BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perusahaan yang terjadi, tidak pernah terlepas dari komunikasi. Setiap informasi biasanya dapat disampaikan apabila ada pengirim pesan dan penerima pesan. Komunikasi akan menjadi efektif ketika informasi yang dikirimkan dapat di pahami dengan baik oleh penerima. Model komunikasi Lasswell mengatakan ada 5 unsur dalam komunikasi, yaitu who, Say What, in Which Channel, To Whom, With What Effect, dimana komunikator (pengirim) menggunakan media (channel) untuk mengirimkan informasinya kepada komunikan (penerima). (Wiryanto, 2004: 17). Komunikasi dapat dilakukan dari cara yang sederhana, hingga yang kompleks. Namun, karena perkembangan zaman yang semakin ekstensif saat ini, komunikasi menjadi semakin mudah untuk dilakukan. Komunikasi merupakan proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbolsimbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka (West & Turner, 2008: 5). Komunikasi sangat dibutuhkan baik di dalam organisasi, di lingkungan masyarakat maupun di dalam setiap aktivitas kita. Komunikasi di dalam suatu organisasi dapat membantu pencapaian visi dan misi perusahaan serta mempengaruhi efektifitas pertukaran informasi antar karyawan perusahaan. Pada penelitian ini, akan dibahas secara lebih mendalam mengenai implementasi komunikasi organisasi melalui penggunaan digital media di PT. Mahkota Indonesia. PT. Mahkota Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang bahan kimia dasar yang telah berdiri sejak tahun 1969. PT. Mahkota Indonesia sendiri merupakan anak perusahaan pertama yang didirikan oleh PT. Lautan Luas Tbk. Dengan menjadi anak perusahaan yang di bangun untuk pertama kalinya, PT. Mahkota Indonesia merupakan perusahaan penghasil bahan kimia dasar (non-food) seperti Sulfuric Acid, Aluminium Sulfate, Sodium Silicate Cullet (Solid), dan Sodium Silicate Liquid. Hal ini menjadikan PT. Mahkota Indonesia sebagai penghasil bahan kimia dasar terlengkap dibandingan dengan 19 anak perusahaan lain milik PT. Lautan Luas Tbk (Sumber Company Profile PT. Mahkota Indonesia). 1 2 PT. Mahkota Indonesia merupakan perusahaan besar yang terbagi menjadi beberapa divisi dalam perusahaan. Lokasinya yang terbagi menjadi dua tempat yakni kantor pabrik yang berada di Pulo Gadung dan Head Office yang berada di Slipi serta banyaknya divisi yang terbagi di dalam perusahaan, membuat para karyawan harus saling berhubungan walaupun dipisahkan oleh jarak. Terlihat bahwa para karyawan sulit melakukan komunikasi langsung ketika harus berhubungan dengan divisi yang berada di lokasi yang berbeda dengan mereka. Para karyawan juga terlihat sangat individual dalam melaksanakan pekerjaan padahal setiap divisi di dalam perusahaan harus dapat berkoordinasi dengan baik untuk dapat memajukan perusahaan. Implementasi komunikasi organisasi yang terlihat, khususnya pada hubungan antara atasan dan bawahan hanya terbatas komunikasi dengan digital media. Setiap informasi yang berkaitan dengan perusahaan hanya akan disebarkan melalui digital media ke setiap karyawan yang menunjukkan tidak adanya komunikasi langsung antara atasan dengan para karyawan. Penggunaan media komunikasi bukan tanpa kesulitan. Karyawan seringkali mengalami masalah komunikasi seperti miss-communication akibat kesalahan persepsi dan penangkapan informasi yang diberikan. Ketika kesalahaan persepsi terjadi, tidak jarang masalah tersebut menimbulkan pertentangan antar kedua belah pihak yang mengakibatkan konflik antar karyawan atau bahkan sampai ke pihak ketiga (customer). Hal-hal lain yang sering terjadi seperti ketika para karyawan harus berkali-kali menghubungi rekannya dengan telepon apabila informasi yang diberikan dengan penggunaan media tidak dapat di mengerti. Menurut Albert Mehrabian, komunikasi lebih baik di lakukan dengan tatap muka, dimana dengan bertatap muka, terdapat 3 unsur yang dapat tersampaikan, yakni 55 percent of the meaning is communicated by the body, 38 percent is communicated by the tone of voice, only 7 percent is communicated by word (55% dari makna dikomunikasikan oleh tubuh, 38% dikomunikasikan dengan nada suara, hanya 7% yang dikomunikasikan dengan kata-kata) (Davis, McKay, & Fanning, 2009: 59). Dengan 3 unsur tersebut, sebuah pesan dapat di terima dan di mengerti dengan baik oleh komunikan. 3 Pentingnya implementasi komunikasi organisasi adalah agar terciptanya relasi yang baik antara setiap individu di dalam perusahaan baik dari atasan, bawahan maupun dengan sesama rekan kerja. Komunikasi organisasi akan sangat membantu memajukan aktifitas, pencapaian visi dan misi serta kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan. Dalam penelitian ini, akan di lihat apakah karyawan di PT. Mahkota Indonesia memiliki komunikasi organisasi yang lancar, terutama ketika karyawan berhadapan dengan atasan, maupun rekan sesamanya yang berada di tempat yang berbeda antara pabrik dan kantor pusat. Bagaimana PT. Mahkota Indonesia menggunakan media komunikasi yang ada dengan baik dan mengelola media komunikasi tersebut sehingga mampu mengurangi kesalahan dalam penyampaian informasi yang akhirnya dapat menimbulkan miss-communication antar individu di dalam perusahaan. Pemilihan topik ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi komunikasi organisasi yang terjadi di PT. Mahkota Indonesia, serta penggunaan media komunikasi apa saja yang digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada setiap karyawan di dalam perusahaan. Penelitian ini akan di gali secara lebih mendalam mengenai komunikasi organisasi serta penggunaan media komunikasi perusahaan dengan judul ”Implementasi Komunikasi Organisasi Melalui Penggunaan Digital Media (Studi Kasus PT. Mahkota Indonesia).” 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka fokus penelitian yang akan dilakukan adalah Bagaimana implementasi komunikasi organisasi melalui penggunaan digital media yang terjadi di PT. Mahkota Indonesia? 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana implementasi komunikasi organisasi PT. Mahkota Indonesia melalui penggunaan digital media? 2. Hambatan apa yang ditemui ketika menggunakan digital media sebagai sarana penyampaian pesan? 4 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui implementasi komunikasi organisasi PT. Mahkota Indonesia melalui penggunaan digital media 2. Untuk mengetahui hambatan dalam penggunaan digital media yang menjadi sarana penyampaian pesan 1.4.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi 3, yakni manfaat akademis, manfaat praktis dan manfaat umum. 1. Manfaat Akademis a. Penelitian yang dilakukan diharapkan mampu memberikan pengetahuan lebih bagi mahasiswa mengenai implementasi komunikasi organisasi melalui penggunaan media di PT. Mahkota Indonesia b. Sebagai bahan referensi untuk mahasiswa mengenai komunikasi organisasi c. Sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya 2. Manfaat Praktis a. Penelitian yang menginformasikan dilakukan diharapkan mampu implementasi komunikasi organisasi melalui penggunaan media yang diterapkan di dalam perusahaan b. Untuk menginformasikan mengenai hambatan dalam penggunaan digital media c. Sebagai solusi untuk pencapaian visi dan misi perusahaan 3. Manfaat Umum a. Memberikan informasi mengenai perusahaan kepada masyarakat luas b. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca, peneliti lainnya serta berguna untuk masyarakat luas 5 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dijabarkan mengenai pendahuluan berupa latar belakang masalah yang terjadi di PT. Mahkota Indonesia. Selain itu, pada bab 1 akan disebutkan fokus dari penelitian ini, dengan beberapa pertanyaan penelitian. Sedangkan tujuan penelitian dilakukan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan penelitian yang telah dijabarkan kedalam beberapa poin. Manfaat penelitian juga dijabarkan di dalam bab 1, berupa manfaat akademis, manfaat praktis dan manfaat umum. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dijabarkan beberapa jurnal penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.5 jurnal akan dimasukkan ke dalam penelitian sebagai bahan perbandingan yang membahas mengenai komunikasi organisasi dan penggunaan digital media, yang terdiri dari 2 jurnal internasional, dan 3 jurnal lokal. Selain itu, pada bab 2 ini akan menjelaskan mengenai konsep yang digunakan dalam penelitian yakni mengenai konsep Alur Komunikasi Organisasi dari Pace dan Faules, Teknologi dari Robbins & Judge serta kerangka pemikiran yang dibuat oleh peneliti mengenai proses penelitian yang dilakukan. BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dijabarkan secara mendalam mengenai pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian, tipe penelitian deskriptif, metode penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan model Miles dan Huberman dan teknik keabsahan data yakni triangulasi metode sebagai perbandingan data, serta member check dari para informan. BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijabarkan secara rinci mengenai gambaran objek penelitian berupa profil perusahaan, profil program/unit kerja serta profil 6 informan. Selain itu akan dijabarkan secara menyeluruh mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan dengan berbagai teknik penelitian yang sudah dijelaskan dalam bab 3 lewat judul Implementasi Komunikasi Organisasi Melalui Penggunaan Digital Media (Studi Kasus PT. Mahkota Indonesia). BAB 5 PENUTUP Pada bab ini akan dijabarkan berupa poin-poin mengenai kesimpulan, serta saran dari rangkuman hasil penelitian yang menjawab seluruh pertanyaan penelitian serta tujuan dari dilakukannya penelitian.