BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan data yang diperoleh diantaranya melalui kegiatan wawancara, observasi dan studi literatur. Setelah melakukan proses penghimpunan data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: 1. Menganalisa sistem 2. Mendesain sistem 3. Implementasi sistem Analisa sistem merupakan cara untuk menganalisis permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan untuk menghasilkan sebuah sistem yang baru. Sedangkan desain sistem merupakan tahapan yang menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. 4.1 Analisis Sistem Dalam melakukan analisa sistem untuk menyelesaikan permasalahan dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: 1. Observasi Observasi dilakukan untuk mengumpulkan dan mengamati secara langsung terhadap data-data yang akan digunakan dalam perancangan dan pembuatan aplikasi pencatatan pengeluaran obat. Data yang didapat diantaranya adalah data obat, dan supplier. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah solusi yang diberikan kepada puskesmas sesuai dengan latar belakang masalah. Dengan dilakukan observasi diharapkan bahwa latar belakang masalah bisa terjawab dalam pelaksanaan kerja praktik. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dan konsultasi untuk memperoleh informasi yang sekiranya dapat membantu menganalisa dan merancang sistem yang akan dibuat. Tahapan ini dilakukan untuk megumpulkan data yang dibutuhkan, dilakukan dengan wawancara kepada kepala bagian Apotik mengenai proses bisnisnya. 3. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mempelajari teori dari berbagai macam sumber seperti buku, e-book, jurnal, dan sumber-sumber lainnya untuk memecahkan masalah dalam perancangan sistem. Informasi penting lainnya yang tidak didapatkan pada saat proses wawancara maupun observasi dapat terjawab dengan dilakukannya studi literatur ini. Studi literatur dilakukan agar kualitas analisa yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan. 4. Mendesain Sistem Desain sistem merupakan tahap pengembangan aplikasi setelah melakukan analisa terhadap sistem yang akan dibuat. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu pihak perusahaan mengetahui gambaran aplikasi maintenance mesin. Tahapan mendesain sistem tersebut, yaitu: 1. Document Flow. 2. System Flow. 3. Diagram Berjenjang 4. Context Diagram 5. Data Flow Diagram (DFD). 6. Entity Relational Diagram (ERD) 4.1.1 Document Flow Obat Keluar Proses Transaksi pada instalasi farmasi atau bagian apotik yang saat ini masih berjalan sebagai berikut : 1. Dimulai saat pasien menyerahkan resep obat kepada bagian apotik. resep tersebut sudah dibayar sebelumnya pada bagian administrasi. 2. Setelah menerima resep, petugas apotik atau apoteker akan memberikan obat kepada pasien sesuai dengan resep. Docflow Obat Keluar pada instalasi farmasi Pasien Apoteker Mulai Memberikan Resep Obat Resep Menerima Resep Obat Resep Menerima Obat sesuai resep Memberika Obat sesuai resep Selesai Gambar 4.1 Document Flow Obat keluar 4.1.2 Document Flow Obat Masuk Proses Transaksi pada instalasi farmasi atau bagian apotik yang saat ini masih berjalan sebagai berikut : 1. Dimulai saat petugas apotik atau apoteker mengecek persediaan atau stok obat. 2. Setelah mengecek, petugas apotik akan mengisi form pesanan untuk obat yang sudah habis atau ingin ditambah stoknya 3. Form pesanan tadi akan di serahakan ke bagian gudang 4. Jika di gudang stok obat yang di pesan juga tidak tersedia, maka petugas gudang akan meminta pada supplier. Docflow Obat Masuk Apoteker Gudang Supplier Mulai Menerima form pesanan dari gudang Menerima form pesanan Melakukan pengecekan obat Form pesanan ke supplier Form pesanan 2 Mengecek pesanan 1 Mengisii form Pesanan obat Form pesanan Obat tersedia ? Tidak Ya Memberikan form pesanan Membuat pesanan ke supplier Memberikan obat Menerima obat pesanan Form pesanan ke supplier Membuat catatan obat keluar gudang Membuat catatan obat masuk dari gudang Memberikan form pesanan Obaart keluar gudang Obat masuk 3 Menerima obat pesanan 2 3 selesai Membuat catatan obat masuk gudang 1 Obat masuk gudang Gambar 4.2 Document Flow Obat Masuk Memberikan obat 4.2 Perancangan Sistem Pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan beberapa pemodelan untuk melakukan pengembangan dari analisis sistem yang sedang berjalan diantaranya yaitu system flow, hierarchy input process output, context diagram, data flow diagram, entity relationship diagram dan disertakan juga struktur tabel dari aplikasi sistem informasi pengeluaran obat yang dibuat. 4.2.1 System Flow Maintenance data Prosedur untuk system flow maintenance data dalam aplikasi pencatatan pengeluaran obat pada UPT Puskesmas Proppo adalah sebagai berikut A. System Flow Entry Satuan 1. Dimulai ketika bagian admin akan menginputkan satuan obat melalui aplikasi ini. 2. admin mennginputkan satuan pada form tambah satuan secara manual. 3. Setelah berhasil diinputkan maka secara otomatis sistem akan menampilkan satuan obat yang telah di inputkan pada layar dan data tersebut otomatis akan tersimpan pada database. Sysflow Entry Satuan Admin System Mulai Update satuan Input satuan satuan View Daftar satuan Menampilkan data Selesai Gambar 4.3 System Flow Entry Satuan B. System Flow Entry Kategori 1. Dimulai ketika admin akan memasukkan kategori obat pada aplikasi ini. 2. Admin mengisi kategori pada find kategori secara manual. 3. Setelah berhasil diinputkan maka secara otomatis sistem akan menampilkan kategori obat yang telah di inputkan pada layar dan data tersebut otomatis akan tersimpan pada database. Sysflow Entry Kategori Admin System Mulai Update Kategorit Input kategori Kategori View Daftar Kategori Menampilkan data Selesai Gambar 4.4 System Flow Entry Kategori C. System Flow Entry Obat 1. Setelah melakukan Entry satuan dan kategori maka admin akan bisa menginputkan data obat 2. Admin akan menginputkan data obat pada find tambah data obat pada aplikasi 3. Data yang sudah diinputkan akan tersimpan pada database dan secara otomatis akan ditampilkan pada layar. Sysflow Entry Data Obat Admin System Mulai satuan kategori Input Data obat Update data Obat Obat View Daftar Obat Menampilkan data Selesai Gambar 4.5 System Flow Entry Obat D. System Flow Entry Supplier 1. Dimulai ketika admin akan menginputkan data supplier. 2. Admin akan menginputkan data supplier pada find tambah supplier. 3. Data supplier yang akan diinputkan akan tersimpan di database dan secara otomatis akan ditampilkan pada layar. Sysflow Entry Supplier Admin System Mulai Input Data Supplier Update Data Supplier Supplier View data Supplier Menampilkan data Selesai Gambar 4.6 System Flow Entry Supplier 4.2.2 System Flow Transaksi Prosedur System Flow Transaksi dalam aplikasi pencatatan pengeluaran obat pada UPT Puskesmas Proppo adalah sebagai berikut A. System Flow Obat Keluar 1. Dimulai saat pasien menyerhakan resep obat kepada petugas pada bagian apotik, kemudian bagian apotik akan menginputkan data obat pada resep tersebut ke dalam find transaksi 2. Pada saat menginputkan obat dalam satu kali transaksi bisa menginputkan banyak obat sesuai data dalam resep yang nantinya data transaksi ini akan dijadikan sebagai laporan pengeluaran obat. 3. Setelah disimpan makan bagian apotik akan memberikan obat kepada pasien sesuai resep. Sysflow Obat Keluar Apoteker System Mulai Input Kode pasien Memilih obat sesuai resep dari pasien Input jumlah obat obat Update Obat Keluar keluar View obat Keluar Menampilkan data Selesai Gambar 4.7 System Flow Obat Keluar B. System Flow Obat Masuk 1. Dimulai ketika petugas apotik sudah menerima obat pesanan yang dikirimkan ke bagian gudang atau supplier 2. Bagian Apotik akan mengisi data obat masuk pada find obat masuk dan nanti inputan obat tadi akan masuk ke dalam data base dan secara otomatis akan ditampilkan pada layar. Sysflow Obat Masuk Apoteker System Mulai Memilih supplier Supplier Memilih obat Obat Input jumlah obat Update Obat masuk masuk View Obat masuk Selesai Menampilkan data Gambar 4.8 System Flow Obat Masuk C. System Flow Pembuatan Salinan Resep 1. Dimulai ketika bagian apotik atau apoteker akan membuat salinan resep pasien dari dokter ketika ada obat yang dirasa perlu di beli di apotik luar. 2. Apoteker akan menginputkan data salinan resep sesuai dengan data resep yang dibawa oleh pasien. 3. Data tersebut akan tersimpan di database dan secara otomatis akan ditampilkan dilayar. Sysflow Pembuatan Salinan Resep Apoteker System Mulai Tambahkan keterangan Memilih data obat sesuai resep dari pasien Masukkan jumlah obat Obat Update data resep View data resep Selesai Menampilkan data Gambar 4.9 System Flow Pembuatan Salinan Resep 4.2.3 System Flow Pembuatan Laporan Prosedur untuk pembuatan laporan dalam aplikasi pencatatan pengeluaran obat pada UPT Puskesmas Proppo adalah sebagai berikut A. System Flow Pembuatan laporan data obat 1. Dimulai saat bagian apotik atau apoteker akan membuat laporan data obat. 2. Bagian apotik hanya harus membuka menu laporan data obat dan memilih kategori obat yang akan ditampilkan. Sysflow Laporan Data Obat Apoteker system Mulai Memilih kategori obat Obat Menampilkan data obat View data obat sesuai kategori yang diinginkan Print laporan data obat Laporan Data Obat Selesai Print Gambar 4.10 System Flow Laporan Data Obat B. System Flow Laporan Data Supplier 1. Dimulai saat bagian apotik atau apoteker akan membuat laporan supplier. 2. Bagian apotik atau apoteker hanya butuh mengklik tombol tampilkan dan system akan menampilkan data supplier yang ada. Sysflow Laporan Data Supplier Apoteker system Mulai Supplier Klik tampilkan Menampilkan data Supplier View data supplier Print laporan data supplier Laporan Data supplier Selesai Print Gambar 4.11 System Flow Laporan Data Supplier C. System Flow Laporan Obat Masuk 1. Dimulai ketika bagian apotik atau apoteker akan membuat laporan obat yang masuk. 2. Bagian apotik atau apoteker hanya tinggal menentukan tanggal dan bisa menentukan supplier pada data yang akan dilaporkan. Sysflow Laporan Obat Masuk Apotek System Mulai Menentukan tanggal untuk jangka waktu pelaporan Menentukan supplier Supplier masuk Pilih tampilkan Menampilkan obat masuk View Obat masuk Print laporan Obat masuk Laporan Obat Masuk Selesai Print Gambar 4.12 System Flow Laporan Obat Masuk D. System Flow Laporan Obat Keluar 1. Dimulai ketika bagian apotik akan membuat laporan obat yang keluar. 2. Bagian apotik hanya tinggal menentukan tanggal jangka waktu data yang akan dilaporkan Sysflow Obat Keluar Apoteker System Mulai Input Kode pasien Memilih obat sesuai resep dari pasien Input jumlah obat obat Update Obat Keluar keluar View obat Keluar Menampilkan data Selesai Gambar 4.13 System Flow Laporan Obat Masuk 4.2.4 Diagram Berjenjang Berikut ini merupakan struktur diagram berjenjang dari aplikasi sistem informasi penngeluaran obat pada puskesmas proppo yang memberikan gambaran proses dan sub-proses yang ada. 0 APLIKASI PENCATATAN PENGELUARAN OBAT 1 Maintenance Data 1.1 Data Satuan 1.2 Data Kategori 1.3 Data Obat 1.4 Data Supplier 3 Pembuatan Laporan 2 Transaksi 2.1 Obat Masuk 2.2 Obat Keluar 2.3 Salinan Resep Obat 3.1 Laporan Data Obat 3.2 Laporan Data Supplier 3.3 Laporan Obat Masuk 3.4 Laporan Obat Keluar Gambar 4.14 Diagram Berjenjang pada Aplikasi Penncatatan Pencatatan Pengeluaran Obat 4.2.5 Context Diagram Context Diagram dari aplikasi pencatatan pengeluaran obat pada puskesmas proppo digunakan untuk mendesain sistem yang memberikan gambaran mengenai informasi yang diterima ataupun dihasilkan dari suatu aktivitas. pembuatan laporan obat masuk pembuatan laporan obat keluar pembuatan laporan data supplier pembuatan laporan data obat input satuan pembuatan salinan resep input kategori transaksi obat masuk input data supplier transaksi obat keluar input data obat 1 Apoteker Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Obat koordinator apotik daftar obat daftar supplier daftar kategori daftar satuan daftar obat keluar daftar obat masuk daftar salinan resep laporan data obat laporan data supplier laporan obat keluar laporan obat masuk Gambar 4.15 Context Diagram 4.2.6 Data Flow diagram Data Flow Diagram (DFD) merupakan bagan yang memiliki arus data dalam suatu sistem yang telah ada atau sistem yang digunakan dalam pengembangan sistem yang terstruktur, Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan seluruh kegiatan seluruh yang terdapat pada sistem. A. Data Flow Diagram level 0 input satuan 1 1.1 input kategori satuan 2 kategori Maintenance data input data obat 3 obat 4 input data supplier supplier transaksi obat keluar transaksi obat masuk daftar satuan pembuatan salinan resep daftar kategori koordinator apotik daftar data obat daftar data supplier 5 keluar 1.2 6 Transaksi masuk 7 daftar obat keluar daftar obat masuk Apoteker daftar salinan resep laporan data obat resep pembuatan laporan data obat laporan data supplier pembuatan laporan data supplier laporan obat keluar pembuatan laporan obat keluar laporan obat masuk pembuatan laporan obat masuk 1.3 Pembuatan laporan Gambar 4.16 Data Flow Diagram level 0 B. Data Flow Diagram level 1 Maintenance data 1.1.1 input satuan daftar satuan 1 satuan input satuan Flow_8 input kategori 1.1.2 input kategori daftar kategori 2 kategori Flow_9 koordinator apotik input data obat 1.1.3 input data obat 3 obat daftar obat Flow_10 input data supplier daftar supplier 1.1.4 input data supplier Gambar 4.17 Data Flow Diagram level 1 Maintenance data 4 supplier C. Data Flow Diagram level 1 Transaksi 5 keluar transaksi obat keluar 1.2.1 transakasi obat keluar daftar obat keluar pembuatan salinan resep 1.2.2 3 obat Apoteker pembuatan salinan resep 7 daftar salinan resep resep transaksi obat masuk 1.2.3 6 transaksi obat masuk masuk 4 daftar obat masuk supplier Gambar 4.18 Data Flow Diagram level 1 Transaksi D. Data Flow Diagram level 1 Pembuatan laporan 3 1.3.1 obat laporan data obat 4 supplier 1.3.2 laporan data supplier 1.3.3 5 6 keluar masuk laporan obat keluar 1.3.4 pembuatan laporan data obat laporan data obat pembuatan laporan data supplier laporan data supplier Apoteker laporan obat keluar pembuatan laporan obat keluar pembuatan laporan obat masuk laporan obat masuk laporan obat masuk Gambar 4.19 Data Flow Diagram level 1 Pembuatan Laporan 4.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD) Pada tahap ini desain database yang dibuat berupa Entity Relational Diagram (ERD), merupakan model untuk merepresentasikan data yang ada pada sistem dimana terdapat entity dan relational. Ada 2 model yang digunakan dalam pemodelan, seperti Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri terdapat beberapa objek seperti entitas, atribut dan relasi. Entitas adalah objek dan atribut merupakan bagian dari objek itu sendiri. Antara entitas dan entitas dihubungkan dengan relasi sesuai kegiatannya. A. Conceptual Data Model Conceptual Data Model (CDM) adalah gambaran secara keseluruhan struktur aplikasi. Dengan CDM kita bisa membangun desain awal sistem dan tidak perlu khawatir dengan detail implementasinya secara fisik. Dan melalui prosedur generation yang mudah, kita bisa melakukan generate CDM ke PDM. Satuan Kategori id satuan <pi> Integer <M> satuan Variable characters (30) id kategori <pi> Integer <M> kategori Variable characters (30) Identifier_1 <pi> ... Identifier_1 <pi> ... Obat id obat <pi> Variable characters (10) <M> nama obat Variable characters (35) letak Variable characters (50) tglexpired Date stok Integer mempunyai satuan transaksi masuk mempunyai kategori Identifier_1 <pi> mempunyai resep Masuk Resep id masuk <pi> Variable characters (10) <M> tanggal Date keterangan masuk Variable characters (35) qty masuk Integer transaksi keluar Identifier_1 <pi> ... id resep <pi> Variable characters (10) <M> tanggal Date keterangan resep Variable characters (35) qty resep Integer Identifier_1 <pi> ... mempunyai supplier keluar supplier id supplier <pi> Variable characters (50) <M> nama supplier Variable characters (35) alamat Variable characters (50) kota Variable characters (35) telepon Variable characters (35) id keluar <pi> Variable characters (10) <M> tanggal Date kode pasien Variable characters (20) keterangan Variable characters (35) qty keluar Integer Identifier_1 <pi> ... Identifier_1 <pi> ... Gambar 4.20 Conceptual Data Model B. Physical Data Model Physical Data Model menggambarkan hubungan struktur antar tabeltabel yang digunakan untuk menyimpan data penggajian karyawan sebagaimana diterapkan pada Database Mangement System (DBMS). Satuan Kategori id satuan integer <pk> satuan varchar(30) id kategori integer <pk> kategori varchar(30) Obat detail transaksi masuk id obat varchar(10) <pk,fk1> id masuk varchar(10) <pk,fk2> id obat id kategori id satuan nama obat letak tglexpired stok ... varchar(10) <pk> integer <fk1> integer <fk2> varchar(35) varchar(50) date integer detail resep id obat varchar(10) <pk,fk1> id resep varchar(10) <pk,fk2> Masuk detail transaksi keluar id masuk varchar(10) <pk> id supplier varchar(50) <fk> tanggal date keterangan masuk varchar(35) qty masuk integer ... id obat varchar(10) <pk,fk1> id keluar varchar(10) <pk,fk2> keluar supplier id supplier nama supplier alamat kota telepon ... Resep id resep varchar(10) <pk> tanggal date keterangan resep varchar(35) qty resep integer ... id keluar tanggal kode pasien keterangan qty keluar ... varchar(50) <pk> varchar(35) varchar(50) varchar(35) varchar(35) varchar(10) <pk> date varchar(20) varchar(35) integer Gambar 4.21 Physical Data Model 4.3 Kebutuhan Sistem 4.3.1 Desain Input/Output Desain input/output merupakan rancangan I/O berupa form untuk memasukkan data dan membuat laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengelolaan data serta merupakan acuan membuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem. A. Desain Input Desain input merupakan desain masukan dari pengguna kepada sistem yang kemudian disimpan kedalam database. 1. Desain Login Gambar 4.22 Tampilan desain Form Login Form login merupakan menu awal tampilan untuk memasuki aplikasi Pencatatan Pengeluaran Obat pada UPT Puskesmas Proppo. Form ini berfungsi untuk melakukan Login kedalam aplikasi. 2. Form Maintenance Data Obat Gambar 4.23 Tampilan desain Form Maintenance Data Obat Form maintenance data obat berfungsi untuk melakukan maintenance terhadap data obat. 3. Form Maintenance Data Supplier Gambar 4.24 Tampilan desain Form Maintenance Data Supplier Form maintenance data supplier berfungsi untuk melakukan maintenance terhadap data supplier. 4. Form Transaksi Obat Masuk Gambar 4.25 Tampilan desain Form Transaksi Obat Masuk Form transaksi obat masuk berfungsi untuk melakukan pencatatan obat yang masuk dari gudang. 5. Form Transaksi Obat Keluar Gambar 4.26 Tampilan desain Form Transaksi Obat Keluar Form transaksi obat masuk berfungsi untuk melakukan pencatatan obat yang masuk dari gudang. 6. Form Pembuatan Salinan Resep Gambar 4.27 Tampilan desain Form Pembuatan Salinan Resep Form pembuatan salinan resep berfungsi untuk pengambilan obat di luar apotik puskesmas dengan catatan pada puskesmas tersebut memang tidak disediakan obat yang dibutuhkan. B. Desain Output 1. Form Laporan Data Obat Gambar 4.28 Tampilan desain Form Laporan Data Obat Form laporan data obat berfungsi untuk mengecek stok obat saat ini dan juga bisa melihat data obat yang mana saja yang telah kadaluarsa. Dengan adanya laporan ini diharapkan akan memudahkan pengecekan stok obat. 2. Form Laporan Data Supplier Gambar 4.29 Tampilan desain Form Laporan Data Supplier Form laporan data supplier berfungsi untuk melihat data supplier mana saja yang bekerja sama dengan apotik dalam hal pengadaan obat. 3. Form Salinan Resep Obat Gambar 4.30 Tampilan desain Form Salinan Resep Obat Form salinan resep obat akan dicetak ketika ada pasien yang membutuhkan obat khusus dan obat tersebut tidak disediaakan di puskesmas. Jadi dengan salinan resep itu pasien akan bisa menebus obat di apotik lain. 4. Form Laporan Obat Masuk Gambar 4.31 Tampilan desain Form Laporan Obat Masuk Form laporan obat masuk berisi tentang informasi obat yang sudah di update jumlah stoknya beserta nama suppliernya. 5. Form Laporan Obat Keluar Gambar 4.32 Tampilan desain Form Laporan Obat Keluar Form laporan obat keluar berisi tentang informasi transaksi obat keluar yang bisa dilihat per-periode yang diinginkan untuk dilaporkan. 4.4 Implementasi Sistem Implementasi sistem menjelaskan detail aplikasi pencatatan pengeluaran obat, penjelasan software/hardware pendukung, dan form-form yang ada pada aplikasi pencatatan pengeluaran obat. 4.4.1 Teknologi 1. Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi penggajian ini adalah satu unit komputer dengan: 1. Processor Intel(R) Core(TM) i3 CPU 2. RAM 2 GB DDR3 Memory 3. VGA on Board 4. Monitor Super VGA (1024 X 768) 5. 320 GB HDD 6. Keyboard dan Mouse 7. Printer 2. Perangkat Lunak Perangkat lunak minimum yang harus di-install ke dalam sistem komputer adalah: 1. Sistem operasi : Windows XP / Windows Vista / Windows 7 2. XAMPP 3. Google Chrome browser 4.4.2 Tampilan Program 1. Halaman Login Gambar 4.33 Tampilan Interface Halaman Login Pada form halaman login, user hanya tinggal menginputkan username dan password pada kolom yang tersedia. Setelah itu tinggal klik tombol login. 2. Halaman Beranda Gambar 4.34 Tampilan Interface Halaman Beranda Setelah user berhasil login, maka akan muncul halaman beranda ini. 3. Halaman Maintenance Data Obat Gambar 4.35 Tampilan Interface Halaman Maintenance Data Obat Pada halaman ini, user dapat melihat data obat dan bisa melakukan pengelolaan data obat. . 4. Halaman Maintenance Data Supplier Gambar 4.36 Tampilan Interface Halaman Maintenance Data Supplier Pada halaman ini, user dapat melihat data supplier dan bisa melakukan pengelolaan data supplier. 5. Halaman Transaksi Obat Masuk Gambar 4.37 Tampilan Interface Halaman Transaksi Obat Masuk Pada halaman ini, user dapat mencatat transaksi obat yang masuk. 6. Halaman Transaksi Obat Keluar Gambar 4.38 Tampilan Interface Halaman Transaksi Obat Keluar Pada halaman ini, user dapat mencatat transaksi obat yang keluar dan bisa melihat data-data transaksi sebelumnya. 7. Halaman Pembuatan Salinan Resep Gambar 4.39 Tampilan Interface Halaman Pembuatan Salinan Resep Pada halaman ini, user dapat membuat salinan resep yang nantinya akan diberikan kembali pada pasien untuk menebus obat yang tidak tersedia. 8. Halaman Menu Laporan Gambar 4.40 Tampilan Interface Halaman Menu Laporan Halaman ini menampilkan menu-menu pembuatan laporan data obat, laporan data supplier, laporan data obat masuk, dan laporan data obat keluar. 9. Output Laporan Data Obat Gambar 4.41 Tampilan Interface Output Laporan Data Obat Berikut adalah tampilan output laporan data obat, laporan ini akan menampilkan stok obat saat ini dan tanggal kadaluarsa obat. 10. Output Laporan Data Supplier Gambar 4.42 Tampilan Interface Output Laporan Data Supplier Berikut adalah tampilan output laporan data supplier, laporan ini akan menampilkan data supplier yang bekerja sama dengan puskesmas proppo dalam hal pengadaan obat. 11. Output Laporan Obat Masuk Gambar 4.43 Tampilan Interface Output Laporan Obat Masuk Berikut adalah tampilan output laporan data obat masuk, dalam laporan ini akan memberikan informasi kapan obat masuk, obat apa saja yang masuk,beserta nama suppliernya. 12. Output Laporan Obat Keluar Gambar 4.44 Tampilan Interface Output Laporan Obat Keluar Berikut adalah tampilan output laporan data obat keluar, laporan ini akan memberikan informasi tentang obat yang keluar setelah dilakukannya transaksi. 13. Output Salinan Resep Gambar 4.45 Tampilan Interface Output Salinan Resep Obat Berikut adalah tampilan output salinan resep obat yang nantinya akan diberikan pada pasien yang membutuhkan obat khusus dan tidak disediakan di apotik Puskesmas Proppo.