I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan Agustus 2014, anomali suhu muka laut yang terjadi di sepanjang Samudra Pasifik Ekuatorial Tengah umumnya bernilai (-0.5) s/d (+1.0) °C, hal ini mengindikasikan kondisi ENSO normal hingga El Nino Lemah dan kondisi ini akan berlangsung hingga bulan Januari 2015. Gambar I. 1. Anomali Suhu Muka Laut (SST) Bulan Agustus 2014 ( Sumber: BOM) Secara umum probabilitas ENSO mulai awal Agustus 2014 adalah normal (58 %), La Nina (0 %), El Nino (42 %). Pada bulan September 2014 diprediksi normal (44 %), La Nina (0 %), El Nino (56%). Anomali suhu muka laut bulan Agustus 2014 di Nino 3.4 (5°LU-5°LS;120°BB-170°BB) bernilai (+0.3) °C dan untuk bulan September 2014 diprediksi akan tetap bernilai normal positif dengan kondisi suhu perairan Indonesia relatif normal. 1 Gambar I. 2. Probabilitas Prediksi ENSO Bulan Agustus hingga April 2015 ( Sumber: IRI COLUMBIA ) Nilai SOI rata-rata bulanan pada Agustus 2014 menunjukkan nilai negatif yaitu (-11.2) dengan kategori El Nino Lemah dan di bulan September diprakirakan akan masih bernilai negatif dengan kategori El Nino Lemah. Gambar I.3. Grafik Indeks Osilasi Selatan (SOI) Bulan Januari 2012 – Oktober 2014 ( Sumber:BOM) 2 Melihat kondisi ENSO dan indeks SOI yang mengindikasikan kategori EL Nino, maka hal ini akan berdampak pada pertumbuhan awan dan curah hujan di Indonesia pada umumnya mulai berkurang. b. Madden Jullian Oscillation (MJO) Posisi track MJO aktif di wilayah Indonesia pada akhir bulan Agustus 2014 yaitu tanggal 30 Agustus 2014 berada di kuadran 3. Hal ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia pada akhir bulan Agustus 2014 terutama di Indonesia bagian Barat. Gambar I.4 Siklus Posisi MJO 2 Juni 2014 – 30 Agustus 2014 (Sumber: BOM, Garis Biru untuk Bulan Agustus 2014) I.1.2 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA REGIONAL a. Angin Monsun Di wilayah NTB pada bulan Agustus 2014 angin dominan bertiup dari arah Timur hingga Selatan, dengan kecepatan antara (2 - 38) km/jam. 3 Pada bulan September 2014 diprakirakan Monsun Timuran akan tetap dominan di wilayah NTB dengan kecepatan antara (2 – 36) km/jam. Gambar I.5 Angin Gradien di Wilayah Indonesia Bulan Agustus 2014 (Sumber: BOM) b. Suhu Muka Laut Suhu Muka Laut rata-rata di wilayah Indonesia pada bulan Agustus 2014 cukup hangat, berkisar antara (24.0 – 30.0) °C dan diprakirakan pada bulan September 2014 Suhu Muka Laut di perairan Indonesia akan lebih dingin terutama di Indonesia bagian Timur dan Selatan sehingga ketersediaan uap air rendah dan potensi pertumbuhan awan hujan relatif kecil. Gambar I.6 Suhu Muka Laut Wilayah Indonesia Bulan Agustus 2014 (Sumber:BOM) 4 c. Tekanan Udara Pada bulan Agustus 2014 pola tekanan rendah masih dominan di d. Belahan Bumi Utara (BBU). Tekanan udara rata-rata di Indonesia pada bulan Agustus 2014 berkisar antara (1007 – 1016) hPa. Diprakirakan pada bulan September 2014 pola tekanan rendah masih akan dominan di Belahan Bumi Utara (BBU). Tekanan udara rata-rata di wilayah Indonesia pada bulan Agustus 2014 diprakirakan berkisar antara (1006 – 1015) hPa. Pola tekanan udara seperti ini akan mengakibatkan massa udara yang relatif kering dari benua Australia bertiup menuju pusat tekanan rendah di BBU sehingga potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah NTB relatif kecil. e. Gambar I.7 Tekanan Udara Wilayah Indonesia Bulan Agustus 2014 (Sumber: BOM) f. Gangguan Tropis Pada bulan Agustus 2014 terjadi 2 (dua) gangguan tropis di sekitar wilayah Belahan Bumi Utara. Diprakirakan potensi pertumbuhan gangguan tropis pada bulan September 2014 masih dominan terjadi di Belahan Bumi Utara. Tabel I.1 Gangguan Tropis yang Terjadi Selama Bulan September 2014 No Gangguan Tropis 1. THYPOON HALONG Tanggal Kejadian 28 Agustus -10 Agustus 2014 Lokasi Perairan Selatan Jepang 5 2. TROPICAL STORM NAKRI 2 – 3 Agustus 2014 Perairan Barat Korea Selatan I.1.3 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA LOKAL a. Angin Permukaan Angin permukaan pada bulan Agustus 2014 di wilayah Pulau Lombok dominan bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan antara (2 – 36) km/jam, sementara di Pulau Sumbawa Angin bertiup dari arah Tenggara – Selatan dengan kecepatan antara (2 – 38) km/jam. Angin permukaan di wilayah NTB pada bulan September 2014 diprakirakan masih didominasi angin timuran, dengan variasi angin dari arah Timur – Selatan dengan kecepatan antara (2 – 36) km/jam. b. Aktivitas Cuaca Cuaca pada bulan Agustus 2014 di wilayah NTB umumnya cerah – berawan disertai hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan untuk bulan September dan Oktober 2014 kondisi cuaca di wilayah NTB diprakirakan umumnya cerah-berawan dengan potensi hujan intensitas ringan. I.1.4 KESIMPULAN MONITORING GLOBAL, REGIONAL DAN LOKAL Berdasarkan hasil monitoring faktor global, regional dan lokal dapat disimpulkan bahwa kondisi ENSO dan SOI umumnya bernilai netral hingga El Nino Lemah, suhu muka laut yang relatif cukup hangat, pusat tekanan rendah dominan di BBU dan angin timuran yang masih dominan di wilayah Indonesia maka diprakirakan kondisi cuaca di wilayah NTB pada bulan September masih dalam periode musim kemarau dan untuk bulan Oktober memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. I.2 INFORMASI TINGGI GELOMBANG BULAN AGUSTUS 2014 DI PERAIRAN NTB Tinggi gelombang pada bulan Agustus 2014 di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat berkisar antara (0.5 – 5.0) meter. Berikut tinggi gelombang rata-rata di perairan NTB selama bulan Agustus 2014 : 6 TINGGI GELOMBANG WILAYAH PERAIRAN NTB (meter) SELAT SELAT PERAIRAN PERAIRAN SELAT LOMBOK ALAS SELATAN NTB UTARA NTB SAPE 0.5 – 3.5 0.5 – 3.0 0.5 – 5.0 0.5 – 3.5 0.5 – 3.5 I.3 RINGKASAN CUACA BULAN AGUSTUS 2014 DAN PRAKIRAAN CUACA BULAN SEPTEMBER DAN OKTOBER 2014 A. Ringkasan Cuaca 1. Nilai SOI pada bulan Agustus 2014 adalah (-11.2) yang termasuk kategori EL Nino Lemah. Suhu muka laut di Samudera Pasifik sebelah Timur wilayah Indonesia relatif masih hangat dengan anomali (-0.5) s/d (+1.0) °C. Di wilayah NTB selama bulan Agustus 2014 didominasi angin Timuran dengan variasi arah dari Timur hingga Selatan. Pada bulan Agustus 2014 suhu muka air laut di sekitar perairan NTB berkisar (24.0 – 27.0) °C. 2. Keadaan cuaca di wilayah NTB selama bulan Agustus 2014 : a. Di wilayah NTB cuaca umumnya cerah – berawan disertai beberapa kejadian hujan dengan intensitas ringan di wilayah NTB pada siang, sore dan dini hari. b. Suhu udara rata-rata wilayah NTB pada bulan Agustus 2014 berkisar antara (23.0 – 28.0) °C, dengan suhu maksimum tertinggi 34.2°C dan suhu minimum terendah 18.0 °C c. Kelembaban udara rata-rata di wilayah NTB berkisar antara (55 – 85) %. d. Angin di wilayah NTB pada bulan Agustus 2014 bertiup dari arah Timur – Selatan dengan kecepatan antara (2 – 38) km/jam. 3. Berdasarkan Kondisi Dinamika Atmosfer yang terpantau hingga akhir Agustus 2014, diprakirakan cuaca di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan September 2014 masih berada pada periode musim kemarau dan bulan Oktober 2014 merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Cuaca secara umum diprakirakan cerah-berawan dengan potensi hujan ringan. Suhu udara diprakirakan berkisar antara (19.0 – 35.0) °C. Kelembaban udara 7 berkisar antara (40 - 96) %. Angin permukaan bertiup dari arah Timur - Selatan dengan kecepatan (2 – 36) km/jam. B. Prakiraan Hujan Bulan September dan OKtober 2014 Prakiraan curah hujan pada bulan September di wilayah NTB berkisar antara (0 – 20) mm/bulan dengan prakiraan sifat hujan Normal (di sebagian besar wilayah Pulau Sumbawa), Bawah Normal (Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa bagian Barat), serta Atas Normal ( Sebagian Pulau Sumbawa bagian Utara dan Timur). Sementara di bulan Oktober prakiraan curah hujan berkisar antara (0 – 100) mm/bulan dengan prakiraan sifat hujannya bersifat Bawah Normal hampir di seluruh wilayah NTB. Informasi selengkapnya tentang prakiraan curah hujan dan sifat hujan bulan September dan Oktober 2014 dapat dilihat pada Gambar I.9 dibawah ini : Gambar I. 9 Prakiraan Curah Hujan serta Sifat Hujan Bulan September & Oktober 2014 (Sumber:Staklim Klimatologi Kediri) C. Potensi Cuaca Ekstrim Bulan September 2014 Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan maka potensi cuaca ekstrim di wilayah NTB pada bulan September 2014 antara lain sebagai berikut : 1. Gelombang Tinggi (> 2 meter) di perairan NTB. 8 II. INFORMASI KLIMATOLOGI II.1 KONDISI CUACA BULAN AGUSTUS 2014 STASIUN METEOROLOGI SELAPARANG - BIL 1. Temperatur Pada bulan Agustus 2014 suhu udara rata-rata berkisar antara (22.8 – 26.7) °C. Suhu tertinggi (32.0) °C terjadi pada tanggal 4 Agustus 2014 sedangkan suhu terendah (18.0) °C terjadi pada tanggal 24 dan 29 Agustus 2014. Gambar II. 1 Grafik Temperatur Udara Bulan Agustus 2014 2. Curah Hujan Di bulan Agustus 2014 curah hujan harian yang tercatat di Stasiun Meteorologi Selaparang-BIL sebanyak 2.0 mm dengan 4 hari hujan. Gambar II. 2 Grafik Curah Hujan Bulan Agustus 2014 9 3. Lama Penyinaran Matahari Lama penyinaran matahari rata-rata di bulan Agustus 2014 adalah (95)%. Lama penyinaran tertinggi (100) %. terjadi sepanjang bulan Agustus 2014 kecuali tanggal 4, 16-19, 21-22 Agustus 2014. Sedangkan lama penyinaran terendah (59)% terjadi pada tanggal 22 Agustus 2014. Gambar II. 3 Grafik Lama Penyinaran Matahari Bulan Agustus 2014 4. Tekanan Udara Di bulan Agustus 2014 tekanan udara rata-rata (1013.4) hPa. Tekanan udara tertinggi (1015.3) hPa terjadi pada tanggal 14 Agustus 2014 sedangkan yang terendah (1011.4) hPa terjadi pada tanggal 3 dan 27 Agustus 2014. Gambar II. 4 Grafik Tekanan Udara Bulan Agustus 2014 10 5. Kelembaban Udara Pada bulan Agustus 2014 kelembaban udara rata-rata bernilai (79)%. Nilai tertinggi (83)% terjadi pada tanggal 10 dan 22 Agustus 2014 sedangkan nilai terendah (71)% terjadi pada tanggal 16 Agustus 2014. Gambar II. 5 Grafik Kelembapan Udara Bulan Agustus 2014 6. Angin Angin permukaan di wilayah Bandara Internasional Lombok (BIL) pada bulan Agustus dominan dari arah Tenggara dengan kecepatan rata-rata 18 km/jam. Gambar II. 6 Windrose Stamet Selaparang Bulan Agustus 2014 11 7. Rekapitulasi Kondisi Cuaca Harian di BIL : Kondisi cuaca yang diamati setiap jam di Stasiun Meteorologi Selaparang-BIL pada bulan Agustus 2014 direkap perdasarian (10 harian) dalam Tabel II.1 berikut ini : Tabel II.1 Tabel Cuaca / Iklim Ekstrim Propinsi NTB Bulan Agustus 2014 WAKTU DASARIAN I DASARIAN II DASARIAN III JUMLAH ≤ 1 KM 0 0 ≤ 4 KM 1 0 0 0 0 0 HUJAN 0 2 HUJAN 1 3 HARI GUNTUR & HUJAN 0 0 0 2 0 0 - 0 0 0 3 0 0 2 4 0 VISIBILITY HAZE KABUT CURAH HARI II.2. CUACA EKSTRIM BULAN AGUSTUS 2014 Berdasarkan data yang tercatat pada bulan Agustus 2014 di Stasiun BMKG Provinsi Nusa Tenggara Barat, cuaca ekstrim bulan Agustus 2014 di wilayah NTB disajikan pada Tabel II.2 dibawah ini : Tabel II.2 Tabel Cuaca / Iklim Ekstrim Propinsi NTB Bulan Agustus 2014 KRITERIA TANGGAL / INTENSITAS Angin dengan kecepatan > 45 km/jam Nihil Suhu Udara > 33.9 ºC Nihil Suhu Udara < 20.8 ºC Kelembaban Udara < 40 % Hujan > 50 mm/hari Tgl 10 (19.6 ºC); 11-12 (18.6 ºC); 16 (19.4 ºC); 17-18 (18.8 ºC); 24 (18.0 ºC); 25 (18.4 ºC); 26 (18.8 ºC); 27 (19.2 ºC); 28 (19.6 ºC); 29 (18.0 ºC); 30-31 (19.4 ºC) Nihil Nihil 12 III. INFORMASI GEOFISIKA III.1 INFORMASI GEMPABUMI III.1.1 KONDISI TEKTONIK PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Wilayah Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya merupakan wilayah dengan aktivitas gempabumi yang cukup aktif. Hal ini sebagai akibat dari posisi NTB yang berada pada daerah pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Samudera Indo – Australia di bagian selatan (Zona penujaman / Subduksi), disamping itu di bagian utara terdapat zona patahan busur belakang (back arc trust). Zona penunjaman terjadi sebagai akibat aktifitas lempeng Samudera Indo – Australia yang bergerak mendekati lempeng benua Eurasia dengan kecepatan kurang lebih 7 cm/tahun. Gambar III.1 Lempeng Tektonik di Provinsi NTB 13 III.1.2 GEMPA TERASA BULAN AGUSTUS 2014 Selama bulan Agustus 2014 tercatat satu kali kejadian gempabumi terasa di wilayah NTB. No 1 Tanggal/Jam (WITA) Magnitude (SR) Kedalaman (km) Pusat Gempa 21 Agustus 2014 18:22:10 4.3 11 8.26 LS 116.13 BT Keterangan Tidak berpotensi tsunami Dirasakan (MMI) 26 km Barat Laut Lombok Barat- NTB Lokasi pusat gempabumi ditampilkan pada gambar berikut ini : Gambar III.2 Pusat Gempabumi di Provinsi NTB bulan Agustus 2014 14 III.2 INFORMASI TANDA WAKTU III.2.1 TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI KOTA MATARAM Data terbit dan terbenam matahari bulan September 2014 di Kota Mataram disajikan dalam Tabel 4.1 dibawah ini : Kota : Mataram Posisi : 08º33’771” LS - 116º06’029” BT Ketinggian : 16 m Tabel III.1 Tabel Terbit dan Tenggelam Matahari Kota Mataram Bulan September 2014 Tanggal 1 Matahari Terbit Terbenam (Wita) (Wita) 6:17 18:14 Tanggal 16 Matahari Terbit Terbenam (Wita) (Wita) 6:08 18:12 2 6:17 18:14 17 6:08 18:12 3 6:17 18:14 18 6:08 18:12 4 6:17 18:14 19 6:08 18:12 5 6:17 18:14 20 6:08 18:12 6 6:17 18:14 21 6:08 18:12 7 6:17 18:14 22 6:08 18:12 8 6:17 18:14 23 6:08 18:12 9 6:17 18:14 24 6:08 18:12 10 6:17 18:14 25 6:08 18:12 11 6:17 18:14 26 6:08 18:12 12 6:17 18:14 27 6:08 18:12 13 6:17 18:14 28 6:08 18:12 14 6:17 18:14 29 6:08 18:12 15 6:17 18:14 30 6:08 18:12 Sumber : Almanak 2014 BMKG 15