BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok.Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya1. Menurut Ruslan, komunikasi merupakan alat penting dalam fungsi public relations. Publik menaungi dan menghargai suatu kinerja yang baik dalam kegiatan komunikasi secara efektif dan sekaligus kinerja yang baik tersebut untuk menarik perhatian publik serta tujuan penting yang lainnya dari fungsi public relations2. Menurut Suprapto, komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia3. Secara etimologi istilah komunikasi dalam bahasa Inggris yaitu communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama yang dimaksud adalah sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan 1 Widjaja, H.A.W. (2010). Komunikasi, Komunikasi & Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara. Ruslan,Rosady.(2010). Manajemen Public Relations& Media Komunikasi.Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. 3 Suprapto, Tommy. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi dan Peran Manajemen dalam Komunikasi. Jakarta: Buku Seru 2 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ diterima oleh komunikan 4 . Dari hal tersebut dapat diartikan jika tidak terjadi kesamaan makna antara komunikator dan komunikan maka komunikasi tidak terjadi. Laswell menerangkan bahwa cara terbaik untuk menerangkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan :Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Jawaban dari pertanyaan paradigmatic Laswell merupakan unsur-unsur proses komunikasi yang meliputi : komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek5. Paradigm tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Who (Siapa) : Komunikator ; orang yang menyampaikan pesan. 2. Says What : Pernyataan yang didukung oleh lambing-lambang. 3. In Which Channel : Media ; sarana atau salauran yang mendukung pesan yang disampaikan. 4. To Whom : Komunikan ; orang yang menerima pesan. 5. Whit What Effect : Efek dampak sebagai pengaruh pesan atau dapat juga dikatakan sebagai hasil dari proses komunikasi. 2.1.1 Semiotika Semiotika adalah studi mengenai pertandaan dan makna dari sistem tanda, ilmu tentang tanda, bagaimana makna dibangun dalam “teks” media, atau studi 4 Effendy, Onong Uchjana. (2006). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Penerbit Rosda Karya. 5 Ibid, hal. 253 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ tentang bagaimana tanda dari jenis karya apapun dalam masyarakat yang mengkonsumsi makna.6 Dalam teori semiotika, pokok studinya adalah tanda atau bagaiman cara tanda-tanda itu bekerja juga dapat disebut semiologi. Tanda-tanda itu hanya mengemban arti pada dirinya sendiri, dengan kata lain jika diterapkan jika diterapkan pada tanda-tanda bahasa, maka huruf, kata, dan kalimat, tidak memiliki arti pada dirinya sendiri. Tanda-tanda itu hanya mengemban arti (significant) dalam kaitan dengan pembacanya, pembaca itulah yang menghubungkan tanda dengan apa yang ditandakan (signifie) sebagai konvensi dalam sistem bahasa yang bersangkutan. Segala sesuatu yang memiliki sistem tanda, dapat dianggap teks, contohnya di dalam film, majalah, televisi, iklan, koran, brosur, novel, bahkan di surat cinta sekalipun. Tiga bidang studi utama dalam semiotika adalah:7 1. Tanda itu sendiri. Hal ini terdiri atas studi tentang berbagai tanda yang berbeda, cara-cara tanda yang berbeda itu dalam menyampaikan makna, dan cara-cara tanda itu terkait dengan manusia yang menggunakannya. Tanda adalah kontruksi manusia dan hanya bias dipahami dalam artian manusia yang menggunakannya. 2. Sistem atau kode yang mengorganisasikan tanda. Studi ini mencakup cara berbagai kode yang dikembangkan guna memenuhi kebutuhan suatuuk mentrasmisikannya. 6 7 Fiske, John. 2004. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta: Jalasutra. h. 282 Ibid. hal. 60 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Kebudayaan dan tempat kode dan tanda bekerja. Ini pada gilirannya bergantung pada penggunaan kode-kode dan tanda-tanda itu untuk keberadaan dan bentuknya sendiri. 2.1.2 Komunikasi Terapan Dilihat dari perkembangannya, ilmu komunikasi dikelompokkan pada ilmu sosial dan merupakan ilmu terapan (applied science). Pada awalnya ilmu komunikasi berasal dari jurnalistik atau jurnalisme yaitu suatu pengetahuan tentang seluk beluk pemberitaan mulai dari peliputan berita, melalui pengolahan, sampai penyebaran berita8. Menurut para ahli, Imu Komunikasi dianggap bagian dari ilmu sosial dan merupakan ilmu terapan (applied science), dan karena termasuk ke dalam ilmu sosial dan ilmu terapan, maka Ilmu Komunikasi sifatnya interdisipliner atau multidisipliner. Hal itu disebabkan oleh objek materialnya sama dengan ilmu-ilmu lainnya, terutama yang termasuk ke dalam ilmu sosial/ilmu kemasyarakatan. Bierstedt, dalam menyusun urutan ilmu, menganggap jurnalistik (istilah lain komunikasi) sebagai bagian dari ilmu, dalam hal ini ilmu terapan. Hal ini wajar karena pada tahun 1457, ketika ia menulis bukunya, journalism di Amerika Serikat sudah berkembang menjadi ilmu (science), bukan sekedar pengetahuan (knowledge). Joseph Pulitzer, seorang tokoh pers kenamaan Amerika Serikat yang pada tahun 1903 mendambakan didirikannya “School of Journalism” sebagai lembaga 8 Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. h. 12 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ pendidikan untuk meningkatkan penegtahuan para wartawan. Gagasan itu mendapat tanggapan positif dari Charles Eliot (Rektor Universitas Harvard) dan Nicolas Murray Butler (Rektor Universitas Columbia), karena ternyata journalism tidak hanya mempelajari dan meneliti hal-hal yang bersangkutan dengan persuratkabaran semata, tapi juga media masssa lainnya, antara lain radio dan televisi. Selain itu, radio dan televisi juga menyiarkan produk-produk siaran lainnya, Maka journalism berkembang menjadi masss communication9. 2.2 Public Relations Humas atau Public Relations sebagai alat manajemen secara struktural merupakan bagian integral dari suatu organisasi/perusahaan, berperan sangat signifikan dan kontribusinya turut menentukan keberhasilan organisasi/perusahaan itu untuk mencapai visi, misi dan tujuan bersama. PR memiliki peran untuk membantu organisasi menentukan bukan hanya apa yang akan dikatakan, tetapi juga apa yang akan dilakukan (Harold Burson)10. Humas atau Public relations merupakan kegiatan komunikasi dua arah secara timbal balik antara suatu organisasi dengan publiknya atau khalayaknya, baik publik internal maupun eksternal, dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen organisasi tersebut, dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama, yang dilandasi asas saling pengertian dan saling mempercayai Kebanyakan organisasi besar memiliki staf humas tersendiri, juga dapat 9 Efendy, Onong Uchana. 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:Remaja Rosda Karya T.E. Wardhoyo. (2013). Peran dan Strategi Humas (Public Relations) Dalam Mempromosikan Produk Perusahaan.Jurnal Ilmiah Widya, Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013. 10 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ mengakibatkan kerja ganda. Dengan demikian humas haruslah memiliki manajemen komunikasi yang efektif dalam rangka memenuhi peran dan fungsinya dalan mendukung kegiatan perusahaan, termasuk dalam kegiatan bisnisnya promosi11. Humas adalah alat dari manajemen untuk membantu mencapai tujuan organisasi, merumuskan filosofi organisasi dan menjadi fasilitator dalam perubahan sosial.Pejabat humas menjalin komunikasi dengan seluruh publik internal maupun eksternal untuk membangun relasi yang positif dan untuk menjaga konsistensi dari realisasi antara tujuan organisasi dan harapan dari lingkungan sosial di sekitar organisasi.Pejabat humas mempunyai tugas dan wewenang untuk mengembangkan, mengimplementasikan, serta melakukan evaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang bertujuan mempertemukan dan menghasilkan rasa saling pengertian antara organisasi dengan publiknya12. Dapat disimpulkan dari beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli diatas, bahwa Public Relations adalah suatu kegiatan komunikasi yang mampu menunjang kegiatan manejemen dan bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara organisasi dengan publik dan organisasi lainnya.Public Relations membutuhkan perencanaan yang matang dalam membuat dan menyusun program yang akan dilakukan dengan publik baik internal maupun eksternal. Perencanaan yang matang dibutuhkan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal sehingga hubungan jangka panjang pun dapat terjalin. 11 Effendy, Onong Uhjana. (1989). Kamus Komunikasi. Bandung: CV Mandar Maju. O. C. Aronoff Baskin, D. Lattimore. 2010. Public Relations: The Profesion and The Practise. Madison, WL: Brown & Benchmark). Hal: 174 12 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Empat tahapan-tahapan kerja humas yaitu fact finding (penemuan fakta), planning (perencanaan), communicating (komunikasi) dan evaluating (penilaian). Fact finding (penemuan fakta) merupakan kewajiban petugas humas mencari data dan fakta yang berkaitan dengan suatu kegiatan. Pengumpulan informasi tersebut sangat berguna untuk mengetahui hal-hal apa saja yang akan dilakukan. Lalu mengumpulkan kritik dan saran, agar kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya dapat berjalan dengan baik. Kegiatan tersebut dikatakan “what our problem”13. 2.2.1 Ruang Lingkup Public Relations Menurut Ruslan 14 (2010:23), ruang lingkup tugas Public Relationsdalam suatu organisasi atau lembaga antara lain meliputi aktivitas sebagai berikut: 1. Membina hubungan ke dalam (public internal) Publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/ badan/ perusahaan atau organisasi itu sendiri.Seorang Public Relations harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. 2. Membina hubungan ke luar (public external) Publik eksternal adalah publik umum atau masyarakat.Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga/ organisasi yang diwakilinya. 13 Cutlip, Scott M, Allen H. Center dan Glen M. Broom. 2009. Effective Public Relations edisi kesembilan. Jakarta: Prenada Media Group 14 Ruslan,Rosady. Op Cit. Hal. 23 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Menurut Cutlip-Center-Broom dalam bukunya Effective Public Relations ruang lingkup public relations mencakup publisitas, pemasaran, public affairs, manajemen isu, lobi, dan hubungan investor15. Berdasarkan teori yang telah dikemukakan oleh pakar diatas, penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa ruang lingkup public relations tidak terlepas dari peran-peran public relations itu sendiri. Bagaimana peran public relations dalam membina hubungan dengan publiknya, menjadi communicator antara perusahaan yang diwakili dengan publiknya, peran back up management, serta perannya dalam membentuk corporate image. Hal tersebut dapat dilihat dalam kegiatan public relations membina hubungan ke dalam dengan publik internal yaitu menjalin hubungan baik dengan investor, direktur, karyawan dan sebagainya serta membina hubungan ke luar yaitu dengan publik eksternal yang dalam hal ini dapat dilakukan melalui publisitas, pemasaran, public affairs, manajemen isu, lobi, media relations, dan lain-lain. 2.2.2 Kegiatan Public Relations Public Relations mempunyai tugas ganda, di satu pihak berupaya menjaga citra perusahaan dan di lain pihak ia harus berhadapan dengan berbagai situasi yang kurang menguntungkan seperti opini publik yang negatif, kontroversial hingga krisis. Dalam mengatasi perubahan opini publik, para praktisi Public Relations perlu mengingat kembali salah satu upaya Public Relations yaitu melakukan proses transfer 15 Morissan. (2008). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. . Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 14 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ dari situasi negatif diupayakan menjadi situasi positif yang menguntungkan,khususnya merekayasa atau menggalang opini publik sesuai tujuan dari Public Relations, untuk memperoleh citra yang baik bagi perusahaannya16. Kegiatan utama Public Relations adalah 1. Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari manajemen organisasi. 2. Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya. 3. Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi. 4. Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada publik. 5. Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan. 6. Memberikan saran dan masukan kepada manajemen dalam pembuatan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konplik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan. 7. Membangun dan memelihara hubungan komunikasi 2 arah antara organisasi dengan publiknya. 8. Menghasilkan perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi. 16 Ruslan Rosady. (2007). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Edisi Revisi.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9. Menciptakan hubungan baru dan atau memelihara hubungan antara organisasi dan publiknya. Kegiatan sehari-hari Public Relations adalah melaksanakan komunikasi dua arah atau timbal balik antara perusahaan dengan pihak publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu atau kebijakan demi kemajuan perusahaan dan citra positif bagi perusahaan. Dalam menghadapi permasalahan, Public Relations perusahaan tidak dibenarkan untuk menutupi masalah atau krisis yang sedang terjadi di perusahaan dengan cara mengelabuhi masyarakat. Fungsi Public Relations dalam menjalankan tugas dan operasionalnya, baik sebagai komunikator, mediator maupun organisator adalah17 : 1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan 2. Membina hubungan harmonis antara perusahaan dengan publik internal dan publik eksternal. 3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan. 4. Melayani publik dan menasehati atau memberi masukan kepada pimpinan perusahaan demi kepentingan umum. 17 Effendy, Onong Uchjana. (2006). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Penerbit Rosda Karya 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara perusahaan dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak perusahaan maupun dari pihak publiknya. Fungsi-fungsi tersebut diatas dapat terlaksana dan terwujud melalui beberapa pendekatan yaitu : a. Strategi operasional. b. Pendekatan persuasif dan edukatif. c. Pendekatan tanggung jawab sosial humas 2.3 Komunikasi Multimedia Secara etimologis multimedia berasal dari bahasa latin multi yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi .Sehingga multimedia dapat diartikan sebagai media yang menggabungkan dua unsur atau lebih yang terdiri dari teks, gambar, grafis, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi Komunikasi multimedia merupakan suatu proses yang melibatkan elemenelemen atau komponen-komponen sebagai pembawa beberapa informasi yang spesifik berupa kombinasi, teks, seni, suara, gambar, animasi dan video dapat juga di 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ manipulasi secara digital yang dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif dengan komputer, perangkat elektronik dan atau media elektronik lainnya18. Multimedia dapat didefinisikan menjadi 2 kategori, yaitu Multimedia Content Production dan Multimedia Communication. 1. Multimedia Content Production adalah penggunaan beberapa media (teks, audio, grafik, animasi, video dan interactivity) yang berbeda dalam menyampaikan suatu informasi atau menghasilkan produk multimedia seperti video, audio, musik, film, game, entertaintment, dan lain-lain. Bisa juga dikatakan sebagai penggunaan beberapa teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (teks, audio, grafik, animasi, video, dan interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah : a. Media teks/tulisan b. Media audio/suara c. Media video d. Media animasi e. Media gambar f. Media Interaktif g. Media special effect 18 Rachmat, Ikbal. (2012). Mengenal Komunikasi Multimedia dan Sistem Operasional Komputer Macintosh.Jurnal Komunikologi, Volume 9 Nomor 1, Maret 2012. 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2. Multimedia Communication adalah penggunaan media (massa), seperti televisi, radio, media cetak dan internet untuk mempublikasikan, menyiarkan atau mengkomunikasikan material periklanan, publikasi, entertaintment, berita, pendidikan, dan lain-lain. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah: a. Televisi b. Radio c. Film d. Media Cetak e. Musik f. Game g. Entertainment h. Tutorial i. Internet Dengan penggunaan multimedia, penyampaian informasi akan menjadi lebih menarik dan mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi tersebut. Seperti yang disebutkan dalam laporan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh Computer Technology Research19bahwa seseorang hanya akan mendapatkan 20% dari apa yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Sedangkan melalui multimedia akan mendapatkan 50% dari apa yang dilihat dan didengar, sampai 80% dari apa yang dilihat, didengar dan berinteraksi dengan pada waktu yang sama. 19 Hofstetter, Fred T. (2001). Multimedia Literacy.Third Edition. New York: McGraw-Hill International Edition 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Multimedia merupakan presentasi interaktif melalui audio, video, grafik dan teks yang telah menjadi tema utama dalam teknologi informasi saat ini yang menggabungkan praktek komunikasi, komputasi dan pengolahan informasi menjadi bidang interdisipliner.Dalam beberapa tahun terakhir telah ada sejumlah kegiatan besar di bidang komunikasi multimedia seperti aplikasi, middleware dan jaringan. Sebuah variasi teknik dari berbagai disiplin seperti foto, proses video, computer vision, audio, proses suara, pengenalan pola statistik, teori pembelajaran dan penelitian berbasis data yang digunakan20. Multimedia adalah suatu sarana untuk meningkatkan keunggulan bersaing didalam era globalisasi, dimana komunikasi yang memanfaatkan multimedia. Yang dimaksud dengan komunikasi multimedia disini adalah convergensi antara contents dengan IT, sehingga membentuk suatu media baru yaitu berupa cyber space. Konten itu sendiri yang menjadi faktor utama dalam keberhasilan komunikasi multimedia.Multimedia sendiri mempunyai definisi gabungan berbagai unsur media seperti gambar, teks, suara dan video yang di gunakan untuk menyampaikan informasi secara interaktif dan menarik. Komunikasi multimedia di bagi menjadi 2 kategori : 1. Komunikasi Multimedia secara online. Menggunakan suatu cyber space berupa dunia maya (Internet) dan satelite (TV). Disini para pengguna 20 K. R. Rao, Zoran S. Bojkovic dan Dragorad A. Milovanic. 2006. Introduction to Multimedia Communications: Applications, Middleware, Networking. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/ multimedia terhubung dengan suatu jaringan yang luas (world) yang tergabung dalam suatu wadah tertentu.contoh : website, satelite TV. 2. Komunikasi Multimedia secara offline. Menggunakan suatu cyber space yang lebih kecil, seperti personal komputer dan cd. Disini para pengguna multimedia terhubundengan suatu jaringan lokal (terbatas) dan medianya bisa di bawa (dipindahkan). contoh: Company Profile dalam bentuk CD Multimedia Interaktif Storyboard adalah sebuah teknik/metode yang digunakan untuk menvisualsasikan antarmuka (interface) sebelum memulai implementasi sistem. Menurut Dastbaz21storyboard berupa sketsa dari apa yang akan dibuat. Storyboard mempunyai peranan penting dalam pengembangan multimedia. Storyboard digunakan sebagai alat bantu pada tahap perancagan multimedia. Storyline atau alur cerita sering juga disebut plot adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang sambung-menyambung dalam cerita. Storyline dibuat dari pengembangan ide cerita yang didasarkan pada gagasan dasar (big idea) dan disesuaikan dengan panduan creative work plan.Storyline adalah suatu panduan kerja dalam proses pembuatan sebuah informasi yang berisi konsep naskah dari informasi yang akan dikerjakan, sehingga penerapan informasi menjadi suatu perancangan dan implementasi mempunyai panduan yang jelas. 2.3.1 Fungsi Komunikasi Multimedia Dastbaz, M. 2003. Designing Interactive Multimedia system. New York: McGraw-Hill Technology Education 21 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Fungsi komunikasi multimedia dalam beberapa bidang kehidupan adalah22 1. Industri Kreatif Industri kreatif menggunakan multimedia untuk berbagai keperluan, mulai dari seni untuk hiburan, untuk seni komersial dan lain sebagainya. 2. Komersial Presentasi yang menarik digunakan untuk menjaga perhatian dalam periklanan. Bisnis dan komunikasi seringkali dikembangkan oleh tim kreatif perusahaan untuk menawarkan menjual ide manapun dalam pelatihan dalam bentuk presentasi multimedia. 3. Hiburan dan Seni Rupa Multimedia banyak berfungsi pada industri hiburan, khususnya untuk mengembangkan efek khusus dalam film dan animasi.Permainan populer dalam multimedia sebagaimana permainan dan program perangkat lunak yang telah tersedia baik terdistribusi dalam CD-ROM atau online.Beberapa video games mengajak pengguna untuk berpartisipasi aktif, bukan hanya duduk sebagai penerima pasif informasi. 4. Pendidikan Dalam pendidikan, multimedia digunakan untuk memproduksi pelatihan berbasis computer dan buku referensi seperti ensiklopedia dan almanacs yang memungkinkan pengguna melalui serangkaian modul presentasi, teks tentang 22 Rachmat, Ikbal. 2014. Mengenal Komunikasi Multimedia dan Sistem Operasi Komputer Macintosh. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta. 21 http://digilib.mercubuana.ac.id/ topik tertentu dan gambar yang terkait dalam berbagai format informasi.Informal edutaintment adalah istilah yang digunkan untuk menjelaskan menggabungkan pendidikan dengan hiburan, terutama hiburan multimedia. 5. Teknik Perangkat lunak dapat menggunakan multimedia dalam menciptakan simulasi komuputer untuk sebagai hiburan dan pelatihan seperti pelatihan militer atau industri.Multimedia sebagai desain antarmuka yang sering dilakukan sebagai sebuah kolaborasi antara kreatifitas dan perangkat lunak. 6. Perindustrian Di sektor industri, multimedia berfungsi sebagai cara untuk menyajikan informasi untuk membantu pemegang saham, rekan kerja dan atasan. Multimedia juga berfungsi untuk memberikan pelatihan karyawan, periklanan dan penjualan produk di seluruh dunia hampir tak terbatas melalui web berbasis teknologi. 7. Matematika dan Penelitian Ilmiah Dalam matematika dan penelitian ilmiah, multimedia dipakai terutama untuk modeling atau simulasi.Misalnya, seorang ilmuwan bisa melihat pada model molecular tertentu dari substansi dan memanipulasinya untuk tiba pada suatu zat baru. 8. Kesehatan Dalam pengobatan, dokter dapat dilatih dengan melihat virtual operasi atau mereka dapat mensimulasikan bagaimana tubuh manusia yang terkena penyakit 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ menular oleh virus dan bakteri kemudian mengembangkan teknik untuk mencegahnya. 9. Gambar Dokumen Pengambilan foto copy / dokumen dan mengkonversi ke dalam format digital. 2.4 Event Event adalah sebuah tipe lain dalam promosi yang dalam tahun-tahun belakangan ini sering digunakan dalam pemasaran. Event adalah tipe promosi yang sering digunakan perusahaan atau menguhubungkan sebuah merek pada suatu acara atau sebuah pesta yang tematik yang mana dikembangkan dengan tujuan untuk menciptakan suatu pengalaman bagi konsumen dan mempromosikan suatu produk atau jasa tersebut23. Johnny Allen mendefinisikan event sebagai ritual istimewa, pertunjukkan, penampilan, perayaan yang pasti direncanakan dan dapat dibuat untuk acara khusus, atau untuk mencapai tujuan sosial, budaya atau tujuan bersama24.Sedangkan Noor25 mendefinisikan event sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting, baik secara individu atau kelompok. Berdasarkan definisi-definisi event diatas dapat disimpulkan bahwa event merupakan sebuah kegiatan bisa berwujud atraksi ritual keagamaan, tradisi, budaya, olahraga dan lain sebagainya yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan 23 Belch, G., Belch, M. (2008), Advertising and promotion : An integrated marketing communications perspective. 8th Edition, McGraw-Hill, Irwin 24 Abdullah, Iqbal Alan. 2009. Manajemen Konferensi dan event. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 47 25 Noor, Aini. 2009. Manajemen Event. Cetakan ke-1. Bandung: Alfabeta 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ mendatangkan orang-orang kesuatu tempat agar mereka memperoleh informasi atau pengalaman penting serta tujuan lain yang diharapkan oleh penyelenggara. Banyak ahli yang menempatkan event sebagai media komunikasi.Schmitt 26 menempatkan event sebagai media komunikasi pemasaran yang fokus pada pengalaman konsumen yang memberikan kesempatan kepada konsumen untuk berinteraksi langsung dengan perusahaan, merek dan komunitas.Sulaksana 27 menjelaskan bahwa event merupakan salah satu instrument komunikasi below the line yang banyak digunakan perusahaan untuk memperkenalakan produk kepada khalayak.Events merupakan pengembangan aktivitas public relations sebagai salah satu media komunikasi untuk menarik perhatian dan liputan media pers dan umum terhadap lembaga atau produk tertentu yang ditampilkan28. 2.5 Teknik Menyusun Proposal Dalam membuat suatu event, penyelenggara acara terlebih dahulu harus membuat TOR (term of reference) atau kerangka acuan yang digunakan untuk menyusun sebuah proposal dalam suatu kegiatan29. TOR terdiri dari : 1. Konsep kegiatan (maksud dan tujuan), lebih terinci sasarannya. 2. Jenis kegiatan, harus dijelaskan kegiatan apa yang akan diselenggarakan. 26 Schmitt, Bernd. (2010). Experience Marketing: Concepts, Frameworks and Consumer Insights. Marketing, Vol. 5 No. 2, Hal. 55-112 27 Sulaksana, Uyung. (2007). Integrated Marketing Communications: Teks dan Kasus. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 40 28 Ruslan, Rosady. (2007). Op. Cit. Hal. 141-142. 29 Evelina, Lidia. 2009. Event Organizer Pameran. Jakarta: PT Indeks. h. 50 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Judul kegiatan, dalam point ini harus dijelaskan dan diuraikan alasan pemilihan judul tersebut. 4. Tempat kegiatan, dilengkapi dengan penjelasan alasan pemelihin lokasi, luas yang diperlukan. 5. Tanggal kegiatan, dalam poin ini harus dijelaskan apakah jam buka kegiatan dibatasi bagi kalangan tertentu/umum, jam upacara pembukaan/penutupan, dan lain-lain. 6. Penyelenggara, apakah ada host organizer, executive organizer (pelaksana), CoHost dan lain-lain. 7. Pendukung (supporting organizer, institution, endoser, officials dan lain-lain), uraikan siapa saja yang turut mendukung kegiatan ini, termasuk yang dinamakan Official Steering Committee (jika ada), Official Freight Forwarder, Official Travel & Ground Handling Sevice, Official Hotel, pihak-pihak lain yang memberikan endorsement, Official Supporting Association / Organization / Intitution dan Official lainnya. Terkadang beberapa Official bisa menjadi sponsor. 8. Sasaran peserta, dibagi berdasarkan bidang usaha (Exhibition, at tendees dan lain-lain) Line of Business/Manufacture, Distributor, agent dan lain-lain. Kategori produk/industri, geografis (dalam/luar negeri). Informasi yang lengkap dan jelas akan membantu kegiatan promosi atau humas. 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9. Sasaran pengunjung, diuraikan berdasarkan kelamin, usia, domisili, golongan sosial, profesi dan lain-lain. Tujuannya agar kegiatan humas atau promosi dalam rangka perolehan pengunjung bisa terarah (targeted/narrowed). 10. Acara pendukung, dalam pra proposal sebaiknya acara pendukung harus sudah direncanakan, agar mudah menyiapkan anggaran dan penempatan lokasi kegiatan serta manfaat kegiatan pendukung ini bagi pendukung utama. 11. Program humas dan promosi, secara umum sector ini sebaiknya diuraikan dalam tiga tahapan : Ex Promo–humas/promosi untuk mendapatkan peserta kegiatan. Vis Promo–humas/promosi untuk mendatangkan pengunjung. Pas- humas/promosi selama kegiatan berlangsung. 12. Anggaran biaya, perencanaan anggaran yang disertakan di pra proposal hanya ringkasan rencana anggaran, termasuk rencana pendapatan. Pembiayaan (budgeting plan dan expenses sheet), rincian anggaran lengkap/Final Budgeting detail baru akan ditampilkan di final proposal. 13. Lain-lain/umum, Visualisasi program humas/promosi juga baik untuk disertakan. 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/