FORMULASI SHAMPO EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica charantina L) KELOMPOK 5 YAYU WIRANTI : 15330043 INGGIT APRILIANI N : 15330049 SHAGITA LAURA H : 15330066 SATRIO ARI HUTOMO : 15330140 RAMBUT Rambut merupakan tambahan pada kulit kepala yang memberikan kehangatan, perlindungan dan keindahan. Rambut juga terdapat diseluruh tubuh, kecuali telapak tangan, telapak kaki dan bibir. Semua jenis rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di dalam lapisan dermis dari kulit. Oleh karena itu kulit kepala atau kulit bagian badan lainnya memiliki rambut. Berdasarkan hal itu bagian-bagian rambut dikenal dengan rambut yang berada di dalam kulit dan berada diluar kulit. BAGIAN-BAGIAN RAMBUT Akar Rambut : 1. Bulp 2. Papil rambut 3. Folicle rambut 4. Otot penegak rambut 5. Matrix Lapisan Batang : 1. Rambut 2. Cuticula 3. Cortex 4. Medulla Batang Rambut : 1. Lurus 2. Berombak 3. Keriting pada manusia fungsi ini hampir tidak ada lagi, sejalan dengan perkembangan cara-cara lain untuk memelihara suhu tubuh yang konstan melalui kelenjar-kelenjar keringat, peredaran darah kulit dan pengaruh susunan saraf terhadap struktur-strukur tadi. dalam kondisi dingin, pori-pori rambut akan mengecil. dalam kondisi panas, maka kondisi tersebut berlaku sebaliknya. Pengaturan Suhu Badan FISIOLOGI RAMBUT Fungsi Sebagai Alat Perasa rambut meningkatkan kepekaan kulit terhadap rangsangan sentuhan. pada beberapa spesies yang lebih rendah, fungsi ini mungkin lebih disempurnakan. sebagai contoh, sungut kucing sangat peka dalam hal ini. peran rambut yang lebih penting pada hewan-hewan rendah adalah konservasi panas, tetapi fungsi ini tidak begitu bermakna bagi manusia yang relative tidak berbulu. Siklus Aktivitas Folikel Rambut Siklus pertumbuhan folikel rambut Sejak pertama kali terbentuk folikel rambut mengalami siklus pertumbuhan yang berulang. Fase pertumbuhan dan fase istirahat bervariasi berdasarkan umur dan regio tempat rambut tersebut tumbuh dan juga dipengaruhi faktor fisiologis maupun patologis. Siklus pertumbuhan yang normal adalah masa anagen, masa katagen, dan masa telogen. Fungsi Rambut Melindungi kepala dari benturan dan sinar matahari. Sebagai mahkota. Membentuk bingkai dari wajah. Menambah keindahan dan garis warna pada wajah. Melindungi mata dari keringat Melindungi mata dari kotoran dan debu. Membantu menguapkan keringat 1. Alopesia traumatic 2. Alopesia traumatic Pembagian Alopesia : 3. Alopesia karena tarikan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Rambut Rontok : 1. Pengaruh Gizi 2. Zat Kimia Rambut 3. Diabetes, Sindrom Down, Dan Hipertiroidisme 4. Efek Samping Obat-obatan 5. Tekanan Psikologis 6. Penyakit Kulit Dan Autoimun Tertentu 7. Pengobatan Kanker, Kemoterapi, Imunoterapi, Dan Radioterapi Shampo : Karakteristik Shampo : Sampo adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk dimaksudkan mencuci rambut, sehingga setelah itu kulit kepala dan rambt menjadi bersih, lembut, mudah diatur, dan berkilau. • Aman bagi kulit kepala, rambut, dan mata. • Memiliki kemampuan menghilangkan kotoran, mengurangi lemak, menghilangkan residu kosmetika. • Melindungi rambut dari gesekan selama pencucian atau keramas. • Rambut harus mengembangkan kaya busa yang stabil yang dapat dengan mudah dibilas. • pH sampho 5,0 – 9,0 • Memiliki viskositas 400-4000cp Persyaratan shampo : 1. Shampo harus dapat membentuk busa yang banyak, yang terbentuk dengan cepat, lembut dan mudah dibilas memakai air. 2. Shampo harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan karena dapat membuat kulit kepala menjadi kering 3. Harus dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut, dan dapat menggantikan lemak natural yang ikut tercuci dengan zat lipid yang terkandung dalam shampo 4. Tidak mengiritasi bagi kulit kepala dan mata. 5. Shampo harus tetap stabil. Jenis- Jenis Shampo : Komponen Shampo : 1. Sampo Bubuk 1. Surfaktan 6. Pengawet 2. Sampo Emulsi 2. Pembentuk Busa 7. Pendapar: 3. Sampo Krim atau Pasta 3. Kondisioner 8. Pengemulsi 4. Sampo Larutan 4. Pengental 9. Pengharum 5. Pemisah Logam 10. Bahan Tambahan Lain Kerontokan Rambut o Kerontokan rambut adalah kehilangan rambut terminal dalam bentuk apapun dan dimanapun. Jumlah rambut rontok normalnya setiap hari rata-rata 40-100 helai. Jika jumlahnya lebih dari 100 helai, maka kerontokan ini sudah tidak normal dapat terjadi difuss atau lokal. Kelainan setempat dapat berupa unifokal atau multifokal. Bila kerontokan in berlanjut dapat terjadi alopesia (kebotakan). Jenis Kerontokan Rambut o Kegagalan pertumbuhan rambut disebabkan oleh karena displasia ektodermal akibat gangguan genetik. o Abnormalitas batang rambut meliputi: a). instrinsic hair breakage dan b). unruly hair, dapat terjadi secara kongenital akibat kelainan metabolik atau akibat kerusakan mekanik atau kimia. o Abnormalitas siklus rambut (jumlah rambut yang lepas meningkat), dapat menyebabkan effluvium telogen, effluvium anagen, dan alopesia areata. o Kerusakan folikel rambut dapat disebabkan oleh faktor eksogen (trauma/tekanan), faktor endogen (infeksi/keganasan/beberapa penyakit dengan proses destruktif) dan aplasia kutis kongenital. Metode Pembuatan Shampo : Shampo Krim atau Pasta : Shampo Larutan : • Detergen dipanaskan dengan air pada suhu 80⁰C dalam panci rangkap, sambil terus diaduk. • Tambahkan zat malam, lanoin, minyak mineral, polipeptida terus diaduk ± 40-50⁰C. • Tambahkan parfum, aduk terus hingga homogen, lanjutkan pengadukan untuk menghilangkan udara. • Wadahkan selagi hangat. • Jika menggunakan alkiloamida, mulamula zat dilarutkan dalam setengah bagian detergen yang digunakan dengan pemanasan hati-hati. • Kemudian tambahkan sisa detergen sedikit demi sedikit, sambil terus diaduk, tambahkan zat warna dalam air secukupnya • jika masih terdapat sisa air tambahkan, sambil terus diaduk untuk mencegah terjadinya busa. Pembuatan Ekstrak Daun Pare (Momordica charantina L) Serbuk daun pare (Momordica charantina L) diekstraksi menggunakan etanol 96% ditutup dan dibiarkan selama 24 jam terlindung dari cahaya sambil sering diaduk, disaring dengan kertas saring, filtrat ditampung. Filtrat kemudian diuapkan dengan bantuan alat vacum rotary evaporator pada temperatur kurang lebih 40o C, sehingga didapatkan ekstrak daun pare dan dilakukan uji evaluasi. Formula Sediaan Shampo : Komposisi Jumlah (%) Fungsi Ekstrak Daun Pare Sodium Lauryl Sulphate Setil Alkohol Propilen Glikol Metil Paraben Propil Paraben Sodium Benzoat Asam Sitrat Sodium Chloride Minyak Mawar Aqua destilata 4 15 4 7 0,1 0,1 0,1 0,1 0,25 15 gtt qs Zat aktif Surfaktan Pengemulsi Humektan Pengawet Pengawet Pengawet Penstabil pH Pengawet Parfum Pelarut Pembuatan Sediaan Shampo : 1. Ditimbang semua bahan-bahan yang digunakan 2. Dilarutkan Sodium Lauryl Sulphate dengan air dalam cawan penguap diatas Waterbath sampai lebur, tambahkan Propilen Glycol, tambahkan metil paraben aduk sampai homogen ( massa 1 ) 3. Dilarutkan Cetil Alkohol tambahkan Propilen Paraben aduk sampai homogen ( massa 2 ) 4. Digerus sodium benzoat tambahkan asam sitrat gerus tambahkan Sodium Chloride gerus ad homogen ( massa 3 ) 5. Dicampurkan massa 1, massa 2, dan massa 3 aduk sampai homogen ditambahkan Ekstrak daun pare tambahkan minyak mawar aduk sampai homogen. 6. Dimasukkan dalam wadah lakukan evaluasi. Evaluasi Sediaan Shampo : • Uji Organoleptik Meliputi pengamatan terhadap perubahan bau, warna, dan bentuk sediaan. • Uji pH Dengan menggunakan alat pH meter atau dengan menggunakan kertas Ph. pH sampo harus sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5 • Uji Homogenitas Oleskan sampo pada kaca preparat kaca yang kemudian ditindih preparat kaca lagi sehingga terlihat masa yang homogen • Uji Sifat Alir dan Viskositas Viskositas merupakan pernyataan tahanan yang mencegah zat cair masuk untuk mengalir. Makin tinggi viskositas maka makin besar tahanannya. Sifat alir berhubungan dengan kemampuan mengalir pada saat penuangan dari wadah • Pengukuran Tinggi dan Kestabilan Busa Pengukuran tinggi dan kestabilan busa dilakukan dengan Ross-Miles apparatus. • Uji Stabilitas Sediaan diuji pada suhu dan kelembaban yang tinggi untuk melihat penurunan potensi yang mungkin terjadi pada penyimpanan jangka panjang. Hasil Penapisan Fitokimia Dalam Ekstraksi Daun Pare : Golongan Senyawa Kimia Serbuk Flavonoid + + Saponin + Alkaloid Hasil Uji Organoleptik Dan PH Ektrak Etanol Daun Pare : Ekstrak Etanol Pemeriksaaan Organoleptik Hasil + Bentuk Cairan kental + + Bau Khas daun pare Tanin + + Rasa Pahit Triterpenoid + + Warna Hijau pekat kuinon - - pH 5,34 Hasil Evaluasi Sediaan : EVALUASI HASIL Uji Organoleptik Bau Warna Bentuk sediaan Uji Homogenitas Mawar Hijau Kekuningan Larutan Kental Homogen Uji pH Sampo 4,48 - Pengukuran Tinggi dan Kestabilan Busa Pengocokan 20 Detik Pendiaman 5 menit 76 ml 74 ml - Uji Viskositas dan Sifat Alir Viskositas Sifat Alir 36.320 cps Pesudoplastis tiksotropik HASIL UJI STABILITAS SEDIAAN SAMPO : Evaluasi Sediaan Suhu ruang (25⁰-30⁰C) Suhu Tinggi (60⁰C) - Uji Organoleptik Bau Warna Bentuk Sediaan Mawar Hijau Kekuningan Larutan kental Mawar Hijau Kekuningan Larutan Kental Uji Homogenitas Homogen Homogen Uji Ph 5,63 5,6 Pengukuran Tinggi dan Kestabilan Busa Pengocokan 20 detik Pendiaman 5 menit 76 ml 75 ml 76 ml 75 ml Uji Viskositas dan Sifat alir Viskositas Sifat Alir 39.200cps Pseudoplastis tiksotropik 47.200cps Pseudoplastis tiksotropik - - Kesimpulan : 1. Ekstrak daun pare (Momordica charantina L) dapat dibuat menjadi sediaan sampo dengan konsentrasi 4%. Memilki bentuk cairan kental, aroma mawar, memiliki warna hijau kekuningan, dengan rentang ph 4,48-5,63, memiliki sifat alir pseudoplastis tiksotropik, dan tidak mengiritasi. 2. Sediaan sampo dengan ekstrak daun pare stabil selama penyimpanan 2 tahun. Thank You