JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 WIB Hari Sabtu : 17.00 WIB 30 Oktober 2016 Tahun VII – No. 43 Belas Kasih Tuhan Mencari Orang yang Tersingkir Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 WIB Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 WIB Adorasi Ekaristi: Adorasi Sakramen Maha Kudus dapat dilaksanakan setiap saat (24 jam) di Kapel SanMaRe PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 WIB Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 WIB Romo Sylvester Nong, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakanpada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan: [email protected] Belum lama ini kita dikejutkan akan berita pemberantasan pungutan liar (pungli) di Kementerian Perhubungan. Banyak orang berharap agar kebiasaan pungli ini dapat semakin dihapus di negeri kita. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan rakyat tidak suka akan adanya pungutan liar. Di zaman Yesus, kebiasaan pungli juga sudah ada, yang dilakukan oleh para pemungut cukai. Para pemungut cukai adalah orang-orang yang sehari-harinya melakukan pungli. Mereka menarik pajak dari sesama kaum Yahudi sendiri, demi kepentingan bangsa Romawi yang menjajah mereka; lalu jumlahnya ditambahi dengan pungutan liar yang masuk ke kantong para pemungut cukai itu sendiri. Tak heran orang-orang Yahudi membenci para pemungut cukai, apalagi kepala pemungut cukai, seperti Zakeus. Injil mengatakan bahwa di mata masyarakat, pemungut cukai dianggap sebagai pendosa yang otomatis dijauhi orang. Namun rupanya apa yang dijauhi orang, malah didekati oleh Allah. Sebab Allah menginginkan pertobatan mereka. Dengan -1- cara-Nya sendiri, Ia mengingatkan orang-orang yang telah jatuh dalam dosa agar menjauhi kejahatan yang mereka perbuat, dan agar mereka percaya kepada-Nya. Ini dilakukanNya sebab Ia adalah Allah yang maharahim, yang belas kasih-Nya sangatlah tak terpahami. Demikianlah Injil berkali-kali menyampaikan, betapa belas kasih Allah mencari, menemukan dan merangkul orang-orang yang tersingkirkan. St. Ambrosius telah menulis, “Dari semua orang yang dapat dipilih, Ia [Tuhan Yesus] memilih seorang kepala pemungut cukai. Siapa yang dapat kehilangan pengharapan bagi dirinya sendiri, ketika bahkan orang seperti itu [seperti Zakeus] dapat memperoleh keselamatan?” (St. Ambrose, Commentary on St. Luke’s Gospel, in loc) Tuhan tak pernah melupakan orang-orang yang telah dipilih-Nya. Figur Zakeus mengajarkan kepada kita bahwa tak ada seorangpun yang dapat luput dari jangkauan rahmat Tuhan. Pendosa yang terberat sekalipun tetap dapat disapa dan diampuni oleh Tuhan, jika ia bertobat. Namun, walaupun rahmat Tuhan mendahului pertobatan Zakeus, namun pertobatan Zakeus itu sendiri tetap tak dapat dianggap sepele. Zakeus bersedia mengembalikan uang yang pernah dicurinya [hasil pungli-nya] sebanyak empat kali lipat—dan dengan demikian memenuhi hukum Musa (lih. Kel 22:1)—bahkan lebih lagi, ia bersedia membagi-bagikan setengah dari harta miliknya kepada orang miskin. Kerinduan Zakeus untuk bertemu dengan Yesus juga diikuti oleh kesediaannya untuk meninggalkan dosa-dosanya dan hidup baru menurut hukum Tuhan. Kunjungan Yesus ke rumahnya menjadi momen penting yang mengubah hidupnya, yang menjadikannya manusia baru. Bagaimana dengan kita? Sesungguhnya kita pun telah berkali-kali menerima kunjungan Yesus ke rumah hati kita, secara khusus setiap kali kita menyambut Ekaristi kudus. Sudahkah kita menyambut Yesus dengan kasih dan sukacita yang besar seperti Zakeus menyambut-Nya? Sudahkah kita mau diubah oleh Tuhan Yesus, seperti Zakeus? Sebab jangan sampai kunjungan Tuhan Yesus tidak membuat kita tergerak hati untuk meninggalkan kesalahan kita dan berusaha hidup lebih baik daripada sebelumnya. Semoga dengan lebih sering menerima Ekaristi Kudus, hati kita pun dibuat menjadi lebih peka, untuk melihat bahwa di sekitar kita ada banyak orang yang seperti Zakeus, yang merindukan kunjungan Tuhan Yesus. Dan bahwa kita yang telah menerima Tuhan Yesus, dapat membawa kehadiran-Nya kepada orang-orang yang merindukan Dia. Sumber: http://www.katolisitas.org/belas-kasih-tuhan-mencari-orang-yang-tersingkir/ Dibuka pendaftaran Bimbingan Komuni Pertama, untuk anak usia 10 tahun ke atas dan atau kelas IV SD pada bulan Juni 2017 Pendaftaran dibuka 15 Oktober 2016 s/d 22 Januari 2017 Formulir dapat diambil di sekretariat Paroki, diisi dan ditandatangani Ketua Lingkungan dengan melampirkan: FC Surat Baptis anak dan FC Kartu Keluarga Gereja. Pertemuan orang tua akan dilaksanakan pada 29 Januari 2017 dan Perayaan Komuni Pertama akan dilaksanakan pada 18 Juni 2017. Untuk Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Ibu Lia (0812 1975 6573 dan 0857 7996 4899) / Ibu Astrid (0812 1271 5616 dan 087 8090 79823) -2- Ditulis oleh Bagus Marsudi KABAR UMAT Ziarah Keluarga Lingkungan Keluarga Kudus (Wil. VI) Bertumbuh Bersama dalam Iman Di bulan Rosario ini, Lingkungan Keluarga Kudus, Wilayah VI, tak hanya menyelenggarakan doa rosario dari rumah ke rumah setiap hari, tetapi juga merancang kegiatan bersama yang melibatkan keluarga. Ini sejalan dengan program kerja lingkungan untuk mendorong kegiatan bersama dengan melibatkan orang tua dan anak-anak untuk saling bertumbuh dalam iman. Salah satu kegiatan yang sudah dirancang jauh-jauh hari adalah menyelenggarakan ziarah. Dengan mempertimbangkan waktu dan keterlibatan peserta, khususnya orang tua dan anak-anak, akhirnya pada Minggu, 23 Oktober, diselenggarakan Ziarah Keluarga ke Gua Maria Bunda Kristus Tebar Kamulyan, Paroki Kristus Sang Penabur, Subang, Jawa Barat. Berangkat dari Kampung Rawalele, Jombang, pada pukul 05.15, rombongan yang terdiri dari 52 peserta, 17 di antaranya anak-anak, diiringi hujan sepanjang perjalanan. Bahkan, sesampai di kompleks gua maria pada 08.30, kegiatan ziarah yang dimulai dengan jalan salib masih diguyur hujan rintik-rintik. Tapi, hal itu tidak menyurutkan keterlibatan orang tua dan anak-anak untuk berdoa. Setelah jalan salib, ziarah dilanjutkan dengan doa Rosario bersama, diselingi doa novena tiga Salam Maria. Puncak ziarah pada pukul 10.15 diselenggarakan misa syukur yang dipimpin Romo FX. Sigit Setyantoro, Pr, bersama dengan rombongan peziarah dari paroki lain. Setengah bercanda, Romo Sigit melihat ada yang istimewa siang itu. Selain jumlah peziarah yang banyak, “Gereja yang biasanya panas jadi lebih adem karena sejak kemarin hujan terus berkat doa peziarah,” tuturnya. Selepas misa, rombongan meneruskan kegiatan di Restoran Bale Endah. Selain makan siang bersama, kesempatan itu dipakai untuk aneka permainan yang melibatkan orang tua dan anakanak untuk mempererat persaudaraan. “Kita patut bersyukur, kegiatan lingkungan bisa jalan karena kebersamaan kita,” tutur Laurentius Wiyono, Ketua Lingkungan Keluarga Kudus. Rombongan bersiap kembali pada pukul 14.30 dan meski kembali diguyur hujan sepanjang jalan, akhirnya rombongan bisa sampai di Jombang pada pukul 18.15. Semoga pengalaman ziarah bersama ini semakin menguatkan iman dan persaudaraan di antara warga lingkungan.*** -3- KABAR UMAT Ditulis oleh Himawan Sumarno Rekoleksi Pengurus Lingkungan Yohanes de Britto (Wil I) “Mengapa Aku Dipilih [Menjadi Pengurus Lingkungan]?” Persoalan siapa yang mau menjadi pengurus lingkungan selalu muncul setiap kali ada pergantian pengurus. Tanggapan seperti “Waduuh kok saya sih?” atau “Oke, tapi tugas saya nanti apa ya?” dan “Wah saya nggak tahu seksi apa itu?” seringkali kita ucap atau dengar. Menyadari situasi ini dan terinspirasi oleh rekoleksi DPP Pleno beberapa waktu lalu, Lingkungan Yohanes de Britto mengadakan Rekoleksi untuk pengurus Lingkungan periode 2016-2019 pada Minggu, 23 Oktober 2016. Rekoleksi dibuka tepat pada pukul 10.00 oleh Bpk. Agustinus Himawan, atau akrab dipanggil Pak Him selaku Ketua Lingkungan, dengan doa dan memberikan pengantar mengapa rekoleksi ini diadakan. “Agar kita semua yang menjadi pengurus ini sungguh mengalirkan berkat yang telah kita terima dari Allah dengan menjadi pelayan warga lingkungan, sehingga saling memberi dan menerima manfaat. Diharapkan kita semua bisa menjadi pengurus yang sinergis [melayani dengan kerja sama], dialogis [membangun kesepahaman], partisipatif [melibatkan banyak pihak] dan transformatif [memiliki daya ubah dalam diri dan sesama].” Tentunya, harapan tersebut tidak akan tercapai kalua para pengurus ini tidak mengenal diri sendiri dan sesama pengurus dan warga lingkungan. Untuk itulah, Bpk. Stefanus Murti Sadana yang mumpuni di bidang pengembangan sumber daya manusia, berbagi ilmu. Presentasi Pak Dono, demikian kami menyapa, sangat menarik sehingga kami semua tetap melek. Apalagi game yang dipandu Pak Bagyo sangat bersemangat. Pada sesi terakhir kami diminta membuat program sesuai Arah Dasar KAJ dalam lingkup lingkungan. Kehadiran Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr. semakin meneguhkan kami khususnya dengan Perayaan Ekaristi yang disertai dengan pelantikan pengurus. Kami yang dilantik mendapatkan kalung salib. Ini menandakan kami disatukan dalam pengorbanan Kristus melalui karya pelayanan kami di Lingkungan Yohanes de Britto. Semoga rekoleksi ini makin menguatkan iman dalam persekutuan dan persaudaraan sesuai tagline lingkungan kami, “Bersama Kita Bisa, Bersatu Kita Semakin Beriman”.*** -4- Ditulis oleh Vellumena Etty Rusiwiani (Pendamping Persink) KATEGORIAL Kegiatan Menyenangkan Bersama Persink Masih ingatkah anda dengan penampilan anak-anak dan kaum muda pada perayaan Ulang Tahun Paroki Sta. Maria Regina keenam yang sekaligus merupakan momen melepas Romo Anton Baur, Pr. beberapa waktu lalu? Anda pasti ingat dengan lagu-lagu yang dibawakan oleh teman-teman dari Persaudaraan Siswa-Siswi Negeri Katolik, atau lebih dikenal dengan Persink. Tapi, siapa sih yang tau apa saja kegiatan Persink? Persink adalah sebuah kelompok belajar Agama Katolik yang diperuntukkan bagi siswa dan siswi di sekolah negeri atau umum yang belum mendapatkan pengajaran agama Katolik di sekolah. Kelas Persink diadakan setiap hari Minggu setiap pukul 11.00-12.30 WIB, ruang kelas 303, 304 dan 305 di lantai III. Anak- anak SD, SMP maupun SMA dapat mengikuti kelas Persink. Harapannya, pengetahuan dan keimanan anak-anak tetap dapat tumbuh meski tidak mendapatkan pelajaran agama Katolik secara formal di kelas. “Bersama Persink, saya merasa lebih dapat mendalami iman Katolik. Ada kegiatan nyata seperti menjadi relawan di Klinik, doa rosario bersama, ziarah dan mendapatkan nasehat dari guru-guru pendamping. Kamu juga bisa saling sharing satu sama lain,” begitu kata Michelia yang duduk di Kelas XII. Peserta Persink lain, Ryan, juga mengungkapkan kebahagiaan bergabung dengan komunitas belajar ini. Bahkan siswa kelas VII di SMP Penabur Bintaro ini mengaku tidak pernah absen di pertemuan Persink tiap minggu. “Saya senang banget. Manfaatnya banyak, seperti belajar agama Katolik lebih mendalam, dapat bersosialisasi dan bisa mengisi waktu untuk kegiatan positif,” kata Ryan. Persink merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Seksi Katekese di bawah pimpinan Bapak James F. Kullit. Pak James, begitu panggilan populernya, mengatakan Visi dari Persink adalah membentuk siswa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta peningkatan potensi spiritual. Persink juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan siswa dan memperteguh iman serta ketakwaan terhadap Tuhan sesuai dengan iman Katolik secara terencana dan berkesinambungan. “Selain itu, Persink adalah usaha untuk memampukan siswa menjalani proses pemahaman, pergumulan dan penghayatan iman dalam konteks hidup,” kata Pak James. Misi yang tak kalah penting adalah menyampaikan Pendidikan Agama Katolik yang bertujuan untuk menberikan kemampuan kepada siswa dalam membangun hidup yang semakin beriman Kristiani dan kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, tambah pak James. -5- Banyak hal yand dapat dipetik dari kegiatan Persink ini. Rimba, siswi yang kini duduk di kelas XII mengatakan dirinya merasa beruntung sebab mendapat tambahan pelajaran bermanfaat dari Persink. “Kita diajarkan memiliki pemikiran yang realistis dan dewasa, dan tentu saja pelajaran Agama Katolik sehingga memperoleh nilai agama,” ungkap Rimba. Lain lagi Dianingwati yang mengagumi kelas Persink yang cair dan santai. “Saya senang bisa hadir di Persink, meskipun hari Minggu adalah hari bermain saya. Saya bisa sharing, pengajaran tidak kaku dan santai. Jadi tidak terlalu formal,” ucapnya dengan mimik ceria. Meski dikemas secara santai dan informal, pengajaran di Persink tetap bersandar pada kurikulum yang menjadi panduan belajar untuk siswa sesuai dengan tingkatannya. Kurikulum dan buku referensi yang digunakan Persink berasal dari Komisi Kateketik Konferensi Waligereja Indonesia. Guru-guru pendamping Persink adalah sukarelawan yang mumpuni dan berpengalaman. Ayo, mari bergabung dandaftarkan putra-putri Anda segera! POJOK KELUARGA Beri Dia Kejutan dengan Pujian (Bagian II) Yang harus Anda lakukan adalah menyadari pentingnya memberikan pujian, dan mulai melakukannya. Jika pujian Anda tulus, Anda takkan rugi. Yang harus Anda lakukan adalah mengakui peranan pasangan Anda dan menyadari betapa banyaknya yang pantas Anda syukuri karena dia. Lagi pula, apa jadinya Anda tanpa dia? Tidakkah dia akan senang mendengar pujian dari mulut Anda? Beri tahu dia apa yang Anda sukai pada dirinya. Katakan padanya, jangan hanya sekali, tetapi sering-sering. Kalau Anda suka apa yang dilakukannya, beri tahu dia. Bila Anda menghargai kontribusi dan tanggung-jawab pasangan Anda dalam keuangan keluarga, tunjukkan bahwa Anda menghargainya. Jika suami atau istri Anda memotong rumput di halaman, jangan anggap dia melakukannya karena itu sudah seharusnya. Tapi, berteriaklah, “Kau hebat sekali. Terima kasih.” Semakin Anda pikirkan, akan semakin jelas bahwa memberi pujian itu penting dan ternyata tidak sulit. Jangan pernah mengira bahwa pujian tidak dibutuhkan dan tidak diharapkan. Sebaliknya, lebih banyak justru lebih baik. Sisihkan waktu beberapa menit sehari untuk berpikir tentang pasangan Anda. Pikirkan apa yang sudah dia lakukan untuk membuat hidup Anda lebih baik, lebih mudah, dan lebih sempurna. Pikirkan semua bakatnya dan kebiasaan-kebiasaannya yang positif. Pada kesempatan lain Anda bertemu atau bicara dengannya, beri dia kejutan dengan memberinya pujian – dan setelah itu memberi pujian akan menjadi bagian rutin dalam keseharian Anda. ** Sumber: “Don’t Sweat the Small Stuff in Love” -6- JADWAL LITURGI HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS, 06 Nov Bacaan: Why. 7:2-4,9-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Ul:6; 1Yoh. 3:1-3; Mat. 5:1-12a | Saran Lagu: PS 616, 618, 641, 642, 643, 700, 841, 956 Sabtu, 05 November, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Thomas Aquinas Pemazmur: Albertus Indrakaryana Putra/i Altar: Timotius Gerwyn, Joety Johannes Aaron Bongku, Margaretha Velicia, Aurelia Anindita Herputri, Michael Rama Aviandri Santoso, Marcus Aurelius Brehatamaja D.D., Genoveva Audrey Divavolney D., Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri, Jose Marie Pareira, Matthew James Pareira Prodiakon: Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto, Agus Munandar, Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP Minggu, 06 November, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Beata Teresa Pemazmur: Marietta Pangaribuan Putra/i Altar: Jessica Nadia Agustin, Jonatahan Stevandhy, Kevin Stevandhy, Teresa Alana Dewi, Mikhael Abhiseka Pramono, Helena Amithya da Rato, Santos Ferdinand Tambunan, Paulus Winton Fernandes, Michael David Christopher, Gabriel Nathaniel Orion Prodiakon: Gunawan Wibowo, Agustinus Fadjar AS, Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur Minggu, 06 November, pukul 09.00 Koor dan Tatib: Sta. Angela Pemazmur: Yulita Dyah Retno Widhi Astuti Putra/i Altar: Natalia Sekar Dinda Kartika, Sergij Adyadira Riano, Clara Tanjung Paramesti, Fransiska Yola Yunita, Teresa Amely Digrazia, Margareta Sheren Angela Asroyo, Vincentius Kevin Anggoro Redak Muda, Efrem Kriste Prana Pangasta Mukti, Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana, Fransiskus Arya Kusuma Aji Prodiakon: Heru Santosa, Georgino Godong, Paul August Liqui, Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa, Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto, Saly HARI MINGGU BIASA XXXIII, 13 Nov Bacaan: Mal. 4:1-2a; Mzm. 98:5-6,7-8,9a; Ul:lh,9; 2Tes. 3:7-12; Luk. 21:5-19 | Saran Lagu: PS 544, 640, 650, 718, 719, 721, 722, 837, 963 Sabtu, 12 November, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Petrus Pemazmur: Roossusanti Putra/i Altar: YM Jonathan Glenn Paskalis, Maximillian Guido Yosa Adiyatma, Joanna Carmely Gloria, Titus Mahatma Ekapandya, Theodorus Albert Winata, Patricia Quina Gita Naviri, Albertus Alexander Goenawan, Christopher Satrio Binatoro, Valentinus Ayodya Koesyudawisama, Dominique Gabriella Da Silva Prodiakon: Floribertus Rismantoro, Gregorius Suyanto Utomo, Lucas Hanifa Natahusada, Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela Minggu, 13 November, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Emanuel Pemazmur: Diandra Forceila Putra/i Altar: Giacinta Maretha Prita Pradita, Gabriela Alexander Putri, Fransiska Wahyuni Novita Br. M, Antonius Totonafo Harefa, Michael Cathney, Rafael Christian, Bernadette Nathania Sukieche, Immanuel Xestopongiamura, Yohanna Emarina, Helena Keren Imanuela Prodiakon: Albertus Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo, Irwan Wijaya, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma Minggu, 13 November, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Timoteus Pemazmur: Carolina Herlina Putra/i Altar: A. Widiiatmoko Prabowo, J. Marie Yohana, Fr. Mariana Rasendrya Z., Brigitta Merlyn Bulu, Eudes Pendar Gandlewa Hening, Honoratus Pavel Galis Hening, Andreas Mado Laba, Lidwina Gea Ekartama, Fortunatus Narendra Narthapandya, Maria Kiara Anindita, Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark Prodiakon: Indri Prijatmodjo, Maryono Suwargo, R. Ponidjan, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Y.F. Irjayanto, Ag. Bertha Tabarani, Al. Haryanto, Anna Retno Hapsari, Josz Juswanto, Probel Gultom, J. Sumardi, Cynthia Catharina, Prima Widi -7- Listiyadhi, Heru Yuniriyanto, Didi Hartanto, Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Noegroho Tjiptorahardjo, Kamilus Arifin Minggu, 06 November, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Gregorius Pemazmur: Christa Elizabeth Parengkuan Putra/i Altar: Emmanuela Kristina, Rodulfus David Dharmautama, Maria Seraphine Marvella, Elisabeth Margaretha Manalu, Naomi Cyntia, Timotius Patrick Lie Leonard, Adrian Alfa Seabstian Kullit, Timothy Luke Lumy, Mikael Josafat, Antonius Rangga Hapsoro W. Prodiakon: Maria Yoke Edna, Petrus Lazarus Mardjono, Hadi Susanto, Hendrawan Thiodorus, Yoseph Martahan Sitorus, Ignatius Sudarmadi, Adrianus Nggala, George Pangemanan, Gunawan Gunarso, Didik Wiryawan AP Hatmi, Ronald C. Sampayan, Th. Erwin Kurniawan, Y. Budi Purwanto, Y.T. Mudjihardjo, A. Darmawan, Metty Suprapti, A. E. Nelwan, Agung Wahyu Wibowo Minggu, 13 November, pukul 17.00 Koor dan Tatib: PDKK Pemazmur: Berlina Putra/i Altar: Gabriela Fawnia Santosa, Thomas Becket Tegar Surya Christy, Noel Ruben Guido Sagala, FX. Gayu Gotama Bangga, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan, Seraphine Archangela Girlani Oktafandi, Abraham Arindra Sarwonawadya, Alexandra Ashley Soetardi Prodiakon: Fransiskus P. Narendra, Heribertus Darno, Agus Munandar, Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa, Georgino Godong, Temmy Royani PENGUMUMAN 1. PD PKK SanMaRe mengundang Bapak, Ibu dan OMK untuk mendengarkan firman Tuhan pada hari Kamis, 03 November pukul 19.30 di Aula SanMaRe. Firman akan dibawakan oleh Bpk. Glen Tumbelaka. Diundang semua umat. 2. Penutupan Bulan Rosario akan dilaksanakan pada Senin, 31 Oktober pukul 19.00, Rosario di Gua Maria dilanjutkan dengan misa kudus. Mohon kehadiran umat. 3. Kotak Hari Pangan Sedunia (HPS) 2016 dikumpulkan secara kolektif di Ketua Lingkungan masing-masing. Dana HPS 2016 disetorkan oleh Lingkungan paling lambat pada 6 November 2016. Bukti setoran diserahkan ke kantor SPSE. Untuk surat pemberitahuan perihal HPS 2016 dapat diambil di loker Lingkungan masing-masing. 4. Jadwal misa Hari Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman akan dilaksanakan pada Rabu, 02 November 2016 pukul 06.00,12.00, dan 19.30. Umat dapat membawa foto dan bunga tabur untuk diberkati dan ditabur ke makam. Catatan: • Dalam rangka “Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman” pada 2 November, setiap orang kristiani dapat memperoleh indulgensi penuh bagi orang yang sudah meninggal. • Caranya: mengunjungi makam dan/atau mendoakan arwah orang yang meninggal. Yang menjalankan setiap hari dari 1 s/d 8 November memperoleh indulgensi penuh. Yang menjalankan di hari-hari lain memperoleh indulgensi sebagian. 5. Akan saling menerimakan Sakramen Pernikahan Pengumuman ke II • Anastasia Aprilia Larasati dari Lingk. St. Yakobus dengan Jessica Iskandar dari Pasar Baru – Jakarta. • Marcell Audi dari Lingk. St. Ignatius dengan Charles Anderson dari Denpasar Bali. Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut, WAJIB memberitahu Pastor Kepala Paroki. -8-