Laporan Tahunan 2012 PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Tumbuh dan Berkembang Dalam Kondisi Penuh Tantangan Daftar Isi 2Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar • Cadangan dan Sumber Daya Batubara • Produksi Batubara • Peristiwa Penting 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan • Sejarah Singkat Perusahaan • Entitas Anak • Lini Usaha • Strategi Usaha • Struktur Organisasi • Visi dan Misi • Profil Dewan Komisaris • Profil Direksi • Sumber Daya Manusia • Komposisi Pemegang Saham • Informasi Mengenai Pemegang Saham Mayoritas Pengendali • Uraian Singkat Entitas Anak • Kronologi Pencatatan Saham • Penghargaan dan Pengakuan • Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal • Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak, dan Pejabat Senior Toba Bara • Alamat Entitas Anak 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen • Tinjauan Industri • Tinjauan Operasional • Tinjauan Keuangan 58 Tata Kelola Perusahaan • Dewan Komisaris • Komite Audit • Direksi • Internal Audit • Sekretaris Perusahaan • Hubungan Investor • Bidang Hukum 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaann 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara / Perseroan) mencatat sejarah pada tahun 2012 dengan pencatatan sahamnya di Bursa, memiliki komitmen yang tinggi untuk beroperasi sebagai salah satu produsen batubara yang kompetitif, serta visi untuk mengupayakan pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan melalui pengembangan aset-aset batubara di Indonesia secara terpadu. 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Ikhtisar Keuangan (Dalam Dolar Amerika Serikat) 2012 Penjualan 2011 2010 396.685.875 498.190.177 274.871.750 Laba Bruto 48.150.372 190.202.268 99.836.057 Laba Operasi 21.083.331 156.532.532 77.794.711 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 12.003.100 115.144.894 58.148.077 3.269.250 57.639.973 858.132 Aset Lancar 106.512.473 110.747.014 71.464.126 Aset Tidak Lancar 155.014.027 114.499.071 71.456.447 Total Aset 261.526.500 225.246.085 142.920.573 Liabilitas Jangka Pendek 140.537.280 122.782.483 62.354.630 Liabilitas Jangka Panjang 10.044.913 43.340.683 35.706.795 150.582.193 166.123.166 98.061.425 Total Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Laba per Saham Total Liabilitas Total Ekuitas 110.944.307 59.122.919 44.859.148 Total Liabilitas dan Ekuitas 261.526.500 225.246.085 142.920.573 Marjin Laba Bruto 12% 38% 36% Marjin Laba Operasi 5% 31% 28% Marjin Laba Komprehensif Tahun Berjalan 3% 23% 21% Rasio Laba Komprehensif Tahun Berjalan terhadap Jumlah Aset 0,0 0,5 0,4 Rasio Laba Komprehensif Tahun Berjalan terhadap Jumlah Ekuitas 0,1 1,9 1,3 Rasio Lancar 0,8 0,9 1,1 Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 1,4 2,8 2,2 Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset 0,6 0,7 0,7 Volume Produksi (dalam juta ton) Nisbah pengupasan (x) 5,6 5,2 3,9 14,9 12,7 10,0 5,5 5,5 4,2 Volume Penjualan (dalam juta ton) Volume Produksi (dalam juta ton) 5,6 6 5,2 5,6 2011 2012 5 4 3,9 3 2 1 2010 2 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Total Aset (Juta US$) 79 Laporan Keuangan Penjualan (Juta US$) 600,0 261,5 498,2 500,0 225,2 396,7 400,0 300,0 274,9 142,9 200,0 100,0 0 20102011 2012 2010 20112112 Laba Operasi (Juta US$) Total Liabilitas (Juta US$) 180,0 156,5 140,0 166,1 100,0 150,6 98,1 77,8 60,0 40,0 21,1 20,0 0 20102011 2012 2010 20112112 Laba Komprehensif (Juta US$) Total Ekuitas (Juta US$) 120 115,1 100 80 110,9 59,1 44,9 20102011 2012 60 58,1 40 20 12,0 2010 20112112 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 3 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Pengantar Perseroan merupakan perusahaan induk dari PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM) dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU), tiga perusahaan batubara yang wilayah konsesinya saling bersebelahan di Kecamatan Sanga-Sanga, Loa Janan dan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, di Propinsi Kalimantan Timur. Wilayah konsesi ABN dan Indomining terletak kurang dari lima kilometer dari dermaga milik sendiri di Delta Sungai Mahakam, yang berfungsi sebagai akses menuju transhipment point di Muara Jawa dan Muara Berau. Total wilayah konsesi ketiganya berkisar 7.087 hektar. B 4 erdasarkan laporan JORC, cadangan batubara Perseroan diestimasikan mencapai 147 juta ton sementara sumber daya batubara Perseroan diestimasikan berjumlah 236 juta ton. Cadangan dan sumber daya di wilayah konsesi Perseroan meliputi berbagai kelas batubara termal. Selama ini ABN memproduksi batubara dengan nilai kalori sebesar 5.200 GAR dan 5.800 GAR. Pada tahun 2013 rencananya, lebih dari 80% produksi batubara ABN diperkirakan memiliki nilai kalorifik diatas 5600 GAR, sedangkan produksi batubara di kedua tambang lainnya berkisar antara 4700 GAR dan 5800 GAR. Dewasa ini, sebagian besar batubara Perseroan dijual ke berbagai perusahaan trading batubara, yang mengutamakan pasokan batubara mereka ke perusahaan pembangkit tenaga listrik di negara-negara Asia yang kurang lebih terdistribusikan ke berbagai negara yaitu Korea Selatan, Taiwan, Cina, India, Jepang, Malaysia dan lain-lain. Melangkah ke depan, Perseroan juga akan aktif memasarkan batubaranya ke para pengguna langsung di berbagai negara. Rekam jejak pertumbuhan yang solid melalui peningkatan produksi. Produsen batubara dengan biaya operasi yang kompetitif. Dari 2008 hingga 2012, produksi batubara oleh ketiga entitas anak Perseroan mencatat tingkat pertumbuhan tahunan konsolidasi sebesar 0,8 juta ton pada tahun 2008 menjadi 5,6 juta ton di tahun 2012. Ke depan, Perseroan berencana terus meningkatkan produksi tahunan batubara sesuai peluang pasar. Perseroan berhasil menambah total produksi tahunan batubara sebesar 7,7% pada tahun 2012 ditengah kondisi pasar batubara yang kurang kondusif. Dengan dimulainya produksi TMU di Oktober 2011, diperkirakan TMU akan berkontribusi lebih besar di tahun-tahun mendatang. Perseroan yakin bahwa lokasi ketiga wilayah konsesi batubara yang dikuasainya memungkinkan produksi batubara dengan biaya yang kompetitif. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara Wilayah konsesi batubara Perseroan terletak bersebelahan satu sama lain, sehingga Perseroan dapat mengintegrasikan joint mine plan (perencanaan tambang terpadu) secara bersama di ketiga wilayah konsesi. Perseroan juga dapat saling membandingkan antara kontraktor penambangan, operasi penambangan, pengendalian mutu, perencanaan pemeliharaan, hubungan eksternal dan sumber daya manusia di ketiga wilayah konsesinya. Berkat berbagai sinergi, Perseroan dapat mengoptimalkan sistem operasional secara bertahap, yang diyakini berdampak pada skala ekonomi dan efisiensi biaya dan juga dapat melakukan infrastructure sharing guna menekan biaya. Dengan melakukan infrastructure sharing, TMU dapat menggunakan fasilitas infrastruktur IM setelah selesainya jalan hauling pada awal semester 2 2013. Mengingat wilayah konsesi Perseroan terletak dekat dengan jetty dan transhipment point, Perseroan dapat menekan biaya hauling. Cadangan dan sumber daya besar mendukung pertumbuhan ke depan. Wilayah konsesi Perseroan terbagi dalam tahapan perkembangan yang berbeda-beda yang memiliki potensi pertumbuhan secara signifikan. Infrastruktur di wilayah konsesi ABN dan Indomining telah berkembang dengan baik dan masing-masing telah memulai produksinya pada bulan September 2008 dan Agustus 2007. TMU mulai berproduksi pada Oktober 2011. Wilayah konsesi Perseroan memiliki estimasi cadangan terbukti dan cadangan terkira JORC masingmasing 86 juta ton dan 61 juta ton, dengan estimasi JORC terukur, terindikasi dan tereka masing-masing sebesar 105 juta ton, 88 juta ton dan 43 juta ton. Perseroan berpeluang menambah jumlah cadangan terbukti dan terkira karena baru sekitar 52% dari seluruh wilayah konsesi Perseroan yang telah dilakukan eksplorasi sesuai standar JORC. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Major City Jetty Transhipment Point Kota terdekat berjarak kurang dari 50 Km Samarinda Sungai Mahakam Muara Berau Jarak Pit ke jetty terjauh 25 Km & terdekat 1 - 5 Km ~55 Km (Total ~120 Km) NDM Jetty IM 17 Km ABN TMU Kutai Energy 5 Km Jarak yang dekat antara jetty dan pengapalan IM Jetty ABN Jetty Selat Makasar 17 Km Lokasi tiga tambang yang bersebelahan ~65 Km Beragam kualitas untuk memenuhi pelanggan. batubara kebutuhan Perseroan memiliki batubara yang diakui mutunya oleh pelanggan di pasar internasional berkat kualitasnya yang tinggi dan pengiriman yang handal. Cadangan batubara sebesar 147 juta ton yang beragam di ketiga wilayah konsesi Perseroan memungkinkan produksi berbagai kelas batubara yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Perseroan dapat mencampur (blending) berbagai jenis batubara di wilayah konsesinya dengan biaya yang lebih efisien demi peningkatan nilai realisasi per ton dan demi memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan cadangan batubara sesuasi dengan karakteristik yang melekat pada sumber daya batubara di masing-masing wilayah konsesi. Muara Jawa Relasi yang erat dengan pembeli manca negara. Dukungan yang kuat dari pemegang saham mayoritas. Toba Bara telah menjalin hubungan yang baik dengan trader batubara yang bereputasi internasional antara lain Vitol, Flame, Glencore, Peabody, Dragon Energy, Mercuria, Noble Group dan Trafigura. Toba Sejahtra, pemegang saham mayoritas Toba Bara, memiliki rekam jejak yang baik dalam hal mendapatkan aset batubara berkualitas tinggi, memperluas operasi dan meningkatkan produksi. Toba Sejahtra berhasil mengembangkan aset greenfield menjadi aset produktif di ABN. TMU merupakan perusahaan dengan konsesi greenfield sewaktu diakuisisi oleh Toba Bara pada 2010 dan berhasil memulai produksi pada Oktober 2011. Para trader batubara tersebut diatas mempromosikan batubara Perseroan yang sekarang diakui dan memenuhi syarat prakualifikasi untuk memasok berbagai pembangkit listrik besar di kawasan Asia. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 5 2 Ikhtisar Keuangan 4 2 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Cadangan dan Sumber Daya Batubara Berdasarkan laporan Joint Ore Reserves Committee (JORC) terakhir, cadangan batubara Perseroan diperkirakan mencapai 147 juta ton sementara sumber daya batubara Perseroan diperkirakan berjumlah 236 juta ton. Cadangan dan sumber daya di wilayah konsesi Perseroan meliputi berbagai kelas batubara termal. Nilai kalorifik batubara yang diproduksi grup usaha Perseroan berkisar antara 4.700 GAR hingga 5.800 GAR. Saat ini, sebagian besar batubara Perseroan dijual ke berbagai perusahaan trading ternama, namun Perseroan terus berupaya untuk memasarkan batubara ke para pengguna langsung di beberapa negara Asia termasuk antara lain Taiwan, India, Cina, Korea Selatan dan Jepang. 6 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kegiatan eksplorasi batubara di ABN dan IM dimulai pada tahun 2006, dan di TMU dimulai pada tahun 2008. Luas wilayah yang telah dieksplorasi hingga akhir tahun 2012 adalah sebesar 3.685 hektar, atau baru sekitar 52% sesuai standar JORC. Hal ini menyiratkan bahwa Perseroan berpotensi menambah jumlah cadangan batubara terbukti dan terkira sesuai JORC, selain juga mengembangkan kegiatan eksplorasi ke berbagai wilayah konsesi yang belum dieksplorasi. Berdasarkan laporan JORC terakhir, Perseroan memiliki jumlah cadangan batubara sebanyak 147 juta ton, yang terbagi menjadi cadangan terbukti sebesar 86 juta ton dan cadangan terkira sebesar 61 juta ton. Perseroan juga telah menerima hasil laporan JORC yang menyatakan bahwa cadangan terukur adalah sebesar 105 juta ton, cadangan terindikasi sebesar 88 juta ton, dan cadangan tereka sebesar 43 juta ton. 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Angka-angka cadangan batubara tersebut mengindikasikan bahwa Perseroan merupakan perusahaan tambang batubara yang berhasil melakukan transisi dari proyek greenfield menjadi aset batubara produktif yang patut diperhitungkan. Perseroan tidak mengandalkan pada kegiatan eksplorasi semata untuk menambah jumlah cadangannya. Hingga kini, Perseroan juga telah membuktikan kepiawaiannya dalam mengakuisisi konsesi batubara yang kemudian berhasil dikembangkan dan ditingkatkan produksi batubaranya dalam waktu yang relatif singkat. Perseroan juga terus me-review peluang-peluang yang ada guna mengakuisisi cadangan yang potensial. Cadangan Batubara Terbukti Terkira Total Cadangan Juta ton ABN 70 47 117 Indomining 22 11 10 TMU 5 4 8 Total 86 61 147 Sumber Daya Batubara Terukur Terindikasi Tereka Total Sumber Daya Juta ton ABN 73 70 13 Indomining 24 10 4 156 37 TMU 9 8 26 43 Total 105 88 43 236 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 7 2 Ikhtisar Keuangan 4 2 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Produksi Batubara ABN IM TMU R CAG 65% 5,2 5,6 3,9 2,0 0,8 0,2 2007 8 2008 2009 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 2010 2011 2012 Dalam waktu yang relatif singkat, Perseroan berhasil meningkatkan volume produksi batubara secara signifikan, dari 0,2 juta ton pada tahun 2007 hingga mencapai 5,6 juta ton di tahun 2012, dan diharapkan akan terus meningkat di tahuntahun mendatang. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Produk Batubara TM Ash TS (% GAR) (% GAD) (% GAD) GAR GAD ABN 52 25 7 0,8 5.200 5.800 ABN 55 - HS 20 6 1,8 5.500 6.000 ABN 55 - RS 20 6 0,8 5.500 6.000 ABN 58 19 6 0,9 5.800 6.250 19 8 0,9 5.700 6.200 28 5 0,4 4.700 5.400 Concession Area Caloric Value (kcal/kg) ABN IM Indomining TMU Trisensa-47 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 9 2 Ikhtisar Keuangan 4 2 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Kinerja Saham Harga Saham Volume Saham 2.000 2.500 1.800 1.600 2.000 1.400 1.200 1.500 1000 800 1.000 600 400 500 200 0 0 July Agust Sept Okt Nov Des Kinerja Saham JuliSeptember OktoberDesember Harga Tertinggi (dalam Rp) 2.200 1.480 Harga Terendah (dalam Rp) 1.350 1.060 Harga Penutupan (dalam Rp) Volume Transaksi (Unit) Nilai Transaksi (dalam Rp) 1.460 1.270 59.628.000 2.382.000 118.443.462.320 3.123.300.000 Kapitalisasi pasar per 28 Desember 2012 sebesar Rp268 miliar. Kebijakan Dividen Berdasarkan hukum di Indonesia, keputusan tentang dividen dibuat oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham atas rekomendasi Direksi. Perseroan dapat mengumumkan pembagian dividen setiap tahun jika memiliki penghasilan yang positif. Sebelum berakhirnya suatu tahun buku, dividen interim dapat dibagikan selama diperbolehkan berdasarkan anggaran dasar dan bila pembagian dividen interim tidak mengakibatkan jumlah aset neto menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh serta memperhatikan ketentuan mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (“Compulsory Reserves”). Pembagian dividen interim tersebut ditentukan oleh Direksi setelah terlebih dahulu disetujui oleh Dewan Komisaris. Perseroan berencana untuk membagikan dividen dalam bentuk uang tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan laba Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat 10 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan bermaksud untuk membayarkan dividen dalam jumlah minimum 30% dari laba berjalan konsolidasian (setelah dikurangi kepentingan non-pengendali dan laba komprehensif lainnya). Perusahaan sejak tahun buku 2012 serta memperhatikan ketentuan mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan dalam UU PT. Jumlah dividen yang akan dibagikan Perseroan tergantung pada arus kas, rencana investasi, kondisi likuiditas, prospek masa depan bisnis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi serta ketentuan pembatasan mengenai pembayaran dividen berdasarkan perjanjian terkait. Pemegang saham pada tanggal pencatatan yang berlaku berhak atas sejumlah penuh dividen yang disetujui, dan dapat dikenai pajak penghasilan yang berlaku di Indonesia. Dividen yang diterima oleh seorang pemegang saham asing akan dikenai pajak penghasilan Indonesia maksimum sebesar 20%. Kebijakan dividen Perseroan adalah sebuah pernyataan dari maksud saat ini dan tidak mengikat secara hukum karena kebijakan tersebut bergantung pada adanya perubahan pada kebijaksanaan Direksi. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Peristiwa Penting 2012 Juni Perseroan melakukan paparan publik sebagai bagian dari serangkaian kegiatan pengenalan Perseroan kepada masyarakat menjelang Penawaran Umum Saham Perdana pada tahun yang dilaporkan. (11 Juni) Juni Bapak Pandu Sjahrir, Direktur Perseroan, berbicara pada acara Business Gathering yang diselenggarakan oleh Perseroan. (26 Juni) Juni Perseroan aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran dagang internasional, dan turut serta sebagai sponsor pada Coal Trans 2012 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia. Entitas anak, ABN, berhasil meraih peringkat Hijau dalam penilaian PROPER, suatu program Pemerintah mengenai pelestarian alam yang wajib diikuti oleh setiap perusahaan yang dinilai berdampak pada lingkungan hidup. Peringkat Hijau menandakan bahwa perusahaan yang bersangkutan telah memenuhi kewajiban pelestarian lingkungan hidup melebihi ketentuan yang dipersyaratkan. Juli Perseroan, diwakili oleh Bapak Luhut Pandjaitan sebagai Pemegang Saham Pendiri, Bapak Jusman S. Djamal sebagai Komisaris Utama, dan Ibu Justarina Naiborhu sebagai Direktur Utama, menerima piagam resmi pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia, disampaikan oleh Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Bapak Ito Warsito. (6 Juli) September November Permasalahan tumpang tindih lahan dapat menjadi kendala bagi pengoperasian konsesi pertambangan. Pada tahun 2012, Perseroan berhasil menyelesaikan masalah tumpang tindih lahan dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU). Keberhasilan ini mengeliminasi salah satu faktor risiko utama yang dihadapi Perseroan dari segi keberlanjutan usaha. (28 September) Perseroan aktif berperan dalam berbagai kesempatan memajukan sektor industri batubara nasional di dalam maupun luar negeri. Pada Indonesian Coal Investment Forum yang diselenggarakan di Jakarta pada 6 November 2012, Direktur Perseroan, Bapak Pandu Syahrir, menjadi salah satu Pembicara. (6 November) Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 11 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 12 Laporan LaporanKomisaris KomisarisUtama Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Laporan Komisaris Utama Tahun 2012 merupakan tonggak penting bagi PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Manajemen beserta karyawan Toba Bara dan ketiga anak perusahaannya mencapai banyak kemajuan dalam membesarkan Grup sebagai kelompok usaha penambangan batubara “Setiap perusahaan yang berkembang pesat, perlu ditunjang oleh keputusan yang tepat, perencanaan matang, eksekusi kerja secara disiplin, dan checks and balances yang memadai.” Jusman S. Djamal Komisaris Utama 12 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan yang tak hanya mampu bertahan dalam kondisi pasar batubara yang ekstrim selama tahun tersebut, namun juga meletakkan dasar yang kokoh bagi pertumbuhan jangka panjang ke depan. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 13 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 22 Profil Perusahaan Diperlukan waktu kurang dari tiga tahun bagi Toba Bara untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan induk, menguasai konsesi tambang batubara, membangun infrastruktur, membina hubungan dengan kontraktor penambangan, mengamankan kontrak penjualan batubara, memproduksi 5,6 juta ton batubara dan yang terutama, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Ditinjau secara keseluruhan, seluruh prestasi tersebut merupakan pencapaian yang sangat baik, dan merupakan penilaian kami yang objektif bahwasanya personil Grup Toba Bara berhasil membuktikan keandalan mereka selama tiga tahun belakangan ini, terlebih di tahun 2012, dengan kondisi pasar batubara yang ekstrim. saat dimana Perseroan terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran dalam setiap kegiatan usahanya. Dewan Komisaris PT Toba Bara Sejahtra Tbk sepenuhnya independen, dimana semua anggotanya tidak terafiliasi dengan pemegang saham mayoritas Perseroan. Saya berbagi tugas Dewan Komisaris bersama dua kolega saya yang berpengalaman luas, Bacelius Ruru dan Farid Harianto, keduanya profesional yang sangat berpengalaman di bidang pemerintahan, bisnis, pasar modal dan akademis. Kami juga mengapresiasi upaya yang berhasil dilakukan Manajemen dalam menyelesaikan masalah tumpang tindih lahan diantara konsesi tambang batubara Perseroan (ABN dan TMU) dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU) pada tahun 2012. Penyelesaian yang tuntas atas permasalahan tersebut tidak hanya membuat Perseroan terbebas dari risiko litigasi terkait, tetapi juga melapangkan jalan bagi kelanjutan rencana pengembangan di wilayah yang sebelumnya bermasalah. Selain itu, penyelesaian ini mendukung juga rencana integrasi secara operasional di ketiga entitas anak Toba Bara. Di Toba Bara, kami sangat senang dapat mengawasi pertumbuhan dan perkembangan yang menggairahkan dari sebuah perusahaan muda yang dinamis. Namun seperti halnya setiap perusahaan yang berkembang pesat, pertumbuhannya harus ditunjang oleh keputusan yang tepat, perencanaan matang, eksekusi kerja secara disiplin, dan akhirnya checks and balances yang memadai. Di sinilah Dewan Komisaris mendukung proses perubahan di kelompok usaha Toba Bara. Pada 2012, Dewan Komisaris bekerja sama dengan Manajemen, menuntaskan sejumlah masalah yang berkaitan dengan pengawasan dan pengendalian seperti merumuskan kebijakan manajemen risiko, menetapkan prosedur audit internal, memastikan kepatuhan hukum, dan memperkuat tata kelola perusahaan yang baik. Pada akhir 2012, Dewan Komisaris telah menyelesaikan pemilihan anggota Komite Audit, yang kemudian dibentuk pada Januari 2013. Kami juga mengawasi dan menyetujui pembentukan Satuan Kerja Audit Internal Perseroan oleh Manajemen pada 2012, dan segera memetakan Rencana Audit untuk tahun buku 2013. Sudah barang tentu, masih banyak hal yang perlu dituntaskan pada 2013 dan seterusnya 14 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri Laporan Tahunan 2012 Toba Bara Dewan Komisaris telah mengkaji laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan menganggap bahwa Perseroan telah mencapai sebagian besar sasaran kerja untuk tahun 2012. Kami berpendapat, Manajemen telah mengerahkan kemampuan terbaiknya. Oleh karena itu, dengan mengucap syukur Dewan Komisaris mengajukan laporan keuangan tersebut untuk memperoleh persetujuan pemegang saham. Kami percaya bahwa perjalanan Perseroan baru saja dimulai, namun penuh dengan harapan yang menjanjikan. Toba Bara dan entitas anak telah melakukan investasi yang tidak kecil guna memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, membangun aset pertambangan, karyawan, basis pelanggan; melestarikan lingkungan, menyediakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi yang berkesinambungan bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah Perseroan. Perseroan berupaya untuk menjadi warga korporasi yang baik dan bertanggung jawab pada setiap kesempatan. Pada tahun 2012, salah satu entitas anak Perseroan, ABN, mempertahankan peringkat hijau untuk PROPER, yaitu bentuk pengawasan resmi Pemerintah Indonesia atas permasalahan lingkungan hidup yang terkait dengan industri. Peringkat Hijau menunjukkan bahwa ABN tidak hanya memenuhi, tetapi mampu melampaui persyaratan peraturan untuk keamanan dan konservasi lingkungan. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Dewan Komisaris (Kiri ke kanan): Bacelius Ruru, Jusman S. Djamal, Farid Harianto Toba Bara memiliki faktor-faktor utama untuk berkembang menjadi produsen batubara terkemuka di masa mendatang - pada saat permintaan energi diperkirakan akan meningkat secara signifikan seiring dengan tingginya pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Faktor-faktor utama tersebut antara lain jumlah cadangan batubara yang besar, serta wilayah konsesi batubara Perseroan yang bersebelahan satu sama lainnya sehingga memungkinkan pemanfaatan infrastruktur penambangan secara terpadu. Perekonomian Indonesia sendiri diperkirakan terus tumbuh di atas sekitar 6% per tahun dengan bertumpu pada kekuatan konsumsi domestik. Menurut Laporan McKinsey, Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke tujuh di dunia pada tahun 2030. Kami sangat mengantisipasi realisasi perkiraan tersebut, karena pertumbuhan ekonomi selalu identik dengan tingginya permintaan konsumsi energi, dalam hal ini termasuk batubara. Toba Bara siap turut serta dalam meraih peluang pertumbuhan ini demi kepentingan pemegang saham, karyawan, masyarakat dan bangsa Indonesia. Dewan Komisaris melaporkan bahwa tidak ada perubahan dalam susunan Dewan Komisaris sejak perubahan susunan Dewan Komisaris terakhir kali pada bulan Maret 2012. Namun, ada perubahan dalam susunan Direksi Perseroan pada tahun 2012. Pada bulan Juni 2012, sesaat sebelum Perseroan mengadakan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) RUPS menunjuk Sudharmono Saragih sebagai Direktur Perseroan. Perubahan lain pada komposisi Direksi, pada bulan September 2012, Perseroan menerima pengunduran diri Catherine Warouw. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan serta semua pihak yang telah mendukung kemajuan Toba Bara. Terima kasih juga ditujukan kepada pemerintah pusat dan provinsi serta otoritas pasar modal. Tidak kalah pentingnya kami memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat di tempat Perseroan beroperasi, karena tanpa dukungan mereka, kita tidak akan dapat mencapai begitu banyak kemajuan dalam waktu singkat. Tuhan memberkati kita semua. Tuhan memberkati segenap upaya yang dilakukan Toba Bara di masa depan. Jusman S. Djamal Komisaris Utama Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 15 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 1616 Laporan LaporanDirektur Direktur Utama Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Laporan Direktur Utama Pemegang Saham yang terhormat, Merupakan suatu kebahagiaan bagi saya dapat melaporkan kondisi dan hasil operasi Perseroan per tanggal dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012. 16 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Tahun 2012 benar-benar sarat dengan tantangan bagi sektor batubara di Indonesia. Menurunnya harga batubara di pasar global pada tahun tersebut membawa dampak yang kurang kondusif bagi sebagian besar produsen batubara di Indonesia, terutama ketika harga pasar batubara berada di bawah biaya produksi batubara. “Perseroan menerapkan langkah strategis dengan memanfaatkan infrastruktur tambang batubara di ketiga entitas anak secara sinergis.” Justarina S.M. Naiborhu Direktur Utama Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 17 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 1616 Laporan LaporanDirektur Direktur Utama Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Direksi (Kiri ke kanan): Sudharmono Saragih, Pandu Patria Syahrir, Justarina S.M. Naiborhu, Arthur M.E. Simatupang Tekanan yang melemahkan harga batubara tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya permintaan batubara di seluruh dunia, khususnya di Cina dan beberapa negara lain, pada tatanan ekonomi global yang masih terkena dampak krisis hutang zona Eropa dan ekonomi Amerika Serikat yang masih lemah akhir-akhir ini. Diberlakukannya bea masuk baru atas batubara asal Indonesia oleh Pemerintah Cina, semakin memperburuk pasar batubara yang sudah lemah dan berdampak bagi produsen batubara Indonesia. Walaupun dilatarbelakangi oleh pasar yang penuh tantangan, Toba Bara melalui tiga entitas anak tambang batubara yang sudah beroperasi, berhasil membukukan laba neto konsolidasi positif (sebelum kepentingan pengendali dan laba komprehensif lainnya) sebesar US$11,9 juta pada tahun yang berakhir 31 Desember 2012, dari total penjualan neto konsolidasi sebesar US$396,7 juta. Sepanjang tahun 2012, Perseroan menjual sebagian besar batubaranya ke pasar Asia termasuk Taiwan (28%), India (24%), Cina (23%), Korea Selatan (11%) dan beberapa negara lainnya (14%). Dengan penyebaran penjualan yang merata ke beberapa negara, Perseroan tidak memiliki konsentrasi risiko ke satu atau dua negara. Hal ini memungkinkan kami untuk mempertahankan pertumbuhan dan sekaligus meraih profitabilitas. Hal penting lainnya yang berhasil dicapai selama tahun 2012 adalah penyelesaian masalah tumpang tindih lahan antara ABN dan TMU dengan PT Perkebunan Kaltim Utara I secara tuntas. Penyelesaian ini mengeliminasi risiko hukum terkait dan Perseroan akan lebih leluasa menjalankan rencana integrasi secara operasional di ketiga entitas anak. 18 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara Dengan penuh rasa syukur, dapat kami laporkan bahwa Perseroan mencatat kinerja yang cukup menggembirakan dalam kondisi yang sulit. Tantangan yang dihadapi Perseroan di tahun 2012 tidaklah kecil. Namun demikian, Perseroan berhasil mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Juli 2012, sehingga diperoleh tambahan modal sekitar Rp 400 miliar. Setelah keberhasilan pencatatan saham Perseroan di Bursa, salah satu dari entitas anak, ABN menerima Unsecured Revolving Credit Facility sebesar US$15 juta dari Bank BNP Paribas Indonesia. Keberhasilan Perseroan menggalang pembiayaan hutang dan ekuitas pada tahun 2012 menggarisbawahi bisnis Perseroan yang prospektif sekalipun dalam kondisi pasar yang kurang menguntungkan. Kami yakin bahwa kepercayaan yang ditunjukkan oleh kalangan komunitas pasar modal dan keuangan merupakan suatu vote of confidence terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang Perseroan, apalagi saat mana pasar batubara global pulih dan membaik. Berdasarkan laporan JORC ( Joint Ore Reserves Commitee) terakhir (akhir 2011) Perseroan, menunjukkan total sumber daya sebanyak 236 juta ton batubara, dengan cadangan sejumlah 147 juta ton batubara. Cadangan ini akan menopang rencana peningkatan produksi batubara Perseroan dalam jangka panjang. Kami bersyukur atas keberhasilan Perseroan mencapai pertumbuhan produksi batubara secara konsisten dan berkesinambungan beroperasi. Secara konsolidasi, Toba Bara memproduksi sejumlah 5,6 juta ton batubara pada tahun 2012, naik sekitar 8% dari 5,2 juta ton pada tahun 2011. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Produksi tersebut berasal dari ABN yang menghasilkan 4,4 juta ton batubara, IM yang menyumbang sekitar 1,0 juta ton batubara, dan TMU sekitar 300.000 ton batubara. Dalam kondisi dimana harga patokan batubara Newcastle Index terus menurun sepanjang tahun 2012, Manajemen melakukan penyesuaian (revisi) target produksi konsolidasi Perseroan pada bulan September, menjadi sekitar 5,5 juta ton. Harga jual rata-rata batubara Perseroan menurun cukup drastis pada tahun 2012, dikarenakan turunnya harga patokan batubara dunia, Newcastle Index, dari US$121,2 per ton pada tahun 2011 menjadi US$96,6 per ton pada tahun 2012, dimana terjadi penurunan harga yang signifikan mencapai US$80,8 per ton pada Oktober 2012. Penurunan ini sangat berpengaruh terhadap perolehan pendapatan Perseroan dan pencapaian laba neto pada tahun yang dilaporkan. Namun demikian, Perseroan berupaya menjaga profitabilitas melalui upaya efisiensi biaya serta penerapan langkah strategis sehubungan dengan pemanfaatan infrastruktur tambang batubara di ketiga entitas anak Perseroan secara sinergis. Karena lokasi ketiga wilayah konsesi batubara Toba Bara bersebelahan satu sama lainnya, Perseroan mampu melakukan infrastructuresharing di antara ABN, IM dan TMU, termasuk penggunaan ban berjalan, alat penghancur batubara, CPP (Coal Processing Plant), jalan untuk pengangkutan dan dermaga bongkar muat. Kami yakin bahwa operasi penambangan terintegrasi merupakan kekuatan kunci Toba Bara di saat-saat yang penuh tantangan seperti di tahun 2012, namun juga semakin penting artinya bagi pertumbuhan jangka panjang Perseroan yang berkesinambungan di masa depan. Saat ini, Perseroan tengah membangun jalan angkutan baru dari TMU ke IM melalui ABN. Jalan ini akan melengkapi dan melayani fasilitas bersama yang ada maupun yang masih akan dibangun seperti CPP. Perseroan akan membangun CPP yang baru di IM yang antara lain bertujuan untuk menampung batubara dari TMU. Infrastruktur dan fasilitas yang dimanfaatkan bersama (infrastructure sharing) akan dapat menghemat belanja modal maupun beban operasi secara berarti bagi Perseroan di tahun-tahun mendatang. Kami percaya bahwa infrastruktur terintegrasi merupakan strategi bisnis berpotensi meningkatkan daya saing Toba sebagai salah satu produsen batubara efisien di Indonesia saat ini dan di masa akan datang. 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan bekerja sungguh-sungguh serta karyawan berdedikasi untuk mempertahankan momentum pertumbuhan dan memastikan kemajuan secara berkelanjutan. Toba Bara sendiri merupakan organisasi yang terus bertumbuh dan belajar langkah demi langkah, yang berfokus pada pencapaian tujuan dan membangun struktur tata kelola yang kuat, didukung oleh manajemen yang tanggap dan inovatif agar mampu bergerak maju dengan penuh keteguhan dan semangat. Grup Toba Bara dipimpin dan dikelola dengan penuh kecakapan. Strategi bisnis dan arah kita jelas. Dewan Komisaris yang independen memastikan sepenuhnya pengawasan yang profesional terhadap manajemen. Kami terus berupaya menumbuhkan organisasi dan meletakkan dasar pertumbuhan, dimana secara bersamaan mengadopsi praktek-praktek proses akreditasi terbaik yang berlaku secara internasional di dalam tata kelola perusahaan, pengendalian internal, tanggung jawab sosial perusahaan, dan yang tak kalah penting, masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha ke depan, Perseroan akan terus mencermati peluang untuk meningkatkan jumlah cadangan batubara baik melalui eksplorasi maupun akuisisi. Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Catherine Warouw yang telah ikut mengelola Perseroan hingga bulan September 2012. Selain ini, dapat kami laporkan bahwa belum ada perubahan dalam susunan Direksi Perseroan sejak rapat umum pemegang saham tahunan terakhir. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung dan ikut serta di dalam perkembangan Perseroan. Kami berterima kasih atas kepercayaan pemegang saham, pelanggan, pemasok dan mitra bisnis. Kami menghargai dukungan masyarakat dan pemerintah, dan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Toba Bara dan anak-anak perusahaannya, yang berkat upaya dan dedikasi mereka, kita dapat mengarungi perjalanan ini dengan baik. yang yang Bara yang yang Selain segi daya saing, Perseroan juga mengandalkan pula para profesional yang Justarina S.M. Naiborhu Direktur Utama Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 19 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Pandangan Pemegang Saham Pendiri “Perusahaan Indonesia sepatutnya memikirkan upayaupaya hilirisasi agar meningkatkan nilai tambah yang dapat diperoleh dari sumber daya alam Indonesia” Jend. (Purn) Luhut B. Pandjaitan Pemegang Saham Pendiri 20 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Membangun bangsa dan negara Indonesia melalui penguasaan ilmu dan teknologi, perilaku jujur dan ksatria, serta semangat kerja yang pantang menyerah. Sepanjang usia dewasanya, Jenderal (Purn) Luhut B. Pandjaitan mengabdikan sebagian besar hidupnya demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia yang dicintainya hingga lubuk hati yang paling dalam. Kecintaannya tersebut mendorongnya untuk mengabdi sebagai perajurit Tentara Nasional Indonesia selama lebih dari tiga dasawarsa, sebelum beralih menjadi negarawan dan akhirnya tokoh pebisnis dan wirausahawan yang sukses dengan visinya yang kental sebagai seorang humanitaris dan filantrofis. Pandangan tersebut dituangkan ke dalam kiprah melalui Yayasan Del, sebuah yayasan nirlaba yang aktif dalam pengembangan masyarakat di Sumatra Utara (Sumut), dengan fokus khusus di bidang pendidikan melalui pembentukan PI DEL di Danau Toba, Sumut. PI DEL merupakan universitas nasional terkemuka di bidang teknologi informasi, yang telah diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan RI. Sejak pendiriannya pada tahun 2003, hampir seluruh mahasiswanya menerima beasiswa penuh dari Yayasan DEL. Para lulusan universitas ini diterima bekerja di berbagai institusi maupun perusahaan terkemuka seperti Microsoft dan perusahaan informatika lainnya. Tidak mengherankan bila Beliau dinobatkan sebagai “The Social Entrepreneur of the Year” pada ajang tahunan Ernst & Young Global Entrepreneurship Award 2012. Jend. (Purn) Luhut B. Pandjaitan merupakan pendiri PT Toba Sejahtra yang menguasai 73,79% saham PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Tiga gambar seputar arah jarum jam dari kiri atas menggambarkan sebagian kegiatan sosial Yayasan DEL, termasuk pendirian dan pengelolaan sekolah menegah umum dan perguruan tinggi teknologi bagi generasi penerus bangsa Indonesia. Sedangkan gambar terakhir di kiri bawah adalah saat Bapak Luhut menyampaikan kata pengantar pada acara public expose sehubungan dengan IPO PT Toba Bara Sejahtra Tbk, sebagai perusahaan pertama dalam kelompok usaha Toba Sejahtra yang telah ‘go public.’ Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 21 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Profil Perusahaan Sejarah Singkat Perusahaan PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) didirikan pada 2007 dan memperoleh status badan hukum berdasarkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU04084.AH.01.01 tanggal 28 Januari 2008. Toba Bara diposisikan sebagai perusahaan induk dan, melalui tiga entitas anaknya, mengoperasikan tiga tambang batubara. Perseroan merupakan induk perusahaan bagi PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (Indomining) melalui TBE, dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU). Kronologi kejadian berikut menggambarkan peristiwa penting yang telah terjadi dalam sejarah korporasi Perusahaan: Entitas Anak PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA PT INDOMINING PT TRISENSA MINERAL UTAMA Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 579 42103 F: (62-21) 579 42130 [email protected] Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 579 30579 F: (62-21) 579 30580 Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 16 Jl. H.R. Rasuna Said Kav B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 5793 0568/9 F: (62-21) 5793 0570 2004 2005 2006 IM didirikan pada tahun 2005. ABN and TMU didirikan pada tahun 2004. 22 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara ABN dan IM menerima ijin eksplorasi. 2007 2008 ABN dan IM menerima KP eksplorasi. TMU menerima KP eksplorasi. IM mulai produksi. ABN mulai produksi. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan 2009 2010 2011 Profil Perusahaan Perseroan memiliki infrastruktur penambangan batubara yang terus ditingkatkan guna mendukung produksi batubara yang berkesinambungan. 2012 ABN merubah KP menjadi IM dan TMU merubah KP IUPOP. menjadi IUPOP. TBS menambah kepemilikan di TBE dan TMU, menjadi 99,99% dan 99,99%. TBS mengakuisisi 51,0% TMU mulai produksi. ABN, 52,5% TBE (yang Produksi konsolidasi TBS memiliki IM), dan 51.0% menembus 5 juta ton. TMU. Produksi konsolidasi TBS mencapai 4 juta ton lebih. TBS mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (Juli). TBS menyelesaikan masalah tumpang-tindih tanah dengan PKU. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 23 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Lini Usaha Perseroan saat ini bergerak di bidang produksi dan penjualan batubara melalui tiga entitas anak. Ketiga entitas anak batubara tersebut memiliki wilayah konsesi yang saling bersebelahan di Kecamatan Sanga-Sanga, Loa Janan dan Muara Jawa di Propinsi Kalimantan Timur. Wilayah konsesi ABN dan Indomining masing –masing terletak kurang dari 5 kilometer dari dermaga milik sendiri di delta Sungai Mahakam, sebagai akses menuju titik transit di Muara Jawa dan Muara Berau. Total luas wilayah konsesi Perseroan sekitar 7.087 hektar. juta ton sementara sumber daya batubara Perseroan diperkirakan berjumlah 236 juta ton. Cadangan dan sumber daya di wilayah konsesi Perseroan meliputi berbagai kelas batubara termal. Nilai kalori batubara yang diproduksi entitas anak Perseroan berkisar antara 4.700 GAR hingga 5.800 GAR. Saat ini, sebagian besar batubara Perseroan dijual ke berbagai perusahaan trading batubara, yang mengutamakan pasokan batubara mereka ke perusahaan pembangkit tenaga listrik di Korea Selatan dan Taiwan, selebihnya ke negara-negara lain di Asia seperti Cina, India dan Malaysia. Berdasarkan laporan JORC, cadangan batu bara Perseroan diperkirakan mencapai 147 Strategi Usaha Strategi usaha Perseroan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan bertumpu pada lokasi konsesi tambang batubara ketiga entitas anak yang saling berdekatan, bahkan bersebelahan. Hal ini memungkinkan Perseroan melakukan rencana penambangan secara kolektif (group-wide basis) dan terpadu di antara ketiga operasi penambangan ABN, IM dan TMU. Melalui strategi integrasi, banyak hal yang dapat dicapai oleh Perseroan secara kelompok dari segi, misalnya, pembangunan infrastruktur bersama, pembangunan jalan angkut pintas menuju jetty dengan menembus salah satu konsesi entitas anak, selain efisiensi biaya yang diperoleh dari 24 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara proses kerja yang terpadu. Untuk itu, Perseroan telah merumuskan lima langkah strategis guna menunjang pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, yaitu sebagai berikut: • Menjaga pertumbuhan produksi batubara yang berkelanjutan. • Memaksimalkan efisiensi dan mengelola biaya operasional pertambangan secara kompetitif. • Meningkatkan basis cadangan dan sumber daya batubara melalui peningkatan eksplorasi dan akuisisi. • Integrasi lebih lanjut dengan rantai pasokan batubara. • Mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Struktur Organisasi Dewan Komisaris Komite Audit Direksi Internal Audit Hukum Sekretaris Perusahaan Hubungan Investor Government Relation Keuangan & Akuntansi Direksi ABN Direksi IM Direksi TMU Visi Misi Membangun salah satu perusahaan tambang batubara terbaik kelas dunia di Indonesia yang memfokuskan diri pada laju pertumbuhan dengan membangun kompetensi melalui pengembangan karyawan, kinerja keuangan yang kuat dan keuntungan yang solid untuk pemegang saham kami. - Menciptakan nilai bagi pemegang saham yang berkelanjutan dari pertambangan Indonesia - Membangun sumber daya manusia yang berkelanjutan - Investasi pada anak perusahaan dan bisnis-bisnis lainnya yang berhubungan yang akan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham - Mengelola biaya operasional penambangan secara efektif - Meningkatkan integrasi rantai pasokan batubara untuk memastikan kehandalan dan efisiensi - Membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis kami dan dengan komunitas keuangan - Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung pengembangan komunitas dan mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 25 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Profil Dewan Komisaris Jusman S. Djamal Komisaris Utama, 58 Bapak Jusman Syafii Djamal telah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 1 Oktober 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Cardig Aero Services Tbk (Juli 2011 - sekarang), Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk (Januari 2011 - sekarang), Anggota Komite Inovasi Nasional (Mei 2010 - sekarang), Ketua Dewan Penasehat Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Januari 2010 - sekarang), dan Ketua Yayasan Matsushita Gobel Januari 2005 - sekarang). Sebelumnya, beliau menjabat, antara lain, sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Pertama (Mei 2007 - Oktober 2009), Anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (Januari - Mei 2007), Anggota Balai Inkubator Teknologi BPPT (2003), dan Insinyur Kepala Proyek Pesawat Turboprop Fly by Wire 50 penumpang Lanjutan buatan IPTN Indonesia (1990 1995). Ia lulus dengan gelar Sarjana Teknik Penerbangan dari Institut Teknologi Bandung. menjabat, antara lain, sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004 - 2008), Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (2001 - 2004), Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (2001 - 2008), Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (2001 - 2004), Deputi Menteri Negara/Deputi Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Kantor Menteri Negara BUMN (2000 - 2001), Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Pertambangan dan Agro Industri, Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1999 – 2000), Asisten Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Deputi Bidang Usaha Kompetitif Badan Pengelola BUMN (1998 – 1999), Direktur Jenderal Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan (1995 - 1998 ), dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Departemen Keuangan (1993 – 1995). Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia, Indonesia dan gelar Master di bidang Hukum dari Harvard Law School, Amerika Serikat. Komisaris Independen PT Lippo Karawaci Tbk (2004 - sekarang), dan Anggota Dewan Eksekutif Asia, Wharton School, University of Pennsylvania (2000 - sekarang). Sebelumnya, beliau menjabat, antara lain sebagai Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (1998 - 2000), Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (1995 - 1998), Visiting Professor dan Ketua, ASEAN Studies, University of Toronto, Kanada (1993 - 1995), dan Direktur, Program Pascasarjana, Institut PPM (1990 - 1993). Ia lulus dengan gelar sarjana dari Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Dia juga memegang gelar Master di bidang Ekonomi Terapan dan Ilmu Manajerial dan Ph.D di bidang Ekonomi Terapan dan Ilmu Manajerial dari The Wharton School di University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Bacelius Ruru Komisaris Independen, 64 Bapak Bacelius Ruru telah menjadi Komisaris Perseroan sejak 30 Maret 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (2011 - sekarang), Komisaris Independen PT Agung Podomoro Land Tbk (2010 sekarang), Presiden Komisaris PT Axle Asia (broker insurance) (2008 – sekarang), Komisaris Utama PT Jababeka Tbk (2007 - sekarang), Komisaris Utama PT Tuban Petrochemical Industries (2003 sekarang), dan Komisaris Utama PT Polychem Indonesia (2003 - sekarang). Sebelumnya, beliau Farid Harianto Komisaris Independen, 60 Bapak Farid Harianto menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 30 Maret 2012. Saat ini juga beliau menjabat sebagai Anggota Presiden Dewan Penasehat Kemajuan di National University of Singapore (2011 - sekarang), Komisaris Independen PT BATA Indonesia Tbk (2011 - sekarang), Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia (2009 sekarang), Komite Pemantau Risiko PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2007 - sekarang), Komisaris Independen PT Unggul Indah Cahaya Tbk (2005 - sekarang), 26 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Profil Direksi Justarina S.M. Naiborhu Direktur Utama /Direktur tidak terafiliasi, 49 Ibu Justarina Sinta Marisi Naiborhu telah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 5 Mei 2011. Sebelumnya beliau adalah Presiden Direktur PT CIMB-Principal Asset Management (2008-2011), Direktur PT CIMB-GK Securities Indonesia (2003-2008), Wakil Presiden Institutional Business & Advisory PT Kuo Capital Raharja (2001–2003) Manajer Portofolio Institutional Asset Management PT Danareksa Investment Management (19992001), dan Research & Development Analyst kemudian sebagai Assistant to the President Director, PT Bursa Efek Jakarta (1992 - 1997). Dia lulus dengan gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor, Indonesia. Dia juga memegang gelar Master dalam International Securities, Investment and Banking dari Reading University, UK, dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, Indonesia. Patterson dari tahun 2007. Selain itu, sebelumnya beliau menjabat sebagai Principal di Byun & Co, dana energi alternatif Asia (2002 - 2005) dan sebagai analis di Lehman Brothers (2001 - 2002). Ia lulus dengan gelar sarjana dari University of Chicago, Amerika Serikat dan meraih gelar Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business, Amerika Serikat. Pandu P. Syahrir /Direktur, 33 Bapak Pandu Patria Syahrir telah menjadi Direktur Perseroan sejak 1 Oktober 2010. Sebelumnya beliau adalah seorang Analis Senior berfokus pada sektor energi dan pertambangan di Matlin Arthur Mangaratua Ebenhaezer Simatupang /Direktur, 40 Bapak Arthur Mangaratua Ebenhaezer Simatupang telah menjadi Direktur Perseroan sejak 5 Mei 2011. Sebelum ini, ia menjabat sebagai a Direktur dan Chief Financial Officer di ABN sejak 2007. Selain itu, ia sebelumnya menjabat Advertising and Promotion Supervisor di PT Indofood Sukses Makmur Tbk (1998 -2004). Ia lulus dengan gelar Sarjana Bisnis Internasional dari University of Seattle, Amerika Serikat, dan gelar Master of Commerce di bidang Keuangan dan Akuntansi dari The University of Sydney, Australia. itu, ia adalah Site Manager PT Raja Kutai Baru Makmur, Grup Ancora (2010 - 2011), Manajer Operasional PT Wijaya Karya Aneka Mineral, Harita Grup (2009 - 2010), Site General Manager PT Agrabudi Jasa Bersama, Titan Mining Indonesia Group (2009), Operations General Manager PT Riau Bara Harum, Andaru Resources Group (2008 - 2009), dan Inspektur Produksi di PT Kaltim Prima Coal (2004 - 2005). Ia lulus dengan gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Pertambangan - Pertambangan Umum, Indonesia. Sudharmono Saragih /Direktur, 34 Bapak Sudharmono Saragih menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 20 Juni 2012. Sebelumnya, ia adalah General Manager Operasi Perusahaan sejak April 2012. Sebelumnya ia menjabat sebagai Project Manager di PT Toba Sejahtra (2011 - 2012). Sebelum Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 27 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan dan entitas anak mempekerjakan total 786 orang yang 613 nya adalah karyawan tetap. Sebanyak 28 karyawan bekerja di Perusahaan Induk di Jakarta, dan yang lainnya bertugas di entitas anak serta kantor di lapangan dan tambang dalam berbagai keahlian yang meliputi administrasi, pelayanan teknis, pengawasan pengolahan dan pengangkutan batubara, logistik, keselamatan dan kesehatan, lingkungan dan pengembangan masyarakat. Pada tahun 2012 Perseroan menambah jumlah karyawan sebanyak 66 orang, suatu peningkatan jumlah karyawan sebesar 7% menjadikan jumlah seluruh personil di Perseroan dan ketiga entitas anak sebanyak 786 orang. SDM, termasuk mengidentifikasi keterampilan dan kemampuan, menetapkan standar remunerasi, menetapkan program jenjang karir, dan merancang metode baru untuk mengevaluasi kinerja Perseroan dan ketiga entitas anak. Sebagai organisasi yang terus berkembang, Perseroan memandang sumber daya manusia sebagai faktor penting untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Karenanya, Perseroan menekankan pentingnya proses perekrutan, pelatihan dan pendayagunaan personil yang berbakat di industri batubara. Pada tahun 2012, Perseroan mengembangkan Key Performance Indicator (KPI) di ketiga entitas anak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja setiap entitas anak Perseroan secara lebih terukur dan terarah. Selain itu, Perseroan terus mengembangkan kebijakan strategis Perseroan memiliki komposisi sumber daya manusia yang tergolong muda, dimana kelompok SDM terbesar berada pada rentang usia 26 tahun hingga 45 tahun. Kelompok usia yang relatif muda ini sangat menunjang kedinamisan Perseroan dan ketiga entitas anak. Salah satu ciri yang menonjol pada SDM Perseroan adalah semangat ‘can do’ yang melandasi etos kerja kelompok usaha Toba Bara. Hal ini turut berperan dalam keberhasilan Perseroan mencatat peningkatan produksi batubara secara konsisten selama empat tahun terakhir. Status Karyawan Perseroan Pendidikan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak 586 546 557 341 145 296 172 22 148 11 27 6 14 4 1 2011 46 1 2012 Karyawan Tetap Karyawan Sementara 28 47 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 2011 2012 2011 Total = 15 2012 Total = 28 SMU Sarjana 2011 Total = 684 2012 Total = 737 SMU Diploma Sarjana 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Selain memiliki SDM yang dinamis, Perseroan juga mencatat pertumbuhan SDM yang menggembirakan dari segi jenjang pendidikan, dengan melipatgandakan jumlah sarjana yang bekerja di kantor pusat dari 73% (dari keseluruhan tenaga kerja) pada tahun 2011, menjadi 79% pada tahun 2012. 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan manusia. Sebagai perusahaan tambang batubara yang relatif masih sangat muda, pada tahun 2012 Perseroan menjalankan program pelatihan yang cukup intensif, yang dihadiri oleh peserta dari berbagai jenjang senioritas. Daftar program pelatihan tersebut disajikan pada halaman berikut. Perseroan tidak mengesampingkan pentingnya arti pelatihan dan pendidikan dalam hal pengembangan sumber daya Usia Jenis Kelamin Perseroan 1 27 80 1 1 5 Entitas Anak Entitas Anak 61 4 206 7 Perseroan 77 644 11 315 2011 2011 Usia 18 - 25 Usia 26 - 35 Pria Usia 36 - 45 Wanita Usia 46 - 54 Usia > 55 23 86 2 1 8 92 77 8 2 221 681 20 336 15 2012 2012 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 29 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Program Pelatihan di Tahun 2012 Jenis Pelatihan Penyelenggara Refresh Driving & K3 HSE Integrating QHSE Management System (ISO 9001-ISO 14001-OHSAS) PT Phitagoras Global Duta Certified Human Resources Professional Unika Atma Jaya Mineral and Coal Mining Legal and Business Indonesia Center for Business Law Studies Fit for Service Trueventus Sosialiasi Putusan MK mengenai Outsourcing dan PKWT Lembaga Pelatihan Bina SDM Profesional Pengawas Operasional Pertama (POP) Pusdiklat MINERBA Leadership Internal Training Emergency Response Team (ERT) Indotrain Pengawas Operasional Madya (POM) Pusdiklat MINERBA Pembekalan dan Uji Kompetensi POP Dinas Pertambangan Propinsi & Pusat Transaksi LC Berdasarkan UCP 600 & Struktur Pembiayaan Internasional Human Capitalindo Rescue Training: High, Water, Confine Space, Jungle, First Aid PT SIS & Basarnas Pengawas Operasional Madya Pusdiklat MINERBA Diklat Resolusi Konflik di Kawasan Pertambangan Pusdiklat MINERBA Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi POU Pusdiklat ESDM dan LSP Ahli K3 Lindung Lingkungan Centra Safety Designing Salary Structure & Remuneration Tempo Komunitas Financial Model for Mining Industry Deloitte Workshop Pemasaran Batu Bara dari Hulu ke Hilir Kontan Excel Advance Deloitte Sistem Application and Products in Data Purchasing Soil Amendment and Assessment for Re-vegetation PT Green Earth Indonesia Minex Geology GEMCO Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Perseroan Entitas Anak 11 2 4 2 5 3 6 4 3 2 2011 430 4 3 15 30 60 4 18 33 73 427 191 152 12 2012 2011 2012 Direktur Direktur General Manajer General Manajer Manager Senior Manajer Supervisor Manager Staff Super Intendent Supervisor Staff Non Staff 30 3 9 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Komposisi Pemegang Saham Luhut Pandjaitan 99,98% PT Bara Makmur Abadi Roby Budi Prakoso 6,25% PT Toba Sejahtra Davit T. Pandjaitan PT Sinergi Sukses Utama Masyarakat 73,79% 0,75% 5,10% 10,47% 3,64% PERSEROAN 99,99% 99,99% PT Toba Bumi Energi PT Trisensa Mineral Utama 51,00% PT Adimitra Baratama Nusantara 99,99% PT Indomining Pemegang Saham di atas 5% Nama Pemegang Saham Kepemilikan Saham PT Bara Makmur Abadi 6,249% Bintang Bara B.V 8,000% PT Sinergi Sukses Utama 5,103% PT Toba Sejahtra 73,789% Laporan Kepemilikan Saham - Direksi & Komisaris per 31 Desember 2012 No. Nama Jabatan Jumlah Saham Persentase 1 Jusman S. Djamal Komisaris Utama 0 0,0000000 2 Bacelius Ruru Komisaris Independen 0 0,0000000 3 Farid Harianto Komisaris Independen 0 0,0000000 4 Justarina S.M. Naiborhu Direktur Utama 0 0,0000000 5 Pandu P. Syahrir Direktur 0 0,0000000 6 Arthur M.E. Simatupang Direktur 0 0,0000000 7 Sudharmono Saragih Direktur 45.000 0,0022360 8 Total 45.000 0,0022360 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 31 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Informasi Mengenai Pemegang Saham Mayoritas Pengendali Perseroan secara mayoritas dimiliki oleh PT Toba Sejahtra (TS), yang memegang 73,79% saham Perseroan, dan secara tidak langsung dimiliki oleh Bapak Luhut Pandjaitan, yang memegang 99,98% saham Toba Sejahtra. PT Toba Sejahtra merupakan perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia pada tanggal 6 Agustus 2004, dan saat ini bergerak di sektor pertambangan, energi dan perkebunan. Bisnis TS kini mencakup antara lain pendayagunaan sumber daya alam ( batubara termal dan migas ), pembangkit tenaga listrik (sebagai Independent Power Producer dari pembangkit listrik tenaga batubara, tenaga gas dan tenaga geotermal), serta sumber daya pertanian dan perkebunan (kelapa sawit, karet, gula tebu dan kehutanan). Selain Toba Sejahtra sendiri, Kelompok TS terdiri atas 16 perusahaan afiliasi lainnya yang terlibat dalam pelbagai kegiatan industri. Toba Sejahtra bekerja sama dengan berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia maupun dunia dalam pengembangan berbagai aset dan sumber daya alam di Indonesia, dengan tujuan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia yang sebesar-besarnya guna meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. 32 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Uraian Singkat Entitas Anak PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) adalah produsen batubara termal yang cepat pertumbuhannya. Konsesi batubara ABN terletak di Sanga-Sanga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia, dengan luas konsesi 2.990 hektar. Pertama berdiri tahun 2004, ABN telah menjadi anak perusahaan yang mayoritas sahamnya (51%) dimiliki Perseroan sejak 2010. ABN memiliki sumber daya berjumlah total 156 juta ton batubara. Saat ini, ABN menghasilkan dua jenis batubara termal campuran, ABN 52 dan ABN 58. Pada 2012 ABN memproduksi 4,4 juta ton batubara, dengan infrastruktur utama yang terdiri atas stockpile batubara, penghancur batubara, ban berjalan di darat dan dermaga. Ditahun 2013, lebih dari 80% produksi ABN diperkirakan di atas 5600 GAR. ABN mengangkut batubara dari stockpile ROM melalui overland conveyor sepanjang kurang dari 5 kilometer yang langsung memuat batubara ke tongkang berkapasitas 300 kaki di dermaga. PT Indomining (IM) PT Indomining adalah anak perusahaan dari PT Toba Bumi Energi, yang sepenuhnya (99,99%) dikendalikan oleh Perseroan. Konsesi batubara Indomining terletak di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan mencakup 683 hektar, bersebelahan dengan konsesi ABN. IM memiliki sumber daya batubara total sebesar 37 juta ton, dan memiliki fasilitas infrastruktur pertambangan batubara yang meliputi sebuah penghancur, overland conveyor dan dermaga. Indomining dapat mengangkut batubara yang telah dihancurkan dari stockpile ROM melalui ban berjalan darat langsung ke tongkang yang merapat di dermaga. Indomining mulai berproduksi pada tahun 2007 dan pada tahun 2012 menghasilkan sekitar 1 juta ton batubara. PT Trisensa Mineral Utama (TMU) PT Trisensa Mineral Utama (TMU) adalah anak perusahaan yang sepenuhnya (99,99%) milik Perseroan. Konsesi TMU berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan mencakup 3.414 hektar. TMU saat ini sedang membangun jalan angkut batubara menuju IM melalui ABN, sehingga nantinya dapat menggunakan infrastruktur penambangan milik IM. Dijadwalkan jalan angkut batubara ini dapat diselesaikan pada awal semester kedua 2013. TMU memiliki sumber daya berjumlah total 43 juta ton. TMU memulai produksi awal pada Oktober 2011, dan pada tahun 2012 menghasilkan sekitar 300 ribu ton batubara. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 33 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Kronologi Pencatatan Saham saham yang dihasilkan Rp400.293.900.000 untuk Perseroan tercatat di BEI TOBA. Perseroan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 6 Juli 2012, di tengah situasi penuh tantangan bagi pasar batubara pada umumnya. Sebanyak 210.681.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp200 per saham, tercatat di Bursa, yang mewakili 10,47% dari modal disetor penuh dan ditempatkan Perusahaan. Jumlah saham yang ditawarkan kepada publik dengan harga Rp1.900 per IPO menghasilkan Perseroan. Saham dengan kode ticker Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Per Desember 2012 No. Jenis Penawaran Umum Tanggal Efektif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Penawaran Umum ( IPO ) 6-Jul12 400.294 38.871 361.423 94.476 189.711 77.236 361.423 94.116 400.294 38.871 361.423 94.476 189.711 77.236 361.423 94.116 6.578 Jumlah Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Hasil Bersih Bayar Pinjaman ke BNP Paribas Belanja Modal Akuisisi Konsensi Pertambangan Batubara, Modal Kerja dan Operasional, dan Kegiatan Explorasi Realisasi Penggunaan dana Menurut Propektus Total Bayar Pinjaman ke BNP Paribas Akuisisi Konsensi Pertambangan Batubara, Modal Kerja dan Operasional, dan Kegiatan Explorasi Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum 12 13 14 15 6.578 43.377 144.071 217.352 43.377 144.071 217.352 Belanja Modal Catatan a. (i) Rencana penggunaan dana menurut Prospektus 7 lebih kurang 26,14% dari hasil bersih untuk membayar fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas. 8 Lebih kurang 52,49% dari hasil bersih untuk membiayai belanja modal berkaitan dengan kegiatan pertambangan, infrastruktur dan pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi entitas Anak 9 Lebih kurang 21,37% dari hasil bersih untuk membiayai modal kerja perusahaan dan entitas anak dan mendanai kegiatan ekplorasi pada konsesi entitas anak serta akuisisi konsesi pertambangan batubara (ii) Realisasi Penggunaan dana menurut Propektus : 11 Pembayaran pokok pinjaman ke BNP Paribas sebesar US$9.946.782,69, setara dengan Rp94,116 juta. 12 Belanja modal berkaitan dengan pembelian aset tetap perusahaan dan kegiatan pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi entitas anak 13 Pembiayaan modal kerja dan kegiatan ekplorasi pada konsesi entitas anak melalui pinjaman kepada entitas anak sebesar Rp18,485 juta. Pembiayaan operasional dan modal kerja Perusahaan sebesar Rp24,892 juta. b. 34 Dana hasil Penawaran Umum yang di depositokan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: No Bank US$ IDR 1 PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk 6 bulan N /A 6.00 Non affiliasi 2 PT Bank CIMB Niaga Tbk 1 minggu s/d 1 bulan N/A 4.75 6.25 Non affiliasi Laporan Tahunan 2012 Toba Bara Jangka Waktu Tingkat Suku Bunga % Affiliasi 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Penghargaan dan Pengakuan PT Adimitra Baratama Nusantara meraih peringkat Hijau pada pelaksanaan program pelestarian lingkungan, PROPER, di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. PT Indomining meraih peringkat Biru pada pelaksanan PROPER, yang berarti telah memenuhi seluruh ketentuan pelestarian lingkungan hidup yang dipersyaratkan satu tingkat di bawah Hijau. Peringkat Hijau menandakan pengelolaan lingkungan yang melebihi daripada yang dipersyaratkan. Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal Pada saat proses Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan Akuntan Publik KAP Purwantono, Suherman & Surja Konsultan Hukum Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A. & Rekan Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudiman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Tel.: 06221 5289 5000 Fax: 06221 5289 4100 Graha CIMB Niaga, Lt. 24 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190a Tel.: 06221 250 5125 / 5136 Fax: 06221 250 5001 / 512 Jl. Pejompongan V Dalam no. 1, Jakarta 10210 Tel.: 06221 5708 540, 5712 696 Fax: 06221 5708 537 Notaris Fathiah Helmi, S.H. Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Graha Irama. Lt. 6 suite C Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2 Jakarta 12950 Tel.: 06221 5290 7304 / 6 Fax: 06221 5261 136 Wisma Diners Club Amex Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 Tel.:06221 570 8870 Fax: 06221 570 9026 Plaza Bapindo Citibank Tower, Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190 Tel.:06221 526 0808 Fax:06221 526 6006 Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 35 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak, dan Pejabat Senior Toba Bara Dewan Komisaris Paulina Maria Dame Uli Pandjaitan Imelda The Aurelia Marsaulina Simatupang Soenggoel Pardamean Sitorus Sintong Pandjaitan Direksi Johny Lumintang Sudirdjo Widjaja Michael Soerijadji Pandu P. Sjahrir Sudharmono Saragih : Komisaris Utama : Komisaris : Komisaris : Komisaris : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Direktur : Direktur * : Direktur * Kepala Teknik Tambang (KTT) Hasyim Mustofa * Efektif Mei 2013 Dewan Komisaris Godlief Manangkak Timbul Silaen Syamsir Siregar Erwin Sutanto Roby Budi Prakoso Saswinadi Sasmojo Direksi Arthur Simatupang Alvin Sunanda Syarlisman : Komisaris Utama : Komisaris : Komisaris : Komisaris : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Direktur Kepala Teknik Tambang (KTT) Syarlisman Dewan Komisaris Tjokro Saputrajaya Bok Maria Laurensia Utomo Santoso Suadi Atma Salikin Moenits Eddy Kustiwa Koesma : Komisaris Utama : Komisaris : Komisaris : Komisaris : Komisaris : Komisaris Direksi Suaidi Marasabessy : Direktur Utama Elim Khiat : Direktur Hartanto Saputrajaya Nyoto : Direktur Kepala Teknik Tambang (KTT) Teuku Muda Seutia Manajer Senior Perseroan: Bima Sinung W. Perry B. Slangor Pria Dinar Tries Nainggolan Iwan Sanyoto 36 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara : Kepala Bidang Hukum/Head of Legal : Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary : Kepala Audit Internal/Head of Internal Audit : Manajer Umum Keuangan/GM Finance : Kepala Hubungan Investor/Head of Investor Relations 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Alamat Entitas Anak PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 579 42103 F: (62-21) 579 42130 [email protected] Site: Jl. Habiba RT 04 Kelurahan Jawa, Sanga-Sanga 75254 Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda Kalimantan Timur Indonesia T/F: (62-541) 671 259 PT INDOMINING Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 579 30579 F: (62-21) 579 30580 Site: District 5, Jl. Gajah Mada Kel. Sanga-Sanga Dalam, Kec. Sanga-Sanga Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda Kalimantan Timur Indonesia T: (62-541) 671 387 F: (62-541) 671 310 PT TRISENSA MINERAL UTAMA Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 16 Jl. H.R. Rasuna Said Kav B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 5793 0568/9 F: (62-21) 5793 0570 Site: KM 23 Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda Kalimantan Timur indonesia T/F: (62-541) 726 8231 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 37 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi para produsen batubara di Indonesia karena indeks harga batubara global sempat anjlok di bawah US$ 81 per ton, seperti yang diperkirakan kalangan industri untuk 2012. Beberapa faktor menjadi penyebab penurunan ini, terutama menurunnya permintaan global, ekonomi Cina yang melambat dan secara mengejutkan munculnya beberapa sumber alternatif energi baru di sejumlah negara konsumen batubara termasuk Cina. Berikut ini adalah gambaran luas pasar batubara termal yang diperdagangkan lewat laut dan pengaruhnya terhadap produsen batubara di Indonesia termasuk Perseroan. Harga Melemah Meningkat Meskipun Konsumsi Konsumsi global batubara termal yang diperdagangkan lewat laut meningkat pada 2012 yakni 7,1% year-on-year, meski hal itu lebih disebabkan oleh penurunan harga batubara. Sementara impor naik ke tingkat tertinggi dalam satu dekade di Eropa dan Jepang, yang sebagian besar disebabkan karena meningkatnya pembatasan pada pembangkit tenaga nuklir di pasar tersebut, namun pertumbuhan impor tersebut tidak bisa mengimbangi pertumbuhan permintaan pasar Cina yang jauh lebih lambat. Terdapat beberapa kondisi dari pasar Cina pada tahun 2012 yang tidak kondusif bagi pertumbuhan ekspor batubara termal yang diperdagangkan lewat laut. Faktor utama yang menyebabkan melambatnya pertumbuhan konsumsi batubara Cina adalah melambatnya ekonomi Cina sehingga 38 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Perseroan memiliki infrastruktur pertambangan batubara yang memadai guna mendukung kegiatan penambangan batubara yang bermutu, andal dan bertanggung jawab. Analisa dan Pembahasan Manajemen 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 39 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Tinjauan Industri mengurangi permintaan untuk pembangkit listrik, dan dengan demikian mengurangi kebutuhan batubara termal. Faktor lainnya, Cina telah membuat kemajuan yang luar biasa dalam pembuatan sistem jalur kereta api, yang menghubungkan daerah Barat yang kaya akan batubara ke pusat-pusat industri di sebelah Timur, juga daerah Utara yang kaya sumber daya ke daerah industri di Selatan. Sebelum adanya layanan sistem kereta api baru ini, batubara harus diangkut dalam truk kecil menempuh ribuan kilometer. Saat ini, sistem kereta api tersebut mengangkut batubara tersebut dalam volume yang jauh lebih besar dengan biaya yang lebih rendah. Dengan kata lain, sektor industri Cina sekarang memiliki akses pasokan batubara lebih murah yang berasal dari pasar dalam negeri sendiri. Walaupun faktor ini tidak mempengaruhi konsumsi permintaan Cina, namun hal tersebut dapat berdampak pada harga batubara global. Jika kedua faktor tersebut terus berlanjut, maka harga batubara impor di Cina akan terus mengalami tekanan. Namun, bukan tidak mungkin kita akan melihat harga batubara segera kembali di atas US$100 per ton, mengingat batubara termal akan tetap menjadi sumber utama energi di belahan bumi yang lain untuk beberapa waktu ke depan, ditambah pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik akan terus mendorong permintaan energi. Situasi tersebut diatas akan terus berdampak pada Indonesia sebagai eksportir batubara termal terbesar. Tantangan Indonesia bagi industri batubara Indonesia telah menjadi eksportir batubara termal terbesar di dunia sejak mengambil alih posisi itu dari Australia di tahun 2007. Dalam lima tahun terakhir, tingkat rata-rata CAGR produksi batubara Indonesia telah mencapai 11%, lebih tinggi dari Cina yang sebesar 7%, India 6%, Australia 2%, total seluruh Asia Pasifik 6% dan dunia 4%. Namun, sejak 2012 pertumbuhan ini telah menurun terkait kondisi pasar Cina sebagai pasar utama batubara Indonesia, dan penurunan skala produksi oleh sejumlah produsen terkait harga yang terus turun dan tidak kondusif. Perseroan yakin industri batubara sedang menyaksikan pergeseran besar dan luar 40 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara biasa dalam industri pertambangan batubara di Indonesia. Sebelumnya kalangan industri menekankan peningkatan hasil produksi yang menyebabkan peningkatan nisbah pengupasan. Namun, rasio tren harga pasar baru-baru ini telah memaksa produsen batubara di Indonesia mengalihkan fokus pada marjin keuntungan bukan pertumbuhan produksi. Artinya, hanya tambang yang dikelola secara efisien dan efektiflah yang mampu menjawab tantangan pasar di masa mendatang. Data industri terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan rasio pengupasan secara keseluruhan pada sejumlah tambang batubara terbesar di Indonesia telah flat di tahun 2012 dan diperkirakan akan menurun sedikit selama beberapa tahun ke depan karena perusahaan lebih fokus pada peningkatan profitabilitas ketimbang pertumbuhan. Dalam kondisi ini, di mana sepuluh produsen utama batubara di Indonesia masih bisa berharap CAGR ke depan berkisar 9%, turun dari 11%. Perseroan yakin dapat mengelola biaya operasional lebih efisien, dan yang lebih penting lagi, memperkirakan pertumbuhan Pengekspor Batubara Terbesar Dunia (juta ton) 2009 2010 2011 2012 2013* Indonesia 200 242 273 283 292 Australia 134 137 146 159 174 Cina 22 19 11 8 5 Asia lainnya 24 26 28 33 35 Afrika Selatan 67 71 69 75 77 Rusia 91 85 75 77 80 USA 19 23 34 48 50 Kolombia 63 69 76 80 84 Other 101 115 130 135 130 Sumber, Data Industri *Estimasi 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan produksi yang lebih tinggi di masa depan berkat perbaikan infrastruktur dan fasilitas bersama di ketiga tambang batubara. Perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan produksi batubaranya pada tahun 2013 dengan target konsolidasi sebesar 5,8 - 6,4 juta ton. Target produksi tersebut dibuat berdasarkan asumsi Indeks Batubara Newcastle sebesar kurang lebih US$ 90/ton. Pembahasan berikut ini menjelaskan operasi Perseroan pada tahun 2012. 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Operasional Toba Bara tahun 2012 Perseroan merupakan pemegang saham mayoritas pengendali ketiga entitas anak tambang, yaitu ABN, IM dan TMU. Pada 2012, produksi batubara ketiga perusahaan tambang itu mencapai 5,6 juta ton, naik 7,7% dari 5,2 juta ton pada tahun 2011. Kenaikan itu berasal dari ABN (4,4 juta ton), IM (1,0 juta ton) dan TMU (300 ribu ton). Hasil usaha Perseroan sepenuhnya tergantung pada volume dan kualitas batubara yang dihasilkan. Melalui entitas anak, Perseroan memproduksi berbagai Kegiatan pengangkutan batubara di salah satu tambang Perseroan mencerminkan permintaan akan batubara termal yang tetap tinggi di kawasan Asia Pasifik, dan kenyataan bahwa Indonesia merupakan pengekspor batubara termal melalui jalur laut yang terbesar di dunia dewasa ini. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 41 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Tinjauan Operasional produk batubara dengan nilai kalori yang berbeda-beda. Produk-produk ini merupakan hasil pencampuran batubara dari masingmasing wilayah konsesi dari lapisan yang berbeda dengan nilai kalorinya berbedabeda untuk menghasilkan produk akhir dengan karakteristik tertentu yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Pembahasan berikut ini menjelaskan operasi, prakarsa dan perkembangan masing-masing entitas anak di tahun 2012. ABN. Wilayah konsesi ABN mencakup sekitar 2.990 hektar dan terletak sekitar 30 kilometer di sebelah tenggara Samarinda, ibukota Kalimantan Timur. Wilayah konsesi ABN terdiri atas dua wilayah yang berbeda, ABN Timur dan ABN Barat, yang keduanya saat ini sedang ditambang. Berdasarkan laporan JORC terakhir, ABN memiliki sumber daya batubara sekitar 156 juta ton dan cadangan batubara sekitar 117 juta ton. ABN mengangkut batubara dari stockpile ROM ke fasilitas pemuatan tongkang melalui overland conveyor sepanjang 4,7 km yang langsung memuat batubara ke tongkang di dermaga. Kemampuan infrastruktur ABN meliputi mesin penghancur, overland conveyor dan dermaga, dengan kapasitas saat ini sekitar 10 juta ton per tahun. Dalam melaksanakan operasi penambangan, ABN melibatkan PT Petrosea Tbk dan PT Arkananta Apta Pratisa sebagai kontraktor pertambangan. Pada 2012, produksi batubara ABN mencapai total 4,4 juta ton, meningkat 17% dari 3,8 juta ton pada 2011. Secara kuartalan, produksi batubara pada kuartal IV 2012 itu tidak berubah yakni 1,2 juta ton dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Volume penjualan Batubara ABN meningkat 13% pada 2012 menjadi 4,1 juta ton dibandingkan dengan 3,7 juta ton di tahun sebelumnya. Volume Produksi (ribu ton) Stripping Ratio (x) 1500 16.8x 1000 500 17.1x 14,7x 11.1x 774 768 12.8x 1,141 1,078 884 1,078 1,224 1,225 1Q 20112Q 20113Q 20114Q 20111Q 20122Q 20123Q 20124Q 2012 Selama semester pertama 2012, ABN melakukan kegiatan pra pengupasan yang mengakibatkan SR (stripping ratio) lebih tinggi pada kuartal I 2012 (17,6x) dan kuartal II 2012 (17,1x). Namun, pada kuartal III dan kuartal IV 2012, SR ABN terus bergerak turun secara konsisten di angka 14,7x dan Indomining Adimitra Baratama Nusantara Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 17.6x 14.2x Sementara itu, volume penjualan batubara naik 40% menjadi 1,4 juta ton pada kuartal IV 2012 dibandingkan 973 ribu ton pada kuartal III 2012. Trisensa Mineral Utama 42 13.7x 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Crusher Stockpile Overland Conveyor Barging Loading Jetty 12,8x, yang berarti telah adanya langkah untuk menyesuaikan SR agar biaya dikelola lebih baik. Selama 2012, SR ABN mencapai 15,3x atau ada kenaikan sebesar 10% dibandingkan tahun 2011. Dalam waktu yang relatif singkat sejak mulai beroperasi tahun 2008, ABN selama dua tahun berturut-turut telah meraih peringkat Hijau untuk PROPER, sebuah program pemeringkatan kepatuhan terhadap lingkungan dari Pemerintah bagi kalangan industri, dari Gubernur Kalimantan Timur. Peringkat Hijau menandakan pengelolaan lingkungan yang melebihi daripada yang dipersyaratkan, yang mampu dicapai ABN antara lain dengan mengoptimalkan manajemen sumber daya melalui 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery), serta karena pelaksanaan program CSR yang efektif. Indomining. Wilayah konsesi Indomining mencakup sekitar 683 hektar dan terletak kira-kira 38 kilometer sebelah tenggara Samarinda. Menurut laporan JORC terakhir, Indomining memiliki total sumber daya batubara sekitar 37 juta ton dan cadangan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan batubara sekitar 22 juta ton. Indomining juga mengangkut batubara dari ROM nya melalui overland conveyor sepanjang 4,4 km ke dermaga. IM memproduksi batubara dengan nilai kalori sekitar 5800 GAR. Kemampuan infrastruktur meliputi penghancur, overland conveyor, dan dermaga, dengan kapasitas sekitar tiga juta ton per tahun. Pada 2012, volume produksi batubara Indomining mencapai total 963 ribu ton, turun 32% dari 2011. Namun, secara kuartalan, produksi batubara pada kuartal IV 2012 meningkat sebesar 3% menjadi 272.000 ton dibandingkan kuartal III 2012. Rasio pengupasan (SR) naik 47% menjadi 13x year-on-year pada 2012 dibandingkan tahun lalu. Namun, SR secara kuartalan mengalami penurunan. Pada 2012 SR di kuartal IV turun sebesar 20% menjadi 10,5x dari 13,1x pada kuartal III 2012, atau turun sebesar 28% dari 14,5x pada kuartal II 2012. Kenaikan SR selama semester 1 2012 adalah akibat kegiatan prapengupasan tanah terkait pembukaan pit baru. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 43 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama Volume Produksi (ribu ton) Stripping Ratio (x) 100 45.6x 85 75 50 25 59 24.5x 39 23 0 90 4Q 2011 1Q 2012 14.4x 2Q 2012 10.9x 3Q 2012 10.8x 4Q 2012 Volume penjualan batubara Indomining turun sebesar 37% menjadi 1,1 juta ton year-onyear pada 2012. Namun secara kuartalan, volume penjualan batubara meningkat sebesar 76% menjadi 353.000 ton pada kuartal IV 2012 dibandingkan kuartal III 2012. Tingkat volume penjualan di kuartal IV 2012 ini merupakan angka tertinggi dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya di 2012. Setelah akhir tahun 2012, pada 28 Januari 2013, Indomining menandatangani kontrak dengan PT RPP Contractors Indonesia (RCI) untuk pekerjaan penambangan di wilayah konsesi Indomining. Sebelumnya, kontraktor penambangan yang bekerja sama dengan IM adalah PT Saptaindra Sejati (SIS). Mengingat masa kontrak dengan SIS telah berakhir, maka IM menunjuk RCI sebagai kontraktor penambangan baru. Kontrak baru dengan RCI berjangka hingga lima tahun dengan nilai kontrak diperkirakan sebesar US$115 juta. Lingkup kerja pertambangan RCI meliputi pembukaan lahan, overburden removal, ripping, bongkar muat, pengelolaan limbah, konstruksi dan pemeliharaan jalan angkut overburden serta pengelolaan air. 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Sebagai kontraktor pertambangan batubara, RCI telah memusatkan kegiatannya di wilayah konsesi yang terletak di Propinsi Kalimantan Timur, khususnya di wilayah Kutai Kartanegara, daerah konsesi Perseroan. Hal ini membuat RCI dapat lebih fokus pada kualitas kerja dan pengawasan. Saat ini, RCI memiliki armada tambang yang cukup besar dan handal dengan unit alat berat mencakup baik mesin mid-range maupun high-range berkapasitas di atas 100 ton. Sementara itu, Indomining juga telah menunjuk kontraktor untuk membangun CPP baru (pabrik pengolahan batubara) yang akan menambah kapasitas produksi secara signifikan. Lokasi CPP Baru Indomining Dalam hal kepatuhan lingkungan, Indomining telah menerima peringkat Blue Proper dari Gubernur Kalimantan Timur pada 2012. Peringkat Biru menunjukkan kepatuhan terhadap persyaratan pengelolaan lingkungan yang sehat berdasarkan peraturan perundang-undangan. IUP-OP Indomining telah diperpanjang hingga tahun 2023. Perpanjangan IUP-OP ini merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah Daerah kepada Perusahaan, sehingga Indomining dapat terus memfokuskan pada kesinambungan pekerjaan penambangannya. Jalan Hauling TMU sedang dibangun 44 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara TMU. Wilayah konsesi TMU mencakup sekitar 3.414 hektar dan terletak sekitar 40 kilometer dari Tenggara Samarinda. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Berdasarkan laporan JORC terakhir yang hanya mencakup area seluas 680 hektar dari konsesi, TMU memiliki sumber daya batubara sekitar 43 juta ton dan cadangan batubara sekitar 8 juta ton. Saat ini, TMU memproduksi batubara dengan nilai kalori sekitar 4.700 GAR dimana TMU mulai melakukan kegiatan produksi pada bulan Oktober 2011. TMU menggunakan jasa kontraktor PT Surya Teknik Anugerah (STA) dalam menjalankan operasional kegiatan penambangannya. 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 14.6x 14.5x 79 Laporan Keuangan 13.1x 10.1x 8.9x 8.1x 8.9x 8.6x 1Q 2011 2Q 2011 3Q 2011 4Q 2011 1Q 2012 2Q 2012 3Q 2012 4Q 2012 Produksi batubara pada tahun 2012 mencapai 257.000 ton total, secara signifikan naik dari 39.000 ton pada tahun 2011. Setiap kuartalan, TMU mencatat pertumbuhan produksi TMU melakukan eksplorasi di wilayah barat laut, dimana batubara yang dieksplorasi ini tidak termasuk dalam hitungan cadangan (JORC) yang ada. Dari hasil eksplorasi ini, secara internal estimasi perkiraan penambahan cadangan dapat mencapai sekitar 7 juta ton. TMU sedang membangun jalan angkut batubara menuju wilayah IM melalui ABN, sehingga TMU dapat mengakses dan menggunakan fasilitas dermaga Indomining. Proyek ini diharapkan selesai pada awal paruh kedua 2013. Overland Conveyer TMU diperkirakan dapat meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan, dengan berbagi prasarana dan sarana dengan dua entitas anak lainnya sehingga membuat biaya jadi semakin efisien bagi Perseroan. batubara tertinggi pada kuartal IV 2012 yaitu 90.000 ton, meningkat 6% dari 85.000 ton pada kuartal sebelumnya. Selama 2012, TMU membukukan volume penjualan sebesar 230 ribu ton. Secara kuartalan, TMU mencatatkan angka volume penjualan tertinggi yaitu sebesar 108 ribu ton pada kuartal IV, naik 140% dari 45 ribu ton di kuartal III 2012. Mengingat TMU belum lama memulai produksinya, di tahun 2012 TMU melakukan kegiatan pre-stripping khususnya di kuartal I. Selama 2012, SR TMU mencapai 14,8x turun dari 24,5x di tahun 2011. Secara kuartalan, SR TMU terus turun ke tingkat terendah di tahun 2012 yaitu sebesar 10,8x. Kedepan, SR TMU diharapkan dapat stabil di sekitar 10 - 11x. Fasilitas Jetty Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 45 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Eksplorasi Di sepanjang tahun 2012, entitas anak Perseroan melakukan berbagai aktivitas ekplorasi. IM IM melakukan pemboran geoteknik yang bertujuan untuk mengetahui kajian teknik kestabilan lereng tambang dan hidrogeologi. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan metode pemboran lubang terbuka (open hole) dan pemboran inti (core hole). Logging geophysical dilakukan di semua lubang bor open hole maupun core hole. Untuk pemboran Geoteknik dilakukan dengan pengeboran core hole dengan diikuti pengujian SPT (Standard Penetration Test) per 1,5 meter. IM juga melakukan pemboran depressure ground water dengan tujuan mengurangi tekanan air tanah. Jumlah total meter pemboran yang telah selesai dilakukan adalah 11.919 meter dengan total kedalaman geophysical logging adalah 11.919 meter dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Total Kedalaman Keseluruhan Lubang Bor Lubang Terbuka Lubang Inti 92 8.812 m 3.106 m Luasan Area yang sebagai berikut: 46 Deskripsi Jumlah Lubang Bor Total Kedalaman (meter) Infill Drilling 92 9.104 Dewatering drilling 12 787 Luasan area yang tereksplorasi adalah sebagai berikut: Luasan (hektar) Persentase Status Logging Blok Timur & 1.840 61,53% Ter-eksplorasi 11.919 m Barat 1.150 38,47% Infrastruktur,dll ter-explore adalah Area Luasan Persentase Status 374,3 ha 54,80% Ter-explore Non Pit Aktif 308,7 ha 45,20% Infrastruktur,dll Laporan Tahunan 2012 Toba Bara Pengeboran dilakukan dengan menggunakan metode pengeboran lubang terbuka (open hole), dengan mengambil sample cutting dan data geophysical logging. Jumlah lubang bor infill dan dewatering serta total kedalamannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Area Pit Aktif Kegiatan Eksplorasi ABN ABN melakukan pemboran infill dan ground water depressure. Pemboran infill bertujuan untuk menambah data pemboran ekplorasi sebelumnya sehingga model geologi yang akan dibuat dapat lebih akurat. Sedangkan ground water depressure bertujuan untuk mengurangi tekanan air tanah untuk kestabilan tambang. Non Pit Aktif Stockpile TMU 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan South Korea 11% Japan China 23% Taiwan 28% Hong Kong Vietnam Thailand India 24% Peta Asia menunjukkan tujuan pemasaran Toba Bara TMU TMU melakukan kegiatan pemboran eksplorasi geoteknik dan pemboran ekplorasi produksi. Pemboran geoteknik dilakukan guna mengetahui kajian teknik kestabilan lereng tambang dan kondisi hidrogeologi. Sedangkan pemboran eksplorasi produksi bertujuan untuk menambah data untuk perhitungan cadangan. Karena kemiringan batuan/batubara di wilayah Barat TMU berkisar antara 70 derajat - 85 derajat, maka kegiatan pemboran eksplorasi di Blok Barat dilakukan dengan metode pemboran miring dengan kemiringan 45 derajat . Adapun sistem pemboran ada 2 yaitu open hole dan touch coring. Lubang Open Hole bertujuan untuk mengetahui urutan/Stratigraphy dan kemenerusan/ Continuity batuan khususnya seam batubara. Sedangkan lubang Touch Coring untuk pengambilan sampel batubara guna analisa kualitas batubara. Pekerjaan eksplorasi mencapai 10.027,49 meter terdiri dari open hole sebesar 9.636,02 meter dan coring 391,47 meter dengan jumlah 119 hole. Selain itu, pekerjaan bor cropline memperoleh 6.377,6 meter dengan jumlah 244 lubang. Terkait dengan pekerjaan Area Luasan (hektar) Persentase Status Blok Barat 1,580 53,72% Ter-eksplorasi Blok Timur 1,834 46,28% Green Field logging, telah dilakukan 59 lubang open hole dan 60 lubang coring, adapun pencapaian meterannya adalah 9.603,49 meter. Pemasaran Perseroan memproduksi batubara dengan karakteristik yang beragam dan dibutuhkan oleh pembangkit listrik dan pengguna lainnya di pasar tujuan ekspor utama, khususnya di wilayah Asia Pasifik. Oleh sebab itu, Perseroan tidak memiliki kesulitan yang berarti dalam memasarkan produknya, karena sejumlah pelanggan utama memberi landasan yang stabil bagi upaya pemasaran Perseroan selama ini. Arthur Simatupang memberi sambutan pada Upacara Penamaan floating crane di Nanjing, Cina, dan bertemu dengan calon pembeli-langsung batubara dari Cina Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 47 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama Beberapa pelanggan utama tersebut terdiri dari trader terkemuka dunia seperti Vitol, Flame, Glencore, Noble Group, Peabody, Dragon Energy Group, Mercuria dan Trafigura. Berkat dukungan tim Pemasaran yang tersentralisasi untuk ketiga entitas anak, maka Perseroan dapat menghemat dan menekan biaya pemasaran yang dilakukan sendiri secara internal. Hal ini turut menambah daya saing produk batubara Perseroan di pasar internasional. Selain kegiatan pemasaran yang tersentralisasi, Perseroan juga memperoleh manfaat dari berbagai inisiatif pemasaran yang dilakukannya, antara lain sebagai berikut: - Basis pelanggan yang dikembangkan sendiri secara internal oleh Perseroan sehingga dapat menekan biaya pemasaran. - Perpaduan yang seimbang antara kontrak penjualan jangka panjang, jangka pendek dan penjualan di pasar spot oleh Perseroan selama ini. - Perseroan aktif berpartisipasi di berbagai pameran dagang internasional guna mempromosikan produk batubara Toba Bara. Perseroan terus mengupayakan kegiatan pemasaran langsung ke para pengguna akhir batubara dalam rangka mengembangkan keragaman basis pelanggan agar tidak didominasi oleh sejumlah kelompok tertentu. Prakarsa dan Pengembangan Secara operasional, Perseroan merevisi 48 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan perencanaan tambangnya (mine plan) berhasil merubah perencanaan tambangnya guna mengatasi lemahnya harga pasar sepanjang tahun, dan lebih fokus pada profitabilitas. Rasio pengupasan meningkat sebesar 17% menjadi 14,9x year-on-year pada 2012. Peningkatan ini antara lain terjadi karena adanya peningkatan SR di ABN, IM dan TMU yang disebabkan oleh kegiatan pre-stripping di kuartal I dan II 2012. Namun secara kuartalan, SR sudah menurun di kuartal III 2012 sebesar 14,2x atau mengalami penurunan sebesar 14% dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan SR secara kuartalan terus berlanjut di kuartal IV 2012 ke tingkat 12,1x atau turun sebesar 15% dibandingkan kuartal sebelumnya. Prakarsa strategis lain yang dijalankan Perseroan dalam menjawab tantangan di pasar batubara pada intinya mencakup peningkatan profitabilitas melalui pengelolaan biaya yang efektif dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif karena memiliki tiga lokasi tambang yang berdekatan dan mengoptimalkan penjualan dan harga batubara. Program prakarsa strategis meliputi rencana joint mine plan (kegiatan penambangan terpadu) di ketiga entitas anak dan saling berbagi prasarana di antara ABN, IM dan TMU seperti penggunaan overland conveyor, 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan penghancur batubara, pengangkutan batubara dan dermaga. Dalam program joint mine plan, Perseroan bermaksud melakukan penambangan di perbatasan ABN dan IM dengan tujuan memaksimalkan cadangan dan meningkatkan kapasitas pembuangan over burden. Lokasi ABN dan IM yang bersebelahan dimaksimalkan pula untuk memperpendek jalan OB disposal, sehingga biaya produksi dapat jadi lebih rendah. Rencana kegiatan penambangan bersama ini sudah dimulai pada akhir kuartal IV 2012. Kini Perseroan sedang membangun jalan angkut batubara dari TMU ke IM melalui ABN agar dapat memaksimalkan pengunaan infrastruktur bersama seperti CPP (Coal Processing Plant), dermaga milik ABN atau IM. Prakarsa ini juga akan memudahkan upaya dalam mengoptimalkan kualitas batubara melalui pencampuran batubara produksi TMU, ABN dan IM, yang menghasilkan batubara TMU dengan kadar sulfur yang rendah. Optimalisasi penggunaan infrastruktur secara bersam-sama ini juga untuk mengurangi belanja modal (capex) dibidang pembangunan CPP di TMU. Dan melalui jalan angkut bersama, Perseroan yakin biaya operasi akan lebih rendah di masa depan. 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan TMU, meningkatkan kapasitas pembuangan OB, biaya rendah serta menambah kapasitas stockpile untuk raw coal dan produk batubara. Perseroan berencana membangun underpass di sekitar lokasi ABN. Tujuan utama pembangunan underpass tersebut adalah untuk memperpendek jarak pembuangan OB. Saat ini, Perseroan tengah mempersiapkan berbagai opsi pertambangan untuk mengelola SR secara efektif dalam mengantisipasi fluktuasi harga batubara. Selain itu, kompensasi lahan dan aktivitas pengeboran juga terus dilakukan untuk mempertajam rencana penambangan Perseroan. Sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan penjualan dan harga batubara, Perseroan sedang mempertimbangkan aktivitas lindung nilai dan memperluas pasar penjualan batubara. Pada tahun 2012, Perseroan melakukan lindung nilai simple swap baik dalam harga batubara maupun bahan bakar. Volume penjualan batubara dan bahan bakar yang dilindung nilai masing-masing mencapai sekitar 752.000 ton dan 114.000 barel. Meskipun sebagian besar batubara Perseroan dijual ke trader batubara, Perseroan terus mempromosikan batubara secara langsung kepada pengguna akhir untuk memperkaya basis pelanggannya dan memperluas pangsa pasarnya. Di tahun 2012, Perseroan telah menggunakan capital expenditure (capex) sekitar US$17 juta, yang antara lain untuk membiayai pembelian aset tetap, pengembangan infrastruktur, kegiatan eksplorasi, serta pembebasan lahan (land compensation). Adapun rencana capex untuk tahun 2013 adalah sekitar US$27 juta yang meliputi antara lain pembanguan jalan angkut (TMU ke IM), pembangunan coal processing plant baru di IM, conveyor improvement dan pembangunan underpass di ABN, serta kegiatan eksplorasi dan land compensation. Dalam mengelola fasilitas batubara, Perseroan sedang membangun CPP baru di Indomining. CPP baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengolahan batubara IM, mengakomodasi batubara Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 49 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Tinjauan Keuangan industri batubara yang kurang kondusif, PT Toba Bara Sejahtra Tbk tetap meningkatkan volume produksi batubara sebesar 7,7% dari 5,2 juta ton selama tahun 2011 menjadi 5,6 juta ton selama tahun 2012. Selain itu, untuk merespon penurunan harga batubara dan menjaga profitabilitas, Perseroan melakukan beberapa inisiatif penurunan biaya pada awal kuartal IV 2012 dengan cara menurunkan nisbah pengupasan dan jarak buang lapisan tanah penutup. Tries Nainggolan GM Finance Tries Nainggolan bergabung bersama Perseroan pada November 2012 sebagai GM-Finance. Sebelumnya dia bekerja sebagai Analis Bisnis dan Perencanaan Keuangan di sektor layanan kesehatan (Siloam Hospitals Group) dan sektor ritel (Limited Brands, Inc. dan Foot Locker, Inc.). Tries meraih gelar sarjana di bidang Finance dari Pennsylvania State University dan gelar Master di bidang Public Policy and Management dari Ohio State University, Amerika Serikat. Ikhtisar Kinerja Keuangan Penurunan kondisi ekonomi global di tahun 2012 menyebabkan terkoreksinya harga acuan batubara global. Harga ratarata acuan batubara Newcastle Index di tahun 2012 turun sebesar 20,4% dari US$121,2/ton pada tahun 2011 menjadi US$96,9/ton di tahun 2012, dimana pada semester II 2012 terjadi penurunan harga yang signifikan mencapai US$80,8/ton di bulan Oktober 2012. Di tengah kondisi Penjualan Perseroan menurun dari US$498,2 juta pada tahun 2011 menjadi US$396,7 juta di tahun 2012 atau menurun sebesar 20,4%, sedangkan volume penjualan di tahun 2012 hanya meningkat sebesar 0,7% dibandingkan tahun 2011 menjadi 5,5 juta ton. Penurunan nilai penjualan ini terutama disebabkan karena penurunan harga acuan batubara global. Dari sisi biaya, terjadi kenaikan pada beban pokok penjualan dari US$308,0 juta pada tahun 2011 menjadi US$348,5 juta di tahun 2012 atau naik sebesar 13,2%. Kenaikan ini disebabkan karena kenaikan nisbah pengupasan dan jarak buang lapisan tanah penutup yang sebagian besar terjadi di semester I 2012, serta harga bahan bakar. Selain itu, terjadi penyesuaian biaya kontraktor di IM pada semester II tahun 2012 terkait dengan perpanjangan kontrak. Kombinasi penurunan pendapatan dan kenaikan atas biaya adalah kontributor utama terhadap penurunan EBITDA sebesar 86,3% dari US$164,1 juta pada tahun 2011 menjadi US$22,5 juta di tahun 2012. Di tahun 2012, Perseroan juga mencatatkan keuntungan yang sudah direalisasikan dari transaksi lindung nilai sebesar US$4,5 juta. Perseroan melakukan lindung nilai untuk harga batubara dan bahan bakar dengan menggunakan instrumen swap dengan tiga lembaga keuangan internasional. Penandatanganan Unsecured Revolving Credit Facility antara ABN dan BNP Paribas 50 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Setelah memperhitungkan beban pajak neto untuk periode tahun 2012 sebesar US$ 8,3 juta, Perseroan membukukan total laba neto (sebelum kepentingan non-pengendali dan laba komprehensif lainnya) sebesar US$11,9 juta, menurun dari US$115,3 juta di tahun sebelumnya. Penurunan laba bersih ini utamanya disebabkan karena penurunan harga jual rata-rata batubara dan adanya kenaikan cash cost (FOB vessel costs). Perseroan meyakini bahwa Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2012 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan 2013. Berdasarkan pengalaman Perseroan, kuartal I merupakan periode dengan tingkat produksi paling rendah, karena curah hujan yang lebih tinggi dibanding kuartal lainnya. Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan (BPP) meningkat sebesar 13,2% dari US$308,0 juta pada tahun 2011 menjadi US$348,5 juta di tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan karena kenaikan nisbah pengupasan, jarak buang tanah lapisan penutup, dan kenaikan tarif kontraktor di Indomining pada semester II 2012. Faktor-faktor tersebut juga berkontribusi terhadap kenaikan FOB Vessel Cash Tim Keuangan, dari kiri ke kanan: Septian Seto, Ismail Sianipar, Waracahya Dea Kanyaka, Tries Nainggolan, Slamet Djupri, Baskara Van Roo dan Vena Siauw. dalam kondisi kuat karena memiliki rasio net debt to EBITDA yang cukup rendah sebesar 0,57x, US$36,3 juta kas dan setara kas, serta tersedianya US$ 10,0 juta working capital facility di ABN dan US$14,5 juta revolving credit facility di tingkat Perseroan yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Hal-hal tersebut merupakan modal finansial yang baik bagi Perseroan dalam menghadapi volatilitas pasar batubara. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Penjualan Sekalipun terjadi peningkatan produksi batubara sebesar 0,3 juta ton pada tahun 2012, pendapatan atas penjualan Perseroan mengalami penurunan sebesar 20,4% dari US$498,2 juta pada tahun 2011 menjadi US$396,7 juta di tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan oleh menurunnya harga jual rata-rata batubara Perseroan dari US$91,3 per ton menjadi US$72,2 per ton, seiring dengan penurunan harga rujukan Newcastle Index. Sementara itu, volume penjualan di tahun 2012 hanya meningkat sebesar 0,7% dibandingkan tahun 2011 menjadi 5,5 juta ton. Kenaikan volume penjualan yang lebih kecil dibandingkan kenaikan produksi di tahun 2012 disebabkan karena strategi Perseroan untuk memperbesar persediaan guna mengoptimalkan volume penjualan di kuartal I Cost (termasuk royalti) sebesar 11,3% dari US$ 56,3/ton menjadi US$62,5/ton di 2012. Peningkatan nisbah pengupasan di tahun 2012 adalah sebesar 17,3% menjadi 14,9x dari 12,7x pada tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena aktivitas pre stripping yang dilakukan masing-masing entitas anak Perseroan yang dilakukan pada kuartal I tahun 2012. Selain itu, curah hujan yang tinggi pada periode tersebut juga menyebabkan peningkatan biaya pemindahan lumpur yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun nisbah pengupasan di kuartal I sampai kuartal III tahun 2012 mencapai 16,0x, Perseroan telah berhasil menurunkan nisbah pengupasan di kuartal IV 2012 menjadi 12,2x, sehingga menurunkan nisbah pengupasan secara keseluruhan untuk tahun 2012 menjadi 14,9x. EBITDA Penurunan harga acuan batubara global, kenaikan nisbah pengupasan, serta jarak buang lapisan tanah penutup merupakan faktor utama yang menyebabkan EBITDA Perseroan di tahun 2012 turun sebesar 86,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Marjin EBITDA di tahun 2012 tercatat sebesar 5,7% Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 51 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama atau turun dari tahun sebelumnya sebesar 32,9%. Namun, Perseroan meyakini bahwa inisiatif-inisiatif penurunan biaya yang sudah dilakukan sejak kuartal IV 2012, dengan fokus terhadap pencapaian nisbah pengupasan dan jarak buang lapisan tanah penutup sesuai dengan target yang telah ditetapkan, akan meningkatkan EBITDA Perseroan di tahun 2013. Pendapatan Lain-Lain Salah satu strategi Perseroan yang diterapkan di tahun 2012 adalah melakukan lindung nilai atas harga batubara dan harga bahan bakar, dengan tujuan untuk memperoleh marjin keuntungan yang diinginkan. Perseroan melakukan lindung nilai di ABN untuk volume penjualan batubara sekitar 752 ribu ton dan konsumsi bahan bakar sekitar 113.760 barel (sekitar 18,1 juta liter). ABN menggunakan instrumen derivatif swap dalam strategi lindung nilai ini dengan Australia and New Zealand Banking Group Limited, BNP Paribas, dan Morgan Stanley & Co International plc sebagai counterparty. Perseroan mencatatkan keuntungan yang sudah direalisasikan sebesar US$ 4,5 juta di tahun 2012 atas transaksi lindung nilai ini. Laba Bruto Perseroan membukukan Laba Bruto sebesar US$48,2 juta pada tahun 2012, menurun sebesar 74,7% dari US$190,2 juta di tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya pendapatan Perseroan akibat kondisi pasar (harga batubara) yang kurang menguntungkan sepanjang tahun 2012, dan meningkatnya Beban Pokok Penjualan akibat peningkatan stripping ratio, jarak buang lapisan penutup dan harga batubara. Beban Penjualan, Umum dan Administrasi Beban penjualan umum dan administrasi tercatat sebesar US$31,9 juta atau meningkat sebesar 6,3% terutama disebabkan oleh naiknya biaya program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan serta pajak bumi bangunan Laba Operasi Perseroan mencatat Laba Operasi sebesar US$21,1 juta pada tahun 2012, menurun sebesar 86,5% dari US$156,5 juta di tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya Laba Kotor sebesar 74,7%, atau US$142,1 juta, pada tahun yang dilaporkan. Laba Neto Setelah memperhitungkan beban pajak neto untuk periode berjalan sebesar US$8,3juta, maka Perseroan mencatat Laba Komprehensif Bersih pada tahun 2012 sebesar US$12,0 juta, menurun sebesar 89,6% dari US$115,1 juta di tahun 2011. Penurunan ini sejalan dengan kondisi pasar batubara yang kurang menguntungkan sepanjang tahun 2012, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 52 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan LAPORAN POSISI KEUANGAN Total Aset Total Aset Konsolidasi Perseroan meningkat sebesar 16,1% menjadi US$261,5 juta hingga akhir tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama berasal dari kenaikan Properti tambang sekitar US$17,6 juta, pajak dibayar dimuka US$14,6 juta dan persediaan US$10,0 juta. Kas dan Setara Kas Total Kas dan Setara Kas konsolidasi mengalami penurunan sebesar 38% dari US$58,6 juta pada tahun 2011 menjadi US$36,3 juta di tahun 2012. Perseroan mencatat arus kas neto yang diperoleh dari kegiatan pendanaan di tahun 2012 sebesar US$138,0 juta; namun juga mencatat arus kas yang digunakan neto untuk kegiatan operasi sebesar US$31,9 juta dan untuk kegiatan investasi sebesar US$127,3 juta pada tahun yang sama, sehingga mengakibatkan penurunan total Kas dan Setara Kas sebagaimana diuraikan di atas. Kas yang diperoleh dari pendanaan terutama berasal dari penyetoran modal sebesar US$104,7 juta terkait dengan restrukturisasi dengan pemegang saham minoritas di anak perusahaan yaitu di Indomining dan TMU sehubungan dengan penawaran umum perdana saham Perseroan pada bulan Juni 2012 sebesar US$38,2 juta. Kas yang digunakan untuk kegiatan operasi terutama berupa pembayaran kepada pemasok sebesar US$319,4 juta (dibandingkan dengan Kas yang diperoleh dari pelanggan sebesar US$379,8 juta); sementara Kas yang digunakan untuk kegiatan investasi terutama berupa pembelian saham tambahan di entitas anak sebesar US$96,5 juta. Piutang Usaha Piutang Usaha konsolidasi Perseroan terhadap pihak ketiga menurun tipis sebesar 2,1% menjadi US$16,2 juta, dikarenakan penurunan penjualan sepanjang 2012. Persediaan Persediaan Perseroan naik sebesar 54,3% menjadi US$28,4 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$18,4 juta. Kenaikan Persediaan terutama disebabkan oleh naiknya persediaan batubara karena peningkatan produksi. Peningkatan ini merupakan salah satu strategi Perseroan guna mengoptimalkan penjualan di K1 2013. Pajak Dibayar di Muka Perseroan membukukan Pajak Dibayar di Muka sebesar US$14,6 juta pada tahun 2012. Dimana hal ini mencerminkan cicilan Pajak Penghasilan Badan tahun 2012. Properti Tambang Properti Tambang, setelah dikurangi akumulasi amortisasi, mencapai US$57,6 juta pada tahun 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2012, meningkat sebesar 43,9% dari US$40,0 juta pada tahun 2011. Kenaikan tersebut terutama berkaitan dengan peningkatan kegiatan pengupasan di seluruh entitas anak. Aset Tetap Total nilai perolehan aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan, mencapai US$34,1 juta pada akhir tahun 2012, meningkat sebesar 8% dari US$31,5 juta pada tahun 2011. Peningkatan ini sejalan dengan pengembangan usaha Perseroan yang antara lain mencakup pembangunan jalan dan prasarananya, bangunan dan prasarananya; pengadaan mesin dan peralatan kerja. Liabilitas Total liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2012 adalah sebesar US$150,6 juta, menurun sebesar 9,4% dari US$166,1 juta pada tahun 2011. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya Utang Pajak sebesar 89,2% dan uang muka pelanggan sebesar 54,1%. Utang Usaha Perseroan membukukan Utang Usaha kepada pihak ketiga sebesar US$57,8 juta dan kepada pihak terafiliasi sebesar US$552,0 ribu. Utang Usaha kepada pihak ketiga meningkat sebesar 111,7% pada tahun yang dilaporkan, mencerminkan peningkatan kegiatan produksi Perseroan. Utang Bank Utang Bank per 31 Desember 2012 terdiri dari US$48,3 juta atau naik sebesar 42,6% terutama disebabkan karena tambahan pinjaman sehubungan dengan perdamaian wilayah pertambangan yang tumpang tindih dengan pihak ketiga, pinjaman modal kerja di ABN dan pinjaman di IM. Utang Pajak Perseroan membukukan Utang Pajak tahun 2012 sebesar US$3,4 juta, turun sebesar 89,2% dari US$31,5 juta pada tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan berkurangnya Utang Pajak Pasal 29 Perseroan secara signifikan pada tahun 2012 sehubungan dengan penurunan laba neto Perseroan pada tahun 2012 dibandingkan dengan laba neto tahun 2011. Uang Muka Penjualan Uang muka penjualan tercatat sebesar US$11,6 juta atau turun 54,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan karena sudah dipenuhinya kontrak penjualan jangka panjang yang dimiliki ABN. Uang muka yang tercatat di tahun 2012 adalah komitmen uang muka penjualan jangka pendek di ABN. Ekuitas Ekuitas Perseroan mencapai US$110,9 juta pada akhir tahun 2012, meningkat sebesar 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan 87,7% dari US$59,1 juta pada tahun 2011. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan setoran modal selama tahun 2012 sebesar US$143,2 juta terkait dengan restrukturisasi pemegang saham minoritas di IM dan TMU serta penawaran saham perdana. Kemampuan Membayar Utang Tingkat solvabilitas Perseroan membaik dari 1,36 kali pada tahun 2011 menjadi 1,74 kali pada tahun 2012, dikarenakan adanya peningkatan Aset sebesar 16,1% bersamaan dengan penurunan Liabilitas sebesar 9,4% selama tahun yang dilaporkan. Hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan yang meningkat untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Likuiditas Perseroan meyakini bahwa Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2012 dalam kondisi kuat karena memiliki rasio net debt to EBITDA yang cukup rendah sebesar 0,53x, US$36,3 juta kas dan setara kas, serta tersedianya US$10,0 juta working capital facility di ABN dan US$14,5 juta revolving credit facility di tingkat Perseroan yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Hal-hal tersebut merupakan modal finansial yang baik bagi Perseroan dalam menghadapi volatilitas pasar batubara. Struktur Modal Perusahaan Struktur Modal Perseroan senantiasa dipertahankan agar tetap memiliki rasio permodalan yang sehat dalam rangka mendukung pertumbuhan usaha yang berkesinambungan, serta demi memenuhi kewajiban keuangan Perseroan setiap saat. Pada tahun 2012 hal ini digaris bawahi oleh keberhasilan Perseroan memperkuat permodalannya melalui penawaran umum saham perdana. Peningkatan atau Penurunan Yang Material dari Penjualan atau Pendapatan Neto Perseroan mencatat penurunan nilai penjualan batubara yang signifikan pada tahun 2012, sehubungan dengan harga pasar batubara dunia yang menurun tajam dibandingkan dengan harga di tahun sebelumnya. Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan dan Pendapatan Neto Terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari perubahan harga batubara terhadap penjualan dan pendapatan neto Perseroan pada tahun yang dilaporkan, dimana penjualan Perseroan turun sebesar 20,4% disebabkan oleh hal-hal yang telah diuraikan di atas. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Informasi ini telah disampaikan sebelumnya pada halaman 34 Laporan Tahunan ini. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 53 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama Keterbukaan Informasi Sehubungan dengan Transaksi Material Pada tanggal 2 Oktober 2012, Perseroan melakukan keterbukaan informasi dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Keterbukaan informasi yang dipublikasi di website Bursa Efek Indonesia dan Koran Suara Pembaruan tanggal 2 Oktober 2012, memuat informasi terkait dengan rangkaian transaksi berupa (i) transaksi pemberian pinjaman dari Perseroan kepada PT Perkebunan Kaltim Utama I (“PKU”), (ii) transaksi jual beli tagihan antara Perseroan, PKU dan PT Ganda Sawit Utama (“GSU”), (iii) transaksi pengalihan tagihan antara Perseroan dan GSU, serta (iv) transaksi pengikatan perjanjian jual beli saham antara Perseroan dan PT Karya Generasi Perdana (“KGP”). Transaksi-transaksi tersebut merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/ BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan No. IX.E.2”). Transaksi Material ini tidak mengandung Benturan Kepentingan dan tidak merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/ BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Pada tanggal 28 September 2012, Perseroan menandatangani perjanjian-perjanjian sebagai berikut: 1. Perjanjian Pinjaman Perseroan dan PKU menandatangani Perjanjian Pinjaman sehubungan dengan pemberian pinjaman dari Perseroan kepada PKU dalam rangka melunasi hutang PKU kepada 2 (dua) Bank Swasta Nasional. 2.Perjanjian Jual Beli Tagihan dan Perjanjian Pengalihan Tagihan a. Perjanjian Jual Beli Tagihan Perseroan, PKU dan GSU menandatangani Perjanjian Jual Beli Tagihan sehubungan dengan penjualan tagihan yang dimiliki GSU kepada Perseroan. b. Perjanjian Pengalihan Tagihan hubungan dengan Perjanjian Jual Beli Tagihan, Perseroan dan GSU menandatangani Perjanjian Pengalihan Tagihan dimana GSU mengalihkan tagihan kepada Perseroan. 3.Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Perseroan dan KGP menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham sehubungan dengan rencana jual beli saham PKU yang dimiliki KGP. 54 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Pertimbangan dilakukan transaksi material Sebelum dilakukan penandatanganan perjanjian-perjanjian diatas, PT Adimitra Baratama Nusantara (“ABN”) dan PT Trisensa Mineral Utama (“TMU”) terlibat dalam perkara hukum tumpang tindih lahan dengan PKU. Dengan dilakukan penandatanganan perjanjian-perjanjian diatas, maka ABN, TMU dan PKU sepakat untuk melakukan perdamaian dan tidak melanjutkan perkaraperkara hukum. Objek dan Nilai Transaksi Material Objek dan nilai Transaksi Material adalah sebagai berikut: 1.Pemberian pinjaman dengan jumlah pokok sebesar Rp62.984.177.778,2. Pembelian tagihan sebesar Rp145.660.301.410,- dengan harga Rp70.765.822.222,-; dan 3. Perjanjian Pengikatan Jual Beli saham dengan harga Rp11.250.000.000,Nilai keseluruhan Transaksi Material tersebut di atas, merupakan 47% dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011. Oleh karenanya, transaksi tersebut termasuk dalam kategori transaksi material sebagaimana diatur dalam angka 2.a. Peraturan No. IX.E.2, dimana Perseroan tidak diwajibkan untuk memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham, namun Perseroan wajib mengumumkan informasi mengenai Transaksi Material kepada masyarakat dan menyampaikan dokumen pendukungnya kepada Bapepam-LK. Kesimpulan Nilai dan Pendapat Kewajaran Atas Transaksi Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsiasumsi, data dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini, penelaahan atas dampak keuangan Transaksi sebagaimana diungkapkan dalam laporan Pendapat Kewajaran ini, Perseroan berpendapat bahwa Transaksi, ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan, adalah wajar bagi Perseroan serta akan memberikan manfaat bagi pemegang saham Perseroan. Perubahan Perundang-undangan dan Peraturan yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Perseroan Pada tahun 2012 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasi maupun laporan keuangan konsolidasi Perseroan. Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Kinerja Perusahaan Kinerja Perseroan diukur dari pencapaian volume produksi batubara dan nilai penjualan yang diperoleh berdasarkan sasaran bisnis 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang ditetapkan pada RKAP Perseroan tahun berjalan. Sementara itu, tingkat volume produksi batubara tergantung pada manajemen perencanaan tambang dan manajemen logistik untuk menambah batubara dan mengangkutnya ke lokasi loading tongkang di dermaga (jetty), serta titik pengapalan batubara di laut lepas. Kegiatan penambangan batubara dapat terpengaruh oleh cuaca buruk selama musim hujan yang mungkin terjadi pada berbagai waktu. Produksi dan volume penjualan juga dipengaruhi oleh permintaan pasar, ketersediaan kapal dan kapasitas serta kinerja kontraktor. Selain itu, fluktuasi harga batubara dunia sangat berpengaruh terhadap perolehan nilai penjualan Perseroan. Harga batubara dunia dipengaruhi oleh dinamika pasokan dan permintaan pasar ekspor batubara global serta permintaan domestik terutama untuk sektor pembangkit listrik. Pada tahun 2012, dinamika yang terjadi di pasar ekspor batubara dunia berdampak negatif terhadap pencapaian kinerja Perseroan, bertolak belakang dengan kondisi pasar yang lebih kondusif pada tahun 2011. Rencana Pengembangan Tahun 2013 Perseroan tetap on track untuk membangun jalan hauling batubara dari TMU ke IM melalui ABN, sehingga TMU dapat menggunakan fasilitas pengolahan batubara dan jetty IM. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kapasitas infrastruktur yang tersedia, meminimalkan belanja modal dan biaya produksi. Perseroan memperkirakan jalan hauling batubara ini akan selesai pada awal semester II 2013. Setelah jalan hauling tersebut dapat digunakan, secara konsolidasi, akan terjadi penurunan biaya transportasi sebesar US$ 5 – 10/ton dari setiap batubara yang dijual TMU. 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Perseroan sudah menunjuk kontraktor untuk pembangunan CPP yang baru di Indomining, dengan target penyelesaian sampai dengan akhir kuartal III 2013. Pembangunan CPP ini bertujuan untuk menambah kapasitas fasilitas pengolahan batubara bagi IM sekaligus menampung batubara dari TMU, dan mengurangi dilusi dari kalori batubara yang di proses dari fasilitas CPP. Keberadaan CPP ini dapat meningkatkan efisiensi biaya dan harga jual batubara IM dan TMU. Memperpendek Jarak Buang Lapisan Tanah ABN akan membangun underpass kedua yang menghubungkan blok barat dan blok timur, dengan tujuan untuk memperpendek jarak buang lapisan penutup dari blok timur. Area timur ini adalah fokus penambangan ABN pada tahun ini sampai dengan beberapa tahun ke depan. Perseroan mengestimasi terdapat penghematan jarak sekitar 500-1.000 meter. Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan Informasi ini dapat dilihat pada bagian Laporan Keuangan, halaman ____, Catatan atas Laporan Keuangan pada Laporan Tahunan ini. Kontraktor Penambangan Baru di IM Pada tanggal 28 Januari 2013, IM dan PT RPP Contractors Indonesia (RCI) mengadakan perjanjian kontrak jasa pertambangan, dimana RCI menjadi kontraktor penambangan yang baru di IM. Perjanjian ini akan berakhir di 28 Januari 2018. Perpanjangan IUP Indomining Per 15 Maret 2013, PT Indomining memperoleh perpanjangan izin penambangan (IUPOP) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk periode 10 tahun ke depan sampai 15 Maret 2023. Perpanjangan IUPOP ini merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah Daerah kepada Perusahaan, sehingga Indomining dapat terus memfokuskan pada kesinambungan pekerjaan penambangannya. Dari kiri ke kanan: Luhut B. Pandjaitan (Toba Sejahtra), Sohat Chairil (RCI), Budiono Tanbun (RCI) dan Arthur Simatupang (Indomining) dalam acara penandatanganan kerjasama. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 55 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Pengelolaan Risiko Bisnis pertambangan batu bara mengandung risiko usaha yang terkait dengan berbagai faktor termasuk faktor peraturan dan perundang-undangan yang dapat berubah sewaktu-waktu, faktor harga batubara di pasar internasional maupun domestik yang berada di luar kendali Perseroan, faktor produksi sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana penambangan dan produksi Perseroan, faktor alam yang berkaitan dengan cuaca dan bencana alam, faktor distribusi sehubungan dengan ketersediaan kapal pengirim (mother vessel) dan sarana pengangkutan dari tambang ke titik pengapalan di lepas laut, dan faktor sosial terkait dengan dukungan dan hubungan baik Perseroan dengan masyarakat dimana Perseroan beroperasi. Segi operasional, misalnya terkait dengan prosedur kerja yang dilengkapi dengan standar baku mengenai keselamatan dan kesehatan pekerja di lapangan maupun di kantor, hubungan kerja dengan para kontraktor tambang dan pemasok lainnya, serta pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur penambangan untuk memastikan kelancaran produksi. Safety Drill di IM Safety Talk ABN Inisiatif pengelolaan risiko Perseroan pada intinya adalah mengupayakan informasi terkini dan menyeluruh bagi Direksi dan jajaran manajemen guna mengantisipasi kemungkinan timbulnya risiko sedini mungkin dan memitigasi risiko yang timbul. Dalam hal itu fungsi pengelolaan risiko di Perseroan dan ketiga entitas anaknya dilakukan oleh setiap divisi mencakup segi operasional maupun kegiatan non operasional. 56 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara Adapun dari segi non-operasional, Perseroan antara lain menghadapi risiko yang mungkin terjadi akibat penipuan (frauds), risiko pelanggaran peraturan (non-compliance) dan risiko keuangan. Dari segi risiko keuangan itu sendiri, Perseroan senantiasa terekspos terhadap risiko-risiko pergerakan harga batubara, risiko nilai kurs mata uang, risiko kredit yang diberikan kepada pelanggan Perseroan dan risiko kecukupan likuiditas. Perseroan memitigasi unsur-unsur risiko keuangan tersebut antara lain melalui (i) pengikatan kontrak pembelian jangka panjang dengan harga tetap (fix), (ii) melakukan pencatatan pembukuan dalam denominasi mata uang dollar Amerika guna mengurangi dampak fluktuasi kurs mata uang, (iii) menjalin hubungan erat dengan pihak-pihak pembeli batubara terkemuka yang kredibel dan (iv) memastikan kecukupan modal usaha serta likuiditas melalui penawaran umum saham perdana dan pinjaman bank. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Dari segi pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat, Perseroan mengurangi dampak risiko terhadap lingkungan hidup maupun hubungan baik dengan masyarakat setempat dengan melakukan program corporate social responsibility sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan pengembangan masyarakat di sekitar tambang. Area Rehabilitasi ABN Pada intinya Perseroan terus melakukan pemetaan terhadap seluruh potensi risiko yang dihadapinya, serta memformulasikan teknik mitigasi risiko yang dipandang tepat. Pada tahun 2012 salah satu faktor risiko yang berhasil dimitigasi, adalah keberhasilan Perseroan menyelesaikan permasalahan tumpang tindih lahan dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I secara tuntas, sehingga memberi keleluasaan bagi Perseroan untuk melakukan kegiatan usahanya di wilayah konsesi yang sebelumnya terhambat oleh masalah tumpang tindih konsesi lahan tersebut. Pengapalan batubara di transhipment point Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 57 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Perseroan) menetapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sebagai kegiatan utama Perseroan dalam memastikan pertumbuhan dan pencipataan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perseroan berkomitmen menerapkan best practice dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan membentuk berbagai pedoman, kebijakan, piagam dan sistem, termasuk antara lain: - Piagam Komite Audit - Piagam Audit Internal - Peraturan Perusahaan - Prosedur Operasi Baku di bidang Akuntansi, Produksi dan Konstruksi Sipil Pedoman dan kebijakan tersebut di atas diharapkan menjadi panduan dalam pengelolaan dan tanggung jawab Perseroan terhadap seluruh pemangku kepentingan secara transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen dan adil sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Langkahlangkah pengelolaan perusahaan dengan best practice yang diadopsi dan dilaksanakan oleh Pemegang Saham, Komisaris dan Direktur, meliputi: 1. Semua transaksi penting yang memerlukan persetujuan Pemegang Saham dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. 2. Anggota Dewan Komisaris memiliki kesempatan memperluas wawasan Perseroan mengenai pelaksanaan GCG. Misalnya, Dewan Komisaris memberikan saran dan rekomendasi dalam perumusan rencana bisnis Perseroan termasuk penyusunan anggaran tahunan. 3.Direksi telah merumuskan strategi bisnis Perseroan dan mulai mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam strategi itu. Strategi ini mencakup langkah-langkah 58 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara penting yang diambil Perseroan pada 2012, dalam menghadapi situasi pasar yang penuh tantangan bagi industri batubara secara umum. Berkat langkah-langkah strategis yang diambil oleh Manajemen, Perseroan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Juli 2012, dan mampu melewati kondisi pasar yang penuh tantangan untuk mencapai hasil yang sangat baik pada 2012. 4. Sekretaris Perusahaan memastikan bahwa informasi kepada pemegang kepentingan disebarluaskan secara akurat dan tepat waktu. Deskripsi pekerjaan itu juga menetapkan peran Sekretaris Perusahaan untuk bertindak sebagai Pimpinan Liaison Officer di antara Perseroan dan Otoritas Pasar Modal, di mana Sekretaris Perusahaan Perseroan telah melakukan tugasnya dengan baik. Perseroan telah menunjuk seorang Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) pada bulan September 2011, sebelum menjadi perusahaan terbuka pada bulan Juli 2012. 5.Perseroan juga telah menunjuk Kepala Bidang Hukum pada Maret 2011, yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, menjaga kepentingan Perseroan dari setiap risiko hukum yang berpotensi timbul dalam operasional perusahaan. 6. Perseroan telah menunjuk Kepala Internal Audit sejak Mei 2012 yang telah menjalankan fungsinya dengan baik. Tugas antara lainnya adalah melakukan review secara periodik terhadap pengendalian internal di setiap aktivitas Perseroan dan entitas anak. 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Inspeksi kendaraan lapangan dilakukan secara rutin sewaktu-waktu untuk memastikan bahwa pengemudi kendaraan mematuhi segala peraturan dan kelengkapan peralatan yang diperlukan untuk pengoperasian kendaraannya secara aman dan lancar. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara Tata Kelola Perusahaan 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 59 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Laporan Tata Kelola Perusahaan 7.Perseroan telah memiliki Peraturan Perusahaan yang menetapkan tata perilaku personil Perusahaan agar tercipta hubungan kerja yang harmonis antara Perseroan dan karyawan, serta menjabarkan hak dan kewajiban setap pihak berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan. Untuk lebih melengkapi panduan tata perilaku ini, Perseroan berencana menetapkan Kode Etik Perseroan. Sepanjang tahun 2012, ketika Perseroan mempersiapkan diri dan akhirnya mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Dewan Komisaris bekerja sama dengan Direksi memetakan strategi dan kebijakan tata kelola perusahaan, karena sebagai perusahaan publik, PT Toba Bara Sejahtra Tbk diharapkan melaksanakan tata kelola perusahaan dengan standar tertinggi. Perseroan dalam prakteknya melaksanakan prinsip-prinsip GCG sebagai berikut: • Prinsip Transparansi dijabarkan dengan memastikan bahwa langkah-langkah dan proses yang mengarah kepada perumusan kebijakan dan keputusan oleh Komisaris, Direksi dan Manajer Senior Perseroan, transparan dan terbuka untuk ditinjau oleh pihak yang berkepentingan kapan saja. Selama tahun 2012, penyajian informasi megenai Perseroan (baik keterbukaan informasi yang bersifat rutin maupun bersifat insidentil) dilakukan tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku. Walaupun tidak dipersyaratkan, namun guna meningkatkan transparansi, Perseroan secara berkala menerbitkan Laporan Perkembangan Operasional. • Prinsip Akuntabilitas dijabarkan dengan menetapkan secara jelas hak dan kewajiban Komisaris dan Direksi Perseroan, dan memberikan deskripsi kerja yang jelas mengenai tanggung jawab bagi setiap karyawan biasa dan yang memiliki jabatan di dalam perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Perseroan menggunakan KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) yang memiliki reputasi internasional (big four accounting firm) untuk memastikan kualitas dan integritas laporan keuangan auditnya. 60 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara • Prinsip Tanggung Jawab dijabarkan dengan menyelaraskan sasaran dan tujuan Perseroan serta menjalankan operasi sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, serta sesuai dengan harapan dari pemangku kepentingan. Setiap tahun, Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan Rapat Anggaran Tahunan untuk menetapkan sasaran dan strategi pencapaiannya yang dituangkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). • Prinsip kemandirian dijabarkan dengan memastikan bahwa Perseroan dan Manajemen menjalankan perusahaan secara independen tanpa konflik kepentingan atau arahan kelompok yang memiliki kepentingan tertentu. Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan merupakan Komisaris Independen. • Prinsip Kewajaran dijabarkan dengan melakukan praktik-praktik bisnis yang wajar dan jujur, sadar akan hak-hak pemangku kepentingan yang muncul dari perjanjian kontrak dan/atau hukum yang berlaku. Untuk itu, Perseroan telah memiliki prosedur operasi baku (SOP) yang meliputi akuntansi, produksi dan konstruksi sipil serta menerapkan prosedur baku untuk pengadaan barang. Berdasarkan penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut, Perseroan memiliki semangat (spirit) kerja yang dilandasi oleh nilai-nilai sebagai berikut: • Perseroan dan karyawan menjunjung tinggi integritas di dalam semua tindakan dan kesepakatan bisnis. • Perseroan mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku. • Perseroan berkomitmen terhadap peningkatan dan kesejahteraan karyawan. • Perseroan mencegah dan menyelesaikan konflik kepentingan. • Perseroan berkomitmen terhadap Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan. • Perseroan bertanggung jawab atas semua tindakannya. • Perseroan memberlakukan persaingan bisnis yang adil dan transparan. • Perseroan menghormati hak-hak dan martabat individu. • Perseroan mempertahankan hubungan timbal balik yang baik dengan semua pemangku kepentingan. 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Perseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosial. • Perseroan menyebarluaskan informasi dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan secara akurat, bertanggungjawab dan tepat waktu. Penegakan Etika Kerja yang Baik Perseroan masih mengkaji pembentukan whistle blowing yang sesuai dengan kondisi Perseroan. Namun secara prakteknya Perseroan menerapkan open door policy untuk menerima pengaduan dan membahas permasalahannya. Uraian berikut ini membahas kebijakan dan praktik tata kelola perusahaan yang baik di dalam Perseroan pada tahun 2012. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ Perseroan tertinggi dan memiliki wewenang antara lainnya untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, memberi persetujuan atas transaksi penting dan aksi korporasi, menerima laporan tahunan dari Manajemen atas kinerja perusahaan, dan penetapan penggunaan laba neto; yang semuanya diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sejak pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Juli 2012, Perseroan tidak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham selama tahun 2012. Rapat Umum Pemegang Saham pertama Perseroan sebagai perusahaan terbuka akan diadakan pada tahun 2013. DEWAN KOMISARIS Pada akhir 2012, Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas tiga anggota, termasuk Komisaris Utama dan dua Komisaris Independen. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris, beserta susunannya, sesuai dengan undangundang dan peraturan Pasar Modal, yaitu Peraturan Bapepam No.IX.I.6 juncto Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-45/ PM/2004 tanggal 29 November 2004 mengenai Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Emiten dan Perusahaan Publik. Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: - Komisaris Utama/Independen: Syafii Djamal Jusman 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan - Komisaris/Independen: Bacelius Ruru - Komisaris/Independen: Farid Harianto Kemandirian Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris Perseroan melampaui persyaratan hukum dan peraturan Pasar Modal yang mengharuskan lebih dari sepertiga anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Dengan jumlah Komisaris saat ini ditetapkan tiga anggota, seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan merupakan Komsisaris Independen yang tidak terafiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan. Hal ini menjamin independensi Dewan Komisaris sebagai pengawas jalannya kepengurusan Perseroan, Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi dan memberi saran kepada Direksi atas jalannya kepengurusan Perseroan oleh Direksi. Selain melaksanakan pengawasan rutin dan memberi nasehat, pada tahun 2012 Dewan Komisaris memberikan persetujuan pada halhal sebagai berikut: • Penyusunan dan Penerapan Rencana Bisnis Perseroan Jangka Panjang untuk tahun 2012 dan 2013. • Penetapan Key Performance Indicators bagi entitas anak. • Penyelesaian masalah tumpang-tindih lahan dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I. • Persetujuan atas Laporan Keuangan Tengah Tahunan. • Persetujuan Laporan Keuangan Audit 2012 dan Laporan Tahunan 2012. • Persetujuan internal restructuring sehubungan dengan proses IPO. • Persetujuan piagam internal audit dan Kepala Unit Audit Internal Perseroan. Selanjutnya, pada tahun 2012, Komisaris aktif dalam mengawasi pelaksanaan GCG Perseroan, yang meliputi kegiatan sebagai berikut: • Pembentukan Komite Audit pada bulan Januari 2013. • Komisaris telah memberikan arahan dan masukan dan mendiskusikan berbagai masalah dengan Direksi untuk bertindak pada semua hal terkait yang memerlukan perhatian Komisaris secara tepat waktu, relevan dan akurat. • Komisaris telah membuka komunikasi Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 61 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama dengan Direksi dan manajemen yang lebih efektif sepanjang pelaksanan tugas Komisaris melalui surat, telepon, sms dan e-mail. • Komisaris telah memberikan persetujuannya atas transaksi dan aksi korporasi tertentu yang memerlukan persetujuan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku. 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan kinerja tahunan, penyusunan anggaran, pembiayaan, pembahasan tentang kemajuan proyek, dan pembahasan tentang bisnis entitas anak. Rapat Dewan Komisaris dilakukan dalam rangka mengevaluasi kinerja Perseroan terhadap rencana bisnis dan target, serta hal-hal terkait lainnya. Remunerasi Dewan Komisaris Jumlah remunerasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan di tahun 2012 dapat dilihat pada tabel pada halaman 65. Kedepannya, jumlah remunerasi untuk Komisaris disetujui oleh pemegang saham melalui RUPS. Jumlah tantiem untuk Komisaris, jika ada, juga diteruskan ke RUPS untuk memperoleh persetujuan. Penentuan tantiem mempertimbangkan pencapaian target, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan. Kunjungan Komisaris dan Komite Audit Perseroan ke lokasi tambang, dari kiri ke kanan: Bacelius Ruru (Komisaris/Ketua Komite Audit), Farid Harianto (Komisaris), Justarina Naiborhu (Direktur Utama), Irwandy Arif (Komite Audit), Aria Kanaka (Komite Audit) dan Perry B. Slangor (Sekretaris Perusahaan). Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris tidak hanya bergantung pada forum resmi seperti rapat dewan atau ulasan laporan, tapi juga aktif melakukan peninjauan di lapangan jika perlu. Dewan Komisaris juga telah meninjau langsung kegiatan di tambang. Rapat Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak empat kali pada 2012. Pertemuan didokumentasikan dalam Notulen Rapat. Tingkat kehadiran masing-masing Komisaris disajikan dalam tabel berikut: Rapat Dewan Komsaris 2012 Nama Jabatan Kehadiran Rapat Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama / Independen 3 Bacelius Ruru Komisaris Independen 4 Farid Harianto Komisaris Independen 4 Rapat diselenggarakan untuk melakukan konsolidasi internal terutama berkaitan dengan pembahasan laporan yang disampaikan oleh Direksi. Agenda yang dibahas antara lain meliputi pembahasan tentang kinerja bulanan, 62 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara KOMITE AUDIT Untuk membantu tugas pengawasannya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit. Saat ini Piagam Komite Audit sedang dalam tahap finalisasi. Piagam ini menetapkan tujuan, peran dan tanggung jawab Komite Audit, yaitu antara lain sebagai berikut: - Mengawasi kegiatan audit internal maupun eksternal Perseroan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, temuan dan aksi tindak lanjut. - Menyarankan kepada Dewan Komisaris dalam memastikan integritas laporan keuangan Perseroan. Komite Audit Perseoan terdiri dari tiga anggota termasuk Ketua Komite, sebagai berikut: Bacelius Ruru, SH, LLM Ketua Komite Audit Independen dan Komisaris Profil Beliau dimuat pada halaman 26 Laporan Tahunan ini. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc. Anggota Lulusan Doktor dari Ecole des Mines de Nancy, Perancis, serta Institut Teknologi Bandung dengan gelar S1 Teknik Pertambangan dan S2 Teknik Industri. Beliau merupakan ahli di industri pertambangan di Indonesia. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Januari 2013. Posisi yang sedang dan pernah dijabat diantaranya menjadi Anggota Komite Audit PT Adaro Energy Tbk (sejak 2008), Ketua Komite Audit 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Komite Audit, dari kiri ke kanan: Irwandy Arif (Anggota), Bacelius Ruru (Ketua) dan Aria Kanaka (Anggota) PT Aneka Tambang Tbk (Persero) (2004 – 2009), Komisaris Independen serta Advisor dan Staf Ahli di berbagai perusahaan. Selain menduduki berbagai posisi di organisasi keilmuan, beliau juga melakukan penelitian dan menulis jurnal-jurnal pertambangan dan geoteknik. pada pelaksanaan sistem Pengendalian Internal, dan • Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang cara-cara untuk memperkuat Internal Audit dan sistem Pengendalian Internal. • Sistim pelaporan keuangan. Aria Kanaka, CPA Anggota Penunjukan Kantor Akuntan Publik Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantoro, Suherman & Surja, anggota firma Ernst & Young Global Limited, untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan dan ketiga entitas anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dengan biaya jasa audit sebesar US$160 ribu. Lulusan Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Akuntansi dan Magister Akuntansi. Beliau memperoleh Register Negara untuk Akuntan pada tahun 2000 Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Januari 2013. Posisi yang sedang dijabat diantaranya Anggota Komite Audit PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (sejak 2010), Anggota Komite Audit PT Metrodata Electronics Tbk (sejak 2010) Rapat Komite Audit Oleh karena Komite Audit baru dibentuk pada bulan Januari 2013, Komite Audit belum mengadakan pertemuan di tahun 2012. Namun, Komite Audit telah menyampaikan rencana kerja 2013 kepada Dewan Komisaris. Rencana Kerja Komite Audit itu mencakup: • Penelaahan dari Laporan Keuangan Auditan 2012 dan laporan keuangan triwulan tahun 2013 sebelum diterbitkan • Pengawasan terhadap rencana audit eksternal dan internal untuk tahun 2013 • Kunjungan lapangan ke lokasi operasi • Pembahasan dengan pihak-pihak terkait DIREKSI Anggota Direksi Sampai dengan akhir tahun 2012, Direksi terdiri dari 4 anggota termasuk Direktur Utama yang sekaligus merupakan Direktur Tidak Terafiliasi. Pada tahun 2012 terjadi dua kali perubahan atas komposisi Direksi Perseroan. Berdasarkan keputusan sirkuler pemegang saham pada tanggal 30 Maret 2012, ditetapkan susunan Direksi Perseroan sebagai berikut: - Justarina S.M. Naiborhu - Pandu P. Syahrir - Arthur M.E. Simatupang - Catherine Warouw. Kemudian, berdasarkan keputusan sirkuler pemegang saham tanggal 20 Juni 2012, ditetapkan susunan Direksi Perseroan yang baru sebagai berikut: Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 63 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama - - - - - 16 Laporan Direktur Utama Justarina S.M. Naiborhu Pandu P. Syahrir Arthur M.E. Simatupang Catherine Warouw Sudharmono Saragih Namun pada tanggal 30 September 2012, Catherine Warouw mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur Perseroan. Sehingga pada akhir tahun 2012 hingga kini, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: -Justarina S.M. Naiborhu, Direktur Utama - Pandu P. Syahrir, Direktur - Arthur M.E. Simatupang, Direktur - Sudharmono Saragih, Direktur Seluruh anggota Direksi diberikan kuasa dan kewenangan untuk melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Perseroan yang masa jabatannya akan berakhir pada penutupan RUPS Perseroan pada tahun 2017, tanpa mengabaikan hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengakhiri masa jabatan mereka sebelum masanya. Pengangkatan Direksi tersebut sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.6 juncto Keputusan Ketua Bapepam-LK N0. Nomor Kep-45/PM/2004 tentang Direksi dan Komisaris emiten dan perusahaan publik. Independensi Direksi Susunan Direksi Perseroan telah memenuhi persyaratan hukum dan peraturan Pasar Modal, dengan jumlah Direksi saat ini ditetapkan sebanyak empat anggota, satu di antaranya adalah anggota independen yang tidak terafiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali Perseroan. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi wajib melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; juga mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam segala hal dan kejadian dengan pengecualian tertentu sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan, Anggaran Dasar Perseroan dan / atau keputusan RUPS Perseroan. 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Tugas Direksi, antara lain: • Memastikan kegiatan Perseroan dilakukan sesuai dengan tujuan usahanya. • Merumuskan Rencana Bisnis Jangka Panjang Perseroan dan menyiapkan Rencana Anggaran Tahunan untuk dipresentasikan kepada Dewan Komisaris. • Melaksanakan rencana bisnis Perseroan sebaik mungkin demi mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. • Menyusun laporan tahunan Perseroan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja Direksi, dan laporan keuangan Perseroan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas. • Mempersiapkan laporan keuangan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum dan menyampaikan laporan kepada Akuntan Publik untuk audit keuangan. • Membangun struktur organisasi Perseroan, dan mengisi masing-masing posisi dengan karyawan yang ahli sesuai dengan deskripsi pekerjaannya. • Memberikan laporan dan penjelasan atas permintaan Dewan Komisaris. • Menjalankan tanggung jawab lainnya sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS berdasarkan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku. • Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG, termasuk kegiatan CSR. Rapat Direksi Direksi mengadakan rapat antara para Direktur untuk membahas masalah bisnis strategis dan memastikan bahwa Perseroan berada di jalur yang benar dan mengalami kemajuan. Pada tahun 2012, Direksi mengadakan rapat-rapat Direksi dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut: Kehadiran pada Rapat BOD Selama 2012 Nama Jabatan Kehadiran Rapat Justarina Naiborhu Direktur Utama 4 Pandu Syahrir Direktur 4 Arthur Simatupang Direktur 4 Sudharmono Saragih * Direktur 2 * Sudharmono Saragih baru menjabat sebagai Direktur sejak Juni 2012. Pelatihan Bagi Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Manajer Senior 64 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Manajer Senior Perseroan terus mengikuti perkembangan industri, serta perkembangan umum di berbagai bidang seperti manajemen, teknologi, sumber daya manusia, keuangan dan K3. Mereka mengikuti berbagai workshop dan seminar di tahun 2012. 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan bahwa kejadian tersebut bukan karena lemahnya sistim dan prosedur keamanan kerja, dan agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali di masa depan. Pada tahun 2012, Perseroan dan entitas anak melakukan 12 langkah Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yaitu meliputi (i) Kepemimpinan dan Komitmen, (ii) Kebijakan dan Tujuan Strategis, (iii) Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber Daya, Standar dan Dokumentasi, (iv) Pengelolaan Proses Hazard dan Dampaknya, (v) Perencanan dan Prosedur, (vi) Implementasi dan Pemantauan, (vii) Inspeksi dan Audit, (viii) Kajian, (ix) Ramburambu Keamanan, (x) Laporan Hazard, (xi) Audit Keamanan dan Lingkungan, (xii) Aktifitas Lingkungan Hidup. Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Direksi juga mencurahkan sebagian besar waktu dan perhatiannya terhadap masalah K3L (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan) di tempat kerja. Perseroan meyakini telah menerapkan standar kesehatan dan keselamatan industri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Meskipun demikian, pekerjaan penambangan merupakan kegiatan yang penuh risiko kecelakaan, yang dapat terjadi sewaktuwaktu sekalipun telah diambil langkah antisipatif dalam hal penanggulangan bahaya kecelakaan semaksimal mungkin. Melalui berbagai inisiatif K3L tersebut di atas, Perseroan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja dan di masyarakat sekitar. Perseroan telah menerapkan sistim dan prosedur kesehatan dan keamanan yang terbukti dapat mengurangi frekuensi kecelakaan. Hal ini dapat dilihat pada kinerja salah satu entitas anak Perseroan (IM)serta kontraktornya yang berhasil mencapai sekitar enam juta jam kerja tanpa kehilangan waktu akibat kecelakaan (LTI-Loss Time Injury). TMU, yang mulai beroperasi di bulan Oktober 2011, dan kontraktornya berhasil mencapai sekitar satu juta No LTI. Namun demikian, pada tanggal 1 Februari 2012, di area konsesi entitas anak Perseroan (ABN), salah satu kontraktor pertambangan yaitu BKPL (kini sudah tidak menjadi kontraktor Perseroan), mengalami kecelakaan akibat human error yang menimbulkan korban jiwa. Untuk lebih mengintensifikasi komitmen terhadap keselamatan, Perseroan menetapkan No LTI sebagai Key Performance Indicator (KPI) untuk tahun berikutnya. Remunerasi Tabel di bawah menyajikan remunerasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Akibat kejadian tersebut, Perseroan menghentikan kegiatan penambangan secara sukarela di konsesi tersebut selama 60 jam. Waktu ini digunakan untuk mengkaji ulang seluruh standar kesehatan dan keamanan industri yang diterapkan Perseroan dan entitas anak di lokasi tersebut, untuk memastikan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2011 dan 2012 2011 Dewan Komisaris Gaji (Rp)/Tahun Tunjangan (Rp)/Tahun Total (Rp) 2012 Direksi Dewan Komisaris Direksi 393 juta 2,25 miliar 1,72 miliar 8,84 miliar 0 0 0 1,17 miliar 393 juta 2,25 miliar 10,01 miliar Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 65 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan INTERNAL AUDIT Bekerja sama dengan unit audit internal di seluruh Grup, Internal Audit berhasil dengan baik meningkatkan cakupan dan kualitas audit di Grup. Rencana kerja dari Internal Audit dan masing-masing unit audit internal disusun secara komprehensif dengan mempertimbangkan risikorisiko dari aspek yang diaudit. Kemudian rencana kerja audit dibicarakan dengan manajemen dan disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit untuk dimintakan persetujuan di awal tahun 2013. Pria Fardio Syaiful Dinar Kepala Unit Audit Internal Pria ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak Mei 2012. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia (2008) dan Sarjana Hukum di Universitas Krisnadwipayana (2006). Saat ini Pria sedang melanjutkan pendidikan Master Business and Administration di Universitas Gadjah Mada. Sebelum menjabat sebagai Kepala Internal Audit, Pria menjabat sebagai Internal Audit di PT Adimitra Baratama Nusantara, salah satu perusahaan tambang terbesar milik PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan pernah menjadi auditor eksternal di KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) dengan posisi terakhir adalah Senior Associate dengan spesialisasi audit Energy & Mining. Pria juga pernah menjadi Dosen di Fakultas Hukum Universitas Islam Assyafiiyah pada tahun 2007 sampai tahun 2008. Secara periodik, ringkasan dari temuan dan rekomendasi serta tindak lanjutnya dilaporkan secara langsung kepada Direksi dan juga Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Internal Audit juga secara periodik melaksanakan internal assessment untuk mereview seluruh aspek dari kegiatan/aktivitas internal audit dan secara kontinu memonitor tingkat keefektifannya. Internal Audit secara periodik melakukan review atas setiap aktifitas Grup yang tercermin dalam rencana audit tahunan yang disusun oleh Kepala Unit Audit Internal Grup. Aktivitas tersebut terkait dengan aktivitas keuangan dan operasional serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang harus dipatuhi oleh Grup. Sesuai dengan Rencana Audit Internal Tahunan Tahun 2012 Audit Internal telah melakukan audit operasional pada entitas anak, Internal Control Review atas beberapa satuan kerja, dan Internal Control Review atas pelaporan keuangan. Pelaksanaan kegiatan audit yang berbasis risiko ini bertujuan memberikan jaminan yang independen kepada manajemen bahwa kepatuhan terhadap standar operasi dan peraturan serta sistem pengendalian internal telah berfungsi sesuai dengan acuan yang diharapkan. Selain itu, Internal Audit juga menjalankan fungsi konsultatif kepada unit audit internal lainnya di dalam Grup Toba Bara dengan tujuan meningkatkan pengendalian internal di setiap entitas anak. 66 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara Tim Internal Audit, dari kiri ke kanan: Arief Wicaksono, Fahriza Auditia dan Pria Fardio Syaiful Dinar 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan juga merupakan penghubung (official liason) antara Perseroan dan otoritas pasar modal, pemegang saham, investor dan kalangan publik, termasuk media massa. Perry Barman Slangor Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Sejak September 2011, jabatan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) dijabat oleh Perry B. Slangor. Sebelumnya, Perry memegang berbagai jabatan di perusahaan tambang batubara yaitu PT Adaro Energy Tbk dan PT Darma Henwa Tbk, serta beberapa institusi keuangan termasuk PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan PT PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) sebelum bergabung bersama Toba Bara. Perry meraih gelar Bachelor of Business Administration (BBA) dari University of Wisconsin-Milwaukee dan Master of Business Administration (MBA) dari Cleveland State University, USA. Sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.1.4 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan dalam rangka meningkatkan pelayanan Emiten atau Perusahaan Publik kepada pemodal, Perseroan telah membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan juga turut memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal yang berlaku. Sebagai bentuk dari implementasi keterbukaan informasi kepada publik Toba Bara secara rutin menyampaikan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia, dan menyebarluaskan informasi perusahaan (corporate information) baik melalui website maupun media cetak. Di tahun 2012, kegiatan yang dilakukan Sekretaris Perusahaan diantaranya mengkoordinasikan: penyelenggaraan business gathering; penyusunan Profil Perseroan dan Laporan Tahunan, baik dalam bentuk cetak maupun video; penyusunan siaran pers; penyelenggaraan pertemuan dengan para analis dan investors; pengaturan dan pelaksanaan wawancara dengan media; penyusunan informasi penting (disclosure) Perseroan; penyusunan materi publikasi Perseroan; penyiapan iklan korporasi Perseroan; penyusunan isi dan pengelolaan website Perseroan; dan penyusunan laporan kinerja operasi. Di tahun 2012, Corporate Secretary juga turut membantu dalam proses Initial Public Offering (IPO) dan pencatatan saham Perseroan 6 Juli 2012. Laporan Tahunan PT Toba Bara Sejahtra Tbk 2012 merupakan laporan tahunan Perseroan yang pertama kali sejak menjadi perusahaan publik. Sejak September 2011, Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Perry B. Slangor. Sekretaris Perusahaan antara lain berfungsi membantu kelancaran dalam berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam membangun terselenggaranya komunikasi yang efektif antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan, antara lain dengan memastikan tersedianya informasi tentang kinerja Perseroan secara setara, akurat, dan tepat waktu. Tim Sekretaris Perusahaan, Hubungan Investor dan Pemasaran, dari kiri ke kanan: Priambodo, Perry B.Slangor, Iwan Sanyoto, Ernald Kamil dan Novi Aruan. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 67 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Konferensi dan Seminar pada tahun 2012 No. Tanggal Tempat Kegiatan Keterangan 1. 1-3 Feb Hongkong Citi Asia Pacific Investor Conference 2012 TBS sebagai peserta 2 3 – 6 Juni Bali Coal Trans Asia 2012 TBS sebagai peserta 3. 11 Juni Jakarta Due Diligence Meeting & Public Expose. The Initial Meeting PT Toba Bara Sejahtra Tbk TBS sebagai penyelenggara 4. 10 – 14 Sep Hongkong 19th CLSA Investor’s Forum 2012 TBS sebagai pembicara 5. 6 – 7 Nov Jakarta Indonesia Coal Investment Forum 2012 TBS sebagai pembicara 6. 7 – 9 Nov Singapore Morgan Stanley 11th Annual Asia Pacific Summit TBS sebagai peserta PENYAMPAIAN INFORMASI PENTING KEPADA PUBLIK 68 No. Tanggal Perihal Peraturan No. 1. 27 Juli 2012 Keterbukaan Informasi Tentang Perjanjian Perdamaian dan Perjanjian Penggunaan Lahan Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.1 dan Peraturan Bursa No. I-E, Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 2. 31 Juli 2012 Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Peraturan BAPEPAM dan LK No. X.K.2, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-346/ BL/2011 dan Peraturan Bursa No. I-E, Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 3. 1 Agustus 2012 Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Peraturan BAPEPAM dan LK No. X.K.2, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-346/ BL/2011 dan Peraturan Bursa No. I-E, Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 4. 9 Agustus 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Periode Juli 2012 Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E 5. 10 September 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Periode Agustus 2012 Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E 6. 2 Oktober 2012 Keterbukaan Informasi tentang Perjanjian Pinjaman, Perjanjian Jual Beli Tagihan dan Perjanjian Pengalihan Tagihan serta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.2 dan Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 7. 3 Oktober 2013 Bukti Iklan Laporan Keterbukaan Informasi Keterbukaan Informasi IX.E.2 8. 10 Oktober 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Periode September 2012 Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E 9 15 Oktober 2012 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO per 30 Sep 2012 Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 dan Ketentuan III.3.3, Peraturan No. I-E, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 10 18 Oktober 2012 Perjanjian Unsecured Credit Revolving Facility antara ABN dengan PT BNP Paribas Indonesia Peraturan BAPEPAM No. X.K.1 dan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-86/PM/1996 serta Peraturan No. I-E tentangKewajiban Penyampaian Informasi, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan 11 31 Oktober 2012 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian Ketentuan III.1.6.1.3, Peraturan No. I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 12 31 Oktober 2012 Penjelasan Perubahan Lebih dari 20% pada Pos Total Aset Peraturan No. I-E tentangKewajiban Penyampaian Informasi, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 13 6 November 2012 Penyampaian Revisi Laporan Keuangan Interim 30 September 2012 Peraturan BAPEPAM dan LK No. X.K.2, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-346/ BL/2011 dan Peraturan Bursa No. I-E, Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 14 12 November 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi Periode Oktober 2012 Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E 15 11 Desember 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E Eksplorasi Periode November 2012 16 8 Januari 2013 Penjelasan atas Volatilitas Transaksi Peraturan No. I-E, Lampiran Keputusan Direksi PT Efek Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 17 10 Januari 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor Eksplorasi Periode Desember 2012 I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 18 15 Januari 2013 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO per 31 Des 2012 Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 dan Ketentuan III.3.3, Peraturan No. I-E, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 19 28 Januari 2013 Keterbukaan Informasi terkait Perjanjian Pekerjaan Pemindahan Material Buangan antara PT Indomining dan PT RPP Contractors Indonesia Peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 20 29 Januari 2013 Pemberitahuan Pembentukan dan Pengangkatan Komite Audit Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/ BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 21 12 Februari 2013 Laporan Bulanan Aktifitas Eksplorasi Periode Januari 2013 Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 22 15 Februari 2013 Laporan Ringkas Perkembangan Operasional Perseroan Tidak diatur 23 11 Maret 2013 Laporan Bulanan Aktifitas Eksplorasi Periode Februari 2013 Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 24 28 Maret 2013 Laporan Keuangan Tahunan 2012 Peraturan No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-346/BL/2011 tertanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik dan Ketentuan III.1.6.1.4. Peraturan Nomor I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 69 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri HUBUNGAN INVESTOR Sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada bulan Juli 2012, Perseroan mengembangkan kegiatan hubungan investor sebagai bagian dari tanggung jawab Perseroan kepada pemegang saham dan komunitas pemodal, dimana pada awalnya kegiatan ini dirangkap oleh bagian Sekretaris Perusahaan. Sejak Februari 2013, Perseroan telah menunjuk seorang Kepala Hubungan Investor untuk menangani kegiatan hubungan investor secara khusus. Iwan Sanyoto Kepala Hubungan Investor Sejak Februari 2013, posisi Kepala Hubungan Investor dijabat oleh Iwan Sanyoto, yang sejak tahun 1993 bekerja di bidang perdagangan internasional, pasar modal dan investasi bersama J.M Didier Asia s.c. Belgium, PT Vickers Ballas Tamara Indonesia, Cargill Financial Services Asia Pte Ltd Singapore, PT DBS Vickers Indonesia, PT Kuo Capital Raharja dan PT CIMB-Principal Asset Management. Iwan menyandang gelar sarjana ilmu manajemen dari University of Maryland (European Division), Belgium, dan gelar MBA dari Vrij Universitet Brussels (VUB), Belgium. 70 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara Selama paruh kedua tahun 2012, Perseroan aktif melakukan business gathering dan road show, ke kalangan pemodal termasuk investor institusional seperti fund manager, perusahaan asuransi, dana pensiun dan sebagainya. Perseroan pun dari waktu melakukan tatap muka dengan para analis pasar modal, terutama mereka yang mulai meliput Perseroan sebagai emiten yang dimonitor dan ditelaah. 22 Profil Perusahaan 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan BIDANG HUKUM Bima Sinung Widagdo Kepala Bidang Hukum/Head of Legal Posisi Kepala Bidang Hukum (Head of Legal) dijabat oleh Bima Sinung Widagdo, sejak Maret 2011. Sebelumnya, Bima berkarir di bidang energi dan sektor perbankan bersama PT Adaro Energy Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk; Bima menyandang gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia. Perseroan memiliki tim corporate legal yang antara lain menjalankan fungsi sebagai berikut: 1. Menjaga Perseroan dari risiko-risiko hukum yang mungkin timbul sebagai akibat dari transaksi yang dilakukan oleh Perseroan; 2. Memastikan bahwa Perseroan dalam melakukan transaksi serta menjalankan kegiatan operasionalnya akan memperhatikan ketentuan perundangundangan yang berlaku, baik terkait ketentuan pasar modal, pertambangan ataupun ketentuan lainnya; 3. Menyelesaikan sengketa ataupun potensial sengketa yang terjadi antara Perseroan dengan pihak ketiga. Sepanjang tahun 2012 tim corporate legal mendukung serta terlibat dalam berbagai transaksi yang dilakukan oleh Perseroan dan entitas anak seperti proses penawaran umum saham perdana (IPO) Perseroan, perjanjianperjanjian material dengan pihak ketiga baik kontraktor, pemasok ataupun pelanggan, perjanjian pembiayaan dengan beberapa lembaga keuangan serta proses perdamaian sehubungan dengan tumpang tindih lahan perkebunan dengan PKU. Dengan terlibatnya tim corporate legal dalam berbagai transaksi yang dilakukan oleh Perseroan, diharapkan Perseroan dapat meminimalisir risiko timbulnya permasalahan hukum di kemudian hari. Tim Bidang Hukum, dari kiri ke kanan: Denny Wijaya, Pingkan R. Melati dan Bima Sinung Widagdo. Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 71 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Industri pertambangan memainkan peran penting dalam memberdayakan perekonomian setempat serta meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar. Peluang kerja, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial merupakan sejumlah aspek yang diharapkan dari industri ini untuk menghadirkan dan mendukung pengembangan masyarakat. Aspek lainnya adalah tanggung jawab industri pertambangan dalam melindungi lingkungan dan semaksimal mungkin memulihkan dan menanami kembali lahan bekas tambang menjadi lahan budidaya produktif. Menyangkut aspek-aspek tersebut, Toba Bara peduli akan tanggung jawab sosialnya (CSR) serta melaksanakannya dengan sungguh-sungguh melalui entitas anak. Diawali dengan penyediaan lapangan kerja, misalnya di tiga entitas anak yang memiliki konsesi tambang di Kalimantan, Toba Bara memastikan bahwa Grup mempekerjakan pekerja lokal lebih banyak daripada pekerja migran. Di akhir tahun 2012, sekitar 60% dari pekerja di ketiga anak perusahaan dan kontraktor yang digunakan adalah berasal dari masyarakat setempat, baik kota maupun desa. Dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, Perseroan melakukan program pengembangan dan kesejahteraan masyarakat yang terencana dan berkesinambungan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan khusus masyarakat. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat di tempat Perseroan beroperasi, dan bilamana perlu, entitas anak mencoba mengakomodasikannya ke dalam program-program CSR-nya. Di tahun 2012, Perseroan dan entitas anak telah mengeluarkan biaya sekitar US$6,67 juta dalam program CSR diantaranya meliputi 72 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara pelestarian lingkungan, pengembangan masyarakat, dan tanggung jawab produk. Berikut adalah informasi program CSR Perseroan dan entitas anak di tahun 2012. Lingkungan Perseroan melaksanakan pengelolaan lingkungan yang pada dasarnya bertujuan untuk menjaga lingkungan alam di tempat Perseroan beroperasi. Kegiatan utamanya meliputi penanaman kembali di lokasi, non lokasi, dan luar lokasi tambang. Di lokasi tambang, daerah yang dikembalikan mencakup mine-out area, out-pit-dump area, in-pit dump area, dan top-soilstock area. Penanaman kembali terdiri atas penanaman pohon dan tanaman penutup, tergantung wilayah masing-masing yang sedang dipulihkan. Di tahun 2012, Perseroan dan entitas anak telah menanam sekitar dari 118 ribu pohon di beberapa daerah konsensi. Selain penanaman kembali, Perseroan juga mengelola limbah cair, memastikan bahwa tidak ada kontaminan akan mencemari sistem air dan waduk di tempat Perseroan beroperasi. Pemantauan lingkungan dilakukan secara rutin untuk menentukan 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan Melalui ketiga entitas anak, Perseroan menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) secara terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari misi Perseroan menjadi warga korporasi yang bertanggung jawab. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen Mendukung Pendidikan Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 73 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama Pembibitan di nursery 16 Laporan Direktur Utama Kegiatan Pengobatan gratis efektivitas sistem pengelolaan Perseroan setiap waktu. limbah Pengembangan Masyarakat Program pengembangan komunitas merupakan bagian dari program CSR Perseroan. Program pengembangan masyarakat tersebut meliputi pendidikan, pelayanan kesehatan, pemberdayaan usaha kecil, dukungan untuk pertanian dan perikanan setempat, renovasi dan pembangunan infrastruktur publik, urusan agama dan amal sosial. Di bidang pendidikan, Perseroan dan entitas anak memberikan beasiswa kepada lebih dari 280 anak sekolah dari masyarakat sekitar. Di bulan Oktober 2012, salah satu entitas anak (ABN) mendirikan Pusat Pelatihan yang menyediakan pelatihan kejuruan gratis bagi masyarakat di tempat Perusahaan beroperasi. Program pelatihan antara lain terdiri dari Digital Printing, Tehnik Otomotif dan Pengelasan. Pelayanan kesehatan dihadirkan secara cuma-cuma bagi masyarakat setempat secara rutin tiap bulan. Berdasarkan data yang dikumpulkan di tahun 2012, sebagian besar penerima layanan kesehatan adalah orang dewasa yang usianya berkisar 18-55 dan yang diatas 55 tahun, masing-masing menyumbang sekitar 57% dan 22% dari jumlah total orang yang diobati. Perawatan medis yang disediakan oleh Perseroan antara lain bekerja sama dengan Yayasan Mitra Sehat Sejahtera Kaltim. Selain perawatan 74 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri 22 Profil Perusahaan Pemberian beasiswa medis, Perseroan juga mendukung program pemberian makanan tambahan antara lain susu dan buah bagi anak-anak di sekolah dan bantuan dana bagi bayi di Puskemas. Dalam memberdayakan usaha skala rumahan, Perseroan mendukung kelompok usaha bersama setempat dengan memberikan pelatihan merancang kemasan untuk makanan ringan rumahan. Dukungan juga mencakup mensponsori partisipasi kelompok dalam pameran di HUT SangaSanga dan Expo CSR di Jakarta. Dalam pengembangan pertanian dan perikanan, Perseroan telah melakukan proyek percontohan mengembangkan tanaman bambu, sereh wangi dan sayuran termasuk singkong, selada dan terong. Proyek lain adalah percontohan pembangunan kandang sapi dan penanaman padang rumput untuk ternak. Bantuan juga diberikan kepada Kelompok Karang Taruna Kecamatan Sanga-sanga bagi budidaya tambak ikan, serta kelompok wanita tani di Pendingin yang memupuk lahan untuk sayur dan buah (pepaya). Dalam program lain, Perusahaan mengeluarkan biaya bagi pembangunan dan renovasi infrastruktur publik dan fasilitas yang berkaitan dengan menara air, sumur air bersih dan pompa, serta Puskesmas dan beberapa Posyandu. Perseroan juga menyumbangkan dana untuk mendukung upacara dan hari besar keagamaan, di 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan samping sejumlah amal sosial yang mencakup pembelian ambulans untuk masyarakat umum, partisipasi dalam HUT Sanga-sanga, komunitas olahraga mensponsori turnamen olahraga dan lainlain. Tanggung Jawab Perseroan tidak terlibat dalam produksi barang-barang konsumsi atau ritel, dan karenanya tidak bertanggung jawab untuk fitur keamanan produk yang umum diterapkan pada barang-barang konsumen sehubungan dengan keselamatan dan kesejahteraan konsumen. Namun, Perseroan berkomitmen untuk menghadirkan batubara termal berkualitas tinggi kepada pelanggan berdasarkan spesifikasi sesuai kontrak dengan pembeli. Perlu upaya terus menerus untuk mempertahankan reputasi yang baik sebagai pemasok batubara handal yang mengirim produknya secara konsisten dan tepat waktu. Pemberian makanan tambahan Bantuan layanan kesehatan di Posyandu Inspirasi Ibu Siti dari Pendingin menjadi salah satu contoh petani yang sukses. Setelah mendapat pendampingan dari ABN kini ia bersama suami mengelola kebun pepaya serta membuat usaha keripik singkong dan pisang. Setiap bulan Ibu Siti mampu meraup keuntungan hingga Rp. 10 juta dari usaha tersebut. Pelatihan tehnik otomotif Pengecekkan kualitas air limbah Pengadaan air bersih Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 75 2 Ikhtisar Keuangan 4 Pengantar 12 Laporan Komisaris Utama 16 Laporan Direktur Utama 20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri (Halaman ini sengaja dikosongkan) 76 Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 22 Profil Perusahaan 38 Analisa dan Pembahasan Manajemen 58 Tata Kelola Perusahaan 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi 79 Laporan Keuangan TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 18 April 2013 Dewan Komisaris Direksi Jusman S. Djamal Komisaris Utama (Independen) Justarina S.M. Naiborhu Direktur Utama (Non Afiliasi) Bacelius Ruru Komisaris (Independen) Pandu P. Syahrir Direktur Farid Harianto Komisaris (Independen) Arthur M.E. Simatupang Direktur Sudharmono Saragih Direktur Laporan Tahunan 2012 Toba Bara 77 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan entitas anak/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report Years ended December 31, 2012, 2011, 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009