SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI “Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik” Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni 2014 MAKALAH PENDAMPING KIMIA PENDIDIKAN ISBN : 979363174-0 INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIKUM KIMIA DAN ESTIMASI RELIABILITASNYA DENGAN KOEFISIEN GENERALISABILITAS Endang Susilaningsih1* [1] Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 e-mail [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menyususn instrumen penilaian praktikum Kimia yang teruji reliabilitasnya dengan menggunakan koefisien generalisabiitas berdasarkan teori Brennan. Langkah-langkah penelitian ini dimulai dari membuat blueprint penyusunan instrumen penilaian praktikum Kimia, menyusun kisi-kisi , menyusun rancangan lembar observasi, panduan penilaian atau rubrik, dan skoring/penskalaan, uji coba instrumen penilaian praktikum, analisis data uji coba, verifikasi instrumen , penyempurnaan instrumen penilaian praktikum Kimia, implementasi instrumen, analisis data hasil implementasi instrumen penilaian praktikum Kimia sampai diperoleh koefisien generalisabilitas sama/lebih besar dari 0,7 (rxx ≥ 0,7). Hasil penelitian diperoleh koefisien generalisabilitas data uji coba = 0,72 ini berarti instrumen reliabelitasnya perlu ditingkatkan, setelah direvisi dan diimplementasikan lagi diperoleh koefisien generalisabilitas = 0,95 yang berarti instrumen reliabel. Kesimpulan dari hasil penelitian ini telah diperoleh instrumen penilaian praktikum Kimia yang teruji reliabilitasnya. Kata kunci: blueprint, instrumen penilaian, koefisien generalisabilitas, dan reliabilitas. PENDAHULUAN Penilaian laboratorium penilaian praktikum merupakan proses yang Kimia salah hanya di satu dapat Berdasarkan kurikulum 2013 evaluasi pembelajaran sains adalah evaluasi otentik yang meliputi penilaian proses dan dilakukan dengan pengamatan langsung penilaian hasil belajar. Penilaian proses pada berupa observasi pada saat pembelajaran saat praktikum dilaksanakan. SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 87 ISBN : 979363174-0 untuk menilai psikomotorik siswa seperti: toward science; scietific attitudes; (aktivitas scientific siswa pada pembelajaran, inquiry; conceptual demontrasi, mengoperasionalkan prosedur development; technical skills; and pada penggunaan media, dan presentasi teamwork skills (Chiappetta dan oral laporan tugas) di kelas, keterampilan Koballa, 2010:213-214). proses sain, keterampilan laboratorium, keterampilan generik keterampilan menggunakan elektronik selama sains, dan alat-alat praktikum Kimia di Laboratorium. Penilaian hasil belajar adalah penilaian yang dilakukan setelah selesai pembelajaran untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran telah dicapai, untuk mengetahui (pemahaman konsep siswa, daya serap, dan pencapaian kompetensi Praktikum praktik kimia kimia adalah yang laboratorium dilaksanakan yang di aktivitasnya memprediksi, mengobservasi, mengorganisasi data, dan mendesain percobaan untuk konfirmasi konsep-konsep kimia, prinsip-prinsip, hukum-hukum dasar, dan teori-teori kimia (Freedman, 2002). Praktikum merupakan khusus/karakteristik siswa) setelah pembalajaran. pembelajaran dari ciri pembelajaran sains, sehingga tidak bisa lepas dari Praktikum Kimia pembelajaran menurut Kimia di Freedman merupakan pembelajaran sains. Norman, R dan Iqbal, laboratorium, S (2007:173) menjelaskan pembelajaran di (2002) dalam laboratorium merupakan salah satu Chiappetta dan Koballa (2010:213-214) karateristik dari pembelajaran sains pada menjelaskan kerja semua tingkatan pendidikan. Praktikum laboratorium atau yang disebut dengan kimia di laboratorium dimaksudkan untuk praktikum adalah kegiatan psikomotorik mendapatkan keterampilan laboratorium, siswa yang dapat membantu para siswa pengalaman laboratorium dan bukti-bukti memperoleh pengetahuan yang lebih baik nyata dari prinsip, konsep, hukum dasar tentang dan teori. Bukti nyata yang diperoleh dari tentang aktivitas konsep-konsep, hukum-hukum dasar, prinsip-prinsip, dan teori merupakan hasil dari praktikum yang kegiatan praktikum untuk antara teori dan untuk menjembatani dunia nyata dalam memperoleh pengalaman nyata. Praktikum kehidupan sehari-hari. Praktikum Kimia secara tidak bisa lepas dari umum dapat digunakan untuk pembelajaran mata kuliah kimia meningkatkan sikap terhadap sains, sikap sebagai di kelas dalam ilmiah, penemuan ilmiah, pengembangan upaya mencapai standar kompetensi yang konsep, keterampilan-keterampilan teknik, telah ditentukan. Hal tersebut di sebabkan dan keterampilan-keterampilan dalam kerja oleh konsep-konsep kelompok untuk memperoleh pengalaman umumnya bersifat abstrak divisualisasikan nyata di laboratorium. dengan berbagai bentuk metode. Kegiatan kimia yang pada praktikum merupakan salah satu contoh In general, laboratory work can be used to promote the following learning outcames : bentuk metode pendekatan visualisasi untuk menjembatani antara teori dengan attitudes SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 88 ISBN : 979363174-0 dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari, tugas (tasks) dan kriteria penilaian (rubric). memberikan stimulus, ketertarikan, dan Tugas-tugas kinerja adalah tugas-tugas perhatian kepada siswa agar mampu dan yang mengharuskan siswa unjuk kerja, terampil di memperlihatkan kemampuan menangani mendapatkan sesuatu yang kompleks melalui penerapan melakukan laboratorium praktikum untuk pengalaman tentang hubungan antara teori pengetahuan dengan bentuk yang nyata (real-world applications). dunia nyata dalam kehidupan dan keterampilan dalam Tugas-tugas kinerja di laboratorium adalah sehari-hari (Ottander & Grelsson, 2006). keterampilan proses sains untuk mencapai Assessment performance merupakan salah satu asesmen untuk Praktikum mengharuskan melakukan yang paling tepat Kimia. siswa sesuatu, Asesmen unjuk ini kerja, mempertunjukkan kinerja, bukan menjawab atau memilih jawaban dari sederetan jawaban yang sudah tersedia (Zainul, 2001:8). Asesmen Praktikum Kimia Analitik Dasar meliputi tujuan yang telah ditentukan. Kriteria penilaian atau rubrik merupakan panduan untuk memberi skor. Rubrik harus jelas dan disepakati oleh praktisi laboratorium (siswa, asisten, guru dan Kepala Laboratorium). Diharapkan berupaya dalam siswa secara jelas menyempurnakan mencapai tujuan dapat kinerjanya yang telah ditentukan. ujian awal dan responsi yang dilakukan dengan ujian, dan asesmen yang dilakukan tidak dengan ujian berupa diagram alur Asesmen kerja, laporan praktikum, dan observasi perilaku mahasiswa Hibbard (1993:1-2) penilaian selama praktikum. menyatakan bahwa unjuk kerja adalah sistim yang digunakan untuk menentukan kualitas kinerja mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas kinerja. Asesmen dalam penelitian ini adalah asesmen Praktikum kimia yang menggunakan asesmen kinerja laboratorium untuk estimasi peningkatan kinerja/performan siswa di laboratorium, keterampilan laboratorium, dan pengalaman laboratorium setelah selesai melakukan praktikum. Asesmen kinerja merupakan proses pengambilan data secara pengamatan yang sistimatik dalam menyelesaiakan tugas secara individual (Berk, 1986: ix). Asesmen kinerja secara prinsip terdiri atas dua bagian, yaitu tugas- penilaian kinerja subjektif merupakan yang menyangkut kualitas kinerja atau hasil kerja yang ditunjukkan oleh setiap siswa. Tentu saja dengan demikian akan terjadi penilaian subjektif, artinya kehilangan dalam secara reliabilitasnya penilaian, mudah akan dan keadilan sehingga sangat diperlukan cara-cara menjamin reliabilitas, tertentu keadilan, untuk dan kebenaran penilaian. Kriteria penilaian atau rubrik berperan penting dalam hal ini, karena rubrik dapat membantu menentukan tingkat ketercapaian kinerja siswa yang diharapkan. Sebagai kriteria penilaian dan alat penskoran, rubrik harus mencakup dimensi-dimensi kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi kualitas kinerja mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai dengan SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 89 ISBN : 979363174-0 tingkat yang paling buruk. Dimensi-dimensi karena itu proses validasi menyangkut kinerja tersebut pengumpulan kualitasnya yang akan ditentukan atau yang akan diberi bukti-bukti menunjukkan dasar untuk saitifik/ilmiah peringkat. Setiap kategori kualitas terdapat penafsiran skor sesuai yang direncanakan. contoh kinerja sehingga mempermudah Validitas instrumen penilaian merupakan penilai/rater untuk memberikan penilaian. ketepatan dalam memberikan interpretasi Berbeda dengan tes untuk prestasi yang terhadap hasil pengukurannya. Instrumen penyusunannya dimulai dari kisi-kisi tes penilaian dapat dikatakan baik apabila yang mampu menggambarkan ciri-ciri, sifat-sifat, menguraikan tujuan/kemampuan secara yang ingin rinci dicapai, atau aspek yang akan diukur sesuai pokok bahasan dan sub pokok bahasan, dengan yang sebenarnya. indikator, butir-butir tes yang dikonstruksi, sederhana validitas didefinisikan sebagai sehingga dapat digunakan untuk mengukur ukuran seberapa cermat suatu instrumen hasil belajar siswa. penilaian melakukan Secara fungsi ukurnya (Djemari, 2004:25). Components of a performance assessment system include: (1) Berdasarkan Standards for Tasks that ask students to use Educational and knowledge (American Psychological Association, 1985) and processes they have learned; (2) Checklists that validitas identify mengacu the elements of the suatu Psyichological Testing instrumen kepada penilaian ketercukupan performance or product to inspect; (apropriateness), (3) Rubrics (sets of descriptions of (meaningfulness) dan a process and/or a quality-rating (usefulness) simpulan/ continuum) from which to base an spesifik yang dapat dibuat dari skor tes overall score for the work; and (4). yang diperoleh. Validitas berkaitan erat Examples of excellence for a model dengan relevansi dan akurasi. Relevansi of work to be done (Hibbard, 1993: menunjuk 2) untuk menerapkan fungsinya yaitu untuk apa Validitas dan Reliabilitas. Validitas dari pada realibilitas ketepatan kebergunaan kemampuan instrumen dimaksudkan. dan kebermaknaan inferensi instrumen penilaian Akurasi instrumen yang menunjuk pada mengidentifikasi merupakan persyaratan penting yang harus aspek-aspek yang akan diukur secara tepat dipenuhi untuk menentukan kualitas suatu menggambarkan yang sebenarnya. instrumen penilaian. Validitas instrumen penilaian merupakan bukti teoretik dan empirik dalam menafsirkan skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes, oleh Reliabilitas pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 90 ISBN : 979363174-0 terhadap subjek yang sama. Reliabilitas matematik yang tinggi. Jenis interaksi yang diestimasi ada dengan koefisien yang sebagai P (rater) dan menggambarkan derajad relatif kesalahan (question), pengukuran menjadi berbeda-beda: dalam skor-skor tes. R berikut (person), Q interaksinya Kesalahan pengukuran dalam teori tes klasik (classical test theory) sebagai perbedaan antara skor manapun dengan suatu skor yang Design diyakini Main Effects Interaction Effects sebenarnya. Secara statistik reliabilitas ditunjjukkan oleh rasio varians true score dengan varians observe score. Estimasi 1. Px Qx R PQ, PR, QR dan PQR. reliabilitas instrumen performance assessment dapat 2. (Q:R)xP 3. P, Q, R metode Coefficient Generalizability dan 4. P:Q;R The general multifacet Model. Estimasi - instrumen assessment performance dalam penelitian P, R, Q:R PR, P(R:Q) Kappa-Cohens, metode Alpha-Cronbach, reliabilitas P, R, Q:R PR, P(Q:R) dilakukan melalui beberapa metode antara lain metode inter raters reliability, metode P,Q,R P, Q:P, Q:R:P 5. (QxR):P P, Q:P, R:P QR:P ini menggunakan Coefficient Generalizability berdasarkan teori Brennan. Selain desain komponen observasi, reliabilitas Metode Generalizability Coefficient adalah salah satu metode reliabilitas instrumen assessment yang multifacets instrumen universes untuk estimasi performance assessment menggunakan G-study dan D- estimasi study. G-study digunakan untuk estimasi performance besarnya koefisien reliabilitas antar penilai dikemukakan oleh atau antar observer pada keadaan tertentu. Brennan. Metode ini jarang digunakan, Hasil bahkan dapat dikatakan tidak selanjutnya pernah, yang diperoleh digunakan dari G-study pada D-study. karena formula perhitungannya melibatkan Peneliti persamaan tinggi. reliabilitas performance assessment pada Kendala yang ditemukan pada para peneliti penilaian praktikum Kimia menggunakan adalah Elements matematika karena susah yang menggunakan mencoba menganalisis koefisien of Generalizability Theory program Genova. Sebenarnya dari formula dengan bantuan program GENOVA, serta yang dikemukakan memilih dilakukan dengan analisisnya dapat Design, Main Effects dan manual/kalkulator, Interaction Effects yang sesuai dengan program exel, atau program GENOVA. penilaian keterampilan laboratorium pada Desain multifacets universes of admissible praktikum kimia yang dilaksanakan pada dan G-study sebagai komponen observasi yang dikemukakan menggunakan konsep SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 91 ISBN : 979363174-0 semester gasal dan semester genap tahun reliabilitas instrumen performance pelajaran 2013-2014. assessment data uji coba dengan bantuan program GENOVA; (7) menganalisis hasil PROSEDUR PENELITIAN Langkah-langkah estimasi prosedur penelitian reliabilitas assessmen; (8) performance menyempurnakan dimulai dari: (1) membuat blueprint berisi instrumen performance assessment; (9) tujuan yang ingin dicapai pada praktikum mengimplentasikan instrumen performance kimia, penggalan silabi, kisi-kisi dimensi assessment yang telah disempurnakan; kerja yang ingin dinilai, rancangan lembar (10) mengestimasi reliabilitas instrumen observasi, rancangan rubrik, dan gradasi performance tingkat ketercapaian kerja yang akan dinilai, assessment skoring dan penskalaan; (2) menyusun implementasi dengan cara dan teknik yang instrumen assessment sama pada estimasi reliabilitas instrumen berdasarkan rancangan dalam blueprint; (3) performance assessment data uji coba; menyusun rubrik atau panduan penilaian (11) menganalisis hasil estimasi reliabilitas performance validasi instrumen performance assessment data instrumen performance assessment oleh implentasi; dan terakhir (12) mengambil pakar; (5) mengujicobakan performance kesimpulan dari hasil analisis. Diagram assessment. (6) mengestimasi koefisien langkah-langkah generalisabilitas dapat performance assessmen; yang (4) setara dengan assessment dilihat performance menggunakan penyusunan pada data instrumen Gambar 1 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 92 ISBN : 979363174-0 persiapan blueprint rubrik Draft lmbr observasi verifikasi verifikasi verifikasi skoring Uji coba I analisis Uji coba analisis implementasi analisis Instrumen teruji Gambar 1 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 93 ISBN : 979363174-0 HASIL PENELITIAN Estimasi observer lebih mudah dan mempunyai reliabilitas instrumen performance assessment dari data uji coba dengan program GENOVA memilih design PxQxR ; Main Effects P,Q,R; Interaction Effects PQ, PR, QR dan PQR dengan jumlah P (jumlah siswa)=20 orang, Q (jumlah aspek) yang dinilai= 4 aspek; dengan R (jumlah observer)=3 corelation =20, orang; pilihan record format menggunakan OPTIONS berbeda dalam memberi skor. Setelah instrumen performance disempurnakan assessment kemudian di implementasikan ke kelas praktikum rombel berikutnya, implementasi di data estimasi hasil koefisien generalisabilitasnya dengan menggunakan desain dan teknik yang sama seperti pada estimasi koefisien generalisabilitas instrumen performance assessment dari data uji coba. Hasil RECORDS ALL analisis estimasi reliabilitas diperoleh CORRELATION EFFECT tingkat kesepahaman yang tidak jauh rxx= 0,956. Ini berarti instrumen performance assessment masuk dalam * P 20 0 kategori sangat reliabel atau teruji EFFECT +R30 EFFECT +T40 reliabilitasnya, Hasil yang (12F6.2) diperoleh koefisien yang masuk dalam kategori reliabelitas tinggi. Sedangkan peneliti menghendaki instrumen performance assessment praktikum kimia masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu koefisien digunakan untuk menilai performa siswa pada saat praktikum generalisabilitas data uji coba= 0,72 reliabilitas instrumen penilaian performance assessment ini dapat FORMAT sehingga generalisabilitasnya mendekati 1. Penyempurnaan instrumen dilakukan pada panduan penilaian yang melalui pengamatan langsung pada saat praktikum. DAFTAR PUSTAKA [1] Berk, Ronald, A.(1986). Performance Assessment.London: The John Hopkins Press Ltd. [2] Brennan, R; L. (1983).Elements of Generoalizability (4thed). Theory IowaCity: ACT Publications. [3] Chiappetta,E.L., Koballa, Th. R.Jr. (2010). Science Instruction in the dilengkapi dengan gambar yang jelas Middle dan lebih komunikatif. Diharapkan para Developing andsecondary Schools. Fundamenta SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 94 ISBN : 979363174-0 Knowledge and Skills (7th ed) New Assessment. International Journal York: Allyn &Bacon . for Quality Research, 6 (4) 343-354 [4] Djemari Mardapi. Penyusunan Tes Yogyakarta: Sarjana [12]Zainul, (2004). Hasil Belajar. Program Universitas A. (2000). Assessment.Jakarta : Pusat Antar Pasca Universitas Negeri dan Yogyakarta. untuk M.P.(2002). The Penidikan influence of laboratory instruction PEMAKALAH toward Susilaningsih acroaa gender Aktivitas Direktorat Tinggi. Jendral Departemen Pendidikan Nasional. on science achiement and attitude science Peningkatan Pengembangan Instruksional, [5] Freedman, Alternative :Endang differences. Journal of womenand Minorities in science and NAMA PENANYA : Diah Ika R Engineering, 8 (2), 191-199. [6] Hibbard, F; K; M. (1993).Performance Assessment in The PERTANYAAN : 1. Kelemahan dan keunggulan dari Science implementasi Classroom.California:McGraw-Hill penilaian prakt. efektif jika kimia? Companes. Inc. [7] Nitco, A.J., Brookhart, S.M. (2001). 2. Seberapa Educational assessment of student implementasinya di sekolah karena (5th ed), Upper observer hanya guru kelas itu Saddle River NJ: Pearson Education, Inc sendiri, sedangkan di penelitian [8] Norman, R., & Iqbal, S. (2007). The role of laboratory work in university chemistry. Journal of Chemistry Education Research and Practice, tersebut membutuhkan lebih dari satu observer ! JAWABAN : 8 (2), 172-185 [9] Popham, W.J., (2005) Classroom Kelemahannya pada pemilihan Assessment What Teachers Need observer, sedangkan keunggulan dari to Know, (4th ed) .Boston penelitian ini dampak teknik self : Pearson Education, Inc. [10]Ross, J.A. 2006. Validity, and Assessment. Utility Journal Assessment, assessment dapat membangun siswa The Reliability, of Self Practical Research & Juan Saizarbitoria, Jose, I. dan 2012. jujur, disiplin membuat praktikum menjadi lebih bermakna. Efektif atau tidaknya sangat dipengaruhi oleh peran observer. Evaluation 11 (10), 1-13 [11]Tari, bersikap HerazSelf LAMPIRAN SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 95 ISBN : 979363174-0 CONTOH LEMBAR OBSERVASI LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PRAKTIKUM TITRASI ASIDI-ALKALIMETRI Hari/Tanggal: 2. Nama Nomor N O I DIMENSI KERJA YANG DINILAI MENYIAP KAN PRAKTIKU M 1. Menyiapk an alat yang digunakan 2. Menyiapk an larutan kerja 3. Menyia pkan larutan untuk pemba kuan larutan baku yang akan diguna kan 20 II KETERAM PILAN PROSES 1. Ketera mpilan merang TINGKAT KETERCAPAI BOB AN OT 1 2 3 4 SK OR 3. 5 10 5 4. JUMLAH 5. 10 kai alat untuk praktik um titrasi Ketera mpilan menua ng larutan baku ke dalam buret 5 Ketera mpilan menua ng larutan yang akan dianalis is ke dalam erlenm eyer. 5 Ketera mpilan memili h dan menet eskan indikat or ke dalam larutan yang akan dianalis is 5 Ketera mpilan melaku kan pemba kuan 10 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 96 ISBN : 979363174-0 6. 7. 8. 60 larutan baku yang akan diguna kan Ketera mpilan melaku kan titrasi 10 5 Ketera mpilan melaku kan penga matan Ketera mpilan menga nalisis hasil penga matan. 10 JUMLAH SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 97 ISBN : 979363174-0