BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Setiap Minggu selalu saja ada laporan pada media massa yang berkenaan dengan perampingan organisasi, keanekaragaman tenaga kerja, kekurangan akan tenaga kerja ahli pada berbagai perusahaan dan hal-hal lainnya. Peran yang demikian menuntut tingkat kemampuan,dedikasi maupun profesionalisme. Hal ini membutuhkan pendayagunaan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien. Dari sumber daya yang terdapat di perusahaan, sumber daya manusia merupakan unsur yang paling penting, karena tanpa sumber daya manusia makan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tidak akan tercapai. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaankarena manusia merupakan penggerak seluruh aktivitas didalam suatu perusahaan. Karyawan adalah makhluk sosial yang menjadi kekayaan bagi setiap perusahaan. Sebagai manusia, karywan memiliki pikiran dan perasaan yang mempengaruhi terhadap pekerjaan. Namun dalam hal ini tidak berarti karyawan itu segalanya dalam menjalankan kegiatan perusahaannya juga menetapkan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh karyawannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku diperusahaan tersebut. Pada pikiran yang paling mendasar, kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasikerja.Ketidakpuasan kerja muncul saat harapan-harapan ini tidak terpenuhi. Sebagai contoh,jika seseorang tenaga kerja (karyawan) mengaharapkan kondisi kerja yang nyaman dan bersih, tenaga kerja mungkin bisa menjadi tidak puas apabila tempat kerja tersebut kotor dan tidak nyaman. Perusahaan menuntut disiplin kerja dari karyawan dengan adanya ketentuan yang telah ditetapkan. Disiplin yang dimiliki oleh para karyawan dipengaruhi oleh faktor kepuasan kerja dimana semakin puas karyawan maka disiplin kerjanya semakin tinggi. Disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat pada peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan oleh perusahaan. Karyawan yang sering tidak masuk kerja,kurang bertanggung jawab terhadap tugasnya ,mencuri waktu , sering keluar masuk perusahaan karena alasan-alasan yang tidak jelasyang akan merepotkan perusahaan, sehingga perusahaan perlu membenahi kegiatan operasioanlnya dan itu akan sangat menyita waktu dan biaya perusahaan. Bagi karyawan yang merasa diabaikan oleh perusahaan sehingga merasa kurang puas atau malah tidak puas,akibatnya akan mempengaruhi kedisiplinan kerjanya. Hal ini jelas sangat berpengaruh terhadap perusahaan dan dapat menurunkan produktivitas perusahaan. PT. Neo Expo Primosindo merupakan suatu event organizer yang sudah terbnetuk menjadi perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa, jasa informasi khususnya menyadari bahwa betapa pentingnya pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja didalam setiap perusahaan, hal ini menyebabkan adanya labor turnover ( perputaran karyawan) yang kluar dari perusahaan karena merasa tidak merasa terpuaskan dari beberapa faktor yang mengakibatkan disiplin karyawan yang menurun terjadi di PT. Neo Expo peranan manajemen terutama yang berkaitan dengan sumber daya manusia atau personalia sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai masalah tersebut . Adapun judul yang akan dikemukakan dalam penulisan skripsi ini adalah: Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT . Neo Expo Promosindo 1.2 Identifikasi Masalah Dalam suatu perusahaan,pimpinan dan karyawan merupakan satu kesatuan dalam melaksanakan kepentingan bersama guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dari karyawan bekerja adalah disebabkan adanya suatu kebutuhan yang ingin dicapai atau dipenuhinya, dan mereka berharap mendapatkannya melalui bekerja. Idealnya harapan mereka bekerja akan samadengan kenyatab yang ada didalamperusahaan, tetapi bekerja akan sama dengan kenyataan yang ada dalam perusahaan, tetapidalam situasi yang sebenarnya menimbulkan ketidakpuasan dalam diri mereka, faktor inilah yang penting dalam menentukan kepuasan dan ketidak puasan karyawan. Disiplin kerja merupakan faktor yang dituntut oleh perusahaan sebagai ketentuan dan konsekuensi seseorang dalam bekerja. Bila kepuasan kerja karyawan terpenuhi dengan baik maka akan tercermin pada disiplin kerjanya. Disiplin terhadap tugas dan tanggung jawab merupakankewajiban bagi karyawan dan memperoleh imbalan merupakan haknya dan begitu juga sebaliknyabagi perusahaan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor kepuasan dan disiplin kerja karyawan berpengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Sehubungan dengan hal itu penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Neo Expo Promosindo? 2. Bagaimana tingkat disiplinkerja karyawan di PT. Neo Expo Promosindo? 3. Seberapa kuat hubungan kepuasan kerjadengan disiplin kerja karyawan di PT. Neo Expo Promosindo? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan untuk menyusun skripsi, dimana skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Widyatama Bandung. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Neo Expo Promosindo? 2. Untuk mengetahui tingkat disiplin kerja karyawan di PT. Neo Expo Promosindo 3. Untuk mengetahuin seberapa kuat hubungan kepuasan kerja dengan disiplin kerja karyawan di PT. Neo Expo Promosindo 1.4 Kegunaan Penelitian Hasilpenelitian ini diharapkandapat berguna dan bermanfaatbagi : 1. Bagi penulis sendiri,penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga diaman penulisdapat memperoleh gambaran yang nyata mengenai bagaimana pencapaian teori-teori yang telah dipelajari dibangku kuliah terutama dalam meningkatka pemahamandan wawasan keilmuwan dibidang sumber daya manusia khususnya tentang kepuasan dan disiplinkerja karyawan didalam suatu perusahaan Penyusunan hasil penelitian ini merupaka salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam rangka menempuh sidang sarajan di Fakultas Bisnis&Manajemen, Universitas Widyatama Bandung. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi menegnai masalah yang sedang dihadapi perusahaan sehingga menjadi bahan pertimbanganb bagi manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan terutama dalam bidang manajemen perusahaan dalam mengambil kepuasan teutama dalam manajemen persoanalia. 3. Bagi masyarakat ataupun pihak lain,terutama di lingkungan perguruan tinggi, Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan sumber inspirasi ataupun referensi untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen sumber daya manusia. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan. Dan salah satu faktor yang mempengaruhi tujuan perusahaan tersebut adalah faktor tenaga kerja atau faktor sumber daya manusia bukan sumber daya yang lain karena bagaimana pun juga manusia merupakan asset yang berharga yang dimiliki setiap perusahaan. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan perusahaan ditentukan oleh kemampuan dan loyalitas manusia yang ada didalam perusahaan. Manusia dalam hidup mempunyai kebutuhan mendasar yang tidak mungkin tidak dapat dihilangkan, karena kebutuhan tersebut mendasari perilaku seseorang . Jika seseorang dalam bekerja merasa kebutuhannya sudah terpenuhi , akan menimbulkan kepuasan kerja dalam diri seseorang (karyawan). Dengan kata lain kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang nampak pada sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapinya dalam lingkunga kerja. Menurut Handoko (2000: 193) bahwa: Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka Kepuasan kerja mempunyai banyak dimensi. Secara umum tahap yang diamati adalah kepuasan dalam pekerjaan itu sendiri, gaji, pengakuan, hubungan antara supervisor dengan tenaga kerja, dan kesempatan untuk maju. Karyawan memiliki dampak yang penting dalam meningkatkan produktivitas kerja. Hal ini memberikan dampak yang menguntungkan perusahaan dan juga bagi karyawan. Kepuasan kerja dapat mempengaruhi hidup seseorang secara keseluruhan. Manajemen (dalam hal ini manajemen persoanlia) harus senantiasa memonitor kepuasan kerja karywannya. Kepuasan kerja dari setiap karyawanbersifat relatif. Karena tingkat-tingkat kepuasan kerja sifatnya relatif,maka untuk mengukur kepuasan kerja tersebut penulis menggunakan teori Luthans (1992:121): There are a number of factor that influence job satisfaction the major are can summerized by recalling that demensions identified earlier : pay,work it self, Promotions, supervision, and working condition. Yang dapat diartikan sebagai berikut ; Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dimana faktorfaktor yang utamadapat diidentifikasikan sebagai berikut: gaji, pekerjaan itu sendiri, promosi, pengawasan, dan kondisibekerja. Faktor-faktor diatas merupakan suatu dimensi variabel kepuasan kerja yang dapat menghasilkan perasaan pua secara keseluruhan dengan pekerjaan itu sendiri, namun pekerjaan juga mempunyai definisi yang berbedabagi orang lain. Perusahaan dibuat oleh perusahaan dengan maksud agar karyawan patuh dan disiplin. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sastrohadiwiryo (2002: 291) Disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalakannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya . Kedisiplinan karyawan dapat ditegakan apabila semua peraturan yang dibuat perusahaan bisa ditaati oleh para karyawannya. MenurutPrijodarminto (1993: 23) ada 3 (tiga) nilai yang dapat menunjukan seorang karyawan disiplin dalam lingkungan kerjanya yaitu ketaatan dan kepatuhan peraturan,kesetiaan terhadap perusahaan, keteraturan dan ketertiban terhadap dalam bekerja. Ketiga nilai tersebut merupakan dimensi variabel dari disiplin kerja yang selanjutnya yang akan dibahas pada Bab 2 Gambar 1.1 Model kerangka Pemikiran Penelitian Kepuasan kerja (X) Gaji, upah (Kompensasi) Pekerjaan itu sendiri Promosi Jabatan Pengawasan (Supervision) Kondisi Bekerja Disiplin Kerja (Y) Taat dan Patuh Kesetiaan (Loyalitas) Keteraturan dan Ketertiban Jika perusahaan dapat memberikan kepuasan kerja terhadap karyawannya maka para karyawan akan melakukan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, saling menghargai, dan mempunyai rasa saling memiliki terhadap tempat ia bekerja sehingga hal ini akan menimbulkan disiplin kerja yang baik. Hal ini sesuai dengan teori Hasibuan (2001 :203) yaitu : Kepuasan kerja mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan artinya jika kepuasan diperoleh dari pekerjan maka kedisiplinan kerja baik. Sebaliknya jika kepuasan kerja kurang tercapai dari pekerjaannya maka kedisiplinan karyawan rendah . Oleh karena itu dengan adanya tingkat kepuasan kerja yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan disiplin kerja. Sehubungan dengan penjelasan diatas maka penulis menetapkan suatu hipotesis yaitu Semakin tinggi kepuasan kerja makan semakin tinggi pula disiplin kerja 1.6 Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory research (penelitian penjelasan) yang menurut Singarimbun dan Effendi (1958 : 5) yaitu metode yang menjelaskan serta menguraikan secara sistematis menegnai variabel-variabel yang diteliti ,melalui proses analisa yang dialkukan dengan cara mengumpulkan data-data untuk dianalisa serta dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan. Disamping metode explanatory research, juga digunakan metode korelasional yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti hubungan yang ada antara variabel-variabel yang terdapat dalam judul skripsi ini. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Studi Lapangan (field research) Dalam hal ini penulis merupakan peninjauan secara langsung ke objek penelitian, untuk memperoleh data primer. Data primer ini penulis dapatka melalui a. Wawancara (interview) Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara langsung dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sehingga akan diperoleh data atau informasi yang dapat digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan kepuasan dan disiplin kerja karyawan di PT. Neo Expo Promosindo. b. Kuesioner Yaitu dengan cara menyebarkan angket yang berupa pertanyaan- pertanyaantertulis kepada pegawaiuntuk memperoleh data-data yang objektif. c. Observasi Yaitu kegiatan penelitian yang dialkukan dengan cara meninjau dan meneliti secara langsung ke perusahaan yang akan diteliti. Pencatatan dari sumber-sumber tertulis yang terdapat di perusahaan. 2. Studi Kepustakaan (Librarian Study) Yaitu studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku (literatur) dan pemilihan teori-teori yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas. Cara ini memperoleh data sekunder yang menjadi landasan teori guna mendukung data yang diperoleh selama melakukan penelitian. Dalam penelitian ini,penulis juga menggunakan metode penelitian survei yaitu dengan mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner alat pengumpulan data pokok yang selanjutnya akan dibahas di Bab 3 1.7 Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data-data yang diperoleh dalam rangka penyusunan skripsi ini,maka penulis mengadakan penelitian di PT. Neo Expo Promosindo yang bertempat di JL. Rereongan Sarupi No 19 Bandung.