siaran pers

advertisement
SIARAN PERS
15 Perusahaan Swedia Jajaki Investasi di Indonesia
Jakarta, 16 Februari 2017 --- 22 pengusaha yang mewakili 15 perusahaan dari Swedia berminat
untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dalam kunjungannya ke kantor BKPM, hari ini
(16/2), delegasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinasi Kebijakan dan Energi Swedia Ibrahim
Baylan ke Indonesia tersebut melihat secara langsung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
pusat di BKPM.
Dalam kunjungan tersebut hadir beberapa perusahaan terkemuka asal Swedia yang bergerak di
bidang telekomunikasi, IT, kelistrikan serta sektor energi terbarukan. Selain Menteri Ibrahim
Baylan, Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Bismarck Skoog juga turut mendampingi
delegasi misi investasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong merespons positif
kunjungan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Swedia tersebut ke Indonesia.
"Investasi dari Swedia tercatat dalam lima tahun terakhir mencapai US$ 12,4 juta. Angka ini
tentu diharapkan dapat semakin meningkat seiring dengan peningkatan pemahaman investor
Swedia terhadap kondisi yang ada di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi kepada
media, Kamis (16/2).
Menurut Thomas, sektor-sektor yang diminati oleh perusahaan-perusahaan Swedia tersebut
cukup prospektif dan menjadi prioritas pemerintah. "Untuk energi terbarukan, pemerintah
menargetkan porsi energi terbarukan bisa mencapai 10-16% dari total energi mix pada tahun
2019," paparnya.
Thomas menambahkan bahwa sektor energi terbarukan di Indonesia tumbuh mencapai 11,2%
per tahun disumbang oleh tenaga angin 45,4%, geothermal 21,5% serta bio energi 18,5%.
"Swedia sebagai salah satu negara yang tergolong maju dalam energi terbarukan diharapkan
dapat menanamkan modalnya di Indonesia," ungkapnya.
Sementara Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga menyampaikan
bahwa upaya untuk menarik investasi berkualitas akan terus dilakukan. "Dalam rangkaian
kunjungan ke BKPM, kami juga langsung mempertemukan investor Swedia dengan 12
perusahaan Indonesia dalam forum matchmaking," jelasnya.
Kunjungan yang dilakukan oleh delegasi Swedia difasilitasi oleh KBRI Stockholm serta kantor
perwakilan BKPM di London (IIPC). Hadir dalam kegiatan tersebut, Duta Besar RI untuk Kerajaan
Swedia dan Republik Latvia Bagas Hapsoro, serta Pembantu Pejabat Promosi Investasi IIPC
London Theopita Tampubolon.
Penerimaan misi investasi Swedia tersebut merupakan upaya pemasaran untuk mendukung
pencapaian target investasi tahun 2017 yang dipatok pada angka Rp 678,8 triliun. Selain itu,
BKPM juga akan melakukan kegiatan pemasaran Regional Investment Forum (RIF) di Bali pada
tanggal 23 November 2017 yang akan mengundang investor asing serta perusahaanperusahaan dalam negeri.
Kegiatan RIF tersebut akan digelar back to back dengan dengan kegiatan dua kegiatan BKPM
lainnya yakni Peluncuran Perluasan Implementasi Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi
(KLIK) (22 Februari 2017) serta Rakornas BKPM (24 Februari 2017) yang akan dihadiri oleh 500an pejabat Penanaman Modal daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
--Selesai—
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat
dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
E-mail :[email protected]
Download