Makalah Ekologi Populasi Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan OLEH KELOMPOK Diah Prajna Paramita Kuswati Dewi Kurniasari Anisa Farah Dila PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER Bab I Pendahuluan .. Latar belakang Istilah quotEkologi populasiquot mengacu kepada ekologi dari populasi, yaitu Sifatsifatnya nature interaksi populasi dengan yang lain dan dengan lingkungannya. Ekologi populasi berhubungan dengan perubahan dalam ukuran dan komposisi populasi, dan dengan identifikasi penyebab ekologis dan evolusioner dari fluktuasifluktuasi tersebut. Istilah quotpopulasiquot maksudnya adalah kumpulan organisme dari satu spesies jenis dan biasanya didefinisikan sebagai suatu kumpulan mahluk hidup dengan berbagai karakter yang sama, dengan asal sama dan tidak ada batas yang mecegah anggota dalam spesies itu dapat berbiak satu dengan yang lain ketika jantan dan betina dari spesies itu mempunyai kesempatan demikian. Istilah Ekologi Populasi berarti hubungan maupun interaksi antar anggota populasi beserta hubungan timbal balik didalamnya. Ekologi populasi perlu dibahas terutama saat sekarang ini dimana peningkatan jumlah makhluk hidup yang semakin banyak. Pada populasi juga memiliki parameter populasi, dimana parameter ini berisi komponen dalam populasi yang bisa diukur seperti natalitas / daya biak dan mortalitas / daya surut beserta faktorfaktor yang mempengaruhi didalamnya. ..Tujuan . Untuk mengetahui ekologi populasi beserta faktorfaktor yang ikut berperan memberikan pengaruh penting pada populasi tersebut. . Untuk mengetahui pertumbuhan populasi baik limited growth population dan unlimited growth population . Dapat menjelaskan apa saja regulator populasi dan mekanisme kompetisi patch pada lingkungan.yang inherent dalam sosialitas. dan penyebaran adalah jarak individu. seperti kecepatankelahiran. yang ditunjukkan . Karakteristik Populasi Dua karakterisitik penting pada populasi manapun adalah kepadatan dan jarak antar individu. Diatas karakter yang umum tsb.Populasi memiliki parameter yakni besaran yang menunjukkan karakteristik populasi itu. Penyebaran bisa berkisar mulai dari terumpun paling umum. Metode penandaan dan penangkapan kembali adalah suatu teknik umum untuk menaksir ukuran populasi. Parameter Populasi Parameter populasi merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan untuk ditindak lanjuti pada aktivitas management terhadap populasi . kecepatan kematian. kemampuan untuk bertahan hidupsurvivorship dan struktur umur. Definisi Populasi Istilah quotpopulasiquot maksudnya adalah kumpulaa organisme dari satu spesies jenis dan biasanya didefinisikan sebagai suatu kumpulan mahluk hidup dengan berbagai karakter yang sama. Pola penyebaran bervariasi dalam suatu kisaran atau tempat tinggal suatu populasi akibat munculnya patch. ada karakter . yang merupakan karakter intrinsik untuk benda hidup yaitu pertumbuhangrowth. umum terdapat pada tingkat sistem organisasi biologis yang rendah. b. seperti yang ditentukan oleh berbagai faktor lingkungan dan sosial. sampai acak.BAB II Pembahasan a. dengan asal sama dan tidak ada batas yang mecegah anggota dalam spesies itu dapat berbiak satu dengan yang lain ketika jantan dan betina dari spesies itu mempunyai kesempatan demikian. seragam. Kepadatan adalah jumlah individu per satuan luas daerah atau volume. respons response dan perkembangan biakanreproduction. Populasi yang kita kenal secara ilmiah memperlihatkan karakter yang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok Karakter yang. Parameter populasi tertentu nilainya tetap. ada pula yang berkernbangbiak beberapa kali setahun. Natalitas Natalitas adalah kemampuan populasi yang memang sudah ada didalamnya dalam hl ini di dalam populasi untuk bertambah. Dapat disebutkan disini bahwa parameter utama yang mempengaruhi kerapatan ialah natalitas. Natalitas ekologik tidak merupakan tetapan bagi suatu populasi tetapi dapat berbeda menurut ukuran besarnya populasi dan komposisi populasi serta kondisi fisik lingkungan. atau timbulnya individu oleh pembelahan sel. yaitu reproduksi hanya dibatasi oleh faktorfaktor fisiologik. misal rerata . Natality rate/ laju natalitasNn/ t Nn produksi individu baru dalam populasi t interval waktu Specific natality rate Nn/ Nt . Laju natalitas ekuivalen dengan laju kelahiran. imigrasi. dan emigrasi. Dalam ekologi dikenal dua macam natalitas yaitu Natalitas maximum juga disebut natalitas mutlak atau natalitas fisiologik adalah produksi individu maximum secara teoritis dibawah kondisi ideal tidak ada faktor pembatas seacara ekologik.oleh hurufhuruf Romawi. menetasnya telur. mortalitas. fixed values. simpangan baku s. Natalitas dapat berwujud kelahiran. Di kawasan bagian makhluk tumbuhan dan hewan maka terdapatnya makluk ialah dalam berbagai kerapatan yang berbeda. berubah pula populasinya. Perhatian bahwa parameter populasi ini adalah hasil penjumlahan karakteristik individual. Beberapa spesies berkembangbiak sekali setahun. dan yang lain malah berkembang biak berkesinambungan. pembuahan.. variansi s. Natalitas ekologik adalah petambahan populasidibawah kondisi lingkungan yang spesifik atau yang sesungguhnya. dalam hal ini natalitas maximum merupakan tetapan untuk suatu populasi tertentu. jika nilainya berubah. Pengukuran laju natalitas sangat tergantung pada jenis makluk yang dikaji. Laju natalitas dapat dinyatakan sebagai cacah makluk yang dilahirkan per betina per satuan waktu. yaitu Angka kelahiran positif atau nol tidak pernah negatif Daya biak selalu posiitif karena belum memperhitungkan kematian. Fekunditas Adalah tingkat kinerja potensial populasi itu untuk menghasilkan individu baru. yaitu Nisbah Kelamin sex ratio. emigrasi. N Jumlah total populasi Ada dua aspek yang berkaitan dengan natalitas ini antara lain a. emigrasi. nol atau negatif karena memperhitungkan faktor pembatas kematian. yang menunjukan penambahan individu baru/lahir pada populasi Kelahiran merupakan suatu faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk. dan tinggi rendahnya aspek ini diukur dari jumlah telur yang di ovovivarkan atau jumlah anak yang dilahirkan. Ketentuan yang biasanya terdapat pada natalitas / daya biak. imigrasi Daya biak maksimum jumlah maksimum individu baru yang mampu berbiak tanpa faktor pembatas ideal Daya biak nyata karena faktor pembatas selalu ada di alam maka daya biak maksimum tdk pernah ada maka yang ada adalah adalah daya biak nyata. Faktorfaktor yang mempengaruhi natalitas / daya biak. imigrasi Laju pertumbuhan bisa positif. Natalitas merupakan parameter demografi. b. Tingkat kelahiran tergatung pada banyaknya jumlah pasangan di usia subur yang tercermin dalam jumlah bayi yang dilahirkan. perbandingan jumlah jantan dan betina dalam suatu populasi Umur tertua satwaliar masih mampu melahirkan maximum breeding age . Fertilitaswanderwand Adalah tingkat kinerja perkembangbiakan yang direalisasikan dalm populasi. Rendah. dan rendah . . Seperti natalitas mortalitas dapat dinyatakan sebagai contoh individu yang mati di dalam waktu tertentu . jika angka kelahiran kasar suatu daerah antara setiap .Angka Kelahiran Menurut Umur Keterangan Bx Jumlah anak lahir dari kelompok wanita umur x Px Jumlah wanita pada kelompok umur x k Konstanta . jika angka kelahiran kasar lebih dari setiap . Mortalitas Mortalitas menunjukkan kernatian individu di dalam populasi. yaitu tinggi. jika angka kelahiran kasar suatu daerah kurang dari setiap . jiwa. Umur termuda satwaliar mampu melahirkan minimum breeding age Jumlah anak per kelahiran/jumlah telur per sarang Kepadatan populasi Pengukuran kelahiran dapat diukur melalui bebarapa cara . sedang. .Sedang. Angka Kelahiran Kasar Keterangan B banyaknya anak lahir birth pada tahun tertentu P Jumlah penduduk population pada peretangahan tahun k Konstanta . jiwa. . jiwa.Tinggi. Tingkat kelahiran kasar dapat dibedakan . Pemangsaan.kematian per waktu. Mortalitas juga merupakan parameter demografi. shg angka kematian yg sebenarnya lebih besar daripada minimumnya. air Pelindung. Daya surut lebih banyak dipengaruhi oleh berbagai perubahan lingkungan dibandingkan dengan daya biak. bukan suatu tetapan tetapi dapat berubah dengan kondisi populasi dan kondisi lingkungan. Faktor yang mempengaruhi Decimating factors faktor yang langsung mematikan satwaliar Perbu ruan. Peracunan dll Welfare factors faktor yang menyangkut kesejahteraan satwaliar terutama menyangkut kualitas habitat/lingkungan satwaliar pakan. Ternyata M atau laju kelangsungan kehidupan sering lebih besar kepetingannya daripada laju kematian M. atau sebagai suatu laju spesifik dalam hal satuan populasi total atau bagaian populasi yang manapun. Tetapi walaupun dibawah kondisi paling baik sekalipun. mortalitas ekologik ialah hilangnya individu dibawah kondisi lingkungan tertentu. seperti pada natalis ekologik. Bencana Alam. individu akan mati karena umur tua yang ditentukan oleh longevitas fisiologik / Ecological longevity rerata lama hidup individu dalam populasi yang hidup pada kondisi optimum yang seringkali jauh lebih besar daripada longevitas ekologik rerata lama hidup empiric pada individu suatu populasi di bawah kondisi tertentu. tempat berbiak dll . Panjang umur ratarata jauh di bawah rentang hidup maksimumnya. Penyakit. Kebanyakan dari mereka dimusnahkan predator. yang menunjukan pengurangan individu pada suatu populasi Ketentuan Untuk setiap populasi terdapat daya surut minimum yang menunjukkan besarnya kehilangan dlm keadaan ideal atau keadaan tanpa keterbatasan Dalam kondisi yang baik pun tetap saja ada bagian populasi yang mati. penyakit dan malapetaka lainnya jauh sebelum mereka mencapai umur tua. Kenyataan di alam hanya sedikit makhluk yang sebenarnya menjadi senescent. Kecelakaan. b. Emigrasi perpindahan keluar dari area suatu populasi. Pembuatan Dam. Emigrasi. Influencing factors faktor yang berpengaruh pada kualitas dan kuantitas satwaliar Pembakaran. Imigrasi perpindahan masuk ke dalam suatu area populasi dan mengakibatkan meningkatkan kerapatan Migrasi menyangkut perpindahan gerakan periodik berangkat dan kembali dari populasi Parasitic . Angka Kematian Kasar Keterangan D Jumlah kematian P Jumlah penduduk pada pertengahan tahun k Konstanta . imigrasi dan migrasi. Pemupukan dll a. Angka Kematian Menurut Umur Keterangan Dx Jumlah kematian dalam kelompok umur x Px Jumlah penduduk pada kelompok umur x k Konstanta . Ketiga istilah diatas bersangkut paut dengan perpindahan. Penebangan. Densitas dan Distribusi Populasi Populasi terdiri dari banyak individu yang tersebar pada rentangan goegrafis. untuk kepentingan hidupnya yang dapat dilakukan dengan berulangulang. Ada pola penyebaran. Beberapa populasi mempertahankan ukuran poulasi mempertahankan ukuran populasi. Perbedaan lingkungan yang pokok adalah suatu eksperimen yang dirangsang untuk meningkatkan populasi grouse itu. Mikroparasit berkembangbiak di dalam induk semang. termasuk di dalamnya virus.T. Parasit dapat dibagi menjadi dua. menggerombol sebagai akibat dari tertariknya individuindividu pada tempat yang sama.Pola distribusi ini disebabkan oleh tipe tingkah laku individu yang berbeda. dipihak lain tersebar sebagai interaksi antagonis antar individu.Parasit adalah hewan renik atau tumbuhan yang dapat menurunkan produktivitas hewan atau tumbuhan yang ditumpanginya.Mc.Hadisubroto. Tetapi individu itu tidak selalu tersebar merata. Dalam hal tidak adanya daya tarik bersama/penyebaran sosial individuindividu lain dalampopulasi. yang relative konstan sedangkan pupolasi lain berfluktasi cukup besar. bakteri dan protozoa. .sedangkan makroparasit berada diluar host.acak dantersebar. Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu. Individu yang diserang disebut mangsa. Karakteristik dasar suatu populasi. Disatu pihak. yaitu menggerombol.yaitu mikroparasit dan makro parasit. Penyelidikan tentang dinamika populasi. pada hakekatnya dengan keseimbangan antara kelehiran dan kematian dalam populasi dalam upaya untuk memahami pada tersebut di alam. Populasi memiliki beberapa karakteristik berupa pengukuran statistik yang tidak dapat diterapkan pada individu anggota populasi. Predator Predator adalah binatang atau serangga yang memangsa binatang atau serangga lain. apakah karna lingkungan yang cocok atau tempat berkumpul untuk fungsi sosial. Misalnya perkawinan.. adalah ukuran besar populasi atau kerapatan. biasanya mengikuti dua pola.Istilah predatisme adalah suatu bentuk simbiosis dari dua individu yang salah satu diantara individu tersebut menyerang atau memakan individu lainnya satu atau lebih spesies. c.Naughton. juta diatoma per meter kubik air. Dalam pada itu ternyata dianggap telah cukup bila diketahui kerapatan nisbi suatu populasi ialah bahwa daerah X memiliki makluk yang dipermasalahkan itu dicacahnya lebih atau kurang daripada daerah Y.lain b. Perkiraan kerapatan terhadap suatu jenis makluk hewan adalah lain sekali dengan yang dilakukan terhadap tumbuhan. atau ton udang per hektare luas permukaan tambak. Seringkali lebih penting mengetahui apakah sesuatu populasi itu berubah bertambah atau berkurang daripada mengetahui besarnya pada suatu waktu saja. Teknik yang dapat dipergunakan pada mamalia tidak dapat dipergunakan untuk zooplankton. Kerapatan kasar ialah cacah individu atau biomassa per satuan ruang total. Dua sifat dasar yang mempengaruhi pilihan atas teknik ialah ukuran besarnya dan mobilitas makluk hewan dibandingkan dengan manusia. Dalam kebanyakan kejadian akan tidak praktis untuk menetapkan kerapatan mutlak suatu populasi ialah cacah per hektare atau per meter pesegi.Densitas Kepadatan/kerapatan densitas populasi yaitu besarnya populasi dalam hubungannya dengan satuan ruangan atau dengan kata lain merupakan Jumlah individu suatu spesies yang umumnya diteliti dan dinyatakan sebagai cacah individu atau biomassa per satuan luas atau per satuan isi. sedangkan kerapatan ekologik adalah cacah individu atau biomassa per satuan ruang habitat luas daerah isi ruang yang sesungguhnya dapat dihuni oleh populasi.misalnya porifera dan binatang karang. misalnya cacah burung yang dapat diamati per jam. Metode Sampling cuplikan . atau persentase berbagai jenis. Metode ini juga dapat digunakan untuk menentukan populasi hewan yang berjalan lambat. seperti persentase plot cuplikan yang dihuni spesies hewan. Jadi yang terpenting adalah petunjuk kelimpahan yang nisbi berada dalam waktu tersebut . Misalnya pohon per hektare. Penting untuk membedakan kerapatan kasar dari kerapatan ekologik kerapatan spesifik. misalnya jenis hewan dari coelenterata. Pencacahan Total perhitungan menyeluruh metode ini disebut juga sensus yang digunakan untuk mengetahui jumlah nyata dari individu yang hidup dari suatu populasi. siput air dan lain. Metode ini biasanya diterapkan kepada daerah yang sempit pada hewan yang hidupnya menetap. Pengukuran kerapatan mutlak dapat dilakukan dengan cara a. yaitu metode yang penentuan titiktitik terlebih dahulu ditentukan disepanjang garis transek. Metode ini mudah dan lebih cepat digunakan untuk mengetahui komposisi. Pemakaian metode ini bersangkut paut dengan masalah penentuan ukuran dan jumlah cuplikan. Pada umumnya dilakukan jika hanya vegetasi tingkat pohon saja yang menjadi bahan penelitian. Wanderingquarter. Pada masingmasing kuadran inilah dilakukan pendaftaran dan pengukuran luas penutupan satu pohon yang terdekat dengan pusat titik kuadran. Ada dua macam metode yang umum digunakan Pointquarter. yaitu suatu proporsi kecil dari populasi dan menggunakan hasil cuplikan tersebut untuk membuat taksiran kerapatan kelimpahan populasi. Selain itu diukur pula jarak antara pohon terdekat dengan titik pusat kuadran. Masingmasing titik dianggap sebagai pusat dari arah kompas.ratanya untuk seluruh area yang diselidiki. . Jarak satu titik dengan lainnya dapat ditentukan secara acak atau sistematis. Dengan menggunakan kompas ditentukan satu kuadran sudut yang berpusat pada titik awal tersebut dan membelah garis transek dengan dua sudut sama besar.metode statistik. Prosedur yang umum dipakai disini adalah menghitung semua individu dari beberapa kuadrat yang diketahui ukurannya dan mengekstrapolasikan harga rata. yaitu suatu metode dengan cara membuat suatu garis transek dan menetapkan titik sebagai titik awal pengukuran. . sehingga setiap titik didapat empat buah kuadran. oleh karena itu bersangkut paut pula dengan metode. Kemudian dilakukan pendaftaran dan pengukuran luas penutupan dan jarak satu pohon terdekat dengan titik pusat kuadran Soegianto. pencacahan dilakukan pada suatu cuplikan sample. lingkaran dan sebagainya. dominansi pohon dan menaksir volumenya.beberapa metode pencuplikan yang digunakan antara lain Metode kuadran Pencuplikan dilakukan pada suatu luasan yang dapat berbentuk bujur sangkar. persegi enam.metode ini. .. tanda.. dengan rumus TD u /d Keterangan U luas habitat yang dipakai untuk menyatakan kepadatan.sebagai berikut Jarak Pohon Rata rata d.dn / n Keterangan D. yaitu individu.menandai. umumnya dalam hektar d kuadrat jarak pohon rata rata kepadatan seluruh jenis / ha . m / d Metode menangkap. individu. Metode removal pengambilan metode ini umum digunakan untuk menaksir besar populasi mamalia kecil.menangkap ulang Metode ini dinamakan juga dengan markrecapture.dn jarak masing masing pohon ke titik pusat kuadran n banyaknya pohon Kepadatan Seluruh Jenis TD.individu yang tidak bertanda maupun yang bertanda ditangkap secara acak.individu yang diberi tanda mengalami laju mortalitas yang sama seperti yang tidak bertanda. dengan rumus Ddd . metode ini mengambil tiga asumsi pokok.Berikut ini cara analisis perhitungan kepadatan dengan metode kuadran.. .... Asumsi..tanda yang dikenakan pada individu tidak hilang ataupun tidak tampak...asumsi dasar yang digunakan dalm metode pengambilan adalah sebagai berikut populasi tetap stasioner selama periode penangkapan.. Analisi vegetasi untuk areal yang luas dengan vegetasi berebentuk semak rendah akan efisien apabila digunakan metode garis menyinggung line intercept. untuk pengamatan sebuah petak contoh dengan vegetasi tumbuhan yang menjalar digunaka metode titik menyinggung point intercept. waktu dan biaya disamping kendalakendala lainnya. yaitu metode yang hanya satu petak sampling yang mewakili suatu areal hutan. Biasanya digunakan untuk sampling tumbuhan darat. b Metode Petak Ganda. yaitu a Metode Petak Tunggal. tujuan. data tanah. hewan sessilemenetap atau bergerak lambat seperti hewan tanah dan hewan yang meliang. ditentukan berdasarkan jumlah individu suatu populasi jenis tumbuhan di dalam area. Biasanya luas minimum ini ditetapkan dengan dar penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan jumlah spesies lebih atau . Metode Plot Berpetak Suatu metode yang berbentuk segi empat atau persegi kuadrat ataupun lingkaran. data geologi. untuk pengamatan vegetasi berbentuk pohon atau hutan digunakan metode kuadran Point Centered Quarter Methods. data vegetasi yang mungkin. Di ni/A . probabilitas penangkapan individu dari waktu selama perioda penangkapan adalah sama. Perbandingan panjang dan lebar petak merupakan alternatif terbaik daripada bentuk lain. ketersediaan dana. Ukuran berbedabeda berdasarkan kelompok tumbuhan yang akan dianalisis. Pemilihan metode ini tergantung dari tipe vegetasi. data topografi. Untuk sampling tumbuhan terdapat dua cara penerapan metode plot. tumbuh sebelumnya dan lainlain. peluang setiap individu populasi untuk tertangkap pada setiap perioda panangkapan adalah sama. Guna memperlancar pengerjaan analisis vegetasi sebaiknya pekerja lapangan surveyor dilengkapi dengan data lapangan seperti peta lokasi. Penarikan contoh sampling dengan metodemetode diatas umumnya digunakan pada penelitianpenelitian yang bersifat kuantitatif. Kepadatan. yaitu pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan banyak petak contoh yang letaknya tersebar merata sebaiknya secara sistematik. yaitu pada dasarnya sama dengan line transect hanya saja penerapannya ekologi vertebrata terestrial daratan. b. yang terdiri dari a. m. Di ni / L Keterangan Di kepadatan unutk spesies i ni jumlah total individu untuk spesies i L panjang total habitat transek yang di sampling . Lebar transek m dengan jarak antar transek m tergantung intensitas yang dikehendaki. Garis transek kemudian dibuat segmensegmen yang panjangnya m. Metode ini meliputi berjalan sepanjang garis transek dan mencatat spesiesspesies yang diamati di sepanjang garis transek tersebut. Metode Transek Jalur Untuk vegetasi padang rumput penggunaan metode plot kurang praktis. yaitu suatu metode dengan cara mempelajari perubahan keadaan vegetasi menurut keadaan tanah. Data yang dicatat berupa indeks populasi indeks kepadatan. c. Strip Sensus. Tebal garis transek biasanya cm. memotong sungai atau menaiki dan menuruni lereng pegunungan. yaitu suatu metode dengan cara menentukan dua titik sebagai pusat garis transek. Oleh karena itu digunakan metode transek. Ha atau kurang intensitasnya . intensitas yang digunakan dan hutan yang luasnya . Line Intercept Line Transect. Untuk kelompok hutan yang luasnya . penghitungan dan pengukuran panjang penutupan semua spesies tumbuhan pada segmensegmen tersebut.Keterangan Di kepadatan untuk spesies i ni jumlah total individu untuk spesies i A luas total habitat yang disampling. m atau m. Selanjutnya dilakukan pencatatan. Transek dibuat memotong garis topografi dari tepi laut ke pedalaman. m atau m. Panjang garis transek dapat m. topografi dan elevasi. Anonim. ha. Belt Transect. Imigrasi. Seragam uniform Penyebaran seragam jika individuindividu tersebar secara seragam dalam area. c. b. merupakan proses ekologis yang menghasilkan aliran gen gen flow diantara populasi lokal dan membantu untuk menghindari terjadinya inbreeding. Distribusi populasi Kemampuan untuk menyebar merupakan salah satu siklus hidup yang sangat penting dalam organisme. ke luar dan masuk populasi atau populasi pergi dan datang secara periodik selama kondisi lingkungan tidak menguntungkan maka individuindividu suatu populasi akan berpindah tempat. individuindividu di dalam populasi menyebar dengan tiga pola yaitu a. Suatu pergerakan individu populasi ke dalam suatu daerah populasi dan individu tersebut meninggalkan daerah populasinya selanjutnya tinggal di tempat baru. Mengelompok clumped Penyebaran mengelompok jika individu di dalam populasi lebih mudah ditemukan pada area tertentu dibandingkan pada areal yang lain . Tiga pola penyebaran populasi a. dan berpengaruh terhadap komposisi komunitas. dan c.Pengaruh populasi terhadap komunitas dan ekosistem tidak hanya tergantung kepada jenis apa dari organisme yang terlibat tetapi tergantung kepada jumlahnya atau kerapatan populasinya kadang kala penting untuk membedakn kerapatan kasar dari kerapatan ekologi kerapatanspesifik. Acak random Penyebran acak adalah jika individuindividu dalam populasi dapat hidup dimana saja di dalam area yang ditempati oleh populasi tersebut b. sedangkan kalau suadah menguntungkan kembali ke tempat asal. Suatu pergerakan individu ke luar dari tempat atau daerah populasinya ke tempat lainnya dan individu tersebut tinggal secara permanen di tempat beru tersebut. Pergerakan dua arah. Emigrasi. Migrasi. Penyebaran individu dalam populasi dapat dibatasi oleh halangan geofrafis. Dalam kaitannya dengan ruang skala kecil. air. Walau bagaimanapun. Penyebaran individu menggerombol umum terjadi di alam. yang mendorong pembagian ruang hidup yang sama. bukan mengatur pertumbuhan populasi. maka laju kematian juga meningkat. kompetisi diantara anggota populasi dan kelangkaan sumberdaya menyebabkan laju kematian meningkat. Pengaruh kepadatan independent pada tingkat peningkatan populasi. Fluktuasi laju kelahiran dan laju kematian menjaga populasi pada atau sekitar titik keseimbangan dan dipengaruhi oleh kepadatan populasi. Seperti halnya makanan. Iklim. perburuan yang berlebihan dan memancing oleh manusia dapat memiliki pengaruh yang serupa. dan keadaan acak. Tapi mengatur umpan balik dari homeostatis yang berfungsi dalam kepadatan populasi. pengeluaran polutan . bencana alam. Jika laju kelahiran meningkat. dan habitat. Naughhton. populasi akan mencapai titik keseimbangan jika laju kelahiran lebih besar dari laju kematian. Faktor kepadatan independen adalah faktorfaktor lingkungan yang mempengaruhi populasi yang tidak terikat oleh ukuran. cuaca termasuk kekeringan dan banjir dan kebakaran besar dapat menyebabkan kematian pada populasi local terlepas dari kepadatan mereka. Saat kepadatan populasi meningkat. seperti suhu dan suplai oksigen. Penggunaan pestisida. laju kelahiran menurun atau keduanya Jika kepadatan populasi turun pada level terendah dan kemelimpahan sumberdaya kembali meningkat maka kepadatan populasi kembali meningkat dengan penurunan laju kematian dan peningkatan laju kelahiran atau kombinasi keduanya. individuindividu dalam populasi menunjukkan derajad pengelompokan karena adanya kebutuhan yang bersamaan akan faktorfaktor lingkungan. penyebaran secara acak akan terjadi jika lingkungan homogen. Naughhton. . Laju kelahiran dan laju kematian dependent pada kepadatan populasi. Penyebaran individu di dalam populasi seragam terjadi bilamana terjadi persaingan yang keras diantara individuindividu di dalam populasi sehingga timbul kompetisi pertentangan yang positif. Pengaruh kepadatan independent memungkinkan menyembunyikan efek yang mempengaruhi sepenuhnya suatu populasi.Di alam penyebaran secara acak jarang terjadi. pengaruh kepadatan independent sangat berpengaruh dalam perubahan ukuran populasi dan juga mempengaruhi tingkat kelahiran dan kematian. Factor kepadatan independent adalah factor kepadatan populasi yang bergantung pada cuaca. fase post reproduksi. fase reproduksi. dimana hewan mampu bereproduksi. stabil. pertumbuhan. sehingga menentukan pertumbuhan populasi untuk waktu berikutnya. . yang didahului oleh angin antisiklon. Contohnya. Rasio dari kelompokkelompok umur dari populasi menentukan status reproduktif yang sedang berlangsung dari populasi tersebut. dimana hewan mengalami pertumbuhan yang cepat tetapi belum mampu berproduksi. atau sedang mengalami penurunan. dan fungsinya sangat luas pada pengaruh persediaan makanan. yaitu fase preduktif. pada pertumbuhan pohon cemara budworm Choristoneura fumiferana.Pengaruh kepadatan independent pada umumnya dipengaruhi oleh cuaca yang tidak dapat ditentukan dan diprediksi. Perubahan populasi yang sering terjadi sering berhubungan langsung dengan adanya variasi kelembaban dan suhu. Dalam hal ini. Setiadi. dewasa. Data tentang struktur umur dari populasi sering disajikan dalam bentuk piramida umur . Karakteristik pada curah hujan rendah dan tingginya evaporasi dan berakhir ketika cuaca kembali lagi. Dengan demikian struktur umur/ratio umur dalam suatu populasi dapat menunjukkan suatu populasi apakah sedang mengalami pertumbuhan yang cepat. dimana hewan tidak mampu lagi bereproduksi yaitu pada umur tua. Dalam ekologi Boden Heimer membagi umur hewan dalam tiga periode. Distribusi Usia Populasi Proporsi individu dalam setiap kelompok umur disebut distribusi umur. tua dan kemudian mati. pengaruh kepadatan independent seperti bisa menempatkan pada lokasi dengan kondisi topografi dan iklim mikro yang baik terhadap populasi lokal tersebut. Setiadi. Dalam lingkaran hidup dari organisme terdapat fase lahir. Setiadi. Perubahan status adalah proses dinamis. Populasi stasioner memiliki pembagian kelas umur lebih merata C populasi yang mengalami kemunduran. d.Ratio umur pada A populasi yang sedang tumbuh. Kedua kekuatan utama yang mempengaruhi pertumbuhan populasi. r. sebagian besar individunya berusia tua. yaitu Model eksponensial dan model logistik. Model eksponensial pertumbuhan populasi menjelaskan suatu populasi ideal dalam lingkungan yang tidak terbatas. laju pertumbuhan suatu populasi. Dengan mengabaikan imigrasi dan emigrasi. . Ada dua jenis model pertumbuhan populasi. Populasi yang berkembang dengan cepat. dan proses inilah yang menjadi pusat perhatian dalam kajian dinamika populasi. Populasi menurun. adalah angka kelahiran dikurangi angka kematian. Pertumbuhan Populasi Pertumbuhan populasi yaitu lintasan suatu obyek yang berubah tempat atau berpindah status dari satu titik ke titik berikutnya. dapat diukur dan digunakan untuk memprediksi bagaimana ukuran populasi akan berubah menurut waktu. sebagian besar individu muda B populasi sedang stabil. yaitu angka kelahiran dan angka kematian. Persamaan logistik dN/dt rmaksimum NKN/K menjelaskan suaru kurva berbentuk S.Jika populasi pada waktu to adalah No maka dapat diselesaikan dengan cara dimana. di mana pertumbuhan populasi mendatar ketika ukuran populasi mendekati daya tampung. . Suatu model yang lebih nyata realistis membatasi pertumbuhan dengan menyertakan daya tampung K. bd laju pertumbuhan birth rate laju kematian death rate Bentuk kurva pertumbuhan eksponensial ini adalah berbentuk huruf J seperti di bawah ini Model logistik pertumbuhan populasi menyertakan konsep daya tampung K. Rumus dari pertumbuhan ini adalah dimana. Pertumbuhan eksponensial tidak dapat dipertahankan tanpa batas dalam populasi apapun. Model ini memprediksi laju pertumbuhan yang berbeda pada kepadatan populasi yang berbeda. ukuran populasi maksimum yang dapat didukung oleh sumberdaya yang tersedia. N e rm b d ukuran populasi awal . dibulatkan menjadi . laju pertambahan intrinsik maks. dN/dt rm N KN/K population growth per unit time maximum net population growth rate per individual per unit time number of individuals proportion of resources not yet used Bentuk kurva dari pertumbuhan ini adalah berbentuk S sigmoid seperti di bawah ini Pengaturan Regulasi Populasi Pengaturan populasi berlangsung terjadi sejak teori Malthus dan juga Darwin yang berpendapat bahwa tidak ada populasi di alam yang tumbuh tanpa batas. dan Teori Smith. sedangkan faktor fisik abiotik seperti cuaca yang ekstrim hanya merupakan faktor malapetaka yang bersifat sementara dan populasi dapat pulih kembali kedalam keadaan seimbang. selalu dibatasi oleh banyak komponen yang merusak yang akan menurunkan populasi tersebut. Faham Iklim Pada tahun Bodenheimer dan Uvarov. kepadatan populasi suatu serangga selalu dalam keadaan seimbang dan keadaan seimbang diatur oleh faktor pengendali fakultatif terutama parasitoid biotik. faham iklim. menganggap faktor fisik abiotik sebagai faktor utama pengendali populasi. Teori ini menekankan bahwa factorfaktor fisik sangat menentukan kelulus hidupan. Teori Nicholson . birth rate dan death rate serangga. Mereka mencontohkan kasus ledakan populasi hama selalu disebabkan oleh faktor iklim. b. a. Selanjutnya teori ini disebut sebagai faham atau aliran biotik. Ada empat macam teori pengaturan populasi yaitu faham biotic. c. Teori Nicholson. Faham Biotik Pada tahun Howard dan Fiske berpendapat bahwa jika dikaji dalam jangka panjang. Jika kepadatan populasi meningkat maka tingkat kematian meningkat atau tingkat kelahiran menurun. . seperti cahaya. Dr selajutnya dsb sebagai density dependent jika naik saat kepadatan naik. Persaingan tersebut terjadi karena individuindividu mempunyai kebutuhan yang sama atas apa yang ada pada ekosistemnya. Kemungkinan ketiga adalah br naik pada saat kepadatan naik atau dr justru menurun pada saat kepadatan naik hal dsb sebagai kebalikan density dependent. positifnetral. d. Dari ketiga kondisi ini disimpulkan bahwa pada populasi tertutup pertumbuhan populasi tidak dapat berhenti kecuali kalau br dan dr bergantung kepadatan. Secara sederhana. lahan untuk tumbuh.Pada tahun Nicholson seorang Entomolog dari Australia yang juga penganut teori biotik menentang sama sekali teori abiotik. Teori Smith Smith . Mekanisme Terjadinya Kompetisi Di alam organisme tidak hidup sendirian tetapi berdampingan dan saling berinteraksi dengan organisme yang lainnya. Salah satu bentuk interaksi antara satu populasi dengan populasi lain atau antara satu individu dengan individu lain adalah bersifat persaingan kompetisi. Interaksi yang terjadi antara organismeorganisme tersebut dapat bersifat positifpositif. sehingga populasi akan seimbang pada tingkat pertemuan antara jumlah dr death rate dan jumlah br birth rate. Kemungkinan lain adalah dr atau br tidak berubah meskipun kepadatan berubah yang dsb density independent. yang sealiran dengan Nicholson mengemukakan bahwa hanya faktor density dependentlah yang dapat menentukan tercapainya keseimbangan populasi atau ratarata kepadatan populasi tidak dapat ditentukan oleh faktorfaktor yang tidak bergantung kepadatan. Persaingan yang dilakukan oleh hewan sangat berbeda dengan tumbuhan.negatif. netralnetral. pengaturan populasi dapat dijelaskan sebagai berikut. positifnegatif. Dia lebih menekankan kepadatan populasi dan persaingan antar individu dalam populasi sebagai faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan populasi. interaksi ini bisa terjadi antara tumbuhan yang sejenis ataupun tidak sejenis. dan sebagainya. Begitupun yang terjadi terhadap tumbuhan. e. dan negatif. unsur hara. Kompetisi tersebut dapat berbentuk perebutan sumber daya yang terbatas resource competition atau saling menyakiti antar indifidu yang sejenis dengan kekuatan fisik interference competition. Persaingan langsung dirict competitor. kondisi tanah. seperti kehadiran hewan penyerbuk. Molles. Pernggantung dependent spesies. agen disperal biji. udara serta angin dan gangguan atau kerusakan lingkungan oleh manusia juga berpengaruh terhadap kelangsung hidup dari spesiesspesies tertentu didalam suatu habitat Indriyanto. Kompetisi adalah interakksi antar individu yang muncul akibat kesamaan kebutuhan akan sumberdaya yang bersifat terbatas. . . Modelmodel interaksi pada suatu komunitas tanaman berdasarkan faktorinteraksinya menurut Walter yang dikutip oleh Muller Dombois amp Ellenberg dibagi menjadi tiga kelompok. tumbuhan bersaing pada sumber daya yang sama dengan menguasai strata yang sama baik diatas atau dibawah tanah. yaitu tanaman yang hanya dapat hidup pada sebagian relung habitatnya karena kehadiran tanaman lain. kelembababn tanah. yaitu . . air tanah. Kompetisi dapat terjadi antar individu intraspesifik dan antar individu pada satu spesies yang sama atau interspesifik Krebs.Pada dasarnya persaingan pada tumbuhan tidak melakukankontak fisik dan pada hewan sebaliknya yaitu persaingan terlihat dari kontak fisik langsung. . dan karbon dioksida. sedangkan Molles kompetisi didefinisikan sebagai interaksi antar individu yang berakibat pada pengurangan kemampuan hidup mereka. Kompetisi yang terjadi antara individu sejenis disebut sebagai kompetisi intraspesifik sedangakan interaksi antara individu yang tidak sejenis disebut interaksi interspesifik.. pertumbuhan dan reproduksi individu penyaing Begon et al . Faktorfaktor ekologi atau faktorfaktor lingkungan yang diperebutkan oleh dalam persaingan antara lain cahaya.. unsur hara. sehingga membatasi kemampuan bertahan survival. Faktorfaktor eksternal lainnya. oksigen. Persaingan intraspesifik. Glopal dan Bhardwaj dalam buku indriyanto . amensalisme.. peningkatan efisiensi individu. Ekspansi suatu sumber memerlukan kelimpahan sumber itu yang berhubungan dengan penggunaannya sekarang oleh spesiesspesies lain atau spesies yang berkembang dan merupakan saingan yang lebih baik. setidaknya hingga populasi itu mencapai K yang hari ini. parasitisme. momensialisme. Hal ini dapat dicapai dengan penurunan densitas populasi. . Pelengkap compelementary spesies. yaitu persaingan yang terjadi antara suatuindividu organisme yang berspesies sama dan persaingan interspesifik yaitu persaingan yang terjadi antara organisme yang memiliki spesies berbeda. protokolisme dan mutualisme. yaitu tanaman yang tidak bersaing secara langsung dengan tanaman lain karena meraka memanfaatkan sumberdaya yang berbeda atau karena perbedaan irama musiman seasonal rhythm Wijayanti. predasi pemangsaan. Individuindividu dari spesies yang terdapat pada lingkungan yang penuh dengan spesies yang mengeksploitasi gradient sumber yang sama mungkin tidak mampu secara evolusioner mengembangkan tingkan eksploitasi dengan pengaruh kompetisi intraspesifik. . Selanjutnya populasi akan berada dibawah daya dukung yang ditentukan. Baik secara mutlak maupun dalam kaitannya dengan penggunaan sumbersumber tersebut oleh populasipopulasi lain. atau substitusi dengan sumber lain. . Substitusi dengan sumbersumber lain sangat bergantung pada persediaan sumbersumber tersebut. Pernyataan ini berdasarkan Odum . spesiesspesies anggota populasi saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan membentuk interaksi yang positif. negatif atau bahkan nol. Keseimbangan antara kompetisi intraspesifik dan interspesifik akan memainkan peranan utama pada hasil evolusioner Naughton. Suatu cara untuk mengurangi kompetisi ialah dengan mengurangi kompetisi diantara kospesifik ialah dengan mengurangi kebutuhan untuk memperoleh sumber yang terbatsa itu. atau kombinasi yang bentuk interaksinya dapat dibagi menjadi sembilan tipe tipe penggunaan sumberdaya. Secara teori. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA .III.