Tumbuh dan Berkembang

advertisement
Laporan Tahunan 2012
PT Toba Bara Sejahtra Tbk.
Tumbuh dan Berkembang
Dalam Kondisi Penuh Tantangan
Daftar Isi
2Ikhtisar Keuangan
4 Pengantar
• Cadangan dan Sumber Daya Batubara
• Produksi Batubara
• Peristiwa Penting
12 Laporan Komisaris Utama
16 Laporan Direktur Utama
20 Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22 Profil Perusahaan
• Sejarah Singkat Perusahaan
• Entitas Anak
• Lini Usaha
• Strategi Usaha
• Struktur Organisasi
• Visi dan Misi
• Profil Dewan Komisaris
• Profil Direksi
• Sumber Daya Manusia
• Komposisi Pemegang Saham • Informasi Mengenai Pemegang Saham Mayoritas Pengendali
• Uraian Singkat Entitas Anak
• Kronologi Pencatatan Saham
• Penghargaan dan Pengakuan
• Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal
• Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak, dan Pejabat Senior Toba Bara
• Alamat Entitas Anak
38 Analisa dan Pembahasan Manajemen
• Tinjauan Industri
• Tinjauan Operasional • Tinjauan Keuangan
58 Tata Kelola Perusahaan
• Dewan Komisaris
• Komite Audit • Direksi
• Internal Audit
• Sekretaris Perusahaan • Hubungan Investor
• Bidang Hukum
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaann
77
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
PT Toba Bara Sejahtra Tbk
(Toba Bara / Perseroan)
mencatat sejarah pada tahun
2012 dengan pencatatan
sahamnya di Bursa, memiliki
komitmen yang tinggi untuk
beroperasi sebagai salah
satu produsen batubara yang
kompetitif, serta visi untuk
mengupayakan pertumbuhan
jangka panjang yang
berkesinambungan
melalui pengembangan
aset-aset batubara di
Indonesia secara terpadu.
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Ikhtisar Keuangan
(Dalam Dolar Amerika Serikat)
2012
Penjualan
2011
2010
396.685.875
498.190.177
274.871.750
Laba Bruto
48.150.372
190.202.268
99.836.057
Laba Operasi
21.083.331
156.532.532
77.794.711
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
12.003.100
115.144.894
58.148.077
3.269.250
57.639.973
858.132
Aset Lancar
106.512.473
110.747.014
71.464.126
Aset Tidak Lancar
155.014.027
114.499.071
71.456.447
Total Aset
261.526.500
225.246.085
142.920.573
Liabilitas Jangka Pendek
140.537.280
122.782.483
62.354.630
Liabilitas Jangka Panjang
10.044.913
43.340.683
35.706.795
150.582.193
166.123.166
98.061.425
Total Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk
Laba per Saham
Total Liabilitas
Total Ekuitas
110.944.307
59.122.919
44.859.148
Total Liabilitas dan Ekuitas
261.526.500
225.246.085
142.920.573
Marjin Laba Bruto
12%
38%
36%
Marjin Laba Operasi
5%
31%
28%
Marjin Laba Komprehensif Tahun Berjalan
3%
23%
21%
Rasio Laba Komprehensif Tahun Berjalan terhadap Jumlah Aset
0,0
0,5
0,4
Rasio Laba Komprehensif Tahun Berjalan terhadap Jumlah Ekuitas
0,1
1,9
1,3
Rasio Lancar
0,8
0,9
1,1
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas
1,4
2,8
2,2
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset
0,6
0,7
0,7
Volume Produksi (dalam juta ton)
Nisbah pengupasan (x)
5,6
5,2
3,9
14,9
12,7
10,0
5,5
5,5
4,2
Volume Penjualan (dalam juta ton)
Volume Produksi (dalam juta ton)
5,6
6
5,2
5,6
2011
2012
5
4
3,9
3
2
1
2010
2
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
Total Aset (Juta US$)
79
Laporan Keuangan
Penjualan (Juta US$)
600,0
261,5
498,2
500,0
225,2
396,7
400,0
300,0
274,9
142,9
200,0
100,0
0
20102011 2012
2010 20112112
Laba Operasi (Juta US$)
Total Liabilitas (Juta US$)
180,0
156,5
140,0
166,1
100,0
150,6
98,1
77,8
60,0
40,0
21,1
20,0
0
20102011 2012
2010 20112112
Laba Komprehensif (Juta US$)
Total Ekuitas (Juta US$)
120
115,1
100
80
110,9
59,1
44,9
20102011 2012
60
58,1
40
20
12,0
2010 20112112
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
3
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Pengantar
Perseroan merupakan perusahaan induk dari PT Adimitra
Baratama
Nusantara (ABN), PT Indomining (IM)
dan PT Trisensa Mineral Utama
(TMU), tiga perusahaan batubara yang wilayah konsesinya saling
bersebelahan di
Kecamatan Sanga-Sanga, Loa Janan dan Muara
Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, di Propinsi Kalimantan Timur.
Wilayah konsesi ABN dan Indomining terletak kurang dari lima
kilometer dari dermaga milik sendiri di Delta Sungai Mahakam, yang
berfungsi sebagai akses menuju transhipment point di Muara Jawa dan
Muara Berau. Total wilayah konsesi ketiganya berkisar 7.087 hektar.
B
4
erdasarkan laporan JORC, cadangan
batubara Perseroan diestimasikan mencapai
147 juta ton sementara sumber daya
batubara Perseroan diestimasikan berjumlah
236 juta ton. Cadangan dan sumber daya di
wilayah konsesi Perseroan meliputi berbagai
kelas batubara termal. Selama ini ABN
memproduksi batubara dengan nilai kalori
sebesar 5.200 GAR dan 5.800 GAR. Pada
tahun 2013 rencananya, lebih dari 80%
produksi batubara ABN diperkirakan memiliki
nilai kalorifik diatas 5600 GAR, sedangkan
produksi batubara di kedua tambang
lainnya berkisar antara 4700 GAR dan 5800
GAR. Dewasa ini, sebagian besar batubara
Perseroan dijual ke berbagai perusahaan
trading batubara, yang mengutamakan
pasokan batubara mereka ke perusahaan
pembangkit tenaga listrik di negara-negara
Asia yang kurang lebih terdistribusikan ke
berbagai negara yaitu Korea Selatan, Taiwan,
Cina, India, Jepang, Malaysia dan lain-lain.
Melangkah ke depan, Perseroan juga akan
aktif memasarkan batubaranya ke para
pengguna langsung di berbagai negara.
Rekam jejak pertumbuhan yang
solid melalui peningkatan produksi.
Produsen batubara dengan biaya
operasi yang kompetitif.
Dari 2008 hingga 2012, produksi batubara oleh
ketiga entitas anak Perseroan mencatat tingkat
pertumbuhan tahunan konsolidasi sebesar 0,8
juta ton pada tahun 2008 menjadi 5,6 juta ton di
tahun 2012. Ke depan, Perseroan berencana terus
meningkatkan produksi tahunan batubara sesuai
peluang pasar. Perseroan berhasil menambah
total produksi tahunan batubara sebesar 7,7%
pada tahun 2012 ditengah kondisi pasar batubara
yang kurang kondusif. Dengan dimulainya
produksi TMU di Oktober 2011, diperkirakan TMU
akan berkontribusi lebih besar di tahun-tahun
mendatang.
Perseroan yakin bahwa lokasi ketiga
wilayah konsesi batubara yang dikuasainya
memungkinkan produksi batubara dengan biaya
yang kompetitif.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
Wilayah konsesi batubara Perseroan terletak
bersebelahan satu sama lain, sehingga
Perseroan dapat mengintegrasikan joint mine
plan (perencanaan tambang terpadu) secara
bersama di ketiga wilayah konsesi. Perseroan
juga dapat
saling membandingkan antara
kontraktor penambangan, operasi penambangan,
pengendalian mutu, perencanaan pemeliharaan,
hubungan eksternal dan sumber daya manusia
di ketiga wilayah konsesinya. Berkat berbagai
sinergi, Perseroan dapat mengoptimalkan sistem
operasional secara bertahap, yang diyakini
berdampak pada skala ekonomi dan efisiensi
biaya dan juga dapat melakukan infrastructure
sharing guna menekan biaya. Dengan melakukan
infrastructure sharing, TMU dapat menggunakan
fasilitas infrastruktur IM setelah selesainya jalan
hauling pada awal semester 2 2013. Mengingat
wilayah konsesi Perseroan terletak dekat dengan
jetty dan transhipment point, Perseroan dapat
menekan biaya hauling.
Cadangan dan sumber daya besar
mendukung pertumbuhan ke
depan.
Wilayah konsesi Perseroan terbagi dalam
tahapan perkembangan yang berbeda-beda yang
memiliki potensi pertumbuhan secara signifikan.
Infrastruktur di wilayah konsesi ABN dan
Indomining telah berkembang dengan baik dan
masing-masing telah memulai produksinya pada
bulan September 2008 dan Agustus 2007. TMU
mulai berproduksi pada Oktober 2011. Wilayah
konsesi Perseroan memiliki estimasi cadangan
terbukti dan cadangan terkira JORC masingmasing 86 juta ton dan 61 juta ton, dengan
estimasi JORC terukur, terindikasi dan tereka
masing-masing sebesar 105 juta ton, 88 juta ton
dan 43 juta ton.
Perseroan
berpeluang
menambah
jumlah
cadangan terbukti dan terkira karena baru sekitar
52% dari seluruh wilayah konsesi Perseroan yang
telah dilakukan eksplorasi sesuai standar JORC.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Major City
Jetty
Transhipment Point
Kota terdekat
berjarak kurang
dari 50 Km
Samarinda
Sungai Mahakam
Muara
Berau
Jarak Pit ke jetty
terjauh 25 Km &
terdekat 1 - 5 Km
~55 Km
(Total ~120 Km)
NDM Jetty
IM
17 Km
ABN
TMU
Kutai Energy
5 Km
Jarak yang dekat
antara jetty dan
pengapalan
IM Jetty
ABN Jetty
Selat Makasar
17 Km
Lokasi tiga
tambang yang
bersebelahan
~65 Km
Beragam
kualitas
untuk
memenuhi
pelanggan.
batubara
kebutuhan
Perseroan memiliki batubara yang diakui
mutunya oleh pelanggan di pasar internasional
berkat kualitasnya yang tinggi dan pengiriman
yang handal. Cadangan batubara sebesar
147 juta ton yang beragam di ketiga wilayah
konsesi Perseroan memungkinkan produksi
berbagai kelas batubara yang sesuai dengan
spesifikasi pelanggan. Perseroan dapat
mencampur (blending) berbagai jenis batubara
di wilayah konsesinya dengan biaya yang lebih
efisien demi peningkatan nilai realisasi per ton
dan demi memenuhi kebutuhan pelanggan
yang berbeda sekaligus mengoptimalkan
pemanfaatan cadangan batubara sesuasi
dengan karakteristik yang melekat pada
sumber daya batubara di masing-masing
wilayah konsesi.
Muara Jawa
Relasi yang erat dengan pembeli
manca negara.
Dukungan yang kuat dari
pemegang saham mayoritas.
Toba Bara telah menjalin hubungan yang
baik dengan trader batubara yang bereputasi
internasional antara lain Vitol, Flame, Glencore,
Peabody, Dragon Energy, Mercuria, Noble Group
dan Trafigura.
Toba Sejahtra, pemegang saham mayoritas Toba
Bara, memiliki rekam jejak yang baik dalam hal
mendapatkan aset batubara berkualitas tinggi,
memperluas operasi dan meningkatkan produksi.
Toba Sejahtra berhasil mengembangkan aset
greenfield menjadi aset produktif di ABN.
TMU merupakan perusahaan dengan konsesi
greenfield sewaktu diakuisisi oleh Toba Bara
pada 2010 dan berhasil memulai produksi pada
Oktober 2011.
Para
trader
batubara
tersebut
diatas
mempromosikan batubara Perseroan yang
sekarang diakui dan memenuhi syarat
prakualifikasi
untuk
memasok
berbagai
pembangkit listrik besar di kawasan Asia.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
5
2
Ikhtisar Keuangan
4
2
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Cadangan dan Sumber Daya Batubara
Berdasarkan
laporan Joint Ore Reserves Committee (JORC) terakhir,
cadangan batubara Perseroan diperkirakan mencapai 147 juta ton
sementara sumber daya batubara Perseroan diperkirakan berjumlah
236 juta ton. Cadangan dan sumber daya di wilayah konsesi Perseroan
meliputi berbagai kelas batubara termal. Nilai kalorifik batubara
yang diproduksi grup usaha Perseroan berkisar antara 4.700 GAR
hingga 5.800 GAR. Saat ini, sebagian besar batubara Perseroan dijual
ke berbagai perusahaan trading ternama, namun Perseroan terus
berupaya untuk memasarkan batubara ke para pengguna langsung di
beberapa negara Asia termasuk antara lain Taiwan, India, Cina, Korea
Selatan dan Jepang.
6
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kegiatan eksplorasi batubara di ABN dan
IM dimulai pada tahun 2006, dan di TMU
dimulai pada tahun 2008. Luas wilayah yang
telah dieksplorasi hingga akhir tahun 2012
adalah sebesar 3.685 hektar, atau baru
sekitar 52% sesuai standar JORC. Hal ini
menyiratkan bahwa Perseroan berpotensi
menambah jumlah cadangan batubara
terbukti dan terkira sesuai JORC, selain
juga mengembangkan kegiatan eksplorasi
ke berbagai wilayah konsesi yang belum
dieksplorasi.
Berdasarkan laporan JORC terakhir,
Perseroan memiliki jumlah cadangan
batubara sebanyak 147 juta ton, yang
terbagi menjadi cadangan terbukti sebesar
86 juta ton dan cadangan terkira sebesar 61
juta ton. Perseroan juga telah menerima hasil
laporan JORC yang menyatakan bahwa
cadangan terukur adalah sebesar 105 juta
ton, cadangan terindikasi sebesar 88 juta
ton, dan cadangan tereka sebesar 43 juta
ton.
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Angka-angka cadangan batubara tersebut
mengindikasikan
bahwa
Perseroan
merupakan perusahaan tambang batubara
yang berhasil melakukan transisi dari proyek
greenfield menjadi aset batubara produktif
yang patut diperhitungkan.
Perseroan tidak mengandalkan pada
kegiatan eksplorasi semata untuk menambah
jumlah cadangannya. Hingga kini, Perseroan
juga telah membuktikan kepiawaiannya
dalam mengakuisisi konsesi batubara yang
kemudian berhasil dikembangkan dan
ditingkatkan produksi batubaranya dalam
waktu yang relatif singkat. Perseroan juga
terus me-review peluang-peluang yang ada
guna mengakuisisi cadangan yang potensial.
Cadangan Batubara
Terbukti
Terkira
Total Cadangan
Juta ton
ABN
70
47
117
Indomining
22
11
10
TMU
5
4
8
Total
86
61
147
Sumber Daya Batubara
Terukur
Terindikasi
Tereka
Total Sumber Daya
Juta ton
ABN
73
70
13
Indomining
24
10
4
156
37
TMU
9
8
26
43
Total
105
88
43
236
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
7
2
Ikhtisar Keuangan
4
2
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Produksi Batubara
ABN
IM
TMU
R
CAG
65%
5,2
5,6
3,9
2,0
0,8
0,2
2007
8
2008
2009
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
2010
2011
2012
Dalam waktu yang relatif
singkat,
Perseroan
berhasil
meningkatkan
volume
produksi
batubara
secara
signifikan, dari 0,2 juta ton
pada tahun 2007 hingga
mencapai 5,6 juta ton di tahun
2012, dan diharapkan akan
terus meningkat di tahuntahun mendatang.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Produk Batubara
TM
Ash
TS
(% GAR)
(% GAD)
(% GAD)
GAR
GAD
ABN 52
25
7
0,8
5.200
5.800
ABN 55 - HS
20
6
1,8
5.500
6.000
ABN 55 - RS
20
6
0,8
5.500
6.000
ABN 58
19
6
0,9
5.800
6.250
19
8
0,9
5.700
6.200
28
5
0,4
4.700
5.400
Concession Area
Caloric Value (kcal/kg)
ABN
IM
Indomining
TMU
Trisensa-47
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
9
2
Ikhtisar Keuangan
4
2
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Kinerja Saham
Harga Saham
Volume Saham
2.000
2.500
1.800
1.600
2.000
1.400
1.200
1.500
1000
800
1.000
600
400
500
200
0
0
July
Agust
Sept
Okt
Nov
Des
Kinerja Saham
JuliSeptember
OktoberDesember
Harga Tertinggi (dalam Rp)
2.200
1.480
Harga Terendah (dalam Rp)
1.350
1.060
Harga Penutupan (dalam Rp)
Volume Transaksi (Unit)
Nilai Transaksi (dalam Rp)
1.460
1.270
59.628.000
2.382.000
118.443.462.320
3.123.300.000
Kapitalisasi pasar per 28 Desember 2012 sebesar Rp268 miliar.
Kebijakan Dividen
Berdasarkan hukum di Indonesia, keputusan tentang
dividen dibuat oleh pemegang saham melalui Rapat
Umum Pemegang Saham atas rekomendasi Direksi.
Perseroan dapat mengumumkan pembagian dividen
setiap tahun jika memiliki penghasilan yang positif.
Sebelum berakhirnya suatu tahun buku, dividen
interim dapat dibagikan selama diperbolehkan
berdasarkan anggaran dasar dan bila pembagian
dividen interim tidak mengakibatkan jumlah aset neto
menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan
dan disetor penuh serta memperhatikan ketentuan
mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana
yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang
Perseroan Terbatas (“Compulsory Reserves”).
Pembagian dividen interim tersebut ditentukan oleh
Direksi setelah terlebih dahulu disetujui oleh Dewan
Komisaris.
Perseroan berencana untuk membagikan dividen
dalam bentuk uang tunai sekurang-kurangnya
sekali dalam setahun. Besarnya dividen dikaitkan
dengan laba Perseroan pada tahun buku yang
bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat
10
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan bermaksud untuk membayarkan dividen
dalam jumlah minimum 30% dari laba berjalan
konsolidasian (setelah dikurangi kepentingan
non-pengendali dan laba komprehensif lainnya).
Perusahaan sejak tahun buku 2012 serta
memperhatikan ketentuan mengenai penyisihan
cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan
dalam UU PT. Jumlah dividen yang akan dibagikan
Perseroan tergantung pada arus kas, rencana
investasi, kondisi likuiditas, prospek masa depan
bisnis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan
oleh Direksi serta ketentuan pembatasan mengenai
pembayaran dividen berdasarkan perjanjian terkait.
Pemegang saham pada tanggal pencatatan yang
berlaku berhak atas sejumlah penuh dividen yang
disetujui, dan dapat dikenai pajak penghasilan yang
berlaku di Indonesia. Dividen yang diterima oleh
seorang pemegang saham asing akan dikenai pajak
penghasilan Indonesia maksimum sebesar 20%.
Kebijakan dividen Perseroan adalah sebuah
pernyataan dari maksud saat ini dan tidak mengikat
secara hukum karena kebijakan tersebut bergantung
pada adanya perubahan pada kebijaksanaan
Direksi.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Peristiwa Penting 2012
Juni
Perseroan melakukan paparan
publik sebagai bagian dari
serangkaian kegiatan pengenalan
Perseroan kepada masyarakat
menjelang Penawaran Umum
Saham Perdana pada tahun yang
dilaporkan. (11 Juni)
Juni
Bapak Pandu Sjahrir, Direktur
Perseroan, berbicara pada
acara Business Gathering
yang diselenggarakan oleh
Perseroan.
(26 Juni)
Juni
Perseroan aktif berpartisipasi
dalam berbagai pameran
dagang internasional, dan
turut serta sebagai sponsor
pada Coal Trans 2012 yang
diselenggarakan di Bali,
Indonesia.
Entitas anak, ABN, berhasil
meraih peringkat Hijau dalam
penilaian
PROPER,
suatu
program Pemerintah mengenai
pelestarian alam yang wajib
diikuti oleh setiap perusahaan
yang dinilai berdampak pada
lingkungan hidup. Peringkat Hijau
menandakan bahwa perusahaan
yang
bersangkutan
telah
memenuhi kewajiban pelestarian
lingkungan
hidup
melebihi
ketentuan yang dipersyaratkan.
Juli
Perseroan, diwakili oleh Bapak Luhut Pandjaitan
sebagai Pemegang Saham Pendiri, Bapak Jusman S.
Djamal sebagai Komisaris Utama, dan Ibu Justarina
Naiborhu sebagai Direktur Utama, menerima piagam
resmi pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek
Indonesia, disampaikan oleh Direktur Utama PT Bursa
Efek Indonesia, Bapak Ito Warsito.
(6 Juli)
September
November
Permasalahan
tumpang
tindih
lahan dapat menjadi kendala bagi
pengoperasian konsesi pertambangan.
Pada tahun 2012, Perseroan berhasil
menyelesaikan masalah tumpang
tindih lahan dengan PT Perkebunan
Kaltim Utama I (PKU). Keberhasilan ini
mengeliminasi salah satu faktor risiko
utama yang dihadapi Perseroan dari
segi keberlanjutan usaha.
(28 September)
Perseroan aktif berperan
dalam berbagai kesempatan
memajukan sektor industri
batubara nasional di dalam
maupun luar negeri. Pada
Indonesian Coal Investment
Forum yang diselenggarakan
di Jakarta pada 6 November
2012, Direktur Perseroan,
Bapak Pandu Syahrir, menjadi
salah satu Pembicara.
(6 November)
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
11
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
12
Laporan
LaporanKomisaris
KomisarisUtama
Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Laporan Komisaris Utama
Tahun 2012 merupakan tonggak penting
bagi PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Manajemen
beserta karyawan Toba Bara dan ketiga
anak
perusahaannya
mencapai
banyak
kemajuan dalam membesarkan Grup sebagai
kelompok usaha penambangan batubara
“Setiap perusahaan yang berkembang pesat,
perlu ditunjang oleh keputusan yang tepat,
perencanaan matang, eksekusi kerja secara
disiplin, dan checks and balances yang
memadai.”
Jusman S. Djamal
Komisaris Utama
12
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
yang tak hanya mampu bertahan dalam
kondisi pasar batubara yang ekstrim
selama tahun tersebut, namun juga
meletakkan dasar yang kokoh bagi
pertumbuhan jangka panjang ke depan.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
13
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
22
Profil Perusahaan
Diperlukan waktu kurang dari tiga tahun bagi
Toba Bara untuk menjadikan dirinya sebagai
perusahaan induk, menguasai konsesi tambang
batubara, membangun infrastruktur, membina
hubungan dengan kontraktor penambangan,
mengamankan kontrak penjualan batubara,
memproduksi 5,6 juta ton batubara dan yang
terutama, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia. Ditinjau secara keseluruhan, seluruh
prestasi tersebut merupakan pencapaian yang
sangat baik, dan merupakan penilaian kami yang
objektif bahwasanya personil Grup Toba Bara
berhasil membuktikan keandalan mereka selama
tiga tahun belakangan ini, terlebih di tahun 2012,
dengan kondisi pasar batubara yang ekstrim.
saat dimana Perseroan terus meningkatkan
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan
kewajaran dalam setiap kegiatan usahanya.
Dewan Komisaris PT Toba Bara Sejahtra Tbk
sepenuhnya independen, dimana semua
anggotanya tidak terafiliasi dengan pemegang
saham mayoritas Perseroan. Saya berbagi tugas
Dewan Komisaris bersama dua kolega saya yang
berpengalaman luas, Bacelius Ruru dan Farid
Harianto, keduanya profesional yang sangat
berpengalaman di bidang pemerintahan, bisnis,
pasar modal dan akademis.
Kami juga mengapresiasi upaya yang berhasil
dilakukan Manajemen dalam menyelesaikan
masalah tumpang tindih lahan diantara konsesi
tambang batubara Perseroan (ABN dan TMU)
dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU)
pada tahun 2012. Penyelesaian yang tuntas atas
permasalahan tersebut tidak hanya membuat
Perseroan terbebas dari risiko litigasi terkait,
tetapi juga melapangkan jalan bagi kelanjutan
rencana pengembangan di wilayah yang
sebelumnya bermasalah. Selain itu, penyelesaian
ini mendukung juga rencana integrasi secara
operasional di ketiga entitas anak Toba Bara.
Di Toba Bara, kami sangat senang dapat
mengawasi pertumbuhan dan perkembangan
yang menggairahkan dari sebuah perusahaan
muda yang dinamis. Namun seperti halnya
setiap perusahaan yang berkembang pesat,
pertumbuhannya harus ditunjang oleh keputusan
yang tepat, perencanaan matang, eksekusi
kerja secara disiplin, dan akhirnya checks and
balances yang memadai. Di sinilah Dewan
Komisaris mendukung proses perubahan di
kelompok usaha Toba Bara.
Pada 2012, Dewan Komisaris bekerja sama
dengan Manajemen, menuntaskan sejumlah
masalah yang berkaitan dengan pengawasan
dan pengendalian seperti merumuskan kebijakan
manajemen risiko, menetapkan prosedur audit
internal, memastikan kepatuhan hukum, dan
memperkuat tata kelola perusahaan yang
baik. Pada akhir 2012, Dewan Komisaris telah
menyelesaikan pemilihan anggota Komite Audit,
yang kemudian dibentuk pada Januari 2013. Kami
juga mengawasi dan menyetujui pembentukan
Satuan Kerja Audit Internal Perseroan oleh
Manajemen pada 2012, dan segera memetakan
Rencana Audit untuk tahun buku 2013.
Sudah barang tentu, masih banyak hal yang
perlu dituntaskan pada 2013 dan seterusnya
14
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
Dewan Komisaris telah mengkaji laporan
keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012
dan menganggap bahwa Perseroan telah
mencapai sebagian besar sasaran kerja untuk
tahun 2012. Kami berpendapat, Manajemen
telah mengerahkan kemampuan terbaiknya.
Oleh karena itu, dengan mengucap syukur
Dewan Komisaris mengajukan laporan keuangan
tersebut
untuk
memperoleh
persetujuan
pemegang saham.
Kami percaya bahwa perjalanan Perseroan baru
saja dimulai, namun penuh dengan harapan
yang menjanjikan. Toba Bara dan entitas anak
telah melakukan investasi yang tidak kecil guna
memastikan pertumbuhan jangka panjang yang
berkelanjutan, membangun aset pertambangan,
karyawan, basis pelanggan; melestarikan
lingkungan, menyediakan lapangan kerja dan
memberikan kontribusi yang berkesinambungan
bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah
Perseroan. Perseroan berupaya untuk menjadi
warga korporasi yang baik dan bertanggung
jawab pada setiap kesempatan. Pada tahun
2012, salah satu entitas anak Perseroan, ABN,
mempertahankan peringkat hijau untuk PROPER,
yaitu bentuk pengawasan resmi Pemerintah
Indonesia atas permasalahan lingkungan hidup
yang terkait dengan industri. Peringkat Hijau
menunjukkan bahwa ABN tidak hanya memenuhi,
tetapi mampu melampaui persyaratan peraturan
untuk keamanan dan konservasi lingkungan.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Dewan Komisaris
(Kiri ke kanan):
Bacelius Ruru,
Jusman S. Djamal,
Farid Harianto
Toba Bara memiliki faktor-faktor utama untuk
berkembang menjadi produsen batubara
terkemuka di masa mendatang - pada
saat permintaan energi diperkirakan akan
meningkat secara signifikan seiring dengan
tingginya pertumbuhan ekonomi di kawasan
Asia Pasifik. Faktor-faktor utama tersebut
antara lain
jumlah cadangan batubara
yang besar, serta wilayah konsesi batubara
Perseroan yang bersebelahan satu sama
lainnya sehingga memungkinkan pemanfaatan
infrastruktur penambangan secara terpadu.
Perekonomian Indonesia sendiri diperkirakan
terus tumbuh di atas sekitar 6% per tahun
dengan bertumpu pada kekuatan konsumsi
domestik. Menurut Laporan McKinsey,
Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi
terbesar ke tujuh di dunia pada tahun 2030.
Kami sangat mengantisipasi realisasi perkiraan
tersebut, karena pertumbuhan ekonomi selalu
identik dengan tingginya permintaan konsumsi
energi, dalam hal ini termasuk batubara. Toba
Bara siap turut serta dalam meraih peluang
pertumbuhan ini demi kepentingan pemegang
saham, karyawan, masyarakat dan bangsa
Indonesia.
Dewan Komisaris melaporkan bahwa tidak ada
perubahan dalam susunan Dewan Komisaris
sejak perubahan susunan Dewan Komisaris
terakhir kali pada bulan Maret 2012. Namun,
ada perubahan dalam susunan Direksi
Perseroan pada tahun 2012. Pada bulan Juni
2012, sesaat sebelum Perseroan mengadakan
Penawaran Umum Saham Perdana (IPO)
RUPS menunjuk Sudharmono Saragih sebagai
Direktur Perseroan.
Perubahan lain pada komposisi Direksi, pada
bulan September 2012, Perseroan menerima
pengunduran diri Catherine Warouw.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada
seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan
serta semua pihak yang telah mendukung
kemajuan Toba Bara. Terima kasih juga ditujukan
kepada pemerintah pusat dan provinsi serta
otoritas pasar modal. Tidak kalah pentingnya kami
memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada
masyarakat di tempat Perseroan beroperasi,
karena tanpa dukungan mereka, kita tidak akan
dapat mencapai begitu banyak kemajuan dalam
waktu singkat.
Tuhan memberkati kita semua. Tuhan memberkati
segenap upaya yang dilakukan Toba Bara di masa
depan.
Jusman S. Djamal
Komisaris Utama
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
15
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
1616
Laporan
LaporanDirektur
Direktur Utama
Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Laporan Direktur Utama
Pemegang Saham yang terhormat,
Merupakan suatu kebahagiaan bagi saya dapat
melaporkan kondisi dan hasil operasi Perseroan
per tanggal dan tahun yang berakhir pada 31
Desember 2012.
16
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Tahun 2012 benar-benar sarat dengan tantangan
bagi sektor batubara di Indonesia. Menurunnya
harga batubara di pasar global pada tahun tersebut
membawa dampak yang kurang kondusif
bagi
sebagian besar produsen batubara di Indonesia,
terutama ketika harga pasar batubara berada di
bawah biaya produksi batubara.
“Perseroan menerapkan langkah
strategis dengan memanfaatkan
infrastruktur tambang batubara di
ketiga entitas anak secara sinergis.”
Justarina S.M. Naiborhu
Direktur Utama
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
17
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
1616
Laporan
LaporanDirektur
Direktur Utama
Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Direksi
(Kiri ke kanan):
Sudharmono Saragih,
Pandu Patria Syahrir,
Justarina S.M. Naiborhu,
Arthur M.E. Simatupang
Tekanan yang melemahkan harga batubara
tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya
permintaan batubara di seluruh dunia, khususnya
di Cina dan beberapa negara lain, pada tatanan
ekonomi global yang masih terkena dampak
krisis hutang zona Eropa dan ekonomi Amerika
Serikat yang masih lemah akhir-akhir ini.
Diberlakukannya bea masuk baru atas batubara
asal Indonesia oleh Pemerintah Cina, semakin
memperburuk pasar batubara yang sudah
lemah dan berdampak bagi produsen batubara
Indonesia.
Walaupun dilatarbelakangi oleh pasar yang
penuh tantangan, Toba Bara melalui tiga entitas
anak tambang batubara yang sudah beroperasi,
berhasil membukukan laba neto konsolidasi
positif (sebelum kepentingan pengendali dan
laba komprehensif lainnya) sebesar US$11,9 juta
pada tahun yang berakhir 31 Desember 2012,
dari total penjualan neto konsolidasi sebesar
US$396,7 juta. Sepanjang tahun 2012, Perseroan
menjual sebagian besar batubaranya ke pasar
Asia termasuk Taiwan (28%), India (24%), Cina
(23%), Korea Selatan (11%) dan beberapa negara
lainnya (14%). Dengan penyebaran penjualan
yang merata ke beberapa negara, Perseroan
tidak memiliki konsentrasi risiko ke satu atau
dua negara. Hal ini memungkinkan kami untuk
mempertahankan pertumbuhan dan sekaligus
meraih profitabilitas.
Hal penting lainnya yang berhasil dicapai selama
tahun 2012 adalah penyelesaian masalah
tumpang tindih lahan antara ABN dan TMU
dengan PT Perkebunan Kaltim Utara I secara
tuntas. Penyelesaian ini mengeliminasi risiko
hukum terkait dan Perseroan akan lebih leluasa
menjalankan rencana integrasi secara operasional
di ketiga entitas anak.
18
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
Dengan penuh rasa syukur, dapat kami laporkan
bahwa Perseroan mencatat kinerja yang cukup
menggembirakan dalam kondisi yang sulit.
Tantangan yang dihadapi Perseroan di tahun
2012 tidaklah kecil. Namun demikian, Perseroan
berhasil mencatatkan saham di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 6 Juli 2012, sehingga
diperoleh tambahan modal sekitar Rp 400 miliar.
Setelah
keberhasilan
pencatatan
saham
Perseroan di Bursa, salah satu dari entitas
anak, ABN menerima Unsecured Revolving
Credit Facility sebesar US$15 juta dari Bank
BNP Paribas Indonesia. Keberhasilan Perseroan
menggalang pembiayaan hutang dan ekuitas
pada tahun 2012 menggarisbawahi bisnis
Perseroan yang prospektif sekalipun dalam
kondisi pasar yang kurang menguntungkan.
Kami yakin bahwa kepercayaan yang ditunjukkan
oleh kalangan komunitas pasar modal dan
keuangan merupakan suatu vote of confidence
terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang
Perseroan, apalagi saat mana pasar batubara
global pulih dan membaik.
Berdasarkan laporan JORC ( Joint Ore Reserves
Commitee) terakhir (akhir 2011) Perseroan,
menunjukkan total sumber daya sebanyak 236
juta ton batubara, dengan cadangan sejumlah
147 juta ton batubara. Cadangan ini akan
menopang rencana peningkatan produksi
batubara Perseroan dalam jangka panjang.
Kami bersyukur atas keberhasilan Perseroan
mencapai pertumbuhan produksi batubara
secara konsisten dan berkesinambungan
beroperasi. Secara konsolidasi, Toba Bara
memproduksi sejumlah 5,6 juta ton batubara
pada tahun 2012, naik sekitar 8% dari 5,2 juta
ton pada tahun 2011.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Produksi tersebut berasal dari ABN yang
menghasilkan 4,4 juta ton batubara, IM yang
menyumbang sekitar 1,0 juta ton batubara, dan
TMU sekitar 300.000 ton batubara. Dalam kondisi
dimana harga patokan batubara Newcastle
Index terus menurun sepanjang tahun 2012,
Manajemen melakukan penyesuaian (revisi)
target produksi konsolidasi Perseroan pada bulan
September, menjadi sekitar 5,5 juta ton.
Harga jual rata-rata batubara Perseroan
menurun cukup drastis pada tahun 2012,
dikarenakan turunnya harga patokan batubara
dunia, Newcastle Index, dari US$121,2 per
ton pada tahun 2011 menjadi US$96,6 per ton
pada tahun 2012, dimana terjadi penurunan
harga yang signifikan mencapai US$80,8 per
ton pada Oktober 2012. Penurunan ini sangat
berpengaruh terhadap perolehan pendapatan
Perseroan dan pencapaian laba neto pada tahun
yang dilaporkan.
Namun demikian, Perseroan berupaya menjaga
profitabilitas melalui upaya efisiensi biaya serta
penerapan langkah strategis sehubungan dengan
pemanfaatan infrastruktur tambang batubara di
ketiga entitas anak Perseroan secara sinergis.
Karena lokasi ketiga wilayah konsesi batubara
Toba Bara bersebelahan satu sama lainnya,
Perseroan mampu melakukan infrastructuresharing di antara ABN, IM dan TMU, termasuk
penggunaan ban berjalan, alat penghancur
batubara, CPP (Coal Processing Plant), jalan
untuk pengangkutan dan dermaga bongkar
muat. Kami yakin bahwa operasi penambangan
terintegrasi merupakan kekuatan kunci Toba
Bara di saat-saat yang penuh tantangan seperti
di tahun 2012, namun juga semakin penting
artinya bagi pertumbuhan jangka panjang
Perseroan yang berkesinambungan di masa
depan. Saat ini, Perseroan tengah membangun
jalan angkutan baru dari TMU ke IM melalui
ABN. Jalan ini akan melengkapi dan melayani
fasilitas bersama yang ada maupun yang masih
akan dibangun seperti CPP. Perseroan akan
membangun CPP yang baru di IM yang antara
lain bertujuan untuk menampung batubara
dari TMU. Infrastruktur dan fasilitas yang
dimanfaatkan bersama (infrastructure sharing)
akan dapat menghemat belanja modal maupun
beban operasi secara berarti bagi Perseroan di
tahun-tahun mendatang.
Kami percaya bahwa infrastruktur
terintegrasi merupakan strategi bisnis
berpotensi meningkatkan daya saing Toba
sebagai salah satu produsen batubara
efisien di Indonesia saat ini dan di masa
akan datang.
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
bekerja sungguh-sungguh serta karyawan
berdedikasi untuk mempertahankan momentum
pertumbuhan dan memastikan kemajuan secara
berkelanjutan. Toba Bara sendiri merupakan
organisasi yang terus bertumbuh dan belajar
langkah demi langkah, yang berfokus pada
pencapaian tujuan dan membangun struktur tata
kelola yang kuat, didukung oleh manajemen yang
tanggap dan inovatif agar mampu bergerak maju
dengan penuh keteguhan dan semangat. Grup
Toba Bara dipimpin dan dikelola dengan penuh
kecakapan. Strategi bisnis dan arah kita jelas.
Dewan Komisaris yang independen memastikan
sepenuhnya pengawasan yang profesional
terhadap manajemen.
Kami terus berupaya menumbuhkan organisasi
dan meletakkan dasar pertumbuhan, dimana
secara bersamaan mengadopsi praktek-praktek
proses akreditasi terbaik yang berlaku secara
internasional di dalam tata kelola perusahaan,
pengendalian internal, tanggung jawab sosial
perusahaan, dan yang tak kalah penting, masalah
keselamatan dan kesehatan kerja.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan
usaha ke depan, Perseroan akan terus
mencermati peluang untuk meningkatkan jumlah
cadangan batubara baik melalui eksplorasi
maupun akuisisi.
Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan
terima kasih kepada Catherine Warouw yang
telah ikut mengelola Perseroan hingga bulan
September 2012. Selain ini, dapat kami laporkan
bahwa belum ada perubahan dalam susunan
Direksi Perseroan sejak rapat umum pemegang
saham tahunan terakhir.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pemangku kepentingan yang telah mendukung
dan ikut serta di dalam perkembangan Perseroan.
Kami berterima kasih atas kepercayaan pemegang
saham, pelanggan, pemasok dan mitra bisnis.
Kami menghargai dukungan masyarakat dan
pemerintah, dan kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan
Toba Bara dan anak-anak perusahaannya, yang
berkat upaya dan dedikasi mereka, kita dapat
mengarungi perjalanan ini dengan baik.
yang
yang
Bara
yang
yang
Selain segi daya saing, Perseroan juga
mengandalkan pula para profesional yang
Justarina S.M. Naiborhu
Direktur Utama
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
19
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
“Perusahaan
Indonesia sepatutnya
memikirkan upayaupaya hilirisasi agar
meningkatkan nilai
tambah yang dapat
diperoleh dari sumber
daya alam Indonesia”
Jend. (Purn) Luhut B. Pandjaitan
Pemegang Saham Pendiri
20
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Membangun bangsa dan negara Indonesia
melalui penguasaan ilmu dan teknologi, perilaku
jujur dan ksatria, serta semangat kerja yang
pantang menyerah.
Sepanjang
usia
dewasanya,
Jenderal
(Purn) Luhut B. Pandjaitan mengabdikan
sebagian besar hidupnya demi kemajuan
dan kesejahteraan bangsa Indonesia yang
dicintainya hingga lubuk hati yang paling dalam.
Kecintaannya tersebut mendorongnya untuk
mengabdi sebagai perajurit Tentara Nasional
Indonesia selama lebih dari tiga dasawarsa,
sebelum beralih menjadi negarawan dan
akhirnya tokoh pebisnis dan wirausahawan
yang sukses dengan visinya yang kental
sebagai seorang humanitaris dan filantrofis.
Pandangan tersebut dituangkan ke dalam
kiprah melalui Yayasan Del, sebuah yayasan
nirlaba yang aktif dalam pengembangan
masyarakat di Sumatra Utara (Sumut), dengan
fokus khusus di bidang pendidikan melalui
pembentukan PI DEL di Danau Toba, Sumut.
PI DEL merupakan universitas nasional
terkemuka di bidang teknologi informasi,
yang telah diakreditasi oleh Kementerian
Pendidikan RI. Sejak pendiriannya pada
tahun 2003, hampir seluruh mahasiswanya
menerima beasiswa penuh dari Yayasan DEL.
Para lulusan universitas ini diterima bekerja
di berbagai institusi maupun perusahaan
terkemuka seperti Microsoft dan perusahaan
informatika lainnya.
Tidak mengherankan bila Beliau dinobatkan
sebagai “The Social Entrepreneur of the Year”
pada ajang tahunan Ernst & Young Global
Entrepreneurship Award 2012.
Jend. (Purn) Luhut B. Pandjaitan merupakan
pendiri PT Toba Sejahtra yang menguasai
73,79% saham PT Toba Bara Sejahtra Tbk.
Tiga gambar seputar arah
jarum jam dari kiri atas
menggambarkan
sebagian
kegiatan
sosial
Yayasan
DEL, termasuk pendirian dan
pengelolaan sekolah menegah
umum dan perguruan tinggi
teknologi
bagi
generasi
penerus bangsa Indonesia.
Sedangkan gambar terakhir di
kiri bawah adalah saat Bapak
Luhut menyampaikan kata
pengantar pada acara public
expose sehubungan dengan
IPO PT Toba Bara Sejahtra Tbk,
sebagai perusahaan pertama
dalam kelompok usaha Toba
Sejahtra yang telah ‘go public.’
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
21
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) didirikan pada 2007 dan memperoleh status badan hukum
berdasarkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU04084.AH.01.01 tanggal 28 Januari 2008. Toba Bara diposisikan sebagai perusahaan induk dan, melalui
tiga entitas anaknya, mengoperasikan tiga tambang batubara.
Perseroan merupakan induk perusahaan bagi PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining
(Indomining) melalui TBE, dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU). Kronologi kejadian berikut
menggambarkan peristiwa penting yang telah terjadi dalam sejarah korporasi Perusahaan:
Entitas Anak
PT ADIMITRA BARATAMA
NUSANTARA
PT INDOMINING
PT TRISENSA MINERAL
UTAMA
Kantor Jakarta:
Wisma Bakrie 2, Lt. 11
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2
Jakarta 12920, Indonesia
T: (62-21) 579 42103
F: (62-21) 579 42130
[email protected]
Kantor Jakarta:
Wisma Bakrie 2, Lt. 11
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2
Jakarta 12920, Indonesia
T: (62-21) 579 30579
F: (62-21) 579 30580
Kantor Jakarta:
Wisma Bakrie 2, Lt. 16
Jl. H.R. Rasuna Said Kav B-2
Jakarta 12920, Indonesia
T: (62-21) 5793 0568/9
F: (62-21) 5793 0570
2004
2005
2006
IM didirikan pada
tahun 2005.
ABN and TMU
didirikan pada tahun
2004.
22
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
ABN dan IM
menerima ijin
eksplorasi.
2007
2008
ABN dan IM menerima
KP eksplorasi.
TMU menerima
KP eksplorasi.
IM mulai produksi.
ABN mulai
produksi.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
2009
2010
2011
Profil Perusahaan
Perseroan
memiliki
infrastruktur
penambangan
batubara yang terus ditingkatkan guna mendukung
produksi batubara yang berkesinambungan.
2012
ABN merubah KP menjadi IM dan TMU merubah KP
IUPOP.
menjadi IUPOP.
TBS menambah kepemilikan
di TBE dan TMU, menjadi
99,99% dan 99,99%.
TBS mengakuisisi 51,0% TMU mulai produksi.
ABN, 52,5% TBE (yang Produksi konsolidasi TBS
memiliki IM), dan 51.0% menembus 5 juta ton.
TMU.
Produksi
konsolidasi
TBS mencapai 4 juta
ton lebih.
TBS mencatatkan saham di
Bursa Efek Indonesia (Juli).
TBS menyelesaikan masalah
tumpang-tindih tanah dengan
PKU.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
23
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Lini Usaha
Perseroan saat ini bergerak di bidang
produksi dan penjualan batubara melalui tiga
entitas anak. Ketiga entitas anak batubara
tersebut memiliki wilayah konsesi yang saling
bersebelahan di Kecamatan Sanga-Sanga,
Loa Janan dan Muara Jawa di Propinsi
Kalimantan Timur. Wilayah konsesi ABN dan
Indomining masing –masing terletak kurang
dari 5 kilometer dari dermaga milik sendiri
di delta Sungai Mahakam, sebagai akses
menuju titik transit di Muara Jawa dan Muara
Berau. Total luas wilayah konsesi Perseroan
sekitar 7.087 hektar.
juta ton sementara sumber daya batubara
Perseroan diperkirakan berjumlah 236 juta
ton. Cadangan dan sumber daya di wilayah
konsesi Perseroan meliputi berbagai kelas
batubara termal. Nilai kalori batubara yang
diproduksi entitas anak Perseroan berkisar
antara 4.700 GAR hingga 5.800 GAR. Saat
ini, sebagian besar batubara Perseroan dijual
ke berbagai perusahaan trading batubara,
yang mengutamakan pasokan batubara
mereka
ke
perusahaan
pembangkit
tenaga listrik di Korea Selatan dan Taiwan,
selebihnya ke negara-negara lain di Asia
seperti Cina, India dan Malaysia.
Berdasarkan laporan JORC, cadangan batu
bara Perseroan diperkirakan mencapai 147
Strategi Usaha
Strategi usaha Perseroan dalam menjaga
pertumbuhan
yang
berkelanjutan
bertumpu pada lokasi konsesi tambang
batubara ketiga entitas anak yang saling
berdekatan, bahkan bersebelahan. Hal
ini memungkinkan Perseroan melakukan
rencana penambangan secara kolektif
(group-wide basis) dan terpadu di antara
ketiga operasi penambangan ABN, IM dan
TMU. Melalui strategi integrasi, banyak hal
yang dapat dicapai oleh Perseroan secara
kelompok dari segi, misalnya, pembangunan
infrastruktur
bersama,
pembangunan
jalan angkut pintas menuju jetty dengan
menembus salah satu konsesi entitas anak,
selain efisiensi biaya yang diperoleh dari
24
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
proses kerja yang terpadu.
Untuk itu, Perseroan telah merumuskan
lima langkah strategis guna menunjang
pertumbuhan
jangka
panjang
yang
berkelanjutan, yaitu sebagai berikut:
• Menjaga pertumbuhan produksi batubara
yang berkelanjutan.
• Memaksimalkan efisiensi dan mengelola
biaya operasional pertambangan secara
kompetitif.
• Meningkatkan
basis
cadangan
dan sumber daya batubara melalui
peningkatan eksplorasi dan akuisisi.
• Integrasi lebih lanjut dengan rantai
pasokan batubara.
• Mengembangkan dan mempertahankan
sumber daya manusia.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Struktur Organisasi
Dewan Komisaris
Komite Audit
Direksi
Internal Audit
Hukum
Sekretaris
Perusahaan
Hubungan
Investor
Government
Relation
Keuangan &
Akuntansi
Direksi
ABN
Direksi
IM
Direksi
TMU
Visi
Misi
Membangun salah satu perusahaan tambang
batubara terbaik kelas dunia di Indonesia yang
memfokuskan diri pada laju pertumbuhan
dengan membangun kompetensi melalui
pengembangan karyawan, kinerja keuangan
yang kuat dan keuntungan yang solid untuk
pemegang saham kami.
- Menciptakan nilai bagi pemegang saham yang berkelanjutan dari
pertambangan Indonesia
- Membangun sumber daya manusia yang berkelanjutan
- Investasi pada anak perusahaan dan bisnis-bisnis lainnya yang berhubungan
yang akan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham
- Mengelola biaya operasional penambangan secara efektif
- Meningkatkan integrasi rantai pasokan batubara untuk memastikan
kehandalan dan efisiensi
- Membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis kami dan dengan
komunitas keuangan
- Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung
pengembangan komunitas dan mengimplementasikan praktik tata kelola
perusahaan yang baik.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
25
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Profil Dewan Komisaris
Jusman S. Djamal
Komisaris Utama, 58
Bapak Jusman Syafii Djamal
telah menjabat sebagai Komisaris
Utama Perseroan sejak 1 Oktober
2010. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Presiden Komisaris PT
Cardig Aero Services Tbk (Juli 2011
- sekarang), Komisaris Utama PT
Telkom Indonesia Tbk (Januari 2011
- sekarang), Anggota Komite Inovasi
Nasional (Mei 2010 - sekarang),
Ketua Dewan Penasehat Organisasi
Pengusaha Angkutan Darat (Januari
2010 - sekarang), dan Ketua
Yayasan Matsushita Gobel Januari
2005 - sekarang). Sebelumnya,
beliau menjabat, antara lain,
sebagai
Menteri Perhubungan
dalam Kabinet Indonesia Bersatu
Pertama (Mei 2007 - Oktober 2009),
Anggota Tim Nasional Evaluasi
Keselamatan
dan
Keamanan
Transportasi (Januari - Mei 2007),
Anggota Balai Inkubator Teknologi
BPPT (2003), dan Insinyur Kepala
Proyek Pesawat Turboprop Fly
by Wire 50 penumpang Lanjutan
buatan IPTN Indonesia (1990 1995). Ia lulus dengan gelar Sarjana
Teknik Penerbangan dari Institut
Teknologi Bandung.
menjabat, antara lain, sebagai
Komisaris Utama PT Perusahaan
Pengelola Aset (Persero) (2004
- 2008), Komisaris Utama PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk
(2001 - 2004), Komisaris Utama
PT Bursa Efek Indonesia (2001
- 2008), Sekretaris Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
(2001 - 2004), Deputi Menteri
Negara/Deputi
Kepala
Badan
Penanaman Modal dan Pembinaan
BUMN Bidang Pengawasan dan
Pengendalian,
Kantor
Menteri
Negara BUMN (2000 - 2001),
Asisten Menteri/Deputi Bidang
Usaha Pertambangan dan Agro
Industri, Kantor Menteri Negara
Pendayagunaan BUMN (1999 –
2000), Asisten Menteri Negara
Pendayagunaan
BUMN/Deputi
Bidang Usaha Kompetitif Badan
Pengelola BUMN (1998 – 1999),
Direktur
Jenderal
Pembinaan
BUMN, Departemen Keuangan
(1995 - 1998 ), dan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal,
Departemen Keuangan (1993 –
1995). Beliau meraih gelar Sarjana
Hukum dari Universitas Indonesia,
Indonesia dan gelar Master di
bidang Hukum dari Harvard Law
School, Amerika Serikat.
Komisaris Independen PT Lippo
Karawaci Tbk (2004 - sekarang),
dan Anggota Dewan Eksekutif
Asia, Wharton School, University
of Pennsylvania (2000 - sekarang).
Sebelumnya, beliau menjabat,
antara lain sebagai Wakil Ketua
Badan Penyehatan Perbankan
Indonesia (1998 - 2000), Direktur
Utama PT Pemeringkat Efek
Indonesia (1995 - 1998), Visiting
Professor dan Ketua, ASEAN
Studies, University of Toronto,
Kanada (1993 - 1995), dan Direktur,
Program Pascasarjana, Institut
PPM (1990 - 1993). Ia lulus dengan
gelar sarjana dari Teknik Elektro
dari Institut Teknologi Bandung,
Indonesia. Dia juga memegang
gelar Master di bidang Ekonomi
Terapan dan Ilmu Manajerial dan
Ph.D di bidang Ekonomi Terapan
dan Ilmu Manajerial dari The
Wharton School di University of
Pennsylvania, Amerika Serikat.
Bacelius Ruru
Komisaris Independen, 64
Bapak Bacelius Ruru telah menjadi
Komisaris Perseroan sejak 30 Maret
2012. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Komisaris Independen
PT Manulife Aset Manajemen
Indonesia (2011 - sekarang),
Komisaris Independen PT Agung
Podomoro Land Tbk (2010 sekarang), Presiden Komisaris PT
Axle Asia (broker insurance) (2008
– sekarang), Komisaris Utama PT
Jababeka Tbk (2007 - sekarang),
Komisaris Utama PT Tuban
Petrochemical Industries (2003 sekarang), dan Komisaris Utama
PT Polychem Indonesia (2003
- sekarang). Sebelumnya, beliau
Farid Harianto
Komisaris Independen, 60
Bapak Farid Harianto menjabat
sebagai
Komisaris
Perseroan
sejak 30 Maret 2012. Saat ini juga
beliau menjabat sebagai Anggota
Presiden
Dewan
Penasehat
Kemajuan di National University
of Singapore (2011 - sekarang),
Komisaris Independen PT BATA
Indonesia Tbk (2011 - sekarang),
Staf Khusus Wakil Presiden
Republik Indonesia (2009 sekarang), Komite Pemantau Risiko
PT Bank Internasional Indonesia
Tbk (2007 - sekarang), Komisaris
Independen PT Unggul Indah
Cahaya Tbk (2005 - sekarang),
26
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Profil Direksi
Justarina S.M. Naiborhu
Direktur Utama /Direktur tidak terafiliasi, 49
Ibu Justarina Sinta Marisi Naiborhu
telah menjabat sebagai Direktur
Utama Perseroan sejak 5 Mei 2011.
Sebelumnya beliau adalah Presiden
Direktur PT CIMB-Principal Asset
Management (2008-2011), Direktur
PT CIMB-GK Securities Indonesia
(2003-2008),
Wakil
Presiden
Institutional Business & Advisory PT
Kuo Capital Raharja (2001–2003)
Manajer Portofolio Institutional
Asset Management PT Danareksa
Investment Management (19992001), dan Research & Development
Analyst kemudian sebagai Assistant
to the President Director, PT Bursa
Efek Jakarta (1992 - 1997).
Dia lulus dengan gelar sarjana
dari Institut Pertanian Bogor,
Indonesia. Dia juga memegang
gelar Master dalam International
Securities,
Investment
and
Banking dari Reading University,
UK,
dan
gelar
Magister
Manajemen
dari
Universitas
Indonesia, Indonesia.
Patterson dari tahun 2007. Selain
itu, sebelumnya beliau menjabat
sebagai Principal di Byun & Co,
dana energi alternatif Asia (2002
- 2005) dan sebagai analis di
Lehman Brothers (2001 - 2002). Ia
lulus dengan gelar sarjana dari
University of Chicago, Amerika
Serikat dan meraih gelar Master
of Business Administration dari
Stanford Graduate School of
Business, Amerika Serikat.
Pandu P. Syahrir
/Direktur, 33
Bapak Pandu Patria Syahrir telah
menjadi Direktur Perseroan sejak
1 Oktober 2010. Sebelumnya
beliau adalah seorang Analis
Senior berfokus pada sektor
energi dan pertambangan di Matlin
Arthur Mangaratua Ebenhaezer Simatupang
/Direktur, 40
Bapak
Arthur
Mangaratua
Ebenhaezer Simatupang telah
menjadi Direktur Perseroan sejak 5
Mei 2011. Sebelum ini, ia menjabat
sebagai a Direktur dan Chief Financial
Officer di ABN sejak 2007. Selain itu,
ia sebelumnya menjabat Advertising
and Promotion Supervisor di PT
Indofood Sukses Makmur Tbk (1998
-2004). Ia lulus dengan gelar Sarjana
Bisnis Internasional dari University of
Seattle, Amerika Serikat, dan gelar
Master of Commerce di bidang
Keuangan
dan
Akuntansi
dari The University of Sydney,
Australia.
itu, ia adalah Site Manager PT Raja
Kutai Baru Makmur, Grup Ancora
(2010 - 2011), Manajer Operasional
PT Wijaya Karya Aneka Mineral,
Harita Grup (2009 - 2010), Site
General Manager PT Agrabudi Jasa
Bersama, Titan Mining Indonesia
Group (2009), Operations General
Manager PT Riau Bara Harum,
Andaru Resources Group (2008
- 2009), dan Inspektur Produksi
di PT Kaltim Prima Coal (2004
- 2005). Ia lulus dengan gelar
sarjana dari Institut Teknologi
Bandung
jurusan Teknik
Pertambangan - Pertambangan
Umum, Indonesia.
Sudharmono Saragih
/Direktur, 34
Bapak
Sudharmono
Saragih
menjabat
sebagai
Direktur
Perseroan sejak 20 Juni 2012.
Sebelumnya, ia adalah General
Manager Operasi Perusahaan sejak
April 2012. Sebelumnya ia menjabat
sebagai Project Manager di PT Toba
Sejahtra (2011 - 2012). Sebelum
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
27
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Sumber Daya Manusia
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan dan entitas anak mempekerjakan
total 786 orang yang 613 nya adalah karyawan tetap. Sebanyak 28 karyawan
bekerja di Perusahaan Induk di Jakarta, dan yang lainnya bertugas di entitas
anak serta kantor di lapangan dan tambang dalam berbagai keahlian yang
meliputi administrasi, pelayanan teknis, pengawasan pengolahan dan
pengangkutan batubara, logistik, keselamatan dan kesehatan, lingkungan
dan pengembangan masyarakat.
Pada tahun 2012 Perseroan menambah
jumlah karyawan sebanyak 66 orang, suatu
peningkatan jumlah karyawan sebesar
7% menjadikan jumlah seluruh personil di
Perseroan dan ketiga entitas anak sebanyak
786 orang.
SDM, termasuk mengidentifikasi keterampilan
dan kemampuan, menetapkan standar
remunerasi, menetapkan program jenjang
karir, dan merancang metode baru untuk
mengevaluasi kinerja Perseroan dan ketiga
entitas anak.
Sebagai organisasi yang terus berkembang,
Perseroan
memandang
sumber
daya
manusia sebagai faktor penting untuk
mencapai pertumbuhan jangka panjang
yang berkelanjutan. Karenanya, Perseroan
menekankan pentingnya proses perekrutan,
pelatihan dan pendayagunaan personil yang
berbakat di industri batubara. Pada tahun
2012, Perseroan mengembangkan Key
Performance Indicator (KPI) di ketiga entitas
anak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kinerja setiap entitas anak Perseroan secara
lebih terukur dan terarah. Selain itu, Perseroan
terus mengembangkan kebijakan strategis
Perseroan memiliki komposisi sumber daya
manusia yang tergolong muda, dimana
kelompok SDM terbesar berada pada rentang
usia 26 tahun hingga 45 tahun.
Kelompok usia yang relatif muda ini sangat
menunjang kedinamisan Perseroan dan ketiga
entitas anak. Salah satu ciri yang menonjol
pada SDM Perseroan adalah semangat ‘can
do’ yang melandasi etos kerja kelompok
usaha Toba Bara. Hal ini turut berperan dalam
keberhasilan Perseroan mencatat peningkatan
produksi batubara secara konsisten selama
empat tahun terakhir.
Status Karyawan
Perseroan
Pendidikan
Entitas Anak
Perseroan
Entitas Anak
586
546
557
341
145
296
172
22
148
11
27
6
14
4
1
2011
46
1
2012
Karyawan Tetap
Karyawan Sementara
28
47
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
2011
2012
2011
Total = 15
2012
Total = 28
SMU Sarjana
2011
Total = 684
2012
Total = 737
SMU Diploma Sarjana
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Selain memiliki SDM yang dinamis, Perseroan
juga mencatat pertumbuhan SDM yang
menggembirakan dari segi jenjang pendidikan,
dengan melipatgandakan jumlah sarjana
yang bekerja di kantor pusat dari 73% (dari
keseluruhan tenaga kerja) pada tahun 2011,
menjadi 79% pada tahun 2012.
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
manusia. Sebagai perusahaan tambang
batubara yang relatif masih sangat muda,
pada tahun 2012 Perseroan menjalankan
program pelatihan yang cukup intensif, yang
dihadiri oleh peserta dari berbagai jenjang
senioritas. Daftar program pelatihan tersebut
disajikan pada halaman berikut.
Perseroan
tidak
mengesampingkan
pentingnya arti pelatihan dan pendidikan
dalam hal pengembangan sumber daya
Usia
Jenis Kelamin
Perseroan
1
27
80
1
1
5
Entitas Anak
Entitas Anak
61
4
206
7
Perseroan
77
644
11
315
2011
2011
Usia 18 - 25
Usia 26 - 35
Pria
Usia 36 - 45
Wanita
Usia 46 - 54
Usia > 55
23
86
2
1
8
92
77
8
2
221
681
20
336
15
2012
2012
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
29
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Program Pelatihan di Tahun 2012
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
Refresh Driving & K3
HSE
Integrating QHSE Management System (ISO 9001-ISO 14001-OHSAS)
PT Phitagoras Global Duta
Certified Human Resources Professional
Unika Atma Jaya
Mineral and Coal Mining Legal and Business
Indonesia Center for Business Law Studies
Fit for Service
Trueventus
Sosialiasi Putusan MK mengenai Outsourcing dan PKWT
Lembaga Pelatihan Bina SDM Profesional
Pengawas Operasional Pertama (POP)
Pusdiklat MINERBA
Leadership
Internal
Training Emergency Response Team (ERT)
Indotrain
Pengawas Operasional Madya (POM)
Pusdiklat MINERBA
Pembekalan dan Uji Kompetensi POP
Dinas Pertambangan Propinsi & Pusat
Transaksi LC Berdasarkan UCP 600 & Struktur Pembiayaan Internasional
Human Capitalindo
Rescue Training: High, Water, Confine Space, Jungle, First Aid
PT SIS & Basarnas
Pengawas Operasional Madya
Pusdiklat MINERBA
Diklat Resolusi Konflik di Kawasan Pertambangan
Pusdiklat MINERBA
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi POU
Pusdiklat ESDM dan LSP
Ahli K3 Lindung Lingkungan
Centra Safety
Designing Salary Structure & Remuneration
Tempo Komunitas
Financial Model for Mining Industry
Deloitte
Workshop Pemasaran Batu Bara dari Hulu ke Hilir
Kontan
Excel Advance
Deloitte
Sistem Application and Products in Data Purchasing
Soil Amendment and Assessment for Re-vegetation
PT Green Earth Indonesia
Minex Geology
GEMCO
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan
Perseroan
Entitas Anak
11
2
4
2
5
3
6
4
3
2
2011
430
4
3
15
30
60
4
18
33
73
427
191
152
12
2012
2011
2012
Direktur
Direktur
General Manajer
General Manajer
Manager
Senior Manajer
Supervisor
Manager
Staff
Super Intendent
Supervisor
Staff
Non Staff
30
3
9
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Komposisi Pemegang Saham
Luhut Pandjaitan
99,98%
PT Bara
Makmur Abadi
Roby Budi Prakoso
6,25%
PT Toba Sejahtra
Davit T. Pandjaitan
PT Sinergi
Sukses Utama
Masyarakat
73,79%
0,75%
5,10%
10,47%
3,64%
PERSEROAN
99,99%
99,99%
PT Toba
Bumi Energi
PT Trisensa
Mineral Utama
51,00%
PT Adimitra
Baratama Nusantara
99,99%
PT Indomining
Pemegang Saham di atas 5%
Nama Pemegang Saham
Kepemilikan Saham
PT Bara Makmur Abadi
6,249%
Bintang Bara B.V
8,000%
PT Sinergi Sukses Utama
5,103%
PT Toba Sejahtra
73,789%
Laporan Kepemilikan Saham - Direksi & Komisaris
per 31 Desember 2012
No.
Nama
Jabatan
Jumlah Saham
Persentase
1
Jusman S. Djamal
Komisaris Utama
0
0,0000000
2
Bacelius Ruru
Komisaris Independen
0
0,0000000
3
Farid Harianto
Komisaris Independen
0
0,0000000
4
Justarina S.M. Naiborhu
Direktur Utama
0
0,0000000
5
Pandu P. Syahrir
Direktur
0
0,0000000
6
Arthur M.E. Simatupang
Direktur
0
0,0000000
7
Sudharmono Saragih
Direktur
45.000
0,0022360
8
Total
45.000
0,0022360
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
31
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Informasi Mengenai Pemegang Saham Mayoritas Pengendali
Perseroan secara mayoritas dimiliki oleh PT Toba Sejahtra (TS), yang memegang 73,79% saham Perseroan, dan
secara tidak langsung dimiliki oleh Bapak Luhut Pandjaitan, yang memegang 99,98% saham Toba Sejahtra.
PT Toba Sejahtra merupakan perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia pada tanggal 6
Agustus 2004, dan saat ini bergerak di sektor pertambangan, energi dan perkebunan. Bisnis TS kini mencakup
antara lain pendayagunaan sumber daya alam ( batubara termal dan migas ), pembangkit tenaga listrik (sebagai
Independent Power Producer dari pembangkit listrik tenaga batubara, tenaga gas dan tenaga geotermal), serta
sumber daya pertanian dan perkebunan (kelapa sawit, karet, gula tebu dan kehutanan). Selain Toba Sejahtra
sendiri, Kelompok TS terdiri atas 16 perusahaan afiliasi lainnya yang terlibat dalam pelbagai kegiatan industri.
Toba Sejahtra bekerja sama dengan berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia maupun dunia dalam
pengembangan berbagai aset dan sumber daya alam di Indonesia, dengan tujuan memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia yang sebesar-besarnya guna meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
32
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Uraian Singkat Entitas Anak
PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN)
PT
Adimitra
Baratama
Nusantara
(ABN)
adalah produsen batubara termal yang cepat
pertumbuhannya. Konsesi batubara ABN terletak
di Sanga-Sanga Kutai Kartanegara, Kalimantan
Timur, Indonesia, dengan luas konsesi 2.990 hektar.
Pertama berdiri tahun 2004, ABN telah menjadi
anak perusahaan yang mayoritas sahamnya (51%)
dimiliki Perseroan sejak 2010.
ABN memiliki sumber daya berjumlah total 156
juta ton batubara. Saat ini, ABN menghasilkan
dua jenis batubara termal campuran, ABN 52 dan
ABN 58. Pada 2012 ABN memproduksi 4,4 juta ton
batubara, dengan infrastruktur utama yang terdiri
atas stockpile batubara, penghancur batubara, ban
berjalan di darat dan dermaga. Ditahun 2013, lebih
dari 80% produksi ABN diperkirakan di atas 5600
GAR. ABN
mengangkut batubara dari stockpile
ROM melalui overland conveyor sepanjang kurang
dari 5 kilometer yang langsung memuat batubara
ke tongkang berkapasitas 300 kaki di dermaga.
PT Indomining (IM)
PT Indomining adalah anak perusahaan dari PT
Toba Bumi Energi, yang sepenuhnya (99,99%)
dikendalikan oleh Perseroan. Konsesi batubara
Indomining
terletak
di
Sanga-Sanga,
Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur, dan mencakup
683 hektar, bersebelahan dengan konsesi ABN.
IM memiliki sumber daya batubara total sebesar
37 juta ton, dan memiliki fasilitas infrastruktur
pertambangan batubara yang meliputi sebuah
penghancur, overland conveyor dan dermaga.
Indomining
dapat mengangkut batubara yang
telah dihancurkan dari stockpile ROM melalui ban
berjalan darat langsung ke tongkang yang merapat
di dermaga. Indomining mulai berproduksi pada
tahun 2007 dan pada tahun 2012 menghasilkan
sekitar 1 juta ton batubara.
PT Trisensa Mineral Utama (TMU)
PT Trisensa Mineral Utama (TMU) adalah anak
perusahaan yang sepenuhnya (99,99%) milik
Perseroan. Konsesi TMU berlokasi di Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur, dan mencakup
3.414 hektar. TMU saat ini sedang membangun
jalan angkut batubara menuju IM melalui
ABN, sehingga nantinya dapat menggunakan
infrastruktur penambangan milik IM. Dijadwalkan
jalan angkut batubara ini dapat diselesaikan pada
awal semester kedua 2013.
TMU memiliki sumber daya berjumlah total 43 juta
ton. TMU memulai produksi awal pada Oktober
2011, dan pada tahun 2012 menghasilkan sekitar
300 ribu ton batubara.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
33
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Kronologi Pencatatan Saham
saham
yang
dihasilkan
Rp400.293.900.000
untuk
Perseroan tercatat di BEI
TOBA.
Perseroan berhasil mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia pada 6 Juli 2012, di tengah
situasi penuh tantangan bagi pasar batubara
pada umumnya. Sebanyak 210.681.000 saham
biasa dengan nilai nominal Rp200 per saham,
tercatat di Bursa, yang mewakili 10,47%
dari modal disetor penuh dan ditempatkan
Perusahaan. Jumlah saham yang ditawarkan
kepada publik dengan harga Rp1.900 per
IPO
menghasilkan
Perseroan.
Saham
dengan kode ticker
Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Hasil Penawaran Umum
Per Desember 2012
No.
Jenis
Penawaran
Umum
Tanggal
Efektif
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Penawaran
Umum
( IPO )
6-Jul12
400.294
38.871
361.423
94.476
189.711
77.236
361.423
94.116
400.294
38.871
361.423
94.476
189.711
77.236
361.423
94.116
6.578
Jumlah
Nilai Realisasi Hasil Penawaran
Umum
Jumlah Hasil
Penawaran
Umum
Biaya
Penawaran
Umum
Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus
Hasil
Bersih
Bayar
Pinjaman
ke BNP
Paribas
Belanja
Modal
Akuisisi Konsensi
Pertambangan
Batubara,
Modal Kerja dan
Operasional, dan
Kegiatan Explorasi
Realisasi Penggunaan dana Menurut Propektus
Total
Bayar
Pinjaman
ke BNP
Paribas
Akuisisi
Konsensi
Pertambangan
Batubara,
Modal Kerja
dan
Operasional,
dan Kegiatan
Explorasi
Total
Sisa Dana
Hasil
Penawaran
Umum
12
13
14
15
6.578
43.377
144.071
217.352
43.377
144.071
217.352
Belanja
Modal
Catatan
a.
(i) Rencana penggunaan dana menurut Prospektus
7 lebih kurang 26,14% dari hasil bersih untuk membayar fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas.
8 Lebih kurang 52,49% dari hasil bersih untuk membiayai belanja modal berkaitan dengan kegiatan pertambangan, infrastruktur dan
pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi entitas Anak
9 Lebih kurang 21,37% dari hasil bersih untuk membiayai modal kerja
perusahaan dan entitas anak dan mendanai kegiatan ekplorasi pada konsesi entitas anak serta akuisisi konsesi pertambangan batubara
(ii) Realisasi Penggunaan dana menurut Propektus :
11 Pembayaran pokok pinjaman ke BNP Paribas sebesar US$9.946.782,69, setara dengan Rp94,116 juta.
12 Belanja modal berkaitan dengan pembelian aset tetap perusahaan dan kegiatan pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi entitas anak
13 Pembiayaan modal kerja dan kegiatan ekplorasi pada konsesi entitas anak melalui pinjaman kepada entitas anak sebesar Rp18,485 juta.
Pembiayaan operasional dan modal kerja Perusahaan sebesar Rp24,892 juta.
b.
34
Dana hasil Penawaran Umum yang di depositokan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
No
Bank
US$
IDR
1
PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk
6 bulan
N /A
6.00
Non affiliasi
2
PT Bank CIMB Niaga Tbk
1 minggu
s/d 1 bulan
N/A
4.75 6.25
Non affiliasi
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
Jangka
Waktu
Tingkat Suku
Bunga %
Affiliasi
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Penghargaan dan Pengakuan
PT Adimitra Baratama Nusantara meraih
peringkat
Hijau
pada
pelaksanaan
program
pelestarian
lingkungan,
PROPER, di bawah naungan Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
PT Indomining meraih peringkat Biru pada
pelaksanan PROPER, yang berarti telah
memenuhi seluruh ketentuan pelestarian
lingkungan hidup yang dipersyaratkan satu tingkat di bawah Hijau.
Peringkat Hijau menandakan pengelolaan
lingkungan yang melebihi daripada yang
dipersyaratkan.
Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal
Pada saat proses Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan
Akuntan Publik
KAP Purwantono, Suherman & Surja
Konsultan Hukum
Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro
Kantor Jasa Penilai Publik
Nirboyo A., Dewi A. & Rekan
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2, Lt. 7
Jl. Jend. Sudiman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Tel.: 06221 5289 5000
Fax: 06221 5289 4100
Graha CIMB Niaga, Lt. 24
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58,
Jakarta 12190a
Tel.: 06221 250 5125 / 5136
Fax: 06221 250 5001 / 512
Jl. Pejompongan V Dalam no. 1,
Jakarta 10210
Tel.: 06221 5708 540, 5712 696
Fax: 06221 5708 537
Notaris
Fathiah Helmi, S.H.
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Graha Irama. Lt. 6 suite C
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2
Jakarta 12950
Tel.: 06221 5290 7304 / 6
Fax: 06221 5261 136
Wisma Diners Club Amex
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35
Jakarta 10220
Tel.:06221 570 8870
Fax: 06221 570 9026
Plaza Bapindo Citibank Tower, Lt. 27
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55,
Jakarta 12190
Tel.:06221 526 0808
Fax:06221 526 6006
Kantor Jasa Penilai Publik
Jennywati, Kusnanto & Rekan
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
35
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak, dan Pejabat Senior Toba Bara
Dewan Komisaris
Paulina Maria Dame Uli Pandjaitan
Imelda The Aurelia Marsaulina Simatupang Soenggoel Pardamean Sitorus Sintong Pandjaitan
Direksi
Johny Lumintang
Sudirdjo Widjaja
Michael Soerijadji
Pandu P. Sjahrir
Sudharmono Saragih
: Komisaris Utama
: Komisaris
: Komisaris
: Komisaris
: Komisaris
: Direktur Utama
: Direktur
: Direktur
: Direktur *
: Direktur *
Kepala Teknik Tambang (KTT)
Hasyim Mustofa
* Efektif Mei 2013
Dewan Komisaris
Godlief Manangkak Timbul Silaen
Syamsir Siregar Erwin Sutanto Roby Budi Prakoso Saswinadi Sasmojo
Direksi
Arthur Simatupang
Alvin Sunanda
Syarlisman
: Komisaris Utama
: Komisaris
: Komisaris
: Komisaris
: Komisaris
: Direktur Utama
: Direktur
: Direktur
Kepala Teknik Tambang (KTT)
Syarlisman
Dewan Komisaris
Tjokro Saputrajaya
Bok Maria Laurensia
Utomo Santoso Suadi Atma
Salikin Moenits Eddy Kustiwa Koesma : Komisaris Utama
: Komisaris
: Komisaris
: Komisaris
: Komisaris
: Komisaris
Direksi
Suaidi Marasabessy
: Direktur Utama
Elim Khiat : Direktur
Hartanto Saputrajaya Nyoto : Direktur
Kepala Teknik Tambang (KTT)
Teuku Muda Seutia
Manajer Senior Perseroan:
Bima Sinung W.
Perry B. Slangor
Pria Dinar
Tries Nainggolan
Iwan Sanyoto
36
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
: Kepala Bidang Hukum/Head of Legal
: Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary
: Kepala Audit Internal/Head of Internal Audit
: Manajer Umum Keuangan/GM Finance
: Kepala Hubungan Investor/Head of Investor Relations
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Alamat Entitas Anak
PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
Kantor Jakarta:
Wisma Bakrie 2, Lt. 11
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2
Jakarta 12920, Indonesia
T: (62-21) 579 42103
F: (62-21) 579 42130
[email protected]
Site:
Jl. Habiba RT 04
Kelurahan Jawa, Sanga-Sanga 75254
Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda
Kalimantan Timur
Indonesia
T/F: (62-541) 671 259
PT INDOMINING
Kantor Jakarta:
Wisma Bakrie 2, Lt. 11
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2
Jakarta 12920, Indonesia
T: (62-21) 579 30579
F: (62-21) 579 30580
Site:
District 5, Jl. Gajah Mada
Kel. Sanga-Sanga Dalam, Kec. Sanga-Sanga
Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda
Kalimantan Timur
Indonesia
T: (62-541) 671 387
F: (62-541) 671 310
PT TRISENSA MINERAL UTAMA
Kantor Jakarta:
Wisma Bakrie 2, Lt. 16
Jl. H.R. Rasuna Said Kav B-2
Jakarta 12920, Indonesia
T: (62-21) 5793 0568/9
F: (62-21) 5793 0570
Site:
KM 23 Desa Tani Harapan
Kecamatan Loa Janan
Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda
Kalimantan Timur
indonesia
T/F: (62-541) 726 8231
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
37
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
para produsen batubara di Indonesia karena indeks harga
batubara global sempat anjlok di bawah US$ 81 per ton,
seperti yang diperkirakan kalangan industri untuk 2012.
Beberapa faktor menjadi penyebab penurunan ini, terutama
menurunnya permintaan global, ekonomi Cina yang
melambat dan secara mengejutkan munculnya beberapa
sumber alternatif energi baru di sejumlah negara konsumen
batubara termasuk Cina. Berikut ini adalah gambaran luas
pasar batubara termal yang diperdagangkan lewat laut dan
pengaruhnya terhadap produsen batubara di Indonesia
termasuk Perseroan.
Harga Melemah
Meningkat
Meskipun
Konsumsi
Konsumsi global batubara termal yang
diperdagangkan lewat laut meningkat pada
2012 yakni 7,1% year-on-year, meski hal
itu lebih disebabkan oleh penurunan harga
batubara. Sementara impor naik ke tingkat
tertinggi dalam satu dekade di Eropa dan
Jepang, yang sebagian besar disebabkan
karena meningkatnya pembatasan pada
pembangkit tenaga nuklir di pasar tersebut,
namun pertumbuhan impor tersebut tidak
bisa mengimbangi pertumbuhan permintaan
pasar Cina yang jauh lebih lambat.
Terdapat beberapa kondisi dari pasar Cina
pada tahun 2012 yang tidak kondusif bagi
pertumbuhan ekspor batubara termal
yang diperdagangkan lewat laut. Faktor
utama yang menyebabkan melambatnya
pertumbuhan konsumsi
batubara Cina
adalah melambatnya ekonomi Cina sehingga
38
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Perseroan memiliki infrastruktur pertambangan
batubara yang memadai guna mendukung kegiatan
penambangan batubara yang bermutu, andal dan
bertanggung jawab.
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
39
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Tinjauan Industri
mengurangi permintaan untuk pembangkit
listrik, dan dengan demikian mengurangi
kebutuhan batubara termal. Faktor lainnya,
Cina telah membuat kemajuan yang luar
biasa dalam pembuatan sistem jalur kereta
api, yang menghubungkan daerah Barat
yang kaya akan batubara ke pusat-pusat
industri di sebelah Timur, juga daerah
Utara yang kaya sumber daya ke daerah
industri di Selatan. Sebelum adanya layanan
sistem kereta api baru ini, batubara harus
diangkut dalam truk kecil menempuh
ribuan kilometer. Saat ini, sistem kereta api
tersebut mengangkut batubara tersebut
dalam volume yang jauh lebih besar dengan
biaya yang lebih rendah. Dengan kata lain,
sektor industri Cina sekarang memiliki akses
pasokan batubara lebih murah yang berasal
dari pasar dalam negeri sendiri. Walaupun
faktor ini tidak mempengaruhi konsumsi
permintaan Cina, namun hal tersebut dapat
berdampak pada harga batubara global.
Jika kedua faktor tersebut terus berlanjut,
maka harga batubara impor di Cina akan
terus mengalami tekanan. Namun, bukan
tidak mungkin kita akan melihat harga
batubara segera kembali di atas US$100 per
ton, mengingat batubara termal akan tetap
menjadi sumber utama energi di belahan
bumi yang lain untuk beberapa waktu ke
depan, ditambah pertumbuhan ekonomi di
kawasan Asia Pasifik akan terus mendorong
permintaan energi. Situasi tersebut diatas
akan terus berdampak pada Indonesia
sebagai eksportir batubara termal terbesar.
Tantangan
Indonesia
bagi
industri
batubara
Indonesia telah menjadi eksportir batubara
termal terbesar di dunia sejak mengambil alih
posisi itu dari Australia di tahun 2007. Dalam
lima tahun terakhir, tingkat rata-rata CAGR
produksi batubara Indonesia telah mencapai
11%, lebih tinggi dari Cina yang sebesar 7%,
India 6%, Australia 2%, total seluruh Asia
Pasifik 6% dan dunia 4%. Namun, sejak
2012 pertumbuhan ini telah menurun terkait
kondisi pasar Cina sebagai pasar utama
batubara Indonesia, dan penurunan skala
produksi oleh sejumlah produsen terkait
harga yang terus turun dan tidak kondusif.
Perseroan yakin industri batubara sedang
menyaksikan pergeseran besar dan luar
40
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
biasa dalam industri pertambangan batubara
di Indonesia. Sebelumnya kalangan industri
menekankan peningkatan hasil produksi
yang menyebabkan peningkatan nisbah
pengupasan. Namun, rasio tren harga pasar
baru-baru ini telah memaksa produsen
batubara di Indonesia mengalihkan fokus
pada marjin keuntungan bukan pertumbuhan
produksi. Artinya, hanya tambang yang
dikelola secara efisien dan efektiflah yang
mampu menjawab tantangan pasar di masa
mendatang.
Data industri terbaru menunjukkan bahwa
pertumbuhan rasio pengupasan secara
keseluruhan pada sejumlah tambang batubara
terbesar di Indonesia telah flat di tahun 2012
dan diperkirakan akan menurun sedikit
selama beberapa tahun ke depan karena
perusahaan lebih fokus pada peningkatan
profitabilitas ketimbang
pertumbuhan.
Dalam kondisi ini, di mana sepuluh produsen
utama batubara di Indonesia masih bisa
berharap CAGR ke depan berkisar 9%, turun
dari 11%. Perseroan yakin dapat mengelola
biaya operasional lebih efisien, dan yang lebih
penting lagi, memperkirakan pertumbuhan
Pengekspor Batubara Terbesar Dunia
(juta ton)
2009
2010
2011
2012
2013*
Indonesia
200
242
273
283
292
Australia
134
137
146
159
174
Cina
22
19
11
8
5
Asia lainnya
24
26
28
33
35
Afrika Selatan
67
71
69
75
77
Rusia
91
85
75
77
80
USA
19
23
34
48
50
Kolombia
63
69
76
80
84
Other
101
115
130
135
130
Sumber, Data Industri
*Estimasi
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
produksi yang lebih tinggi di masa depan
berkat perbaikan infrastruktur dan fasilitas
bersama di ketiga tambang batubara.
Perusahaan
terus
berupaya
untuk
meningkatkan produksi batubaranya pada
tahun 2013 dengan target konsolidasi
sebesar 5,8 - 6,4 juta ton. Target produksi
tersebut dibuat berdasarkan asumsi Indeks
Batubara Newcastle sebesar kurang lebih
US$ 90/ton.
Pembahasan berikut ini menjelaskan operasi
Perseroan pada tahun 2012.
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Operasional Toba Bara tahun 2012
Perseroan merupakan pemegang saham
mayoritas pengendali ketiga entitas anak
tambang, yaitu ABN, IM dan TMU.
Pada 2012, produksi batubara ketiga
perusahaan tambang itu mencapai 5,6 juta
ton, naik 7,7% dari 5,2 juta ton pada tahun
2011. Kenaikan itu berasal dari ABN (4,4
juta ton), IM (1,0 juta ton) dan TMU (300 ribu
ton).
Hasil
usaha
Perseroan
sepenuhnya
tergantung pada volume dan kualitas
batubara yang dihasilkan. Melalui entitas
anak, Perseroan memproduksi berbagai
Kegiatan pengangkutan batubara di salah satu tambang Perseroan mencerminkan
permintaan akan batubara termal yang tetap tinggi di kawasan Asia Pasifik, dan kenyataan
bahwa Indonesia merupakan pengekspor batubara termal melalui jalur laut yang terbesar
di dunia dewasa ini.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
41
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Tinjauan Operasional
produk batubara dengan nilai kalori yang
berbeda-beda. Produk-produk ini merupakan
hasil pencampuran batubara dari masingmasing wilayah konsesi dari lapisan yang
berbeda dengan nilai kalorinya berbedabeda untuk menghasilkan produk akhir
dengan karakteristik tertentu yang sesuai
dengan spesifikasi pelanggan. Pembahasan
berikut ini menjelaskan operasi, prakarsa
dan perkembangan masing-masing entitas
anak di tahun 2012.
ABN. Wilayah konsesi ABN mencakup
sekitar 2.990 hektar dan terletak sekitar 30
kilometer di sebelah tenggara Samarinda,
ibukota Kalimantan Timur. Wilayah konsesi
ABN terdiri atas dua wilayah yang berbeda,
ABN Timur dan ABN Barat, yang keduanya
saat ini sedang ditambang.
Berdasarkan laporan JORC terakhir, ABN
memiliki sumber daya batubara sekitar 156
juta ton dan cadangan batubara sekitar
117 juta ton. ABN mengangkut batubara
dari stockpile ROM ke fasilitas pemuatan
tongkang
melalui
overland conveyor
sepanjang 4,7 km yang langsung memuat
batubara ke tongkang di dermaga.
Kemampuan infrastruktur ABN meliputi
mesin penghancur, overland conveyor dan
dermaga, dengan kapasitas saat ini sekitar
10 juta ton per tahun. Dalam melaksanakan
operasi penambangan, ABN melibatkan PT
Petrosea Tbk dan PT Arkananta Apta Pratisa
sebagai kontraktor pertambangan.
Pada 2012, produksi batubara ABN
mencapai total 4,4 juta ton, meningkat
17% dari 3,8 juta ton pada 2011. Secara
kuartalan, produksi batubara pada kuartal
IV 2012 itu tidak berubah yakni 1,2 juta ton
dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Volume penjualan Batubara ABN meningkat
13% pada 2012 menjadi 4,1 juta ton
dibandingkan dengan 3,7 juta ton di tahun
sebelumnya.
Volume Produksi (ribu ton) Stripping Ratio (x)
1500
16.8x
1000
500
17.1x
14,7x
11.1x
774
768
12.8x
1,141
1,078
884
1,078
1,224
1,225
1Q 20112Q 20113Q 20114Q 20111Q 20122Q 20123Q 20124Q 2012
Selama semester pertama 2012, ABN
melakukan kegiatan pra pengupasan yang
mengakibatkan SR (stripping ratio) lebih
tinggi pada kuartal I 2012 (17,6x) dan kuartal
II 2012 (17,1x). Namun, pada kuartal III dan
kuartal IV 2012, SR ABN terus bergerak
turun secara konsisten di angka 14,7x dan
Indomining
Adimitra Baratama Nusantara
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
17.6x
14.2x
Sementara itu, volume penjualan batubara
naik 40% menjadi 1,4 juta ton pada kuartal
IV 2012 dibandingkan 973 ribu ton pada
kuartal III 2012.
Trisensa Mineral Utama
42
13.7x
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Crusher
Stockpile
Overland Conveyor
Barging Loading Jetty
12,8x, yang berarti telah adanya langkah
untuk menyesuaikan SR agar biaya dikelola
lebih baik. Selama 2012, SR ABN mencapai
15,3x atau ada kenaikan sebesar 10%
dibandingkan tahun 2011.
Dalam waktu yang relatif singkat sejak mulai
beroperasi tahun 2008, ABN selama dua
tahun berturut-turut telah meraih peringkat
Hijau untuk PROPER, sebuah program
pemeringkatan
kepatuhan
terhadap
lingkungan dari Pemerintah bagi kalangan
industri, dari Gubernur Kalimantan Timur.
Peringkat Hijau menandakan pengelolaan
lingkungan yang melebihi daripada yang
dipersyaratkan, yang mampu dicapai
ABN antara lain dengan mengoptimalkan
manajemen sumber daya melalui 4R
(Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery),
serta karena pelaksanaan program CSR
yang efektif.
Indomining. Wilayah konsesi Indomining
mencakup sekitar 683 hektar dan terletak
kira-kira 38 kilometer sebelah tenggara
Samarinda. Menurut laporan JORC terakhir,
Indomining memiliki total sumber daya
batubara sekitar 37 juta ton dan cadangan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
batubara sekitar 22 juta ton. Indomining juga
mengangkut batubara dari ROM nya melalui
overland conveyor sepanjang 4,4 km ke
dermaga. IM memproduksi batubara dengan
nilai kalori sekitar 5800 GAR. Kemampuan
infrastruktur meliputi penghancur, overland
conveyor, dan dermaga, dengan kapasitas
sekitar tiga juta ton per tahun.
Pada 2012, volume produksi batubara
Indomining mencapai total 963 ribu ton, turun
32% dari 2011. Namun, secara kuartalan,
produksi batubara pada kuartal IV 2012
meningkat sebesar 3% menjadi 272.000 ton
dibandingkan kuartal III 2012.
Rasio pengupasan (SR) naik 47% menjadi 13x
year-on-year pada 2012 dibandingkan tahun
lalu. Namun, SR secara kuartalan mengalami
penurunan. Pada 2012 SR di kuartal IV turun
sebesar 20% menjadi 10,5x dari 13,1x pada
kuartal III 2012, atau turun sebesar 28% dari
14,5x pada kuartal II 2012. Kenaikan SR selama
semester 1 2012 adalah akibat kegiatan prapengupasan tanah terkait pembukaan pit baru.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
43
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
Volume Produksi (ribu ton) Stripping Ratio (x)
100
45.6x
85
75
50
25
59
24.5x
39
23
0
90
4Q 2011
1Q 2012
14.4x
2Q 2012
10.9x
3Q 2012
10.8x
4Q 2012
Volume penjualan batubara Indomining turun
sebesar 37% menjadi 1,1 juta ton year-onyear pada 2012. Namun secara kuartalan,
volume penjualan batubara meningkat
sebesar 76% menjadi 353.000 ton pada
kuartal IV 2012 dibandingkan kuartal III 2012.
Tingkat volume penjualan di kuartal IV 2012
ini merupakan angka tertinggi dibandingkan
kuartal-kuartal sebelumnya di 2012.
Setelah akhir tahun 2012, pada 28 Januari
2013, Indomining menandatangani kontrak
dengan PT RPP Contractors Indonesia (RCI)
untuk pekerjaan penambangan di wilayah
konsesi Indomining. Sebelumnya, kontraktor
penambangan yang bekerja sama dengan IM
adalah PT Saptaindra Sejati (SIS). Mengingat
masa kontrak dengan SIS telah berakhir,
maka IM menunjuk RCI sebagai kontraktor
penambangan baru. Kontrak baru dengan
RCI berjangka hingga lima tahun dengan nilai
kontrak diperkirakan sebesar US$115 juta.
Lingkup kerja pertambangan RCI meliputi
pembukaan lahan, overburden removal,
ripping, bongkar muat, pengelolaan limbah,
konstruksi dan pemeliharaan jalan angkut
overburden serta pengelolaan air.
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Sebagai kontraktor pertambangan batubara,
RCI telah memusatkan kegiatannya di
wilayah konsesi yang terletak di Propinsi
Kalimantan Timur, khususnya di wilayah Kutai
Kartanegara, daerah konsesi Perseroan. Hal
ini membuat RCI dapat lebih fokus pada
kualitas kerja dan pengawasan. Saat ini, RCI
memiliki armada tambang yang cukup besar
dan handal dengan unit alat berat mencakup
baik mesin mid-range maupun high-range
berkapasitas di atas 100 ton. Sementara itu,
Indomining juga telah menunjuk kontraktor
untuk membangun CPP baru (pabrik
pengolahan batubara) yang akan menambah
kapasitas produksi secara signifikan.
Lokasi CPP Baru Indomining
Dalam hal kepatuhan lingkungan, Indomining
telah menerima peringkat Blue Proper dari
Gubernur Kalimantan Timur pada 2012.
Peringkat Biru menunjukkan kepatuhan
terhadap
persyaratan
pengelolaan
lingkungan
yang
sehat
berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
IUP-OP Indomining telah diperpanjang
hingga tahun 2023. Perpanjangan IUP-OP ini
merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah
Daerah kepada Perusahaan, sehingga
Indomining dapat terus memfokuskan
pada
kesinambungan
pekerjaan
penambangannya.
Jalan Hauling TMU sedang dibangun
44
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
TMU. Wilayah konsesi TMU mencakup
sekitar 3.414 hektar dan terletak sekitar
40 kilometer dari Tenggara Samarinda.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Berdasarkan laporan JORC terakhir yang
hanya mencakup area seluas 680 hektar dari
konsesi, TMU memiliki sumber daya batubara
sekitar 43 juta ton dan cadangan batubara
sekitar 8 juta ton. Saat ini, TMU memproduksi
batubara dengan nilai kalori sekitar 4.700
GAR dimana TMU mulai melakukan kegiatan
produksi pada bulan Oktober 2011. TMU
menggunakan jasa kontraktor PT Surya
Teknik Anugerah (STA) dalam menjalankan
operasional kegiatan penambangannya.
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
14.6x
14.5x
79
Laporan Keuangan
13.1x
10.1x
8.9x
8.1x
8.9x
8.6x
1Q 2011
2Q 2011
3Q 2011
4Q 2011
1Q 2012
2Q 2012
3Q 2012
4Q 2012
Produksi batubara pada tahun 2012 mencapai
257.000 ton total, secara signifikan naik dari
39.000 ton pada tahun 2011. Setiap kuartalan,
TMU mencatat pertumbuhan produksi
TMU melakukan eksplorasi di wilayah barat
laut, dimana batubara yang dieksplorasi ini tidak
termasuk dalam hitungan cadangan (JORC)
yang ada. Dari hasil eksplorasi ini, secara internal
estimasi perkiraan penambahan cadangan
dapat mencapai sekitar 7 juta ton.
TMU sedang membangun jalan angkut batubara
menuju wilayah IM melalui ABN, sehingga TMU
dapat mengakses dan menggunakan fasilitas
dermaga Indomining. Proyek ini diharapkan
selesai pada awal paruh kedua 2013.
Overland Conveyer
TMU
diperkirakan
dapat
meningkatkan
kapasitas produksi secara signifikan, dengan
berbagi prasarana dan sarana dengan dua
entitas anak lainnya sehingga membuat biaya
jadi semakin efisien bagi Perseroan.
batubara tertinggi pada kuartal IV 2012 yaitu
90.000 ton, meningkat 6% dari 85.000 ton
pada kuartal sebelumnya. Selama 2012, TMU
membukukan volume penjualan sebesar 230
ribu ton. Secara kuartalan, TMU mencatatkan
angka volume penjualan tertinggi yaitu sebesar
108 ribu ton pada kuartal IV, naik 140% dari 45
ribu ton di kuartal III 2012.
Mengingat TMU belum lama memulai
produksinya, di tahun 2012 TMU melakukan
kegiatan pre-stripping khususnya di kuartal I.
Selama 2012, SR TMU mencapai 14,8x turun
dari 24,5x di tahun 2011. Secara kuartalan, SR
TMU terus turun ke tingkat terendah di tahun
2012 yaitu sebesar 10,8x. Kedepan, SR TMU
diharapkan dapat stabil di sekitar 10 - 11x.
Fasilitas Jetty
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
45
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Eksplorasi
Di sepanjang tahun 2012, entitas anak
Perseroan melakukan berbagai aktivitas
ekplorasi.
IM
IM
melakukan
pemboran
geoteknik
yang bertujuan untuk mengetahui kajian
teknik kestabilan lereng tambang dan
hidrogeologi. Pengeboran dilakukan dengan
menggunakan metode pemboran lubang
terbuka (open hole) dan pemboran inti (core
hole). Logging geophysical dilakukan di
semua lubang bor open hole maupun core
hole. Untuk pemboran Geoteknik dilakukan
dengan pengeboran core hole dengan diikuti
pengujian SPT (Standard Penetration Test)
per 1,5 meter. IM juga melakukan pemboran
depressure ground water dengan tujuan
mengurangi tekanan air tanah.
Jumlah total meter pemboran yang telah
selesai dilakukan adalah 11.919 meter
dengan total kedalaman geophysical
logging adalah 11.919 meter dengan rincian
sebagai berikut:
Jumlah
Total Kedalaman Keseluruhan
Lubang Bor
Lubang Terbuka
Lubang Inti
92
8.812 m
3.106 m
Luasan Area yang
sebagai berikut:
46
Deskripsi
Jumlah Lubang Bor
Total Kedalaman
(meter)
Infill Drilling
92
9.104
Dewatering drilling
12
787
Luasan area yang tereksplorasi adalah
sebagai berikut:
Luasan (hektar)
Persentase
Status
Logging
Blok Timur &
1.840
61,53%
Ter-eksplorasi
11.919 m
Barat
1.150
38,47%
Infrastruktur,dll
ter-explore
adalah
Area
Luasan
Persentase
Status
374,3 ha
54,80%
Ter-explore
Non Pit Aktif
308,7 ha
45,20%
Infrastruktur,dll
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
Pengeboran dilakukan dengan menggunakan
metode pengeboran lubang terbuka (open
hole), dengan mengambil sample cutting
dan data geophysical logging.
Jumlah lubang bor infill dan dewatering
serta total kedalamannya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Area
Pit Aktif
Kegiatan Eksplorasi
ABN
ABN melakukan pemboran infill dan ground
water depressure. Pemboran infill bertujuan
untuk menambah data pemboran ekplorasi
sebelumnya sehingga model geologi yang
akan dibuat dapat lebih akurat. Sedangkan
ground water depressure
bertujuan
untuk mengurangi tekanan air tanah untuk
kestabilan tambang.
Non Pit Aktif
Stockpile TMU
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
South Korea
11%
Japan
China
23%
Taiwan
28%
Hong Kong
Vietnam
Thailand
India
24%
Peta Asia menunjukkan tujuan pemasaran Toba Bara
TMU
TMU melakukan kegiatan pemboran
eksplorasi geoteknik dan pemboran ekplorasi
produksi. Pemboran geoteknik dilakukan
guna mengetahui kajian teknik kestabilan
lereng tambang dan kondisi hidrogeologi.
Sedangkan pemboran eksplorasi produksi
bertujuan untuk menambah data untuk
perhitungan cadangan.
Karena kemiringan batuan/batubara di
wilayah Barat TMU berkisar antara 70 derajat
- 85 derajat, maka kegiatan pemboran
eksplorasi di Blok Barat dilakukan dengan
metode pemboran miring dengan kemiringan
45 derajat . Adapun sistem pemboran ada 2
yaitu open hole dan touch coring. Lubang
Open Hole bertujuan untuk mengetahui
urutan/Stratigraphy
dan
kemenerusan/
Continuity
batuan
khususnya
seam
batubara. Sedangkan lubang Touch Coring
untuk pengambilan sampel batubara guna
analisa kualitas batubara.
Pekerjaan eksplorasi mencapai 10.027,49
meter terdiri dari open hole sebesar 9.636,02
meter dan coring 391,47 meter dengan
jumlah 119 hole. Selain itu, pekerjaan bor
cropline memperoleh 6.377,6 meter dengan
jumlah 244 lubang. Terkait dengan pekerjaan
Area
Luasan (hektar)
Persentase
Status
Blok Barat
1,580
53,72%
Ter-eksplorasi
Blok Timur
1,834
46,28%
Green Field
logging, telah dilakukan 59 lubang open hole
dan 60 lubang coring, adapun pencapaian
meterannya adalah 9.603,49 meter.
Pemasaran
Perseroan memproduksi batubara dengan
karakteristik yang beragam dan dibutuhkan oleh
pembangkit listrik dan pengguna lainnya di pasar
tujuan ekspor utama, khususnya di wilayah Asia
Pasifik. Oleh sebab itu, Perseroan tidak memiliki
kesulitan yang berarti dalam memasarkan
produknya, karena sejumlah pelanggan utama
memberi landasan yang stabil bagi upaya
pemasaran Perseroan selama ini.
Arthur Simatupang
memberi sambutan
pada Upacara
Penamaan floating
crane di Nanjing,
Cina, dan bertemu
dengan calon
pembeli-langsung
batubara dari Cina
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
47
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
Beberapa pelanggan utama tersebut terdiri
dari trader terkemuka dunia seperti Vitol,
Flame, Glencore, Noble Group, Peabody,
Dragon Energy Group, Mercuria dan
Trafigura.
Berkat dukungan tim Pemasaran yang
tersentralisasi untuk ketiga entitas anak,
maka Perseroan dapat menghemat dan
menekan biaya pemasaran yang dilakukan
sendiri secara internal. Hal ini turut
menambah daya saing produk batubara
Perseroan di pasar internasional.
Selain
kegiatan
pemasaran
yang
tersentralisasi, Perseroan juga memperoleh
manfaat dari berbagai inisiatif pemasaran
yang dilakukannya, antara lain sebagai
berikut:
- Basis pelanggan yang dikembangkan
sendiri secara internal oleh Perseroan
sehingga
dapat
menekan
biaya
pemasaran.
- Perpaduan yang seimbang antara
kontrak penjualan jangka panjang,
jangka pendek dan penjualan di pasar
spot oleh Perseroan selama ini.
- Perseroan aktif berpartisipasi di berbagai
pameran dagang internasional guna
mempromosikan produk batubara Toba
Bara.
Perseroan terus mengupayakan kegiatan
pemasaran langsung ke para pengguna akhir
batubara dalam rangka mengembangkan
keragaman basis pelanggan agar tidak
didominasi oleh sejumlah kelompok tertentu.
Prakarsa dan Pengembangan
Secara operasional, Perseroan merevisi
48
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
perencanaan tambangnya (mine plan)
berhasil merubah perencanaan tambangnya
guna mengatasi lemahnya harga pasar
sepanjang tahun, dan lebih fokus pada
profitabilitas. Rasio pengupasan meningkat
sebesar 17% menjadi 14,9x year-on-year
pada 2012. Peningkatan ini antara lain
terjadi karena adanya peningkatan SR di
ABN, IM dan TMU yang disebabkan oleh
kegiatan pre-stripping di kuartal I dan II
2012. Namun secara kuartalan, SR sudah
menurun di kuartal III 2012 sebesar 14,2x
atau mengalami penurunan sebesar 14%
dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan
SR secara kuartalan terus berlanjut di kuartal
IV 2012 ke tingkat 12,1x atau turun sebesar
15% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Prakarsa strategis lain yang dijalankan
Perseroan dalam menjawab tantangan di
pasar batubara pada intinya mencakup
peningkatan profitabilitas melalui pengelolaan
biaya yang efektif dengan memanfaatkan
keunggulan kompetitif
karena memiliki
tiga lokasi tambang yang berdekatan dan
mengoptimalkan penjualan dan harga
batubara.
Program prakarsa strategis meliputi rencana
joint mine plan (kegiatan penambangan
terpadu) di ketiga entitas anak dan saling
berbagi prasarana di antara ABN, IM dan
TMU seperti penggunaan overland conveyor,
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
penghancur batubara,
pengangkutan
batubara dan dermaga. Dalam program
joint mine plan, Perseroan bermaksud
melakukan penambangan di perbatasan
ABN dan IM dengan tujuan memaksimalkan
cadangan dan meningkatkan kapasitas
pembuangan over burden. Lokasi ABN dan
IM yang bersebelahan dimaksimalkan pula
untuk memperpendek jalan OB disposal,
sehingga biaya produksi dapat jadi lebih
rendah. Rencana kegiatan penambangan
bersama ini sudah dimulai pada akhir kuartal
IV 2012.
Kini Perseroan sedang membangun
jalan angkut batubara dari TMU ke IM
melalui ABN agar dapat memaksimalkan
pengunaan infrastruktur bersama seperti
CPP (Coal Processing Plant), dermaga
milik ABN atau IM. Prakarsa ini juga akan
memudahkan upaya dalam mengoptimalkan
kualitas batubara melalui pencampuran
batubara produksi TMU, ABN dan IM, yang
menghasilkan batubara TMU dengan kadar
sulfur yang rendah. Optimalisasi penggunaan
infrastruktur secara bersam-sama ini juga
untuk mengurangi belanja modal (capex)
dibidang pembangunan CPP di TMU. Dan
melalui jalan angkut bersama, Perseroan
yakin biaya operasi akan lebih rendah di
masa depan.
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
TMU, meningkatkan kapasitas pembuangan
OB, biaya rendah serta menambah kapasitas
stockpile untuk raw coal dan produk
batubara. Perseroan berencana membangun
underpass di sekitar lokasi ABN. Tujuan
utama pembangunan underpass tersebut
adalah
untuk
memperpendek
jarak
pembuangan OB.
Saat ini, Perseroan tengah mempersiapkan
berbagai
opsi
pertambangan
untuk
mengelola SR secara efektif dalam
mengantisipasi fluktuasi harga batubara.
Selain itu, kompensasi lahan dan aktivitas
pengeboran juga terus dilakukan untuk
mempertajam
rencana
penambangan
Perseroan. Sebagai bagian dari upaya
untuk mengoptimalkan penjualan dan
harga
batubara,
Perseroan
sedang
mempertimbangkan aktivitas lindung nilai
dan memperluas pasar penjualan batubara.
Pada tahun 2012, Perseroan melakukan
lindung nilai simple swap baik dalam
harga batubara maupun
bahan bakar.
Volume penjualan batubara dan bahan
bakar yang dilindung nilai masing-masing
mencapai sekitar 752.000 ton dan 114.000
barel. Meskipun sebagian besar batubara
Perseroan dijual ke trader batubara,
Perseroan terus mempromosikan batubara
secara langsung kepada pengguna akhir
untuk memperkaya basis pelanggannya dan
memperluas pangsa pasarnya.
Di tahun 2012, Perseroan telah menggunakan
capital expenditure (capex) sekitar US$17
juta, yang antara lain untuk membiayai
pembelian aset tetap, pengembangan
infrastruktur, kegiatan eksplorasi, serta
pembebasan lahan (land compensation).
Adapun rencana capex untuk tahun 2013
adalah sekitar US$27 juta yang meliputi
antara lain pembanguan jalan angkut (TMU
ke IM), pembangunan coal processing plant
baru di IM, conveyor improvement dan
pembangunan underpass di ABN, serta
kegiatan eksplorasi dan land compensation.
Dalam
mengelola
fasilitas
batubara,
Perseroan sedang membangun CPP baru
di Indomining. CPP baru ini diharapkan
dapat meningkatkan kapasitas pengolahan
batubara IM, mengakomodasi batubara
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
49
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Tinjauan Keuangan
industri batubara yang kurang kondusif, PT
Toba Bara Sejahtra Tbk tetap meningkatkan
volume produksi batubara sebesar 7,7% dari
5,2 juta ton selama tahun 2011 menjadi 5,6
juta ton selama tahun 2012. Selain itu, untuk
merespon penurunan harga batubara dan
menjaga profitabilitas, Perseroan melakukan
beberapa inisiatif penurunan biaya pada awal
kuartal IV 2012 dengan cara menurunkan
nisbah pengupasan dan jarak buang lapisan
tanah penutup.
Tries Nainggolan
GM Finance
Tries Nainggolan bergabung bersama
Perseroan pada November 2012
sebagai GM-Finance. Sebelumnya
dia bekerja sebagai Analis Bisnis dan
Perencanaan Keuangan di sektor
layanan kesehatan (Siloam Hospitals
Group) dan sektor ritel (Limited Brands,
Inc. dan Foot Locker, Inc.). Tries
meraih gelar sarjana di bidang Finance
dari Pennsylvania State University dan
gelar Master di bidang Public Policy
and Management dari Ohio State
University, Amerika Serikat.
Ikhtisar Kinerja Keuangan
Penurunan kondisi ekonomi global di
tahun 2012 menyebabkan terkoreksinya
harga acuan batubara global. Harga ratarata acuan batubara Newcastle Index di
tahun 2012 turun sebesar 20,4% dari
US$121,2/ton pada tahun 2011 menjadi
US$96,9/ton di tahun 2012, dimana pada
semester II 2012 terjadi penurunan harga
yang signifikan mencapai US$80,8/ton di
bulan Oktober 2012. Di tengah kondisi
Penjualan Perseroan menurun dari US$498,2
juta pada tahun 2011 menjadi US$396,7 juta
di tahun 2012 atau menurun sebesar 20,4%,
sedangkan volume penjualan di tahun 2012
hanya meningkat sebesar 0,7% dibandingkan
tahun 2011 menjadi 5,5 juta ton. Penurunan
nilai penjualan ini terutama disebabkan karena
penurunan harga acuan batubara global.
Dari sisi biaya, terjadi kenaikan pada beban
pokok penjualan dari US$308,0 juta pada
tahun 2011 menjadi US$348,5 juta di tahun
2012 atau naik sebesar 13,2%. Kenaikan
ini disebabkan karena kenaikan nisbah
pengupasan dan jarak buang lapisan tanah
penutup yang sebagian besar terjadi di
semester I 2012, serta harga bahan bakar.
Selain itu, terjadi penyesuaian biaya kontraktor
di IM pada semester II tahun 2012 terkait
dengan perpanjangan kontrak.
Kombinasi penurunan pendapatan dan
kenaikan atas biaya adalah kontributor utama
terhadap penurunan EBITDA sebesar 86,3%
dari US$164,1 juta pada tahun 2011 menjadi
US$22,5 juta di tahun 2012.
Di tahun 2012, Perseroan juga mencatatkan
keuntungan yang sudah direalisasikan dari
transaksi lindung nilai sebesar US$4,5 juta.
Perseroan melakukan lindung nilai untuk
harga batubara dan bahan bakar dengan
menggunakan instrumen swap dengan tiga
lembaga keuangan internasional.
Penandatanganan Unsecured Revolving Credit Facility antara ABN dan BNP Paribas
50
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Setelah memperhitungkan beban pajak
neto untuk periode tahun 2012 sebesar
US$ 8,3 juta, Perseroan membukukan
total laba neto (sebelum kepentingan
non-pengendali dan laba komprehensif
lainnya) sebesar US$11,9 juta, menurun
dari US$115,3 juta di tahun sebelumnya.
Penurunan laba bersih ini utamanya
disebabkan karena penurunan harga jual
rata-rata batubara dan adanya kenaikan
cash cost (FOB vessel costs).
Perseroan meyakini bahwa Laporan
Posisi Keuangan per 31 Desember 2012
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
2013. Berdasarkan pengalaman Perseroan, kuartal
I merupakan periode dengan tingkat produksi
paling rendah, karena curah hujan yang lebih tinggi
dibanding kuartal lainnya.
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan (BPP) meningkat sebesar
13,2% dari US$308,0 juta pada tahun 2011
menjadi US$348,5 juta di tahun 2012. Hal ini
terutama disebabkan karena kenaikan nisbah
pengupasan, jarak buang tanah lapisan penutup,
dan kenaikan tarif kontraktor di Indomining pada
semester II 2012. Faktor-faktor tersebut juga
berkontribusi terhadap kenaikan FOB Vessel Cash
Tim Keuangan, dari kiri ke kanan: Septian Seto, Ismail Sianipar, Waracahya Dea Kanyaka,
Tries Nainggolan, Slamet Djupri, Baskara Van Roo dan Vena Siauw.
dalam kondisi kuat karena memiliki rasio net
debt to EBITDA yang cukup rendah sebesar
0,57x, US$36,3 juta kas dan setara kas, serta
tersedianya US$ 10,0 juta working capital facility
di ABN dan US$14,5 juta revolving credit facility
di tingkat Perseroan yang dapat digunakan
sewaktu-waktu. Hal-hal tersebut merupakan
modal finansial yang baik bagi Perseroan dalam
menghadapi volatilitas pasar batubara.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Penjualan
Sekalipun terjadi peningkatan produksi batubara
sebesar 0,3 juta ton pada tahun 2012, pendapatan
atas penjualan Perseroan mengalami penurunan
sebesar 20,4% dari US$498,2 juta pada tahun
2011 menjadi US$396,7 juta di tahun 2012. Hal
ini terutama disebabkan oleh menurunnya harga
jual rata-rata batubara Perseroan dari US$91,3
per ton menjadi US$72,2 per ton, seiring dengan
penurunan harga rujukan Newcastle Index.
Sementara itu, volume penjualan di tahun 2012
hanya meningkat sebesar 0,7% dibandingkan
tahun 2011 menjadi 5,5 juta ton. Kenaikan volume
penjualan yang lebih kecil dibandingkan kenaikan
produksi di tahun 2012 disebabkan karena strategi
Perseroan untuk memperbesar persediaan guna
mengoptimalkan volume penjualan di kuartal I
Cost (termasuk royalti) sebesar 11,3% dari
US$ 56,3/ton menjadi US$62,5/ton di 2012.
Peningkatan nisbah pengupasan di tahun
2012 adalah sebesar 17,3% menjadi 14,9x
dari 12,7x pada tahun 2011. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan karena aktivitas
pre stripping yang dilakukan masing-masing
entitas anak Perseroan yang dilakukan pada
kuartal I tahun 2012.
Selain itu, curah hujan yang tinggi pada
periode
tersebut
juga
menyebabkan
peningkatan biaya pemindahan lumpur yang
cukup signifikan dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya. Meskipun nisbah
pengupasan di kuartal I sampai kuartal III tahun
2012 mencapai 16,0x, Perseroan telah berhasil
menurunkan nisbah pengupasan di kuartal IV
2012 menjadi 12,2x, sehingga menurunkan
nisbah pengupasan secara keseluruhan untuk
tahun 2012 menjadi 14,9x.
EBITDA
Penurunan harga acuan batubara global,
kenaikan nisbah pengupasan, serta jarak
buang lapisan tanah penutup merupakan
faktor utama yang menyebabkan EBITDA
Perseroan di tahun 2012 turun sebesar 86,3%
dibandingkan tahun sebelumnya. Marjin
EBITDA di tahun 2012 tercatat sebesar 5,7%
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
51
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
atau turun dari tahun sebelumnya sebesar
32,9%. Namun, Perseroan meyakini bahwa
inisiatif-inisiatif penurunan biaya yang sudah
dilakukan sejak kuartal IV 2012, dengan fokus
terhadap pencapaian nisbah pengupasan dan
jarak buang lapisan tanah penutup sesuai
dengan target yang telah ditetapkan, akan
meningkatkan EBITDA Perseroan di tahun
2013.
Pendapatan Lain-Lain
Salah satu strategi Perseroan yang diterapkan
di tahun 2012 adalah melakukan lindung nilai
atas harga batubara dan harga bahan bakar,
dengan tujuan untuk memperoleh marjin
keuntungan yang diinginkan. Perseroan
melakukan lindung nilai di ABN untuk volume
penjualan batubara sekitar 752 ribu ton dan
konsumsi bahan bakar sekitar 113.760 barel
(sekitar 18,1 juta liter). ABN menggunakan
instrumen derivatif swap dalam strategi
lindung nilai ini dengan Australia and New
Zealand Banking Group Limited, BNP Paribas,
dan Morgan Stanley & Co International plc
sebagai counterparty. Perseroan mencatatkan
keuntungan yang sudah direalisasikan sebesar
US$ 4,5 juta di tahun 2012 atas transaksi
lindung nilai ini.
Laba Bruto
Perseroan membukukan Laba Bruto sebesar
US$48,2 juta pada tahun 2012, menurun
sebesar 74,7% dari US$190,2 juta di tahun
2011. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
menurunnya pendapatan Perseroan akibat
kondisi pasar (harga batubara) yang kurang
menguntungkan sepanjang tahun 2012, dan
meningkatnya Beban Pokok Penjualan akibat
peningkatan stripping ratio, jarak buang
lapisan penutup dan harga batubara.
Beban Penjualan, Umum dan Administrasi
Beban penjualan umum dan administrasi
tercatat sebesar US$31,9 juta atau meningkat
sebesar 6,3% terutama disebabkan oleh
naiknya biaya program tanggung jawab sosial
dan lingkungan perusahaan serta pajak bumi
bangunan
Laba Operasi
Perseroan mencatat Laba Operasi sebesar
US$21,1 juta pada tahun 2012, menurun
sebesar 86,5% dari US$156,5 juta di tahun
2011. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
menurunnya Laba Kotor sebesar 74,7%, atau
US$142,1 juta, pada tahun yang dilaporkan.
Laba Neto
Setelah memperhitungkan beban pajak neto
untuk periode berjalan sebesar US$8,3juta,
maka Perseroan mencatat Laba Komprehensif
Bersih pada tahun 2012 sebesar US$12,0
juta, menurun sebesar 89,6% dari US$115,1
juta di tahun 2011. Penurunan ini sejalan
dengan kondisi pasar batubara yang kurang
menguntungkan sepanjang tahun 2012, bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
52
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Total Aset
Total Aset Konsolidasi Perseroan meningkat
sebesar 16,1% menjadi US$261,5 juta hingga
akhir tahun 2012. Peningkatan tersebut
terutama berasal dari kenaikan Properti
tambang sekitar US$17,6 juta, pajak dibayar
dimuka US$14,6 juta dan persediaan US$10,0
juta.
Kas dan Setara Kas
Total Kas dan Setara Kas konsolidasi mengalami
penurunan sebesar 38% dari US$58,6 juta
pada tahun 2011 menjadi US$36,3 juta di
tahun 2012. Perseroan mencatat arus kas
neto yang diperoleh dari kegiatan pendanaan
di tahun 2012 sebesar US$138,0 juta; namun
juga mencatat arus kas yang digunakan neto
untuk kegiatan operasi sebesar US$31,9
juta dan untuk kegiatan investasi sebesar
US$127,3 juta pada tahun yang sama,
sehingga mengakibatkan penurunan total Kas
dan Setara Kas sebagaimana diuraikan di atas.
Kas yang diperoleh dari pendanaan terutama
berasal dari penyetoran modal sebesar
US$104,7 juta terkait dengan restrukturisasi
dengan pemegang saham minoritas di anak
perusahaan yaitu di Indomining dan TMU
sehubungan dengan penawaran umum
perdana saham Perseroan pada bulan
Juni 2012 sebesar US$38,2 juta. Kas yang
digunakan untuk kegiatan operasi terutama
berupa pembayaran kepada pemasok sebesar
US$319,4 juta (dibandingkan dengan Kas yang
diperoleh dari pelanggan sebesar US$379,8
juta); sementara Kas yang digunakan untuk
kegiatan investasi terutama berupa pembelian
saham tambahan di entitas anak sebesar
US$96,5 juta.
Piutang Usaha
Piutang Usaha konsolidasi Perseroan terhadap
pihak ketiga menurun tipis sebesar 2,1%
menjadi US$16,2 juta, dikarenakan penurunan
penjualan sepanjang 2012.
Persediaan
Persediaan Perseroan naik sebesar 54,3%
menjadi US$28,4 juta dari tahun sebelumnya
sebesar US$18,4 juta. Kenaikan Persediaan
terutama disebabkan oleh naiknya persediaan
batubara karena peningkatan produksi.
Peningkatan ini merupakan salah satu strategi
Perseroan guna mengoptimalkan penjualan di
K1 2013.
Pajak Dibayar di Muka
Perseroan membukukan Pajak Dibayar di
Muka sebesar US$14,6 juta pada tahun 2012.
Dimana hal ini mencerminkan cicilan Pajak
Penghasilan Badan tahun 2012.
Properti Tambang
Properti Tambang, setelah dikurangi akumulasi
amortisasi, mencapai US$57,6 juta pada tahun
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2012, meningkat sebesar 43,9% dari US$40,0
juta pada tahun 2011. Kenaikan tersebut
terutama berkaitan dengan peningkatan
kegiatan pengupasan di seluruh entitas anak.
Aset Tetap
Total nilai perolehan aset tetap, setelah
dikurangi akumulasi penyusutan, mencapai
US$34,1 juta pada akhir tahun 2012,
meningkat sebesar 8% dari US$31,5 juta
pada tahun 2011. Peningkatan ini sejalan
dengan pengembangan usaha Perseroan yang
antara lain mencakup pembangunan jalan dan
prasarananya, bangunan dan prasarananya;
pengadaan mesin dan peralatan kerja.
Liabilitas
Total liabilitas Perseroan pada akhir tahun
2012 adalah sebesar US$150,6 juta, menurun
sebesar 9,4% dari US$166,1 juta pada
tahun 2011. Penurunan tersebut terutama
disebabkan oleh berkurangnya Utang Pajak
sebesar 89,2% dan uang muka pelanggan
sebesar 54,1%.
Utang Usaha
Perseroan membukukan Utang Usaha kepada
pihak ketiga sebesar US$57,8 juta dan kepada
pihak terafiliasi sebesar US$552,0 ribu.
Utang Usaha kepada pihak ketiga meningkat
sebesar 111,7% pada tahun yang dilaporkan,
mencerminkan peningkatan kegiatan produksi
Perseroan.
Utang Bank
Utang Bank per 31 Desember 2012 terdiri
dari US$48,3 juta atau naik sebesar 42,6%
terutama disebabkan karena tambahan
pinjaman sehubungan dengan perdamaian
wilayah pertambangan yang tumpang tindih
dengan pihak ketiga, pinjaman modal kerja di
ABN dan pinjaman di IM.
Utang Pajak
Perseroan membukukan Utang Pajak tahun
2012 sebesar US$3,4 juta, turun sebesar
89,2% dari US$31,5 juta pada tahun
2011. Penurunan ini terutama disebabkan
berkurangnya Utang Pajak Pasal 29 Perseroan
secara signifikan pada tahun 2012 sehubungan
dengan penurunan laba neto Perseroan pada
tahun 2012 dibandingkan dengan laba neto
tahun 2011.
Uang Muka Penjualan
Uang muka penjualan tercatat sebesar
US$11,6 juta atau turun 54,1% dibandingkan
tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan
karena sudah dipenuhinya kontrak penjualan
jangka panjang yang dimiliki ABN. Uang muka
yang tercatat di tahun 2012 adalah komitmen
uang muka penjualan jangka pendek di ABN.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan mencapai US$110,9 juta
pada akhir tahun 2012, meningkat sebesar
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
87,7% dari US$59,1 juta pada tahun 2011.
Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan
setoran modal selama tahun 2012 sebesar
US$143,2 juta terkait dengan restrukturisasi
pemegang saham minoritas di IM dan TMU
serta penawaran saham perdana.
Kemampuan Membayar Utang
Tingkat solvabilitas Perseroan membaik
dari 1,36 kali pada tahun 2011 menjadi
1,74 kali pada tahun 2012, dikarenakan
adanya peningkatan Aset sebesar 16,1%
bersamaan dengan penurunan Liabilitas
sebesar 9,4% selama tahun yang dilaporkan.
Hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan
yang meningkat untuk memenuhi kewajiban
keuangannya.
Likuiditas
Perseroan meyakini bahwa Laporan Posisi
Keuangan per 31 Desember 2012 dalam
kondisi kuat karena memiliki rasio net debt
to EBITDA yang cukup rendah sebesar
0,53x, US$36,3 juta kas dan setara kas, serta
tersedianya US$10,0 juta working capital
facility di ABN dan US$14,5 juta revolving
credit facility di tingkat Perseroan yang dapat
digunakan sewaktu-waktu. Hal-hal tersebut
merupakan modal finansial yang baik bagi
Perseroan dalam menghadapi volatilitas pasar
batubara.
Struktur Modal Perusahaan
Struktur
Modal
Perseroan
senantiasa
dipertahankan agar tetap memiliki rasio
permodalan yang sehat dalam rangka
mendukung pertumbuhan usaha yang
berkesinambungan, serta demi memenuhi
kewajiban keuangan Perseroan setiap saat.
Pada tahun 2012 hal ini digaris bawahi
oleh keberhasilan Perseroan memperkuat
permodalannya melalui penawaran umum
saham perdana.
Peningkatan atau Penurunan
Yang Material dari Penjualan atau
Pendapatan Neto
Perseroan mencatat penurunan nilai penjualan
batubara yang signifikan pada tahun 2012,
sehubungan dengan harga pasar batubara
dunia yang menurun tajam dibandingkan
dengan harga di tahun sebelumnya.
Dampak Perubahan Harga Terhadap
Penjualan dan Pendapatan Neto
Terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari
perubahan harga batubara terhadap penjualan
dan pendapatan neto Perseroan pada tahun
yang dilaporkan, dimana penjualan Perseroan
turun sebesar 20,4% disebabkan oleh hal-hal
yang telah diuraikan di atas.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Informasi ini telah disampaikan sebelumnya
pada halaman 34 Laporan Tahunan ini.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
53
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
Keterbukaan
Informasi
Sehubungan
dengan Transaksi Material
Pada tanggal 2 Oktober 2012, Perseroan
melakukan keterbukaan informasi dalam
rangka memenuhi Peraturan Bapepam-LK
No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
Keterbukaan informasi yang dipublikasi di
website Bursa Efek Indonesia dan Koran Suara
Pembaruan tanggal 2 Oktober 2012, memuat
informasi terkait dengan rangkaian transaksi
berupa (i) transaksi pemberian pinjaman dari
Perseroan kepada PT Perkebunan Kaltim
Utama I (“PKU”), (ii) transaksi jual beli tagihan
antara Perseroan, PKU dan PT Ganda Sawit
Utama (“GSU”), (iii) transaksi pengalihan
tagihan antara Perseroan dan GSU, serta (iv)
transaksi pengikatan perjanjian jual beli saham
antara Perseroan dan PT Karya Generasi
Perdana (“KGP”). Transaksi-transaksi tersebut
merupakan transaksi material sebagaimana
diatur dalam Peraturan No. IX.E.2, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/
BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan
Usaha Utama (“Peraturan No. IX.E.2”).
Transaksi Material ini tidak mengandung
Benturan Kepentingan dan tidak merupakan
Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan No. IX.E.1, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/
BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu.
Pada tanggal 28 September 2012, Perseroan
menandatangani perjanjian-perjanjian sebagai
berikut:
1. Perjanjian Pinjaman
Perseroan dan PKU menandatangani
Perjanjian Pinjaman sehubungan dengan
pemberian pinjaman dari Perseroan kepada
PKU dalam rangka melunasi hutang PKU
kepada 2 (dua) Bank Swasta Nasional.
2.Perjanjian Jual Beli Tagihan dan Perjanjian
Pengalihan Tagihan
a. Perjanjian Jual Beli Tagihan Perseroan,
PKU dan GSU menandatangani
Perjanjian Jual Beli Tagihan sehubungan
dengan penjualan tagihan yang dimiliki
GSU kepada Perseroan.
b. Perjanjian Pengalihan Tagihan hubungan
dengan Perjanjian Jual Beli Tagihan,
Perseroan dan GSU menandatangani
Perjanjian Pengalihan Tagihan dimana
GSU mengalihkan tagihan kepada
Perseroan.
3.Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
Perseroan dan KGP menandatangani
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
sehubungan dengan rencana jual beli
saham PKU yang dimiliki KGP.
54
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Pertimbangan
dilakukan
transaksi
material
Sebelum
dilakukan
penandatanganan
perjanjian-perjanjian diatas, PT Adimitra
Baratama Nusantara (“ABN”) dan PT Trisensa
Mineral Utama (“TMU”)
terlibat dalam
perkara hukum tumpang tindih lahan dengan
PKU. Dengan dilakukan penandatanganan
perjanjian-perjanjian diatas, maka ABN,
TMU dan PKU sepakat untuk melakukan
perdamaian dan tidak melanjutkan perkaraperkara hukum.
Objek dan Nilai Transaksi Material
Objek dan nilai Transaksi Material adalah
sebagai berikut:
1.Pemberian pinjaman dengan jumlah
pokok sebesar Rp62.984.177.778,2.
Pembelian
tagihan
sebesar
Rp145.660.301.410,- dengan harga
Rp70.765.822.222,-; dan
3. Perjanjian Pengikatan Jual Beli saham
dengan harga Rp11.250.000.000,Nilai keseluruhan Transaksi Material tersebut
di atas, merupakan 47% dari ekuitas
Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan
Konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2011. Oleh karenanya,
transaksi tersebut termasuk dalam kategori
transaksi material sebagaimana diatur dalam
angka 2.a. Peraturan No. IX.E.2, dimana
Perseroan tidak diwajibkan untuk memperoleh
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham,
namun Perseroan wajib mengumumkan
informasi mengenai Transaksi Material kepada
masyarakat dan menyampaikan dokumen
pendukungnya kepada Bapepam-LK.
Kesimpulan
Nilai
dan
Pendapat
Kewajaran Atas Transaksi
Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsiasumsi, data dan informasi yang diperoleh dari
manajemen Perseroan yang digunakan dalam
penyusunan laporan ini, penelaahan atas
dampak keuangan Transaksi sebagaimana
diungkapkan dalam laporan Pendapat
Kewajaran ini, Perseroan berpendapat bahwa
Transaksi, ditinjau dari segi ekonomis dan
keuangan, adalah wajar bagi Perseroan serta
akan memberikan manfaat bagi pemegang
saham Perseroan.
Perubahan
Perundang-undangan
dan
Peraturan yang Berpengaruh Terhadap
Kinerja Perseroan
Pada tahun 2012 tidak terdapat perubahan
peraturan
perundang-undangan
yang
berpengaruh signifikan terhadap kegiatan
operasi maupun laporan keuangan konsolidasi
Perseroan.
Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi
Kinerja Perusahaan
Kinerja Perseroan diukur dari pencapaian
volume produksi batubara dan nilai penjualan
yang diperoleh berdasarkan sasaran bisnis
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
yang ditetapkan pada RKAP Perseroan tahun
berjalan.
Sementara itu, tingkat volume produksi
batubara tergantung pada manajemen
perencanaan tambang dan manajemen
logistik untuk menambah batubara dan
mengangkutnya ke lokasi loading tongkang
di dermaga (jetty), serta titik pengapalan
batubara di laut lepas.
Kegiatan penambangan batubara dapat
terpengaruh oleh cuaca buruk selama musim
hujan yang mungkin terjadi pada berbagai
waktu. Produksi dan volume penjualan
juga dipengaruhi oleh permintaan pasar,
ketersediaan kapal dan kapasitas serta kinerja
kontraktor.
Selain itu, fluktuasi harga batubara dunia
sangat berpengaruh terhadap perolehan nilai
penjualan Perseroan. Harga batubara dunia
dipengaruhi oleh dinamika pasokan dan
permintaan pasar ekspor batubara global
serta permintaan domestik terutama untuk
sektor pembangkit listrik.
Pada tahun 2012, dinamika yang terjadi di
pasar ekspor batubara dunia berdampak
negatif terhadap pencapaian kinerja Perseroan,
bertolak belakang dengan kondisi pasar yang
lebih kondusif pada tahun 2011.
Rencana Pengembangan Tahun 2013
Perseroan tetap on track untuk membangun
jalan hauling batubara dari TMU ke IM melalui
ABN, sehingga TMU dapat menggunakan
fasilitas pengolahan batubara dan jetty IM.
Tujuannya adalah untuk memaksimalkan
kapasitas
infrastruktur
yang
tersedia,
meminimalkan belanja modal dan biaya
produksi. Perseroan memperkirakan jalan
hauling batubara ini akan selesai pada awal
semester II 2013. Setelah jalan hauling
tersebut dapat digunakan, secara konsolidasi,
akan terjadi penurunan biaya transportasi
sebesar US$ 5 – 10/ton dari setiap batubara
yang dijual TMU.
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Perseroan sudah menunjuk kontraktor untuk
pembangunan CPP yang baru di Indomining,
dengan target penyelesaian sampai dengan
akhir kuartal III 2013. Pembangunan CPP ini
bertujuan untuk menambah kapasitas fasilitas
pengolahan batubara bagi IM sekaligus
menampung batubara dari TMU, dan
mengurangi dilusi dari kalori batubara yang di
proses dari fasilitas CPP. Keberadaan CPP ini
dapat meningkatkan efisiensi biaya dan harga
jual batubara IM dan TMU.
Memperpendek
Jarak
Buang
Lapisan
Tanah
ABN akan membangun underpass kedua
yang menghubungkan blok barat dan blok
timur, dengan tujuan untuk memperpendek
jarak buang lapisan penutup dari blok timur.
Area timur ini adalah fokus penambangan ABN
pada tahun ini sampai dengan beberapa tahun
ke depan. Perseroan mengestimasi terdapat
penghematan jarak sekitar 500-1.000 meter.
Informasi dan Fakta Material Setelah
Tanggal Laporan Posisi Keuangan
Informasi ini dapat dilihat pada bagian Laporan
Keuangan, halaman ____, Catatan atas
Laporan Keuangan pada Laporan Tahunan ini.
Kontraktor Penambangan Baru di IM
Pada tanggal 28 Januari 2013, IM dan PT
RPP Contractors Indonesia (RCI) mengadakan
perjanjian kontrak jasa pertambangan, dimana
RCI menjadi kontraktor penambangan yang
baru di IM. Perjanjian ini akan berakhir di 28
Januari 2018.
Perpanjangan IUP Indomining
Per 15 Maret 2013, PT Indomining memperoleh
perpanjangan izin penambangan (IUPOP)
dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara untuk periode 10 tahun ke depan
sampai 15 Maret 2023. Perpanjangan IUPOP
ini merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah
Daerah kepada Perusahaan, sehingga
Indomining dapat terus memfokuskan pada
kesinambungan pekerjaan penambangannya.
Dari kiri ke kanan:
Luhut B. Pandjaitan
(Toba Sejahtra), Sohat
Chairil (RCI), Budiono
Tanbun (RCI) dan
Arthur Simatupang
(Indomining)
dalam acara
penandatanganan
kerjasama.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
55
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Pengelolaan Risiko
Bisnis pertambangan batu bara mengandung
risiko usaha yang terkait dengan berbagai
faktor termasuk faktor peraturan dan
perundang-undangan yang dapat berubah
sewaktu-waktu, faktor harga batubara di
pasar internasional maupun domestik yang
berada di luar kendali Perseroan, faktor
produksi sehubungan dengan ketersediaan
sarana dan prasarana penambangan dan
produksi Perseroan, faktor alam yang
berkaitan dengan cuaca dan bencana
alam, faktor distribusi sehubungan dengan
ketersediaan kapal pengirim (mother vessel)
dan sarana pengangkutan dari tambang ke
titik pengapalan di lepas laut, dan faktor sosial
terkait dengan dukungan dan hubungan
baik Perseroan dengan masyarakat dimana
Perseroan beroperasi.
Segi operasional, misalnya terkait dengan
prosedur kerja yang dilengkapi dengan
standar baku mengenai keselamatan dan
kesehatan pekerja di lapangan maupun
di kantor, hubungan kerja dengan para
kontraktor tambang dan pemasok lainnya,
serta pengembangan dan pemeliharaan
infrastruktur penambangan untuk memastikan
kelancaran produksi.
Safety Drill di IM
Safety Talk ABN
Inisiatif pengelolaan risiko Perseroan pada
intinya adalah mengupayakan informasi
terkini dan menyeluruh bagi Direksi dan
jajaran manajemen guna mengantisipasi
kemungkinan timbulnya risiko sedini mungkin
dan memitigasi risiko yang timbul. Dalam hal
itu fungsi pengelolaan risiko di Perseroan dan
ketiga entitas anaknya dilakukan oleh setiap
divisi mencakup segi operasional maupun
kegiatan non operasional.
56
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
Adapun dari segi non-operasional, Perseroan
antara lain menghadapi risiko yang mungkin
terjadi akibat penipuan (frauds), risiko
pelanggaran peraturan (non-compliance) dan
risiko keuangan. Dari segi risiko keuangan
itu sendiri, Perseroan senantiasa terekspos
terhadap risiko-risiko pergerakan harga
batubara, risiko nilai kurs mata uang, risiko
kredit yang diberikan kepada pelanggan
Perseroan dan risiko kecukupan likuiditas.
Perseroan memitigasi unsur-unsur risiko
keuangan tersebut antara lain melalui (i)
pengikatan kontrak pembelian jangka panjang
dengan harga tetap (fix), (ii) melakukan
pencatatan pembukuan dalam denominasi
mata uang dollar Amerika guna mengurangi
dampak fluktuasi kurs mata uang, (iii) menjalin
hubungan erat dengan pihak-pihak pembeli
batubara terkemuka yang kredibel dan (iv)
memastikan kecukupan modal usaha serta
likuiditas melalui penawaran umum saham
perdana dan pinjaman bank.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Dari segi pelestarian alam dan kesejahteraan
masyarakat, Perseroan mengurangi dampak
risiko terhadap lingkungan hidup maupun
hubungan baik dengan masyarakat setempat
dengan melakukan program corporate social
responsibility sebagai perusahaan yang peduli
terhadap lingkungan dan pengembangan
masyarakat di sekitar tambang.
Area Rehabilitasi ABN
Pada intinya Perseroan terus melakukan
pemetaan terhadap seluruh potensi risiko yang
dihadapinya, serta memformulasikan teknik
mitigasi risiko yang dipandang tepat. Pada
tahun 2012 salah satu faktor risiko yang berhasil
dimitigasi, adalah keberhasilan Perseroan
menyelesaikan permasalahan tumpang tindih
lahan dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I
secara tuntas, sehingga memberi keleluasaan
bagi Perseroan untuk melakukan kegiatan
usahanya di wilayah konsesi yang sebelumnya
terhambat oleh masalah tumpang tindih
konsesi lahan tersebut.
Pengapalan batubara di transhipment point
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
57
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Perseroan) menetapkan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sebagai kegiatan utama
Perseroan dalam memastikan pertumbuhan dan pencipataan
nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham
dan pemangku kepentingan lainnya.
Perseroan berkomitmen menerapkan best
practice dalam melaksanakan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (GCG) dengan membentuk
berbagai pedoman, kebijakan, piagam dan sistem,
termasuk antara lain:
- Piagam Komite Audit
- Piagam Audit Internal
- Peraturan Perusahaan
- Prosedur Operasi Baku di bidang Akuntansi,
Produksi dan Konstruksi Sipil
Pedoman dan kebijakan tersebut di atas
diharapkan menjadi panduan dalam pengelolaan
dan tanggung jawab Perseroan terhadap seluruh
pemangku kepentingan secara transparan,
akuntabel, bertanggung jawab, independen dan
adil sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Langkahlangkah pengelolaan perusahaan dengan best
practice yang diadopsi dan dilaksanakan oleh
Pemegang Saham, Komisaris dan Direktur,
meliputi:
1. Semua transaksi penting yang memerlukan
persetujuan Pemegang Saham dilaksanakan
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
dan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
2.
Anggota
Dewan
Komisaris
memiliki
kesempatan memperluas wawasan Perseroan
mengenai pelaksanaan GCG. Misalnya,
Dewan Komisaris memberikan saran dan
rekomendasi dalam perumusan rencana
bisnis Perseroan termasuk penyusunan
anggaran tahunan.
3.Direksi telah merumuskan strategi bisnis
Perseroan dan mulai mencapai tujuan dan
sasaran yang ditetapkan dalam strategi
itu. Strategi ini mencakup langkah-langkah
58
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
penting yang diambil Perseroan pada 2012,
dalam menghadapi situasi pasar yang penuh
tantangan bagi industri batubara secara
umum. Berkat langkah-langkah strategis
yang diambil oleh Manajemen, Perseroan
berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 6 Juli 2012, dan
mampu melewati kondisi pasar yang penuh
tantangan untuk mencapai hasil yang sangat
baik pada 2012.
4. Sekretaris Perusahaan memastikan bahwa
informasi kepada pemegang kepentingan
disebarluaskan secara akurat dan tepat waktu.
Deskripsi pekerjaan itu juga menetapkan
peran Sekretaris Perusahaan untuk bertindak
sebagai Pimpinan Liaison Officer di antara
Perseroan dan Otoritas Pasar Modal, di
mana Sekretaris Perusahaan Perseroan
telah melakukan tugasnya dengan baik.
Perseroan telah menunjuk seorang Corporate
Secretary (Sekretaris Perusahaan) pada
bulan September 2011, sebelum menjadi
perusahaan terbuka pada bulan Juli 2012.
5.Perseroan juga telah menunjuk Kepala
Bidang Hukum pada Maret 2011, yang
telah menjalankan tugasnya dengan baik,
menjaga kepentingan Perseroan dari setiap
risiko hukum yang berpotensi timbul dalam
operasional perusahaan.
6. Perseroan telah menunjuk Kepala Internal
Audit sejak Mei 2012 yang telah menjalankan
fungsinya dengan baik. Tugas antara lainnya
adalah melakukan review secara periodik
terhadap pengendalian internal di setiap
aktivitas Perseroan dan entitas anak.
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Inspeksi kendaraan lapangan dilakukan secara
rutin sewaktu-waktu untuk memastikan bahwa
pengemudi kendaraan mematuhi segala peraturan
dan kelengkapan peralatan yang diperlukan untuk
pengoperasian kendaraannya secara aman dan lancar.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
Tata Kelola Perusahaan
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
59
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
7.Perseroan telah memiliki Peraturan
Perusahaan yang menetapkan tata
perilaku personil Perusahaan agar
tercipta hubungan kerja yang harmonis
antara Perseroan dan karyawan, serta
menjabarkan hak dan kewajiban setap
pihak
berdasarkan
undang-undang
ketenagakerjaan. Untuk lebih melengkapi
panduan tata perilaku ini, Perseroan
berencana menetapkan Kode Etik
Perseroan.
Sepanjang tahun 2012, ketika Perseroan
mempersiapkan diri dan akhirnya mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Dewan
Komisaris bekerja sama dengan Direksi
memetakan strategi dan kebijakan tata kelola
perusahaan, karena sebagai perusahaan
publik, PT Toba Bara Sejahtra Tbk diharapkan
melaksanakan tata kelola perusahaan dengan
standar tertinggi. Perseroan dalam prakteknya
melaksanakan prinsip-prinsip GCG sebagai
berikut:
• Prinsip Transparansi dijabarkan dengan
memastikan bahwa langkah-langkah dan
proses yang mengarah kepada perumusan
kebijakan dan keputusan oleh Komisaris,
Direksi dan Manajer Senior Perseroan,
transparan dan terbuka untuk ditinjau oleh
pihak yang berkepentingan kapan saja.
Selama tahun 2012, penyajian informasi
megenai Perseroan (baik keterbukaan
informasi yang bersifat rutin maupun
bersifat insidentil) dilakukan tepat waktu
sesuai peraturan yang berlaku. Walaupun
tidak dipersyaratkan, namun guna
meningkatkan transparansi, Perseroan
secara berkala menerbitkan Laporan
Perkembangan Operasional.
• Prinsip Akuntabilitas dijabarkan dengan
menetapkan secara jelas hak dan
kewajiban Komisaris dan Direksi Perseroan,
dan memberikan deskripsi kerja yang jelas
mengenai tanggung jawab bagi setiap
karyawan biasa dan yang memiliki jabatan
di dalam perusahaan. Seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi telah
memahami peran dan tanggung jawabnya
masing-masing. Perseroan menggunakan
KAP Purwantono, Suherman & Surja
(Ernst & Young) yang memiliki reputasi
internasional (big four accounting firm)
untuk memastikan kualitas dan integritas
laporan keuangan auditnya.
60
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
• Prinsip Tanggung Jawab dijabarkan
dengan menyelaraskan sasaran dan
tujuan Perseroan serta menjalankan
operasi sesuai dengan undang-undang
dan peraturan yang berlaku, serta
sesuai dengan harapan dari pemangku
kepentingan. Setiap tahun, Perseroan dan
entitas anak menyelenggarakan Rapat
Anggaran Tahunan untuk menetapkan
sasaran dan strategi pencapaiannya yang
dituangkan ke dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP).
• Prinsip kemandirian dijabarkan dengan
memastikan bahwa Perseroan dan
Manajemen menjalankan perusahaan
secara
independen
tanpa
konflik
kepentingan atau arahan kelompok yang
memiliki kepentingan tertentu. Seluruh
anggota Dewan Komisaris Perseroan
merupakan Komisaris Independen.
• Prinsip Kewajaran dijabarkan dengan
melakukan praktik-praktik bisnis yang
wajar dan jujur, sadar akan hak-hak
pemangku kepentingan yang muncul dari
perjanjian kontrak dan/atau hukum yang
berlaku. Untuk itu, Perseroan telah memiliki
prosedur operasi baku (SOP) yang meliputi
akuntansi, produksi dan konstruksi sipil
serta menerapkan prosedur baku untuk
pengadaan barang.
Berdasarkan penerapan prinsip-prinsip GCG
tersebut, Perseroan memiliki semangat (spirit)
kerja yang dilandasi oleh nilai-nilai sebagai
berikut:
• Perseroan dan karyawan menjunjung
tinggi integritas di dalam semua tindakan
dan kesepakatan bisnis.
• Perseroan mematuhi semua hukum dan
peraturan yang berlaku.
• Perseroan
berkomitmen
terhadap
peningkatan dan kesejahteraan karyawan.
• Perseroan mencegah dan menyelesaikan
konflik kepentingan.
• Perseroan
berkomitmen
terhadap
Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan.
• Perseroan bertanggung jawab atas semua
tindakannya.
• Perseroan memberlakukan persaingan
bisnis yang adil dan transparan.
• Perseroan menghormati hak-hak dan
martabat individu.
• Perseroan mempertahankan hubungan
timbal balik yang baik dengan semua
pemangku kepentingan.
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
• Perseroan
melaksanakan
Tanggung
Jawab Sosial.
• Perseroan
menyebarluaskan
informasi dan berkomunikasi dengan
pemangku kepentingan secara akurat,
bertanggungjawab dan tepat waktu.
Penegakan Etika Kerja yang Baik
Perseroan masih mengkaji pembentukan
whistle blowing yang sesuai dengan kondisi
Perseroan. Namun secara prakteknya
Perseroan menerapkan open door policy
untuk menerima pengaduan dan membahas
permasalahannya.
Uraian berikut ini membahas kebijakan dan
praktik tata kelola perusahaan yang baik di
dalam Perseroan pada tahun 2012.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham merupakan
organ Perseroan tertinggi dan memiliki
wewenang antara lainnya untuk mengangkat
dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, memberi persetujuan
atas transaksi penting dan aksi korporasi,
menerima laporan tahunan dari Manajemen
atas kinerja perusahaan, dan penetapan
penggunaan laba neto; yang semuanya diatur
dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Sejak pencatatan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 6 Juli 2012, Perseroan
tidak menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham selama tahun 2012. Rapat
Umum Pemegang Saham pertama Perseroan
sebagai perusahaan terbuka akan diadakan
pada tahun 2013.
DEWAN KOMISARIS
Pada akhir 2012, Dewan Komisaris Perseroan
terdiri atas tiga anggota, termasuk Komisaris
Utama dan dua Komisaris Independen.
Pengangkatan anggota Dewan Komisaris,
beserta susunannya, sesuai dengan undangundang dan peraturan Pasar Modal, yaitu
Peraturan Bapepam No.IX.I.6 juncto Surat
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-45/
PM/2004 tanggal 29 November 2004
mengenai Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi Emiten dan Perusahaan Publik.
Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
- Komisaris Utama/Independen:
Syafii Djamal
Jusman
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
- Komisaris/Independen: Bacelius Ruru
- Komisaris/Independen: Farid Harianto
Kemandirian Dewan Komisaris
Susunan Dewan Komisaris Perseroan
melampaui persyaratan hukum dan peraturan
Pasar Modal yang mengharuskan lebih dari
sepertiga anggota Dewan Komisaris adalah
Komisaris Independen. Dengan jumlah
Komisaris saat ini ditetapkan tiga anggota,
seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan
merupakan Komsisaris Independen yang
tidak terafiliasi dengan Pemegang Saham
Perseroan. Hal ini menjamin independensi
Dewan Komisaris sebagai pengawas jalannya
kepengurusan Perseroan,
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan,
Dewan
Komisaris
bertanggung
jawab
mengawasi dan memberi saran kepada
Direksi atas jalannya kepengurusan Perseroan
oleh Direksi.
Selain melaksanakan pengawasan rutin dan
memberi nasehat, pada tahun 2012 Dewan
Komisaris memberikan persetujuan pada halhal sebagai berikut:
• Penyusunan dan Penerapan Rencana
Bisnis Perseroan Jangka Panjang untuk
tahun 2012 dan 2013.
• Penetapan Key Performance Indicators
bagi entitas anak.
• Penyelesaian masalah tumpang-tindih
lahan dengan PT Perkebunan Kaltim
Utama I.
• Persetujuan atas Laporan Keuangan
Tengah Tahunan.
• Persetujuan Laporan Keuangan Audit
2012 dan Laporan Tahunan 2012.
• Persetujuan
internal
restructuring
sehubungan dengan proses IPO.
• Persetujuan piagam internal audit dan
Kepala Unit Audit Internal Perseroan.
Selanjutnya, pada tahun 2012, Komisaris
aktif dalam mengawasi pelaksanaan GCG
Perseroan, yang meliputi kegiatan sebagai
berikut:
• Pembentukan Komite Audit pada bulan
Januari 2013.
• Komisaris telah memberikan arahan dan
masukan dan mendiskusikan berbagai
masalah dengan Direksi untuk bertindak
pada semua hal terkait yang memerlukan
perhatian Komisaris secara tepat waktu,
relevan dan akurat.
• Komisaris telah membuka komunikasi
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
61
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
dengan Direksi dan manajemen yang lebih
efektif sepanjang pelaksanan tugas Komisaris
melalui surat, telepon, sms dan e-mail.
• Komisaris telah memberikan persetujuannya
atas transaksi dan aksi korporasi tertentu
yang memerlukan persetujuan Komisaris
sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
yang berlaku.
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
kinerja tahunan, penyusunan anggaran,
pembiayaan,
pembahasan
tentang
kemajuan proyek, dan pembahasan tentang
bisnis entitas anak. Rapat Dewan Komisaris
dilakukan dalam rangka mengevaluasi
kinerja Perseroan terhadap rencana bisnis
dan target, serta hal-hal terkait lainnya.
Remunerasi Dewan Komisaris
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada
anggota Dewan Komisaris Perseroan di
tahun 2012 dapat dilihat pada tabel pada
halaman 65. Kedepannya, jumlah remunerasi
untuk Komisaris disetujui oleh pemegang
saham melalui RUPS. Jumlah tantiem untuk
Komisaris, jika ada, juga diteruskan ke RUPS
untuk memperoleh persetujuan. Penentuan
tantiem mempertimbangkan pencapaian
target, kondisi keuangan Perseroan dan
faktor-faktor lain yang relevan.
Kunjungan Komisaris dan Komite Audit Perseroan ke lokasi tambang, dari kiri ke
kanan: Bacelius Ruru (Komisaris/Ketua Komite Audit), Farid Harianto (Komisaris),
Justarina Naiborhu (Direktur Utama), Irwandy Arif (Komite Audit), Aria Kanaka
(Komite Audit) dan Perry B. Slangor (Sekretaris Perusahaan).
Dalam menjalankan tugas pengawasannya,
Dewan Komisaris tidak hanya bergantung pada
forum resmi seperti rapat dewan atau ulasan
laporan, tapi juga aktif melakukan peninjauan di
lapangan jika perlu. Dewan Komisaris juga telah
meninjau langsung kegiatan di tambang.
Rapat
Dewan
Komisaris
mengadakan
rapat
sebanyak empat kali pada 2012. Pertemuan
didokumentasikan dalam Notulen Rapat.
Tingkat kehadiran masing-masing Komisaris
disajikan dalam tabel berikut:
Rapat Dewan Komsaris 2012
Nama
Jabatan
Kehadiran
Rapat
Jusman Syafii Djamal
Komisaris Utama /
Independen
3
Bacelius Ruru
Komisaris Independen
4
Farid Harianto
Komisaris Independen
4
Rapat diselenggarakan untuk melakukan
konsolidasi internal terutama berkaitan dengan
pembahasan laporan yang disampaikan oleh
Direksi. Agenda yang dibahas antara lain
meliputi pembahasan tentang kinerja bulanan,
62
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
KOMITE AUDIT
Untuk membantu tugas pengawasannya,
Dewan Komisaris telah membentuk Komite
Audit. Saat ini Piagam Komite Audit
sedang dalam tahap finalisasi. Piagam ini
menetapkan tujuan, peran dan tanggung
jawab Komite Audit, yaitu antara lain sebagai
berikut:
- Mengawasi kegiatan audit internal
maupun eksternal Perseroan, mulai
dari perencanaan hingga pelaksanaan,
temuan dan aksi tindak lanjut.
- Menyarankan kepada Dewan Komisaris
dalam memastikan integritas laporan
keuangan Perseroan.
Komite Audit Perseoan terdiri dari tiga
anggota termasuk Ketua Komite, sebagai
berikut:
Bacelius Ruru, SH, LLM
Ketua
Komite Audit
Independen
dan
Komisaris
Profil Beliau dimuat pada halaman 26
Laporan Tahunan ini.
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.
Anggota
Lulusan Doktor dari Ecole des Mines de
Nancy, Perancis, serta Institut Teknologi
Bandung dengan
gelar S1 Teknik
Pertambangan dan S2 Teknik Industri. Beliau
merupakan ahli di industri pertambangan di
Indonesia. Ditunjuk sebagai Anggota Komite
Audit Perseroan sejak Januari 2013. Posisi
yang sedang dan pernah dijabat diantaranya
menjadi Anggota Komite Audit PT Adaro
Energy Tbk (sejak 2008), Ketua Komite Audit
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Komite Audit, dari kiri ke kanan: Irwandy Arif (Anggota), Bacelius Ruru (Ketua) dan
Aria Kanaka (Anggota)
PT Aneka Tambang Tbk (Persero) (2004 –
2009), Komisaris Independen serta Advisor
dan Staf Ahli di berbagai perusahaan. Selain
menduduki berbagai posisi di organisasi
keilmuan, beliau juga melakukan penelitian
dan menulis jurnal-jurnal pertambangan
dan geoteknik.
pada pelaksanaan sistem Pengendalian
Internal, dan
• Memberikan masukan kepada Dewan
Komisaris tentang cara-cara untuk
memperkuat Internal Audit dan sistem
Pengendalian Internal.
• Sistim pelaporan keuangan.
Aria Kanaka, CPA
Anggota
Penunjukan Kantor Akuntan Publik
Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik
Purwantoro, Suherman & Surja, anggota
firma Ernst & Young Global Limited, untuk
mengaudit laporan keuangan Perseroan dan
ketiga entitas anak untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
dengan biaya jasa audit sebesar US$160
ribu.
Lulusan Universitas Indonesia dengan gelar
Sarjana Akuntansi dan Magister Akuntansi.
Beliau memperoleh Register
Negara
untuk Akuntan pada tahun 2000 Ditunjuk
sebagai Anggota Komite Audit Perseroan
sejak Januari 2013. Posisi yang sedang
dijabat diantaranya Anggota Komite Audit
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (sejak
2010), Anggota Komite Audit PT Metrodata
Electronics Tbk (sejak 2010)
Rapat Komite Audit
Oleh karena Komite Audit baru dibentuk
pada bulan Januari 2013, Komite Audit
belum
mengadakan
pertemuan
di
tahun 2012. Namun, Komite Audit telah
menyampaikan rencana kerja 2013 kepada
Dewan Komisaris.
Rencana Kerja Komite Audit itu mencakup:
• Penelaahan dari Laporan Keuangan
Auditan 2012 dan laporan keuangan
triwulan tahun 2013 sebelum diterbitkan
• Pengawasan terhadap rencana audit
eksternal dan internal untuk tahun 2013
• Kunjungan lapangan ke lokasi operasi
• Pembahasan dengan pihak-pihak terkait
DIREKSI
Anggota Direksi
Sampai dengan akhir tahun 2012, Direksi
terdiri dari 4 anggota termasuk Direktur
Utama yang sekaligus merupakan Direktur
Tidak Terafiliasi.
Pada tahun 2012 terjadi dua kali perubahan
atas
komposisi
Direksi
Perseroan.
Berdasarkan keputusan sirkuler pemegang
saham pada tanggal 30 Maret 2012,
ditetapkan susunan Direksi Perseroan
sebagai berikut:
- Justarina S.M. Naiborhu
- Pandu P. Syahrir
- Arthur M.E. Simatupang
- Catherine Warouw.
Kemudian, berdasarkan keputusan sirkuler
pemegang saham tanggal 20 Juni 2012,
ditetapkan susunan
Direksi Perseroan yang baru sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
63
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
-
-
-
-
-
16
Laporan Direktur Utama
Justarina S.M. Naiborhu
Pandu P. Syahrir
Arthur M.E. Simatupang
Catherine Warouw
Sudharmono Saragih
Namun pada tanggal 30 September
2012, Catherine Warouw mengajukan
pengunduran
diri
sebagai
Direktur
Perseroan.
Sehingga pada akhir tahun 2012 hingga
kini, susunan Direksi Perseroan adalah
sebagai berikut:
-Justarina S.M. Naiborhu, Direktur
Utama
- Pandu P. Syahrir, Direktur
- Arthur M.E. Simatupang, Direktur
- Sudharmono Saragih, Direktur
Seluruh anggota Direksi diberikan kuasa
dan kewenangan untuk melaksanakan
tugasnya sebagai Direktur Perseroan
yang masa jabatannya akan berakhir
pada penutupan RUPS Perseroan pada
tahun 2017, tanpa mengabaikan hak
Rapat Umum Pemegang Saham untuk
mengakhiri masa jabatan mereka sebelum
masanya.
Pengangkatan Direksi tersebut sesuai
dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.6
juncto Keputusan Ketua Bapepam-LK N0.
Nomor Kep-45/PM/2004 tentang Direksi
dan Komisaris emiten dan perusahaan
publik.
Independensi Direksi
Susunan Direksi Perseroan telah memenuhi
persyaratan hukum dan peraturan Pasar
Modal, dengan jumlah Direksi saat ini
ditetapkan sebanyak empat anggota, satu
di antaranya adalah anggota independen
yang tidak terafiliasi dengan Pemegang
Saham Pengendali Perseroan.
Pelaksanaan
Tugas
dan
Tanggung
Jawab Direksi
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan,
Direksi wajib melakukan semua kegiatan
yang berhubungan dengan pengelolaan
Perseroan untuk kepentingan Perseroan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan; juga mewakili Perseroan
baik di dalam maupun di luar pengadilan
dalam segala hal dan kejadian dengan
pengecualian tertentu sebagaimana diatur
dalam peraturan perundangan, Anggaran
Dasar Perseroan dan / atau keputusan
RUPS Perseroan.
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Tugas Direksi, antara lain:
• Memastikan
kegiatan
Perseroan
dilakukan sesuai dengan tujuan
usahanya.
• Merumuskan Rencana Bisnis Jangka
Panjang Perseroan dan menyiapkan
Rencana Anggaran Tahunan untuk
dipresentasikan
kepada
Dewan
Komisaris.
• Melaksanakan rencana bisnis Perseroan
sebaik mungkin demi mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan.
• Menyusun laporan tahunan Perseroan
sebagai bentuk akuntabilitas kinerja
Direksi,
dan
laporan
keuangan
Perseroan sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Perseroan Terbatas.
• Mempersiapkan laporan keuangan
Perseroan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum dan
menyampaikan laporan kepada Akuntan
Publik untuk audit keuangan.
• Membangun
struktur
organisasi
Perseroan, dan mengisi masing-masing
posisi dengan karyawan yang ahli
sesuai dengan deskripsi pekerjaannya.
• Memberikan laporan dan penjelasan
atas permintaan Dewan Komisaris.
• Menjalankan tanggung jawab lainnya
sesuai dengan aturan yang tercantum
dalam Anggaran Dasar Perseroan dan
keputusan RUPS berdasarkan hukum
dan peraturan perundangan yang
berlaku.
• Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya, Direksi menjunjung
tinggi prinsip-prinsip GCG, termasuk
kegiatan CSR.
Rapat Direksi
Direksi mengadakan rapat antara para
Direktur untuk membahas masalah bisnis
strategis dan memastikan bahwa Perseroan
berada di jalur yang benar dan mengalami
kemajuan. Pada tahun 2012, Direksi
mengadakan rapat-rapat Direksi dengan
frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai
berikut:
Kehadiran pada Rapat BOD Selama 2012
Nama
Jabatan
Kehadiran Rapat
Justarina Naiborhu
Direktur Utama
4
Pandu Syahrir
Direktur
4
Arthur Simatupang
Direktur
4
Sudharmono Saragih *
Direktur
2
* Sudharmono Saragih baru menjabat sebagai Direktur sejak Juni 2012.
Pelatihan
Bagi
Anggota
Dewan
Komisaris, Direksi dan Manajer Senior
64
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Manajer Senior Perseroan terus mengikuti
perkembangan industri, serta perkembangan
umum di berbagai bidang seperti manajemen,
teknologi, sumber daya manusia, keuangan
dan K3. Mereka mengikuti berbagai workshop
dan seminar di tahun 2012.
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
bahwa kejadian tersebut bukan karena
lemahnya sistim dan prosedur keamanan
kerja, dan agar kecelakaan serupa tidak
terulang kembali di masa depan.
Pada tahun 2012, Perseroan dan entitas
anak melakukan 12 langkah Pengendalian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yaitu
meliputi (i) Kepemimpinan dan Komitmen, (ii)
Kebijakan dan Tujuan Strategis, (iii) Organisasi,
Tanggung Jawab, Sumber Daya, Standar
dan Dokumentasi, (iv) Pengelolaan Proses
Hazard dan Dampaknya, (v) Perencanan dan
Prosedur, (vi) Implementasi dan Pemantauan,
(vii) Inspeksi dan Audit, (viii) Kajian, (ix) Ramburambu Keamanan, (x) Laporan Hazard, (xi)
Audit Keamanan dan Lingkungan, (xii) Aktifitas
Lingkungan Hidup.
Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
Direksi juga mencurahkan sebagian besar
waktu dan perhatiannya terhadap masalah
K3L (Kesehatan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan) di tempat kerja.
Perseroan meyakini telah menerapkan
standar kesehatan dan keselamatan industri
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Meskipun demikian, pekerjaan penambangan
merupakan kegiatan yang penuh risiko
kecelakaan, yang dapat terjadi sewaktuwaktu sekalipun telah diambil langkah
antisipatif dalam hal penanggulangan bahaya
kecelakaan semaksimal mungkin.
Melalui berbagai inisiatif K3L tersebut di atas,
Perseroan terus berupaya memperbaiki dan
meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja dan di masyarakat
sekitar.
Perseroan telah menerapkan sistim dan
prosedur kesehatan dan keamanan yang
terbukti
dapat
mengurangi
frekuensi
kecelakaan. Hal ini dapat dilihat pada kinerja
salah satu entitas anak Perseroan (IM)serta
kontraktornya yang berhasil mencapai sekitar
enam juta jam kerja tanpa kehilangan waktu
akibat kecelakaan (LTI-Loss Time Injury).
TMU, yang mulai beroperasi di bulan Oktober
2011, dan kontraktornya berhasil mencapai
sekitar satu juta No LTI. Namun demikian,
pada tanggal 1 Februari 2012, di area konsesi
entitas anak Perseroan (ABN), salah satu
kontraktor pertambangan yaitu BKPL (kini
sudah tidak menjadi kontraktor Perseroan),
mengalami kecelakaan akibat human error
yang menimbulkan korban jiwa.
Untuk lebih mengintensifikasi komitmen
terhadap keselamatan, Perseroan menetapkan
No LTI sebagai Key Performance Indicator
(KPI) untuk tahun berikutnya.
Remunerasi
Tabel di bawah menyajikan remunerasi yang
diberikan kepada anggota Dewan Komisaris
dan Direksi.
Akibat
kejadian
tersebut,
Perseroan
menghentikan kegiatan penambangan secara
sukarela di konsesi tersebut selama 60 jam.
Waktu ini digunakan untuk mengkaji ulang
seluruh standar kesehatan dan keamanan
industri yang diterapkan Perseroan dan entitas
anak di lokasi tersebut, untuk memastikan
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2011 dan 2012
2011
Dewan Komisaris
Gaji (Rp)/Tahun
Tunjangan (Rp)/Tahun
Total (Rp)
2012
Direksi
Dewan Komisaris
Direksi
393 juta
2,25 miliar
1,72 miliar
8,84 miliar
0
0
0
1,17 miliar
393 juta
2,25 miliar
10,01 miliar
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
65
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
INTERNAL AUDIT
Bekerja sama dengan unit audit internal di
seluruh Grup, Internal Audit berhasil dengan
baik meningkatkan cakupan dan kualitas audit
di Grup. Rencana kerja dari Internal Audit dan
masing-masing unit audit internal disusun secara
komprehensif dengan mempertimbangkan risikorisiko dari aspek yang diaudit. Kemudian rencana
kerja audit dibicarakan dengan manajemen dan
disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit
untuk dimintakan persetujuan di awal tahun
2013.
Pria Fardio Syaiful Dinar
Kepala Unit Audit Internal
Pria ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit
Internal sejak Mei 2012. Beliau menyelesaikan
pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas
Indonesia (2008) dan Sarjana Hukum di
Universitas Krisnadwipayana (2006). Saat ini
Pria sedang melanjutkan pendidikan Master
Business and Administration di Universitas
Gadjah Mada.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Internal
Audit, Pria menjabat sebagai Internal Audit
di PT Adimitra Baratama Nusantara, salah
satu perusahaan tambang terbesar milik
PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan pernah menjadi
auditor eksternal di KAP Tanudiredja Wibisana
& Rekan (PricewaterhouseCoopers) dengan
posisi terakhir adalah Senior Associate dengan
spesialisasi audit Energy & Mining. Pria juga
pernah menjadi Dosen di Fakultas Hukum
Universitas Islam Assyafiiyah pada tahun 2007
sampai tahun 2008.
Secara periodik, ringkasan dari temuan dan
rekomendasi serta tindak lanjutnya dilaporkan
secara langsung kepada Direksi dan juga Dewan
Komisaris melalui Komite Audit. Internal Audit
juga secara periodik melaksanakan internal
assessment untuk mereview seluruh aspek
dari kegiatan/aktivitas internal audit dan secara
kontinu memonitor tingkat keefektifannya.
Internal Audit secara periodik melakukan review
atas setiap aktifitas Grup yang tercermin dalam
rencana audit tahunan yang disusun oleh Kepala
Unit Audit Internal Grup. Aktivitas tersebut terkait
dengan aktivitas keuangan dan operasional
serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang harus dipatuhi oleh Grup.
Sesuai dengan Rencana Audit Internal Tahunan
Tahun 2012 Audit Internal telah melakukan
audit operasional pada entitas anak, Internal
Control Review atas beberapa satuan kerja,
dan Internal Control Review atas pelaporan
keuangan.
Pelaksanaan kegiatan audit yang berbasis
risiko ini bertujuan memberikan jaminan yang
independen kepada manajemen bahwa
kepatuhan terhadap standar operasi dan
peraturan serta sistem pengendalian internal
telah berfungsi sesuai dengan acuan yang
diharapkan. Selain itu, Internal Audit juga
menjalankan fungsi konsultatif kepada unit
audit internal lainnya di dalam Grup Toba Bara
dengan tujuan meningkatkan pengendalian
internal di setiap entitas anak.
66
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
Tim Internal Audit, dari kiri ke kanan: Arief Wicaksono, Fahriza Auditia dan
Pria Fardio Syaiful Dinar
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan juga merupakan
penghubung (official liason) antara Perseroan
dan otoritas pasar modal, pemegang saham,
investor dan kalangan publik, termasuk media
massa.
Perry Barman Slangor
Sekretaris Perusahaan
(Corporate Secretary)
Sejak September 2011, jabatan Sekretaris
Perusahaan (Corporate Secretary) dijabat oleh
Perry B. Slangor. Sebelumnya, Perry memegang
berbagai jabatan di perusahaan tambang
batubara yaitu PT Adaro Energy Tbk dan PT
Darma Henwa Tbk, serta beberapa institusi
keuangan termasuk PT Bank Internasional
Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia
Tbk, Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN) dan PT PEFINDO (Pemeringkat Efek
Indonesia) sebelum bergabung bersama Toba
Bara.
Perry meraih gelar Bachelor of Business
Administration (BBA) dari University of
Wisconsin-Milwaukee dan Master of Business
Administration (MBA) dari Cleveland
State University, USA.
Sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.1.4
tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan
dalam rangka meningkatkan pelayanan Emiten
atau Perusahaan Publik kepada pemodal,
Perseroan telah membentuk fungsi Sekretaris
Perusahaan.
Sekretaris Perusahaan juga turut memastikan
kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
pasar modal yang berlaku. Sebagai bentuk dari
implementasi keterbukaan informasi kepada
publik Toba Bara secara rutin menyampaikan
informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan
(d/h Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia,
dan menyebarluaskan informasi perusahaan
(corporate information) baik melalui website
maupun media cetak.
Di tahun 2012, kegiatan yang dilakukan
Sekretaris
Perusahaan
diantaranya
mengkoordinasikan:
penyelenggaraan
business gathering;
penyusunan
Profil
Perseroan dan Laporan Tahunan, baik dalam
bentuk cetak maupun video; penyusunan
siaran pers; penyelenggaraan pertemuan
dengan para analis dan investors; pengaturan
dan pelaksanaan wawancara dengan media;
penyusunan informasi penting (disclosure)
Perseroan; penyusunan materi publikasi
Perseroan;
penyiapan
iklan
korporasi
Perseroan; penyusunan isi dan pengelolaan
website Perseroan; dan penyusunan laporan
kinerja operasi. Di tahun 2012, Corporate
Secretary juga turut membantu dalam proses
Initial Public Offering (IPO) dan pencatatan
saham Perseroan 6 Juli 2012.
Laporan Tahunan PT Toba Bara Sejahtra Tbk
2012 merupakan laporan tahunan Perseroan
yang pertama kali sejak menjadi perusahaan
publik.
Sejak September 2011, Sekretaris Perusahaan
Perseroan dijabat oleh Perry B. Slangor.
Sekretaris Perusahaan antara lain berfungsi
membantu kelancaran dalam berkomunikasi
dengan para pemangku kepentingan.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab
dalam
membangun
terselenggaranya
komunikasi yang efektif antara Perseroan
dengan para pemangku kepentingan, antara
lain dengan memastikan tersedianya informasi
tentang kinerja Perseroan secara setara,
akurat, dan tepat waktu.
Tim Sekretaris Perusahaan, Hubungan Investor dan Pemasaran, dari kiri ke kanan:
Priambodo, Perry B.Slangor, Iwan Sanyoto, Ernald Kamil dan Novi Aruan.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
67
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Konferensi dan Seminar pada tahun 2012
No.
Tanggal
Tempat
Kegiatan
Keterangan
1.
1-3 Feb
Hongkong
Citi Asia Pacific Investor Conference 2012
TBS sebagai peserta
2
3 – 6 Juni
Bali
Coal Trans Asia 2012
TBS sebagai peserta
3.
11 Juni
Jakarta
Due Diligence Meeting &
Public Expose. The Initial
Meeting PT Toba Bara
Sejahtra Tbk
TBS sebagai penyelenggara
4.
10 – 14 Sep
Hongkong
19th CLSA Investor’s Forum
2012
TBS sebagai pembicara
5.
6 – 7 Nov
Jakarta
Indonesia Coal Investment
Forum 2012
TBS sebagai pembicara
6.
7 – 9 Nov
Singapore
Morgan Stanley 11th Annual
Asia Pacific Summit
TBS sebagai peserta
PENYAMPAIAN INFORMASI PENTING KEPADA PUBLIK
68
No.
Tanggal
Perihal
Peraturan No.
1.
27 Juli 2012
Keterbukaan Informasi Tentang
Perjanjian Perdamaian dan
Perjanjian Penggunaan Lahan
Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.1 dan Peraturan
Bursa No. I-E, Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
2.
31 Juli 2012
Laporan Keuangan Konsolidasian
Interim
Peraturan BAPEPAM dan LK No. X.K.2,
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-346/
BL/2011 dan Peraturan Bursa No. I-E, Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/
BEJ/07-2004
3.
1 Agustus
2012
Bukti Iklan Laporan Keuangan
Konsolidasian Interim
Peraturan BAPEPAM dan LK No. X.K.2,
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-346/
BL/2011 dan Peraturan Bursa No. I-E, Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/
BEJ/07-2004
4.
9 Agustus
2012
Laporan Bulanan Aktivitas
Eksplorasi Periode Juli 2012
Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E
5.
10 September
2012
Laporan Bulanan Aktivitas
Eksplorasi Periode Agustus 2012
Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E
6.
2 Oktober
2012
Keterbukaan Informasi tentang
Perjanjian Pinjaman, Perjanjian
Jual Beli Tagihan dan Perjanjian
Pengalihan Tagihan serta Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Saham
Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.2 dan Peraturan
No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
7.
3 Oktober
2013
Bukti Iklan Laporan Keterbukaan
Informasi
Keterbukaan Informasi IX.E.2
8.
10 Oktober
2012
Laporan Bulanan Aktivitas
Eksplorasi Periode September
2012
Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E
9
15 Oktober
2012
Laporan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil IPO per 30 Sep 2012
Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam No. Kep-27/PM/2003 dan Ketentuan
III.3.3, Peraturan No. I-E, Lampiran Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/
BEJ/07-2004
10
18 Oktober
2012
Perjanjian Unsecured Credit
Revolving Facility antara ABN
dengan PT BNP Paribas Indonesia
Peraturan BAPEPAM No. X.K.1 dan
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No.
Kep-86/PM/1996 serta Peraturan No. I-E
tentangKewajiban Penyampaian Informasi,
Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
11
31 Oktober
2012
Penyampaian Laporan Keuangan
Interim Konsolidasian
Ketentuan III.1.6.1.3, Peraturan No. I-E Lampiran
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.
Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004
12
31 Oktober
2012
Penjelasan Perubahan Lebih dari
20% pada Pos Total Aset
Peraturan No. I-E tentangKewajiban Penyampaian
Informasi, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa
Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
13
6 November
2012
Penyampaian Revisi Laporan
Keuangan Interim 30 September
2012
Peraturan BAPEPAM dan LK No. X.K.2, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-346/
BL/2011 dan Peraturan Bursa No. I-E, Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/
BEJ/07-2004
14
12 November
2012
Laporan Bulanan Aktivitas
Eksplorasi Periode Oktober 2012
Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E
15
11 Desember
2012
Laporan Bulanan Aktivitas
Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E
Eksplorasi Periode November 2012
16
8 Januari 2013
Penjelasan atas Volatilitas Transaksi Peraturan No. I-E, Lampiran Keputusan Direksi PT
Efek
Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
17
10 Januari
2013
Laporan Bulanan Aktivitas
Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor
Eksplorasi Periode Desember 2012 I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli
2004
18
15 Januari
2013
Laporan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil IPO per 31 Des 2012
Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam No. Kep-27/PM/2003 dan Ketentuan
III.3.3, Peraturan No. I-E, Lampiran Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/
BEJ/07-2004
19
28 Januari
2013
Keterbukaan Informasi terkait
Perjanjian Pekerjaan Pemindahan
Material Buangan antara PT Indomining dan PT RPP Contractors
Indonesia
Peraturan Bapepam-LK No.X.K.1
20
29 Januari
2013
Pemberitahuan Pembentukan dan
Pengangkatan Komite Audit
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/
BL/2012 tanggal 7 Desember 2012
21
12 Februari
2013
Laporan Bulanan Aktifitas
Eksplorasi Periode Januari 2013
Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor
I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli
2004
22
15 Februari
2013
Laporan Ringkas Perkembangan
Operasional Perseroan
Tidak diatur
23
11 Maret 2013
Laporan Bulanan Aktifitas
Eksplorasi Periode Februari 2013
Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor
I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
24
28 Maret 2013
Laporan Keuangan Tahunan 2012
Peraturan No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-346/BL/2011 tertanggal
5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan
Publik dan Ketentuan III.1.6.1.4. Peraturan Nomor
I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
69
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
HUBUNGAN INVESTOR
Sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada bulan Juli 2012, Perseroan
mengembangkan kegiatan hubungan investor
sebagai bagian dari tanggung jawab Perseroan
kepada pemegang saham dan komunitas
pemodal, dimana pada awalnya kegiatan ini
dirangkap oleh bagian Sekretaris Perusahaan.
Sejak Februari 2013, Perseroan telah
menunjuk seorang Kepala Hubungan Investor
untuk menangani kegiatan hubungan investor
secara khusus.
Iwan Sanyoto
Kepala Hubungan Investor
Sejak Februari 2013, posisi Kepala
Hubungan Investor dijabat oleh Iwan
Sanyoto, yang sejak tahun 1993 bekerja di
bidang perdagangan internasional, pasar
modal dan investasi bersama J.M Didier
Asia s.c. Belgium,
PT Vickers Ballas Tamara Indonesia, Cargill
Financial Services Asia Pte Ltd Singapore,
PT DBS Vickers Indonesia, PT Kuo Capital
Raharja dan PT CIMB-Principal Asset
Management. Iwan menyandang gelar
sarjana ilmu manajemen dari University
of Maryland (European Division), Belgium,
dan gelar MBA dari Vrij Universitet Brussels
(VUB), Belgium.
70
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
Selama paruh kedua tahun 2012, Perseroan
aktif melakukan business gathering dan
road show, ke kalangan pemodal termasuk
investor institusional seperti fund manager,
perusahaan asuransi, dana pensiun dan
sebagainya. Perseroan pun dari waktu
melakukan tatap muka dengan para analis
pasar modal, terutama mereka yang mulai
meliput Perseroan sebagai emiten yang
dimonitor dan ditelaah.
22
Profil Perusahaan
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
BIDANG HUKUM
Bima Sinung Widagdo
Kepala Bidang Hukum/Head of Legal
Posisi Kepala Bidang Hukum (Head of
Legal) dijabat oleh Bima Sinung Widagdo,
sejak Maret 2011. Sebelumnya, Bima
berkarir di bidang energi dan sektor
perbankan bersama PT Adaro Energy
Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk; Bima
menyandang gelar Sarjana Hukum dari
Fakultas Hukum, Universitas Indonesia.
Perseroan memiliki tim corporate legal yang
antara lain menjalankan fungsi sebagai berikut:
1. Menjaga Perseroan dari risiko-risiko
hukum yang mungkin timbul sebagai
akibat dari transaksi yang dilakukan oleh
Perseroan;
2. Memastikan bahwa Perseroan dalam
melakukan transaksi serta menjalankan
kegiatan
operasionalnya
akan
memperhatikan ketentuan perundangundangan yang berlaku, baik terkait
ketentuan pasar modal, pertambangan
ataupun ketentuan lainnya;
3. Menyelesaikan sengketa
ataupun
potensial sengketa yang terjadi antara
Perseroan dengan pihak ketiga.
Sepanjang tahun 2012 tim corporate legal
mendukung serta terlibat dalam berbagai
transaksi yang dilakukan oleh Perseroan dan
entitas anak seperti proses penawaran umum
saham perdana (IPO) Perseroan, perjanjianperjanjian material dengan pihak ketiga baik
kontraktor, pemasok ataupun pelanggan,
perjanjian pembiayaan dengan beberapa
lembaga keuangan serta proses perdamaian
sehubungan dengan tumpang tindih lahan
perkebunan dengan PKU.
Dengan terlibatnya tim corporate legal
dalam berbagai transaksi yang dilakukan
oleh Perseroan, diharapkan Perseroan dapat
meminimalisir risiko timbulnya permasalahan
hukum di kemudian hari.
Tim Bidang Hukum, dari kiri ke kanan: Denny Wijaya, Pingkan R. Melati dan Bima
Sinung Widagdo.
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
71
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Industri pertambangan memainkan peran penting dalam
memberdayakan perekonomian setempat serta meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat sekitar. Peluang kerja,
pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial merupakan
sejumlah aspek yang diharapkan dari industri ini untuk
menghadirkan dan mendukung pengembangan masyarakat.
Aspek lainnya adalah tanggung jawab industri pertambangan
dalam melindungi lingkungan dan semaksimal mungkin
memulihkan dan menanami kembali lahan bekas tambang
menjadi lahan budidaya produktif.
Menyangkut aspek-aspek tersebut, Toba
Bara peduli akan tanggung jawab sosialnya
(CSR) serta melaksanakannya dengan
sungguh-sungguh melalui entitas anak.
Diawali dengan penyediaan lapangan kerja,
misalnya di tiga entitas anak yang memiliki
konsesi tambang di Kalimantan, Toba Bara
memastikan bahwa Grup mempekerjakan
pekerja lokal lebih banyak daripada pekerja
migran. Di akhir tahun 2012, sekitar 60%
dari pekerja di ketiga anak perusahaan dan
kontraktor yang digunakan adalah berasal
dari masyarakat setempat, baik kota
maupun desa.
Dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan
kesejahteraan sosial, Perseroan melakukan
program pengembangan dan kesejahteraan
masyarakat
yang
terencana
dan
berkesinambungan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi
kebutuhan masyarakat di tempat Perseroan
beroperasi, dan bilamana perlu, entitas
anak mencoba mengakomodasikannya ke
dalam program-program CSR-nya. Di tahun
2012, Perseroan dan entitas anak telah
mengeluarkan biaya sekitar US$6,67 juta
dalam program CSR diantaranya meliputi
72
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
pelestarian lingkungan, pengembangan
masyarakat, dan tanggung jawab produk.
Berikut adalah informasi program CSR
Perseroan dan entitas anak di tahun 2012.
Lingkungan
Perseroan
melaksanakan
pengelolaan
lingkungan yang pada dasarnya bertujuan
untuk menjaga lingkungan alam di tempat
Perseroan beroperasi. Kegiatan utamanya
meliputi penanaman kembali di lokasi,
non lokasi, dan luar lokasi tambang. Di
lokasi tambang, daerah yang dikembalikan
mencakup mine-out area, out-pit-dump
area, in-pit dump area, dan top-soilstock area. Penanaman kembali terdiri atas
penanaman pohon dan tanaman penutup,
tergantung wilayah masing-masing yang
sedang dipulihkan.
Di tahun 2012, Perseroan dan entitas
anak telah menanam sekitar dari 118
ribu pohon di beberapa daerah konsensi.
Selain penanaman kembali, Perseroan juga
mengelola limbah cair, memastikan bahwa
tidak ada kontaminan akan mencemari
sistem air dan waduk di tempat Perseroan
beroperasi.
Pemantauan
lingkungan
dilakukan secara rutin untuk menentukan
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
Melalui ketiga entitas anak, Perseroan menjalankan
program Corporate Social Responsibility (CSR) secara
terencana
dan
berkesinambungan
sebagai
bagian
dari misi Perseroan menjadi warga korporasi yang
bertanggung jawab.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Mendukung Pendidikan
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
73
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
Pembibitan di nursery
16
Laporan Direktur Utama
Kegiatan Pengobatan gratis
efektivitas sistem pengelolaan
Perseroan setiap waktu.
limbah
Pengembangan Masyarakat
Program
pengembangan
komunitas
merupakan bagian dari program CSR
Perseroan.
Program
pengembangan
masyarakat tersebut meliputi pendidikan,
pelayanan
kesehatan,
pemberdayaan
usaha kecil, dukungan untuk pertanian
dan perikanan setempat, renovasi dan
pembangunan infrastruktur publik, urusan
agama dan amal sosial.
Di bidang pendidikan, Perseroan dan entitas
anak memberikan beasiswa kepada lebih
dari 280 anak sekolah dari masyarakat
sekitar. Di bulan Oktober 2012, salah
satu entitas anak (ABN) mendirikan Pusat
Pelatihan yang menyediakan pelatihan
kejuruan gratis bagi masyarakat di tempat
Perusahaan beroperasi. Program pelatihan
antara lain terdiri dari Digital Printing, Tehnik
Otomotif dan Pengelasan.
Pelayanan kesehatan dihadirkan secara
cuma-cuma bagi masyarakat setempat
secara rutin tiap bulan. Berdasarkan data
yang dikumpulkan di tahun 2012, sebagian
besar penerima layanan kesehatan adalah
orang dewasa yang usianya berkisar 18-55
dan yang diatas 55 tahun, masing-masing
menyumbang sekitar 57% dan 22% dari
jumlah total orang yang diobati. Perawatan
medis yang disediakan oleh Perseroan antara
lain bekerja sama dengan Yayasan Mitra
Sehat Sejahtera Kaltim. Selain perawatan
74
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
22
Profil Perusahaan
Pemberian beasiswa
medis, Perseroan juga mendukung program
pemberian makanan tambahan antara lain
susu dan buah bagi anak-anak di sekolah
dan bantuan dana bagi bayi di Puskemas.
Dalam memberdayakan usaha skala
rumahan, Perseroan mendukung kelompok
usaha
bersama
setempat
dengan
memberikan pelatihan merancang kemasan
untuk makanan ringan rumahan. Dukungan
juga mencakup mensponsori partisipasi
kelompok dalam pameran di HUT SangaSanga dan Expo CSR di Jakarta.
Dalam pengembangan pertanian dan
perikanan, Perseroan telah melakukan proyek
percontohan mengembangkan tanaman
bambu, sereh wangi dan sayuran termasuk
singkong, selada dan terong. Proyek lain
adalah percontohan pembangunan kandang
sapi dan penanaman padang rumput untuk
ternak. Bantuan juga diberikan kepada
Kelompok Karang Taruna Kecamatan
Sanga-sanga bagi budidaya tambak ikan,
serta kelompok wanita tani di Pendingin
yang memupuk lahan untuk sayur dan buah
(pepaya).
Dalam
program
lain,
Perusahaan
mengeluarkan biaya bagi pembangunan
dan renovasi infrastruktur publik dan fasilitas
yang berkaitan dengan menara air, sumur
air bersih dan pompa, serta Puskesmas
dan beberapa Posyandu. Perseroan juga
menyumbangkan dana untuk mendukung
upacara dan hari besar keagamaan, di
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
samping sejumlah amal sosial yang
mencakup pembelian ambulans untuk
masyarakat umum, partisipasi dalam
HUT Sanga-sanga, komunitas olahraga
mensponsori turnamen olahraga dan lainlain.
Tanggung Jawab
Perseroan tidak terlibat dalam produksi
barang-barang konsumsi atau ritel, dan
karenanya tidak bertanggung jawab
untuk fitur keamanan produk yang umum
diterapkan pada barang-barang konsumen
sehubungan dengan keselamatan dan
kesejahteraan
konsumen.
Namun,
Perseroan
berkomitmen
untuk
menghadirkan batubara termal berkualitas
tinggi kepada pelanggan berdasarkan
spesifikasi
sesuai
kontrak
dengan
pembeli. Perlu upaya terus menerus untuk
mempertahankan reputasi yang baik
sebagai pemasok batubara handal yang
mengirim produknya secara konsisten dan
tepat waktu.
Pemberian makanan tambahan
Bantuan layanan
kesehatan di Posyandu
Inspirasi
Ibu Siti dari Pendingin menjadi salah satu contoh petani yang sukses.
Setelah mendapat pendampingan dari ABN kini ia bersama suami
mengelola kebun pepaya serta membuat usaha keripik singkong dan
pisang. Setiap bulan Ibu Siti mampu meraup keuntungan hingga Rp. 10
juta dari usaha tersebut.
Pelatihan tehnik otomotif
Pengecekkan kualitas air limbah
Pengadaan air bersih
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
75
2
Ikhtisar Keuangan
4
Pengantar
12
Laporan Komisaris Utama
16
Laporan Direktur Utama
20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
76
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
22
Profil Perusahaan
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen
58
Tata Kelola Perusahaan
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
77
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
79
Laporan Keuangan
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan
Tahunan PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 18 April 2013
Dewan Komisaris
Direksi
Jusman S. Djamal
Komisaris Utama (Independen)
Justarina S.M. Naiborhu
Direktur Utama (Non Afiliasi)
Bacelius Ruru
Komisaris (Independen)
Pandu P. Syahrir
Direktur
Farid Harianto
Komisaris (Independen)
Arthur M.E. Simatupang
Direktur
Sudharmono Saragih
Direktur
Laporan Tahunan 2012 Toba Bara
77
PT Toba Bara Sejahtra Tbk
dan entitas anak/and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
beserta laporan auditor independen
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012, 2011, 2010
dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009/
Consolidated financial statements
with independent auditors’ report
Years ended December 31, 2012, 2011, 2010
and January 1, 2010/ December 31, 2009
Download