eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 211- 221 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016 ANALISIS DESAIN PEKERJAAN PADA PT. CIPUTRA GRAHA MITRA DI SAMARINDA Dian Lestari1 Abstrak Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menggambarkan desain pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra di Samarinda. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan obyek yang diteliti berdasarkan fakta yang ada dilapangan. Dengan menggunakan key informan dan informan sebagai sumber data, datadata yang disajikan menggunakan data primer dan data sekunder melalui observasi, dokumentasi, studi pustaka, dan wawancara. Kemudian teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data kualitatif dengan model interaktif menurut Miles, Huberman dan Saldana. Dari hasil penelitian ini menunjukkan PT.Ciputra Graha Mitra di Samarinda sudah menerapkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan. Hal ini ditunjukkan sebagai wadah dalam memulai dan menjalankan tugas pekerjaan/jabatan yang diterima pada tingkatan manajemen disebuah organisasi atau perusahaan. Sehingga setiap karyawan tidak bisa menerima tugas yang bukan tugasnya akan mengakibatkan pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dari desain pekerjaan yang telah dibuat dan dibentuk tersebut dari keseluruhan para pelaksana fungsi SDM (sumber daya manusia) sesuai dengan jabatan yang akan diterima dan dijalankan dengan baik tugasnya. Kata Kunci: desain Pekerjaan, deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan Pendahuluan Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat kaya akan budaya, baik didalam hal kesenian, kerajinan, dan sejarah, tetapi yang tidak pernah terlihat oleh bangsa Indonesia sendiri adalah ketika masyarakat Indonesia ternyata memiliki budaya kerja yang berbeda setiap individu. Hal tersebut dapat terwujud tidak lepas dari adanya MSDM (manajemen sumber daya manusia) sangat menentukan keberhasilan direktur eksekutif atau pimpinan perusahaan, mulai dari perusahaan go public yang paling terbesar sampai perusahaan domestic yang paling kecil. Desain pekerjaan mutlak diperlukan oleh setiap organisasi atau perusahaan karena desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan atau sekelompok pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected] eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 211- 221 menjadi lebih terarah, jelas, dan pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Sebab desain pekerjaan akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh setiap karyawan, apabila desain pekerjaan yang diberikan kurang jelas dan kurang tepat akan mengakibatkan karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya yang akan mempengaruhi pada saat ia bekerja. Sangatlah tidak mudah dalam memilih orang yang tepat untuk duduk pada suatu posisi tertentu di organisasi atau perusahaan dalam masa transisi untuk menangani posisi yang strategis sesuai dengan kemampuannya bila ia ingin diproyeksikan pada jabatan tertentu. Pengelolaan sistem desain pekerjaan yang baik dan profesional merupakan hal yang menjadi bagian dari siklus hidup perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dalam mencapai tujuan tersebut seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi perusahaan harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin termasuk sumber daya manusia sebagai alat utamanya. PT. Ciputra Graha Mitra adalah perusahaan yang bergerak di bidang developer dan property (perumahan dalam skala besar). Perusahaan ini berbasis di kota Samarinda tepatnya berkantor pusat di Jl. D.I Panjaitan, Komp. I-Walk, Blok CP.01 CitraLand City Samarinda, Kalimantan Timur. PT.Ciputra Graha Mitra beroperasi sebagai anak perusahaan Ciputra tbk PT. Ciputra Group Bisnis yang memiliki sejarah panjang keunggulan dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Didirikan diatas masterplan yang sangat berperan penting mengenai desain pekerjaan yang ada di PT. Ciputra Graha Mitra. Perusahaan PT. Ciputra Graha Mitra terlihat bahwa desain pekerjaan meliputi pertimbangan kecakapan dan kemampuan tenaga kerja pada setiap masing-masing karyawan atau departemen sudah berjalan, namun belum maksimal. Sehingga sering terjadi over multi job pada beberapa karyawan. Organisasi atau perusahaan dapat membuat dan menciptakan desain pekerjaan yang baik dan benar dengan mengutamakan produktivitas kerjanya untuk masingmasing karyawan dan departemen. Fenomena yang terjadi pada PT. Ciputra Graha Mitra dalam desain pekerjaan motivasi serta kepuasan karyawan dalam bekerja dapat ditingkatkan yaitu dengan cara membuat desain pekerjaan yang jelas, signifikansi tugasnya, keberagaman tugas yang dikerjakan dan apakah pekerjaan yang dibuat dapat mengembangkan kemampuan karyawannya dan pimpinan adalah faktor dominan bagaimana desain pekerjaan itu dibuat dan apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung dalam desain pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra di Samarinda. Permasalahan yang terjadi di PT. Ciputra Graha Mitra ialah masih adanya karyawan dalam bekerja masih berdasarkan kewenangannya dan ada beberapa karyawan dalam menjalankan pekerjaannya tidak sesuai dengan kemampuannya (jobdesknya). Akibatnya pekerjaan yang dilakukan belum maksimal terhadap hasil produktivitas didalam organisasi atau perusahaan. Dalam melaksanakan pekerjaan sangat diperlukan dalam menggabungkan seluruh potensi yang ada dari seluruh bagian, departemen, dan karyawan dilihat dari kemampuan (skillI), keterampilan, dan pengalaman tersebut bekerja secara bersama-sama sesuai Analisis Desain Pekerjaan Pada PT. Ciputra Graha Mitra Di Samarinda (Dian) dengan bidangnya masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan personal dan organisasi perusahaan. Berdasarkan uraian di atas terlihat betapa pentingnya peranan desain pekerjaan. Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi penulis untuk meneliti, mengetahui, dan menganalisis sejauhmana desain pekerjaan secara signifikan ada dan dibuat dalam organisasi atau perusahaan melalui skripsi yang berjudul “Analisis Desain Pekerjaan Pada PT. Ciputra Graha Mitra Di Samarinda”. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana desain pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra di Samarinda, dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam desain pekerjaan di PT. Ciputra Graha Mitra di Samarinda. Kerangka Dasar Teori Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Handoko (dalam Rachmawati, 2008:3) pengertian manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Pengorganisasian Menurut Sunarto (2007:5), pengorganisasian adalah memutuskan cara terbaik untuk mengelompokkan aktivitas dan sumberdaya organisasi. Terdapat enam balok yang dapat digunakan manajer dalam membangun suatu organisasi atau perusahaan meliputi yaitu merancang pekerjaan, mengelompokkan pekerjaan, menciptakan hubungan pelaporan antarpekerjaan, mendistribusikan otoritas antarpekerjaan, mengkoordinasikan aktivitas, dan pembedaan antara posisi. Struktur Organisasi Sebagai Penunjang Upaya Penerapan Strategi Bentuk atau struktur organisasi memberikan kontribusi terhadap efektifitas pelaksanaan alternatif strategi yang digariskan. Struktur organisasi yang tepat akan mampu menjadikan tujuan suatu perusahaan dapat tercapai secara efektif. Struktur organisasi mensyaratkan pembagian kerja yang tepat antara kelompok atau individu serta mengkoordinasikannya dalam suatu kesatuan integral untuk itulah ada beberapa pertimbangan mendasar yang harus disertakan antara lain sebagai berikut: a. Tugas yang harus dilaksanakan. b. Orang yang berkewajiban melaksanakan tugas tersebut. c. Bagaimana cara memastikan agar pihak yang mengampu tugas tersebut adalah orang yang tepat. Struktur organisasi yang baik akan mampu mengintegrasikan personal serta kelompok dalam kesatuan yang selaras. Selain itu, ia terhindar dari duplikasi (menggandakan tugas) atau tumpang tindih wewenang pada satu kelompok orang 213 eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 211- 221 saja. Berdasarkan pengalaman, bila strategi dipilih secara tepat dan struktur organisasi dirancang secara benar, kegiatan perusahaan akan berlangsung secara lebih mantap, karena kompleksitas struktur organisasi seiring dengan rentang skala organisasi. Semakin besar lingkup organisasi itu, maka semakin rumitlah struktur organisasi yang diperlukan untuk menjalankan aktivitasnya. Analisis Jabatan Menurut Dessler (2000:85-86), analisis jabatan merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan oleh pelaksana fungsi SDM (sumber daya manusia), karena merupakan muara dari beragam informasi yang dapat digunakan untuk melaksanakan fungsi-fungsi SDM, seperti perekrutan dan seleksi, pelatihan, kompensasi, dan evaluasi kinerja. Desain Pekerjaan Menurut Sulipan (2000:34), desain pekerjaan dapat didefinisikan sebagai fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorangi individu atau kelompok secara organisasional. Tujuannya adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi dan teknologi dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan pribadi dan individual para pemegang jabatan. Pengertian istilah pekerjaan dan bagian-bagian kegiatan lainnya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Gerak-mikro (micro-motion), kegiatan-kegiatan kerja terkecil, mencakup gerakan-gerakan elementer seperti meraih, mengenggam, atau meletakkan suatu obyek. 2. Elemen, suatu agregasi dua atau lebih gerak-mikro, biasanya dianggap lebih kurang sebagai kesatuan gerak yang lengkap, seperti mengambil, mengangkut, dan mengatur barang. 3. Tugas (task), suatu agregasi dua atau lebih elemen menjadi kegiatan yang lengkap, seperti menyapu lantai, memotong pohon, atau memasang kabel telephone. 4. Pekerjaan (job), serangkaian tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang karyawan tertentu. Suatu pekerjaan dapat terdiri dari beberapa tugas seperti pengetikan, pengarsipan dan pembuatan konsep surat, dalam pekerjaan sekretariat, atau hanya terdiri atas tugas tunggal seperti pemasangan roda mobil dalam perakitan mobil. Desain pekerjaan adalah suatu kompleks karena hal ini memerlukan pemahaman yang baik terhadap variabel-variabel teknikal maupun variabelvariabel-variabel sosial. Bila variabel-variabel tersebut diabaikan maka desain pekerjaan akan menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan tidak efisien dan efektif. Analisis Desain Pekerjaan Pada PT. Ciputra Graha Mitra Di Samarinda (Dian) Model Konseptual Desain Pekerjaan Desain pekerjaan dihubungkan dengan proses dimana manajer menspesifikasikan isi, metode, dan hubungan pekerjaan untuk memiliki kepentingan organisasi dan individu. Dan harus bisa menjelaskan isi dan tugas serta posisi pimpinan unit serta hubungan posisi masing-masing anggota timnya (karyawan). Desain pekerjaan merupakan keputusan dan tindakan manajerial yang menghubungkan kedalaman, cakupan, dan hubungan pekerjaan yang obyektif guna memenuhi kebutuhan organisasi serta kebutuhan sosial dan pribadi pemegang pekerjaan. Elemen-elemen Desain Pekerjaan Menurut Nawawi (2005:79), di lingkungan organisasi atau perusahaan yang sehat/baik, yang memiliki analisis pekerjaan/jabatan perlu diatur cara melaksanakan tugas-tugas dan ditetapkan desain pekerjaan agar pekerjaan sebagai suatu pola tugas-tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dalam pengimplementasiannya desain pekerjaan dipengaruhi oleh 3 unsur (elemen) organisasi, lingkungan, dan perilaku. Desain pekerjaan berdasarkan unsur/elemen organisasi terdiri dari sebagai berikut: a. Pendekatan Mekanistik. b. Pendekatan Aliran Kerja. c. Pendekatan Cara Pelaksanaan Pekerjaan. d. Pendekatan Ergonomic. Bahwa penggunaan unsur/elemen organisasi dalam desain pekerjaan bermaksud untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas kerja yang berpengaruh pada produktivitas kerja. Dengan demikian berarti penggunaan desain pekerjaan ini sejalan dengan kegiatan PO (pengembangan organisasi), yang bermaksud mengadaptasi perubahan dalam mewujudkan pekerjaan agar berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk itu kegiatan PO harus dilakukan dengan mengimplementasikan peningkatan keterampilan/keahliannya setelah mengikuti kegiatan PO, agar memperoleh rasa senang dan puas dalam bekerja. Unsur/elemen lingkungan yang berpengaruh terhadap desain pekerjaan terdiri dari sebagai berikut: e. Karyawan yang dimiliki. f. Harapan sosial dan kebudayaan meliputi kondisi sosial, dan keragaman budaya. Unsur/elemen perilaku, desain pekerjaan ini dalam usaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kepuasan kerja bagi karyawan, karena sangat besar pengaruhnya pada motivasi dan disiplin kerja. Unsur ini terdiri dari sebagai berikut: g. Desain pekerjaan otonomi. h. Desain pekerjaan bervariasi. i. Desain pekerjaan berdasarkan identitas tugas. j. Desain pekerjaan berdasarkan tingkat pentingnya suatu tugas. 215 eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 211- 221 k. Desain pekerjaan yang mengutamakan umpan balik (feed back). Di samping desain pekerjaan yang telah diuraikan di atas yang cenderung bersifat individual, terdapat juga desain pekerjaan tim (team work) dengan manajemen sendiri (self manage team). Analisis Pekerjaan Sesudah kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia dipikirkan dan direncanakan, maka langkah berikutnya adalah melakukan analisis dan klasifikasi pekerjaan sebelum dana diturunkan atau dialokasikan untuk itu. Organisasi terdiri dari posisi-posisi yang harus dibuatkan susunan stafnya. Analisis pekerjaan adalah prosedur yang dilalui untuk menentukan tanggung jawab posisi-posisi tersebut, dan karakteristik orang-orang yang bekerja untuk posisi-posisi tersebut. Analisis pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan (daftar tentang pekerjaan) dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut). Definisi Konsepsional Setiap jenis tugas atau pekerjaan memiliki karakter yang berbeda yang akan menimbulkan perbedaan metode pengerjaannya, peralatan yang digunakan, keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan (skill) yang dimiliki oleh setiap karyawan yang harus dipenuhi dan sesuai dengan jobdesknya masing-masing di sebuah organisasi atau perusahaan pada pekerjaan/jabatan yang diterima. Desain pekerjaan merupakan sebagai fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok secara organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi dan teknologi dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan pribadi dan individual para pemegang jabatan dalam melaksanakan pekerjaannya. Desain pekerjaan berkaitan dengan penentuan struktur hubungan tugas dan hubungan antarpribadi dari suatu pekerjaan dengan menentukan berapa banyak keanekaragaman, tanggung jawab, signifikansi, dan otonomi karyawan diberikan oleh para karyawannya. Desain pekerjaan berpengaruh besar terhadap efektivitas dan produktivitas organisasi atau perusahaan. Metode Penelitian Jenis Penelitian: Penelitian deskriptif kualitatif Fokus Penelitian Indikator 1. Unsur/elemen organisasi dalam desain pekerjaan a. Pendekatan Mekanistik. b. Pendekatan Aliran Kerja. c. Pendekatan Cara Pelaksanaan Pekerjaan. d. Pendekatan Ergonomic. 2. Unsur/elemen lingkungan dalam desain pekerjaan e. Karyawan yang dimiliki. f. Kondisi Sosial dan Keragaman Budaya. Analisis Desain Pekerjaan Pada PT. Ciputra Graha Mitra Di Samarinda (Dian) 3. Unsur/elemen perilaku dalam desain pekerjaan g. Desain Pekerjaan Otonomi. h. Desain Pekerjaan Bervariasi. i. Desain Pekerjaan berdasarkan Identitas Tugas. j. Desain Pekerjaan berdasarkan Tingkat Pentingnya Suatu Tugas. k. Desain Pekerjaan yang mengutamakan Umpan Balik (feed back). 4. Apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung desain pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra di Samarinda. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik Pengumpulan Data Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan teknik pengumpulan data yang terdiri dari: a. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini memperoleh data sekunder dengan cara penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu melakukan pengamatan dengan mencari data berdasarkan literatur-literatur dalam pengumpulan keterangan data yang dibutuhkan sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. Penelitian Lapangan Pengumpulan data-data primer di lapangan dengan cara: 1) Observasi 2) Dokumen. 3) Wawancara. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dengan model interaktif menurut Miles, Huberman dan Saldana. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Pendekatan Mekanistik Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan sudah sesuai identifikasi tugas dengan kemampuannya dan fungsi jabatannya dalam melaksanakan pekerjaan. Berikut merupakan batas waktu minimum pelaksanaan pekerjaan di PT. Ciputra Graha Mitra pasti ada tetapi lebih pada target yang harus dicapai terhadap pekerjaan yang dilakukan pada masingmasing departemen. Pendekatan Aliran Kerja Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan desain pekerjaan yang disusun di PT. Ciputra Graha Mitra sudah sesuai dengan aliran kerja/urutan tugas-tugasnya dalam bekerja di dalam departemennya. 217 eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 211- 221 Pendekatan Cara Pelaksanaan Pekerjaan Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan bagaimana cara pelaksanaan setiap pekerjaan agar pekerjaan dapat berjalan efektif dan efisien dalam setiap pekerjaan atau tugas yang dilakukan oleh masing-masing SDM (sumber daya manusia) dalam melaksanakan pekerjaannya di PT. Ciputra Graha Mitra. Pendekatan Ergonomic Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan dalam bekerja pada organisasi atau perusahaan mempunyai saling keterkaitan dalam menyesuaikan peralatan kerja dan kondisi fisik para karyawan yang melaksanakan dimana ia mampu bekerja terhadap departemen sesuai dengan jobdesknya di PT. Ciputra Graha Mitra. Karyawan yang dimiliki Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan dalam memperoleh para karyawan yang dimiliki berkualitas dan memiliki kemampuan potensial yang tinggi atau besar sangat diperlukan dalam desain pekerjaan di PT. Ciputra Graha Mitra dilihat dari segi pengetahuan, kemampuan (skill), dan kualitasnya dalam melaksanakan pekerjaan di masingmasing departemen. Harapan Sosial dan Kebudayaan terdiri dari Kondisi Sosial dan Keragaman Budaya Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan kondisi angkatan kerja pada organisasi atau perusahaan sangat berpengaruh pada desain pekerjaan untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas untuk dapat menempati posisi di PT. Ciputra Graha Mitra sesuai dengan bidangnya dalam pelaksanaan pekerjaan yang akan diterima di dalam departemen. Berikut keragaman budaya pada desain pekerjaan di PT. Ciputra Graha Mitra disesuaikan antar departement pengaturan jam kerjanya sama mulai dari ISHOMA dan bagi non muslim ada do’a bersama. Untuk hari libur dan kerja lembur dalam bekerja pasti ada setiap organisasi atau perusahaan. Desain Pekerjaan Otonomi Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada pemberi wewenang dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan PO (pengembangan organisasi) secara maksimal sudah terlaksana terhadap tugas yang diberikan di setiap departemen dan karyawan yang melaksanakannya di PT. Ciputra Graha Mitra. Desain Pekerjaan Bervariasi Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan desain pekerjaan yang bervariasi (beragam) dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan memberikan kepuasan kerja yang lebih besar pada setiap pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing karyawan akan meningkatkan Analisis Desain Pekerjaan Pada PT. Ciputra Graha Mitra Di Samarinda (Dian) kapabilitasnya dalam bekerja, memberikan rasa tidak jenuh terhadap pekerjaan yang rutinitas dilakukan. Desain Pekerjaan berdasarkan Identitas Tugas Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan sebuah usaha untuk mengenali sesuatu berdasar pada apa yang ada (mengidentifikasi) semua tugas di dalam pekerjaan/jabatannya dapat meningkatkan kepuasan dalam bekerja terhadap individu, kelompok, dan organisasi sesuai dengan jobdesknya masing-masing di PT. Ciputra Graha Mitra. Desain Pekerjaan berdasarkan Tingkat Pentingnya Suatu Tugas Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan desain pekerjaan berdasarkan tingkat pentingnya suatu tugas setiap para karyawan memperoleh gambaran mengenai perannya masing-masing sudah sesuai dengan apa yang akan dan sedang dikerjakan berdasarkan kemampuannya (skill)nya. Desain Pekerjaan yang mengutamakan Umpan Balik (feed back) Dari hasil desain pekerjaan melalui wawancara yang dilakukan, menyatakan umpan balik (feed back) dalam desain pekerjaan dapat memperbaiki berbagai kelemahan/kekurangan dalam bekerja tetap berperan penting dalam melaksanakan pekerjaan, dan kesalahan-kesalahan dalam bekerja pasti ada. Diharapkan tidak berulang dan segera diperbaiki yang dapat meningkatkan motivasi kerja setiap departemen dan demi kelancaran produktivitas kerja di PT. Ciputra Graha Mitra. Faktor penghambat dalam desain pekerjaan yang sering terjadi di PT. Ciputra Graha Mitra adanya ketidakselarasan antara kebutuhan dan keinginan kelompok karyawan dengan berbagai persyaratan desain pekerjaan, sifat unik karyawan dapat menimbulkan berbagai macam tanggapan dalam wujud sikap dalam melaksanakan pekerjaan, perubahan lingkungan dan perilaku karyawan membuat desain pekerjaan, ketepatan pendekatan pengembangan standar kerja perlu dipertanyakan lebih pada tiap-tiap orangnya pelaksana SDM yang menjalankan pekerjaan tersebut, karena SDM (sumber daya manusia) mempunyai pola pikir sendiri dalam bekerja. Faktor pendukung perusahaan lebih banyak membuat acara bersama seperti refreshing, liburan, sehingga kekeluargaannya semakin erat antar karyawan dan atasannya. Dan apabila mereka senang berdampak pada pekerjaan yang akan dilakukan. Dan ketika sudah balik lagi ke kantor dan beraktivitas seperti biasa perasaan dan bawahannya untuk bekerja lebih ringan karena beban tugas pekerjaan yang menumpuk. Penutup Hasil penelitian desain pekerjaan menunjukkan sebagai fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok secara organisasional dalam merealisasikan seluruh tugas-tugasnya di PT. Ciputra Graha Mitra. 219 eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 211- 221 PT. Ciputra Graha Mitra (cabang) Samarinda sudah sesuai dengan jobdesknya pekerjaan/jabatan yang telah dibuat dan dibentuk setiap departemen dan karyawan yang melaksanakannya melalui pertama unsur/elemen organisasi terdiri dari pendekatan mekanistik, pendekatan aliran kerja, pendekatan cara pelaksanaan pekerjaan, dan pendekatan ergonomic. Kedua unsur/elemen lingkungan terdiri dari karyawan yang dimiliki, kondisi sosial, dan keragaman budaya. Ketiga unsur/elemen perilaku terdiri dari desain pekerjaan otonomi, desain pekerjaan bervariasi, desain pekerjaan berdasarkan identitas tugas, desain pekerjaan berdasarkan tingkat pentingnya suatu tugas, dan desain pekerjaan yang mengutamakan umpan balik (feed back). Hal yang menjadi faktor penghambat dalam desain pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra yaitu SDM (sumber daya manusia) yang kurang disiplin dalam melaksanakan jobdesknya masing-masing. Adapun hal yang menjadi faktor pendukung dalam desain pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra yaitu dilihat dari perusahaan dalam melakukan pendekatan terhadap karyawannya dalam bekerja dengan mengadakan acara refreshing bersama, agar para setiap karyawan dapat menghilangkan penat pada pekerjaannya, dan bisa memaksimalkan hasil kinerjanya. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah variabel lain dan tidak hanya terbatas pada satu atau dua variabel saja, diharapkan dapat menggunakan subyek, periode, variabel-variabel lain dan lebih banyak obyek agar dapat menambah wawasan dalam penelitian terkait terhadap analisis desain pekerjaan serta diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih baik dari penelitian-penelitian sebelumnya. Sebaiknya para karyawan di PT. Ciputra Graha Mitra Samarinda dalam menerima pelimpahan wewenang pada pemberi wewenang pekerjaan sesuai berdasarkan posisi di departemennya masing-masing dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan jobdesknya. Sehingga kedepannya perusahaan ini dapat meningkatkan mutu sumber daya manusianya (SDM) terhadap produktivitas kerja secara efektif dan efisien. Sebaiknya dalam bekerja setiap karyawan pada PT. Ciputra Graha Mitra Samarinda lebih mendahulukan pekerjaan utamanya daripada melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya. Sebaiknya untuk posisi yang tepat dari setiap pekerjaan sesuai dengan kemampuan (skill), pengetahuan, dan pengalaman dari karyawan tersebut. Daftar Pustaka Buku-buku: Amirullah dan Budiyono, Haris. 2004. Pengantar Manajemen. Edisi kedua. Graha Ilmu: Yogyakarta Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Erlangga: Jakarta Analisis Desain Pekerjaan Pada PT. Ciputra Graha Mitra Di Samarinda (Dian) Buhler, Patricia. 2004. Alpa Teach Yourself: Management Skills in 24 Hours. Edisi pertama: September. Jakarta Cahayani, Ati. 2005. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. INDEKS. Jakarta Dessler, Gary. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh, Jilid pertama. PT. INDEKS: Jakarta Handoko, T. Hani. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi revisi. Bumi Aksara: Jakarta Ismail, Solihin. 2009. Pengantar Manajemen. Erlangga Kurniawan, Muliawan Hamdani. 2008. Manajemen Strategik Dalam Organisasi. Media Pressindo: Yogyakarta Miles, Matthew B, et al. Michael Huberman dan Johnny Saldana. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. Sage Publications. Nawawi, Hadari. H. 2005. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Cetakan ketiga. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta Ranupandojo, Drs. Heidjrachman & Dr. Suad Husnan, M.B. A. 2002. Manajemen Personalia. Edisi IV. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Sunarto. 2007. Manajemen 2. Amus Grumbulgede Selomartani, Sleman: Yogyakarta Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. C.V Andi Offset: Yogyakarta Sulipan. 2000. Manajemen Karyawan. Tugu. Yogyakarta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta: Bandung Siagian, Sondang P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta Wiludjeng SP, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Edisi pertama. Graha Ilmu: Yogyakarta Yussy Santoso dan Rasman, Ronnie R. 2015. Organization Design And Job Analysis. Edisi revisi. PT. Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA: Jakarta Sumber Internet: Iwenas Jaya Lownata Gunawan. 2014. Desain Pekerjaan. https://www.google.co.id/?gwsrd=cr,ss&ei=I1Xvur7FMXtugTs65XwBw#q=s kripsi+desain+pekerjaan (diakses 25 Maret 2015) 221