Evaluasi Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Bab I. 1. Deskripsikan lingkungan Biotik dan Abiotik bagi mikroorganisme 2. Apakah yang dimakud niche mikroorganisme di lingkungan dan beri concoh suatu wilayah kehidupannya 3. Mengapa pengetahuan keragaman (indeks) mikroorganisme di lingkungan sangat perlu dimiliki dan manfaat bioteknologi apakah dalam menyelesaikan masalah/problem Ir. Ahmad Syauqi, MSi. lingkungan. 4. Mengapa pengetahuan interaksi mikroorganisme dengan organisme lainnya penting diketahui 5. Jelaskan konsep (gambaran dalam pikiran anda) lingkup mikrobiologi lingkungan dan aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam masalah/probelm lingkungan saat sekarang Evaluasi Pembelajaran Bab II. 1. Deskripsikan batasan lingkungan zona-zona tanah bagi kehidupan mikroorganisme. 2. Deskripsikan batasan lingkungan zona-zona air di danau, sungai dan laut bagi kehidupan mikroorganisme. 3. Mengapa pada lingkungan udara tidak terdapat zona kehidupan mikroorganisme 4. Jelaskan peranan bakteri dan jamur dalam siklus zat 5. Terangkan makna dekomposisi zat yang dilakukan oleh bakteri dan jamur dalam siklus dan kehidupan mereka 6. Apakah makna nilai perbandingan unsur seperti C/N, C/S dan C/P dalam kehidupan mereka di lingkungan. 7. Apakah hubungan antara mikroorganisme dan kondisi lingkungan tanah dalam usaha bioremediasi. 8. Apakah hubungan antara mikroorganisme dan kondisi lingkungan air dalam usaha mendapatkan air bersih dan air minum. 9. Apakah hubungan antara mikroorganisme dan kondisi lingkungan udara dalam usaha mendapatkan udara bersih 10. Apakah hubungan antara mikroorganisme patogen dan orang terinfeksi mereka. 11. Bagaimana anda mempersiapkan studi mikroorganisme di lingkungan tanah, air dan di udara pada masalah yang terjadi 12. Sebutkan parameter lingkungan tanah, air dan udara menurut peraturan yang berlaku saat sekarang. Ir. Ahmad Syauqi, MSi. Evaluasi Pembelajaran Bab III. 1. Sebutkan dan deskripsikan batasan dua pendekatan studi mikroorganisme di lingkungan. 2. Mengapa studi mikroorganisme di lingkungan menggunakan pendekatan viable baik kualitatif maupun kuantitatif dibanding lainnya 3. Deskripsikan metode kuantitatif dengan teknik medium lempeng dan medium cair pada viable cell 4. Jelaskan teknik statistik (Most Probable Number) pada penggunaan media cair untuk menentukan kuantifikasi sel Escherichia coli dan koli form 5. Terangkan mengapa uji bakteri koli form dan Escherichia coli bertingkat-tingkat; perkiraan, penguatan dan penegasan 6. Bagaimana metode untuk kuantifikasi virus 7. Bagaimana metode untk kuantifikasi biomassa dan Phospholipid Fatty Acid (PLFA). 8. Jelaskan setting uji biokimia yang diperlukan untuk menentukan spesies patogen di lingkungan. 9. Bagaimana proses menentukan nilai indeks keragaman mikroorganisme pada zona tertentu di lingkungan. Evaluasi Pembelajaran Bab IV. 1. Sebutkan dua sistem dasar pengolahan mikrobiologis air limbah atau limbah cair berhubungan dengan kehidupan mikroorganisme pengurai zat dalam limbah cair 2. Terangkan konsep Bological Oxygen Demand (BOD) dan hubungannya dengan kehidupan mikrooraganisme. 3. Terangkan implikasi nilai Bological Oxygen Demand (BOD) dan hubungannya dengan kehidupan mikroorganisme di lingkungan perairan. 4. Sebut dan jelaskan komponen sistem pengolahan mikrobiologis air limbah dan peranan apakah masing-masing jenis mikroorganisme. 5. Jelaskan karakteristik kimia air limbah untuk menentukan jenis dan spesies mikroba yang digunakan dalam pengolahannya. 6. Bagaimana cara mendapatkan hasil pengolahan air limbah untuk pembuangan bebas Ir. Ahmad Syauqi, MSi. mikroba patogen dan mendapatkan air minum. 7. Buatlah aplikasi konsep pembuangan air limbah di tanah atau perairan agar lingkungan tetap dalam kategori sehat. Evaluasi Pembelajaran Bab V. 1. Apakah kepentingan sel mikroba dalam metabolisme dan menghasilkan biogas metan 2. Terangkan konsep mekanisme produksi biogas metan di alam. 3. Terangkan konsep mekanisme produksi biogas metan untuk usaha peternakan dalam pengendalian pencemaran lingkungan. 4. Jelaskan prinsip penggunaan bakteri dan khamir dalam menghasilkan senyawa etanol. 5. Terangkan interaksi diantara jamur mikroskopis dalam menghasilkan senyawa etanol. 6. Jelaskan prinsip penggunaan khamir dalam menghasilkan biomassa sel.