BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampai saat ini, sektor perbankan masih memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Peran tersebut diwujudkan dalam fungsi utamanya sebagai lembaga intermediasi antara debitur dengan kreditur. Bank menjadi jembatan bagi pembiayaan sektor riil. Baik dalam rangka peningkatan iklim usaha dan iklim investasi maupun dalam rangka penciptaan lapangan kerja. Perbankan menjadi salah satu roda penggerak ekonommi nasional. Menurut Undang-undang No.14/1967 Pasal 1 tentang pengertian Lembaga Keuangan ialah semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya dibidang keuangan, menaruh uang masyarakat. dari dan menyalurkannya kedalam Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan.Berdasarkan pengertian bank dalam UU No. 10 tahun 1998, kegiatan utama bank yaitu menghimpun dana dalam bentuk tabungan, menyalurkan dana dalam bentuk kredit atau pembiayaan, dan melayani jasa-jasa lainnya (Kasmir, 2002:2). Di Indonesia, regulasi mengenai bank syariah tertuang dalam UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah. Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Menurut Muhammad, M (2005:13), Bank islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas 1 pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam, sedangkan Kasmir (2008:21) menyatakan bahwa, bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. Bank Muamalat Indonesia merupakan salah satu bank syariah di kota Tegalyang berada di pusat kota Tegal yaitu Jalan Gajah Mada, Ruko Town Square No. 3-4 Tegal. Bank Muamalat Indonesia menawarkan berbagai produk perbankan yang didasarkan dengan hukum Islam. Menggunakan konsep berbagi risiko sebagai metode utama, dan meniadakan keuangan berdasarkan kepastian serta keuntungan yang ditentukan sebelumnya. Bank Muamalat Indonesia memiliki banyak produk dan jasa yang ditawarkan salah satunya yaitu produk pembiayaan. Produk pembiayaan yang ada di Bank Muamalat Indonesia salah satunya adalah produk pembiayaan iB Muamalat Usaha Mikro (iB MUM) dengan brand UMMAT (Usaha Mikro Muamalat). Pengertian pembiayaan menurut Kasmir (2002:101) Pengertian pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Bank Muamalat menyalurkan pembiayaan ke nasabah produktif di sektor Mikro (Fasilitas Pembiayaan sampai dengan Rp500 juta) dan UKM (sampai dengan Rp25 milliar). Total Outstanding Pembiayaan Ritel Comercial (UKM dan Mikro) tercatat sebesar Rp8,4 triliun pada akhir tahun 2013, mewakili 20 persen 2 dari total pembiayaan Bank Muamalat, dan tumbuh 32 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2012 dilihat dari sisi jumlah nasabah yang dibiayai tercatat peningkatan sebesar 64 persen pada jumlah akun pembiayaan selama tahun 2013. Peningkatan tersebut terutama berasal dari nasabah pembiayaan usaha kecil dan menengah (Laporan Tahunan Bank Muamalat Indonesia, 2013) Bank Muamalat pada tahun 2013 mulai lebih intensif mengupayakan peluang di sektor pembiayaan Mikro.Pada tahap awal, sekitar 29 titik pelayanan penyaluran pembiayaan mikro telah dibuka di beberapa lokasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bank Muamalat kemudian merekrut dan melatih tenaga-tenaga pengelola pembiayaan mikro yang berpengalaman, merancang Produk iB Muamalat Usaha Mikro dengan fitur-fitur yang menarik sesuai kebutuhan nasabah, dan menyediakan aplikasi Financing Origination System (FOS) untuk mendukung proses penyaluran pembiayaan yang berkualitas, sedangkan sekarang ini, sejumlah bank berkonsep Ekonomi Islam memiliki program pemberian pembiayaan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tidak terkecuali Bank Muamalat Indonesia. Tujuannya agar para pelaku UMKM bisa semakin berkembang dan berkontribusi bagi percepatan Pembangunan Nasional.Kredit UMKM adalah kredit kepada debitur usaha mikro, kecil dan menengah sebagaimana diatur dalam UU No.20 Tahun 2008 Tentang UMKM.Berdasarkan UU tersebut, UMKM adalah usaha produktif yang memenuhi kriteria usaha dengan batasan tertentu kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan (www.bi.go.id). Bank-bank syariah lain juga melakukan Pembiayaan Mikro. Seperti beberapa diantaranya Kredit Mikro BRI Syariah, Warung Mikro Bank Syariah 3 Mandiri, KUR BNI Syariah, KUR Bank Jatim Syariah, KUR Bank Nagari Syariah, dan dalam rangka membantu pelaku UMKM yang selama ini merasa kesulitan untuk mengakses permodalan ke bank-bank besar. Tidak terkecuali Bank Muamalat Indonesia yang memberikan layanan pembiayaan modal kerja yang akan membantu kelancaran operasional dan rencana pembangunan usaha.Untuk itu, sangat penting bagi Bank Muamalat Indonesia sebagai Lembaga Keuangan Perbankan harus memiliki Strategi Pemasaran di dalam menawarkan setiap produk-produknya. Hal tersebut tentunya bertujuan agar masyarakat mengertahui dan tertarik untuk mengambil manfaat dari produk yang ditawarkan Bank Muamalat Indonesia sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Adapun pertumbuhan penyaluran pembiayaan produk UMMAT Bank Muamalat Indonesia Cabang Tegal sebagai berikut: Tabel 1.0.1Pencapaian Penyaluran Pembiayaan Produk UMMAT Bank Muamalat Indonesia Cabang Tegal No. Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014 Juli 2014 Agustus 2014 September 2014 Oktober 2014 November 2014 Desember 2014 Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015 April 2015 Mei 2015 Juni 2015 Rencana dana yang disalurkan Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Rp 3.600.000.000 Realisasi dana yang disalurkan Rp2.066.000.000 Rp3.176.000.000 Rp3.836.000.000 Rp3.751.000.000 Rp3.843.000.000 Rp1.771.000.000 Rp3.730.000.000 Rp1.627.000.000 Rp4.545.000.000 Rp3.055.000.000 Rp1.736.000.000 Rp2.051.000.000 Rp3.311.000.000 Rp3.116.000.000 Rp2.343.000.000 Rp3.545.000.000 Pencapaian 57% 88% 107% 104% 107% 49% 104% 45% 126% 85% 48% 57% 92% 87% 65% 99% Sumber: Data realisasi penyaluran dana pembiayaan UMMAT Cluster Tegal Berdasarkan data pencapaian penyaluran pembiayaan produk UMMAT Bank Muamalat Indonesia Cabang Tegal terhitung dari awal dikeluarkannya 4 produk UMMAT yaitu sejak bulan Maret 2014 sampai dengan Juni 2015, menunjukkan bahwa penyaluran pembiayaan produk UMMAT Bank Muamalat Indonesia cenderung mengalami naik turun atau fluktuatif. Adapunpenyaluran pembiayaan paling tinggi terjadi pada bulan November 2014 sebesar Rp4.545.000.000 atau 126 persen, dan kenaikan terendah terjadi pada bulan Oktober 2014 sebesar Rp1.627.000.000 atau 45 persen. Bedasarkan uraian di atas penyaluran pembiayaan produk UMMAT mengalami fluktuasi, sehingga penelitian ini bermaksud untuk mengetahui rumusan strategi pemasaran dan melakukan analisis SWOT untuk mengetahui strategi pengembangan pada produk Pembiayaan iB Muamalat Usaha Mikro (IB MUM) dengan brand UMMAT (Usaha Mikro Muamalat) yang dilakukan oleh PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Tegal agar dapat bersaing di pasar dengan produk yang sejenis sehingga dapat mencapai target. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka permasalahannya adalah belum dipahaminya strategi pemasaran beserta strategi pengembangan pemasaran produk Usaha Mikro Muamalat (UMMAT). 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penulisan Berdasarkan pokok masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Mengkaji macam-macam strategi pemasaran yang diterapkan terhadap produk pembiayaan Usaha Mikro Muamalat (UMMAT) pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tegal. 5 2. Menentukan strategi pengembangan pemasaran yang terbaik dalam produk pembiayaan Usaha Mikro Muamalat (UMMAT) pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tegal. 2. Manfaat Penulisan Dengan mengadakan penulisan ini, maka manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Dapat digunakan untuk mengembangkan dan menguasai wawasan mengenai strategi pemasaran Usaha Mikro Muamalat (UMMAT) 2. Mengetahui strategi pengembangan pemasaran dalam pelaksanaan penyaluran pembiayaan Usaha Mikro Muamalat (UMMAT) pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tegal, dan dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam menentukan strategi pemasaran produk UMMAT. 1.4 Kerangka Penulisan Kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini yaitu, pembiayaan Usaha Mikro Muamalat (UMMAT) pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tegal dianalisis dengan alat analisis SWOT yang kemudian digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan pemasaran produk pembiayaan UMMAT. Gambar 1.1 di bawah ini menyajikan kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini: 6 Pembiayaan UMMAT Lingkungan Perusahaan Analisis Lingkungan Internal: 1. Segmentation 2. Targeting 3. Positioning 4. Marketing Mix Analisis Lingkungan Eksternal: 1. Lingkungan Makro 2. Lingkungan Mikro Analisis Matriks Strategi Pengembangan Pemasaran Gambar 1.1Kerangka Penulisan 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika berguna untuk memudahkan proses kerja dalam penyusunan Tugas Akhir ini serta untuk memperoleh gambaran dan arah penulisan yang baik dan benar. Secara umum Tugas Akhir ini dibagi menjadi 4 (empat) bab, yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini membahas tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Kerangka Penulisan dan Sistematika Penulisan BAB II : GAMBARAN UMUM PENULISAN Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka, landasan teori meliputi; pengertian bank, pengertian bank syariah, pengertian strategi pemasaran, dan analisis strategi pemasaran. Selanjutnya metodologi penulisan meliputi; pendekatan penelitian, jenis data, metode 7 pengumpulan data, lokasi observasi, dan responden penelitian. Kemudian yang terakhir yaitu alat analisis data meliputi; pengertian analisis SWOT, dan matrik SWOT. BAB III :ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi lebih detail tentang hasil analisis dan pembahasan. Analisis meliputi; kondisi umum Bank Muamalat Indonesia Cabang Tegal, gambaran umum produk UMMAT, Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP), bauran pemasaran (marketing mix), dan analisis SWOT produk UMMAT. Setelah itu pembahasan yang meliputi; strategi pemasaran produk pembiayaan UMMAT, dan strategi pengembangan pemasaran produk UMMAT. BAB IV :KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya. 8