KOLONIALISME IMPERIALISME BELANDA DAN INGGRIS DI INDONESIA Disusun Oleh : • Lailatul Nur Khusafa’ah • Nadia Azka Huda Prastiwi • Reni Nur Hidayati • Tita Izatul Mubarokah Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Yogyakarta (10) (13) (19) (20) PETA EKSPEDISI PELAUT BELANDA DAN INGGRIS BELANDA INGGRIS BELANDA Awal Pelayaran Tokoh – Tokoh Pelayaran Tokoh – Tokoh Pelayaran Kedatangan Ke Indonesia Kedatangan Ke Indonesia Masa Raffles Tansisi Belanda - Inggris Tansisi Inggris – Belanda Kapitulasi Tuntang Perjanjian London INGGRIS Awal Pelayaran Tokoh–tokoh pelayaran pada masa Belanda Kedatangan Ke Indonesia Tansisi Belanda Inggris Masa Herman Willem Daendels (1808-1811) • Gubernur Jenderal Daendels di kirim ke Indonesia pada tanggal 1 Januari 1808 atas perintah dari Kaisar Louis Napoleon Bonaparte dari Prancis. • Tugas utama dari Daendels yaitu mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris. • Untuk melaksanakan tugasnya tersebut Daendels mengambil langkah-langkah yaitu merekrut tentara, pendirian benteng, pabrik mesiu/senjata di Semarang dan Surabaya serta rumah sakit tentara; membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan dengan panjang sekitar 1.100 km; membangun pelabuhan di Anyer dan Ujung Kulon untuk kepentingan perang; memberlakukan kerja rodi atau kerja paksa untuk membangun pangkalan tentara. • Untuk memperoleh dana guna membiayai program- programnya tersebut, Daendels melakukan tindakan yaitu contingenten (kewajiban menyerahkan sebagian hasil bumi), verplichte leverantie (kewajiban rakyat menjual hasil bumi kepada Belanda), preanger stelsel (kewajiban bagi rakyat Priangan menanam kopi), menjual tanahtanah milik negara kepada kalangan kaum swasta. • Karena langkah-langkahnya yang kejam tersebut, maka Kaisar Louis Napoleon Bonaparte pada tahun 1811 menarik Daendels kembali ke negeri Belanda dan digantikan oleh Gubernur Jenderal Jan Willem Janssens. Masa Jan Willem Janssens (1811) • Sebagai seorang Gubernur Jenderal, ternyata Janssens seorang yang lemah dan kurang cakap. Pada saat Inggris melakukan serangan ke Jawa, Janssens tidak dapat berbuat banyak. Ia menyerah kepada Inggris dan menandatangani perjanjian yang disebut Kapitulasi Tuntang pada 17 September 1811. Atas dasar perjanjian tersebut Indonesia dikuasai Inggris dengan Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderalnya. Kapitulasi Tuntang 1. Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kalkuta (India) 2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris 3. Orang Belanda dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris 4. Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris Tokoh – Tokoh Pelayaran pada masa Inggris • Mendirikan kongsi dagang EIC (East India Company) di India • Mendirikan kantor di Aceh dengan izin Sultan Iskandar Thani • Inggris gagal menanamkan pengaruhnya di Indonesia, karena : • Rakyat tidak suka pada EIC • Kalah bersaing dengan Belanda Kedatangan Ke Indonesia • Sejak Belanda menjadi sekutu Perancis Inggris selalu mengancam kedudukan Belanda di Indonesia • 3 Agustus 1811 Inggris muncul di Batavia • 11 Agustus 1811 pasukan Inggris yang dipimpin Gubernur Jenderal EIC (Lord Minto) tiba di Batavia • Belanda kalah Kapitulasi Tuntang Kedatangan Ke Indonesia • Sebagai langkah awal Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia mewakili Raja Muda Lord Minto • Raffles seorang liberalis terpelajar menginginkan adanya perubahan – perubahan dalam pemerintahan di Indonesia • Raffles didampingi badan penasihat (Advisory Council) • Dibantu : Gilespie, Cranssen dan Montinghe Masa Raffles Masa Raffles • Pulau Jawa dibagi 16 karisiden • Megurangi kekuasaan bupati • Bertindak sewenang-wenang terhadap raja di Indonesia Masa Raffles • Menyusun buku “History of Java” • Istrinya Olivia Marianne berjasa dalam merintis Kebun Raya Bogor Masa Raffles • Segala bentuk penyerahan wajib dihapuskan • Sewa tanah sedapat mungkin dibayar dengan uang • Menjalankan sistem pajak tanah (landrent system) • Menghapus kerja Rodi • Menghapus “Pelayaran Hongi” Masa Raffles • Pungutan wajib dihapus • Semua tanah milik kolonial • Sewa tanah di beberapa daerah dengan dasar kontrak Masa Raffles • Sulit menentukan besar kecilnya pajak untuk pemilik tanah yang luasnya berbeda • Sulit menentukan luas sempit tanah dan tingkat kesuburan tanah • Terbatasnya jumlah pegawai Masa Raffles • Masyarakat pedesaan belum terbiasa dengan sistem uang • Pemungutan yang semula direncanakan secara perorangan sulit dilaksanakan diganti secara kelompok • Pemungutan yang dilakukan oleh pejabat dilakukan dengan sewenang – wenang dan korupsi Masa Raffles • Memperkenalkan sistem uang kepada masyarakat dalam perdagangan dan pembayaran • Menulis buku “History of Java” & “History of Sumatra” • Merintis berdirinya Kebun Raya Bogor • Memperkenalkan imunisasi bagi rakyat Indonesia • Menemukan bunga Rafflesia Arnloldi Masa Raffles • Perubahan politik di Eropa mengakhiri pemerintahan Raffles di Indonesia • Tahun 1814 Napoleon Bonaparte menyerah kepada Inggris • Belanda lepas kendali dari Perancis • Hubungan antara Belanda & Inggris membaik membuat Perjanjian London Tansisi Inggris – Belanda • Belanda memperoleh kembali daerah jajahannya yang dulu direbut Inggris • Status Indonesia dikembalikan sebagaimana dulu sebelum perang dibawah kekuasaan Belanda • Penyerahan wilayah Hindia Belanda dari Inggris ke Belanda di Batavia tanggal 19 Agustus 1816 Perjanjian London Daftar Pustaka • http://berita.balihita.com/masa-kolonialisme-dan-imperialisme• • • • • • inggris-di-indonesia.html http://algowijaya.wordpress.com/2012/03/15/pemerintahankolonial-inggris-di-indonesia/ http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_London_tahun_1824 http://jameshaning.blogspot.com/2013/10/ips-bab-4-kelas-8proses-perkembangan.html Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Edisi 4 http://anakmadiun.wordpress.com/2011/02/14/masakolonialisme-dan-imperialisme-inggris-di-indonesia/ http://berita.balihita.com/masa-kolonialisme-dan-imperialismeinggris-di-indonesia.html • Nizar : Apakah dalam pelayaran mereka Cuma berlayar • • • • atau berperan juga Ninggar : kenapa cornelis de houtman diusir Fahriza: kenapa bangsa eropa lebih senang pelayaran Ningrum: bagaimana cara memperkenalkan imunisasi Dyah: 16 karesidenan itu dimana saja