BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi. Era komunikasi interaktif ini kemudian semakin berkembang pesat sejak kehadiran internet. Internet menjadi sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat. Komputer dan internet semakin berkembang. Akibat perkembangan teknologi komputer dan internet, maka perkembangan dunia komunikasi menjadi sangat maju. Adanya komunikasi melalui internet ini meningkatkan interaksi antara penggunanya, karena kendala jarak dan waktu dapat terpecahkan. Orang menjadi sangat mudah berkomunikasi, karena tidak ada media yang memberi ruang setiap penggunanya untuk berkomunikasi mudah dan cepat dengan banyak orang. Di Indonesia, jumlah pengguna internet terus meningkat di tahun 1998 hingga seterusnya. Peningkatan jumlah pengguna internet ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah menjadikan internet sebagai salah satu kebutuhan. Survey resmi dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) terhadap jumlah pengguna internet selama ini dan perkiraan sampai akhir tahun 2012 adalah sesuai dengan statistik berikut ini : 1 Statistik 1.1 Perkembangan Jumlah Pemakai Internet Indonesia (kumulatif) *perkiraan s.d 2015 Sumber : Statistik APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 12 Desember 2012) http://www.apjii.or.id Hal ini juga tidak dapat dihindari bagi sebuah perusahaan yang memiliki teknologi untuk berkomunikasi dengan publik internal dan eksternalnya. Pemakaian internet yang terus meningkat setiap tahunnya membuktikan bahwa Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan seharihari. Ini juga ditunjukan berdasarkan statistik aktivitas yang dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika terhadap aktivitas individu di Indonesia tidak terhindar dari penggunaan internet, yaitu : 2 Statistik 1.2 Aktivitas Individu Mengakses Internet Sumber : Indikator TIK 2011 (Kementrian dan Informatika, 12 November 2012) publikasi.kominfo.go.id/bitstream/.../Indikator%20TIK%202011.pdf. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, membuat media cetak mulai digantikan beralih ke media baru menggunakan internet. Ini dibuktikan dari survei dimana 48.55% individu dalam mencari informasi menggunakan internet. Menurut Internet Society (ISOC), Internet didefinisikan sebagai kemampuan menyampaikan informasi global yang cepat, mekanisme penyebaran informasi, dan media kolaborasi dan interaksi antara individu serta komputer mereka tanpa melihat lokasi secara geografis. Internet merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang menawarkan sisi kecanggihan, kepraktisan, dan kemudahan (Purwanto, 2006: 333). Internet mulai populer di seluruh dunia karena menawarkan kemudahan dalam menyampaikan informasi. Hal ini menjadikan internet sebagai media komunikasi yang banyak digunakan. Menurut survei yang 3 dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2012 mencapai 63 juta orang atau penetrasinya 24,23 persen dari populasi Indonesia. Profil pengguna internet di Indonesia dikuasai oleh kalangan pekerja sebesar 53,3 persen, sedangkan sisanya terdiri dari pelajar 16,6 persen, Ibu rumah tangga 15,3 persen, mahasiswa 9 persen, belum bekerja 5,8 persen. (sumber: Pemberitaan Okezone.com Tentang “2012, Pengguna Internet Indonesia Tembus 63 Juta”, diakses 12 Desember 2012, http://techno.okezone.com ) Survei ini mendukung pernyataan bahwa perkembangan internet juga tidak dapat dihindari oleh perusahaan di Indonesia. Banyak perusahaan yang juga memanfaatkan peran internet dalam mendukung kegiatan komunikasi yang dilakukan baik internal maupun eksternal. Salah satunya adalah penggunaan media internal perusahaan dengan pemanfaatan teknologi internet. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi dalam penyampaian informasi adalah hal yang terpenting dalam mencapai visi dan misi perusahaan, sehingga komunikasi mempunyai peranan utama atau kebutuhan yang mendasar yang perlu dimiliki oleh sebuah perusahaan. Dalam aktivitas perusahaan, komunikasi merupakan jantung perusahaan yang harus berlangsung secara berkesinambungan demi pencapaian tujuan perusahaan. Komunikasi tidak hanya memperlancar aktivitas perusahaan, tetapi komunikasi merupakan penggerak sebuah perusahaan. Dengan menyadari 4 pentingnya komunikasi dalam sebuah perusahaan atau organisasi, diperlukan pengelolaan informasi komunikasi yang baik dan efektif demi mencapai tujuan perusahaan. Komunikasi dalam perusahaan melibatkan pertukaran informasi dan tiap anggota perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pihak yang mampu mengelola arus informasi agar dapat berjalan dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan demi pencapaian tujuan perusahaan. Media internal perusahaan diharapkan dapat menjadi pelayanan fasilitas penunjang aktivitas perusahaan yang bertujuan menciptakan suatu hubungan komunikasi yang baik dan harmonis antara karyawan. Website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara, dan gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hypertext). Informasi internal perusahaan meliputi meliputi segala informasi yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan, sosialisasi kebijakan baru, segala hal mengenai langkah yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dari sudut kepentingan perusahaan, komunikasi internal diharapkan bersifat fungsional dalam membangun sistem internal di dalam perusahaan tersebut. Jadi, komunikasi internal yang dilakukan bertujuan untuk membangun human relationship antara perusahaan dengan setiap individu dalam perusahaan. Dengan demikian, setiap langkah mendapat pemahaman 5 serta dukungan secara internal. Informasi dalam media eksternal meliputi cara yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan atau masyarakat, kegiatan yang berkaitan tentang kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu perusahaan di Indonesia yang menerapkan teknologi komunikasi melalui internet ini adalah PT Telekomunikasi Tbk. (Telkom). Telkom merupakan perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia yang memiliki jangkauan yang luas. Telkom tidak saja berupaya membangun teknologi komunikasi dan informasi bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga berusaha mengaplikasikan kemajuan teknologi komunikasi dan informasinya pada internal perusahaannya sendiri. Salah satunya Divisi Business Service (DBS) sebagai salah satu unit bisnis dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang ikut menerapkan ini, dalam mengelola komunikasi internalnya. DBS adalah unit bisnis service yang merupakan organisasi dibawah Direktorat Erterprise and Wholesale yang memberikan pelayanan kepada pelanggan SME (Small Medium Enterprise) yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Dalam menjalin suatu hubungan baik, komunikasi merupakan hal yang paling mendasar bagi sebuah organisasi. Keberhasilan organisasi dapat dilihat dari bagaimana pola komunikasi yang digunakan antara organisasi dengan publiknya sehingga menciptakan saling pengertian, dukungan, serta kerjasama anrtara perusahaan dan karyawan. 6 Menurut Lattimore, media internal, video, dan media baru merupakan alat untuk menjangkau karyawan dalam jumlah besar secara terus menerus. Media internal sering disebut dengan media yang dapat dikontrol (media terkontrol) (2010: 240). Penggunaan website internal sebagai media internal diharapkan dapat membantu para karyawan untuk melakukan interaksi dan komunikasi yang bersifat interaktif dengan sesama karyawan. Redding dan Sanborn mengatakan, komunikasi karyawan adalah salah satu bahasan dalam komunikasi organisasi. Menurut Katz dan Kahn, komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi, dan pemindahan arti di dalam suatu organisasi (Muhammad, 2011: 65-66). Aktivitas komunikasi internal dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggunakan media komunikasi internal. Pemilihan media internal dalam sebuah perusahaan haruslah sangat bijak dan tepat sasaran. Dalam memilih media internal yang tepat maka diharapkan dapat memberikan aliran komunikasi yang berjalan dengan baik dan bersifat dua arah, serta menyalurkan informasi atau pesan yang dibutuhkan oleh para karyawan, sehingga karyawan merasa dihargai serta diperhatikan oleh organisasi tempat dia bekerja dan kepuasan komunikasi karyawan dalam organisasi tersebut meningkat. Menurut Redding, kepuasan komunikasi digunakan untuk menyatakan keseluruhan tingkat kepuasan yang dirasakan pegawai dalam lingkungan total komunikasinya. Kepuasan adalah suatu konsep yang biasanya berkenaan 7 dengan kenyamanan, jadi kepuasan dalam komunikasi berarti anda merasa nyaman dengan pesan-pesan, media, dan hubungan-hubungan dalam organisasi (Pace & Faules, 2006: 164 - 165). Sebuah perusahaan yang sedang berada dalam kondisi bersaing di pasar dan berorientasi pada profit biasannya kurang memperhatikan komunikasi internal perusahaannya. Hal ini dikarenakan terlalu sibuk untuk memperhatikan kepentingan eksternal demi mendapatkan profit, seringkali kepuasan komunikasi karyawan dalam organisasi dikesampingkan. Padahal yang terjadi adalah komplain dari eksternal terkait dengan masalah komunikasi internal perusahaan yang pada akhirnya menyebabkan pelayanan karyawan menjadi tidak maksimal. Ini merupakan akibat yang ditimbulkan dari kepuasan komunikasi karyawan yang tidak diperhatikan. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan media serta meningkatnya kebutuhan komunikasi akan informasi perusahaan yang bersifat cepat, maka media internal yang berbasis teknologi informasi ini menjadi penting. Apalagi untuk perusahaan seperti DBS yang memiliki unit bisnis tersebar di seluruh Indonesia. Dalam pengelolaan komunikasi internal perusahaan, DBS memilih untuk menggunakan website internal sebagai solusi untuk mengatasi pendistribusian informasi yang luas dan cepat. Pemanfaatan Website Internal DBS Telkom sebagai media komunikasi dalam penyajian informasi karyawan dapat memenuhi kebutuhan karyawan akan informasi. Ketika kebutuhan 8 karyawan dapat terpenuhi maka karyawan akan mendapatkan kepuasan komunikasinya. Sehingga karyawan tidak merasa kepuasannya dikesampingkan dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Kepuasan komunikasi karyawan menjadi salah satu bagian dalam komunikasi internal. Kepuasan komunikasi karyawan yang dimaksud adalah kepuasan komunikasi yang berkaitan dengan perusahaan di mana para karyawan dapat saling bertukar informasi sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan dan pada akhirnya dapat mencapai tujuan perusahaan dengan baik. Ketika kepuasan komunikasi tercapai, maka kebutuhan karyawan akan informasi telah dipenuhi. Ketika kebutuhan telah dipenuhi, maka menghasilkan sebuah motivasi, mengarahkan pada prilaku yang dalam pencapaian tujuan. Jadi jika kepuasan komunikasi karyawan sudah tercapai, itu berarti kebutuhan karyawan sudah terpenuhi sehingga pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam proses penyajian informasi melalui media internal, perusahaan memiliki tanggung jawab dalam menyediakan komunikasi yang informatif kepada karyawannya. Agar karyawan dapat memanfaatkan media internal dalam penyediaan informasi bagi karyawan dan tersedianya informasi mempunyai pengaruh kepada kepuasan karyawan dengan komunikasi dalam organisasi. Penggunaan media internal seperti website adalah bentuk sarana komunikasi karyawan yang efektif. 9 Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian berkaitan dengan Evaluasi Program Komunikasi Internal Telkom DBS dalam Meningkatkan Kepuasan Komunikasi Melalui Pemanfaatan Website Internal. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana Evaluasi Program Komunikasi Internal Telkom DBS dalam Meningkatkan Kepuasan Komunikasi Melalui Pemanfaatan Website Internal.” 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti menyimpulkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisa keberadaan Website Internal DBS sebagai program komunikasi internal Telkom DBS dalam meningkatkan kepuasan komunikasi karyawan Telkom DBS. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Secara Akademis Secara akademis penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan memperkaya konsep yang berhubungan dengan pemanfaatan media komunikasi baru dalam komunikasi internal. Hasil penelitian ini juga diharapkan dijadikan sebagai acuan untuk penelitian- 10 penelitian lain dalam mengkaji konsep komunikasi internal dengan memanfaatkan media baru (new media). 1.4.2 Secara Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memicu perusahaanperusahaan yang menggunakan media online sebagai sarana komunikasi internal agar lebih memperhatikan keberadaan media internalnya dalam proses komunikasi internal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian praktis bagi perusahaan dalam mengelola komunikasi internalnya dan dapat memberikan masukan agar dapat mengelola media komunikasi internalnya secara terpadu. 11