SUARA PENGHARAPAN PENA GEMBALA Edisi Tahun VIII/ Minggu Keempat/ April 2010 SELAMAT DATANG Kepada yang baru pertama kali hadir di kebaktian ini. Jika belum memiliki tempat berbakti yang tetap, kami mengundang Saudara/i untuk hadir bersama kami pada kebaktian minggu yang akan datang. KASIH & PENGHARGAAN Kami sangat mengasihi dan menghargai semua jemaat yang setia berbakti dan memberikan persembahan, perpuluhan, dan atau janji imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan mencurahkan berkatberkatNya sampai berkelimpahan. Amin.- 8 BERKAT SPECIAL dalam SEWINDU PENGGEMBALAAN Sebenarnya, Tuhan sudah panggil saya untuk menjadi hamba-Nya sepenuh waktu sejak tahun 1990, satu tahun setelah saya bertobat dan lahir baru. Akan tetapi, bertahun-tahun saya melayani terutama sebagai Dosen karena memang karunia utama saya adalah mengajar. Di luar dugaan banyak orang dan di luar perencanaan saya pribadi, Tuhan memberikan dorongan yang sangat kuat untuk belajar menggembalakan pada tahun 2002. Saya mengawalinya dengan sangat gentar, tetapi sekarang saya sangat mengucap syukur untuk pengalaman yang luar biasa sebagai gembala sidang. Sebenarnya ada banyak berkat yang saya terima selama sewindu belajar menggembalakan, tetapi izinkan pada momen istimewa ini saya menyaksikan 8 berkat special. 1. Family Ministries Di dalam penggembalaan, kami sekeluarga, suami-istri dan anak-anak dapat beribadah dan melayani bersama-sama. Sebelumnya, para peserta hanya mengenal saya dalam status formal sebagai dosen atau Puket 1, sekarang mengenal saya sebagai suami dan ayah serta kepala keluarga. Jadi, tidak lagi ada peluang untuk JAIM – “Jaga Image”, karena kami sekeluarga berhubungan secara transparan dan apa adanya. 1 2. Team Leadership Di antara begitu banyak pilihan, Tuhan memberikan hikmat untuk merintis dan menumbuhkembangkan gereja-Nya melalui kepemimpinan leadership). Itulah sebabnya, Rajawali tidak mengenal tim (team adanya majelis atau diaken, tetapi gembala memimpin secara tim bersama dengan mitra-mitra gembala. Mitra-mitra mengembangkan berbagai tim pelayanan dibantu oleh rekan-rekan kerja gembala. 3. Deeper Relationship Selama mengajar, hubungan saya dan peserta didik dibatasi oleh ruangan kelas dan masa pendidikan yang terbatas. Setelah menggembalakan, saya mengenal jemaat dan dikenal oleh jemaat secara jauh lebih mendalam. Memang ketika mendapati ada keluarga-keluarga jemaat yang tercerai-berai, kami mengalami kesedihan yang juga mendalam, tetapi sukacita kami ketika melihat keluarga diberkati dan dipulihkan Tuhan, jauh lebih dalam dan berlimpah. 4. Holistic Care Selama mengajar perhatian saya kepada para peserta didik bertumpu pada dua momen akademis: registrasi dan wisuda. Akan tetapi, dalam penggembalaan, perhatian saya kepada keluarga-keluarga jemaat bertumpu pada dua momen kehidupan: kelahiran sampai kematian. Di antara dua momen besar tesebut, ada banyak fase yang dilalui oleh jemaat yang kami juga turut perhatikan, dalam duka maupun suka. 5. Pastoral Approach Seorang sahabat rohani saya pernah bertanya, “Apa bedanya teroris dengan Puket 1?” Setelah berbagai usaha yang gagal, dengan kalem dia menjawab, “Teroris masih dapat diajak negosiasi!” Saya tertawa untuk diri sendiri karena ingat berbagai julukan yang pernah dialamatkan kepada saya sebagai ‘dosen dan puket 1 yang killer” karena tidak mengenal kompromi. Saya tidak ragu untuk memberi nilai F atau mendisiplin atau bahkan mengeluarkan mahasiswa atau mahasiswi yang nakal. Sebaliknya, kalau ada 1 domba yang hilang, gembala terkadang harus meninggalkan 99 domba yang lain untuk mencari dan membawa kembali domba tersebut pulang. Dengan kata lain, dalam hikmat Tuhan, saya mengembangkan pendekatan yang sama sekali berbeda dalam dua dunia pelayanan tersebut. Syukurlah, pengalaman penggembalaan memupuk dua karakter penting, yaitu kesabaran dan kelemahlembutan. Ya, memang kedua karakter tersebut masih jauh dari matang, tapi sedikit lebih matang dari sebelumnya. 6. Aplikatif Truth Di sekolah teologia, selama belajar dan mengajar, saya telah menikmati banyak kebenaran teoritis. Selanjutnya, dalam konteks penggembalaan, saya harus lebih banyak menyampaikan kebenaran yang langsung dan sungguh dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sangat kentara, jemaat menyerap kebenaran secara jauh lebih optimal melalui teladan kehidupan kami dan bukan sekedar melalui khotbah di balik mimbar. Yes, we have to walk what we talk ! Penggembalaan sungguh mengajar kami untuk memberikan dan menerima kasih bukan hanya sekedar kata tapi melalui tindakan nyata. Semua itu menolong kami untuk mengembangkan kerohanian yang lebih sehat dan seimbang. 7. Progressive Development Sesuai dengan namanya, Rajawali adalah gereja yang dikarunia hasrat untuk terus mengembangkan sayap. Kami tidak merayakan ulang tahun gereja tiap-tiap tahun sekedar dengan Party, tapi dengan Prestasi. Dalam hikmat dan kuasa Roh Kudus, kami menyaksikan pencapaian-pencapaian baru terjadi setiap tahun. Walaupun demikian, kami selalu merasa bahwa akhir suatu pencapaian adalah awal satu perkembangan yang baru. Kami mengawali perintisan dengan satu ruko pada tahun 2002, sehingga fellowship dilaksanakan dari minggu ke minggu seperti pasar senggol. Atas rahmat Tuhan, pada tahun kelima kami dapat mengembangkan fasilitas pelayanan menjadi dua ruko. Puji Tuhan! Di hati kecil dengan iman yang rupanya terlalu kecil, kami mengharapkan pada tahun ke-10 dapat mengembangkan fasilitas ibadah menjadi 3 ruko. Rupanya Tuhan yang kami sembah jauh lebih besar dari pemahaman kami, di tahun ke-8 ini, kita sudah dapat mengembangkan fasilitas ibadah menjadi 4 ruko. Seorang jemaat menyalami saya, seminggu sebelum “Thanksgiving Service” sambil berkata, “Pak Mul, penambahan fasilitas ibadah ini berarti kerja yang lebih keras untuk menjangkau jiwa lebih banyak lagi!” Ya, kiranya Tuhan tolong kita semua untuk memenangkan lebih banyak jiwa bagi Tuhan Yesus. 8. Faithfull Servanthood Dalam berbagai acara wisuda, saya sering memberikan penghargaan akademis kepada wisudawan-wisudawati yang memiliki IP prestasi tertinggi. Sebaliknya, dalam konteks penggembalaan, sikap kehambaan yang setia jauh lebih menghiburkan. Betapa tersentuh hati kami melihat mitra, rekan, dan jemaat yang memiliki segunung prestasi di dunia sekuler, tetapi dengan setia beribadah, memberi persepuluhan dan melayani tanpa pamrih apa pun. Pada waktu Tuhan datang kembali, betapa indah jika kita semua mendapat sapaan dari Kristus Tuhan, “Sabaslah, hai hambaku yang baik dan setia!” Sesungguhnya, 8 berkat special di atas hanya sebagian kecil saja dari berlimpah berkat yang Tuhan curahkan selama sewindu kami belajar menggembalakan GSJA CWS Rajawali. Tidak ada cukup kata untuk mengungkapkan, betapa kami mengucap syukur untuk segala sesuatu yang Tuhan telah kerjakan dan untuk setiap jemaat, rekan kerja dan mitra kerja yang Tuhan telah kirimkan. Thanks God! You are really good! TESTIMONY CWS Rajawali Dibangun Dan Berjalan Dengan Iman Shalom Saudara-Saudara terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus. Sesuai nama persekutuan Ibadah Pelayanan ini “Charismatic Worship Service”, maka saya mau bertolak dari Mazmur 150, bahwa kehidupan kita merupakan ibadah pujian dan penyembahan bagi BAPA. Didalam iman Persekutuan pelayanan CWS Rajawali didirikan, dan didalam iman juga telah berjalan sampai hari ini dalam pelbagai aktivitas, dan merupakan suatu wadah pertumbuhan serta perkembangan rohani, dimana umat-Nya dihimpun untuk menjadi pemuji dan penyembah dalam Roh dan Kebenaran. Seperti kata Rasul Paulus dalam 1 Timotius 4:12 “Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang percaya dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasih-mu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”. CWS Rajawali dalam masa perjalanan pelayanan yang masih beberapa tahun jam terbangnya, sewindu, tapi oleh iman, kita sangat yakin, setiap proses waktu yang dijalani, sesungguhnya Tangan TUHAN membentuk wadah persekutuan pelayanan ini tahap demi tahap menjadi semakin indah. CWS Rajawali berdiri, diawali oleh beberapa keluarga yang tergabung dalam salah satu cell-group atau Oikos dari CWS Pusat. Awal mulanya, pemimpin Oikos kami, Pdt. Antonius Mulyanto, mendapat visi dari TUHAN untuk mengembangkan Oikos ini menjadi sebuah Jemaat. Kami semua yang tergabung di Oikos itu menyambut dengan sangat antusias, dan dengan iman mulai mendoakannya. Maka pada bulan April 2002, CWS Rajawali diresmikan oleh Gembala senior, Pastor Suwandoko Roslim dan Pastor Curtis Myers, sebagai Jemaat/Gereja Cabang CWS Pusat, yang bertempat di Ruko Mall Depok Blok B No. 42. Walaupun masih baru, boleh dibilang masih kurang pengalaman dalam segala hal, namun dengan iman dan semangat tinggi dan sangat bergantung kepada TUHAN, CWS Rajawali terus berjalan. Dengan kasih dan anugerah TUHAN yang luar biasa, pada tahun 2007, tempat ibadah kami diperluas dengan sebuah ruko lagi tepat disebelah kanan ruko yang sudah ada. Betapa sukacitanya kami. Dan betapa bangganya kami pada TUHAN YESUS. Dia sungguh baik, amat baik. Tidak pernah kami dtinggalkan. Saya pribadi sangat exited! Saking senangnya, saya tepuk-tepuk dinding baru itu, dan spontaneously saya berkata “Dalam Nama Yesus, dinding ini akan dijebol”. Kemudian saya menengok ke kiri, dan apa yang saya lihat….? Saya melihat beberapa Mitra juga sedang menepuk-nepuk dinding itu, dan terlihat bibir mereka seperti ..komat kamit… Saya pikir saya sendiri yang aneh...tetapi rupanya kita semua sehati, sepikir, dan sama-sama mengimani bahwa dinding itu akan dijebol lagi. Apa yang di-imani menjadi kenyataan. Dengan anugerah TUHAN, pada hari ini kita semua menyaksikan bahwa bukan hanya satu dinding saja yang dijebol tetapi dua dinding sekaligus, yaitu TUHAN menambahkan dua ruko lagi, dan saat ini kita bisa menikmati Ruang Ibadah yang indah ini. Terpujilah TUHAN YESUS! GREAT IS THY FAITHFULLNESS OH LORD, MY FATHER! Kita rindu untuk terus bertumbuh didalam iman. Karena kita semua terpanggil, baik Gembala, Pengerja serta Jemaat untuk masuk dalam satu proses untuk dipersiapkan menjadi pemuji dan penyembah, sebagai Gereja-NYA, untuk menyambut kedatangan Mesias yang kedua kali. Kiranya CWS Rajawali tetap teguh dan exist yang berperan berlandaskan iman sebagai suatu wadah untuk membawa Jemaat menjadi pemuji dan Penyembah yang indah dihadapan TUHAN. TUHAN YESUS memberkati kita semua. By : Ibu Dora Jusung Sewindu usia GSJA CWS Rajawali, sewindu juga saya dan suami berjemaat dan melayani di Rajawali. Tempat tinggal kami di Jakarta Barat. Karena itu orang selalu bertanya, mengapa kami harus ke Depok untuk beribadah. Jawabannya adalah “Ada kasih di GSJA CWS Rajawali.” Visi GSJA CWS Rajawali ialah “Menjadi gereja yang sehat dengan menjalankan lima tujuan gereja secara seimbang, meliputi Penyembahan, Persekutuan, Pemuridan, Pelayanan dan Penginjilan.” Pertanyaannya; bagaimanakah GSJA CWS Rajawali akan mencapai visi tersebut? Jawabannya adalah “Dengan KASIH!” Penyembahan: Kami di GSJA CWS Rajawali mengasihi Tuhan sehingga ingin selalu menyenangkan dan memuliakan Dia melalui ibadah-ibadah kami. Dalam aspek penyembahan Tuhan memberkati Rajawali dengan tim musik yang terbaik. Mereka menjadi juara pertama lomba dalam rangka perayaan HUT CWS yang lalu. Selain itu, Firman Tuhan yang disampaikan melalui mimbar Rajawali, khususnya oleh Gembala, tidak saja menjadi berkat bagi jemaat, tetapi juga menjadi berkat bagi banyak Hamba Tuhan di daerah melalui kumpulan kotbah Bp. Mulyanto. Kami bersaksi sehubungan dengan ibadah pemberkatan nikah putri kami pada akhir tahun 2007, yang penyelenggaraannya oleh tim penyembahan Rajawali. Acara itu demikian berkesan bagi para undangan, sehingga sampai saat ini masih menjadi bahan pembicaraan dan acuan bagi teman-teman kami. Persekutuan: Kami mengasihi Keluarga Allah, sehingga jemaat selalu saling membangun satu sama lain. Rajawali telah memiliki banyak kelompok sel yang disebut Eagle Family Community (EFC). EFC di Rajawali meliputi berbagai tingkatan usia, dari kelompok peserta yang paling muda, yakni EFC Ceria, sampai kelompok yang paling senior, yaitu EFC Umas (Usia Emas). Saya bersaksi bahwa sebagai anggota EFC Umas saya mendapat berkat yang luar biasa karena bisa bertumbuh bersama dalam kasih dan kerohanian. EFC Umas baru saja menyelesaikan seri pelajaran Biblical Grandparents selama 12 kali pertemuan. Jemaat umum mungkin tidak banyak yang tahu apa yang terjadi dengan keturunan Musa. Tetapi Umas Rajawali tahu, bahwa cucu Musa adalah Yonatan dan ia menjadi imam yang sesat yang melayani suku Dan. Jemaat umum juga mungkin tidak banyak yang tahu siapa yang meletakkan dasar-dasar iman bagi Timotius sehingga dalam usianya yang masih sangat muda ia sudah dipakai Tuhan secara luar biasa untuk penginjilan di daerah Mediterania. Tetapi Umas Rajawali tahu, bahwa Oma Louis dan Ibu Eunike yang memberikan pendidikan dasar kepada Timotius. Persekutuan yang erat dalam kasih di dalam jemaat Rajawali juga terjalin dalam kegiatan-kegiatan lain. Kerja sama tim di Rajawali menghasilkan buah dalam bentuk juara umum selama dua kali berturutturut dalam pertandingan olah raga dan kesenian dalam rangka perayaan HUT CWS yang diselenggarakan setiap lima tahun. Pemuridan: Kami mengasihi Kristus dan rindu untuk bertumbuh dan berubah menjadi semakin serupa dengan Dia. Little Eagle Sunday School berkembang dengan pesat, sehingga sebelum perluasan gedung, Graha Rajawali tidak dapat lagi menampung seluruh kelas Sekolah Minggu. Rajawali memiliki kekuatan dalam aspek Pemuridan, karena dipimpin oleh Gembala yang juga seorang Dosen dan Dekan Sekolah Teologi. Dari program SOLL (School of Lay Leadership), pada awal bulan April ini, Rajawali telah mewisuda 21 peserta yang telah menyelesaikan seluruh tahap pendidikan tersebut. Pelayanan: Kami dibentuk untuk melayani Allah. Satu lagi kekuatan Rajawali adalah pemberdayaan oleh Gembala yang melibatkan sebanyak mungkin jemaat di dalam program-program pelayanan di tempat ini sesuai dengan talenta masing-masing. Saya tidak memiliki latar belakang pendidikan Sekolah Teologi, namun diberi kesempatan seluas-luasnya untuk terlibat sebagai pengajar di kelas SOLL atau membawakan renungan pada banyak kesempatan. Melalui sarana ini saya banyak belajar dan bertumbuh dalam pengetahuan. Dalam aspek Pelayanan, saya juga dapat bersaksi bahwa Tim kunjungan orang sakit dari Rajawali selalu disertai Tuhan dengan tanda-tanda heran. Sudah banyak kesaksian kesembuhan yang kita dengar dari jemaat melalui mimbar ini. Kami adalah salah satu keluarga yang mengalaminya. Beberapa waktu yang lalu Pak Rudy dirawat di RS karena demam berdarah. Dokter UGD mengatakan bahwa diperlukan 6-7 hari perawatan untuk sembuh. Bp. Gembala dan tim datang untuk mendoakan kesembuhan Pak Rudy sesuai dengan imannya. Ketika ditanya, Pak Rudy menjawab, bahwa ia hanya akan dirawat 2 hari saja. Mujizat memang terjadi, hari Sabtu Pak Rudy masuk ke RS dan Senin sudah diizinkan oleh dokter untuk pulang. Penginjilan: Kami mengasihi mereka yang terhilang sehingga kami ingin menjangkau mereka agar mereka menerima kabar keselamatan. Tim Misi Rajawali sudah melakukan banyak kunjungan misi, antara lain ke beberapa daerah di sekitar Depok, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah sampai ke Atambua di Nusa Tenggara Timur. Selain itu Rajawali juga banyak mengirimkan bantuan untuk penyelesaian gedung gereja di berbagai lokasi seperti di Medan, Kabanjahe, Atambua dan sebagainya. Biaya kegiatan misi Rajawali berasal dari dana janji iman. Sejak Rajawali berdiri, penggalangan dana janji iman dilakukan setiap tahun untuk dua keperluan, yaitu untuk Gedung Rajawali dan untuk keperluan Misi. Dalam dua tahun terakhir, porsi dana untuk kegiatan misi bahkan dianggarkan lebih besar daripada untuk keperluan gedung ibadah kami sendiri. Dalam tahun 2008 dan 2009 Rajawali menyisihkan 60% dana janji iman untuk kegiatan misi. Kami bersaksi bahwa pada waktu kami rindu memberkati gereja lain dengan dana pembangunan untuk gedung mereka, Tuhan bekerja memberkati Rajawali dengan perluasan gedung. Disini hukum tabur tuai dibuktikan. Gembala secara pribadi mempunyai target 5 tahun untuk perluasan gedung Graha Rajawali, tetapi Tuhan merealisasikannnya hanya dalam 3 tahun. Kembali kepada pertanyaan semula, mengapa kami harus ke GSJA CWS Rajawali Depok untuk berjemaat? Selain hal-hal yang sudah saya sampaikan dalam kesaksian ini, alasan lainnya adalah beban yang ditaruh oleh Tuhan di dalam hati kami untuk terlibat dalam pelayanan di Rajawali. Saya dan suami mengalami kelahiran baru pada tahun 1990 dan sejak saat itu kami beribadah di CWS Kenanga. Kami tidak terlibat di dalam pelayanan sampai pada tahun 2000, dimana kami mulai membuka rumah kami untuk pertemuan kelompok sel. Suami saya kemudian bergabung dalam tim persiapan dan perintisan CWS Rajawali di bawah pimpinan Bp. Mulyanto. Selesai ibadah perdana di CWS Rajawali pada bulan April tahun 2002, tim perintisan melakukan rapat evaluasi. Pada pertemuan itu, Pak Rudy pamit kepada Bp. Gembala untuk kembali beribadah di CWS Pusat, karena merasa tugasnya sudah selesai. Tetapi selama perjalanan pulang ke rumah hati kami diliputi oleh perasaan yang tidak sejahtera atas keputusan tersebut. Pak Rudy merasakan gelisah sampai sore hari, sehingga beliau kemudian menelpon Bp. Mulyanto untuk meralat keputusan kami. Tuhan memberi beban di dalam hati kami untuk tetap melayani di Rajawali hingga saat ini. Demikian kesaksian saya: Ada Kasih di GSJA CWS Rajawali. (Disampaikan oleh Inawaty Suwardi dalam Thanksgiving Service – Sewindu GSJA CWS Rajawali, tanggal 25 April 2010) Syalom... Pada bulan Juni tahun 2002, kami sekeluarga mulai bergabung dengan GSJA-CWS Rajawali-Depok, dimana sebelumnya kami berada di luar negeri selama 6 tahun dalam rangka tugas belajar. Hari demi hari, bulan ke bulan dan tahun berganti tahun, sampai tahun ke delapan kami menjalani kehidupan sebagai jemaat di gereja ini dengan banyak harapan kepada Allah. Pengharapan itu terfokus pada tiga hal yaitu : (1) Agar kehidupan keluarga kami semakin baik dan berarti; (2) Agar pekerjaan saya dan istri sebagai pegawai negeri semakin sukses dengan karier yang berkembang; (3) Agar melalui gereja ini kami bisa bertumbuh secara rohani bersama-sama dengan jemaat di gereja ini. Setelah delapan tahun berlalu, dapat kami saksikan bahwa Allah sendiri telah memenuhi harapan-harapan kami. Sebagai pegawai negeri yang tentunya penuh persaingan untuk menduduki jabatan tertentu, saya telah dipromosikan dua kali sampai posisi sekarang sebagai Kepala Sub Direktorat. Istri saya yang sebelumnya bekerja sebagai PNS selama 14 tahun di Mabes TNI-AU yang kariernya sulit berkembang dan pernah cuti diluar tanggungan negara selama 4 tahun karena mengikuti saya untuk tugas belajar, tetapi dua tahun yang lalu bisa dengan lancar pindah dan bekerja dalam satu kantor Kementrian dengan saya yaitu Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jika kami menyaksikan setelah delapan tahun Allah sendiri telah memenuhi harapan-harapan kami, dan bukan kebetulan, saya teringat periode waktu sebelumnya dimana ada harapan kami yang sangat besar pada waktu itu yang Allah berikan yaitu anak kami satu-satunya Gersom yang lahir juga setelah 8 tahun kami berharap, bergumul dan berdoa pada Tuhan. Sekarang dia sudah berumur 9 tahun dan duduk di kelas 4 SD. Ketika kami bergabung di gereja ini, harapan kami agar kami bisa bertumbuh secara rohani dan gereja ini bisa berkembang dalam jumlah jemaat dan kualitas rohaninya. Hal itu kami bisa saksikan bahwa Allah sedang memenuhi harapan-harapan kami dan menepatinya janji-Nya di gereja ini Jumlah jemaat di gereja ini semakin berkembang, pendidikan kerohanian jemaat melalui program SOLL telah meluluskan banyak wisudawan-wisudawan yang siap melayani Tuhan, serta program pelayanan misi gereja ini yang semakin luas menjangkau ke daerahdaerah lain. Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari gereja ini..., kami bersyukur bisa bertumbuh bersama-sama dengan jemaat disini....., kami bersyukur bisa terlibat dalam pelayanan di gereja ini. Satu hal yang kami dapatkan dan menjadi pengalaman rohani bagi kami selama sewindu atau delapan tahun berbakti di gereja ini dan ingin saya sampaikan kepada bapak/ibu skalian.....bahwa: Allah memperhatikan kesetiaan kami.... Allah memperhatikan kesetiaan kita..... Apapun yang terjadi, jangan tinggalkan Tuhan.... jangan tinggalkan Tuhan... tetaplah setia.... maka kita akan melihat dan menyaksikan sendiri bahwa Allah memenuhi pengharapan kita........., Amin. (Kesaksian pada kebaktian ucapan syukur sewindu GSJA-CWS Rajawali, tanggal 25 April 2010) Dari keluarga Simson Masengi GSJA CWS Rajawali Depok 2002—2010 “Orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru; Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; Mereka berlari dan tidak menjadi lesu; Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40 : 31) Bermula dari sebuah ketaatan akan panggilan Tuhan untuk membangun sebuah Gereja Tuhan, Charismatic Worship Service , di daerah Depok, maka Hamba-Nya, Pendeta Antonius Mulyanto M.Div. pada tanggal 7 April tahun 2002 mengadakan Kebaktian Perdana di sebuah ruko Depok Mal blok B 42 yang kemudian ditahbiskan oleh Pendeta Senior Suwandoko Roslim beserta Ps Curtis Myers dan Pendeta Yulianus Manahutu sebagai Gereja Cabang CWS Rajawali Depok. (foto ibadah tgl 7 dan tgl 28 April 2002) Sebagai jemaat mula-mula yang berjumlah 68 orang, Tuhan sebagai pendiri gereja ini, memberikan Misi, Visi didalam hati Gembala Sidang yang dipercayakan-Nya kepada Pendeta Antonius Mulyanto, yaitu : Misi : Mengembangkan kerajaan Allah melalui gaya hidup yang semakin seperti Kristus Visi: Menjadi Gereja yang sehat dengan menjalankan Lima Tujuan Gereja yaitu : Penyembahan , Persekutuan; Pemuridan; Pelayanan dan Penginjilan secara seimbang. Motto : Membangun Keluarga dan mengubahkan Kehidupan (Building Families & Transforming Lifes) Dibawah terang Hikmat Tuhan, Gembala Sidang terinspirasi untuk menetapkan Pola Pengembangan Gereja CWS Rajawali – Depok dengan berlandaskan : 8 Karakteristik Kualitas Essensial Gereja yang sehat: 1. Kepemimpinan yang melakukan pemberdayaan (Efesus 4:12) # Pemberdayaan SDM Dalam pemberdayaan Pengerja, Gembala Sidang sebagai pemimpin gereja, memilih beberapa pengerja yang dijadikan Mitra Gembala dan Rekan Kerja yang digambarkan dalam sebuah bagan Struktur Organisasi , dideskripsikan dalam sdaftar Job Description dan dilengkapi dengan Strategi dan Sasaran Umum serta Program Kerja. Semua itu dikemas dalam sebuah buku Petunjuk Pelayanan ( Juklan) . Masa bakti para Mitra Gembala dan Rekan Kerja diperbaharui setiap 2 tahun sekali. Dimulai tahun 2002 – 2003 ; tahun 2003 – 2004 ; tahun 2005 – 2007 ; tahun 2007 – 2009 ; tahun 2009 – 2011. # Pemberdayaan Sumber Dana Pengelolaan keuanganpun sangat diperhatikan dengan menetapkan prinsip-prinsip keuangan gereja yang sehat. Seperti adanya Tim Keuangan yang handal dan solid, swadana juga adalah salah satu prinsip yang diterapkan dalam membangun gereja CWS Rajawali. # Sumber Daya Fasilitas Selain itu juga, Gembala Sidang dengan penuh iman menentukan Tempat yang tepat untuk Jemaat dapat beribadah dengan nyaman. Sesuai pimpinan Tuhan dipilihlah sebuah tempat, Ruko di Mal Depok blok B 42 , walau statusnya masih sewa , direnovasi sedemikian rupa sehingga dapat terlihat nyaman untuk dipergunakan sebagai tempat ibadah dengan segala aktivitasnya. Dalam tahun ke 4 , tahun 2006 CWS Rajawali Depok telah memperluas Tempat Ibadahnya dengan menyewa Ruko Blok B 43 sehingga menjadi 2 ruko Blok B 42 dan 43. Betapa besar karya Tuhan khususnya bagi gereja CWS Rajawali . Tuhan telah memberkati jemaat CWS Rajawali melalui program Janji Iman dari tahun ke tahun yang dikumpulkan mulai tahun 2006 Gereja dapat membayar uang sewa untuk dua ruko. 2. Pelayanan yang berorientasi pada Karunia (1 Petrus 4:10) Gembala sidang memperhatikan dengan sangat baik apa yang dinaksudkan dengan “Potensi Pertumbuhan alamiah yang bersumber dari Allah”. Oleh sebab itu Gembala telah mengadakan Test karunia bagi jemaat yang dipilihnya untuk melayani agar masing masing dapat mengenali karunia mereka dan memadukan karunia tersebut ke dalam struktur organisasi yang relevan dengan Tujuan Gereja yang terdiri dari 5 Departemen : 1. Departemen Penyembahan 2. Departemen Persekutuan 3. Departemen Pemuridan 4. Deparemen Pelayanan 5. Departemen Penginjilan 3. Kerohanian yang Haus dan penuh Antusiasme (Roma 12:11-12) Karakteristik ini pun telah menjadi hal yang esensial didalam CWS Rajawali yang kita dapat rasakan melalui Pemimpin yg haus akan Tuhan. Melalui Khotbah khotbah Gembala yang disampaikan dengan sangat Alkitabiah dan sitimatik , jemaat dapat menyaksikan bahwa mereka sangat mengalami pertumbuhan rohani . Antusias jemaat CWS Rajawali untuk berdoa juga menjadi salah satu indikator pertumbuhan kedewasaan rohani . Pada tahun 2006 ada sejumlah Jemaat yang cinta akan Firman Tuhan mengikuti suatu program gereja yaitu School of Lay leadership ( SOLL ). 4. Struktur Pelayanan yang Tepat Guna (Markus 2:27) Untuk membangun gereja yang sehat yang tetap berlandaskan potensi pertumbuhan alamiah maka gereja CWS Rajawali telah menerapkan “ struktur yang tepat guna” yang terus diperbaharui secara berkala 2 tahun sekali dan transparan sesuai kebutuhan seiring dengan perubahan demi perubahan yang terus terjadi di dalam gereja. Dengan kesadaran penuh bahwa Tuhanlah yang membuat karya pembangunan gereja ini berhasil maka Gembala terus mendorong dan memberikan penghargaan yang tulus atas tangung jawab masing-masing pelayan Tuhan. Ada Rekan Kerja yang melayani di kelompok pembinaan seperti : Pengurus Youth Eagle Service (YES) yang membina kaum muda Pengurus Little Eagle Sunday School (LESS) yang mengurus anak-anak Sekolah Minggu. 5. Ibadah yang membangkitkan Inspirasi (1 Tesalonika 5:16-19) Morning Glory Service ( Ibadah Raya di hari Minggu) pun sangat diperhatikan oleh para rekan kerja di departemen penyembahan sehingga membangkitkan inspirasi jemaat untuk dapat mengalami pertumbuhan rohani tanpa terkungkung dengan liturgis yang rigit. Khotbah-khotbah Gembala yang sistimatik berdasarkan per-kitab yang dipadukan dengan thema bulanan. Tempat Ibadah yang semakin di perluas dimulai dari 1 ruko ; tahun 2006 menjadi 2 ruko dan tahun ini menjadi 4 ruko, sehingga dapat menampung jumlah jemaat yang semakin bertambah-tambah baik secara kwantitas dan juga kwalitas. 6. Kelompok Kecil yang menjawab kebutuhan secara menyeluruh (KPR 2:46-47) Strategi Pelayanan Kelompok kecil di namakan Eagle Family Community (EFC) yang dibagi per zona tempat tinggal yang dipadukan dengan per depatemen. Tujuan EFC agar dapat menghadirkan hadirat Allah diruang-ruang keluarga ,sekarang berkembang menjadi 8 kelompok EFC termasuk EFC yang melayani Lansia dan juga sekolah minggu Kamis Ceria. Materi materi yang berganti sesuai topic kebutuhan jemaat pada saat itu seperti : # Program Diagram Strategi Gereja : 101 Komitmen Keanggotaan; 102 Komitmen Pembinaan; 103 Komitmen Pelayanan; 104 Komitmen Misi 7. Penginjilan yang berorientasi pada Kebutuhan (1 Korintus 9:20-22) Departemen Penginjilan yang dibentuk telah melakukan berbagai bentuk penginjilan seperti Mission Trip; pelayanan penjara; Family Camp ; Evangelism Christmas ; Baptisan Air secara berkala ; dan juga berbagai bentuk aktifitas yang bertujuan agar berdampak bagi masyarakat sekitar . Sebagai salah satu tujuan gereja CWS Rajawali agar menjadi Gereja yang dapat berdampak nyata bagi masyarakat , maka gereja CWS Rajawali juga telah mengadakan berbagai kegiatan seperti : Pelayanan Kesehatan Gratis ; kursus bahasa yang mempergunakan ruang fasilitas gereja dlsb, sehingga Gereja CWS Rajawali dapat membina hubungan persahabatan yang sudah ada sebagai kontak untuk membagikan kesaksian hidup. 8. Hubungan yang penuh Kasih (Yohanes 13:34-35) Pada akhirnya gereja CWS Rajawali terpanggil membentuk karakter kasih bagi setiap jemaatnya baik kasih kepada Tuhan maupun sesame, karena kasih lah yangmemberi rasa atas setiap hubungan jemaat . Dengan alasan inilah maka “pada tahun 2009 CWS Rajawali memperbaharui Logo dan namanya menjadi “ Rajawali Family Ministries sesuai dengan motto statement nya: “ Membangun keluarga dan mengubahkan kehidupan ‘ (Building Family & transforming life) Happy Birthday Rajawali! Do A Breakthrough and Be strong in God! By : Ibu Merry Sugito BAHAN EFC : ETOS 3 —“JUJUR” Bahan EFC tahun 2010 akan membahas “8 Etos Rajawali”. Dengan kasih Tuhan, kami mengajak saudara-saudari semua untuk menumbuhkembangkan “8 etos Rajawali”, yaitu : R - Rajin A - Andalkan Tuhan J - Jujur A - Antusias W - Wawasan Luas A - Akur L - Loyal I - Innovatif JUJUR merupakan Etos Rajawali ke-3 yang akan menjadi bahan EFC pada bulan April di setiap minggu. ETOS 3 : J U J U R ORANG KRISTEN HARUS JUJUR “Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya” (Kolose 3 : 9) Seorang pelatih football universitas memutuskan untuk mengundurkan diri setelah mengaku telah memalsukan ijazah akademis dan ijazah olahraganya. Seorang perwira militer profesional mengaku bahwa lencana tanda jasa yang ia pakai bukan miliknya. Seorang pelamar pekerjaan menyatakan bahwa pengala mannya sebagai "pengawas makanan dan minuman" yang ia tulis sebenarnya hanyalah pengalaman membuatkan kopi di pagi hari di kantornya. Kita semua cenderung melebih-melebihkan kebenaran supaya orang lain terkesan. Baik dalam resume pekerjaan maupun percakapan biasa, sikap melebih-lebihkan tampak wajar, padahal tindakan seperti itu sebenarnya berisiko. Kebohongan kecil akan berkembang menjadi besar saat kita mencoba menutupinya. Lalu kita pun bertanya-tanya mengapa kita bisa terjerumus dalam situasi sulit seperti itu. Dalam Alkitab tertulis, "Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya" (Kolose 3:9,10). Dengan kata lain, jika kita mengimani Yesus sebagai Juruselamat kita, maka kebohongan bukanlah apa yang Allah harapkan dari kita. Penangkal sikap menyombongkan diri sendiri adalah dengan bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus yang penuh belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kesabaran, pengampunan, dan kasih (ayat 12-14). Jika kita mau memperhatikan sesama kita dengan tulus, maka kita tidak perlu lagi berusaha membuat mereka terkesan dengan cara apa pun. Bersikap jujur berarti tidak perlu takut dinilai orang lain. Membangun Hidup Diatas Kejujuran Sudah lama seorang pemuda dari Montreal, Kanada, hidup menganggur. Suatu sore ia menemukan sebuah dompet milik seorang janda yang juga berstatus penganggur. Isi dompet itu hanyalah sehelai undian yang kelihatannya tidak berarti. Tetapi pemuda itu menyimpannya baik-baik di saku celananya. Ia berharap, nomor undian itu akan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi perjalanan hidupnya. Benar. Betapa terkejutnya pemuda itu, ketika ia pada suatu hari mencocokkan angka-angka di dalam lotere itu dan mendapati bahwa hadiah utama sebesar 1,2 juta dolar ternyata tepat dengan nomor kupon yang ada di saku celananya. Timbullah pergumulan berat dalam hatinya. Apakah lotere itu akan ia kembalikan kepada pemiliknya yang sah atau diam saja pura-pura tidak tahu dan mengantongi uang yang demikian banyak seorang diri. Lama sekali ia memikirkan hal ini. Akhirnya hati nuraninya tidak mengijinkan pemuda itu berbuat serakah. Dengan penuh percaya diri, ia mendatangi rumah janda penganggur itu dan menceritakan keadaan yang sebenarnya. Ternyata janda ini juga cukup baik hati. Ia rela membagi hadiah uang itu dengan pemuda itu. Masing-masing mereka kemudian membangun hidup yang bahagia dengan hasil undian itu. Ia menikmati hasil dari kejujuran tanpa harus melakukan dosa. Kita hidup dalam dunia yang kata orang sulit sekali menemukan orang-orang yang jujur. Orang lebih mudah saling mempecundangi dan mendustai daripada berusaha bersama untuk meraih sukses secara bersama-sama. Kita menyaksikan sesama saudara sampai bentrok. Tidak akur. Mengapa hal ini mesti terjadi? Hal ini terjadi karena kurangnya kejujuran. Hal ini menyebabkan kepercayaan terhadap sesama, bahkan saudara, menjadi luntur. Kisah di atas mengingatkan kita bahwa hidup jujur itu lebih menguntungkan daripada hidup yang tidak jujur. Seandainya pemuda penganggur itu tidak jujur, ia akan hidup dalam ketidaktenangan. Hati nuraninya akan selalu mempertanyakan kejujuran dirinya. Ia selalu dikejar-kejar oleh hati nuraninya sendiri. Hidup yang selalu dikejarkejar oleh hati nurani itu tidak membahagiakan. Orang menjadi tidak damai. Karena itu, kedamaian mesti didukung oleh kejujuran dalam hidup ini. Para pendiri agama-agama di dunia selalu menekankan pentingnya kejujuran dalam hidup. Orang yang jujur itu berkenan kepada Tuhan dan sesama. Orang yang jujur dalam hidupnya itu senantiasa dipercaya oleh Tuhan dan sesama untuk mengemban tugas-tugas yang besar. Sebagai orang beriman, kita ingin hidup kita dihiasi oleh kejujuran. Kita ingin agar kejujuran menjadi mahkota bagi hidup kita. Untuk itu, kita mesti mendasarkan hidup kita pada ajaran Tuhan. Tuhan selalu mengajarkan kita untuk hidup bersahaja dan jujur. Dengan cara hidup seperti ini, kita akan mampu menjadi orang-orang yang berkenan kepada Tuhan. Kita dapat menjadi orang-orang yang dipercaya oleh sesama. Biarlah kita terus-menerus membangun hidup kita dalam kejujuran. Hanya dengan kejujuran kita akan menemukan damai dan ketenangan dalam hidup ini. Orang Kristen Otentik Adalah Orang Yang Jujur Menjadi orang yang suka mengatakan yang sebenarnya atau jujur tidak selalu mudah. Bahkan meski dia berjanji pada Tuhan bahwa dia akan pergi dengan Tuhan hingga ke penjara, bahkan hingga ajal datang, ketika Petrus dihadapkan pada ujian, dia menyangkal pernah mengenal Yesus (Lihat dalam Matius 26:35,69-75). Setiap dari kita sudah sampai pada batas dimana hati kita penuh dengan kepalsuan. Yeremia mengingatkan kita bahwa tidak ada yang lebih menipu selain dari hati kita. Yeremia 17:9 : "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Kita tidak dapat mengetahui bagaimana bentuk penipuan dalam hati kita kecuali Tuhan yang menyatakannya pada kita. Keadaan yang kontras antara orang Kristen otentik - asli dan orang Kristen gadungan tidak akan terlihat lebih jelas kecuali dalam area keadaan yang sesungguhnya. Orang Kristen yang otentik adalah orang yang jujur tentang siapa mereka sebelumnya dan siapa mereka saat ini. Satu hal yang menggusarkan hati Tuhan lebih dari yang lainnya, itu adalah suatu kepura-puraan. Kemarahan terbesarNya ditandai ketika Tuhan dijamu orang Farisi dan Saduki, yang berpura-pura menjadi pribadi yang bukanlah diri mereka yang sebenarnya. Mereka begitu sibuk mencoba menjadi sempurna hingga mereka lupa untuk menjadi seorang yang jujur. Paulus tidak pernah melupakan siapa dia dulunya. Lebih dari sekali peristiwa dimana Paulus menyatakan dirinya sebagai "kepala orang-orang berdosa" atau orang yang paling berdosa. Satu keuntungan terbesar mengenai kesaksian kita dengan mengatakan pada orang lain dimana keberadaan kita dan siapakah kita setelah menjadi pengikut Kristus - itu yang menjaga orang Kristen untuk jujur tentang siapa mereka yang dulu dan siapa mereka yang ada sekarang ini. Menjadi orang jujur tentang siapa anda sebelum Tuhan Yesus datang dalam hidup anda, anda membuka jendela harapan untuk banyak teman anda yang masih berada ditempat ketika dulu anda berada. Menjadi orang yang jujur tentang dimana anda berada sekarang ini, anda sedang mendorong semangat orang lain untuk menjadi jujur tentang siapa mereka sesungguhnya. Tidak ada tempat untuk pembual diantara orang Kristen. Kita semua adalah orang berdosa yang diselamatkan hanya oleh anugerah Tuhan. Jadi, marilah kita menjadi orang Kristen yang menjunjung tinggi etos Rajawali ke-3 ini, yakni : jujur. Bahan Diskusi 1. Pernahkah Saudara diuji dalam hal kejujuran? Ceritakan pengalaman saudara! 2. Menurut Saudara, mengapa manusia lebih gampang untuk berdusta dari pada berkata jujur apa adanya? 3. Maukah Saudara berjanji dihadapan sesama, terlebih dihadapan Tuhan untuk mulai saat ini hidup dalam kejujuran? eek Joke Of The W Tukang Bohong Tono yang baru pertama kali akan pergi ke Jakarta diberi pesan oleh Bimo, teman sekampungnya yang telah bertahun-tahun tinggal di Jakarta. "Hati-hati di Jakarta, karena orang Jakarta banyak bohongnya, tukang tipu," kata Bimo. Ketika hendak turun dari bis kota di Terminal Pulo Gadung menuju rumah kontrakan Bimo, sang kondektur bis berteriak memberi tahu, "Awas kaki kiri duluan, kaki kiri duluan.....!" Ingat akan pesan Bimo, Tono langsung berpikir, "Ah...pasti kondektur ini bohong." Dan Tono pun melompat dari bus yang masih berjalan dengan kaki kanan lebih dahulu. Tentu saja dia jatuh dan babak belur. Begitu berdiri, Tonton menyumpah-nyumpah. "Memang orang Jakarta tukang bohong. Dengan kaki kanan saja babak belur, apalagi dengan kaki kiri!" Mimpi Tengah malam Ani terbangun dari tidurnya dan membangunkan suaminya, serta berkata, "Pa, aku bermimpi pergi ke Cina." Sang suaminya menjawab, "Tidurlah lagi ya? Kalau mimpi hal yang sama lagi, jangan lupa beli oleh-oleh yang banyak!" PENGUMUMAN GEREJA Sekolah Minggu Jemaat yang merayakan Bulan ini : ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ Ibu Rini (5 April) Etnawati Pratama (8 April) Sdr. Fredy (11 April) Ibu Sofie (17 April) Bp. Runtuwene (20 April) Ibu Rahayu Kartika (21 April) Bp. Charlin Gultom (21 April) Bp. Regie (24 April) Sdr. Hadi (25 April) Sdr. Ezra Mario Thaher (29 April) Pdt. Relly Ch. Supit (29 April) ♥ Prilly Yuniar (6 April) ♥ Kezia Panjaitan (7 April) ♥ Yabes (9 April) ♥ Michelle Gultom (10 April) ♥ Hizkia Simanjuntak (23 April) ♥ Kel. Bp. Tatang & Ibu Corry (1 April) ♥ Kel. Bp. Bambang & Ibu Etna Pratama (8 April) ♥ Kel. Bp. Frederick Hetharia & Ibu Tieneke (8 April) ♥ Kel. Bp. Soewito Dermawan (19 April) “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera”. (Bilangan 6 : 24—26) INFO SCHOOL OF LAY LEADERSHIP— INFO I B AD A H DOA—Ibadah Doa akan Kelas SOLL: HIDUP BARU akan SEGERA dibuka. Bagi jemaat yang rindu mendalami kebenaran Firman-Nya, silahkan mendaftarkan diri ke sekretariat gereja. diadakan pada hari/Tgl : Sabtu, 1 Mei 2010, jam 10.00—12.00 Wib, di Graha Rajawali. Diharapkan kehadiran para pelayan altar dan jemaat yang rindu untuk berdoa bersama. REKOMENDASI BUKU Untuk bulan Maret—April, buku yang direkomendasikan berjudul: JANGAN MEMBATASI TUHAN – Memperluas Kapasitas Anda Untuk Mengalami Tuhan (Penulis: Richard Blackaby). Jika ada yang belum dapat membelinya, ada satu eksemplar di rak buku Lt. Dasar (atau hubungi Sdr. Relly) - yang dapat Saudara baca di tempat, tanpa dibawa pulang. Terimakasih. INFO BAPTISAN— Bagi jemaat yang rindu untuk mengikuti Sakramen Baptisan Air (Selam), diharapkan untuk segera mendaftarkan dirinya ke bagian sekretariat gereja. Terimakasih.- INFO YESS— Ibadah YESS hari ini digabung dengan UCAPAN SYUKUR SEWINDU pagi ini. Datanglah dalam Ibadah YESS Minggu depan , jam 5, tgl 2 Mei 2010. Semua kaum muda ataupun kepada jemaat dewasa yang belum beribadah pada pagi hari, dihimbau untuk bergabung dalam ibadah ini. God bless you all . . . . Theme Song : Tidak dengan tangan yang hampa Ku datang kehadirat-Mu Menyatakan rasa syukurku Atas s’gala berkat-Mu Tidak dengan tangan yang hampa Ku sujud menyembah-Mu Persembahkan s’luruh hidupku Diatas mezbah-Mu Reff : Segalanya yang kumiliki Semuanya dari pada-Mu Kan kubawa persembahanku Yang terbaik hanya bagi-Mu (Reff—2 x) KEGIATAN SEPEKAN SENIN : Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff SELASA : Konseling Pribadi RABU : Doa & Puasa Keluarga KAMIS 15.00—17.00 : EFC Ceria di Regency JUMAT 09:00—17:00 : Kunjungan jemaat SABTU 08:00—10:00 : EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali) 10:00—12:00 : Doa & Puasa Bersama 16:00—selesai : EFC & KOORDINATOR : * EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan) * EFC Filipi (Bp. Boy Loen) * EFC Berea (Ibu Erta Sitepu) * EFC Efesus (Bp. Simson Masengi) * EFC Galatia (Bp. Jisman S) * EFC Titus (Ibu Merry Sugito) * EFC Timotius (Sdr. Haryanto) * EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit) Catatan : EFC Filadelfia terbagi dalam 3 Kelompok, yaitu : * EFC Pelajar (Nona & Amanda) * EFC Mahasiswa (Shinta & Roberto) * EFC Profesional Muda (Welly & Wilma) MINGGU 08:00—10:00 10.30—12.00 17:00—19:00 SENIN SELASA—JUMAT : Ibadah Raya 1 Little Eagle Sunday School (LESS) Junior Eagle Sunday Service (JESS) : Ibadah Raya 2 : Young Eagle Sunday Service (YESS) (Ibadah Setiap Minggu Sore) : Mandarin Course : Little Eagle English Course (LEEC) CATATAN KHOTBAH Tanggal Pengkhotbah Teks Alkitab Tema : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ Pendahuluan : Isi : Kesimpulan : SUARA PENGHARAPAN Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali Penanggung jawab : Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum : Ibu Ribkha G. Mantiri Alamat Sekretariat : Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.