DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), DEBT TO TOTAL ASSET (DTA) DAN TOTAL ASSET TURNOVER (TATO) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 Hilmi Abdullah Soedjatmiko Retno Normala Sari [email protected] STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract, This research empirically test and prove whether ROA, DTA and TATO effect on stock return on a property company listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2011-2014. The method used in this research is quantitative descriptive. Tools statistical tests used in this study were multiple linear regression through the program Stats Product and Service Solution (SPSS 16). The population in this research is a property company that is listed on the Stock Exchange Period 2011-2014 amounted to 49 companies. Samples in this study amounted to 31 companies selected by using purposive sampling technique. The data used in this research is financial statements and stock prices is through the 2011-2014 period www.idx.co.id sites; www.finance.yahoo.com and www.sahamok.com. The test results simultaneously stated that ROA, DTA and TATO has no effect on stock returns as evidenced by the F-count equal to 1.331 and the probability of 0.286. Partial test showed that ROA has no effect on stock returns is by t-test amounted to 1.437 and the probability of 0.163. DTA has no effect on stock returns is by t-test amounted to 0.223 and the probability of 0.825 and TATO has no effect on stock returns is by t-test amounted to 0.152 and the probability of 0.880. The conclusion of this study property company's financial statements have no effect on stock returns for the value of R square (R2) is only 13.3%. Keywords : ROA, DTA, TATO, Stock Return Abstrak, Penelitian ini menguji dan membuktikan secara empiris apakah ROA, DTA dan TATO berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Alat uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ... regresi linier berganda melalui program Statistical Product and Service Solution (SPSS 16). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014 berjumlah 49 perusahaan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 31 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan harga saham periode 2011-2014 yaitu melalui situs www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com dan www.sahamok.com. Hasil pengujian simultan menyatakan bahwa ROA, DTA dan TATO tidak berpengaruh terhadap return saham terbukti dengan F-hitung sebesar 1,331 dan probabilitasnya sebesar 0,286. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap return saham yaitu dengan t-hitung sebesar 1,437 dan probabilitasnya sebesar 0,163. DTA tidak berpengaruh terhadap return saham yaitu dengan t-hitung sebesar 0,223 dan probabilitasnya sebesar 0,825 dan TATO tidak berpengaruh terhadap return saham yaitu dengan t-hitung sebesar 0,152 dan probabilitasnya sebesar 0,880. Kesimpulan dari penelitian ini laporan keuangan perusahaan property tidak berpengaruh terhadap return saham karena nilai R square (R2) hanya 13,3 %. Kata Kunci : ROA, DTA, TATO, Return Saham Dalam melakukan investasi investor dihadapkan Tetapi return yang tinggi tidak selalu pada harus disertai dengan investasi yang ketidakpastian (uncertainty) antara berisiko. return yang akan diperoleh dengan risiko yang Semakin diharapkan investasi, akan Bagi para investor tingkat dihadapinya. return menjadi faktor utama dalam besar return yang investasi, oleh karena itu penting akan diperoleh dari dianalisis kemampuan perusahaan pula menghasilkan keuntungan dengan semakin besar risikonya, sehingga dikatakan bahwa menggunakan return ekspektasi memiliki hubungan yang diukur dengan ROA, sementara positif dengan risiko. Risiko yang kemampuan lebih tinggi biasanya dikorelasikan memenuhi dengan peluang untuk mendapatkan diukur dengan menggunakan DTA. return yang lebih tinggi pula (high Sedangkan kemampuan perusahaan risk high return, low risk low return). dalam 2 aktiva perusahaan perusahaan untuk kewajibannya dapat mengahasilkan penjualan DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 Ang dengan mendayagunakan aktivanya (1997)” Menyatakan dapat diukur dengan menggunakan bahwa tanpa adanya keuntungan TATO. yang dapat dinikmati dari suatu Menurut dan investasi tentunya investor tidak mau Fakhruddin (2001): Saham adalah berinvestasi jika pada akhirnya tidak tanda penyertaan atau kepemilikan ada seseorang atau badan dalam suatu investasi perusahaan atau perseroan terbatas. maupun jangka pendek mempunyai Wujud saham adalah selembar kertas tujuan yang menerangkan bahwa pemilik keuntungan. kertas Darmadji tersebut adalah hasil. pemilik Lebih baik lanjut jangka setiap panjang untuk mendapatkan Penelitian terdahulu perusahaan yang menerbitkan surat Natarsyah berharga tersebut. Porsi kepemilikan fundamental terhadap return saham ditentukan oleh seberapa pada perusahaan manufaktur di BEI, penyertaan yang ditanamkan besar di Analisis dengan variabel penelitian ROA, perusahaan tersebut. 109): (2000) ROE, DER, DPR, dan BVES sebagai Menurut Jogiyanto Return saham (1998: variabel dibedakan independen dan return saham sebagai variabel dependen. menjadi dua yaitu return realisasi Hasilnya (realized berpengaruh terhadap return saham return) dan return variabel DPR tidak ekspektasi (expected return). Return sedangkan variabel realisasi merupakan return yang DER, sudah dihitung terhadap return saham. Adhiastari berdasarkan data historis. Return (2006) melakukan penelitian analisis realisasi ini penting dalam mengukur fundamental dan resiko sistematik kinerja perusahaan dan sebagai dasar terhadap nilai return saham pada penentuan return dan risiko dimasa perusahaan yang tergabung dalam mendatang. indeks terjadi yang Return ekspektasi dan BVES LQ45 berpengaruh 2002-2004, merupakan return yang diharapkan Variabel di DTA, dan EPS sebagai variabel masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. yang tahun ROA, ROE, digunakan ROA, independen dan variabel dependen 3 Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ... yang digunakan return saham. Hasil (2008) dengan judul pengaruh rasio penelitian ini membuktikan bahwa profitabilitas dan laverage terhadap ROA dan EPS berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang return saham, sedangkan variabel terdaftar di Jakarta Islamic Index DTA tidak berpengaruh terhadap tahun 2004-2006, sementara pada (2006) penelitian sekarang ditabambahkan Analisis variabel TATO karena peneliti ingin faktor-faktor fundamental terhadap mengetahui bagaimana perusahaan return penelitian memanfaatkan aset yang dimiliki dan dalam menciptakan penjualan, objek return saham. melakukan Restiyani penelitian saham. Objek perusahaan otomotif komponennya tahun 2001-2004, dan periode pengamatan yang Variabel penelitian yang digunakan digunakan perusahaan property dan CR, DER, PBV, dan TATO sebagai terdaftar di BEI periode 2011-2014. variabel Adapun hipotesis dalam penelitian independen dan Return Saham sebagai variabel dependen. ini antara lain : Hasil penelitian ini membuktikan H1 variabel CR, DER, PBV secara return saham. individual tidak berpengaruh secara H2 signifikan terhadap return saham. sedangkan return saham variabel TATO H3 berpengaruh terhadap return saham. = ROA berpengaruh terhadap = DTA berpengaruh terhadap = TATO berpengaruh terhadap return saham. Penelitian ini merujuk pada H4 penelitian yang dilakukan Ngaisah = ROA, DTA, dan TATO berpengaruh terhadap return saham. Model dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Return on Asset (ROA) (X1) H1 H4 H2 Debt To Total Asset (DTA) (X2) H3 Total Assets Turnover (TATO) (X3) Gambar 1. Model Penelitian 4 Return Saham (Y) DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 berjumlah 49 perusahaan. Sampel METODE Penelitian ini menggunakan pada penelitian ini berjumlah 31 metode kuantitatif. Alat uji statistik perusahaan yang digunnakan dalam penelitian ini menggunakan adalah sampling dengan kriteria sebagai regresi berganda dengan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 berikut : melalui program Statistical Product 1. Saham and Service Data Solution (SPSS 16). yang penelitian digunakan dalam adalah laporan ini yang dipilih teknik perusahaan dengan purposive yang diperdagangkan adalah saham yang aktif di BEI. 2. Perusahaan property yang telah keuangan dan harga saham periode go public sebelum tahun 2011. 2011-2014 melalui situs resmi antara 3. Menerbitkan laporan keuangan lain www. idx .co. id, www. finance. lengkap dari tahun 2011-2014. yahoo.com dan www.sahamok.com. 4. Laporan keuangan perusahaan Populasi dalam penelitian ini disajikan dalam satuan rupiah. adalah perusahaan property yang 5. Perusahaan yang memiliki nilai terdaftar di BEI Periode 2011-2014 laba. Tabel 1. Daftar Perusahaan Property ( Sebagai Sampel ) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Kode APLN ASRI BAPA BCIP BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS DART DILD DUTI GMTD GPRA JRPT KIJA Keterangan AgungPodomoro Land Tbk Alam Sutra Reality Tbk BekasiAsriPemulaTbk Bumi Citra PermaiTbk Sentul City Tbk BumiSerpongDamaiTbk Cowell Development Tbk Ciputra Development Tbk Ciputra Property Tbk Ciputra Surya Tbk Duta Anggada Realty Tbk Intiland Development Tbk Duta Pertiwi Tbk Gowa Makassar Tourism Development Tbk PerdanaGaputra Prima Tbk Jaya Real Property Tbk Kawasan Industry JababekaTbk 5 Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ... 18 KPIG 19 LAMI 20 LPCK 21 LPKR 22 MDLN 23 MKPI 24 PLIN 25 PUDP 26 PWON 27 RDTX 28 RODA 29 SCBD 30 SMDM 31 SMRA Sumber : www.idx.co.id Global Land and Development Tbk Lami Citra Nusantara Tbk LippoCikarangTbk LippoKarawaciTbk Modernland Realty Tbk Metropolitan KentjanaTbk Plaza Indonesia Realty Tbk Pudjiati Prestige Tbk PakuwonJatiTbk RodaVivatexTbk Pikko Land Development Tbk DadanayasaArthatamaTbk Suryamas Duta MakmurTbk SummareconAgungTbk Persamaan regresi pada penelitian ini dengan total aktiva yang dimiliki adalah : perusahaan. ROA dihitung dengan Y = a + β1X1- β2X2 + β3X3 + e rumus : Profit After Tax Keterangan : ROA = Y = Return Saham, a = Konstanta, X1 x100% Total Asset = ROA, X2 = DTA, X3 = TATO, β1 = Koefisien regresi variabel ROA, β2 = Investor yang rasional tentu Koefisien regresi variabel DTA, β3 = saja akan memilih investasi pada perusahaan Koefisien regresi variabel TATO, e = Error (kesalahan) Variabel independen pada penelitian yang profitabilitas yang tinggi rasio karena tinggi akan dan pada akhirnya akan mendorong 1. ROA Salah satu profitabilitas elemen adalah rasio ROA. untuk peningkatan dalam diterima ROA ROA antara bahwa ROA Hal ini yang sesuai berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. merupakan laba investor. saham oleh Adhiastari (2006) menunjukkan laba bersih berdasarkan total aset yang dipergunakan. return dengan hasil penelitian yang dilakukan mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan perbandingan profitabilitas memiliki mendorong peningkatan harga saham ini antara lain : merupakan yang bersih 6 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 2. DTA digunakan untuk investasi pada aktiva DTA untuk guna menghasilkan keuntungan. Hal jumlah ini sesuai dengan penelitian yang aktiva perusahaan dibiayai dengan dilakukan Puspitasari (2004) bahwa hutang (Munawair.S, 2002). Semakin DTA berpengaruh negatif terhadap tinggi rasio ini berarti semakin besar return saham. mengukur jumlah digunakan seberapa modal besar pinjaman yang 3. TATO digunakan untuk investasi pada aktiva dalam menghasilkan TATO keuntungan bagaimana perusahaan. DTA dihitung dengan menggunakan rumus : efektifitas perusahaan keseluruhan aktiva untuk meningkatkan nilai penjualan Total Hutang DTA dan meningkatkan laba (Munawair.S, x 100% Total Asset 2002). TATO dihitung dengan rumus : Laba Bersih Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan menunjukkan untuk TATO = membayar x 100% Total Asset kewajibannya, perusahaan dikatakan TATO dipengaruhi oleh nilai solvabel berarti perusahaan tersebut penjualan bersih dibandingkan dengan memiliki aktiva dan kekayaan yang cukup untuk membayar nilai aktiva total yang dimiliki. TATO hutang- ditingkatkan berarti terjadi kenaikan hutangnya. Situasi ekonomi sulit dan penjualan suku bunga yang tinggi, perusahaan memiliki rasio hutang yang tinggi pula, dan tentu akan menjadikan masalah menjadi perhatian calon penjualan perusahaan akan bersih mendorong peningkatan harga saham perusahaan yang pada akhirnya akan rendah, maka dapat meningkatkan dan peningkatan dengan jika ekonomi baik dan suku bunga perusahaan, perusahaan, peningkatan laba yang akan direspon kondisi keuangan perusahaan, namun keuntungan bersih meningkatkan akan return saham perusahaan (Munawir.S, 2002). TATO investor. dipengaruhi oleh nilai laba bersih yang Tingkat rasio DTA yang tinggi berarti dilakukan semakin besar jumlah pinjaman yang oleh perusahaan dibandingkan dengan nilai aktiva total 7 Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ... yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini dari harga saham sekarang dan harga sesuai dengan penelitian Restiyani saham tahun sebelumnya. Pt – Pt-1 (2006) menunjukkan bahwa TATO Return Saham = berpengaruh secara signifikan terhadap x 100% Pt return saham. Variabel dependen Keterangan : pada Pt penelitian ini adalah return saham. yang diperoleh dari Pt-1 suatu realisasi yang sudah terjadi atau return = HASIL ekspektasi yang belum terjadi. Untuk tingkat Saham Periode Harga Saham Sebelum Periode Penelitian investasi. Return dapat berupa return memperoleh Harga Penelitian Pengertian return saham merupakan hasil = PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pengembalian Uji Asumsi Klasik saham dan keuntungan sesuai yang a. Uji Normalitas diharapkan, maka investor harus dapat Berdasarkan melakukan penilaian harga saham. pengujian histogram hasilnya normal, Probability Harga saham dapat mempengaruhi Plot normal hasilnya normal sehingga besarnya return. Nilai return diperoleh model regresi memenuhi normalitas. Gambar 2. Normal Probability Plot Sumber : Output Statistik SPSS 8 asumsi DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 Grafik probabilitas pada digunakan untuk memastikan apakah gambar 2 diatas sekilas terlihat normal data karena Pengujian distribusi data residualnya tersebut benar-benar normalitas data normal. secara terlihat mendekati garis normalnya. analisis statitik dapat dilakukan dengan Namun, biasanya hal ini menyesatkan, menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. oleh karena itu analisis statistik Tabel2.HasilUjiKolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Test Statistic 31 .0000000 247.15491140 .184 .184 -.130 .184 Asymp. Sig. (2-tailed) .009c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan hasil pada tabel 2 b. Uji Multikolinearitas diatas, menunjukkan bahwa data belum terdistribusi ini untuk menguji apakah dalam model ditunjukkan dengan nilai Kolmogrov- regresi ditemukan adanya korelasi Smirnov adalah 0,184 dan signifikansi antar pada 0,009 yang lebih kecil dari 0,05. regresi yang baik seharusnya tidak Hal ini terdistribusi normal. berarti secara Hal Uji multikoliniearitas bertujuan variabel data residual terjadi tidak normal. independen. (Ghozali,2006). korelasi multikoliniearitas independen. diantara Ada antar Model variabel tidaknya variabel independen terjadi jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10, sebaliknya 9 Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ... jika nilai tolarance > 0,10 dan < 10 variabel setelah dilakukan transformasi berarti tidak terjadi multikoliniearitas. Ln. Hasil pengujian dapat dilihat pada Data tabel 3 berikut ini : yang digunakan multikolinearitas untuk uji data dari adalah Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1(Constant) 1.983 2.557 .776 .445 LnROA .566 .394 .323 1.437 .163 .661 1.512 LnDTA .127 .571 .049 .223 .825 .694 1.442 LnTATO .097 .637 .039 .152 .880 .496 2.016 a. Dependent Variable: LnRS Sumber : Output Statistik SPSS Dari tabel 3 diatas (TATO) > 0,10 dan nilai VIF < 10 menunjukkan bahwa nilai Tolerance sehingga dapat disimpulkan bahwa pada variabel independen Return On tidak terjadi multikoliniearitas antar Asset (ROA), Debt to Total Asset variabel (DTA) dan Total Asset Turnover regresi dalam penelitian ini. independen c. Uji Heteroskedastisitas Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Output Statistik SPSS 10 pada model DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 Uji Heteroskedastisitas sehingga model regresi layak dipakai digunakan untuk menentukan apakah untuk memprediksi harga dalam sebuah model regresi terjadi berdasakan variabel bebas ketidaksamaan varians dari residual DTA, TATO, Return Saham. saham ROA, suatu pengamatan ke pengamatan lain. d. Uji Autokorelasi “Pengujian ini dapat dilakukan dengan Uji melihat grafik Scatterplot. Apabila untuk tidak terjadi penyebaran data dimana pengganggu pada periode sebelumnya, untuk heteroskedasitas. Model regresi yang secara acak berarti serta tidak Durbin tidak terdapat gejala autokorelasi. Data yang digunakan untuk uji autokorelasi adalah data dari angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat bahwa menggunakan koefisien autokorelasi sama dengan 0, tersebar baik diatas maupun dibawah disimpulkan tidaknya antara batas atas (du) dan (4-du), maka atas scatterpplot terlihat bahwa titikmenyebar ada Watson Test. Apabila nilai DW terletak heteroskedasitas” (Ghozali, 2005 : 105). Dari gambar di titik mendeteksi autokorelasi baik adalah homokedastisitas atau terjadi dalam periode tertentu dengan kesalahan jika titik-titik data menyebar maka terjadi tidak apakah antara kesalahan pengganggu pada dibawah angka 0 maka itu berarti Sebaliknya, menentukan bertujuan model regresi liniear ada korelasi titik-titik data terletak diatas dan homokedastisitas. autokorelasi variabel setelah dilakukan transformasi terjadi Ln. Hasil pengujian autokorelasi dapat heteroskedastisitas pada model regresi, dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel4.Uji Durbin-Watson Model Summaryb Model 1 R R Square a .365 .133 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate Durbin-Watson .033 .91832 1.871 a. Predictors: (Constant), LnTATO, LnDTA, LnROA b. Dependent Variable: LnRS Sumber : Output Statistik SPSS 11 Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ... Berdasarkan diatas Tabel menunjukkan bahwa nilai Durbin- menjelaskan Watson sebesar 1,871 yang berarti terutama mencakup mean, standar bahwa nilai tersebut terletak diantara - deviasi, 2 sampai dengan 2, sehingga dapat maksimum. disimpulkan bahwa tabel 4 tidak 5 di bawah karakteristik nilai ini sampel minimum, dan terjadi autokorelasi pada penelitian ini. Tabel5.StatistikDeskriptif Descriptive Statistics N ROA DTA TATO RS Mean Std. Deviation Minimum 31 26.6157 12.06545 5.46 31 169.9736 52.54995 62.72 31 94.4233 29.87761 35.06 31 191.8290 265.93449 Maximum -123.90 52.34 263.86 156.01 1431.00 Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan tabel 5 di atas tersebut lebih rendah dari nilai mean. menunjukkan bahwa variabel Return Sedangkan Return Saham perusahaan On Asset (ROA) mempunyai nilai memiliki nilai mean sebesar 191.8290 mean sebesar 26.6157 dan standar dan standar deviasi sebesar 265.93449. deviasi sebesar 12.06545. Debt to Hasil pada variabel Return Saham Total Asset (DTA) mempunyai nilai menyatakan bahwa standar deviasi mean sebesar 169.9736 dan standar lebih besar dari nilai mean yang deviasi sebesar 52.54995. Total Asset menunjukkan bahwa standar deviasi Turn Over (TATO) mempunyai nilai yang besar akan berarti kurang baik, mean sebesar 94.4233 dan standar karena standar deviasi yang lebih besar deviasi sebesar 29.87761. Hasil pada mencerminkan bahwa resiko dari data ketiga variabel tersebut menyatakan variabel tersebut lebih besar. bahwa nilai standar deviasi lebih kecil Pengujian Hipotesis dari pada mean yang menunjukkan Uji Parsial (Uji t) bahwa hasil tersebut relatif baik, Uji Parsial (Uji t) digunakan karena standar deviasi yang lebih kecil untuk menentukan pengaruh masing- mencerminkan resiko dari data variabel 12 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 masing variabel independen terhadap dilihat pada tabel 6 berikut ini : variabel dependen. Hasil uji t dapat Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji t Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model B 1(Constant) Coefficients Std. Error Beta 1.983 2.557 LnROA .566 .394 LnDTA .127 LnTATO .097 Collinearity Statistics T Sig. Tolerance VIF .776 .445 .323 1.437 .163 .661 1.512 .571 .049 .223 .825 .694 1.442 .637 .039 .152 .880 .496 2.016 a. Dependent Variable: LnRS Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan tabel 6 diatas c. Nilai signifikansi variabel Total menunjukkan bahwa : Asset Turnover (TATO) sebesar a. Nilai signifikansi variabel Return 0,880 lebih besar dari 0,05 maka On Asset (ROA) sebesar 0,163 hipotesis ditolak, sehingga dapat lebih maka ditarik kesimpulan bahwa Total hipotesis ditolak, sehingga dapat Asset Turnover (TATO) tidak ditarik kesimpulan bahwa Return berpengaruh On saham secara parsial. besar Asset berpengaruh dari 0,05 (ROA) tidak terhadap return Uji statistik F pada dasarnya b. Nilai signifikansi variabel Debt to untuk menentukan semua variabel Total Asset (DTA) sebesar 0,825 besar dari 0,05 independen yang dimasukkan dalam maka model regresi secara bersama-sama hipotesis ditolak, sehingga dapat mempunyai ditarik kesimpulan bahwa Debt to Total Asset berpengaruh return Uji Simultan (Uji F) saham secara parsial. lebih terhadap (DTA) terhadap pengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji F ini dapat tidak dilihat pada tabel 7 berikut ini : return saham secara parsial. 13 Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ... Tabel7.HasilPerhitunganUji F ANOVAa Sum of Squares df Mean Square 3.368 3 1.123 21.926 26 .843 25.295 29 Model 1 Regression Residual Total F 1.331 Sig. .286 6b a. Dependent Variable: LnRS b. Predictors: (Constant), LnTATO, LnDTA, LnROA Sumber : Output Statistik SPSS Dari tabel 7 diatas dapat (TATO) secara bersama-sama tidak diketahui bahwa secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh berpengaruh terhadap return saham. terhadap Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi variabel dependen. Hal ini terbukti dengan F hitung sebesar 1,331 dan (R2) digunakan untuk mengukur seberapa probabilitas 0,286, karena probabilitas jauh jauh lebih besar dari 0,05. Kesimpulan kemampuan menerangkan yang dapat diambil adalah Return On dependennya. Asset (ROA), Debt to Total Asset model variasi Hasil dalam variabel perhitungan Koefisien Determinasi (R2) dalam (DTA), dan Total Asset Turnover penelitian ini dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini : Tabel8.HasilPerhitunganKoefisienDeterminasi (R2) Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a 1 .365 .133 .033 .91832 1.871 a. Predictors: (Constant), LnTATO, LnDTA, LnROA b. Dependent Variable: LnRS Sumber : Output Statistik SPSS Dari hasil perhitungan diatas ini menunjukkan bahwa besar diperoleh besarnya pengaruh variabel pengaruh variabel Return On Asset independen variabel (ROA), Debt to Total Asset (DTA), dependen adalah sebesar 13,3%. Hal dan Total Asset Turnover (TAT) terhadap 14 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 terhadap return saham sebesar 13,3% DTA dalam penelitian ini tidak dan sisanya sebesar 86,7% dipengaruhi berpengaruh terhadap return saham. oleh faktor-faktor lain yang tidak Dengan dimasukkan dalam penelitian ini. menyatakan demikian hipotesis DTA yang berpengaruh terhadap return saham tidak dapat Pembahasan diterima. Hasil penelitian ini ROA tidak menunjukkan berpengaruh terhadap return saham. Dengan demikian hipotesis penelitian return saham di perusahaan properti, ini karena nilai rasio yang rendah belum tentu yang sebagaimana bisa diperoleh dari saham yang dimilikinya maka perusahaan akan mengalami kerugian. Tingkat karena ROA merupakan alat ukur resiko yang tinggi ini akan membuat perusahaan investor tidak berani untuk membeli dalam menghasilkan laba tetapi tidak memprediksi tidaknya sukses perusahaan saham atau dilakukan dengan penelitian Ngaisah menyimpulkan (2008) ROA perusahaan akhirnya menciptakan akan tersebut yang menurunkan harga saham yang berdampak pada return return saham bagi investor. Temuan ini sejalan yang penjualan untuk membayar hutang berlaku terhadap perusahaan properti, dapat keamanan perusahaan tidak mampu menghasilkan dengan melihat nilai ROA tidak dapat kinerja tingkat perusahaan suku bunga meningkat akan tetapi untuk menanamkan sahamnya hanya menilai membuat tinggi. Hal ini dapat terjadi pada saat pada perusahaan property. Minat investor dalam akan memiliki laporan keuangan tidak berpengaruh return informasi keuangan tidak berpengaruh terhadap menunjukkan bahwa perubahan ROA terhadap bahwa ini yang bisa diperoleh dari laporan terhadap return saham tidak dapat Hasil penelitian perubahan Debt to Total Asset (DTA) yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh diterima. Hasil saham. yang Hasil penelitian yang ini yang sesuai dengan dilakukan oleh Adhiastari (2006) yang menyimpulkan tidak DTA berpengaruh terhadap return saham. tidak return saham. 15 berpengaruh terhadap Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ... Hasil penelitian ini 1. Variabel independen Return On tidak Asset (ROA), Debt to Total Asset berpengaruh terhadap return. Hipotesis (DTA), dan Total Asset Turnover yang menyatakan TATO berpengaruh (TATO) terhadap return saham tidak dapat berpengaruh diterima. Hal ini menunjukkan bahwa saham. membuktikan TATO kemampuan perusahaan secara parsial terhadap tidak return untuk 2. Return On Asset (ROA), Debt to secara Total Asset (DTA), dan Total efektif dan efisien tidak berpengaruh Asset Turnover (TATO) secara terhadap minat investor untuk membeli simultan saham perusahaan tersebut. Hal ini terhadap return saham. mengoptimalkan aktivanya dapat terjadi karena rasio ini hanya merupakan pembanding 3. Hubungan tidak berpengaruh variable independen tingkat dengan variabel dependen adalah efisiensi penggunaan aktiva usaha, lemah. Hal ini dapat dilihat dari sedangkan keberhasilan dari penjualan kemampuan lebih banyak dipengaruhi oleh kegiatan independen promosi model variabel dependen adalah yang perusahaan untuk dilakukan oleh menarik minat model dalam variabel menjelaskan sebesar 13,3%. masyarakat dalam membeli property Saran yang ditawarkan. 1. Penelitian ini perlu direplikasikan SIMPULAN DAN SARAN dengan data periode yang lebih Simpulan panjang serta menambah variabel- Hasil tentang variabel yang tidak dimasukkan pengaruh Return On Asset (ROA), dalam penelitian ini, sehingga Debt to Total Asset (DTA), dan Total dapat memperbaiki hasilnya. Asset Turnover return saham penelitian (TATO) pada terhadap 2. Bagi investor hendaknya lebih perusahaan memperhatikan informasi yang property yang terdaftar di Bursa Efek diberikan oleh perusahaan dalam Indonesia tahun 2011-2014, dapat menarik disimpulkan sebagai berikut : menanamkan 16 minatnya investasi, untuk bukan DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 Kusumo, Gian. 2011. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Non Bank Lq 45 2009–2010. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Dipenogoro. Semarang. hanya berdasarkan faktor-faktor yang ada diluar perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Rineka Cipta. Jakarta. Munawir, S.2002. Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta Adhiastari, Heidy. 2006. Analisis Fundamental Dan Resiko Sistematik Perusahaan Terhadap Nilai Return Saham Pada LQ45 Selama Periode Pengamatan Tahun 20022004.Jurnal Riset dan Akuntansi Bisnis. Natarsyah, Syahib. 2000. Analisis Fundamental Terhadap Return SahamPada perusahaan manufaktur yang tergabung dalam Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. http://www.sahamok.com. (diakses 20 April 2015, 13.40, Senin). Ngaisah, Siti. 2008. Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Laverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2004-2006.Skripsi. Fakultas Syariah. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.Yogyakarta. http://www.idx.com. (diakses 23 April 2015, 20.15, Kamis). Ghozali.Imam. 2001. Aplikasi analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi kedua, BP Undip, Semarang. Jogianto, H.M. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Edisi ketiga. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Restiyani, Dian. 2006. Melakukan Penelitian Mengenai Analisis Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Otomotif. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. 17