Digital Repository Universitas Jember PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP E-COMMERCE MELALUI FACEBOOK DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER STUDENTS PERCEPTION TOWARD E-COMMERCE THROUGH FACEBOOK IN SUMBERSARI SUBDISTRICT DISTRICT OF JEMBER SKRIPSI Oleh : Senna Saflianda Cendikia Putra NIM.110810201243 UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI 2015 Digital Repository Universitas Jember PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP E-COMMERCE MELALUI FACEBOOK DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER STUDENTS PERCEPTION TOWARD E-COMMERCE THROUGH FACEBOOK IN SUMBERSARI SUBDISTRICT DISTRICT OF JEMBER SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Jember Oleh : Senna Saflianda Cendikia Putra NIM.110810201243 UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI 2015 i Digital Repository Universitas Jember KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI RI UNIVERSITAS JEMBER - FAKULTAS EKONOMI SURAT PERNYATAAN Nama : Senna Saflianda Cendikia Putra NIM : 110810201243 Jurusan : Manajemen Konsentrasi : Manajemen Pemasaran Judul : PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP E-COMMERCE MELALUI FACEBOOK DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Menyatakan dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya bahwa Skripsi yang saya buat adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali apabila dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan milik orang lain. Saya bertanggungjawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, tanpa adanya paksaan dan tekanan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata dikemudian hari pernyataan yang saya buat ini tidak benar. Jember, 25 Juni 2015 Yang menyatakan, Senna Saflianda Cendikia Putra NIM : 110810201243 ii Digital Repository Universitas Jember TANDA PERSETUJUAN Judul Skripsi : PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP E-COMMERCE MELALUI FACEBOOK DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Nama Mahasiswa : Senna Saflianda Cendikia Putra NIM : 110810201243 Jurusan : Manajemen Konsentrasi : Manajemen Pemasaran Disetujui Tanggal : 4 Juni 2015 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Abdul Halim, M.Si. NIP. 19501221 197801 1 001 Drs. Ketut Indraningrat, M.Si. NIP. 19610710 198902 1 002 Menyetujui, Ketua Program Studi S1-Manajemen Dr. Ika Barokah S, S.E, M.M NIP. 19780525 200312 2 002 iii Digital Repository Universitas Jember JUDUL SKRIPSI PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP E-COMMERCE MELALUI FACEBOOK DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama : Senna Saflianda Cendikia Putra NIM : 110810201243 Jurusan : Manajemen Konsentrasi : Manajemen Pemasaran Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal: 25 Juni 2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Jember. SUSUNAN TIM PENGUJI Ketua : Prof. Dr. Raden Andi Sularso MSM : (..............................) NIP. 196004131986031002 Sekretaris : Drs. Agus Priyono M.M : (..............................) NIP. 196010161987021001 Anggota : Ana Mufidah S.E., M.M. : (..............................) NIP. 19800201 200050 1 200 Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Pas Foto Universitas Jember 4x6 Sesuai Ijazah Dr. Moehammad Fathorazzi, M.Si NIP. 196306141990021001 iv Digital Repository Universitas Jember PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan untuk: 1. Orang tuaku, Ibu Lully Endah Vitriana, Nenek Dewi Siti Umiyati, dan Kakek Mas Koeswanto yang sangat kucintai. 2. Adikku Shinta Syafrina Endah Hapsari yang sangat Kusayangi. 3. Kekasihku Rikza Ilniawati Cholirah yang sangat Kucinta dan Kusayangi 4. Almamater Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember yang kubanggakan v Digital Repository Universitas Jember MOTTO “Kesehatan dan Kebahagiaan adalah segala-galanya.” (Mas Koeswanto) “Try not become a man of success, but rather try to become a man of value.” (Albert Einstein) “Dont give up! There is no shame in falling down, the true shame is to not stand up again! (Shintaro Midorima) vi Digital Repository Universitas Jember RINGKASAN Persepsi Mahasiswa Terhadap E-commerce melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember; Senna Saflianda Cendikia Putra, 110810201243; 2015; 52 Halaman; Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dalam dunia bisnis, mengakibatkan ketatnya persaingan bisnis global. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang populer bagi pebisnis saat ini adalah internet dalam menghadapi persaingan bisnisnya. Strategi bisnis melalui internet menjadi populer saat ini karena meningkatnya pengguna internet di dunia dan kemudahaan yang diperoleh pebisnis dalam memasarkan dan mengembangkan bisnisnya. Salah satu strategi pemasaran dengan menggunakan sarana internet adalah E-commerce. E-commerce merupakan proses penjualan/pembelian, atau pertukaran barang atau jasa dengan menggunakan jaringan komputer. E-commerce saat ini Tidak hanya dengan menggunakan website online namun juga menyebar melalui social media online atau jejaring sosial dimana biasanya diggunakan untuk sarana pertemanan, dan pertukaran informasi, salah satu media sosial yang populer digunakan sebagai E-commerce adalah Facebook. Sebagian besar pengguna Facebook tersebesar secara demografis di Indonesia ialah pelajar/mahasiswa. Sehingga sukses tidaknya E-commerce melalui Facebook ini tergantung dari penggunanya. Fenomena maraknya penggunaan E-commerce melalui Facebok juga terjadi di Jember. Dapat dikatakan hampir semua mahasiswa mengetahui dan menggunakan E-commerce ini. hal ini dikarenakan adanya kemudahankemudahan bagi penjual dan pembeli dalam bertransaksi, sehingga berbelanja dan berbisnis dengan E-commerce melalui Facebook merupakan trend berbelanja saat ini. Memahami fenomena E-commerce melalui Facebook dapat dengan melihat dari sudut pandang mahasiswa atau persepsi mahasiswa selaku konsumen. Dengan memahami fenomena yang terjadi ini akan membantu produsen atau pengusaha dalam menentukan strategi pemasaran yang menarik minat konsumen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif, yaitu suatu kegiatan untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang bagaimana dan mengapa (proses dan makna) dalam pertanyaan nyata. (Jonker, 2011:71).Penelitian kulalitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian kuantitatif dan menggunkan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara fokus mendalam. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan kenyataan (fakta)yang ada di lapangan berdasarkan pertanyaan terbuka. Selama penelitian ini berlangsung, pertanyaan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan peneliti. Peneliti memerlukan beberapa saat sebelum vii Digital Repository Universitas Jember menemukan penafsiran yang tepat dari pertanyaan yang dirumuskan agar batasbatas dan maknanya menjadi jelas. Hasil wawancara dari penelitian ini menyimpulkan bahwa hadirnya Ecommerce melalui Facebook mendapatkan apresiasi positif, yang dimaksud adalah hadirnya E-commerce melalui Facebook ini sangat bagus, membantu dan memudahkan penjual dan pembeli yang menggunakannya. Kemudahan yang diperoleh antara lain ialah kemudahan dalam mempromosikan produk, menjual, mencari produk dan informasi produk serta adanya interaksi secara virtual dengan penjual melalui akun Facebooknya tanpa harus bertemu atau datang langsung ke toko fisik dan bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Pendapat lain dari sebagain kecil informan mengatakan bahwa E-commerce melalui Facebook merupakan trend berbelanja online saat ini, hal ini menjadi trend karena keunikannya bahwa media sosial tidak hanya digunakan sebagai sarana interaksi sosial,namun juga digunakan sebagai lahan bisnis. Motivasi atau pertimbangan sebagian besar mahasiswa menggunakan E-commerce melalui Facebook adalah karena pengaruh dari trend, karena E-commerce melalui Facebook telah marak dan menjadi trend berbelanja online saat ini. Pertimbangan lain yang mendasari sebagian kecil informan adalah karena alasan kemudahan yang ditawarkan baik untuk pembeli dan penjual diantaranya kemudahan bagi penjual dalam mempromosikan produk, menjual, mengenalkan serta memberikan informasi produk yang ditawarkan. Kemudahan bagi pembeli untuk mendapatkan informasi produk, mencari produk yang diinginkan dimanpun dan kapanpun. Kemudahan lainya adalah transaksi bisa cepat terjadi dan minimnya biaya tambahan. Adanya pengaruh dari luar individu pengguna E-commerce melalui Facebook juga mempengaruhi alasan menggunakan ini, namun dari kenyataan yang diperoleh dilapangan bahwa sebagian besar mahasiswa pengguna E-commerce melalui Facebook menggunakannya atas inisiatif sendiri dan observasi yang dilakukannya melihat Trend berbelanja online melalui Facebook ini, sedangkan sebagian kecil informan mengatakan adanya rekomendasi dari lingkungan khususnya teman. viii Digital Repository Universitas Jember SUMMARY Students Perception Toward E-commerce Through Facebook in Sumbersari Subdistrict District of Jember; Senna Saflianda Cendikia Putra, 110810201243; 2015; 52 pages; Departement of Management, Faculty of Economics, University of Jember The development of information and communication technology in the business world, resulting in global business competition. The use of information and communication technology is popular for business today is facing competition in the internet business now. Business strategy over the internet became popular today because of the increasing Internet users in the world and the ease of acquired businesses in marketing and business development. One marketing strategy through the Internet is E-commerce. E-commerce is the process of sale / purchase, or exchange of goods or services by using a computer network. E-commerce is now not only by using the online website, but also spread online through social media or social networking which usually means friendship band is used for, and the exchange of information, one of the popular social media used as E-commerce is Facebook. Most of the biggest demographic of Facebook users in Indonesia is the student. So the success or failure of E-commerce via Facebook depends on its users. The phenomenon of widespread use of E-commerce via Facebook also occurred in Jember. Virtually all the students know and use e-commerce, this is because the easiness for the seller and the buyer in the transaction, so that shopping and doing business with ecommerce shopping via Facebook is a trend nowadays. Understanding the phenomenon of E-commerce via Facebook can be viewed from the perspective of the student or the student's perception as a consumer. By understanding this phenomenon will help producers or entrepreneurs in determining marketing strategies that attract consumers. This research is qualitative research, which is an activity to answer questions about how and why (process and meaning) in a real question. (Jonker, 2011: 71). Qualitative research is much more subjective than quantitative research and using the very different methods of collecting information, especially individuals, in using in-depth focus interviews. This study was conducted in accordance with reality (the fact) that exist in the field by an open question. During this study took place, the question can be changed at any time according to the needs of researchers. Researchers need some time before finding the proper interpretation of the questions are formulated so that the boundaries and the meaning becomes clear. ix Digital Repository Universitas Jember The results of interviews of this study concluded that the presence of Ecommerce via Facebook has a positive appreciation, it is mean that the presence of E-commerce via Facebook was very nice, helpful and facilitate sellers and buyers who use them. The Ease acquired among others are the ease in promoting the product, selling, looking for products and product information as well as their virtual interaction with the seller via his Facebook account without having to meet or come directly to the physical store and can be accessed anywhere and anytime. Another opinion from a small proportion of the informants said that E-commerce via Facebook is a trend to shop online nowadays, it is becoming a trend because of its uniqueness that social media is not only used for social interaction, but also used as a business area. Motivation or consideration most of the students use the E-commerce via Facebook is due to the influence of the trend, because Ecommerce through Facebook has become popular and a trend to shop online now. Another consideration underlying the fraction informant is for reasons of convenience offered both buyers and sellers of such convenience for the seller in promoting a product, selling, introduce and provide information about the products offered. Easy for buyers to obtain product information, search for the desired products anywhere and anytime. The another Ease is a transaction can happen rapidly and the lack of additional costs. The influence of outside individual users E-commerce via Facebook also affect the use of this reason, but from the fact that obtained in the field that most students E-commerce users via Facebook use it on their own initiative and observations on trend shopping online through Facebook, while fraction informants said there is recommendation from the environment, especially friends. x Digital Repository Universitas Jember PRAKATA Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah, dan karuniaNya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERSEPI MAHASISWA TERHADAP ECOMMERCE MELALUI FACEBOOK DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripis ini masih ada kekurangn dan jauh dari kesempurnaan, baik karena keterbatasan ilmu yang dimiliki maupun kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis menerima segala saran dan kritik yang berguna untuk perbaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini dapat berjalan sebagai mana mestinya karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: a. b. c. d. e. f. g. h. i. Dr. Moehammad Fathorrazi, SE, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Dr. Handriyono, M.Si selaku ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Bapak Prof. Dr. Raden Andi Sularso MSM. Selaku dosen penguji utama skripsi yang telah banyak memberikan masukan yang sangat bermanfaat. Bapak Drs. Agus Priyono M.M dan Ibu Ana Mufida S.E, M.M selaku dosen penguji anggota skripsi yang telah banyak memberikan kritik dan saran yang sangat bermanfaat. Bapak Drs. Abdul Halim, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah dengan sepenuh hati, sabar, dan pengertian memberikan banyak nasihat yang membangun bagi penulis. Bapak Drs. Ketut Indraningrat M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan sepenuh hati, sabar, dan memberikan banyak saran serta kritik yang membangun bagi penulis. Kepada Orang Tuaku, Ibu Lully Endah Vitriana, Nenek Dewi Siti Umiyati, Kakek Mas Koeswanto yang telah memberikan banyak sekali kasih sayang, cinta, doa, dan semangat selama perjalanan penyelesaian tugas akhir. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jember yang telah memberikan banyak ilmu dan seluruh Staf Fakultas Ekonomi Universitas Jember yang banyak memberikan semangat tersendiri dalam penyelesaian tugas akhir. Kepada Kekasihku Rikza Ilniawati Cholirah yang kucinta dan kusayang yang telah memberikan semangat, motivasi, serta doanya dalam mengerjakan tugas akhir. xi Digital Repository Universitas Jember j. k. l. Adikku tercinta Shinta Syafrina Endah Hapsari yang selalu memberikan canda, tawa, semangat, doa dan kasih sayangnya. Teman-teman jurusan Manajemen Kelas Internasional angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Jember, terima kasih untuk segala bantuan, masukan, dan persahabatan selama ini yang tak akan terlupakan. Teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Jember, semoga kesuksesan menyertai kalian. Semoga Allah selalu memberikan Hidayah dan Rahmat kepada semua pihak yang telah tulus ikhlas membantu. Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Skripsi ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi yang membacanya, Amin. Jember, 25 Juni 2015 Penulis xii Digital Repository Universitas Jember DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL...............................................................................................i HALAMAN PERNYATAAN...............................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................v MOTTO.................................................................................................................vi RINGKASAN.......................................................................................................vii PRAKATA.............................................................................................................xi DAFTAR ISI.........................................................................................................xii DAFTAR TABEL...............................................................................................xiv DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvi BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1 1.1 Latar Belakang...................................................................................................1 1.2 Fokus Penelitian.................................................................................................4 1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................4 1.4 Tujuan Penelitian...............................................................................................4 1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................4 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6 2.1 Tinjauan Teori....................................................................................................6 2.1.1 Persepsi...............................................................................................6 2.1.2 Pengertian E-commerce......................................................................8 2.1.3 Berbelanja Online..............................................................................10 2.1.4 Media Sosial FACEBOOK...............................................................11 2.2 Penelitian Terdahulu........................................................................................12 2.3 Kerangka Proses Berfikir.................................................................................16 BAB 3. Metode Penelitian....................................................................................18 3.1 Rancangan Penelitian.......................................................................................18 3.2 Unit Analisis.....................................................................................................18 3.2.1 Subjek Penelitian...............................................................................18 3.2.2 Informan............................................................................................19 3.2.3 Lokasi Penelitian...............................................................................19 3.3 Metode Pengumpulan Data..............................................................................20 3.4 Validitas Data...................................................................................................20 3.5 Teknik Analisis Data........................................................................................21 3.6 Peran Peneliti...................................................................................................23 xii Digital Repository Universitas Jember BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................26 4.1 Hasil Penelitian................................................................................................26 4.1.1 Profil Kabupaten Jember...................................................................26 4.1.2 Gambaran Umum Subyek Penelitian................................................27 4.2 Proses Pengumpulan dan Analisis Data...........................................................30 4.3 Pembahasan......................................................................................................44 4.3.1 Persepsi mahasiswa terhadap E-commerce melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember....................................44 4.4 Keterbatasan Penelitian....................................................................................47 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................48 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................50 LAMPIRAN..........................................................................................................53 xiii Digital Repository Universitas Jember DAFTAR TABEL 2.1 Penelitian Terdahulu......................................................................................15 4.1 Daftar Informan Mahasiswa Pengguna E-commerce melalui media sosial Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember berdasarkan usia................................................................................................................28 4.2 Distribusi Frekuensi Informan Mahasiswa Pengguna E-commerce melalui media sosial Facebok di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.............29 4.3 Daftar Informan Mahasiswa Pengguna E-commerce Melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Berdasarkan Tingkat Pendapatan......................................................................................................29 4.4 Distribusi Frekuensi Informan Mahasiswa Pengguna E-commerce Melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Berdasarkan Pendapatan......................................................................................................30 xiv Digital Repository Universitas Jember DAFTAR GAMBAR 2.2 Kerangka Proses Berfikir................................................................................17 3.1 Teknik Analisis Data ......................................................................................22 3.2 Kerangka Pemecahan Masalah ......................................................................24 xv Digital Repository Universitas Jember DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Daftar Pertanyaan Penelitian.............................................................53 Lampiran 2: Jawaban Asli Informan......................................................................54 Lampiran 3: Foto-Foto Penelitian..........................................................................61 xvi Digital Repository Universitas Jember 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dalam dunia bisnis, mengakibatkan ketatnya persaingan bisnis global. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang populer bagi pebisnis saat ini adalah internet dalam menghadapi persaingan bisnisnya. Strategi bisnis melalui internet menjadi populer saat ini karena meningkatnya pengguna internet di dunia dan kemudahaan yang diperoleh pebisnis dalam memasarkan dan mengembangkan bisnisnya. Salah satu strategi pemasaran dengan menggunakan sarana internet adalah E-commerce. E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer) (Winarko.2011). Secara singkat E-commerce merupakan proses penjualan/pembelian, atau pertukaran barang atau jasa dengan menggunakan jaringan komputer. E-commerce bagi sebagian perusahaan saat ini merupakan bagian dari nilai keunggulan dalam persaingan (competitive advantage) saat ini. E-commerce digunakan perusahaan dalam pegembangan pemasaran, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran pelanggan. Perkembangan Ecommerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net sebagai perintis transaksi online, dari awal perkembangan inilah E-commerce mulai merambah ke berbagai skala bisnis baik skala besar atau kecil, hal ini dikarenkan tersedianya kemudahan untuk bertransaksi secara online (www.dnet.net.id). E-commerce saat ini Tidak hanya dengan menggunakan website online namun juga menyebar melalui social media online atau jejaring sosial dimana biasanya diggunakan untuk sarana pertemanan, dan pertukaran informasi. Social media yang cukup popoler saat ini di Indonesia diantaranya Facebook, Twieter, Kaskus,dan sebagainya. Digital Repository Universitas Jember 2 Media sosial adalah sebuah media online, dimana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual (www.wikipedia.org. 2015). Media sosial saat ini hadir sebagai suatu strategi yang dilakukan oleh pengusaha atau marketer dalam memasarkan produk dan jasanya. Banyaknya pengguna sosial media ini, memberikan peluang perusahaan memasarkan produk dan jasa melalui media online yang kedepannya akan semakin diminati masyarakat. Hasil survei Payment Solution terhadap negara-negara di seluruh dunia menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan transaksi online paling tinggi se-asia pasifik. Menurut Iim Fahima Jachja CEO Virtual Consulting, Pada tahun 2010, nilai pembelanjaan online masyarakat Indonesia saat ini hanya sekitar 0,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau sekitar Rp 2 triliun (230 juta dollar AS), sehingga masih banyak peluang bisnis yang dapat diambil keuntungannya dari bisnis online (kompasiana.com, 2013). Hadirnya fasilitas internet yang semakin terjangkau oleh semua kalangan menjadi salah satu faktor untuk memulai dan mengembangkan bisnis secara online. Pada tahun 2009 Facebook merupakan salah satu perusahaan jejaring social media tersukses di dunia yang saat ini diakui oleh banyak orang. Sebelum masuk ke ranah komersial, kesuksesan Facebook diawali dengan jejaring sosial untuk keperluan pertemanan di lingkungan sekolah. Facebook saat ini berhasil merekayasa hubungan interaksi sosial melalui pengembangan aplikasi teknologi web sehingga menarik perhatian penggunanya untuk saling memberi komentar baik di wall, memposting link sebuah website, meninggalkan pesan pribadi seperti pada surat elektronik (e-mail), fasilitas online chatting, sharing foto, lagu ataupun video, dan berbagai macam aplikasi lainnya seperti memberi ucapan dan hadiah selamat ulang tahun, membuat forum diskusi, event dan aplikasi games yang sangat diminati oleh kalangan generasi muda. Jejaring media sosial Facebook kini telah berkembang pesat bukan hanya sebagai sarana pertemanan, namun juga sebagai media hiburan, dan bisnis. Manfaat Facebook bagi Perusahaan atau pengusaha dalam bisnis adalah sebagai sarana memasarkan produk dan jasanya melalui promosi, selain itu keunggulan yang dapat dimanfaatkan adalah produsen Digital Repository Universitas Jember 3 dapat berinteraksi langsung melalui percakapan online untuk lebih mengerti apa yang dibutuhkan dan yang diinginkan oleh pelanggan lebih cepat. Hasil survei yang dilakukan oleh indsight.me, populasi pengguna Facebook di Indonesia sendiri memperoleh peringkat ke-4 di dunia dengan jumlah pengguna sebesar 50.876.120 akun pada Desember 2012 dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Survei tersebut juga menjelaskan bahwa jumlah pengguna Facebook di Indonesia ini telah mencapai 21% dari total populasi penduduk, dan 62,5% dari total pengguna Facebook secara demografis merupakan pelajar dan mahasiswa yang cenderung “melek” teknologi dan lebih tertarik terhadap informasi. Strategi E-commerce dalam media sosial Facebook akan berjalan dengan baik tergantung dari partisipasi penggunanya, dimana pengguna Facebook terbesar adalah mahasiswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bernard J. Jansen, Kate Sobel, dan Geoff Cook (2011) mengenai perilaku konsumen muda terhadap e-commerce melalui media sosial menjelaskan bahwa perusahaan sebaiknya perlu memperhatikan demografis kaum muda kaitannya dengan penggunaan E-commerce mealui media sosial. Hal ini dikarenakan sebagian besar pengguna pengguna media sosial adalah kaum muda (Youth) yang sering menggunakan sosial media dan jaringan internet sebagai sarana mencari dan berbagi informasi produk. Perusahaan selaku stakeholder dan pelaku E-commerce sebaiknya perlu memberikan perlakuan khusus pada segmen ini sehingga bisa terkomunikasikan dengan baik. Fenomena E-commerce melalui Facebook ini menjadi hal menarik untuk dikaji lebih dalam. Memahami fenomena E-commerce melalui Facebook dapat dengan melihat dari sudut pandang mahasiswa atau persepsi mahasiswa selaku konsumen. Bagi seorang pemasar memahami perilaku konsumen merupakan hal penting yang harus dilakukan. Dengan memahami fenomena yang terjadi ini akan membantu produsen atau pengusaha dalam menentukan strategi pemasaran yang menarik minat konsumen. Fenomena ini juga terjadi di Kabupaten Jember khususnya Kecamatan Sumbersari dimana para mahasiswa sering menggunakan Facebook dan memanfaatkan E-commerce didalamnya serta sebagaian besar mahasiswa berdomisili tetap atau sementara di area sekitar kampus mereka. Digital Repository Universitas Jember 4 1.2 Fokus Penelitian Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Persepsi Mahasiswa pengguna Ecommerce dalam media sosial Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas serta mengacu pada pentingnya Ecommerce saat ini, maka disusunlah rumusan masalah pada penelitian ini tentang bagaimana persepsi mahasiswa terhadap E-commerce melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap E-commerce melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak antara lain: a. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan tambahan informasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan pemasaran mengenai persepsi mahasiswa terhadap E-commerce dalam media sosial Facebook. b. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi sumber informasi dalam mengambil keputusan melaksanakan E-commerce dalam media sosial Facebook. Digital Repository Universitas Jember 5 c. Bagi Akademisi Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan pengetahuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya khususnya mengenai perilaku dan persepsi konsumen. d. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana dalam mempraktekan teori pemasaran yang diperoleh di perkuliah dangan yang terjadi di kenyataannya dan diharapakan dapat mengetahui lebih mendalam mengenai bagaimana persepsi konsumen terhadap E-commerce dalam media sosial. Digital Repository Universitas Jember 6 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Persepsi Bagi Marketer atau perusahaan, memahami persepsi konsumen merupakan hal yang sangat penting. Menurut Robbin (1996) Persepsi konsumen adalah proses dimana seorang mengorganisir dan mengartikan kesan dari panca indra dalam tujuan untuk memberi arti dalam lingkungan mereka. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Walgito (2004:70) bahwa persepsi merupakan suatu proses pengorganisasisan penginterpretasian terhadapa stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dengan berbagai macam bentuk. Stimulus mana yang akan mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut, perasaan, kemampuan berfikir, pengalaman-pengalaman yang dimiliki individu tidak sama, maka dalam mempersepsi suatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda individu satu dengan individu lain. Secara singkat persepsi merupakan suatu proses yang dimulai dari pengelihatan hingga terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu sehingga individu sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya. Menurut Walgito (2003:46) persepsi setiap individu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam individu itu sendiri, seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berfikir, dan kerangka acuan. Faktor eksternal adalah faktor stimulus itu sendiri dan faktor lingkungan dimana persepsi itu berlangsung. Stimulus sosial setiap individu berbeda maka hasil persepsinya juga berbeda. Sehingga persepsi bersifat subjektif berbeda-beda antara individu yang satu dengan yang lain. Digital Repository Universitas Jember 7 Walgito (2004:70) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan beberapa faktor, yaitu: 1) Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor. Stimulus dapat datang dari dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang berkerja sebagai reseptor. 2) Alat indera, syaraf dan susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus, disamping itu juga ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf. Yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan motoris yang dapat membentuk persepsi seseorang. 3) Perhatian Untuk menyadari atau dalam mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah utama sebgai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu sekumpulan objek. Faktor-faktor tersebut menjadikan persepsi individu berbeda satu sama lain dan akan berpengaruh pada individu dalam mempersepsi suatu objek, stimulus, meskipun objek tersebut benar-benar sama. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelempok lain sekalipun situasinya sama. Perbedaan persepsi dapat ditelusuri pada adanya perbedaan-perbedaan individu, perbedaan- perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap atau perbedaan dalam motivasi. Pada dasarnya proses juga dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar dan pengetahuannya. Selain faktor-faktor tersebut dalam prosesnya konsumen juga melakukan seleksi. Seleksi adalah proses seseorang dalam memilih keputusan akan suatu produk karena setiap individu memiliki keunikan, kebutuhan, keinginan, pengalaman, sikap dan karakter pribadi yang berbeda. Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) Digital Repository Universitas Jember 8 dalam seleksi terdapat proses yang disebut selective perception concept. Selective perception concept diantaranya: a. Selective Exposure Konsumen secara efektif membuka diri mereka kepada iklan-iklan yang menyenangkan dan kebjikasanaan tentang kepuasan pembeliannya. b. Selective Attention Konsumen memungkinkan untuk mengingat iklan dan produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka dan mengabaikan yang mereka tidak butuhkan. c. Perceptual Defense Konsumen memungkinkan untuk menolak atau sulit menerima ancaman atau rangsangan (seperti iklan) yang merusak. d. Perceptual Blocking Konsumen melindungi diri mereka dari rangsangan-rangsangan yang mereka anggap negatif dan mempunyai pengaruh buruk bagi diri mereka. Persepsi yang dimaksud disini adalah pendapat atau tanggapan mahasiswa terkait bisnis yang dilakukan melalui E-commerce dalam media sosial Facebook. 2.1.2 Pengertian E-commerce E-commerce pada dasarnya telah merubah ekonomi dan bagaimana bisnis di bangun. Menurut definisi dari Turban et al (2008), E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan, transfer maupun pertukaran produk, jasa dan/atau informasi melalui jaringan komputer khususnya melalui internet. Hadirnya E-commerce dapat menguntungkan banyak pihak baik pihak penjual (retailer/produsen) dan pihak pembeli (konsumen). Jual beli secara online dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu sehingga seseorang dapat melakukan transaksi jual beli dengan setiap orang dimanapun dan kapanpun (Billah.2012). Menurut Kalakota, dalam Handojo (2009) E-commerce dapat dilihat dari 4 macam sudut pandang, antar lain: Digital Repository Universitas Jember 9 1. Sudut pandang komunikasi E-commerce merupakan pengiriman barang, servis, informasi atau pembayaran melalui jaringan computer. 2. Sudut pandang bisnis proses E-commerce merupakan aplikasi teknologi yang dapat melakukan transaksi bisnis dan arus kerja yang otomatis. 3. Sudut pandang servis E-commerce merupakan peralatan yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, pelanggan dan manajemen untuk memotong biaya servis selama pengembangan kualitas barang dan peningkatan kecepatan layanan pengiriman. 4. Sudut pandang online E-commerce menyediakan kemampuan untuk memebeli dan menjual produk dan informasi melalui internet dan layanan online lainnya. Terdapat dua sudut pandang lain yang dapat digunakan untuk mendefinisikan E-commerce, yaitu Sudut pandang kolaborasi, E-commerce sebagai fasilitator yang digunakan untuk memungkinkan terlaksananya proses kolaborasi pada suatu organisasi baik antar organisasi maupun inter organisasi; Sudut pandang komunitas, E-commerce merupakan tempat berkumpul bagi anggota suatu komunitas untuk saling belajar, berinteraksi, bertransaksi dan berkolaborasi (Turban.2008). menurut Handojo, et al (2009), secara umum E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe, antara lain: 1. B2C (Business to Customer), dalam tipe ini transaksi online berhubungan langsung antara pelaku bisnis dengan pelanggan secara individual, contoh : pesanan buku online, pembelian tiket pesawat terbang; 2. B2B (Business to Business), dalam tipe ini bisnis membuat transaksi online dengan bisnis lainnya., contoh : layanan online, pembelian bahan bakar; 3. B2E (Business to Employee), dalam tipe ini informasi dan servis dibuat secara online untuk para pekerja, contoh : pelatihan online dan perbankan online. Digital Repository Universitas Jember 10 Tidak hanya dengan menggunakan website online, E-commerce juga merambah melalui social media online dimana biasanya digggunakan untuk sarana pertemanan, dan pertukaran informasi. Social media yang cukup popoler saat ini di Indonesia diantaranya Facebook, Tweeter, Kaskus,dsb. Media sosial saat ini hadir sebagai suatu strategi yang dilakukan oleh pengusaha atau marketer dalam memasarkan produk dan jasanya. Maraknya penggunaan sosial media ini, peluang memasarkan produk dan jasa melalui media online untuk kedepannya akan semakin diminati masyarakat. E-commerce melalui Facebook yang tren saat ini berupa perorangan yaitu menggunakan akun Facebooknya untuk mempromosikan produknya, atau melalui suatu forum yang berupa forum jual-beli online dalam Facebook. Fenomena E-commerce melalui Facebook ini telah menjadi tren dalam berbelanja saat ini. Hal ini menjadikan munculnya peluang bisnis bagi pengusaha atau produsen baru dalam menawarkan produknya. 2.1.3 Berbelanja Online Menurut Hogah dan Rizky (2012) Berbelanja Online atau yang dahulu dikenal dengan sebutan Berbelanja Daring telah dimulai sejak tahun 1990-an. berberapa pelopor dalam internet shopping saat itu seperti Books.com, Amazon.com serta Pizza Hut mulai memanfaatkan internet sebagai media untuk berjualan. Pada saat itu pelanggan dapat melakukan pemesanan dan pembelian yang dapat dilakukan secara online. Pada tahun 1996 Pada tahun 1996, eBay mulai lahir dan sampai saat ini telah berkembang menjadi salah satu situs transaksi online terbesar di dunia. Perkembangan E-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Berbelanja Online di Indonesia sangat populer saat ini, hal ini dikarenakan banyaknya kemudahan yang ditawarkan dan pengguna internet di Indonesia. Digital Repository Universitas Jember 11 2.1.4 Media Sosial FACEBOOK Menurut Hogah dan Rizky (2012) Social media merupakan sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berinteraksi satu dengan lainnya di suatu wadah yang sama seperti blog, wiki, jejaring sosial, forum dan virtual world. Sedangkan menurut Mayfield (2011) social media dipahami sebagai suatu bentuk baru dari media online, berikut beberapa karakteristik yang biasanya dimiliki oleh social media, antara lain : 1. Participation & Engagement: social media memberikan kontribusi dan umpan balik bagi orang-orang yang tertarik. 2. Openness: Sebagian besar layanan social media terbuka untuk menerima suatu umpan balik dan partisipasi. Mereka biasanya mendorong suara/voting, komentar dan berbagi informasi 3. Conversation: Social media menggunakan cara berkomunikasi yang lebih baik, yaitu menggunakan metode percakapan komunikasi 2 arah. 4. Community: Social media memungkinkan komunitas untuk terbentuk dengan cepat dan dapat berkomunikasi dengan efektif. Dikarenakan komunitas tersebut adalah tempat orang-orang berbagi dengan minat yang sama. 5. Connectedness: Sebagian besar jenis social media berkembang karena keterhubungan mereka. Yaitu dengan cara memanfaatkan link yang mengarahkan untuk berpindah ke sumber website yang lain. Keuntungan dari Sosial Media adalah intensitas interaksi yang dimiliki oleh suatu media sosial. Menurut Hogah dan Rizky (2012) Setiap pengguna social media dituntut untuk berpartisipasi dalam suatu komunitas dan jaringan dalam lingkup yang luas, tidak hanya skala nasional tetapi merambah skala global. Karena keunggulan inilah social media sering kali dimanfaatkan oleh para pengusaha baik industri kecil maupun perusahaan berskala multinasional untuk melakukan komunikasi pemasaran produk dan jasa kepada khalayak luas. Facebook merupakan website media sosial yang diciptakan oleh Mark Zukerberg pada tahun 2004. Facebook merupakan website media sosial yang Digital Repository Universitas Jember 12 besar denga jumlah popolasi penggunanya kurang lebih sekitar 500 juta penggunanya diseluruh dunia. Facebook merupakan salah satu website media sosial terpopuler di era ini. Terdapat beberapa media sosial saat ini diantaranya seperti Orkut, Hi5, Flicker, Bebo,Twitter, Google plus, Linkedin, Kaskus dll, namun fasilitas dan layanan yang diberikan masih jauh dibandingkan dengan Facebok. Seperti yang diliput oleh Okezone.com, Populasi Pengguna Facebook di Indonesia sendiri menempati peringkat ke 4 di dunia dengan jumlah pengguna sebesar 69 juta orang pada tahun 2014. Peluang bisnis di Indonesia dalam media sosial Facebook semakin memungkinkan saat ini dikarenakan kemudahan bagi produsen untuk memasarkan produknya, hubungan komunikasi yang baik dengan pelanggan dengan mudah dapat terjalin kapanpun dan dimanapun. Dari sisi Konsumen, konsumen dapat memperoleh infromasi yang jelas mengenai produk yang ditawarkan, dan dapat langsung berkomunikasi dengan produsen/perusahaan. Tidak hanya perusahaan besar, perusahaan kecil atau retailer juga dapat memulai bisnis dan memasarkan produknya dengan mudah. Media sosial Facebook juga memiliki fasilitas untuk membentuk suatu grup atau komunitas. Dalam bisnis, biasanya grup ini dimanfaatkan sebagai sarana untuk berbisnis. Seperti dibentuk “Forum Jual Beli” dalam Facebook. Pada dasarnya forum Jual Beli merupakan konsep E-commerce layaknya pasar konvensional di dunia nyata. Dalam forum ini terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, namun penjual dan pembeli tidak bisa bertatap muka langsung karena mereka pada dasarnya berada ditempat yang berbeda di dunia nyata. 2.2 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Elisabeta Ioanăs dan Ivona Stoica (2014) dengan judul Social Media and its Impact on Consumers Behavior. Tujuan dari penelitian ini ialah banyaknya perusahaan saat ini yang memiliki halaman atau account di media sosial guna menyediakan informasi mengenai produk yang Digital Repository Universitas Jember 13 ditawarkan, media sosial juga menawarakan beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dalam mendapatkan informasi yaitu adanya feedback atau review dari beberapa konsumen lain yang telah menggunaan produk tersebut, sehingga akan mempengaruhi perilaku konsumen dan muncul faktor Pengalaman Masa Lalu yang mempengaruhi persepsi serta keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kepustakaan untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 116 responden. Kesimpulan disusun dengan analisis univariate dan bivariate. Seluruh penelitian yang dilakukan dan diolah dengan SPSS, maka diperoleh kesimpulan bahwa sosial media berdampak besar pada perilaku konsumen. Penelitian Kedua dilakukan oleh Bernard J. Jansen, Kate Sobel, dan Geoff Cook (2011) dengan judul Classifying ecommerce information sharing behaviour by youths on social networking sites. Alasan penelitian ini adalah saat ini remaja secara ekonomi merupakan grup demografis yang dekat atau sering menggunakan layanan jaringan internet sebagai sarana mencari dan berbagi informasi. penelitian ini meneliti perilaku konsumen remaja yang menggunakan ecommerce dalam media sosial (Facebook, MySpace, MyYearbook dan Twitter) dalam mencari dan berbagi informasi suatu produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginformasikan atau memberikan gambaran kepada perusahaan bahwa demografi ini memberikan peluang yang baik bagi perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan analisis K-means clustering. Dimana yang dimaksudkan dalam cluster ini adalah demografis para remaja yang terlibat dalam ecommerce dalam media sosial. Survey yang dilakukan ialah secara online di media soisal (Facebook, MySpace, MyYearbook dan Twitter) dan diperoleh 34.514 responden. Dari penelitian ini diperoleh bahwa perusahaan dan organisasi yang menginginkan untuk berkomunikasi dengan para konsumen muda dengan jaringan internet di media sosial dalam demografis ini kiranya perlu mensegmen macam informasi yang sesuai sehingga dapat terkomunikasikan dengan baik. Digital Repository Universitas Jember 14 Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ramadhaning Aisyah Ariani (2014), jenis penelitian ini adalah kualitatif. Hasil wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dihasilkan bahwa persepsi penumpang wanita terkait kasus peluncuran bus khusus wanita di Kota Surabaya adalah bagus dan membuat penumpang bus terasa nyaman dan aman karena seringnya terjadi tindak kriminal di transportasi umum dan korbannya adalah wanita. Dapat dipahami bahwa penumpang bus khusus wanita sangat mendukung adanya kemunculan bus khusus wanita di Kota Surabaya karena posisi wanita rawan akan bahaya tindak kriminalitas. Dari hasil wawancara informan diperoleh terkait harapan kedepannya dengan hadirnya bus khusus wanita di Kota Surabaya semakin di proses dengan baik, seperti menambah jumlah armadanya. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Persepsi penumpang wanita terhadap posisi dan implementasinya dalam konsep YWN (Youth, Woman,Netizen) pada bus khusus wanita Kota Surabaya adalah dengan peluncuran bus khusus wanita, penumpang merasa dihargai, nyaman, aman dari tindak kriminal dan paling utaman adalah persamaan gender yang lebih baik. Persepsi penumpang wanita terhadap peran stakeholder bahwa pemerintah sangat bagus dalam memberikan kebijakan tentang peluncuran bus khusus wanita di Kota Surabaya dan berharap sarana dan prasarana perlu ditingkatkan lagi agar kenyamanan, kepuasan dari penumpang semakin besar. Tabel 2.1 mengkaji tentang rangkuman dan hasil penelitian terdahulu. Digital Repository Universitas Jember 15 Tabel 2.1 Rangkuman Penelitian Terdahulu Nama (Tahun) Obyek Penelitian Variabel yang Diteliti Elisabeta Ioanăs dan Ivona Stoica (2014) Konsumen Pengguna Media Sosial Bernard J. Jansen, Kate Sobel, dan Geoff Cook (2011) Remaja Pengguna E-commerce dalam Media Sosial Ariani (2014) Penumpang wanita di Surabaya Bus Kota Metode Analisis Hasil dan Kesimpulan Penelitian Perilaku Konsumen terhadap Media sosial Analisis Univariate Bivariate bahwa sosial media berdampak besar pada perilaku konsumen. Perilaku konsumen remaja yang menggunakan ecommerce dalam media sosial (Facebook, MySpace, MyYearbook dan Twitter) dalam mencari dan berbagi informasi suatu produk. Persepsi penumpang wanita terhadap posisi dan implementasinya dalam konsep YWN (Youth, Woman, Netizen) pada bus khusus wanita Kota Surabaya Penelitian Deskriptif dengan menggunakan analisis K-Means Clustering Kualitatif dan Perusahaan dan organisasi yang menginginkan untuk berkomunikasi dengan para konsumen muda dengan jaringan internet di media sosial dalam demografis ini kiranya perlu mensegmen macam informasi yang sesuai sehingga dapat terkomunikasikan dengan baik. Persepsi penumpang wanita pada bus khusus wanita kota Surabaya adalah dengan peluncuran bus khusus wanita, penumpang merasa dihargai, nyaman, aman dari tindakan kriminal dan paling utama adalah persamaan gender yang lebih baik Sumber: Diolah dari berbagai sumber, 2015 Penelitian ini memiliki kesamaan pada obyek penelitian pada penelitian pertama dan kedua yaitu perilaku dan persepsi konsumen khususnya para remaja dalam media sosial, namun perbedaannya terdapat pada metode yang digunakan, penelitian pertama merupakan penelitian kuantitatif dan yang kedua penelitian kuantitatif deskriptif, selain itu penelitian yang akan dilakukan lebih memfokuskan khusus pada media sosial Facebook. Sedangkan kesamaan pada penelitian ketiga adalah metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis Digital Repository Universitas Jember 16 kualitatif dan varibel yang diteliti yaitu mengenai persepsi. Namun, perbedaannya pada obyek penelitian. 2.3 Kerangka Proses Berfikir Fenomena media sosial Facebook yang dimaksud adalah kejadian munculnya media sosial yang merupakan sarana interaksi sosial. Salah satu media sosial yang paling banyak digunakan adalah Facebook, dimana media sosial ini memberikan bagi penggunnya untuk memperoleh informasi dan berbagi informasi, serta menghubungkan individu dengan individu atau individu dengan kelompok Fenomena E-commerce melalui Facebook adalah Fenomena yang menjadi tren yaitu memanfaatkan media sosial sebagai lahan usaha bisnis online. Saat ini E-commerce melalui Facebook muncul dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Akibat munculnya E-commerce di media sosial Facebook banyak dimanfaatkan bagi perusahan besar ataupun perusahan kecil untuk memasarkan produknya, sehingga perusahaan memperoleh pangsa pasar yang lebih luas. Tidak hanya prusahaan atau produsen, E-commerce dalam Facebook ini juga maka memudahkan konsumen untuk memperoleh informasi akan suatu produk, serta mempermudah dalam membeli dan memilih produk yang diinginkan. Persepsi mahasiswa yang dimaksud adalah bagaimana pandangan mahasiswa yang merupakan pengguna atau mengetahui E-commerce yang dilakukan dalam media sosial Facebook. Persepsi mahasiswa disini merupakan persepsi konsumen, karena sebagian besar pengguna Facebook adalah kaum muda yang rata-rata berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa. Stakeholder yang dimaksud adalah produsen atau perusahaan yang memasarakan produknya melalui media sosial Facebook. Diharapkan penelitian menganai persepsi konsumen ini khususnya persepsi mahasiswa dapat memberikan informasi yang berguna bagi produsen atau perusahaan untuk meningkatkan layanan dalam E-commerce akan memenuhi kebutuhan konsumen. Digital Repository Universitas Jember 17 Kerangka proses berfikir diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam menguraikan secara sistematis permasalahan dalam penelitian. sehingga secara sederhana kerangka proses berfikir dalam penelitian ini digambarkan dalam Gambar 2.2. Fenomena Media Sosial Facebook Fenomena E-commerce melalui Facebook Persepsi Mahasiswa Stakeholder Gambar 2.2 Kerangka Proses Berfikir Digital Repository Universitas Jember 18 BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif, yaitu suatu kegiatan untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang bagaimana dan mengapa (proses dan makna) dalam pertanyaan nyata. (Jonker, 2011:71). Penelitian kualitatif cenderung lebih subjektif daripada penelitian kuantitatif dan menggunakan metode yang berbeda baik dalam mengumpulkan informasi dan menggunakan wawancara secara fokus mendalam. Menurut Arikunto (2006:12), Rancangan penelitian merupakan suatu usulan untuk memecahkan masalah dan merupakan rencana kegiatan yang dibuat oleh peneliti untuk memecahkan masalah, sehingga akan diperoleh data yang valid sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian mengidentifikasi karakteristik dan struktur fenomena serta peristiwa dalam konteks alaminya (Jonker, 2011:71). Sedangkan menurut Moh. Nasir (1998:63), deskriptif kualitatif merupakan pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat sesuai dengan realitas yang ada. Penelitian ini berdasarkan fakta yang terjadi, dan pertanyaan dalam wawancara dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan peneliti. 3.2 Unit Analisis 3.2.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahsiswa pengguna layanan E-commerce melalui media sosial Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang sudah ditetapkan dengan cara snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel (Sugiyono,2001:61). Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel Digital Repository Universitas Jember 19 semakin banyak. Ibarat seperti bola salju yang menggelinding, makin lama semakin besar. Penelitian ini menggunakan menggunakan Snowball sampling dikarenakan populasi mahasiswa pengguna E-commerce melalui Facebook khususnya di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember tidak dapat diketahui dan menyebar. Selain itu, objek penelitian ini adalah jaringan media sosial Facebook. Maksud dari jaringan adalah para pengguna Facebook saling terhubung satu sama lain, baik dalam memperoleh informasi dan berbagi informasi. Sehingga penggunaan metode dengan Snowball sampling dianggap lebih efektif, efisien dan lebih akurat. Proses pengumpulan data dari informan tidak memiliki batasan jumlah informan, namun proses pengumpulan data dari informan dihentikan jika telah ditemui kejenuhan data dan kesamaan jawaban yang berulang-ulang. Pada penelitian ini diperoleh data 7 informan yang dijadikan subyek penelitian. 3.2.2 Informan Informan atau narasumber adalah orang yang memiliki informasi tentang obyek yang ingin diketahui oleh peneliti. Menurut Septi (2013:21) Informan penelitian adalah orang yang mengerti dan memahami obyek yang diteliti serta bisa dipertanggung jawabkan untuk penelitian. Informan yang dijadikan narasumber dalam penelitian ini adalah konsumen atau pengguna E-commerce dalam media sosial Facebook. Peneliti menggunakan metode Snowball sampling yang merupakan konsumen mahasiswa atau pengguna E-commerce dalam media sosial Facebook. Penentuan informan dalam penelitian ini berdasarkan domisili tetap atau domisili sementara yang berada dikawasan Kecamatan Sumbersari yang mana kampus mereka berada di Kabupaten Jember. 3.2.3 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di wilayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Lokasi penelitian ini berdasarakan domisili tetap atau domisili sementara mahasiswa selaku subjek penelitian. Hal ini dikarenakan menurut hasil observasi Digital Repository Universitas Jember 20 terdapat enam kampus yang berada di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dan sebagian besar mahasiswa berdomisili di sekitar kampus mereka. Enam kampus tersebut diantaranya Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Moch Seroedji, STIE Mandala Jember, Politeknik Jember, IKIP PGRI Jember. 3.3 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data bertujuan untuk mengumpulkan seluruh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dalam memperoleh jawaban dari rumusan masalah sehingga dapat ditarik kesimpulan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Wawancara (Interview) dan Dokumentasi Wawancara adalah tanya jawab atau pertemuan dengan seseorang untuk suatu pembicaraan. Metode wawancara dalam konteks ini berarti memperoleh suatu fakta dengan melakukan komunikasi langsung (tanya jawab secara lisan) kepada responden penelitian. Wawancara dalam penelitian adalah wawancara secara terstruktur dan tidak terstruktur. Peneliti menggunakan dokumentasi berupa foto dan rekaman untuk menambah tingkat kebenaran data yang dikumpulkan. 2. Studi Pustaka Studi Pustaka yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mengkaji literatur, hasil penelitian terdahulu dan prospek yang berhubungan dan dapat menunjang penelitian. Data yang diperoleh adalah hasil dari penelitian terdahulu yang menunjang peneliti. 3.4 Validitas Data Validitas didefinisikan sebagai kesesuaian anatar alat ukur dengan sesuatu yang henda diukur. Adanya definisi tersebut dapat diartikan bahwa hasil ukur yang didapat akan mewakili dimensi ukuran dipertanggung jawabkan (Koentjoro,2012:190). yang sebenarnya dapat Digital Repository Universitas Jember 21 Penelitian kualitatif biasanya menggunakan metode pengumpulan data yang lebih dari satu (Misalnya wawancara, observasi, dokumentasi dan lain sebagainya) untuk meneliti kasus tunggal karena sifat penelitian yang dinamis. dalam metode pengumpulan data pada penelitian kualitatif ini dikenal dengan data triangulation (Koentjoro,2012:202) Hasil penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah maka diperlukan adanya validitas data untuk menjaga keabsahan data yang dikumpulkan, validitas data merupakan sarana untuk membuktikan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian ilmiah. Validitas data dalam penelitian ini dilakukan cara triangulasi data atau sumber. Triangulasi sumber menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data dengan permasalahan yang sama, artinya bahwa data yang ada di lapangan diambil dari sumber objek penelitian yang berbeda-beda (H.B Sutopo, 2002:78). Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil wawancara antara informan yang satu dengan informan yang lain. Penelitian ini menggunakan data triangulation dengan cara menggunakan metode pengumpulan data lebih dari satu metode pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi untuk menjaga kesahihan informasi yang didaptakan dari informan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap E-commerce melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. 3.5 Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dalam metode analisis data. Metode ini merupakan suatu proses penggambaran atau pemotretan kondisi penelitian. Proses ini berdasarkan jawaban dari wawancara kepada mahasiswa selaku pengguna E-commerce dalam media sosial Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Digital Repository Universitas Jember 22 Teknik analisis data pada penelitian ini terbagi menjadi 4 (empat) tahap, yaitu: 1. Pengumpulan data 2. Reduksi Data 3. Penyajian Data 4. Kesimpulan Gambar 3.1 Teknik Analisis Data Sumber: Miles dan Huberman, 1992 1. Proses pengumpulan data dilakukan saat mulai memasuki subjek penelitian dan selama penelitian berlangsung. Pengumpulan data ini dimulai dengan memilih orang tertentu (Informan) yang nantinya akan memberikan informasi terkait obyek yang diteliti. Bila data atau informasi telah didapatkan dari informan tersebut masih belum menjawab rumusan masalah, maka dilakukan pencarian informan lain yang diharapakan dapat memberikan informasi atau data lebih lengkap hingga data atau informasi yang diperlukan dirasakan cukup. Hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih terarah. Dalam penelitian ini semua informasi atau data dicatat secara apa adanya sesuai dengan hasil wawancara, diskusi, dan observasi dilapangan terkait dengan persepsi konsumen mahasiswa terhadap E-commerce dalam media sosial Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. 2. Reduksi Data Proses reduksi data menurut Miles dan Huberman (1992;16) adalah suatu proses proses pemilihan, pemusatan perhatian dan penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi penelitian kualitatif berlangsung. Dalam penelitian ini, reduksi data digunakan untuk menampung informasi yang diluar rancangan pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti melalui wawancara dan diskusi. Digital Repository Universitas Jember 23 3. Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian ini adalah berupa teks yang bersifat naratif yaitu teks yang dapat menjelaskan fakta yang terjadi di masyarakat. Penelitian tentang persepsi konsumen mahasiswa terhadap E-commerce dalam media sosial Facebook di Kabupaten Jember ini akan dijelakan secara narasi. 4. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan pemaparan hasil pengumpulan data berupa informasi yang dilakukan melalui beberapa metode yang dilakukan, yaitu wawancara secara jelas dan spesifik sehingga didapatkan informasi yang jelas. 3.6 Peran Peneliti Instrumen yang paling utama dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti itu sendiri. Peneliti disini akan terjun langsung sendiri ke lapangan dalam mengumpulkan data melalui wawancara kepada informan. Kemudian dari proses wawancara tersebut peneliti akan mendapatkan data dan keterangan mengenai persepsi mahasiswa terhadap E-commerce melalui media sosial Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Digital Repository Universitas Jember 24 3.7 Kerangka Pemecahan Masalah START Pre-Eliminary Penentuan Informan Pembahasan Kesimpulan dan saran STOP Gambar 3.2 Kerangka Pemecahan Masalah Keterangan: 1. Start yaitu langkah awal dalam mempersiapkan pencarian data. 2. Pre-Eliminary yaitu melakukan wawancara terlebih dagulu mencari fakta bahwa fenomena yang akan diteliti benar-benar terjadi. 3. Penentuan informan, penentuan ini dilakukan dengan cara memilih Snowball Sampling. 4. Pembahasan yaitu tahap menjelaskan secara narasi hasil pengumpulan data yang berupa hasil wawancara dari beberapa informan sehingga secara garis besar hasil penelitian ini diperoleh nantinya. Digital Repository Universitas Jember 25 5. Kesimpulan dan saran yaitu proses menarik kesimpulan dari hasil pembahasan dan memberikan saran yang relevan sesuai dengan hasil analisis data. 6. Stop yaitu penyelesaian dan berakhirnya penelitian Digital Repository Universitas Jember 26 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Jember terletak pada koordinat 8º00 8º30 Lintang Selatan dan 113º30 - 113º45 Bujur Timur dan dengan ketinggian antara 0 – 3.330 meter diatas permukaan laut. Kabupaten Jember memiliki 31 Kecamatan, 3 Kecamatan diantaranya merupakan kecamatan inti yaitu Kecamatan Sumbersari, Kecamatan Patrang dan Kecamatan Kaliwates. Pada awalnya Kota Jember merupakan kota administratif, namun pada tahun 2001 istilah kota administratif di hapus, sehingga kota administratif Jember kembali menjadi Kabupaten Jember. Kabupaten Jember masuk dalam kawasan tapal kuda. Kabupaten Jember memiliki iklim Tropis dengan suhu antara 23ºC-32ºC. Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di bagian utara, Kabupaten Banyuwangi di perbatasan bagian timur, Laut Samudra Hindia di bagian selatan dan Kabupaten Lumajang pada perbatasan bagian barat. Populasi penduduk Kabupaten Jember ialah 2.529.929 jiwa dengan kepadatan rata-rata 787,47 jiwa/km2. Luas Kabupaten Jember ialah 3.293,34 km2. Kecamatan Sumbersari mempunyai luas wilayah 35.32 Km2 dimana merupakan salah satu Kecamatan yang ada di wilayah kota selain Kecamatan Patrang dan Kaliwates. Kecamatan Sumbersari terdiri dari 7 Kelurahan dan 33 Lingkungan, 152 Rukun Warga (RW) dan 519 Rukun Tetangga (RT). Kecamatan Sumbersari berbatasan dengan Kecamatan Patrang dibagian utara, Kecamatan Pakusari dibagian timur, Kecamatan Ajung dibagian Selatan, dan Kecamatan Kaliwates dibagian barat. Kecamatan Sumbersari terdiri dari 7 Kelurahan diantaranya Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Kebonsari, Kelurahan Karangrejo, Kelurahan Kranjingan, Kelurahan Wirolegi, Kelurahan Tegalgede, dan Kelurahan Antirogo. Jarak wilayah Kecamatan Sumbersari dengan pusat Pemerintah Digital Repository Universitas Jember 27 Kabupaten Jember hanya kurang lebih 5 km, sehingga kondisi wilayahnya masih berada di wilayah kota, hal ini memungkinkan adanya Sumber Daya Manusia yang mempunyai potensi cukup bagus dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan program-program pembangunan khususnya di wilayah Kecamatan Sumbersari. Kecamatan Sumbersari merupakan pusat fasilitas pendidikan mulai dari PAUD, SD, SLTP, SLTA maupun Perguruan Tinggi. Terdapat beberapa Perguruan Tinggi yang berlokasi di Kecamatan Sumbersari antara lain Universita Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Moch. Sroedji, IKIP PGRI, STIE Mandala, Politeknik Negeri Jember dan Perguruan Tinggi atau Akademi-Akademi lainnya. Kurang lebih terdapat total 35.943 mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus tersebut, diantaranya Universitas Jember 17.729 mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Jember 10421 mahasiswa, Universitas Moch. Sroedji 3153 mahasiswa, Politeknik Negeri Jember 3665 mahasiswa, dan STIE Mandala 975 mahasiswa. Dengan banyaknya Perguruan Tinggi maupun Akademi-Akademi yang lain, ini juga akan berdampak terhadap perkembangan perekonomian masyarakat, seperti munculnya pertokoan, warung makan, tempat berkumpul, persewaan, dan lain sebagainya, yang akhirnya memacu kepada geliat perekonomian. Selain itu juga terdapatnya fasilitas diwilayah Kecamatan Sumbersari sangat yang mendukung kegiatan mahasiswa, seperti sarana komunikasi internet yang cepat dan spot WIFI yang banyak sehingga bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Kemudahan sarana internet ini juga berdampak pada aktifnya mahasiswa dalam bertransaksi online melalui E-commerce. 4.1.2 Gambaran Umum Subyek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah para pengguna E-commerce melalui media sosial Facebook, pengguna yang dimaksud disini mencakup konsumen/pembeli dan produsen/penjual. Jumlah keseluruhan informan ini adalah 7 orang yang diperoleh dengan menggunakan metode Snowball Sampling. Berikut Tabel distribusi hasil gambaran umum subyek penelitian. Digital Repository Universitas Jember 28 Tabel 4.1 menunjukan daftar informan mahasiswa pengguna E-commerce melalui media sosial Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember berdasarkan usia. Tabel 4.1 Daftar Informan Mahasiswa Pengguna E-commerce melalui media sosial Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember berdasarkan usia. No. Nama Informan Umur 1 Mirza 20 Tahun 2 Robby 19 Tahun 3 Marza 23 Tahun 4 Diana 21 Tahun 5 Nirwan 21 Tahun 6 Ivan 23 Tahun 7 Intan 21 Tahun Berdasarkan tabel 4.1, maka diketahui jumlah informan yang dapat dimintai infromasi mengenai Persepsi Mahasiswa dalam menggunakan Ecommerce melalui Facebook. Usia infroman cukup variatif yakni antara 19-23 Tahun, hal ini dikarenanakan mahasiswa pada umumnya berusia antara umur 1824 Tahun. Sebagian besar dari informan berumur sebaya dikarenakan mereka biasanya menyarankan rekan seangkatannya untuk dijadikan informan. Dengan diperolehnya informan dengan usia tersebut maka akan mendukung penelitian ini karena pada umur itu informan sudah bisa berkomentar, lebih jelas dan detail mengenai persepsinya, serta para informan memiliki pengetahuan dan pendapat yang berbeda-beda berdasarkan usia mereka. Tabel 4.2 merupakan tabel distribusi frekuensi informan mahasiswa pengguna E-commerce melalui media sosial Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember berdasarkan usia. Digital Repository Universitas Jember 29 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Informan Mahasiswa Pengguna E-commerce melalui media sosial Facebok di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Berdasarkan Usia. No. Usia Frekuensi Presentase 1 18-20 Tahun 2 28,5% 2 21-23 Tahun 5 71,5% 3 >24 Tahun 0 0 Jumlah Frekuensi 100% Sumber : Tabel 4.1 Tabel ini berfungsi untuk membantu peneliti dan pembaca dalam melihat presentase dari tiap kelompok informan berdasarkan usianya, sehingga mempermudah dalam memahaminya. Tabel 4.3 menunjukan daftar informan mahasiswa pengguna E-commerce melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember berdasarkan tingkat pendapatan per bulan. Tabel 4.3 Daftar Informan Mahasiswa Pengguna E-commerce Melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Berdasarkan Tingkat Pendapatan. No. Nama Informan Pendapatan/bulan 1 Mirza Rp 300.000 2 Robby Rp 150.000 3 Marza Rp 1.000.000 4 Diana Rp 2.000.000 5 Nirwan Rp 500.000 6 Ivan Rp 1.500.000 7 Intan Rp 5.000.000 Informan disini berprofesi sebagai mahasiswa, sumberdana yang diperoleh oleh informan tersebut baik berasal dari uang saku orang tua, dan kerja paruh waktu. Banyaknya jumlah penghasilan yang dimiliki akan mempengaruhi setiap Digital Repository Universitas Jember 30 individu untuk memilih segala sesuatu yang akan dibeli. Tingkat pendapatan ini juga mempengaruhi pola kunsumtif dan motif seseorang untuk membeli barang atau jasa sehingga dengan adanya variasi tingkat pendapatan ini dapat memberikan variasi data dan informasi yang diperoleh para informan. Tabel 4.4 merupakan tabel distribusi frekuensi informan mahasiswa pengguna E-commerce melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember berdasarkan tingkat pendapatan per bulan. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Informan Mahasiswa Pengguna E-commerce Melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Berdasarkan Pendapatan No. Range Pendapatan Frekuensi Presentase 1 Rp 0 – Rp 500.000 3 42,8% 2 Rp < 1.000.000 – Rp 3.000.000 3 42,8% 3 Rp < Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 1 14,4% Jumlah Frekuensi 100% Sumber : Tabel 4.3 Tabel ini berfungsi untuk membantu peneliti dan pembaca dalam melihat presentase dari tiap kelompok informan berdasarkan tingkat pendapatan yang diperoleh oleh informan per bulan, sehingga mempermudah dalam memahaminya. 4.2 Proses Pengumpulan dan Analisis Data Tujuan dari penelitian ini adalah menggali informasi lebih dalam dalam mengenai persepsi mahasiswa pengguna E-commerce melalui media sosial Facebook di Sumbersari Jember. Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah pemilihan dan penentuan informan yang dilakukan dengan metode Snowball Sampling. Informan dipilih merupakan mahasiwa yang domisili tetap dan sementara di wilayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Proses pengumpulan data dimulai dengan wawancara, dan pengambilan dokumentasi langsung kepada informan di Sumbersari Jember. Setelah informan diperoleh, selanjutnya ialah melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara Digital Repository Universitas Jember 31 dengan informan. Langkah wawancara yang dilakukan peneliti yaitu wawancara terbuka secara informal untuk menggali informasi dari informan atas pertanyaanpertanyaan yang diajukan, peneliti juga melakukan pencatatan dan merekam seluruh jawaban informan atas seluruh pertanyaan yang telah diajukan. Proses perekaman dilakaukan dengan tujuan sebagai bukti penelitian. peneliti melakukan wawancara ulang berkelanjutan pada informan lain dengan kerangka pertanyaan yang sama. Setelah proses pengumpulan data, kegiatan selanjutnya adalah menyajikan data, melakukan pembahasan untuk kemuduan diambil kesimpulan dan saran. Uraian wawancara tiap informan dijadikan kunci dengan mengacu pada daftar pertanyaan. Adapun hasil wawancara sebagai berikut: Uraian hasil wawancara: 1) Informan mahasiswa atas nama Mirza Ananta Wirawan umur 20 Tahun, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Minggu, tanggal 3 Mei 2015 pukul 11.30 WIB di restoran Food Terrace. a) Saudara Mirza mengetahui E-commerce melalui Facebook. b) Saudara Mirza juga pernah beberapa kali berbelanja atau bertransaksi melalaui E-commerce melalui Facebook. c) Menurut saudara Mirza, E-commerce dalam Facebook sudah mulai marak dan menjadi trend. Masyarakat saat ini cenderung lebih suka beli online melalui Facebook dari pada harus datang ke toko langsung untuk mencari prosuk yang mereka cari. d) Perbedaan yang dirasakan oleh saudara Mirza antara E-commerce melalui Facebook dan web seperti OLX, Tokobagus, dll tidaklah terlalu signifikan, perbedaan yang dirasakan E-commerce melalui web itu tingkat keamanannya sedikit lebih tinggi dibanding melalui Facebook. Digital Repository Universitas Jember 32 e) Saudara Mirza mengguna E-commerce melalui Facebook tidaklah terlalu sering, karena tidak semua produk ditawarkan oleh Ecommerce melalui web, sehingga saudara Mirza menggunakan Ecommerce melalui Facebook untuk mendapatkan produk yang di inginkan karena semua produk dapat ditawarkan melalaui Ecommerce melalui Facebook dan jangkauannya mencakup lokal. f) Pertimbangan saudara Mirza menggunakan E-commerce dalam Facebook adalah karena dengan menggunakan E-commerce malalui Facebook tidak terlalu memakan banyak biaya dibandingkan dengan melalui web seperti tambahan biaya komisi, service, pajak,dll. g) Saudara Mirza sudah cukup sering menggunakan E-commerce dalam Facebook, seperti untuk menjual produk ia cukup jarang namun membeli produk sudah sering sekali. h) Saudara Mirza menggunakan E-commerce melalui Facebook atas inisiatif sendiri tanpa ada yang rekomendasi, saudara Mirza menggunakannya atas observasi sendiri bahwa E-commerce melalui Facebook lebih mudah. i) Harapan saudara Mirza tentang E-commerce melalui Facebook bagi penjual dan pembeli adalah bagi penjual diharapkan lebih mempermudah konsumen/pembeli untuk melakukan transaksi. Hasil wawancara yang dilakukan dengan informan 1 (satu) yang bernama Mirza dengan memberikan delapan pertanyaan secara keseluruhan jawaban menunjukan bahwa menurut saudara Mirza, E-commerce melalui Facebook sudah marak dan menjadi trend di masyarakat saat ini. Saudara mirza menggunakan Ecommerce melalui Facebook karena semua produk bisa ditawarkan dan jangkauannya lebih lokal dibanding melalui web walaupun dari segi keamanan Ecommerce melalui web lebih tinggi dibandingkan melalui Facebook. Selain itu pertimbangan saudara mirza menggunakan E-commerce melalui Facebook karena tidak terlalu memakan banyak biaya dibandingkan dengan melalui web seperti tambahan biaya komisi, service, pajak,dll. Di E-commerce melalui Facebook, Digital Repository Universitas Jember 33 Saudara Mirza lebih sering membeli produk dari pada menjual produk. Saudara Mirza menggunakan E-commerce melalui Facebook tanpa ada yang merekomendasikan, saudara Mirza menggunakannya atas observasi sendiri bahwa E-commerce melalui penjual/produsen Facebook lebih mudah. Saudara Mirza berharap yang menawarkan produk melalui Facebook lebih mempermudah konsumen/pembeli untuk melalukan transaksi. 2) Informan mahasiswa atas nama Robby Nurdika Auliansyah umur 19 tahun, mahasiswa dari Fakultas Tehnik Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Minggu, tanggal 3 Mei 2015 pukul 12.00 WIB di restoran Food Terrace. a) Saudara Robby mengetahui E-commerce melalui Facebook. b) Saudara Robby juga pernah beberapa kali berbelanja atau bertransaksi melalaui E-commerce melalui Facebook. c) Menurut saudara Robby, adanya E-commerce melalui Facebook memudahkan konsumen untuk mencari dan memperoleh barang/produk dari pada langsung ke toko sehingga bisa diakses darimanapun. d) Saudara Robby belum pernah mencoba E-commerce melalui web seperti OLX, Tokobagus, hanya yang ia rasakan bahwa melalui Facebook lebih mudah karena ia memiliki akun Facebook. e) Alasan Saudara Robby menggunakan E-commerce melalui Facebook karena ia sudah memiliki akun Facebook sehingga ia memanfaatkan kesempatan tersebut. f) Saudara Robby sudah sering berkali-kali menggunakan atau bertransaksi dengan E-commerce melalui Facebook. g) Saudara Robby mengunakan E-commerce berdasarkan rekomendasi dari teman, dan melalui Facebook ia juga melihat atau observasi melalui beberapa testimoni dari pengguna-pengguna sebelumnya. Digital Repository Universitas Jember 34 h) Harapan dan saran Saudara Robby terhadap penjual dan pembeli pengguna E-commerce melalui Facebook ini adalah Kejujuran dan kejelasan dalam memposting produk yang dijual. Hasil wawancara yang dilakukan dengan informan 2 (dua) yang bernama Robby dengan memberikan delapan pertanyaan secara keseluruhan jawaban menunjukan bahwa E-commerce melalui Facebook merupakan suatu layanan yang memudahkan baik baik penjual/produsen dan konsumen/pembeli, Ecommerce ini memudahkan khususnya bagi konsumen karena dapat diakses dari manapun tanpa harus datang ke toko/penjual secara langsung. Saudara Robby sudah sering menggunakan/bertransaksi melalui E-commerce di Facebook ini. Saudara Robby belum pernah menggunakan E-commerce melalui web namun hal yang ia rasakan saat menggunakan E-commerce di Facebook ini iyalah kemudahan dan karena ia memiliki akun Facebook ia memanfaatkannya untuk bertransaksi dalam E-commerce. Saudara Robby menggunakan E-commerce atas rekomendasi dari temannya dan observasi yang dilakukannya sendiri melalu testimoni-testimoni para pengguna E-commerce melalui Facebook. Harapan Saudara Robby bagi penjual/produsen dan pembebeli/konsumen ialah lebih menekankan pada kejujuran dan kejelasan akan produk yang ditawarkan. 3) Informan mahasiswa atas nama Marza Ramadhan Wardhana umur 22 tahun, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Senin, tanggal 4 Mei 2015 pukul 12.00 WIB di restoran Food Terrace. a) Saudara Marza mengetahui E-commerce melalui Facebook. b) Saudara Marza juga sering beberapa kali berbelanja atau bertransaksi melalaui E-commerce melalui Facebook. c) Menurut saudara Marza, adanya E-commerce melalui Facebook bagus, sehingga media sosial tidak hanya dimanfaat kan untuk interaksi sosial seperti chating, berbagi informasi, dll namun juga dimanfaatkan sebagai lahan bisnis. Digital Repository Universitas Jember 35 d) Perbedaan E-commerce melalui Facebook dibanding melalui web adalah bagi konsumen kalau di Facebook tidak ada kategori produk sedangkan bila melalui web ada klasifikasi produknya sehingga bila melalui Facebook harus mencari barang/produknya dulu jadi sedikit susah. Misalkan mencari produk Handphone, bila melalui web langsung cari di kategori gadget, kalau di Facebook harus mencari satu-persatu di setiap postingan penjual. Bagi penjual, harus bisa cermat dalam mencari pasarnya dulu, karena tidak semua orang menggunakan Facebook untuk berbelanja melalui E-commerce didalamnya, sedangkan kalau melalui web memang ditujukan benarbenar khusus untuk bisnis. e) Bagi Saudara Marza ia menggunakan semua jenis E-commerce baik melalui media sosial Facebook ataupun melalui web dalam memasarkan produknya jadi tidak hanya tergantung pada Facebook saja. Seperti salah satu contoh produk yang saudara Marza tawarkan/promosikan melalui E-commerce dalam Facebook adalah produk makanan, jaket, handphone, dll. f) Saudara Marza menggunakan E-commerce dalam Facebook atas inisiatif sendiri. g) Harapan saudara Marza atas E-commerce melalui Facebook bagi penjual dan pembeli adalah adanya keamanan karena maraknya penipuan juga yang terjadi di E-commerce melalui Facebook ini. Memang hal ini merupakan resiko dari berbelanja online kerena pihak penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung. Bagi pembeli diharapkan bisa lebih cerdas dalam memilih produk yang akan dibeli, seperti apakah ini produk palsu atau asli. Hasil wawancara yang dilakukan dengan informan 3 (tiga) yang bernama Marza dengan memberikan delapan pertanyaan secara keseluruhan jawaban menunjukan bahwa menurut saudara Marza hadirnya E-commerce itu bagus, sehingga media sosial tidak hanya dimanfaat kan untuk interaksi sosial seperti Digital Repository Universitas Jember 36 chating, berbagi informasi, dll namun juga dimanfaatkan sebagai lahan bisnis. Perbedaan yang dirasakan oleh saudara Marza antara E-commerce melalui web dan Facebook adalah tidak adanya kategori produk yang dijual di E-commerce melalui Facebook sehingga semua produk yang ditawarkan bercampur dan ini menyulitkan konsumen untuk mendapatkan produk yang diinginkan, sedangkan bagi Penjual harus bisa cermat dalam mencari pasarnya dulu, karena tidak semua orang menggunakan Facebook untuk berbelanja melalui E-commerce didalamnya, sedangkan kalau melalui web memang ditujukan benar-benar khusus untuk bisnis. Saudara Marza menggunakan semua E-commerce baik melalui web atau Facebook, seperti contoh produk yang ia tawarkan melalui Facebook adalah Produk makanan, Jaket, handphone,dll, oleh sebab itu saudara marza sudah sering menggunakan E-commerce melalui Facebook berkali-kali. Saudara Marza menggunakan E-commerce melalui Facebook atas inisiatif sendiri. Harapan dan saran terhadapa pengguna E-commerce melalui Facebook adalah harus adanya keamanan dalam bertransaksi karena maraknya penipuan juga yang terjadi di Ecommerce melalui Facebook, Memang hal ini merupakan resiko dari berbelanja online kerena pihak penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung. Bagi pembeli diharapkan bisa lebih cerdas dalam memilih produk yang akan dibeli, seperti apakah ini produk palsu atau asli. 4) Informan mahasiswa atas nama Diana Eviana umur 21 tahun, mahasiswa dari Fakultas Sastra Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2015 pukul 10.00 WIB di Kost JL. Jawa 6 no.7. a) Saudari Diana sudah Facebook, karena mengenal Saudari E-commerce/jual-beli Diana memang melalui pengguna dan mempromosikan produk jam yang ia jual juga melalui Facebook. b) Saudari Diana sering menggunakan E-commerce melalui Facebook untuk menjual/menawarkan Produk daripada berbelanja melalui Facebook. c) Menurut Saudari Diana, hadirnya E-commerce melalui Facebook sangat membantu sekali, karena bisnis online produk jam tangan yang Digital Repository Universitas Jember 37 ia lakukan dipromosikan, dan ditawarkan melalui Facebook. Promisi yang ia tawarkan melalui Grup/forum jual-beli Facebook sehingga bila konsumen berminat bisa langsung menghubungi akun Facebook miliknya, Macam-macam grup/forum jual-beli di Facebook diwilayah Jember sendiri ada banyak diantaranya Grup Jual-Beli Unej, Grup Jual-Beli Unmuh Jember, dll. d) Saudari Diana tidak menggunakan E-commerce melalui web, karena target marketnya di Daerah Jember saja sehingga bisa ketemu langsung bila sudah deal melalui Facebook, karena E-commerce melalui Facebook lebih lokal sedangkan bila menggunakan web pasaranya lebih mengglobal. e) Alasan Saudari Diana menggunakan E-commerce melalui Facebook adalah karena hasil observasinya terhadap pengguna Grup/forum JualBeli di Facebook yang ramai dan aktif sehingga berpeluang untuk menjaring atau mendapatkan konsumen yang banyak. Sejak awal berbisnis jam tangan online, saudari Diana mempromosikannya produk melalui forum-forum Jual beli itu. f) Saudari Diana sudah sangat sering menggunakan E-commerce melalui Facebook. g) Saudari Diana menggunakan Facebook berdasarkan inisiatif sendiri dan observasi yang dilakukanya terhadap forum-forum Jual beli di media sosial Facebook. h) Harapan dan saran saudari Saudari Diana ialah kepada admin pengelola grup/forum jual-beli Facebook agar meningkatkan keamanan dalam mengawasi grup dan menyeleksi serta mengeluarkan akun Facebook pengguna yang telah melakukan penipuan, sehingga antara penjual dan pembeli lebih aman dan nyaman dalam bertransaksi. Digital Repository Universitas Jember 38 Hasil wawancara yang dilakukan dengan informan 4 (empat) yang bernama Diana dengan memberikan delapan pertanyaan secara keseluruhan jawaban menunjukan bahwa saudari Diana memang sudah mengenal Ecommerce/jual-beli melalui Facebook, karena Saudari Diana memang pengguna dan mempromosikan produk jam yang ia jual juga melalui Facebook. Menurut saudari Diana hadirnya E-commerce melalui Facebook sangat membantu sekali, karena bisnis online produk jam tangan yang ia lakukan dipromosikan, dan ditawarkan melalui Facebook. Promisi yang ia tawarkan melalui Grup/forum jualbeli Facebook sehingga bila konsumen berminat bisa langsung menghubungi akun Facebook miliknya, Macam-macam grup/forum jual-beli di Facebook diwilayah Jember sendiri ada banyak diantaranya Grup Jual-Beli Unej, Grup JualBeli Unmuh Jember, dll. Saudari Diana tidak menggunakan E-commerce melalui web, karena target marketnya di Daerah Jember saja sehingga bisa ketemu langsung bila sudah deal melalui Facebook, karena E-commerce melalui Facebook lebih lokal sedangkan bila menggunakan web pasaranya lebih mengglobal. Saudari Diana menggunakan E-commerce melalui Facebook adalah karena hasil observasinya terhadap pengguna Grup/forum Jual-Beli di Facebook yang ramai dan aktif sehingga berpeluang untuk menjaring atau mendapatkan konsumen yang banyak. Sejak awal berbisnis jam tangan online, saudari Diana mempromosikannya produk melalui forum-forum Jual beli Facebook. Saudari Diana menggunakan Facebook berdasarkan inisiatif sendiri dan observasi yang dilakukanya terhadap forum-forum Jual beli di media sosial Facebook. Harapan dan saran saudari Saudari Diana ialah kepada admin pengelola grup/forum jualbeli Facebook agar meningkatkan keamanan dalam mengawasi grup dan menyeleksi serta mengeluarkan akun Facebook pengguna yang telah melakukan penipuan, sehingga antara penjual dan pembeli lebih aman dan nyaman dalam bertransaksi. Digital Repository Universitas Jember 39 5) Informan mahasiswa atas nama Nirwan Sukmajati umur 21 tahun, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2015 pukul 11.00 WIB di restoran Kedai Cabe Jl.Kalimantan. a) Saudara Nirwan sudah mengenal E-commerce melalui Facebook sejak setahun yang lalu. b) Sudara Nirwan sudah beberapa kali berbelanja mealui E-commerce dalam Facebook, diantara produk jaket, elektronik, mainan,dll. c) Tanggapan sudara Nirwan adanya E-commerce melalui Facebook sangat membantu sekali dalam penyebaran informasi, jadi adanya suatu produk yang dipromosikan penjual ke konsumen bisa langsung diproses sehingga pembeli yang membutuhkan bisa langsung menghubungi penjual. d) Menurut Nirwan tentang E-commerce dalam Facebook rata-rata masih dalam lingkup satu wilayah kota/kabupaten, sedangkan bila melalui web barangnya harus dikirim, dengan tambahan biaya pengiriman produk lebih banyak. e) Pertimbangan sudara nirwan dalam berbelanaja melalui Facebook adalah barangnya mudah bisa langsung diakses, data dan info penjualnya juga dapat dilihat di akun Facebooknya, dibandingkan berbelanja langsung datang ke toko belum tentu barang yang dicari ada, sedangkan kalau online melalui Facebook barang sudah ada dan sudah bisa ditawarkan ke penjualnya. f) Saudara Nirwan sudah sering berbelanja melalui Facebook. g) Saudara Nirwan menggunakan E-commerce melalui Facebook berdasarkan rekomendasi dari teman, menurut pengakuan informan dahulu ada teman yang menyarakan kalau mencari produk atau barang di sekitar Jember pake Facebook di Grup Jual-beli Unej saja. h) Harapan dan saran Saudara Nirwan terhadap pengguna E-commerce adalah bagi penjual untuk lebih lengkap memberikan informasi tentang produk yang dijual, dan tidak membatalakan transaksi secara Digital Repository Universitas Jember 40 sepihak, karena berdasarakan pengakuan informan berencana membeli suatu produk tetapi tiba-tiba penjualnya membatalkan perjanjian. Sedangkan untuk pembeli diharapkan bisa lebih pintar dalam memilih produk, karena mayoritas barang yang dijual adalah barang second hand/bekas jadi harus di cek kualitas barang sehingga tidak kecewa dikemudian hari. Hasil wawancara yang dilakukan dengan informan 5 (lima) yang bernama Diana dengan memberikan delapan pertanyaan secara keseluruhan jawaban menunjukan bahwa saudara Nirwan sudah mengenal E-commerce mellaui Facebook sejak setahun yang lalu sehingga sudah sering berbelanja didalamnya, baginya E-commerce melalui Facebook sangat membantu sekali bagi penjual dan pembeli dalam penyebaran informasi, yang dimaksud adalah informasi akan suatu produk yang ditawarkan penjual ke konsumen melalui promosi bisa langsung diproses dan diakses dan pembeli yang membutuhkan bisa langsung menghubungi penjual. Perbedaan antara E-commerce melalui Facebook dengan E-commerce melalui web adalah E-commerce melalui Facebook rata-rata masih dalam lingkup satu wilayah kota/kabupaten sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang dengan cepat di kota yang sama tanpa harus keliling toko, sedangkan bila melalui web penjualnya biasanya berada di luar kota jangkauannya juga lebih luas sehingga membutuhkan biaya tambahan untuk mengirim barang. Saudara Nirwan menggunak E-commerce melalui Facebook berdasarkan rekomendasi temannya. Harapan dan saran saudara nirwan terhadap pengguna Ecommerce adalah bagi penjual untuk lebih memberikan informasi yang lengkap terhadap produk yang ditawarkan dan untuk tidak membatalkan perjanjian transaksi secara sepihak, bagi pembeli agar untuk lebih pintar dalam meneliti dan menyeleksi produk, karena produk yang ditawarkan melalui Facbook sebagian besar adalah produk Second Hand/ bekas sehingga tidak menyesal di kemudian hari. Digital Repository Universitas Jember 41 6) Informan mahasiswa atas nama Ivan Fahmi umur 23 tahun, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2015 pukul 01.00 WIB di restoran Cafe Cethe Jl.Sumatra. a) Saudara Ivan mengetahui mengenai E-commerce melalui Facebook. b) Saudara Ivan sering menggunakan E-commerce melalui Facebook untuk mempromosikan produk makannya. c) Menurut saudara Ivan adanya E-commerce melalui Facebook sangat membantu sekali, dengan semakan canggihnya teknologi dan sosial media merupakan future of marketing karena bagi penjual/produsen dengan adanya E-commerce melalui media sosial seperti Facebook tidak memakan biaya yang mahal untuk promosi seperti iklan-iklan di televisi dan orang yang ingin menjual produk tidak perlu punya lapak, hanya dengan membuat posting di media sosial Facebook saja sudah cukup. d) Saudara Ivan tidak pernah menggunakan E-commerce melalui web. e) Menurut Ivan karena sosial media Facebook ini merupakan salah satu media dari future of marketing, memudahkan informan untuk mempromosikan produk makanannya secara fleksibel, efektif dan efisien jadi sehingga bisa menjangkau banyak orang/konsumen. Saudara Ivan mempromosikan produknya dengan menggunakan akunnya dan melalui forum dalam Facebook. f) Saudara ivan sudah sering menggunakan media sosial Facebook untuk mempromosikan produknya dan harus ada kontinuitas. g) Saudara Ivan menggunakan E-commerce melalui Facebook berdasarkan inisiatif sendiri dan melihat fenomena tren E-commerce dalam Facebook yang berpotensi. h) Harapan dan saran saudara Ivan bagi pengguna E-commerce melalui Faacebook adalah bagi penjual/produsen yang utama adalah menjaga Trust maksudnya adalah menjaga kepercayaan, kejujuran, dan Digital Repository Universitas Jember 42 menjaga kualitas barang yang dijual serta buat suasana E-commerce ini menjadi baik dan saling menghormati antara kedua belah pihak. Hasil wawancara yang dilakukan dengan informan 6 (enam) yang bernama Diana dengan memberikan delapan pertanyaan secara keseluruhan jawaban menunjukan bahwa saudara Ivan mengetahui adanya E-commerce melalui Facebook, menurutnya E-commerce melalui Facebook merupakan future of marekting yang sangat memudahkan sekali, yang dimaksud memudahkan adalah penjual/produsen dengan adanya E-commerce melalui media sosial seperti Facebook tidak memakan biaya yang mahal untuk promosi seperti iklan-iklan di televisi dan orang yang ingin menjual produk tidak perlu punya lapak, hanya dengan membuat posting di media sosial Facebook saja sudah cukup. Menurut pengakuan informan, ia tidak mencoba E-commerce melalui web sehingga hanya fokus melaui media sosial salah satunya adalah Facebook. Alasan saudara Ivan menggunakan E-commerce melalui Facebook adalah memudahkan informan untuk mempromosikan produk makanannya secara fleksibel, efektif dan efisien jadi sehingga bisa menjangkau banyak orang/konsumen. Saudara Ivan sering menggunakan media sosial Facebook untuk mempromosikan produk makanan yang dijualnya. Saudara Ivan menggunakan E-commerce dalam Facabook atas inisiatif sendiri dengan melihat fenomena trend ini berpotensi. Harapan dan saran dari saudara Ivan terhadap pengguna E-commerce melalui Facebook adalah bagi penjual pentingnya menjaga kepercayaan, kejujuran dan tetap terus menjaga kualitas produk yang ditawarkan, adanya saling menghormati antar kedua belah pihak. 7) Informan mahasiswa atas nama Ike Putri Intansari umur 21 tahun, mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Senin, tanggal 16 Mei 2015 pukul 19.00 WIB di restoran Food Terrace. a) Saudari Intan mengetahui E-commerce/jual-beli melalui Facebook, menurut pengetahuan informan E-commerce ini dengan modal Digital Repository Universitas Jember 43 kepercayaan antara pembeli dan penjual, jadi kalau pembeli percaya maka ia akan pesan. b) Saudari Intan memang menggunakan E-commerce melalui Facebook untuk mempromosikan produk kacamata. c) Bagi saudari intan adanya E-commerce di Facebook ini sangat menguntungkan sekali bagi pebisnis untuk memperluas bisnis, dan kelemahannya adalah memang modal utama adalah kepercayaan antar konsumen dan penjual sehingga transaksi bisa terjadi. d) Menurut saudari Intan E-commerce melalui web itu responnya lebih cepat dibanding lewat Facebook, dengan hanya mencantumkan produk yg dijual dan nomor penjual yg dihubungi maka responnya lebih cepat, hanya saja kekurangannya tidak semua produk bisa ditawarakan melalui E-commerce di web, seperti contoh produk kacamata yang informan jual tidak ada kategori khusus untuk menjual kacamata, sedangkan bila lewat Facebook semua produk bisa ditawarkan. e) Alasan saudari Intan menggunakan E-commerce melalui Facebook adalah untuk lebih mengenalkan/mempromosikan produk informan kepada publik tidak hanya ke ruang linkup perteman sekitar saja. f) Saudari Intan sudah sangat sering menggunakan E-commerce melalui Facebook ini baik dalam menawarkan produk dan berbelanja. g) Saudari Intan menggunakan E-commerce melalui Facebook berdasarakan Inisiatif sendiri. h) Harapan dan saran saudari intan terhadap E-commerce melalui Facebook adalah harus adanya kepercayaan, dan harus diimbangi dengan kejujuran, sehingga antara penjual dan pembeli itu seimbang penjual menjual produknya dengan bagus, dan pembeli membayarnya tepat sesuai yang diperjanjikan. Digital Repository Universitas Jember 44 Hasil wawancara yang dilakukan dengan informan 7 (tujuh) yang bernama Intan dengan memberikan delapan pertanyaan secara keseluruhan jawaban menunjukan bahwa saudari Intan mengetahui E-commerce melalui Facebook ini yang berdasarkan kepercayaan antara pembeli dan penjual. Menurut saudari Intan adanya E-commerce di Facebook ini sangat menguntungkan sekali bagi pebisnis untuk memperluas bisnis dan kelemahannya adalah memang modal utama adalah kepercayaan antar konsumen dan penjual sehingga transaksi bisa terjadi. Perbedaan yang dirasakan informan antara E-commerce melalui wed dengan melalui Facebook adalah adanya respon yang cepat di E-commerce melalui web sehingga transaksi bisa cepat terjadi, namun tidak semua produk bisa ditawarakan didalamnya, sedangkan bila melalui Facebook semua produk bisa ditawarkan. Motivasi saudari intan menggunakan E-commerce melalui Facebook adalah untuk lebih mengenalkan/mempromosikan produk kacamata yang ia jual kepada publik yang lebih luas dan tidak terbatas pada ruang pertemanan saja. Saudari Intan sudah sangat sering menggunakan E-commerce melalui Facebook ini baik dalam menawarkan produk dan berbelanja. Harapan dan saran dari saudari Intan terhadap pengguna E-commerce melalui Facebook adalah harus adanya kepercayaan yang diimbangi kejujuran antara kedua belah pihak penjual dan pembeli sehingga sama-sama diuntungkan. 4.3 Pembahasan 4.3.1 Persepsi mahasiswa terhadap E-commerce melalui Facebook di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Hasil dari wawancara dengan seluruh informan yakni mahasiswa pengguna E-commerce melalui media sosial Facebook di Kabupaten Jember yang berjumlah 7 orang berdasarkan pengalaman dan persepsinya menggunakan Ecommerce melalui Facebook. Diperoleh informasi bahwa semua informan telah mengetahui, mengenal, terlibat, dan sering menggunakan E-commerce melalui Facebook. Menurut informasi yang diperoleh ketika ditanya mengenai tanggapan adanya E-commerce di media sosial Facebook, mereka diperoleh apresiasi positif Digital Repository Universitas Jember 45 yang dimaksud adalah menurut mereka hadirnya E-commerce ini sangat bagus, membantu dan memudahkan serta efisien bagi penjual dan pembeli. Bagi penjual diperoleh kemudahan untuk mempromosikan, menjual, dan memberikan informasi mengenai produk yang ditawarkan, serta sangat efisien dibandingkan harus berjualan dengan memiliki toko fisik yang menghabiskan banyak biaya. Bagi pembeli kemudahan yang diperoleh adalah kemudahan dalam mencari produk yang diinginkan, serta sangat efisien sehingga pembeli bisa berinteraksi/menghubungi langsung penjual melalui akun Facebooknya tanpa harus bertemu atau datang langsung ke toko fisik dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Dua informan atau 28,5% dari total informan mengatakan bahwa Ecommerce melalui Facebook merupakan trend berbelanja online saat ini. Ecommerce melalui Facebook menjadi trend karena keunikannya yaitu media sosial tidak hanya digunakan sebagai sarana interaksi sosial, namun juga digunakan sebagai lahan bisnis. Jawaban terbanyak mengenai perbedaan yang dirasakan informan antara menggunakan E-commerce melalui web dibanding melalui Facebook adalah Ecommerce melalui web memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena adanya peran admin web yang mengawasi, adanya klasifikasi produk sehingga memudahkan pembeli dalam memperoleh barang yang cari sehingga responnya lebih cepat, lebih luas dan mengglobal. E-commerce melalui web memiliki kekurangan diantaranya tidak semua produk bisa ditawarkan karena ada produk tertentu yang tidak ada dalam klasifikasi produk seperti makanan, kacamata, dll, serta biaya tambahan untuk mengirim produk dari penjual kepada pembeli karena E-commerce melalui web lebih mengglobal. Pada E-commerce melalui Facebook tidak adanya klasifikasi produk sehingga semua produk bisa ditawarkan, jangkauannya lebih lokal sehingga proses transaksi bisa lebih cepat dan minimnya tambahan biaya pengiriman produk karena rata-rata E-commerce melalui Facebook ini dalam lingkup satu wilayah kota/kabupaten. Para pembeli juga bisa melihat informasi lengkap penjual melalui akun Facebooknya dan bisa berinteraksi secara virtual melalui Chat dengan pembeli untuk memesan produk Digital Repository Universitas Jember 46 serta mendapatkan informasi lebih lengkap produk yang ditawarkan. Sehingga bagi enterpreneur atau pebisnis baru lebih cenderung menggunakan E-commerce melalui Facebook. Diantara ketujuh informan terdapat dua atau 28,5% yang tidak menggunakan E-commerce melalui web. Menurut informasi yang diperoleh dari seluruh informan ketika ditanya mengenai alasan atau perimbangan dalam menggunakan E-commerce melalui Facebook adalah mereka terpengaruh oleh kemudahan, trend, dan tidak memakan banyak biaya. Jawaban terbanyak sebanyak 4 informan mengatakan mereka menggunakan E-commerce melalui Facebook karena Trend berbelanja online saat ini. memang berdasarakan observasi yang terjadi dilapangan banyak penjual menawarkan produk melalui media sosial Facebook karena hampir semua orang memiliki akun sosial media Facebook, sehingga promosi melalui media sosial Facebook sangat berpotensi tinggi. Selain itu terdapat 3 informan yang mengatakan bahwa kemudahan yang diperoleh dengan E-commerce dalam Facebook. Kemudahan yang diperoleh baik oleh pembeli dan penjual inilah yang menjadi salah satu pertimbangan menggunakan E-commerce melalui Facebook. Kemudahan bagi penjual diantaranya kemudahan dalam mempromosikan, mengenalkan, memberi informasi produk yang dijual melalui akun Facebook atau melalui grup/forum jual-beli di media sosial Facebook, jadi penjual tidak perlu memiliki toko/lapak fisik untuk menjual produk cukup dengan membuka lapak virtual dengan cara mengunggah info produk, dan promosi di akun Facebooknya atau melalui forum-forum jual-beli online Facebook. Kemudahaan lainya bagi pembeli adalah rata-rata E-commerce melalui Facebook meliputi wilayah lokal seperti kawasan kota/kabupaten maka transaksi bisa cepat terjadi dengan biaya tambahan pengiriman barang yang minim, pembeli bisa berinteraksi langsung dengan penjual melalui chat Facebook untuk memesan produk dan memperoleh informasi produk lebih detail, selain itu pembeli bisa melihat informasi mengenai penjual melalui akun Facebooknya sehingga pembeli bisa mengetahui testimonitestimoni pembeli terdahulu. Digital Repository Universitas Jember 47 Hasil wawancara kepada seluruh informan ini terhadap apakah adanya pihak yang merekomendasikannya untuk menggunakan E-commerce melalui Facebook diperoleh hasil sebagian besar yaitu lima informan atau 71,5% informan menggunakannya atas inisiatif sendiri. Sedangkan dua orang informan atau sebanyak 28,5% informan menyatakan bahwa mereka menggunakannya berdasarkan rekomendasi dari lingkungan atau teman. 4.4 Keterbatasan Penelitian Penelitian mengenai persepsi mahasiswa terhadap E-commerce melalui Facebook ini memiliki keterbatasan, baik dari segi konteks pembahasan maupun penggalian informasi pada para informan dilapangan. Keterbatasan dalam penelitian ini juga terdapat pada terbatasnya waktu yang diberikan oleh para informan dalam proses wawancara sehingga tidak dapat menggali informasi lebih jauh dan mendalam. Selain itu, bahasa komunikasi serta persepsi (pandangan mengenai suatu hal) yang berbeda-beda dari setiap informan. Sehingga untuk beberapa informan memerlukan pemahaman yang lebih ekstra dalam menafsirkan informasi yang diperoleh. Digital Repository Universitas Jember 48 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab empat mengenai hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persepsi kesemua informan mahasiswa terhadap hadirnya E-commerce melalui Facebook mendapat apresiasi positif, hadirnya E-commerce melalui Facebook dirasa sangat bagus, efektif dan efisien serta memudahkan penjual dan pembeli yang menggunakannya. Pendapat lain dari sebagain kecil informan mengatakan bahwa E-commerce melalui Facebook merupakan trend berbelanja online saat ini. 2. Persepsi mahaiswa terhadap yang dirasakan dari E-commerce melalui web dan media sosial Facebook adalah sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagian besar informan cenderung lebih sering menggunakan E-commerce melalui Facebook karena lebih mudah, nyaman, murah, dan banyaknya produk yang ditawarkan walaupun samasama bermodalkan kepercayaan. 3. Sebagian besar pertimbangan informan menggunakan E-commerce melaui Facebook karena pengaruh trend berbelanja online saat ini. Sebagian kecil informan termotivasi karena alasan kemudahan yang ditawarkan baik untuk pembeli dan penjual. 4. Sebagian besar informan menggunakan E-commerce melalui Facebook atas inisiatif sendiri. sedangkan sebagian kecil informan mengatakan adanya rekomendasi dari lingkungan khususnya teman. Digital Repository Universitas Jember 49 5.2 Saran Berdasarkan pada kesimpulan dan hasil wawancara dengan informan dalam penelitian ini maka dapat diajukan saran sebagai berikut: a. Bagi pengguna E-commerce melalui Facebook Para konsumen pengguna E-commerce bagi pembeli/konsumen melalui Facebook hendaknya harus lebih cerdas dalam memilih produk yang akan dibeli karena semua produk bisa ditawaran melalui Facebook, seperti contoh barang ori dan palsu, baru dan bekas/Second hand agar tidak menyesal dikemudian hari. Bagi penjual/produsen adalah agar memberikan informasi yang jelas terhadap produk yang ditawarkan, menjaga kualitas produk, tidak membatalkan perjanjian transaksi secara sepihak, dan mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi. Ecommerce melalui Facebook ini bisa berjalan dengan baik dengan adanya keseimbangan antara kepercayaan dan kejujuran pada dua pihak konsumen dan produsen serta saling menghormati untuk membuat suasan Ecommerce ini lebih nyaman. b. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan meminimalkan keterbatasan yang ada pada penelitian berbasis kualitatif ini agar penelitian selanjutnya dapat berkembang dan menemukan informasi yang lebih jauh dan mendalam. Karena dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan dari segi konteks pembahasan maupun penggalian informasi pada para informan dilapangan. Digital Repository Universitas Jember 50 Daftar Pustaka Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta. Ariani, Ramadhaning Aisyah. 2014. Fenomena Implementasi Konsep YWN (Youth Woman Netizen) Pada Bus KhususWanita Kota Surabaya. Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Jember: Universitas Jember. Babbie, E. 2011. The Basics of Social Research. New York: Wadsworth Cengage Learning. Billah, M. 2012. Perjanjian Jual Beli Secara Online Melalui Rekening Bersama Pada Forum Jual Beli Kaskus. Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Makasar: Universitas Hasanuddin. Danang. 2012. Konsep Dasar Konsumen.Yogyakarta: CAPS. Dikti. Riset Pemasaran dan Perilaku 2015. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/detail/ [Diakses tanggal 4 Juni 2015] Handojo, A, Yulia, M, Gunadi, K . 2009. Aplikasi E-Tailing Penjualan Handphone Online Pada Toko Peace Cell. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Yogyakarta. IndSighTeam. 2012. Facebook Statistics of Indonesia. http://www.indsight.me/article/15 [Diakses tanggal 11 Maret 2015] Ioanăs, E, Stoica, I. 2014. Social Media and its Impact on Consumers Behavior. Romanian American University in Bucharest. Romania: ijept.org ( International Journal of Economic Practices and Theories). Jansen, Bernard J, et.al. 2011. Classifying ecommerce information sharing behaviour by youths on social networking sites. College of Information Sciences and Technology. The Pennsylvania State University. Pennsylvania: JIS (Journal of Information Science). Jonker, Jan,et.al. 2011. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT.Gramedia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. 2012. Pedoman Penulisan Proposal Skripsi dan Skripsi. Jember : Jember University Press Digital Repository Universitas Jember 51 Kecamatan Sumbersari. 2015. Gambaran Umum Kecamatan Sumbersari. http://www.kecsumbersarijember.com/index.php/struktur/10-gambaranumum-kecamatan-sumbersari [Diakses tanggal 4 Juni 2015] Koentjoro. 2012. Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Luthfi. 2014. Indonesia pengguna Facebook keempat terbesar di dunia. http://techno.okezone.com/read/2014/09/22/55/1042737/indonesiapengguna-facebook-keempat-terbesar-di-dunia [Diakses tanggal 22 Februari 2015] Miles, B, Huberman, A, M. 1992. Analisa Data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Nasir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Robbins, S.P. 1996. Perilaku Organisasi. Jakarta: Prenhallindo. Saragih, Hoga dan Rizky Ramdhany. 2012. Pengaruh Intensi Pelanggan dalam Berbelanja Online Kembali Melalui Media Teknologi Informasi Forum Jua Beli (FJB) Kaskus. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. Skripsi. Universitas Bakrie. Jakarta. Schiffman, L & Kanuk, L.L., (2007). Perilaku Konsumen. Edisi ketujuh (terjemahan)., Jakarta: Indeks. Stelzner Michael A, Mayfield, Antony. 2011. What is a Social Media? Includes Annual Marketing Report. United Kingdom: iCrossing. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta. Sutopo H.B. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Turban, Efraim, et al. 2000. Electronic Commerce : A Managerial Perspective. Prentice-Hall Inc, USA. Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset. Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: andi Offset. Wikipedia. 2015. Media Sosial. [Diakses tanggal 1 April 2015] http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial Digital Repository Universitas Jember 52 Winarko, Hilarius.B. 2011. Peran Hubungan Interaktif Terhadap Pertumbuhan Industri E-Commerce dan Evolusi Industri Jejaring Social Media. Jakarta: Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta. ISSN: 1829 – 8176 Valentiino. 2013. Mengapa masyarakat indoneisa Menyukai Facebook. http://teknologi.kompasiana.com/internet/2013/01/08/mengapa-masyarakatindonesia-menyukai-facebook-517443.html [Diakses tanggal 22 Februari 2015] Digital Repository Universitas Jember 53 Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1. Apakah anda mengetahui tentang E-commerce atau Forum Jual-beli dalam Facebook? 2. Apakah anda pernah berbelanja secara online melalui media sosial Facebook? 3. Bagaimana tangapan anda mengenai kemunculan E-commerce melalui Facebook? 4. Apa yang anda rasakan dalam berbelanja E-commerce melalui Facebook dibanding melalui Web seperti olx.com, berniaga.com, dan lainnya? 5. Pertimbangan apa yang anda lakukan dalam berbelanja online melaui Ecommerce dalam media sosial Facebook? 6. Sudah berapa kali anda berbelanja menggunakan layanan E-commerce melalui Facebook? 7. Apakah ada yang merekomendasikan anda untuk berbelanaja online menggunakan E-commerce melalui Facebook? 8. Apa harapan anda kedepan terhadap E-commerce yang dilakukan melalui media sosial Facebook? Digital Repository Universitas Jember 54 Lampiran 2 JAWABAN ASLI INFORMAN 1) Informan mahasiswa atas nama Mirza Ananta Wirawan umur 20 Tahun, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Minggu, tanggal 3 Mei 2015 pukul 11.30 WIB di restoran Food Terrace, berikut jawaban asli. a) iya saya pernah tahu. b) Saya pernah berbelanja melalui E-commerce dalam Facebook. c) Menurut saya E-commerce melalui Facebook sudah marak, orangrang juga sudah lebih suka beli online dari pada harus datang ketokonya untuk mencari barang yang mereka cari. d) Munurut saya perbedaanya tidak signifikan, mungkin E-commerce melalui web seperti OLX itu lebih resminya jadi barang-barang yang ditawarkan adalah baranga-barang yang asli, kalau di Facebook sendiri barang yang ditawarkan belum tentu sesuai dengan yang akan diperoleh, apalagi di E-commerce melalui Facebook tingkat keamanannya tidak seberapa aman seperti di web. e) Sebenarnaya saya menggunakan E-comemrce melalui Facebook itu tidak terlalu sering. Waktu itu hanya saya sedang mencari barang kolektor yang kebetulan di kota saya tidak ada toko yang menjual,lalu saya mencari melalui Facebook dan kebetulan ada saya beli. f) Pertimbangan saya pakai E-commerce melalui web akan memakan biaya lebih banyak, sedangkan kalau lewat Facebook biaya tambahannya minim. g) Kalau menggunakan E-commerce melalui Facebook saya tidak banyak menjual barang, sedangkan kalau beli sudah berkali-kali. Digital Repository Universitas Jember 55 h) Saya menggunakan E-commerce melalui Facebook dengan saya observasi dan lihat-lihat sendiri mememang lebih mudah daripada membeli secara langsung. i) Harapan saya E-commerce melalui Facebook perkembangannya sekarang ya seperti itu saja dibandingkan melalui web seperti OLX mereka bisa menambah kebijakan baru, jadi sebaiknya lebih diberikan kemudahan dalam bertransaksi. 2) Informan mahasiswa atas nama Robby Nurdika Auliansyah umur 19 tahun, mahasiswa dari Fakultas Tehnik Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Minggu, tanggal 3 Mei 2015 pukul 12.00 WIB di restoran Food Terrace, berikut jawaban asli. a) Iya saya mengetahui E-commerce melalui Facebook b) Iya saya pernah berbelanja juga. c) Menurut saya lebih mudah mencari barang yang diinginkan. d) Kalau E-commerce melalui web saya belum pernah mencoba, hanya menurut saya lebih mudah menggunakan E-commerce melalui Facebook saja. e) Pertimbangan saya menggunakan E-commerce melalui Facebook karena saya hanya punya akun Facebook jadi saya manfaatkan. f) Saya sudah sangat sering menggunakan E-commerce melalui Facebook. g) Saya ada teman yang merekomendasikan hanya saja juga melihat testimoni pembeli-pembeli terdahulu terhadap Facebook di Facebook. h) Harapan saya terhadap pengguna E-commerce melalui Facebook, harus jujur dan serius dalam berbisnis. 3) Informan mahasiswa atas nama Marza Ramadhan Wardhana umur 22 tahun, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Senin, tanggal 4 Mei 2015 pukul 12.00 WIB di restoran Food Terrace, berikut jawaban asli. a) Iya saya tahu E-commerce melalui Facebook. Digital Repository Universitas Jember 56 b) Iya saya juga sering berbelanja melalui Facebook, baik menjual atau membeli. c) Menurut saya E-commerce melalui Facebook bagus ya, jadi tidak hanya diguanakan chating media sosial jadi ada manfaatnya. d) Kalau E-commerce melalui Facebook pencarian produknya tidak ada kategori, kalau melalui web kan ada klasifikasinya seperti contoh mencari Handphone ada klasifikasi kategori produknya, sehingga mencari produk melalui Facebook agak lebih susuah. Kalau dari sisi penjual dalam di prosesnya ya tinggal jual barang saja tidak terlalu banyak perbedaan, bagi penjual melalui Facebook harus bisa pintarpintar mencari pasarnya dulu karena tidak semua orang menggunakan Facebook untuk E-commerce dan berbelanja. e) Kalau saya tidak cenderung pakai E-commerce melalui web atau Facebook, tetapi saya menggunakan semuanya, seperti saya pernah menjual jaket,makanan dll. f) Saya sudah sangat sering menggunakan E-commerce melalui Facebook. g) Saya menggunakan E-commerce melalui Facebook atas inisiatif saya sendiri. h) Harapan saya untuk E-commerce melalu Facebook adalah supaya ada pengamannya karena dikhawatirkan banyak penipuan juga kalau berbelanja online itu memang salah satu resiko yang harus dihadapi, soalnya kita tidak melihat barang secara langsung dan siapa yang menjual jadi diharapakan bisa lebih aman dan kejujuran juga baik yang penjual dan pembeli. Pembeli juga diharapkan juga bisa lebih pintar memilih barang apakah ini barang asli, palsu, penipuan, dsb. 4) Informan mahasiswa atas nama Diana Eviana umur 21 tahun, mahasiswa dari Fakultas Sastra Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2015 pukul 10.00 WIB di Kost JL. Jawa VI no.7, berikut jawaban asli. Digital Repository Universitas Jember 57 a) Iya saya mengenal, dan saya juga pengguna dan promo produk yang saya lakukukan juga melalui E-commerce di Facebook. b) Saya kalau berbelanja tidak terlalu sering hanya saja sering jualan dan promo melalui Facebook. c) Bagi saya E-commerce melalui Facebook samgat membantu sekali apalahgi saya saya punya bisnis jam tangan, untuk promonya, biasanya saya langsung posting ke grup-grup jual-beli yang ada di Facebook itu dan pelanggan biasanya langsung bisa menghubungi akun Facebook saya dan langsung bisa transaksi. grup-grup jual-beli ini ada banyak seperti Grup Jual-Beli UNEJ, Grup Jual-Beli UNMUH Jember, dsb. d) Saya belum pernah memakai E-commerce melalui web, karena saya cenderunnya target marketnya memang daerah Jember saja. Sedangkan bila melalaui web pasarnya lebih mengglobal jadi sangat luas. e) Pertimbangan saya pakai E-commerce melalui Facebook adalah saya melihat grup-grup jual-beli di Facebook itu anggotanya banyak dan sangat aktif dan ramai dan sepertinya bisa menjaring banyak konsumen, memang sejak pertama bisnis tahun 2013 ya melalui grupgrup Jual-beli Facebook ini. f) Saya sudah sangat sering sekali bertransaksi melalu E-commerce melalui Facebook. g) Saya menggunakan E-commerce pertama-tama melihat-lihat kok ramai, dan berdasarkan inisiatif saya sendiri untuk pakai E-commerce melalui Facebook. h) Harapan saya pembeli lebih serius untuk bertransaksi, dan admin lebih bertindak terhadap adanya penipuan serta lebih menekankan kejujuran biar penjual dan pembeli lebih nyaman bertransaksi. 5) Informan mahasiswa atas nama Nirwan Sukmajati umur 21 tahun, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Digital Repository Universitas Jember 58 Senin, tanggal 13 Mei 2015 pukul 11.00 WIB di restoran Kedai Cabe Jl.Kalimantan, berikut jawaban asli. a) Iya saya mengetahui E-commerce melalui Facebook sejak setahun yang lalu. b) Iya saya sudah beberapa kali berbelanja menggunakan E-commerce itu seperti jacket, elektronik, mainan, dsb. c) Menurut saya E-commerce melalui Facebook sangat membantu sekali dalam penyebaran informasi adanya suatu produk yang dipromosikan penjual melalui publik itu dapat langsung di proses sehingga pembeli yang membutuhkan bisa menghubungi penjual. d) Menurut saya perbedaannya kalau melalui grup jual beli E-commerce dalam Facebook rata-rata masih dalam lingkup satu wilayah kota/kabupaten, sedangkan kalau melalui web barangnya harus ada biaya tambahan banyak dalam mengirim barang. e) Pertimbangan saya pakai E-commerce melalui Facebook adalah lebih mudah barangnya bisa lansung dilihat melalui foto yang diunggah, data info penjualnya juga jelas daripada dibandingkan dengan berbelanja langsung ke toko tidak praktis harus keliling bolak-balik perjalanan dan belum tentu barang yang dicari di toko ada, sedangkan kalau melalui Facebook barang biasanya sudah ready stock bisa langsung ditawarkan kepembeli oleh penjual. f) Saya sudah lumayan sering berbelanja melalui E-commerce dalam Facebook. g) Iya dulu ada teman saya yang merekomendasikan E-commerce melalui Facebook. h) Harapan saya bagi penjual bisa lebih memberikan informasi lengakap produk yang dijual dan tidak membatalkan perjanjian transaksi secara sepihak, bagi pembeli harus pintar-pintr dalam memilih barang karena mayoritas barang yang dijual adalah barang second/bekas jadi harus dicek apakah masih bisa bisa digunakan atau mengecewakan dikemudian hari. tidak sehingga tidak Digital Repository Universitas Jember 59 6) Informan mahasiswa atas nama Ivan Fahmi umur 23 tahun, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2015 pukul 01.00 WIB di restoran Cafe Cethe Jl.Sumatra, berikut jawaban asli. a) Iya saya mengetahui dan saya memang pelakunya juga. b) Kalau berbelanja melalui E-commerce di Facebook saya pernah. c) Menurut saya sangat membantu, dengan teknologi semakin tinggi dan saya sebagai orang marketing sosial media adalah future of marketing sehingga tidak memerlukan biaya yang sangat mahal seperti di televisi, jadi tidak perlu punya lapak fisik juga bisa cukup dengan membuka lapak di sosial media Facebook. d) Saya belum pernah menggunakan E-commerce melalui web. e) Pertimbangan saya menggunakan E-comemrce melalui sosial media Facebook sebagai media pemasaran yang fleksibel, efektif, dan efisien, karena bisa menjangkau banyak orang dengan biaya yang relatif murah dan saya sangat senang menggunakannya. Karena perusahaan besarpun juga menggunakan E-commerce di sosial media khususnya Facebook. f) Saya menggunakan E-commerce melalui Facebook untuk mempromosikan produk makanan saya sudah sangat sering dan harus ada kontinuitas. Baik menggunakan akun Facebook saya sendiri dan forum-forum dalam Facebook. g) Saya menggunakan E-commerce melalui Facebook berdasarakan inisiatif saya sendiri dan melihat dari fenomena marketing saja, dan saya merasa memiliki potensi yang sangat besar h) Saran saya kepada penjual melalui E-commerce di Facebook yang penting menjaga trust (kepercayaan), menjaga kualitas barang yang ditawarkan, dan buat suasana E-commerce itu menjadi baik dengan saling menghormati antara pembeli dan penjual. 7) Informan mahasiswa atas nama Ike Putri Intansari umur 21 tahun, mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Jember. Wawancara dilakukan pada hari Digital Repository Universitas Jember 60 Senin, tanggal 16 Mei 2015 pukul 19.00 WIB di restoran Food Terrace, berikut jawaban asli. a) Iya saya mengetahui, menurut saya adalah jual beli online melalui Facebook setau saya dengan modal kepercayaan antara pembeli dan penjual. b) Iya saya pernah dan saya memang menggunakan E-commerce melalui Facebook seperti produk kacamata yang saya lakukan. c) Menurut saya sendiri selaku penjual sangat menguntungkan selain untuk memperluas bisnis juga untuk promosi hingga kemasyarakat luas tidak hanya ruang lingkup pertemanan saja dan bisa berjalan sukses bila terjadi kepercayaan antar pembeli dan penjual. d) Untuk produk kacamata saya tidak pernah menggunakan E-commerce melalui web karena adanya klasifikasi barang yang dijual produk kacamata tidak bisa ditawarkan disana, hanya saya pernah menjual sepatu disana. Perbedaanya kalau melalui web responnya jauh lebih cepat dari pada Facebook. e) Pertimbangan saya agar saya bisa memperkenalkan produk saya ke masyarakat umum jadi tidak hanya di ruang lingkup pertemanan saya saja sehingga bisa lebih terkenal lebih luas. f) Saya sudah berkali-kali menggunakan E-commerce melalui Facebook ini. g) Saya menggunakannya atas inisiatif saya sendiri. h) Harapan saya sistem kepercayaan itu harus ada dan harus diimbangi dengan kejujuran jadi antara penjual dan pembeli itu seimbang sehingga penjual menjual produknya dengan bagus dan pembeli membayarnya tepat sesuai dengan yang diperjanjikan. Digital Repository Universitas Jember Lampiran 3 FOTO-FOTO PENELITIAN Foto wawancara dengan informan Mirza Foto wawancara dengan informan Robby 61 Digital Repository Universitas Jember Foto wawancara dengan informan Marza Foto wawancara dengan informan Diana 62 Digital Repository Universitas Jember Foto wawancara dengan informan Nirwan Foto wawancara dengan informan Intan 63