SUPER 25 April 2010

advertisement
SUARA
PENGHARAPAN
PENA GEMBALA
Edisi Tahun VIII/
Minggu Keempat/
April 2010
SELAMAT DATANG
Kepada yang baru
pertama kali hadir di
kebaktian ini. Jika
belum memiliki tempat
berbakti yang tetap,
kami mengundang
Saudara/i untuk hadir
bersama kami pada
kebaktian minggu yang
akan datang.
KASIH &
PENGHARGAAN
Kami sangat mengasihi
dan menghargai semua
jemaat yang setia berbakti dan memberikan
persembahan, perpuluhan, dan atau janji
imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan
mencurahkan berkatberkatNya sampai
berkelimpahan. Amin.-
8 BERKAT SPECIAL
dalam SEWINDU
PENGGEMBALAAN
Sebenarnya, Tuhan sudah panggil saya
untuk menjadi hamba-Nya sepenuh waktu sejak tahun 1990, satu tahun setelah saya bertobat
dan lahir baru. Akan tetapi, bertahun-tahun
saya melayani terutama sebagai Dosen karena
memang karunia utama saya adalah mengajar.
Di luar dugaan banyak orang dan di luar
perencanaan saya pribadi, Tuhan memberikan
dorongan yang sangat kuat untuk belajar menggembalakan pada tahun 2002. Saya mengawalinya dengan sangat gentar, tetapi sekarang
saya sangat mengucap syukur untuk pengalaman yang luar biasa sebagai gembala sidang.
Sebenarnya ada banyak berkat yang saya
terima selama sewindu belajar menggembalakan, tetapi izinkan pada momen istimewa
ini saya menyaksikan 8 berkat special.
1. Family Ministries
Di dalam penggembalaan, kami sekeluarga,
suami-istri dan anak-anak dapat beribadah dan
melayani bersama-sama. Sebelumnya, para
peserta hanya mengenal saya dalam status formal sebagai dosen atau Puket 1, sekarang mengenal saya sebagai suami dan ayah serta kepala
keluarga. Jadi, tidak lagi ada peluang untuk
JAIM – “Jaga Image”, karena kami sekeluarga
berhubungan secara transparan dan apa adanya.
1
2. Team Leadership
Di antara begitu banyak pilihan, Tuhan memberikan hikmat untuk
merintis dan menumbuhkembangkan gereja-Nya melalui kepemimpinan
leadership). Itulah sebabnya, Rajawali tidak mengenal
tim (team
adanya majelis atau diaken, tetapi gembala memimpin secara tim bersama dengan mitra-mitra gembala. Mitra-mitra mengembangkan berbagai tim pelayanan dibantu oleh rekan-rekan kerja gembala.
3. Deeper Relationship
Selama mengajar, hubungan saya dan peserta didik dibatasi oleh
ruangan kelas dan masa pendidikan yang terbatas. Setelah menggembalakan, saya mengenal jemaat dan dikenal oleh jemaat secara jauh lebih
mendalam. Memang ketika mendapati ada keluarga-keluarga jemaat
yang tercerai-berai, kami mengalami kesedihan yang juga mendalam,
tetapi sukacita kami ketika melihat keluarga diberkati dan dipulihkan
Tuhan, jauh lebih dalam dan berlimpah.
4. Holistic Care
Selama mengajar perhatian saya kepada para peserta didik bertumpu
pada dua momen akademis: registrasi dan wisuda. Akan tetapi, dalam
penggembalaan, perhatian saya kepada keluarga-keluarga jemaat bertumpu pada dua momen kehidupan: kelahiran sampai kematian. Di
antara dua momen besar tesebut, ada banyak fase yang dilalui oleh jemaat yang kami juga turut perhatikan, dalam duka maupun suka.
5. Pastoral Approach
Seorang sahabat rohani saya pernah bertanya, “Apa bedanya teroris
dengan Puket 1?” Setelah berbagai usaha yang gagal, dengan kalem dia
menjawab, “Teroris masih dapat diajak negosiasi!” Saya tertawa untuk
diri sendiri karena ingat berbagai julukan yang pernah dialamatkan
kepada saya sebagai ‘dosen dan puket 1 yang killer” karena tidak mengenal kompromi. Saya tidak ragu untuk memberi nilai F atau
mendisiplin atau bahkan mengeluarkan mahasiswa atau mahasiswi yang
nakal. Sebaliknya, kalau ada 1 domba yang hilang, gembala terkadang
harus meninggalkan 99 domba yang lain untuk mencari dan membawa
kembali domba tersebut pulang. Dengan kata lain, dalam hikmat Tuhan,
saya mengembangkan pendekatan yang sama sekali berbeda dalam dua
dunia pelayanan tersebut.
Syukurlah, pengalaman penggembalaan memupuk dua karakter
penting, yaitu kesabaran dan kelemahlembutan. Ya, memang kedua
karakter tersebut masih jauh dari matang, tapi sedikit lebih matang dari
sebelumnya.
6. Aplikatif Truth
Di sekolah teologia, selama belajar dan mengajar, saya telah
menikmati banyak kebenaran teoritis. Selanjutnya, dalam konteks
penggembalaan, saya harus lebih banyak menyampaikan kebenaran
yang langsung dan sungguh dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sangat kentara, jemaat menyerap kebenaran secara jauh lebih
optimal melalui teladan kehidupan kami dan bukan sekedar melalui
khotbah di balik mimbar. Yes, we have to walk what we talk !
Penggembalaan sungguh mengajar kami untuk memberikan dan menerima kasih bukan hanya sekedar kata tapi melalui tindakan nyata. Semua itu menolong kami untuk mengembangkan kerohanian yang lebih
sehat dan seimbang.
7. Progressive Development
Sesuai dengan namanya, Rajawali adalah gereja yang dikarunia hasrat untuk terus mengembangkan sayap. Kami tidak merayakan ulang
tahun gereja tiap-tiap tahun sekedar dengan Party, tapi dengan Prestasi. Dalam hikmat dan kuasa Roh Kudus, kami menyaksikan pencapaian-pencapaian baru terjadi setiap tahun. Walaupun demikian, kami
selalu merasa bahwa akhir suatu pencapaian adalah awal satu perkembangan yang baru. Kami mengawali perintisan dengan satu ruko pada
tahun 2002, sehingga fellowship dilaksanakan dari minggu ke minggu
seperti pasar senggol. Atas rahmat Tuhan, pada tahun kelima kami
dapat mengembangkan fasilitas pelayanan menjadi dua ruko. Puji Tuhan!
Di hati kecil dengan iman yang rupanya terlalu kecil, kami
mengharapkan pada tahun ke-10 dapat mengembangkan fasilitas
ibadah menjadi 3 ruko. Rupanya Tuhan yang kami sembah jauh lebih
besar dari pemahaman kami, di tahun ke-8 ini, kita sudah dapat
mengembangkan fasilitas ibadah menjadi 4 ruko. Seorang jemaat menyalami saya, seminggu sebelum “Thanksgiving Service” sambil berkata,
“Pak Mul, penambahan fasilitas ibadah ini berarti kerja yang lebih keras
untuk menjangkau jiwa lebih banyak lagi!” Ya, kiranya Tuhan tolong
kita semua untuk memenangkan lebih banyak jiwa bagi Tuhan Yesus.
8. Faithfull Servanthood
Dalam berbagai acara wisuda, saya sering memberikan penghargaan akademis kepada wisudawan-wisudawati yang memiliki IP prestasi
tertinggi. Sebaliknya, dalam konteks penggembalaan, sikap kehambaan
yang setia jauh lebih menghiburkan. Betapa tersentuh hati kami melihat
mitra, rekan, dan jemaat yang memiliki segunung prestasi di dunia sekuler, tetapi dengan setia beribadah, memberi persepuluhan dan melayani
tanpa pamrih apa pun. Pada waktu Tuhan datang kembali, betapa indah
jika kita semua mendapat sapaan dari Kristus Tuhan, “Sabaslah, hai
hambaku yang baik dan setia!”
Sesungguhnya, 8 berkat special di atas hanya sebagian kecil saja dari
berlimpah berkat yang Tuhan curahkan selama sewindu kami belajar
menggembalakan GSJA CWS Rajawali. Tidak ada cukup kata untuk
mengungkapkan, betapa kami mengucap syukur untuk segala sesuatu
yang Tuhan telah kerjakan dan untuk setiap jemaat, rekan kerja dan mitra kerja yang Tuhan telah kirimkan.
Thanks God! You are really good!
TESTIMONY
CWS Rajawali Dibangun
Dan Berjalan Dengan Iman
Shalom Saudara-Saudara terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Sesuai nama persekutuan Ibadah Pelayanan ini “Charismatic Worship Service”, maka saya mau bertolak dari Mazmur 150, bahwa kehidupan kita merupakan ibadah pujian dan penyembahan bagi BAPA.
Didalam iman Persekutuan pelayanan CWS Rajawali didirikan, dan
didalam iman juga telah berjalan sampai hari ini dalam pelbagai aktivitas,
dan merupakan suatu wadah pertumbuhan serta perkembangan rohani,
dimana umat-Nya dihimpun untuk menjadi pemuji dan penyembah
dalam Roh dan Kebenaran.
Seperti kata Rasul Paulus dalam 1 Timotius 4:12 “Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang percaya dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasih-mu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”.
CWS Rajawali dalam masa perjalanan pelayanan yang masih beberapa tahun jam terbangnya, sewindu, tapi oleh iman, kita sangat yakin,
setiap proses waktu yang dijalani, sesungguhnya Tangan TUHAN membentuk wadah persekutuan pelayanan ini tahap demi tahap menjadi semakin indah.
CWS Rajawali berdiri, diawali oleh beberapa keluarga yang tergabung dalam salah satu cell-group atau Oikos dari CWS Pusat. Awal mulanya, pemimpin Oikos kami, Pdt. Antonius Mulyanto, mendapat visi
dari TUHAN untuk mengembangkan Oikos ini menjadi sebuah Jemaat.
Kami semua yang tergabung di Oikos itu menyambut dengan sangat antusias, dan dengan iman mulai mendoakannya.
Maka pada bulan April 2002, CWS Rajawali diresmikan oleh Gembala senior, Pastor Suwandoko Roslim dan Pastor Curtis Myers, sebagai
Jemaat/Gereja Cabang CWS Pusat, yang bertempat di Ruko Mall Depok
Blok B No. 42.
Walaupun masih baru, boleh dibilang masih kurang pengalaman
dalam segala hal, namun dengan iman dan semangat tinggi dan sangat
bergantung kepada TUHAN, CWS Rajawali terus berjalan.
Dengan kasih dan anugerah TUHAN yang luar biasa, pada tahun
2007, tempat ibadah kami diperluas dengan sebuah ruko lagi tepat disebelah kanan ruko yang sudah ada. Betapa sukacitanya kami. Dan betapa
bangganya kami pada TUHAN YESUS. Dia sungguh baik, amat baik.
Tidak pernah kami dtinggalkan.
Saya pribadi sangat exited! Saking senangnya, saya tepuk-tepuk dinding baru itu, dan spontaneously saya berkata “Dalam Nama Yesus, dinding ini akan dijebol”. Kemudian saya menengok ke kiri, dan apa yang saya
lihat….? Saya melihat beberapa Mitra juga sedang menepuk-nepuk dinding itu, dan terlihat bibir mereka seperti ..komat kamit…
Saya pikir saya sendiri yang aneh...tetapi rupanya kita semua sehati,
sepikir, dan sama-sama mengimani bahwa dinding itu akan dijebol lagi.
Apa yang di-imani menjadi kenyataan. Dengan anugerah TUHAN,
pada hari ini kita semua menyaksikan bahwa bukan hanya satu dinding
saja yang dijebol tetapi dua dinding sekaligus, yaitu TUHAN menambahkan dua ruko lagi, dan saat ini kita bisa menikmati Ruang Ibadah yang
indah ini. Terpujilah TUHAN YESUS! GREAT IS THY FAITHFULLNESS OH LORD, MY FATHER!
Kita rindu untuk terus bertumbuh didalam iman. Karena kita semua
terpanggil, baik Gembala, Pengerja serta Jemaat untuk masuk dalam satu
proses untuk dipersiapkan menjadi pemuji dan
penyembah, sebagai Gereja-NYA, untuk menyambut kedatangan Mesias yang kedua kali.
Kiranya CWS Rajawali tetap teguh dan exist
yang berperan berlandaskan iman sebagai suatu
wadah untuk membawa Jemaat menjadi pemuji
dan Penyembah yang indah dihadapan TUHAN.
TUHAN YESUS memberkati kita semua.
By : Ibu Dora Jusung
Sewindu usia GSJA CWS Rajawali, sewindu juga saya dan
suami berjemaat dan melayani di Rajawali. Tempat tinggal kami
di Jakarta Barat. Karena itu orang selalu bertanya, mengapa kami
harus ke Depok untuk beribadah. Jawabannya adalah “Ada kasih
di GSJA CWS Rajawali.”
Visi GSJA CWS Rajawali ialah “Menjadi gereja yang sehat dengan
menjalankan lima tujuan gereja secara seimbang, meliputi Penyembahan,
Persekutuan, Pemuridan, Pelayanan dan Penginjilan.” Pertanyaannya;
bagaimanakah GSJA CWS Rajawali akan mencapai visi tersebut? Jawabannya adalah “Dengan KASIH!”
Penyembahan: Kami di GSJA CWS Rajawali mengasihi Tuhan
sehingga ingin selalu menyenangkan dan memuliakan Dia melalui
ibadah-ibadah kami. Dalam aspek penyembahan Tuhan memberkati
Rajawali dengan tim musik yang terbaik. Mereka menjadi juara pertama
lomba dalam rangka perayaan HUT CWS yang lalu. Selain itu, Firman
Tuhan yang disampaikan melalui mimbar Rajawali, khususnya oleh
Gembala, tidak saja menjadi berkat bagi jemaat, tetapi juga menjadi berkat bagi banyak Hamba Tuhan di daerah melalui kumpulan kotbah Bp.
Mulyanto. Kami bersaksi sehubungan dengan ibadah pemberkatan nikah putri kami pada akhir tahun 2007, yang penyelenggaraannya oleh
tim penyembahan Rajawali. Acara itu demikian berkesan bagi para undangan, sehingga sampai saat ini masih menjadi bahan pembicaraan dan
acuan bagi teman-teman kami.
Persekutuan: Kami mengasihi Keluarga Allah, sehingga jemaat
selalu saling membangun satu sama lain. Rajawali telah memiliki banyak
kelompok sel yang disebut Eagle Family Community (EFC). EFC di
Rajawali meliputi berbagai tingkatan usia, dari kelompok peserta yang
paling muda, yakni EFC Ceria, sampai kelompok yang paling senior,
yaitu EFC Umas (Usia Emas). Saya bersaksi bahwa sebagai anggota EFC
Umas saya mendapat berkat yang luar biasa karena bisa bertumbuh
bersama dalam kasih dan kerohanian. EFC Umas baru saja
menyelesaikan seri pelajaran Biblical Grandparents selama 12 kali
pertemuan. Jemaat umum mungkin tidak banyak yang tahu apa yang
terjadi dengan keturunan Musa. Tetapi Umas Rajawali tahu, bahwa cucu
Musa adalah Yonatan dan ia menjadi imam yang sesat yang melayani
suku Dan.
Jemaat umum juga mungkin tidak banyak yang tahu siapa yang
meletakkan dasar-dasar iman bagi Timotius sehingga dalam usianya
yang masih sangat muda ia sudah dipakai Tuhan secara luar biasa untuk
penginjilan di daerah Mediterania. Tetapi Umas Rajawali tahu, bahwa
Oma Louis dan Ibu Eunike yang memberikan pendidikan dasar kepada
Timotius. Persekutuan yang erat dalam kasih di dalam jemaat Rajawali
juga terjalin dalam kegiatan-kegiatan lain. Kerja sama tim di Rajawali
menghasilkan buah dalam bentuk juara umum selama dua kali berturutturut dalam pertandingan olah raga dan kesenian dalam rangka
perayaan HUT CWS yang diselenggarakan setiap lima tahun.
Pemuridan: Kami mengasihi Kristus dan rindu untuk
bertumbuh dan berubah menjadi semakin serupa dengan Dia. Little
Eagle Sunday School berkembang dengan pesat, sehingga sebelum
perluasan gedung, Graha Rajawali tidak dapat lagi menampung seluruh
kelas Sekolah Minggu. Rajawali memiliki kekuatan dalam aspek
Pemuridan, karena dipimpin oleh Gembala yang juga seorang Dosen
dan Dekan Sekolah Teologi. Dari program SOLL (School of Lay
Leadership), pada awal bulan April ini, Rajawali telah mewisuda 21
peserta yang telah menyelesaikan seluruh tahap pendidikan tersebut.
Pelayanan: Kami dibentuk untuk melayani Allah. Satu lagi
kekuatan Rajawali adalah pemberdayaan oleh Gembala yang
melibatkan sebanyak mungkin jemaat di dalam program-program
pelayanan di tempat ini sesuai dengan talenta masing-masing. Saya
tidak memiliki latar belakang pendidikan Sekolah Teologi, namun
diberi kesempatan seluas-luasnya untuk terlibat sebagai pengajar di
kelas SOLL atau membawakan renungan pada banyak kesempatan.
Melalui sarana ini saya banyak belajar dan bertumbuh dalam
pengetahuan. Dalam aspek Pelayanan, saya juga dapat bersaksi bahwa
Tim kunjungan orang sakit dari Rajawali selalu disertai Tuhan dengan
tanda-tanda heran.
Sudah banyak kesaksian kesembuhan yang kita dengar dari jemaat
melalui mimbar ini. Kami adalah salah satu keluarga yang
mengalaminya. Beberapa waktu yang lalu Pak Rudy dirawat di RS
karena demam berdarah. Dokter UGD mengatakan bahwa diperlukan
6-7 hari perawatan untuk sembuh. Bp. Gembala dan tim datang untuk
mendoakan kesembuhan Pak Rudy sesuai dengan imannya.
Ketika ditanya, Pak Rudy menjawab, bahwa ia hanya akan dirawat
2 hari saja. Mujizat memang terjadi, hari Sabtu Pak Rudy masuk ke RS
dan Senin sudah diizinkan oleh dokter untuk pulang.
Penginjilan: Kami mengasihi mereka yang terhilang sehingga kami
ingin menjangkau mereka agar mereka menerima kabar keselamatan. Tim
Misi Rajawali sudah melakukan banyak kunjungan misi, antara lain ke
beberapa daerah di sekitar Depok, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat,
Kalimantan Tengah sampai ke Atambua di Nusa Tenggara Timur. Selain
itu Rajawali juga banyak mengirimkan bantuan untuk penyelesaian gedung
gereja di berbagai lokasi seperti di Medan, Kabanjahe, Atambua dan
sebagainya. Biaya kegiatan misi Rajawali berasal dari dana janji iman. Sejak
Rajawali berdiri, penggalangan dana janji iman dilakukan setiap tahun
untuk dua keperluan, yaitu untuk Gedung Rajawali dan untuk keperluan
Misi. Dalam dua tahun terakhir, porsi dana untuk kegiatan misi bahkan
dianggarkan lebih besar daripada untuk keperluan gedung ibadah kami
sendiri. Dalam tahun 2008 dan 2009 Rajawali menyisihkan 60% dana janji
iman untuk kegiatan misi. Kami bersaksi bahwa pada waktu kami rindu
memberkati gereja lain dengan dana pembangunan untuk gedung mereka,
Tuhan bekerja memberkati Rajawali dengan perluasan gedung. Disini
hukum tabur tuai dibuktikan. Gembala secara pribadi mempunyai target 5
tahun untuk perluasan gedung Graha Rajawali, tetapi Tuhan
merealisasikannnya hanya dalam 3 tahun.
Kembali kepada pertanyaan semula, mengapa kami harus ke GSJA
CWS Rajawali Depok untuk berjemaat? Selain hal-hal yang sudah saya
sampaikan dalam kesaksian ini, alasan lainnya adalah beban yang ditaruh
oleh Tuhan di dalam hati kami untuk terlibat dalam pelayanan di Rajawali.
Saya dan suami mengalami kelahiran baru pada tahun 1990 dan sejak saat
itu kami beribadah di CWS Kenanga. Kami tidak terlibat di dalam
pelayanan sampai pada tahun 2000, dimana kami mulai membuka rumah
kami untuk pertemuan kelompok sel. Suami saya kemudian bergabung
dalam tim persiapan dan perintisan CWS Rajawali di bawah pimpinan Bp.
Mulyanto. Selesai ibadah perdana di CWS Rajawali pada bulan April tahun
2002, tim perintisan melakukan rapat evaluasi. Pada pertemuan itu, Pak
Rudy pamit kepada Bp. Gembala untuk kembali beribadah di CWS Pusat,
karena merasa tugasnya sudah selesai. Tetapi selama perjalanan pulang ke
rumah hati kami diliputi oleh perasaan yang tidak sejahtera atas keputusan
tersebut. Pak Rudy merasakan gelisah sampai sore hari, sehingga beliau
kemudian menelpon Bp. Mulyanto untuk meralat keputusan kami. Tuhan
memberi beban di dalam hati kami untuk tetap melayani di Rajawali
hingga saat ini.
Demikian kesaksian saya: Ada Kasih di GSJA CWS Rajawali.
(Disampaikan oleh Inawaty Suwardi dalam Thanksgiving Service –
Sewindu GSJA CWS Rajawali, tanggal 25 April 2010)
Syalom...
Pada bulan Juni tahun 2002, kami sekeluarga mulai bergabung
dengan GSJA-CWS Rajawali-Depok, dimana sebelumnya kami berada
di luar negeri selama 6 tahun dalam rangka tugas belajar.
Hari demi hari, bulan ke bulan dan tahun berganti tahun, sampai
tahun ke delapan kami menjalani kehidupan sebagai jemaat di gereja
ini dengan banyak harapan kepada Allah. Pengharapan itu terfokus
pada tiga hal yaitu : (1) Agar kehidupan keluarga kami semakin baik
dan berarti; (2) Agar pekerjaan saya dan istri sebagai pegawai negeri
semakin sukses dengan karier yang berkembang; (3) Agar melalui
gereja ini kami bisa bertumbuh secara rohani bersama-sama dengan
jemaat di gereja ini.
Setelah delapan tahun berlalu, dapat kami saksikan bahwa Allah
sendiri telah memenuhi harapan-harapan kami. Sebagai pegawai negeri
yang tentunya penuh persaingan untuk menduduki jabatan tertentu,
saya telah dipromosikan dua kali sampai posisi sekarang sebagai
Kepala Sub Direktorat. Istri saya yang sebelumnya bekerja sebagai
PNS selama 14 tahun di Mabes TNI-AU yang kariernya sulit
berkembang dan pernah cuti diluar tanggungan negara selama 4 tahun
karena mengikuti saya untuk tugas belajar, tetapi dua tahun yang lalu
bisa dengan lancar pindah dan bekerja dalam satu kantor Kementrian
dengan saya yaitu Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Jika kami menyaksikan setelah delapan tahun Allah sendiri telah
memenuhi harapan-harapan kami, dan bukan kebetulan, saya teringat
periode waktu sebelumnya dimana ada harapan kami yang sangat besar
pada waktu itu yang Allah berikan yaitu anak kami satu-satunya
Gersom yang lahir juga setelah 8 tahun kami berharap, bergumul dan
berdoa pada Tuhan. Sekarang dia sudah berumur 9 tahun dan duduk
di kelas 4 SD.
Ketika kami bergabung di gereja ini, harapan kami agar kami bisa
bertumbuh secara rohani dan gereja ini bisa berkembang dalam jumlah
jemaat dan kualitas rohaninya. Hal itu kami bisa saksikan bahwa Allah
sedang memenuhi harapan-harapan kami dan menepatinya janji-Nya
di gereja ini
Jumlah jemaat di gereja ini semakin berkembang, pendidikan
kerohanian jemaat melalui program SOLL telah meluluskan banyak
wisudawan-wisudawan yang siap melayani Tuhan, serta program
pelayanan misi gereja ini yang semakin luas menjangkau ke daerahdaerah lain.
Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari gereja ini..., kami
bersyukur bisa bertumbuh bersama-sama dengan jemaat disini....., kami
bersyukur bisa terlibat dalam pelayanan di gereja ini. Satu hal yang kami
dapatkan dan menjadi pengalaman rohani bagi kami selama sewindu
atau delapan tahun berbakti di gereja ini dan ingin saya sampaikan
kepada bapak/ibu skalian.....bahwa: Allah memperhatikan kesetiaan
kami.... Allah memperhatikan kesetiaan kita.....
Apapun yang terjadi, jangan tinggalkan
Tuhan.... jangan tinggalkan Tuhan... tetaplah
setia.... maka kita akan melihat dan
menyaksikan sendiri bahwa Allah memenuhi
pengharapan kita........., Amin.
(Kesaksian pada kebaktian ucapan syukur
sewindu GSJA-CWS Rajawali,
tanggal 25 April 2010)
Dari keluarga
Simson Masengi
GSJA CWS Rajawali Depok
2002—2010
“Orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat
kekuatan baru;
Mereka seumpama rajawali yang naik terbang
dengan kekuatan sayapnya;
Mereka berlari dan tidak menjadi lesu;
Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
(Yesaya 40 : 31)
Bermula dari sebuah ketaatan akan panggilan Tuhan untuk
membangun sebuah Gereja Tuhan, Charismatic Worship Service , di
daerah Depok, maka Hamba-Nya, Pendeta Antonius Mulyanto M.Div.
pada tanggal 7 April tahun 2002 mengadakan Kebaktian Perdana di
sebuah ruko Depok Mal blok B 42 yang kemudian ditahbiskan oleh
Pendeta Senior Suwandoko Roslim beserta Ps Curtis Myers dan
Pendeta Yulianus Manahutu sebagai Gereja Cabang CWS Rajawali
Depok. (foto ibadah tgl 7 dan tgl 28 April 2002)
Sebagai jemaat mula-mula yang berjumlah 68 orang, Tuhan
sebagai pendiri gereja ini, memberikan Misi, Visi didalam hati Gembala
Sidang yang dipercayakan-Nya kepada Pendeta Antonius Mulyanto,
yaitu :
Misi :
Mengembangkan kerajaan Allah melalui gaya hidup yang semakin seperti
Kristus
Visi:
Menjadi Gereja yang sehat dengan menjalankan Lima Tujuan Gereja
yaitu :
Penyembahan , Persekutuan; Pemuridan; Pelayanan dan Penginjilan
secara seimbang.
Motto :
Membangun Keluarga dan mengubahkan Kehidupan
(Building Families & Transforming Lifes)
Dibawah terang Hikmat Tuhan, Gembala Sidang terinspirasi untuk menetapkan Pola Pengembangan Gereja CWS Rajawali – Depok dengan berlandaskan :
8 Karakteristik Kualitas Essensial Gereja yang sehat:
1. Kepemimpinan yang melakukan pemberdayaan
(Efesus 4:12)
# Pemberdayaan SDM
Dalam pemberdayaan Pengerja, Gembala Sidang sebagai pemimpin gereja, memilih beberapa pengerja yang dijadikan Mitra Gembala dan
Rekan Kerja yang digambarkan dalam sebuah bagan Struktur Organisasi , dideskripsikan dalam sdaftar Job Description dan dilengkapi
dengan Strategi dan Sasaran Umum serta Program Kerja. Semua itu dikemas dalam sebuah buku Petunjuk Pelayanan ( Juklan) . Masa bakti para
Mitra Gembala dan Rekan Kerja diperbaharui setiap 2 tahun sekali.
Dimulai tahun 2002 – 2003 ; tahun 2003 – 2004 ; tahun 2005 – 2007 ;
tahun 2007 – 2009 ; tahun 2009 – 2011.
# Pemberdayaan Sumber Dana
Pengelolaan keuanganpun sangat diperhatikan dengan menetapkan prinsip-prinsip keuangan gereja yang sehat. Seperti adanya Tim
Keuangan yang handal dan solid, swadana juga adalah salah satu prinsip
yang diterapkan dalam membangun gereja CWS Rajawali.
# Sumber Daya Fasilitas
Selain itu juga, Gembala Sidang dengan penuh iman menentukan Tempat yang tepat untuk Jemaat dapat beribadah dengan nyaman.
Sesuai pimpinan Tuhan dipilihlah sebuah tempat, Ruko di Mal Depok
blok B 42 , walau statusnya masih sewa , direnovasi sedemikian rupa
sehingga dapat terlihat nyaman untuk dipergunakan sebagai tempat
ibadah dengan segala aktivitasnya.
Dalam tahun ke 4 , tahun 2006 CWS Rajawali Depok telah memperluas Tempat Ibadahnya dengan menyewa Ruko Blok B 43 sehingga
menjadi 2 ruko Blok B 42 dan 43. Betapa besar karya Tuhan khususnya
bagi gereja CWS Rajawali . Tuhan telah memberkati jemaat CWS Rajawali melalui program Janji Iman dari tahun ke tahun yang dikumpulkan mulai tahun 2006 Gereja dapat membayar uang sewa untuk dua
ruko.
2. Pelayanan yang berorientasi pada Karunia
(1 Petrus 4:10)
Gembala sidang memperhatikan dengan sangat baik apa yang dinaksudkan dengan “Potensi Pertumbuhan alamiah yang bersumber dari
Allah”.
Oleh sebab itu Gembala telah mengadakan Test karunia bagi jemaat yang dipilihnya untuk melayani agar masing masing dapat mengenali karunia mereka dan memadukan karunia tersebut ke dalam struktur organisasi yang relevan dengan Tujuan Gereja yang terdiri dari 5
Departemen :
1. Departemen Penyembahan
2. Departemen Persekutuan
3. Departemen Pemuridan
4. Deparemen Pelayanan
5. Departemen Penginjilan
3. Kerohanian yang Haus dan penuh Antusiasme
(Roma 12:11-12)
Karakteristik ini pun telah menjadi hal yang esensial didalam
CWS Rajawali yang kita dapat rasakan melalui Pemimpin yg haus akan
Tuhan. Melalui Khotbah khotbah Gembala yang disampaikan dengan
sangat Alkitabiah dan sitimatik , jemaat dapat menyaksikan bahwa
mereka sangat mengalami pertumbuhan rohani .
Antusias jemaat CWS Rajawali untuk berdoa juga menjadi salah
satu indikator pertumbuhan kedewasaan rohani .
Pada tahun 2006 ada sejumlah Jemaat yang cinta akan Firman
Tuhan mengikuti suatu program gereja yaitu School of Lay leadership
( SOLL ).
4. Struktur Pelayanan yang Tepat Guna
(Markus 2:27)
Untuk membangun gereja yang sehat yang tetap berlandaskan
potensi pertumbuhan alamiah maka gereja CWS Rajawali telah menerapkan “ struktur yang tepat guna” yang terus diperbaharui secara berkala 2
tahun sekali dan transparan sesuai kebutuhan seiring dengan perubahan
demi perubahan yang terus terjadi di dalam gereja. Dengan kesadaran
penuh bahwa Tuhanlah yang membuat karya pembangunan gereja ini
berhasil maka Gembala terus mendorong dan memberikan penghargaan
yang tulus atas tangung jawab masing-masing pelayan Tuhan.
Ada Rekan Kerja yang melayani di kelompok pembinaan seperti :
Pengurus Youth Eagle Service (YES) yang membina kaum muda
Pengurus Little Eagle Sunday School (LESS) yang mengurus anak-anak
Sekolah Minggu.
5. Ibadah yang membangkitkan Inspirasi
(1 Tesalonika 5:16-19)
Morning Glory Service ( Ibadah Raya di hari Minggu) pun sangat
diperhatikan oleh para rekan kerja di departemen penyembahan sehingga membangkitkan inspirasi jemaat untuk dapat mengalami pertumbuhan rohani tanpa terkungkung dengan liturgis yang rigit.
Khotbah-khotbah Gembala yang sistimatik berdasarkan per-kitab yang
dipadukan dengan thema bulanan.
Tempat Ibadah yang semakin di perluas dimulai dari 1 ruko ; tahun
2006 menjadi 2 ruko dan tahun ini menjadi 4 ruko, sehingga dapat
menampung jumlah jemaat yang semakin bertambah-tambah baik secara
kwantitas dan juga kwalitas.
6. Kelompok Kecil yang menjawab kebutuhan secara menyeluruh
(KPR 2:46-47)
Strategi Pelayanan Kelompok kecil di namakan Eagle Family Community (EFC) yang dibagi per zona tempat tinggal yang dipadukan dengan per depatemen.
Tujuan EFC agar dapat menghadirkan hadirat Allah diruang-ruang keluarga ,sekarang berkembang menjadi 8 kelompok EFC termasuk EFC
yang melayani Lansia dan juga sekolah minggu Kamis Ceria.
Materi materi yang berganti sesuai topic kebutuhan jemaat pada saat
itu seperti :
# Program Diagram Strategi Gereja :
101 Komitmen Keanggotaan;
102 Komitmen Pembinaan;
103 Komitmen Pelayanan;
104 Komitmen Misi
7. Penginjilan yang berorientasi pada Kebutuhan
(1 Korintus 9:20-22)
Departemen Penginjilan yang dibentuk telah melakukan berbagai
bentuk penginjilan seperti Mission Trip; pelayanan penjara; Family
Camp ; Evangelism Christmas ; Baptisan Air secara berkala ; dan juga
berbagai bentuk aktifitas yang bertujuan agar berdampak bagi masyarakat
sekitar .
Sebagai salah satu tujuan gereja CWS Rajawali agar menjadi Gereja
yang dapat berdampak nyata bagi masyarakat , maka gereja CWS Rajawali
juga telah mengadakan berbagai kegiatan seperti : Pelayanan Kesehatan
Gratis ; kursus bahasa yang mempergunakan ruang fasilitas gereja dlsb,
sehingga Gereja CWS Rajawali dapat membina hubungan persahabatan
yang sudah ada sebagai kontak untuk membagikan kesaksian hidup.
8. Hubungan yang penuh Kasih
(Yohanes 13:34-35)
Pada akhirnya gereja CWS Rajawali terpanggil membentuk karakter kasih bagi setiap jemaatnya baik kasih kepada Tuhan maupun sesame, karena kasih lah yangmemberi rasa atas setiap hubungan jemaat .
Dengan alasan inilah maka “pada tahun 2009 CWS Rajawali
memperbaharui Logo dan namanya menjadi “ Rajawali Family Ministries sesuai dengan motto statement nya:
“ Membangun keluarga dan mengubahkan kehidupan ‘
(Building Family & transforming life)
Happy Birthday Rajawali! Do A Breakthrough and Be strong in God! By : Ibu Merry Sugito
BAHAN EFC
: ETOS 3 —“JUJUR”
Bahan EFC tahun 2010 akan membahas “8 Etos Rajawali”.
Dengan kasih Tuhan, kami mengajak saudara-saudari semua
untuk menumbuhkembangkan “8 etos Rajawali”, yaitu :
R - Rajin
A - Andalkan Tuhan
J - Jujur
A - Antusias
W - Wawasan Luas
A - Akur
L - Loyal
I - Innovatif
JUJUR merupakan Etos Rajawali ke-3 yang akan menjadi bahan
EFC pada bulan April di setiap minggu.
ETOS 3 : J U J U R
ORANG KRISTEN HARUS JUJUR
“Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan
manusia lama serta kelakuannya” (Kolose 3 : 9)
Seorang pelatih football universitas memutuskan untuk mengundurkan diri setelah mengaku telah memalsukan ijazah
akademis dan ijazah olahraganya.
Seorang perwira militer profesional mengaku bahwa lencana
tanda jasa yang ia pakai bukan miliknya.
Seorang pelamar pekerjaan menyatakan bahwa pengala
mannya sebagai "pengawas makanan dan minuman" yang ia
tulis sebenarnya hanyalah pengalaman membuatkan kopi di
pagi hari di kantornya.
Kita semua cenderung melebih-melebihkan kebenaran supaya
orang lain terkesan. Baik dalam resume pekerjaan maupun percakapan
biasa, sikap melebih-lebihkan tampak wajar, padahal tindakan seperti
itu sebenarnya berisiko. Kebohongan kecil akan berkembang menjadi
besar saat kita mencoba menutupinya. Lalu kita pun bertanya-tanya
mengapa kita bisa terjerumus dalam situasi sulit seperti itu.
Dalam Alkitab tertulis, "Jangan lagi kamu saling mendustai,
karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui
untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya" (Kolose 3:9,10). Dengan kata lain, jika kita mengimani Yesus
sebagai Juruselamat kita, maka kebohongan bukanlah apa yang Allah
harapkan dari kita. Penangkal sikap menyombongkan diri sendiri adalah
dengan bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus yang penuh belas
kasih, kemurahan, kerendahan hati, kesabaran, pengampunan, dan kasih
(ayat 12-14).
Jika kita mau memperhatikan sesama kita dengan tulus, maka kita
tidak perlu lagi berusaha membuat mereka terkesan dengan cara apa
pun. Bersikap jujur berarti tidak perlu takut dinilai orang lain.
Membangun Hidup Diatas Kejujuran
Sudah lama seorang pemuda dari Montreal, Kanada, hidup menganggur. Suatu sore ia menemukan sebuah dompet milik seorang janda
yang juga berstatus penganggur. Isi dompet itu hanyalah sehelai undian
yang kelihatannya tidak berarti. Tetapi pemuda itu menyimpannya
baik-baik di saku celananya. Ia berharap, nomor undian itu akan
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi perjalanan hidupnya. Benar.
Betapa terkejutnya pemuda itu, ketika ia pada suatu hari mencocokkan
angka-angka di dalam lotere itu dan mendapati bahwa hadiah utama
sebesar 1,2 juta dolar ternyata tepat dengan nomor kupon yang ada di
saku celananya.
Timbullah pergumulan berat dalam hatinya. Apakah lotere itu akan
ia kembalikan kepada pemiliknya yang sah atau diam saja pura-pura
tidak tahu dan mengantongi uang yang demikian banyak seorang diri.
Lama sekali ia memikirkan hal ini.
Akhirnya hati nuraninya tidak mengijinkan pemuda itu berbuat
serakah. Dengan penuh percaya diri, ia mendatangi rumah janda penganggur itu dan menceritakan keadaan yang sebenarnya. Ternyata janda
ini juga cukup baik hati. Ia rela membagi hadiah uang itu dengan pemuda itu. Masing-masing mereka kemudian membangun hidup yang
bahagia dengan hasil undian itu. Ia menikmati hasil dari kejujuran tanpa
harus melakukan dosa.
Kita hidup dalam dunia yang kata orang sulit sekali menemukan
orang-orang yang jujur. Orang lebih mudah saling mempecundangi dan
mendustai daripada berusaha bersama untuk meraih sukses secara bersama-sama. Kita menyaksikan sesama saudara sampai bentrok. Tidak
akur. Mengapa hal ini mesti terjadi? Hal ini terjadi karena kurangnya
kejujuran. Hal ini menyebabkan kepercayaan terhadap sesama, bahkan
saudara, menjadi luntur.
Kisah di atas mengingatkan kita bahwa hidup jujur itu lebih menguntungkan daripada hidup yang tidak jujur. Seandainya pemuda penganggur itu tidak jujur, ia akan hidup dalam ketidaktenangan. Hati
nuraninya akan selalu mempertanyakan kejujuran dirinya. Ia selalu
dikejar-kejar oleh hati nuraninya sendiri. Hidup yang selalu dikejarkejar oleh hati nurani itu tidak membahagiakan. Orang menjadi tidak
damai. Karena itu, kedamaian mesti didukung oleh kejujuran dalam
hidup ini. Para pendiri agama-agama di dunia selalu menekankan
pentingnya kejujuran dalam hidup. Orang yang jujur itu berkenan
kepada Tuhan dan sesama. Orang yang jujur dalam hidupnya itu senantiasa dipercaya oleh Tuhan dan sesama untuk mengemban tugas-tugas
yang besar.
Sebagai orang beriman, kita ingin hidup kita dihiasi oleh kejujuran. Kita ingin agar kejujuran menjadi mahkota bagi hidup kita. Untuk
itu, kita mesti mendasarkan hidup kita pada ajaran Tuhan. Tuhan selalu
mengajarkan kita untuk hidup bersahaja dan jujur. Dengan cara hidup
seperti ini, kita akan mampu menjadi orang-orang yang berkenan
kepada Tuhan. Kita dapat menjadi orang-orang yang dipercaya oleh
sesama.
Biarlah kita terus-menerus membangun hidup kita dalam kejujuran. Hanya dengan kejujuran kita akan menemukan damai dan ketenangan dalam hidup ini.
Orang Kristen Otentik Adalah Orang Yang Jujur
Menjadi orang yang suka mengatakan yang sebenarnya atau jujur
tidak selalu mudah. Bahkan meski dia berjanji pada Tuhan bahwa dia
akan pergi dengan Tuhan hingga ke penjara, bahkan hingga ajal
datang, ketika Petrus dihadapkan pada ujian, dia menyangkal pernah
mengenal Yesus (Lihat dalam Matius 26:35,69-75).
Setiap dari kita sudah sampai pada batas dimana hati kita penuh
dengan kepalsuan. Yeremia mengingatkan kita bahwa tidak ada yang
lebih menipu selain dari hati kita.
Yeremia 17:9 : "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala
sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat
mengetahuinya?
Kita tidak dapat mengetahui bagaimana bentuk penipuan dalam
hati kita kecuali Tuhan yang menyatakannya pada kita. Keadaan yang
kontras antara orang Kristen otentik - asli dan orang Kristen
gadungan tidak akan terlihat lebih jelas kecuali dalam area keadaan
yang sesungguhnya. Orang Kristen yang otentik adalah orang yang
jujur tentang siapa mereka sebelumnya dan siapa mereka saat ini.
Satu hal yang menggusarkan hati Tuhan lebih dari yang lainnya,
itu adalah suatu kepura-puraan. Kemarahan terbesarNya ditandai
ketika Tuhan dijamu orang Farisi dan Saduki, yang berpura-pura
menjadi pribadi yang bukanlah diri mereka yang sebenarnya. Mereka
begitu sibuk mencoba menjadi sempurna hingga mereka lupa untuk
menjadi seorang yang jujur.
Paulus tidak pernah melupakan siapa dia dulunya. Lebih dari
sekali peristiwa dimana Paulus menyatakan dirinya sebagai "kepala
orang-orang berdosa" atau orang yang paling berdosa. Satu
keuntungan terbesar mengenai kesaksian kita dengan mengatakan
pada orang lain dimana keberadaan kita dan siapakah kita setelah
menjadi pengikut Kristus - itu yang menjaga orang Kristen untuk
jujur tentang siapa mereka yang dulu dan siapa mereka yang ada
sekarang ini.
Menjadi orang jujur tentang siapa anda sebelum Tuhan Yesus
datang dalam hidup anda, anda membuka jendela harapan untuk
banyak teman anda yang masih berada ditempat ketika dulu anda
berada. Menjadi orang yang jujur tentang dimana anda berada
sekarang ini, anda sedang mendorong semangat orang lain untuk
menjadi jujur tentang siapa mereka sesungguhnya.
Tidak ada tempat untuk pembual diantara orang Kristen. Kita
semua adalah orang berdosa yang diselamatkan hanya oleh anugerah
Tuhan. Jadi, marilah kita menjadi orang Kristen yang menjunjung
tinggi etos Rajawali ke-3 ini, yakni : jujur.
Bahan Diskusi
1. Pernahkah Saudara diuji dalam hal kejujuran?
Ceritakan
pengalaman saudara!
2. Menurut Saudara, mengapa manusia lebih gampang untuk
berdusta dari pada berkata jujur apa adanya?
3. Maukah Saudara berjanji dihadapan sesama, terlebih dihadapan
Tuhan untuk mulai saat ini hidup dalam kejujuran?
eek
Joke Of The W
Tukang Bohong
Tono yang baru pertama kali akan pergi ke Jakarta diberi pesan oleh
Bimo, teman sekampungnya yang telah bertahun-tahun tinggal di Jakarta.
"Hati-hati di Jakarta, karena orang Jakarta banyak bohongnya, tukang tipu," kata Bimo.
Ketika hendak turun dari bis kota di Terminal Pulo Gadung menuju
rumah kontrakan Bimo, sang kondektur bis berteriak memberi tahu,
"Awas kaki kiri duluan, kaki kiri duluan.....!"
Ingat akan pesan Bimo, Tono langsung berpikir, "Ah...pasti kondektur
ini bohong."
Dan Tono pun melompat dari bus yang masih berjalan dengan kaki
kanan lebih dahulu. Tentu saja dia jatuh dan babak belur. Begitu
berdiri, Tonton menyumpah-nyumpah.
"Memang orang Jakarta tukang bohong. Dengan kaki kanan saja
babak belur, apalagi dengan kaki kiri!"
Mimpi
Tengah malam Ani terbangun dari tidurnya dan membangunkan
suaminya, serta berkata, "Pa, aku bermimpi pergi ke Cina."
Sang suaminya menjawab, "Tidurlah lagi ya? Kalau mimpi hal yang
sama lagi, jangan lupa beli oleh-oleh yang banyak!"
PENGUMUMAN
GEREJA
Sekolah Minggu
Jemaat yang merayakan
Bulan ini :
♥
♥
♥
♥
♥
♥
♥
♥
♥
♥
♥
Ibu Rini (5 April)
Etnawati Pratama (8 April)
Sdr. Fredy (11 April)
Ibu Sofie (17 April)
Bp. Runtuwene (20 April)
Ibu Rahayu Kartika (21 April)
Bp. Charlin Gultom (21 April)
Bp. Regie (24 April)
Sdr. Hadi (25 April)
Sdr. Ezra Mario Thaher (29 April)
Pdt. Relly Ch. Supit (29 April)
♥ Prilly Yuniar (6 April)
♥ Kezia Panjaitan (7 April)
♥ Yabes (9 April)
♥ Michelle Gultom (10 April)
♥ Hizkia Simanjuntak (23 April)
♥ Kel. Bp. Tatang & Ibu
Corry (1 April)
♥ Kel. Bp. Bambang & Ibu
Etna Pratama (8 April)
♥ Kel. Bp. Frederick Hetharia
& Ibu Tieneke (8 April)
♥ Kel. Bp. Soewito Dermawan
(19 April)
“Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau;
Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau
damai sejahtera”.
(Bilangan 6 : 24—26)
INFO SCHOOL OF
LAY LEADERSHIP—
INFO
I B AD A H
DOA—Ibadah Doa akan
Kelas
SOLL:
HIDUP
BARU
akan SEGERA
dibuka. Bagi jemaat yang
rindu mendalami kebenaran
Firman-Nya, silahkan mendaftarkan diri ke sekretariat
gereja.
diadakan pada hari/Tgl :
Sabtu, 1 Mei 2010, jam
10.00—12.00 Wib, di
Graha Rajawali.
Diharapkan kehadiran
para pelayan altar dan
jemaat yang rindu untuk
berdoa bersama.
REKOMENDASI BUKU
Untuk bulan Maret—April, buku yang direkomendasikan
berjudul: JANGAN MEMBATASI TUHAN – Memperluas
Kapasitas Anda Untuk Mengalami Tuhan (Penulis: Richard
Blackaby). Jika ada yang belum dapat membelinya, ada satu
eksemplar di rak buku Lt. Dasar (atau hubungi Sdr. Relly) - yang
dapat Saudara baca di tempat, tanpa dibawa pulang. Terimakasih.
INFO BAPTISAN—
Bagi jemaat yang rindu untuk mengikuti Sakramen Baptisan Air (Selam),
diharapkan untuk segera mendaftarkan dirinya ke bagian sekretariat
gereja. Terimakasih.-
INFO YESS—
Ibadah YESS hari ini digabung dengan
UCAPAN SYUKUR SEWINDU pagi ini.
Datanglah dalam Ibadah YESS Minggu
depan , jam 5, tgl 2 Mei 2010.
Semua kaum muda ataupun kepada
jemaat dewasa yang belum beribadah
pada pagi hari, dihimbau untuk bergabung dalam ibadah ini.
God bless you all . . . .
Theme Song :
Tidak dengan tangan yang hampa
Ku datang kehadirat-Mu
Menyatakan rasa syukurku
Atas s’gala berkat-Mu
Tidak dengan tangan yang hampa
Ku sujud menyembah-Mu
Persembahkan s’luruh hidupku
Diatas mezbah-Mu
Reff :
Segalanya yang kumiliki
Semuanya dari pada-Mu
Kan kubawa persembahanku
Yang terbaik hanya bagi-Mu
(Reff—2 x)
KEGIATAN SEPEKAN
SENIN
: Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff
SELASA
: Konseling Pribadi
RABU
: Doa & Puasa Keluarga
KAMIS
15.00—17.00
: EFC Ceria di Regency
JUMAT
09:00—17:00
: Kunjungan jemaat
SABTU
08:00—10:00
: EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali)
10:00—12:00
: Doa & Puasa Bersama
16:00—selesai
: EFC & KOORDINATOR :
* EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan)
* EFC Filipi (Bp. Boy Loen)
* EFC Berea (Ibu Erta Sitepu)
* EFC Efesus (Bp. Simson Masengi)
* EFC Galatia (Bp. Jisman S)
* EFC Titus (Ibu Merry Sugito)
* EFC Timotius (Sdr. Haryanto)
* EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit)
Catatan : EFC Filadelfia terbagi dalam 3 Kelompok, yaitu :
* EFC Pelajar (Nona & Amanda)
* EFC Mahasiswa (Shinta & Roberto)
* EFC Profesional Muda (Welly & Wilma)
MINGGU
08:00—10:00
10.30—12.00
17:00—19:00
SENIN
SELASA—JUMAT
: Ibadah Raya 1
Little Eagle Sunday School (LESS)
Junior Eagle Sunday Service (JESS)
: Ibadah Raya 2
: Young Eagle Sunday Service (YESS)
(Ibadah Setiap Minggu Sore)
: Mandarin Course
: Little Eagle English Course (LEEC)
CATATAN KHOTBAH
Tanggal
Pengkhotbah
Teks Alkitab
Tema
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
Pendahuluan
:
Isi
:
Kesimpulan
:
SUARA PENGHARAPAN Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali
Penanggung jawab
: Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum
: Ibu Ribkha G. Mantiri
Alamat Sekretariat
: Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.
Download