PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), DEBT TO TOTAL ASSET

advertisement
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), DEBT TO TOTAL
ASSET (DTA) DAN TOTAL ASSET TURNOVER (TATO)
TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2011-2014
Hilmi Abdullah
Soedjatmiko
Retno Normala Sari
[email protected]
STIE NASIONAL BANJARMASIN
Abstract,
This research empirically test and prove whether ROA, DTA and
TATO effect on stock return on a property company listed on the Indonesia
Stock Exchange (BEI) in 2011-2014. The method used in this research is
quantitative descriptive. Tools statistical tests used in this study were
multiple linear regression through the program Stats Product and Service
Solution (SPSS 16).
The population in this research is a property company that is listed
on the Stock Exchange Period 2011-2014 amounted to 49 companies.
Samples in this study amounted to 31 companies selected by using
purposive sampling technique. The data used in this research is financial
statements and stock prices is through the 2011-2014 period
www.idx.co.id sites; www.finance.yahoo.com and www.sahamok.com.
The test results simultaneously stated that ROA, DTA and TATO
has no effect on stock returns as evidenced by the F-count equal to 1.331
and the probability of 0.286. Partial test showed that ROA has no effect on
stock returns is by t-test amounted to 1.437 and the probability of 0.163.
DTA has no effect on stock returns is by t-test amounted to 0.223 and the
probability of 0.825 and TATO has no effect on stock returns is by t-test
amounted to 0.152 and the probability of 0.880. The conclusion of this
study property company's financial statements have no effect on stock
returns for the value of R square (R2) is only 13.3%.
Keywords : ROA, DTA, TATO, Stock Return
Abstrak,
Penelitian ini menguji dan membuktikan secara empiris apakah
ROA, DTA dan TATO berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
2011-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Alat uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1
Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ...
regresi linier berganda melalui program Statistical Product and Service
Solution (SPSS 16).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property yang
terdaftar di BEI Periode 2011-2014 berjumlah 49 perusahaan. Sampel pada
penelitian ini berjumlah 31 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan dan harga saham periode 2011-2014 yaitu
melalui
situs
www.idx.co.id,
www.finance.yahoo.com
dan
www.sahamok.com.
Hasil pengujian simultan menyatakan bahwa ROA, DTA dan
TATO tidak berpengaruh terhadap return saham terbukti dengan F-hitung
sebesar 1,331 dan probabilitasnya sebesar 0,286. Pengujian secara parsial
menunjukkan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap return saham yaitu
dengan t-hitung sebesar 1,437 dan probabilitasnya sebesar 0,163. DTA
tidak berpengaruh terhadap return saham yaitu dengan t-hitung sebesar
0,223 dan probabilitasnya sebesar 0,825 dan TATO tidak berpengaruh
terhadap return saham yaitu dengan t-hitung sebesar 0,152 dan
probabilitasnya sebesar 0,880. Kesimpulan dari penelitian ini laporan
keuangan perusahaan property tidak berpengaruh terhadap return saham
karena nilai R square (R2) hanya 13,3 %.
Kata Kunci : ROA, DTA, TATO, Return Saham
Dalam melakukan investasi
investor
dihadapkan
Tetapi return yang tinggi tidak selalu
pada
harus disertai dengan investasi yang
ketidakpastian (uncertainty) antara
berisiko.
return yang akan diperoleh dengan
risiko
yang
Semakin
diharapkan
investasi,
akan
Bagi para investor tingkat
dihadapinya.
return menjadi faktor utama dalam
besar
return
yang
investasi, oleh karena itu penting
akan
diperoleh
dari
dianalisis kemampuan perusahaan
pula
menghasilkan keuntungan dengan
semakin
besar
risikonya, sehingga dikatakan bahwa
menggunakan
return ekspektasi memiliki hubungan
yang diukur dengan ROA, sementara
positif dengan risiko. Risiko yang
kemampuan
lebih tinggi biasanya dikorelasikan
memenuhi
dengan peluang untuk mendapatkan
diukur dengan menggunakan DTA.
return yang lebih tinggi pula (high
Sedangkan kemampuan perusahaan
risk high return, low risk low return).
dalam
2
aktiva
perusahaan
perusahaan
untuk
kewajibannya
dapat
mengahasilkan
penjualan
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
Ang
dengan mendayagunakan aktivanya
(1997)”
Menyatakan
dapat diukur dengan menggunakan
bahwa tanpa adanya keuntungan
TATO.
yang dapat dinikmati dari suatu
Menurut
dan
investasi tentunya investor tidak mau
Fakhruddin (2001): Saham adalah
berinvestasi jika pada akhirnya tidak
tanda penyertaan atau kepemilikan
ada
seseorang atau badan dalam suatu
investasi
perusahaan atau perseroan terbatas.
maupun jangka pendek mempunyai
Wujud saham adalah selembar kertas
tujuan
yang menerangkan bahwa pemilik
keuntungan.
kertas
Darmadji
tersebut
adalah
hasil.
pemilik
Lebih
baik
lanjut
jangka
setiap
panjang
untuk
mendapatkan
Penelitian
terdahulu
perusahaan yang menerbitkan surat
Natarsyah
berharga tersebut. Porsi kepemilikan
fundamental terhadap return saham
ditentukan
oleh
seberapa
pada perusahaan manufaktur di BEI,
penyertaan
yang
ditanamkan
besar
di
Analisis
dengan variabel penelitian ROA,
perusahaan tersebut.
109):
(2000)
ROE, DER, DPR, dan BVES sebagai
Menurut
Jogiyanto
Return
saham
(1998:
variabel
dibedakan
independen
dan
return
saham sebagai variabel dependen.
menjadi dua yaitu return realisasi
Hasilnya
(realized
berpengaruh terhadap return saham
return)
dan
return
variabel
DPR
tidak
ekspektasi (expected return). Return
sedangkan variabel
realisasi merupakan return yang
DER,
sudah
dihitung
terhadap return saham. Adhiastari
berdasarkan data historis. Return
(2006) melakukan penelitian analisis
realisasi ini penting dalam mengukur
fundamental dan resiko sistematik
kinerja perusahaan dan sebagai dasar
terhadap nilai return saham pada
penentuan return dan risiko dimasa
perusahaan yang tergabung dalam
mendatang.
indeks
terjadi
yang
Return
ekspektasi
dan
BVES
LQ45
berpengaruh
2002-2004,
merupakan return yang diharapkan
Variabel
di
DTA, dan EPS sebagai variabel
masa mendatang
dan masih
bersifat tidak pasti.
yang
tahun
ROA, ROE,
digunakan
ROA,
independen dan variabel dependen
3
Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ...
yang digunakan return saham. Hasil
(2008) dengan judul pengaruh rasio
penelitian ini membuktikan bahwa
profitabilitas dan laverage terhadap
ROA dan EPS berpengaruh terhadap
return saham pada perusahaan yang
return saham, sedangkan variabel
terdaftar di Jakarta Islamic Index
DTA tidak berpengaruh
terhadap
tahun 2004-2006, sementara pada
(2006)
penelitian sekarang ditabambahkan
Analisis
variabel TATO karena peneliti ingin
faktor-faktor fundamental terhadap
mengetahui bagaimana perusahaan
return
penelitian
memanfaatkan aset yang dimiliki
dan
dalam menciptakan penjualan, objek
return
saham.
melakukan
Restiyani
penelitian
saham.
Objek
perusahaan
otomotif
komponennya
tahun 2001-2004,
dan periode pengamatan
yang
Variabel penelitian yang digunakan
digunakan perusahaan property dan
CR, DER, PBV, dan TATO sebagai
terdaftar di BEI periode 2011-2014.
variabel
Adapun hipotesis dalam penelitian
independen
dan
Return
Saham sebagai variabel dependen.
ini antara lain :
Hasil penelitian ini membuktikan
H1
variabel CR, DER, PBV secara
return saham.
individual tidak berpengaruh secara
H2
signifikan terhadap
return saham.
sedangkan
return saham
variabel
TATO
H3
berpengaruh terhadap return saham.
= ROA berpengaruh terhadap
= DTA berpengaruh terhadap
=
TATO
berpengaruh
terhadap return saham.
Penelitian ini merujuk pada
H4
penelitian yang dilakukan Ngaisah
= ROA, DTA, dan
TATO
berpengaruh terhadap return saham.
Model dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Return on Asset (ROA) (X1)
H1
H4
H2
Debt To Total Asset (DTA) (X2)
H3
Total
Assets Turnover (TATO) (X3)
Gambar 1. Model Penelitian
4
Return Saham
(Y)
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
berjumlah 49 perusahaan. Sampel
METODE
Penelitian ini menggunakan
pada penelitian ini berjumlah 31
metode kuantitatif. Alat uji statistik
perusahaan
yang digunnakan dalam penelitian ini
menggunakan
adalah
sampling dengan kriteria sebagai
regresi
berganda
dengan
tingkat signifikansi 5% atau 0,05
berikut :
melalui program Statistical Product
1. Saham
and Service
Data
Solution (SPSS 16).
yang
penelitian
digunakan
dalam
adalah
laporan
ini
yang
dipilih
teknik
perusahaan
dengan
purposive
yang
diperdagangkan adalah saham
yang aktif di BEI.
2. Perusahaan property yang telah
keuangan dan harga saham periode
go public sebelum tahun 2011.
2011-2014 melalui situs resmi antara
3. Menerbitkan laporan keuangan
lain www. idx .co. id, www. finance.
lengkap dari tahun 2011-2014.
yahoo.com dan www.sahamok.com.
4. Laporan keuangan perusahaan
Populasi dalam penelitian ini
disajikan dalam satuan rupiah.
adalah perusahaan property yang
5. Perusahaan yang memiliki nilai
terdaftar di BEI Periode 2011-2014
laba.
Tabel 1. Daftar Perusahaan Property ( Sebagai Sampel )
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Kode
APLN
ASRI
BAPA
BCIP
BKSL
BSDE
COWL
CTRA
CTRP
CTRS
DART
DILD
DUTI
GMTD
GPRA
JRPT
KIJA
Keterangan
AgungPodomoro Land Tbk
Alam Sutra Reality Tbk
BekasiAsriPemulaTbk
Bumi Citra PermaiTbk
Sentul City Tbk
BumiSerpongDamaiTbk
Cowell Development Tbk
Ciputra Development Tbk
Ciputra Property Tbk
Ciputra Surya Tbk
Duta Anggada Realty Tbk
Intiland Development Tbk
Duta Pertiwi Tbk
Gowa Makassar Tourism Development Tbk
PerdanaGaputra Prima Tbk
Jaya Real Property Tbk
Kawasan Industry JababekaTbk
5
Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ...
18
KPIG
19
LAMI
20
LPCK
21
LPKR
22
MDLN
23
MKPI
24
PLIN
25
PUDP
26
PWON
27
RDTX
28
RODA
29
SCBD
30
SMDM
31
SMRA
Sumber : www.idx.co.id
Global Land and Development Tbk
Lami Citra Nusantara Tbk
LippoCikarangTbk
LippoKarawaciTbk
Modernland Realty Tbk
Metropolitan KentjanaTbk
Plaza Indonesia Realty Tbk
Pudjiati Prestige Tbk
PakuwonJatiTbk
RodaVivatexTbk
Pikko Land Development Tbk
DadanayasaArthatamaTbk
Suryamas Duta MakmurTbk
SummareconAgungTbk
Persamaan regresi pada penelitian ini
dengan total aktiva yang dimiliki
adalah :
perusahaan. ROA dihitung dengan
Y = a + β1X1- β2X2 + β3X3 + e
rumus :
Profit After Tax
Keterangan :
ROA =
Y = Return Saham, a = Konstanta, X1
x100%
Total Asset
= ROA, X2 = DTA, X3 = TATO, β1 =
Koefisien regresi variabel ROA, β2 =
Investor yang rasional tentu
Koefisien regresi variabel DTA, β3 =
saja akan memilih investasi pada
perusahaan
Koefisien regresi variabel TATO, e =
Error (kesalahan)
Variabel independen pada penelitian
yang
profitabilitas
yang
tinggi
rasio
karena
tinggi
akan
dan pada akhirnya akan mendorong
1. ROA
Salah
satu
profitabilitas
elemen
adalah
rasio
ROA.
untuk
peningkatan
dalam
diterima
ROA
ROA
antara
bahwa ROA
Hal
ini
yang
sesuai
berpengaruh positif
signifikan terhadap return saham.
merupakan
laba
investor.
saham
oleh Adhiastari (2006) menunjukkan
laba bersih berdasarkan total aset yang
dipergunakan.
return
dengan hasil penelitian yang dilakukan
mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan
perbandingan
profitabilitas
memiliki
mendorong peningkatan harga saham
ini antara lain :
merupakan
yang
bersih
6
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
2. DTA
digunakan untuk investasi pada aktiva
DTA
untuk
guna menghasilkan keuntungan. Hal
jumlah
ini sesuai dengan penelitian yang
aktiva perusahaan dibiayai dengan
dilakukan Puspitasari (2004) bahwa
hutang (Munawair.S, 2002). Semakin
DTA berpengaruh negatif terhadap
tinggi rasio ini berarti semakin besar
return saham.
mengukur
jumlah
digunakan
seberapa
modal
besar
pinjaman
yang
3. TATO
digunakan untuk investasi pada aktiva
dalam
menghasilkan
TATO
keuntungan
bagaimana
perusahaan. DTA dihitung dengan
menggunakan
rumus :
efektifitas
perusahaan
keseluruhan
aktiva
untuk meningkatkan nilai penjualan
Total Hutang
DTA
dan meningkatkan laba (Munawair.S,
x 100%
Total Asset
2002). TATO dihitung dengan rumus :
Laba Bersih
Solvabilitas adalah kemampuan
perusahaan
menunjukkan
untuk
TATO =
membayar
x 100%
Total Asset
kewajibannya, perusahaan dikatakan
TATO dipengaruhi oleh nilai
solvabel berarti perusahaan tersebut
penjualan bersih dibandingkan dengan
memiliki aktiva dan kekayaan yang
cukup
untuk
membayar
nilai aktiva total yang dimiliki. TATO
hutang-
ditingkatkan berarti terjadi kenaikan
hutangnya. Situasi ekonomi sulit dan
penjualan
suku bunga yang tinggi, perusahaan
memiliki rasio hutang yang tinggi pula,
dan tentu akan menjadikan masalah
menjadi
perhatian
calon
penjualan
perusahaan
akan
bersih
mendorong
peningkatan
harga
saham
perusahaan yang pada akhirnya akan
rendah, maka dapat meningkatkan
dan
peningkatan
dengan
jika ekonomi baik dan suku bunga
perusahaan,
perusahaan,
peningkatan laba yang akan direspon
kondisi keuangan perusahaan, namun
keuntungan
bersih
meningkatkan
akan
return
saham
perusahaan (Munawir.S, 2002). TATO
investor.
dipengaruhi oleh nilai laba bersih yang
Tingkat rasio DTA yang tinggi berarti
dilakukan
semakin besar jumlah pinjaman yang
oleh
perusahaan
dibandingkan dengan nilai aktiva total
7
Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ...
yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini
dari harga saham sekarang dan harga
sesuai dengan penelitian Restiyani
saham tahun sebelumnya.
Pt – Pt-1
(2006) menunjukkan bahwa TATO
Return Saham =
berpengaruh secara signifikan terhadap
x 100%
Pt
return saham.
Variabel
dependen
Keterangan :
pada
Pt
penelitian ini adalah return saham.
yang
diperoleh
dari
Pt-1
suatu
realisasi yang sudah terjadi atau return
=
HASIL
ekspektasi yang belum terjadi. Untuk
tingkat
Saham
Periode
Harga
Saham
Sebelum
Periode Penelitian
investasi. Return dapat berupa return
memperoleh
Harga
Penelitian
Pengertian return saham merupakan
hasil
=
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
pengembalian
Uji Asumsi Klasik
saham dan keuntungan sesuai yang
a. Uji Normalitas
diharapkan, maka investor harus dapat
Berdasarkan
melakukan penilaian harga saham.
pengujian
histogram hasilnya normal, Probability
Harga saham dapat mempengaruhi
Plot normal hasilnya normal sehingga
besarnya return. Nilai return diperoleh
model
regresi
memenuhi
normalitas.
Gambar 2. Normal Probability Plot
Sumber : Output Statistik SPSS
8
asumsi
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
Grafik
probabilitas
pada
digunakan untuk memastikan apakah
gambar 2 diatas sekilas terlihat normal
data
karena
Pengujian
distribusi
data
residualnya
tersebut
benar-benar
normalitas
data
normal.
secara
terlihat mendekati garis normalnya.
analisis statitik dapat dilakukan dengan
Namun, biasanya hal ini menyesatkan,
menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov.
oleh
karena
itu
analisis
statistik
Tabel2.HasilUjiKolmogrov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Test Statistic
31
.0000000
247.15491140
.184
.184
-.130
.184
Asymp. Sig. (2-tailed)
.009c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Output Statistik SPSS
Berdasarkan hasil pada tabel 2
b. Uji Multikolinearitas
diatas, menunjukkan bahwa data belum
terdistribusi
ini
untuk menguji apakah dalam model
ditunjukkan dengan nilai Kolmogrov-
regresi ditemukan adanya korelasi
Smirnov adalah 0,184 dan signifikansi
antar
pada 0,009 yang lebih kecil dari 0,05.
regresi yang baik seharusnya tidak
Hal
ini
terdistribusi
normal.
berarti
secara
Hal
Uji multikoliniearitas bertujuan
variabel
data
residual
terjadi
tidak
normal.
independen.
(Ghozali,2006).
korelasi
multikoliniearitas
independen.
diantara
Ada
antar
Model
variabel
tidaknya
variabel
independen terjadi jika nilai tolerance
< 0,10 dan nilai VIF > 10, sebaliknya
9
Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ...
jika nilai tolarance > 0,10 dan < 10
variabel setelah dilakukan transformasi
berarti tidak terjadi multikoliniearitas.
Ln. Hasil pengujian dapat dilihat pada
Data
tabel 3 berikut ini :
yang
digunakan
multikolinearitas
untuk
uji
data
dari
adalah
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
Model
B
Std. Error
Beta
T
Sig. Tolerance VIF
1(Constant)
1.983
2.557
.776
.445
LnROA
.566
.394
.323 1.437
.163
.661
1.512
LnDTA
.127
.571
.049
.223
.825
.694
1.442
LnTATO
.097
.637
.039
.152
.880
.496
2.016
a. Dependent Variable: LnRS
Sumber : Output Statistik SPSS
Dari
tabel
3
diatas
(TATO) > 0,10 dan nilai VIF < 10
menunjukkan bahwa nilai Tolerance
sehingga dapat disimpulkan bahwa
pada variabel independen Return On
tidak terjadi multikoliniearitas antar
Asset (ROA), Debt to Total Asset
variabel
(DTA) dan Total Asset Turnover
regresi dalam penelitian ini.
independen
c. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Output Statistik SPSS
10
pada
model
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
Uji
Heteroskedastisitas
sehingga model regresi layak dipakai
digunakan untuk menentukan apakah
untuk
memprediksi
harga
dalam sebuah model regresi terjadi
berdasakan variabel bebas
ketidaksamaan varians dari residual
DTA, TATO, Return Saham.
saham
ROA,
suatu pengamatan ke pengamatan lain.
d. Uji Autokorelasi
“Pengujian ini dapat dilakukan dengan
Uji
melihat grafik Scatterplot. Apabila
untuk
tidak terjadi penyebaran data dimana
pengganggu pada periode sebelumnya,
untuk
heteroskedasitas. Model regresi yang
secara
acak
berarti
serta
tidak
Durbin
tidak
terdapat
gejala
autokorelasi. Data yang digunakan
untuk uji autokorelasi adalah data dari
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
bahwa
menggunakan
koefisien autokorelasi sama dengan 0,
tersebar baik diatas maupun dibawah
disimpulkan
tidaknya
antara batas atas (du) dan (4-du), maka
atas scatterpplot terlihat bahwa titikmenyebar
ada
Watson Test. Apabila nilai DW terletak
heteroskedasitas”
(Ghozali, 2005 : 105). Dari gambar di
titik
mendeteksi
autokorelasi
baik adalah homokedastisitas atau
terjadi
dalam
periode tertentu dengan kesalahan
jika
titik-titik data menyebar maka terjadi
tidak
apakah
antara kesalahan pengganggu pada
dibawah angka 0 maka itu berarti
Sebaliknya,
menentukan
bertujuan
model regresi liniear ada korelasi
titik-titik data terletak diatas dan
homokedastisitas.
autokorelasi
variabel setelah dilakukan transformasi
terjadi
Ln. Hasil pengujian autokorelasi dapat
heteroskedastisitas pada model regresi,
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel4.Uji Durbin-Watson
Model Summaryb
Model
1
R
R Square
a
.365
.133
Adjusted R Std. Error of the
Square
Estimate
Durbin-Watson
.033
.91832
1.871
a. Predictors: (Constant), LnTATO, LnDTA, LnROA
b. Dependent Variable: LnRS
Sumber : Output Statistik SPSS
11
Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ...
Berdasarkan
diatas
Tabel
menunjukkan bahwa nilai Durbin-
menjelaskan
Watson sebesar 1,871 yang berarti
terutama mencakup mean, standar
bahwa nilai tersebut terletak diantara -
deviasi,
2 sampai dengan 2, sehingga dapat
maksimum.
disimpulkan
bahwa
tabel
4
tidak
5
di
bawah
karakteristik
nilai
ini
sampel
minimum,
dan
terjadi
autokorelasi pada penelitian ini.
Tabel5.StatistikDeskriptif
Descriptive Statistics
N
ROA
DTA
TATO
RS
Mean Std. Deviation Minimum
31 26.6157
12.06545
5.46
31 169.9736
52.54995
62.72
31 94.4233
29.87761
35.06
31 191.8290
265.93449
Maximum
-123.90
52.34
263.86
156.01
1431.00
Sumber : Output Statistik SPSS
Berdasarkan tabel 5 di atas
tersebut lebih rendah dari nilai mean.
menunjukkan bahwa variabel Return
Sedangkan Return Saham perusahaan
On Asset (ROA) mempunyai nilai
memiliki nilai mean sebesar 191.8290
mean sebesar 26.6157 dan standar
dan standar deviasi sebesar 265.93449.
deviasi sebesar 12.06545. Debt to
Hasil pada variabel Return Saham
Total Asset (DTA) mempunyai nilai
menyatakan bahwa standar deviasi
mean sebesar 169.9736 dan standar
lebih besar dari nilai mean yang
deviasi sebesar 52.54995. Total Asset
menunjukkan bahwa standar deviasi
Turn Over (TATO) mempunyai nilai
yang besar akan berarti kurang baik,
mean sebesar 94.4233 dan standar
karena standar deviasi yang lebih besar
deviasi sebesar 29.87761. Hasil pada
mencerminkan bahwa resiko dari data
ketiga variabel tersebut menyatakan
variabel tersebut lebih besar.
bahwa nilai standar deviasi lebih kecil
Pengujian Hipotesis
dari pada mean yang menunjukkan
Uji Parsial (Uji t)
bahwa hasil tersebut relatif baik,
Uji Parsial (Uji t) digunakan
karena standar deviasi yang lebih kecil
untuk menentukan pengaruh masing-
mencerminkan resiko dari data variabel
12
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
masing variabel independen terhadap
dilihat pada tabel 6 berikut ini :
variabel dependen. Hasil uji t dapat
Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
B
1(Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
1.983
2.557
LnROA
.566
.394
LnDTA
.127
LnTATO
.097
Collinearity Statistics
T
Sig.
Tolerance
VIF
.776
.445
.323
1.437
.163
.661
1.512
.571
.049
.223
.825
.694
1.442
.637
.039
.152
.880
.496
2.016
a. Dependent Variable: LnRS
Sumber : Output Statistik SPSS
Berdasarkan
tabel
6
diatas
c. Nilai signifikansi variabel Total
menunjukkan bahwa :
Asset Turnover (TATO) sebesar
a. Nilai signifikansi variabel Return
0,880 lebih besar dari 0,05 maka
On Asset (ROA) sebesar 0,163
hipotesis ditolak, sehingga dapat
lebih
maka
ditarik kesimpulan bahwa Total
hipotesis ditolak, sehingga dapat
Asset Turnover (TATO) tidak
ditarik kesimpulan bahwa Return
berpengaruh
On
saham secara parsial.
besar
Asset
berpengaruh
dari
0,05
(ROA)
tidak
terhadap
return
Uji statistik F pada dasarnya
b. Nilai signifikansi variabel Debt to
untuk menentukan semua variabel
Total Asset (DTA) sebesar 0,825
besar
dari
0,05
independen yang dimasukkan dalam
maka
model regresi secara bersama-sama
hipotesis ditolak, sehingga dapat
mempunyai
ditarik kesimpulan bahwa Debt to
Total
Asset
berpengaruh
return
Uji Simultan (Uji F)
saham secara parsial.
lebih
terhadap
(DTA)
terhadap
pengaruh
terhadap
variabel dependen. Hasil uji F ini dapat
tidak
dilihat pada tabel 7 berikut ini :
return
saham secara parsial.
13
Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ...
Tabel7.HasilPerhitunganUji F
ANOVAa
Sum of
Squares
df
Mean Square
3.368
3
1.123
21.926
26
.843
25.295
29
Model
1
Regression
Residual
Total
F
1.331
Sig.
.286 6b
a. Dependent Variable: LnRS
b. Predictors: (Constant), LnTATO, LnDTA, LnROA
Sumber : Output Statistik SPSS
Dari
tabel
7
diatas
dapat
(TATO) secara bersama-sama tidak
diketahui bahwa secara bersama-sama
tidak
terdapat
pengaruh
berpengaruh terhadap return saham.
terhadap
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi
variabel dependen. Hal ini terbukti
dengan F hitung sebesar 1,331 dan
(R2)
digunakan untuk mengukur seberapa
probabilitas 0,286, karena probabilitas
jauh
jauh lebih besar dari 0,05. Kesimpulan
kemampuan
menerangkan
yang dapat diambil adalah Return On
dependennya.
Asset (ROA), Debt to Total Asset
model
variasi
Hasil
dalam
variabel
perhitungan
Koefisien Determinasi (R2) dalam
(DTA), dan Total Asset Turnover
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 8
di bawah ini :
Tabel8.HasilPerhitunganKoefisienDeterminasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model
R
R Square
Square
Estimate
Durbin-Watson
a
1
.365
.133
.033
.91832
1.871
a. Predictors: (Constant), LnTATO, LnDTA, LnROA
b. Dependent Variable: LnRS
Sumber : Output Statistik SPSS
Dari hasil perhitungan diatas
ini
menunjukkan
bahwa
besar
diperoleh besarnya pengaruh variabel
pengaruh variabel Return On Asset
independen
variabel
(ROA), Debt to Total Asset (DTA),
dependen adalah sebesar 13,3%. Hal
dan Total Asset Turnover (TAT)
terhadap
14
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
terhadap return saham sebesar 13,3%
DTA dalam penelitian ini tidak
dan sisanya sebesar 86,7% dipengaruhi
berpengaruh terhadap return saham.
oleh faktor-faktor lain yang tidak
Dengan
dimasukkan dalam penelitian ini.
menyatakan
demikian
hipotesis
DTA
yang
berpengaruh
terhadap return saham tidak dapat
Pembahasan
diterima.
Hasil penelitian ini ROA tidak
menunjukkan
berpengaruh terhadap return saham.
Dengan
demikian
hipotesis
penelitian
return saham di perusahaan properti,
ini
karena nilai rasio yang rendah belum
tentu
yang sebagaimana bisa diperoleh dari
saham
yang dimilikinya maka perusahaan
akan mengalami kerugian. Tingkat
karena ROA merupakan alat ukur
resiko yang tinggi ini akan membuat
perusahaan
investor tidak berani untuk membeli
dalam menghasilkan laba tetapi tidak
memprediksi
tidaknya
sukses
perusahaan
saham
atau
dilakukan
dengan
penelitian
Ngaisah
menyimpulkan
(2008)
ROA
perusahaan
akhirnya
menciptakan
akan
tersebut
yang
menurunkan
harga
saham yang berdampak pada return
return saham bagi investor. Temuan ini
sejalan
yang
penjualan untuk membayar hutang
berlaku terhadap perusahaan properti,
dapat
keamanan
perusahaan tidak mampu menghasilkan
dengan melihat nilai ROA tidak dapat
kinerja
tingkat
perusahaan
suku bunga meningkat akan tetapi
untuk menanamkan sahamnya hanya
menilai
membuat
tinggi. Hal ini dapat terjadi pada saat
pada
perusahaan property. Minat investor
dalam
akan
memiliki
laporan keuangan tidak berpengaruh
return
informasi
keuangan tidak berpengaruh terhadap
menunjukkan bahwa perubahan ROA
terhadap
bahwa
ini
yang bisa diperoleh dari laporan
terhadap return saham tidak dapat
Hasil
penelitian
perubahan Debt to Total Asset (DTA)
yang
menyatakan bahwa ROA berpengaruh
diterima.
Hasil
saham.
yang
Hasil
penelitian
yang
ini
yang
sesuai
dengan
dilakukan
oleh
Adhiastari (2006) yang menyimpulkan
tidak
DTA
berpengaruh terhadap return saham.
tidak
return saham.
15
berpengaruh
terhadap
Hilmi Abdullah, Soedjatmiko dan Retno Normala Sari. Pengaruh Return ...
Hasil
penelitian
ini
1. Variabel independen Return On
tidak
Asset (ROA), Debt to Total Asset
berpengaruh terhadap return. Hipotesis
(DTA), dan Total Asset Turnover
yang menyatakan TATO berpengaruh
(TATO)
terhadap return saham tidak dapat
berpengaruh
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
saham.
membuktikan
TATO
kemampuan
perusahaan
secara
parsial
terhadap
tidak
return
untuk
2. Return On Asset (ROA), Debt to
secara
Total Asset (DTA), dan Total
efektif dan efisien tidak berpengaruh
Asset Turnover (TATO) secara
terhadap minat investor untuk membeli
simultan
saham perusahaan tersebut. Hal ini
terhadap return saham.
mengoptimalkan
aktivanya
dapat terjadi karena rasio ini hanya
merupakan
pembanding
3. Hubungan
tidak
berpengaruh
variable
independen
tingkat
dengan variabel dependen adalah
efisiensi penggunaan aktiva usaha,
lemah. Hal ini dapat dilihat dari
sedangkan keberhasilan dari penjualan
kemampuan
lebih banyak dipengaruhi oleh kegiatan
independen
promosi
model variabel dependen adalah
yang
perusahaan
untuk
dilakukan
oleh
menarik
minat
model
dalam
variabel
menjelaskan
sebesar 13,3%.
masyarakat dalam membeli property
Saran
yang ditawarkan.
1. Penelitian ini perlu direplikasikan
SIMPULAN DAN SARAN
dengan data periode yang lebih
Simpulan
panjang serta menambah variabel-
Hasil
tentang
variabel yang tidak dimasukkan
pengaruh Return On Asset (ROA),
dalam penelitian ini, sehingga
Debt to Total Asset (DTA), dan Total
dapat memperbaiki hasilnya.
Asset
Turnover
return
saham
penelitian
(TATO)
pada
terhadap
2. Bagi investor hendaknya lebih
perusahaan
memperhatikan
informasi
yang
property yang terdaftar di Bursa Efek
diberikan oleh perusahaan dalam
Indonesia tahun 2011-2014, dapat
menarik
disimpulkan sebagai berikut :
menanamkan
16
minatnya
investasi,
untuk
bukan
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016
Kusumo, Gian. 2011. Analisis
Pengaruh Rasio Keuangan
Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Non Bank Lq 45
2009–2010.
Fakultas
Ekonomika
Dan
Bisnis
Universitas
Dipenogoro.
Semarang.
hanya berdasarkan faktor-faktor
yang ada diluar perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar
Modal Indonesia. Rineka Cipta.
Jakarta.
Munawir, S.2002. Analisis Laporan
Keuangan. Liberty. Yogyakarta
Adhiastari, Heidy. 2006. Analisis
Fundamental
Dan
Resiko
Sistematik
Perusahaan
Terhadap Nilai Return Saham
Pada LQ45 Selama Periode
Pengamatan
Tahun
20022004.Jurnal
Riset
dan
Akuntansi Bisnis.
Natarsyah, Syahib. 2000. Analisis
Fundamental Terhadap Return
SahamPada
perusahaan
manufaktur yang tergabung
dalam Bursa Efek Jakarta.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia.
http://www.sahamok.com. (diakses 20
April 2015, 13.40, Senin).
Ngaisah, Siti. 2008. Pengaruh Rasio
Profitabilitas Dan Laverage
Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Yang Terdaftar Di
Jakarta Islamic Index Tahun
2004-2006.Skripsi.
Fakultas
Syariah. Universitas Islam
Negeri
Sunan
Kalijaga.Yogyakarta.
http://www.idx.com. (diakses 23 April
2015, 20.15, Kamis).
Ghozali.Imam. 2001. Aplikasi analisis
Multivariate dengan Program
SPSS, edisi kedua, BP Undip,
Semarang.
Jogianto, H.M. 2003. Teori Portofolio
dan Analisis Investasi.Edisi
ketiga.
Universitas
Gajah
Mada. Yogyakarta.
Restiyani, Dian. 2006. Melakukan
Penelitian Mengenai Analisis
Faktor-Faktor
Fundamental
Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Otomotif. Skripsi.
Universitas
Diponegoro.
Semarang.
17
Download