Media Rist Akuntansi - E-Journal Universitas Bakrie

advertisement
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT
KEPERCAYAAN INVESTOR DENGAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Puspita Ayudining Tantri
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Kuningan, Jakarta Selatan 12920
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakeristik perusahaan yang terdiri
atas ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan
asing, umur perusahaan, profitabilitas, likuiditas, solvency dan leverage terhadap tingkat
kepercayaan investor melalui corporate social responsibility disclosure sebagai variabel
intervening. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar sebagai perseroan di
Indonesia dengan sampel perusahaan industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama periode 2007 sampai dengan 2010. Sampel dipilih dengan metode
purposive sampling, yaitu berjumlah 40 data. Metode analisis yang digunakan adalah
partial least square yang merupakan metode alternatif dari structural equation modelling.
Hasil penelitian membuktikan bahwa ukuran perusahaan dan ukuran dewan
komisaris berpengaruh negatif terhadap tingkat kepercayaan investor melalui corporate
social responsibility disclosure. Kepemilikan institusional, kepemilikan asing, umur
perusahaan, profitabilitas, dan leverage berpengaruh positif terhadap tingkat kepercayaan
investor melalui corporate social responsibility disclosure. Likuiditas dan solvency
berpengaruh negatif terhadap tingkat kepercayaan investor melalui corporate social
responsibility disclosure. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab
sosial dalam laporan tahunan perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk
berinvestasi.
Kata Kunci: karakteristik perusahaan, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris,
kepemilikan institusional, kepemilikan asing, umur perusahaan,
profitabilitas, likuiditas, solvency, dan leverage, corporate social
responsibility disclosure, tingkat kepercayaan investor.
Abstract
The objectives of this research are to examine influence of firm characteristics,
consist of firm size, board of commissioner size, institutional ownership, foreign
ownership, firm age, profitability, liquidity, solvency and leverage toward the investor
confidence level with corporate social responsibility disclosure as intervening variable.
The populations are all limited companies in Indonesia with the samples are companies
of chemical and basic industry member of Indonesia Stock Exchange in 2007 to 2010
periods. The samples selected based on purposive sampling method are meet 40 data.
The analysis method used to tested hypothesis is partial least square, which is the
alternative method of structural equation modelling.
80
The result of this research shows that firm size and board of commissioner size have
negative influence toward the investor confidence level through corporate social
responsibility disclosure. Institutional ownership, foreign ownership, firm age,
profitability, and leverage have positive influence toward the investor confidence level
through corporate social responsibility disclosure. Liquidity and solvency have negative
influence toward the investor confidence level corporate social responsibility disclosure.
This result indicates that corporate social responsibility disclosure in companies’ annual
report increase the investor confidence level to invest.
Keywords: firm characteristics, firm size, board of commissioner size, institutional
ownership, foreign ownership, firm age, profitability, liquidity, solvency,
leverage, corporate social responsibility disclosure, the investor confidence
level.
(BEI) mempunyai karakterisitik yang
PENDAHULUAN
Ketertarikan
saham
didasari
aktivitas
yang
perusahaan
investor
oleh
aktivitas-
dilakukan
karena
atas
nilai
oleh
yang
tercermin pada saham adalah nilai
perusahaan yang diapresiasi oleh
pasar (Tandelilin, 2007). Para pelaku
bisnis dan pemerintah membutuhkan
informasi mengenai kondisi dan
kinerja keuangan perusahaan untuk
pengambilan
keputusan
ekonomi
(Pinuji, 2009). Menurut Weston and
Brigham (2001), faktor-faktor yang
memengaruhi harga saham adalah
jumlah kas dividen yang diberikan,
jumlah
laba
yang
didapat
perusahaan, serta tingkat risiko dan
pengembalian.
Hal
ini
akan
membentuk
karakteristik
sebuah
perusahaan.
Perusahaan
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
berbeda.
Perbedaan
tersebut
menyebabkan
investor
mempertimbangkan
karakteristik
perusahaan yang akan memengaruhi
kinerja perusahaan tersebut (Suherdi,
2011). Selain mempertimbangkan
karakteristik
juga
perusahaan,
investor
mempertimbangkan
citra
perusahaan. Salah sataunya dengan
cara CSR disclosure.
Analisis laporan keuangan
merupakan bagian dari karakteristik
perusahaan
yang
dapat
diukur
melalui analisis rasio. Pentingnya
mengetahui karakteristik perusahaan
bagi investor untuk berinvestasi,
membuat banyak peneliti melakukan
penelitian
dan
diskusi.
(2001)
menyatakan
aktiva
sebagai
Kusuma
bahwa
indikator
total
ukuran
perusahaan serta umur perusahaan
81
berpengaruh
positif
keputusan
terhadap
investor
dalam
perusahaan
terhadap
tingkat
kepercayaan
investor
dengan
berinvestasi. Utami dan Rahmawati
variabel intervening CSR disclosure.
(2008) menunjukkan bahwa struktur
Penelitian ini menggunakan sembilan
dewan
karakteristik perusahaan yang diduga
komisaris
memengaruhi
secara positif kebijakan berinvestasi
berpengaruh
yang dipertimbangkan oleh investor.
disclosure dan tingkat kepercayaan
Rahmayani
investor. Karakteristik perusahaan
(2009)
bahwa
menunjukkan
kepemilikan
institusional
berpengaruh
terhadap
investor.
tingkat
Timbul
tersebut,
positif
perusahaan, ukuran dewan komisaris,
Nugroho
antara
kepemilikan asing, umur perusahaan,
pengaruh
dan
dari
ukuran
institusional,
profitabilitas,
signifikan
lain
kepemilikan
(2009) menunjukkan bahwa terdapat
positif
CSR
saham
kepercayaan
dan
terhadap
likuiditas,
leverage.
solvency,
Berdasarkan
pada
persentase kepemilikan modal saham
rumusan masalah, maka tujuan dari
asing terhadap harga saham. Kusuma
penelitian ini, antara lain untuk
(2001)
bahwa
menemukan bukti secara empiris
memengaruhi
pengaruh ukuran perusahaan, ukuran
menunjukkan
profitabilitas
investor
dalam
dewan
berinvestasi.
Pinuji
(2009)
institusional,
menunjukkan
bahwa
tingkat
umur
keputusan
komisaris,
kepemilikan
kepemilikan
perusahaan,
asing,
profitabilitas,
likuiditas berpengaruh secara negatif
likuiditas, solvency, dan leverage
terhadap
terhadap
harga
saham.
Murphy
(2011) menyatakan bahwa solvency
tingkat
kepercayaan
investor melalui CSR disclosure.
berpengaruh negatif terhadap tingkat
kepercayaan
investor.
Silitongan
TINJAUAN
(2011) menunjukkan bahwa terdapat
HIPOTESIS
pengaruh
Ukuran
negatif
dari
leverage
terhadap harga saham.
Berdasarkan uraian tersebut,
maka penelitian ini akan membahas
mengenai pengaruh dari karakteristik
Disclosure,
PUSTAKA
Perusahaan,
dan
DAN
CSR
Tingkat
Kepercayaan Investor
Kusuma (2001) menunjukkan
bahwa
ukuran
perusahaan
82
berpengaruh positif terhadap tingkat
komisaris
kepercayaan
positif kebijakan berinvestasi yang
investor.
Ukuran
memengaruhi
secara
perusahaan sebagai salah satu faktor
dipertimbangkan
yang memengaruhi CSR disclosure.
Efektivitas
Sembiring
dilakukan oleh dewan komisaris
(2005)
menunjukkan
pengaruh
positif
ukuran
perusahaan
investor.
pengawasan
yang
dari
dapat memengaruhi CSR disclosure
terhadap
suatu perusahaan. Penyataan tersebut
pengungkapan tanggung jawab sosial
telah diteliti oleh Veronica (2010)
perusahaan.
penelitian
serta Utami dan Rahmawati (2010)
menunjukkan
yang menunjukkan bahwa terdapat
adanya pengaruh positif dari CSR
pengaruh positif dari ukuran dewan
disclosure terhadap kinerja finansial
komisaris terhadap CSR disclosure.
perusahaan yang membuat investor
Berdasarkan
tertarik
maka hipotesis kedua yang akan
Sudaryanto
signifikan
oleh
Hasil
(2011)
untuk
berinvestasi.
Hal
penelitian
tersebut sesuai dengan penelitian
dikembangkan, yaitu:
Falichin (2011) yang menunjukkan
H2:
Ukuran
dewan
tersebut,
komisaris
bahwa investor tertarik terhadap
berpengaruh positif terhadap
informasi sosial yang dilaporkan
tingkat kepercayaan investor
dalam laporan tahunan. Berdasarkan
melalui CSR disclosure.
hasil
penelitian
hipotesis
tersebut,
pertama
yang
maka
akan
Kepemilikan Institusional, CSR
dikembangkan adalah:
Disclosure,
H1: Ukuran perusahaan berpengaruh
Kepercayaan Investor
positif
terhadap
tingkat
dan
Tingkat
Rahmayani
kepercayaan investor melalui
menunjukkan
CSR disclosure.
saham
(2009)
bahwa
institusional
kepemilikan
berpengaruh
positif terhadap tingkat kepercayaan
Ukuran Dewan Komisaris, CSR
investor.
Disclosure,
Zychowicz
dan
Tingkat
Kepercayaan Investor
Utami dan Rahmawati (2008)
menunjukkan bahwa struktur dewan
Menurut
Grief
(1994)
anf
tingkat
kepemilikan institusional yang tinggi
dari persentase saham yang dimiliki
oleh
institusional
investor
akan
83
menyebabkan tingkat monitor lebih
tahunan.
efektif. Hal ini diteliti oleh Utami
tersebut, maka hipotesis keempat
dan Rahmawati (2010) serta Rawi
yang akan dikembangkan adalah:
(2008)
H4: Kepemilikan asing berpengaruh
dengan
hasil
tidak
Berdasarkan
penelitian
menunjukkan adanya pengaruh dari
positif
kepemilikan institusional terhadap
kepercayaan investor melalui
CSR
CSR disclosure.
disclosure.
Berdasarkan
terhadap
tingkat
penelitian tersebut, maka hipotesis
ketiga yang dikembangkan, yaitu:
Umur
H3:
Disclosure,
Kepemilikan
institusional
berpengaruh positif terhadap
CSR
dan
Tingkat
Kepercayaan Investor
tingkat kepercayaan investor
melalui CSR disclosure.
Perusahaan,
Umur
sebuah
menggambarkan
perusahaan
pengalaman
dan
kematangan perusahaan untuk terus
Kepemilikan
Asing,
Disclosure,
dan
CSR
Tingkat
bertahan dan tetap bersaing dalam
suatu
industri.
Kusuma
(2001)
menyatakan bahwa umur perusahaan
Kepercayaan Investor
Chandra (2010) menyatakan
berpengaruh positif terhadap tingkat
bahwa terdapat pengaruh positif dari
kepercayaan
kepemilikan asing terhadap tingkat
yang
kepercayaan
investor
melakukan CSR disclosure dengan
berinvestasi.
Hasil
Sudaryanto
(2011)
dalam
penelitian
menunjukkan
investor.
semakin
sukarela.
dewasa
Sudaryanto
menunjukkan
Perusahaan
adanya
akan
(2011)
pengaruh
adanya pengaruh positif dari CSR
positif dari CSR disclosure terhadap
disclosure terhadap kinerja finansial
kinerja finansial perusahaan yang
perusahaan yang membuat investor
membuat investor tertarik untuk
tertarik
Hal
berinvestasi. Hal tesebut didukung
tersebut didukung pula dengan hasil
dengan penelitian Falichin (2011)
penelitian
yang
yang menunjukkan bahwa investor
investor
individual tertarik terhadap informasi
individual tertarik terhadap informasi
sosial yang dilaporkan dalam laporan
sosial yang dilaporkan dalam laporan
tahunan.
untuk
berinvestasi.
Falichin
menunjukkan
(2011)
bahwa
Berdasarkan
penelitian
84
tersebut, maka hipotesis kelima yang
penelitian tersebut, maka hipotesis
dikembangkan, yaitu:
keenam yang akan dikembangkan
H5: Umur perusahaan berpengaruh
adalah:
tingkat
H6: Profitabilitas berpengaruh positif
kepercayaan investor melalui
terhadap tingkat kepercayaan
CSR disclosure.
investor
positif
terhadap
melalui
CSR
disclosure.
Profitabilitas, CSR Disclosure, dan
Tingkat Kepercayaan Investor
Likuiditas, CSR Disclosure, dan
Kusuma (2001) menunjukkan
bahwa profitabilitas memengaruhi
Tingkat Kepercayaan Investor
Hasil penelitian Ozkan (2001)
secara positif keputusan investor
dalam
dalam
berinvestasi
perusahaan.
(2009)
pada
suatu
menunjukkan
lain
yang
likuiditas memiliki pengaruh positif
Faktor
memengaruhi CSR disclosure suatu
terhadap
perusahaan
investor.
adalah
Rahmayani
profitabilitas.
bahwa
tingkat
variabel
kepercayaan
Pada
umumnya,
Penelitian Untari (2010), Rosmasita
perusahaan yang memiliki tingkat
(2007),
dan
likuiditas tinggi akan secara sukarela
menunjukkan
melakukan CSR disclosure. Hasil
positif
dari
penelitian
yang
CSR
Silitonga
(2011)
Fahrizqi
Veronica
adanya
(2010),
(2010)
pengaruh
profitablitas
terhadap
dilakukan
oleh
menunjukkan
disclosure. Menurut Belkaouni and
bahwa likuiditas tidak berpengaruh
Krapik (1989) penyebab hubungan
positif terhadap CSR disclosure.
positif dari kebijakan pengungkapan
Hasil penelitian Sudaryanto (2011)
sosial dan profitabilitas didasari oleh
menunjukkan
pengetahuan manajemen. Penelitian
positif dari CSR disclosure terhadap
Sudaryanto
menunjukkan
kinerja finansial perusahaan yang
positif
dan
membuat investor tertarik untuk
disclosure
berinvestasi. Berdasarkan penelitian
terhadap kinerja finansial perusahaan
tersebut, maka hipotesis ketujuh
yang
yang akan dikembangkan adalah:
adanya
pengaruh
signifikan
untuk
(2011)
dari
membuat
CSR
investor
berinvestasi.
tertarik
adanya
pengaruh
Berdasarkan
85
H7: Likuiditas berpengaruh negatif
investor
melalui
CSR
disclosure.
terhadap tingkat kepercayaan
investor
melalui
CSR
disclosure.
Leverage, CSR Disclosure, dan
Tingkat Kepercayaan Investor
Kusuma (2001) menyatakan
Solvency, CSR Disclosure, dan
bahwa
Tingkat Kepercayaan Investor
Murphy
(2011)
menyatakan
leverage
berpengaruh
secara
terhadap
keputusan
bahwa solvency berpengaruh negatif
investor
terhadap
kepercayaan
Penelitian Handayani (2011) dan
investor dalam berinvestasi. Solvency
Rosmasita (2007) ditunjukkan bahwa
merupakan
leverage
tingkat
salah
satu
faktor
dalam
negatif
berinvestasi.
suatu
perusahaan
karakteristik perusahaan yang dapat
berpengaruh negatif terhadap CSR
memengaruhi
disclosure.
disclosure.
Penelitian yang dilakukan oleh Hadi
Sudaryanto
dan Sabeni (2002) menunjukkan
adanya pengaruh positif dari CSR
tidak terdapat pengaruh dari solvency
disclosure terhadap kinerja finansial
terhadap
perusahaan yang membuat investor
CSR
CSR
disclosure.
CSR
Hasil
(2011)
penelitian
menunjukkan
positif
tertarik
untuk
terhadap kinerja finansial perusahaan
tersebut
didukung
dengan
hasil
yang
penelitian
Falichin
(2011)
yang
disclosure
berpengaruh
membuat
untuk
investor
berinvestasi
tertarik
(Sudaryanto,
menunjukkan
berinvestasi.
bahwa
Hal
investor
2011). Hal tersebut didukung dengan
individual tertarik terhadap informasi
hasil penelitian Falichin (2011) yang
sosial yang dilaporkan dalam laporan
menunjukkan
tahunan.
bahwa
investor
Berdasarkan
penelitian
individual tertarik terhadap informasi
tersebut, maka hipotesis kesembilan
sosial yang dilaporkan dalam laporan
yang dikembangkan, yaitu:
tahunan.
H9:
Berdasarkan
penelitian
Leverage berpengaruh negatif
tersebut, maka hipotesis kedelapan
terhadap tingkat kepercayaan
yang akan dikembangkan adalah:
investor
H8: Solvency berpengaruh negatif
disclosure.
melalui
CSR
terhadap tingkat kepercayaan
86
METODE PENELITIAN
yang
Populasi dan Sampel Penelitian
penelitian.
Populasi yang digunakan dalam
dibutuhkan
Berdasarkan
metode
dalam
purposive
penelitian ini adalah perusahaan
sampling yang dilakukan, sampel
yang terdaftar sebagai perseroan di
yang digunakan sebanyak 40 data
Indonesia. Sampel yang digunakan
dari jumlah keseluruhan 228 data.
untuk mewakili populasi tersebut
adalah perusahaan industri kimia dan
Sumber
dasar yang terdaftar dalam Bursa
Pengumpulan Data
Efek Indonesia (BEI) tahun 2007 –
2010
dan
laporan
telah
mengungkapkan
tanggung
Pengambilan
dengan
jawab
sampel
sosial.
Data
dan
Teknik
Data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan sumber
data
sekunder
yang
tergolong
dilakukan
sebagai perusahaan industri kimia
metode
dan dasar. Data penelitian diperoleh
menggunakan
purposive sampling, yaitu pemilihan
dari
anggota
dianggap
Directory (ICMD) dan situs BEI
representatif berdasarkan kriteria di
(http://www.idx.co.id) tahun 2007 –
bawah ini:
2010.
sampel
yang
1. Perusahaan industri kimia dan
Indonesian
Capital
Market
Teknik pengumpulan data yang
dasar yang terdaftar selama tahun
digunakan
2007 – 2010 secara berturut-
adalah teknik riset arsip (archival
turut.
research),
2. Perusahaan
mencantumkan
referensi
dalam
yaitu
dan
penelitian
ini
memeriksa
dari
pengetahuan
dari
laporan tanggung jawab sosial
sumber-sumber sekunder yang telah
dalam laporan tahunan selama
tersedia dan dikenal dengan sebutan
tahun
historical document (Siagian, 2011).
2007
–
2010
secara
berturut-turut.
3. Perusahaan
memiliki
struktur
dewan komisaris.
4. Perusahaan
Definisi
dan
Operasionalisasi
Variabel
memiliki
Variabel dalam penelitian ini
kelengkapan data dan informasi
terbagi menjadi dua variabel yaitu
variabel
dependen
dan
variabel
87
dependen
komisaris dapat diketahui melalui
dalam penelitian ini adalah tingkat
jumlah pihak yang menjabat sebagai
kepercayaan investor. Sedangkan,
dewan.
independen.
Variabel
variabel independen dalam penelitian
ini adalah karakteritistik perusahaan
Kepemilikan Institusional
yang terdiri atas ukuran perusahaan,
Kepemilikan
ukuran
komisaris,
kepemilikan saham perusahaan oleh
institusional,
institusi atau badan (Utami dan
dewan
kepemilikan
institusional
kepemilikan asing, umur perusahaan,
Rahmawati,
profitabilitas,
kepemilikan institusional diukur dari
dan
likuiditas,
leverage.
solvency,
Karakteristik
jumlah
2010).
adalah
persentase
Variabel
saham
yang
perusahaan merupakan faktor-faktor
dimiliki oleh institusi pada akhir
yang menjadi latar belakang sebuah
tahun.
perusahaan
melakukan
pengungkapan tanggung jawab sosial
Kepemilikan Asing
atau CSR disclosure.
Kepemilikan asing adalah proporsi
kepemilikan
yang
ditunjukkan
Ukuran Perusahaan
dengan
saham
Tolak ukur yang menunjukkan besar
dimiliki
oleh
kecilnya perusahaan adalah ukuran
Kepemilikan asing dalam penelitian
aktiva
ini
dari
perusahaan
tersebut
perusahaan
yang
pihak
asing.
menggunakan
persentase
dengan mengukur total aktiva yang
pemilikan saham pihak atau entitas
ditransformasikan dalam logaritma
asing (luar negeri). Kepemilikan
untuk menyamakan dengan variabel
tersebut minimal sebesar 5% yang
lain.
dilihat
dalam
laporan
tahunan
perusahaan untuk tahun 2007 – 2010.
Ukuran Dewan Komisaris
Tingkat interaksi dewan yang tinggi
Umur Perusahaan
ditandai
Umur
dengan
upaya
dewan
perusahaan
merupakan
komisaris untuk terus memonitor,
gambaran dari kematangan suatu
mengevaluasi, dan mempengaruhi
perusahaan. Umur perusahaan pada
direktur. Variabel ukuran dewan
penelitian ini diukur melalui tahun
88
awal suatu perusahaan tergabung
dasar
yang
menarik
perhatian
dalam BEI.
kreditur dan stockholders dalam
menganalisis kemampuan keuangan
Profitabilitas
perusahaan untuk membayar bunga
Penelitian ini menggunakan skala
sebagai kewajiban pinjaman dan
rasio
variabel
membayar kembali pokok pinjaman
profitabilitas. Variabel profitabilitas
jangka panjang pada saat jatuh
diukur dengan menggunakan Return
tempo.
on Assets (ROA) (Amran dan Devi,
penelitian ini diukur dengan Debt to
2008). ROA merupakan alat ukur
Total Assets Ratio.
dalam
mengukur
Variabel
solvency
pada
yang membandingkan laba bersih
terhadap total aktiva.
Leverage
Leverage
merupakan
alat
untuk
Likuiditas
mengukur seberapa besar perusahaan
Variabel likuiditas berdasarkan pada
tergantung
konsep modal kerja atau operasi atas
membiayai
klasifikasi aktiva dan kewajiban
Penelitian ini menggunakan skala
dalam bentuk kategori lancar dan
rasio
tidak
leverage.
lancar.
Current
ratio
pada
dalam
kreditur
aktiva
dalam
perusahaan.
mengukur
variabel
Rasio
tersebut
merupakan metode paling umum
menunjukkan
yang digunakan
pendanaan melalui hutang terhadap
untuk
menaksir
risiko hutang disajikan dalam neraca.
besar
proporsi
pendanaan melalui ekuitas.
Current ratio mengaitkan antara
aktiva
lancar
lancar
untuk
dengan
kewajiban
memperlihatkan
Variabel Intervening
Variabel
intervening
dalam
keamanan klaim pemberi hutang
penelitian ini adalah CSR disclosure
apabila saat ini terjadi kegagalan
yang
(Helfert, 1991).
Social
diukur
melalui
Reporting
Corporate
Index
(CSRI).
Penelitian ini menggunakan skala
dummy dalam mengukur variabel
Solvency
Kimmel,
et
mendefinisikan
al.
solvency
(2007)
sebagai
CSR
disclosure.
Metode
yang
digunakan untuk mengukur CSR
89
disclosure adalah content analysis
(metode analisis isi). Pengukuran
HASIL DAN PEMBAHASAN
CSR disclosure dilakukan dengan
Hasil Penelitian
cara mengamati ada tidaknya suatu
Teknik pengolahan data dengan
item informasi yang tercantum dalam
menggunakan Structural Equation
laporan
item
Modelling (SEM) berbasis Partial
informasi tidak tercantum dalam
Least Square (PLS) melalui beberapa
laporan keuangan, maka diberi skor
tahap untuk menilai Fit Model dari
0,
sebuah model penelitian (Ghozali,
keuangan.
jika
item
Jika
informasi
yang
ditentukan tercantum dalam laporan
2008).
Tahap
pertama
keuangan, maka diberi skor 1. CSR
dilakukan
disclosure menunjukkan luas item-
model atau measurement model.
tem pengungkapan yang ditentukan
Tahap selanjutnya yang dilakukan
telah diungkapkan oleh perusahaan.
adalah menilai inner model atau
adalah
menilai
yang
outer
structural model.
Model Analisis Data
Sesuai dengan model penelitian
dan hipotesis yang telah dijelaskan
pada
bagian
penelitian
dengan
ini
sebelumnya,
dilakukan
menggunakan
maka
dengan
Structural
Outer Model
Outer model dinilai dengan
cara melihat convergent validity atau
besarnya
loading
masing-masing
factor
untuk
konstruk.
Pada
Equation Modelling dengan metode
penelitian ini loading factor yang
alternatif
digunakan di atas 0,5. Analisis outer
Partial
Least
(PLS).
Masing-masing
akan
dianalisis
Square
hipotesis
model
dilakukan
melalui
proses
menggunakan
calculate atau kalkulasi. Model hasil
software SmartPLS untuk menguji
kalkulasi melalui PLS terdapat pada
hubungan antarvariabel.
Tabel 1.
90
Tabel 1. Outer Loadings (Measurement Model)
Model Awal
Modifikasi
1,000
1,000
Ukuran Perusahaan
1,000
1,000
Ukuran Dewan Komisaris
1,000
1,000
Kepemilikan Institusional
1,000
1,000
Kepemilikan Asing
1,000
1,000
Umur Perusahaan
1,000
1,000
Profitabilitas
1,000
1,000
Likuiditas
1,000
1,000
Solvency
1,000
1,000
Leverage
Pada
konstruk
karakteristik
menganalisis apakah antarvariabel
perusahaan tidak terdapat variabel
memiliki
yang
convergent
terhadap variabel lain. Nilai dari T-
validity kurang dari 0,5 (<0,5),
table akan dibandingkan dengan
sehingga seluruh variabel memenuhi
hasil T-statistic yang terdapat pada
syarat
Tabel 2.
memiliki
nilai
tidak ada variabel yang
pengaruh
signifikan
dikeluarkan dari model penelitian.
Hasil
dari
kalkulasi
karakteristik
konstruk
perusahaan
memenuhi
syarat
untuk
telah
proses
pengujian selanjutnya, yaitu inner
model.
Inner Model
Inner model dilakukan untuk
mengalisis hubungan antarkonstruk
dan nilai signifikansi serta nilai Rsquare
(Ghozali,
dari
model
2008).
diperoleh
penelitian
Inner
melalui
model
proses
bootsrapping. Nilai probabilitas pada
penelitian ini adalah 0,025 karena
penelitian
ini
bertujuan
untuk
91
Tabel 2. Inner Weights
Sz  CSRD
BOC  CSRD
Inst  CSRD
Forg  CSRD
A  CSRD
P  CSRD
L  CSRD
Solv  CSRD
Lev  CSRD
Sz  TKI
BOC  TKI
Inst  TKI
Forg  TKI
A  TKI
P  TKI
L  TKI
Solv  TKI
Lev  TKI
CSRD  TKI
Berdasarkan
dari
Tabel
2.,
Original
Sample
Estimate
-5,014
-23,522
26,746
6,536
29,131
6,712
-13,604
-19,144
16,671
0,843
-0,891
1,081
0,840
1,491
0,425
-1,488
-2,080
0,565
-1,077
nilai
T-statistic
seluruh
variabel
Mean of
Subsamples
Standard
Deviation
T-statistic
-4,650
-22,134
25,367
6,126
27,273
6,141
-12,333
-17,841
15,741
0,449
-1,375
1,917
1,141
2,488
0,991
-1,503
-2,257
0,882
-1,118
1,441
5,864
6,802
1,625
7,503
1,853
3,719
4,591
4,075
4,780
13,605
18,562
5,298
18,781
5,222
6,446
9,812
9,526
0,735
3,479
4,012
3,932
4,022
3,882
3,622
3,658
4,170
4,091
0,176
0,065
0,058
0,158
0,079
0,081
0,231
0,212
0,059
2,466
tingkat kepercayaan investor saat
melalui intervening CSR disclosure.
independen tidak berpengaruh secara
langsung
kepercayaan
terhadap
investor.
independen berpengaruh
Untuk
menguji
pengaruh
tingkat
antarvariabel diketahui melalui nilai
Variabel
R-square yang terdapat pada Tabel 3.
terhadap
Tabel 3. R-square
R-square
CSRD
TKI
1,000
0,724
92
Hal ini menunjukkan bahwa
variabilitas
tingkat
kepercayaan
tingkat kepercayaan investor. Hal ini
juga
sesuai
dengan
penelitian
investor yang dapat dijelaskan oleh
Falichin (2011) yang menunjukkan
karakteristik
bahwa investor tertarik terhadap
perusahaan
sebesar
informasi sosial yang dilaporkan
72,4%.
dalam laporan tahunan.
Ukuran
Perusahaan,
Disclosure,
dan
CSR
Tingkat
Kepercayaan Investor
Ukuran Dewan Komisaris, CSR
Disclosure,
Berdasarkan hasil pengujian
Hasil
yang menunjukkan bahwa ukuran
hipotesis
perusahaan
komisaris
terhadap
tingkat
positif
kepercayaan
Tingkat
Kepercayaan Investor
statistik untuk hipotesis pertama
berpengaruh
dan
uji
kedua
statistik
untuk
ukuran
dewan
berpengaruh
terhadap
tingkat
positif
kepercayaan
investor melalui CSR disclosure
investor melalui CSR dislcosure
tidak
tidak terbukti karena berdasarkan
terbukti,
karena
hasil
uji
ukuran
hasil
negatif.
berpengaruh negatif. Hasil penelitian
Hasil penelitian ini tidak konsisten
ini tidak sesuai dengan penelitian
dengan penelitian Kusuma (2001)
Utami dan Rahmawati (2008) serta
yang menemukan bahwa ukuran
Maryanah dan Amilin (2006) yang
perusahaan
menunjukkan bahwa ukuran dewan
menunjukkan
perusahaan
bahwa
berpengaruh
memiliki
pengaruh
uji,
dewan
positif terhadap tingkat kepercayaan
komisaris
investor. Sembiring (2005) serta
terhadap
tingkat
Nofandrilla (2008) dalam Utami dan
investor.
Veronica
Rahmawati
Utami
pengaruh
(2010)
positif
menunjukkan
dari
ukuran
komisaris
berpengaruh
dan
menunjukkan
positif
kepercayaan
(2010)
serta
Rahmawati
(2010)
bahwa
terdapat
perusahaan terhadap pengungkapan
pengaruh positif dari ukuran dewan
tanggung jawab sosial perusahaan.
komisaris terhadap CSR disclosure.
Hasil penelitian Sudaryanto (2011)
Sudaryanto
menunjukkan
adanya pengaruh positif dari CSR
adanya
pengaruh
positif dari CSR disclosure terhadap
disclosure
(2011)
menunjukkan
terhadap
tingkat
93
kepercayaan
investor.
Falichin
kepemilikan
asing
berpengaruh
(2011) yang menunjukkan bahwa
positif terhadap tingkat kepercayaan
investor individu tertarik terhadap
investor melalui CSR disclosure
informasi sosial yang dilaporkan
telah terbukti. Kepemilikan asing
dalam laporan tahunan.
berpengaruh
terhadap
tingkat
kepercayaan investor diduga karena
Kepemilikan Institusional, CSR
investor masih tertarik dengan citra
Disclosure,
positif perusahaan asing. Proporsi
dan
Tingkat
Kepercayaan Investor
Berdasarkan hasil uji statistik
kepemilikan
asing
perusahaan
mampu
untuk hipotesis ketiga mengenai
investor
kepemilikan
diinvestasikan
institusional
berpengaruh positif terhadap tingkat
dalam
bahwa
suatu
meyakinkan
modal
dapat
yang
memberikan
return yang besar.
kepercayaan investor melalui CSR
disclosure
telah
terbukti.
Umur
Perusahaan,
Berdasarkan hal tersebut, diduga
Disclosure,
bahwa semakin tinggi kepemilikan
Kepercayaan Investor
institusional, maka semakin kuat
CSR
dan
Tingkat
Berdasarkan hasil uji statistik
kontrol
eksternal
terhadap
perusahaan
sehingga
mengurangi
kelima mengenai umur perusahaan
biaya keagenan dan perusahaan akan
berpengaruh positif terhadap tingkat
memberikan dividen yang tinggi.
kepercayaan investor melalui CSR
Tingginya tingkat dividen yang akan
disclosure
diperoleh
perusahaan
investor,
ketertarikan
menyebabkan
investor
yang
meningkat.
yang
diperoleh
untuk
telah
terbukti.
yang
menggambarkan
hipotesis
Umur
semakin
bahwa
tua
tahap
perkembangan perusahaan tersebut
sudah mencapai tingkat kematangan
Kepemilikan
Asing,
Disclosure,
CSR
dan
Tingkat
hipotesis
uji
statistik
keempat
cukup
sehingga
diduga
menunjukkan stabilitas yang diminati
oleh investor. Investor diduga lebih
Kepercayaan Investor
Hasil
yang
untuk
berminat
pada
perusahaan
yang
mengenai
94
berusia tua dengan tingkat stabilitas
negatif terhadap tingkat kepercayaan
dan kemapanan baik.
investor melalui CSR disclosure
telah terbukti. Hasil penelitian sesuai
Profitabilitas, CSR Disclosure, dan
dengan
Pinuji
(2009)
Tingkat Kepercayaan Investor
tentang
beberapa
meneliti
faktor
yang
statistik
memengaruhi harga saham, salah
dalam
satunya adalah tingkat likuiditas
penelitian ini mengenai profitabilitas
yang berpengaruh secara negatif
berpengaruh positif terhadap tingkat
terhadap
kepercayaan investor melalui CSR
bertentangan
disclosure
(2009) yang menunjukkan bahwa
Hasil
untuk
pengujian
hipotesis
keenam
telah
Profitabilitas
menggambarkan
kemampuan
mengelola
terbukti.
perusahaan
aktiva
dalam
yang
dimiliki
rasio
harga
saham,
dengan
likuiditas
pengaruh
tidak
dengan
Silitongan
(2011)
namun
Supriatna
memiliki
harga
saham.
menunjukkan
hingga memperoleh laba dan dapat
bahwa likuiditas tidak berpengaruh
menentukan
terhadap
dividen
tingkat
yang
pembayaran
menjadi
harapan
CSR
likuiditas
disclosure.
Rasio
menggambarkan
investor. Salah satu faktor yang
kemampuan
dapat
keputusan
memenuhi hutang jangka pendek
menanamkan
yang dimiliki. Likuiditas merupakan
modalnya adalah tingkat pembayaran
pertimbangan utama yang digunakan
dividen
sehingga
kreditur untuk memberikan pinjaman
tercermin dalam peningkatan harga
jangka pendek kepada perusahaan.
saham. Profitabilitas memengaruhi
Likuiditas diduga menjadi salah satu
pengungkapan tanggung jawab sosial
pertimbangan
suatu perusahaan.
menentukan
memengaruhi
investor
untuk
yang
tinggi
perusahaan
investor
pilihan
untuk
dalam
investasi
terhadap suatu perusahaan.
Likuiditas, CSR Disclosure, dan
Tingkat Kepercayaan Investor
Hasil
uji
statistik
untuk
hipotesis ketujuh dalam penelitian ini
mengenai
likuiditas
berpengaruh
Solvency, CSR Disclosure, dan
Tingkat Kepercayaan Investor
Berdasarkan hasil uji statistik
untuk hipotesis kedelapan dalam
95
penelitian ini mengenai solvency
bahwa terdapat pengaruh negatif
berpengaruh negatif terhadap tingkat
signifikan dari leverage terhadap
kepercayaan investor melalui CSR
harga
disclosure
tersebut
telah
terbukti.
Hasil
saham.
Hasil
tidak
penelitian
sesuai
dengan
Murphy
(2011)
penelitian Handayani (2011) dan
bahwa
solvency
Rosmasita (2007) yang menunjukkan
berpengaruh negatif terhadap tingkat
bahwa leverage suatu perusahaan
kepercayaan
berpengaruh
penelitian
menyatakan
investor
dalam
negatif
signifikan
berinvestasi, sedangkan Silitongan
terhadap
CSR
(2011) menunjukkan bahwa solvency
penelitian
ini
tidak berpengaruh terhadap harga
dengan teori risk and return yang
saham yang menggambarkan tingkat
berasumsi bahwa semakin tinggi
kepercayaan
Tingkat
risiko suatu perusahaan, maka return
diduga
yang diterima akan tinggi. Pada
tingkat
aktivitas yang terjadi di lapangan,
kepada
diduga investor menginginkan return
investor karena investor memperoleh
yang tinggi atas investasi sehingga
keyakinan atas ketersediaan kas yang
memilih untuk mencari perusahaan
dimiliki perusahaan.
dengan kemungkinan risiko tinggi.
Leverage, CSR Disclosure, dan
Uji Intervening
solvency
investor.
yang
mampu
rendah,
memberikan
kepercayaan
yang
lebih
Pada
Tingkat Kepercayaan Investor
Pengujian
hipotesis
statistik
kesembilan
disclosure.
diduga
pengujian
Hasil
konsisten
intervening
untuk
dalam penelitian ini, diduga bahwa
dalam
CSR disclosure mampu menjadi
penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel
intervening
dari
leverage
berpengaruh
karakteristik
perusahaan
terhadap
terhadap
tingkat
negatif
kepercayaan
tingkat kepercayaan investor. Hal ini
investor melalui CSR disclosure
dibuktikan pada hasil pengujian T-
tidak
uji
statistic CSR disclosure terhadap
leverage
tingkat kepercayaan investor yang
berpengaruh positif. Kusuma (2001)
menghasilkan nilai sebesar 2,446
dan Silitongan (2011) menunjukkan
(Tabel 4.3). Nilai T-statistic sebesar
terbukti
menunjukkan
karena
bahwa
hasil
96
2,446 telah memenuhi batas nilai T-
5. Umur
perusahaan
terbukti
table, yaitu 2,048. Berdasarkan nilai
berpengaruh
tersebut, maka dapat disimpulkan
tingkat
bahwa
melalui CSR disclosure.
CSR
memediasi
disclosure
dalam
perusahaan
terhadap
kepercayaan
investor
variabel
6. Profitabilitas
karaketeristik
berpengaruh
sembilan
independen
mampu
positif
terhadap
tingkat
tingkat
terbukti
positif
terhadap
kepercayaan
investor
melalui CSR disclosure.
kepercayaan investor.
7. Likuiditas terbukti berpengaruh
SIMPULAN, KETERBATASAN,
negatif
DAN SARAN
kepercayaan
Simpulan
CSR disclosure.
Simpulan dari penelitian ini
terhadap
negatif
1. Ukuran perusahaan tidak terbukti
kepercayaan
tingkat
positif
terhadap
kepercayaan
investor
melalui
CSR
disclosure,
melainkan berpengaruh negatif.
2. Ukuran dewan komisaris tidak
terbukti
berpengaruh
terhadap
tingkat
positif
melalui
terhadap
tingkat
investor
melalui
CSR disclosure.
9. Leverage
tidak
berpengaruh
tingkat
terbukti
negatif
terhadap
kepercayaan
investor
melalui
CSR
disclosure,
melainkan berpengaruh positif..
kepercayaan
investor melalui CSR disclosure,
melainkan berpengaruh negatif.
3. Kepemilikan
investor
8. Solvency terbukti berpengaruh
diantaranya:
berpengaruh
tingkat
institusional
terbukti
berpengaruh
terhadap
tingkat
positif
kepercayaan
investor melalui CSR disclosure.
Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian
ini, yaitu dalam perhitungan CSR
disclosure index. Pengukuran CSR
disclosure
index
dikhawatirkan
mengandung subyektivitas karena
dihitung
sendiri
secara
manual
4. Kepemilikan
asing
terbukti
berpengaruh
positif
terhadap
melalui daftar CSR disclosure index
kepercayaan
investor
berdasarkan jurnal penelitian Utami
tingkat
melalui CSR disclosure.
dan Rahmawati pada tahun 2010.
97
Saran
Saran
selanjutnya
untuk
penelitian
adalah
menggunakan
sampel pada industri lain agar hasil
yang diperoleh dapat dibandingkan
pada
setiap
industri,
lebih
akurat,
dan
menggunakan CSR disclosure index
yang
dikelola
oleh
Danareksa. Investor. Diakses dari
http://www.danareksa.com/h
ome/index_produk.
cfm?act=investasiReport, 29
Desember 2011.
menambah
periode penelitian agar hasil yang
diperoleh
nguage/id-ID/Default.aspx,
26 Mei 2012.
lembaga
profesional sehingga penghitungan
lebih obyektif.
DAFTAR PUSTAKA
Amran, A. & Devi, S. S. (2008). The
Impact Of Government And
Foreign Affiliate Influence
On
Corporate
Social
Reporting (The Case Of
Malaysia).
Accounting,
Auditing and Accountability
Journal, 23(4), 386-404.
Belkaouni, A & Krapik, P. G.
(1989). Determinants of The
Corporate
Decision
to
Disclose Social Information.
Accounting, Auditing and
Accountability Journal, 2(1),
36-51.
Brigham, E. F. & Houston, J. F.
(2001). Fundamentals of
Financial Management (9th
Ed). USA: Horcourt College.
Bursa Efek Indonesia. Pengantar
Pasar Modal. Diakses dari
http://www.idx.co.id/Home/I
nformation/ForInvestor/Intro
ToCapitalMarket/tabid/167/la
Fahrizqi, A. (2010). Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Pengungkapan
Corporate
Social Responsibility (CSR)
dalam Laporan Tahunan
Perusahaan.
Universitas
Diponegoro: Skripsi.
Falichin, M. Z. M. (2011). Pengaruh
Corporate
Social
Responsibility
Disclosure
terhadap Reaksi Investor
dengan
Environmental
Performance Rating dan
Corporate
Governance
sebagai Variabel Moderasi.
Universitas
Diponegoro:
Skripsi.
Ghozali, I. (2008).
Structural
Equation Modelling Metode
Alternatif dengan Partial
Least Square (Edisi Kedua).
Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Grief, P. & Zychowicz, E. (1994).
Institutional
Investors,
Corporate Discipline, and
The Role of Debt. Journal of
Accounting
and
Public
Policy, 46, 1-11.
Handayani, P. (2011). Pengaruh
Karakteristik
Perusahaan
Terhadap
Tingkat
Pengunkapan
Informasi
Sosial Perusahaan: Studi
Empiris pada Perusahaan
yang Tergolong High Profile
yang Terdaftar di Bursa Efek
98
Indonesia. Jurnal Akuntansi
& Manajemen, 22(2), 159169.
Helfert, E. A. (1991). Techniques of
Financial Analysis (7th Ed.).
Illinois: Richard D. Irwin,
Inc.
Ikatan Akuntansi Indonesia (2009).
Standar Akuntansi Keuangan
(per 1 Juli 2009). Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Investopedia. Financial Levarge
Ratio.
Diakses
dari
http://www.investopedia.com
/
terms/l/leverageratio.asp#axz
z1hzEF7FkK , 30 Desember
2011.
Kimmel, P. D. et al. (2007).
Financial Accounting: Tools
for Business Decision Making
(7th Ed.). Hoboken: Wiley.
Kusuma, H. (2001). Prospektus
Perusahaan dan Keputusan
Investasi: Studi Empiris
Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Pinuji, P. S. (2009). Pengaruh Rasio
Keuangan terhadap Harga
Saham pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Periode
2005-2007.
Universitas
Muhammadiyah Surakarta:
Skripsi.
Rahmayani, H. N. (2009). Pengaruh
Kepemilikan
Institusional
dan Karakeristik Keuangan
terhadap
Keputusan
Pendanaan.
Universitas
Diponegoro: Tesis.
Rawi (2008). Pengaruh Kepemilikan
Manajemen, Institusi, dan
Leverage terhadap Corporate
Social Responsibility pada
Perusahaan Manufaktur yang
Listing di Bursa Efek
Indonesia.
Universitas
Diponegoro: Tesis.
Rosmasita, H. (2007). Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Pengungkapan Sosial (Social
Disclosure) dalam Laporan
Keuangan
Tahunan
Perusahaan Manufaktur di
Bursa
Efek
Jakarta.
Universitas Islam Indonesia:
Skripsi.
Schroeder, et al. (2009). Financial
Accounting
Theory
and
Analysis: Text and Cases (9th
Ed.,). New Jersey: Wiley.
Sembiring. (2005). Karekteristik
Perusahaan
dan
Pengungkapan
Tanggung
Jawab Sosial: Studi Empiris
pada
Perusahaan
yang
Tercatat di Bursa Efek
Jakarta. Simposium Nasional
Akuntansi VIII, Solo.
Siagian, L. G. P. (2011). Pengaruh
Karakteristik
Perusahaan
terhadap
Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan.
Universitas
Bakrie: Skripsi.
Silitongan, W. V. (2011). Analisis
Pengaruh
Ukuran
Perusahaan,
Basis
Perusahaan, Profitabilitas,
Leverage, dan Likuiditas
terhadap
Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial pada
Perusahaan Go Public di
Bursa
Efek
Indonesia.
99
Consumption
Listed
in
Indonesia Stock Exchange.
Universitas
Gunadarma:
Karya Ilmiah.
Universitas Sumatera Utara:
Skripsi.
Sudaryanto
(2011).
Pengaruh
Kinerja
Lingkungan
Terhadap Kinerja Finansial
Perusahaan
dengan
Corporate Social Disclosure
sebagai Variabel Intervening.
Universitas
Diponegoro:
Skripsi.
Suherdi, A. (2011). Pengaruh
Karakteristik
Perusahaan
dan Corporate Governance
terhadap Kinerja Perusahaan
dengan Corporate Social
Responsibility
Disclosure
sebagai Variabel Intervening.
Tandelilin, E. (2007). Analisis
Investasi dan Manajemen
Portofolio(1st
ed.).
Yogyakarta: IKAPI.
Tim Studi Badan Pengawas Pasar
Modal
dan
Lembaga
Keuangan. (2008). Studi
Permodalan
Asing
Perusahaan Perasuransian.
Jakarta: BAPEPAM – LK.
Timbul, U. S & Nugroho, W. (2009).
Analisis Pengaruh EVA,
ROA, ROE, dan Persentase
Kepemilikan Modal Saham
Asing terhadap Harga Saham
Perbankan di BEI. Diakses
melalui
[email protected], 29 Mei
2012.
Untari,
L. (2010). Effects on
Company
Characteristics
Corporate
Social
Responsibility Disclosure in
Corporate Annual Report of
Utami, I. D. & Rahmawati (2010).
Pengaruh
Ukuran
Perusahaan, Ukuran Dewan
Komisaris,
Kepemilikan
Institusional,
Kepemilikan
Asing, dan Umur Perusahaan
terhadap Corporate Social
Responsibility
Disclosure
pada Perusahaan Property
dan Real Estate yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Akuntansi
& Manajemen, 21(3), 297306.
Veronica, T. M. (2010). Pengaruh
Karakteristik
Perusahaan
terhadap
Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Pada
Perusahaan
Sektor
Pertambangan
yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Universitas
Gunadarma: Karya Ilmiah.
Weston and Brigham. (2001). Faktor
yang Mempengaruhi Harga
Saham.
Diakses
dari
http://www.idonbiu.com/200
9/05/faktor-faktor-yangmempengaruhi-harga.html,
25 Mei 2012.
World
Business
Council
for
Sustainable
Development.
Work Program Business Role
Project Description. Diakses
dari
http://www.wbcsd.org/workprogram/
businessrole/project-description.aspx,
8 November 2011.
100
Download