1 PERSEPSI MAHASISWA UNTIRTA MENGENAI PESAN DI AKUN TWITTER SBYSKRIPSI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperolehGelar Sarjana Ilmu Sosial danIlmuPolitikpada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi DisususnOleh: Noni Kusiah 6662091709 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG - BANTEN 2013 2 3 4 5 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Barang siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, maka ALLAH memudahkan baginya jalan menuju surga. (HR. Muslim : 2699) Put all excuses aside and remember this : YOU are copable. (Zig Ziglar) PERSEMBAHAN Karya sederhana ini ku persembahkan untuk: Kedua Orang Tuaku, Teruntuk Mimiku Tersayang yang sangat luar biasa. Terimakasih untuk doa dan kasih sayang tak kan pernah terbayarkan. i ABSTRAK NONI KUSIAH. NIM. 6662091709. SKRIPSI. PERSEPSI MAHASISWA UNTIRTA MENGENAI PESAN DI AKUN TWITTER SBY. Penelitian ini dilatarbelakangi karena fenomena akun twitter @SBYudhoyono yang memicu banyak reaksi dari berbagai kalangan. Salah satunya termasuk mahasiswa Untirta. Hal ini peneliti anggap menarik untuk mengetahui persepsi mahasiswa Untirta yang menjadi follower dari akun twitter presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun @SBYudhoyono. Perumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana penyeleksian pesan, pengorganisasian, dan interpretasi pesan yang masuk di akun twitter @SBYudhoyono terhadap persepsi yang diberikan oleh mahasiswa Untirta.Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perbedaan individu (Individual Differences Theory). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatifdimana peneliti berusaha mencoba untuk memaparkan dan menafsirkan data yang ada untuk memperoleh gambaran secara sistematis mengenai persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan di akun twitter SBY. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Untirta yang menjadi follower dari akun twitter @SBYudhoyono sebanyak 99 orang, pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan stratified proporsional random sampling. Hasil penelitian ini menjelaskan persepsi mahasiswa Untirta dengan tingkat penyeleksian pesan tinggi yaitu sebesar 63%. Tingkat pengorganisasian pesan juga tinggi yaitu 69,51%. Dan tingkat interpretasi pesan pun tinggi yaitu sebesar 67,42%. Kata Kunci: Persepsi, pesan, dan twitter. ii ABSTRACT NONI KUSIAH. NIM. 6662091709. THESIS. UNTIRTA STUDENT PERCEPTION ABOUT A MESSAGE ON THE TWITTER ACCOUNT SBY. This reaserch was effected because the phenomenon of twitter account @SBYudhoyono that triggers a lot of reaction from various walks of life. One of them including students of sultan agengtirtayasa University. This reaserch is interesting as to know the perception of student Untirta who became a followerof the twitter accounts of presidentSusiloBambangYudhoyono through the @SBYudhoyono accounts. Formulation of the problem in the reaserch are how is the selection of messages, organizing, and interpretation of messages coming from a twitter account @SBYudhoyono of perception given by the student of Untirta. The theory used in this reaserch is the theory of individual differences (individual differences theory). This reaserch uses descriptive quantitative methods where reaserchers tried for exposing and interpretating data to abtain the description in a systematic concern student of Untirta perception about the messages from twitter account @SBYudhoyono. The respondent in this reaserch is the student of Untirta who became a follower of twitter account @SBYudhoyono as many asa 99 people. The selection of respondent is performed using stratified proporsional random sampling. This reaserch result describes student perception of Untirta with a hight level of selection message that amounted to 63%. Organizing messages are also high level 69,51%. And high level of many message interpretation is equal to 67,42%. Keywords: Perception, messages, and twitter. iii KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kehadiranAllah SWTyang telah memberikan rakhmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Untirta Mengenai Pesan Pada Akun Twitter SBY”.Solawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat menempuh ujian sarjana program S1 (Strata Satu) pada program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang selalu memotivasi dan memberikan dukungannya kepada peneliti. Penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.PD selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atas kontribusinya sebagai pemimpin di kampus peneliti. 2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan sebagai dosen penguji sidang. 4. Ibu Mia Dwiana, S.Sos., M.I.Kom. selaku dosen pembimbing I skripsidandosenpenguji siding, terimakasihkarenatelah membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini. iv 5. Bapak Yoki Yusanto, S.Sos., M.IKom. selaku dosen pembimbing II skripsi sekaligus dosen penguji sidang, terima kasih sudah membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. BapakImanMukhroman, S.Sos.,M.Siselakuketuapengujisiadangskrisi. 7. Ibu Andin Nesia, S.IK.,M.I.Komselakuanggotapenguji siding skripsi. 8. Ibu Rd. Nia Kania, S.IP., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan perhatian dan motivasi agar semangat dalam mengerjakan skripsi. 9. Bapak/IbuDosenjurusanIlmu Komunikasi yang telahbanyakmemberikanilmukepadapenulis. TaklupajugauntukparastafdankaryawanjurusanIlmu Komunikasi. 10. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberikan segalanya baik moril maupun materil serta doa tulus yang selalu menyertai setiap langkah penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. 11. TerimakasihuntukTeguhPangestuatasdukungan, motivasi, dansenantiasamendengarkankeluhkesahpeneliti, jugatelahmenjadipenyemangatbagipeneliti. 12. Untuk sahabat-sahabatku tercinta “cemancamencelalucelamanya”, Rebecca Trifanny Paramita Tobing,S.I.Kom, Silvi Vanelia Sigiro, Dini Noviyanti, dan Shella Dearisa. Terima kasih karena selalu memberikan semangat, saran, motivasi dan tempat untuk menumpahkan suka maupun duka. Sayang kalian, sampai kanpanpun kita akan tetap menjadi Camenrs. 13. Teman-teman terbaik yang telah banyak membantu penulis Dewi Ayu Ambarani, Riana, Naela Ifadoh, Afni Setiani, Haerus Salam terimakasih atas semangat dan motivasi yang telah kalian berikan kepada penulis. 14. Teman-temanseperjuanganIlmu Komunikasi atas segala canda tawa serta keceriaan. Terimakasih telah memberikan kesan yang sulit dilupakan dalam hidup peneliti. v Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik dari segi kemampuan penyajian maupun pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis untuk memperbaiki kesalahan dan melengkapi kekurangan. Akhirnya, penulisberharapsemogaskripsiinidapatmemberikan manfaatbagisemuapihak yang membacanya. Serang, November 2013 Penulis vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL Halaman PERNYATAAN ORISINILITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK.... ..........................................................................................................i ABSTRACK.... ......................................................................................................ii KATA PENGANTAR.... ......................................................................................iii DAFTAR ISI .........................................................................................................vi DAFTAR TABEL ...............................................................................................viii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................x DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Latar Belakang Masalah ...................................................................................1 Rumusan Masalah.............................................................................................6 Identifikasi Masalah .........................................................................................6 Tujuan Penelitian .............................................................................................6 Manfaat Penelitian.......... .................................................................................7 BAB II DESKRIPSI TEORI 2.1 Komunikasi Massa ............................................................................................8 2.1.1 Ciri-ciri Komunikasi Massa...................................................................10 2.2 Media Baru …………….................…….........................................................12 2.3 Pesan ...............................................................................................................15 2.4 Internet ............................................................................................................15 2.5 Twitter .............................................................................................................17 2.6 Persepsi............................................................................................................20 2.7 Teori Perbedaan Individu ................................................................................24 2.8 Computer Mediated Communication ..............................................................25 2.9 Kerangka Konseptual ......................................................................................27 2.10 Operasional Variabel .....................................................................................31 2.11 Penelitian Sebelumnya ..................................................................................32 vii BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ............................................................................................37 3.2 Instrumen Penelitian ........................................................................................38 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................................39 3.3.1 Populasi.........................................................................................................39 3.3.1 Sampel….......................................................................................................40 3.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ....................................................43 3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ..........................................................................45 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................................47 3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian...........................................................................48 BAB IVPEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian...............................................................................50 4.1.1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa............................................... .....50 4.2 Deskripsi Data Penelitian.................................................................................52 4.3 Deskripsi Hasil Penelitian........................................................................... .....54 4.3.1 Deskripsi Data Responden ...................................................................55 4.3.2 Tingkat Penyeleksian Pesan ................................................................84 4.3.3 Tingkat Pengorganisasian Pesan .........................................................87 4.4.2 Tingkat Interpretasi Pesan ...................................................................90 4.4Pembahasan .......................................................................................................92 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ....................................................................................................100 5.2 Saran ..............................................................................................................101 5.2.1 Saran Praktis ......................................................................................101 5.2.2Saran Akademis ..................................................................................102 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP viii DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Operasional Variabel .................................................................................. 31 Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Untirta Seluruh Fakultas ............................................. 41 Tabel 3.2 Jumlah Sampel Mahasiswa Untirta Secara Proporsional ........................... 43 Tabel 3.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ........................................... 47 Tabel 3.4 Realibility Statistics ................................................................................... 48 Tabel 3.5 Total Statistic ............................................................................................. 48 Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................................... 52 Tabel 4.2Responden Berdasarkan Lingkungan .......................................................... 43 Tabel 4.3 Pernyataan pedapatrespondenterhadapperhatianpadapenggunaanbahasapasaakun twitter @SBYudhoyono ......................................................................................................... 55 Tabel 4.4 Pernyataan pedapatrespondenterhadapperhatianpadawaktu posting pesanolehakun twitter @SBYudhoyono ..................................................................... 57 Tabel 4.5 Pernyataan pedapatrespondenterhadapketertarikanmembacasemuapesanpadaakun twitter @SBYudhoyono ......................................................................................................... 58 Tabel 4.6 Pernyataan pedapatrespondenterhadapketertarikan meretweetsalahsatupesanpadaakun twitter @SBYudhoyono .......................................... 59 Tabel 4.7 Pernyataan pedapatrespondenketertarikanuntukberkomentarpadasalahsatupesan di akun twitter @SBYudhoyono .............................................................................................. 61 Tabel 4.8 Pernyataan pedapatrespondenterhadapketertarikanuntukmenjadikansalahsatupesansebagaifav orit 62 Tabel 4.9 Pernyataan pedapatrespondenterhadapketertarikanuntukmenjadikansalahsatupesansebagaibah andiskusi...................................................................................................................... 63 ix Tabel 4.10 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang diposting @SBYudhoyonomengingatkanterhadappemberitaan media ...................................... 65 Tabel 4.11 Pernyataan pedapatrespondentantangakun @SBYudhoyonoadalahakunaslimilikpresiden SBY ................................................... 66 Tabel 4.12 Pernyataan pedapatrespondententangakun SBY dipeganglangsungolehpresiden SBY .......................................................................... 68 Tabel 4.13 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang ditulisakun@SByudhoyonoditulisolehstafkepresidenan ............................................. 69 Tabel 4.14 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonosudahbaikuntukpembaca di media sosial ......................................... 71 Tabel 4.15 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonosudahsesuaidengankebutuhanmasyarakat ........................................ 72 Tabel 4.16 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomengandungunsurpolitik ................................................................. 74 Tabel 4.17 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomudahdipahamimasyarakat ............................................................. 75 Tabel 4.18 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonobisamenjadi media untukmenyampaikanaspirasi ............................ 77 Tabel 4.19 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomembuatrespondenmengetahuiaktifitas SBY.................................. 78 Tabel 4.20 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonodapatmenjaikanmasyarakatlebihdekatdengan SBY ......................... 80 Tabel 4.21 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomengandunginformasi yang pentinguntukdiketahui ....................... 82 Tabel 4.22 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomengandungunsurkepentinganbagimasyarakat ............................... 83 x DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ................................................................................... 31 Gambar 4.1 Diagram pedapatrespondenterhadapperhatianpadapenggunaanbahasapasaakun twitter @SBYudhoyono ......................................................................................................... 55 Gambar 4.2Diagrampedapatrespondenterhadapperhatianpadawaktu posting pesanolehakun twitter @SBYudhoyono ..................................................................... 57 Gambar 4.3Diagram pedapatrespondenterhadapketertarikanmembacasemuapesanpadaakun twitter @SBYudhoyono ......................................................................................................... 58 Gambar 4.4Diagram pedapatrespondenterhadapketertarikan meretweetsalahsatupesanpadaakun twitter @SBYudhoyono .......................................... 60 Gambar 4.5Diagram pedapatrespondenketertarikanuntukberkomentarpadasalahsatupesan di akun twitter @SBYudhoyono .............................................................................................. 61 Gambar 4.6Diagram pedapatrespondenterhadapketertarikanuntukmenjadikansalahsatupesansebagaifav orit 62 Gambar 4.7Diagram pedapatrespondenterhadapketertarikanuntukmenjadikansalahsatupesansebagaibah andiskusi...................................................................................................................... 64 Gambar 4.8Diagram pedapatrespondententangpesan yang diposting @SBYudhoyonomengingatkanterhadappemberitaan media ...................................... 65 Gambar 4.9Diagram pedapatrespondentantangakun @SBYudhoyonoadalahakunaslimilikpresiden SBY .................................................. 66 Gambar 4.10Diagram pedapatrespondententangakun SBY dipeganglangsungolehpresiden SBY .......................................................................... 68 xi Gambar 4.11Diagram pedapatrespondententangpesan yang ditulisakun @SByudhoyonoditulisolehstafkepresidenan .............................................................. 70 Gambar 4.12Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonosudahbaikuntukpembaca di media sosial ......................................... 71 Gambar 4.13Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonosudahsesuaidengankebutuhanmasyarakat ........................................ 72 Gambar 4.14Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomengandungunsurpolitik ................................................................. 74 Gambar 4.15Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomudahdipahamimasyarakat ............................................................. 76 Gambar 4.16Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonobisamenjadi media untukmenyampaikanaspirasi ............................ 77 Gambar 4.17Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomembuatrespondenmengetahuiaktifitas SBY.................................. 79 Gambar 4.18Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonodapatmenjadikanmasyarakatlebihdekatdengan SBY ....................... 80 Gambar 4.19Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomengandunginformasi yang pentinguntukdiketahui ....................... 82 Gambar 4.20Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun @SBYudhoyonomengandungunsurkepentinganbagimasyarakat ............................... 83 xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1:Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 2: Data Jumlah Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013 dari BAKP Lampiran 3: Data Responden Lampiran 4: Lembar Kuisioner Lampiran 5: Kartu Bimbingan Skripsi Lampiran6 : Data Tendensi Lampiran 7: Gambar Twitter @SBYudhoyono Lampiran 8: Daftar Riwayat Hidup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi yang tepat guna, semakin memudahkan manusia dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.Pesatnya kemajuan teknologi juga membuat perkembangan media komunikasi semakin beragam dengan adanya berbagai teknologi yang saat ini telah banyak diciptakan hingga mempermudah manusia dalam berkomunikasi tanpa mengenal jarak dan waktu. Kemajuan teknologi komunikasi membuat media komunikasi pun semakin beragam jenisnya mulai dari media massa yang dikemas secara elektronik, komputer, gatget, dan smartphone hingga tumbuhnya berbagai jenis media sosial baru yang telah banyak di ciptakan mengikuti kebutuhan manusia saat ini, hingga memudahkan penggunannya dalam melakukan komunikasi antar sesama penggunanya. Media komunikasi yang sekarang menjadi primadona bagi penggunanya adalah situs jejaring sosial.Maraknya perkembangan situs jejaring sosial ini dipengaruhi adanya internet yang sekarang semakin mudah diakses diberbagai media elektronik sehingga membuat jejaring sosial ini semakin digemari oleh masyarakat.Internet sendiri muncul pada tahun 1969 yang dibangun oleh ARPA (United State Departement of Defense Reseacts Agency). Internet adalah rangkaian jaringan komputer yang dapat diakses secara umum diseluruh dunia, 1 2 yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standarinternet protocol (IP).1 Keberadaan internet yang begitu mudah diakses membuat para pemakai situs jejaring sosial semakin berkembang pesat, aksesnya pun dipermudah dengan menggunakan perangkat elektronik seperti telepon seluler, sehingga tidak heran jika pengguna internet semakin meningkat. Data jumlah pengguna internet yang dilansir menurut lembaga riset MarkPlus Insight pada bulan November 2013 ini menunjukan penggunaan internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta ditahun 2012 menjadi 74,57 juta ditahun 2013, dan angka pengguna internet akan menembus 100 juta jiwa di tahun 2015 nanti. Mereka yang merupakan pengguna internet sehari-harinya menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam dunia maya meningkat dari 24,2 juta di tahun 2012 menjadi 31,7 juta orang di tahun 2013.2 Untuk pengguna jejaring sosial sendiri pada tahun 2012 Indonesia menjadi Negara kedua dengan persentase mencapai 87,5% pengguna jejaring sosial dari total pengakses internet setelah brazil yang mencapai 87,6%. Melihat dari angka pertumbuhannya, Indonesia menjadi Negara kedua dengan pengguna jejaring sosial terbesar di dunia. Nomor satu adalah india, tahun ini mencatat 51,7%, sementara Indonesia mencapai 51,6%. Cina sendiri sebagai Negara terbesar pengguna jejaring sosial, tahun ini hanya mencatat pertumbuhan sebesar 19,9%.3 Situs yang paling popular sendiri didominasi oleh facebook dan twitter sebagai 1 Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet:Teknologi dan Aplikasinya. Bandung: PT Gramedia. Hal.2 2 http://www.the-marketeers.com/archives/Indonesia%20Internet%20Users.html (diakses pada 16/11/2013 Pukul. 16:09 WIB) 3 www.popsurvey.net/berita -dan-opini/1-news/87-terbesar-kedua-di-dunia-pertumbuhanpengguna-jejaring-sosial-indonesia (diakses 04/05/2013) 3 jejaring sosial yang paling banyak diakses oleh masyarakat, tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna facebook dan sebanyak 19,5 juta pengguna twitter di Indonesia. Dengan demikian Indonesia menjadi Negara terbesar kelima pengguna twitter di bawah Inggris dan Negara besar lainnya.4 Penggunaan twitter sebagai media informasi untuk kalangan masyarakat bukan lagi menjadi hal baru, meskipun pengguna dari twitter di dominasi oleh kalangan remaja dan anak muda. Bahkan di twitter, seperti dilansir dari Kompas.com “pengguna twitter aktif terus meningkat drastis. Bahkan, kini sudah ada 200 juta pengguna aktif di twitter yang nge-tweet sebanyak 400 juta kicauan setiap harinya”.5Namun, keefektifan informasi yang diunggah melalui twitter sendiripun saat ini memiliki banyak persepsi yang beragam dari kalangan masyarakat. Fenomena penggunaan twitter juga bukan hanya di kalangan anak muda hingga selebritis saja, bahkan kini para tokoh-tokoh dunia yang berpengaruh juga memiliki akun pribadi yang dapat dilihat maupun diikuti oleh masyarakat yang ingin mengaksesnya. Salah satunya yaitu presiden Amerika saat ini Barack Obama yang kerap kali menggunakan twitter yang telah dibuatnya sejak tahun 2007 dengan akun @BarackObama dan sampai bulan November 2013 ini telah memiliki pengikut lebih dari 39 juta followers. Media twitter ini pun di gunakannya sebagai ajang publikasi terhadap informasi yang tulisannya untuk dapat diketahui oleh seluruh masyarakat dunia. 4 www.kominfo.go.id/berita/detail/3640/Indonesia+peringkat+lima+pengguna+twitter/jum’at, 02 November 2012, 1:59 pm (diakses 04/05/2013) 5 http://www.kompas.com/read/2013/03/21/16413585/Ultah.ke.7.twitter.capai.200.juta.penggu na.aktif (diakses 04/05/2013) 4 Di Indonesia sendiri yang sekarang sedang menjadi topik hangat diperbincangkan di beberapa media nasional yaitu tentang akun twitter Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan akun @SBYudhoyono yang dibuat pada tanggal 23 Maret 2013 lalu, dan hingga 16 November 2013 ini sudah memiliki pengikut sebanyak 3.988.415 juta followers. Susilo Bambang Yudhoyono sendiri merupakan Presiden Republik Indonesia yang dinilai kontrofersi oleh publik dalam langkah-langkahnya sebagai pemimpin Negara dan dengan berbagai kasus yang terjadi di partai dan beberapa kasus yang terjadi saat kepemimpinannya. Adanya akun twitter Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan postingan informasi maupun pesan yang ditulis di akun tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.Seperti yang dilansir oleh detik.com melalui kolom telematka yang mengatakan “Ratusan ribu orang itu adalah gabungan loversdan heaters.Resiko memasuki media social adalah kesiapan untuk dipuji dan terutama dicaci maki”.6 Sejak munculnya twitter @SBYudhoyono ini berbagai macam pendapat mengenai akun tersebut terus berkembang, tak terkecuali di kalangan mahasiswa, termasuk mahasiswa Untirta. Para mahasiswa yang memiliki akun twitter, juga turut menjadi followers dari akun @SBYudhoyono tersebut. Ada alasan dan ketertarikan tersendiri bagi mereka yang mengikuti twitter @SBYudhoyono itu. Mereka menjadi pengikut dari akun pribadi Presiden Republik Indonesia itu, karena postingan pesan yang di informasikan pada akun @SBYudhoyono.Akun 6 www.detik.com/ Menyoal Twitter Pak Pesiden/ 2013/04/16/08:50/57 (diakses pada 18/05/2013) 5 presiden tersebut juga hampir setiap harinya aktif dalam memposting pesan-pesan mengenai berbagai kejadian yang terjadi di Indonesia dan mengenai kegiatankegiatan yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Sebagai pengguna aktif di twitter para mahasiswa juga mempunyai persepsi tersendiri terhadap pesan-pesan yang ditulis oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, terutama mengenai dampak dari pesan-pesan yang ditulis pada akun @SBYudhoyono. Dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui persepsi mahasiswa Untirta sebagai pengguna aktif twitter yang menjadi pengikut pada akun twiter @SBYudhoyono mengenai pesan-pesan yang diposting di akun twitter SBY. Alasan peneliti untuk meneliti persepsi sendiri, dikarenakan menurut Mulyana dalam buku “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” bahwa persepsilah yang menentukan seorang komunikan untuk menerima/mengabaikan pesan.7 Dengan meneliti persepsinya maka dapat diketahui bagaimana respon mahasiswa Untirta yang menjadi followers SBY mengenai pesan yang diposting di akun twitter @SBYudhoyono. Sedangkan pemilihan akun twitter SBY dalam penelitian ini karena merupakan Presiden Republik Indonesia dan orang yang paling berpengaruh di pemerintahan Indonesia. 7 Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.168 6 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: “Persepsi Mahasiswa Untirta Mengenai Pesan Di Akun Twitter SBY”. 1.3 Identifikasi Masalah Dari beberapa uraian latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Bagaimana seleksi pesan yang masuk di akun twitter SBY ? 2. Bagaimana pengorganisasian pesan yang masuk di akun twitter SBY ? 3. Bagaimana interpretasi pesan yang masuk di akun twitter SBY ? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dirumuskan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui tingkat penyeleksian pesan oleh mahasiswa Untirta di akun twitter SBY. 2. Mengetahui tingkat pengorganisasian pesan oleh mahasiswa Untirta di akun twitter SBY. 3. Mengetahui tingkat interpretasi pesan di akun twitter SBY oleh mahasiswa Untirta. 7 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini memberikan gambaran tentang persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan di akun twitter SBY. Manfaat yang dapat diambil adalah : 1.1.1 Manfaat Teoritis Dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan pengetahuan terutama dalam ranah ilmu komunikasi, khususnya mengenai kajian ilmu komunikasi pada komunikasi massa di media baru (New Media) yang di lakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia. 1.1.2 Manfaat Praktis Dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan pengetahuan terutama dalam ranah ilmu komunikasi, khususnya mengenai kajian ilmu komunikasimassa pada media baru (New Media)yang dilakukan oleh pemerintah terutama oleh Presiden Republik Indonesia. 8 BAB II DESKRIPSI TEORI 2.1 Komunikasi Massa Pada hakikatnya ilmu komunikasi adalah proses pernyataan manusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.8 Esensi dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan makna di antara orang yang terlibat dalam prosses komunikasi antar manusia. Menurut pandangan Ruesch dan Bateson dalam Liliweri (1994) bahwa tingkatan yang paling penting dalam komunikasi manusia adalah komunikasi antar pribadi yang diartikan sebagai relasi individual dengan orang lain dalam konteks sosialnya. Melalui proses ini, individu menyesuaikan dirinya dengan orang lain melalui proses yang disebut pengiriman (transmitting) dan penerimaan (receiving).9 Komunikasi massa diartikan sebagai pesan dikomunikasikan menggunakan media massa pada sejumlah besar orang. Media massa yang dimaksud antara lain televisi, surat kabar dan radio. Melihat pola komunikasi 8 Nanik Afrilla Framanik. 2011. Komunikasi Persuasi. Serang: Sayuti.Com. Hal.1 Tommy Suprapto. 2009. Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT Buku Kita. Hal.9 9 8 9 yang kemukakan, maka ia melibatkan sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim dengan pesan secara serentak dan sesaat.10 Liliweri sendri berpendapat, bahwa komunikasi massa sebanarnya sama seperti bentuk komunikasi lainnya, dalam arti memiliki unsur-unsur seperti: sumber (orang), bidang pengalaman, pesan, saluran, gangguan dan hambatan, efek, konteks maupun umpan balik. Sekalipun berbagai pengertian komunikasi massa telah dikemukakan oleh berbagai kepustakaan, namun demikian secara umum komunikasi massa sebenarnya merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara professional menggunakan teknologi pembagi dalam menyebar luaskan pengalaman yang melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak.11 Komunikasi massa memiliki suatu unsur yang istimewa, yaitu penggunaan saluran. Teknologi pembagi atau media dengan massa yang disebut saluran itu dipergunakan untuk mengirimkan pesan yang melintasi jarak jauh, misalnya buku, pamphlet, majalah, surat kabar, warkat pos, rekaman-rekaman, televisi, gambargambar poster, dan bahkan saat ini ditambah lagi dengan computer serta aplikasinya dengan jaringan telepon serta satelit.12 10 Elvinaro Ardiyanto Dan Lukiati Komala Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rakata Media. Hal.3 11 Marhaeni Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal.222 12 Ibid. Hal 222 10 2.1.1 Ciri-ciri Komunikasi Massa Menurut Nurudin komunikasi massa memiliki ciri-ciri sebagai berikut13 : 1) Komunikator dalam komunikasi massa melembaga Komunikator dalam komunikasi massa merupakan gabungan antar berbagai macam unsur dan pekerjaan satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud di sini menyerupai sebuah sistem. Sistem itu adalah “sekelompok orang, pedoman dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, symbol, lambang menjadi pesan dalam membuat sebuah keputusan untuk menjadi satu kesepakatan dan saling mengerti satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi. 2) Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen Komunikan atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Keberadaan mereka terpencarpencar, satu sama lain tidak saling mengenal, dan tidak memiliki kontak pribadi, mereka saling berbeda dalam berbagai hal, seperti jenis kelamin, usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan, pandangan hidup, keinginan, dan cita-cita.14 3) Pesan bersifat umum 13 Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur. Hal.16-28 Marhaeni Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal.229 14 11 Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditunjukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesanpesannya ditunjukan kepada masyarakat yang plural, sehingga pesanpesannya pun tidak boleh bersifat khusus. 4) Komunikasinya berlangsung satu arah Pada komunikasi massa komunikasinya berlangsung satu arah (one-way communication) ini berarti tidak terdapat arus balik kepada komunikator. Arus balik dalam komunikasi massa ini tidak dapat diketaui seketika oleh komunikator, atau dengan lain perkataan hanya dapat diketahui setelah proses komunikasi.15 5) Komunikasi massa menimbulkan keserempakan Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesannya. Keserempakan di sini berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. 6) Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis Peralatan teknis adalah sebuah keniscayaan yang sangat dibutuhkan media massa. Tidak lain agar proses pemancaran atau penyebaran pesannya lebih cepat dan serentak kepada khalayak yang tersebar. 7) Komunikasi Massa dikontrol oleh gatekeeper Gatekeeper atau yang sering disebut pentapis informasi/palang pintu/penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam 15 Ibid. Hal.226-227 12 penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.Gatekeeper yang dimaksud antara lain reporter, editor film/surat kabar/buku manajer pemberitaan, penjaga rubrik, kameraman, sutradara dan lembaga sensor film yang semuannya mempengaruhi, bahan-bahan yang akan dikemas dalam sebuah pesan-pesan dari media massa masingmasing. 2.2 Media Baru Istilah „media baru‟ (new media) telah digunakan sejak tahun 1969-an dan telah mencakup seperangkat teknologi komunikasi terapan yang semakin berkembang dan beragam. Editor dari buku “Handbook of New Media”, menunjuk kesulitan untuk menyebutkan apa saja yang termasuk dalam „media baru‟. Mereka memilih untuk mendefinisikan dengan cara yang berbeda, menghubungkan antara teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dengan konteks sosial yang berhubungan yang menyatukan tiga elemen: alat dan artefak teknologi; aktivitas, praktik, dan penggunaan; dan tatanan serta organisasi sosial yang terbentuk di sekeliling alat dan praktik tersebut.16 McQual menyatakan „media baru‟ adalah berbagai perangkat teknologi komunikasi yang berbagi ciri yang sama yang mana selain baru di mungkinkan dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi. Fokus perhatian utama pada aktivitas kolektif bersama 16 Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika. Hal.42 13 yang berjudul „internet‟, terutama pada penggunaan publik, seperti berita daring, iklan, aplikasi penyiaran (termasuk mengunduh musik, dan lain-lain), forum dan aktifitas diskusi, World Wide Web (WWW), pencarian informasi, dan potensi pembentukan komunitas tertentu. Kita tidak terlalu berfokus dengan e-mail pribadi, permainan game, dan beberapa layanan pribadi lainnya di internet.17 Percobaan untuk mencirikan media baru, terutama sebagaimana yang dilambangkan oleh internet, telah dihambat oleh keragaman penggunaan dan pengawasan sebagaimana juga ketidak pastian masa depan mereka. Komputer yang diterapkan pada komunikasi telah diterapkan memproduksi banyak kemungkinan varian, tidak ada satupun yang dominan.Postmes dan kawan-kawan (1998) menggambarkan komputer sebagai teknologi komunikasi yang secara unik tidak berdedikasi.18 Rice (1999) berpendapat bahwa tidak menguntungkan untuk mencoba mencirikan tiap media menurut sifat-sifat khususnya.Keragaman kategori „media baru‟ dan sifat mereka yang terus berubah memberikan batasan yang jelas pembentukan teori mengenai „dampak‟ mereka. Walaupun demikian, kita dapat mengidentifikasikan lima kategori utama „media baru‟ yang sama-sama memiliki kesamaan saluran tertentu dan kurang lebih dibedakan berdasarkan jenis penggunaan, konten, dan konteks, seperti berikut ini19 : 1) Media komunikasi antar pribadi (interpersonal communication media) Meliputi telepon (yang semakin mobile) dan surat elektronik (terutama untuk pekerjaan, tetapi menjadi semakin personal). Secara 17 Ibid. Hal.148 Ibid. Hal.150 19 Ibid. Hal.156-157 18 14 umum, konten bersifat pribadi dan mudah dihapus dan hubungan yang tercipta dan dikuatkan lebih penting dari pada informasi yang disampaikan. 2) Media permainan interaktif (interactive play media) Media ini terutama berbasis komputer dan video game, ditambah peralatan realitas virtual. Inovasi utamanya terletak pada interaktivitas dan mungkin dominasi dari kepuasan „proses‟ atas „penggunaan‟. 3) Media pencarian informasi (information search medai) Ini adalah kategori yang luas, tetapi internet/WWW merupakan contoh yang paling penting, dianggap sebagai perpustakaan dan sumber data yang paling akurat, aktualitas, dan eksesibilitasnya belum pernah ada sebelumnya. Posisi mesin pencari telah menjadi sangat penting sebagai alat bagi para pengguna sekaligus sebagai sumber pendapat untuk internet.Di samping internet, telepon (mobile) juga semakin menjadi saluran penerimaan informasi, sebagaimana juga teleteks yang disiarkan dan layanan data radio. 4) Media partisipasi kolektif (collective participatory media) Kategorinya khususnya meliputi penggunaan internet untuk berbagi dan bertukar informasi, gagasan, dan pengalaman, serta untuk mengembangkan hubungan pribadi aktif (yang diperantarai komputer).Situs jejaring sosial termasuk dalam kelompok ini.Penggunanya berkisar dari yang murni peralatan hingga afektif dan emosional. 5) Substitusi media penyiaran (substitution of broadcasting media) 15 Acuan utamanya adalah penggunaan media untuk menerima atau mengunduh konten yang di masa lalu biasanya disiarkan atau disebarkan dengan metode lain yang serupa. Menonton film dan acara televise atau mendengarkan radio dan musik adalah kegiatan yang utama. 2.3 Pesan Dalam bahasa Inggris pesan disebut message, content, atau information, merupakan salah satu unsure dalam komunikasi yang teramat penting, karena salah satu tujuan dari komunikasi yaitu menyampaikan atau menginformasikan pesan itu sendiri. Menurut Hafied Canggara dalam bukunya pengantar ilmu komunikasi pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat, atau propaganda.20 Di twitter sendiri Update status dinamakan pesan singkat untuk melakukan update terhadap terhadap status di twitter. Karena hanya berupa pesan singkat, maka jumlah karakter yang bisa diketik hanya terbatas maksimal 140 karakter.21 2.4 Internet Internet singkatan dari Interconnection Networking, diartikan sebagai jaringan komputer dalam skala yang sangat luas/mendunia.22 Internet merupakan sistem jangkauan dunia (worldwide) dari jaringan yang saling terhubung, menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang saat ini mendukung sejumlah besar jenis pertukaran komunikasi berbasis komputer, termasuk konsultasi basis 20 Hafied Canggara. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Raja Grafindo Persada. Hal.24 Widya Hermawan. 2012. Twitter Best Social Media. Yogyakarta: Cv.Andi Offset. Hal.23 22 Hasnul Arifin. 2009. Menjadi Dolar Via Internet. Yogyakarta: Mediakom. Hal.9 21 16 data, Website dan halaman situs, interaksi perbincangan, surat elektronik, berbagai jenis jual beli elektronik, dan transaksi keuangan. Akses kepada internet masih dibatasi kepada ongkos pengguna, ditambah dengan batasan bahasa, budaya, dan literasi komputer.23 Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Internet adalah jaringan global dari komputer-komputer yang saling terhubung di mana individu yang terhubung dengan sebuah jaringan berkomunikasi dengan komputer manapun dari ribuan komputer lain jika jaringan tersebut juga tersambungkan dengan berbagai jaringan. Internet merupakan suatu media yang sangat besar manfaatnya, maka tidaklah berlebihan jika disebut sebagai cyberspace komunikasi baru dari masyarakat dunia.24 Ciri utama internet sebagai media seperti yang dikatakan oleh McQuail dalam buku “Teori Komunikasi Massa McQuail”, tanpa membedakan antara aspek „media‟ dan „lembaga‟. Ciri-ciri utama internet sebagai media yaitu : 1) Teknologi berbasis komputer 2) Karakternya hibrida, tidak berdedikasi, fleksibel 3) Potensi interaktif 4) Fungsi publik dan privat 5) Peraturan yang tidak ketat 6) Kesaling terhubungan 7) Ada di mana-mana/tidak tergantung lokasi 23 Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika. Hal.G-6 Rachmat Kriyantono. 2008. Public Relations Writing. Jakarta: Pranada Media Group. Hal.251 24 17 8) Dapat diakses individu sebagai komunikator 9) Media komunikasi massa dan pribadi. Rachmat Kriyanto dalam bukunya “Public Relations Writing” mengemukakan lima karakteristik internet25 : 1. Desentralisasi Dapat diartikan pusat informasi tidak lagi pada pemasok komunikasi.Setiap individu, kelompok, institusi, bisa menjadi pemasok komunikasi.Individu bisa membuat web sendiri, begitu pula dengan institusi. 2. Kemampuan Tinggi Dalam arti tidak terjadi hambatan komunikasi disebabkan oleh pemancar sinyal karena lewat satelit dan kabel. 3. Timbal balik dalam arti ada interaksi langsung antara sumber dengan penerima. 4. Kelenturan dan fleksibilitas pada bagian isi, bentuk atau penggunaan. 5. Menyediakan fasilitas komunikasi impersonal dan personal sama baiknya. 2.5 Twitter Twitter merupakan situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan para penggunannya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs tersebut. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging, yang 25 Ibid. Hal.253 18 memfasilitasi anda sebagai pengguna, dapat memberikan update (perbaruan) informasi tentang diri Anda, bisnis, dan lain sebagainya.26 Twitter dalam bahasa Inggris artinya berkicau, hal ini sesuai dengan fungsinya situs twitter yang memungkinkan penggunanya untuk mengatakan apa saja yang sedang dilakukan dan dipikirkan untuk diketahui banyak orang. Teknologi yang melatar belakangi twitter sendiri berupa teknologi web berbasis Internet Relay Chat (IRC). Pemprograman web interface pada twitter memakai pemprograman Ruby on Rails Frameework. Dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008, sebuah pesan hanya ditangani oleh sebuah antrian coding server pada Ruby yang dinamakan Starling.Namun sejak 2009, system tersebut telah secara bertahap diganti dengan perangkat lunak yang dinamakan Scala, yaitu sebuah layanan aplikasi pemprograman antarmuka (Application Programming Interface/API), yang memungkinkan layanan web dan aplikasi lainnya untuk saling berintegrasi dengan twitter.27 Twitter dapat memaksa pengguna menggunakan keterampilannya berfikir singkat dan langsung pada pokok. Keterampilan yang penting adalah dalam berfikir jelas dan berkomunikasi secara efektif. Penggunaan twitter sebagai media untuk menjalin komunikasi dan pertemanan dengan orang lain didukung dengan keunggulan yang dimiliki oleh twitter tersebut, antara lain adalah28 : 26 Elcom. 2010. Twitter:Best Social Networking. Yogyakarta: CV Andi Offset. Hal.1 Ibid. Hal.4-5 28 Hanif Fakhrurroja & Aris Munandar. 2009. Twitter. Yogyakarta: Great Publisher. Hal.19 27 19 1) Posting Singkat Lewat HP Dengan twitter anda dapat mem-posting dengan singkat status dan percikan ide/pemikiran secara cepat melalui handphone. Dan di twitter sendiri penulisan pesan dibatasi hanya sampai 140 karakter. 2) Terhubung dengan banyak pengguna Dengan twitter anda dapat terhubung dengan banyak teman maupun pengguna akun twitter. 3) Banyak inspirasi Dengan twitter Anda akan memperoleh banyak ilmu dan inspirasi dengan cara membaca dan mengikuti update dari orang-orang yang anda follow. 4) Jadi penyelamat Dalam kondisi tertentu, twitter bisa menjadi penyelamat.Misalnya, ketika Anda melakukan perjalanan ke luar negeri dan Anda tidak sempat mengganti kartu ponsel, Anda tetap bisa memberikan kabar kondisi dan keadaan kepada kerabat anda di Indonesia melalui twitter. 5) Bisa update status Facebook Twitter juga memungkinkan penggunanya dapat meng-update status facebook dan blog sekaligus karena twitter ada aplikasi yang terhubung dengan kedua jejaring sosial tersebut. 6) Lebih fokus Tampilan twitter yang sederhana, tidak membuat Anda terjebak untuk mengklik yang macam-macam. 20 2.6 Persepsi Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi prilaku kita. Persepsilah yang menentukan kita menentukan suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain.29 Persepsi merupakan proses yang didahului oleh pengindraan. Sedangkan pengindraan merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat penerima yaitu alat indera. Proses tersebut selanjutnya akan diteruskan oleh saraf ke otak sebagai pusat susuan saraf. Kemudian terjadilah sebuah proses yang dinamakan proses persepsi.30 Devidoff menjelaskan bahwa stimulus diterima oleh indera akan menjadi sesuatu yang berarti apabila telah diorganisasikan dan diinterpretasikan. Moskowitz dan Orgel juga menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang integrated dari individu dan stimulus yang diterimannya.31 Dalam proses persepsi banyak rangsangan sampai kepada kita melalui panca indra kita, namun kita tidak mempersepsi semua itu secara acak. Alih-alih, kita mengenali objek-objek tersebut sebagai spesifik dan kejadian-kejadian tertentu sebagai memiliki pola-pola tertentu. Alasannya sederhana saja, karena persepsi kita adalah suatu proses aktif yang menuntut suatu tatanan dan makna atas berbagai rangsangan yang kita terima. 29 Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.167-168 30 Bimo Walgito. 2002. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andy Yogyakarta. Hal.45 31 Bimo Walgito. 1994. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offset. Hal.53 21 Kenneth K. Sereono dan Edward M. Bodaken, juga Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson, menyebutkan bahwa persepsi terdiri dari tiga aktivitas, yaitu: seleksi, organisasi, dan interpretasi.Yang dimaksud dengan seleksi sebenarnya mencakup sensasi dan atensi, sedangkan organisasi melekat pada interpretasi, yang dapat diidentifikasikan sebagai “meletakan suatu rangsangan bersama rangsangan lainnya sehingga menjadi suatu keseluruhan yang bermakna”. 1) Seleksi Ketika rangsangan-rangsangan bersaing untuk mendapatkan perhatian kita, kita hanya dapat fokus pada salah satu rangsangan saja.Oleh karena itu kita harus menolak rangsangan-rangsangan lainnya.32Dalam banyak kasus, rangsangan yang menarik perhatian kita cenderung kita anggap lebih penting dari pada yang tidak menarik perhatian kita.33 Menurut Kotler (Marketing Management, an Asia Persective, 1996), ada tiga proses seleksi ketika seseorang mempersepsikan sesuatu34: a. Selective Attention, yaitu dimana seseorang akan mempersepsikan sesuatu berdasarkan perhatiannya. b. Selective Distortion, yaitu kecenderungan seseorang untuk memilah-milah informasi berdasarkan kepentingan pribadinya dan menerjemahkan informasi berdasarkan pola fikir sebelumnya yang berkaitan dengan informasi tersebut. c. Selective Retention, dimana seseorang akan mudah mengingat informasi yang dilakukan secara berulang-ulang. 2) Organisasi Wood menjelaskan bagaimana seseorang mengorganisasikan persepsi dengan cara mengorganisasikan dan menginterpretasikan pengalaman dengan menggunakan struktur kognitif yang disebut schemata (schemata). Skema kognitif digunakan untuk mengorganisasikan bagaimana kita berfikir tentang manusia dan situasi.35 3) Interpretasi Tahap terpenting dalam persepsi adalah interpretasi atas informasi yang kita peroleh melalui salah satu atau lebih dari indra kita. Namun manusia tidak dapat menginterpretasikan makna setiap objek secara langsung; melainkan menginterpretasikan makna informasi yang di 32 Michael Gembel. CommunicatoinWorks. New York: Random House Inc. Hal.53 Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.169 34 Silih Agung Wasesa. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal.1415 35 Julia Wood. 1997. Communication Our Lives. Belmont: Wadsworth Publishing Company. Hal.42 33 22 percaya mewakili objek tersebut.Jadi pengetahuan yang kita peroleh melalui persepsi bukan pengetahuan mengenai objek sebenarnya, melainkan pengetahuan mengenai bagaimana tampaknya objek tersebut.36 Dengan persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan juga tentang keadaan diri individu yang bersangkutan.Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa dalam persepsi stimulus dapat datang dari luar diri individu, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan.Bila yang dipersepsi dirinya sendiri sebagai objek persepsi, inilah yang disebut persepsi diri (self-perception). Karena dalam persepsi itu merupakan aktivitas yang integrated, maka seluruh apa yang ada dalam diri individu seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berfikir, kerangka acuan, dan aspek-aspek lain yang ada dalam diri individu akan ikut berperan dalam persepsi tersebut. Berdasarkan atas hal tersebut, dapat dikemukakan bahwa dalam persepsi itu sekalipun stimulusnya sama, tetapi karena pengalaman tidak sama, kemampuan berfikir tidak sama, kerangka acuan tidak sama, adanya kemungkinan hasil persepsi antara individu satu dengan individu yang lain tidak sama. Keadaan terssebutmemberikan gambaran bahwa persepsi itu memang bersifat individual.37 Persepsi akan suatu objek tidak terjadi begitu saja. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya persepsi adalah faktor fungsional yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal lain yang termasuk dalam faktor personal.38 36 Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.170 37 Bimo Walgito. 2002. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andy Yogyakarta. Hal.46 38 Jalaludin Rakhmat. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.55-56 23 Persepsi bukan ditentukan oleh jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu dan bermula pada kondisi biologisnya. Faktor-faktor yang membentuk persepsi oleh Khasali dibagi menjadi empat, antara lain39 : 1) Latar belakang budaya Persepsi terikat oleh budaya (culture-bound). Tidak ada dua orang yang mempunyai nilai-nilai budaya yang persis sama, maka tidak ada dua orang pula yang mempunyai persepsi yang persepsinya persis sama.40Salah satu unsur budaya adalah kepercayaan.Dimana kepercayaan adalah anggapan subjektif bahwa suatu objek atau peristiwa mempunyai ciri atau nilai tertentu. 2) Pengalaman masa lalu Pengalaman seseorang tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpan informasi dan penafsiran pesan yang telah diterima sebelumnya. 3) Nilai-nilai yang dianut Didukung oleh sciffman dan Lazar nilai yang terbentuk karena adanya penghargaan (expectations), antara lain: hal yang tidak asing, pengalaman masa lalu dan harapan serta motif (motives) orang cenderung menerima sesuatu yang mereka butuhkan atau inginkan41. 39 Rhenald Khasali. 1994. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Grafiti. Hal.23 40 Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.198208 41 Sciffman dan Lazar. 2000. Consumer Behavior. Sixth Edition. New Jersey:Prentice-Hall International Inc. Hal.133-134 24 4) Berita-berita yang berkembang Berita-berita yang berkembang merupakan salah satu bentuk rangsangan yang menarik perhatian masyarakat.Melalui berita yang berkembang di masyaraka dapat didukung dan dipengaruhi terbentuknya persepsi pada benak khalayak. Persepsi yang baik atau buruk dapat terbentuk pada benak khalayak dari banyak atau sering melihat suatu berita yang ada, karena proses berfikir dapat dibentuk melalui informasi yang diperoleh khalayak. 2.7 Teori Perbedaan Individu (Individual Differences Theory) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teori Perbedaan Individu (Individual Differences Theory).Teori yang dikeluarkan oleh Melvin D. Defleur ini lengkapnya adalah “Individual Difference Theory of Mass Communication Effect”. Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan, terutama jika berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai dengan kepercayaannya yang didukung oleh nilai-nilainya. Tanggapan terhadap pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, efek media massa pada khalayak massa itu tidakseragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain dalam struktur kejiwaannya.42 Teori perbedaan individu ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan 42 Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Hal.275 25 anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap anggota pribadi khalayak itu, maka secara alamiah dapat diduga akan muncul efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi dengan berpegang tetap pada pengaruh variable-variabel kepribadian (yakni menganggap khalayak memiliki ciri-ciri kepribadian yang sama) teori tersebut tetap akan memprediksi keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika variable antara bersifat seragam).43 Teori perbedaan individu (Individual Differences Theory) menurut peneliti sangat cocok digunakan dalam penelitian ini, karena dalam penelitian ini peneliti meneliti persepsi yang dimiliki oleh individu-individu yang menjadi follower dari akun twitter SBY sebagai responden yang digunakan dalam penelitian ini. 2.8 Computer Mediated Communication Theory Dalam penelitian ini penulis menggunakan Computer Mediated Communication Theory (Teori CMC ) sebagai teori pendukung. McQuail dalam bukunya “Teori Komunikasi Massa” mengngapkan, transaksi apapun komunikasi apapun yang terjadi melalui komputer, baik daring (online) maupun luring (offline), tetapi terutama yang pertama. Ciri-cirinya termasuk: interaktifitas dalam situasi dimana partisipan tidak bersama secara fisik, dan kemungkinan untuk anonimitas dan penyamaran saat berkomunikasi. CMC dapat menyalahi batasan sosial dan fisik yang biasanya membatasi potensi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain.44 43 Ibid. Hal.276 Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta. Salemba Humanika. Hal.G-9 44 26 McQuail mengatakan tidak semua fitur CMC menguntungkan. Kita lebih terekspos pada komunikasi yang tidak diinginkan dengan orang lain. mediasi komputer mengurangi karakter personal dari pengalaman, dan kesamaan atau komunikas yang dicapai dalam dunia maya dapat bersifat ilusi. Komunitas yang dimediasi komputer yang terhubung dengan jaringan juga lebih terbuka pada berbagai bentuk pengawasan. CMC (Computer Mediated Communication) yang dikemukakan oleh Walther, percaya bahwa sebuah hubungan akan bertumbuh apa bila salah satu pihak berusaha mengetahui informasi atau data-data dari lawan bicaranya untuk memberikan impresi kepada dirinya tentang lawan bicara.45 Menurut Walther ada dua kunci penting dari CMC yaitu46 : 1) Petunjuk-petunjuk verbal (verbal cues). Penggunaan CMC dapat membentuk impresi penuh siapakah lawan bicaranya dengan menggunakan bahasa-bahasa pada pesan yang dikirim melalui komputer. 2) Penundaan waktu (extended time). Pertukaran pesan melalui CMC biasanya lebih dari komunikasi tatap muka, sehingga untuk menimbulkan impresi kecepatannya akan lebih lambat. Walter menemukan bahwa dengan CMC akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengirim pesan. Meskipun memang waktu lebih lama, tidak berarti komunikasi dengan CMC tidak dapat dipercaya 45 Ari.s widodo Poespodihardjo. 2008. beyond borders: communication modernity history. stikom the london school of public relations.Hal.244 46 Ibid. Hal.244 27 kebenarannya dibandingkan dengan komunikasi tatap muka yang dapat melihat komunikasi non-verbal seseorang. Dalam CMC ini memungkinkan terjadinya self fulfilling probecy.self fulfilling probecy adalah dimana seseorang memiliki harapan tertentu tentang suatu hal dan hal tersebut bisa menjadi kenyataan. Teori CMC sangat cocok dalam penelitian ini menurut penulis karena, dalam penelitian ini media yang digunakan oleh peneliti adalah twitter. Twitter merupakan media sosial yang digunakan dalam berinteraksi oleh sebagian individu tanpa mengenal jarak dan waktu. Penggunaan media sosial twitter sebagai alat komunikasi yang memungkinkan seseorang mengirim pesan maupun mengekspresikan diri melalui pesan-pesan maupun gambar yang diposting menggunakan media twitter hal ini menyebabkan pembentukan persepsi yang terjadi karena pesan yang diposting dibaca dan dilihat oleh orang lain sehingga dari pesan tersebut seseorang memiliki persepsi sendiri yang berbeda-beda. 2.9 Kerangka Konseptual Situs media sosial saat ini sudah menjadi konsumsi pokok untuk masyarakat. Terutama beberapa situs jejaring sosial salah satunya adalah twitter, yang merupakan situs paling populer saat ini. Dari tampilan hingga fitur-fitur yang disajikan sangat yang menarik membuat daya tarik twitter semakin diminati. Pengguna twitter saat ini lebih banyak didominasi oleh kalangan anak muda, namun tidak sedikit dari perusahaan-perusahaan maupun instansi yang memanfaatkan twitter sebagai alat untuk mempublikasikan tentang diri mereka. 28 Saat ini twitter tidak hanya diakses oleh para remaja saja, bahkan sekarang kepopuleran twitter sudah digunakan oleh untuk berbagai kepentingan tidak hanya sebagai pergaulan saja tetapi dapat digunakan untuk berbagai kepentingan salah satunya politik. Akun twitter yang sedang popular karena kepemilikan twitter ini merupakan orang nomor satu di pemerintahan Indonesia saat ini yaitu akun twitter @SBYudhoyonoyang dioperasikan langsung oleh staf kepresidenan.Twitter akun milik presiden ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengguna twitter terutama masyarakan Indonesia, tidak terkecuali juga di kalangan mahasiswa Untirta. Akun twitter yang dibuat pada 27 Maret 2013 sampai saat ini sudah memiliki followers sebanyak lebih dari 2 setengah juta. Dengan pesan-pesan yang diposting setiap harinya yang berisikan informasi-informasi mengenai tugas Presiden Republik Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono maupun mengenai berita-berita yang sedang berkembang di media massa, membuat akun ini banyak diminati mahasiswa untuk diikuti oleh mereka. Persepsi sendiri merupakan suatu proses yang aktif. Manusia sendri tidak pasif dalam menerima rangsangan.Teori Individual Difference yang berperan untuk memberikan interaksi yang berbeda dengan pemikiran perorangan antar khalayak yang berbeda.Perbedaan individu tersebut juga yang menimbulkan perbedaan efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individu itu sendiri. Dengan demikian pesan-pesan yang diposting melalui akun twitter 29 @SBYudhoyonoakan menghasilkan reaksi yang berbeda-beda sesuai dengan perbedaan khalayak. Pembentukan persepsi yang terjadi melaui proses seleksi sesuai dengan perhatian, pemilihan, dan mengingat terhadap pesan yang dilihat sehingga terbentuknya persepsi mengenai pesan itu sendiri. Selanjutnya pesan tersebut diorganisasikan berdasarkan pengetahuan khalayak, pengamatan dan pengalaman khalayak dalam mempersepsikan sebuah pesan.Dan selanjutnya yaitu pembentukan interpretasi dari pesan tersebut yang lebih menguatkan sebuah pembentukan persepsi tersebut, hal ini terjadi sesuai dengan pembentukan makna dan pendapat mengenai pesan yang telah di posting tersebut. Berdasarkan Teori Perbedaan Individu (Individual Differences Theory), khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesanpesan, terutama jika berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikapsikapnya, sesuai dengan kepercayaannya yang didukung oleh nlai-nilainya. Efek media pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain dalam struktur kejiwaannya. Inilah yang menjadi dasar dari perbedaan persepsi yang ditimbulkan dari efek pesan-pesan yang ada pada aku twitter SBY. 30 2.1 Bagan Kerangka Konseptual Individual Differences Theory Twitter @SBYudhoyono Pesan Persepsi Seleksi 1. Perhatian Pengorganisasian 1. Berdasarkan 2. Pemilihan pesan pengetahuan 3. Mengingat pesan 2. Berdasarkan pengamatan Interpretasi 1. Pembentukan makna 2. Pembentukan pendapat 3. Berdasarkan pengalaman Gambar: Bagan Kerangka Konseptual Berdasarkan Persepsi Menurut Deddy Mulyana dan dimodifikasi oleh peneliti 31 2.10 Operasionalisasi Variabel Tabel 2.1 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Alat Ukur Skala 1 2 3 4 5 Persepsi Persepsi adalah Mahasiswa proses internal yang Untirta memungkinkan kita Mengenai memilih, Pesan Pada mengorganisasikan, Akun Twitter dan menafsirkan SBY rangsangan dari lingkungan kita, dan Persepsi meliputi : 1. Seleksi 1. Perhatian Likert 2. Pemilihan pesan 3. Mengingat pesan 2. Pengorganisasian 1. Berdasarkan Likert pengetahuan proses tersebut 2. Berdasarkan mempengaruhi pengamatan prilaku kita. 3. Berdasarkan pengalaman 3. Interpretasi 1. Pembentukan makna 2. Pembentukan pendapat Likert 32 2.11 Penelitian Sebelumnya Terdapat dua penelitian yang dianggap relevan dan ada keterkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti. Kedua penelitian terdahulu tersebut adalah “Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Kota Serang Terhadap Berita Tentang Gaya Hidup (Life Style) Pada Majalah BIMagazine” oleh Lanang Suprayogi yang dilakukan pada tahun 2011, penelitian tersebut menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan memfokuskan pada faktor pembentuk persepsi yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Kota Serang terhadap Berita tentang gaya hidup (Life Style) pada majalah BIMagazine. Persamaan tersebut adalah penggunaan teori perbedaan individu (Individual Defference Theory) untuk menelaah persepsi dari sasaran yang diteliti dan faktor pembentuk persepsi yang mencakup seleksi, pengorganisasian,dan interpretasi, pernyataan tersebut juga berkaitan dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan. Bedanya, penelitian yang dilakukan peneliti lebih mencakup ke persepsi pesan melalui New Media (Twitter) sementara penelitian ini lebih mencakup persepsi melalui media massa (BIMagazine). Penelitian lain yang dianggap relevan adalah “Persepsi Mahasiswa Tentang Tingkat Akurasi Pemberitaan Media Online Detikcom” yang diteliti oleh Dani Prayudhi pada tahun 2011. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif ini terdapat dilakukan.Persamaan kesamaan tersebut adalah dengan objek penelitian penelitian komunikasi Untirta dan persepsi yang dituju dari mahasiswa. yang yaitu sedang mahasiswa 33 Fokus penelitian yang dilakukan oleh Dani Prayudhi lebih kepada persepsi mahasiswa yang membaca berita melalui Detikcom dengan memperhatikan tingkat akurasi yang dilakukan oleh Detikcom terhadap pemberitaan yang disajikannya. Sementara penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih ke persepsi mahasiswa mengenai pesan-pesan yang diposting oleh SBY melalui akun twitter @SBYudhoyono. Lanang Suprayogi Dani Prayudhi Judul Persepsi Siswa SMA Persepsi Mahasiswa Persepsi Mahasiswa Penelitian Negeri 1 Kota Serang Tentang Tingkat Untirta Mengenai Terhadap Berita Akurasi Pemberitaan Pesan Pada Akun Tentang Gaya Hidup Media Online Twitter SBY (Life Style) Pada “Detikcom” Nama Noni Kusiah Peneliti Majalah BIMagazine Tahun 2011 2011 2013 Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Penelitian Metode Penelitian Persamaan - - Menggunakan - Objek penelitian - Menggunakan metode Deskriptif menggunakan metode kuantitatif mahasiswa Untirta, Deskriptif Menggunakan teori namun dalam kuantitatif perbedaan individu penelitian ini lebih di - Menggunakan (Individual fokuskan pada teori perbedaan Defference Theory) mahasiswa Regular individu untuk menelaah Ilmu Komunikasi (Individual persepsi dari Jurnalistik angkatan Defference 34 sasaran yang diteliti 2007 dan 2008 Theory) untuk menelaah persepsi dari sasaran yang diteliti Perbedaan - Penelitian ini Penelitian ini - Penelitian ini menggunakan teori menggunakan menggunakan S-R (Stimulus- metode survey teori CMC Penelitian ini (Computer terpaan dari menggunakan Mediated majalah sampling jenuh yang Communication BIMagazine untuk mengambil seluruh Theory) sebagai memberikan efek populasi sebagai interaksi yang kepada khalayak sampel penelitian terjadi melalui Teori yang media jejaring dalam penelitian ini digunakan dalam sosial twitter adalah siswa SMA penelitian ini yaitu Negeri 1 Kota teori informasi untuk yang digunakan Serang angkatan melihat isi yaitu mahasiswa 2010 pemberitaan, dan Untirta yang teori media baru menjadi pengikut (Digital Theory) akun twitter SBY Respons) sebagai - - Objek peneliti - - untuk melihat konvergensi menuju media online Kesimpulan Mayoritas siswa SMA Diketahui bahwa Penelitian Negeri 1 Kota Serang Detikcom merupakan khususnya angkatan situs media online yang - Objek penelitian 35 2010 memiliki memperhatikan akurasi persepsi positif jika dalam setiap isi dilihat dari faktor beritanya selain pembentukan aktualitas yang memang persepsinya, yaitu sudah ciri mutlak media seleksi, online. Tingkat akurasi pengorganisasian,dan detikcom pun dapat interpretasi dengan dikatakan akurat dengan persentase lebih dari hasil perhitungan 50% setuju. Namun sebesar 71,83%. ada juga siswa SMA Negeri 1 Kota Serang khususnya agkatan 2010 yang menjawab tidak setuju dengan persentase lebih dari 14%. Perbedaan tersebut dipicu oleh perbedaan dari setiap individunya mengenai latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang dianut, dan berita-berita yang berkembang. Kritik Penelitian ini lebih mengenai media online dari pada akurasi berita online dan komunikasi yang di jelaskan kurang 36 fokus ke media baru (New Media) Sumber Repository.fisip.untirta Skripsi milik Dani .ac.id/181/1/SKRIPSI/I Prayudhi dengan judul KOM.062490.LANAN Persepsi Mahasiswa GSUPRAYOGI.PDF Tentang Tingkat Akurasi Pemberitaan Media Online “Detikcom” tahun penelitian 2011 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dimana peneliti berusaha mencoba untuk memaparkan dan menafsirkan data yang ada untuk memperoleh gambaran secara sistematis mengenai persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan pada akun twitter SBY. Penelitian deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif bertujuan untuk :47 1) Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada 2) Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku 3) Membuat perbandingan atau evaluasi 4) Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana mereka dan keputusan pada waktu yang akan datang . Adapun metode deskriptif kuantitatif yang dipilih dalam penelitian hanya ingin melukiskan keadaan yang sebenarnya tanpa bermaksud untuk mencari 47 Jalaludin Rakhmat. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.24-25 37 38 hubungan ataupun menguji hipotesis, dan juga metode ini mampu mengumpulkan informasi yang akurat secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.48 Analisis deskriptif hanya member gambaran mengenai objek penelitian yaitu tentang penelitian mengenai persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan pada akun twitter SBY. 3.2 Instrumen Penelitian Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam, karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrument penelitian.Jadi instrument penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data.49 Instrument penelitian sendiri merupakan sebuah alat ukur untuk mengukur data dilapangan. Alat ukur adalah alat bantu yang menentukan bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam mengumpulkan data. Dengan demikian, alat ukur ini sangat penting untuk mencari data dengan cara membatasi kebenaran dan ketepatan hingga data yang terkumpul adalah sesuai dengan ketetapan dari data di lapangan, sehingga data yang terkumpul adalah sesuai dengan masalah dan tidak meluas.50 Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Kuisioner (Angket).Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden.Disebut juga angket.Tujuan penyebaran angket adalah mencari 48 Ibid. Hal.24 Sugiono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hal.102 50 Rachmat Kriyantono. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Pradana Media Group. Hal.97 49 39 informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden.51 Kuisioner yang akan dibuat peneliti berisi tentang pernyataan sesuai dengan objek penelitian yang nantinya akan disebarkan kepada responden yang telah ditentukan. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dari seluruh fakultas, namun yang diambil sebagai sampel yang memiliki kriteria tertentu yaitu menjadi followers dari akun twitter @SBYudhoyonodan individu yang akan menjadi responden telah ditentukan melalui sampel. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Menurut Sudjana totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang dipelajari sifat-sifatnya dinamakan populasi.52 Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulan.53 Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Untirta.Alasannya adalah mahasiswa mampu memahami dan menilai baik pengiriman pesan dalam postingan akun twitter @SBYudhoyono maupun berpartisipasi dalam memberikan tanggapan terhadap pesan tersebut. 51 Ibid. Hal.97 Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Hal.179 53 Rachmat Kriyantono. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Pradana Media Group. Hal.153 52 40 Tabel 3.1 Tabel Jumlah Mahasiswa UNTIRTA Seluruh Fakultas Tahun 2013 No. Fakultas Jumlah Mahasiswa 1. TEKNIK 2276 2. FKIP 3945 3. HUKUM 984 4. FISIP 1312 5. EKONOMI 2931 6. PERTANIAN 1182 Total 12.630 Sumber :Sub Bgian Registrasi dan Statistik Untirta bulan Meret 2013 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti).54Sampel penelitian dari populasi yang diambil sebagian sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode sampel acak stratifikasi (stratified proporsional random sampling), dalam teknik ini, jumlah proporsi dalam tiap-tiap strata dalam sampel ditentukan secara proporsional sesuai dengan 54 Riduwan. 2009. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Hal.56 41 besaranya dalam populasi. Proporsi atau strata terbesar akan mendapatkan sampel lebih besar dibandingkan dengan strata yang lebih kecil.55 Dalam menentukan sampel, penulis menggunakan mahasiswa Untirta aktif sampai tahun 2013 yang berjumlah12.630 orang dan kemudian ditarik menjadi sampel.Untuk menghitung ukuran sampel maka digunakan rumus Taro Yamane dengan presentasi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%.Rumus Yamane ini digunakan untuk populasi yang besar yang didapat dari pandangan proporsi populasi. Rumus Yamane : Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi d = Presisi (Sampling Error) Sehingga : = 99, 21 = 99 orang 55 Elvinaro Ardianto. 2010.Metodologo Penelitian Untuk Publik Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Hal.174 42 Dengan menggunakann presisi 10% dan besar populasi adalah 12.630 orang pemilih, maka diperoleh sampel responden sebanyak 99 orang pemilih. Selanjutnya untuk mendapatkanukuran sampel secara proporsional dari setiap unit sampling (fakultas), digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : N1 = Jumlah Sampel n1 = Jumlah Populasi n = Jumlah Responden N = Besar Populasi Sehingga ukuran atau besar masing-masing unit sampel (sub sampel) dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2 Tabel Jumlah Sampel Mahasiswa Untirta Secara Proporsional No. Fakultas Jumlah Perhitungan N1 Populasi Populasi Jumlah Sampel 1. TEKNIK 2276 17,8 dibulatkan 18 2. FKIP 3945 30,92 dibulatkan 31 43 3. HUKUM 984 7,71 dibulatkan 8 4. FISIP 1312 10,28 dibulatkan 10 5. EKONOMI 2931 22,97 dibulatkan 23 6. PERTANIAN 1182 9,26 dibulatkan 9 Total 12630 99 Dengan demikian berdasarkan perhitungan sampel yang terdapat pada tabel, maka jumlah responden yang akan ditarik sebagai sampel dari setiap fakultas berbeda-beda, hal ini sesuai dengan penarikan sampel menggunakan stratified proporsional randem samplingdimana pengambilan sampel ditentukan sesuai dengan besaran populasi dari tiap-tiap fakultas, sehingga besaran sampel yang diambil berbeda-beda. Sehingga, berdasarkan perhitungan data tersebut maka jumlah sampel yang akan ditarik da menjadi 99responden. Setelah ini dilakukan pencarian mahasiswa Untirta yang menjadi followers, dengan cara membuat pertanyaan saringan. 3.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data Analisis data dimaksudkan untuk menganalisis seluruh data yang telah terkumpul dari responden atau sumber lain yang terkumpul. Setelah data terkumpul maka dilakukanlah pengelompokan data berdasarkan variable dan jenis 44 responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji dan dianalisis. Dalam penelitian ini teknik pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti adalah : 1) Pengeditan (Editing) Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data peneliti, yaitu untuk memudahkan proses pemberian kode dan pemprosesan data melalui teknik statistik.56Pengeditan dilakukan sebagai upaya menghindari kesalahan, pengecekan kelengkapan, pengisian lembaran atau relevansi jawaban dari angket. 2) Pemberian Kode (Coding) Pemberian kode adalah proses identifikasi data penelitian ke dalam score numeric atau karakter symbol-simbol tertentu.57teknikcoding ini dilakukan sebelum atau sesudah pengisian angket dan proses pemberian kode untuk memudahkan pada saat memasukan ke dalam sistem program komputer. 56 Rosady Ruslan. 2005. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Remaja Grafindo Persada. Hal.166 57 Ibid. Hal.166 45 3) Tabulasi Tabulasi adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabeltabel.58Dalam tabulasi ini keseluruhan hasil kuisioner dijumlahkan dan dicari nilainya dengan menggunakan tabel frekuensi sebagai dasar untuk menganalisis data.Pada penelitian ini menggunakan skala likert sebagai metode pengukuran, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Setiap item instrument skala likert mempunyai gradasi dan dapat diberikan skor seperti59 : SS : Sangat Setuju =4 S : Setuju =3 TS : Tidak Setuju =2 STS : Sangat Tidak Setuju =1 Pada penelitian ini, peneliti tidak menggunakan jawaban ragu-ragu (R).Tidak digunakannya kualifikasi ragu-ragu pada angket penelitian ini dimaksudkan untuk menghindari sikap yang tidak tegas atau tidak serius dalam mengisi jawaban angket.60 3.5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Salah satu instrument dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket).Sebuah instrument memiliki kriteria yang baik apabila setelah dilakukan 58 Ibid Hal.167 Sugiyono.2012.Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Jakarta: Alfabeta. Hal 93 60 Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta. Hal. 134 59 46 uji validitas dan reliabilitas. Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrument (misalnya kuisioner) akan mengukur apa yang ingin diukur.61 Dalam uji validitas dan reliabilitas yang diujikan pada sampel diluar jumlah responden yang telah ditentukan (pengujian pengalaman empiris ditunjukan pada pengujian validitas eksternal) jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang. Dalam uji validitas peneliti menggunakan program aplikasi statistic SPSS (Statistical Produck and Service Solution) versi 15 untuk mencari distribusi frekuensi dan tendensi sentral (mean). Pertama dengan submenu frequencies yang akan member gambaran sekilas dan ringkas (irst look) dari sekelompok data.62 Selain itu, akan digunakan juga submenu descriptives. Descriptives adalah menu yang metampilkan berbegai ukuran statistic (mean, median, standars deviation, dan sebagainya) dalam sebuah tabel untuk satu atau lebih variable kuantitatif.63 Setelah melalui perhitungan statistic dengan aplikasi SPSS, maka akan disajikan dalam bentuk tabel dan pie chart. Salah satu metode pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Alpha Cronbach.64 Hasil pengujian dapat dilihat dalam table Reliability Statisti, lalu hasil tersebut dibandingkan dengan table tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha, jika nilai Alpha dihitung lebih besar dari pada tabel maka item dinyatakan reliable. Berikut ini tabel tingkat reliabilitas nilai Alpha : 61 Rachmat Kriyantono. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.Hal. 141 Sunggih Santoso. 2007. Menguasai Statistik dengan SPSS 15. Jakarta: Alex Media Komputindo. Hal.129 63 Ibid. Hal.139 64 Triton P.B. 2006. Terapan Riset StatistikParometrik. Yogyakarta: Andi Offset. Hal.248 62 47 Tabel 3.365 Tabel Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Nilai Alpha Tingkat Reliabilitas 0.00 – 0.20 Kurang Reliabel < 0.20 – 0.40 Agak Reliabel < 0.40 – 0.60 Cukup Reliabel < 0.60 – 0.80 Reliabel < 0.80 – 1.00 Sangat Reliabel 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tabel 3.4 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .837 N of Items 20 Output SPSS tersebut menunjukan tabel realibility coefficients yang terlihat sebagai Cronbach’s Alpha 0,819 > 0,60 dan dapat dinyatakan konstruk tersebut sangat reliable. 65 Ibid. Hal.248 48 Tabel 3.5 Item-Total Statistics item 1 Scale Mean if Item Deleted 49.40 Scale Variance if Item Deleted 41.490 Corrected Item-Total Correlation .333 Cronbach's Alpha if Item Deleted .833 item 2 50.07 41.237 .337 .833 item 3 49.70 39.252 .495 .826 item 4 49.87 39.361 .486 .826 item 5 49.77 42.323 .171 .839 item 6 50.13 37.844 .537 .823 item 7 49.90 38.300 .497 .826 item 8 49.23 41.495 .347 .833 item 9 49.13 40.189 .419 .830 item 10 49.97 38.033 .537 .823 item 11 49.13 41.016 .280 .836 item 12 49.43 38.875 .637 .821 item 13 49.97 40.447 .412 .830 item 14 49.33 41.885 .197 .839 item 15 49.67 39.264 .456 .828 item 16 49.27 40.340 .352 .833 item 17 49.63 38.723 .572 .822 item 18 49.97 40.654 .283 .836 item 19 49.50 38.466 .653 .819 item 20 50.00 40.483 .283 .837 Menentukan besarnya nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus – 2 atau 30 – 2 = 28 dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, angkanya = 0,361. Analisis output dapat dilihat pada bagian Correlated Item Total Correlation. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa pertanyaan pada tabel tersebut r hitung > 0,361 adalah valid. 3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian mengenai “Persepsi Mahasiswa Untirta Mengenai Pesan Pada Akun Twitter SBY” dilakukan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan waktu disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. 49 Bulan No. Kegiatan Februari Penyusunan Proposal Bab I-III Pengumpulan Data Pengolahan + Analisis Data Bab IV Bab V Maret April Mei Juni Juli Agustus September 50 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dimulai dengan berdirinya Yayasan Pendidikan Tirtayasa pada tanggal 1 oktober 1980 berdasarkan Akte Notaris No: 1 Tahun 1980, kemudian dilakukan penyempurnaan dan dikukuhkan kembali dengan akte Notaris Ny. R.Arie Soetardjo, Nomor 1, Tanggal 3 Maret 1986. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai perguruan tinggi negeri yang baru terus berupaya melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan baik di bidang kelembagaan, akademik, maupun di bidang kemahasiswaan dan kerja sama. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa saat ini menyelenggarakan program pendidikan akademik dan program pendidikan vokasi. Program Pendidikan Akademik terdiri atas Program Pendidikan Sarjana (S1) sebanyak 6 fakultas dan 1 Program Pendidikan Megister (Pascasarjana), yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Pascasarjana. Jurusan/Program Studi yang saat ini dimiliki sebanyak 21 Prodi untuk Program Sarjana dan 3 Prodi untuk Program Megister dan Program Diploma III Ekonomi dengan rincian :Program Sarjana (S1) meliputi: FH 1 jurusan (Jurusan Ilmu Hukum); FKIP 3 Jurusan dengan 7 Prodi (Jurusan Ilmu Pendidikan meliputi Prodi PLS, PGSD 50 51 dan PGPAUD; Jurusan Pendidikan Bahasa meliputi Prodi Diksastrasia dan Bahasa Inggris; Jurusan IPA meliputi Prodi Matematika dan Biologi); FT 5 Jurusan (Jurusan T. Mesin, T. elektro, T. Sipil, T. Kimia; T. Industri; dan T. Metalurgi); FAPERTA 3 Jurusan (Jurusan Agribisnis; Agroteknologi; dan perikanan); FE meliputi 3 Jurusan (Jurusan manajemen; Jurusan Akuntansi; Jurusan Ekonomi Pembangunan); FISIP Meliputi 2 Jurusan (Jurusan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi). Fakultas Pascasarjana menyelenggarakan Program Megister (S2) dengan 3 Program Studi, yaitu (Prodi Teknologi Pembelajaran, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Ilmu Hukum). Sumber daya manusia dan mahasiswa yang dimiliki Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sampai dengan bulan Agustus 2012 terdiri atas 498 orang Dosen PNS, dan 177 tenaga Administrasi PNS. Selain itu menurut data rekapitulasi registrasi mahasiswa semester genap Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 2013 diperoleh jumlah mahasiswa sebesar 13.299 orang, termasuk jumlah mahasiswa pada jenjang S2 dan DIII. Untuk jumlah mahasiswa pada jenjang SI saja jumlahnya 12.043 orang, 984 orang pada Fakultas Hukum, 3.945 orang pada Fakultas Ilmu Pendidikan, 2.276 orang pada Fakultas Teknik, 2.344 orang pada Fakultas Ekonomi, 1.182 orang pada Fakultas Pertanian dan 1.312 orang pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.66 66 http://www.untirta.ac.id/statis-2-sejarah.html (Diakses pada 27/09/2013 pukul. 14.10) 52 4.2 Deskripsi Data Penelitian Kuisioner ini diberikan kepada 99 responden, yang dilakukan dengan menggunakan teknik statified proporsional randem sampling dimana responden dipilih berdasarkan kriteria tertentu dengan jumlah proporsi dalam tiap-tiap strata ditentukan secara proporsional sesuai dengan besarnya dalam populasi yang ditetapkan berdasarkan penelitian. Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki 47 2. Perempuan 52 TOTAL 99 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan responden dengan jumlah responden 99 orang, jenis kelamin laki-laki berjumlah 47 orang atau sama dengan 47,5%, sedangkan berjeniskelamin perempuan sebanyak 52 orang atau sama dengan 52,5%. Berarti dapat diketahui sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar yang menjadi responden dalam penelitian ini merupakan perempuan yaitu sebesar 52,5% sementara untuk responden laki-laki hanya 47,5% saja. Hal tersebut dikarenakan perempuan memang cenderung lebih aktif di sosial media dibandingkan dengan laki-lak, pernyataan ini juga diperkuat dengan 53 penelitian yang dilakukan Nielsen yang menyatakan perempuan sangat aktif di internet dibandingkan pria. Dalam risetnya Nielsen juga memaparkan bahwa wanita punya kecenderungan menampilkan diri mereka sebagai pribadi digital. Sementara itu, hasil statistik comScore dari 40 negara di dunia di tahun 2010 juga mengukuhkan bahwa wanita memang lebih suka berjejaring sosial ketimbang pria.67 Tabel. 4.2 Responden Berdasarkan Lingkungan Fakultas Jumlah Teknik 18 Fkip 31 Hukum 8 Fisip 10 Ekonomi 23 Pertanian 9 TOTAL 99 Berdasarkan tabel diatas, responden seluruhnya adalah mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, sesuai dengan penelitian yang dibagi menjadi 6 fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, dan 67 http://m.merdeka.com/teknologi/perempuan-ternyata-lebih-aktif-di-internetdibanding-pria.html(diakses pada 10/10/13 pkul.10:28 WIB) 54 Fakultas Pertanian. Peneliti telah memberikan angket kepada mahasiswa yang sesuai dengan kriteria yang diperlukan. Tabel diatas menunjukan sampel penelitian berjumlah 99 responden, 18 orang dari fakultas teknik, 31 orang dari fakultas ilmu pendidikan, 8 orang dari fakultas hukum, 10 orang dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, 23 orang dari fakultas ekonomi, dan 9 orang dari fakultas pertanian. 4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Peneliti menganalisis data dengan cara menelaah setiap pertanyaan dalam kuisioner. Peneliti menggunakan skala likert untuk mengukur tanggapan responden. Peneliti menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa Untirta sebanyak 99 orang. Peneliti memberikan skor pada setiap jawaban responden berdasarkan skala likert sebagai berikut : SS : Sangat Setuju =4 S : Setuju =3 TS : Tidak Setuju =2 STS : Sangat Tidak Setuju =1 Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan perhitungan frekuensi dan presentase yang disajikan dalam bentuk tabel oleh peneliti. 55 4.3.1 Deskripsi Data Frekuensi Tabel. 4.3 Pendapat responden tentang pernyataan responden memperhatikan penggunaan bahasa pada pesan yang di posting akun twitter SBY Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent Tidak Setuju 18 18.2 18.2 18.2 Setuju 72 72.7 72.7 90.9 9 9.1 9.1 100.0 99 100.0 100.0 Sangat Setuju Total Gambar 4.1 Diagram pendapat responden tentang pernyataan responden memperhatikan penggunaan bahasa pada pesan yang di posting akun twitter SBY Dari data di atas diketahui responden dengan jawaban paling banyak dipilih menjawab setuju sebanyak 72 orang atau dengan persentase 72,7%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 18 orang atau 18,2%. Sedangkan jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden adalah sangat setuju dengan perolehan 9,1% atau sebanyak 9 orang. Tidak ada responden menjawab sangat tidak setuju. 56 Penggunaan bahasa yang baik adalah penggunaan ragam bahasa yang tepat dan sesuai dengan golongan penutur dan jenis pemakaian bahasanya. Selain itu, penyampaian bahasa yang santun menjadi satu syarat bahasa yang baik.68 Bahasa memang menjadi acuan sebagai cara untuk berkomunikasi melalui media sosial ataupun media massa apa pun. Sebagai seorang presiden SBY tidak saja diperhatikan atas kemimpinannya akan tetapi dalam berbagai hal. Di twitter saja sebagai akun resmi milik SBY yang baru dibuat sejak 23 maret 2013 lalu mendapatkan perhatian yang cukup besar hingga saat ini followers dari akun @SBYudhoyono sudah mencapai lebih dari 3 juta followers. Dari tweet-tweet yang diposting oleh akun twitter SBY penggunaan bahasanya pun diperhatikan oleh sebagian besar responden, hal tersebut terbukti dengan 72,2% responden yang menjawab setuju pada pernyataan “saya memperhatikan penggunaan bahasa pada pesan yang diposting akun twitter SBY”,sementara yang menjawab tidak setuju hanya sebesar 18,2% responden saja. 68 Ismail Kusmayadi. 2006. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama. Hal.3 57 Tabel. 4.4 Pendapat responden tentang perhatian responden terhadap waktu posting pesan yang ditulis di akun twitter SBY Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 4 4.0 4.0 4.0 Tidak Setuju 50 50.5 50.5 54.5 Setuju 40 40.4 40.4 94.9 5 5.1 5.1 100.0 99 100.0 100.0 Sangat Setuju Total Gambar 4.2 Diagram pendapat responden tentang perhatian responden terhadap waktu posting pesan yang ditulis di akun twitter SBY Dari data yang diperoleh diatas, diketahui kecenderungan responden menjawab tidak setuju dengan persentase sebanyak 50,5% atau sebanyak 50 orang, dan yang menjawab tidak setuju tidak jauh berbeda yaitu sebanyak 40 orang atau dengan persentase 40,5%, sedangkan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 5,1%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju dengan persentase 4,0% atau sebanyak 4 orang. 58 Banyak responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan responden dalam penelitian ini merupakan responden yang aktif dalam menggunakan sosial media terutama twitter. Melalui akun @SBYudhoyono, akun ini aktif menulis pesan-pesan setiap harinya, sehingga banyak dari responden yang menjumpai kicauan SBY tersebut tanpa memperhatikan kapan saja waktu dipostingnya pesan tersebut. Postingan pesan SBY muncul pada timeline responden yang juga menjadi pengikut dari akun @SBYudhoyono sehingga responden dapat langsung membaca kicauan yang di tulin akun SBY tanpa harus masuk ke profil akun SBY. Tabel. 4.5 Pendapat responden tentang ketertarikan membaca semua pesan yang ditulis di akun twitter @SBYudhoyono Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 5 5.1 5.1 5.1 Tidak Setuju 41 41.4 41.4 46.5 Setuju 44 44.4 44.4 90.9 9 9.1 9.1 100.0 99 100.0 100.0 Sangat Setuju Total Gambar 4.3 Diagram pendapat responden tentang ketertarikan membaca semua pesan yang ditulis di akun twitter @SBYudhoyono 59 Dari data di atas diperoleh responden dengan jawaban terbanyak menjawab setuju yaitu 44 orang atau 44,4%, dan di urutan kedua dengan perolehan yang tidak jauh berbeda menjawab tidak setuju sebanyak 41% atau sama dengan 41 orang. Sedangkan sisanya responden menjawab sangat setuju sebanyak 9 orang atau 9,1% dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5 orang atau 5,1%. Banyaknya responden yang memilih jawaban setuju pada pernyataan di atas, menandakan bahwa twitter SBY mampu menumbuhkan minat baca responden terhadap isi pesan yang ditulis oleh akun @SBYudhoyono. Namun, bagi sebagian responden yang menjawab tidak setuju karena responden menilai bahasa SBY pada twitter terlalu normatif. Tabel. 4.6 Pendapat responden tentang ketertarikan untuk me-retweet pesan yang ditulis di akun twitter @sbyudhoyono Cumulative Valid Frequency Percent Valid Percent Percent Sangat Tidak Setuju 5 5.1 5.1 5.1 Tidak Setuju 45 45.5 45.5 50.5 Setuju 44 44.4 44.4 94.9 Sangat Setuju 5 5.1 5.1 100.0 Total 99 100.0 100.0 60 Gambar 4.4 Diagram pendapat responden tentang ketertarikan untuk me-retweet pesan yang ditulis di akun twitter @SBYudhoyono Dari data di atas diperoleh hasil sebagai berikut, responden dengan jawaban terbanyak menjawab tidak setuju yaitu 45 orang atau 45,5%, dan jawaban tidak jauh berbeda terbanyak kedua menjawab setuju dengan persentase 44,4% atau 44 orang. Sedangkan sisanya menjawan sangat setuju dan sangat tidak setuju dengan persentase yang sama sebanyak 5,1% atau 5 orang responden. Banyaknya responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan adanya sebagian besar pengikut SBY di „twitterland‟ yang menilai, SBY belum mampu menilai merespon keluhan yang disampaikan masyarakat, seperti yang dikutip dari www.portalkbr.com “Sebenarnya keberadaannya positif, Cuma dioptimalisasikan fungsinya. Maksudnya untuk merespon ke masyarakat itu masih kurang”.69Retweet adalah istilah untuk memposting kembali kata-kata dari pengguna twitter lainnya. 69 http://www.portalkbr.com/berita/saga/2657801_4216.html( diakses pada 23/10/2013 pukul.13:20 WIB) 61 Tabel. 4.7 Pendapat responden tentang ketertarikannya untuk berkomentar pada pesan yang ditulis di akun twitter @SBYudhoyono Cumulative Valid Frequency Percent Valid Percent Percent Sangat Tidak Setuju 5 5.1 5.1 5.1 Tidak Setuju 42 42.4 42.4 47.5 Setuju 46 46.5 46.5 93.9 Sangat Setuju 6 6.1 6.1 100.0 Total 99 100.0 100.0 Gambar 4.5 Diagram pendapat responden tentang ketertarikannya untuk berkomentar pada pesan yang ditulis di akun twitter @SBYudhoyono Dari data di atas diperoleh hasil jawaban responden dengan persentase terbanyak menjawab setuju yaitu 46,5% atau 46 orang, dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 42 orang atau 42,4%. Sedangkan sisanya yang menjawab sangat setuju 6,1% atau 6 orang dan 5 orang lainnya menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5 orang atau 5,1%. Dalam menanggapi adanya akun pribadi milik presiden SBY, beragam tanggapan yang diberikan kepada masyarakat ada yang positif ada pula yang 62 memberikan komentar negatif. Namun menanggapi pesan-pesan yang diposting oleh akun twitter SBY tersebut sebanyak 46,5% responden menjawab setuju untuk berkomentar pada pesan yang di posting oleh akun twitter @SBYudhoyono baik itu komentar yang menanggapinya dengan positif maupun dengan sinis. Tabel. 4.8 Pendapat responden tentang ketertarikannya untuk menjadikan pesan di akun @SBYudhoyono sebagai favorit Cumulative Valid Frequency Percent Valid Percent Percent Sangat Tidak Setuju 15 15.2 15.2 15.2 Tidak Setuju 51 51.5 51.5 66.7 Setuju 27 27.3 27.3 93.9 Sangat Setuju 6 6.1 6.1 100.0 Total 99 100.0 100.0 Gambar 4.6 Diagram pendapat responden tentang ketertarikannya untuk menjadikan pesan di akun @SBYudhoyono sebagai favorit Berdasarkan hasil yang diperoleh, responden dengan jawaban terbanyak menjawab sangat tidak setuju yaitu 51 orang atau 51,5%, kemudian yang menjawab setuju sabanyak 27 orang atau 27,3%, lalu yang menjawab sangat tidak 63 setuju sebanyak 15 orang atau 15,2%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju sebanyak 6 orang atau 6,1%. Favorit merupakan kumpulan dari tweet yang dikelompokan menjadi tweet yang menurut anda menarik sehingga menjadi tweet favorit pada akun twitter anda.70 Bahasa yang normatif dan postingan-postingan pesan yang meliputi kegiatan kepresidenan maupun tanggapan-tanggapan yang ditulis oleh akun twitter SBY, hal ini yang membuat responden banyak memberikan jawaban tidak setuju untuk menjadikan salah satu tweet dari presiden republik Indonesia itu sebagai favorit di akun twitter mereka. Tabel. 4.9 Pendapat responden tentang ketertarikannya untuk menjadikan salah satu pesan di akun @SBYudhoyono sebagai bahan diskusi Cumulative Valid 70 Frequency Percent Valid Percent Percent Sangat Tidak Setuju 11 11.1 11.1 11.1 Tidak Setuju 26 26.3 26.3 37.4 Setuju 47 47.5 47.5 84.8 Sangat Setuju 15 15.2 15.2 100.0 Total 99 100.0 100.0 Yohan Jati Waloeyo. 2010. Belajar Kilat Twitter. Yogyakarta:Andi Offset. Hal.21 64 Gambar 4.7 Diagram pendapat responden tentang ketertarikannya untuk menjadikan salah satu pesan di akun @SBYudhoyono sebagai bahan diskusi Dari data di atas diperoleh hasil sebanyak 47,5% atau 47 orang responden menjawab setuju, kemudian responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 26 orang atau 26,3%, lalu responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang atau 15,2%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju sebanyak 11 orang atau 11,1%. Banyaknya responden yang menjawab setuju dikarenakan, dari pesanpesan yang ditulis SBY melalui akun @SBYudhoyono juga kerap mengkritisi maupun memberikan tanggapan mengenai kejadian-kejadian yang sedang terjadi saat ini. Seperti halnya saat tweet SBY yang menulis “Presiden SBY: Korupsi diberantas untuk selamatkan masa depan kita, termasuk selamatkan pembangunan ekonomi nasional” yang merupakan permasalahan Nasional yang sekarang sedang terjadi di Indonesia, dimana berita ini juga berkaitan dengan politik yang dapat di jadikan sebagai bahan diskusi di kalangan mahasiswa. 65 Tabel. 4.10 Pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengingatkan responden mengenai pemberitaan yang ada dimedia sebagai bahan diskusi Cumulative Valid Frequency Percent Valid Percent Percent Sangat Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0 Tidak Setuju 12 12.1 12.1 15.2 Setuju 76 76.8 76.8 91.9 Sangat Setuju 8 8.1 8.1 100.0 Total 99 100.0 100.0 Gambar 4.8 Diagram pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengingatkan responden mengenai pemberitaan yang ada dimedia Dari data yang diperoleh di atas, responden dengan jawaban terbanyak menjawab sangat setuju yaitu 76 orang atau 76,8%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 12 orang atau 12,1%, lalu yang menjawab sangat setuju sebanyak 8 orang atau 8,1%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 orang atau 3,1%. Banyaknya responden yang menjawab setuju dikarenakan dalam posting di akun twitter @SBYudhoyono kerap mengkritisi maupun memberikan tanggapan 66 mengenai kejadian-kejadian yang sedang terjadi yang juga sedang ramai dibicarakan menjadi isu nasional oleh medai massa. Seperti pada saat SBY mentweet mengenai kenaikan harga BBM,“Pengurangan subsidi BBM utk selamatkan ekonomi, agar uang negara bisa utk bantu rakyat tidak mampu & bangun infrastruktur,”dan pada saat itu pun berita mengenai kenaikan BBM sedang menjadi berita Nasional di berbagai media massa. Tabel. 4.11 Pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono adalah akun asli milik presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dimedia sebagai bahan diskusi Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 4 4.0 4.0 4.0 Tidak Setuju 15 15.2 15.2 19.2 Setuju 47 47.5 47.5 66.7 Sangat Setuju 33 33.3 33.3 100.0 Total 99 100.0 100.0 Gambar 4.9 Diagram pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono adalah akun asli milik presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono 67 Dari data di atas diperoleh hasil sebagai berikut, persetase jawaban responden terbanyak sebesar 47,5% atau 47 orang responden menjawab setuju, dan di posisi jawaban terbanyak kedua menjawab sangat setuju dengan persentase 33,5% atau 33 orang, dan sisanya menjawab tidak setuju sebesar 15,2% atau 15 orang dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 4 orang atau 4,0%. Presiden SBY meluncurkan akun Twitter-nya pada Sabtu, 13 April 2013, di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat."Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal.*SBY*" demikian kicauan pertama SBY.Akun dengan nama pengguna @SBYudhoyono itu memperoleh verifikasi dari Twitter atau verified account, yang menunjukkan akun tersebut memang dimiliki Presiden SBY.71 Hal tersebut yang membuat banyak responden menjawab setuju sebanyak 47,5% dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 33,3% itu berarti kepercayaan terhadap keaslian akun tersebut. 71 http://tekno.kompas.com/read/2013/04/18/12585295/Twitter.Resmi.Sambut.SBY ( diakses pada 22/10/2013 pukul.10:31 WIB ) 68 Tabel. 4.12 Pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono dipegang langsung oelh Presiden SBY Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 9 9.1 9.1 9.1 Tidak Setuju 41 41.4 41.4 50.5 Setuju 35 35.4 35.4 85.9 Sangat Setuju 14 14.1 14.1 100.0 Total 99 100.0 100.0 Gambar 4.10 Diagram pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono dipegang langsung oelh Presiden SBY Berdasarkan dari hasil data yang diperoleh, responden dengan jawaban terbanyak menjawab tidak setuju yaitu 41 orang atau dengan persentase 41,4%, kemudian jawaban terbanyak kedua menjawab setuju yaitu 35 orang atau 35,4%, lalu responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 14 orang atau 14,1%, dan responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 9 orang atau 9,1%. Dalam beberapa kesempatan, melalui akun twitter pribadinya presiden SBY mengelola langsung twitternya tersebut dengan memposting pesan-pesan 69 yang ditandai dengan *SBY*. Dalam biodata akun @SBYudhoyono juga menyebutkan bahwa tweeet yang dari presiden ditandai dengan *SBY*. Sebanyak 35,4% responden menjawab setuju dengan pernyataan “Akun twitter @SBYudhoyono dipegang langsung oleh presiden SBY”. Namun, sebanyak 41,1% responden menjawab tidak setuju dengan pernyataan tersebut hal ini juga karena sebagian besar tweet yang diposting pada akun tersebut lebih sering ditulis oleh staf kepresidenan, ini dibuktikan dengan tanda *SBY* yang tertera di pesan tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan pesan yang tidak ditandai dengan *SBY*. Tabel. 4.13 Pendapat responden tentang pesan yang ditulis akun @SBYudhoyono ditulis langsung oleh Presiden SBY melalui staf kepresidenan Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 4 4.0 4.0 4.0 Tidak Setuju 15 15.2 15.2 19.2 Setuju 59 59.6 59.6 78.8 Sangat Setuju 21 21.2 21.2 100.0 Total 99 100.0 100.0 70 Gambar 4.11 Diagram pendapat responden tentang pesan yang ditulis akun @SBYudhoyono ditulis langsung oleh Presiden SBY melalui staf kepresidenan Dari data di atas diperoleh hasil responden dengan jawaban terbanyak menjawab setuju yaitu 59 orang atau 59,6%, kemudian responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 221 orang atau 21,2%, lalu responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang atau 15,2%, dan sisanya responden menjawab sangat tidak setuju sebanyak 4 orang atau 4,0%. Sebanyak 59,2% responden menyatakan setuju pada pernyataan “Pesan yang diposting oleh akun @SBYudhoyono ditulis langsung oleh presiden SBY melalui staf kepresidenan”. Hal tersebut tidak lain karena melalui boiodata pada akun resmi twitter milik presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dituliskan “Akun Resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dikelola oleh Staf Khusus Kepresidenan Republik Indonesia. Twit dari Presiden ditandai *SBY*”. Dengan demikian, adanya tulisan tersebut pada akun @SBYudhoyono menjelaskan bahwa pesan yang diposting oleh akun tersebut ditulis ataupun dikelola langsung, namun hanya dibeberapa tweet yang ditandai dengan *SBY* merupakan tweet asli yang ditulis oleh presiden SBY. 71 Tabel. 4.14 pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono sudah baik untuk pembaca di media social Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 4 4.0 4.0 4.0 Tidak Setuju 19 19.2 19.2 23.2 Setuju 69 69.7 69.7 92.9 7 7.1 7.1 100.0 99 100.0 100.0 Sangat Setuju Total Gambar 4.12 Diagram pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono sudah baik untuk pembaca di media sosial Dari data di atas diperoleh responden dengan jawaban terbanyak menjawab setuju dengan persentase 69,7% atau 69 orang, kemudian pada posisi ke dua responden menjawab tidak setuju sebanyak 19 orang atau 19,2%, lalu yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 7,1% dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 4 orang atau 4,0%. Banyaknya responden yang menjawab setuju dikarenakan, melalui akun twitternya SBY menulis pesan-pesan dengan menggunakan tata bahasa yang baik 72 atau dapat dikatakan dari pesan-pesan yang diposting melalui akun twitter @SBYudhoyono bahasa yang digunakan merupakan bahasa baku yang normatif sehingga mudah dimengerti oleh pengguna twitter lainnya, selain itu SBY pun memposting pesan-pesannya berdasarkan kejadian yang sedang terjadi saat ini seperti berita nasional, kegiatan-kegiatan presiden maupun menjawab mentionmention yang masuk dari masyarakat ke twitter SBY. Tabel. 4.15 Pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 5 5.1 5.1 5.1 Tidak Setuju 53 53.5 53.5 58.6 Setuju 40 40.4 40.4 99.0 1 1.0 1.0 100.0 99 100.0 100.0 Sangat Setuju Total Gambar 4.13 Diagram pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat 73 Dari data di atas diperoleh hasil sebagai berikut, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 53 orang atau 53,5%, kemudian jawaban terbanyak berikutnya responden menjawab setuju sebanyak 40 orang atau 40,4%, kemudian responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5 orang atau 5,1%, dan hanya 1 orang atau 1,0% responden yang menjawab sangat setuju. Banyaknya responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan melalui twitternya SBY dinilai belum merespon keluhan yang disampaikan oleh masyarakat dan tanggapan yang diberikan terlalu normatif.72 Banyaknya kritikan dan keluhan yang dikirim masyarakat tidak secara langsung direspon oleh SBY melalui twitternya, hal inilah yang juga menjadi penilaian masyarakat bahwa pesan-pesan yang ditulis melalui @SBYudhoyono kurang memenuhi kebutuhan masyarakat. 72 http://www.portalkbr.com/berita/saga/2657801_4216.html (Diakses pada 23/10/2013 Pukul.15.30 WIB) 74 Tabel. 4.16 Pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengandung unsur politik Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 1 1.0 1.0 1.0 Tidak Setuju 32 32.3 32.3 33.3 Setuju 46 46.5 46.5 79.8 Sangat Setuju 20 20.2 20.2 100.0 Total 99 100.0 100.0 Gambar 4.14 Diagram pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengandung unsur politik Berdasarkan hasil data yang diperoleh, responden yang menjawab setuju sebanyak 46 orang atau 46,5%, kemudian responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 32 orang atau 32,3%, lalu responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang atau 20,2%, dan responden yang menjawab sangat tidak setuju hanya sebanyak 1 orang atau 1,0%. 75 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai berbagai kalangan terambat berinteraksi dengan rakyat di dunia maya lewat twitter. Meski demikian sejak diluncurkan pertengahan April silam, akun resmi Presiden @SBYudhoyono di situs mikro blog itu sudah diikuti lebih dari 3 juta pengikut. Namun demikian, ada pula yang enganggap langkah Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sekedar pencitraan menjelang pemilu 2014.73 Di beberapa pesan yang ditulisnya di akun @SBYudhoyono kerap kali menulis kebijakan politik yang dilakukannya ataupun menyindir lawan politiknya yang mengkritiknya, hal tersebutlah yang membuat banyak responden memberikan jawaban setuju pada pernyataan tersebut. Tabel. 4.17 Pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mudah dipahami masyarakat Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Valid Percent Percent 1 1.0 1.0 1.0 Tidak Setuju 25 25.3 25.3 26.3 Setuju 65 65.7 65.7 91.9 8 8.1 8.1 100.0 99 100.0 100.0 Sangat Setuju Total 73 Percent http://www.portalkbr.com/berita/saga/2657801_4216.html ( diakses pada 23/10/2013 pukul.20:02 WIB ) 76 Gambar 4.15 Diagram pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mudah dipahami masyarakat Data di atas menunjukan responden yang memilih jawaban setuju sebanyak 65 orang atau 65,7%, sedangkan diposisi kedua responden menjwab tidak setuju sebanyak 25 orang atau 25,3%, kemudian responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 8 orang atau 8,1%, dan hanya 1 orang atau 1,0% responden yang menjawab sangat tidak setuju. Penggunaan bahasa yang benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa yang dibakukan dan dianggap telah baik. Penggunaan bahasa yang baik adalah penggunaan ragam bahasa yang tepat dan sesuai dengan golongan penutur dan jenis pemakaian bahasanya. Selain itu, penyampaian bahasa yang santun menjadi satu syarat bahasa yang baik.74 Pada akun twitter @SBYudhoyono dalam penulisan pesan-pesan yang diposting selalu menggunakan tata bahasa baku dan formal, hal tersebutlah yang membuat responden menjawab setuju pada 74 Ismail Kusmayadi. 2006. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama. Hal.3 77 pernyataan ini. Penggunaan bahasa yang dilakukan oleh SBY di twitter mudah dipahami dan mampu dimengerti oleh masyarakat. Tabel. 4.18 Pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mudah dipahami masyarakat Cumulative Valid Frequency Percent Valid Percent Percent Sangat Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0 Tidak Setuju 13 13.1 13.1 16.2 Setuju 57 57.6 57.6 73.7 Sangat Setuju 26 26.3 26.3 100.0 Total 99 100.0 100.0 Gambar 4.15 Diagram pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mudah dipahami masyarakat Dari data di atas diperoleh jawaban responden terbanyak menjawab setuju sebanyak 57 orang atau 57,6%, sedangkan responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 26 orang atau 26,3%, lalu responden yang menjawab tidak setuju 78 sebanyak 13 orang atau 13,1%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 orang atau 3,0%. Dengan adanya twitter, maka terbuka peluang bagi masyarakat untuk menyampaikan segala uneg-unegkepada orang nomor satu di negeri ini. Melalui staf khusus kepresidenan, Daniel Sparringan SBY mengungkapkan niatnya membuat akun twitter adalah ingin lebih dekat dan berinteraksi secara lebih intensif dengan publik, selain itu juga untuk memperluas jangkauan komunikasi di sisa masa pemerintahannya.75 Hal tersebutlah yang membuat banyak responden menjawab setuju pada pernyataan ini. Tabel. 4.19 Pendapat pedapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono membuat responden mengetahui aktifitas SBY Cumulative Frequency Valid 75 Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 2 2.0 2.0 2.0 Tidak Setuju 30 30.3 30.3 32.3 Setuju 55 55.6 55.6 87.9 Sangat Setuju 12 12.1 12.1 100.0 Total 99 100.0 100.0 http://news.okezone.com/read/2013/04/12/339/790303/redirect ( diakses pada 23/10/2013 pukul.13:43) 79 Gambar 4.17 Diagram pedapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono membuat responden mengetahui aktifitas SBY Dari data di atas diperoleh jawaban responden terbanyak menjawab setuju sebanyak 55 orang atau 55,6%, sedangkan pada posisi kedua jawaban responden menjawab tidak setuju sebanyak 30 orang atau 30,3%, lalu responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang atau 12,1%, dan sisanya sebanyak 2 orang atau 2,0% responden menjawab sangat tidak setuju. Banyaknya responden yang menjawab setuju karena dari akun @SBYudhoyono, melalui staf kepresidenan yang juga turut mengelola langsung akun twitter dari SBY kerap kali menulis postingan pesan mengenai kegiatankegiatan yang sedang dilakukan oleh presiden RI tersebut. Sehingga masyarakat dapat mengetahui apa saja agenda maupun kegiatan yang sedang dijalankan oleh presiden SBY tersebut. Seperti pada saat acara peringatan hari olahraga Nasional pada kegiatan yang dilakukan oleh presiden SBY pada tanggal 17 Oktober 2013, melalui akun @SBYudhoyono menuliskan “Presiden pd peringatan Hari Olahraga Nasional: Berikan penghargaan yg baik & layak pd atlet berprestasi, jg mantan atlet yg harumkan bangsa”. 80 Tabel. 4.20 Pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono dapat menjadikan presiden SBY lebih dekat dengan rakyat Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Percent Valid Percent Percent 8 8.1 8.1 8.1 Tidak Setuju 20 20.2 20.2 28.3 Setuju 57 57.6 57.6 85.9 Sangat Setuju 14 14.1 14.1 100.0 Total 99 100.0 100.0 Gambar 4.18 Diagram pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono dapat menjadikan presiden SBY lebih dekat dengan rakyat Dari data di atas diperoleh hasil jawaban responden terbanyak menjawab setuju sebanyak 57 orang atau 57,6%, sedangkan diposisi ke dua responden menjawab tidak setuju sebanyak 20 orang atau 20,2%, kemudian sebanyak 14 orang responden atau 14,1%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju sebanyak 8 orang atau 8,1%. Presiden SBY resmi merilis akun twitter pribadinya dengan nama@SBYudhoyono. SBY mengemukakan alasannya bergabung di dunia twitter 81 karena ingin menyapa langsung masyarakat.SBY pun mengatakan dirinya bergabung ke twitter supaya bisa menyapa dan menginspirasi masyarakat Indonesia.76 Sejak dilucurkannya, twitter SBY panen mention. Berbagai rupa isi pesan dikirim masyarakat, mulai dari ucapan selamat bergabung ke jagat Twitterland hingga keluhan atas kondisi yang dihadapi masyarakat saat ini.77 Hal inilah yang membuat sebagian besar responden menjawab setuju, karena responden dapat secara langsung berinteraksi dan menyampaikan aspirasinya secara langsung tanpa mengenal jarak yaitu melalui twitter. Tabel. 4.21 Pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengandung informasi yang penting untuk diketahui masyarakat Cumulative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Valid Percent Percent 5 5.1 5.1 5.1 Tidak Setuju 41 41.4 41.4 46.5 Setuju 46 46.5 46.5 92.9 7 7.1 7.1 100.0 99 100.0 100.0 Sangat Setuju Total 76 Percent http://news.detik.com/read/2013/04/13/203533/2219608/10/gabung-di-twitter-sby-inginbisa-komunikasi-langsung-dengan-rakyat?nd771104bcj (diakses pada 21/10/2013 pukul.23:04 WIB) 77 http://www.tempo.co/read/news/2013/04/16/078473720/SBY-Balas-Mention-di-Twittersecara-Acak (diakses pada 21/10/2013 pukul.23:10 WIB) 82 Gambar 4.19 Pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengandung informasi yang penting untuk diketahui masyarakat Dari data di atas diperoleh hasil responden dengan jawaban terbanyak menjawab setuju yaitun 46 orang atau 46,5%, kemudian diposisi kedua dengan jawaban responden terbanyak menjawab tidak setuju yaitu 41 orang atau 41,4%, dan sisanya responden menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 7,1% dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5 orang atau 5,1%. Banyaknya responden yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan ini dikarenakan pesa yang diposting oleh akun twitter @SBYudhoyono lebih menyajikan informasi mengenai pandangan maupun pendapat-pendapat yang diberikan oleh presiden SBY, namun banyak kritikan dari masyarakat yang dikirimkan melalui twitter SBY kurang ditanggapi oleh akun tersebut, selain itu tweet mengenai kegiatan yang sedang dilakukan oleh presiden SBY pun lebih banyak diinformasikan melalui akin twitter ini, hal ini yang dianggap informasi dari akun twitter SBY kurang memenuhi kepentingan informasi yang harus diterima oleh masyarakat. 83 Tabel. 4.22 Pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengandung unsur yang penting untuk diketahui masyarakat Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent Sangat Tidak Setuju 10 10.1 10.1 10.1 Tidak Setuju 56 56.6 56.6 66.7 Setuju 26 26.3 26.3 92.9 7 7.1 7.1 100.0 99 100.0 100.0 Sangat Setuju Total Gambar 4.20 Diagram pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengandung unsur yang penting untuk diketahui masyarakat Dari data di atas diperoleh jawaban responden terbanyak dengan persentase 56,6% atau 56 orang menjawab t idak setuju, kemudian responden yang menjawab setuju sebanyak 26 orang atau 26,3%, lalu yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 10 orang atau 10,1%, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 7,1%. 84 Banyaknya responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan banyaknya kalangan yang menduga langkah SBY menggunakan jejaring sosial tersebut sebagai pencitraan menuju pemilu 2014. Aktifis dari gerakan Indonesia Bersih menuturkan, banyanya pemimpin dunia yang menggunakan jejaring sosial media dan tujuannya untuk mendengar adanya kemungkinan suara berbeda dari mesin politik, atau birikrasi yang dipimpin. Ingin melahirkan kebijakan yang perfect dengan menyerap aspirasi langsung dari sosial media.78 4.3.2 Tingkat Penyeleksian Pesan Berdasarkan indikator dari seleksi, dari hasil kuisioner yang meliputi alat ukur perhatian, pemilihan pesan dan mengingat pesan, dapat disimpulkan bahwa dari kategori seleksi para pengikut akun twitter SBY memiliki persepsi yang berbeda-beda dari setiap individunya. Ketertarikan responden untuk menjadi followers dari akun twitter SBY melalui akun @SBYudhoyono merupakan bagian dari perhatian pengguna aktif twitter terhadap rangsangan yang diberikan oleh media twitter melalui pesan-pesan yang di posting oleh akun tersebut. Ketika khalayak tertarik terhadap suatu rangsangan maka mereka akan mengabaikan rangsangan lainnya dan akan tetap terfokus pada satu rangsangan tersebut. Proses seleksi merupakan proses dimana rangsangan yang menarik perhatian kita cenderung kita anggap lebih penting dari pada yang tidak menarik 78 http://news.okezone.com/read/2013/06/05/339/817585/redirect ( diakses pada 23/10/2013 pukul.15:40 wib) 85 perhatian kita.79 Kecenderungan seseorang untuk memilah-milah informasi berdasarkan kepentingan pribadinya dan menterjemahkan informasi berdasarkan pola fikir sebelumnya yang berkaitan dengan informasi tersebut, sehingga seseorang akan mempersepsikan sesuatu berdasarkan perhatiannya. 80 Dengan demikian dalam proses seleksi ada proses pemicu yang menangkap perhatian seseorang, baik berupa pesan maupun sesuatu yang mengacu pada kepentingan dari seseorang tersebut sehingga memunculkan proses persepsi dari seseorang tersebut. Dalam kaitannya dengan twitter, pemicunya muncul berdasarkan pesanpesan yang muncul yang berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kepentingan yang dimiliki oleh individu tersebut yang dapat menarik perhatiannya. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui kuisioner yang terdiri atas pertanyaan-pertanyaan mengenai seleksi, maka dapat dilakukan penilaian kategori seleksi responden terhadap rangsangan yang ada di twitter @SBYudhoyono. Penilaian ini dilakukan dengan menghitung rata-rata jawaban yang didapatkan dari responden melalui kuisioner yang telah dijawab oleh mereka terhadap pernyataan mengenai seleksi. Dari hasil penelitian dapat terlihat persentase terbesar dari tahap seleksi kepada mahasiswa Untirta menyatakan bahwa rangsangan twitter SBY terhadap mmahasiswa Untirta adalah setuju, hal ini dibuktikan dengan jumlah persentase 79 Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.169 80 Silih Agung Wasesa. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 1415 86 yang di dapatkan dari hasil kuisioner kategori seleksi yang menyatakan setuju lebih tinggi dari jawaban lainnya. Untuk persentase perhatian penggunaan bahasa yang dilakukan responden terhadap pesan yang diposting SBY mendapatkan respon sebesar 72,7% itu berarti lebih dari setengah jumlah responden yang memperhatikan penggunaan bahasa pada twitter SBY tersebut. Untuk persentase ketertarikan responden membaca seluruh pesan yang telah diposting akun twitter SBY mendapatkan persentase setuju sebesar 44,4%. Sementara itu untuk ketertarikan responden berkomentar pada pesan yang diposting oleh SBY memiliki tingkat persentase setuju sebesar 46,5% dan untuk ketertarikan responden menjadikan salah satu pesan yang diposting SBY sebagai bahan diskusi memiliki presentase setuju sebesar 47,5%. Dan untuk persentase pesan yang diposting akun twitter SBY mengingatkan responden terhadap pemberitaan yang ada di media massa memiliki persentase sebesar 76,8% dalam kata lain apa yang diposting oleh akun twitter @SBYudhoyono sering kali berkaitan dengan masalahmasalah umum yang sedang terjadi di tengah masyarakat yang juga diberitakan oleh media massa. Dalam kategori seleksi dari 8 pertanyaan seleksi, ada 3 pertanyaan yang memiliki nilai persentase tidak setuju yang di tunjukan oleh responden. Pertanyaan tersebut meliputi perhatian responden terhadap waktu posting pesan yang dilakukan oleh akun twitter @SBYudhoyono mendapatkan persentase sebesar 50,5% dengan demikian sebagian besar dari responden tidak memperhatikan kapan saja waktu posting pesan yang dilakukan oleh akun twitter SBY, mereka cenderung membaca pesan-pesan dari akun twitter SBY yang 87 muncul di timeline twitter mereka atau mereka langsung masuk ke akun tersebut dan membaca pesan-pesan yang telah diposting. Ketertarikan responden untuk me-retweet pesan yang diposting akun twitter SBY pun mendapatkan nilai presentase tidak setuju lebih besar dibandingkan presentase setuju yaitu sebesar 45,5%. Dan untuk presentase tidak setuju responden dalam menjadikan favorit terhadap pesan yang diposting SBY mendapatkan nilai yang lebih besar yaitu 51,5%. Setelah mendeskripsikan masing-masing variabel dari kategori seleksi, maka penulis mengukur presentase dari kategori seleksi, yaitu sebagai berikut : Jadi, Tingkat Penyeleksian Pesan oleh Mahasiswa Untirta dapat dikatakan tinggi dengan nilai 63%. 4.3.3 Tingkat Pengorganisasian Pesan Berdasarkan indikator dari pengorganisasian, dari hasil kuisioner yang meliputi alat ukur berdasarkan pengetahuan, pengamatan, dan pengalaman yang yang dilakukan oleh responden, dapat dikatakan bahwa berdasarkan data 88 kuisioner responden memiliki tanggapan yang beragam pula sama halnya dengan indikator seleksi. Penggorganisasian sebagaimana dijelaskan oleh Wood sebagaimana seseorang mengorganisasikan persepsi dengan cara mengorganisasikan dan menginterpretasikan pengalaman dengan menggunakan struktur kognitif yang disebut schemata (schemata). Skema kognitif digunakan untuk mengorganisasikan bagaimana kita berfikir tentang manusia dan situasi. Dari hasil kuisioner yang diberikan oleh responden data yang dihasilkan bahwa rangsangan terhadap pernyataan yang diberikan mendapatkan nilai yang positif. Hal ini sesuai dengan data responden dengan jumlah persentase setuju lebih banyak dari nilai persentase yang lainnya. Untuk persentase pengetahuan responden terhadap akun twitter SBY pada pernyataan yang menyatakan tingkat pengetahuan mereka bahwa akun @SBYudhoyono merupakan akun asli milik presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan respon setuju sebesar 47,5% dan sangat setuju sebesar 33,3%, dengan demikina tingkat pengetahuan responden sangat besar terhadap akun twitter SBY. Untuk persentase pernyataan pesan yang diposting oleh akun twitter @SBYudhoyono ditulis langsung oleh presiden SBY melalui staf kepresidenan mendapatkan nilai presentase sebesar 58,2%. Dan untuk presentase penilaian responden terhadap pesan yang diposting akun twitter SBY terhadap pernyataan tersebut mendapatkan persentase sebesar 69,7%. 89 Kiprahnya sebagai presiden Republik Indonesia yang berhubungan dengan dunia politik, hal ini mendorong responden berpendapat bahwa pesan-pesan yang dipostingpun memiliki unsur politik, hal ini dibuktikan dengan penilaian responden terhadap pernyataan isi pesan yang diposting SBY mengandung unsur politik dengan jawaban setuju sebesar 46,5%. Dan untuk pernyataan pesan yang diposting mudah dipahami oleh masyarakat mendapatkan persentase sebesar 65,7%, dengan demikian pesan-pesan yang diposting tersebut menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pengguna twitter lainnya. Ketidak setujuan terhadap pernyataan juga didapatkan dari persepsi mahasiswa, hal ini terlihat dari 8 pernyataan dari indikator pengorganisasian, 3 diantaranya mendapatkan respon tidak setuju dari responden. Pernyataan tersebut yaitu mengenai akun twitter @SBYudhoyono dipegang langsung oleh presiden SBY mendapatkan persentase tidak setuju sebesar 41,4%, sedangkan untuk pernyataan isi pesan yang diposting sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat mendapatkan persentase sebesar 53,5% dengan demikian responden menilai rangsangan yang mereka dapatkan melalui pesan-pesan yang diposting masih kurang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya. Setelah mendeskripsikan pengorganisasian, maka penulis masing-masing mengukur pengorganisasian, yaitu sebagai berikut : variabel dari kategori presentase dari kategori 90 Jadi, Tingkat Pengorganisasian Pesan oleh Mahasiswa Untirta dapat dikatakan tinggi dengan nilai 69,51%. 4.3.5 Tingkat Interpretasi Pesan Tahap terpenting dalam persepsi sendiri adalah interpretasi atas informasi yang kita peroleh melalui salah satu atau lebih dari indra kita. Namun manusia tidak dapat menginterpretasikan makna setiap objek secara langsung, melainkan menginterpretasikan makna informasi yang dipercaya mewakili objek tersebut. Jadi pengetahuan yang kita peroleh melalui persepsi bukan pengetahuan melalui objek sebenarnya, melainkan pengetahuan mengenai bagaimana tampaknya objek tersebut.81 Dengan demikian penilaian berbeda-beda dari setiap individu dapat dilihat dari interpretasinya. Berdasarkan hasil kuisioner dari indikator interpretasi melalui alat ukur pembentukan makna dan pendapat dari respoden dapat dikatakan bahwa dari indikator tersebut positif. Hal ini terlihat dari beberapa pernyataan yang mendapatkan persentase setuju sangat tinggi. 81 Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.170 91 Persentase terbesar kategori interpretasi terhadap rangsangan yang ada pada pesan di akun twitter SBY adalah setuju, hal ini di buktikan dengan beberapa pernyataan yang mendapatkan persentase lebih tinggi diantaranya twitter @SBYudhoyonobisa menjadi media media untuk masyarakat menyampaikan aspirasi kepada presiden secara langsung ini mendapatkan nilai 57,6%, dengan demikian banyak dari responden yang menyalurkan aspirasinya melalui twitter yang di-mention langsung ke akun twitter SBY. Untuk pernyataan pesan yang diposting akun twitter @SBYudhoyono membuat masyarakat mengetahui aktifitas yang dilakukan oleh presiden SBY mendapat respon setuju sebesar 55,6%, hal ini dibuktikan dengan beberapa pesan yang diposting akun @SBYudhoyono menginformasikan mengenai kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan oleh presiden SBY. Untuk pernyataan yang menyatakan akun @SBYudhoyono menjadikan presiden lebih dekat dengan rakyat mendapatkan respon sebesar 57,6% karena selain bisa berinteraksi secara langsung melalui twitter, banyak masyarakat yang langsung mengadu kepada presiden melalui twitter selain itu melalui akun @SBYudhoyono juga membalas pesan yang disampaikan masyarakat melalui mention yang mereka kirim pada akun tersebut. Pada pernyataan yang menyatakan bahwa pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengandung informasi yang penting utuk diketahui oleh masyarakat mendapatkan jawaban setuju sebesar 46,5% namun tidak jawaban tersebut tidak berbeda jauh dengan jawaban responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 41,4% dengan demikian persepsi yang terbentuk hampir sama kuatnya antar responden karna jumlah yang ditunjukan keduanya tidak jauh berbeda. Selain itu ada satu dari 92 kategori interpretasi yang memiliki nilai presentase tidak setuju lebih tinggi yaitu pernyataan yang menyatakan pesan yang diposting oleh akun twitter @SBYudhoyono mengandung unsur kepentingan bagi kesejahteraan masyarakat yaitu mendapatkan respon sebesar 56,6%. Setelah mendeskripsikan masing-masing variabel dari kategori Interpretasi, maka penulis mengukur presentase dari kategori interpretasi, yaitu sebagai berikut : Jadi, Tingkat Interpretasi Pesan oleh Mahasiswa Untirta dapat dikatakan tinggi dengan nilai 67,42%. 4.4. Pembahasan Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging, yang memfasilitasi anda sebagai pengguna, dapat memberikan update (perbaruan) informasi tentang diri Anda, bisnis, dan lain sebagainya.82 Melalui twitter dapat memungkinkan penggunanya mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs tersebut. Pengguna twitter juga dapat menggunakan keterampilan yang singkat dan dapat berfikir pokok, keterampilan yang penting juga dalam menggunakan 82 Elcom. 2010. Twitter: Best Social Networking. Yogyakarta: CV Andi Offset. Hal.1 93 twitter pengguna dapat berfikir jelas dan berkomunikasi secara efektif.83 Dikalangan politik sendiri media sosial twitter digunakan sebagai media untuk menyampaikan ide-ide secara langsung. Presiden Republik Indonesia sendiri Susilo Bambang Yudhoyono membuat akun twitter pribadinya @SBYudhoyono sejak Maret 2013 lalu. Menanggapi adanya twitter SBY masyarakat sangat antusias, hal ini bisa dilihat dari jumlah follower pada akun tersebut dan hingga saat ini pengikut dari akun @SBYudhoyono sudah mencapai 3,7 juta pengikut. Melalui akun twitter SBY, masyarakat dapat mengirimkan kritik, saran, gagasan maupun uneg-uneg lainnya langsung kepada presiden SBY. SBY berusaha mendekatkan diri dan berinteraksi secara langsung dengan rakyatnya, yaitu melalui menjawab keluhan-keluhan masyarakat melalui mention yang dikirim pada akun twitter @SBYudhoyon, berbagi informasi mengenai kegiatan kepresidenan, dann mengkrisi berita-berita nasional yang sedang berkembang di masyarakat. Melalui penelitian ini peneliti berusaha menjawab rumusan masalah dari persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan pada akun twitter SBY melalui kuisioner yang telah di sebarkan kepada 99 responden. Dari hasil kuisioner yang telah diolah dari setiap pernyataan, maka hasil dari data yang telah diolah tersebut dianalisis berdasarkan indikator dari persepsi. Persepsi sendiri terdiri atas tiga indikator yaitu seleksi, pengorganisasian, dan interpretasi. 83 Hanif Fakhrurija & Aris Munandar. 2009. Twitter. Yogyakarta: Great Publisher. Hal.19 94 Pada indikator pertama seleksi mencakup tiga alat ukur yaitu perhatian, pemilihan pesan dan mengingat pesan. Seleksi merupakan proses dimana seseorang memilah-milah informasi berdasarkan kepentingan pribadinya dan menterjemahkan informasi berdasarkan pola fikir sebelumnya yang berkaitan dengan informasi tersebut. Dalam proses seleksi kecenderungan seseorang memilih rangsangan yang menarik perhatian, dan rangsangan yang menarik perhatian cenderung dianggap lebih penting. Dalam proses seleksi ada proses pemicu yang menangkap perhatian seseorang, pemicu menangkap perhatian seseorang yang mengacu kepada kepentingan orang tersebut hingga menimbulkan persepsi84. Dalam hal ini sosok Susilo Bambang Yudhoyono sebagai seorang presiden Republik Indonesia sebagai orang nomor satu di Indonesia yang memicu daya tarik bagi responden untuk mengikuti akun twitter pribadi dari SBY. Ketertarikan yang diberikan respondenpun berbeda-beda, ada sebagian dari mereka yang merasa pro dengan SBY sehingga pada postingan pesan-pesan yang diberikan oleh akun twitter SBY mereka cenderung me-retweet maupun turut berkomentar dengan hal-hal yang positif. Naum ada pula responden yang kontra, yaitu terdapat komentar-komentar pedas maupun sinis yang diberikan kepada akun twitter SBY. Persepsi yang diberikan oleh mahasiswa Untirta sebagai follower dari akun twitter @SBYudhoyono berbeda-beda walaupun dalam hal ini rangsangan yang diberikan sama yaitu pesan-pesan yang diposting oleh akun twitter SBY. Namun, berdasarkanpada indikator seleksi dapat disimpulkan bahwa tingkat 84 Deddy Mulyana. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal.14-15 95 penyeleksian yang dilakukan oleh mahasiswa Untirta mengenai pesan pada akun twitter SBY tinggi, hal ini berdasarkan pengukuran presentase yang dilakukan pada indikator seleksi mendapatkan hasil sebesar 63%. Pada indikator yang kedua yaitu pengorganisasian yang mencakup berdasarkan tiga alat ukur yaitu pengetahuan, pengamatan, dan pengalaman yang dilakukan oleh responden. Seseorang mengorganisasikan persepsi dengan cara mengorganisasikan dan menginterpretasi pengalaman dengan menggunakan struktur kognifif yang di sebut schemata. Skema kognitif digunakan untuk mengorganisasikan bagaimana seseorang berfikir tentang manusia dan situasi.85 Tingkat pengorganisasian yang dilakukan oleh mahasiswa Untirta mendapatkan hasil yang positif atau dapat dikatakan tinggi dengan hasil sebesar 69,51% Pengukuran tingkat pengorganisasian untuk mengetahui persepsi responden dilakukan dengan yang didasari oleh pengetahuan, pengamatan, dan pengalaman menggunakan beberapa pernyataan yang mengingatkan maupun menguji dari tiga alat ukur tersebut. Pernyataan-pernyataan pengorganisasian tersebut meliputi pengetahuan responden seputar akun twitter SBY, pengamatan yang dilakukan oleh responden terhadap isi pesan yang telah diposting oleh akun twitter @SBYudhoyono, dan pengalaman responden mengenai persepsi pesan yang diterima responden dari akun SBY tersebut. Dari pernyataan ini persepsi yang berikan responden dapat 85 Julia Wood. 1997. Communication Our Lives. Belmont: Wedsworth Publising Company. Hal.42 96 dikatan cukup positif, yaitu dengan hasil yang dicapai dari tujuh pernyataan lima diantaranya mendapatkan jawaban setuju dari responden. Pada indikator yang ketiga yaitu interpretasi dengan berdasarkan pada pembentukan makna dan pembentukan pendapat yang dilakukan oleh responden. Interpretasi sendiri merupakan tahap terpenting dalam persepsi, interpretasi atas informasi diperoleh seseorang melalui salah satu atau lebih dari indra seseorang. Namun, manusia tidak dapat menginterpretasi makna informasi yang dipercaya mewakili objek tersebut. Jadi pengetahuan yang diperoleh melalui persepsi bukan pengetahuan mengenai objek sebenarnya melainkan pengetahuan berdasarkan objek tersebut. Pengukuran interpretasi yang dilakukan oleh peneliti kepada mahasiswa Untirta mendapatkan hasil yang positif atau dapat dikatakan tinggi dengan nilai sebesar 67,42%. Pengukuran sendiri mencakup dua alat ukur yang terdiri atas lima pernyataan yang diberikan kepada responden. Pernyataan dalam tahap interpretasi meliputi pembentukan makna dan pendapat responden mengenai aspirasi mereka terhadap twitter SBY, keefektifitasan twitter SBY dalam memberikan informasi kepada pengikutnya, dan peran serta akun twitter @SBYudhoyono dalam membarikan informasi kepada masyarakat yang menyangkut kepentingan dari masyarakat. Adanya twitter @SBYudhoyono sangat disambut antusias oleh masyarakat, hal ini berkaitan dengan posisi SBY sebagai seorang presiden Republik Indonesia. Dengan adanya akun tersebut masyarakat dapat menumpahkan keluh kesah 97 maupun aspirasi-aspirasi yang ingin mereka katakan langsung kepada presiden SBY. Pembentukan makna dan pendapat sendiri mengenai pesan-pesan yang diposting oleh SBY tidak terhindar dengan adanya media massa yang banyak memberitakan mengenai tweet-tweet yang diposting oleh SBY, sehingga melalui pemberitaan yang diberikan oleh mediapun turut berpengaruh membentuk persepsi yang ada di mata masyarakat. Persepsi mahasiswa Untirta sendiri mengenai pesan pada akun twitter SBY dapat dikatakan positif, hal ini dikarenakan pada tahap interpretasi dari lima pernyataan, tiga diantaranya banyak dari responden yang menjawab setuju. Responden mampu menginterpretasikan makna informasi yang diterimanya melalui pesan pada akun twitter SBY dan mengetahui tampak dari objek-objek yang diterima responden melalui informasi-informasi yang diberikan oleh media massa sehingga dalam pembentukan persepsi mengenai pesan tersebut. Berkaitan dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perbedaan individu (Individual Differences Theory), yang menyatakan bahwa individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan, terutama jika berkaitan dengan kepentingan, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai dengan kepercayaan yang didukung oleh menunjukan tatanan bahwa psikologisnya,86peneliti keberagaman individu melihat sebagai hasil penelitian khalayak responden menjadikan persepsi yang ditimbulkan oleh individu terhadap pesan-pesan yang 86 Onong Uchjana Effendi. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Hal275 98 diposting oleh akun twitter SBY berbeda-beda pula antara satu dengan yang lainnya, perhatian individu berkaitan dengan kepentingan yang mereka miliki membuat pesan-pesan yang diposting oleh akun twitter SBY mendapatkan tanggappan baik yang pro maupun kontra terhadap pesan tersebut. Jadi, efek media massa pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain dalam setruktur kejiwaannya. Ketika individu dalam hal ini followers SBY menaruh perhatian terhadap pesanpesan yang diposting oleh akun @SBYudhoyono, keberagaman individu menaruh efek yang berbeda pula dalam menanggapi pesan-pesan yang diposting tersebut berkaitan dengan kepentingan yang dimiliki oleh mereka, sehingga sikap yang diberikanpun berbeda pula baik itu berupa perhatian, tanggapan, komentar maupun tindakan komunikasi yang dilakukan oleh masing-masing individu menghasilkan persepsi yang beragam. Hal tersebut dibuktikan dengan jawaban responden yang berbeda-beda dan menghasilkan efek yang berbeda pula dari setiap individu walaupun rangsangan yang di berikan dari pesan pada twitter @SBYudhoyono sama namun keberagaman individu menghasilkan efek yang berbeda pula. Computer Mediated CommunicationTheory sebagai teori pendukung dalam penelitian ini mengatakan, penggunaan media komunikasi dalam berinteraksi antara dua orang atau lebih dapat terjadi antara satu dengan yang lainnya tanpa mengenal jarak dan waktu, dalam hal ini penggunaan twitter sebagai media sosial yang dihubungkan melalui internet yang memungkinkan penggunanya dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan 99 sesama pengguna lain tanpa mengenal jaran keberadaan mereka. Seperti halnya penggunaan media twitter yang dilakukan oleh SBY melalui akun @SBYudhoyon sebagai alat komunikasi tanpa batas dalam berkomunikasi dengan masyarakat, melalui twitter masyarakatpun dapat menyampaikan segala aspirasinya mereka kapanpun tanpa mengenal jarak dan waktu. Namun, pesan-pesan tersebut bisa sampai dan diterima dengan baik pada saat yang sama sehingga memungkinkan pengguna twitter berinteraksi secara langsung melalui tulisan maupun gambar yang mereka ekspresikan di media twitter yang dapat dilihat oleh seluruh penggunanya dimanapun mereka berada. 100 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan untuk menjawab tujuan penelitian yang diajukan pada awal penelitian, maka berikut adalah hasil kesimpulannya : 1. Tingkat penyeleksian pesan yang dilakukan oleh mahasiswa Untirta mengenai pesan pada akun twitter SBY berdasarkan pengukuran persentase mendapatkan nilai tinggi yaitu sebesar 63%.Tinggnya tingkat penyeleksian dikarenakanketertarikan responden terhadap akun twitter SBY cukup besar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya responden yang menjawab setuju dalam kuisioner yang melalui alat ukur perhatian, pemilihan pesan, dan mengingat pesan yang dilakukan oleh responden. 2. Tingkat pengorganisasian yang dilakukan oleh mahasiswa Untirta mengenai pesan pada akun twitter SBY berada pada ketinggian 69,51%. Pengorganisasian sendiri merupakan persepsi yang dilakukan seseorang dengan cara mengorganisasikan dan menginterpretasikan pengalaman dengan menggunakan struktur kognitif. Dengan demikian tingginya tingkat pengorganisasian mahasiswa Untirta karena berdasarkan pengetahuan, pengamatan, dan pengalaman mereka terhadap twitter SBY menimbulkan persepsi tersendiri yang melibatkan mereka dalam menilai akun SBY dengan sosok SBY yang terbentuk dari media. 100 101 3. Tingkat interpretasi yang dilakukan oleh peneliti kepada mahasiswa Untirta mendapatkan hasil tinggi dengan presentase sebesar 67,42%. Pengukuran sendiri mencakup dua alat ukur yaitu pembentukan makna dan pembentukan pendapat.Dari dua alat ukur tersebut dengan lima pernyataan, peneliti mendapatkan hasil yang positif untuk empat pernyataan, sehingga dapat dikatakan pembentukan makna yang diberikan oleh media twitter melalui pesan-pesan dari twitter SBY kepada masyarakat berhasil menarik masyarakat untuk ikut berperan didalamnya sehingga banyak tanggapan yang menandakan perhatian masyarakat terhadap akun tersebut. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, berikut ini peneliti menyampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan masalah penelitian ini, antara lain : 5.2.1 Saran Praktis 1. Untuk Presiden SBY dan staf kepresidenannya diharapkan daharapkan dalam memposting sebuah pesan lebih memilih pesan-pesan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat / informasi yang yang dibutuhkan oleh rakyat saat ini, sehingga pesan-pesan yang diposting dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat bersama. 2. Dengan banyaknya partisipasi masyarakat yang mem-follow maupun yang langsung me-mention presiden SBY, diharapkan presiden SBY merespon sebagian besar keluhan maupun masukan yang telah diberikan oleh 102 masyarakat melalui akun twitter @SBYudhoyono, sehingga akun twitter tersebut benar-benar berguna sebagai sarana komunikasi antara presiden dengan masyarakat. 5.2.2 Saran Akademis 1. Sebaiknya bagi pihak akademis terutama mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa agar bisa mendapatkan pengetahuan mengenai perkembangan pemerintahan maupun perekonomian Indonesia melalui pesan-pesan yang telah diposting presiden Susilo Bambang Yudhoyono terutama disaat kepemimpinannya saat ini. 2. Sebaiknya bagi mahasiswa Untirta yang menjadi follower dari akun @SBYudhoyono agar dapat menyaring pesan-pesan yang dapat bermanfaat bagi pengetahuan yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dikampus pembelajaran. 3. Twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang digunakan sebagai sarana media komunikasi, dengan begitu melalui twitter SBY di akun @SBYudhoyono mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa maupun masyarakat umum bisa menyampaikan aspirasi maupun kritik dan saran yang langsung dapat ditunjukan kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 103 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. 2010.Metodologo Penelitian Untuk Publik Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Arifin, Hasnul. 2009. Menjadi Dolar Via Internet. Yogyakarta: Mediakom. Canggara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Raja Grafindo Persada. Effendy , Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Elcom. 2010. Twitter: Best Social Networking. Yogyakarta: CV Andi Offset. Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu. Gembel, Michael. CommunicatoinWorks. New York: Random House Inc. Hanif Fakhrurija, Aris Munandar. 2009. Twitter. Yogyakarta: Great Publisher. Hermawan, Widya. 2012. Twitter Best Social Media. Yogyakarta: Cv.Andi Offset. Khasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Grafiti. Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing. Jakarta: Pranada Media Group. . 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Kusmayadi, Ismail. 2006. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama. 104 McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta. Salemba Humanika. Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. . 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur. Poespodihardjo, Ari.s widodo. 2008. beyond borders: communication modernity history. stikom the london school of public relations. Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. . 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Riduwan. 2009. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Ruslan, Rosady. 2005. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Remaja Grafindo Persada. Santoso, Sunggih. 2007. Menguasai Statistik dengan SPSS 15. Jakarta: Alex Media Komputindo. Sciffman. Lazar. 2000. Consumer Behavior. Sixth Edition. New Jersey:PrenticeHall International Inc. Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. .2012.Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Jakarta: Alfabeta. Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT Buku Kita. Triton P.B. 2006. Terapan Riset StatistikParometrik. Yogyakarta: Andi Offset. Walgito, Bimo. 1994. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offset. 105 Walgito, Bimo. 2002. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andy Yogyakarta. Waloeyo, Yohan Jati. 2010. Belajar Kilat Twitter. Yogyakarta:Andi Offset. Wasesa, Silih Agung. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wood, Julia. 1997. Communication Our Lives. Belmont: Wadsworth Publishing Company. Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet:Teknologi dan Aplikasinya. Bandung: PT Gramedia. Sumber lain : Nanik Afrilla Framanik. 2011. Komunikasi Persuasi. Serang: Sayuti.Com. http://m.merdeka.com/teknologi/perempuan-ternyata-lebih-aktif-di-internetdibanding-pria.html(diakses pada 10/10/13 pkul.10:28 WIB) http://news.detik.com/read/2013/04/13/203533/2219608/10/gabung-di-twittersby-ingin-bisa-komunikasi-langsung-dengan-rakyat?nd771104bcj (diakses pada 21/10/2013 pukul.23:04 WIB) http://news.okezone.com/read/2013/04/12/339/790303/redirect ( diakses pada 23/10/2013 pukul.13:43) http://news.okezone.com/read/2013/06/05/339/817585/redirect ( diakses pada 23/10/2013 pukul.15:40 wib) http://tekno.kompas.com/read/2013/04/18/12585295/Twitter.Resmi.Sambut.SBY ( diakses pada 22/10/2013 pukul.10:31 WIB ) http://www.kompas.com/read/2013/03/21/16413585/Ultah.ke.7.twitter.capai.200.j uta.pengguna.aktif (diakses 04/05/2013) http://www.portalkbr.com/berita/saga/2657801_4216.html (diakses pada 23/10/2013 pukul.20:02 WIB) http://www.tempo.co/read/news/2013/04/16/078473720/SBY-Balas-Mention-diTwitter-secara-Acak (diakses pada 21/10/2013 pukul.23:10 WIB) 106 http://www.the-marketeers.com/archives/Indonesia%20Internet%20Users.html (diakses pada 16/11/2013 Pukul. 16:09 WIB) http://www.untirta.ac.id/statis-2-sejarah.html (Diakses pada 27/09/2013 pukul. 14.10) www.detik.com/ Menyoal Twitter Pak Pesiden/ 2013/04/16/08:50/57 (diakses pada 18/05/2013) www.kominfo.go.id/berita/detail/3640/Indonesia+peringkat+lima+pengguna+twit ter/jum‟at, 02 November 2012, 1:59 pm (diakses 04/05/2013) www.popsurvey.net/berita -dan-opini/1-news/87-terbesar-kedua-di-duniapertumbuhan-pengguna-jejaring-sosial-indonesia (diakses 04/05/2013) 107 LAMPIRAN 108 109 110 Data Responden No Nama Jenis Kelamin Fakultas Akun Twitter 1. Dhita Deliarwan Perempuan Teknik @dhidith 2. Anna Restiana Perempuan Teknik @restiananana 3. M. Chumaidi Laki-laki Teknik @@didi_46 4. Randi. F Laki-laki Teknik @randymuntirta 5. Arif Fahri Laki-laki Teknik @arifmpe 6. Jekianto Simbolon Laki-laki Teknik @jekycotttt 7. Rian Dwi Purnomo Laki-laki Teknik @rian_dwip 8. Adhitya Yudha. N Laki-laki Teknik @aditya_droovy28 9. Imam Afifudin Laki-laki Teknik @imamjono90 10. Tubagus Ardi. F Laki-laki Teknik @tubagus_ardi 11. Irfan Muhamad Laki-laki Teknik @irfan_muhajir 12. Vikri Daelima Laki-laki Teknik @vickridaelima 13. Leonard Wedy Laki-laki Teknik @beo80 14. M. Haerus Salam Laki-laki Teknik @haerus 15. Suryo Legan. L Laki-laki Teknik @leganmidi 16. Harry Darmawan Laki-laki Teknik @darmawanharry 17. A. Maliki Firdaus Laki-laki Teknik @firdaus_maliki 18. M.Imansyah Laki-laki Teknik @imansyah2 19. Septhiana Perempuan FKIP @annaaa 20. Naelah Ifadoh Perempuan FKIP @itsme_nela 111 21. Viyung Perempuan FKIP @viviyoung 22. Desiarti Narita. F Perempuan FKIP @naritafauzi 23. Isna Tayadah Perempuan FKIP @isnamadp 24. Purna Yulia.W Perempuan FKIP @nienayy 25. Riana Perempuan FKIP @rian_nha 26. Eva Apriyanti Perempuan FKIP @apriyanti_eva 27. Iva Istivaiyah Perempuan FKIP @vhaiiva 28. Novelina Perempuan FKIP @novelinaa 28. Sri Yuliawati Perempuan FKIP @sri_yuliawati 29. Atika Fakhiyah Perempuan FKIP @atikafakhiyah 30. Siti Nuralfiah Perempuan FKIP @alfiah92_ask 31. Chintya Perempuan FKIP @chintianurrah 32. Nur Annisa Perempuan FKIP @icha2222 33. Tiara Asnah Perempuan FKIP @tiaraasnah 34. Atiathu F Perempuan FKIP @Athitsinachita 35. Shavira Ayu. W Perempuan FKIP @shaviraayu 36. Pipin Hardianti Perempuan FKIP @pipin_hardianti 37. Nurul Inayah Perempuan FKIP @nurul001 38. Pipit Haerani Perempuan FKIP @ranniatna 39. Lia Purnamasari Perempuan FKIP @lipurr 40. Dedeh Kurniasih Perempuan FKIP @d2hkurnia 41. Mas Ireneu Dinar Perempuan FKIP @dinaaaar04 112 42. Faris Farida Perempuan FKIP @nengfaris 43. Lilik Yuliyanti Perempuan FKIP @just_ipith 44. Risya Kherazmi Perempuan FKIP @risya_kherazmi 45. Nur Hikmah Ismiati Perempuan FKIP @nurnurismiati 46. Irwan Hidayatullah Laki-laki FKIP @nrwn_uip 47. Fakihuddin Laki-laki FKIP @fakihuddin93 48. Andri Wiranata Laki-laki FKIP @_andrye 49. Togi Purba Laki-laki FKIP @togi_purba 50. Irene Gerraully F Perempuan Hukum @gerrafs 51. Bagus Rangga R Laki-laki Hukum @bararazSRJ 52. Yossa Andriyan Laki-laki Hukum @zandriyanNetral 53. Shandy Boy. H Laki-laki Hukum @boy_anaksirait 54. Roy. H Napitupulu Laki-laki Hukum @roy_napitupulu 55. Syalom Laki-laki Hukum @novendyas 56. Yacob Einsten Laki-laki Hukum @justeinsten 57. Mathius Laki-laki Hukum @malaycha 58. Dini Noviyanti Perempuan FISIP @diniiohdinii 59. Shandiansyah. F Laki-laki FISIP @shandiansyah 60. Cahyo Wibisono Laki-laki FISIP @kiansantang 61. M.Chandra Laki-laki FISIP @Mchandra90 62. Dwi Hendro Laki-laki FISIP @dwi_hendros 63. Aan Andrianto Laki-laki FISIP @Aa_ndrianto 64. Indra Bayu Laki-laki FISIP @jak_bayu90 113 65. Arif Arum. W Laki-laki FISIP @arif_whyud 66. Jaya Laki-laki FISIP @jayarahman.33 67. Krisna Octavianus Laki-laki FISIP @krisnadjawa 68. Novita Dwi Lestari Perempuan Ekonomi @novitaDL 69. Rindang Tri Putri Perempuan Ekonomi @rindangtriputri 70. Ayu Zalita R Perempuan Ekonomi @ayu Zalita 71. Melati K Perempuan Ekonomi @nayumelo 72. Cicih Nuraeni Perempuan Ekonomi @nuracye 73. Widya Kartika Perempuan Ekonomi @widyakartikaJ 74. Meylani Anastasya Perempuan Ekonomi @meilanianastasia 75. Rita Friana Perempuan Ekonomi @ritafriana 76. May Caci Perempuan Ekonomi @maekbonk 77. Rismawati Perempuan Ekonomi @rosse_rosma 78. Ratu Rachmi D Perempuan Ekonomi @ratorachmi 79. Reflinda Sari. N Perempuan Ekonomi @reflindatobing 80. Revina Perempuan Ekonomi @revina_93 81. Aries Afdal. P Laki-laki Ekonomi @ariezafdal 82. Clinton Laki-laki Ekonomi @clintontin 83. Richard Albert Laki-laki Ekonomi @richardekklesia 84. Eko Purnomo Laki-laki Ekonomi @ekoy567 85 Toni. I Laklaki Ekonomi @tonyrran 86. Andreey Barto P Laki-laki Ekonomi @andreeybarto 87. Septian Rizki T Laki-laki Ekonomi @septian_cadel 114 88. Stevenshon A Laki-laki Ekonomi @stevenagave 89. Samuel Franky Laki-laki Ekonomi @sammaringas 90. Bagus Abdul Muis Laki-laki Ekonomi @Bagusabdulmuis 91. Imas Nawangsih Perempuan Pertanian @imasnawangsih 92. Mike Retnosari Perempuan Pertanian @mikeretsar 93. Ismah Nurhidainah Perempuan Pertanian @ismahmuril 94. Shinta Karina Perempuan Pertanian @ntaaakarina 95. Shifa Kaerunnisa Perempuan Pertanian @shifaKR 96. Shifa Nirmalawati Perempuan Pertanian @pitanirmala 97. Neti Rosnita Perempuan Pertanian @nonaneti 98. Deratna Meldi Perempuan Pertanian @deradeera 99. Dede Hidayat Laki-laki Pertanian @dezach 115 No.Responden Lembar Kuesioner PERSEPSI MAHASISWA UNTIRTA MENGENAI PESAN PADA AKUN TWITTER SBY Petunjuk pengisian : 1. PilihsalahsatujawabandenganmemberitandaCeklist( ) padajawaban yang paling sesuai 2. Seluruhpertanyaanpadakuisionerharusdijawab 3. Keterangan : SS = SangatSetuju S = Setuju TS = TidakSetuju STS = SangatTidakSetuju Identitas Responden : 1. Nama : 2. Akun Twitter : 3. JenisKelamin: 4. Fakultas No. : Pernyataan Keterangan SS 1. Penggunaan bahasa pada akun twitter @SBYudhoyono menarik perhatian saya 2. Pesan yang diposting akun twitter @SBYudhoyono menarik perhatian saya untuk melihat waktu posting pesan tersebut 3. Saya tertarik untuk membaca semua pesan yang ditulis di akun twitter @SBYudhoyono setelah saya melihat akun tersebut S TS STS 116 No. Pernyataan Keterangan SS 4. Setelah saya membaca pesan di twitter @SBYudhoyono, saya tertarik untuk me-retweet salah satu pesan tersebut 5. Setelah saya membaca pesan di twitter @SBYudhoyono, saya tertarik untuk berkomentar pada salah satupesan tersebut 6. Setelah saya membaca pesan di twitter @SBYudhoyono, saya tertarik untuk menjadikan salah satu pesan yang diposting oleh @SBYudhoyonosebagai favorit di twitter saya 7. Setelah saya membaca pesan di twitter @SBYudhoyono, saya tertarik untuk menjadikan salah satu postingan pesan tersebut sebagai bahan diskusi di kampus 8. Pesan yang diposting di @SBYudhoyono mengingatkan saya mengenai pemberitaan yang ada di media 9. Akun twitter @SBYudhoyono adalah akun asli milik presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono 10. Akun twitter @SBYudhoyono dipegang langsung oleh presiden SBY 11. Pesan yang diposting oleh akun @SBYudhoyono ditulis langsung oleh presiden SBY melalui staf kepresidenan 12. Pesan yang diposting @SBYudhoyono sudah baik untuk pembaca di jejaring media sosial twitter 13 Isi pesan yang diposting @SBYudhoyono sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat 14 Isi pesan yang diposting melalui @SBYudhoyono mengandung unsur politik S TS STS 117 No. Pernyataan Keterangan SS 15. Isi pesan yang diposting @SBYudhoyono mudah dipahami oleh masyarakat 16. Akun twitter @SBYudhoyonobisa menjadi media untuk masyarakat menyampaikan aspirasi kepada Presiden SBY secara langsung 17. Isi pesan yang diposting @SBYudhoyono membuat saya mengetahui aktifitas yang sedang dilakukan oleh presiden SBY 18. Melalui akun twitter @SBYudhoyono, dapat menjadikan presiden SBY lebih dekat dengan masyarakat 19. Pesan yang diposting @SBYudhoyono mengandung informasi yang penting untuk diketahui oleh masyarakat 20. Isi pesan yang diposting @SBYudhoyono mengandung unsur kepentingan bagi kesejahteraan masyarakat Terimakasih atas partisipasi anda S TS STS 118 119 120 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 4 1 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 1 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 1 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 4 1 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 1 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 1 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 1 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 121 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 4 3 2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 4 2 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 3 3 2 4 3 2 1 2 3 1 2 3 1 3 4 1 2 2 2 1 3 1 2 1 2 2 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 1 1 2 3 1 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 1 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 122 3 2 3 2 1 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 2 1 3 3 2 2 4 2 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 2 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 2 4 1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 4 3 1 1 1 3 2 2 2 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 1 2 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 1 2 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 2 4 4 3 4 3 1 3 1 4 3 2 4 4 3 3 2 4 3 2 123 124 125 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama : Noni Kusiah Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 3 Februari 1991 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jl. Mayjen Sutoyo No.159 Rt.005 Rw.001 Link.Pabuaran Kel. Rawa Arum Kec.Grogol Cilegon-Banten 42436 Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Telepon : +6285780958386 E-mail : [email protected] Pendidikan Formal 1997 – 2003 : SDNegeri 10 Duri Kepa Jakarta 2003 – 2006 : SMP Negeri 6 Cilegon 2006 – 2009 : SMK Negeri 1 Cilegon 2009 – 2013 : S1 Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa