Buletin Nasre April 2013

advertisement
Dari Redaksi
Menginjak edisi ketiga, redaksi ingin menyoroti masalah tambahan modal perusahaan yang
diberikan oleh induk perusahaan kita, “PT Askrindo dan strategi pemanfaatan modal.
Selain itu juga kita tampilkan kolom - kolom rutin seperti underwriting , SDM, technologi,
keuangan.
Pojok e-lifeRe menampilkan tuntunan penggunaan portal “e-lifeRe” diikuti dengan panduan
gambar. Di edisi ini juga ditampilkan Penghargaan yang kita terima dari Karim Consulting sebagai
unit reasuransi syariah terbaik.
Demikian, semoga bermanfaat dan Buletin ini dapat terus berkembang menjadi lebih baik lagi
Salam
Nasreview
April 2013
Liputan Utama
TAMBAHAN MODAL SETOR NASIONAL RE UNTUK MENINGKATKAN
KAPASITAS REASURANSI
B
erdasarkan keputusan RUPS tanggal 4 April 2013, PT (Persero)
Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) selaku Pemegang Saham mayoritas menyetujui tambahan modal setor pada PT Reasuransi Nasional
Indonesia sebesar Rp 75 (tujuh puluh lima) milyar. Tambahan modal setor
tersebut berasal dari konversi pinjaman subordinasi yang pernah dikucurkan kepada Nasional Re tahun 2009.
Dengan tambahan modal setor tersebut maka jumlah modal setor
Nasional Re menjadi Rp. 213 milyar, sedangkan ekuitas per April 2013
diperkirakan menjadi sebesar Rp 355 milyar . Penambahan modal setor dan
ekuitas tersebut akan dapat meningkatkan kapasitas Nasional Re dalam
memberikan dukungan bisnis reasuransi pada ceding company.
Sesuai ketentuan pemerintah diatur bahwa untuk perusahaan reasuransi
yang mempunyai cabang syariah pada tahun 2014 harus mempunyai ekuitas minimal Rp 250 milyar. Dengan jumlah ekuitas sebesar tersebut diatas
maka pencapaian ekuitas yang dipersyaratkan akhir tahun depan bukan
sesuatu yang sulit dicapai oleh perusahaan.
Ekuitas ini memang berdampak langsung pada tingkat kapasitas
perusahaan mengingat untuk memperoleh bisnis perusahaan asuransi / reasuransi sesuai ketentuan yang berlaku bahwa perolehan premi neto ditetapkan maksimal 300% dari ekuitas, sehingga peningkatan ekuitas perusahaan tersebut tentunya akan berdampak langsung bagi peningkatan kapasitas perusahaan.
Pemerintah selama ini terus mengusahakan peningkatan kapasitas bagi seluruh pelaku bisnis asuransi baik
perusahaaan asuransi umum, jiwa maupun perusahaan reasuransi di dalam negeri. Defisit neraca pembayaran yang berasal dari bidang usaha jasa keuangan khususnya industri asuransi/reasuransi cukup besar dan
harus dapat dikurangi atau diminimalkan kedepannya. Dalam hal ini, Nasional Re telah ikut membantu dan
mendukung penuh kebijakan dan komitmen pemerintah tersebut.
Seperti diketahui, untuk mengantisipasi makin membesarnya defisit neraca pembayaran tersebut, asosiasi
Asuransi Umum Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga pernah mewacanakan bahwa peningkatan kapasitas reasuransi dalam negeri ini sudah sangat mendesak dan dapat dilakukan dengan 2 (dua) opsi yaitu
mengatur batasan reasuransi yang ditahan di dalam negeri atau meningkatkan batasan retensi sendiri perusahaan asuransi. Walaupun diakui pengaturan batasan ini cukup “complicated” karena setiap lini bisnis mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Namun semangat kearah peningkatan kapasitas dalam negeri yang lebih
baik sudah muncul dan makin menguat.
Untuk bidang reasuransi umum khususnya peningkatan kapasitas ini secara signifikan sangat bermanfaat bagi
para ceding company yang menjadi mitra usaha Nasional Re, khususnya dalam pengembangan bisnisnya bisa
menjadi lebih fleksibel karena dukungan kapasitas reasuransi yang lebih besar. Penambahan kapasitas ini juga
menjadi salah satu komitmen perusahaan untuk para mitra usahanya bahwa ke depan Nasional Re mempunyai
target untuk menjadi perusahaan reasuransi local yang tidak hanya “terkuat” tapi juga “terbesar”.
Nasreview
April 2013
1
Cuap - Cuap Marketing
Pemetaan Proses Pelanggan
Pemetaan Proses Pelanggan
S
uatu pemetaan proses bisnis untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sebagian besar perusahaan menghabiskan banyak waktunya untuk menyusun tujuan dan
sasaran strategis. Sasaran level
atas mencerminkan keseluruhan
strategi perusahaan dan
sasaran bisnis di tingkat
departemen
mendukung keseluruhan sasaran perusahaan.
Tujuan disusun
untuk mengukur
kemajuan terhadap pencapaian
sasaran bisnis
tertentu. Setiap
karyawan mempunyai sasaran
individu yang mendukung keseluruhan strategi.
Di dunia yang sempurna ?, tidak akan ada tujuan yang
saling bertentangan. Semua sasaran departemen benarbenar mendukung sasaran perusahaan. Setiap karyawan
akan memahami tujuan dan sasaran ini dan memahami
bagaimana pekerjaan yang ia tunaikan memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
tersebut. Rencana perusahaan akan dijalankan tanpa cacat,
dan kisahnya selalu berakhir dengan kegembiraan.
Namun, kisah happy ending semacam ini tampaknya sangat
langka. Sasaran strategis disusun secara terpisah – dari atas
dan disampaikan ke bawah. Sasaran departemen mungkin hanya buat departemen itu sendiri dan bisa jadi tidak
mendukung sasaran strategis. Sasaran-sasaran departemen
mungkin saling bertentangan satu sama lain. Karyawan
yang ada di bawah tingkat manajerial tidak mengetahui
tujuan dan sasaran perusahaan atau bagaimana pekerjaan
yang mereka tunaikan memberikan kontribusi bagi pencapaian sasaran-sasaran itu. Orang hanya melihat kisah mereka sendiri – mengikuti alur cerita mereka – dan tidak tahu
apa yang sedang terjadi di sekitar mereka. Mereka tidak
selalu memahami kisah deparemen atau kisah perusahaan,
dan tentu saja tidak tahu bagaimana mereka bisa membantu mencapai happy ending tersebut.
Akumulasi kegiatan yang berlangsung di tiap proses bisnis
menentukan kesuksesan sebuah perusahaan. Maka, setiap
proses harus dianalisis untuk memastikan bahwa prosesproses itu mendukung sasaran utama bisnis. Analisis
proses sangat bermanfaat untuk memastikan tercapainya
strategi bisnis terkait dengan pelayanan
pelanggan, efesiensi, efektivitas,
dan profitabilitas.
Pemetaan Pelanggan vs.
Pemetaan Proses Bisnis
P
ekerjaan yang diupayakan
oleh pelanggan agar terlaksana persis seperti proses yang lain.
Ada input, terjadi sebuah transformasi,
dan timbul sebuah output. (output-nya
adalah pelanggan yang mengupayakan
pekerjaan itu terlaksana demi kepuasannya.) Dengan memetakan proses-proses
pekerjaan pelanggan, dengan memfokuskan pada tindakan-tindakan yang pelanggan harus
lakukan untuk menuntaskan pekerjaan itu, sebuah perusahaan memiliki representasi visual dari perjalanan pelanggan. Perusahaan itu selanjutnya dapat menganalisis petapeta ini untuk menentukan apa yang dapat dilakukan oleh
perusahaan guna meningkatkan nilai dari pekerjaan yang
perusahaan lakukan untuk pelanggan. Peta visual ini dapat
membantu mengidentifikasi tindakan-tindakan yang tidak
perlu yang harus dilakukan oleh pelanggan untuk menuntaskan pekerjaan, demikian pula redundansi (tumpang tindih), pemborosan waktu, dan pengerjaan ulang yang secara
langsung mempengaruhi pelanggan. Seringkali ini adalah
hal-hal yang sama dengan yang kita identifikasi dalam
Pemetaan Proses. Namun, perhatikan kata kunci yang secara konsisten kita gunakan – pelanggan. Pemetaan Proses
memfokuskan pada proses-proses yang mempengaruhi
perusahaan; Pemetaan Pelanggan memfokuskan pada
proses - proses yang mempengaruhi pelanggan. Analisis
terhadap outcome dari tiap Proses Pelanggan memfokuskan pada jawaban atas pertanyaan, “Apa yang akan membawa lebih banyak nilai bagi pelanggan?”
Nasreview
April 2013
2
Cuap - Cuap Marketing
Sumber : J. Mike Jacka & Paulette J. Keller
Disadur oleh : Christop Marhasak, ST, AMII, AAAIK, ICPU.
Pemetaan Proses Pelanggan
Jadi, semuanya kembali ke sebuah pertanyaan yang sangat sentral – bagaimana kita bisa menentukan apa yang diinginkan pelanggan? Sebagaimana kita lakukan dalam tahap Identifikasi Proses dari Pemetaan Proses, kita perlu mulai
memutar kamera dan mengamati proses melalui mata pelanggan. Kali ini, kita akan melakukannya dengan fokus yang
telah diperbarui pada outcome yang diinginkan pelanggan.
Sebagaimana yang diuraikan oleh Larry Battencourt dan Anthony Ulwick dalam artikel mereka di Harvard Business
Review berjudul “Customer-Centered Inovation Map”, fokusnya adalah pada pekerjaan-pekerjaan yang diupayakan
oleh pelanggan untuk terlaksana, bukan pada yang sekarang dilakukan oleh perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan ini
dapat dirinci menjadi tindakan-tindakan, dan tindakan-tindakan tersebut dapat diperiksa untuk peluang memperbaiki
outcome yang diinginkan bagi pelanggan.
Nasreview
April 2013
3
Money Talks
Manfaat Rekening Efek
M
enjadi investor saham harus diikuti dengan membuka rekening efek. Ini tidak lain adalah demi kemudahan investor
di satu sisi, dan memudahkan pengawasan perusahaan
efek di sisi lain. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, perusahaan
efek selain sebagai perantara bagi investor dalam melakukan transaksi, dia juga melakukan transaksi untuk kepentingan diri sendiri
(kepentingan perusahaan). Karena itu UU pasar modal menetapkan
perlunya pemisahan efek yang dimiliki nasabah dengan efek yang dimiliki oleh nasabah atau investornya. Dengan pemisahan ini dapat
diketahui apakah perusahaan efek itu melakukan transaksi untuk
kepentingan dirinya sendiri atau untuk kepentingan nasabah. Kalau
untuk kepentingan nasabah, tentunya harus disertai dengan slip order yang dibuat oleh investor. Dengan kata lain perusahaan efek tidak
mungkin melakukan transaksi atas efek-efek yang tidak dimilikinya.
Andaikan perusahaan efek tersebut memiliki saham XXX, lalu
saham YYY, dan saham ZZZ yang tercatat dalam rekening KSEI lalu tiba-tiba perusahaan efek itu melakukan penjualan saham CCC yang dimiliki nasabah maka perlu dipastikan apakah saham CCC yang dijual
tersebut benar-benar atas perintah nasabah. Begitu pula sebaliknya bila ingin membeli. Kalau membeli
atas kepentingan perusahaan efek tentunya saham yang dibeli akan dimasukkan ke rekening perusahaan
efek. Sedangkan kalau yang membeli adalah investor maka saham tersebut akan masuk ke rekening investor. Baik rekening investor yang ada di perusahaan efek, maupun rekening efek investor yang ada di
KSEI.
Jadi, dengan telah membuka rekening baik di perusahaan efek maupun di KSEI sebagai sub-rekening
dari perusahaan efek, investor tidak akan dirugikan. Bagi pihak KSEI juga memudahkan pengawasan.
Pembukaan rekening baik di perusahaan efek dan sub-rekening di KSEI ini, dimaksudkan pihak otoritas,
baik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentra Efek Indonesia dan Kliring
Penjaminan Efek Indonesia sebagai sebuah bentuk pengawasan yang berjenjang.
Di samping itu, manfaat lain dari pembukaan rekening efek investor bisa menikmati pelayanan yang
efisien, mudah dan terpadu. Dengan menyimpan efek di KSEI, akan ada jaminan saham tersebut tidak
akan hilang. Karena begitu investor melakukan transaksi atas sebuah saham maka saham tersebut sudah
menjadi milik investor. Selanjutnya jika pada suatu hari emiten melakukan corporate action atau aksi
korporasi, berupa pembagian dividen, pembagian saham bonus, atau mengeluarkan right, akan secara
otomatis investor memperoleh hak-haknya atas aksi korporasi tersebut. Jatah dari aksi korporasi tersebut
langsung masuk ke rekening investor secara benar dan tepat waktu. Untuk itu sebelum berinvestasi di
pasar modal, apalagi sebelum melakukan transaksi saham, investor diwajibkan membuka rekening efek
terlebih dulu.
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang
bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun
instrumen lainnya.
Nasreview
April 2013
4
Money Talks
Ini merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi
kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, ia memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan
terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari
1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan
lain-lain.
Di Indonesia, terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:
• Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
• Bursa efek
• Perusahaan efek
• Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI)
• Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia
(PT. KSEI)
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena menjalankan dua fungsi, yaitu
• Sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari
masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan
usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain
• Menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument / keuangan seperti saham, obligasi, reksa
dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
Misi demikian, kita sering mendengar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level rendah.
Hampir setiap saat kita membaca surat kabar, melihat berita televisi tak lepas dari bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama yang selalu menayangkan perkembangan pasar modal (terutama IHSG).
Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting dalam perjalanan ekonomi kita. Kita dapat melihat negara China, hampir
sebagian besar penduduknya ikut terlibat dalanm perdagangan saham, bahkan para petani di sana ikut jual beli saham.
Akan tetapi, ditengah hiruk pikuknya pemberitaan, banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang hal tersebut.
Mempunyai banyak fungsi, secara makro ekonomi sebagai sarana pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat menikmati
keuntungan dari perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan membeli saham perusahaan
tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan dapat dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal.
Bagi perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk mengembangkan usahanya (ekspansi)
dengan menggunakan dana dari hasil penjualan saham di pasar ini tanpa harus hutang ke Bank yang bunganya cukup
besar, dengan syarat yang rumit.
Pasar ini juga sebagai Leading Indicator perekonomian suatu negara, jika kondisinya baik atau berkembang, maka ekonomi
suatu negara tersebut juga akan baik (tidak berlaku mutlak).
Mengingat begitu pentingnya pasar modal seperti tersebut diatas, hendaknya kita memahami seluk beluknya dan turut
melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bukankah kita tidak ingin peluang ini didominasi oleh pemain asing, sedangkan
kita sebagai tuan rumah hanya sebagai penonton saja?
Pernahkah Anda membaca artikel saham? Jika belum, bacalah artikel saham ini. Berbicara mengenai proses perdagangan
saham, akan lebih jelas jika tidak terlepas dari pertanyaan 5W+1H, yakni Where-Who-What-When-Why dan How.
1. Where: Di Mana Saham Diperdagangkan?
Saham hanya diperdagangkan di bursa efek. Surat berharga ini tidak dapat dibeli di mall. Surat berharga ini dapat dibeli
di perusahaan sekuritas dengan modal uang serta pengetahuan yang cukup tentang bursa efek plus KTP. Datanglah ke
sebuah perusahaan pialang atau sekuritas. Dengan senang hati, mereka akan melayani Anda.
Nasreview
April 2013
5
Money Talks
2. Who: Siapa yang Melakukan Perdagangan?
Yang melakukan perdagangan saham adalah setiap orang yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan perusahaan
sekuritas, yakni menyerahkan fotokopi KTP, mengisi opening account, tanda tangan di atas materai, serta kesanggupan
menaati peraturan yang telah ditentukan dan menerima segala risiko kerugian yang mungkin terjadi.
3. What: Apakah yang Diperdagangkan?
Ini merupakan pertanyaan penting sebelum memulai memperdagangkan saham. Untuk menjawab apa yang diperdagangkan dalam pasar saham, inilah penjelasannya. Saham adalah surat berharga yang diperjualbelikan perusahaan pialang.
Saham bentuknya mirip dengan sebuah sertifikat.
Di dalam saham, terdapat Nomor Surat Kolektif Saham, nilai modal dasar perusahaan, nilai nominal saham, nama pemilik
saham, dan sebagainya. Inilah informasi yang membuat saham disebut surat berharga dan menjadikannya dapat diperdagangkan.
4. When: Kapan Proses Perdagangan Berlangsung?
Saham diperdagangkan di bursa efek pada hari-hari kerja, yakni Senin sampai Jumat. Dimulai pukul 09.00 s.d. 15.49. Pada
pukul 09.00, terdapat harga pembukaan. Harga pembukaan merupakan harga yang diminta oleh pembeli atau penjual
ketika transaksi perdagangan baru saja dimulai.
Harga pembukaan ini dapat menjadi harga pasar. Jam trading berakhir pada pukul 15.49 dan pada waktu itu terdapat harga
penutupan yang merupakan harga yang diminta oleh pembeli dan penjual saat penutupan.
5. Why: Mengapa Saham Diperdagangkan?
Saham yang diperdagangkan, misalnya saham go public. Saham tersebut diperdagangkan agar masyarakat dapat turut
memiliki andil (modal) dalam perusahaan-perusahaan besar tersebut (go public).
6. How: Bagaimana Terjadinya Proses Perdagangan?
Ketika Tuan Bobby bisa menghubungi para pialang/dealer/broker yang bekerja di lantai bursa. Pialang/dealer/broker akan
memberikan slip order beli dan Tuan Bobby akan mengisi formulir tersebut dengan nama saham, jumlah saham, (dalam
lot) dan harga yang diminta (bid price).
Tuan Bobby wajib menandatangani slip order beli tersebut. Pialang segera meneruskan order beli Tuan Bobby tersebut
melalui internet, telepon, dan sebagainya. Inilah sekelumit proses perdagangan saham.
Buy stocks like you buy your groceries, not like you buy your perfume”, kata Warren Buffet, seorang investor yang sudah
menjadi legenda hidup dan gaya investasinya banyak dicontoh oleh banyak orang dari seluruh dunia.
Membeli saham seperti membeli barang kebutuhan pokok maksudnya adalah jual beli saham setiap hari berkali-kali. Tidak seperti membeli parfum yang dilakukan dalam waktu yang lama pada saat parfum sudah habis. Itulah cara bila ingin
mendapatkan keuntungan saham yang maksimal. Tapi sesungguhnya keuntungan saham lebih dari itu.
Keuntungan Finansial
Kalau beruntung, maka paling tidak ada tiga sumber finansial yang dapat disebut sebagai keuntungan saham. Pertama
adalah dividen. Perusahaan yang membubuhkan keuntungan yang lumayan, akan membagikan dividen yang cukup lumayan. Dividen ini biasanya dibagikan setiap setahun sekali.
Kedua adalah capital gain. Capital gain didapatkan dari selisih harga beli saham dan harga jualnya. Kalau waktu beli
harganya, Rp 1000 dan waktu menjual harganya Rp 2000. Berarti keuntungannya adalah Rp 1000 per lembar saham. Lumayan sekali kalau mempunyai 1000 lembar, keuntungannya adalah sejuta.
Nasreview
April 2013
6
Money Talks
Yang ketiga adalah bonus saham. Cukup jarang perusahaan membagikan bonus saham ini. Bonus saham ini diambil dari
agio saham. Agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham tersebut pada saat perusahaan
melakukan penawaran umum di pasar perdana. Misalnya setiap saham dengan nilai nominal Rp 100 dijual dengan
harga Rp 200 maka setiap saham akan memberikan agio kepada perusahaan sebesar Rp 100 setiap sahamnya.
Kerugian Saham
Saham juga mengandung kerugian yang mungkin akan ditanggung oleh para pemegang saham. Yang pertama adalah
capital loss. Capital loss adalah kebalikan dari capital gain. Hal ini akan terjadi bila harga jual berada di bawah harga beli.
Para pemegang saham menjual sahamnya dengan harga murah karena beberapa faktor. Bisa saja karena panik dan takut
merugi lebih dalam lagi, butuh dana segar segera, dan atau mau berhenti main saham.
Kedua adalah tidak mendapatkan dividen karena perusahaan mengalami defisit anggaran atau pun karena perusahaan
bangkrut.
Ketiga, pada saat adanya penghentian transaksi untuk perusahaan tertentu. Hal ini tentunya membuat para pemegang
saham perusahaan tersebut tidak bisa melakukan jual beli saham. Dari keuntungan dan kerugian tersebut, sebenarnya jual
beli saham mengandung keuntungan yang lebih dalam dari itu.
Keuntungan Non Finansial
Keuntungan saham tidak hanya secara finansial, tapi juga secara psikologis. Mengapa? Pengendalian diri dan tetap cermat
mengamati keadaan merupakan salah satu contoh betapa bermain saham dapat membuat orang lebih mengenal dirinya
sendiri. Bangkit segera setelah kehilangan dan mengatur strategi yang lebih jitu untuk bergerak lagi.
Dengan menanamkan saham di perusahaan tertentu, maka otomatis mereka akan menjadi marketing agent perusahaan
itu. Rasa memiliki terhadap perusahaan tersebut membuat pemilik saham akan berusaha membantu perkembangan dan
kemajuan perusahaan tersebut.
Selain itu, pemilik saham akan terus mengasah pengetahuannya mengenai apa pun yang berkaitan dengan saham. Motivasi belajar ini akan membuat mereka lebih optimis dan semangat dalam mengejar keinginannya.
Sumber :
• Bursa Efek Indonesia
• Beberapa sumber
Disadur oleh :
Yohanes Hermawan
Nasreview
April 2013
7
Obrolan Underwriting & Claim
Underwriting Contractors All Risk
Efek yang ditimbulkan
H
ampir dapat dipastikan bahwa setiap permasalahan pasti
mempunyai efek samping tersendiri. Hal ini juga terjadi terhadap topik pembahasan karya tulis ini. Efek yang terjadi itu
sendiri dapat beragam bentuknya, dari hanya berupa perdebatan
kecil antara perusahaan asuransi dengan reasuransi, atau bahkan
menjadi sebuah Catastrophic Loss.
Apabila underwriter terus mengikuti arus tanpa menjalankan proses
underwriting yang baik, maka perusahaan akan menjadi sulit untuk
membedakan mana risiko yang baik dan mana risiko yang kurang
baik, dan tentunya hal ini akan berdampak buruk terhadap perusahaan dalam jangka panjang.
Underwriter juga tidak dapat menentukan premi minimum
mereka atas risiko yang mereka tahan. Mereka hanya mengikuti
harga yang ditentukan oleh pasar tanpa mempertimbangkan apakah
harga tersebut mencukupi atau tidak, untuk membayar biaya biaya
operasional mereka dan juga sebagai sumber laba.
Kegagalan dalam melakukan underwriting risiko juga dapat berakibat fatal terhadap perusahaan , terutama apabila menyangkut penutupan risiko yang tidak tercover dalam Treaty atau Retrosesi. Apabila terjadi klaim atas risiko tersebut, maka
tentunya pihak reasuradur atau retrosesi tidak akan berkenan memberikan recovery.
Efek diatas tidak hanya dirasakan oleh perusahaan asuransi atau reasuransi, namun juga akan dirasakan oleh pihak retrosesi dikarenakan sebuah penutupan asuransi dapat melibatkan banyak pihak, seperti broker, perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi dan juga pihak retrosesi.
Lalu bagaimana cara melakukan proses underwriting untuk asuransi CAR secara efisien dan efektif? Penulis dapat sarankan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Underwriter harus lebih waspada ketika menutup bisnis dari pemerintah.
Dengan mengatakan hal tersebut diatas, bukan berarti penulis mengatakan bahwa pemerintah memberikan pengaruh buruk terhadap industri asuransi , namun lebih kepada bahwa bisnis dari pemerintah biasanya melibatkan proses pengerjaan
yang sangat kompleks, TSI yang sangat besar dan juga okupasi yang cukup riskan.
Contoh dari proyek seperti tersebut diatas adalah Airports, Dams, Jetties, Irigasi dan sebagainya.
Sangatlah penting bagi industri asuransi untuk mendukung proyek pemerintah, dikarenakan hal tersebut juga untuk
kepentingan pembangunan negara. Namun demikian hendaknya underwriter tidak dibutakan oleh besarnya premi dan
juga janji - janji akan adanya portfolio bisnis yang lebih besar sehingga mereka mengabaikan prudent underwriting.
2. Perhatikan dengan lebih seksama perihal detail konstruksi.
Underwriter berhak dan harus meminta kepada tertanggung mengenai setiap detail dari proyek tersebut, seperti : Schedule
of Works, Bills of Quantity, Time Table, Contract of Work, Soil test result, Lay out dan sebagainya.
Nasreview
April 2013
8
Obrolan Underwriting & Claim
Penulis :
R. Djoko Slamet Prasetiyo,
SE, AMII, AIIS, Std Writer, Std Verificator, Std Developer
Dengan melakukan analisa atas informasi diatas, underwriter akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai
proyek yang akan mereka support.
Namun demikian, underwriter harus selalu mempunyai asumsi bahwa tertanggung masih belum secara menyeluruh
melakukan tindakan pencegahan ( safety measures ) atas risiko - risiko tertentu, sehingga underwriter akan selalu dapat
memberikan saran perihal pencegahan risiko yang mungkin mengancam proyek tersebut.
3. Melakukan pengecekan atas kebenaran data yang diterima dengan melakukan survey.
Walaupun tidak semua proyek dapat dilakukan survey, dikarenakan survey membutuhkan waktu, personil yang handal dan
juga dana, namun peran survey dalam memberikan gambaran terhadap risiko yang akan dihadapi underwriter adalah tidak
dapat tergantikan.
Dengan melakukan survey, underwriter dapat melihat secara langsung obyek pertanggungan, dapat memperkirakan akan
adanya Moral Hazard atau peningkatan dalam Physical Hazard.
Namun dalam melakukan survey, underwriter disarankan tidak hanya melakukan Direct Investigation ( contoh, wawancara
dengan manajer proyek ) namun juga melakukan Indirect Investigation ( contoh, wawancara dengan penduduk sekitar
proyek ) dikarenakan biasanya Indirect Investigation dapat memberikan gambaran yang lebih obyektif dibanding apabila
kita hanya melakukan wawancara dengan manajer proyek.
4. Tingkat kewajaran atas Terms and Conditions yang diajukan.
Perilaku underwriter dalam menyaring dan memberikan Terms and Conditions yang wajar dan sesuai, dapat menyelamatkan perusahaan dari liability yang berlebihan di masa depan.
Cover seperti , contoh, Faulty Design harus benar benar dikecualikan, apabila cover ini memang dimintakan untuk dijamin.
Underwriter harus mampu, melalui proposal form , untuk mengenali hal hal yang tidak wajar dan salah. Artinya, para underwriter harus mempunyai “ indera “ yang akan memperingatkan mereka. Indera ini hanya didapat melalui pengalaman,
bukan pembelajaran.
5. Pentingnya menggunakan data data di masa lalu untuk kasus yang sama.
Underwriter disarankan untuk selalu mengacu kepada data data yang ada diperusahaan, apabila mereka menghadapi
proyek konstruksi yang mirip dengan penutupan sebelumnya.
Informasi yang didapat dari data data yang lalu adalah sangat berguna, walaupun underwriter tidak disarankan untuk
menyamaratakan antara satu proyek dengan proyek lainnya, dikarenakan proyek - proyek tersebut adalah unik secara
individu. Underwriter disarankan untuk mengambil ” garis besar ” dari proyek - proyek tersebut, seperti periode konstruksi
dan juga tahap tahap konstruksi.
Disinilah peran Teknologi Informasi ( TI ) sangat dibutuhkan dalam melakukan pemutakhiran data data.
6. Mempertimbangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi peningkatan risiko.
Banyak faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya loss pada suatu portofolio bisnis. Penyebab internal ( dari dalam ) bisa
berupa kesalahan dalam penempatan material konstruksi, kurangnya pengamanan, atau juga kesalahan konstruksi.
Sedangkan penyebab eksternal ( dari luar ) dapat berupa kelalaian , misalnya, dalam memperhitungkan volume kendaraan
dan jenis kendaraan yang akan melewati suatu jalan toll yang baru berbanding dengan daya tahan dari jalan toll itu sendiri.
Faktor eksternal seperti Act of God bisa dimasukkan kedalam pertimbangan namun risiko ini adalah merupakan risiko
sulit untuk dilakukan pencegahannya ( unevitable event ). Namun underwriter dapat membatasi liability mereka dengan
penerapan klausula klausula, seperti MR010 atau MR110.
Faktor faktor yang disebutkan penulis diatas hanyalah sebagian kecil yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan
kegiatan underwriting atas asuransi CAR, dikarenakan tidak mungkin bagi penulis untuk menuliskan semua faktor - faktor
yang dianggap perlu dalam pertimbangan underwriting.
Apabila underwriter gagal dalam melakukan proses underwriting yang baik, mungkin itu hanya merupakan sebuah ” cubitan kecil ” bagi perusahaan, namun apabila menyangkut portfolio bisnis engineering yang banyak, apalagi apabila menyangkut proyek konstruksi yang kompleks, maka cepat atau lambat akan memberikan dampak ketidakstabilan finansial
bagi perusahaan dikarenakan klaim yang terjadi.
Nasreview
April 2013
9
Obrolan Underwriting & Claim
Apakah Kelalaian itu dan Bagaimana Menyikapi Tuntutan atas Klaim Kelalaian?
D
i saat isu malpraktik gencar diberitakan akhir-akhir ini, ada fakta yang menarik untuk dicatat, bahwa sejak
tahun 2009 hingga Januari 2013 jumlah pengaduan dugaan malpraktik ke konsil kedokteran Indonesia atau KKI
tercatat mencapai 183 kasus. Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding tahun 2009 yang hanya 40 kasus dugaan
malpraktik. Bahkan kasus-kasus ini pun tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan hanya berakhir di tengah jalan,
tanpa adanya sanksi atau hukuman kepada petugas kesehatan terkait.
Ini jumlah yang sepatutnya menjadi catatan untuk banyak pihak, agar lebih kritis memahami risiko yang meliputi tanggung
jawab profesi kedokteran atas pasien yang dirawatnya. Mengingat dalam menjalankan tugasnya, dokter adakalanya menghadapi dugaan malpraktik yang merugikan pasien akibat kelalaiannya dengan berujung pada suatu tuntutan ganti rugi dari
pihak pasien. Disini, melalui asuransi tanggung jawab hukum profesi dokter, dokter dapat mengalihkan segala risiko atas
timbulnya gugatan pasien kepada dirinya kepada pihak penanggung dengan membayar premi tertentu.
Fenomena malpraktik merupakan salah satu dari sekian banyak risiko yang disebabkan oleh ‘kelalaian’ tanggung jawab
profesi. Menyikapi persoalan demikian, tentunya praktisi asuransi memerlukan pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip
‘kelalaian’ dari setiap risiko yang dikelolanya. Ini akan memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan meminimalisir
potensi risiko yang dikelola.
Kelalaian timbul saat seseorang gagal untuk melakukan aksi preventif yang sepantasnya dilakukan untuk menghindari
cedera pada orang lain atau harta benda mereka. Dengan kata lain, ia gagal melakukan sesuatu yang orang lain yang cukup
berhati - hati akan melakukannya atau dia melakukan sesuatu yang orang lain yang cukup berhati - hati tidak akan melakukan dalam situasi yang sama atau serupa. Misalnya, jika seseorang menyebabkan kecelakaan lalu lintas dikarenakan ia
mengemudi dengan kecepatan yang melebihi dari batas kecepatan aman untuk kondisi yang ada, tak pelak gugatan yang
dikenakan akan mencakup klaim kelalaian.
Penting dipahami bagi pihak penggugat, bahwa untuk klaim kelalaian, penggugat harus menetapkan empat unsur:
• Prinsip tugas kehati - hatian (Duty of care)
• Pelanggaran tugas (breach of duty)
• Hubungan sebab akibat (causal connection), dan
• Adanya kerugian/cidera yang diderita (actual loss or harm)
Singkatnya, jaminan keselamatan senanatiasa melekat kepada penggugat, dan ini tugas dari pihak tergugat untuk memastikan secara wajar bahwa ruang lingkup aktivitasnya aman dan tidak akan menyebabkan kerugian bagi pihak penggugat.
Aspek kewajaran dari standar tugas pihak tergugat adalah dilihat dari sisi kehati-hatian manusia normal. Dengan kata lain,
perbuatan atau kelalaian seseorang diukur dari sudut pandang yang cukup berhati-hati dalam kondisi yang sama.
Dalam keadaan tertentu, seseorang bahkan dapat dikenakan standar kehati-hatian yang lebih tinggi. Ini muncul ketika
seseorang memiliki keahlian khusus atau profesional. Misalnya saja, pada saat menetapkan keputusan medis, seorang
dokter harus menerapkan standar kehati-hatian laiknya standar kehatian-hatian yang diterapkan oleh dokter pada umumnya dalam kondisi yang sama. Selain itu, jika dokter adalah seorang ahli bedah saraf, maka dia harus menerapkan tingkat
kehati-hatian seorang ahli bedah saraf laiknya standar kehatian-hatian yang diterapkan oleh dokter bedah saraf pada
umumnya dalam kondisi yang sama.
Nasreview
April 2013
10
Obrolan Underwriting & Claim
Penulis :
Husnul Khuluq
Satu hal yang perlu dicatat, standar kehati-hatian ini tidak berlaku untuk anak-anak; orang dengan kekurangan mental; dan
orang yang tidak pengalaman.
Dalam konteks nyata praktek bisnis sehari-hari, suatu perusahaan mungkin memiliki berbagai tugas atas penjaminan keselamatan kepada mitra bisnisnya, orang asing, lingkungan sekitar, dan bahkan pesaingnya tergantung dari ruang lingkup
aktivitas bisnis yang dilakukan. Tugas ini mungkin timbul saat petugas instalasi listrik memasuki gedung perusahaan guna
melakukan perawatan, atau ketika seorang karyawan tengah menjamu mitra bisnisnya, atau bahkan ketika orang asing
melewati areal parkir perusahaan.
Bagaimana Menyikapi Tuntutan atas Klaim Kelalaian?
Siapapun, termasuk pihak tergugat dapat melakukan bantahan hukum atas klaim ‘kelalaian’ ini dengan menguji salah satu
dari empat unsur kelalaian. Aksi bantahan ini meliputi (1) menantang status penggugat dalam kaitannya dengan prinsip
kehati-hatian yang ada, (2) menyatakan bahwa mereka bertindak sesuai dengan standar kehati-hatian yang diperlukan,
(3) menyerang hubungan sebab akibat antara tindakan atau kelalaian dengan kerugian atau cedera yang timbul, atau (4)
mempertanyakan apakah penggugat sungguh-sungguh menderita kerugian.
Selain itu, beberapa yurisdiksi memungkinkan pihak yang dinyatakan lalai (tergugat) untuk lepas dari tuntutan baik itu
untuk sebagiannya ataupun untuk keseluruhannya jika tergugat dapat membuktikan bahwa pihak penggugat pun berpartisipasi dalam tindak kelalaiannya.
Bahasan tentang risiko tuntutan hukum akibat ‘kelalaian’ ini tidak bisa dilepaskan dari bahasan tentang doktrin contributory negligence (kontribusi kelalaian) dan comparative negligence (perbandingan kelalaian), dimana turut memperhitungkan derajat kesalahan antara penggugat dan tergugat. Keduanya secara efektif diperhitungkan dalam upaya menentukan
tingkat dan besaran ganti rugi yang sesuai.
Dalam contributory negligence, penggugat memungkinkan untuk tidak memperoleh ganti rugi secara keseluruhan jika
memang kerugian/cidera yang dideritanya dapat dibuktikan ternyata karena kesalahannya sendiri. Atas dasar inilah, muncul doktrin comparative negligence, dimana jumlah ganti rugi yang diterima oleh penggugat akan dikurangi oleh jumlah
kerugian yang disebabkan oleh kesalahannya sendiri, sesuai dengan keputusan pengadilan atas persentase tingkat kesalahan penggugat sendiri. Putusan pengadilan bahkan lebih jauh lagi bisa menetapkan bahwa penggugat tidak berhak sama
sekali atas penggantian yang dituntutkan jika terbukti secara hukum murni ulahnya sendiri ketimbang tergugat.
Nasreview
April 2013
11
Bisik - bisik SDM
Sumber : www.djajendra-motivator.com
Disadur oleh : Bambang Setiawan
BUDAYA ORGANISASI: SETIAP HARI 10 MENIT BRIEFING SEBELUM KERJA
“Membudayakan Briefing Sebagai Rutinitas Yang Menyatukan Persepsi Dan Semangat Sebelum Kerja, Akan Membuat
Karyawan Dan Pimpinan Sadar Akan
Tanggung Jawab.” ~ Djajendra
K
omunikasi dan motivasi yang jelas akan membuat karyawan mengerti tentang apa yang harus dilakukan hari ini. Tindakan setiap hari melakukan briefing terhadap tim atau unit kerja yang dipimpin, akan dapat menyatukan persepsi
dan semangat bersama. Briefing yang efektif akan membuat karyawan terkomunikasi dan terhubung satu sama lain,
untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan dan misi hari ini.
Dalam briefing manajer harus menjelaskan misi dan tujuan hari ini dengan tegas dan tepat sasaran. Memulai penjelasan
dengan garis besar yang memotivasi, lalu secara terinci menjelaskan peran dan fungsi setiap orang, untuk bertindak
dengan fokus pada tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Perhatian yang terfokus pada misi dan tujuan hari ini akan memudahkan setiap orang, untuk mengkonsentrasikan semua
energi dan waktu, buat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab hari ini dengan berkinerja.
Manajer yang memimpin briefing harus tampil penuh percaya diri. Kecerdasan emosional dan intelektual manajer dalam
menjawab dan mengajukan pertanyaan, akan menjadikan dirinya sebagai seorang panutan yang didengar oleh setiap
karyawan.
Semua hal yang terlalu kompleks harus disederhanakan agar dapat dikomunikasikan dengan baik. Manajer harus membiasakan diri untuk berbicara dan mendiskusikan setiap hal dalam bahasa yang memvisualisasikan materi yang dibahas.
Karyawan harus dibuat sangat nyaman dan sangat mudah mengerti tentang hal-hal yang diinginkan manajer untuk dikerjakan oleh karyawan.
Berbahasa dinamis yang dapat menjaga perhatian karyawan adalah hal yang paling menentukan tingkat penyerapan
karyawan atas hal-hal yang disampaikan dalam briefing. Nada suara dan bahasa tubuh, serta suara yang jelas dan tegas
harus digunakan saat melakukan briefing.
Dalam sebuah briefing yang efektif diperlukan jiwa sejati seorang pemimpin yang etis dan berintegritas tinggi. Bila kepribadian pemimpin tersebut etis dan penuh integritas, maka dia akan berbicara dari hati nurani yang paling jujur, dan dapat
segera menempatkan hati dan pikiran karyawan untuk berjuang menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan penuh
semangat.
Setiap briefing harus dimulai dengan awal yang penuh antusias dan akhir yang penuh keyakinan dalam kepercayaan diri
yang tinggi. Manajer harus berdiri digaris paling depan, dan memberikan perhatian penuh terhadap semua kebutuhan
karyawan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Kesiapan dan ketegasan manajer dalam melakukan briefing
yang berkualitas, akan menjadikan setiap orang bahagia dan merasa berguna dengan briefing tersebut.
Nasreview
April 2013
12
Nasionalre Tech
Mungkinkah Bekerja dari Rumah ?
Di zaman serba komputer seperti sekarang ini, bekerja
dari rumah bukanlah hal yang dirasa tidak mungkin.
Bekerja dari mana pun saat ini sudah menjadi hal yang
lumrah tanpa perlu berhadapan dengan komputer di
kantor, terlebih jika perusahaan ditempat kita bekerja
tidak berbasis Time Oriented atau masuk dan pulang
kerja harus tepat waktu.
Untuk menunjang hal tersebut, perlu beberapa
gadget atau perangkat digital yang dapat
k i t a
pakai, dan dalam hal ini tidak selalu
notebook atau laptop yang menjadi sasaran utama, namun
juga mulai digunakannya
komputer tablet. Bagi para IT
manager, komputer tablet bisa
menjadi lebih dari sekedar and
point, karena mampu menjadi
perangkat yang dapat meningkatkan
produktivitas
dan kolaborasi
karyawan,
serta mendukung bisnis secara signifikan.
Dalam hal tersebut terdapat beberapa point yang perlu dipertimbangkan
apabila ingin mengimplementasikan penggunaan komputer tablet apabila ingin bekerja dirumah :
1. Keamanan.
Merupakan hal yang menjadi pertimbangan, bagaimana perangkat tersebut mampu menyediakan keamanan untuk kelas bisnis, seperti halnya autentik perangkat, keamanan saat terkoneksi di jaringan kabel
maupun jaringan nirkabel, dan konektivitas virtual private network (VPN).
2. Mendukung Kolaborasi.
Para pengguna tablet pasti dituntut harus dapat menggunakan aplikasi kolaborasi dengan mudah, seperti komunikasi suara jelas bisnis, konferensi bisa dilakukan
dalam berbagai bentuk, yaitu Instant Messaging (IM),
Presence, email, dan kolaborasi tim secara virtual dari
satu perangkat mobile.
3. Komunikasi Video.
Untuk dukungan komunikasi video, karyawan yang
bekerja dirumah memerlukan minimal
tablet yang mendukung face to
face video, namun lebih baik
apabila tablet komputer
tablet tersebut mendukung
interoperabilitas multi video.
4. Kemampuan Komputasi yang
kuat.
Untuk menunjang bisnis, komputer tablet harus memiliki kekuatan pemrosesan yang memungkinkan
pemakaian dan berbagi data, sekaligus
juga untuk membuat dan mengedit
konten. Dengan kemampuan tersebut, pengguna dapat merasakan pengalaman desktop yang
sepenuhnya via komputer tablet.
5. Tersedia di Awan.
Virtualisasi desktop memungkinkan anda meng-host
aplikasi software secara fleksibel dan aman di data
center dan menggunakan jaringan untuk menghantarkan aplikasi - aplikasi tersebut sebagai layanan kapan
pun dan di mana pun. Lingkungan yang tervirtualisasi
ini harus dapat diteruskan secara mulus ke perangkat –
perangkat mobile, termasuk komputer tablet.
Nasreview
April 2013
13
Nasionalre Tech
6. Open Source.
Komputer tablet yang menggunakan platform terbuka,
seperti OS Android, dapat memanfaatkan komunitas
pengembang Android yang sedang tumbuh untuk menyediakan aplikasi produktivitas kelas bisnis. Manfaat
lainnya juga memungkinkan pengguna untuk mengembangkan sendiri aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Layanan Cloud Computing. Hadirnya komputasi awan
atau Cloud Computing telah mengubah segalanya, kita
dapat menyimpan apa pun di sana. Dengan demikian,
kita tidak perlu lagi direpotkan oleh keharusan membawa perangkat penyimpan yang harus di bawa kemana
saja. Lantas jika demikian halnya, bagaimana memulai
semua ini tanpa harus datang secara fisik ke kantor ?,
Sumber : Info Komputer
Disadur oleh : Dri Haskoro
dengan kasus sering tertinggalnya Flash Disk tersebut. Untuk menyiasati masalah tersebut, layanan Dropbox bisa
menjadi solusi yang tepat. Dropbox merupakan fasilitas di
mana kita bisa memiliki kapasitas simpanan sebesar 2 GB
secara gratis di Internet. Jika masih terasa kurang dengan
kapasitas tersebut kita masih bisa menambah kapasitas
hingga 50 GB (dengan membayar biaya tambahan). Jika
kita sudah memiliki akun, kita hanya perlu membuka www.
dropbox.com, dan kita pun bisa mengupload file melalui
komputer dengan mudah dari mana saja.
Lebih dari itu, Dropbox juga menyediakan aplikasi untuk
mengunduh melalui berbagai platform, seperti Mac, Linux,
Windows, hingga Mobile devices (Blackberry, Android, dan
IOS). Ini juga berguna untuk Blackberry, iPad, iPhone, dan
Android. Tentu saja syaratnya, anda harus terkoneksi dulu
dengan Internet.
jawabnya mudah saja, kita tinggal memanfaatkan aneka
layanan yang ada di Internet. Layanan ini bisa dipakai baik
secara gratis maupun berbayar, sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa layanan di antaranya :
Pengolahan Dokumen Perkantoran. Google Docs, akan memungkinkan pegawai mengolah aplikasi Office layaknya Microsoft Office sepanjang terkoneksi dengan internet. Google
Drive, Memungkinkan kita menyimpan dokumen dan file
layaknya sebuah drive dalam sebuah personal komputer.
Konferensi Jarak Jauh. Jika sering melakukan rapat dengan
cara tatap muka, solusi yang di tawarkan Skype bisa dipilih,
karena selain dapat di Install dalam PC berbasis Windows,
Linux, atau Mac OS, aplikasi ini juga dapat di Install dalam
komputer Tablet untuk dapat berkomunikasi secara, text,
visual, mengirim file, serta melakukan presentasi jarak jauh.
Memanfaatkan Flash Disk di Awan. Ketika kita bekerja di
mana saja, dapat dipastikan kita akan membutuhkan media
penyimpanan portabel. Saat ini hampir semua orang memiliki USB Flash Disk. Pada sekitar 5 tahun lalu, mungkin barang tersebut termasuk mewah dengan harga yang masih
terbilang tinggi. Namun kini, perangkat mini tersebut sudah
termasuk barang murah. Selain murah, perangkat ini bahkan bisa menampung beribu-ribu file dan dokumen. Namun
demikian, meskipun tersedia dalam kapasitas yang lumayan
lega, perangkat ini juga memiliki keterbatasan. Bahkan
Nasreview
April 2013
14
Pojok e-lifeRe
Penulis :
Dania Virjianti
Pojok e-lifeRe
P
ada portal e-lifere.com terdapat menu insurance forum yang terbagi menjadi private forum dan public
forum. Pada private forum, sesuai dengan namanya yaitu informasi yang ada di forum tersebut hanya dapat
dilihat antara reasuradur dan cedant tertentu saja. Di private forum, baik cedant maupun reasuradur dapat
mengirimkan lampiran dengan maksimum file sebesar 1 MB. Hal ini dimaksudkan agar komunikasi terkait
penawaran bisnis yang masuk melalui portal ini dapat berjalan dengan baik tentunya selain memanfaatkan
fasilitas chat yang ada. Pada dasarnya untuk private forum ini penggunaannya sama seperti email yang biasa kita
gunakan sehari-hari, fasilitas lampiran juga disediakan untuk mengantisipasi kekurangan dokumen yang diperlukan terkait dengan bisnis yang ditawarkan. Format lampiran yang dikirimkan melalui private forum ini dapat
berupa PDF, Microsoft Excel maupun Microsoft Word. Untuk public forum, informasi yang terdapat diforum
tersebut dapat dilihat oleh baik reasuradur maupun para cedant yang telah memiliki acces untuk dapat login di
portal tersebut. Hal ini juga dapat digunakan untuk sharing informasi yang terkait dengan underwriting maupun
hal lainnya. Ini juga dapat berfungsi seperti forum - forum diskusi yang sudah sering kita jumpai di internet.
Nasreview
April 2013
15
Seputar Nasional Re
Sumber : www.bisnis.com
Disadur oleh : Adam Kurniawan
Dapat Suntikan Modal Rp75 Miliar, Nasional Re Bidik Pasar Myanmar
PT Reasuransi Nasional Indonesia telah resmi mendapat suntikan modal
sebesar Rp75 miliar dari perusahaan induknya yakni PT Asuransi Kredit
Indonesia (Askrindo) setelah mendapat persetujuan dari Kementerian
BUMN pada Kamis (4/4/2013).
Dengan tambahan modal tersebut, Nasional Re semakin optimistis membidik pasar regional yang akan dimulai dari Myanmar.
Direktur Utama Nasional Re M Shaifie Zein mengatakan pihaknya telah
memulai menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan asuransi di
Myanmar untuk menjajaki pasar. Nasional Re juga telah memilih seorang
tenaga ahli yang berpengalaman menangani pasar asuransi dan reasuransi di wilayah Asia Tenggara.
“Tahun ini ke Myanmar. Sudah menunjuk orang yang akan menangani bisnis ini. Kemungkinan dia akan berkedudukan di Singapura atau di Malaysia,” katanya, Minggu (7/4/2013).
Direktur Utama Nasional Re M Shaifie Zein mengatakan dalam rencana jangka panjang, perseroan juga berencana akan merambah pasar Asia. Dengan demikian, pihaknya membutuhkan tambahan suntikan modal untuk
memenuhi kebutuhan ekspansi tersebut. Akan tetapi, dia belum dapat memastikan berapa kebutuhan modal
yang diperlukan untuk masuk ke pasar Asia karena harus melalui proses feasibility study.
Hingga April 2013, posisi modal perseroan setelah mendapat tambahan modal dari perusahaan induk adalah
sebesar Rp 213 miliar. Suntikan sebesar Rp 75 miliar tersebut sebelumnya merupakan pinjaman yang diberikan oleh Askrindo pada 2009 lalu. Namun kemudian pinjaman tersebut di konversi oleh perusahaan induk dan
dialihkan menjadi suntikan modal.
Nasreview
April 2013
16
Pegawai Pilihan
Nama : Sunarso
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 11 Juli 1970
Alamat : Jl. Thin VI No. 20 Islamic Village, Tangerang
No. HP : 0815 8111905
Hobby : Membaca
Pengalaman kerja :
1994-1995 : PT Asuransi Raya
1995 – sekarang : PT Reasuransi Nasional Indonesia
(saat ini Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi)
Yang bersangkutan saat ini tengah menjadi Ketua Tim Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
tahun 2013-2027 PT Reasuransi Nasional Indonesia.
Dalam upaya untuk mencapai visi perusahaan yaitu : “Menjadi perusahaan reasuransi yang terpecaya (Trust),
Tangguh (Strenght) dan Terus tumbuh (Growth), dan mewujudkan misi perusahaan untuk dapat “Berperan aktif
dalam meningkatkan kapasitas Reasuransi nasional” perusahaan memerlukan perencanaan yang terstruktur
dan terukur.
Hal tersebut seiring dengan perkembangan bisnis saat ini, perusahaan dituntut untuk menjadi lebih dinamis
dan fleksibel dalam fungsi perencanaan bisnis yang memungkinkan pemantauan setiap saat dan fleksibel terhadap perubahan sebagai bentuk antisipasi terhadap ketidakpastian dimasa mendatang. Untuk melaksanakannya
diperlukan corporate plan dan road map berbasis balance scorecard yang dituangkan dalam Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP) yang akan menjadi acuan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan - keputusan stratejik, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Disamping itu RJPP juga harus memiliki pengukuran kinerja secara lebih transparan dan fair, sehingga dapat menjadi alat pengelolaan manajemen perusahaan
yang efektif dengan berbasiskan pada tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
Nasreview
April 2013
18
Suz Reni & Humor
Suz
Reni
Orang tua emang selalu perhatian sama anaknya, buktinya kita dapat
tambahan modal dari induk perusahaan kita. Perhatian ini harus kita balas dengan kinerja yang lebih baik bukan malah berleha - leha nunggu suapan orang tua. Dengan tambahan ini seharusnya perusahaan kita semakin
besar dan kuat , salam “BIGGER and STRONGER”.
Nilai Premi Asuransi Perlindungan Kendaraan oleh Aktuaris
Seorang aktuaris menentukan harga premi asuransi mobil dengan
perlindungan “Kebakaran dan Pencurian” dengan harga premi yang
sangat rendah.
Ketika ditanya mengapa begitu murah, katanya,
“Siapa yang akan mencuri sebuah mobil yang terbakar?”
Nasreview
April 2013
19
Download