Teladannya untuk Kita

advertisement
1 FE BRUARI 201 3
34567
MUSA
Teladannya untuk Kita
34567
Jil. 134, No. 3
Cetakan Tiap Terbitan:
44.978.000 DALAM 204 BAHASA
FEBRUARY 1, 2013
Semimonthly
INDONESIAN
MAJALAH INI, Menara Pengawal,
memuliakan Allah Yehuwa,
Penguasa alam semesta. Majalah
ini menghibur orang dengan kabar
baik bahwa Kerajaan surgawi Allah
akan segera mengakhiri semua
kejahatan dan mengubah bumi
menjadi firdaus. Majalah ini
membantu orang beriman kepada
Yesus Kristus, yang telah mati agar
kita bisa memperoleh kehidupan
abadi dan yang kini memerintah
sebagai Raja Kerajaan Allah. Jurnal
ini terus terbit sejak 1879 dan tidak
terkait dengan politik. Majalah ini
berpaut pada Alkitab.
TOPIK UTAMA
Siapakah Musa?
HALAMAN 3
MUSA—PRIA YANG BERIMAN 4
MUSA—PRIA YANG RENDAH HATI 5
MUSA—PRIA YANG PENGASIH 6
ARTIKEL LAIN
Mendekatlah kepada Allah
—”Aku Adalah . . . Allah Orang Hidup” 7
Alkitab Mengubah Kehidupan 8
Maukah Anda
mendapatkan lebih
banyak informasi atau
belajar Alkitab gratis
di rumah?
Kunci Kebahagiaan Keluarga
—Bila Anak Anda Memiliki Keterbatasan 10
”Injil Yudas”—Apa Itu? 13
Pertanyaan Alkitab Dijawab 16
Kunjungi www.jw.org/id
atau kirim permintaan Anda
ke alamat di bawah ini.
Untuk AMERIKA SERIKAT:
Jehovah’s Witnesses
25 Columbia Heights
Brooklyn, NY 11201-2483
s BACA DI INTERNET www.jw.org/id
KARTU ALKITAB—Esau
Untuk HONGKONG:
Jehovah’s Witnesses
4 Kent Road, Kowloon Tong
Kowloon
Untuk daftar alamat di negara lain,
lihat www.jw.org/hubungi-kami.
˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan
disediakan sebagai bagian dari pekerjaan
pendidikan Alkitab sedunia yang didukung
sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan
sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari
Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published
semimonthly by Watchtower Bible and Tract
Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr.,
President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer;
25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483,
and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa
Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.
Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at
additional mailing offices. POSTMASTER: Send
address changes to Watchtower, 1000 Red Mills
Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2013 Watch
Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania.
Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.
Cari tahu seberapa jauh kamu mengenal Esau,
kakak Yakub.
r
(Temukan di AJARAN ALKITAB/ANAK-ANAK)
UNTUK KAUM MUDA—Maukah Kamu
Berbelaskasihan?
r
Cari tahu apa yang diajarkan perumpamaan Yesus
tentang belas kasihan dan prasangka.
(Temukan di AJARAN ALKITAB/KAUM MUDA/MENGGALI ALKITAB)
1 FE BRUARI 201 3
34567
UNDUH MAJALAH INI
DALAM BERBAGAI
FORMAT
MUSA
Teladannya untuk Kita
TOPIK UTAMA
SIAPAKAH MUSA?
Saat mendengar nama Musa, apa yang
tebersit dalam benak Anda? Apakah Anda
teringat akan . . .
˛
bayi yang disembunyikan oleh ibunya dalam
keranjang di Sungai Nil?
˛ anak yang dibesarkan dalam kemewahan
di Mesir oleh putri Firaun—namun tidak
pernah lupa bahwa ia orang Israel?
˛ pria yang hidup di Midian sebagai gembala
selama 40 tahun?
˛ pria yang berbicara dengan Yehuwa1 dekat
semak yang bernyala?
˛ pria yang menghadap raja Mesir, dengan
berani meminta agar bangsa Israel
dibebaskan dari perbudakan?
˛ pria yang Allah perintahkan untuk mengumumkan Sepuluh Tulah atas Mesir ketika
Firaun menentang Allah yang benar?
˛ pria yang memimpin eksodus bangsa Israel
dari Mesir?
˛ pria yang Allah gunakan untuk membelah
Laut Merah?
˛ pria yang memberikan Sepuluh Perintah
dari Allah kepada bangsa Israel?
EMUA jawaban di atas benar, dan masih banyak lagi yang Musa lakukan. Tidak heran,
pria setia ini sangat dihormati oleh orang Kristen,
Islam, maupun Yahudi!
Pastilah, Musa adalah nabi yang mempertunjukkan ”kedahsyatan besar”. (Ulangan 34:10-12)
Ia mau digunakan Allah dengan cara yang luar
biasa. Walaupun begitu, Musa adalah manusia
S
biasa. Seperti nabi-nabi lain, Musa adalah pria
”yang mempunyai perasaan seperti kita”. (Yakobus 5:17) Musa juga menghadapi berbagai masalah yang sama dengan kita, dan ia berhasil mengatasinya.
Apakah Anda ingin tahu bagaimana ia bisa
berhasil? Perhatikan tiga sifat baik Musa dan apa
yang bisa kita pelajari dari teladannya.
1 Yehuwa adalah nama Allah yang disebutkan dalam Alkitab.
1 FEBRUARI 2013
3
MUSA
PRIA YANG BERIMAN
ARTI IMAN: Dalam Alkitab, ”iman” mencakup kepercayaan yang teguh akan
sesuatu yang tidak kelihatan karena adanya bukti yang kuat. Orang yang
beriman kepada Allah percaya bahwa Ia akan memenuhi semua janji-Nya.
TELADAN MUSA: Keputusan yang Musa buat menunjukkan imannya akan janji-janji Allah. (Kejadian 22:15-18) Ia punya kesempatan untuk hidup
nyaman bergelimang harta di Mesir, namun ia rela
kehilangan itu semua, ”karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa”.
(Ibrani 11:25, Terjemahan Baru) Apakah ia membuat keputusan yang tergesa-gesa, yang belakangan ia sesali? Tidak, karena Alkitab mengatakan
bahwa Musa ”bertahan sama seperti ia melihat apa
yang tidak kelihatan”. (Ibrani 11:27, TB) Musa tidak pernah menyesali keputusan yang ia buat berdasarkan iman.
Musa berusaha menguatkan iman orang lain.
Misalnya, coba perhatikan kejadian saat orang Israel mengira mereka terjebak di antara Laut Merah dan pasukan Firaun. Melihat bahaya semakin
mendekat, mereka merasa takut sehingga memohon pertolongan kepada Yehuwa dan Musa. Apa
reaksi Musa?
Musa mungkin tidak tahu bahwa Allah akan
membelah Laut Merah agar bangsa Israel bisa lolos. Namun, Musa yakin Allah akan melakukan
sesuatu untuk melindungi umat-Nya. Dan, Musa
ingin agar bangsa Israel memiliki keyakinan yang
sama. ”Musa mengatakan kepada bangsa itu, ’Jangan takut. Berdirilah teguh dan lihat penyelamatan dari Yehuwa, yang akan ia laksanakan untukmu hari ini.’ ” (Keluaran 14:13) Apakah Musa
berhasil menguatkan iman bangsanya? Ya, Alkitab
mengatakan tentang seluruh bangsa itu, ”Karena
beriman, mereka melintasi Laut Merah seperti di
atas tanah kering.” (Ibrani 11:29) Iman Musa bermanfaat bukan hanya bagi dirinya, melainkan juga
bagi setiap orang yang meniru imannya.
4
MENARA PENGAWAL
PELAJARAN BAGI KITA: Kita dapat meniru Musa
dengan membuat keputusan yang menunjukkan
iman kita akan janji Allah. Misalnya, Allah berjanji untuk memenuhi kebutuhan materi kita jika
kita mendahulukan ibadat kepada-Nya. (Matius
6:33) Memang, kita mungkin merasa sulit untuk
tidak mengutamakan hal-hal materi, yang dikejar
banyak orang sekarang. Namun kita dapat yakin,
jika kita berusaha hidup sederhana dan berfokus
pada ibadat, Yehuwa akan menyediakan semua
kebutuhan kita. Ia menjamin, ”Aku tidak akan
membiarkan engkau atau meninggalkan engkau.”
—Ibrani 13:5.
Kita juga berusaha keras untuk menguatkan
iman orang lain. Misalnya, orang tua yang bijaksana sadar kalau mereka punya kesempatan berharga untuk membantu anak-anak beriman kepada Allah. Saat beranjak dewasa, anak-anak perlu
belajar bahwa Allah itu ada dan bahwa Ia menetapkan standar tentang apa yang benar dan salah.
Selain itu, mereka perlu yakin bahwa mengikuti
standar Allah adalah jalan hidup terbaik. (Yesaya 48:17, 18) Orang tua memberikan hadiah yang
berharga jika mereka membantu anak-anak beriman bahwa Allah ”ada dan bahwa dia memberikan upah kepada orang yang dengan sungguhsungguh mencari dia”.—Ibrani 11:6.
MUSA
PRIA YANG RENDAH HATI
ARTI KERENDAHAN HATI: Kerendahan hati bertolak belakang dengan kesombongan
dan keangkuhan. Orang yang rendah hati tidak memandang rendah orang lain.
Ia juga bersahaja, menyadari bahwa ia tidak sempurna dan memiliki keterbatasan.
TELADAN MUSA: Kekuasaan tidak membuat Musa
besar kepala. Biasanya, kerendahan hati seseorang
akan langsung terlihat sewaktu ia baru diberi kekuasaan. Seorang pembicara abad ke-19, Robert
G. Ingersoll mengatakan, ”Kebanyakan orang dapat menanggung kesusahan. Namun, jika Anda
ingin tahu sifat asli seseorang, beri dia kekuasaan.” Dalam hal ini, Musa memberikan teladan kerendahan hati yang luar biasa. Mari kita lihat.
Musa mendapat wewenang yang besar, karena
Yehuwa menugasi dia memimpin bangsa Israel.
Namun, ia tidak pernah menjadi sombong. Misalnya, coba perhatikan cara ia menangani masalah
pelik tentang warisan. (Bilangan 27:1-11) Itu bukan
persoalan remeh, karena keputusan yang diambil
akan menjadi preseden hukum untuk kasus-kasus
lain.
Bagaimana Musa menyikapinya? Apakah ia berpikir bahwa sebagai pemimpin Israel, ia sanggup dan berhak mengambil keputusan? Apakah
ia mengandalkan kesanggupannya sendiri, pengalaman hidupnya, atau pengetahuannya tentang
cara berpikir Yehuwa?
Orang yang sombong mungkin akan seperti itu.
Tetapi, Musa tidak demikian. Alkitab mengatakan, ”Musa mengajukan perkara [itu] ke hadapan
Yehuwa.” (Bilangan 27:5) Coba bayangkan. Bahkan
setelah 40 tahun memimpin bangsa Israel, Musa
mengandalkan Yehuwa, bukan dirinya sendiri. Di
sini, terlihat jelas bahwa Musa sangat rendah hati.
Musa tidak berupaya mengamankan kedudukannya. Ia senang sewaktu Yehuwa mengizinkan
pria-pria Israel lain juga menjadi nabi. (Bilangan 11:24-29) Ketika bapak mertuanya menyarankan agar ia membagi beban kerjanya dengan orang
lain, Musa dengan rendah hati menuruti nasihat itu. (Keluaran 18:13-24) Dan, menjelang akhir
hidupnya, walaupun masih kuat, Musa meminta Yehuwa menunjuk seorang pengganti dirinya.
Ketika Yehuwa memilih Yosua, Musa dengan tulus mendukung pria yang lebih muda itu, mendesak orang-orang agar mengikuti pengarahan Yosua untuk masuk ke Tanah Perjanjian. (Bilangan
27:15-18; Ulangan 31:3-6; 34:7) Musa pasti menganggap tugasnya untuk memimpin bangsa Israel
sangat penting. Namun, ia tidak mengutamakan
kekuasaannya di atas kesejahteraan orang lain.
PELAJARAN BAGI KITA: Kita tidak mau membiar-
kan kekuasaan, wewenang, atau kesanggupan
membuat kita besar kepala. Ingatlah: Tidak soal
kesanggupan kita, kita baru bisa berguna bagi Yehuwa jika kita rendah hati. (1 Samuel 15:17) Kalau kita sungguh-sungguh rendah hati, kita akan
berusaha menaati nasihat Alkitab, ”Percayalah kepada Yehuwa dengan segenap hatimu dan jangan
bersandar pada pengertianmu sendiri.”—Amsal
3:5, 6.
Teladan Musa juga mengajar kita untuk tidak
mementingkan status atau kekuasaan.
Apakah meniru kerendahan hati Musa akan
bermanfaat? Pasti! Jika kita belajar untuk benarbenar rendah hati, kita akan menjadi orang yang
menyenangkan, dan orang lain akan senang berada di dekat kita. Yang lebih penting, Allah, yang
juga rendah hati, akan semakin mengasihi kita.
(Mazmur 18:35) ”Allah menentang orang yang
sombong, tetapi mengasihani orang yang rendah
hati.” (1 Petrus 5:5, Bahasa Indonesia Masa Kini) Bukankah itu semakin membuat kita ingin meniru
kerendahan hati Musa?
1 FEBRUARI 2013
5
MUSA
PRIA YANG PENGASIH
ARTI KASIH: Kasih mencakup perasaan sayang yang dalam kepada orang
lain. Orang yang pengasih menunjukkan rasa sayangnya dengan kata-kata
dan tindakan, meskipun ia mungkin harus berkorban.
TELADAN MUSA: Musa mengasihi Allah. Bagaimana ia menunjukkannya? Ingatlah kata-kata di
1 Yohanes 5:3, ”Inilah arti kasih akan Allah, yaitu
bahwa kita menjalankan perintah-perintahnya.”
Itulah prinsip hidup Musa. Apa pun yang Allah
tugaskan—mulai dari menghadap Firaun yang berkuasa hingga sekadar merentangkan tongkatnya
ke atas Laut Merah—Musa taat. Tidak soal perintah itu mudah atau sulit, ia patuh. ”Ia melakukannya tepat seperti itu.”—Keluaran 40:16.
Musa juga mengasihi bangsanya, Israel. Mereka
sadar bahwa Yehuwa menggunakan Musa untuk
membimbing umat-Nya, jadi mereka mendatangi
Musa sewaktu mengalami masalah. Alkitab mengatakan, ”Orang-orang terus berdiri di hadapan
Musa dari pagi hingga matahari terbenam.” (Keluaran 18:13-16) Berjam-jam Musa mendengarkan
curahan hati mereka. Ia pasti terkuras secara fisik
dan emosi. Namun, ia senang membantu orangorang yang ia kasihi.
Selain mendengarkan, Musa juga berdoa bagi
orang-orang yang ia kasihi. Ia bahkan berdoa untuk mereka yang telah menyakitinya! Misalnya, ketika kakak Musa, Miriam, mempertanyakan wewenang Musa, Yehuwa menghukumnya dengan
kusta. Musa tidak lantas merasa senang. Sebaliknya, ia segera memohon belas kasihan Allah dengan berdoa, ”Oh, Allah! Sembuhkanlah kiranya
dia!” (Bilangan 12:13) Pasti, kasihlah yang membuat Musa mau berdoa seperti itu!
manfaat. Lagi pula, jika kita melayani Allah karena kasih yang tulus, kita tidak saja akan melakukan apa yang benar, tetapi juga akan senang melakukannya.—Mazmur 100:2.
Cara lain kita dapat meniru Musa adalah dengan mengembangkan kasih yang rela berkorban.
Ketika teman atau keluarga menceritakan masalah mereka, kasih akan membuat kita mau (1) benar-benar memerhatikan mereka; (2) berempati,
atau ikut merasakan apa yang mereka rasakan;
dan (3) memberi tahu mereka bahwa kita peduli.
Seperti Musa, kita dapat mendoakan orangorang yang kita sayangi. Kadang, sewaktu mendengar problem orang lain, kita mungkin merasa tidak bisa membantu. Kita barangkali berkata,
”Saya tidak bisa berbuat apa-apa kecuali berdoa
buat kamu.” Namun, ingatlah: ”Doa orang benar
mempunyai kekuatan yang besar.” (Yakobus 5:16,
Kitab Suci Komunitas Kristiani) Doa-doa kita bisa
jadi membuat Yehuwa tergerak untuk melakukan
sesuatu bagi orang yang kita doakan. Jadi sebenarnya, hal terbaik yang bisa kita lakukan bagi orang
yang kita kasihi adalah berdoa bagi mereka.1
Tidakkah Anda setuju bahwa ada banyak yang
bisa kita pelajari dari Musa? Walaupun ia manusia
biasa, Musa menjadi teladan yang luar biasa dalam
memperlihatkan iman, kerendahan hati, dan kasih. Jika kita meniru teladannya, kita sendiri dan
juga orang lain akan mendapat manfaat.—Roma
15:4. ˇ
PELAJARAN BAGI KITA: Kita dapat meniru Musa
1 Agar doa-doa kita didengarkan Allah, kita harus dengan tulus berupaya memenuhi persyaratan-Nya. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat pasal 17 buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yang diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa.
dengan memperdalam kasih kepada Allah. Kasih
akan membuat kita mau mematuhi perintah-perintah-Nya ”dari hati”. (Roma 6:17) Jika kita menaati Yehuwa dari hati, kita menyenangkan hati-Nya.
(Amsal 27:11) Kita sendiri juga akan mendapat
6
MENARA PENGAWAL
MENDEKATL AH KEPADA ALL AH
”Aku Adalah . . .
Allah Orang Hidup”
Apakah kematian lebih kuat daripada Allah? Jelas tidak! Bagaimana mungkin kematian—atau ”musuh”
lain mana pun—bisa lebih kuat daripada ”Allah Yang
Mahakuasa”? (1 Korintus 15:26; Keluaran 6:3) Allah
mempunyai kuasa untuk mengalahkan kematian dengan kebangkitan, dan Ia berjanji untuk melakukannya dalam dunia baru.1 Seberapa pastikah janji itu?
Kata-kata Putra Allah, Yesus Kristus, memberi kita harapan yang menghibur.—Baca Matius 22:31, 32.
Yesus mengatakan kepada orang-orang Saduki
yang tidak memercayai kebangkitan, ”Berkenaan dengan kebangkitan orang mati, tidakkah kamu
baca apa yang dikatakan kepadamu oleh Allah, dengan mengatakan, ’Aku adalah Allah Abraham, Allah
Ishak, dan Allah Yakub’? Ia bukanlah Allah orang
mati, melainkan Allah orang hidup.” Di ayat ini, Yesus
mengacu pada percakapan antara Allah dan Musa di
dekat semak yang bernyala, sekitar 1514 SM.
(Keluaran 3:1-6) Menurut Yesus, kata-kata Yehuwa
—”Aku adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah
Yakub”—menunjukkan bahwa janji kebangkitan pasti
akan dipenuhi. Apa dasar kesimpulan itu?
Pertama, coba perhatikan latarnya. Pada waktu Yehuwa berbicara kepada Musa, para patriark Abraham, Ishak, dan Yakub telah lama meninggal. Abraham telah meninggal selama 329 tahun, Ishak
224 tahun, dan Yakub 197 tahun. Namun, Yehuwa
mengatakan ”Aku adalah”—bukan ”Aku dahulu adalah”—Allah mereka. Yehuwa berbicara tentang tiga
pria yang telah mati itu seolah mereka masih hidup.
Mengapa?
Yesus menjelaskan, ”Ia [Yehuwa] bukanlah Allah
orang mati, melainkan Allah orang hidup.” Coba pikirkan sejenak makna kata-kata itu. Jika tidak ada
kebangkitan, itu berarti Abraham, Ishak, dan Yakub
1 Untuk mengetahui lebih banyak tentang janji Allah mengenai
kebangkitan di dunia baru, lihat pasal 7 buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yang diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa.
akan selamanya ada dalam cengkeraman kematian.
Kalau begitu, Yehuwa dapat dianggap sebagai Allah
orang mati, atau mayat. Lebih jauh lagi, ini berarti kematian lebih kuat daripada Yehuwa—seakan Allah terlalu lemah untuk membebaskan hamba-hamba-Nya
yang setia dari belenggu kematian.
Jadi, apa yang dapat kita simpulkan tentang Abraham, Ishak, Yakub, dan semua hamba Yehuwa yang
setia yang telah mati? Yesus mengucapkan kata-kata
yang meyakinkan, ”Bagi dia mereka semua hidup.”
(Lukas 20:38) Ya, penggenapan janji Yehuwa tentang
kebangkitan hamba-hamba-Nya yang setia begitu
pasti sehingga bagi Dia, mereka seolah masih hidup.
(Roma 4:16, 17) Mereka tetap ada dalam ingatan Yehuwa yang tak terbatas, sampai saat yang Ia tetapkan
untuk menghidupkan mereka.
Apakah Anda ingin bertemu lagi dengan orang terkasih yang telah meninggal? Jika ya, ingatlah bahwa
kematian sama sekali tidak bisa menandingi kuasa
Kematian sama sekali tidak
bisa menandingi kuasa Yehuwa
Yehuwa. Tidak ada yang bisa menghalangi Allah memenuhi janji-Nya tentang kebangkitan. Cobalah cari
tahu lebih banyak tentang janji itu dan tentang Allah
yang akan memenuhinya. Anda pun akan mendekat
kepada Yehuwa, ”Allah orang hidup”. ˇ
SARAN PEMBACAAN UNTUK FEBRUARI
Matius 22–Markus 8
ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN
”Saya harus
membuktikan sendiri
apa yang benar”
SEBAGAIMANA DICERITAKAN
OLEH LUIS ALIFONSO
LAHIR:
1982
NEGERI ASAL:
REPUBLIK DOMINIKA
RIWAYAT:
DIBESARKAN SEBAGAI
PENGANUT MORMON
MASA LALU SAYA: Saya lahir di Santo Domingo, Republik
Dominika, yang bungsu dari empat anak. Orang tua saya
berpendidikan dan ingin membesarkan anak-anak dalam
lingkungan sosial yang baik. Empat tahun sebelum saya
lahir, orang tua saya bertemu dengan misionaris Mormon.
Terkesan akan betapa rapi dan sopannya para pemuda itu,
orang tua saya memutuskan untuk menjadi salah satu keluarga pertama di pulau kami yang bergabung dengan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir,
atau Gereja Mormon.
Sewaktu beranjak dewasa, saya senang ikut dalam berbagai kegiatan sosial gereja dan merespek ajaran Mormon yang menjunjung kehidupan keluarga dan nilai moral. Saya bangga sebagai orang Mormon dan bercita-cita
menjadi misionaris.
Ketika berusia 18, keluarga saya pindah ke Amerika Serikat agar saya bisa belajar di universitas yang bagus. Sekitar setahun setelahnya, om dan tante saya, yang adalah
Saksi-Saksi Yehuwa, mengunjungi kami di Florida. Mereka mengundang kami pergi ke kebaktian. Saya terkesan
karena semua orang di sana membuka ayat dan mencatat.
Jadi, saya meminta pulpen dan kertas lalu mulai mencatat.
Setelah kebaktian, Om dan Tante mengatakan bahwa
karena saya ingin menjadi misionaris, mereka bisa membantu saya belajar Alkitab. Saya setuju, karena saat itu,
saya lebih mengenal isi Kitab Mormon daripada Alkitab.
BAGAIMANA ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN SAYA: Selama berdiskusi Alkitab lewat telepon, Om dan Tante selalu menyuruh saya untuk membandingkan kepercayaan
saya dengan ajaran Alkitab. Menurut mereka, saya harus
membuktikan sendiri apa yang benar.
Ada banyak ajaran Mormon yang telah saya terima, tetapi saya tidak yakin apa kata Alkitab tentang hal-hal itu.
8
MENARA PENGAWAL
Tante saya mengirimkan majalah Saksi-Saksi Yehuwa, Awake! 8 November 1995, yang berisi beberapa artikel tentang kepercayaan Mormon. Saya
kaget sewaktu tahu bahwa ada banyak ajaran
Mormon yang tidak saya ketahui. Jadi, saya membuka situs resmi Mormon untuk memastikan informasi yang ada di majalah Awake! Ternyata semuanya benar. Dan, saya juga melihat benarnya
fakta-fakta itu ketika mengunjungi museummuseum Mormon di Utah.
Selama ini, saya yakin bahwa Kitab Mormon
dan Alkitab saling melengkapi. Tetapi, ketika
saya mulai membaca Alkitab dengan lebih teliti,
saya melihat pertentangan antara ajaran Mormon
dan Alkitab. Contohnya, di Yehezkiel 18:4, Alkitab mengatakan bahwa jiwa dapat mati. Sebaliknya, Kitab Mormon di Alma 42:9 menyatakan,
”Jiwa tidak pernah dapat mati.”
Selain berbagai perbedaan doktrin, saya kurang nyaman dengan ajaran Mormon yang nasionalistis. Misalnya, orang Mormon percaya bahwa Taman Eden ada di Jackson County, Missouri,
AS. Selain itu, para pemimpin gereja mengatakan, ”Kerajaan Allah akan memerintah, dan bendera Amerika Serikat akan berkibar tinggi tanpa
tersaingi pada tiang kemerdekaan dan hak asasi
manusia.”
Saya bingung memikirkan apa yang akan terjadi dengan negara-negara lain, termasuk kampung
halaman saya. Suatu malam, sewaktu ditelepon seorang pemuda yang sedang dilatih menjadi misionaris Mormon, saya membicarakan masalah itu. Saya langsung bertanya apakah ia mau
bertempur dengan sesama Mormon jika negaranya berperang melawan negara mereka. Saya kaget sewaktu ia menjawab ya! Saya menggali
kepercayaan saya lebih dalam dan bertanya kepada beberapa pemimpin Gereja Mormon. Mereka mengatakan bahwa jawabannya masih misterius, dan saya harus menunggu pencerahan lebih
lanjut.
Karena kecewa dengan penjelasan mereka,
saya mulai merenungkan alasan saya ingin menjadi misionaris Mormon. Saya sadar bahwa yang
sebenarnya saya inginkan adalah membantu
orang lain. Status misionaris yang direspek juga
menarik buat saya. Tetapi, saya sejujurnya tidak begitu memahami hal-hal tentang Allah. Walaupun saya sudah sering membaca-baca Alkitab, saya tidak benar-benar menghargainya.
Saya tidak tahu kehendak Allah bagi bumi dan
manusia.
MANFAAT YANG SAYA PEROLEH: Pelajaran Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa membuat saya
mengerti nama Allah, keadaan orang mati, peranan Yesus dalam memenuhi kehendak Allah,
dan masih banyak lagi. Saya akhirnya memahami buku yang luar biasa ini, dan saya senang
menceritakan kebenaran yang saya pelajari kepada orang lain. Dahulu, saya memang tahu bahwa Allah ada, namun sekarang, saya bisa berdoa
seperti berbicara kepada seorang Sahabat. Saya
dibaptis sebagai Saksi Yehuwa pada 12 Juli 2004
dan enam bulan kemudian, saya mulai menginjil
sepenuh waktu.
Selama lima tahun, saya bekerja di kantor pusat Saksi-Saksi Yehuwa di Brooklyn, New York.
Saya sangat senang karena bisa membantu produksi Alkitab dan bacaan Alkitab yang memberikan manfaat untuk jutaan orang. Sekarang
pun, saya masih membantu orang-orang mengenal Allah. ˇ
1 FEBRUARI 2013
9
KUNCI KEBAHAGIAAN KELUARGA
Bila Anak
Anda
Memiliki
Keterbatasan
CARLO: 1
”Anak kami, Angelo, menderita sindrom Down.
Tenaga, pikiran, dan perasaan kami jadi terkuras.
Bayangkan energi yang Anda butuhkan untuk mengurus
anak yang sehat, lalu kalikan seratus. Kadang, hubungan saya dan istri kena imbasnya.”
MIA: ”Untuk mengajar Angelo hal-hal yang paling sederhana saja, kami harus sangat sabar dan tidak gampang
menyerah. Kalau saya kecapekan, saya jadi gampang
marah pada suami saya, Carlo. Kadang, kami beda
pendapat dan akhirnya bertengkar.”
Apakah Anda ingat hari sewaktu anak Anda lahir?
Anda pasti tidak sabar untuk memeluk bayi Anda. Namun, bagi orang tua seperti Carlo dan Mia, kebahagiaan itu segera berubah menjadi kekhawatiran sewaktu
diberi tahu bahwa anak mereka sakit atau cacat.
Apakah anak Anda memiliki keterbatasan? Jika ya,
Anda mungkin ragu apakah Anda bisa berhasil. Tetapi, jangan cepat putus asa. Ada orang tua seperti
1 Beberapa nama di artikel ini telah diubah.
10
MENARA PENGAWAL
Anda yang sudah berhasil. Mari kita lihat tiga tantangan yang biasanya muncul dan bagaimana Alkitab bisa
membantu.
TANTANGAN 1: ANDA SULIT MENERIMA
KENYATAAN.
Banyak orang tua merasa hancur saat tahu bahwa
anak mereka menyandang keterbatasan. ”Waktu dokter memberi tahu saya kalau anak kami, Santiago,
menderita kelumpuhan otak, saya tidak bisa terima,”
kata Juliana dari Meksiko. ”Rasanya seperti tersambar petir.” Atau, mungkin ada yang seperasaan dengan Villana dari Italia, ”Saya memutuskan untuk punya anak walaupun saya tahu ada risiko untuk wanita
seusia saya,” katanya. ”Waktu putra saya kena sindrom
Down, saya pun merasa bersalah.”
Jika Anda bergelut dengan perasaan bersalah atau
putus asa, Anda harus ingat bahwa hal itu wajar. Penyakit bukan bagian dari maksud Allah sewaktu menciptakan manusia. (Kejadian 1:27, 28) Jadi, manusia tidak bisa mudah menerima hal-hal yang sebenarnya
tidak normal. Dengan kata lain, Anda sebagai orang
tua bisa jadi perlu ”menangisi” apa yang hilang—kesehatan anak Anda. Memang, waktu dibutuhkan untuk
menata perasaan Anda dan menyesuaikan diri dengan
situasi baru ini.
Bagaimana jika Anda menyalahkan diri sendiri atas
keadaan anak Anda? Ingatlah, tidak ada yang memahami sepenuhnya bagaimana genetika, lingkungan, dan faktor-faktor lain memengaruhi kesehatan seorang anak. Di sisi lain, Anda mungkin tergoda untuk
menyalahkan pasangan. Jangan ikuti dorongan itu. Lebih baik Anda bekerja sama dengan pasangan dan berkonsentrasi untuk merawat anak Anda.—Pengkhotbah
4:9, 10.
SARAN: Cari tahu soal kondisi anak Anda. Alkitab
mengatakan, ”Hikmat dibutuhkan untuk memiliki
keluarga yang baik, dan pengertian dibutuhkan untuk membuatnya kuat.”—Amsal 24:3, New Century
Version.
Kalangan medis dan bacaan yang tepercaya bisa banyak membantu. Proses mempelajari kondisi anak
Anda bisa disamakan dengan belajar bahasa lain.
Awalnya memang sulit, tetapi akhirnya, Anda pasti
bisa.
Carlo dan Mia, yang disebutkan di awal, mengumpulkan informasi dari dokter mereka dan organisasi
yang khusus mempelajari kondisi seperti yang dialami
anak mereka. ”Kami tidak saja dapat mengantisipasi masalahnya, tapi juga melihat apa saja yang bisa dilakukan penyandang sindrom Down,” kata mereka.
”Kami sadar bahwa anak kami bisa menjalani hidup
yang cukup normal. Kami jadi sangat terhibur.”
COBALAH INI: Berfokuslah pada apa yang bisa dilakukan anak Anda. Rencanakan kegiatan keluarga.
Sewaktu anak Anda meraih bahkan ”kemenangan”
kecil, cepatlah memuji dan tunjukkan bahwa Anda
ikut senang.
TANTANGAN 2: ANDA MERASA SENDIRIAN
DAN KELELAHAN.
Anda mungkin merasa kehabisan tenaga karena
mengurus anak yang sakit. Jenney, seorang ibu di Selandia Baru, mengatakan, ”Selama beberapa tahun setelah anak saya didiagnosis menderita spina bifida,
saya gampang menangis dan kecapekan kalau berupaya melakukan lebih banyak pekerjaan rumah.”
Tantangan lainnya, Anda mungkin merasa sendirian. Ben memiliki putra yang mengidap distrofi otot
dan sindrom Asperger. Ia mengatakan, ”Kebanyakan
orang tidak akan bisa benar-benar mengerti seperti
apa kehidupan kami.” Anda mungkin ingin sekali bercerita kepada orang lain. Namun, kebanyakan dari teman Anda punya anak yang sehat. Jadi, Anda enggan
untuk mencurahkan perasaan kepada mereka.
SARAN: Mintalah bantuan. Dan, terimalah jika ada
yang menawarkan. Juliana, yang disebutkan sebelumnya, mengakui, ”Kadang, saya dan suami malu minta
tolong.” Tetapi, ia menambahkan, ”Kami sadar bahwa
kami tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Kalau orang lain membantu, kami merasa ada dukungan.” Jika seorang sahabat atau anggota keluarga menawarkan untuk menemani anak Anda di suatu acara
atau pertemuan ibadat, terimalah itu dengan senang
hati. ”Teman sejati penuh kasih setiap waktu,” kata
Alkitab, ”dan menjadi saudara yang dilahirkan untuk
waktu kesesakan.”—Amsal 17:17.
Jagalah kesehatan Anda sendiri. Sama seperti ambulans harus rutin mengisi bahan bakar agar bisa terus membawa pasien ke rumah sakit, Anda harus memulihkan energi dengan nutrisi seimbang, olahraga,
dan istirahat yang cukup supaya bisa terus mengurus
anak Anda. Javier, yang putranya lumpuh, mengatakan, ”Anak saya tidak bisa berjalan. Jadi, saya berusaha untuk makan yang bergizi, karena bisa dibilang,
sayalah yang menjadi kakinya!”
Bagaimana Anda bisa sempat memerhatikan kesehatan Anda? Beberapa pasangan bergantian mengurus anak, sehingga yang satunya bisa beristirahat
atau mengurus kebutuhan pribadi. Anda perlu mengurangi kegiatan yang tidak perlu. Memang, mempertahankan keseimbangan bisa menjadi tantangan. Namun, seperti kata Mayuri di India, ”Cepat atau lambat,
Anda akan terbiasa.”
Berbicaralah kepada seorang teman yang bisa dipercaya. Teman yang tidak punya anak sakit pun bisa
1 FEBRUARI 2013
11
Perlihatkan bahwa Anda memerhatikan
semua anak Anda
mendengarkan dan berempati. Anda juga bisa berdoa
kepada Allah Yehuwa. Apakah doa memang membantu? Yazmin, yang memiliki dua anak dengan fibrosis
kistik, mengakui, ”Ada saat-saat ketika saya sangat tertekan sampai rasanya seperti hampir mati.” Namun,
ia menambahkan, ”Saya berdoa kepada Yehuwa agar
bisa terhibur dan kuat. Setelah itu, saya merasa bisa
bertahan.”—Mazmur 145:18.
COBALAH INI: Periksa lagi apa yang Anda makan,
kapan Anda berolahraga, dan berapa lama Anda tidur. Cari tahu bagaimana Anda bisa mengurangi kegiatan yang tidak perlu sehingga Anda punya waktu
untuk memerhatikan kesehatan. Buatlah penyesuaian jadwal jika perlu.
TANTANGAN 3: ANDA KURANG
MEMERHATIKAN ANGGOTA KELUARGA
YANG LAIN.
Keterbatasan satu anak bisa memengaruhi pilihan
makanan yang dikonsumsi dan tempat yang dikunjungi keluarga, serta jumlah waktu yang dihabiskan
orang tua dengan setiap anak. Akibatnya, anak-anak
yang lain mungkin merasa diabaikan. Selain itu, orang
tua bisa terlalu sibuk mengurus anak yang sakit sehingga perkawinan mereka menjadi korban. ”Kadang,
istri saya bilang dialah yang mengerjakan semuanya,
sementara saya tidak peduli,” kata Lionel di Liberia.
”Saya merasa diremehkan, dan kadang jawaban saya
jadi kasar.”
SARAN: Supaya semua anak yakin kalau Anda memedulikan mereka, rencanakan kegiatan yang mereka sukai. ”Sesekali, kami melakukan sesuatu yang
spesial untuk anak pertama kami,” kata Jenney, yang
12
MENARA PENGAWAL
dikutip sebelumnya, ”walaupun itu hanya makan di
restoran favoritnya.”
Untuk menjaga perkawinan Anda, berbicaralah dengan pasangan Anda dan berdoalah bersama. Aseem,
seorang ayah di India yang memiliki anak yang menderita epilepsi, mengatakan, ”Walaupun saya dan istri
kadang merasa sangat capek dan frustrasi, kami menyempatkan diri untuk mengobrol dan berdoa bersama. Setiap pagi, sebelum semua anak kami bangun,
kami berdua membahas sebuah ayat Alkitab.” Pasangan-pasangan lain berbicara berdua saja sebelum tidur. Dengan mengobrol dari hati ke hati dan berdoa
dengan khusyuk, perkawinan Anda akan dikuatkan
di tengah masa sulit. (Amsal 15:22) Seperti kata sepasang suami istri, ”Momen-momen paling berkesan dalam hidup kami justru ada pada saat-saat yang paling
sulit.”
COBALAH INI: Pujilah anak Anda yang lain jika ia
membantu saudaranya yang punya keterbatasan.
Seringlah nyatakan rasa sayang dan penghargaan
kepada mereka dan pasangan Anda.
TETAPLAH OPTIMIS
Alkitab berjanji bahwa sebentar lagi, Allah akan
menghilangkan semua cacat dan penyakit. (Penyingkapan [Wahyu] 21:3, 4) Saat itu, ”tidak ada penghuni
yang akan mengatakan, ’Aku sakit’ ”.1—Yesaya 33:24.
Namun, sekarang pun Anda bisa sukses membesarkan anak yang memiliki keterbatasan. ”Jangan putus
asa kalau sepertinya tidak ada jalan keluar,” kata Carlo dan Mia, yang dikutip sebelumnya. ”Carilah hal-hal
positif pada diri anak Anda, karena sebenarnya ia punya banyak kelebihan.” ˇ
1 Baca lebih banyak keterangan tentang janji Alkitab mengenai kesehatan yang sempurna di pasal 3 buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yang diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa.
RENUNGKANLAH . . .
ˇ Apa yang saya lakukan untuk
menjaga kesehatan fisik, emosi,
dan rohani?
ˇ Kapan terakhir kali saya memuji
anak-anak yang lain karena mereka
telah membantu?
”Injil
Yudas”
APA ITU?
ADA April 2006, berbagai surat kabar di seluruh dunia memuat berita menghebohkan tentang sekelompok pakar yang memublikasikan isi
dari naskah kuno yang baru ditemukan, ”Injil Yudas”. Menurut para pakar tersebut, naskah ini
mengubah pandangan tentang figur Yudas, murid
yang mengkhianati Yesus. Mereka berpendapat
bahwa Yudas sebenarnya pahlawan, rasul yang
paling memahami Yesus, dan bahwa ia membantu
kematian Yesus karena permintaan Yesus sendiri.
Apakah naskah ini asli? Jika ya, apakah isinya
menyingkapkan hal-hal yang sebelumnya tidak
diketahui tentang tokoh sejarah seperti Yudas Iskariot, Yesus Kristus, atau orang Kristen abad pertama? Apakah ini akan mengubah pengertian kita
tentang Yesus dan ajarannya?
DITEMUKANNYA ”INJIL YUDAS”
Bagaimana ”Injil Yudas” ditemukan belum diketahui secara pasti. Penemunya bukan para arkeolog, jadi naskah ini tidak terdokumentasi.
Naskah ini tiba-tiba muncul di sebuah pasar barang antik pada akhir 1970-an atau awal 1980-an.
Kemungkinan besar, naskah ini ditemukan di Mesir pada 1978 di sebuah makam kosong, mungkin dalam gua. Naskah ini adalah salah satu dari
empat teks yang ada dalam satu kodeks (sejenis
buku zaman dahulu) yang ditulis dalam bahasa
Koptik (yang berasal dari bahasa Mesir kuno).
Kodeks bersampul kulit ini sudah rapuh dan
rusak karena telah berabad-abad tersimpan di tengah iklim Mesir yang kering. Kodeks ini pernah
´
Engravings by Dore
P
Lukisan pengkhianatan Yudas,
´
karya Gustave Dore, abad ke-19
diperlihatkan kepada beberapa ahli pada 1983;
namun karena harganya tidak masuk akal, kodeks tersebut tidak terjual. Karena bertahun-tahun ditelantarkan dan tidak disimpan dengan
baik, kondisinya semakin parah. Pada tahun
2000, kodeks ini akhirnya dibeli seorang penyalur barang antik asal Swiss. Dia segera menyerahkannya kepada sekelompok pakar mancanegara yang, dengan dukungan Maecenas Foundation
for Ancient Art dan National Geographic Society, berupaya memperbaiki kodeks itu dan menyusun kembali isinya, yang sebagian telah menjadi potongan-potongan kecil. Selain itu, tim ini
1 FEBRUARI 2013
13
harus memperkirakan umur kodeks itu dan menerjemahkan serta mengartikan isinya.
Penghitungan dengan metode karbon-14 membenarkan bahwa kodeks itu kemungkinan berasal
dari abad ketiga atau keempat M. Namun, para
pakar berasumsi bahwa ”Injil Yudas” yang berbahasa Koptik itu adalah terjemahan dari naskah asli yang ditulis jauh sebelumnya dalam bahasa Yunani. Kapan dan pada zaman apa tepatnya
”Injil Yudas” awalnya ditulis?
”INJIL YUDAS”—SEBUAH INJIL GNOSTIK
Adanya karya bernama ”Injil Yudas” disebutkan untuk pertama kalinya dalam tulisan Ireneus, seorang pengarang yang mengaku Kristen
yang hidup di akhir abad kedua M. Dalam karyanya, Against Heresies, Ireneus menulis tentang salah satu kelompok yang ajarannya tidak ia setujui,
”Mereka menyatakan bahwa Yudas si pengkhia-
”Itu bukan Injil yang ditulis
pada zaman Yudas oleh
seseorang yang mengenal dia”
nat mengenal baik hal-hal ini, dan karena mengetahui kebenaran yang tidak diketahui orang lain,
hanya dia sendiri yang berhasil memecahkan misteri pengkhianatan. Karena dia, semua hal di
bumi dan surga dikacaukan. Mereka membuat sejarah fiktif seperti ini, yang mereka beri nama Injil
Yudas.”
Ireneus khususnya berupaya membuktikan kesalahan berbagai ajaran orang Kristen Gnostik,
yang mengaku memiliki pengetahuan khusus.
Gnostikisme adalah istilah umum yang mencakup
banyak kelompok yang masing-masing memiliki
pengertian dan interpretasinya sendiri tentang
”kebenaran” Kristen. Berbagai kelompok Gnostik menyebarkan ajaran yang didasarkan tulisantulisan pribadi, yang banyak disusun pada abad
kedua M.
Berbagai injil Gnostik tersebut sering menyatakan bahwa para rasul Yesus yang terkenal ti-
14
MENARA PENGAWAL
dak memahami ajaran Yesus dan bahwa ada suatu
ajaran rahasia dari Yesus yang hanya dimengerti segelintir orang pilihan.1 Beberapa penganut
Gnostik percaya bahwa dunia adalah penjara. Menurut mereka, ”allah pencipta” dalam Kitab-Kitab
Ibrani sebenarnya adalah allah yang lebih rendah
dan ia menentang banyak allah lain yang sempurna. Seseorang yang memiliki ”pengetahuan” yang
benar mengerti ”rahasia” ini sehingga berusaha
keluar dari tubuh jasmani.
Pandangan tersebut juga tecermin dalam ”Injil Yudas”. Injil itu diawali dengan kata-kata, ”Pernyataan rahasia yang diucapkan oleh Yesus dalam
pembicaraan dengan Yudas Iskariot, selama delapan hari, tiga hari sebelum ia merayakan Paskah.”
Apakah kodeks tersebut sama dengan naskah
yang dimaksud Ireneus, yang dianggap hilang selama berabad-abad? Marvin Meyer, salah satu
anggota tim pertama yang menganalisis dan menerjemahkan kodeks ini, mengatakan bahwa
”penjelasan singkat [Ireneus] cocok dengan teks
Koptik yang disebut Injil Yudas itu”.
SOSOK YUDAS DALAM INJIL INI
—DIPERDEBATKAN PARA AHLI
Dalam ”Injil Yudas”, Yesus menertawakan murid-muridnya yang kurang berpengetahuan. Hanya Yudas yang benar-benar mengerti keinginan
Yesus. Jadi, Yesus secara pribadi memberi tahu
Yudas ”rahasia-rahasia kerajaan”.
Rekonstruksi teks yang pertama kali dilakukan
tim ahli sangat dipengaruhi penjelasan Ireneus.
Dalam terjemahan mereka, Yesus memperkenan
Yudas karena dialah murid yang akan mengerti
berbagai rahasia ”kerajaan” dan bisa ”mencapai”nya. Para rasul lain, yang punya pemahaman yang
salah, akan mencari pengganti Yudas, namun ia
akan menjadi ”roh ketiga belas”, yang akan
”mengungguli semua [murid lain]” karena, kata
Yesus, ”kamu akan mengorbankan tubuh manusia yang aku kenakan”.
Para pengarang terkenal, seperti Bart Ehrman
dan Elaine Pagels, yang juga pakar di bidang
1 Injil-injil Gnostik sering diberi nama berdasarkan orangorang yang konon lebih memahami ajaran Yesus yang sebenarnya, misalnya ”Injil Tomas” dan ”Injil Maria Magdalena”. Ada
kira-kira 30 tulisan kuno seperti itu.
Tidak ada ahli yang
menganalisis teks ini
yang mengklaim bahwa
tulisan itu berisi informasi
sejarah yang akurat
Kekristenan masa awal dan Gnostikisme, segera menerbitkan analisis dan ulasan pribadi mereka tentang ”Injil Yudas” yang sangat mirip dengan hasil terjemahan tim pertama. Namun, tidak
lama setelahnya, beberapa ahli lain, seperti April
DeConick dan Birger Pearson, menyatakan keraguan. Menurut mereka, karena mengejar pemberitaan eksklusif, National Geographic Society memublikasikan teks kuno itu dengan terburu-buru.
Akibatnya, tahap analisis diabaikan. Selain itu,
pengkajian oleh para ahli lain tidak bisa dilakukan karena tim itu terikat kontrak kerahasiaan.
Setelah meneliti secara independen, DeConick
dan Pearson menyimpulkan bahwa beberapa bagian kunci kodeks tersebut telah keliru diterjemahkan. Menurut teks yang direkonstruksi DeConick, Yesus menyebut Yudas ”Roh Jahat Ketiga
Belas”, bukan ”roh ketiga belas”.1 Yesus juga dengan jelas memberi tahu Yudas bahwa ia tidak
akan naik ke ”kerajaan”. Dan, Yudas tidak akan
”mengungguli” murid-murid lain, karena Yesus
mengatakan, ”Kamu akan lebih buruk daripada
mereka semua. Sebab mengenai tubuh manusia
yang kukenakan, kamu akan mengorbankannya.”
DeConick berpendapat bahwa ”Injil Yudas” adalah parodi Gnostik kuno yang mengolok-olok semua rasul. DeConick dan Pearson dengan yakin
menyimpulkan bahwa Yudas dalam ”Injil Yudas”
sama sekali bukan pahlawan.
1 Para ahli yang mengatakan bahwa Yudas disebut sebagai
”roh jahat”—yang bisa mengerti identitas Yesus lebih daripada
murid-murid lain—menyamakannya dengan roh-roh jahat dalam
catatan Injil yang bisa dengan akurat menyebutkan siapa Yesus.
—Markus 3:11; 5:7.
Kenneth
Garrett/National
Geographic
Stock
APA YANG DAPAT DISIMPULKAN?
Entah Yudas dalam injil itu pahlawan atau tokoh jahat, tidak ada ahli yang menganalisis teks
ini yang mengklaim bahwa tulisan itu berisi informasi sejarah yang akurat. Bart Ehrman menjelaskan, ”Itu bukan Injil yang ditulis oleh Yudas,
atau orang lain yang mengaku sebagai dia. . . . Itu
bukan Injil yang ditulis pada zaman Yudas oleh
seseorang yang mengenal dia . . . Jadi, itu bukan
buku yang akan memberikan informasi tambahan
tentang apa yang sebenarnya terjadi pada masa hidup Yesus.”
”Injil Yudas” adalah teks Gnostik dari abad kedua M, yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
Para pakar masih memperdebatkan apakah ”Injil Yudas” yang baru ditemukan itu sama dengan
teks yang dimaksud oleh Ireneus. Namun, ”Injil Yudas” jelas membuktikan adanya masa ketika ”Kekristenan” terpecah belah menjadi berbagai sekte dengan ajarannya masing-masing. Jadi,
”Injil Yudas” tidak menggoyahkan kebenaran Alkitab. Tulisan ini malah meneguhkan peringatan
para rasul, seperti yang Paulus katakan di Kisah
20:29, 30, ”Aku tahu bahwa setelah kepergianku
. . . dari antara kamu sendiri akan muncul priapria yang membicarakan perkara-perkara yang belat-belit untuk menjauhkan murid-murid agar
mengikuti mereka.” ˇ
1 FEBRUARI 2013
15
PERTANYAAN ALKITAB DIJAWAB
Bagaimana asal mula Iblis?
Allah tidak menciptakan Iblis. Yang Allah ciptakan adalah malaikat yang belakangan menjadi
Iblis, atau Setan. Yesus menyiratkan bahwa awalnya, Iblis adalah pribadi yang baik dan sempurna.
Jadi, tadinya Setan adalah putra surgawi Allah yang
setia.—Baca Yohanes 8:44.
Bagaimana mungkin
seorang malaikat
menjadi Iblis?
Malaikat yang menjadi Iblis memilih untuk menentang Allah dan menghasut pasangan manusia pertama untuk mengikuti dia. Jadi, ia menjadikan dirinya sendiri Setan, yang berarti ”Penentang”.—Baca
Kejadian 3:1-5; Penyingkapan (Wahyu) 12:9.
Sama seperti ciptaan yang cerdas lainnya, malaikat yang menjadi Iblis bebas memilih untuk melakukan yang benar atau yang salah, namun ia
mengembangkan keinginan untuk disembah. Hasratnya untuk mendapatkan kemuliaan melebihi
hasratnya untuk menyenangkan Allah.—Baca Matius 4:8, 9; Yakobus 1:13, 14.
Bagaimana Setan terus memengaruhi manusia
sampai sekarang? Haruskah Anda takut kepadanya? Jawabannya ada dalam Alkitab.
Untuk keterangan lebih lanjut,
lihat pasal 10 buku ini,
diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa
APA YANG
Sebenarnya
ALKITAB AJARKAN?
DAPATKAN JAWABAN BERBAGAI
PERTANYAAN ALKITAB DI WEB
s
n
o
Unduhan gratis majalah
ini dan berbagai terbitan
sebelumnya
m
q
Artikel dan kegiatan
untuk orang tua, remaja,
dan anak-anak
p
Alkitab online dalam
kira-kira 50 bahasa
wp13 02/01-IN
Download