analisis cuaca ekstrem di kota jambi dan kab muara jambi tanggal

advertisement
ANALISIS CUACA EKSTREM DI KOTA JAMBI DAN KAB MUARA JAMBI
TANGGAL 24 FEBRUARI 2016
I.
INFORMASI CUACA EKSTREM
LOKASI
Kota Jambi dan Kab. Muaro Jambi
TANGGAL
24 Februari 2016 / Pukul 00.00 – 04.00 WIB
DAMPAK
II.
Hujan Lebat terjadi pada pukul 00.30 WIB, menyebabkan berkurangnya jarak
pandang hingga 250 m di Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi. Selain itu ± 300
rumah warga di Desa Pematang Gajah, Muaro Jambi tergenang air dengan
ketinggian ± 80 cm.
DATA CURAH HUJAN
Pengamat Hujan
Terdekat
Curah hujan
terukur (mm)
24 Feb 2017
Keterangan
Stamet Sultan Thaha
81.2
Hujan Lebat
Staklim Muaro Jambi
53.0
Hujan Lebat
III.
ANALISIS METEOROLOGI
INDIKATOR
KETERANGAN
1. SST dan Anomali
Data model analisis SST tanggal 23 Februari 2017 menunjukkan bahwa Suhu
Muka Laut di Wilayah Perairan Indonesia berkisar 28°C – 31°C, untuk
Wilayah Perairan Timur Jambi berkisar 29°C – 30°C dengan analisis anomali
SST bernilai positif 0.5 s/d 1.0°C.
2. Pola Tekanan
Tekanana di Wilayah Indonesia berkisar antara 1010 mb s.d 1012 mb.
3. Pola Angin
Dari analisis pola angin tanggal 23 Februari 2017 pukul 12.00 UTC, secara
umum angin di Wilayah Provinsi Jambi umumnya bergerak dari Tenggara
hingga Barat Daya dengan kecepatan 05 – 15 KT. Terdapat Eddy di Barat laut
Aceh yang menyebabkan terbentuknya pertemuan angin (Konvergensi) di
Prov. Jambi.
4. Kelembaban Relatif
Berdasarakan model Kelembaban Udara tanggal 23 Februari 2017 pukul
12.00 UTC, secara umum wilayah Provinsi Jambi menunjukkan kelembaban
udara yang cukup tinggi/basah pada 700 mb dan 500 mb yaitu bernilai 80 %
1
s/d 90 %, terutama di Wilayah Prov. Jambi bagian tengah dan barat.
Nilai kelembaban udara ini menunjukkan bahwa pada tanggal 23 Februari
2017 pukul 12.00 UTC (19.00 WIB) di Wilayah Provinsi Jambi terdapat
kandungan uap air yang banyak sehingga mendukung terjadinya hujan
dengan intensitas sedang hingga lebat.
5. Labilitas Udara
Berdasarkan model labilitas Udara tanggal 23 Februari 2017 pukul 12.00
UTC, nilai Indeks K Indeks menunjukkan nilai maksimum 38, Nilai L Indeks
sebesar (– 3), dan Showalter Indeks sebesar (– 2), dimana nilai maksimum
terdapat di Wilayah Prov. Jambi bagian Tengah.
Kondisi ini mendukung terjadinya pertumbuhan awan – awan konvektif
(Awan Cb), yang dapat mengakibatkan Hujan Lebat disertai Petir dan angin
kencang di wilayah tersebut.
6. Citra Satelit Cuaca
Tanggal 24 Februari
2017
7. Citra Radar Stasiun
Meteorologi Klas I
Sultan Thaha Jambi
1. Berdasarkan satelit himawari daerah tutupan awan-awan konvektif
terbentuk di Wilayah Provinsi Jambi bagian Barat mulai siang hari
kemudian bergerak/meluas ke Wilayah Provinsi Jambi bagian Timur pada
malam hari.
2. Berdasarkan citra satelit Himawari terlihat suhu puncak awan berkisar
antara (-48°C) s/d (-69°C), hal ini mengindikasikan jenis awan konvektif
(Cumulonimbus) yang berpotensi mengakibatkan hujan lebat disertai petir
dan angin kencang.
3. Dari Citra satelit terlihat bahwa tutupan awan konvektif tidak persis
berada di Wilayah Kota Jambi dan Kab. Muaro Jambi, dikarenakan
terbatanya resolusi parsial dari satelit himawari.
Berdasarkan data citra radar cuaca Stasiun Meteorologi Klas I Sultan
Thaha Jambi tanggal 23 Februari 2017 terdapat pertumbuhan awan
konvektif yang cukup signifikan di wilayah Provinsi Jambi terutama di
Wilayah Provinsi Jambi Bagian Barat mulai dari sore hari dan
meluas/bergerak ke Wilayah Provinsi Jambi Bagian Timur pada malam
hari hingga dini hari.
Pada pukul 19.00 WIB terdapat pertumbuhan sel awan CB yang cukup
besar di Wilayah kab. Sarolangun, dimana sebelumnya awan konvektif
memang sudah terlihat di Wilayah Prov. Jambi bagian barat pada siang
hari. Selanjutnya awan konvektif tersebut meluas/bergerak dari arah
Selatan dan Barat Daya Kab. Muaro Jambi dan sampai di Kota Jambi pada
pukul 00.00 WIB. Diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan
hingga lebat di Kab. Jambi mulai terjadi pada pukul 00.20 WIB hingga
pukul 04.00 WIB tanggal 24 Februari 2017.
Dari Citra radar Max terlihat bahwa di Kota Jambi tidak terdapat awan
yang memungkinkan terjadinya hujan lebat, hal ini dikarenakan adanya
keterbatasan radar, namun dari citra radar RHI yaitu scanning yang
dilakukan di sekitar landasan terlihat bahwa di sekitaran Stasiun
Meteorologi Sultan Thaha Jambi terdapat reflektifitas yang cukup tinggi
2
yaitu sebesar 47 dbz.
IV.
INFORMASI PERINGATAN DINI
Informasi Peringatan Dini sudah disebarluaskan sebelum kejadian hujan lebat terjadi:
Peringatan dini cuaca Jambi tanggal 23 Februari 2017 pukul 23.30 WIB.
Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang
pada pukul 00.00 WIB di wilayah Kab. Batanghari (Kec. Muaro Tembesi, Kec. Muaro Bulian, Pinangtinggi,
Penebangan dan sekitarnya). Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 02.00 WIB.
Prakirawan-BMKG Jambi.
Update Peringatan dini cuaca Jambi tanggal 24 Februari 2017 pukul 03.30 WIB.
Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang
pada pukul 03.00 WIB di wilayah Kab. Batanghari (Kec. Muaro Bulian dan sekitarnya), Kab. Muaro Jambi
(Kec. Sekernan dan Sekitarnya), Kab. Tanjung Jabung Timur ( Kec. Muaro Sabak dan Sekitarnya)
Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 05.00 WIB.
Prakirawan-BMKG Jambi.
V.
KESIMPULAN
 Berdasarkan analisis cuaca skala regional, SST di wilayah perairan Indonesia relatif cukup hangat.
Kondisi tersebut meningkatkan potensi terjadinya penguapan yang mensuplai uap air untuk
terbentuknya awan-awan hujan.
 Berdasarkan analisa pola angin (streamline) menunjukkan adanya daerah peretmuan angin
(Konvergensi) di Wilayah Jambi, hal ini mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab
terjadinya hujan lebat di Wilayah Jambi. Sedangkan kondisi kelembaban udara di Provinsi Jambi pada
lapisan 700 mb dan 500 mb terlihat cukup lembab, dimana kelembaban udara berkisar antara 80 %
s/d 90 %. Nilai Indeks Labilitas Udara juga mendukung potensi terbentukanya awan konvektif yang
menghasilkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang. Citra satelit dan
radar cuaca menunjukkan adanya liputan awan dalam skala luas yang terkonsentrasi menutupi
Wilayah Provinsi Jambi bagian Barat mulai dari siang hari dan kemudian bergerak/meluas ke
Wilayah Provinsi Jambi bagian Timur pada malam hingga dini hari.
 Curah hujan dari yang tercatat di Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi mencapai 81.2 mm (Hujan
Lebat), dan di Stasiun Klimatologi Muaro Jambi sebesar 53.0 mm.
VI.
PROSPEK KEDEPAN
Untuk 1 minggu ke depan, masih perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang
hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kecang di Wilayah Provinsi Jambi pada sore hingga
malam/dini hari, terutama daerah-daerah yang rawan longsor seperti daerah perbukitan atau
daerah pegunungan/dataran tinggi.
LAMPIRAN:
3
Gambar.1 Lokasi Kejadian Hujan Lebat Kota Jambi
Gambar.2 Banjir di Desa Pematang Gajah, Kab. Muaro Jambi
4
Gambar.3 SST Tanggal 22 Februari 2017
Gambar.4 Anomali SST Tanggal 23 Februari 2017
5
Gambar.5 Analisis MSLP Tanggal 23 Februari 2017 Jam 19.00 WIB
Pertemuan Angin
(Konvergensi)
Gambar.6 Analisis Pola Angin Tanggal 23 Februari 2017 pukul 19.00 WIB
6
Gambar.7 Kelembaban relatif lapisan 700 mb Tanggal 23 Februari 2017 Pukul 19.00 WIB
Gambar.8 Kelembaban relatif lapisan 500 mb Tanggal 23 Februari 2017 Pukul 19.00 WIB
7
Gambar.9 Indeks Labilitas Udara K Indeks Tanggal 23 Februari 2017 Pukul 19.00 WIB
Gambar.10 Indeks Labilitas Udara L Indeks Tanggal 23 Februari 2017 Pukul 19.00 WIB
8
Gambar.11 Indeks Labilitas Udara Showalter Indeks Tanggal 23 Februari 2017 Pukul 19.00 WIB
9
Gambar.12 Citra Satelit Himawari Tanggal 24 Februari 2017 Pukul 01.10 s/d 02.30 WIB
10
Gambar.13 Citra Radar Tanggal 24 Februari 2017 pukul 00.30 s/d 02.00 UTC.
Kasi. Data dan Informasi
Pembuat Laporan
Ttd
Ttd
KURNIANINGSIH
NIP. 197510 16199703 2001
DYAN ANGGRAINY
NIP. 19910405 200911 2001
Mengetahui,
Kepala Stasiun
Ttd
NURANGESTI WIDYASTUTI .Y
NIP. 19600719 198303 2016
11
Download