1 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PT

advertisement
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA
PT. MATAHARI PUTRA PRIMA, Tbk DAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk
PERIODE 2008-2012
NOVA LIANTY
090462201242
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan
antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Hero Supermarket, Tbk
berdasarkan rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas yang terinci
dalam rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan
rasio kas (cash ratio), rasio aktivitas yang terinci dalam
perputaran piutang (receivable turn over), perputaran persediaan
(inventory turn over), perputaran modal kerja (working capital
turn over), perputaran aktiva tetap (fixed assets turn over), dan
perputaran aktiva (total assets turn over) selama periode 20082012.
Pada penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah Uji Paired
Samples T Test, dimana analisis ini digunakan untuk membandingkan
kinerja keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Hero
Supermarket,
Tbk
dengan
menggunakan
rasio
keuangan
rasio
likuiditas dan rasio aktivitas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja
keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Hero
Supermarket, Tbk yang dilihat dari rasio likuiditas, berupa rasio
lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan rasio kas
(cash ratio), dan rasio aktivitas berupa perputaran modal kerja
(working capital turn over), perputaran aktiva tetap (fixed assets
turn over), dan perputaran aktiva (total assets turn over,
sedangkan jika dilihat dari perputaran piutang (receivable turn
over), perputaran persediaan (inventory turn over) tidak terdapat
perbedaan kinerja keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk
dan PT. Hero Supermarket, Tbk.
Kata kunci
: Kinerja Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas
Samples T-test.
1
PENDAHULUAN
Situasi dunia sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang
ada untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya. Hal ini dapat
dimaksudkan agar perusahaan dapat bertahan dan bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lainnya. Pada era perdagangan bebas seperti
saat ini, menyebabkan setiap perusahaan bersaing dengan ketat
dalam memasarkan barang dan jasa yang dihasilkan. Hal ini
mengakibatkan timbulnya persaingan yang tajam diantara perusahaan
yang menghasilkan barang dan jasa sejenis. Menghadapi situasi
persaingan tersebut, perusahaan memerlukan informasi yang tepat
dan akurat tentang kondisi perusahaan untuk mendukung proses
pengambilan keputusan dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu
memperoleh laba dari hasil operasi.
Perusahaan harus mampu meningkatkan kinerjanya untuk dapat
memenuhi kebutuhan pasar yang berubah-ubah dan bersaing untuk
memperoleh manajemen berkemampuan terbaik agar dapat menghadapi
persaingan yang ketat.
Kondisi finansial dan perkembangan
perusahaan yang sehat akan mencerminkan efisiensi dalam kinerja
perusahan menjadi tuntutan utama untuk bisa bersaing dengan
perusahaan lainnya.
Untuk kelancaran usaha serta meningkatkan laba yang sebesarbesarnya sesuai dengan yang diinginkan di dalam perusahaan,
diperlukan kinerja keuangan yang cukup. Kinerja keuangan sangat
bermanfaat dalam menunjang kegiatan-kegiatan usaha serta didalam
peningkatan profitabilitas perusahaan (Rumui, 2011).
Dengan
adanya
kinerja
keuangan
yang
cukup
akan
lebih
mempermudah bagi perusahaan untuk mengembangkan kegiatan usahanya
dan juga akan menguntungkan bagi perusahaan didalam melakukan
kegiatan-kegiatan operasional perusahaan secara ekonomis. Apabila
diperusahaan terdapat modal kerja yang terlalu kecil, maka hal ini
akan mengakibatkan perusahaan tidak akan dapat menjalankan
aktivitas perusahaan dengan lancar. Oleh sebab itu, didalam
perusahaan diperlukan modal kerja yang cukup untuk melaksanakan
aktivitasnya (Mahfudliyah, 2010).
Kondisi diatas menunjukkan peranan kinerja keuangan sangatlah
penting didalam aktivitas normal perusahaan, sehingga besarnya
kinerja yang dikeluarkan merupakan kewajiban bagi perusahaan.
Apabila didalam perusahaan tersebut telah memiliki modal kerja
yang cukup, tinggal pihak manajemen mengelola, bagaimana untuk
membatasi penggunaan modal kerja yang telah ada sebaik mungkin
untuk membiayai kegiatan-kegiatan operasional perusahaan tersebut
agar tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan dana.
PT. Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Hero Supermarket, Tbk
adalah
dua
perusahaan
terbuka
yang
bergerak
dalam
bidang
2
perdagangan. Kedua perusahaan ini merupakan perusahaan perdagangan
yang bergerak dibidang hypermart dan foodmart terbesar yang
memiliki kinerja yang baik sehingga dapat diperbandingkan satu
sama lain dalam melihat bagaimana kinerja keuangannya, apakah
pengelolaan kinerja keuangannya yang dimiliki telah dikelola
dengan baik, sehingga kedua perusahaan tersebut dapat menjadi
perusahaan terkemuka hingga saat ini. Adapun alasan penulis dengan
mengambil data ke dua perusahaan dagang ini, yaitu PT. Matahari
Putra Prima, Tbk dan PT. Hero Supermarket, Tbk antara lain : 1)
Bergerak dalam bidang yang sama yaitu perdagangan eceran. 2) Telah
menyampaikan laporan keuangan tahun 2008 sampai dengan tahun 2012
kepada Bursa Efek Indonesia, dan data penulis peroleh dari
internet (www.idx.co.id). 3) Tahun buku terakhir pada tanggal 31
Desember.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diukur dari
rasio lancar (current ratio) antara PT. Matahari Putra Prima,
Tbk dan PT. Hero Supermarket, Tbk.
Diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diukur dari
rasio cepat (quick ratio) antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk
dan PT. Hero Supermarket, Tbk.
Diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diukur dari
rasio kas (cash ratio) antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk
dan PT. Hero Supermarket, Tbk.
Diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diukur dari
rasio perputaran piutang (receivable turn over) antara PT.
Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Hero Supermarket, Tbk.
Diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diukur dari
rasio perputaran persediaan (inventory turn over) antara PT.
Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Hero Supermarket, Tbk.
Diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diukur dari
rasio perputaran modal kerja (working capital turn over)
antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Hero Supermarket,
Tbk.
Diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diukur dari
rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets turn over) antara
PT. Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Hero Supermarket, Tbk.
Diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diukur dari
rasio perputaran aktiva (total assets turn over) antara PT.
Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Hero Supermarket, Tbk .
3
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini hanya memiliki satu variabel, yaitu
variabel bebas (variable independent), yang dinyatakan dengan
variabel X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Rasio
Likuiditas yang terinci dalam Rasio lancar (current ratio), Rasio
cepat (quick ratio),dan Rasio kas (cash ratio) serta Rasio
Aktivitas yang terinci dalam Perputaran piutang (receivable turn
over), Perputaran persediaan (inventory turn over), Perputaran
modal kerja (Working capital turn over), Perputaran aktiva tetap
(fixed assets turn over),dan Perputaran aktiva (total assets turn
over). Sehubungan dengan objek penelitian tersebut, maka subjek
penelitian ini adalah dua perusahaan dagang yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, yaitu PT. Matahari Putra Prima, Tbk (MPPA)
dan PT. Hero Supermarket, Tbk (HERO) periode 2008-2012.
3.2
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini mencakup perusahaan dagang yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dibidang
hypermart dan foodmart.
Penelitian ini menggunakan sampel PT. Matahari Putra Prima, Tbk
dan PT. Hero Supermarket, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI), dengan menggunakan laporan keuangan (neraca dan
laporan laba rugi) periode 2008 sampai 2012.
3.3
Definisi Operasional Variabel
1. Rasio
Likuiditas
adalah
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik
kewajiban kepada pihak luar perusahaan (likuiditas badan
usaha) maupun di dalam perusahaan (likuiditas perusahaan).
Aktiva Lancar (Current Assets)
a. Current Ratio
=
Hutang Lancar (Current Liabilities)
Aktiva Lancar - persediaan
b. Quick Ratio
=
Hutang Lancar (Current Liabilities)
Kas + Bank
c. Cash Ratio
=
Hutang Lancar (Current Liabilities)
2. Rasio aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam
menggunakan aktiva yang dimilikinya.
4
Penjualan
a. Perputaran Piutang
=
Piutang
Penjualan
b. Perputaran Persediaan
=
Persediaan
Penjualan Bersih
c. Perputaran Modal Kerja
=
Modal Kerja
Penjualan
d. Perputaran Aktiva Tetap
=
Total Aktiva Tetap
Penjualan
e. Perputaran Aktiva
=
Total Aktiva
3.4
Metode Analisis Data
3.4.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan
metode analisis deskriptif dengan rasio keuangan, dimana
rasio-rasio keuangan yang digunakan adalah rasio likuiditas,
yaitu rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick
ratio), rasio kas (cash ratio) serta rasio aktivitas, yaitu
rasio perputaran piutang (receivable turn over), rasio
perputaran persediaan (inventory turn over), rasio perputaran
modal kerja (working capital turn over), rasio perputaran
aktiva tetap (fixed assets turn over), rasio perputaran
aktiva (total assets turn over) menurut Kasmir (2008: 128172).
3.4.2 Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah nilai
residual yang telah distandariasasi pada model regresi
berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan
berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi
tersebut
sebagian
besar
mendekati
nilai
rata-ratanya
(Suliyanto, 2011: 69).
Uji normalitas menggunakan uji statistik non parametik
kolmogorov-smirnov
merupakan
uji
normalitas
menggunakan
fungsi distribusi kumulatif. Dalam uji kolmogorov-smirnov
data berdistribusi normal jika mempunyai signifikan besar
dari alpha atau sig > 0,05. Suliyanto (2011: 75-78).
3.4.3
Uji Paired Sample T-Test (Berpasangan)
5
Paired sampel t-test digunakan untuk uji beda sampel yang
berpasangan (Wijaya, 2011: 63). Langkah-langkah pengujian Paired
Samples T-Test sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis
2. Menentukan Tingkat Signifikansi
Berdasarkan signifikansi :
Ho diterima jika signifikansi > 0,05
Ho ditolak jika signifikansi < 0,05
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 UJI NORMALITAS
A. PT. Matahari Putra Prima, Tbk
Dari output diatas dapat dilihat pada kolom One Samples
Kolmogorov-Smirnov Test dan dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi untuk Rasio Lancar (current ratio) sebesar
0.976, Rasio Cepat (quick ratio) sebesar 0.895, Rasio
Kas (cash ratio) sebesar 0.865, Perputaran Piutang
(receivable
turn
over)
sebesar
0.455,
Perputaran
Persediaan
(inventory
turn
over)
sebesar
0.849,
Perputaran Modal Kerja (working capital turn over)
sebesar 0.986, Perputaran Aktiva Tetap (fixed assets
turn over) sebesar 0.975, dan Perputaran Aktiva (total
assets turn over) sebesar 0.988. Karena, signifikansi
untuk seluruh variable lebih besar dari 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa populasi data berdistribusi normal.
B. PT. HERO SUPERMARKET, Tbk
Dari output diatas dilihat pada kolom One Samples
Kolmogorov-Smirnov Test dan dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi untuk Rasio Lancar (current ratio) sebesar
0.994, Rasio Cepat (quick ratio) sebesar 0.987, Rasio
Kas (cash ratio) sebesar 0.999, Perputaran Piutang
(receivable
turn
over)
sebesar
1.000,
Perputaran
Persediaan
(inventory
turn
over)
sebesar
1.000,
Perputaran Modal Kerja (working capital turn over)
sebesar 0.955, Perputaran Aktiva Tetap (fixed assets
turn over) sebesar 0.946, dan Perputaran Aktiva (total
assets turn over) sebesar 0.937. Karena signifikansi
untuk seluruh variable lebih besar dari 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa populasi data berdistribusi normal.
4.2 Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired Samples T-Test)
1. Nilai t hitung > t tabel (4,218 > 2,776) dan
signifikansi (0,014 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha
diterima, artinya bahwa terdapat perbedaan kinerja
keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dengan
6
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika dihitung
dengan Rasio Lancar (current ratio).
Nilai t hitung > t tabel (6,878 > 2,776) dan
signifikansi (0,002 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha
diterima, artinya bahwa terdapat perbedaan kinerja
keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dengan
modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika dihitung
dengan Rasio Cepat (quick ratio).
Nilai t hitung > t tabel (5,670 > 2,776) dan
signifikansi (0,005 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha
diterima, artinya bahwa terdapat perbedaan kinerja
keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dengan
modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika dihitung
dengan Rasio Kas (cash ratio).
Nilai t hitung < t tabel (0,588 < 2,776) dan
signifikansi (0,588 > 0,05) maka Ho diterima, dan Ho
ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja
keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dengan
modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika dihitung
dengan Perputaran Piutang (receivable turn over).
Nilai t hitung < t tabel (1,209 < 2,776) dan
signifikansi (0,293 > 0,05) maka Ho diterima, dan Ha
ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja
keuangan antara PT.Matahari Putra Prima, Tbk dengan
modal kerja PT.Hero Supermarket, Tbk. Jika dihitung
dengan Perputaran Persediaan (inventory turn over).
Nilai t hitung < t tabel (-12,455 < -2,776) dan
signifikansi (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha
diterima, artinya bahwa terdapat perbedaan kinerja
keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dengan
modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika dihitung
dengan Perputaran Modal Kerja (working capital turn
over).
Nilai t hitung < t tabel (-3,951 < -2,776) dan
signifikansi (0,017 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha
diterima, artinya bahwa terdapat perbedaan kinerja
keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dengan
modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika dihitung
dengan Perputaran Aktiva Tetap (fixed assets turn over).
Nilai t hitung < t tabel (-7,537 < -2,776) dan
signifikansi (0,002 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha
diterima, artinya bahwa terdapat perbedaan kinerja
keuangan antara PT. Matahari Putra Prima, Tbk dengan
modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika dihitung
dengan Perputaran Aktiva (total assets turn over).
7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
ditarik beberapa kesimpulan antara lain :
data
dapat
1. Nilai t hitung > t tabel (4,218 > 2,776) dan signifikansi
(0,014 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha diterima, artinya bahwa
terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. Matahari Putra
Prima, Tbk dengan modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika
dihitung dengan Rasio Lancar (current ratio).
2. Nilai t hitung > t tabel (6,878 > 2,776) dan signifikansi
(0,002 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha diterima, artinya bahwa
terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. Matahari Putra
Prima, Tbk dengan modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika
dihitung dengan Rasio Cepat (quick ratio).
3. Nilai t hitung > t tabel (5,670 > 2,776) dan signifikansi
(0,005 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha diterima, artinya bahwa
terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. Matahari Putra
Prima, Tbk dengan modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika
dihitung dengan Rasio Kas (cash ratio).
4. Nilai t hitung < t tabel (0,588 < 2,776) dan signifikansi
(0,588 > 0,05) maka Ho diterima, dan Ha ditolak, artinya bahwa
tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. Matahari
Putra Prima, Tbk dengan modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk.
Jika dihitung dengan Perputaran Piutang (receivable turn over).
5. Nilai t hitung < t tabel (1,209 < 2,776) dan signifikansi
(0,293 > 0,05) maka Ho diterima, dan Ha ditolak, artinya bahwa
tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. Matahari
Putra Prima, Tbk dengan modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk.
Jika dihitung dengan Perputaran Persediaan (inventory turn
over).
6. Nilai t hitung < t tabel (-12,455 < -2,776) dan signifikansi
(0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha diterima, artinya bahwa
terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. Matahari Putra
Prima, Tbk dengan modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika
dihitung dengan Perputaran Modal Kerja (working capital turn
over).
7. Nilai t hitung < t tabel (-3,951 < -2,776) dan signifikansi
(0,017 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha diterima, artinya bahwa
terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. Matahari Putra
Prima, Tbk dengan modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika
dihitung dengan Perputaran Aktiva Tetap (fixed assets turn
over).
8. Nilai t hitung < t tabel (-7,537 < -2,776) dan signifikansi
(0,002 < 0,05) maka Ho ditolak, dan Ha diterima, artinya bahwa
terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. Matahari Putra
Prima, Tbk dengan modal kerja PT. Hero Supermarket, Tbk. Jika
dihitung dengan Perputaran Aktiva (total assets turn over).
8
5.2
Saran
Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah bagi
peneliti selanjutnya supaya lebih memperluas objek penelitian,
menambah variabel-variabel lainnya, dan sebaiknya penggunaan
sampel perusahaan lebih bervariasi dengan demikian diharapkan
menambah pembendaharaan pengetahuan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS. Cetakan ke-IV. Semarang: Universitas Diponegoro
Gumilar, Indra. 2010. Sejarah Perjalanan Matahari Putra Prima.
(http://ir2brothers.blogspot.com/2010/06/sejarah-perjalananmatahari-putra-prima.html) Diakses : 20 April 2013.
Harahap, Sofyan Syafri. 1998. Analisis Kritis atas Laporan
Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Jayakarta, Marketing. 2011. Sejarah Pt.Hero Supermarket.
(http://marketingjayakarta.wordpress.com/2011/10/22/sejarahpt-hero-supermarket/) Diakses : 21 April 2013.
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
______.2010.
Pengantar
Manajemen
Keuangan.
Jakarta:
Kencana
Prenada Media Group.
Mahfudliyah, Ita. 2010. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja
Terhadap Tingkat
Likuiditas Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia). Surabaya:
Program Sarjana Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Perbanas.
Munawir, S. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat.
Yogyakarta: Liberty.
Rahma, Aulia.2011. Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja
Terhadap
Profitabilitas
Perusahaan.
Semarang:
Program
Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Rumui, Devina Jovita. 2011. Analisis Perbandingan Modal Kerja
Sebagai Sarana untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Dana
antara PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Mayora Indah
Tbk. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Raharjaputra, Hendra, S. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi.
Jakarta: Salemba Empat.
Robbi, Riza Wahyu Ainur. 2010. Efisiensi Modal Kerja
untuk
Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada
Pabrik Plat Jok Motor di Kediri). Malang: Program Sarjana
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim.
9
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan
SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.
Wijaya, Tony. 2011. Cepat menguasai SPSS 19. Yogyakarta: PT.Cahaya
Atma.
Www.idx.co.id
LAMPIRAN
1.
RASIO LANCAR (Current Ratio)
Paired Samples Statistics
Mean
Pair PT.Matahari Putra
1
Prima, Tbk
Std.
Deviation
N
Std. Error
Mean
151.850
0
5
33.12907
14.81577
PT.Hero Supermarket,
78.3080
Tbk
5
6.64038
2.96967
Paired Samples Correlations
Correlatio
n
N
Pair 1 PT.Matahari Putra
Prima, Tbk &
PT.Hero Supermarket,
Tbk
5
-.860
Sig.
.061
Paired Samples Test
Pair 1
PT.Matahari Putra
Prima, Tbk – PT.Hero
Supermarket
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Mean
95%
Confidence Interval of
Lower
the
73.54200
38.98911
17.43646
25.13062
121.95338
Difference
Upper
10
t
df
Sig. (2-tailed)
2.
4.218
4
.014
RASIO CEPAT (Quick Ratio)
Paired Samples Statistics
Mean
Pair PT.Matahari Putra
1
Prima, Tbk
Std.
Deviation
N
Std. Error
Mean
112.872
0
5
27.03304
12.08954
PT.Hero Supermarket,
26.1980
Tbk
5
3.86156
1.72694
Paired Samples Correlations
Correlatio
n
N
Pair 1 PT.Matahari Putra
Prima, Tbk &
PT.Hero Supermarket,
Tbk
5
-.232
Sig.
.707
Paired Samples Test
Pair 1
PT.Matahari Putra
Prima, Tbk – PT.Hero
Supermarket
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Mean
95%
Confidence Interval of
Lower
the
86.67400
28.18010
12.60253
51.68378
121.66422
Difference
Upper
11
t
df
Sig. (2-tailed)
3.
6.878
4
.002
RASIO KAS (Cash Ratio)
Paired Samples Statistics
Mean
Pair PT.Matahari Putra
1
Prima, Tbk
Std.
Deviation
N
Std. Error
Mean
58.2700
5
18.71749
8.37072
7.6840
5
3.86916
1.73034
PT.Hero Supermarket,
Tbk
Paired Samples Correlations
Correlatio
n
N
Pair 1 PT.Matahari Putra
Prima, Tbk &
PT.Hero Supermarket,
Tbk
5
-.226
Sig.
.715
Paired Samples Test
Pair 1
PT.Matahari Putra
Prima, Tbk – PT.Hero
Supermarket
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Mean
95%
Confidence Interval of
Lower
the
50.58600
19.94990
8.92187
25.81493
75.35707
Difference
Upper
12
t
df
Sig. (2-tailed)
4.
5.670
4
.005
PERPUTARAN PIUTANG (Receivable Turn Over)
Paired Samples Statistics
Mean
Pair PT.Matahari Putra
1
Prima, Tbk
Std.
Deviation
N
Std. Error
Mean
81.3580
5
96.01781
42.94047
PT.Hero Supermarket,
54.1160
Tbk
5
10.69478
4.78285
Paired Samples Correlations
Correlatio
n
N
Pair 1 PT.Matahari Putra
Prima, Tbk &
PT.Hero Supermarket,
Tbk
5
-.689
Sig.
.198
Paired Samples Test
Pair 1
PT.Matahari Putra
Prima, Tbk – PT.Hero
Supermarket
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Mean
95%
Confidence Interval of
Lower
the
27.24200
103.67413
46.36448
-101.48643
155.97043
Difference
Upper
13
t
df
Sig. (2-tailed)
5.
.588
4
.588
PERPUTARAN PERSEDIAAN (Inventory Turn Over)
Paired Samples Statistics
Mean
Pair PT.Matahari Putra
1
Prima, Tbk
PT.Hero Supermarket,
Tbk
Std.
Deviation
N
Std. Error
Mean
8.6620
5
2.21765
7.9660
5
.97600
.99176
.43648
Paired Samples Correlations
Pair 1 PT.Matahari Putra
Prima, Tbk &
PT.Hero Supermarket,
Tbk
N
Correlatio
n
Sig.
5
.973
.005
Paired Samples Test
Pair 1
PT.Matahari Putra
Prima, Tbk – PT.Hero
Supermarket
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Mean
95%
Confidence Interval of
Lower
the
.69600
1.28706
.57559
-.90210
2.29410
Difference
Upper
14
t
df
Sig. (2-tailed)
6.
1.209
4
.293
PERPUTARAN MODAL KERJA (Working Capital Turn Over)
Paired Samples Statistics
Mean
Pair PT.Matahari Putra
1
Prima, Tbk
PT.Hero Supermarket,
Tbk
Std.
Deviation
N
Std. Error
Mean
2.1140
5
.34392
.15381
5.2900
5
.45177
.20204
Paired Samples Correlations
Correlatio
n
N
Pair 1 PT.Matahari Putra
Prima, Tbk &
PT.Hero Supermarket,
Tbk
5
-.009
Sig.
.989
Paired Samples Test
Pair 1
PT.Matahari Putra
Prima, Tbk – PT.Hero
Supermarket
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Mean
95%
Confidence Interval of
Lower
the
-3.17600
.57020
.25500
-3.88400
-2.46800
Difference
Upper
15
t
df
Sig. (2-tailed)
7.
-12.455
4
.000
PERPUTARAN AKTIVA TETAP (Fixed Assets Turn Over)
Paired Samples Statistics
Mean
Pair PT.Matahari Putra
1
Prima, Tbk
PT.Hero Supermarket,
Tbk
Std.
Deviation
N
Std. Error
Mean
2.1300
5
.89081
.39838
4.3700
5
.60778
.27181
Paired Samples Correlations
Correlatio
n
N
Pair 1 PT.Matahari Putra
Prima, Tbk &
PT.Hero Supermarket,
Tbk
5
-.410
Sig.
.493
Paired Samples Test
Pair 1
PT.Matahari Putra
Prima, Tbk – PT.Hero
Supermarket
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Mean
95%
Confidence Interval of
Lower
the
-2.24000
1.26762
.56690
-3.81395
-.66605
Difference
Upper
16
t
df
Sig. (2-tailed)
8.
-3.951
4
.017
PERPUTARAN AKTIVA (Total Assets Turn Over)
Paired Samples Statistics
Mean
Pair PT.Matahari Putra
1
Prima, Tbk
PT.Hero Supermarket,
Tbk
Std.
Deviation
N
Std. Error
Mean
1.0260
5
.24234
.10838
2.3920
5
.27499
.12298
Paired Samples Correlations
Correlatio
n
N
Pair 1 PT.Matahari Putra
Prima, Tbk &
PT.Hero Supermarket,
Tbk
5
-.224
Sig.
.717
Paired Samples Test
Pair 1
PT.Matahari Putra
Prima, Tbk – PT.Hero
Supermarket
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Mean
95%
Confidence Interval of
Lower
-1.36600
.40525
.18123
-1.86919
-.86281
the
Difference
Upper
17
t
df
Sig. (2-tailed)
-7.537
4
.002
18
Download