D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan BAB V KESIMPULAN Dari hasil analisis pengembangan model untuk pemeliharaan perkerasan kaku, maka didapatkan kesimpulan dan saran sebagai berikut : Kesimpulan 5.1 1. Hasil analisis regresi menghasilkan model persamaan hubungan antara persen kerusakan dengan CESA kendaraan dengan model sebagai berikut : Y = -21,587 + 9,160 Jumlah CESA 2. Prediksi kerusakan selama 10 tahun untuk arah Batujajar dengan rentang 11% – 19% untuk setiap segmen dan untuk arah Cimareme mempunyai rentang 12% - 20% untuk setiap segmen. 3. Prediksi jenis perbaikan disesuaikan dengan jenis kerusakan dan kriteria kerusakan sebagai berikut : a) Perbaikan dengan cara pengisian celah retak (Crack Filling) untuk : a. Patahan, dengan ketentuan perbedaan elevasi antar pelat < 25 mm. b. Retak Blok, dengan ketentuan lebar retak < 5mm. c. Retak sudut, dengan ketntuan tanpa terjadi pecah. d. Retak diagonal, dengan ketentuan tanpa terjadi pecah. e. Retak memanjang, dengan ketentuan lebar retak < 5mm. f. Retak tidak beraturan, dengan ketentuan lebar retak < 5mm. g. Retak melintang, dengan ketentuan lebar retak < 5mm. b) Perbaikan dengan cara Penutupan celah sambungan (joint sealing) untuk jenis kerusakan pemompaan (pumping). c) Perbaikan dengan cara tambalan (Patching) untuk jenis kerusakan: a. Amblas, dengan ketentuan kedalaman < 25 mm. b. Patahan, dengan ketentuan perbedaan elevasi antar pelat > 25 mm < 5 mm. Kharisma Rahman Fadillah (091134011) Aplikasi Analisis Regresi pada Perencanaan Perbaikan Perkerasan Kaku Ruas jalan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. 1 D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan c. Gompal, dengan ketntuan kedalaman < 50 mm. d) Lubang.Perbaikan dengan cara lapis perata (leveling) untuk jenis a. Amblas dengan ketentuan kedalaman > 25 mm b. Pataha dengan ketentuan elevasi antar pelat < 25 mm c. Gompal dengan ketentuan kedalaman >50 mm e) Perbaikan dengan cara rekonstruksi setempat (Parsial) untuk jenis kerusakan : kerusakan : a. Retak block dengan kriteria lebar retak > 5 mm b. Retak sudut dengan kriteria retak yang disertai terjadinya pecah c. Retak diagonal dengan kriteria retak yang disertai terjadinya pecah d. Retak memanjang dengan kriteria lebar retak > 5 mm e. Retak melintang dengan kriterian lebar retak > 5 mm f) Perbaikan dengan cara rekonstruksi untuk jenis kerusakan Pemompaan (pumping) 4. Prediksi kerusakan ruas jalan Batujajar arah Batujajar tahun 2013 – 2019 sebesar 0,023% – 16,605% dengan prediksi biaya penanganan sebesar Rp 59.364.105,- dan prediksi kerusakan pada tahun 2020 – 2023 sebesar 16,605% – 26,751% dengan prediksi biaya penanganan sebesar Rp 89.333.456,-. 5. Prediksi kerusakan ruas jalan Batujajar arah Cimareme tahun 2013 – 2022 sebesar 12,337% – 19,537% dengan prediksi biaya penanganan sebesar Rp 232.355.805,- dan prediksi kerusakan pada tahun 2023 sebesar 19,537% – 26,738% dengan prediksi biaya penanganan sebesar Rp 194.716.985,-. Kharisma Rahman Fadillah (091134011) Aplikasi Analisis Regresi pada Perencanaan Perbaikan Perkerasan Kaku Ruas jalan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. 2 D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan 5.2 Saran 1. Data yang digunakan untuk analisis regresi masih belum cukup, perlu di lakukan survey lalu lintas dan survey kerusakan setiap tahun. 2. Model prediksi kerusakan ini hanya dapat digunakan pada ruas jalan Batujajar, karena data yang digunakan untuk analisis pemodelan prediksi kerusakan hanya diambil dari hasil survey dari ruas jalan Batujajar. 3. Model prediksi ini hanya bisa digunakan apabila CESA kendaraan tidak lebih dari 2,5 Juta ESAL. 4. Apabila model persamaan ini akan digunakan dengan data CESA kurang dari 2,5 juta ESAL maka perlu dilakukan konversi dengan angka koreksi hasil analisis model pembobotan. 5. Rencana Anggaran Biaya (RAB) masih harus dilakukan analisis lebih lanjut agar mendapatkan biaya yang ideal. Kharisma Rahman Fadillah (091134011) Aplikasi Analisis Regresi pada Perencanaan Perbaikan Perkerasan Kaku Ruas jalan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. 3 D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, M., Muhidin, S. A., & Somantri, A. (2011). Dasae-Dasar Metode Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia. Algifari. (2000). Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA. Khasanah, N., & Miftachus, M. (2012). Analisa Perbandingan Kerusakan Jalan Antar Lajur Akibat Pengaruh Beban Kendaraan Pada jalan Bedono - Jambu kabupaten Semarang. Semarang: Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponogoro. Kusnianti, N. (2011). Teknologi Pemeliharaan Perkerasan Kaku. Bandung: Puslitbang Jalan dan Jembatan. Manurung, M. A. (2010). Evaluasi Tingkat Kkerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan. Sumatera Utara: Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara. Sastrosoegito, S. (1991). Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku ( Rigid Pavement ). Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga. Sentosa, P. B., & Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Semarang: ANDI Yogyakarta. Suryawan, A. (2009). Perkerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavement). Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta. Tamin, O. Z. (2000). Perencanaan & Pemodelan Transportasi. Bandung : ITB. Wicak, B. (2007). Perancangan DED (Detailed Engineering Design) Pada Ruas Jalan Lingkar Tangerang STA 0+550 - STA 2+450. Bandnung: Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. Kharisma Rahman Fadillah (091134011) Aplikasi Analisis Regresi pada Perencanaan Perbaikan Perkerasan Kaku Ruas jalan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. 4