Document

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perhelatan akbar pemilihan kepala daerah hingga pemilihan
presiden di Indonesia setiap calon pasangan yang maju menggunakan
berbagai cara untuk membangun image kepublik agar mendapatkan perhatian
masyarakat, baik melalui kampanye politik langsung ke publik menggunakan
atribut-atribut kampanye hingga pernak-pernik kreatife dan menarik untuk
memperkenalkan diri mereka kepada masyarakat.
Tim sukses masing-masing calon kandidat melakukan berbagai
macam cara untuk mempromosikan pasangan yang didukungnya kepada
masyarakat. Berbagai ide-ide kreatife dilakukan untuk menarik perhatian
serta menyampaikan pesan kepada masyarakat supaya tertarik serta mau
memilih kandidat yang didukungnya.
Demikian juga yang dilakukan oleh Joko Widodo dan tim suksesnya
dalam pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2014, berbagai macam
cara untuk menarik perhatian masyarakat dilakukan mulai dari sepanduk,
acara-acara kampanye politik hingga membuat video kreatife untuk
medapatkan perhatian serta simpati dari masyarakat.
Memanfaatkan video sebagai sarana komunikasi politik Joko Widodo
menggunakan budaya Indonesia sebagai salah satu cara untuk mendekatkan
diri kepada masyakat Indonesia dengan membuat karya-karya video yang
memasukkan simbol-simbol budaya.
1
2
Ada banyak hal yang bisa menjadi ikon budaya Indonesia mulai dari
bahasa, tarian, rumah adat, alat musik, makanan dan pakaian. Hal inilah yang
tampaknya menjadi ide kreative bagi tim sukses pemenangan Joko Widodo
dalam
pembuatan
video
sebagai
sarana
komunikasi
politik
untuk
mendapatkan perhatian serta membangun citra kepada masyarakat Indonesia.
Video yang menampilkan visual daerah wisata dan budaya Indonesia
di gunakan oleh Joko Widodo untuk kampanye dalam Pilpres pada tahun
2014. Video yang dibuat dengan skrip tersusun rapi, paduan suara musik
yang memiliki muatan seni serta di dukung oleh gambar-gambar indah dan
menarik tentang aneka ragam budaya yang dimiliki Indonesia serta daerah
wisata alam Indonesia yang begitu menarik dan indah.
Joko widodo menjadi objek promosi sebagai calon Presiden
diidentikan dengan budaya Indonesia. Video tersebut membuat citra Joko
Widodo sebagai warga negara Indonesia yang sangat sederhana, mewakili
semua lapisan rakyat Indonesia dengan memadukan beberapa budaya
Indonesia serta daerah wisata yang ada di Indonesia sehingga Joko Widodo
menjadi bahagian dari Indonesia.
Pada video Joko Widodo tersebut memasukan unsur budaya untuk
membangun
citra.
Indonesia
harus
mempertahankan
dan
terus
mengembangkan budaya sebagai identitas Bangsa. Dimana budaya
merupakan karakter bangsa yang harus tetap dijaga, dilestarikan, dan
dikembangkan. Agar Indonesia bisa menunjukkan ke Dunia Indonesia
memiliki budaya yang menjadi karakter bangsa.
3
Penulis memilih membahas budaya pada video komunikasi politik
Joko Widodo pada pemilihan presiden tahun2014 karena saat ini semakin
pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang membuat banyak
penetrasi budaya dari luar yang masuk ke Indonesia melalui media massa
sehingga memberi pengaruh kepada budaya Indonesia seperti perubahan dari
cara bicara hingga gaya hidup.
Video Joko Widodo memiliki pesan budaya yang membentuk persepsi
bahwa masyarakat Indonesia memiliki identitas budaya yang sangat kuat.
Video itu membawa pesan dimana kita harus seutuhnya menggunakan jati
diri kita sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya.
Menganalisa dari fenomena alamiah yang ada, penulis akan berusaha
menganalisa tanda-tanda budaya yang ada dalam video komunikasi politik
Joko Widodo pada tahun 2014 untuk dijelaskan dan ditarik kesimpulan dari
tanda-tanda budaya yang ada dalam video Joko Widodo menggunakan
analisis semiotik.
Menggunakan budaya dalam membentuk citra suatu bangsa menjadi
maju serta memiliki identitas, memasukkan simbol-simbol budaya dalam
video Joko Widodo melalui tim suksesnya Joko Widodo membuat video
komunikasi politik yang disebar luaskan melalui internet dan televisi dalam
menyampaikan visi-misi serta pesan-pesan secara verbal dan nonverbal
dengan memuat beberapa item budaya dari berbagai daerah yang ada di
Indonesia.
4
Joko Widodo membangun sebuah pendekatan melalui pendekatan
kultural. Pendekatan ini membuat masyarakat merasa Joko Widodo bagian
dari mereka dan penulis akan menganalisa tanda-tanda budaya yang ada
dalam video-video Joko Widodo untuk dijelaskan dan ditarik kesimpulan dari
tanda-tanda budaya yang ada dalam video komunikasi politik Joko Widodo.
Pendekatan budaya yang dilakukan Joko Widodo sangat menarik,
karena ada kecendrungan sesorang merasa dekat dengan orang lain jika
memiliki kesamaan, seperti kesamaan hobby, bahasa, dan budaya. Citra yang
dibangun Joko Widodo sangat bagus, karena Joko Widodo membangun
persepsi “kita ini bangsa yang besar, kita bangsa yang berbudaya, kita
adalah satu dan kita adalah Indonesia”. Persepsi tersebut yang membuat rasa
persatuan muncul sesuai dengan konsep Bhineka Tunggal Ika.
Untuk itu penulis mengangkat permasalahan ini menjadi sebuah kajian
ilmiah dengan judul “Representasi Budaya Indonesia Dalam Video
Komunikasi Politik Joko Widodo Pada Pemilihan Presiden Tahun 2014
(Analisis Semiotika)”.
B. Alasan Pemilihan Judul
1. Joko Widodo menggunakan budaya Indonesia sebagai sarana untuk
mendekatkan diri serta membangun citra kepada masyarakat Indonesia
didalam video komunikasi politiknya pada pemilihan presiden tahun 2014.
Penelitian ini menjadi kontribusi untuk menelaah makna budaya Indonesia
dalam video komunikasi politik Joko Widodo.
5
2. Judul ini berkaitan dengan studi ilmu komunikasi yang peneliti tekuni dan
dan menarik dalam dunia Broadcasting di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
3. Dari segi tenaga, waktu, dan pikiran peneliti merasa mampu untuk
melakukan penelitian ini.
C. Penegasan Istilah
Dalam peneitian ini ada beberapa istilah yang di jelaskan untuk
mempermudah pemahaman dan menghidari kesalah pahaman yakni:
1. Representasi
Representasi merupakan konsep yang mempunyai beberapa
pengertian, yaitu proses sosial dari representing. Representasi menunjuk
baik pada proses maupun produk dari pemaknaan suatu tanda. Proses
perubahan konsep-konsep ideologi yang abstrak dalam bentuk yang
kongret. Konsep yang digunakan dalam proses pemaknaan melalui sistem
penandaan yang tersedia: dialog, tulisan, video, film, fotografi, dan
sebagainya secara ringkas. Representasi adalah produksi makna melalui
bahasa.1
2. Budaya
Budaya secara harfiah dari bahasa latin yaitu
Colere yang
memiliki arti mengelola tanah, yaitu segala sesuatu yang dihasilkan oleh
akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk dapat melangsungkan dan
1
Ratna Noviani, Jalan Tegah Memahami Iklan, Antara Realitas, Representasi, dan Simulasi
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hal. 53.
6
mempertahankan hidupnya di dalam lingkungan. Manusia memiliki unsurunsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa, kehendak (karsa), dan
karya.2
3. Indonesia
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yang
terletak di Asia Tenggara. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di utara
pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di timur pulau Papua dan dengan
Timor Timur di utara pulau Timor.3
4. Video
Rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan
lewat pesawat televisi.4 yaitu merupakan gabungan audio visual. Video
adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak.
Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga
digunakan dalam aplikasi lain di dalam elektronik.5
5. Komunikasi Politik
Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesanpesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,
pemerintahan, dan kebijakan pemerintah.6 Komunikasi sebagai kegiatan
politik merupakan penyampaian pesan-pesan yang bercirikan politik oleh
aktor-aktor politik kepada pihak lain.
2
Suramto Aw, Komunikasi Sosial Budaya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hal. 23.
“Indonesia,” http://id.wikipedia.org/wiki/Portal:Indonesia (Akses 12 Juni 2015).
4
”Video,” http://kbbi.web.id/video (Akses 02 Maret 2015).
5
“Video,” https://id.wikipedia.org/wiki/Video (Akses 02 Maret 2015).
6
“Komunikasi Politik,” https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_politik (Akses 03 Desember
2015).
3
7
6. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi (lahir di
Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961) adalah Presiden Indonesia ke-7
yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.7
7. Analisis
Analisis
merupakan
penyelidikan
terhadap
suatu
peristiwa
(karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya) penguraian suatu pokok
atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan.8 Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan
seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari
kaitannya dan ditaksir maknanya sehingga dapat mengenal tanda-tanda
untuk diambil kesimpulan.
8. Semiotika
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji
tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang dipakai dalam upaya berusaha
mencari jalan di dunia ini, di tangah-tengah manusia dan bersama-sama
manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya
hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memakai hal-hal
7
8
“Joko Widodo,” http://id.wikipedia.org/wiki/Joko_Widodo (Akses 01 Maret 2015)
“Analisis,” http://kbbi.web.id/analisis (Akses 21 Mai 2015).
8
(things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukan
dengan mengkomunikasikan (to communicate).9
D. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Dalam Video Joko Widodo terdapat berbagai macam permasalahan
yang luas yang dapat diteliti. Masalah-masalah tersebut diidentifikasikan
sebagai berikt:
a.
Permasalahan Politik, dimana didalam video ini terdapat pesan politik
berupa ajakan untuk memilih dan menjadi bagian dari Joko Widodo.
b.
Permasalahan pariwisata, dimana dalam video ini mengambarkan
daerah wisata yang ada di Indonesia menjadi sebuah objek yang
sangat indah dan memiliki nilai pariwisata.
c.
Masalah budaya yang mengambarkan sebahagian budaya yang ada di
Indonesia baik itu berupa tempat tinggal, rumah adat, alat kesenian,
tarian, pakaian, dan bahasa.
d.
Masalah sosial kemanusiaan dimana digambarkan dalam video
tersebut
sebahagian
anak-anak
di
daerah
terpencil
masih
menggunakan pakaian yang kumuh, dan gambaran dari daerah yang
terkena bencana alam.
9
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 15.
9
2. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah peneliti membatasi hanya meneliti
video komunikasi politik Joko Widodo pada pemilihian presiden Indonesia
tahun 2014 yang memiliki makna simbol budaya Indonesia.
3. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah ini merupakan suatu proses untuk mengenali
asumsi-asumsi berdasarkan observasi maupun studi pendahuluan pada
fokus penelitian berdasarkan latar belakang. Rumusan masalah yang akan
diteliti adalah “Bagaimana representasi budaya Indonesia dalam video
komunikasi politik Joko Widodo pada pemilihan presiden 2014 , analisis
semiotika ?”
10
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana representasi budaya Indonesia dalam
video komunikasi politik Joko Widodo pada pemilihan presiden tahun2014
dalam analisis semiotika.
2. Manfaat
a.
Aspek Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran ilmiah bagi perkembangan Khazanah Ilmu Komunikasi,
terutama dalam konsentrasi Broadcasting pada Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
b. Aspek Praktis
1.
Untuk mendapat gelar Sarjana S1 Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) pada
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau.
2.
Melalui penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan
informasi mengenai representasi budaya Indonesia dalam kehidupan
masyarakat yang digambarkan dalam video komunikasi politik Joko
Widodo pada pemilihan presiden tahun 2014.
11
F. Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara garis besar berkenaan latar belakang,
alasan pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian dan
kegunaan penelitian, kerangka teoritis dan konsep operasional, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA FIKIR
Bab ini menjelaskan teori dan kerangka fikir yang digunakan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metodologi yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV
GAMBARAN UMUM VIDEO JOKO WIDODO
Bab ini menjelaskan mengenai video Joko Widodo
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan hasil dan pembahasan dari penelitian ini.
BAB VI
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIR
Download