BAB II PERENCANAAN PENGIRIMAN OBAT – OBATAN DENGAN SISTEM PNEUMATIC TABUNG 2.1 PENDAHULUAN Pneumatik dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatic meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses – proses pneumatik. Udara bertekanan dalam peranannya sebagai unsur penggerak lebih banyak dilaksanakan dalam mesin-mesin perkakas dan mesin produksi. Pneumatic berasal dari bahasa Yunani “ pneuma “ yang berarti udara atau angin. Semua system yang mengunakan tenaga yang di simpan dalam bentuk udara yang di manfaatkan untuk menghasilkan suatu kerja di sebut system pneumatic.Pneumatic merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran – aliran udara melalui suatu system saluran, yang terdiri atas pipa – pipa, selang – selang, dan sebagainya, tetapi aksi dan penggunaan adalah udara mampat ( udara bertekanan ). Pneumatic menggunakan hukum – hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap ( khususnya udara atmosfir ) dengan adanya gaya – gaya luar ( aerostatika ) dan teori aliran ( aerodinamika ). Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut : a. Catu daya (energi supply) b. Elemen masukan (sensors) 4 c. Elemen pengolah (processors) d. Elemen kerja (actuators) 2.2 Perencanaan system pneumatic tube untuk pengiriman barang Rumah sakit graha kedoya mempunyai gedung 8 lantai untuk menunjang pelayanannya , rumah sakit merencanakan pengiriman obat , sampel darah, injection, dan lain – lain menggunakan system pneumatic tube yang nantinya di tempatkan pada ruang atau daerah yang di anggap paling vital dan sangat membutuhkan dengan cepat obat – obatan untuk pasien. Adapun ruangnya antara lain : 1. Gudang farmasi lantai semibasment Fungsi dari gudang farmasi di sini sebagai gudang obat dan penerimaan obat dari suplyer obat yang di distribusikan ke tempat – tempat yang membutuhkan obat – obatan 2. Apotik lantai 1 Fungsi dari Apotik sebagai distribusi obat rawat jalan maupun rawat inap 3. Sampel darah lantai 1 Fungsinya untuk pengambilan darah pasien untuk di cek di laboratorium 4. Apotik lantai 2 Fungsinya untuk distribusi obat untuk poli anak 5. ICCU lantai 5 Pasien dengan cepat dan tepat untuk mendapatkan obat karena para pasien keadaannya sedang kritis atau koma 6. Laboratorium lantai 5 5 Berfungsi sebagai pengecekan darah yang di kirim dari sampel darah maupun dari ICCU Dari ke enam ruangan atau departemant yang sangat membutuhkan pelayanannya dengan cepat dan tepat maka system pneumatic tube di butuhkan, dengan system ini pasien dengan cepat penanganannya dan untuk pengiriman obat ke pasien lebih cepat . Lantai 5 St Stasiun Laboratorium lantai 5 St Stasiun ICCU lantai 3 Lantai 3 Lantai 2 Dv St Diverter Stasiun Apotik lantai 2 Lantai 1 St Stasiun Apotik Lnatai 1 St Dv S St Stasiun sampel darah lantai 1 Stasiun gudang farmasi lantai semibasment Diverter Lantai basement Blower Gambar 2.1 perencanaan stasiun pengiriman obat system pneumatic 6 2.3. Kalkulasi Theoretical : Tube volume, air speed dan printing pressure 2.3.1 Kalkulasi volume tabung pipa TABEL 2.1 kalkulasi volume tabung pipa Distination / tube diameter D 110 OD / ND Inner tube diameter D 105.4 ( mm ) Total tube length L 300 (m) Min carrier weight m 5.0 ( Kg ) 49.05 ( N ) Max carrier weight m 7.5 ( Kg ) 73.58 ( N ) Tube inner cross section surface A 0.873 ( dm2 ) Tube inner volume per meter V 8.725 ( dm3 ) Tube inner volume total V 2.618 ( m3 ) 2.3 tube thikness OD = Outside diameter ND = Nominal ( inside ) diameter FC = Motor freguency conventer ( 80 Hz ) Standart = Standart motor ( 50 Hz atau 60 Hz ) Tabel 2.2 factor friction Static friction factor µo 0.15 Dynamic friction factor µ 0.01 Static friction factor minimum FHr min ( N ) 7.358 Static friction force maximum FHr max ( N ) 11.036 Dynamic friction force minimum FGr min ( N ) 0.491 Dynamic friction force maximum FGr max ( N ) 0.736 7 2.3.2 Kalkulasi kecepatan udara Tabel 2.3 kecepatan udara Blower type [-] SD7/7.5 SD6/2,3 SD8/4,0 Motor design [-] FC Standart Standart Motor power [ KW ] 7,5 KW 2,3 KW 2,9 KW Motor type [ Art ] SD7FC7,5 SD 6-2,3 SD7-2,9 Blower volume [ m3/ min ] 11.00 4.60 6.50 Blower pressure [ mbar ] 240 300 200 Filling time total tube [ min ] 0.238 0.569 0.403 Filling time total tube [ min : sec ] 0:14 0:34 0:24 [ m/sec ] 21.012 8.787 12.416 F[N] 444.72 555.90 370.60 2.3.3 Kalkulasi tekanan udara Tabel 2.4 tekanan udara Air speed ( theoretical ) Printing pressure Pressure force section 2.3.4 Standart Pipa Tabel 2.5 standart pipa Tube wall thickness: => Pneumatic tube based on "ISO": Destination: OD-110 [OD/ND] 110 1 N/m2 = 1 Pa = 0,01 mbar 1 mbar = 100 Pa Air density = 1,293 kg/m3 Outside Diameter: 110.0 Inside Diameter: 105.4 2,3 / 3,2 / 4,0 / 6,2 Thickness: 2.3 on 0° and 8 1013 mbar Normal Air = 1013 mbar Pressure [p] = Forse [N] / Fase [m3] Weigh Forse [N] = Mass [kg] * Eath Gravitational Pull [9,81 kgm/s2] Force of Friction = Friction Number * Norm Force Air Speed - Side Canal Blower General: Carrier Speed = Air Speed - 10% Tabel 2.6 Air speed Index Volume Airspeed. Airspeed. Airspeed. Airspeed. [m3/min] [m/sec] [m/sec] [m/sec] [m/sec] Volume NW63 NW 90 NW 110 NW 160 3.75 22.9 10.8 7.1 3.4 SD6 4.00 4.25 24.4 25.9 11.5 12.2 7.6 8.1 3.6 3.8 SD6 SD6 4.50 27.4 12.9 8.6 4.0 Blower 230/400V 50Hz [1,2 KW / 170170 mbar] <= Blower SD6 SD6 [4,6 m3/min] 9 2.3.5 Type controller blower Tabel 2.7 control blower Data Data SD6 Capacity in kW Kapasitas dalam kW 2.3 Voltage in V (50Hz) Tegangan V (50Hz) 230 / 400 Current in A Arus di A 9.0 / 5.2 Rotational Speed U/min Rotational Speed U / min 2870 Air Volume m 3 /min Volume Air m 3 / min 4.6 Pressure max in mbar Tekanan max di mbar 300 Phase Shift cos Shift Tahap cos 0.82 Initial Current in A Ik/In Awal arus di Ik A / Dalam ~ 6.0 Run-up Time in second Run-up Waktu dalam kedua ~4 Noise Level dB A * Tingkat Kebisingan dB * A 79 Heat Emission kW/h Emisi panas kW / jam 0.55 Cooling Air f. Pendingin Udara f. motor m 3 /h motor m 3 / jam 150 2.4 Pemilihan system Setelah gambar perencanaan jadi baru dilakukan pemilihan system yang cocok untuk di pasang dan sebagaimana yang di pakai di beberapa rumah sakit dan yang di rekomendasikan di dinas kesehatan maka di pilih system pneumatic tube AC 3000 yeng menggunakan mokrokontroller yang di hubungkan dengan komputer dan memiliki 1 zone dan 512 stasiun. 10 Seperti dalam semua industri, fasilitas medis menghadapi tantangan. Kekurangan staf, kebutuhan untuk pengendalian biaya, dan ukuran peningkatan fasilitas, sendiri, hanya beberapa dari tantangan-tantangan. Hasilnya adalah ketergantungan meningkat pada teknologi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat pelayanan dan perawatan pasien. Meskipun sistem pneumatik tabung telah sekitar selama hampir satu abad, kecanggihan dan kemampuan mereka telah meningkat secara dramatis dalam dekade terakhir. sistem pneumatik tabung yang dirancang dengan baik bisa sama solusi untuk tantangan rumah sakit tumbuh dan kebutuhan untuk peningkatan efisiensi. Selain menghilangkan anggota staf penting dari transportasi rutin sampel laboratorium dan obat-obatan, sistem pneumatik tabung memberikan barangbarang ini di sebagian kecil dari waktu. Mungkin bahkan lebih penting daripada peningkatan efisiensi adalah kenyataan bahwa sampel kritis dan obat mencapai tujuan mereka dalam hitungan detik vs menit. Tidak perlu berhenti di sana! Perbaikan ini dapat diberikan kepada semua departemen dan personil. Seluruh fasilitas medis termasuk apotek pusat, ICU dan departemen administrasi, laboratorium semua dapat jaringan bersama-sama. Dokumen, catatan, dan bahkan uang tunai dapat lebih efisien dialihkan ke tujuan yang dimaksudkan mereka. Catatan medis, dokumen administratif dan penagihan, X-ray, obat, laboratorium spesimen, plasma darah, botol injeksi dan instrumen semua bisa diangkut lebih cepat dengan sistem tabung pneumatik sementara membebaskan anggota staf rumah sakit untuk melakukan tugas yang lebih penting. 11 Desain unik dari 3000 AC terintegrasi mengirim / menerima stasiun membuatnya cocok untuk aplikasi rumah sakit hari ini. Fitur standar termasuk penyimpanan operator, pengiriman otomatis dan sistem carrier pengereman untuk memastikan sebuah soft landing pada saat kedatangan. Kecepatan transportasi pembawa antara stasiun individu dari sistem tabung pneumatik yang diprogram. Hal ini memungkinkan stasiun yang biasanya mengirim atau menerima item lebih halus secara individual diprogram untuk mengirimkan pada kecepatan lebih lambat untuk menghindari kerusakan. Fitur penting lainnya dari tabung pneumatik sistem AC 3000 adalah bahwa hal itu sesuai dengan peraturan kesehatan standar yang ada udara yang habis pada individu mengirim / menerima stasiun. Didukung oleh yang terletak jauh, blower output tinggi, sistem tabung pneumatik beroperasi diam-diam dan tanpa emisi dalam area publik fasilitas. Tube Pneumatic Sistem AC 3000 dikendalikan oleh sebuah PC sentral yang melakukan fungsi yang terlalu banyak untuk daftar. Namun, hanya beberapa di antara mereka adalah pemeliharaan. 2.5 Komponen atau peralatan system pneumatic tabung Komponen yang di gunakan dalam system pneumatic tabung untuk penggiriman obat – obatan yaitu semua komponen yang mendukung system pengiriman barang atau obat meliputi : 1. Stasiun 2. Basket 3. Pengalir ( pipa PVC ) 4. Diverter ( 3 dan 4 lubang ) 12 5. Lampu sinyal 6. Carrier 7. Power Pack 8. Slide Gate 9. Kontrol Unit 10. Kontrol kontaktor blower 11. Panel power 3 phasa 12. Cerobong 13.Kabel data 14. Komputer 15. Motor blower 16. Sensor cahaya 2.5.1 STASIUN Stasiun multi-load type EWS hanya digunakan sebagai stasiun pengirim dan penerima yang bisa di Kontrol computer dengan system AC 3000 Di stasiun itu sendiri terdapat berbagai macam komponen yang mendukung beroperasinya system pengiriman dan penerimaan barang, komponen tersebut antara lain : Motor Dc 24 volt yang di hubungkan dengan pipa yang menggunakan van belt yang bergigi sebagai pengerak pipa yang di setting sedemikian rupa supaya lubang untuk pengirim dan penerima pas dengan lubang pipa keluar dan pipa pengiriman. Switch yang di tempatkan dipipa pengiriman sebagai kontak dan sebagai alamat stasiun untuk diteruskan ke controller untuk mengexsekusi dan dikirim carrir tersebut ke alamat yang diinginkan. 13 PCB yang berfungsi sebagai mather board yang di hubungkan ke panel control , yang diproses dengan mikroprosesor ke komputer untuk melakukan perintah sesuai permintaan. Keypad yang berfungsi sebagai controller dan untuk mengakses alamat yang mau dikirim. Lampu sinyal berfungsi sebagai sinyal bila ada pengiriman barang datang lampu akan menyala sebelum direset lampu akan menyala terus Sensor yang berfungsi untuk mendeteksi carrier yang datang dan bisa dikembalikan secara otomatis karena tidak perlu menekan alamatnya. Pipa S yang berfungsi sebagai saluran carrier dan bisa berpindah tempat dari lubang pengirim dan lubang penerima yang dihubungkan dengan motor pengerak. Gambar 2.2 stasiun pneumatic 2.5.2 Basket Tempat peneriamaan barang atau carrier ada 3 jenis yaitu 1. Recieviing basket atau keranjang yang di tempatkan di bawah stasiun yang berfungsi sebagai tempat penerimaan barang yang dialasi dengan kantong pasir supaya carrier tidak mental keluar dari keranjang. 14 2. Receiving yaitu pipa yang di sambung dengan 2 batang stainless stell atau rell yang dipasang dengan sudut kemeringan supaya carrier datang dengan lembut dan tidak keluar dari jalur ( rel ) 3. Khusus di laboratorium mengunakan meja operation sebagai stasiun yang dimana berfungsi pengiriman barang dari atas meja dan ada rell kadatangan carrier Gambar 2.3 Tempat pendaratan carrier 2.5.3 Pipa Pipa yang di gunakan adalah pipa PVC yang berfungsi sebagai saluran carrier atau jalan carrier supaya barang yang di kirim tepat dan cepat pada stasiun yang di inginkan, mengunakan udara sebagai pendorong dan penghisap Gambar 2.4 pipa penghubung antar semua system dan sebagai jalan carrier 15 2.4.4 Diverter Box diverter yang digunakan di sini adalah diverter 3 lubang dan 4 lubang yang berfungsi untuk pencabangan pipa supaya carrier dapat di kirim sesui dengan yang diinginkan atau sebagai driver carrier ,di dalam diverter terdapat komponen Motor DC 24 Volt yang dihubungkan dengan pipa berbentuk S yang mengunakan van belt gigi untuk mengerakkan pipa S ke lubang yang akan di lewati carrier antara hisap dan kirim PCB controller yang berfungsi mengontrol semua komponen yang di hubungkan dengan microprosesor . Pipa S yang berfungsi sebagai penghubung antara pipa stasiun yang digunakan untuk mengirim dan menerima carrier Gambar 2.5 diverter 16 2.5.5 Slade Gate Slade gate disini berfungsi sebagai pengontrol udara pada saat carrier datang supaya carrier datang dengan lembut dengan stasiun ujung terbuka Gambar 2.6 slade gate 2.5.6 Carrier Carrier digunakan sebagai kendaraan untuk mengangkut barang ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat sekaligus dengan pendaratan yang lembut Ganbar 2.7 carrier 17 2.5.7 Blower Blower gaya tiga fasa yang menggunakan system katup 3 posisi yang berfungsi sebagai vakum dan tekanan dan mampu beralaih antara hisap dan tekan dalam hitungan detik. Hal ini menciptakan perjalanan pembawa dua arah dalam sistem tabung tunggal. Setelah menyelesaikan setiap siklus, blower secara otomatis menutup sambil menunggu sinyal berikutnya untuk memulai operasi. Gambar 2.8 blower 2.5.8 Silencer ( pipa penghubung ) Silencer berfungsi sebagai penghubung antara blower dengan pipa utama dan dari pipa blower dengan pipa cerobong Gambar 2.9 pipa silencer 18 2.5.9 Cerobong Cerobong berfungsi sebagai pembuang dan pengambil udara bersih dan kering yang ada di ruang control Gambar 2.10 cerobong 2.5.10 Panel blower relay Panel ini berfungsi sebagai relay blower antara panggilan vakum atau tekan di control dengan relay Gambar 2.11 panel blower relay 19 2.5.11 Digital control unit Panel control yang berfungsi sebagai control antara stasiun, diverter, blower relay dengan di control DCU Gambar 2.12 panel control unit 2.5.12 Panel switching power pack Panel switching berfungsi sebagai power motor servo untuk motor diverter, dan stasiun yang di tempatkan di ruang kontrol Gambar 2.13 panel power pack 20 2.5.13 Panel Induk Sebagai sumber listrik pada system pneumatic antara lain untuk CPU, Motor blower, diverter, stasiun Gambar 2.14 panel power induk 2.5.14 Komputer Komputer digunakan sebagai program AC 3000 yaitu input atau output yang di lakukan dalam system aerocom terdeteksi. Di dalam Komputer kita bisa melihat Zone, set up, ganbar system aerocom 6 stasiun berjalan dalam pengirimannya, grafik, bila ada error kita bisa mendeteksi 21 Gambar 2.15 komputer 2.6 Instalasi Pemasagan semua komponen atau alat sesuai dengan gambar perencanaan yang meliputi pemasangan pipa, diverter, stasiun, basket, tempat atau dudukan tabung, blower, panel – panel di pasang pada tempat yang telah di setujui atau sesuai gambar. Setelah pemasangan peralatan sudah terpasang baru di lakukan instalasi kabel yaitu semua komponen memerlukan power atau sumber arus yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas dari masing – masing alat yang di suplay dari panel induk yang di pasang di ruang control. Kabel yang di gunakan pada system pneumatic diantaranya adalah 1. Kabel NYAM 4 x 3 mm 2. Kabel NYM 3 x 2,5 mm 3. Kabel data RCA 3x2x0.6 mm 4. Kabel power pack RCA 2x2x0.6 mm dan 3x2x0.6 mm 22 Gambar 2.16 instalasi kabel 23 2.7 Perhitungan Pipa Setelah semua komponen dan wiring kabel terpasang baru bisa menghitung panjang pipa yang menghubungkan antar stasiun ini di gunakan untuk proses pemograman dan untuk mengetahui berapa panjang pipa yang terpanjang yang di pasang . 1. Blower ke diverter = 25 meter 2. Diverter ke farmasi basment = 58 meter 3. Diverter ke Apotik lantai 1 = 7 meter 4. Diverter ke Ruang Laboratorium = 21 meter 5. Diverter ke diverter lantai 2 = 13 meter 6. Diverter 2 ke Sample Laboratorium = 15 meter 7. Diverter 2 ke ICCU = 15 meter 8. Diverter 2 ke Apotik lantai 2 = 40 meter Setelah mengukur panjang pipa baru menghitung kecepatan carrier atau kapsul antar stasiun. 2.8 Perhitungan kecepatan kapsul Motor blower yang di gunakan dalam system pneumatic adalah blower type SD 6 yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut daya dalam KW = 2,3 KW, Tegangan = 230/400 volt, Arus = 9/5 Ampere dengan frekuensi 50 Hz dan mempunyai kecepatan yang di setting 8 m/det bila kapsul tanpa beban dan bila kapsul dengan beban 1kg di setting dengan kecepatan 6 m/det, mempunyai tekanan 300 mbar, volume udara 4,6 m3/min , rotational speed 2870 U/min. Dari data ini kita bisa menghitung kecepatan antar stasiun dengan rumus 24 v = s/t Dimana s = Jarak yang di tempuh ( m, km ) v = Kecepatan ( km/jam, m/s ) t = Waktu tempuh ( jam, sekon ) Contoh perhitungan kecepatan carrier atau kapsul dari farmasi basement ke apotik lantai 1 dengan panjang pipa sebagai berikut Blower ke diverter 1 = 25 meter, panjang deverter ke farmasi basement = 58 meter dan dari diverter ke apotik lantai 1 =7 meter Perhitungan waktu suction t = s/t t = s/t = 83 meter/8 meter/detik = 83/6 = 10,5 detik = 13,8 detik Perhitungan waktu pressure t = s/t t = s/t = 32/8 = 32/6 = 4 detik = 5,3 detik Dari hasil ini bisa di peroleh kecepatan capsul dengan beban sampai tujuan dengan kecepatan t sucton + t pressure = 10,5 + 4 = 14,5 detik, kalau tanpa beban 13,8 + 5,3 = 19,1 detik 2.8 Alamat Carrier Alamat tabung ini nantinya bisa di gunakan bila operator lupa atau buru – buru mengembalikan tabung yang di kirim dari stasiun lain intinya tidak menekan alamat cukup menaruh tabung dan akan terkirim karena ada sensor cahaya pada 25 stasiun untuk di baca pada computer dan langsung di kirim ke stasiun yang memiliki tabung tersebut secara aman dan tepat. Carrier ICCU lantai 3 Tabel 2.8 alamat tabung ICCU Tag 1 ( kanan ) Tag 2 ( kiri ) Carrier 0B3606 0B40AE Carrier 5 0B34D2 F0554A Carrier 1 0B312C F05167 Carrier 2 F05465 0B591B Carrier 3 0B2EF8 0B33E2 Carrier 4 Carrier Sample Laboratorium lantai 4 Tabel 2.9 sample laboratorium Tag 1 ( kanan ) Tag 2 ( kiri ) Carrier 40F221 40FE7E Carrier 5 30FE14 30FFC3 Carrier 1 49CB93 40ECD3 Carrier 2 49DAD3 49DAAA Carrier 3 1164D9 115BAD Carrier 4 26 Carrier Apotik lantai 1 Tabel 2.10 drug store Tag 1 ( kanan ) Tag 2 ( kiri ) Carrier EF791B C46481 Carrier 3 EF90C9 C46485 Carrier 5 C46615 C46715 Carrier 1 EF823F C46715 Carrier 2 C46582 EF6BB0 Carrier 4 Carrier Apotik lantai 2 Tabel 2.11 apotik Tag 1 ( kanan ) Tag 2 ( kiri ) Carrier 0B56E8 F05A6B Carrier 5 0B2F43 0B4695 Carrier 1 0B5CBB 0B4D24 Carrier 2 0B461D F03F30 Carrier 3 F04ED8 F0445F Carrier 4 27 Carrier Farmasi lantai semibasment Tabel 2.12 Tag 1 ( kanan ) Tag 2 ( kiri ) Carrier 0B366E 0B3326 Carrier 5 0B38D4 41137F Carrier 1 F0275F F01971 Carrier 2 0B3755 0B3BE6 Carrier 3 EFF0BC F01CCD Carrier 4 Carrier Laboratorium lantai 4 Tabel 2.13 Tag 1 ( kanan ) Tag 2 ( kiri ) Carrier 0B44F9 0B3598 Carrier 5 0B457C 0B5067 Carrier 4 C46350 C455F0 Carrier 3 005BB F00841 Carrier 1 0B34BE 0B4719 Carrier 2 2.9 Alamat Stasiun Setiap stasiun di berikan alamat untuk memudahkan pengiriman di mana tabung akan dikirim dan alamat ini di program di computer jadi operator tinggal menekan alamat yang di tuju. Alamat 2001 untuk Drug store lantai 1 28 Alamat 2002 untuk Farmasi lantai semibasment Alamat 2003 untuk Laboratorium lantai 1 Alamat 2004 untuk Sample Laboratorium lantai 4 Alamat 2005 untuk Apotik lantai 2 Alamat 2006 untuk ICCU Alamat S257 untuk diverter 3 Way yang di tempatkan di lantai 1 Alamat S256 untuk diverter 4 Way yang di tempakan di lantai Semibasment 2.10 Cara kerja Sistem pneumatic tabung Sebuah operator tabung pneumatik telah manset, dan akan memiliki tekanan dalam tabung transportasi. Ketika menghubungkan ujung tabung dengan kipas dan membiarkan pukulan kipas, tekanan berlebih dibuat dalam tabung. Pembawa tabung pneumatik akan posting pola tekanan dan akan menjauh dari kipas angin. Sistem pneumatic tabung yang terpasang mengunakan tiga tahapan kerja yaitu 1. Cara kerja Blower 2. Cara kerja Stasiun 3. Cara kerja Diverter Dari ketiga cara kerja ini di program kapan bekerja dan kapan tidak bekerja masing – masing mempunyai tugas tersendiri . 29 2.10.1 Cara Kerja Blower Gambar 2.17 Fan pressure carrier Membiarkan mengisap kipas akan menciptakan kekosongan dalam tabung, di mana pembawa akan pindah ke arah kipas angin lagi. Gambar 2.18 Fan vakum atau menghisap carrier Dengan cara ini operator bergerak melalui tabung transportasi. Bagaimana unit pusat pengolahan tahu kapan pembawa telah tiba di tempat 30 tujuan? Oleh karena itu kita memiliki switch tabung ini. Saklar tabung mendeteksi pembawa dalam tabung dan dalam hal ini akan memberikan sinyal kepada unit pengolah pusat untuk mematikan kipas angin. Gambar 2.19 Fan vakum carrier terdeteksi sensor Sempurna, pembawa dapat bergerak bolak-balik, dan kipas bisa dimatikan. Hampir tampak seperti sistem tabung pneumatik nyata. Tetapi jika kipas menonaktifkan, pembawa masih akan memiliki kecepatan yang signifikan, operator tidak akan segera datang untuk berhenti dan akan bertabrakan dengan ujung tabung. Ini tidak baik untuk kondisi teknis dari carrier, apalagi konten. Untuk mengatasi masalah ini kami menggunakan rem udara. 31 Gambar 2.20 Fan vakum dan posisi katup vakum terbuka Sebuah rem udara terdiri dari dua saluran dan dua katup udara. Jika salah satu katup terbuka, yang lain automaticly ditutup. Tekanan dari kipas angin akan melakukan ini automaticly, tidak ada kebutuhan untuk kontrol eksternal. Katup ditempatkan sedemikian rupa sehingga ketika carrier tersedot untuk kipas, udara akan melalui pipa bypass. Pengangkut akan melewati switch tabung, yang akan mematikan kipas angin. Pengangkut akan dihentikan oleh buffer udara dalam tabung. Sisa dari udara akan mengalir melalui tabung bypass, dan tidak lagi berpengaruh terhadap carrier. Dengan memperpanjang melewati penghambatan pembawa akan lebih lembut. 32 Gambar 2.21 Katup vakumbypass terbuka dan berubah ke katup pressure Kipas akan meniup, dan posisi katup akan berubah. Katup bypass tertutup dan udara akan meniup pembawa ke stasiun tujuan. Di stasiun, pembawa akan dideteksi juga oleh switch tabung dengan cara yang sama, dan akan diperlambat oleh built-in istirahat udara. Komponen lain dari sistem tabung pneumatik pembatas. Hal ini diperlukan untuk memindahkan pembawa dari satu track ke yang lain untuk melanjutkan perjalanannya. Dengan cara ini dapat menghubungkan beberapa stasiun sistem. Sekali lagi switch tabung mendeteksi mana pembawa berada, sebelum atau setelah pembatas. Biasanya hanya ada satu pembawa dalam tabung, tapi karena kesalahan teknis akan mungkin untuk memiliki dua di dalamnya. Operator tidak pernah bisa bertabrakan karena keduanya tunduk pada kekuatan pendorong yang sama. 33 Gambar 2.22 Fan mendorong carrier ke stasiun yg di tuju 2.10.2 Cara Kerja Stasiun EWS Cara kerja stasiun EWS adalah bila pada saat pengiriman posisi tabung yang berbentuk S pindah posisi dari posisi 1 ke posisi 0 dan pada saat menerima barang atau kedatangan kapsul posisi 1 ke posisi 2 0 1 2 Gambar 2.23 Perpindahan pipa mengirim dan menerima cerrier Perpindahan pipa S saat mengirim dan menerima carrier yang perpindahannya menggunakan motor servo. 34 Gambar 2.24 Carrier atau tabung di kirim dam di terima di stasiu 2.10.3 Cara kerja Diverter Gambar 2.25 Diverter perpindahan pipa S 35 Pipa S Diverter 4 way 0 1 2 3 Pipa S 0 1 2 Diverter 3 way Gambar 2.26 Diverter 4 way dan 3 way Diverter merupakan pencabangan pipa untuk melakukan suction atau pressure yang kemudian untuk mengirimkan carrier ke tempat alamat yang di tuju yang di minta oleh operator stasiun. A. Alamat pipa di diverter 4 way adalah 1. Pipa 0 untuk alamat ke stasiun farmasi lantai 1 2. Pipa 1 untuk alamat ke satsiun gudang farmasi semibasment 3. Pipa 2 untuk alamat ke diverter 3 way 4. Pipa 3 untuk alamat ke stasiun laboratorium lantai 1 B. Alamat pipa di diverter 3 way 1. Pipa 0 untuk alamat ke stasiun sample lab lantai 5 2. Pipa 1 untuk alamat ke stasiun apotik lantai 2 3. Pipa 2 untuk alamat ke stasiun ICCU lantai 3 C. Contoh pengiriman Jika suatu stasiun sample laboratorium lantai 5 mengirimkan hasil lab ke stasiun lab lantai 1 maka prosesnya di diverter 3 way, pipa S akan bergerak ki posisi 0 dan di diverter 4 way pipa S akan bergerak ke posisi 2 setelah semua ke posisinya maka blower akan melakukan suction setelah selesai melakukan suction dan carrier parkir di belakang pipa diverter 4 way selanjutnya melakukan pressure ke lab lantai 1 dengan posisi pipa S ke posisi 3 setelah ke posisi 3 maka carrier di kirim ke stasiun lab lantai 1. 36