NABI YEHEZKIEL - Gereja Kristus Raja

advertisement
PERTEMUAN IV :
ARTI NAMA YEHEZKIEL
Nama Yehezkiel berasal dari gabungan 2 kata lbrani yaitu: HAZAK
(menguatkan) dan EL (Allah). Jadi arti dari name Yehezkiel artinya Allah
yang menguatkan.
NABI YEHEZKIEL:
KUALITAS HIDUP
SEOFLING UTUSAN ALLAH
DEMI KEBAIKAN BANGSA
(Yehezkiel Bab 2 - Bab 3)
Lagu & Doa Pembukaan :
Lagu dipilih dari Puji Syukur atau lagu rohani lain. Doa pembukaan lihat
teks doa sebelum membaca KS dan dapat disambung dengan doa lain atau
doa spontan oleh fasilitator atau peserta.
Pembacaan Kitab Suci
Fasilitator mengajak peserta untuk membuka Kitab Suci tentang tokoh Nabi
Yehezkiel (Yeh 13:1-16). Salah satu metode adalah:
1) Hening sejenak
2) Membaca perikop yang ditentukan
3) Hening kembali
4) Mencari ayat-ayat penting dan balk untuk direfleksikan
DASAR PEMIKIRAN:
Salah satu kekhasan dalam perjuangan setiap orang Katolik dalam
mewartakan Kerajaan Allah adalah bersaudara dengan setiap orang,
termasuk juga dengan mereka yang beragama dan berkeyakinan lain.
Tuhan Yesus begitu mengharapkan setiap pengikut-Nya menjadi garam dan
terang untuk dunia. Pewartaan iman bisa dilakukan dengan berbagai
macam cara. Namun cara yang paling efektif adalah dengan kesaksian
hidup dari orang-orang yang mewartakan.
Bagaimana mungkin para pengikut Yesus mampu mewartakan tentang
persaudaraan sejati dengan orang-orang beragama lain kalau "di dalam"
persaudaraan sejati itu masih terasa begitu asing dan hambar. Pengalaman
pergulatan Nabi Yehezkiel kiranya dapat membantu kita untuk memahami
tentang bagaimana den apa itu mewartakan kasih Tuhan.
Kita akan melihat bagaimana Nabi Yehezkiel bergumul dengan tugas
perutusan atau perintah Tuhan yang kadangkala tidak mudah baginya.
SIAPAKAH NABI YEHEZKIEL ITU?
Nabi Yehezkiel adalah seorang imam yang menerima panggilan untuk
menjadi seorang nabi Allah pada tahun 593 SM (Yeh 1:2), khususnya pada
masa bangsa Israel sudah 5 tahun di pembuangan Babel. Nabi Yehezkiel
termasuk rombongan yang dibawa ke Babel dari Yerusalem. la berkarya di
antara orang Israel di pembuangan sampai sekitar tahun 571 SM (Yeh 29:7).
LATAR BELAKANG NABI YEHEZKIEL
Pada waktu dipanggil, mulanya Yehezkiel merasa berat untuk menerima
tugas yang dibebankan kepadanya, tetapi dengan sangat terpaksa akhirnya
ia mau menerima tugas tersebut (Yeh 3:14). Tugasnya adalah untuk
menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel, bangsa yang telah
memberontak terhadap Tuhan. Selain mendapat tugas untuk
menyampaikan firman Tuhan, ia juga mendapat tugas sebagai Penjaga
Israel (Yeh 33:2-6). Adapun tugas seorang penjaga adalah bertanggung
jawab untuk menuntun suatu bangsa bila mereka berlaku buruk dan jauh
dari jalan Tuhan.
MELAKUKAN FIRMAN TUHAN SEBELUM MEWARTAKANNYA
Yang paling menarik dari kisah Nabi Yehezkiel adalah pergulatan Yehezkiel
dalam menjalankan tugasnya dari Allah digambarkan sangat dramatis.
Berbeda dengan nabi-nabi yang lain, secara khusus, Yehezkiel diutus Allah
tidak hanya mewartakan apa yang menjadi pesan Allah, melainkan ia harus
MELAKUKAN atau MENDRAMAKAN perintah Allah itu terlebih dahulu.
Kalau kita melihat dalam Kitab Yehezkiel kita akan melihat bagaimana Nabi
Yehezkiel diuji kasih dan kesetiaannya kepada Allah sebelum ia
mewartakan Firman Allah kepada orang-orang sebangsanya.
Mulanya perintah yang diminta oleh Allah untuk dilakukan atau didramakan
oleh Yehezkiel adalah perintah-perintah yang mudah dilakukan. Tetapi
lama-kelamaan perintah Allah itu dirasakan semakin berat dan semakin
sulit untuk dilakukan.
Kebanyakan perintah itu adalah suatu peringatan bagaimana bangsa Israel
akan hidup di pembuangan (disiksa, didera, dikurung, dan kelaparan) jika
mereka tidak juga mau percaya kepada pewartaan nabi Yehezkiel dan
kemudian bertobat.
PERTEMUAN ke-4
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 1/9
PERTEMUAN ke-4
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 2/9
1)
Memakan Gulungan Kitab (Yeh 3:1-3)
Kalau nabi-nabi lain diminta Allah secara simbolis untuk "memakan"
Firman Allah, Yehezkiel betul-betul memakan gulungan kitab yang
berisi tentang Firman Allah. Diceritakan Yehezkiel memakan gulungan
kitab dan rasanya manis dalam mulutnya. (Yeh 3:3).
Yang bisa kita contoh: kekuatan Nabi Yehezkiel yaitu Firman Allah itu
sendiri. Dengan ungkapan kata "manis" dia begitu menyukai dan
mencintai Kitab Suci.
2)
Yehezkiel Menjadi Bisu (Yeh 3:25-26)
Dikisahkan Yehezkiel sebelum ia mewartakan Firman Allah, Roh Tuhan
akan mengurung dia di dalam rumahnya, Yehezkiel akan diikat dengan
tali dan akan dibelenggu. Tuhan membuat lidah Yehezkiel melekat
pada langit-langit sehingga Yehezkiel menjadi bisu. Namun setelah
masa kepahitan itu, mulut Yehezkiel akan dibuka oleh Allah untuk bisa
mewartakan Firman Allah kepada kaum sebangsanya yang
memberontak kepada Allah.
Yang bisa kita contoh: dengan menjadi bisu sebenarnya Nabi Yehezkiel
diminta oleh Allah untuk meluangkan waktu sejenak untuk
merenungkan, menghayati dan mengendapkan Firman Tuhan itu
terlebih dahulu. Apa yang diwartakan adalah hasil pergulatan dan
pengolahan pribadinya. Mencintai keheningan adalah tuntutan untuk
bergelut dengan Firman Tuhan.
3)
Makan minum makanan yang diukur dan ditetapkan timbangannya
(Yeh 4:9)
Allah memerintahkan Yehezkiel untuk makan makanan yang diukur dan
membuat roti yang dipanggang di atas kotoran manusia yang sudah
kering. Kemudian Allah mengganti perintahnya, mengganti kotoran
manusia menjadi kotoran lembu. Tindakan ini membuat orang yang
memakannya menjadi najis. Demikian juga minumannya, semuanya
ada ukurannya. Makanan minuman itu jumlahnya sangat sedikit dan
harus dimakan dan diminum dengan gemetar dan penuh kecemasan.
Itu semua adalah peringatan tentang apa yang akan dialami orang
Israel di masa pembuangan di Babel, mereka akan kelaparan dan
kehausan dan menjadi najis.
PERTEMUAN ke-4
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 3/9
Yang bisa kita contoh: dengan makan dan minum secara diukur Nabi
Yehezkiel meramalkan penderitaan Bangsa Israel di pembuangan.
Tetapi juga sebenarnya juga Nabi Yehezkiel juga diminta untuk latihan
siap menderita menahan lapar dan haus.
4)
Mencukur Rambut Kepalanya dan Janggutnya (Yeh 5)
Allah memerintahkan Yehezkiel untuk mencukur rambut dan
janggutnya. Rambut dan janggut adalah lambang kehormatan dan
kebijaksanaan orang Israel pada waktu itu. Ini adalah simbol hukuman
di mana orang Israel yang dibuang ke Babel akan kehilangan martabat
dan kehormatan mereka.
Yang bisa kita contoh: dalam mewartakan Firman Allah kita juga harus
meninggalkan harga diri, nama balk dan kehormatan kita. Supaya
Allahlah di atas segalanya.
5)
Allah mengambil istri yang dicintai Yehezkiel (Yeh 24)
Allah berfirman kepada Yehezkiel: "Aku akan mengambil dari padamu
dia yang sangat kau cintai seperti yang kena tulah, tetapi janganlah
meratap ataupun menangis dan jangan mengeluarkan air mata.
Perintah ini pasti sangatlah berat untuk dialami oleh nabi Yehezkiel.
Mungkin ini adalah perintah yang paling berat yang dirasakan oleh
Yehezkiel dari seluruh rangkaian perintah Allah sebelumnya.
Yang bisa kita contoh: Nabi Hosea diajak Allah untuk mengosongkan
diri. Meninggalkan segala-galanya adalah tuntutan yang diminta Yesus
kepada para muridnya termasuk kita.
KESETIAAN YEHEZKIEL MELAKUKAN SEMUA PERINTAH ALLAH
Dalam Kitab Yehezkiel kita tidak pernah menemukan di mana Yehezkiel
mengeluh ataupun menolak perintah Allah yang diberikan kepadanya.
Dengan penuh kesadaran, keikhlasan bahwa hanya dengan cara itulah
bangsanya akan menyadari kesalahan dan dosa mereka yang telah
memberontak kepada Allah.
Nabi Yehezkiel merasakan dan mengalami sendiri terlebih dahulu apa yang
akan diwartakannya kepada orang lain. Sikap inilah yang bisa menjadi
contoh bagi kita untuk mampu melaksanakan tugas kenabian di tengah
masyarakat kita dengan segala tantangannya. PERTEMUAN ke-4
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 4/9
BEBERAPA POINT YANG BISA DIJADIKAN FOKUS PENGOLAHAN:
• Arti Hama Yehezkiel adalah "Allah yang menguatkan". Maka dari itu
sejak awal kita sudah mendapatkan rahasia baru yaitu meski tugas
yang harus diemban oleh nabi Yehezkiel sangatlah berat, ternyata
Tuhanlah yang menguatkan Nabi Yehezkiel untuk melakukan itu semua
dengan taat dan setia. •
•
•
•
Pewartaan kita tentang persaudaraan sejati akan menarik setiap orang
yang merasakan dan melihat kehidupan kita sebagai pengikut Yesus
kalau persaudaraan sejati itu sudah menjadi hidup dan berbuah baik
•
Fasilitator merumuskan ada 5 kualitas hidup yang kita teladani dari
Yehezkiel sebagai nabi:
(1) Menjadikan Kitab Suci sebagai santapan harian
(2) Memiliki waktu hening untuk berjumpa dengan diri sendiri dan
Tuhan
(3) Berpuasa untuk melawan keinginan kedagingan
(4) Meninggalkan harga diri atau kehormatan, Berta belajar rendah
hati
(5) Lepas bebas dan siap kehilangan sesuatu atau seseorang yang kita
sayangi dan kita cintai dari dunia ini.
Fasilitator meminta peserta memberi score pribadi sejauh mana sudah
mulai melaksanakan ke-5 kualitas kenabian seperti Yehezkiel.
PERTEMUAN ke-4
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 5/9
Score :
(1) Mencintai Kitab Suci
(2) Memiliki waktu hening
(3) Berpuasa / matiraga
Seringkali kita menjadi begitu tersiksa ketika kita mau mewartakan
nilai-nilai Injili tetapi cara hidup kita masih jauh sekali dari apa yang
kita wartakan. Hal itu pasti menjadi sandungan.
Pewartaan yang disampaikan kepada umat sebangsanya merupakan
pewartaan yang hidup dan penuh kewibawaan karena Nabi Yehezkiel
bergelut dalam proses dan melakukan terlebih dahulu apa yang ia
wartakan.
Sistem Score adalah 00-100. Sistem penilaian seperti "nilai anak-anak
sekolah"
Kwalitas :
Perintah Allah kepada Nabi Yehezkiel begitu beragam, dimulai dari halhal sederhana yang mudah dilakukan sampai kepada hal-hal yang
begitu sulit untuk diterima dan dilakukan. Nabi Yehezkiel menjalani
semua perintah Tuhan itu dalam semangat ketaatan.
DINAMIKA KELOMPOK
Tujuan dari sesi ini adalah memperdalarn pemahaman peserta tentang
tokoh Nabi Yehezkiel. Prosesnya sbb:
•
•
(4) Kerendahan hati
(5) Sikap lepas bebas
•
Sistem Score adalah 00-100. Sistem penilaian seperti "nilai anak-anak
sekolah"
SHARING PENGALAMAN
Bila waktu masih mencukupi, bisa dilanjutkan dengan sharing pengalaman
pribadi terkait dengan tokoh Nabi Yehezkiel. Fasilitator mengajak peserta
untuk masuk ke suasana yang lebih reflektif untuk membuka pengalaman
iman peserta bercermin dari 5 kualitas yang dimiliki oleh Yehezkiel sebagai
seorang nabi.
•
Pertama-tama Fasilitator membahas, tentang score yang muncul dalam
"self evaluation"
•
Berdasarkan 5 kualitas hidup Yehezkiel dan "self evaluation" tersebut,
Fasilitator membuka sharing bersama tentang kesulitan, kegagalan
namun juga keberhasilan tentang bagaimana kita secara pribadi
menjalankan 5 kualitas Nabi Yehezkiel.
DOA DAN LAGU PENUTUP
Seluruh rangkaian pendalaman Kitab Suci lingkungan ini ditutup dengan
doa. Prosesnya adalah sebagai berikut:
•
Doa sesudah membaca Kitab Suci
•
Doa umat bila ada intensi khusus secara spontan.
•
Doa Bapa Kami.
•
Lagu penutup.
PERTEMUAN ke-4
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 6/9
DOA SEBELUM
MEMBACA KITAB SUCI
DOA SESUDAH
MEMBACA KITAB SUCI
Allah Bapa yang Maha kudus,
Bapa, Yang Maha Pengasih,
kami bersyukur kepada-Mu
kami bersyukur kepada-Mu
karena Roh Kudus yang telah
atas Sabda-Mu yang telah Kaunyatakan
Kau curahkan ke dalam diri kami.
kepada kami. Sabda-Mu adalah
Dialah Roh Kebenaran yang Kau utus
pelita bagi kakiku dan terang
untuk membimbing kami
bagi jalanku, yang membimbing kami
pads seluruh kebenaran.
dalam menjalani kehidupan kami
Kehadiran-Nya dalam hati kami telah
sebagai orang yang percaya kepada-Mu.
membuat kami menjadi bait kehadiran
Bantulah kami dengan Roh Kudus-Mu
Mu sendiri, dan berkat Dialah
agar kami selalu ingat akan Sabda-Mu
kami telah Kau lahirkan kembali menjadi
dan memahami peristiwa-peristiwa
anak-anak-Mu.
hidup kami sesuai dengan
Ya Bapa, kami, anak-anak-Mu,
tata kebijaksanaan-Mu.
berkumpul bersama untuk mendengar
Bimbinglah kami agar senantiasa
kan kehendak-Mu yang telah
melangkah di jalan kehendak-Mu,
Kaunyatakan dalam Kitab Suci.
mengikuti Yesus, guru kebijaksanaan
Dahulu Engkau telah mengutus
yang sejati. Kobarkanlah di dalam diri
Roh Kudus untuk membimbing para
kami kasih kepada-Mu
penulis Kitab Suci untuk menyatakan
dan kepada sesama agar kami dapat
kehendak-Mu dalam tulisan mereka.
mengasihi Engkau dengan seluruh diri
Karena itu, kini kami mohon kepada-Mu,
kami dan mengasihi sesama kami seperti
utuslah Roh Kudus-Mu untuk
Yesus telah mengasihi kami.
membimbing kami agar kami dapat
Anugerahilah kami kehendak yang kuat,
memahami kehendak-Mu yang tertulis
agar seperti Yesus, kami berani
di dalam Kitab Suci.
berpegang pada kehendak-Mu
Dengan pengantaraan Kristus,
dalam situasi apa pun,
Tuhan kami. Amin
sebab Dialah Tuhan
dan pengantara kami. Amin
PERTEMUAN ke-4
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 7/9
PERTEMUAN ke-4
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 8/9
DOA
TAHUN PERSAUDARAAN KAJ
Allah Bapa di surga,
PutraMu, Yesus Kristus
mengajarkan kepada kami
untuk mencintaiMu sepenuh hati
dan mencintai sesama seperti diri sendiri.
Bimbinglah kami dengan
daya Roh Kudus-Mu
supaya ajaran mulia itu terwujud nyata
dalam hidup kami bersama
sebagai saudara.
Berkatilah keluarga dan komunitas kami,
agar makin bersatu
dalam kasih persaudaraan.
Berkatilah lingkungan dan paroki kami,
agar makin beriman,
makin bersaudara, dan makin berbelarasa.
Berkatilah masyarakat dan bangsa kami,
agar makin mengutamakan
persaudaraan sejati,
kesejahteraan bersama,
dan persatuan Indonesia.
Bunda Maria,
doakan kami yang dihimpun
dalam nama Putramu,
Tuhan kami Yesus Kristus,
Pengantara kami. Amin
PERTEMUAN ke-4
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 9/9
Download