PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN INVESTOR DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Puspita Ayudining Tantri Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Kuningan, Jakarta Selatan 12920 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakeristik perusahaan yang terdiri atas ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, umur perusahaan, profitabilitas, likuiditas, solvency dan leverage terhadap tingkat kepercayaan investor melalui corporate social responsibility disclosure sebagai variabel intervening. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar sebagai perseroan di Indonesia dengan sampel perusahaan industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007 sampai dengan 2010. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling, yaitu berjumlah 40 data. Metode analisis yang digunakan adalah partial least square yang merupakan metode alternatif dari structural equation modelling. Hasil penelitian membuktikan bahwa ukuran perusahaan dan ukuran dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap tingkat kepercayaan investor melalui corporate social responsibility disclosure. Kepemilikan institusional, kepemilikan asing, umur perusahaan, profitabilitas, dan leverage berpengaruh positif terhadap tingkat kepercayaan investor melalui corporate social responsibility disclosure. Likuiditas dan solvency berpengaruh negatif terhadap tingkat kepercayaan investor melalui corporate social responsibility disclosure. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi. Kata Kunci: karakteristik perusahaan, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, umur perusahaan, profitabilitas, likuiditas, solvency, dan leverage, corporate social responsibility disclosure, tingkat kepercayaan investor. Abstract The objectives of this research are to examine influence of firm characteristics, consist of firm size, board of commissioner size, institutional ownership, foreign ownership, firm age, profitability, liquidity, solvency and leverage toward the investor confidence level with corporate social responsibility disclosure as intervening variable. The populations are all limited companies in Indonesia with the samples are companies of chemical and basic industry member of Indonesia Stock Exchange in 2007 to 2010 periods. The samples selected based on purposive sampling method are meet 40 data. The analysis method used to tested hypothesis is partial least square, which is the alternative method of structural equation modelling. 80 The result of this research shows that firm size and board of commissioner size have negative influence toward the investor confidence level through corporate social responsibility disclosure. Institutional ownership, foreign ownership, firm age, profitability, and leverage have positive influence toward the investor confidence level through corporate social responsibility disclosure. Liquidity and solvency have negative influence toward the investor confidence level corporate social responsibility disclosure. This result indicates that corporate social responsibility disclosure in companies’ annual report increase the investor confidence level to invest. Keywords: firm characteristics, firm size, board of commissioner size, institutional ownership, foreign ownership, firm age, profitability, liquidity, solvency, leverage, corporate social responsibility disclosure, the investor confidence level. (BEI) mempunyai karakterisitik yang PENDAHULUAN Ketertarikan saham didasari aktivitas yang perusahaan investor oleh aktivitas- dilakukan karena atas nilai oleh yang tercermin pada saham adalah nilai perusahaan yang diapresiasi oleh pasar (Tandelilin, 2007). Para pelaku bisnis dan pemerintah membutuhkan informasi mengenai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan untuk pengambilan keputusan ekonomi (Pinuji, 2009). Menurut Weston and Brigham (2001), faktor-faktor yang memengaruhi harga saham adalah jumlah kas dividen yang diberikan, jumlah laba yang didapat perusahaan, serta tingkat risiko dan pengembalian. Hal ini akan membentuk karakteristik sebuah perusahaan. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan investor mempertimbangkan karakteristik perusahaan yang akan memengaruhi kinerja perusahaan tersebut (Suherdi, 2011). Selain mempertimbangkan karakteristik juga perusahaan, investor mempertimbangkan citra perusahaan. Salah sataunya dengan cara CSR disclosure. Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari karakteristik perusahaan yang dapat diukur melalui analisis rasio. Pentingnya mengetahui karakteristik perusahaan bagi investor untuk berinvestasi, membuat banyak peneliti melakukan penelitian dan diskusi. (2001) menyatakan aktiva sebagai Kusuma bahwa indikator total ukuran perusahaan serta umur perusahaan 81 berpengaruh positif keputusan terhadap investor dalam perusahaan terhadap tingkat kepercayaan investor dengan berinvestasi. Utami dan Rahmawati variabel intervening CSR disclosure. (2008) menunjukkan bahwa struktur Penelitian ini menggunakan sembilan dewan karakteristik perusahaan yang diduga komisaris memengaruhi secara positif kebijakan berinvestasi berpengaruh yang dipertimbangkan oleh investor. disclosure dan tingkat kepercayaan Rahmayani investor. Karakteristik perusahaan (2009) bahwa menunjukkan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap investor. tingkat Timbul tersebut, positif perusahaan, ukuran dewan komisaris, Nugroho antara kepemilikan asing, umur perusahaan, pengaruh dan dari ukuran institusional, profitabilitas, signifikan lain kepemilikan (2009) menunjukkan bahwa terdapat positif CSR saham kepercayaan dan terhadap likuiditas, leverage. solvency, Berdasarkan pada persentase kepemilikan modal saham rumusan masalah, maka tujuan dari asing terhadap harga saham. Kusuma penelitian ini, antara lain untuk (2001) bahwa menemukan bukti secara empiris memengaruhi pengaruh ukuran perusahaan, ukuran menunjukkan profitabilitas investor dalam dewan berinvestasi. Pinuji (2009) institusional, menunjukkan bahwa tingkat umur keputusan komisaris, kepemilikan kepemilikan perusahaan, asing, profitabilitas, likuiditas berpengaruh secara negatif likuiditas, solvency, dan leverage terhadap terhadap harga saham. Murphy (2011) menyatakan bahwa solvency tingkat kepercayaan investor melalui CSR disclosure. berpengaruh negatif terhadap tingkat kepercayaan investor. Silitongan TINJAUAN (2011) menunjukkan bahwa terdapat HIPOTESIS pengaruh Ukuran negatif dari leverage terhadap harga saham. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh dari karakteristik Disclosure, PUSTAKA Perusahaan, dan DAN CSR Tingkat Kepercayaan Investor Kusuma (2001) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan 82 berpengaruh positif terhadap tingkat komisaris kepercayaan positif kebijakan berinvestasi yang investor. Ukuran memengaruhi secara perusahaan sebagai salah satu faktor dipertimbangkan yang memengaruhi CSR disclosure. Efektivitas Sembiring dilakukan oleh dewan komisaris (2005) menunjukkan pengaruh positif ukuran perusahaan investor. pengawasan yang dari dapat memengaruhi CSR disclosure terhadap suatu perusahaan. Penyataan tersebut pengungkapan tanggung jawab sosial telah diteliti oleh Veronica (2010) perusahaan. penelitian serta Utami dan Rahmawati (2010) menunjukkan yang menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh positif dari CSR pengaruh positif dari ukuran dewan disclosure terhadap kinerja finansial komisaris terhadap CSR disclosure. perusahaan yang membuat investor Berdasarkan tertarik maka hipotesis kedua yang akan Sudaryanto signifikan oleh Hasil (2011) untuk berinvestasi. Hal penelitian tersebut sesuai dengan penelitian dikembangkan, yaitu: Falichin (2011) yang menunjukkan H2: Ukuran dewan tersebut, komisaris bahwa investor tertarik terhadap berpengaruh positif terhadap informasi sosial yang dilaporkan tingkat kepercayaan investor dalam laporan tahunan. Berdasarkan melalui CSR disclosure. hasil penelitian hipotesis tersebut, pertama yang maka akan Kepemilikan Institusional, CSR dikembangkan adalah: Disclosure, H1: Ukuran perusahaan berpengaruh Kepercayaan Investor positif terhadap tingkat dan Tingkat Rahmayani kepercayaan investor melalui menunjukkan CSR disclosure. saham (2009) bahwa institusional kepemilikan berpengaruh positif terhadap tingkat kepercayaan Ukuran Dewan Komisaris, CSR investor. Disclosure, Zychowicz dan Tingkat Kepercayaan Investor Utami dan Rahmawati (2008) menunjukkan bahwa struktur dewan Menurut Grief (1994) anf tingkat kepemilikan institusional yang tinggi dari persentase saham yang dimiliki oleh institusional investor akan 83 menyebabkan tingkat monitor lebih tahunan. efektif. Hal ini diteliti oleh Utami tersebut, maka hipotesis keempat dan Rahmawati (2010) serta Rawi yang akan dikembangkan adalah: (2008) H4: Kepemilikan asing berpengaruh dengan hasil tidak Berdasarkan penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari positif kepemilikan institusional terhadap kepercayaan investor melalui CSR CSR disclosure. disclosure. Berdasarkan terhadap tingkat penelitian tersebut, maka hipotesis ketiga yang dikembangkan, yaitu: Umur H3: Disclosure, Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap CSR dan Tingkat Kepercayaan Investor tingkat kepercayaan investor melalui CSR disclosure. Perusahaan, Umur sebuah menggambarkan perusahaan pengalaman dan kematangan perusahaan untuk terus Kepemilikan Asing, Disclosure, dan CSR Tingkat bertahan dan tetap bersaing dalam suatu industri. Kusuma (2001) menyatakan bahwa umur perusahaan Kepercayaan Investor Chandra (2010) menyatakan berpengaruh positif terhadap tingkat bahwa terdapat pengaruh positif dari kepercayaan kepemilikan asing terhadap tingkat yang kepercayaan investor melakukan CSR disclosure dengan berinvestasi. Hasil Sudaryanto (2011) dalam penelitian menunjukkan investor. semakin sukarela. dewasa Sudaryanto menunjukkan Perusahaan adanya akan (2011) pengaruh adanya pengaruh positif dari CSR positif dari CSR disclosure terhadap disclosure terhadap kinerja finansial kinerja finansial perusahaan yang perusahaan yang membuat investor membuat investor tertarik untuk tertarik Hal berinvestasi. Hal tesebut didukung tersebut didukung pula dengan hasil dengan penelitian Falichin (2011) penelitian yang yang menunjukkan bahwa investor investor individual tertarik terhadap informasi individual tertarik terhadap informasi sosial yang dilaporkan dalam laporan sosial yang dilaporkan dalam laporan tahunan. untuk berinvestasi. Falichin menunjukkan (2011) bahwa Berdasarkan penelitian 84 tersebut, maka hipotesis kelima yang penelitian tersebut, maka hipotesis dikembangkan, yaitu: keenam yang akan dikembangkan H5: Umur perusahaan berpengaruh adalah: tingkat H6: Profitabilitas berpengaruh positif kepercayaan investor melalui terhadap tingkat kepercayaan CSR disclosure. investor positif terhadap melalui CSR disclosure. Profitabilitas, CSR Disclosure, dan Tingkat Kepercayaan Investor Likuiditas, CSR Disclosure, dan Kusuma (2001) menunjukkan bahwa profitabilitas memengaruhi Tingkat Kepercayaan Investor Hasil penelitian Ozkan (2001) secara positif keputusan investor dalam dalam berinvestasi perusahaan. (2009) pada suatu menunjukkan lain yang likuiditas memiliki pengaruh positif Faktor memengaruhi CSR disclosure suatu terhadap perusahaan investor. adalah Rahmayani profitabilitas. bahwa tingkat variabel kepercayaan Pada umumnya, Penelitian Untari (2010), Rosmasita perusahaan yang memiliki tingkat (2007), dan likuiditas tinggi akan secara sukarela menunjukkan melakukan CSR disclosure. Hasil positif dari penelitian yang CSR Silitonga (2011) Fahrizqi Veronica adanya (2010), (2010) pengaruh profitablitas terhadap dilakukan oleh menunjukkan disclosure. Menurut Belkaouni and bahwa likuiditas tidak berpengaruh Krapik (1989) penyebab hubungan positif terhadap CSR disclosure. positif dari kebijakan pengungkapan Hasil penelitian Sudaryanto (2011) sosial dan profitabilitas didasari oleh menunjukkan pengetahuan manajemen. Penelitian positif dari CSR disclosure terhadap Sudaryanto menunjukkan kinerja finansial perusahaan yang positif dan membuat investor tertarik untuk disclosure berinvestasi. Berdasarkan penelitian terhadap kinerja finansial perusahaan tersebut, maka hipotesis ketujuh yang yang akan dikembangkan adalah: adanya pengaruh signifikan untuk (2011) dari membuat CSR investor berinvestasi. tertarik adanya pengaruh Berdasarkan 85 H7: Likuiditas berpengaruh negatif investor melalui CSR disclosure. terhadap tingkat kepercayaan investor melalui CSR disclosure. Leverage, CSR Disclosure, dan Tingkat Kepercayaan Investor Kusuma (2001) menyatakan Solvency, CSR Disclosure, dan bahwa Tingkat Kepercayaan Investor Murphy (2011) menyatakan leverage berpengaruh secara terhadap keputusan bahwa solvency berpengaruh negatif investor terhadap kepercayaan Penelitian Handayani (2011) dan investor dalam berinvestasi. Solvency Rosmasita (2007) ditunjukkan bahwa merupakan leverage tingkat salah satu faktor dalam negatif berinvestasi. suatu perusahaan karakteristik perusahaan yang dapat berpengaruh negatif terhadap CSR memengaruhi disclosure. disclosure. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi Sudaryanto dan Sabeni (2002) menunjukkan adanya pengaruh positif dari CSR tidak terdapat pengaruh dari solvency disclosure terhadap kinerja finansial terhadap perusahaan yang membuat investor CSR CSR disclosure. CSR Hasil (2011) penelitian menunjukkan positif tertarik untuk terhadap kinerja finansial perusahaan tersebut didukung dengan hasil yang penelitian Falichin (2011) yang disclosure berpengaruh membuat untuk investor berinvestasi tertarik (Sudaryanto, menunjukkan berinvestasi. bahwa Hal investor 2011). Hal tersebut didukung dengan individual tertarik terhadap informasi hasil penelitian Falichin (2011) yang sosial yang dilaporkan dalam laporan menunjukkan tahunan. bahwa investor Berdasarkan penelitian individual tertarik terhadap informasi tersebut, maka hipotesis kesembilan sosial yang dilaporkan dalam laporan yang dikembangkan, yaitu: tahunan. H9: Berdasarkan penelitian Leverage berpengaruh negatif tersebut, maka hipotesis kedelapan terhadap tingkat kepercayaan yang akan dikembangkan adalah: investor H8: Solvency berpengaruh negatif disclosure. melalui CSR terhadap tingkat kepercayaan 86 METODE PENELITIAN yang Populasi dan Sampel Penelitian penelitian. Populasi yang digunakan dalam dibutuhkan Berdasarkan metode dalam purposive penelitian ini adalah perusahaan sampling yang dilakukan, sampel yang terdaftar sebagai perseroan di yang digunakan sebanyak 40 data Indonesia. Sampel yang digunakan dari jumlah keseluruhan 228 data. untuk mewakili populasi tersebut adalah perusahaan industri kimia dan Sumber dasar yang terdaftar dalam Bursa Pengumpulan Data Efek Indonesia (BEI) tahun 2007 – 2010 dan laporan telah mengungkapkan tanggung Pengambilan dengan jawab sampel sosial. Data dan Teknik Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sumber data sekunder yang tergolong dilakukan sebagai perusahaan industri kimia metode dan dasar. Data penelitian diperoleh menggunakan purposive sampling, yaitu pemilihan dari anggota dianggap Directory (ICMD) dan situs BEI representatif berdasarkan kriteria di (http://www.idx.co.id) tahun 2007 – bawah ini: 2010. sampel yang 1. Perusahaan industri kimia dan Indonesian Capital Market Teknik pengumpulan data yang dasar yang terdaftar selama tahun digunakan 2007 – 2010 secara berturut- adalah teknik riset arsip (archival turut. research), 2. Perusahaan mencantumkan referensi dalam yaitu dan penelitian ini memeriksa dari pengetahuan dari laporan tanggung jawab sosial sumber-sumber sekunder yang telah dalam laporan tahunan selama tersedia dan dikenal dengan sebutan tahun historical document (Siagian, 2011). 2007 – 2010 secara berturut-turut. 3. Perusahaan memiliki struktur dewan komisaris. 4. Perusahaan Definisi dan Operasionalisasi Variabel memiliki Variabel dalam penelitian ini kelengkapan data dan informasi terbagi menjadi dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel 87 dependen komisaris dapat diketahui melalui dalam penelitian ini adalah tingkat jumlah pihak yang menjabat sebagai kepercayaan investor. Sedangkan, dewan. independen. Variabel variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteritistik perusahaan Kepemilikan Institusional yang terdiri atas ukuran perusahaan, Kepemilikan ukuran komisaris, kepemilikan saham perusahaan oleh institusional, institusi atau badan (Utami dan dewan kepemilikan institusional kepemilikan asing, umur perusahaan, Rahmawati, profitabilitas, kepemilikan institusional diukur dari dan likuiditas, leverage. solvency, Karakteristik jumlah 2010). adalah persentase Variabel saham yang perusahaan merupakan faktor-faktor dimiliki oleh institusi pada akhir yang menjadi latar belakang sebuah tahun. perusahaan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial Kepemilikan Asing atau CSR disclosure. Kepemilikan asing adalah proporsi kepemilikan yang ditunjukkan Ukuran Perusahaan dengan saham Tolak ukur yang menunjukkan besar dimiliki oleh kecilnya perusahaan adalah ukuran Kepemilikan asing dalam penelitian aktiva ini dari perusahaan tersebut perusahaan yang pihak asing. menggunakan persentase dengan mengukur total aktiva yang pemilikan saham pihak atau entitas ditransformasikan dalam logaritma asing (luar negeri). Kepemilikan untuk menyamakan dengan variabel tersebut minimal sebesar 5% yang lain. dilihat dalam laporan tahunan perusahaan untuk tahun 2007 – 2010. Ukuran Dewan Komisaris Tingkat interaksi dewan yang tinggi Umur Perusahaan ditandai Umur dengan upaya dewan perusahaan merupakan komisaris untuk terus memonitor, gambaran dari kematangan suatu mengevaluasi, dan mempengaruhi perusahaan. Umur perusahaan pada direktur. Variabel ukuran dewan penelitian ini diukur melalui tahun 88 awal suatu perusahaan tergabung dasar yang menarik perhatian dalam BEI. kreditur dan stockholders dalam menganalisis kemampuan keuangan Profitabilitas perusahaan untuk membayar bunga Penelitian ini menggunakan skala sebagai kewajiban pinjaman dan rasio variabel membayar kembali pokok pinjaman profitabilitas. Variabel profitabilitas jangka panjang pada saat jatuh diukur dengan menggunakan Return tempo. on Assets (ROA) (Amran dan Devi, penelitian ini diukur dengan Debt to 2008). ROA merupakan alat ukur Total Assets Ratio. dalam mengukur Variabel solvency pada yang membandingkan laba bersih terhadap total aktiva. Leverage Leverage merupakan alat untuk Likuiditas mengukur seberapa besar perusahaan Variabel likuiditas berdasarkan pada tergantung konsep modal kerja atau operasi atas membiayai klasifikasi aktiva dan kewajiban Penelitian ini menggunakan skala dalam bentuk kategori lancar dan rasio tidak leverage. lancar. Current ratio pada dalam kreditur aktiva dalam perusahaan. mengukur variabel Rasio tersebut merupakan metode paling umum menunjukkan yang digunakan pendanaan melalui hutang terhadap untuk menaksir risiko hutang disajikan dalam neraca. besar proporsi pendanaan melalui ekuitas. Current ratio mengaitkan antara aktiva lancar lancar untuk dengan kewajiban memperlihatkan Variabel Intervening Variabel intervening dalam keamanan klaim pemberi hutang penelitian ini adalah CSR disclosure apabila saat ini terjadi kegagalan yang (Helfert, 1991). Social diukur melalui Reporting Corporate Index (CSRI). Penelitian ini menggunakan skala dummy dalam mengukur variabel Solvency Kimmel, et mendefinisikan al. solvency (2007) sebagai CSR disclosure. Metode yang digunakan untuk mengukur CSR 89 disclosure adalah content analysis (metode analisis isi). Pengukuran HASIL DAN PEMBAHASAN CSR disclosure dilakukan dengan Hasil Penelitian cara mengamati ada tidaknya suatu Teknik pengolahan data dengan item informasi yang tercantum dalam menggunakan Structural Equation laporan item Modelling (SEM) berbasis Partial informasi tidak tercantum dalam Least Square (PLS) melalui beberapa laporan keuangan, maka diberi skor tahap untuk menilai Fit Model dari 0, sebuah model penelitian (Ghozali, keuangan. jika item Jika informasi yang ditentukan tercantum dalam laporan 2008). Tahap pertama keuangan, maka diberi skor 1. CSR dilakukan disclosure menunjukkan luas item- model atau measurement model. tem pengungkapan yang ditentukan Tahap selanjutnya yang dilakukan telah diungkapkan oleh perusahaan. adalah menilai inner model atau adalah menilai yang outer structural model. Model Analisis Data Sesuai dengan model penelitian dan hipotesis yang telah dijelaskan pada bagian penelitian dengan ini sebelumnya, dilakukan menggunakan maka dengan Structural Outer Model Outer model dinilai dengan cara melihat convergent validity atau besarnya loading masing-masing factor untuk konstruk. Pada Equation Modelling dengan metode penelitian ini loading factor yang alternatif digunakan di atas 0,5. Analisis outer Partial Least (PLS). Masing-masing akan dianalisis Square hipotesis model dilakukan melalui proses menggunakan calculate atau kalkulasi. Model hasil software SmartPLS untuk menguji kalkulasi melalui PLS terdapat pada hubungan antarvariabel. Tabel 1. 90 Tabel 1. Outer Loadings (Measurement Model) Model Awal Modifikasi 1,000 1,000 Ukuran Perusahaan 1,000 1,000 Ukuran Dewan Komisaris 1,000 1,000 Kepemilikan Institusional 1,000 1,000 Kepemilikan Asing 1,000 1,000 Umur Perusahaan 1,000 1,000 Profitabilitas 1,000 1,000 Likuiditas 1,000 1,000 Solvency 1,000 1,000 Leverage Pada konstruk karakteristik menganalisis apakah antarvariabel perusahaan tidak terdapat variabel memiliki yang convergent terhadap variabel lain. Nilai dari T- validity kurang dari 0,5 (<0,5), table akan dibandingkan dengan sehingga seluruh variabel memenuhi hasil T-statistic yang terdapat pada syarat Tabel 2. memiliki nilai tidak ada variabel yang pengaruh signifikan dikeluarkan dari model penelitian. Hasil dari kalkulasi karakteristik konstruk perusahaan memenuhi syarat untuk telah proses pengujian selanjutnya, yaitu inner model. Inner Model Inner model dilakukan untuk mengalisis hubungan antarkonstruk dan nilai signifikansi serta nilai Rsquare (Ghozali, dari model 2008). diperoleh penelitian Inner melalui model proses bootsrapping. Nilai probabilitas pada penelitian ini adalah 0,025 karena penelitian ini bertujuan untuk 91 Tabel 2. Inner Weights Sz CSRD BOC CSRD Inst CSRD Forg CSRD A CSRD P CSRD L CSRD Solv CSRD Lev CSRD Sz TKI BOC TKI Inst TKI Forg TKI A TKI P TKI L TKI Solv TKI Lev TKI CSRD TKI Berdasarkan dari Tabel 2., Original Sample Estimate -5,014 -23,522 26,746 6,536 29,131 6,712 -13,604 -19,144 16,671 0,843 -0,891 1,081 0,840 1,491 0,425 -1,488 -2,080 0,565 -1,077 nilai T-statistic seluruh variabel Mean of Subsamples Standard Deviation T-statistic -4,650 -22,134 25,367 6,126 27,273 6,141 -12,333 -17,841 15,741 0,449 -1,375 1,917 1,141 2,488 0,991 -1,503 -2,257 0,882 -1,118 1,441 5,864 6,802 1,625 7,503 1,853 3,719 4,591 4,075 4,780 13,605 18,562 5,298 18,781 5,222 6,446 9,812 9,526 0,735 3,479 4,012 3,932 4,022 3,882 3,622 3,658 4,170 4,091 0,176 0,065 0,058 0,158 0,079 0,081 0,231 0,212 0,059 2,466 tingkat kepercayaan investor saat melalui intervening CSR disclosure. independen tidak berpengaruh secara langsung kepercayaan terhadap investor. independen berpengaruh Untuk menguji pengaruh tingkat antarvariabel diketahui melalui nilai Variabel R-square yang terdapat pada Tabel 3. terhadap Tabel 3. R-square R-square CSRD TKI 1,000 0,724 92 Hal ini menunjukkan bahwa variabilitas tingkat kepercayaan tingkat kepercayaan investor. Hal ini juga sesuai dengan penelitian investor yang dapat dijelaskan oleh Falichin (2011) yang menunjukkan karakteristik bahwa investor tertarik terhadap perusahaan sebesar informasi sosial yang dilaporkan 72,4%. dalam laporan tahunan. Ukuran Perusahaan, Disclosure, dan CSR Tingkat Kepercayaan Investor Ukuran Dewan Komisaris, CSR Disclosure, Berdasarkan hasil pengujian Hasil yang menunjukkan bahwa ukuran hipotesis perusahaan komisaris terhadap tingkat positif kepercayaan Tingkat Kepercayaan Investor statistik untuk hipotesis pertama berpengaruh dan uji kedua statistik untuk ukuran dewan berpengaruh terhadap tingkat positif kepercayaan investor melalui CSR disclosure investor melalui CSR dislcosure tidak tidak terbukti karena berdasarkan terbukti, karena hasil uji ukuran hasil negatif. berpengaruh negatif. Hasil penelitian Hasil penelitian ini tidak konsisten ini tidak sesuai dengan penelitian dengan penelitian Kusuma (2001) Utami dan Rahmawati (2008) serta yang menemukan bahwa ukuran Maryanah dan Amilin (2006) yang perusahaan menunjukkan bahwa ukuran dewan menunjukkan perusahaan bahwa berpengaruh memiliki pengaruh uji, dewan positif terhadap tingkat kepercayaan komisaris investor. Sembiring (2005) serta terhadap tingkat Nofandrilla (2008) dalam Utami dan investor. Veronica Rahmawati Utami pengaruh (2010) positif menunjukkan dari ukuran komisaris berpengaruh dan menunjukkan positif kepercayaan (2010) serta Rahmawati (2010) bahwa terdapat perusahaan terhadap pengungkapan pengaruh positif dari ukuran dewan tanggung jawab sosial perusahaan. komisaris terhadap CSR disclosure. Hasil penelitian Sudaryanto (2011) Sudaryanto menunjukkan adanya pengaruh positif dari CSR adanya pengaruh positif dari CSR disclosure terhadap disclosure (2011) menunjukkan terhadap tingkat 93 kepercayaan investor. Falichin kepemilikan asing berpengaruh (2011) yang menunjukkan bahwa positif terhadap tingkat kepercayaan investor individu tertarik terhadap investor melalui CSR disclosure informasi sosial yang dilaporkan telah terbukti. Kepemilikan asing dalam laporan tahunan. berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan investor diduga karena Kepemilikan Institusional, CSR investor masih tertarik dengan citra Disclosure, positif perusahaan asing. Proporsi dan Tingkat Kepercayaan Investor Berdasarkan hasil uji statistik kepemilikan asing perusahaan mampu untuk hipotesis ketiga mengenai investor kepemilikan diinvestasikan institusional berpengaruh positif terhadap tingkat dalam bahwa suatu meyakinkan modal dapat yang memberikan return yang besar. kepercayaan investor melalui CSR disclosure telah terbukti. Umur Perusahaan, Berdasarkan hal tersebut, diduga Disclosure, bahwa semakin tinggi kepemilikan Kepercayaan Investor institusional, maka semakin kuat CSR dan Tingkat Berdasarkan hasil uji statistik kontrol eksternal terhadap perusahaan sehingga mengurangi kelima mengenai umur perusahaan biaya keagenan dan perusahaan akan berpengaruh positif terhadap tingkat memberikan dividen yang tinggi. kepercayaan investor melalui CSR Tingginya tingkat dividen yang akan disclosure diperoleh perusahaan investor, ketertarikan menyebabkan investor yang meningkat. yang diperoleh untuk telah terbukti. yang menggambarkan hipotesis Umur semakin bahwa tua tahap perkembangan perusahaan tersebut sudah mencapai tingkat kematangan Kepemilikan Asing, Disclosure, CSR dan Tingkat hipotesis uji statistik keempat cukup sehingga diduga menunjukkan stabilitas yang diminati oleh investor. Investor diduga lebih Kepercayaan Investor Hasil yang untuk berminat pada perusahaan yang mengenai 94 berusia tua dengan tingkat stabilitas negatif terhadap tingkat kepercayaan dan kemapanan baik. investor melalui CSR disclosure telah terbukti. Hasil penelitian sesuai Profitabilitas, CSR Disclosure, dan dengan Pinuji (2009) Tingkat Kepercayaan Investor tentang beberapa meneliti faktor yang statistik memengaruhi harga saham, salah dalam satunya adalah tingkat likuiditas penelitian ini mengenai profitabilitas yang berpengaruh secara negatif berpengaruh positif terhadap tingkat terhadap kepercayaan investor melalui CSR bertentangan disclosure (2009) yang menunjukkan bahwa Hasil untuk pengujian hipotesis keenam telah Profitabilitas menggambarkan kemampuan mengelola terbukti. perusahaan aktiva dalam yang dimiliki rasio harga saham, dengan likuiditas pengaruh tidak dengan Silitongan (2011) namun Supriatna memiliki harga saham. menunjukkan hingga memperoleh laba dan dapat bahwa likuiditas tidak berpengaruh menentukan terhadap dividen tingkat yang pembayaran menjadi harapan CSR likuiditas disclosure. Rasio menggambarkan investor. Salah satu faktor yang kemampuan dapat keputusan memenuhi hutang jangka pendek menanamkan yang dimiliki. Likuiditas merupakan modalnya adalah tingkat pembayaran pertimbangan utama yang digunakan dividen sehingga kreditur untuk memberikan pinjaman tercermin dalam peningkatan harga jangka pendek kepada perusahaan. saham. Profitabilitas memengaruhi Likuiditas diduga menjadi salah satu pengungkapan tanggung jawab sosial pertimbangan suatu perusahaan. menentukan memengaruhi investor untuk yang tinggi perusahaan investor pilihan untuk dalam investasi terhadap suatu perusahaan. Likuiditas, CSR Disclosure, dan Tingkat Kepercayaan Investor Hasil uji statistik untuk hipotesis ketujuh dalam penelitian ini mengenai likuiditas berpengaruh Solvency, CSR Disclosure, dan Tingkat Kepercayaan Investor Berdasarkan hasil uji statistik untuk hipotesis kedelapan dalam 95 penelitian ini mengenai solvency bahwa terdapat pengaruh negatif berpengaruh negatif terhadap tingkat signifikan dari leverage terhadap kepercayaan investor melalui CSR harga disclosure tersebut telah terbukti. Hasil saham. Hasil tidak penelitian sesuai dengan Murphy (2011) penelitian Handayani (2011) dan bahwa solvency Rosmasita (2007) yang menunjukkan berpengaruh negatif terhadap tingkat bahwa leverage suatu perusahaan kepercayaan berpengaruh penelitian menyatakan investor dalam negatif signifikan berinvestasi, sedangkan Silitongan terhadap CSR (2011) menunjukkan bahwa solvency penelitian ini tidak berpengaruh terhadap harga dengan teori risk and return yang saham yang menggambarkan tingkat berasumsi bahwa semakin tinggi kepercayaan Tingkat risiko suatu perusahaan, maka return diduga yang diterima akan tinggi. Pada tingkat aktivitas yang terjadi di lapangan, kepada diduga investor menginginkan return investor karena investor memperoleh yang tinggi atas investasi sehingga keyakinan atas ketersediaan kas yang memilih untuk mencari perusahaan dimiliki perusahaan. dengan kemungkinan risiko tinggi. Leverage, CSR Disclosure, dan Uji Intervening solvency investor. yang mampu rendah, memberikan kepercayaan yang lebih Pada Tingkat Kepercayaan Investor Pengujian hipotesis statistik kesembilan disclosure. diduga pengujian Hasil konsisten intervening untuk dalam penelitian ini, diduga bahwa dalam CSR disclosure mampu menjadi penelitian ini menunjukkan bahwa variabel intervening dari leverage berpengaruh karakteristik perusahaan terhadap terhadap tingkat negatif kepercayaan tingkat kepercayaan investor. Hal ini investor melalui CSR disclosure dibuktikan pada hasil pengujian T- tidak uji statistic CSR disclosure terhadap leverage tingkat kepercayaan investor yang berpengaruh positif. Kusuma (2001) menghasilkan nilai sebesar 2,446 dan Silitongan (2011) menunjukkan (Tabel 4.3). Nilai T-statistic sebesar terbukti menunjukkan karena bahwa hasil 96 2,446 telah memenuhi batas nilai T- 5. Umur perusahaan terbukti table, yaitu 2,048. Berdasarkan nilai berpengaruh tersebut, maka dapat disimpulkan tingkat bahwa melalui CSR disclosure. CSR memediasi disclosure dalam perusahaan terhadap kepercayaan investor variabel 6. Profitabilitas karaketeristik berpengaruh sembilan independen mampu positif terhadap tingkat tingkat terbukti positif terhadap kepercayaan investor melalui CSR disclosure. kepercayaan investor. 7. Likuiditas terbukti berpengaruh SIMPULAN, KETERBATASAN, negatif DAN SARAN kepercayaan Simpulan CSR disclosure. Simpulan dari penelitian ini terhadap negatif 1. Ukuran perusahaan tidak terbukti kepercayaan tingkat positif terhadap kepercayaan investor melalui CSR disclosure, melainkan berpengaruh negatif. 2. Ukuran dewan komisaris tidak terbukti berpengaruh terhadap tingkat positif melalui terhadap tingkat investor melalui CSR disclosure. 9. Leverage tidak berpengaruh tingkat terbukti negatif terhadap kepercayaan investor melalui CSR disclosure, melainkan berpengaruh positif.. kepercayaan investor melalui CSR disclosure, melainkan berpengaruh negatif. 3. Kepemilikan investor 8. Solvency terbukti berpengaruh diantaranya: berpengaruh tingkat institusional terbukti berpengaruh terhadap tingkat positif kepercayaan investor melalui CSR disclosure. Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu dalam perhitungan CSR disclosure index. Pengukuran CSR disclosure index dikhawatirkan mengandung subyektivitas karena dihitung sendiri secara manual 4. Kepemilikan asing terbukti berpengaruh positif terhadap melalui daftar CSR disclosure index kepercayaan investor berdasarkan jurnal penelitian Utami tingkat melalui CSR disclosure. dan Rahmawati pada tahun 2010. 97 Saran Saran selanjutnya untuk penelitian adalah menggunakan sampel pada industri lain agar hasil yang diperoleh dapat dibandingkan pada setiap industri, lebih akurat, dan menggunakan CSR disclosure index yang dikelola oleh Danareksa. Investor. Diakses dari http://www.danareksa.com/h ome/index_produk. cfm?act=investasiReport, 29 Desember 2011. menambah periode penelitian agar hasil yang diperoleh nguage/id-ID/Default.aspx, 26 Mei 2012. lembaga profesional sehingga penghitungan lebih obyektif. DAFTAR PUSTAKA Amran, A. & Devi, S. S. (2008). The Impact Of Government And Foreign Affiliate Influence On Corporate Social Reporting (The Case Of Malaysia). Accounting, Auditing and Accountability Journal, 23(4), 386-404. Belkaouni, A & Krapik, P. G. (1989). Determinants of The Corporate Decision to Disclose Social Information. Accounting, Auditing and Accountability Journal, 2(1), 36-51. Brigham, E. F. & Houston, J. F. (2001). Fundamentals of Financial Management (9th Ed). USA: Horcourt College. Bursa Efek Indonesia. Pengantar Pasar Modal. Diakses dari http://www.idx.co.id/Home/I nformation/ForInvestor/Intro ToCapitalMarket/tabid/167/la Fahrizqi, A. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Laporan Tahunan Perusahaan. Universitas Diponegoro: Skripsi. Falichin, M. Z. M. (2011). Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Reaksi Investor dengan Environmental Performance Rating dan Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi. Universitas Diponegoro: Skripsi. Ghozali, I. (2008). Structural Equation Modelling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (Edisi Kedua). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Grief, P. & Zychowicz, E. (1994). Institutional Investors, Corporate Discipline, and The Role of Debt. Journal of Accounting and Public Policy, 46, 1-11. Handayani, P. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengunkapan Informasi Sosial Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tergolong High Profile yang Terdaftar di Bursa Efek 98 Indonesia. Jurnal Akuntansi & Manajemen, 22(2), 159169. Helfert, E. A. (1991). Techniques of Financial Analysis (7th Ed.). Illinois: Richard D. Irwin, Inc. Ikatan Akuntansi Indonesia (2009). Standar Akuntansi Keuangan (per 1 Juli 2009). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Investopedia. Financial Levarge Ratio. Diakses dari http://www.investopedia.com / terms/l/leverageratio.asp#axz z1hzEF7FkK , 30 Desember 2011. Kimmel, P. D. et al. (2007). Financial Accounting: Tools for Business Decision Making (7th Ed.). Hoboken: Wiley. Kusuma, H. (2001). Prospektus Perusahaan dan Keputusan Investasi: Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Pinuji, P. S. (2009). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2007. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Skripsi. Rahmayani, H. N. (2009). Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Karakeristik Keuangan terhadap Keputusan Pendanaan. Universitas Diponegoro: Tesis. Rawi (2008). Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Institusi, dan Leverage terhadap Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Universitas Diponegoro: Tesis. Rosmasita, H. (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Universitas Islam Indonesia: Skripsi. Schroeder, et al. (2009). Financial Accounting Theory and Analysis: Text and Cases (9th Ed.,). New Jersey: Wiley. Sembiring. (2005). Karekteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo. Siagian, L. G. P. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Universitas Bakrie: Skripsi. Silitongan, W. V. (2011). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Basis Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia. 99 Consumption Listed in Indonesia Stock Exchange. Universitas Gunadarma: Karya Ilmiah. Universitas Sumatera Utara: Skripsi. Sudaryanto (2011). Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial Perusahaan dengan Corporate Social Disclosure sebagai Variabel Intervening. Universitas Diponegoro: Skripsi. Suherdi, A. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility Disclosure sebagai Variabel Intervening. Tandelilin, E. (2007). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio(1st ed.). Yogyakarta: IKAPI. Tim Studi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2008). Studi Permodalan Asing Perusahaan Perasuransian. Jakarta: BAPEPAM – LK. Timbul, U. S & Nugroho, W. (2009). Analisis Pengaruh EVA, ROA, ROE, dan Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing terhadap Harga Saham Perbankan di BEI. Diakses melalui [email protected], 29 Mei 2012. Untari, L. (2010). Effects on Company Characteristics Corporate Social Responsibility Disclosure in Corporate Annual Report of Utami, I. D. & Rahmawati (2010). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing, dan Umur Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi & Manajemen, 21(3), 297306. Veronica, T. M. (2010). Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Gunadarma: Karya Ilmiah. Weston and Brigham. (2001). Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham. Diakses dari http://www.idonbiu.com/200 9/05/faktor-faktor-yangmempengaruhi-harga.html, 25 Mei 2012. World Business Council for Sustainable Development. Work Program Business Role Project Description. Diakses dari http://www.wbcsd.org/workprogram/ businessrole/project-description.aspx, 8 November 2011. 100