universitas sultan ageng tirtayasa

advertisement
1
PERSEPSI MAHASISWA UNTIRTA MENGENAI
PESAN DI AKUN TWITTER SBYSKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperolehGelar Sarjana Ilmu Sosial
danIlmuPolitikpada Konsentrasi Humas
Program Studi Ilmu Komunikasi
DisususnOleh:
Noni Kusiah
6662091709
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG - BANTEN
2013
2
3
4
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Barang siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan
ilmu, maka ALLAH memudahkan baginya jalan menuju
surga.
(HR. Muslim : 2699)
Put all excuses aside and remember this :
YOU are copable. (Zig Ziglar)
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Kedua Orang Tuaku, Teruntuk Mimiku Tersayang yang sangat luar
biasa. Terimakasih untuk doa dan kasih sayang tak kan pernah
terbayarkan.
i
ABSTRAK
NONI KUSIAH. NIM. 6662091709. SKRIPSI. PERSEPSI MAHASISWA
UNTIRTA MENGENAI PESAN DI AKUN TWITTER SBY.
Penelitian ini dilatarbelakangi karena fenomena akun twitter @SBYudhoyono
yang memicu banyak reaksi dari berbagai kalangan. Salah satunya termasuk
mahasiswa Untirta. Hal ini peneliti anggap menarik untuk mengetahui persepsi
mahasiswa Untirta yang menjadi follower dari akun twitter presiden Susilo
Bambang Yudhoyono melalui akun @SBYudhoyono. Perumusan masalah dalam
penelitian adalah bagaimana penyeleksian pesan, pengorganisasian, dan
interpretasi pesan yang masuk di akun twitter @SBYudhoyono terhadap persepsi
yang diberikan oleh mahasiswa Untirta.Teori yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu teori perbedaan individu (Individual Differences Theory). Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatifdimana peneliti berusaha mencoba
untuk memaparkan dan menafsirkan data yang ada untuk memperoleh gambaran
secara sistematis mengenai persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan di akun
twitter SBY. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Untirta yang
menjadi follower dari akun twitter @SBYudhoyono sebanyak 99 orang, pemilihan
responden dilakukan dengan menggunakan stratified proporsional random
sampling. Hasil penelitian ini menjelaskan persepsi mahasiswa Untirta dengan
tingkat penyeleksian pesan tinggi yaitu sebesar 63%. Tingkat pengorganisasian
pesan juga tinggi yaitu 69,51%. Dan tingkat interpretasi pesan pun tinggi yaitu
sebesar 67,42%.
Kata Kunci: Persepsi, pesan, dan twitter.
ii
ABSTRACT
NONI KUSIAH. NIM. 6662091709. THESIS. UNTIRTA STUDENT
PERCEPTION ABOUT A MESSAGE ON THE TWITTER ACCOUNT
SBY.
This reaserch was effected because the phenomenon of twitter account
@SBYudhoyono that triggers a lot of reaction from various walks of life. One of
them including students of sultan agengtirtayasa University. This reaserch is
interesting as to know the perception of student Untirta who became a followerof
the twitter accounts of presidentSusiloBambangYudhoyono through the
@SBYudhoyono accounts. Formulation of the problem in the reaserch are how is
the selection of messages, organizing, and interpretation of messages coming
from a twitter account @SBYudhoyono of perception given by the student of
Untirta. The theory used in this reaserch is the theory of individual differences
(individual differences theory). This reaserch uses descriptive quantitative
methods where reaserchers tried for exposing and interpretating data to abtain
the description in a systematic concern student of Untirta perception about the
messages from twitter account @SBYudhoyono. The respondent in this reaserch is
the student of Untirta who became a follower of twitter account @SBYudhoyono
as many asa 99 people. The selection of respondent is performed using stratified
proporsional random sampling. This reaserch result describes student perception
of Untirta with a hight level of selection message that amounted to 63%.
Organizing messages are also high level 69,51%. And high level of many message
interpretation is equal to 67,42%.
Keywords: Perception, messages, and twitter.
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadiranAllah SWTyang telah memberikan
rakhmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
penyusunan skripsi ini yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Untirta Mengenai
Pesan Pada Akun Twitter SBY”.Solawat serta salam senantiasa kita sampaikan
kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat
dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu syarat menempuh ujian sarjana program S1 (Strata Satu)
pada program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang selalu memotivasi dan
memberikan dukungannya kepada peneliti. Penulis telah mendapatkan bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
dengan kerendahan hati menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.PD selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa atas kontribusinya sebagai pemimpin di kampus
peneliti.
2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa dan sebagai dosen penguji sidang.
4. Ibu Mia Dwiana, S.Sos., M.I.Kom. selaku dosen pembimbing I
skripsidandosenpenguji
siding,
terimakasihkarenatelah
membantu
memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.
iv
5. Bapak Yoki Yusanto, S.Sos., M.IKom. selaku dosen pembimbing II
skripsi sekaligus dosen penguji sidang, terima kasih sudah membantu
memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. BapakImanMukhroman, S.Sos.,M.Siselakuketuapengujisiadangskrisi.
7. Ibu Andin Nesia, S.IK.,M.I.Komselakuanggotapenguji siding skripsi.
8. Ibu Rd. Nia Kania, S.IP., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik
yang selalu memberikan perhatian dan motivasi agar semangat dalam
mengerjakan skripsi.
9. Bapak/IbuDosenjurusanIlmu
Komunikasi
yang
telahbanyakmemberikanilmukepadapenulis.
TaklupajugauntukparastafdankaryawanjurusanIlmu Komunikasi.
10. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberikan segalanya baik
moril maupun materil serta doa tulus yang selalu menyertai setiap
langkah penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi
ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
11. TerimakasihuntukTeguhPangestuatasdukungan,
motivasi,
dansenantiasamendengarkankeluhkesahpeneliti,
jugatelahmenjadipenyemangatbagipeneliti.
12. Untuk
sahabat-sahabatku
tercinta
“cemancamencelalucelamanya”,
Rebecca Trifanny Paramita Tobing,S.I.Kom, Silvi Vanelia Sigiro, Dini
Noviyanti, dan Shella Dearisa. Terima kasih karena selalu memberikan
semangat, saran, motivasi dan tempat untuk menumpahkan suka
maupun duka. Sayang kalian, sampai kanpanpun kita akan tetap menjadi
Camenrs.
13. Teman-teman terbaik yang telah banyak membantu penulis Dewi Ayu
Ambarani, Riana, Naela Ifadoh, Afni Setiani, Haerus Salam terimakasih
atas semangat dan motivasi yang telah kalian berikan kepada penulis.
14. Teman-temanseperjuanganIlmu Komunikasi atas segala canda tawa
serta keceriaan. Terimakasih telah memberikan kesan yang sulit
dilupakan dalam hidup peneliti.
v
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik dari
segi kemampuan penyajian maupun pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti
dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan yang ada, maka kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan penulis untuk memperbaiki kesalahan dan melengkapi
kekurangan.
Akhirnya,
penulisberharapsemogaskripsiinidapatmemberikan
manfaatbagisemuapihak yang membacanya.
Serang, November 2013
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Halaman
PERNYATAAN ORISINILITAS
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK.... ..........................................................................................................i
ABSTRACK.... ......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.... ......................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL
...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN
........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
Rumusan Masalah.............................................................................................6
Identifikasi Masalah .........................................................................................6
Tujuan Penelitian .............................................................................................6
Manfaat Penelitian.......... .................................................................................7
BAB II DESKRIPSI TEORI
2.1 Komunikasi Massa ............................................................................................8
2.1.1 Ciri-ciri Komunikasi Massa...................................................................10
2.2 Media Baru …………….................…….........................................................12
2.3 Pesan ...............................................................................................................15
2.4 Internet ............................................................................................................15
2.5 Twitter .............................................................................................................17
2.6 Persepsi............................................................................................................20
2.7 Teori Perbedaan Individu ................................................................................24
2.8 Computer Mediated Communication ..............................................................25
2.9 Kerangka Konseptual ......................................................................................27
2.10 Operasional Variabel .....................................................................................31
2.11 Penelitian Sebelumnya ..................................................................................32
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ............................................................................................37
3.2 Instrumen Penelitian ........................................................................................38
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................................39
3.3.1 Populasi.........................................................................................................39
3.3.1 Sampel….......................................................................................................40
3.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ....................................................43
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ..........................................................................45
3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................................47
3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian...........................................................................48
BAB IVPEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian...............................................................................50
4.1.1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa............................................... .....50
4.2 Deskripsi Data Penelitian.................................................................................52
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian........................................................................... .....54
4.3.1 Deskripsi Data Responden ...................................................................55
4.3.2 Tingkat Penyeleksian Pesan ................................................................84
4.3.3 Tingkat Pengorganisasian Pesan .........................................................87
4.4.2 Tingkat Interpretasi Pesan ...................................................................90
4.4Pembahasan .......................................................................................................92
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................100
5.2 Saran ..............................................................................................................101
5.2.1 Saran Praktis ......................................................................................101
5.2.2Saran Akademis ..................................................................................102
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Operasional Variabel .................................................................................. 31
Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Untirta Seluruh Fakultas ............................................. 41
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Mahasiswa Untirta Secara Proporsional ........................... 43
Tabel 3.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ........................................... 47
Tabel 3.4 Realibility Statistics ................................................................................... 48
Tabel 3.5 Total Statistic ............................................................................................. 48
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................................... 52
Tabel 4.2Responden Berdasarkan Lingkungan .......................................................... 43
Tabel 4.3 Pernyataan
pedapatrespondenterhadapperhatianpadapenggunaanbahasapasaakun twitter
@SBYudhoyono ......................................................................................................... 55
Tabel 4.4 Pernyataan pedapatrespondenterhadapperhatianpadawaktu posting
pesanolehakun twitter @SBYudhoyono ..................................................................... 57
Tabel 4.5 Pernyataan
pedapatrespondenterhadapketertarikanmembacasemuapesanpadaakun twitter
@SBYudhoyono ......................................................................................................... 58
Tabel 4.6 Pernyataan pedapatrespondenterhadapketertarikan meretweetsalahsatupesanpadaakun twitter @SBYudhoyono .......................................... 59
Tabel 4.7 Pernyataan
pedapatrespondenketertarikanuntukberkomentarpadasalahsatupesan di akun
twitter @SBYudhoyono .............................................................................................. 61
Tabel 4.8 Pernyataan
pedapatrespondenterhadapketertarikanuntukmenjadikansalahsatupesansebagaifav
orit 62
Tabel 4.9 Pernyataan
pedapatrespondenterhadapketertarikanuntukmenjadikansalahsatupesansebagaibah
andiskusi...................................................................................................................... 63
ix
Tabel 4.10 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang diposting
@SBYudhoyonomengingatkanterhadappemberitaan media ...................................... 65
Tabel 4.11 Pernyataan pedapatrespondentantangakun
@SBYudhoyonoadalahakunaslimilikpresiden SBY ................................................... 66
Tabel 4.12 Pernyataan pedapatrespondententangakun SBY
dipeganglangsungolehpresiden SBY .......................................................................... 68
Tabel 4.13 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang
ditulisakun@SByudhoyonoditulisolehstafkepresidenan ............................................. 69
Tabel 4.14 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonosudahbaikuntukpembaca di media sosial ......................................... 71
Tabel 4.15 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonosudahsesuaidengankebutuhanmasyarakat ........................................ 72
Tabel 4.16 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomengandungunsurpolitik ................................................................. 74
Tabel 4.17 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomudahdipahamimasyarakat ............................................................. 75
Tabel 4.18 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonobisamenjadi media untukmenyampaikanaspirasi ............................ 77
Tabel 4.19 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomembuatrespondenmengetahuiaktifitas SBY.................................. 78
Tabel 4.20 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonodapatmenjaikanmasyarakatlebihdekatdengan SBY ......................... 80
Tabel 4.21 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomengandunginformasi yang pentinguntukdiketahui ....................... 82
Tabel 4.22 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomengandungunsurkepentinganbagimasyarakat ............................... 83
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ................................................................................... 31
Gambar 4.1 Diagram
pedapatrespondenterhadapperhatianpadapenggunaanbahasapasaakun twitter
@SBYudhoyono ......................................................................................................... 55
Gambar 4.2Diagrampedapatrespondenterhadapperhatianpadawaktu posting
pesanolehakun twitter @SBYudhoyono ..................................................................... 57
Gambar 4.3Diagram
pedapatrespondenterhadapketertarikanmembacasemuapesanpadaakun twitter
@SBYudhoyono ......................................................................................................... 58
Gambar 4.4Diagram pedapatrespondenterhadapketertarikan meretweetsalahsatupesanpadaakun twitter @SBYudhoyono .......................................... 60
Gambar 4.5Diagram
pedapatrespondenketertarikanuntukberkomentarpadasalahsatupesan di akun
twitter @SBYudhoyono .............................................................................................. 61
Gambar 4.6Diagram
pedapatrespondenterhadapketertarikanuntukmenjadikansalahsatupesansebagaifav
orit 62
Gambar 4.7Diagram
pedapatrespondenterhadapketertarikanuntukmenjadikansalahsatupesansebagaibah
andiskusi...................................................................................................................... 64
Gambar 4.8Diagram pedapatrespondententangpesan yang diposting
@SBYudhoyonomengingatkanterhadappemberitaan media ...................................... 65
Gambar 4.9Diagram pedapatrespondentantangakun
@SBYudhoyonoadalahakunaslimilikpresiden SBY .................................................. 66
Gambar 4.10Diagram pedapatrespondententangakun SBY
dipeganglangsungolehpresiden SBY .......................................................................... 68
xi
Gambar 4.11Diagram pedapatrespondententangpesan yang ditulisakun
@SByudhoyonoditulisolehstafkepresidenan .............................................................. 70
Gambar 4.12Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonosudahbaikuntukpembaca di media sosial ......................................... 71
Gambar 4.13Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonosudahsesuaidengankebutuhanmasyarakat ........................................ 72
Gambar 4.14Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomengandungunsurpolitik ................................................................. 74
Gambar 4.15Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomudahdipahamimasyarakat ............................................................. 76
Gambar 4.16Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonobisamenjadi media untukmenyampaikanaspirasi ............................ 77
Gambar 4.17Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomembuatrespondenmengetahuiaktifitas SBY.................................. 79
Gambar 4.18Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonodapatmenjadikanmasyarakatlebihdekatdengan SBY ....................... 80
Gambar 4.19Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomengandunginformasi yang pentinguntukdiketahui ....................... 82
Gambar 4.20Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun
@SBYudhoyonomengandungunsurkepentinganbagimasyarakat ............................... 83
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1:Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 2: Data Jumlah Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013
dari BAKP
Lampiran 3: Data Responden
Lampiran 4: Lembar Kuisioner
Lampiran 5: Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran6 : Data Tendensi
Lampiran 7: Gambar Twitter @SBYudhoyono
Lampiran 8: Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesatnya perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi yang tepat guna,
semakin
memudahkan
manusia
dalam
mengakses
informasi
yang
dibutuhkan.Pesatnya kemajuan teknologi juga membuat perkembangan media
komunikasi semakin beragam dengan adanya berbagai teknologi yang saat ini
telah banyak diciptakan hingga mempermudah manusia dalam berkomunikasi
tanpa mengenal jarak dan waktu.
Kemajuan teknologi komunikasi membuat media komunikasi pun semakin
beragam jenisnya mulai dari media massa yang dikemas secara elektronik,
komputer, gatget, dan smartphone hingga tumbuhnya berbagai jenis media sosial
baru yang telah banyak di ciptakan mengikuti kebutuhan manusia saat ini, hingga
memudahkan penggunannya dalam melakukan komunikasi antar sesama
penggunanya.
Media komunikasi yang sekarang menjadi primadona bagi penggunanya
adalah situs jejaring sosial.Maraknya perkembangan situs jejaring sosial ini
dipengaruhi adanya internet yang sekarang semakin mudah diakses diberbagai
media elektronik sehingga membuat jejaring sosial ini semakin digemari oleh
masyarakat.Internet sendiri muncul pada tahun 1969 yang dibangun oleh ARPA
(United State Departement of Defense Reseacts Agency). Internet adalah
rangkaian jaringan komputer yang dapat diakses secara umum diseluruh dunia,
1
2
yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standarinternet
protocol (IP).1
Keberadaan internet yang begitu mudah diakses membuat para pemakai
situs jejaring sosial semakin berkembang pesat, aksesnya pun dipermudah dengan
menggunakan perangkat elektronik seperti telepon seluler, sehingga tidak heran
jika pengguna internet semakin meningkat. Data jumlah pengguna internet yang
dilansir menurut lembaga riset MarkPlus Insight pada bulan November 2013 ini
menunjukan penggunaan internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta
ditahun 2012 menjadi 74,57 juta ditahun 2013, dan angka pengguna internet akan
menembus 100 juta jiwa di tahun 2015 nanti. Mereka yang merupakan pengguna
internet sehari-harinya menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam dunia maya
meningkat dari 24,2 juta di tahun 2012 menjadi 31,7 juta orang di tahun 2013.2
Untuk pengguna jejaring sosial sendiri pada tahun 2012 Indonesia menjadi
Negara kedua dengan persentase mencapai 87,5% pengguna jejaring sosial dari
total pengakses internet setelah brazil yang mencapai 87,6%. Melihat dari angka
pertumbuhannya, Indonesia menjadi Negara kedua dengan pengguna jejaring
sosial terbesar di dunia. Nomor satu adalah india, tahun ini mencatat 51,7%,
sementara Indonesia mencapai 51,6%. Cina sendiri sebagai Negara terbesar
pengguna jejaring sosial, tahun ini hanya mencatat pertumbuhan sebesar 19,9%.3
Situs yang paling popular sendiri didominasi oleh facebook dan twitter sebagai
1
Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet:Teknologi dan Aplikasinya. Bandung: PT Gramedia.
Hal.2
2
http://www.the-marketeers.com/archives/Indonesia%20Internet%20Users.html
(diakses pada 16/11/2013 Pukul. 16:09 WIB)
3
www.popsurvey.net/berita -dan-opini/1-news/87-terbesar-kedua-di-dunia-pertumbuhanpengguna-jejaring-sosial-indonesia (diakses 04/05/2013)
3
jejaring sosial yang paling banyak diakses oleh masyarakat, tercatat sebanyak 44,6
juta pengguna facebook dan sebanyak 19,5 juta pengguna twitter di Indonesia.
Dengan demikian Indonesia menjadi Negara terbesar kelima pengguna twitter di
bawah Inggris dan Negara besar lainnya.4
Penggunaan twitter sebagai media informasi untuk kalangan masyarakat
bukan lagi menjadi hal baru, meskipun pengguna dari twitter di dominasi oleh
kalangan remaja dan anak muda. Bahkan di twitter, seperti dilansir dari
Kompas.com “pengguna twitter aktif terus meningkat drastis. Bahkan, kini sudah
ada 200 juta pengguna aktif di twitter yang nge-tweet sebanyak 400 juta kicauan
setiap harinya”.5Namun, keefektifan informasi yang diunggah melalui twitter
sendiripun saat ini memiliki banyak persepsi yang beragam dari kalangan
masyarakat.
Fenomena penggunaan twitter juga bukan hanya di kalangan anak muda
hingga selebritis saja, bahkan kini para tokoh-tokoh dunia yang berpengaruh juga
memiliki akun pribadi yang dapat dilihat maupun diikuti oleh masyarakat yang
ingin mengaksesnya. Salah satunya yaitu presiden Amerika saat ini Barack
Obama yang kerap kali menggunakan twitter yang telah dibuatnya sejak tahun
2007 dengan akun @BarackObama dan sampai bulan November 2013 ini telah
memiliki pengikut lebih dari 39 juta followers. Media twitter ini pun di
gunakannya sebagai ajang publikasi terhadap informasi yang tulisannya untuk
dapat diketahui oleh seluruh masyarakat dunia.
4
www.kominfo.go.id/berita/detail/3640/Indonesia+peringkat+lima+pengguna+twitter/jum’at, 02
November 2012, 1:59 pm (diakses 04/05/2013)
5
http://www.kompas.com/read/2013/03/21/16413585/Ultah.ke.7.twitter.capai.200.juta.penggu
na.aktif (diakses 04/05/2013)
4
Di Indonesia sendiri yang sekarang sedang menjadi topik hangat
diperbincangkan di beberapa media nasional yaitu tentang akun twitter Presiden
Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan akun @SBYudhoyono
yang dibuat pada tanggal 23 Maret 2013 lalu, dan hingga 16 November 2013 ini
sudah memiliki pengikut sebanyak 3.988.415 juta followers.
Susilo Bambang Yudhoyono sendiri merupakan Presiden Republik
Indonesia yang dinilai kontrofersi oleh publik dalam langkah-langkahnya sebagai
pemimpin Negara dan dengan berbagai kasus yang terjadi di partai dan beberapa
kasus yang terjadi saat kepemimpinannya.
Adanya akun twitter Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang
Yudhoyono dengan postingan informasi maupun pesan yang ditulis di akun
tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.Seperti yang
dilansir oleh detik.com melalui kolom telematka yang mengatakan “Ratusan ribu
orang itu adalah gabungan loversdan heaters.Resiko memasuki media social
adalah kesiapan untuk dipuji dan terutama dicaci maki”.6
Sejak munculnya twitter @SBYudhoyono ini berbagai macam pendapat
mengenai akun tersebut terus berkembang, tak terkecuali di kalangan mahasiswa,
termasuk mahasiswa Untirta. Para mahasiswa yang memiliki akun twitter, juga
turut menjadi followers dari akun
@SBYudhoyono tersebut. Ada alasan dan
ketertarikan tersendiri bagi mereka yang mengikuti twitter @SBYudhoyono itu.
Mereka menjadi pengikut dari akun pribadi Presiden Republik Indonesia itu,
karena postingan pesan yang di informasikan pada akun @SBYudhoyono.Akun
6
www.detik.com/ Menyoal Twitter Pak Pesiden/ 2013/04/16/08:50/57 (diakses pada
18/05/2013)
5
presiden tersebut juga hampir setiap harinya aktif dalam memposting pesan-pesan
mengenai berbagai kejadian yang terjadi di Indonesia dan mengenai kegiatankegiatan yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Sebagai
pengguna aktif di twitter para mahasiswa juga mempunyai persepsi tersendiri
terhadap pesan-pesan yang ditulis oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
tersebut, terutama mengenai dampak dari pesan-pesan yang ditulis pada akun
@SBYudhoyono.
Dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk
mengetahui persepsi mahasiswa Untirta sebagai pengguna aktif twitter yang
menjadi pengikut pada akun twiter @SBYudhoyono mengenai pesan-pesan yang
diposting di akun twitter SBY.
Alasan peneliti untuk meneliti persepsi sendiri, dikarenakan menurut
Mulyana dalam buku “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” bahwa persepsilah
yang menentukan seorang komunikan untuk menerima/mengabaikan pesan.7
Dengan meneliti persepsinya maka dapat diketahui bagaimana respon mahasiswa
Untirta yang menjadi followers SBY mengenai pesan yang diposting di akun
twitter @SBYudhoyono. Sedangkan pemilihan akun twitter SBY dalam penelitian
ini karena merupakan Presiden Republik Indonesia dan orang yang paling
berpengaruh di pemerintahan Indonesia.
7
Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal.168
6
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini adalah: “Persepsi Mahasiswa Untirta
Mengenai Pesan Di Akun Twitter SBY”.
1.3 Identifikasi Masalah
Dari beberapa uraian latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah
dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana seleksi pesan yang masuk di akun twitter SBY ?
2. Bagaimana pengorganisasian pesan yang masuk di akun twitter SBY ?
3. Bagaimana interpretasi pesan yang masuk di akun twitter SBY ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dirumuskan diatas, maka
penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui tingkat penyeleksian pesan oleh mahasiswa Untirta di akun
twitter SBY.
2. Mengetahui tingkat pengorganisasian pesan oleh mahasiswa Untirta di
akun twitter SBY.
3. Mengetahui tingkat interpretasi pesan di akun twitter SBY oleh mahasiswa
Untirta.
7
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan gambaran tentang persepsi mahasiswa Untirta
mengenai pesan di akun twitter SBY. Manfaat yang dapat diambil adalah :
1.1.1
Manfaat Teoritis
Dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan
yang bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan pengetahuan terutama dalam
ranah ilmu komunikasi, khususnya mengenai kajian ilmu komunikasi pada
komunikasi massa di media baru (New Media) yang di lakukan oleh Pemerintah
Republik Indonesia.
1.1.2
Manfaat Praktis
Dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan
yang bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan pengetahuan terutama dalam
ranah ilmu komunikasi, khususnya mengenai kajian ilmu komunikasimassa pada
media baru (New Media)yang dilakukan oleh pemerintah terutama oleh Presiden
Republik Indonesia.
8
BAB II
DESKRIPSI TEORI
2.1 Komunikasi Massa
Pada hakikatnya ilmu komunikasi adalah proses pernyataan manusia.
Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.8
Esensi dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan
makna di antara orang yang terlibat dalam prosses komunikasi antar manusia.
Menurut pandangan Ruesch dan Bateson dalam Liliweri (1994) bahwa tingkatan
yang paling penting dalam komunikasi manusia adalah komunikasi antar pribadi
yang diartikan sebagai relasi individual dengan orang lain dalam konteks
sosialnya. Melalui proses ini, individu menyesuaikan dirinya dengan orang lain
melalui proses yang disebut pengiriman (transmitting) dan penerimaan
(receiving).9
Komunikasi
massa
diartikan
sebagai
pesan
dikomunikasikan
menggunakan media massa pada sejumlah besar orang. Media massa yang
dimaksud antara lain televisi, surat kabar dan radio. Melihat pola komunikasi
8
Nanik Afrilla Framanik. 2011. Komunikasi Persuasi. Serang: Sayuti.Com. Hal.1
Tommy Suprapto. 2009. Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT Buku Kita.
Hal.9
9
8
9
yang kemukakan, maka ia melibatkan sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim dengan pesan secara serentak dan sesaat.10
Liliweri sendri berpendapat, bahwa komunikasi massa sebanarnya sama
seperti bentuk komunikasi lainnya, dalam arti memiliki unsur-unsur seperti:
sumber (orang), bidang pengalaman, pesan, saluran, gangguan dan hambatan,
efek, konteks maupun umpan balik. Sekalipun berbagai pengertian komunikasi
massa telah dikemukakan oleh berbagai kepustakaan, namun demikian secara
umum komunikasi massa sebenarnya merupakan suatu proses yang melukiskan
bagaimana komunikator secara professional menggunakan teknologi pembagi
dalam menyebar luaskan pengalaman yang melampaui jarak untuk mempengaruhi
khalayak dalam jumlah yang banyak.11
Komunikasi massa memiliki suatu unsur yang istimewa, yaitu penggunaan
saluran. Teknologi pembagi atau media dengan massa yang disebut saluran itu
dipergunakan untuk mengirimkan pesan yang melintasi jarak jauh, misalnya buku,
pamphlet, majalah, surat kabar, warkat pos, rekaman-rekaman, televisi, gambargambar poster, dan bahkan saat ini ditambah lagi dengan computer serta
aplikasinya dengan jaringan telepon serta satelit.12
10
Elvinaro Ardiyanto Dan Lukiati Komala Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa
Rakata Media. Hal.3
11
Marhaeni Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal.222
12
Ibid. Hal 222
10
2.1.1 Ciri-ciri Komunikasi Massa
Menurut Nurudin komunikasi massa memiliki ciri-ciri sebagai berikut13 :
1) Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
Komunikator dalam komunikasi massa merupakan gabungan antar
berbagai macam unsur dan pekerjaan satu sama lain dalam sebuah
lembaga. Lembaga yang dimaksud di sini menyerupai sebuah sistem.
Sistem itu adalah “sekelompok orang, pedoman dan media yang
melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide,
gagasan, symbol, lambang menjadi pesan dalam membuat sebuah
keputusan untuk menjadi satu kesepakatan dan saling mengerti satu sama
lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi.
2) Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
Komunikan atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota
masyarakat terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang
dituju komunikator bersifat heterogen. Keberadaan mereka terpencarpencar, satu sama lain tidak saling mengenal, dan tidak memiliki kontak
pribadi, mereka saling berbeda dalam berbagai hal, seperti jenis kelamin,
usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan,
pandangan hidup, keinginan, dan cita-cita.14
3) Pesan bersifat umum
13
Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur. Hal.16-28
Marhaeni Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal.229
14
11
Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditunjukan kepada satu
orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesanpesannya ditunjukan kepada masyarakat yang plural, sehingga pesanpesannya pun tidak boleh bersifat khusus.
4) Komunikasinya berlangsung satu arah
Pada komunikasi massa komunikasinya berlangsung satu arah
(one-way communication) ini berarti tidak terdapat arus balik kepada
komunikator. Arus balik dalam komunikasi massa ini tidak dapat diketaui
seketika oleh komunikator, atau dengan lain perkataan hanya dapat
diketahui setelah proses komunikasi.15
5) Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses
penyebaran pesannya. Keserempakan di sini berarti khalayak bisa
menikmati media massa tersebut hampir bersamaan.
6) Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis
Peralatan
teknis
adalah
sebuah
keniscayaan
yang
sangat
dibutuhkan media massa. Tidak lain agar proses pemancaran atau
penyebaran pesannya lebih cepat dan serentak kepada khalayak yang
tersebar.
7) Komunikasi Massa dikontrol oleh gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut pentapis informasi/palang
pintu/penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam
15
Ibid. Hal.226-227
12
penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi
sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan,
mengemas
agar
informasi
yang
disebarkan
lebih
mudah
dipahami.Gatekeeper yang dimaksud antara lain reporter, editor film/surat
kabar/buku manajer pemberitaan, penjaga rubrik, kameraman, sutradara
dan lembaga sensor film yang semuannya mempengaruhi, bahan-bahan
yang akan dikemas dalam sebuah pesan-pesan dari media massa masingmasing.
2.2 Media Baru
Istilah „media baru‟ (new media) telah digunakan sejak tahun 1969-an dan
telah mencakup seperangkat teknologi komunikasi terapan yang semakin
berkembang dan beragam. Editor dari buku “Handbook of New Media”, menunjuk
kesulitan untuk menyebutkan apa saja yang termasuk dalam „media baru‟. Mereka
memilih untuk mendefinisikan dengan cara yang berbeda, menghubungkan antara
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dengan konteks sosial yang
berhubungan yang menyatukan tiga elemen: alat dan artefak teknologi; aktivitas,
praktik, dan penggunaan; dan tatanan serta organisasi sosial yang terbentuk di
sekeliling alat dan praktik tersebut.16
McQual menyatakan „media baru‟ adalah berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang berbagi ciri yang sama yang mana selain baru di mungkinkan
dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk penggunaan pribadi
sebagai alat komunikasi. Fokus perhatian utama pada aktivitas kolektif bersama
16
Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika. Hal.42
13
yang berjudul „internet‟, terutama pada penggunaan publik, seperti berita daring,
iklan, aplikasi penyiaran (termasuk mengunduh musik, dan lain-lain), forum dan
aktifitas diskusi, World Wide Web (WWW), pencarian informasi, dan potensi
pembentukan komunitas tertentu. Kita tidak terlalu berfokus dengan e-mail
pribadi, permainan game, dan beberapa layanan pribadi lainnya di internet.17
Percobaan untuk mencirikan media baru, terutama sebagaimana yang
dilambangkan oleh internet, telah dihambat oleh keragaman penggunaan dan
pengawasan sebagaimana juga ketidak pastian masa depan mereka. Komputer
yang diterapkan pada komunikasi telah diterapkan memproduksi banyak
kemungkinan varian, tidak ada satupun yang dominan.Postmes dan kawan-kawan
(1998) menggambarkan komputer sebagai teknologi komunikasi yang secara unik
tidak berdedikasi.18
Rice (1999) berpendapat bahwa tidak menguntungkan untuk mencoba
mencirikan tiap media menurut sifat-sifat khususnya.Keragaman kategori „media
baru‟ dan sifat mereka yang terus berubah memberikan batasan yang jelas
pembentukan teori mengenai „dampak‟ mereka. Walaupun demikian, kita dapat
mengidentifikasikan lima kategori utama „media baru‟ yang sama-sama memiliki
kesamaan saluran tertentu dan kurang lebih dibedakan berdasarkan jenis
penggunaan, konten, dan konteks, seperti berikut ini19 :
1) Media komunikasi antar pribadi (interpersonal communication media)
Meliputi telepon (yang semakin mobile) dan surat elektronik
(terutama untuk pekerjaan, tetapi menjadi semakin personal). Secara
17
Ibid. Hal.148
Ibid. Hal.150
19
Ibid. Hal.156-157
18
14
umum, konten bersifat pribadi dan mudah dihapus dan hubungan yang
tercipta dan dikuatkan lebih penting dari pada informasi yang
disampaikan.
2) Media permainan interaktif (interactive play media)
Media ini terutama berbasis komputer dan video game, ditambah
peralatan realitas virtual. Inovasi utamanya terletak pada interaktivitas dan
mungkin dominasi dari kepuasan „proses‟ atas „penggunaan‟.
3) Media pencarian informasi (information search medai)
Ini adalah kategori yang luas, tetapi internet/WWW merupakan
contoh yang paling penting, dianggap sebagai perpustakaan dan sumber
data yang paling akurat, aktualitas, dan eksesibilitasnya belum pernah ada
sebelumnya. Posisi mesin pencari telah menjadi sangat penting sebagai
alat bagi para pengguna sekaligus sebagai sumber pendapat untuk
internet.Di samping internet, telepon (mobile) juga semakin menjadi
saluran penerimaan informasi, sebagaimana juga teleteks yang disiarkan
dan layanan data radio.
4) Media partisipasi kolektif (collective participatory media)
Kategorinya khususnya meliputi penggunaan internet untuk
berbagi dan bertukar informasi, gagasan, dan pengalaman, serta untuk
mengembangkan
hubungan
pribadi
aktif
(yang
diperantarai
komputer).Situs jejaring sosial termasuk dalam kelompok ini.Penggunanya
berkisar dari yang murni peralatan hingga afektif dan emosional.
5) Substitusi media penyiaran (substitution of broadcasting media)
15
Acuan utamanya adalah penggunaan media untuk menerima atau
mengunduh konten yang di masa lalu biasanya disiarkan atau disebarkan
dengan metode lain yang serupa. Menonton film dan acara televise atau
mendengarkan radio dan musik adalah kegiatan yang utama.
2.3 Pesan
Dalam bahasa Inggris pesan disebut message, content, atau information,
merupakan salah satu unsure dalam komunikasi yang teramat penting, karena
salah satu tujuan dari komunikasi yaitu menyampaikan atau menginformasikan
pesan itu sendiri.
Menurut Hafied Canggara dalam bukunya pengantar ilmu komunikasi
pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan
dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya berupa ilmu
pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat, atau propaganda.20 Di twitter sendiri
Update status dinamakan pesan singkat untuk melakukan update terhadap
terhadap status di twitter. Karena hanya berupa pesan singkat, maka jumlah
karakter yang bisa diketik hanya terbatas maksimal 140 karakter.21
2.4 Internet
Internet singkatan dari Interconnection Networking, diartikan sebagai
jaringan komputer dalam skala yang sangat luas/mendunia.22 Internet merupakan
sistem jangkauan dunia (worldwide) dari jaringan yang saling terhubung,
menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang saat ini mendukung sejumlah
besar jenis pertukaran komunikasi berbasis komputer, termasuk konsultasi basis
20
Hafied Canggara. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Raja Grafindo Persada. Hal.24
Widya Hermawan. 2012. Twitter Best Social Media. Yogyakarta: Cv.Andi Offset. Hal.23
22
Hasnul Arifin. 2009. Menjadi Dolar Via Internet. Yogyakarta: Mediakom. Hal.9
21
16
data, Website dan halaman situs, interaksi perbincangan, surat elektronik,
berbagai jenis jual beli elektronik, dan transaksi keuangan. Akses kepada internet
masih dibatasi kepada ongkos pengguna, ditambah dengan batasan bahasa,
budaya, dan literasi komputer.23
Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang
menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Internet adalah jaringan global dari
komputer-komputer yang saling terhubung di mana individu yang terhubung
dengan sebuah jaringan berkomunikasi dengan komputer manapun dari ribuan
komputer lain jika jaringan tersebut juga tersambungkan dengan berbagai
jaringan. Internet merupakan suatu media yang sangat besar manfaatnya, maka
tidaklah berlebihan jika disebut sebagai cyberspace komunikasi baru dari
masyarakat dunia.24
Ciri utama internet sebagai media seperti yang dikatakan oleh McQuail
dalam buku “Teori Komunikasi Massa McQuail”, tanpa membedakan antara
aspek „media‟ dan „lembaga‟. Ciri-ciri utama internet sebagai media yaitu :
1) Teknologi berbasis komputer
2) Karakternya hibrida, tidak berdedikasi, fleksibel
3) Potensi interaktif
4) Fungsi publik dan privat
5) Peraturan yang tidak ketat
6) Kesaling terhubungan
7) Ada di mana-mana/tidak tergantung lokasi
23
Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika. Hal.G-6
Rachmat Kriyantono. 2008. Public Relations Writing. Jakarta: Pranada Media Group. Hal.251
24
17
8) Dapat diakses individu sebagai komunikator
9) Media komunikasi massa dan pribadi.
Rachmat
Kriyanto
dalam
bukunya
“Public
Relations
Writing”
mengemukakan lima karakteristik internet25 :
1. Desentralisasi
Dapat
diartikan
pusat
informasi
tidak
lagi
pada
pemasok
komunikasi.Setiap individu, kelompok, institusi, bisa menjadi pemasok
komunikasi.Individu bisa membuat web sendiri, begitu pula dengan
institusi.
2. Kemampuan Tinggi
Dalam arti tidak terjadi hambatan komunikasi disebabkan oleh pemancar
sinyal karena lewat satelit dan kabel.
3. Timbal balik dalam arti ada interaksi langsung antara sumber dengan
penerima.
4. Kelenturan dan fleksibilitas pada bagian isi, bentuk atau penggunaan.
5. Menyediakan fasilitas komunikasi impersonal dan personal sama baiknya.
2.5 Twitter
Twitter merupakan situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan
para penggunannya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada
situs tersebut. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging, yang
25
Ibid. Hal.253
18
memfasilitasi anda sebagai pengguna, dapat memberikan update (perbaruan)
informasi tentang diri Anda, bisnis, dan lain sebagainya.26
Twitter dalam bahasa Inggris artinya berkicau, hal ini sesuai dengan
fungsinya situs twitter yang memungkinkan penggunanya untuk mengatakan apa
saja yang sedang dilakukan dan dipikirkan untuk diketahui banyak orang.
Teknologi yang melatar belakangi twitter sendiri berupa teknologi web
berbasis Internet Relay Chat (IRC). Pemprograman web interface pada twitter
memakai pemprograman Ruby on Rails Frameework. Dari tahun 2007 sampai
dengan tahun 2008, sebuah pesan hanya ditangani oleh sebuah antrian coding
server pada Ruby yang dinamakan Starling.Namun sejak 2009, system tersebut
telah secara bertahap diganti dengan perangkat lunak yang dinamakan Scala, yaitu
sebuah layanan aplikasi pemprograman antarmuka (Application Programming
Interface/API), yang memungkinkan layanan web dan aplikasi lainnya untuk
saling berintegrasi dengan twitter.27
Twitter dapat memaksa pengguna menggunakan keterampilannya berfikir
singkat dan langsung pada pokok. Keterampilan yang penting adalah dalam
berfikir jelas dan berkomunikasi secara efektif. Penggunaan twitter sebagai media
untuk menjalin komunikasi dan pertemanan dengan orang lain didukung dengan
keunggulan yang dimiliki oleh twitter tersebut, antara lain adalah28 :
26
Elcom. 2010. Twitter:Best Social Networking. Yogyakarta: CV Andi Offset. Hal.1
Ibid. Hal.4-5
28
Hanif Fakhrurroja & Aris Munandar. 2009. Twitter. Yogyakarta: Great Publisher. Hal.19
27
19
1) Posting Singkat Lewat HP
Dengan twitter anda dapat mem-posting dengan singkat status dan
percikan ide/pemikiran secara cepat melalui handphone. Dan di twitter
sendiri penulisan pesan dibatasi hanya sampai 140 karakter.
2) Terhubung dengan banyak pengguna
Dengan twitter anda dapat terhubung dengan banyak teman maupun
pengguna akun twitter.
3) Banyak inspirasi
Dengan twitter Anda akan memperoleh banyak ilmu dan inspirasi dengan
cara membaca dan mengikuti update dari orang-orang yang anda follow.
4) Jadi penyelamat
Dalam kondisi tertentu, twitter bisa menjadi penyelamat.Misalnya, ketika
Anda melakukan perjalanan ke luar negeri dan Anda tidak sempat
mengganti kartu ponsel, Anda tetap bisa memberikan kabar kondisi dan
keadaan kepada kerabat anda di Indonesia melalui twitter.
5) Bisa update status Facebook
Twitter juga memungkinkan penggunanya dapat meng-update status
facebook dan blog sekaligus karena twitter ada aplikasi yang terhubung
dengan kedua jejaring sosial tersebut.
6) Lebih fokus
Tampilan twitter yang sederhana, tidak membuat Anda terjebak untuk
mengklik yang macam-macam.
20
2.6 Persepsi
Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih,
mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses
tersebut mempengaruhi prilaku kita. Persepsilah yang menentukan kita
menentukan suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain.29
Persepsi merupakan proses yang didahului oleh pengindraan. Sedangkan
pengindraan merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui
alat penerima yaitu alat indera. Proses tersebut selanjutnya akan diteruskan oleh
saraf ke otak sebagai pusat susuan saraf. Kemudian terjadilah sebuah proses yang
dinamakan proses persepsi.30
Devidoff menjelaskan bahwa stimulus diterima oleh indera akan menjadi
sesuatu yang berarti apabila telah diorganisasikan dan diinterpretasikan.
Moskowitz dan Orgel juga menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses
yang integrated dari individu dan stimulus yang diterimannya.31
Dalam proses persepsi banyak rangsangan sampai kepada kita melalui
panca indra kita, namun kita tidak mempersepsi semua itu secara acak. Alih-alih,
kita mengenali objek-objek tersebut sebagai spesifik dan kejadian-kejadian
tertentu sebagai memiliki pola-pola tertentu. Alasannya sederhana saja, karena
persepsi kita adalah suatu proses aktif yang menuntut suatu tatanan dan makna
atas berbagai rangsangan yang kita terima.
29
Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal.167-168
30
Bimo Walgito. 2002. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andy Yogyakarta. Hal.45
31
Bimo Walgito. 1994. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offset. Hal.53
21
Kenneth K. Sereono dan Edward M. Bodaken, juga Judy C. Pearson dan
Paul E. Nelson, menyebutkan bahwa persepsi terdiri dari tiga aktivitas, yaitu:
seleksi, organisasi, dan interpretasi.Yang dimaksud dengan seleksi sebenarnya
mencakup sensasi dan atensi, sedangkan organisasi melekat pada interpretasi,
yang dapat diidentifikasikan sebagai “meletakan suatu rangsangan bersama
rangsangan lainnya sehingga menjadi suatu keseluruhan yang bermakna”.
1) Seleksi
Ketika rangsangan-rangsangan bersaing untuk mendapatkan
perhatian kita, kita hanya dapat fokus pada salah satu rangsangan
saja.Oleh karena itu kita harus menolak rangsangan-rangsangan
lainnya.32Dalam banyak kasus, rangsangan yang menarik perhatian kita
cenderung kita anggap lebih penting dari pada yang tidak menarik
perhatian kita.33 Menurut Kotler (Marketing Management, an Asia
Persective, 1996), ada tiga proses seleksi ketika seseorang
mempersepsikan sesuatu34:
a. Selective Attention, yaitu dimana seseorang akan mempersepsikan
sesuatu berdasarkan perhatiannya.
b. Selective Distortion, yaitu kecenderungan seseorang untuk
memilah-milah informasi berdasarkan kepentingan pribadinya dan
menerjemahkan informasi berdasarkan pola fikir sebelumnya yang
berkaitan dengan informasi tersebut.
c. Selective Retention, dimana seseorang akan mudah mengingat
informasi yang dilakukan secara berulang-ulang.
2) Organisasi
Wood menjelaskan bagaimana seseorang mengorganisasikan
persepsi dengan cara mengorganisasikan dan menginterpretasikan
pengalaman dengan menggunakan struktur kognitif yang disebut schemata
(schemata). Skema kognitif digunakan untuk mengorganisasikan
bagaimana kita berfikir tentang manusia dan situasi.35
3) Interpretasi
Tahap terpenting dalam persepsi adalah interpretasi atas informasi
yang kita peroleh melalui salah satu atau lebih dari indra kita. Namun
manusia tidak dapat menginterpretasikan makna setiap objek secara
langsung; melainkan menginterpretasikan makna informasi yang di
32
Michael Gembel. CommunicatoinWorks. New York: Random House Inc. Hal.53
Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal.169
34
Silih Agung Wasesa. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal.1415
35
Julia Wood. 1997. Communication Our Lives. Belmont: Wadsworth Publishing Company. Hal.42
33
22
percaya mewakili objek tersebut.Jadi pengetahuan yang kita peroleh
melalui persepsi bukan pengetahuan mengenai objek sebenarnya,
melainkan pengetahuan mengenai bagaimana tampaknya objek tersebut.36
Dengan persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti tentang
keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan juga tentang keadaan diri
individu yang bersangkutan.Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa dalam
persepsi stimulus dapat datang dari luar diri individu, tetapi juga dapat datang dari
dalam diri individu yang bersangkutan.Bila yang dipersepsi dirinya sendiri
sebagai objek persepsi, inilah yang disebut persepsi diri (self-perception). Karena
dalam persepsi itu merupakan aktivitas yang integrated, maka seluruh apa yang
ada dalam diri individu seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berfikir,
kerangka acuan, dan aspek-aspek lain yang ada dalam diri individu akan ikut
berperan dalam persepsi tersebut. Berdasarkan atas hal tersebut, dapat
dikemukakan bahwa dalam persepsi itu sekalipun stimulusnya sama, tetapi karena
pengalaman tidak sama, kemampuan berfikir tidak sama, kerangka acuan tidak
sama, adanya kemungkinan hasil persepsi antara individu satu dengan individu
yang lain tidak sama. Keadaan terssebutmemberikan gambaran bahwa persepsi itu
memang bersifat individual.37
Persepsi akan suatu objek tidak terjadi begitu saja. Faktor yang
mempengaruhi terbentuknya persepsi adalah faktor fungsional yang berasal dari
kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal lain yang termasuk dalam faktor
personal.38
36
Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal.170
37
Bimo Walgito. 2002. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andy Yogyakarta. Hal.46
38
Jalaludin Rakhmat. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.55-56
23
Persepsi bukan ditentukan oleh jenis atau bentuk stimuli, tetapi
karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu dan bermula pada
kondisi biologisnya. Faktor-faktor yang membentuk persepsi oleh Khasali dibagi
menjadi empat, antara lain39 :
1) Latar belakang budaya
Persepsi terikat oleh budaya (culture-bound). Tidak ada dua orang
yang mempunyai nilai-nilai budaya yang persis sama, maka tidak ada dua
orang
pula
yang
mempunyai
persepsi
yang
persepsinya
persis
sama.40Salah satu unsur budaya adalah kepercayaan.Dimana kepercayaan
adalah anggapan subjektif bahwa suatu objek atau peristiwa mempunyai
ciri atau nilai tertentu.
2) Pengalaman masa lalu
Pengalaman seseorang tentang objek, peristiwa atau hubungan
yang diperoleh dengan menyimpan informasi dan penafsiran pesan yang
telah diterima sebelumnya.
3) Nilai-nilai yang dianut
Didukung oleh sciffman dan Lazar nilai yang terbentuk karena
adanya penghargaan (expectations), antara lain: hal yang tidak asing,
pengalaman masa lalu dan harapan serta motif (motives) orang cenderung
menerima sesuatu yang mereka butuhkan atau inginkan41.
39
Rhenald Khasali. 1994. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta: Grafiti. Hal.23
40
Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.198208
41
Sciffman dan Lazar. 2000. Consumer Behavior. Sixth Edition. New Jersey:Prentice-Hall
International Inc. Hal.133-134
24
4) Berita-berita yang berkembang
Berita-berita yang berkembang merupakan salah satu bentuk
rangsangan yang menarik perhatian masyarakat.Melalui berita yang
berkembang di masyaraka dapat didukung dan dipengaruhi terbentuknya
persepsi pada benak khalayak. Persepsi yang baik atau buruk dapat
terbentuk pada benak khalayak dari banyak atau sering melihat suatu
berita yang ada, karena proses berfikir dapat dibentuk melalui informasi
yang diperoleh khalayak.
2.7 Teori Perbedaan Individu (Individual Differences Theory)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teori Perbedaan Individu
(Individual Differences Theory).Teori yang dikeluarkan oleh Melvin D. Defleur
ini lengkapnya adalah “Individual Difference Theory of Mass Communication
Effect”.
Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran
media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan, terutama jika
berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai
dengan kepercayaannya yang didukung oleh nilai-nilainya. Tanggapan terhadap
pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, efek media massa
pada khalayak massa itu tidakseragam, melainkan beragam disebabkan secara
individual berbeda satu sama lain dalam struktur kejiwaannya.42
Teori perbedaan individu ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus
yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan
42
Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya
Bakti. Hal.275
25
anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap anggota
pribadi khalayak itu, maka secara alamiah dapat diduga akan muncul efek yang
bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi dengan berpegang tetap
pada pengaruh variable-variabel kepribadian (yakni menganggap khalayak
memiliki ciri-ciri kepribadian yang sama) teori tersebut tetap akan memprediksi
keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika variable antara bersifat
seragam).43
Teori perbedaan individu (Individual Differences Theory) menurut peneliti
sangat cocok digunakan dalam penelitian ini, karena dalam penelitian ini peneliti
meneliti persepsi yang dimiliki oleh individu-individu yang menjadi follower dari
akun twitter SBY sebagai responden yang digunakan dalam penelitian ini.
2.8 Computer Mediated Communication Theory
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan
Computer
Mediated
Communication Theory (Teori CMC ) sebagai teori pendukung. McQuail dalam
bukunya “Teori Komunikasi Massa” mengngapkan, transaksi apapun komunikasi
apapun yang terjadi melalui komputer, baik daring (online) maupun luring
(offline), tetapi terutama yang pertama. Ciri-cirinya termasuk: interaktifitas dalam
situasi dimana partisipan tidak bersama secara fisik, dan kemungkinan untuk
anonimitas dan penyamaran saat berkomunikasi. CMC dapat menyalahi batasan
sosial dan fisik yang biasanya membatasi potensi kita untuk berkomunikasi
dengan orang lain.44
43
Ibid. Hal.276
Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta. Salemba Humanika. Hal.G-9
44
26
McQuail mengatakan tidak semua fitur CMC menguntungkan. Kita lebih
terekspos pada komunikasi yang tidak diinginkan dengan orang lain. mediasi
komputer mengurangi karakter personal dari pengalaman, dan kesamaan atau
komunikas yang dicapai dalam dunia maya dapat bersifat ilusi. Komunitas yang
dimediasi komputer yang terhubung dengan jaringan juga lebih terbuka pada
berbagai bentuk pengawasan.
CMC (Computer Mediated Communication) yang dikemukakan oleh
Walther, percaya bahwa sebuah hubungan akan bertumbuh apa bila salah satu
pihak berusaha mengetahui informasi atau data-data dari lawan bicaranya untuk
memberikan impresi kepada dirinya tentang lawan bicara.45
Menurut Walther ada dua kunci penting dari CMC yaitu46 :
1) Petunjuk-petunjuk verbal (verbal cues).
Penggunaan CMC dapat membentuk impresi penuh siapakah
lawan bicaranya dengan menggunakan bahasa-bahasa pada pesan yang
dikirim melalui komputer.
2) Penundaan waktu (extended time).
Pertukaran pesan melalui CMC biasanya lebih dari komunikasi
tatap muka, sehingga untuk menimbulkan impresi kecepatannya akan
lebih lambat. Walter menemukan bahwa dengan CMC akan membutuhkan
waktu lebih lama untuk mengirim pesan. Meskipun memang waktu lebih
lama, tidak berarti komunikasi dengan CMC tidak dapat dipercaya
45
Ari.s widodo Poespodihardjo. 2008. beyond borders: communication modernity history. stikom
the london school of public relations.Hal.244
46
Ibid. Hal.244
27
kebenarannya dibandingkan dengan komunikasi tatap muka yang dapat
melihat komunikasi non-verbal seseorang.
Dalam CMC ini memungkinkan terjadinya self fulfilling probecy.self
fulfilling probecy adalah dimana seseorang memiliki harapan tertentu tentang
suatu hal dan hal tersebut bisa menjadi kenyataan.
Teori CMC sangat cocok dalam penelitian ini menurut penulis karena,
dalam penelitian ini media yang digunakan oleh peneliti adalah twitter. Twitter
merupakan media sosial yang digunakan dalam berinteraksi oleh sebagian
individu tanpa mengenal jarak dan waktu. Penggunaan media sosial twitter
sebagai alat komunikasi yang memungkinkan seseorang mengirim pesan maupun
mengekspresikan diri melalui pesan-pesan maupun gambar yang diposting
menggunakan media twitter hal ini menyebabkan pembentukan persepsi yang
terjadi karena pesan yang diposting dibaca dan dilihat oleh orang lain sehingga
dari pesan tersebut seseorang memiliki persepsi sendiri yang berbeda-beda.
2.9 Kerangka Konseptual
Situs media sosial saat ini sudah menjadi konsumsi pokok untuk
masyarakat. Terutama beberapa situs jejaring sosial salah satunya adalah twitter,
yang merupakan situs paling populer saat ini. Dari tampilan hingga fitur-fitur
yang disajikan sangat yang menarik membuat daya tarik twitter semakin diminati.
Pengguna twitter saat ini lebih banyak didominasi oleh kalangan anak muda,
namun tidak sedikit dari perusahaan-perusahaan maupun instansi yang
memanfaatkan twitter sebagai alat untuk mempublikasikan tentang diri mereka.
28
Saat ini twitter tidak hanya diakses oleh para remaja saja, bahkan sekarang
kepopuleran twitter sudah digunakan oleh untuk berbagai kepentingan tidak hanya
sebagai pergaulan saja tetapi dapat digunakan untuk berbagai kepentingan salah
satunya politik.
Akun twitter yang sedang popular karena kepemilikan twitter ini
merupakan orang nomor satu di pemerintahan Indonesia saat ini yaitu akun twitter
@SBYudhoyonoyang dioperasikan langsung oleh staf kepresidenan.Twitter akun
milik presiden ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengguna twitter terutama
masyarakan Indonesia, tidak terkecuali juga di kalangan mahasiswa Untirta. Akun
twitter yang dibuat pada 27 Maret 2013 sampai saat ini sudah memiliki followers
sebanyak lebih dari 2 setengah juta.
Dengan pesan-pesan yang diposting setiap harinya yang berisikan
informasi-informasi mengenai tugas Presiden Republik Indonesia yaitu Susilo
Bambang Yudhoyono maupun mengenai berita-berita yang sedang berkembang di
media massa, membuat akun ini banyak diminati mahasiswa untuk diikuti oleh
mereka.
Persepsi sendiri merupakan suatu proses yang aktif. Manusia sendri tidak
pasif dalam menerima rangsangan.Teori Individual Difference yang berperan
untuk memberikan interaksi yang berbeda dengan pemikiran perorangan antar
khalayak yang berbeda.Perbedaan individu tersebut juga yang menimbulkan
perbedaan efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individu itu sendiri.
Dengan
demikian
pesan-pesan
yang
diposting
melalui
akun
twitter
29
@SBYudhoyonoakan menghasilkan reaksi yang berbeda-beda sesuai dengan
perbedaan khalayak.
Pembentukan persepsi yang terjadi melaui proses seleksi sesuai dengan
perhatian, pemilihan, dan mengingat terhadap pesan yang dilihat sehingga
terbentuknya persepsi mengenai pesan itu sendiri. Selanjutnya pesan tersebut
diorganisasikan berdasarkan pengetahuan khalayak, pengamatan dan pengalaman
khalayak
dalam
mempersepsikan
sebuah
pesan.Dan
selanjutnya
yaitu
pembentukan interpretasi dari pesan tersebut yang lebih menguatkan sebuah
pembentukan persepsi tersebut, hal ini terjadi sesuai dengan pembentukan makna
dan pendapat mengenai pesan yang telah di posting tersebut.
Berdasarkan Teori Perbedaan Individu (Individual Differences Theory),
khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesanpesan, terutama jika berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikapsikapnya, sesuai dengan kepercayaannya yang didukung oleh nlai-nilainya. Efek
media pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam disebabkan
secara individual berbeda satu sama lain dalam struktur kejiwaannya. Inilah yang
menjadi dasar dari perbedaan persepsi yang ditimbulkan dari efek pesan-pesan
yang ada pada aku twitter SBY.
30
2.1 Bagan Kerangka Konseptual
Individual Differences
Theory
Twitter
@SBYudhoyono
Pesan
Persepsi
Seleksi
1. Perhatian
Pengorganisasian
1. Berdasarkan
2. Pemilihan pesan
pengetahuan
3. Mengingat pesan
2. Berdasarkan
pengamatan
Interpretasi
1. Pembentukan
makna
2. Pembentukan
pendapat
3. Berdasarkan
pengalaman
Gambar: Bagan Kerangka Konseptual Berdasarkan Persepsi Menurut
Deddy Mulyana dan dimodifikasi oleh peneliti
31
2.10 Operasionalisasi Variabel
Tabel 2.1 Operasional Variabel
Variabel
Dimensi
Indikator
Alat Ukur
Skala
1
2
3
4
5
Persepsi
Persepsi adalah
Mahasiswa
proses internal yang
Untirta
memungkinkan kita
Mengenai
memilih,
Pesan Pada
mengorganisasikan,
Akun Twitter
dan menafsirkan
SBY
rangsangan dari
lingkungan kita, dan
Persepsi meliputi :
1. Seleksi
1. Perhatian
Likert
2. Pemilihan pesan
3. Mengingat
pesan
2. Pengorganisasian
1. Berdasarkan
Likert
pengetahuan
proses tersebut
2. Berdasarkan
mempengaruhi
pengamatan
prilaku kita.
3. Berdasarkan
pengalaman
3. Interpretasi
1. Pembentukan
makna
2. Pembentukan
pendapat
Likert
32
2.11 Penelitian Sebelumnya
Terdapat dua penelitian yang dianggap relevan dan ada keterkaitan dengan
penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti. Kedua penelitian terdahulu
tersebut adalah “Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Kota Serang Terhadap Berita
Tentang Gaya Hidup (Life Style) Pada Majalah BIMagazine” oleh Lanang
Suprayogi yang dilakukan pada tahun 2011, penelitian tersebut menggunakan
metode penelitian kuantitatif dengan memfokuskan pada faktor pembentuk
persepsi yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Kota Serang terhadap Berita
tentang gaya hidup (Life Style) pada majalah BIMagazine. Persamaan tersebut
adalah penggunaan teori perbedaan individu (Individual Defference Theory) untuk
menelaah persepsi dari sasaran yang diteliti dan faktor pembentuk persepsi yang
mencakup seleksi, pengorganisasian,dan interpretasi, pernyataan tersebut juga
berkaitan dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan. Bedanya, penelitian
yang dilakukan peneliti lebih mencakup ke persepsi pesan melalui New Media
(Twitter) sementara penelitian ini lebih mencakup persepsi melalui media massa
(BIMagazine).
Penelitian lain yang dianggap relevan adalah “Persepsi Mahasiswa
Tentang Tingkat Akurasi Pemberitaan Media Online Detikcom” yang diteliti oleh
Dani Prayudhi pada tahun 2011. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode
kuantitatif
ini
terdapat
dilakukan.Persamaan
kesamaan
tersebut
adalah
dengan
objek
penelitian
penelitian
komunikasi Untirta dan persepsi yang dituju dari mahasiswa.
yang
yaitu
sedang
mahasiswa
33
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Dani Prayudhi lebih kepada persepsi
mahasiswa yang membaca berita melalui Detikcom dengan memperhatikan
tingkat akurasi yang dilakukan oleh Detikcom terhadap pemberitaan yang
disajikannya. Sementara penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih ke persepsi
mahasiswa mengenai pesan-pesan yang diposting oleh SBY melalui akun twitter
@SBYudhoyono.
Lanang Suprayogi
Dani Prayudhi
Judul
Persepsi Siswa SMA
Persepsi Mahasiswa
Persepsi Mahasiswa
Penelitian
Negeri 1 Kota Serang
Tentang Tingkat
Untirta Mengenai
Terhadap Berita
Akurasi Pemberitaan
Pesan Pada Akun
Tentang Gaya Hidup
Media Online
Twitter SBY
(Life Style) Pada
“Detikcom”
Nama
Noni Kusiah
Peneliti
Majalah BIMagazine
Tahun
2011
2011
2013
Kuantitatif
Kuantitatif
Kuantitatif
Penelitian
Metode
Penelitian
Persamaan
-
-
Menggunakan
-
Objek penelitian
-
Menggunakan
metode Deskriptif
menggunakan
metode
kuantitatif
mahasiswa Untirta,
Deskriptif
Menggunakan teori
namun dalam
kuantitatif
perbedaan individu
penelitian ini lebih di -
Menggunakan
(Individual
fokuskan pada
teori perbedaan
Defference Theory)
mahasiswa Regular
individu
untuk menelaah
Ilmu Komunikasi
(Individual
persepsi dari
Jurnalistik angkatan
Defference
34
sasaran yang diteliti
2007 dan 2008
Theory) untuk
menelaah
persepsi dari
sasaran yang
diteliti
Perbedaan
-
Penelitian ini
Penelitian ini
-
Penelitian ini
menggunakan teori
menggunakan
menggunakan
S-R (Stimulus-
metode survey
teori CMC
Penelitian ini
(Computer
terpaan dari
menggunakan
Mediated
majalah
sampling jenuh yang
Communication
BIMagazine untuk
mengambil seluruh
Theory) sebagai
memberikan efek
populasi sebagai
interaksi yang
kepada khalayak
sampel penelitian
terjadi melalui
Teori yang
media jejaring
dalam penelitian ini
digunakan dalam
sosial twitter
adalah siswa SMA
penelitian ini yaitu
Negeri 1 Kota
teori informasi untuk
yang digunakan
Serang angkatan
melihat isi
yaitu mahasiswa
2010
pemberitaan, dan
Untirta yang
teori media baru
menjadi pengikut
(Digital Theory)
akun twitter SBY
Respons) sebagai
-
-
Objek peneliti
-
-
untuk melihat
konvergensi menuju
media online
Kesimpulan
Mayoritas siswa SMA
Diketahui bahwa
Penelitian
Negeri 1 Kota Serang
Detikcom merupakan
khususnya angkatan
situs media online yang
-
Objek penelitian
35
2010 memiliki
memperhatikan akurasi
persepsi positif jika
dalam setiap isi
dilihat dari faktor
beritanya selain
pembentukan
aktualitas yang memang
persepsinya, yaitu
sudah ciri mutlak media
seleksi,
online. Tingkat akurasi
pengorganisasian,dan
detikcom pun dapat
interpretasi dengan
dikatakan akurat dengan
persentase lebih dari
hasil perhitungan
50% setuju. Namun
sebesar 71,83%.
ada juga siswa SMA
Negeri 1 Kota Serang
khususnya agkatan
2010 yang menjawab
tidak setuju dengan
persentase lebih dari
14%. Perbedaan
tersebut dipicu oleh
perbedaan dari setiap
individunya mengenai
latar belakang budaya,
pengalaman masa lalu,
nilai-nilai yang dianut,
dan berita-berita yang
berkembang.
Kritik
Penelitian ini lebih
mengenai media online
dari pada akurasi berita
online dan komunikasi
yang di jelaskan kurang
36
fokus ke media baru
(New Media)
Sumber
Repository.fisip.untirta Skripsi milik Dani
.ac.id/181/1/SKRIPSI/I Prayudhi dengan judul
KOM.062490.LANAN Persepsi Mahasiswa
GSUPRAYOGI.PDF
Tentang Tingkat
Akurasi Pemberitaan
Media Online
“Detikcom” tahun
penelitian 2011
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dimana peneliti
berusaha mencoba untuk memaparkan dan menafsirkan data yang ada untuk
memperoleh gambaran secara sistematis mengenai persepsi mahasiswa Untirta
mengenai pesan pada akun twitter SBY.
Penelitian deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak
menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif bertujuan untuk :47
1) Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang
ada
2) Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek
yang berlaku
3) Membuat perbandingan atau evaluasi
4) Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah
yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana
mereka dan keputusan pada waktu yang akan datang .
Adapun metode deskriptif kuantitatif yang dipilih dalam penelitian hanya
ingin melukiskan keadaan yang sebenarnya tanpa bermaksud untuk mencari
47
Jalaludin Rakhmat. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal.24-25
37
38
hubungan ataupun menguji hipotesis, dan juga metode ini mampu mengumpulkan
informasi yang akurat secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.48
Analisis deskriptif hanya member gambaran mengenai objek penelitian
yaitu tentang penelitian mengenai persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan
pada akun twitter SBY.
3.2 Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap
fenomena sosial maupun alam, karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan
pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.Alat ukur dalam penelitian
biasanya dinamakan instrument penelitian.Jadi instrument penelitian adalah suatu
alat ukur yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data.49
Instrument penelitian sendiri merupakan sebuah alat ukur untuk mengukur
data dilapangan. Alat ukur adalah alat bantu yang menentukan bagaimana dan apa
yang harus dilakukan dalam mengumpulkan data. Dengan demikian, alat ukur ini
sangat penting untuk mencari data dengan cara membatasi kebenaran dan
ketepatan hingga data yang terkumpul adalah sesuai dengan ketetapan dari data di
lapangan, sehingga data yang terkumpul adalah sesuai dengan masalah dan tidak
meluas.50
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah Kuisioner (Angket).Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi
oleh responden.Disebut juga angket.Tujuan penyebaran angket adalah mencari
48
Ibid. Hal.24
Sugiono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hal.102
50
Rachmat Kriyantono. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Pradana Media
Group. Hal.97
49
39
informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden.51 Kuisioner yang
akan dibuat peneliti berisi tentang pernyataan sesuai dengan objek penelitian yang
nantinya akan disebarkan kepada responden yang telah ditentukan. Responden
yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa dari seluruh fakultas, namun yang diambil sebagai sampel yang
memiliki
kriteria
tertentu
yaitu
menjadi
followers
dari
akun
twitter
@SBYudhoyonodan individu yang akan menjadi responden telah ditentukan
melalui sampel.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Menurut Sudjana totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung
ataupun pengukuran kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang dipelajari sifat-sifatnya
dinamakan populasi.52
Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulan.53
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Untirta.Alasannya adalah
mahasiswa mampu memahami dan menilai baik pengiriman pesan dalam
postingan akun twitter @SBYudhoyono maupun berpartisipasi dalam memberikan
tanggapan terhadap pesan tersebut.
51
Ibid. Hal.97
Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Hal.179
53
Rachmat Kriyantono. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Pradana Media
Group. Hal.153
52
40
Tabel 3.1
Tabel Jumlah Mahasiswa UNTIRTA Seluruh Fakultas Tahun 2013
No.
Fakultas
Jumlah Mahasiswa
1.
TEKNIK
2276
2.
FKIP
3945
3.
HUKUM
984
4.
FISIP
1312
5.
EKONOMI
2931
6.
PERTANIAN
1182
Total
12.630
Sumber :Sub Bgian Registrasi dan Statistik Untirta bulan Meret 2013
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang
diteliti).54Sampel penelitian dari populasi yang diambil sebagian sumber data dan
dapat mewakili seluruh populasi.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode sampel acak stratifikasi
(stratified proporsional random sampling), dalam teknik ini, jumlah proporsi
dalam tiap-tiap strata dalam sampel ditentukan secara proporsional sesuai dengan
54
Riduwan. 2009. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Hal.56
41
besaranya dalam populasi. Proporsi atau strata terbesar akan mendapatkan sampel
lebih besar dibandingkan dengan strata yang lebih kecil.55
Dalam menentukan sampel, penulis menggunakan mahasiswa Untirta aktif
sampai tahun 2013 yang berjumlah12.630 orang dan kemudian ditarik menjadi
sampel.Untuk menghitung ukuran sampel maka digunakan rumus Taro Yamane
dengan presentasi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%.Rumus Yamane ini
digunakan untuk populasi yang besar yang didapat dari pandangan proporsi
populasi. Rumus Yamane :
Keterangan :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
d = Presisi (Sampling Error)
Sehingga :
= 99, 21 = 99 orang
55
Elvinaro Ardianto. 2010.Metodologo Penelitian Untuk Publik Relations. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media. Hal.174
42
Dengan menggunakann presisi 10% dan besar populasi adalah 12.630
orang pemilih, maka diperoleh sampel responden sebanyak 99 orang pemilih.
Selanjutnya untuk mendapatkanukuran sampel secara proporsional dari setiap unit
sampling (fakultas), digunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
N1 = Jumlah Sampel
n1 = Jumlah Populasi
n = Jumlah Responden
N = Besar Populasi
Sehingga ukuran atau besar masing-masing unit sampel (sub sampel)
dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2
Tabel Jumlah Sampel Mahasiswa Untirta Secara Proporsional
No.
Fakultas
Jumlah
Perhitungan
N1
Populasi
Populasi
Jumlah Sampel
1.
TEKNIK
2276
17,8 dibulatkan 18
2.
FKIP
3945
30,92 dibulatkan 31
43
3.
HUKUM
984
7,71 dibulatkan 8
4.
FISIP
1312
10,28 dibulatkan 10
5.
EKONOMI
2931
22,97 dibulatkan 23
6.
PERTANIAN
1182
9,26 dibulatkan 9
Total
12630
99
Dengan demikian berdasarkan perhitungan sampel yang terdapat pada
tabel, maka jumlah responden yang akan ditarik sebagai sampel dari setiap
fakultas berbeda-beda, hal ini sesuai dengan penarikan sampel menggunakan
stratified proporsional randem samplingdimana pengambilan sampel ditentukan
sesuai dengan besaran populasi dari tiap-tiap fakultas, sehingga besaran sampel
yang diambil berbeda-beda. Sehingga, berdasarkan perhitungan data tersebut
maka jumlah sampel yang akan ditarik da menjadi 99responden. Setelah ini
dilakukan pencarian mahasiswa Untirta yang menjadi followers, dengan cara
membuat pertanyaan saringan.
3.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
Analisis data dimaksudkan untuk menganalisis seluruh data yang telah
terkumpul dari responden atau sumber lain yang terkumpul. Setelah data
terkumpul maka dilakukanlah pengelompokan data berdasarkan variable dan jenis
44
responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden,
menyajikan data dari setiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji dan
dianalisis.
Dalam penelitian ini teknik pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti
adalah :
1) Pengeditan (Editing)
Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang
diperlukan terhadap data peneliti, yaitu untuk memudahkan proses
pemberian
kode
dan
pemprosesan
data
melalui
teknik
statistik.56Pengeditan dilakukan sebagai upaya menghindari kesalahan,
pengecekan kelengkapan, pengisian lembaran atau relevansi jawaban dari
angket.
2) Pemberian Kode (Coding)
Pemberian kode adalah proses identifikasi data penelitian ke dalam
score numeric atau karakter symbol-simbol tertentu.57teknikcoding ini
dilakukan sebelum atau sesudah pengisian angket dan proses pemberian
kode untuk memudahkan pada saat memasukan ke dalam sistem program
komputer.
56
Rosady Ruslan. 2005. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Remaja
Grafindo Persada. Hal.166
57
Ibid. Hal.166
45
3) Tabulasi
Tabulasi adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabeltabel.58Dalam tabulasi ini keseluruhan hasil kuisioner dijumlahkan dan
dicari nilainya dengan menggunakan tabel frekuensi sebagai dasar untuk
menganalisis data.Pada penelitian ini menggunakan skala likert sebagai
metode pengukuran, skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Setiap item instrument skala likert mempunyai gradasi
dan dapat diberikan skor seperti59 :
SS
: Sangat Setuju
=4
S
: Setuju
=3
TS
: Tidak Setuju
=2
STS
: Sangat Tidak Setuju
=1
Pada penelitian ini, peneliti tidak menggunakan jawaban ragu-ragu
(R).Tidak digunakannya kualifikasi ragu-ragu pada angket penelitian ini
dimaksudkan untuk menghindari sikap yang tidak tegas atau tidak serius
dalam mengisi jawaban angket.60
3.5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Salah
satu
instrument
dalam
penelitian
ini
adalah
kuisioner
(angket).Sebuah instrument memiliki kriteria yang baik apabila setelah dilakukan
58
Ibid Hal.167
Sugiyono.2012.Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Jakarta: Alfabeta. Hal 93
60
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta. Hal. 134
59
46
uji validitas dan reliabilitas. Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh
mana instrument (misalnya kuisioner) akan mengukur apa yang ingin diukur.61
Dalam uji validitas dan reliabilitas yang diujikan pada sampel diluar
jumlah responden yang telah ditentukan (pengujian pengalaman empiris
ditunjukan pada pengujian validitas eksternal) jumlah anggota sampel yang
digunakan sekitar 30 orang.
Dalam uji validitas peneliti menggunakan program aplikasi statistic SPSS
(Statistical Produck and Service Solution) versi 15 untuk mencari distribusi
frekuensi dan tendensi sentral (mean). Pertama dengan submenu frequencies yang
akan member gambaran sekilas dan ringkas (irst look) dari sekelompok data.62
Selain itu, akan digunakan juga submenu descriptives. Descriptives adalah
menu yang metampilkan berbegai ukuran statistic (mean, median, standars
deviation, dan sebagainya) dalam sebuah tabel untuk satu atau lebih variable
kuantitatif.63 Setelah melalui perhitungan statistic dengan aplikasi SPSS, maka
akan disajikan dalam bentuk tabel dan pie chart.
Salah satu metode pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan
metode Alpha Cronbach.64 Hasil pengujian dapat dilihat dalam table Reliability
Statisti, lalu hasil tersebut dibandingkan dengan table tingkat reliabilitas
berdasarkan nilai Alpha, jika nilai Alpha dihitung lebih besar dari pada tabel maka
item dinyatakan reliable. Berikut ini tabel tingkat reliabilitas nilai Alpha :
61
Rachmat Kriyantono. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.Hal. 141
Sunggih Santoso. 2007. Menguasai Statistik dengan SPSS 15. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Hal.129
63
Ibid. Hal.139
64
Triton P.B. 2006. Terapan Riset StatistikParometrik. Yogyakarta: Andi Offset. Hal.248
62
47
Tabel 3.365
Tabel Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Nilai Alpha
Tingkat Reliabilitas
0.00 – 0.20
Kurang Reliabel
< 0.20 – 0.40
Agak Reliabel
< 0.40 – 0.60
Cukup Reliabel
< 0.60 – 0.80
Reliabel
< 0.80 – 1.00
Sangat Reliabel
3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 3.4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.837
N of Items
20
Output SPSS tersebut menunjukan tabel realibility coefficients yang
terlihat sebagai Cronbach’s Alpha 0,819 > 0,60 dan dapat dinyatakan konstruk
tersebut sangat reliable.
65
Ibid. Hal.248
48
Tabel 3.5
Item-Total Statistics
item 1
Scale Mean if
Item Deleted
49.40
Scale
Variance if
Item Deleted
41.490
Corrected
Item-Total
Correlation
.333
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.833
item 2
50.07
41.237
.337
.833
item 3
49.70
39.252
.495
.826
item 4
49.87
39.361
.486
.826
item 5
49.77
42.323
.171
.839
item 6
50.13
37.844
.537
.823
item 7
49.90
38.300
.497
.826
item 8
49.23
41.495
.347
.833
item 9
49.13
40.189
.419
.830
item 10
49.97
38.033
.537
.823
item 11
49.13
41.016
.280
.836
item 12
49.43
38.875
.637
.821
item 13
49.97
40.447
.412
.830
item 14
49.33
41.885
.197
.839
item 15
49.67
39.264
.456
.828
item 16
49.27
40.340
.352
.833
item 17
49.63
38.723
.572
.822
item 18
49.97
40.654
.283
.836
item 19
49.50
38.466
.653
.819
item 20
50.00
40.483
.283
.837
Menentukan besarnya nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus – 2
atau 30 – 2 = 28 dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, angkanya = 0,361.
Analisis output dapat dilihat pada bagian Correlated Item Total Correlation. Dari
hasil tersebut dapat dilihat bahwa pertanyaan pada tabel tersebut r hitung > 0,361
adalah valid.
3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penelitian mengenai “Persepsi Mahasiswa Untirta Mengenai Pesan Pada
Akun Twitter SBY” dilakukan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan
waktu disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
49
Bulan
No.
Kegiatan
Februari
Penyusunan
Proposal
Bab I-III
Pengumpulan
Data
Pengolahan +
Analisis Data
Bab IV
Bab V
Maret
April Mei Juni
Juli
Agustus September
50
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dimulai dengan berdirinya Yayasan
Pendidikan Tirtayasa pada tanggal 1 oktober 1980 berdasarkan Akte Notaris No:
1 Tahun 1980, kemudian dilakukan penyempurnaan dan dikukuhkan kembali
dengan akte Notaris Ny. R.Arie Soetardjo, Nomor 1, Tanggal 3 Maret 1986.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai perguruan tinggi negeri yang
baru terus berupaya melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan
baik di bidang kelembagaan, akademik, maupun di bidang kemahasiswaan dan
kerja sama.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa saat ini menyelenggarakan program
pendidikan akademik dan program pendidikan vokasi. Program Pendidikan
Akademik terdiri atas Program Pendidikan Sarjana (S1) sebanyak 6 fakultas dan 1
Program Pendidikan Megister (Pascasarjana), yaitu Fakultas Hukum, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas
Ekonomi,
Fakultas
Ilmu
Sosial
dan
Ilmu
Politik,
dan
Pascasarjana.
Jurusan/Program Studi yang saat ini dimiliki sebanyak 21 Prodi untuk Program
Sarjana dan 3 Prodi untuk Program Megister dan Program Diploma III Ekonomi
dengan rincian :Program Sarjana (S1) meliputi: FH 1 jurusan (Jurusan Ilmu Hukum);
FKIP 3 Jurusan dengan 7 Prodi (Jurusan Ilmu Pendidikan meliputi Prodi PLS, PGSD
50
51
dan PGPAUD; Jurusan Pendidikan Bahasa meliputi Prodi Diksastrasia dan Bahasa
Inggris; Jurusan IPA meliputi Prodi Matematika dan Biologi); FT 5 Jurusan (Jurusan
T. Mesin, T. elektro, T. Sipil, T. Kimia; T. Industri; dan T. Metalurgi); FAPERTA 3
Jurusan (Jurusan Agribisnis; Agroteknologi; dan perikanan); FE meliputi 3 Jurusan
(Jurusan manajemen; Jurusan Akuntansi; Jurusan Ekonomi Pembangunan); FISIP
Meliputi 2 Jurusan (Jurusan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi).
Fakultas Pascasarjana menyelenggarakan Program Megister (S2) dengan 3 Program
Studi, yaitu (Prodi Teknologi Pembelajaran, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan
Ilmu Hukum).
Sumber daya manusia dan mahasiswa yang dimiliki Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa sampai dengan bulan Agustus 2012 terdiri atas 498 orang Dosen
PNS, dan 177 tenaga Administrasi PNS. Selain itu menurut data rekapitulasi
registrasi mahasiswa semester genap Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada
tahun 2013 diperoleh jumlah mahasiswa sebesar 13.299 orang, termasuk jumlah
mahasiswa pada jenjang S2 dan DIII. Untuk jumlah mahasiswa pada jenjang SI
saja jumlahnya 12.043 orang, 984 orang pada Fakultas Hukum, 3.945 orang pada
Fakultas Ilmu Pendidikan, 2.276 orang pada Fakultas Teknik, 2.344 orang pada
Fakultas Ekonomi, 1.182 orang pada Fakultas Pertanian dan 1.312 orang pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.66
66
http://www.untirta.ac.id/statis-2-sejarah.html (Diakses pada 27/09/2013 pukul.
14.10)
52
4.2 Deskripsi Data Penelitian
Kuisioner ini diberikan kepada 99 responden, yang dilakukan dengan
menggunakan teknik statified proporsional randem sampling dimana responden
dipilih berdasarkan kriteria tertentu dengan jumlah proporsi dalam tiap-tiap strata
ditentukan secara proporsional sesuai dengan besarnya dalam populasi yang
ditetapkan berdasarkan penelitian.
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki-laki
47
2.
Perempuan
52
TOTAL
99
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari hasil penelitian yang
dilakukan responden dengan jumlah responden 99 orang, jenis kelamin laki-laki
berjumlah 47 orang atau sama dengan 47,5%, sedangkan berjeniskelamin
perempuan sebanyak 52 orang atau sama dengan 52,5%. Berarti dapat diketahui
sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan.
Sebagian besar yang menjadi responden dalam penelitian ini merupakan
perempuan yaitu sebesar 52,5% sementara untuk responden laki-laki hanya 47,5%
saja. Hal tersebut dikarenakan perempuan memang cenderung lebih aktif di sosial
media dibandingkan dengan laki-lak, pernyataan ini juga diperkuat dengan
53
penelitian yang dilakukan Nielsen yang menyatakan perempuan sangat aktif di
internet dibandingkan pria. Dalam risetnya Nielsen juga memaparkan bahwa
wanita punya kecenderungan menampilkan diri mereka sebagai pribadi digital.
Sementara itu, hasil statistik comScore dari 40 negara di dunia di tahun 2010 juga
mengukuhkan bahwa wanita memang lebih suka berjejaring sosial ketimbang
pria.67
Tabel. 4.2 Responden Berdasarkan Lingkungan
Fakultas
Jumlah
Teknik
18
Fkip
31
Hukum
8
Fisip
10
Ekonomi
23
Pertanian
9
TOTAL
99
Berdasarkan tabel diatas, responden seluruhnya adalah mahasiswa
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, sesuai dengan penelitian yang dibagi menjadi
6 fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, dan
67
http://m.merdeka.com/teknologi/perempuan-ternyata-lebih-aktif-di-internetdibanding-pria.html(diakses pada 10/10/13 pkul.10:28 WIB)
54
Fakultas Pertanian. Peneliti telah memberikan angket kepada mahasiswa yang
sesuai dengan kriteria yang diperlukan. Tabel diatas menunjukan sampel
penelitian berjumlah 99 responden, 18 orang dari fakultas teknik, 31 orang dari
fakultas ilmu pendidikan, 8 orang dari fakultas hukum, 10 orang dari fakultas ilmu
sosial dan ilmu politik, 23 orang dari fakultas ekonomi, dan 9 orang dari fakultas
pertanian.
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
Peneliti menganalisis data dengan cara menelaah setiap pertanyaan dalam
kuisioner. Peneliti menggunakan skala likert untuk mengukur tanggapan
responden. Peneliti menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa Untirta sebanyak
99 orang. Peneliti memberikan skor pada setiap jawaban responden berdasarkan
skala likert sebagai berikut :
SS
: Sangat Setuju
=4
S
: Setuju
=3
TS
: Tidak Setuju
=2
STS
: Sangat Tidak Setuju
=1
Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan perhitungan frekuensi dan
presentase yang disajikan dalam bentuk tabel oleh peneliti.
55
4.3.1 Deskripsi Data Frekuensi
Tabel. 4.3
Pendapat responden tentang pernyataan responden memperhatikan penggunaan
bahasa pada pesan yang di posting akun twitter SBY
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
18
18.2
18.2
18.2
Setuju
72
72.7
72.7
90.9
9
9.1
9.1
100.0
99
100.0
100.0
Sangat Setuju
Total
Gambar 4.1
Diagram pendapat responden tentang pernyataan responden memperhatikan
penggunaan bahasa pada pesan yang di posting akun twitter SBY
Dari data di atas diketahui responden dengan jawaban paling banyak
dipilih menjawab setuju sebanyak 72 orang atau dengan persentase 72,7%,
kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 18 orang atau 18,2%. Sedangkan
jawaban yang paling sedikit dipilih oleh responden adalah sangat setuju dengan
perolehan 9,1% atau sebanyak 9 orang. Tidak ada responden menjawab sangat
tidak setuju.
56
Penggunaan bahasa yang baik adalah penggunaan ragam bahasa yang
tepat dan sesuai dengan golongan penutur dan jenis pemakaian bahasanya. Selain
itu, penyampaian bahasa yang santun menjadi satu syarat bahasa yang baik.68
Bahasa memang menjadi acuan sebagai cara untuk berkomunikasi melalui media
sosial ataupun media massa apa pun.
Sebagai
seorang
presiden
SBY
tidak
saja
diperhatikan
atas
kemimpinannya akan tetapi dalam berbagai hal. Di twitter saja sebagai akun resmi
milik SBY yang baru dibuat sejak 23 maret 2013 lalu mendapatkan perhatian
yang cukup besar hingga saat ini followers dari akun @SBYudhoyono sudah
mencapai lebih dari 3 juta followers. Dari tweet-tweet yang diposting oleh akun
twitter SBY penggunaan bahasanya pun diperhatikan oleh sebagian besar
responden, hal tersebut terbukti dengan 72,2% responden yang menjawab setuju
pada pernyataan “saya memperhatikan penggunaan bahasa pada pesan yang
diposting akun twitter SBY”,sementara yang menjawab tidak setuju hanya sebesar
18,2% responden saja.
68
Ismail Kusmayadi. 2006. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Hal.3
57
Tabel. 4.4
Pendapat responden tentang perhatian responden terhadap waktu posting pesan yang
ditulis di akun twitter SBY
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
4.0
4.0
4.0
Tidak Setuju
50
50.5
50.5
54.5
Setuju
40
40.4
40.4
94.9
5
5.1
5.1
100.0
99
100.0
100.0
Sangat Setuju
Total
Gambar 4.2
Diagram pendapat responden tentang perhatian responden terhadap waktu
posting pesan yang ditulis di akun twitter SBY
Dari data yang diperoleh diatas, diketahui kecenderungan responden
menjawab tidak setuju dengan persentase sebanyak 50,5% atau sebanyak 50
orang, dan yang menjawab tidak setuju tidak jauh berbeda yaitu sebanyak 40
orang atau dengan persentase 40,5%, sedangkan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 5 orang atau 5,1%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju dengan
persentase 4,0% atau sebanyak 4 orang.
58
Banyak responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan responden
dalam penelitian ini merupakan responden yang aktif dalam menggunakan sosial
media terutama twitter. Melalui akun @SBYudhoyono, akun ini aktif menulis
pesan-pesan setiap harinya, sehingga banyak dari responden yang menjumpai
kicauan SBY tersebut tanpa memperhatikan kapan saja waktu dipostingnya pesan
tersebut. Postingan pesan SBY muncul pada timeline responden yang juga
menjadi pengikut dari akun @SBYudhoyono sehingga responden dapat langsung
membaca kicauan yang di tulin akun SBY tanpa harus masuk ke profil akun SBY.
Tabel. 4.5
Pendapat responden tentang ketertarikan membaca semua pesan yang ditulis di akun
twitter @SBYudhoyono
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
5
5.1
5.1
5.1
Tidak Setuju
41
41.4
41.4
46.5
Setuju
44
44.4
44.4
90.9
9
9.1
9.1
100.0
99
100.0
100.0
Sangat Setuju
Total
Gambar 4.3
Diagram pendapat responden tentang ketertarikan membaca semua pesan yang
ditulis di akun twitter @SBYudhoyono
59
Dari data di atas diperoleh responden dengan jawaban terbanyak
menjawab setuju yaitu 44 orang atau 44,4%, dan
di
urutan
kedua
dengan
perolehan yang tidak jauh berbeda menjawab tidak setuju sebanyak 41% atau
sama dengan 41 orang. Sedangkan sisanya responden menjawab sangat setuju
sebanyak 9 orang atau 9,1% dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5
orang atau 5,1%.
Banyaknya responden yang memilih jawaban setuju pada pernyataan di
atas, menandakan bahwa twitter SBY mampu menumbuhkan minat baca
responden terhadap isi pesan yang ditulis oleh akun @SBYudhoyono.
Namun,
bagi sebagian responden yang menjawab tidak setuju karena responden menilai
bahasa SBY pada twitter terlalu normatif.
Tabel. 4.6
Pendapat responden tentang ketertarikan untuk me-retweet pesan yang ditulis di akun
twitter @sbyudhoyono
Cumulative
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
5
5.1
5.1
5.1
Tidak Setuju
45
45.5
45.5
50.5
Setuju
44
44.4
44.4
94.9
Sangat Setuju
5
5.1
5.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
60
Gambar 4.4
Diagram pendapat responden tentang ketertarikan untuk me-retweet pesan
yang ditulis di akun twitter @SBYudhoyono
Dari data di atas diperoleh hasil sebagai berikut, responden dengan
jawaban terbanyak menjawab tidak setuju yaitu 45 orang atau 45,5%, dan
jawaban tidak jauh berbeda terbanyak kedua menjawab setuju dengan persentase
44,4% atau 44 orang. Sedangkan sisanya menjawan sangat setuju dan sangat tidak
setuju dengan persentase yang sama sebanyak 5,1% atau 5 orang responden.
Banyaknya responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan adanya
sebagian besar pengikut SBY di „twitterland‟ yang menilai, SBY belum mampu
menilai merespon keluhan yang disampaikan masyarakat, seperti yang dikutip
dari
www.portalkbr.com
“Sebenarnya
keberadaannya
positif,
Cuma
dioptimalisasikan fungsinya. Maksudnya untuk merespon ke masyarakat itu masih
kurang”.69Retweet adalah istilah untuk memposting kembali kata-kata dari
pengguna twitter lainnya.
69
http://www.portalkbr.com/berita/saga/2657801_4216.html( diakses pada 23/10/2013
pukul.13:20 WIB)
61
Tabel. 4.7
Pendapat responden tentang ketertarikannya untuk berkomentar pada pesan yang
ditulis di akun twitter @SBYudhoyono
Cumulative
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
5
5.1
5.1
5.1
Tidak Setuju
42
42.4
42.4
47.5
Setuju
46
46.5
46.5
93.9
Sangat Setuju
6
6.1
6.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
Gambar 4.5
Diagram pendapat responden tentang ketertarikannya untuk berkomentar
pada pesan yang ditulis di akun twitter @SBYudhoyono
Dari data di atas diperoleh hasil jawaban responden dengan persentase
terbanyak menjawab setuju yaitu 46,5% atau 46 orang, dan yang menjawab tidak
setuju sebanyak 42 orang atau 42,4%. Sedangkan sisanya yang menjawab sangat
setuju 6,1% atau 6 orang dan 5 orang lainnya menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 5 orang atau 5,1%.
Dalam menanggapi adanya akun pribadi milik presiden SBY, beragam
tanggapan yang diberikan kepada masyarakat ada yang positif ada pula yang
62
memberikan komentar negatif. Namun menanggapi pesan-pesan yang diposting
oleh akun twitter SBY tersebut sebanyak 46,5% responden menjawab setuju
untuk berkomentar pada pesan yang di posting oleh akun twitter @SBYudhoyono
baik itu komentar yang menanggapinya dengan positif maupun dengan sinis.
Tabel. 4.8
Pendapat responden tentang ketertarikannya untuk menjadikan pesan di akun
@SBYudhoyono sebagai favorit
Cumulative
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
15
15.2
15.2
15.2
Tidak Setuju
51
51.5
51.5
66.7
Setuju
27
27.3
27.3
93.9
Sangat Setuju
6
6.1
6.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
Gambar 4.6
Diagram pendapat responden tentang ketertarikannya untuk menjadikan
pesan di akun @SBYudhoyono sebagai favorit
Berdasarkan hasil yang diperoleh, responden dengan jawaban terbanyak
menjawab sangat tidak setuju yaitu 51 orang atau 51,5%, kemudian yang
menjawab setuju sabanyak 27 orang atau 27,3%, lalu yang menjawab sangat tidak
63
setuju sebanyak 15 orang atau 15,2%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 6 orang atau 6,1%.
Favorit merupakan kumpulan dari tweet yang dikelompokan menjadi tweet
yang menurut anda menarik sehingga menjadi tweet favorit pada akun twitter
anda.70 Bahasa yang
normatif dan postingan-postingan pesan yang meliputi
kegiatan kepresidenan maupun tanggapan-tanggapan yang ditulis oleh akun
twitter SBY, hal ini yang membuat responden banyak memberikan jawaban tidak
setuju untuk menjadikan salah satu tweet dari presiden republik Indonesia itu
sebagai favorit di akun twitter mereka.
Tabel. 4.9
Pendapat responden tentang ketertarikannya untuk menjadikan salah satu pesan di
akun @SBYudhoyono sebagai bahan diskusi
Cumulative
Valid
70
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
11
11.1
11.1
11.1
Tidak Setuju
26
26.3
26.3
37.4
Setuju
47
47.5
47.5
84.8
Sangat Setuju
15
15.2
15.2
100.0
Total
99
100.0
100.0
Yohan Jati Waloeyo. 2010. Belajar Kilat Twitter. Yogyakarta:Andi Offset. Hal.21
64
Gambar 4.7
Diagram pendapat responden tentang ketertarikannya untuk menjadikan
salah satu pesan di akun @SBYudhoyono sebagai bahan diskusi
Dari data di atas diperoleh hasil sebanyak 47,5% atau 47 orang responden
menjawab setuju, kemudian responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 26
orang atau 26,3%, lalu responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 15
orang atau 15,2%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju sebanyak 11 orang
atau 11,1%.
Banyaknya responden yang menjawab setuju dikarenakan, dari pesanpesan yang ditulis SBY melalui akun @SBYudhoyono juga kerap mengkritisi
maupun memberikan tanggapan mengenai kejadian-kejadian yang sedang terjadi
saat ini. Seperti halnya saat tweet SBY yang menulis “Presiden SBY: Korupsi
diberantas untuk selamatkan masa depan kita, termasuk selamatkan pembangunan
ekonomi nasional” yang merupakan permasalahan Nasional yang sekarang sedang
terjadi di Indonesia, dimana berita ini juga berkaitan dengan politik yang dapat di
jadikan sebagai bahan diskusi di kalangan mahasiswa.
65
Tabel. 4.10
Pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
mengingatkan responden mengenai pemberitaan yang ada dimedia sebagai bahan
diskusi
Cumulative
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
3
3.0
3.0
3.0
Tidak Setuju
12
12.1
12.1
15.2
Setuju
76
76.8
76.8
91.9
Sangat Setuju
8
8.1
8.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
Gambar 4.8
Diagram pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
mengingatkan responden mengenai pemberitaan yang ada dimedia
Dari data yang diperoleh di atas, responden dengan jawaban terbanyak
menjawab sangat setuju yaitu 76 orang atau 76,8%, kemudian yang menjawab
tidak setuju sebanyak 12 orang atau 12,1%, lalu yang menjawab sangat setuju
sebanyak 8 orang atau 8,1%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju sebanyak
3 orang atau 3,1%.
Banyaknya responden yang menjawab setuju dikarenakan dalam posting
di akun twitter @SBYudhoyono kerap mengkritisi maupun memberikan tanggapan
66
mengenai kejadian-kejadian yang sedang terjadi yang juga sedang ramai
dibicarakan menjadi isu nasional oleh medai massa. Seperti pada saat SBY mentweet mengenai kenaikan harga BBM,“Pengurangan subsidi BBM utk selamatkan
ekonomi, agar uang negara bisa utk bantu rakyat tidak mampu & bangun
infrastruktur,”dan pada saat itu pun berita mengenai kenaikan BBM sedang
menjadi berita Nasional di berbagai media massa.
Tabel. 4.11
Pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono adalah akun asli milik presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono dimedia sebagai bahan diskusi
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
4.0
4.0
4.0
Tidak Setuju
15
15.2
15.2
19.2
Setuju
47
47.5
47.5
66.7
Sangat Setuju
33
33.3
33.3
100.0
Total
99
100.0
100.0
Gambar 4.9
Diagram pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono adalah akun asli milik
presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
67
Dari data di atas diperoleh hasil sebagai berikut, persetase jawaban
responden terbanyak sebesar 47,5% atau 47 orang responden menjawab setuju,
dan di posisi jawaban terbanyak kedua menjawab sangat setuju dengan persentase
33,5% atau 33 orang, dan sisanya menjawab tidak setuju sebesar 15,2% atau 15
orang dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 4 orang atau 4,0%.
Presiden SBY meluncurkan akun Twitter-nya pada Sabtu, 13 April 2013,
di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat."Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia
twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal.*SBY*"
demikian kicauan pertama SBY.Akun dengan nama pengguna @SBYudhoyono
itu memperoleh verifikasi dari Twitter atau verified account, yang menunjukkan
akun tersebut memang dimiliki Presiden SBY.71 Hal tersebut yang membuat
banyak responden menjawab setuju sebanyak 47,5% dan yang menjawab sangat
setuju sebanyak 33,3% itu berarti kepercayaan terhadap keaslian akun tersebut.
71
http://tekno.kompas.com/read/2013/04/18/12585295/Twitter.Resmi.Sambut.SBY ( diakses
pada 22/10/2013 pukul.10:31 WIB )
68
Tabel. 4.12
Pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono dipegang langsung oelh Presiden
SBY
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
9
9.1
9.1
9.1
Tidak Setuju
41
41.4
41.4
50.5
Setuju
35
35.4
35.4
85.9
Sangat Setuju
14
14.1
14.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
Gambar 4.10
Diagram pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono dipegang
langsung oelh Presiden SBY
Berdasarkan dari hasil data yang diperoleh, responden dengan jawaban
terbanyak menjawab tidak setuju yaitu 41 orang atau dengan persentase 41,4%,
kemudian jawaban terbanyak kedua menjawab setuju yaitu 35 orang atau 35,4%,
lalu responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 14 orang atau 14,1%, dan
responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 9 orang atau 9,1%.
Dalam beberapa kesempatan, melalui akun twitter pribadinya presiden
SBY mengelola langsung twitternya tersebut dengan memposting pesan-pesan
69
yang ditandai dengan *SBY*. Dalam biodata akun @SBYudhoyono juga
menyebutkan bahwa tweeet yang dari presiden ditandai dengan *SBY*. Sebanyak
35,4%
responden
menjawab
setuju
dengan
pernyataan
“Akun
twitter
@SBYudhoyono dipegang langsung oleh presiden SBY”. Namun, sebanyak 41,1%
responden menjawab tidak setuju dengan pernyataan tersebut hal ini juga karena
sebagian besar tweet yang diposting pada akun tersebut lebih sering ditulis oleh
staf kepresidenan, ini dibuktikan dengan tanda *SBY* yang tertera di pesan
tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan pesan yang tidak ditandai dengan
*SBY*.
Tabel. 4.13
Pendapat responden tentang pesan yang ditulis akun @SBYudhoyono ditulis langsung
oleh Presiden SBY melalui staf kepresidenan
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
4.0
4.0
4.0
Tidak Setuju
15
15.2
15.2
19.2
Setuju
59
59.6
59.6
78.8
Sangat Setuju
21
21.2
21.2
100.0
Total
99
100.0
100.0
70
Gambar 4.11
Diagram pendapat responden tentang pesan yang ditulis akun @SBYudhoyono
ditulis langsung oleh Presiden SBY melalui staf kepresidenan
Dari data di atas diperoleh hasil responden dengan jawaban terbanyak
menjawab setuju yaitu 59 orang atau 59,6%, kemudian responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 221 orang atau 21,2%, lalu responden yang menjawab
tidak setuju sebanyak 15 orang atau 15,2%, dan sisanya responden menjawab
sangat tidak setuju sebanyak 4 orang atau 4,0%.
Sebanyak 59,2% responden menyatakan setuju pada pernyataan “Pesan
yang diposting oleh akun @SBYudhoyono ditulis langsung oleh presiden SBY
melalui staf kepresidenan”. Hal tersebut tidak lain karena melalui boiodata pada
akun resmi twitter milik presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut
dituliskan “Akun Resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dikelola oleh Staf
Khusus Kepresidenan Republik Indonesia. Twit dari Presiden ditandai *SBY*”.
Dengan demikian, adanya tulisan tersebut
pada akun
@SBYudhoyono
menjelaskan bahwa pesan yang diposting oleh akun tersebut ditulis ataupun
dikelola langsung, namun hanya dibeberapa tweet yang ditandai dengan *SBY*
merupakan tweet asli yang ditulis oleh presiden SBY.
71
Tabel. 4.14
pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono sudah baik
untuk pembaca di media social
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
4.0
4.0
4.0
Tidak Setuju
19
19.2
19.2
23.2
Setuju
69
69.7
69.7
92.9
7
7.1
7.1
100.0
99
100.0
100.0
Sangat Setuju
Total
Gambar 4.12
Diagram pendapat responden tentang pesan yang diposting akun
@SBYudhoyono sudah baik untuk pembaca di media sosial
Dari data di atas diperoleh responden dengan jawaban terbanyak
menjawab setuju dengan persentase 69,7% atau 69 orang, kemudian pada posisi
ke dua responden menjawab tidak setuju sebanyak 19 orang atau 19,2%, lalu yang
menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 7,1% dan yang menjawab sangat
tidak setuju sebanyak 4 orang atau 4,0%.
Banyaknya responden yang menjawab setuju dikarenakan, melalui akun
twitternya SBY menulis pesan-pesan dengan menggunakan tata bahasa yang baik
72
atau dapat dikatakan dari pesan-pesan yang diposting melalui akun twitter
@SBYudhoyono bahasa yang digunakan merupakan bahasa baku yang normatif
sehingga mudah dimengerti oleh pengguna twitter lainnya, selain itu SBY pun
memposting pesan-pesannya berdasarkan kejadian yang sedang terjadi saat ini
seperti berita nasional, kegiatan-kegiatan presiden maupun menjawab mentionmention yang masuk dari masyarakat ke twitter SBY.
Tabel. 4.15
Pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono sudah
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
5
5.1
5.1
5.1
Tidak Setuju
53
53.5
53.5
58.6
Setuju
40
40.4
40.4
99.0
1
1.0
1.0
100.0
99
100.0
100.0
Sangat Setuju
Total
Gambar 4.13
Diagram pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
73
Dari data di atas diperoleh hasil sebagai berikut, responden yang
menjawab tidak setuju sebanyak 53 orang atau 53,5%, kemudian jawaban
terbanyak berikutnya responden menjawab setuju sebanyak 40 orang atau 40,4%,
kemudian responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5 orang atau
5,1%, dan hanya 1 orang atau 1,0% responden yang menjawab sangat setuju.
Banyaknya responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan melalui
twitternya SBY dinilai belum merespon keluhan yang disampaikan oleh
masyarakat dan tanggapan yang diberikan terlalu normatif.72 Banyaknya kritikan
dan keluhan yang dikirim masyarakat tidak secara langsung direspon oleh SBY
melalui twitternya, hal inilah yang juga menjadi penilaian masyarakat bahwa
pesan-pesan yang ditulis melalui @SBYudhoyono kurang memenuhi kebutuhan
masyarakat.
72
http://www.portalkbr.com/berita/saga/2657801_4216.html (Diakses pada 23/10/2013
Pukul.15.30 WIB)
74
Tabel. 4.16
Pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
mengandung unsur politik
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
1
1.0
1.0
1.0
Tidak Setuju
32
32.3
32.3
33.3
Setuju
46
46.5
46.5
79.8
Sangat Setuju
20
20.2
20.2
100.0
Total
99
100.0
100.0
Gambar 4.14
Diagram pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun
@SBYudhoyono mengandung unsur politik
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, responden yang menjawab setuju
sebanyak 46 orang atau 46,5%, kemudian responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 32 orang atau 32,3%, lalu responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 20 orang atau 20,2%, dan responden yang menjawab sangat tidak setuju
hanya sebanyak 1 orang atau 1,0%.
75
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai berbagai kalangan terambat
berinteraksi dengan rakyat di dunia maya lewat twitter. Meski demikian sejak
diluncurkan pertengahan April silam, akun resmi Presiden @SBYudhoyono di
situs mikro blog itu sudah diikuti lebih dari 3 juta pengikut. Namun demikian, ada
pula yang enganggap langkah Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sekedar
pencitraan menjelang pemilu 2014.73 Di beberapa pesan yang ditulisnya di akun
@SBYudhoyono kerap kali menulis kebijakan politik yang dilakukannya ataupun
menyindir lawan politiknya yang mengkritiknya, hal tersebutlah yang membuat
banyak responden memberikan jawaban setuju pada pernyataan tersebut.
Tabel. 4.17
Pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mudah
dipahami masyarakat
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Valid Percent
Percent
1
1.0
1.0
1.0
Tidak Setuju
25
25.3
25.3
26.3
Setuju
65
65.7
65.7
91.9
8
8.1
8.1
100.0
99
100.0
100.0
Sangat Setuju
Total
73
Percent
http://www.portalkbr.com/berita/saga/2657801_4216.html ( diakses pada 23/10/2013
pukul.20:02 WIB )
76
Gambar 4.15
Diagram pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
mudah dipahami masyarakat
Data di atas menunjukan responden yang memilih jawaban setuju
sebanyak 65 orang atau 65,7%, sedangkan diposisi kedua responden menjwab
tidak setuju sebanyak 25 orang atau 25,3%, kemudian responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 8 orang atau 8,1%, dan hanya 1 orang atau 1,0%
responden yang menjawab sangat tidak setuju.
Penggunaan bahasa yang benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti
kaidah bahasa yang dibakukan dan dianggap telah baik. Penggunaan bahasa yang
baik adalah penggunaan ragam bahasa yang tepat dan sesuai dengan golongan
penutur dan jenis pemakaian bahasanya. Selain itu, penyampaian bahasa yang
santun menjadi satu syarat bahasa yang baik.74 Pada akun twitter @SBYudhoyono
dalam penulisan pesan-pesan yang diposting selalu menggunakan tata bahasa
baku dan formal, hal tersebutlah yang membuat responden menjawab setuju pada
74
Ismail Kusmayadi. 2006. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Hal.3
77
pernyataan ini. Penggunaan bahasa yang dilakukan oleh SBY di twitter mudah
dipahami dan mampu dimengerti oleh masyarakat.
Tabel. 4.18
Pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mudah
dipahami masyarakat
Cumulative
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
3
3.0
3.0
3.0
Tidak Setuju
13
13.1
13.1
16.2
Setuju
57
57.6
57.6
73.7
Sangat Setuju
26
26.3
26.3
100.0
Total
99
100.0
100.0
Gambar 4.15
Diagram pendapat responden tentang isi pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
mudah dipahami masyarakat
Dari data di atas diperoleh jawaban responden terbanyak menjawab setuju
sebanyak 57 orang atau 57,6%, sedangkan responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 26 orang atau 26,3%, lalu responden yang menjawab tidak setuju
78
sebanyak 13 orang atau 13,1%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 3 orang atau 3,0%.
Dengan adanya twitter, maka terbuka peluang bagi masyarakat untuk
menyampaikan segala uneg-unegkepada orang nomor satu di negeri ini. Melalui
staf khusus kepresidenan, Daniel Sparringan SBY mengungkapkan niatnya
membuat akun twitter adalah ingin lebih dekat dan berinteraksi secara lebih
intensif dengan publik, selain itu juga untuk memperluas jangkauan komunikasi di
sisa masa pemerintahannya.75 Hal tersebutlah yang membuat banyak responden
menjawab setuju pada pernyataan ini.
Tabel. 4.19
Pendapat pedapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono membuat responden
mengetahui aktifitas SBY
Cumulative
Frequency
Valid
75
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
2
2.0
2.0
2.0
Tidak Setuju
30
30.3
30.3
32.3
Setuju
55
55.6
55.6
87.9
Sangat Setuju
12
12.1
12.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
http://news.okezone.com/read/2013/04/12/339/790303/redirect ( diakses pada 23/10/2013
pukul.13:43)
79
Gambar 4.17
Diagram pedapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono membuat
responden mengetahui aktifitas SBY
Dari data di atas diperoleh jawaban responden terbanyak menjawab setuju
sebanyak 55 orang atau 55,6%, sedangkan pada posisi kedua jawaban responden
menjawab tidak setuju sebanyak 30 orang atau 30,3%, lalu responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang atau 12,1%, dan sisanya sebanyak 2
orang atau 2,0% responden menjawab sangat tidak setuju.
Banyaknya responden yang menjawab setuju karena dari akun
@SBYudhoyono, melalui staf kepresidenan yang juga turut mengelola langsung
akun twitter dari SBY kerap kali menulis postingan pesan mengenai kegiatankegiatan yang sedang dilakukan oleh presiden RI tersebut. Sehingga masyarakat
dapat mengetahui apa saja agenda maupun kegiatan yang sedang dijalankan oleh
presiden SBY tersebut. Seperti pada saat acara peringatan hari olahraga Nasional
pada kegiatan yang dilakukan oleh presiden SBY pada tanggal 17 Oktober 2013,
melalui akun @SBYudhoyono menuliskan “Presiden pd peringatan Hari
Olahraga Nasional: Berikan penghargaan yg baik & layak pd atlet berprestasi, jg
mantan atlet yg harumkan bangsa”.
80
Tabel. 4.20
Pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono dapat menjadikan presiden SBY
lebih dekat dengan rakyat
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
8
8.1
8.1
8.1
Tidak Setuju
20
20.2
20.2
28.3
Setuju
57
57.6
57.6
85.9
Sangat Setuju
14
14.1
14.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
Gambar 4.18
Diagram pendapat responden tentang akun @SBYudhoyono dapat
menjadikan presiden SBY lebih dekat dengan rakyat
Dari data di atas diperoleh hasil jawaban responden terbanyak menjawab
setuju sebanyak 57 orang atau 57,6%, sedangkan diposisi ke dua responden
menjawab tidak setuju sebanyak 20 orang atau 20,2%, kemudian sebanyak 14
orang responden atau 14,1%, dan sisanya menjawab sangat tidak setuju sebanyak
8 orang atau 8,1%.
Presiden
SBY
resmi
merilis
akun
twitter
pribadinya
dengan
nama@SBYudhoyono. SBY mengemukakan alasannya bergabung di dunia twitter
81
karena ingin menyapa langsung masyarakat.SBY pun mengatakan dirinya
bergabung ke twitter supaya bisa menyapa dan menginspirasi masyarakat
Indonesia.76 Sejak dilucurkannya, twitter SBY panen mention. Berbagai rupa isi
pesan dikirim masyarakat, mulai dari ucapan selamat bergabung ke jagat
Twitterland hingga keluhan atas kondisi yang dihadapi masyarakat saat ini.77 Hal
inilah yang membuat sebagian besar responden menjawab setuju, karena
responden dapat secara langsung berinteraksi dan menyampaikan aspirasinya
secara langsung tanpa mengenal jarak yaitu melalui twitter.
Tabel. 4.21
Pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengandung
informasi yang penting untuk diketahui masyarakat
Cumulative
Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju
Valid Percent
Percent
5
5.1
5.1
5.1
Tidak Setuju
41
41.4
41.4
46.5
Setuju
46
46.5
46.5
92.9
7
7.1
7.1
100.0
99
100.0
100.0
Sangat Setuju
Total
76
Percent
http://news.detik.com/read/2013/04/13/203533/2219608/10/gabung-di-twitter-sby-inginbisa-komunikasi-langsung-dengan-rakyat?nd771104bcj (diakses pada 21/10/2013 pukul.23:04
WIB)
77
http://www.tempo.co/read/news/2013/04/16/078473720/SBY-Balas-Mention-di-Twittersecara-Acak (diakses pada 21/10/2013 pukul.23:10 WIB)
82
Gambar 4.19
Pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
mengandung informasi yang penting untuk diketahui masyarakat
Dari data di atas diperoleh hasil responden dengan jawaban terbanyak
menjawab setuju yaitun 46 orang atau 46,5%, kemudian diposisi kedua dengan
jawaban responden terbanyak menjawab tidak setuju yaitu 41 orang atau 41,4%,
dan sisanya responden menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 7,1% dan
yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5 orang atau 5,1%.
Banyaknya responden yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan ini
dikarenakan pesa yang diposting oleh akun twitter @SBYudhoyono lebih
menyajikan informasi mengenai pandangan maupun pendapat-pendapat yang
diberikan oleh presiden SBY, namun banyak kritikan dari masyarakat yang
dikirimkan melalui twitter SBY kurang ditanggapi oleh akun tersebut, selain itu
tweet mengenai kegiatan yang sedang dilakukan oleh presiden SBY pun lebih
banyak diinformasikan melalui akin twitter ini, hal ini yang dianggap informasi
dari akun twitter SBY kurang memenuhi kepentingan informasi yang harus
diterima oleh masyarakat.
83
Tabel. 4.22
Pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono mengandung
unsur yang penting untuk diketahui masyarakat
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
10
10.1
10.1
10.1
Tidak Setuju
56
56.6
56.6
66.7
Setuju
26
26.3
26.3
92.9
7
7.1
7.1
100.0
99
100.0
100.0
Sangat Setuju
Total
Gambar 4.20
Diagram pendapat responden tentang pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
mengandung unsur yang penting untuk diketahui masyarakat
Dari data di atas diperoleh jawaban responden terbanyak dengan
persentase 56,6% atau 56 orang menjawab t idak setuju, kemudian responden
yang menjawab setuju sebanyak 26 orang atau 26,3%, lalu yang menjawab sangat
tidak setuju sebanyak 10 orang atau 10,1%, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 7 orang atau 7,1%.
84
Banyaknya responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan banyaknya
kalangan yang menduga langkah SBY menggunakan jejaring sosial tersebut
sebagai pencitraan menuju pemilu 2014. Aktifis dari gerakan Indonesia Bersih
menuturkan, banyanya pemimpin dunia yang menggunakan jejaring sosial media
dan tujuannya untuk mendengar adanya kemungkinan suara berbeda dari mesin
politik, atau birikrasi yang dipimpin. Ingin melahirkan kebijakan yang perfect
dengan menyerap aspirasi langsung dari sosial media.78
4.3.2 Tingkat Penyeleksian Pesan
Berdasarkan indikator dari seleksi, dari hasil kuisioner yang meliputi alat
ukur perhatian, pemilihan pesan dan mengingat pesan, dapat disimpulkan bahwa
dari kategori seleksi para pengikut akun twitter SBY memiliki persepsi yang
berbeda-beda dari setiap individunya. Ketertarikan responden untuk menjadi
followers dari akun twitter SBY melalui akun @SBYudhoyono merupakan bagian
dari perhatian pengguna aktif twitter terhadap rangsangan yang diberikan oleh
media twitter melalui pesan-pesan yang di posting oleh akun tersebut. Ketika
khalayak tertarik terhadap suatu rangsangan maka mereka akan mengabaikan
rangsangan lainnya dan akan tetap terfokus pada satu rangsangan tersebut.
Proses seleksi merupakan proses dimana rangsangan yang menarik
perhatian kita cenderung kita anggap lebih penting dari pada yang tidak menarik
78
http://news.okezone.com/read/2013/06/05/339/817585/redirect ( diakses pada 23/10/2013
pukul.15:40 wib)
85
perhatian kita.79 Kecenderungan seseorang untuk memilah-milah informasi
berdasarkan kepentingan pribadinya dan menterjemahkan informasi berdasarkan
pola fikir sebelumnya yang berkaitan dengan informasi tersebut, sehingga
seseorang akan
mempersepsikan sesuatu berdasarkan perhatiannya. 80 Dengan
demikian dalam proses seleksi ada proses pemicu yang menangkap perhatian
seseorang, baik berupa pesan maupun sesuatu yang mengacu pada kepentingan
dari seseorang tersebut sehingga memunculkan proses persepsi dari seseorang
tersebut. Dalam kaitannya dengan twitter, pemicunya muncul berdasarkan pesanpesan yang muncul yang berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan
kepentingan yang dimiliki oleh individu tersebut yang dapat menarik
perhatiannya.
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui
kuisioner yang terdiri atas pertanyaan-pertanyaan mengenai seleksi, maka dapat
dilakukan penilaian kategori seleksi responden terhadap rangsangan yang ada di
twitter @SBYudhoyono. Penilaian ini dilakukan dengan menghitung rata-rata
jawaban yang didapatkan dari responden melalui kuisioner yang telah dijawab
oleh mereka terhadap pernyataan mengenai seleksi.
Dari hasil penelitian dapat terlihat persentase terbesar dari tahap seleksi
kepada mahasiswa Untirta menyatakan bahwa rangsangan twitter SBY terhadap
mmahasiswa Untirta adalah setuju, hal ini dibuktikan dengan jumlah persentase
79
Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal.169
80
Silih Agung Wasesa. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 1415
86
yang di dapatkan dari hasil kuisioner kategori seleksi yang menyatakan setuju
lebih tinggi dari jawaban lainnya. Untuk persentase perhatian penggunaan bahasa
yang dilakukan responden terhadap pesan yang diposting SBY mendapatkan
respon sebesar 72,7% itu berarti lebih dari setengah jumlah responden yang
memperhatikan penggunaan bahasa pada twitter SBY tersebut. Untuk persentase
ketertarikan responden membaca seluruh pesan yang telah diposting akun twitter
SBY mendapatkan persentase setuju sebesar 44,4%. Sementara itu untuk
ketertarikan responden berkomentar pada pesan yang diposting oleh SBY
memiliki tingkat persentase setuju sebesar 46,5% dan untuk ketertarikan
responden menjadikan salah satu pesan yang diposting SBY sebagai bahan diskusi
memiliki presentase setuju sebesar 47,5%. Dan untuk persentase pesan yang
diposting akun twitter SBY mengingatkan responden terhadap pemberitaan yang
ada di media massa memiliki persentase sebesar 76,8% dalam kata lain apa yang
diposting oleh akun twitter @SBYudhoyono sering kali berkaitan dengan masalahmasalah umum yang sedang terjadi di tengah masyarakat yang juga diberitakan
oleh media massa.
Dalam kategori seleksi dari 8 pertanyaan seleksi, ada 3 pertanyaan yang
memiliki nilai persentase tidak setuju yang di tunjukan oleh responden.
Pertanyaan tersebut meliputi perhatian responden terhadap waktu posting pesan
yang dilakukan oleh akun twitter @SBYudhoyono mendapatkan persentase
sebesar 50,5% dengan demikian sebagian besar dari responden tidak
memperhatikan kapan saja waktu posting pesan yang dilakukan oleh akun twitter
SBY, mereka cenderung membaca pesan-pesan dari akun twitter SBY yang
87
muncul di timeline twitter mereka atau mereka langsung masuk ke akun tersebut
dan membaca pesan-pesan yang telah diposting. Ketertarikan responden untuk
me-retweet pesan yang diposting akun twitter SBY pun mendapatkan nilai
presentase tidak setuju lebih besar dibandingkan presentase setuju yaitu sebesar
45,5%. Dan untuk presentase tidak setuju responden dalam menjadikan favorit
terhadap pesan yang diposting SBY mendapatkan nilai yang lebih besar yaitu
51,5%.
Setelah mendeskripsikan masing-masing variabel dari kategori seleksi,
maka penulis mengukur presentase dari kategori seleksi, yaitu sebagai berikut :
Jadi, Tingkat Penyeleksian Pesan oleh Mahasiswa Untirta dapat dikatakan
tinggi dengan nilai 63%.
4.3.3 Tingkat Pengorganisasian Pesan
Berdasarkan indikator dari pengorganisasian, dari hasil kuisioner yang
meliputi alat ukur berdasarkan pengetahuan, pengamatan, dan pengalaman yang
yang dilakukan oleh responden, dapat dikatakan bahwa berdasarkan data
88
kuisioner responden memiliki tanggapan yang beragam pula sama halnya dengan
indikator seleksi.
Penggorganisasian sebagaimana dijelaskan oleh Wood sebagaimana
seseorang mengorganisasikan persepsi dengan cara mengorganisasikan dan
menginterpretasikan pengalaman dengan menggunakan struktur kognitif yang
disebut
schemata
(schemata).
Skema
kognitif
digunakan
untuk
mengorganisasikan bagaimana kita berfikir tentang manusia dan situasi.
Dari hasil kuisioner yang diberikan oleh responden data yang dihasilkan
bahwa rangsangan terhadap pernyataan yang diberikan mendapatkan nilai yang
positif. Hal ini sesuai dengan data responden dengan jumlah persentase setuju
lebih banyak dari nilai persentase yang lainnya. Untuk persentase pengetahuan
responden terhadap akun twitter SBY pada pernyataan yang menyatakan tingkat
pengetahuan mereka bahwa akun @SBYudhoyono merupakan akun asli milik
presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan respon
setuju sebesar 47,5% dan sangat setuju sebesar 33,3%, dengan demikina tingkat
pengetahuan responden sangat besar terhadap akun twitter SBY. Untuk persentase
pernyataan
pesan yang diposting oleh akun twitter @SBYudhoyono ditulis
langsung oleh presiden SBY melalui staf kepresidenan mendapatkan nilai
presentase sebesar 58,2%. Dan untuk presentase penilaian responden terhadap
pesan yang diposting akun twitter SBY terhadap pernyataan tersebut mendapatkan
persentase sebesar 69,7%.
89
Kiprahnya sebagai presiden Republik Indonesia yang berhubungan dengan
dunia politik, hal ini mendorong responden berpendapat bahwa pesan-pesan yang
dipostingpun memiliki unsur politik, hal ini dibuktikan dengan penilaian
responden terhadap pernyataan isi pesan yang diposting SBY mengandung unsur
politik dengan jawaban setuju sebesar 46,5%. Dan untuk pernyataan pesan yang
diposting mudah dipahami oleh masyarakat mendapatkan persentase sebesar
65,7%, dengan demikian pesan-pesan yang diposting tersebut menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pengguna twitter lainnya.
Ketidak setujuan terhadap pernyataan juga didapatkan dari persepsi
mahasiswa, hal ini terlihat dari 8 pernyataan dari indikator pengorganisasian, 3
diantaranya mendapatkan respon tidak setuju dari responden. Pernyataan tersebut
yaitu mengenai akun twitter @SBYudhoyono dipegang langsung oleh presiden
SBY mendapatkan persentase tidak setuju sebesar 41,4%, sedangkan untuk
pernyataan isi pesan yang diposting sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
mendapatkan persentase sebesar 53,5% dengan demikian responden menilai
rangsangan yang mereka dapatkan melalui pesan-pesan yang diposting masih
kurang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya.
Setelah
mendeskripsikan
pengorganisasian,
maka
penulis
masing-masing
mengukur
pengorganisasian, yaitu sebagai berikut :
variabel
dari
kategori
presentase
dari
kategori
90
Jadi, Tingkat Pengorganisasian Pesan oleh Mahasiswa Untirta dapat
dikatakan tinggi dengan nilai 69,51%.
4.3.5 Tingkat Interpretasi Pesan
Tahap terpenting dalam persepsi sendiri adalah interpretasi atas informasi
yang kita peroleh melalui salah satu atau lebih dari indra kita. Namun manusia
tidak dapat menginterpretasikan makna setiap objek secara langsung, melainkan
menginterpretasikan makna informasi yang dipercaya mewakili objek tersebut.
Jadi pengetahuan yang kita peroleh melalui persepsi bukan pengetahuan melalui
objek sebenarnya, melainkan pengetahuan mengenai bagaimana tampaknya objek
tersebut.81 Dengan demikian penilaian berbeda-beda dari setiap individu dapat
dilihat dari interpretasinya.
Berdasarkan hasil kuisioner dari indikator interpretasi melalui alat ukur
pembentukan makna dan pendapat dari respoden dapat dikatakan bahwa dari
indikator tersebut positif. Hal ini terlihat dari beberapa pernyataan yang
mendapatkan persentase setuju sangat tinggi.
81
Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal.170
91
Persentase terbesar kategori interpretasi terhadap rangsangan yang ada
pada pesan di akun twitter SBY adalah setuju, hal ini di buktikan dengan beberapa
pernyataan yang mendapatkan persentase lebih tinggi diantaranya twitter
@SBYudhoyonobisa menjadi media media untuk masyarakat menyampaikan
aspirasi kepada presiden secara langsung ini mendapatkan nilai 57,6%, dengan
demikian banyak dari responden yang menyalurkan aspirasinya melalui twitter
yang di-mention langsung ke akun twitter SBY. Untuk pernyataan pesan yang
diposting akun twitter @SBYudhoyono membuat masyarakat mengetahui aktifitas
yang dilakukan oleh presiden SBY mendapat respon setuju sebesar 55,6%, hal ini
dibuktikan dengan beberapa pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
menginformasikan mengenai kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan oleh
presiden SBY. Untuk pernyataan yang menyatakan akun @SBYudhoyono
menjadikan presiden lebih dekat dengan rakyat mendapatkan respon sebesar
57,6% karena selain bisa berinteraksi secara langsung melalui twitter, banyak
masyarakat yang langsung mengadu kepada presiden melalui twitter selain itu
melalui akun @SBYudhoyono juga membalas pesan yang disampaikan
masyarakat melalui mention yang mereka kirim pada akun tersebut. Pada
pernyataan yang menyatakan bahwa pesan yang diposting akun @SBYudhoyono
mengandung informasi yang penting utuk diketahui oleh masyarakat mendapatkan
jawaban setuju sebesar 46,5% namun tidak jawaban tersebut tidak berbeda jauh
dengan jawaban responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 41,4% dengan
demikian persepsi yang terbentuk hampir sama kuatnya antar responden karna
jumlah yang ditunjukan keduanya tidak jauh berbeda. Selain itu ada satu dari
92
kategori interpretasi yang memiliki nilai presentase tidak setuju lebih tinggi yaitu
pernyataan yang menyatakan pesan yang diposting oleh akun twitter
@SBYudhoyono mengandung unsur kepentingan bagi kesejahteraan masyarakat
yaitu mendapatkan respon sebesar 56,6%.
Setelah
mendeskripsikan
masing-masing
variabel
dari
kategori
Interpretasi, maka penulis mengukur presentase dari kategori interpretasi, yaitu
sebagai berikut :
Jadi, Tingkat Interpretasi Pesan oleh Mahasiswa Untirta dapat dikatakan
tinggi dengan nilai 67,42%.
4.4. Pembahasan
Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging, yang memfasilitasi anda
sebagai pengguna, dapat memberikan update (perbaruan) informasi tentang diri
Anda, bisnis, dan lain sebagainya.82 Melalui twitter dapat memungkinkan
penggunanya mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs
tersebut. Pengguna twitter juga dapat menggunakan keterampilan yang singkat
dan dapat berfikir pokok, keterampilan yang penting juga dalam menggunakan
82
Elcom. 2010. Twitter: Best Social Networking. Yogyakarta: CV Andi Offset. Hal.1
93
twitter pengguna dapat berfikir jelas dan berkomunikasi secara efektif.83
Dikalangan politik sendiri media sosial twitter digunakan sebagai media untuk
menyampaikan ide-ide secara langsung.
Presiden Republik Indonesia sendiri Susilo Bambang Yudhoyono
membuat akun twitter pribadinya @SBYudhoyono sejak Maret 2013 lalu.
Menanggapi adanya twitter SBY masyarakat sangat antusias, hal ini bisa dilihat
dari jumlah follower pada akun tersebut dan hingga saat ini pengikut dari akun
@SBYudhoyono sudah mencapai 3,7 juta pengikut. Melalui akun twitter SBY,
masyarakat dapat mengirimkan kritik, saran, gagasan maupun uneg-uneg lainnya
langsung kepada presiden SBY. SBY berusaha mendekatkan diri dan berinteraksi
secara langsung dengan rakyatnya, yaitu melalui menjawab keluhan-keluhan
masyarakat melalui mention yang dikirim pada akun twitter @SBYudhoyon,
berbagi informasi mengenai kegiatan kepresidenan, dann mengkrisi berita-berita
nasional yang sedang berkembang di masyarakat.
Melalui penelitian ini peneliti berusaha menjawab rumusan masalah dari
persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan pada akun twitter SBY melalui
kuisioner yang telah di sebarkan kepada 99 responden. Dari hasil kuisioner yang
telah diolah dari setiap pernyataan, maka hasil dari data yang telah diolah tersebut
dianalisis berdasarkan indikator dari persepsi. Persepsi sendiri terdiri atas tiga
indikator yaitu seleksi, pengorganisasian, dan interpretasi.
83
Hanif Fakhrurija & Aris Munandar. 2009. Twitter. Yogyakarta: Great Publisher. Hal.19
94
Pada indikator pertama seleksi mencakup tiga alat ukur yaitu perhatian,
pemilihan pesan dan mengingat pesan. Seleksi merupakan proses dimana
seseorang memilah-milah informasi berdasarkan kepentingan pribadinya dan
menterjemahkan informasi berdasarkan pola fikir sebelumnya yang berkaitan
dengan informasi tersebut. Dalam proses seleksi kecenderungan seseorang
memilih rangsangan yang menarik perhatian, dan rangsangan yang menarik
perhatian cenderung dianggap lebih penting. Dalam proses seleksi ada proses
pemicu yang menangkap perhatian seseorang, pemicu menangkap perhatian
seseorang
yang mengacu kepada kepentingan orang tersebut hingga
menimbulkan persepsi84. Dalam hal ini sosok Susilo Bambang Yudhoyono
sebagai seorang presiden Republik Indonesia sebagai orang nomor satu di
Indonesia yang memicu daya tarik bagi responden untuk mengikuti akun twitter
pribadi dari SBY. Ketertarikan yang diberikan respondenpun berbeda-beda, ada
sebagian dari mereka yang merasa pro dengan SBY sehingga pada postingan
pesan-pesan yang diberikan oleh akun twitter SBY mereka cenderung me-retweet
maupun turut berkomentar dengan hal-hal yang positif. Naum ada pula responden
yang kontra, yaitu terdapat komentar-komentar pedas maupun sinis yang
diberikan kepada akun twitter SBY.
Persepsi yang diberikan oleh mahasiswa Untirta sebagai follower dari
akun twitter @SBYudhoyono berbeda-beda walaupun dalam hal ini rangsangan
yang diberikan sama yaitu pesan-pesan yang diposting oleh akun twitter SBY.
Namun, berdasarkanpada indikator seleksi dapat disimpulkan bahwa tingkat
84
Deddy Mulyana. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal.14-15
95
penyeleksian yang dilakukan oleh mahasiswa Untirta mengenai pesan pada akun
twitter SBY tinggi, hal ini berdasarkan pengukuran presentase yang dilakukan
pada indikator seleksi mendapatkan hasil sebesar 63%.
Pada indikator yang kedua yaitu pengorganisasian yang mencakup
berdasarkan tiga alat ukur yaitu pengetahuan, pengamatan, dan pengalaman yang
dilakukan oleh responden. Seseorang mengorganisasikan persepsi dengan cara
mengorganisasikan dan menginterpretasi pengalaman dengan menggunakan
struktur kognifif yang di sebut schemata. Skema kognitif digunakan untuk
mengorganisasikan bagaimana seseorang berfikir tentang manusia dan situasi.85
Tingkat pengorganisasian yang dilakukan oleh mahasiswa Untirta
mendapatkan hasil yang positif atau dapat dikatakan tinggi dengan hasil sebesar
69,51% Pengukuran tingkat pengorganisasian untuk mengetahui persepsi
responden dilakukan dengan yang didasari oleh pengetahuan, pengamatan, dan
pengalaman menggunakan beberapa pernyataan yang mengingatkan maupun
menguji dari tiga alat ukur tersebut.
Pernyataan-pernyataan pengorganisasian tersebut meliputi pengetahuan
responden seputar akun twitter SBY, pengamatan yang dilakukan oleh responden
terhadap isi pesan yang telah diposting oleh akun twitter @SBYudhoyono, dan
pengalaman responden mengenai persepsi pesan yang diterima responden dari
akun SBY tersebut. Dari pernyataan ini persepsi yang berikan responden dapat
85
Julia Wood. 1997. Communication Our Lives. Belmont: Wedsworth Publising Company. Hal.42
96
dikatan cukup positif, yaitu dengan hasil yang dicapai dari tujuh pernyataan lima
diantaranya mendapatkan jawaban setuju dari responden.
Pada indikator yang ketiga yaitu interpretasi dengan berdasarkan pada
pembentukan makna dan pembentukan pendapat yang dilakukan oleh responden.
Interpretasi sendiri merupakan tahap terpenting dalam persepsi, interpretasi atas
informasi diperoleh seseorang melalui salah satu atau lebih dari indra seseorang.
Namun, manusia tidak dapat menginterpretasi makna informasi yang dipercaya
mewakili objek tersebut. Jadi pengetahuan yang diperoleh melalui persepsi bukan
pengetahuan mengenai objek sebenarnya melainkan pengetahuan berdasarkan
objek tersebut.
Pengukuran interpretasi yang dilakukan oleh peneliti kepada mahasiswa
Untirta mendapatkan hasil yang positif atau dapat dikatakan tinggi dengan nilai
sebesar 67,42%. Pengukuran sendiri mencakup dua alat ukur yang terdiri atas
lima pernyataan yang diberikan kepada responden.
Pernyataan dalam tahap interpretasi meliputi pembentukan makna dan
pendapat
responden
mengenai
aspirasi
mereka
terhadap
twitter
SBY,
keefektifitasan twitter SBY dalam memberikan informasi kepada pengikutnya,
dan peran serta akun twitter @SBYudhoyono dalam membarikan informasi kepada
masyarakat yang menyangkut kepentingan dari masyarakat.
Adanya twitter @SBYudhoyono sangat disambut antusias oleh masyarakat,
hal ini berkaitan dengan posisi SBY sebagai seorang presiden Republik Indonesia.
Dengan adanya akun tersebut masyarakat dapat menumpahkan keluh kesah
97
maupun aspirasi-aspirasi yang ingin mereka katakan langsung kepada presiden
SBY. Pembentukan makna dan pendapat sendiri mengenai pesan-pesan yang
diposting oleh SBY tidak terhindar dengan adanya media massa yang banyak
memberitakan mengenai tweet-tweet yang diposting oleh SBY, sehingga melalui
pemberitaan yang diberikan oleh mediapun turut berpengaruh membentuk
persepsi yang ada di mata masyarakat.
Persepsi mahasiswa Untirta sendiri mengenai pesan pada akun twitter
SBY dapat dikatakan positif, hal ini dikarenakan pada tahap interpretasi dari lima
pernyataan, tiga diantaranya banyak dari responden yang menjawab setuju.
Responden mampu menginterpretasikan makna informasi yang diterimanya
melalui pesan pada akun twitter SBY dan mengetahui tampak dari objek-objek
yang diterima responden melalui informasi-informasi yang diberikan oleh media
massa sehingga dalam pembentukan persepsi mengenai pesan tersebut.
Berkaitan dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori
perbedaan individu (Individual Differences Theory), yang menyatakan bahwa
individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif,
menaruh perhatian kepada pesan-pesan, terutama jika berkaitan dengan
kepentingan, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai dengan kepercayaan yang
didukung
oleh
menunjukan
tatanan
bahwa
psikologisnya,86peneliti
keberagaman
individu
melihat
sebagai
hasil
penelitian
khalayak
responden
menjadikan persepsi yang ditimbulkan oleh individu terhadap pesan-pesan yang
86
Onong Uchjana Effendi. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya
Bakti. Hal275
98
diposting oleh akun twitter SBY berbeda-beda pula antara satu dengan yang
lainnya, perhatian individu berkaitan dengan kepentingan yang mereka miliki
membuat pesan-pesan yang diposting oleh akun twitter SBY mendapatkan
tanggappan baik yang pro maupun kontra terhadap pesan tersebut. Jadi, efek
media massa pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam
disebabkan secara individual berbeda satu sama lain dalam setruktur kejiwaannya.
Ketika individu dalam hal ini followers SBY menaruh perhatian terhadap pesanpesan yang diposting oleh akun @SBYudhoyono, keberagaman individu menaruh
efek yang berbeda pula dalam menanggapi pesan-pesan yang diposting tersebut
berkaitan dengan kepentingan yang dimiliki oleh mereka, sehingga sikap yang
diberikanpun berbeda pula baik itu berupa perhatian, tanggapan, komentar
maupun tindakan komunikasi yang dilakukan oleh masing-masing individu
menghasilkan persepsi yang beragam. Hal tersebut dibuktikan dengan jawaban
responden yang berbeda-beda dan menghasilkan efek yang berbeda pula dari
setiap individu walaupun rangsangan yang di berikan dari pesan pada twitter
@SBYudhoyono sama namun keberagaman individu menghasilkan efek yang
berbeda pula.
Computer Mediated CommunicationTheory sebagai teori pendukung
dalam penelitian ini mengatakan, penggunaan media komunikasi dalam
berinteraksi antara dua orang atau lebih dapat terjadi antara satu dengan yang
lainnya tanpa mengenal jarak dan waktu, dalam hal ini penggunaan twitter sebagai
media sosial
yang dihubungkan melalui
internet
yang memungkinkan
penggunanya dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan
99
sesama pengguna lain tanpa mengenal jaran keberadaan mereka. Seperti halnya
penggunaan media twitter yang dilakukan oleh SBY melalui akun @SBYudhoyon
sebagai alat komunikasi tanpa batas dalam berkomunikasi dengan masyarakat,
melalui twitter masyarakatpun dapat menyampaikan segala aspirasinya mereka
kapanpun tanpa mengenal jarak dan waktu. Namun, pesan-pesan tersebut bisa
sampai dan diterima dengan baik pada saat yang sama sehingga memungkinkan
pengguna twitter berinteraksi secara langsung melalui tulisan maupun gambar
yang mereka ekspresikan di media twitter yang dapat dilihat oleh seluruh
penggunanya dimanapun mereka berada.
100
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan untuk
menjawab tujuan penelitian yang diajukan pada awal penelitian, maka berikut
adalah hasil kesimpulannya :
1. Tingkat penyeleksian pesan yang dilakukan oleh mahasiswa Untirta
mengenai pesan pada akun twitter SBY berdasarkan pengukuran
persentase mendapatkan nilai tinggi yaitu sebesar 63%.Tinggnya tingkat
penyeleksian dikarenakanketertarikan responden terhadap akun twitter
SBY cukup besar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya responden yang
menjawab setuju dalam kuisioner yang melalui alat ukur perhatian,
pemilihan pesan, dan mengingat pesan yang dilakukan oleh responden.
2. Tingkat pengorganisasian yang dilakukan oleh mahasiswa Untirta
mengenai pesan pada akun twitter SBY berada pada ketinggian 69,51%.
Pengorganisasian sendiri merupakan persepsi yang dilakukan seseorang
dengan cara mengorganisasikan dan menginterpretasikan pengalaman
dengan menggunakan struktur kognitif. Dengan demikian tingginya
tingkat
pengorganisasian
mahasiswa
Untirta
karena
berdasarkan
pengetahuan, pengamatan, dan pengalaman mereka terhadap twitter SBY
menimbulkan persepsi tersendiri yang melibatkan mereka dalam menilai
akun SBY dengan sosok SBY yang terbentuk dari media.
100
101
3. Tingkat interpretasi yang dilakukan oleh peneliti kepada mahasiswa
Untirta mendapatkan hasil tinggi dengan presentase sebesar 67,42%.
Pengukuran sendiri mencakup dua alat ukur yaitu pembentukan makna
dan pembentukan pendapat.Dari dua alat ukur tersebut dengan lima
pernyataan, peneliti mendapatkan hasil yang positif untuk empat
pernyataan, sehingga dapat dikatakan pembentukan makna yang diberikan
oleh media twitter melalui pesan-pesan dari twitter SBY kepada
masyarakat berhasil menarik masyarakat untuk ikut berperan didalamnya
sehingga banyak tanggapan yang menandakan perhatian masyarakat
terhadap akun tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, berikut ini peneliti
menyampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan masalah penelitian ini,
antara lain :
5.2.1
Saran Praktis
1. Untuk Presiden SBY dan staf kepresidenannya diharapkan daharapkan
dalam memposting sebuah pesan lebih memilih pesan-pesan yang sesuai
dengan kebutuhan rakyat / informasi yang yang dibutuhkan oleh rakyat
saat ini, sehingga pesan-pesan yang diposting dapat bermanfaat bagi
kepentingan masyarakat bersama.
2. Dengan banyaknya partisipasi masyarakat yang mem-follow maupun yang
langsung me-mention presiden SBY, diharapkan presiden SBY merespon
sebagian besar keluhan maupun masukan yang telah diberikan oleh
102
masyarakat melalui akun twitter @SBYudhoyono, sehingga akun twitter
tersebut benar-benar berguna sebagai sarana komunikasi antara presiden
dengan masyarakat.
5.2.2
Saran Akademis
1. Sebaiknya bagi pihak akademis terutama mahasiswa Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa agar bisa mendapatkan pengetahuan mengenai
perkembangan pemerintahan maupun perekonomian Indonesia melalui
pesan-pesan
yang
telah
diposting
presiden
Susilo
Bambang
Yudhoyono terutama disaat kepemimpinannya saat ini.
2. Sebaiknya bagi mahasiswa Untirta yang menjadi follower dari akun
@SBYudhoyono agar dapat menyaring pesan-pesan yang dapat
bermanfaat bagi pengetahuan yang dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran dikampus pembelajaran.
3. Twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang digunakan sebagai
sarana media komunikasi, dengan begitu melalui twitter SBY di akun
@SBYudhoyono mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
maupun masyarakat umum bisa menyampaikan aspirasi maupun kritik
dan saran yang langsung dapat ditunjukan kepada presiden Susilo
Bambang Yudhoyono.
103
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. 2010.Metodologo Penelitian Untuk Publik Relations.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Arifin, Hasnul. 2009. Menjadi Dolar Via Internet. Yogyakarta: Mediakom.
Canggara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Raja
Grafindo Persada.
Effendy , Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT Citra Aditya Bakti.
Elcom. 2010. Twitter: Best Social Networking. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Gembel, Michael. CommunicatoinWorks. New York: Random House Inc.
Hanif Fakhrurija, Aris Munandar. 2009. Twitter. Yogyakarta: Great Publisher.
Hermawan, Widya. 2012. Twitter Best Social Media. Yogyakarta: Cv.Andi
Offset.
Khasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Grafiti.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing. Jakarta: Pranada Media
Group.
. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Kusmayadi, Ismail. 2006. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
104
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta. Salemba
Humanika.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur.
Poespodihardjo, Ari.s widodo. 2008. beyond borders: communication modernity
history. stikom the london school of public relations.
Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Riduwan. 2009. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Ruslan, Rosady. 2005. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.
Jakarta: PT Remaja Grafindo Persada.
Santoso, Sunggih. 2007. Menguasai Statistik dengan SPSS 15. Jakarta: Alex
Media Komputindo.
Sciffman. Lazar. 2000. Consumer Behavior. Sixth Edition. New Jersey:PrenticeHall International Inc.
Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
.2012.Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Jakarta:
Alfabeta.
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi. Jakarta:
PT Buku Kita.
Triton P.B. 2006. Terapan Riset StatistikParometrik. Yogyakarta: Andi Offset.
Walgito, Bimo. 1994. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi
Offset.
105
Walgito, Bimo. 2002. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andy
Yogyakarta.
Waloeyo, Yohan Jati. 2010. Belajar Kilat Twitter. Yogyakarta:Andi Offset.
Wasesa, Silih Agung. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Wood, Julia. 1997. Communication Our Lives. Belmont: Wadsworth Publishing
Company.
Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet:Teknologi dan Aplikasinya.
Bandung: PT Gramedia.
Sumber lain :
Nanik Afrilla Framanik. 2011. Komunikasi Persuasi. Serang: Sayuti.Com.
http://m.merdeka.com/teknologi/perempuan-ternyata-lebih-aktif-di-internetdibanding-pria.html(diakses pada 10/10/13 pkul.10:28 WIB)
http://news.detik.com/read/2013/04/13/203533/2219608/10/gabung-di-twittersby-ingin-bisa-komunikasi-langsung-dengan-rakyat?nd771104bcj (diakses pada
21/10/2013 pukul.23:04 WIB)
http://news.okezone.com/read/2013/04/12/339/790303/redirect ( diakses pada
23/10/2013 pukul.13:43)
http://news.okezone.com/read/2013/06/05/339/817585/redirect ( diakses pada
23/10/2013 pukul.15:40 wib)
http://tekno.kompas.com/read/2013/04/18/12585295/Twitter.Resmi.Sambut.SBY
( diakses pada 22/10/2013 pukul.10:31 WIB )
http://www.kompas.com/read/2013/03/21/16413585/Ultah.ke.7.twitter.capai.200.j
uta.pengguna.aktif (diakses 04/05/2013)
http://www.portalkbr.com/berita/saga/2657801_4216.html (diakses pada
23/10/2013 pukul.20:02 WIB)
http://www.tempo.co/read/news/2013/04/16/078473720/SBY-Balas-Mention-diTwitter-secara-Acak (diakses pada 21/10/2013 pukul.23:10 WIB)
106
http://www.the-marketeers.com/archives/Indonesia%20Internet%20Users.html
(diakses pada 16/11/2013 Pukul. 16:09 WIB)
http://www.untirta.ac.id/statis-2-sejarah.html (Diakses pada 27/09/2013 pukul.
14.10)
www.detik.com/ Menyoal Twitter Pak Pesiden/ 2013/04/16/08:50/57 (diakses
pada 18/05/2013)
www.kominfo.go.id/berita/detail/3640/Indonesia+peringkat+lima+pengguna+twit
ter/jum‟at, 02 November 2012, 1:59 pm (diakses 04/05/2013)
www.popsurvey.net/berita -dan-opini/1-news/87-terbesar-kedua-di-duniapertumbuhan-pengguna-jejaring-sosial-indonesia (diakses 04/05/2013)
107
LAMPIRAN
108
109
110
Data Responden
No
Nama
Jenis Kelamin
Fakultas
Akun Twitter
1.
Dhita Deliarwan
Perempuan
Teknik
@dhidith
2.
Anna Restiana
Perempuan
Teknik
@restiananana
3.
M. Chumaidi
Laki-laki
Teknik
@@didi_46
4.
Randi. F
Laki-laki
Teknik
@randymuntirta
5.
Arif Fahri
Laki-laki
Teknik
@arifmpe
6.
Jekianto Simbolon
Laki-laki
Teknik
@jekycotttt
7.
Rian Dwi Purnomo
Laki-laki
Teknik
@rian_dwip
8.
Adhitya Yudha. N
Laki-laki
Teknik
@aditya_droovy28
9.
Imam Afifudin
Laki-laki
Teknik
@imamjono90
10.
Tubagus Ardi. F
Laki-laki
Teknik
@tubagus_ardi
11.
Irfan Muhamad
Laki-laki
Teknik
@irfan_muhajir
12.
Vikri Daelima
Laki-laki
Teknik
@vickridaelima
13.
Leonard Wedy
Laki-laki
Teknik
@beo80
14.
M. Haerus Salam
Laki-laki
Teknik
@haerus
15.
Suryo Legan. L
Laki-laki
Teknik
@leganmidi
16.
Harry Darmawan
Laki-laki
Teknik
@darmawanharry
17.
A. Maliki Firdaus
Laki-laki
Teknik
@firdaus_maliki
18.
M.Imansyah
Laki-laki
Teknik
@imansyah2
19.
Septhiana
Perempuan
FKIP
@annaaa
20.
Naelah Ifadoh
Perempuan
FKIP
@itsme_nela
111
21.
Viyung
Perempuan
FKIP
@viviyoung
22.
Desiarti Narita. F
Perempuan
FKIP
@naritafauzi
23.
Isna Tayadah
Perempuan
FKIP
@isnamadp
24.
Purna Yulia.W
Perempuan
FKIP
@nienayy
25.
Riana
Perempuan
FKIP
@rian_nha
26.
Eva Apriyanti
Perempuan
FKIP
@apriyanti_eva
27.
Iva Istivaiyah
Perempuan
FKIP
@vhaiiva
28.
Novelina
Perempuan
FKIP
@novelinaa
28.
Sri Yuliawati
Perempuan
FKIP
@sri_yuliawati
29.
Atika Fakhiyah
Perempuan
FKIP
@atikafakhiyah
30.
Siti Nuralfiah
Perempuan
FKIP
@alfiah92_ask
31.
Chintya
Perempuan
FKIP
@chintianurrah
32.
Nur Annisa
Perempuan
FKIP
@icha2222
33.
Tiara Asnah
Perempuan
FKIP
@tiaraasnah
34.
Atiathu F
Perempuan
FKIP
@Athitsinachita
35.
Shavira Ayu. W
Perempuan
FKIP
@shaviraayu
36.
Pipin Hardianti
Perempuan
FKIP
@pipin_hardianti
37.
Nurul Inayah
Perempuan
FKIP
@nurul001
38.
Pipit Haerani
Perempuan
FKIP
@ranniatna
39.
Lia Purnamasari
Perempuan
FKIP
@lipurr
40.
Dedeh Kurniasih
Perempuan
FKIP
@d2hkurnia
41.
Mas Ireneu Dinar
Perempuan
FKIP
@dinaaaar04
112
42.
Faris Farida
Perempuan
FKIP
@nengfaris
43.
Lilik Yuliyanti
Perempuan
FKIP
@just_ipith
44.
Risya Kherazmi
Perempuan
FKIP
@risya_kherazmi
45.
Nur Hikmah Ismiati
Perempuan
FKIP
@nurnurismiati
46.
Irwan Hidayatullah
Laki-laki
FKIP
@nrwn_uip
47.
Fakihuddin
Laki-laki
FKIP
@fakihuddin93
48.
Andri Wiranata
Laki-laki
FKIP
@_andrye
49.
Togi Purba
Laki-laki
FKIP
@togi_purba
50.
Irene Gerraully F
Perempuan
Hukum
@gerrafs
51.
Bagus Rangga R
Laki-laki
Hukum
@bararazSRJ
52.
Yossa Andriyan
Laki-laki
Hukum
@zandriyanNetral
53.
Shandy Boy. H
Laki-laki
Hukum
@boy_anaksirait
54.
Roy. H Napitupulu
Laki-laki
Hukum
@roy_napitupulu
55.
Syalom
Laki-laki
Hukum
@novendyas
56.
Yacob Einsten
Laki-laki
Hukum
@justeinsten
57.
Mathius
Laki-laki
Hukum
@malaycha
58.
Dini Noviyanti
Perempuan
FISIP
@diniiohdinii
59.
Shandiansyah. F
Laki-laki
FISIP
@shandiansyah
60.
Cahyo Wibisono
Laki-laki
FISIP
@kiansantang
61.
M.Chandra
Laki-laki
FISIP
@Mchandra90
62.
Dwi Hendro
Laki-laki
FISIP
@dwi_hendros
63.
Aan Andrianto
Laki-laki
FISIP
@Aa_ndrianto
64.
Indra Bayu
Laki-laki
FISIP
@jak_bayu90
113
65.
Arif Arum. W
Laki-laki
FISIP
@arif_whyud
66.
Jaya
Laki-laki
FISIP
@jayarahman.33
67.
Krisna Octavianus
Laki-laki
FISIP
@krisnadjawa
68.
Novita Dwi Lestari
Perempuan
Ekonomi
@novitaDL
69.
Rindang Tri Putri
Perempuan
Ekonomi
@rindangtriputri
70.
Ayu Zalita R
Perempuan
Ekonomi
@ayu Zalita
71.
Melati K
Perempuan
Ekonomi
@nayumelo
72.
Cicih Nuraeni
Perempuan
Ekonomi
@nuracye
73.
Widya Kartika
Perempuan
Ekonomi
@widyakartikaJ
74.
Meylani Anastasya
Perempuan
Ekonomi
@meilanianastasia
75.
Rita Friana
Perempuan
Ekonomi
@ritafriana
76.
May Caci
Perempuan
Ekonomi
@maekbonk
77.
Rismawati
Perempuan
Ekonomi
@rosse_rosma
78.
Ratu Rachmi D
Perempuan
Ekonomi
@ratorachmi
79.
Reflinda Sari. N
Perempuan
Ekonomi
@reflindatobing
80.
Revina
Perempuan
Ekonomi
@revina_93
81.
Aries Afdal. P
Laki-laki
Ekonomi
@ariezafdal
82.
Clinton
Laki-laki
Ekonomi
@clintontin
83.
Richard Albert
Laki-laki
Ekonomi
@richardekklesia
84.
Eko Purnomo
Laki-laki
Ekonomi
@ekoy567
85
Toni. I
Laklaki
Ekonomi
@tonyrran
86.
Andreey Barto P
Laki-laki
Ekonomi
@andreeybarto
87.
Septian Rizki T
Laki-laki
Ekonomi
@septian_cadel
114
88.
Stevenshon A
Laki-laki
Ekonomi
@stevenagave
89.
Samuel Franky
Laki-laki
Ekonomi
@sammaringas
90.
Bagus Abdul Muis
Laki-laki
Ekonomi
@Bagusabdulmuis
91.
Imas Nawangsih
Perempuan
Pertanian
@imasnawangsih
92.
Mike Retnosari
Perempuan
Pertanian
@mikeretsar
93.
Ismah Nurhidainah
Perempuan
Pertanian
@ismahmuril
94.
Shinta Karina
Perempuan
Pertanian
@ntaaakarina
95.
Shifa Kaerunnisa
Perempuan
Pertanian
@shifaKR
96.
Shifa Nirmalawati
Perempuan
Pertanian
@pitanirmala
97.
Neti Rosnita
Perempuan
Pertanian
@nonaneti
98.
Deratna Meldi
Perempuan
Pertanian
@deradeera
99.
Dede Hidayat
Laki-laki
Pertanian
@dezach
115
No.Responden
Lembar Kuesioner
PERSEPSI MAHASISWA UNTIRTA MENGENAI
PESAN PADA AKUN TWITTER SBY
Petunjuk pengisian :
1. PilihsalahsatujawabandenganmemberitandaCeklist( ) padajawaban yang
paling sesuai
2. Seluruhpertanyaanpadakuisionerharusdijawab
3. Keterangan :
SS = SangatSetuju
S = Setuju
TS = TidakSetuju
STS = SangatTidakSetuju
Identitas Responden :
1. Nama
:
2. Akun Twitter :
3. JenisKelamin:
4. Fakultas
No.
:
Pernyataan
Keterangan
SS
1.
Penggunaan bahasa pada akun twitter @SBYudhoyono
menarik perhatian saya
2.
Pesan yang diposting akun twitter @SBYudhoyono
menarik perhatian saya untuk melihat waktu posting
pesan tersebut
3.
Saya tertarik untuk membaca semua pesan yang ditulis
di akun twitter @SBYudhoyono setelah saya melihat
akun tersebut
S
TS
STS
116
No.
Pernyataan
Keterangan
SS
4.
Setelah saya membaca pesan di twitter @SBYudhoyono,
saya tertarik untuk me-retweet salah satu pesan tersebut
5.
Setelah saya membaca pesan di twitter @SBYudhoyono,
saya tertarik untuk berkomentar pada salah satupesan
tersebut
6.
Setelah saya membaca pesan di twitter @SBYudhoyono,
saya tertarik untuk menjadikan salah satu pesan yang
diposting oleh @SBYudhoyonosebagai favorit di twitter
saya
7.
Setelah saya membaca pesan di twitter @SBYudhoyono,
saya tertarik untuk menjadikan salah satu postingan
pesan tersebut sebagai bahan diskusi di kampus
8.
Pesan yang diposting di @SBYudhoyono mengingatkan
saya mengenai pemberitaan yang ada di media
9.
Akun twitter @SBYudhoyono adalah akun asli milik
presiden Republik Indonesia Susilo Bambang
Yudhoyono
10.
Akun twitter @SBYudhoyono dipegang langsung oleh
presiden SBY
11.
Pesan yang diposting oleh akun @SBYudhoyono ditulis
langsung oleh presiden SBY melalui staf kepresidenan
12.
Pesan yang diposting @SBYudhoyono sudah baik untuk
pembaca di jejaring media sosial twitter
13
Isi pesan yang diposting @SBYudhoyono sudah sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
14
Isi pesan yang diposting melalui @SBYudhoyono
mengandung unsur politik
S
TS
STS
117
No.
Pernyataan
Keterangan
SS
15.
Isi pesan yang diposting @SBYudhoyono mudah
dipahami oleh masyarakat
16.
Akun twitter @SBYudhoyonobisa menjadi media untuk
masyarakat menyampaikan aspirasi kepada Presiden
SBY secara langsung
17.
Isi pesan yang diposting @SBYudhoyono membuat saya
mengetahui aktifitas yang sedang dilakukan oleh
presiden SBY
18.
Melalui akun twitter @SBYudhoyono, dapat menjadikan
presiden SBY lebih dekat dengan masyarakat
19.
Pesan yang diposting @SBYudhoyono mengandung
informasi yang penting untuk diketahui oleh masyarakat
20.
Isi pesan yang diposting @SBYudhoyono mengandung
unsur kepentingan bagi kesejahteraan masyarakat
Terimakasih atas partisipasi anda 
S
TS
STS
118
119
120
2
3
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
4
4
2
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
4
2
2
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
1
4
1
3
2
3
2
3
2
3
3
4
3
3
3
3
2
2
2
2
1
3
3
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
2
2
2
2
3
2
2
4
2
2
2
1
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
2
3
1
3
4
3
2
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
1
4
4
3
4
3
3
2
3
3
4
2
2
3
3
2
3
4
1
2
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
4
3
2
3
4
2
3
3
3
3
3
4
2
3
2
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
1
3
1
3
2
3
3
2
3
3
4
2
3
3
1
4
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
4
3
2
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
1
2
1
3
2
1
3
2
2
3
3
2
3
1
2
3
3
2
4
4
4
3
3
2
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
121
3
3
2
2
3
1
2
3
2
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
1
3
2
2
2
2
3
2
3
2
4
3
2
2
3
2
2
2
3
4
2
2
3
3
2
2
2
3
3
2
3
2
3
4
3
2
3
2
1
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
4
2
3
2
2
1
1
2
3
2
2
2
2
2
1
3
2
2
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
4
3
2
1
2
2
2
1
2
2
3
2
3
2
2
4
3
2
2
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
4
3
3
3
3
3
1
2
2
2
1
1
2
2
2
3
2
1
1
1
1
2
2
1
1
2
2
1
4
2
2
2
1
3
3
2
2
3
2
2
2
2
3
3
1
3
3
2
4
3
2
1
2
3
1
2
3
1
3
4
1
2
2
2
1
3
1
2
1
2
2
3
2
2
3
4
2
3
2
3
2
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
1
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
4
3
1
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
2
3
3
4
3
3
4
4
4
4
2
3
3
3
4
3
4
4
3
4
2
2
1
1
2
3
1
2
2
2
2
3
2
3
1
3
2
2
3
2
3
2
2
2
4
3
2
4
3
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
4
3
2
3
4
3
2
1
3
3
3
2
3
4
3
2
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
122
3
2
3
2
1
3
1
3
3
2
2
3
3
3
3
3
4
3
3
2
4
3
2
2
1
3
3
2
2
4
2
3
2
4
4
4
3
4
3
2
2
2
1
3
3
2
3
4
3
3
2
3
4
3
4
3
4
2
2
4
1
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
2
2
4
4
3
1
1
1
3
2
2
2
3
3
2
2
4
4
4
3
3
3
2
3
1
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
1
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
4
2
1
2
3
4
4
2
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
2
1
2
4
4
4
2
4
4
2
2
2
4
2
4
4
3
4
3
1
3
1
4
3
2
4
4
3
3
2
4
3
2
123
124
125
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama
: Noni Kusiah
Tempat, Tanggal Lahir
: Indramayu, 3 Februari 1991
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jl. Mayjen Sutoyo No.159 Rt.005 Rw.001
Link.Pabuaran
Kel.
Rawa
Arum
Kec.Grogol
Cilegon-Banten 42436
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Telepon
: +6285780958386
E-mail
: [email protected]
Pendidikan Formal
1997 – 2003
: SDNegeri 10 Duri Kepa Jakarta
2003 – 2006
: SMP Negeri 6 Cilegon
2006 – 2009
: SMK Negeri 1 Cilegon
2009 – 2013
: S1 Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
Download