YURISDIKSI PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI PROV PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI TAHUN 2007 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah Hukum suatu Pengadilan merupakan kompetensi relatif Pengadilan Tinggi Agama yang meliputi wilayah Provinsi dan Pengadilan Agama yang meliputi wilayah Kabupaten atau Pemerintahan Kota. Dalam hal ini masih sering dijumpai Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama yang wilayah hukumnya tumpang tindih, sebagai akibat dari adanya pemekaran wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota, kompetensi relatif Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama tersebut tidak dapat terlaksana sebagimana mestinya, karena perkara yang diterima oleh Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama tidak sesuai dengan wilayah hukum dan Kabupaten/Kota. Akibatnya perkara tersebut tidak dapat diproses, sehingga kepastian hukum dan asas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan tidak akan terwujud. Provinsi Sulawesi tenggara sebelum terbentuk Pengadilan Tinggi Agama Kendari adalah wilayah hukum (Yurisdiksi) Pengadilan Tinggi Agama Ujung Pandang yang sekarang PengadilanTinggi Agama Makassar, meliputi 4 (empat) Pengadilan Agama yaitu Pengadilan Agama Kendari, Pengadilan Agama Bau-bau, Pengadilan Agama Kolaka dan Pengadilan Agama Raha, ternyata ke empat Pengadilan Agama tersebut tidak mampu memberikan pelayanan hukum yang optimal terhadap pencari keadilan karena jarak antara Pengadilan Tinggi Agama Ujung Pandang/Makassar dengan 4 Pengadilan Agama dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut sangat jauh dan terdiri dari kepulauan. Bahwa menurut ketentuan pasal 4 ayat (2) dan ayat (3), Pengadilan Agama berkedudukan di Ibu Kota Madya atau Ibu Kota Kabupaten dan daerah hukumnya meliputi wilayah Kota Madya atau Kabupaten sedangkan Pengadilan Tinggi Agama berkedudukan di Ibu Kota Provinsi, dan daerah hukumnya meliputi wilayah Provinsi. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 1 Bertolak dari hal-hal tersebut di atas, maka kehadiran Pengadilan Tinggi Agama Kendari sangat diperlukan, dan pada Tahun 1995 terbentuk Pengadilan Tinggi Agama Kendari, menyusul pembentukan Pengadilan Agama Unaaha pada tahun 1996 dan hal ini pulalah yang mendorong perlunya menyusun tersendiri wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Kendari dan Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Kendari untuk menjadi pedoman dan pendorong dalam pelaksanaan tugas B. Dasar Hukum Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari disusun berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari, Nomor : W21-A/SK. 42/OT.01.1/XI/2007 tanggal 9 Juli 2007 tentang pembentukan Tim Penyusun buku Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari, sedangkan biaya penyusunan buku tersebut dibebankan pada DIPA Pengadilan Tinggi Agama Kendari tahun 2007 C Tujuan Tertatanya Yurisdiksi (wilayah hukum) Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Kendari sesuai ketentuan pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 2 BAB II GAMBARAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA A. PETA HUKUM PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI Gambar 1. Peta Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Agama Kendari B. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI Pengadilan Tinggi Agama dibentuk berdasarkan Undang-undang No.3 Tahun 1995, peresmian kantor oleh Gubernur Sulawesi Tenggara 25 November 1995 oleh gubernur Sulawesi Tenggara,sedangkan pelatikan ketua pengadilan Tinggi Agama kendari yang pertama pada tanggal 19 Oktober 1995. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 3 C. SEJARAH PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI Sebelum berdirinya Pengadilan Tinggi Agama Kendari,Yurisdiksi pengadilan agama di wilayah provinsi sulawesi tenggara masuk dalam yurusdiksi dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Makassar. Pengadilan Tinggi Agama Kendari berdiri berdasarkan Undang-undang No. 3 tahun 1995 diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 25 November 1995. D. SEJARAH PEMBENTUKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA 1. Sebelum Zaman Pemerintahan Hindia Belanda Dahulu di Sulawasi Tenggara sudah terdapat kerajaan merdeka yang terdiri dari: a. Kesultanan Wolio dan Muna di Kepulauan Buton masing-masing terletak di jazirah tenggara pulau Sulawesi b. Kerajaan Konawe dan Kerajaan Mekongga. Kerajaan-kerajaan tersebut selama pemerintahan Hindia Belanda berkuasa di Sulawesi Tenggara, masih tetap ada sampai zaman Kemerdekaan RI dan berakhir secara de jure pada tahun 1960 berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959. Pada tahun1940 Kerajaan Laiwoi (Konawe) dan Kesultanan Buton (minus Wilayah Hadat Mekongga) pada waktu itu termasuk Kerajaan Luwu dibentuk sebagai suatu daerah administratif yang disebut Afdeling Butun dan Lawoi ditetapkan Gubernur Timur Besar (Gourverneur Van Groote Osst) tanggal Februari 1940 Nomor 21. Berdasarkan penetapan Gubernur Timur Besar tersebut, maka Sulawesi Selatan di bagi dalam 7 (tujuh) afdeling dan salah satu di antaranya adalah Afdeling Buton dan Lawoi ibu kotanya Bau-Bau. Tiga Onder Afdeling tersebut dikepalai oleh seorang Kontroleur Belanda, berakhir sampai pada fase pendudukan Jepang pada tahun 1942 sampai 1945. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 4 2. Masa Kemerdekaan Indonesia Pada tahun 1948 Afdeling Buton dan Lawoi, dipindahkan kembali dari Kendari ke Bau-Bau di bawah kekuasaan Pemerintah Hadat se Sulawesi Selatan dengan pucuk Pemerintah secara collegial (Hadat Tinggi), kemudian berubah menjadi Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan, lengkap dengan dewan pemerintahannya dan akhirnya dilikuidasi, dan tugas-tugasnya dikembalikan kepada gubernur Sulawesi. Tugas kontroleur pada bekas-bekas Order Afdeling Daerah Sulawesi Tenggara, dijalankan oleh pejabat pamongpraja yang disebut Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) dan wilayah-wilayah Onder Afdeling disebut kewedanaan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1952, Daerah Sulawesi Selatan dibubarkan dan dibentuk 7 (tujuh) daerah swatantra yang berhak mengurus rumah tangganya sendiri dan salah satu di antaranya adalah Daerah Sulawesi Tenggara ibu kotanya Bau-Bau. Daerah Swantantra Sulawesi Tenggara sebagai daerah Otonomi Tingkat II wilayahnya meliputi bekas Onder Afdeling Buton, Muna, Kendari dan Kolaka dengan mempunyai anggota DPRS (Dewan Perwakilan Rakyat Sementara) sebanyak 23 orang. 3. Proses Pembentukan Rakyat Sulawesi Tenggara, menyadari bahwa untuk kelancaran jalannya roda pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah, guna untuk mencapai tujuan pembangunan yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 akan mengalami hambatan jika ibu kota provinsi berada di Makassar, mengingat jarak terlalu jauh, hubungan kurang lancar bahkan terputus sama sekali akibat sarana, alat-alat transportasi masih sangat kurang, bahkan hubungan antara 4 ( empat ) kabupaten dalam lingkungan Sulawesi Tenggara sulit dijangkau, di samping faktor keamanan belum terjamin. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tokoh-tokoh masyarakat memperjuangkan dibentuknya Sulawesi Tenggara menjadi satu provinsi adalah sebagai berikut : Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 5 1. Perjuangan awal pebentukan provinsi dimulai oleh Persatuan Masyarakat Indonesia Sulawesi Tenggara (Permaist) tahun 1950, yang diketuai oleh Yakub Silondae, dengan mulai mengkondisikan adanya suatu Daerah Jazirah Sulawesi Tenggara yang pembangunan, senasib sepenanggunagan pemerintahan dan baik sebagainya, dalam jadi pendidikan, memupuk rasa persaudaraan dari suatu daerah tersendiri atau suatu geografi yang mengikat masyarakat tersebut (Afdeling Buton dan Laiwoi ditambah Onder Afdeling Kolaka). 2. Semangat Permaist ini diteruskan sampai RI akan mengadakan pemilihan umum tahun 1955 dan memperjuangkan agar Sulawesi Tenggara menjadi satu daerah pemilihan terpisah dari Sulawesi Selatan, bahkan menjadi setingkat. Panitia Pemilihan Umum menyetujui dan terbentuklah Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara tersendiri setingkat Sulawesi Selatan sehingga mempunyai wakil-wakil tersediri. Ini embrio pertama terpisahnya Sulawesi Tenggara dari Sulawesi Selatan secara politis konstitusional. 3. Pada tanggal 17 Februari 1957 dilakukan pertemuan antara pemuka masyarakat dari Buton, Muna, Kolaka, Bungku / Mori dan Luwuk Banggai bertempat di ruang belajar SMP (Gedung SMA Negeri) Jalan Gunung Bawakaraeng No. 39 Makassar dan dicapai kesepakatan yaitu : - Membentuk Badan Pemerintah Daerah Tingkat I yang meliputi wilayahwilayah Sulawesi Tenggara, Bungku/Mori dan Luwuk Banggai dengan nama Badan Penuntut Provinsi Sulawesi, yang diketahui oleh Saudara Ngitung dari Luwuk Banggai. - Menetapkan cara/garis perjuangan/tuntutan yang diajukan kepada pemerintah yang dilengkapi dengan bahan-bahan yang diperlukan. - Memberi tugas kepada badan tersebut untuk menampung dan mengkoordinir tuntutan dan kegiatan yang dilakukan di daerah-daerah dan memberi mandat kepada badan tersebut untuk menyampaikan tuntutan pembentukan provinsi dimaksud kepada pemerintah baik dengan jalan perundingan maupun secara tertulis. Badan ini pada bulan Februari 1957 Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 6 menyampaikan tuntutannya kepada Menteri antar Daerah RI (F.Lumban Tobing) dalam pertemuan khusus di ruang rapat Gubernur Sulawesi Selatan di Makassar (gubernur Sulawesi saat itu dijabat oleh Andi Pangeran Pettarani). Menteri antar Daerah RI menjelaskan bahwa pembentukan Provinsi Sulawesi Timur masih memerlukan proses lebih lanjut. 4. Pada tanggal 22 Oktober 1958 diutus pula delegasi Sulawesi Tenggara yang ditugasi menyampaikan tuntutan realisasi Residen Koordinator Sulawesi Tenggara sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 20/2/9 tanggal 27 Februari 1958, serta tuntutan pembentukan Provinsi Sulawesi Timur. Delegasi menemui Menteri Dalam Negeri di ruang kerjanya yang dijabat oleh Sanusi Harja Dinata menegaskan sebagai berikut : - Realisasi Residen Koordinator Sulawesi Tenggara saat itu dijabat oleh Laode Manarfa. Persoalan yang masih harus diselesaikan adalah penetapan residen koordinator masih menunggu pendapat atau usulan dari gubernur Sulawesi. - Pada bulan September 1959 diadakan Musyawarah Pimpinan Pemerintahan Swapraja dan Tokoh-Tokoh Masyarakat se-Sulawesi Tenggara bertempat di Sekolah Tionghoa sekarang Jalan R.E. Martadinata Kendari. Musyawarah tersebut berhasil mengeluarkan pernyataan menuntut realisasi Residen Koordinator Sulawesi Tenggara serta membentuk Provinsi Sulawesi Timur (minus Luwuk Banggai) dan tim musyawarah memberikan mandat kepada Anggota MPRS asal Sulawesi Tenggara masing-masing : 1. Edi Sabara 2. Yakub Silondae dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat antara lain : 1. La Ode Hadi 2. Ahmad Syarifuddin 3. Drs. La Ode Munarfa; Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 7 untuk memperjuangkan di Lembaga Tertinggi Negara ( MPRS) dan Kepala Pemerintahan Pusat. - Hasilnya keluarlah Tap MPRS Nomor XI/MPRS/1960 yang menetapkan bahwa Sulawesi dibagi menjadi 4 (empat) daerah tingkat I yang memberikan landasan kuat untuk melanjutkan perjuangan. - Selanjutnya Tap MPRS tersebut disosialisasikan oleh Yakub Silondae dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya sampai pada tanggal 11 Juni 1963 yang selanjutnya diadakan musyawarah DPRD dari 4 (empat) daerah tingkat II se Sulawesi Tenggara bertempat pada Eks. Istana Raja Kendari, sekarang Jalan Jenderal Panjaitan Kendari dengan mengeluarkan keputusan sebagai berikut : a. Menuntut segera dilaksanakan realisasi pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara sesuai Ketetapan MPRS Nomor XI/MPRS/1960. b. Tentang tuntutan membentuk Sulawesi Timur, menteri menyatakan akan mengajukan kepada kabinet dan bila disetujui baru dipersiapkan penyelesaian rancangan undang-undang pembentukannya. c. Selanjutnya diminta persetujuan DPR-RI agar rancangan undangundang itu ditetapkan menjadi undang-undang. d. Delegasi dari pemuka-pemuka masyarakat tersebut adalah pejabatpejabat atau pegawai negeri dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. La Ode Sabora, Kepala Penerangan Kabupaten, selaku ketua; La Ode Abd. Azis, Kepala Distrik Wangi-Wangi, selaku anggota; La Ode Muslim, Kepala Perikanan Laut, selaku anggota; La Ode Muhammad, Kepala Bagian Politik Kabupaten, selaku anggota; 5. La Ode Malim, Pegawai Departemen Dalam Negeri, selaku anggota. e. Sebelum menemui Menteri Dalam Negeri delegasi ini terlebih dahulu mengadakan pertemuan dan mendapat dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara yang berada di Jakarta. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 8 f. Pada tanggal 21 Oktober 1958 Saudara La Ode Sabora dan La Ode Abd. Azis mengunjungi Dewan Nasional dan diterima oleh J.K. TUMAKAKA yang kebetulan berasal dari Bungku/Mori dan beliau memberikan dukungan dan turut menyetujui, hanya tersirat dalam penjelasan bahwa ditinjau secara psikologis Distrik Bungku / Mori lebih baik tetap dalam wilayah Sulawesi Tengah. g. Mempersiapkan bahan-bahan perjuangan yang dilengkapi dengan datadata, kemampuan potensi dan keadaan daerah yang akan disampaikan kepada pemerintah; h. Membentuk Delegasi Sulawesi Tenggara yang diberi mandat menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah. - Pada bulan Agustus 1963 delegasi yang diberi mandat menyampaikan tuntutan dimaksud kepada pemerintah terdiri atas : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kolonel Edy Sabara selaku Pendamping La Ode Abd. Halim selaku Ketua Drs.Abdullah Silondae selaku Wakil Ketua Sikala Pidana selaku Anggota La Ode Muhammad Arsyad selaku Anggota Muhammad Said selaku Anggota La Tobulu selaku Anggota A. Muharram selaku Anggota Abd. Majid selaku Anggota La Ode Rasyid (ditunjuk oleh Delegasi) selaku Anggota Tambahan 11. La Ode Abd. Azis selaku Sekretaris - Berangkat dari Kendari ke Makassar melaporkan penugasannya kepada Gubernur Sulawesi Selatan Tenggara A. A. RIFAI dan Panglima Kodam Hasanuddin Kolonel M. YUSUF untuk berangkat ke Jakarta. - Pada tanggal 21 Agustus 1963 delegasi diterima oleh Menteri Dalam Negeri IPIK GANDAMADA didampingi oleh ENI KARIM, Pembantu Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintah Umum dan J. WAYONG Pembantu Menteri Dalam Negeri Bidang Otonomi Daerah bertempat di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut delegasi menuntut agar Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 9 pembentukan Daerah Sulawesi Tenggara dapat dilakukan selambatlambatnya 1 Januari 1964. - Tuntutan tersebut mendapat tanggapan dari Menteri Dalam Negeri dengan memberikan penjelasan bahwa Rancangan Undang Undang Pembentukan Daerah Tingkat I dimaksud telah disiapkan oleh Departemen Dalam Negeri dan untuk merampungkan perlu ditegaskan batas-batas wilayah dan ibu kotanya. - Delegasi menyatakan bahwa batas daerah disesuaikan dengan batas wilayah Residen Koordinator Sulawesi Tenggara, sedangkan ibu kotanya belum diambil kesimpulan. Oleh karena itu Menteri Dalam Negeri meminta agar delegasi kembali mengadakan musyawarah guna menetapkan kedudukan ibu kota karena dalam undang-undang harus dicantumkan. - Setelah delegasi bermusyawarah, maka pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 1963 delegasi kembali menghadap Menteri Dalam Negeri di rumah kediamannya dengan menyampaikan bahwa sesuai hasil musyawarah delegasi, Kota Kendari diusulkan sebagai ibu kota Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara. - Pada kesempatan ini Menteri Dalam Negeri menegaskan kepada delegasi bahwa dalam waktu dekat sudah dapat mengajukan rancangan undang-undang pembentukan daerah tingkat I dalam sidang kabinet yang selanjutnya akan diteruskan pada DPR GR RI. - Dalam suasana berlangsungnya tuntutan rakyat untuk membentuk daerah tingkat I terdapat pula kebijakan pemerintah merealisasikan Residen Koordinator Sulawesi Tenggara kepada Bupati Malajong Daeng Liwang bertempat di Kantor Residen Koordinator Sulawesi Selatan di Makassar pada tanggal 21 Juni 1960. Selanjutnya Kantor Residen Sulawesi Tenggara bertempat di Kendari. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 10 - Pejabat Residen Koordinator Sulawesi Tenggara Malajong Daeng Liwang menyerahkan tugas jabatannya kepada Bupati Konggoasa selaku pelaksana Residen Koordinator. - Atas perjuangan maksimal tokoh-tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara akhirnya Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara terbentuk berdasarkan Perpu Nomor 2 tahun 1964 jo. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tanggal 23 September 1964. - Bedasarkan undang-undang tersebut di atas, maka Gubernur Sulawesi Selatan Tenggara Kolonel A. A.Rifai menyerahkan pimpinan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara kepada Pejabat Gubernur J. Wayong pada tanggal 27 April 1964 bertempat di Gedung Wekoila Kendari. Sebelum terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara,Wilayah Sulawesi Tenggara masuk dalam wilayah Propinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara dan dikenal berstatus daerah kewedanan. Berkat perjuangan rakyat Sulawesi Tenggara yang gigih dan merasa memiliki tanggung jawab moril dan tanggung jawab sejarah yang harus dibuktikan dengan perbuatan, maka berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1964 jo Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1964 tentang pembentukan daerah Tk.I Sulawesi Tengah dan daerah Tk.I Sulawesi Tenggara, maka resident Y. Wayong merupakan resident Koordinator Sulawesi Tenggara yang kedua yang kemudian beliau diangkat menjadi Gubernur Kepala daerah Tk.I Sulawesi Tenggara yang pertama. Yang mewilayahi 4 Kabupaten Daerah Tk.II yaitu Kabupaten Buton, Kabupaten Kendari, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Muna, sedangkan Ibu Kota Propinsi Daerah Tk.I Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Buton Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 11 BAB III KETENAGAAN PENGADILAN TINGGI AGAMA A. NAMA-NAMA KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI NO NAMA/NIP GOLONGAN PENDIDIKAN TAHUN (TERAKHIR) (TERAKHIR) MENDUDUKI JABATAN 1 2 3 4 Drs.H.M.Zainal Imamah, S.H., M.H. 150110573 Drs.H.M.Juzmi Hakim, S.H. 150110750 Dra.H.Alimin Patawari, S.H., M.H. 150110625 Pembina Utama Madya ( IV/d) S.2 Hukum Pembina Utama Madya ( IV/d) S.1 Hukum Pembina Utama Madya ( IV/d) S.2 Hukum Drs.H.Muh.Djufri Palallo,S.H., M.H. 150110613 Pembina Utama ( IV/e) S.2 Hukun 25 -11-1995 s.d. Juni 2001 Juni 2001 s.d Januari 2002 Januari 2002 s.d. April 2006 04-04-2006 s.d. Sekarang B. PEGAWAI ADMINISTRASI NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 NAMA/NIP Drs.Baharuddin 150222982 H.M.Jufri HM, S.H. 150197129 Benyamin Hanif Mudhir 150198963 Dra.Hj.Hasmawati HF, M.H. 150269494 Kudesia, S.H. 150295164 Salahuddin, S.HI 150314849 Basir Ahmad, S.H. 150318866 Atirah, S.Ag 150327924 Ahmad Efendi, SE 220001905 Arif Syukur,S.Ag 220002115 Abdul Azis Yusuf, SE 220001917 Aminuddin 150330200 Yudi Wijaya 220001916 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata Tk.I / III/d S1 Syariah IAIN Makassar Penata Tk.I / III/d S1 Hukum UNSULTRA Penata Tk.I / III/d SMA Penata / III/c Magister Hukum UMI Penata / III/c S1 Hukum UMI Penata Muda / III/a S1 Syariah STAIN Penata Muda / III/a S1 Hukum UNSULTRA Penata Muda / III/a S1 Syariah IAIN Makassar Penata Muda / III/a S1 Ekonomi UNHAS Penata Muda / III/a S1 Tarbiyah IAIN Pengatur Muda / II/a S1 Ekonomi UNHAS Pengatur Muda / II/a SMU Pengatur Muda / II/a SMK Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 12 C. PEGAWAI TEKNIS 1. HAKIM NO 1 2 3 4 5 6 7 8 NAMA/NIP Drs.H.Ismail Ibrahim,S.H.,M.H. 150218726 Drs.Rusjdy A Said, M.H. 150198978 Drs.Sukiman BP, S.H.,M.H. 150206358 Drs.M.Amin Abbas 580011933 Dra.Hj.Aminah Akil, S.H. 150198290 Drs.H.Abd.Muin Thalib , S.H.,M.H. 150193281 Drs.Muallif DT Mangkuto Lelo 150189900 Dra.Hj.Ummi Salam, S.H.,M.H. 150218656 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Muda IV/c Pembina Tk I / IV/b Magister Hukum UMI Pembina TK.I / IV/b Magister Hukum UMI KETERANGAN Magister Hukum UMI Magister Hukum UMI S1 Syariah IAIN Makassar S1 Hukum UMI Magister Hukum UMI S1 Syariah IAIN 2. KEPANITERAAN Daftar Nama Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Kendari NO 1 2 3 4 5 6 7 GOLONGAN PENDIDIKAN NAMA/NIP (TERAKHIR) (TERAKHIR) Drs.H.M.Sabang Mar, S.H. 150215065 Drs.Farid 150207926 Drs.Hasnawir Badru 150259852 Syamsudduha, S.H. 150217445 Suhartina, S.H. 150283773 Najmiah Sunusi, S.Ag. 150283665 Syamsuddin HS, S.HI. 150252039 Pembina TK.I / IV/b S1 Hukum UNSULTRA Penata Tk.I / III/d S1 Syariah IAIN Mks Penata Tk.I / III/d S1 Syariah IAIN Mks Penata / III/c S1 Hukum UNSULTRA Penata / III/c S1 Hukum UNHAS Penata / III/c S1 Syariah IAIN Mks Penata Muda / III/a S1 STAIN Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 13 BAB IV WILAYAH HUKUM DAN KEADAAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI A. FOTO GEDUNG Gambar. 2. Gedung Kantor Pengadilan Tinggi Agama Kendari B. DENAH KANTOR Gambar 3. Denah Gedung Kantor Lantai Dasar PTA Kendari Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 14 VOID Gambar 4. Denah Gedung Kantor Lantai Atas Gambar 5. Denah Ruang Hakim dan Aula PTA Kendari Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 15 C. KETERANGAN GEDUNG a. Pengadilan Tinggi Agama Kendari terletak di Jalan Wulele No. 8 Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Baruga Kota Kendari b. Dibangun pada tahun 1996 diatas tanah seluas 9.000 M2 dengan hak tanah Negara dan luas bangunan 600 M2 melalui anggaran DIK dilaksanakan oleh CV. ADE GROUP dengan biaya sebesar Rp. 952.793.995,- pengadaan tanah melalui pemberian / hibah dari Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan Surat Keputusan DPRD No.22/DPRD/1998 dan Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara NO. 775/98 c. Kemudian pada tahun 2001 dilaksanakan perluasan berdasarkan DIPA denagn biaya sebesar Rp. 249.821.000,- dilaksanakan oleh CV. TELKOM, dan penambahan perluasan berdasarkan DIPA dengan biaya sebesar Rp. 178.329.000,- sehingga luas bangunan 900 M2. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 16 D. DATA DAN KEADAAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI Wilayah Kota / Kabupaten : a. Pengadilan Agama Kendari meliputi 6 Kecamatan yaitu : 1. Kecamatan Mandonga 2. Kecamatan Baruga 3. Kecamatan Poasia 4. Kecamatan Abeli 5. Kecamatan Kendari 6. Kecamatan Kendari Barat b. Pengadilan Agama Unaaha meliputi 41 Kecamatan yaitu : No KAB. KONAWE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Kecamatan Wawonii Barat Kecamatan Wawonii Selatan Kecamatan Wawonii Tengah Kecamatan Wawonii Timur Kecamatan Wawonii Utara Kecamatan Soropia Kecamatan Sampara Kecamatan Besulutu Kecamatan Bondoala Kecamatan Lambuya Kecamatan Puriala Kecamatan Uepai Kecamatan Pondidaha Kecamatan Amonggedo Kecamatan Wonggeduku Kecamatan Wawotobi Kecamatan Meluhu Kecamatan Lasolo Kecamatan Molawe Kecamatan Sawa Kecamatan Lembo Kecamatan Unaaha Kecamatan Anggaberi Kecamatan Abuki Kecamatan Tongauna Kecamatan Latoma Kecamatan Asera Kecamatan Langgihima Kecamatan Wiwirano Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 17 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Kecamatan Routa KAB KONAWE SELATAN Kecamatan Tinanggea Kecamatan Andoolo Kecamatan Palangga Kecamatan Konda Kecamatan Lainea Kecamatan Kolono Kecamatan Moramo Kecamatan Laonti Kecamatan Ranomeeto Kecamatan Landono Kecamatan Angata c. Pengadilan Agama Kolaka meliputi 20 Kecamatan yaitu : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Kecamatan di KAB. KOLAKA Watubangga Tanggetada Pomalaa Wundulako Baula Ladongi Tirawuta Kolaka Latambaga Wolo Samaturu Lambondia Mowewe Uluiwoi Kecamatan di KAB. KOLAKA UTARA 15 16 17 18 19 20 Ranteangin Lasusua Kodeoha Ngapa Pakue BatuPutih d. Pengadilan Agama Raha meliputi 29 Kecamatan yaitu : No 1 2 3 4 5 Kab. Muna ( Raha ) Kecamatan Tongkuno Kecamatan Parigi Kecamatan Bone Kecamatan Kabawo Kecamatan Kabangka Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 18 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Kecamatan Tikep Kecamatan Maginti Kecamatan Tiworo Tengah Kecamatan Lawa Kecamatan Sawerigadi Kecamatan Barangka Kecamatan Kusambi Kecamatan Kontunaga Kecamatan Watupute Kecamatan Katobu Kecamatan Lohia Kecamatan Duruka Kecamatan Batalaiworo Kecamatan Napabalano Kecamatan Lasalepa Kecamatan Wakorsel Kecamatan Pasir Putih Kecamatan Bonejunu Kecamatan Kambowa Kecamatan Maligano Kecamatan Wakorumba Kecamatan Kulisusu Kecamatan Kulisusu Barat Kecamatan Kulisusu Utara e. Pengadilan Agama Bau-Bau meliputi 4 Kabupaten dan 38 Kecamatan yaitu : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Kecamatan KOTA BAU-BAU Kecamatan Betoambari Kecamatan Wolio Kecamatan Sorawolio Kecamatan Bungi KABUPATEN BUTON Kecamatan Lasalimu Kecamatan Lasalimu selatan Kecamatan Pasarwajo Kecamatan Siontanipa Kecamatan Wolowa Kecamatan Sampolawa Kecamatan Batuaga Kecamatan Lapandewa Kecamatan Wabula Kecamatan Mawasangka Kecamatan Mawasangka Timur Kecamatan Gu Kecamatan Lakudo Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 19 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Kecamatan Mawasangka tengah Kecamatan Sangia Mambulu Kecamatan Batu Atas Kecamatan Talaga Raya Kecamatan Siompu Barat Kecamatan Siompu Kecamatan Kadatua KABUPATEN BOMBANA Kecamatan Poleang Kecamatan Poleang Timur Kecamatan Rumbia Kecamatan Rarowatu Kecamatan Poleang Barat Kecamatan Kabaena Kecamatan Kabeana Timur KABUPATEN WAKATOBI Kecamatan Binongko Kecamatan Tomia Kecamatan Tomia Timur Kecamatan Kaledupa Kecamatan Kaledupa Selatan Kecamatan Wangi-Wangi Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 20 BAB V PENGADILAN AGAMA DALAM WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI A. PENGADILAN AGAMA KENDARI 1. GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA KENDARI Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kendari Gambar. 6. Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kendari Dasar Hukum pembentukan Pengadilan Agama Kendari Pengadilan Agama Kendari dibentuk berdasarkan keputusan Menteri Agama RI No. 87 tahun 1966,tentang pembentukan Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah Kabupaten Kendari yang merupakan tindak lanjut peraturan pemerintah No. 45 tahu 1957,tentang pembentukan pengadilan Agama diluar jawa dan Madura Sejarah Pembentukan Pengadilan Agama Kendari Pada awal berdirinya, Pengadilan Agama Kendari disebut Pengadilan Agama Mahkamah / Syariah Kabupaten Kendari. Sejak dibentuknya pada tahun 1967 tidak difasilitasi gedung kantor sendiri, senantiasa pinjam sewa. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 21 Keberadaan Pengadilan Agama Kendari dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kendari pada umumnya namunpun seringkali aturan hukum adat didahulukan sebagaimana yang berlaku terutama pada adat masyarakat suku Tolaki, misalnya jika suatu kasus / perkara yang diajukan dengan dalil-dalil berdasar pada hukum Adat, maka yang bersangkutan diberi kesempatan untuk menyelesaikan aturan adatnya, baru kemudian diajukan kembali untuk diproses berdasar kewenangan Pengadilan Agama, sehingga hal tersebut dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Sejarah Pembentukan Kota Kendari Sejak pemerintahan kolonial Belanda, Kota Kendari telah berusia lebih dari 100 tahun. Pada awalnya dinamakan Kandai yang berarti tokong ( bambu panjang yang digunakan untuk mendayung perahu ) yang tak terpisahkan dari latar belakang terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara. Akan tetapi kalau ditinjau dari sisi administrasi yang menjadi patokan sebagai terbentuknya Kota Kendari ditetapkan tanggal 27 September 1995 (hari lahirnya Kota Kendari). Sebelum terbentuknya Kota Kendari sebagaimana tersebut di muka, kami ulas perkembangan dari tahun 1959. Kota Kendari adalah ibu kota Kabupaten Tingkat II Kendari sesuai dengan Undang - Undang Nomor 29 Tahun 1959 yang masih merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara. Perkembangan berikut dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 1964 jo. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tanggal 23 September 1964 sebagai dasar terbentuknya Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dan juga sebagai dasar Kabupaten Kendari ditetapkannnya sebagai ibu kota provinsi yang terdiri atas dua kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Kendari 2. Kecamatan Mandonga Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 22 Kemudian dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1978 Kabupaten Kendari ditingkatkan menjadi kota administratif yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu : 1. Kecamatan Kendari 2. Kecamatan Mandonga 3. Kecamatan Poasia Dari ketiga kecamatan tesebut diatas terdiri atas 26 Kelurahan, untuk perkembangan selanjutnya sampai tahun 1994 dari tiga kecamatan tersebut telah dimekarkan menjadi 15 kecamatan. Selanjutnya dengan terbitnya Undang-Undang No. 6 Tahun 1995 yang disahkan pada tanggal 3 Agustus 1995, dilantik sebagai Wali Kota Kendari yang pertama Bapak Drs. Lasjkar Koedoes, pada tanggal 27 September 1995, maka pada tanggal tersebut dikenal sebagai Hari Lahirnya Kota Kendari. Tidak lama setelah roda pemerintahan berlangsung, maka Kotamadya Kendari dimekarkan menjadi dua daerah pemerintahan yaitu Kotamadya Kendari dan Kabupaten Unaaha. Secara otomatis wilayah kecamatan untuk Kotamadya Kendari terdiri atas tiga kecamatan yaitu Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Poasia. Ditetapkan pula batas-batas wilayah Kotamadya Kendari sebagi berikut : - Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia dan Kecamatan Sampara - Sebelah timur berbatasan dengan Laut Banda - Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo - Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sampara (Kab. Kendari), Ranomeeto dan Kecamatan Konda (Kab.Konawe Selatan ). Sesuai tuntutan perkembangan zaman dengan bergulirnya awal reformasi akhir tahun 1997 disusul dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 23 Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi, maka Kotamadya Kendari ditingkatkan menjadi Kota Kendari yang selanjutnya pemerintah kota tersebut mengadakan pemekaran wilayah kecamatan dari tiga wilayah kecamatan menjadi enam Kecamatan yaitu : 1. Kecamatan Mandonga 2. Kecamatan Baruga 3. Kecamatan Poasia 4. Kecamatan Abeli 5. Kecamatan Kendari 6. Kecamatan Kendari Barat Kemudian pada tahun 2006 wilayah kecamatan tersebut dimekarkan lagi sehingga Wilayah Kecamatan Kota Kendari sampai sekarang ini telah menjadi sepuluh wilayah kecamatan yang terdiri dari 64 kelurahan. 2. KETENAGAAN PENGADILAN AGAMA KENDARI a. Ketua Pengadilan Agama Kendari Daftar Nama Ketua Pengadilan Agama Kelas 1A Kendari NO NAMA/NIP GOLONGAN PENDIDIKAN TAHUN (TERAKHIR) (TERAKHIR) MENDUDUKI JABATAN 1 2 3 4 K.H.Hamza Mappa 150 Drs. H. Sunusi Khalid,S.H.,M.H 150 Drs.Sukiman BP.S.H,.M.H. 150 Drs.Jaharuddin S, S.H. 150231995 Pembina TK.I/IV/a Sarjana Muda Pembina TK.I/IV.d S2 Hukum Pembina TK.I/IV.a S2 Hukum Pembina TK.I / IV/b S1 Hukum UNSULTRA 08-12-2005 b. Tenaga Administrasi Daftar Nama Pegawai Administrasi Pengadilan Agama Kendari NO 1 NAMA/NIP Drs.Pahar GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata Tk.I / III/d Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN S1 Syariah IAIN Makassar 24 2 3 4 5 6 7 150265557 Andi Muawanah, S.H. 150316422 Abdul Mukti Jasri Saleh, S.H. 150320182 Adnan, S.Ag. 150317014 Hasnawati, S.HI. 220002859 Ramadhan 220003901 Nanik Sri Rahayu 220003905 Penata Muda TK.I III/b Penata Muda TK.I III/b Penata Muda TK.I III/b Penata Muda / III/a S1 UMI Makassar Pengatur Muda / II/a SMA Pengatur Muda / II/a MAN S1 Hukum UNHAS S1 Syariah IAIN Makassar S1 Syariah STAIN Wtmp c. Tenaga Teknis 1. Hakim Daftar Nama Hakim NO 1 2 3 4 5 6 7 NAMA/NIP Drs. Mame S 150236161 Drs.H.Kamaruddin, S.H. 150240546 Drs.Adaming, S.H. 150245944 Drs.H.Abd.Kadir Wahab, S.H.,M.H. 150269317 Drs.Mukhtar Gani, S.H. 150246255 Drs.Akramuddin, M.H. 150272810 Drs. Zainal Arifin 150256274 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Pembina TK.I / IV/b S1 Syariah IAIN Makassar Penata TK.I / III/d S1 Hukum UNIDAYA Penata TK.I / III/d S1 Hukum UNSULTRA Penata TK.I / III/d Magister Hukum UMI Penata TK.I / III/d S1 Hukum Penata TK.I / III/d Magister Hukum UMI Penata TK.I / III/d S1 Syariah IAIN KETERANGAN 2. Kepaniteraan Daftar Nama Panitera / Panitera Pengganti NO 1 2 3 4 5 6 NAMA/NIP Drs.Nurdin D 150209370 M.Ramli R, S.H. 150202887 H. Pasuloi 150193336 Ibnu Hajar 150208134 Drs. Sudirman Salima 150283663 Nadra, S.Ag GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata TK.I / III/d S1 Syariah IAIN Makassar Penata TK.I / III/d S1 Hukum UMK Kendari Penata / III/c SMA Penata / III/c PGAN Makassar Penata / III/c S1 Syariah IAIN Mks Penata / III/c S1 Syariah IAIN Mks Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 25 7 8 9 10 150283663 Tajuddin 150201977 Fitri Yanti Salli, S.H. 150284222 Dra. Faryati Yaddi 150315861 Amnaida, S.H. 150284224 Penata Muda TK.I / III/b MAN Penata Muda / III/a S1 Hukum UNSULTRA Penata Muda TK.I / III/b S1 Syariah IAIN Mks Penata Muda / III/a S1 Hukum UNIDAYA 4. Kejurusitaan Daftar nama Jurusita NO 1 2 3 4 NAMA/NIP Jumaddin 150314848 Cherman Rahman,S.H 15031 Musmarlin Muslim 150330198 Sri Mulyani Amin GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Pengatur Muda TK.I / II/b Penata Muda TK.I/III.b MAN Pengatur Muda / II/a MAN Pengatur Muda / II/a SMU KETERANGAN SI.Hukum 220001907 E. WILAYAH HUKUM DAN KEADAAN PENGADILAN AGAMA KENDARI 1. Foto Gedung Gambar. 7. Foto Gedung Pengadilan Agama Kendari Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 26 2. Denah Kantor/Gedung Gambar 8.. Denah Gedung Kantor lantai dasar PA Kendari Gambar 9. Denah gedung kantor PA Kendari lantai atas Keterangan Gedung : Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 27 a. Pengadilan Agama Kendari terletak di Jl.Kapten Piere Tendean Kel. Baruga Kec.Baruga kota Kendari Sulawesi Tenggara b. Dibangun pada tahun 2006 diatas tanah seluas 4000 M2 dengan hak tanah Negara dan luas bangunan 888 M2 melalui anggaran DIPA TA 2006 dilaksanakan oleh CV. dengan biaya sebesar Rp. 2.342.182.000,- (Dua meliar tiga ratus dua puluh empat juta seratus delapan puluh dua ribu rupiah) pengadaan tanah melalui DIPA 2006 c. Kemudian pada tahun ........... dilaksanakan rehabilitasi / perluasan berdasarkan ........... dengan biaya sebesar Rp. ............ dilaksanakan oleh ............., sehingga luas bangunan ........ M2 . 3. Data Keterangan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kendari 1. Lokasi dan Luas Wilayah pengadilan Agama Kendari a. Secara astronomis Kota Kendari terletak antara : 3054’30’’ - 4031’11’’ Lintang Selatan 122023’ - 122039’ Bujur Timur b. Secara geografis (alam: laut selat, samudera, sungai ) atau secara administratif (kewilayahan) KotaKendari berbatasan sebagai berikut: 1). Sebelah Barat : Kec. Ranomeeto dan Kec. Sampara Kab. Konsel 2). Sebelah Utara : Kec. Soropia Kab. Konawe Selatan 3). Sebelah Timur : Laut Kendari 4). Sebelah Selatan : Kec. Moramo dan Kec. Konda Kab. Konsel c. Kota Kendari meliputi areal seluas 295,85 KM2 . 2. Pembagian Wilayah Hukum a. Wilayah Kota Kendari 1. Kecamatan Mandonga 2. Kecamatan Baruga 3. Kecamatan Poasia 4. Kecamatan Abeli 5. Kecamatan Kendari Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 28 6. Kecamatan Kendari Barat b. Tanah Berdasarkan hasil pemetaan penggunaan tanah kecamatan diseluruh Kota Kendari dengan luas keseluruhan 295,85 KM2 , dengan luas masing-masing sebagai berikut : 1). Kampung/Perumahan = 5.493 ha atau 16.39 % luas 2). Sawah = 1.329 ha 3). Tambak/kolam = 153 ha 4). Tegalan/Ladang = 5.173 ha atau 15.43 % luas 3. Penduduk Penduduk Kota kendari seluruhnya 226.056 orang terdiri dari : a. Jenis Kelamin 1). Laki-laki = 110.615 orang 2). Perempuan = .115.441 orang b. Golongan 1). WNI = 226.056 orang 2). WNA = 53 orang c. Jumlah Penduduk setiap Kecamatan : 1. Kecamatan Mandonga = 53.605 orang 2. Kecamatan Baruga = 57.421 orang 3. Kecamatan Poasia = 36.623 orang 4. Kecamatan Abeli = 18.685 orang 5. Kecamatan Kendari = 21.156 orang 6. Kecamatan Kendari Barat = 38.566 orang d. Agama Di Kota Kendari tahun 2005 tercatat jumlah pemeluk agama : 1) Islam 209.103 orang 2) Kristen Katolik 4.851 3) Kristen Protestan 10.025 orang 4) Hindu 1.400 Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 orang orang 29 5) Budha e. 820 orang Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Tolaki dzn Bugis 4. Kehidupan Sosial Budaya Kehidupan sosial budaya masyarakat Kota Kendari dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Jumlah sarana Ibadah : a. Masjid berjumlah . 225 buah b. Mushalla berjumlah 27 buah c. Gereja berjumlah 18 buah d. Wihara/Pura berjumlah 4 buah a. Rumah sakit umum berjumlah 2 buah b. Rumah sakit DKT berjumlah - buah c. Rumah sakit swasta berjumlah 9 buah d. Puskesmas berjumlah 11 buah a. Pasar tradisional berjumlah 7 buah b. Pasar swalayan berjumlah 6 buah c. Gelanggang olahraga berjumlah 1 buah d. Lapangan olahraga berjumlah 1 buah e. Balai budaya berjumlah 1 buah f. Gedung bioskop berjumlah 1 buah 2. Jumlah Sarana Kesehatan 3. Jumlah sarana Umum lainnya : 5. LALU LINTAS DAN PARIWISATA 1. Lalu Lintas Lalu lintas darat : Sarana Jalan Aspal : - Jalan Negara = 82,65 km - Jalan Propinsi = 52,48 km Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 30 - Jalan Kabupaten = 245 km - Belum diaspal = 128,07 km Jumlah Kendaraan - Umum = 1.729 buah - Barang = 2.696 buah - Bus/Mini Bus = 4.019 buah Pelabuhan : - PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia IV Cab. Kendari Jumlah kunjungan kapal : - Nasional = 2.957 - Rakyat = 543 - Perintis = 34 - Khusus = 97 - lainnya = 657 2. Pariwisata Tempat tujuan wisata di Kota Kendari : - Teluk Kendari dengan luas ± 18 Km; - Pasir Putih Pantai Nambo dengan jarak ± 12 Km ke arah selatan Kota Kendari; - Pantai Mayaria ± 10 Km ke arah timur selatan dari Kota Kendari; - Pulau Bungkutoko dengan luas ± 500 ha ; - Hutan Nanga-Nanga terletak ± 4 km dari pusat kota; - Cagar budaya Makam Raja Sao-sao terletak ± 10 km dari pusat kota ke arah bandara udara; - Situs terowongan Jepang; - Kerajinan Gembol di Jalan Chairail Anwar sekitar ± 2 km dari pusat kota; Jumlah Hotel/akomodasi = 62 perusahaan Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 31 F. No 1. MASALAH YANG DIHADAPI Bidang Sumber Daya Manusia Pokok Masalah 1. 2. 3. 4. 2 Keuangan 1. 2. Saran tindak lanjut Uraian Kurangnya staf administrasi baik untuk Kepaniteraan lebih-lebih pada bagian kesekretariatan Tenaga hakim belum memadai Kurannya tenaga operator kompuiter yang professional apalagi dengan dengan penggunaan internet untuk tahun mendatan Minimnya pegawai yang mempunyai sertifikasi baik pengadaan barang/jasa maupun bendaharawan a. Anggaran yang tersedia dalam DIPA TA 2008 tidak mencukupi terutama pada belanja barang Tidak adanya dana untuk pelaporan SAI sedangkan pelaporannya dilaksanakan setiap bulan a. b. c. d. b. Perlu penambahan pegawai untuk staf pada bagian kepaniteraan dan kesekretariatan karena volume kerja semakin bertambah Tenaga hakim masih kurang tidak sesuai dengankelas IA PA Perlu adanya tenaga operator kompuiter yang menguasai penggunaan kompuiter dan internet Perlu adanya pegawai yang lulus dari/memiliki sertifikasi pengadaan barang/jasa dan bedaharawan e. a. Tidak tercukupi dana yang tersedia dalam DIPA TA 2008, teruatama daya dan jasa,bahan operasional kendaraan roda empat dan dua demikian juga pada uang makan pegawai Tida tersedianya dana untuk pelaporan SAI setiap bulan dalam DIPA a. b. c. d. b. 3 Sarana 1. 2. 3. Kendaraan roda empat baru satu unit sedangkan roda dua sebanyak lima unit 2 yang rusak berat Belum adanya pagar dari penataan halaman kantor Pengadilan Agama Kendari Kurangnya kompuiter/Laptop/Meub elair (meja,kursi,lemari) a. b. c. Menambah dropin kendaraan roda empat dan mengadakan roda dua untuk operasional kantor Tidak tersedianya anggaran dalam DIPA TA 2008 dan TA 2007 Mengusahakan adanya penambahankompuiter/laptop/Me ubelair untuk kelancaran pekerjaan a. b. c. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 Pegawai/staf ditambah minimal 7 (tujuh) orang Penambahan hakim untuk 2 (dua) majelis Memutus pegawai/staf untuk mengikuti kursus/pelatihan dengan dana yang disediakan dalam DIPA Mengikutkan pegawai untuk mengikuti pelatihan sertifikasi dengan biaya yang disediakan dalam DIPA Perlu penambahan, karena belanja tersebut sudah minus terutama daya/jasa dari bulan juli demikian juga uang makan pegawai berahir dibulan September dan bahan operasional kendaraan empat dan dua Perlu disediakan dana melalui DIPA TA 2008 Pengadilan Agama Kendari Penambahan sebanya dua unit kendaraan roda empat dan tujuh unit roda dua melalui anggaran DIPA TA 2008 Pengadilan Agama Kendari Menjadi prioritas utama untuk disediakan anggaran melaui DIPA TA 2008 Pengadilan Agama Kendari Mengadakan penambahan kompuiter lima buah dan lima laptop dan mobilair (meja lima buah) 32 B. PENGADILAN AGAMA UNAAHA 1. GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA UNAAHA a. Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Unaaha Wilayah Hukum Pengadilan Agama Unaaha meliputi 2 Kabupaten yaitu Kab. Konawe dan Kab. Konawe Selatan (pada tahun 2007 ada penambahan 1 kabupaten pemekaran dari Kab. Konawe yaitu Kab. Konawe Utara) Gambar 10.. Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Unaaha b. Dasar Hukum pembentukan Pengadilan Agama Unaaha Pengadilan Agama Unaaha dibentuk berdasarkan Keputusan Mentri Agama RI No.210 tahun 1997 tentang pembentukan Kesekretariatan Pengadilan Agama Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 33 Unaaha yang merupakan tindak lanjut Keputusan Persiden RI No.85 tahun 1996 tentang pembentukan Pengadilan Agama Unaaha c. Sejarah Pembentukan Pengadilan Agama Unaaha ………………… d. Sejarah Pembentukan Kota Unaaha Sebelum berdirinya Pengadilan Agama Unaaha,yurisdiksi Pengadilan Agama Unaaha berada diwilayah yurisdikdi Pengadilan Agama Kendari samapai tahun 1996, dan pada tahun 1996 itu pula presiden mengeluarkan Kepres No.85 tahun 1986 tentang pembentukan Pengadilan Agama diwilaya 9 Kabupaten dan salah satunya adalah Pengadilan Agama Unaaha yang hingga kini yurisdiksinya meliputi 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe selatan, Kabupaten Konawe Utara. 2. KETENAGAAN PENGADILAN AGAMA UNAAHA a. Ketua Pengadilan Agama Unaaha Daftar Nama Ketua Pengadilan Agama Unaaha NO NAMA/NIP GOLONGAN PENDIDIKAN TAHUN (TERAKHIR) (TERAKHIR) MENDUDUKI JABATAN 1 H. bahar Makka,S.H,.S.Ag Pembina Muda TK.I/IV/b SI Hukum 2 Drs. H. Abdul Latif 150236078 Pembina Tk. I / IV/b S 1 IAIN MKS 1996-2006 2006 b. Tenaga Administrasi Daftar Nama Pegawai Administrasi Pengadilan Agama Unaaha NO 1 2 NAMA/NIP Askar, S. Ag 150317011 La Usi 150203296 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata Muda TK. I/III/b S 1 Syariah IAIN MKS Penata Muda Tk. I/ III/b SMEA Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 34 3 4 5 6 7 8 Abd. Rahman M 150272406 Tahira 150282284 Achmad N, S.HI 220002858 Iskandar, S.HI 220002120 Ramliyanto, A. Md 220002653 Abd Latif 220004305 Pengatur Tk. I/II/ d MAN Pengatur /II/c MAN Penata Muda / III/a S 1 Syariah STAIN KDI Penata Muda / III/a S 1 Syariah STAIN KDI Pengatur /II/c D 3 Ekonomi Akutansi Pengatur Muda / II/a SMA c. Tenaga Teknis 1). Hakim Daftar Nama Hakim NO 1 2 3 4 5 6 NAMA/NIP Drs. Mudjahid, SH., MH 150201286 Dg. Massese, SH 150202666 Drs. Nasruddin, SH 150269326 Drs. Abd. Rahman 150251587 Drs. Nurdin 150257420 Dra. Farhanah 150253442 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Pembina / IV/a S 2 Hukum UMI MKS Pembina / IV/a S 1 Hukum Unidayan Penata TK.I / III/d S 1 Hukum Unsultra KDI Penata / III/c S 1 Syariah IAIN MKS Penata / III/c S 1 Syariah Penata TK.I / III/d S1 Syariah IAIN Sunan Ampel KETERANGAN 2). Kepaniteraan Daftar Nama Panitera NO 1 2 3 4 5 6 NAMA/NIP Drs. Rahmading, MH 150275986 Syamsul Bahri BA 150231996 Abdul Rahman, S. Ag. 150280836 Drs. Safar 150283774 Drs. Abbas 150265336 Abd. Jabbar, S. Ag 150283664 GOLONGAN (TERAKHIR) PENDIDIKAN (TERAKHIR) Penata / III/c S 2 Hukum UMI MKS Penata / III/c Sarmud IAIN MKS Penata / III/c S1 Syariah IAIN Mks Penata / III/c S 1 Syariah IAIN MKS Penata / III/c S 1 Syariah MKS Penata / III/c S 1 Syariah UMI MKS Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 35 3). Kejurusitaan Daftar nama Jurusita NO 1 2 NAMA/NIP La Usi 150203296 Tasminah 150289590 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata Muda TK.I/III/b SMEA Pengatur /II/c MAN KETERANGAN 3. WILAYAH HUKUM DAN KEADAAN PENGADILAN AGAMA UNAAHA a. Foto Gedung Gambar 11. Foto Kantor Pengadilan Agama Unaaha Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 36 b. Denah Kantor/Gedung Gambar 12.a Denah lantai dasar Kantor Pengadilan Agama Unaaha Gambar 12.b Denah lantai atas Kantor Pengadilan Agama Unaaha Keterangan Gedung : a. Pengadilan Agama Unaaha terletak di Jalan Inolobunggadue II No. 2 Kabupaten Konawe Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 37 b. Dibangun pada tahun 2002 diatas tanah seluas 3.028 M2 dengan hak tanah Negara dan luas bangunan ......... M2 melalui anggaran DIP 2002 dilaksanakan oleh CV. dengan biaya sebesar Rp. ..................... pengadaan tanah melalui ........................ c. Kemudian pada tahun 2006 dilaksanakan rehabilitasi / perluasan berdasarkan DIPA dengan biaya sebesar Rp. ............ dilaksanakan oleh ..................., sehingga luas bangunan ................. M2 . c. Data Keterangan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Unaaha 1. Lokasi dan Luas Wilayah pengadilan Agama Unaaha a. Secara astronomis Wilayah Hukum Pengadilan Agama Unaaha pada tahun 2005 meliputi 2 Kabupaten (pada tahun 2007 ada penambahan 1 kabupaten pemekaran dari Kab. Konawe yaitu Kab. Konawe Utara) masingmasing : a). Kabupaten Konawe terletak antara : 3,000 – 4,250 Lintang Selatan 121,730 – 122,150 Bujur Timur b). Kabupaten Konawe Selatan terletak antara : 3058’56’’ – 4031’52’’ Lintang Selatan 121,580 – 123,160 Bujur Timur b. Secara geografis (alam: laut selat, samudera, sungai ) atau secara administratif (kewilayahan) sebagai berikut : a). Batas wilayah Kabupaten Konawe : 1). Sebelah Barat : Kab. Kolaka 2). Sebelah Utara : Prop. Sulawesi Tengah 3). Sebelah Timur : Laut Banda dan Laut Maluku 4). Sebelah Selatan : Kab. Konawe Selatan b). Batas wilayah Kabupaten Konawe Selatan : 1). Sebelah Barat : Kab. Kolaka 2). Sebelah Utara : Kab. Konawe dan Kota Kendari 3). Sebelah Timur : Laut Banda dan Laut Maluku Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 38 4). Sebelah Selatan: Kab. Bombana dan Kab. Muna c. Luas wilayah hukum Pengadilan Agama Unaaha Luas Daratan Kab. Konawe Kab. Konawe Selatan Total Luas Wilayah Luas Perairan 2 11.960 KM 2 9.368 KM 2 2 21.328 KM 11.669,91 KM 2 45.142,10 KM 56.612,01 KM 2 2. Pembagian Wilayah Hukum Wilayah Hukum Pengadilan Agama Unaaha meliputi 41 Kecamatan, yaitu 30 Kecamatan di Kab. Konawe dan 11 Kecamatan di Kab. Konawe Selatan. a. 1. Wilayah Kabupaten Konawe No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Kecamatan Wawonii Barat Wawonii Selatan Wawonii Tengah Wawonii Timur Wawonii Utara Soropia Sampara Besulutu Bondoala Lambuya Puriala Uepai Pondidaha Amonggedo Wonggeduku No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Kecamatan Wawotobi Meluhu Lasolo Molawe Sawa Lembo Unaaha Anggaberi Abuki Tongauna Latoma Asera Langgihima Wiwirano Routa a. 2. Wilayah Kabupaten Konawe Selatan : No 1 2 3 4 5 6 Kecamatan Tinanggea Andoolo Palangga Konda Lainea Kolono No 7 8 9 10 11 Kecamatan Moramo Laonti Ranomeeto Landono Angata b. Tanah Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 39 Berdasarkan hasil pemetaan penggunaan tanah kecamatan diseluruh Kabupaten Konawe dengan luas masing-masing sebagai berikut : Luas (ha) Kab.Konawe Kab. Konsel JUMLAH Kampung/ Perumahan 46.118 34.103 Sawah 80.221 35.828 19.038 Tambak/ Kolam 82.426 1.226 Tegalan/ Kebun 120.464 26.640 54.866 83.652 147.104 Ladang 18.487 3. Penduduk Penduduk Kab . Konawe dan Konawe Selatan seluruhnya 494.723 orang terdiri dari: a. Jenis Kelamin Kab.Konawe Kab. Konsel Laki-laki (orang) 134437 119111 Perempuan (orang) 128752 112423 Jumlah Penduduk (orang) 263189 231534 253548 241175 494723 JUMLAH TOTAL 1). Laki-laki = 253.548 2). Perempuan = 241.175 b. Golongan 1). WNI = 494.723 2). WNA = 6 c. Jumlah Penduduk setiap Kecamatan : c. 1. Wilayah Kabupaten Konawe No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Kecamatan Wawonii Barat Wawonii Selatan Wawonii Tengah Wawonii Timur Wawonii Utara Soropia Sampara Besulutu Bondoala Lambuya Puriala Uepai Pondidaha Amonggedo Wonggeduku Wawotobi Meluhu Lasolo Molawe Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 orang orang orang orang Jumlah Penduduk (orang) 6602 5505 2871 8243 5323 11322 11278 7415 12066 10938 6950 10151 9012 9108 17253 25523 4705 9236 4629 40 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Sawa Lembo Unaaha Anggaberi Abuki Tongauna Latoma Asera Langgihima Wiwirano Routa JUMLAH 5964 4353 18992 5694 14037 12967 2125 11312 2326 6016 1273 263189 c. 2. Wilayah Kabupaten Konawe Selatan : No Kecamatan Jumlah Penduduk (orang) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tinanggea Andoolo Palangga Konda Lainea Kolono Moramo Laonti Ranomeeto Landono Angata JUMLAH 32875 24965 21355 19766 24760 13116 18068 8872 18522 20431 28804 231534 d. Agama Di wilayah hukum Pengadilan Agama Unaaha tahun 2005 tercatat jumlah pemeluk agama : Agama (orang) Kab. Konawe Kab. Konsel JUMLAH Islam 251417 212535 463952 Kristen Katolik 456 4116 4572 Kristen Protestan 4488 3377 7865 1) Islam 463.952 2) Kristen Katolik 4.572 orang 3) Kristen Protestan 7.865 orang 4) Hindu 18.056 orang 5) Budha 248 orang Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 Hindu 6820 11236 18056 Budha 8 240 248 orang 41 d. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Tolaki, Mekongga, Bugis, Jawa dan Bali. 4. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA Kehidupan sosial budaya masyarakat Kota Unaaha dapat digambarkan sebagai berikut: a. Jumlah sarana Ibadah : Tempat peribadatan (buah) Masjid Kab. Konawe Kab. Konsel JUMLAH Mushalla 400 323 723 Gereja 16 42 58 a. Masjid berjumlah Wihara 32 45 77 . Pura 1 3 4 723 buah b. Mushalla berjumlah 58 buah c. Gereja berjumlah 77 buah d. Wihara berjumlah 4 buah e. Pura berjumlah 43 buah 20 23 43 b. Jumlah Sarana Kesehatan Sarana Kesehatan (buah) RS umum Kab. Konawe Kab. Konsel JUMLAH RS DKT 1 1 RS Swasta - Puskesmas - a. Rumah sakit umum berjumlah 1 buah b. Rumah sakit DKT berjumlah - buah c. Rumah sakit swasta berjumlah - buah d. Puskesmas berjumlah 37 buah a. Pasar tradisional berjumlah 2 buah b. Pasar swalayan berjumlah - buah c. Gelanggang olahraga berjumlah - buah d. Lapangan olahraga berjumlah 2 buah e. Balai budaya berjumlah 1 buah 20 17 37 3. Jumlah sarana Umum lainnya : Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 42 f. Gedung bioskop berjumlah - buah 5. LALU LINTAS DAN PARIWISATA d. Lalu Lintas d.1.Kabupaten Konawe Lalu lintas darat : Sarana Jalan Aspal = 543,90 km - Jalan Negara = 118 km - Jalan Propinsi = 476 km - Jalan Kabupaten = 747 km Jumlah Kendaraan - Mikrolet = 85 buah - Truk = 53 buah e. Pariwisata Tempat tujuan wisata : Pantai Karang Tanjung Toronipa di Kecamatan Soropia ± 13 km dari kota Kendari ke arah timur, Pantai Tanjung Taipa, Pantai Batu Gong, Pemandian Air Panas Sonai Jumlah Hotel/akomodasi = 13 perusahaan Jumlah wisatawan = 5.066 orang d.2.Kabupaten Konawe Selatan Lalu lintas darat : Sarana Jalan : - Jalan Aspal = 396,8 km - Jalan Negara = 111,5 km - Jalan Propinsi = 262,4 km - Jalan Kabupaten = 618,5 km - Jalan seluruhnya = 992,8 km Jumlah Kendaraan - Penumpang Umum = 2.099 buah Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 43 Pelabuhan : - Pelabuhan feri Torobulu Jumlah kunjungan kapal : - Nasional = 2.957 - Rakyat = 543 - Perintis = 34 - Khusus = 97 - lainnya = 657 Bandara Udara : - Bandara Udara Wolter Mongisidi Kendari Jumlah Kedatangan 1205 kali dengan jumlah 125.886 penumpang f. Pariwisata Tempat tujuan wisata : - Pesona Air terjun Moramo - Pantai Nambo - Pantai Torobulu - Pulau Bokori Jumlah Hotel/akomodasi = 3 perusahaan Jumlah wisatawan = 1.736 orang Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 44 6. MASALAH YANG DIHADAPI Saran No Bidang Pokok Masalah Uraian tindak lanjut 1. Sumber Daya Manusia Kurangnya karyawan dan Perlu diangkat Semoga tahun 2008 unsur kepaniteraan, pegawai / akan datang sudah kesekretariatan dan karyawan baru terpenuhi, kejurusitaan untuk mengisi Masih Kurangnya kekosongan utamnya staf 2. Keuangan Anggaran Sehingga Sarana Perlu Semoga diperhatikan Prasarana Gedung penambahan pada masa yang akan Maupun Pegawai Belum anggaran untuk datang, Memadai memenuhi kebutuhan dan 3. Sarana fasilitas lainnya semoga Fasilitas gedung atau Perlu anggaran kantor utamanya hal penambahan pengadaan meubelair masih dibawah untuk meubelair standar kelengkapan tahun 2008 diberikan untuk pada meubelair Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 45 C. PENGADILAN AGAMA KOLAKA 1. GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA KOLAKA a. Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kolaka Pada tahun 2007 Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kolaka meliputi 2 Kabupaten yaitu Kab. Kolaka dan Kab. Kolaka Utara Gambar.13. . Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kolaka b. Dasar Hukum pembentukan Pengadilan Agama Kolaka Pengadilan Agama Kolaka dibentuk berdasarkan Keputusan menteri agma RI No. 87 Tahun 1966 tentang Pembentukan Pengadilan Agama / Mahkamah Syariah (Pengadilan Agama /Mahkamah Syariah Kabupaten Kolaka) yang merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 1957 Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 46 tentang Pemnbentukan pengadilan Agama diluar Jawa dan Madura dan sebagian Kalimantan Selatan. c. Sejarah Pembentukan Pengadilan Agama Kolaka Pengadilan Agama atau disebut juga Mahkamah Syariah terbentuk di Kolaka pada tahun 1971 dengan berkantor di gedung Departemen Agama Kabupaten Kolaka (menumpang) selama lebih kurang satu tahun, kemudian pindah dari rumah ke rumah penduduk selama 6 (enam) kali samapai tahun 1979 baru menempati kantor yang verstatus balai sidang dan diresmikan K.H. Saleh Thaha dalam hal ini ketua pengadilan Tinggi Agama Ujung Pandang pada waktu itu. Pengadilan Agama Kolaka pertama dipimpin oleh K.H. Muhammad B dan dibantu oleh 2 9dua) orang staf kemudian pada tahun 1978 baru mendapat tambahan pegawai dua orang dan demikian seterusnya setiap tahun mendapat tambahan pegawai dan sekarang ini Pengadilan Agama Kolaka telah memiliki sejumlah 27 (dua puluh tujuh) personil dan dipimpin oleh drs. H. Muhammad Hasbi, M.H. d. Sejarah Pembentukan Kota Kolaka Untuk menjadikan Kolaka dari status kewenangan menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II adalah melalui perjuangan rakyat Kolaka yaitu pada tanggal 24 Agustus 1951 dalam suatu pertemuan di Kendari dengan Pemerintahan setempat dan pemuka-pemuka masyarakat Sulawesi Tenggara bahwa Kolaka dan Kendari menuntyut Kabupaten tersendiri, sehingga di Sulawesi Tenggara akan dibentuk 2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Buton/Muna dan Kabupaten Kolaka/Kendari. Dan pada tahun 1959 Pembentukan Daerah Tk II di Sulawesi, dimana Kolaka menjadi salah satu Kabupaten dengan dasar Undang-undang Nomor : 29 Tahun 1959 dan daerah Tk. II Kolaka tersebut terdiri 3 Kecamatan yaitu : a) Kecamatan Kolaka dengan ibukotanya Wundulako b) Kecamatan Tirawuta ibukotanya Rate-rate c) Kecamatan BatuPutigh ibukotanya Wawo Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 47 Kemudian dengan Keputuasn Menteri Dalam Negeri dan otonomi daerah ditetapkan pengangakatan Bupati Kepala daerah yang pertama dan untuk Kabupaten Daerah Tk. II Kolaka ditetapkan Bapak Yakob Silondae sebagai Bupati Kepala daerah Tk. II Kolaka yang dilantik pada tanggal 29 Pebruari 1960, maka tanggal dan tahun tersebut yang merupakan hari jadi Kabupaten Kolaka. 2. KETENAGAAN PENGADILAN AGAMA KOLAKA a. Ketua Pengadilan Agama Kolaka Daftar Nama Ketua Pengadilan Agama Kolaka NO NAMA/NIP GOLONGAN PENDIDIKAN TAHUN (TERAKHIR) (TERAKHIR) MENDUDUKI JABATAN 1 2 3 4 5 6 K. H. Muhammad P Drs. H. Muslimin Simar, S.H.,M.H. K. H. Hamzah Mappa Drs. Abd. Muin Thalib, S.H.,M.H Drs. H. Burhanuddin, S.H Drs.H.Muhammad Hasbi, M.H. 150197278 II/dI III/d IV/a IV/a IV/a Pembina Tk.I / IV/b UGA S.2 SLTA S.2 S.1 Magister Hukum UMI 1971 s.d 1983 1983 s.d 1991 1991 s.d 1997 1997 s.d 2004 2004 s.d 2006 11-05-2006 s.d sekarang b. Tenaga Administrasi Daftar Nama Pegawai Administrasi Pengadilan Agama Kolaka NO 1 2 3 4 5 6 7 NAMA/NIP Abd. Muin HM 150205042 Abd. Rahman, S.H. 150249431 Burhan 150201976 Maswarni Bugis, S.Ag 150298656 Marwan Wahdin, S.HI 220001914 La Saleda 220003916 M. Aris Jufri 220004172 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata Muda TK. I/III/b PGA 6 Tahun Penata Muda / III/a S1 Hukum UMK Kendari Penta Muda TK.I/III/b KPAA Penata Muda Tk.I / III/b S1 Syariah IAIN Mks Penata Muda / III/a S1 Syariah IAIN Mks Pengatur Muda / II/a SMA Pengatur Muda / II/a SMA Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 48 c. Tenaga Teknis 1). Hakim Daftar Nama Hakim NO 1 2 3 4 5 NAMA/NIP Hj.St.Tawaningsih, S.H. 150169257 Drs.Muh.Yunus Hakim, M.H. 150221255 Drs. Sumarwan, M.H. 150256126 Drs. Yadi Kusmayadi, M.H. 150260809 Drs. Muntasir 150260472 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Pembina / IV/a S1 Hukum Unsultra Pembina Tk.I / IV/b Magister Hukum UMI Penata TK.I / III/d Magister Hukum UMI Penata TK.I / III/d Magister Hukum Penata TK.I / III/d S1 Syariah IAIN KETERANGAN 2). Kepaniteraan Daftar Nama Panitera NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NAMA/NIP Drs. Paliama Karib 150202665 Dra. Hj. Rosmini 150272404 Drs.Abd. Samad 150253250 Muh. Ilyas S, BA 150217439 Hj. St. Nahriah 150189323 Muharrar Syam, BA 150251629 Abd. Razak 150197542 Muh.Idris Abdullah, S.H. 150300188 Hayat Jusa,S.Ag 150253243 Haris,S.HI 150284221 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata TK.I / III/d S1 Syariah IAIN Mks Penata Tk.I / III/d S1 Syariah IAIN Mks Penata / III/c S1 Syariah IAIN Mks Penata / III/c Sarmud IAIN Mks Penata Muda TK.I / III/b PGA 6 Tahun Penata Muda / III/a Sarmud IAIN Mks Penata Muda TK.I / III/b SP IAIN Penata Muda TK.I / III/b S1 Hukum UMI Penata Muda / III/a S1 UMI Syariah Penata Muda / III/a S1 Syariah STAIN Kdi Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 49 3). Kejurusitaan Daftar nama Jurusita NO 1 2 NAMA/NIP Dra.Sitti Musyayyadah 150327929 Dra. Samsang 150330197 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata Muda / III/a S.1 Syariah IAIN Penata Muda / III/a S.1 Syariah IAIN KETERANGAN 3. WILAYAH HUKUM DAN KEADAAN PENGADILAN AGAMA KOLAKA a. Foto Gedung Gambar 14. Foto Gedung Kantor Pengadilan agama Kolak Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 50 b. Denah Kantor/Gedung Gambar 14. Denah Kantor Pengadilan Agama Kolaka Keterangan Gedung : a. Pengadilan Agama Kolaka terletak di Jalan Pemuda No. 3 Kabuapten Kolaka b. Dibangun pada tahun 1979 diatas tanah seluas 936 M2 dengan hak tanah melalui Hibah Pemda Kolaka dan luas bangunan 160 M2 melalui anggaran DIP Tahun 1979 dilaksanakan oleh CV. GRIMULYA dengan biaya sebesar Rp. 8.900.000,c. Kemudian pada tahun 1994 dilaksanakan rehabilitasi / perluasan berdasarkan DIP. Tahun 1994 dengan biaya sebesar Rp. 13.320.000,- dilaksanakan oleh CV. ARDINA sehingga luas bangunan 260 M2 sehingga total biaya bangunan Rp.22.220.000,- c. Data Keterangan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kolaka 1. Lokasi dan Luas Wilayah pengadilan Agama Kolaka a. Secara astronomis Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kolaka pada tahun 2007 meliputi 2 Kabupaten Kab. Kolaka dan Kab. Kolaka Utara masingmasing : a). Kabupaten Kolaka terletak antara : Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 51 2,000 – 5,000 Lintang Selatan 120,450 – 124,600 Bujur Timur b). Kabupaten Kolaka Utara terletak antara : 2,000 – 5,000 Lintang Selatan 120045’– 124060’ Bujur Timur b. Secara geografis (alam: laut selat, samudera, sungai ) atau secara administratif (kewilayahan) sebagai berikut : a). Batas wilayah Kabupaten Kolaka : 1). Sebelah Barat : Teluk Bone 2). Sebelah Utara : Kab. Kolaka Utara 3). Sebelah Timur : Kab. Konawe Selatan 4). Sebelah Selatan: Kab. Bombana b). Batas wilayah Kabupaten Konawe Selatan : 1). Sebelah Barat : Teluk Bone 2). Sebelah Utara : Kab. Luwu Sulawesi Selatan 3). Sebelah Timur : Kab. Kolaka 4). Sebelah Selatan: Kab. Kolaka c. Luas wilayah hukum Pengadilan Agama Kolaka Luas Daratan Luas Perairan Kab. Kolaka 6.918,38 KM2 15.000 KM2 Kab. Kolaka Utara 3.391,62 KM2 5.000 KM2 9.310,00 KM2 20.000 KM2 Total Luas Wilayah 2. Pembagian Wilayah Hukum Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kolaka meliputi 20 Kecamatan, yaitu 14 Kecamatan di Kab. Kolaka dan 6 Kecamatan di Kab. Kolaka Utara Selatan. a. 1. Wilayah Kabupaten Kolaka : No 1 2 3 Kecamatan Watubangga Tanggetada Pomalaa Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 No 8 9 10 Kecamatan Kolaka Latambaga Wolo 52 4 5 6 7 Wundulako Baula Ladongi Tirawuta 11 12 13 14 Samaturu Lambondia Mowewe Uluiwoi a. 2. Wilayah Kabupaten Kolaka Utara : No 1 2 3 4 5 6 Kecamatan No Kecamatan Ranteangin Lasusua Kodeoha Ngapa Pakue Batu Putih b. Tanah Berdasarkan hasil pemetaan penggunaan tanah kecamatan diseluruh Kabupaten Konawe dengan luas masing-masing sebagai berikut : Luas (ha) Kampung/ Perumahan Kab.Kolaka Kab. Kolut Sawah 4.4141 Tambak/ Kolam 3.035 Tegalan/ Kebun 1.716 Ladang 21.959 JUMLAH 3. Penduduk Penduduk Kab . Kolaka dan Kolaka Utara seluruhnya 505.994 orang terdiri dari : a. Jenis Kelamin Kab.Kolaka Kab. Kolaka Utara JUMLAH TOTAL Laki-laki (orang) 137706 50099 Perempuan (orang) 269211 48978 Jumlah Penduduk (orang) 406917 99077 187805 318189 505994 1). Laki-laki = 187.805 orang 2). Perempuan = 318.189 orang 1). WNI = 505.994 orang 2). WNA = orang b. Golongan - c. Jumlah Penduduk setiap Kecamatan : c. 1. Wilayah Kabupaten Kolaka Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 53 No Jumlah Penduduk (orang) Kecamatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Watubangga Tanggetada Pomalaa Wundulako Baula Ladongi Tirawuta Kolaka Latambaga Wolo Samaturu Lambondia Mowewe Uluiwoi JUMLAH 26594 11005 22649 15782 8424 26497 20590 29809 23372 21843 16905 25563 13589 6589 269211 c. 2. Wilayah Kabupaten Kolaka Utara : No Kecamatan 1 2 3 4 5 6 Jumlah Penduduk (orang) Ranteangin Lasusua Kodeoha Ngapa Pakue BatuPutih JUMLAH 14587 17172 14867 16369 20699 12879 96573 d. Agama Di wilayah hukum Pengadilan Agama Kolaka tahun 2005 tercatat jumlah pemeluk agama : Agama (orang) Kab. Kolaka Kab. Kolut JUMLAH Islam Kristen Protestan/ Katolik 251792 98802 350594 9276 274 9550 1) Islam 350.594 orang 2) Kristen 9.550 orang 3) Hindu/Budha 5.930 orang Hindu/Budha 5929 1 5930 e. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Tolaki dan Bugis. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 54 4. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA Kehidupan sosial budaya masyarakat Kab. Kolaka dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Jumlah sarana Ibadah : Tempat peribadatan (buah) Masjid Kab. Kolaka Kab. Kolaka Utara JUMLAH Mushalla 354 142 496 Gereja 35 36 71 a. Masjid berjumlah Wihara 68 1 69 . Pura - 496 buah b. Mushalla berjumlah 71 buah c. Gereja berjumlah 69 buah d. Wihara berjumlah - buah e. Pura berjumlah 10 buah 10 10 2. Jumlah Sarana Kesehatan Sarana Kesehatan (buah) RS umum Kab. Kolaka Kab. Kolaka Utara JUMLAH RS DKT 1 1 RS Swasta - Puskesmas 1 1 a. Rumah sakit umum berjumlah 1 buah b. Rumah sakit DKT berjumlah - buah c. Rumah sakit swasta berjumlah 1 buah d. Puskesmas berjumlah 17 buah a. Pasar tradisional berjumlah - buah b. Pasar swalayan berjumlah - buah c. Gelanggang olahraga berjumlah 1 buah d. Lapangan olahraga berjumlah 1 buah e. Balai budaya berjumlah 1 buah f. Gedung bioskop berjumlah - buah 12 5 17 3. Jumlah sarana Umum lainnya : Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 55 5. LALU LINTAS DAN PARIWISATA a. Lalu Lintas a.1.Kabupaten Kolaka Lalu lintas darat : Sarana Jalan = 1.348,81 km - Jalan Negara = 153,17 km - Jalan Propinsi = 167,73 km - Jalan Kabupaten = 1.032,91 km Jumlah Kendaraan - Mikrolet = 288 buah - Truk = 271 buah - Bus = 483 Pelabuhan : - Pelabuhan Feri Kolaka - Pelabuhan Barang Pomalaa Bandara Udara : - ---------b. Pariwisata Tempat tujuan wisata : - ................... Jumlah Hotel/akomodasi = 28 perusahaan a.2.Kabupaten Kolaka Utara Lalu lintas darat : Sarana Jalan : - Sarana Jalan Aspal = 168,78 km Jumlah Kendaraan - Penumpang Umum = 32 buah - Truk = 250 Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 56 - Bus/Mini Bus = 4141 Pelabuhan : - Pelabuhan rakyat Ranteangin - Pelabuhan rakyat Lasusua - Pelabuhan rakyat Olo-Oloho Jumlah kunjungan kapal : - Rakyat = 1.231 c. Pariwisata Tempat tujuan wisata : - ............................. Jumlah Hotel/akomodasi = 7 perusahaan Jumlah wisatawan = 2.683 orang Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 57 6. MASALAH YANG DIHADAPI Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 58 D. PENGADILAN AGAMA RAHA 1. GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA RAHA a. Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Raha Gambar 15. Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Raha b. Dasar Hukum pembentukan Pengadilan Agama Raha Pengadilan Agama Raha dibentuk berdasarkan Keputusan menteri agma RI No. 87 Tahun 1966 tentang Pembentukan Pengadilan Agama / Mahkamah Syariah (Pengadilan Agama /Mahkamah Syariah Kabupaten Muna) yang merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 1957 tentang Pemnbentukan pengadilan Agama diluar Jawa dan Madura dan sebagian Kalimantan Selatan. c. Sejarah Pembentukan Pengadilan Agama Raha Sebelum terbentuknya Pengadilan Agama Raha, yurisdiksi Pengadilan Agama Raha masuk dalam yurisdiksi Pengadilan Agama Bau-bau mulai tahun Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 59 1958 sampai tahun 1966. Kemudian pada tahun 1966, Pengadilan Agama Raha terbentuk bersama pengadilan Agama lainnya di Indonesia khususnya dalam wilayah Sulawesi Tenggara termasuk Pengadilan Agama Kendari dan Pengadilan Agama Kolaka menyusul dimekarkannya Kabupaten Sulawesi Tenggara menjadi empat daerah tingkat II, yaitu Kabupaten Buton, Kabupaten Kendari, Kabupaten Muna dan Kabupaten Kolaka, hingga kini yurisdiksi Pengadilan Agama Raha sebagian yurisdiksinya telah masuk dalam daerah tingkat II yang baru dimekarkan, yaitu Kabupaten Buton Utara. d. Sejarah Pembentukan Kabupaten Muna Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 60 2. KETENAGAAN PENGADILAN AGAMA RAHA a. Ketua Pengadilan Agama Raha Daftar Nama Ketua Pengadilan Agama Raha NO NAMA/NIP GOLONGAN PENDIDIKAN TAHUN (TERAKHIR) (TERAKHIR) MENDUDUKI JABATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 N. A. Fatihah Drs. Milhatul I’rof Drs. H.Sunusi Khalid, SH, MH Drs. Barusan Yunus Drs. M. Ihsan Yusuf Abdul Muntalib Drs. Mastur Huda Drs. M. Hasbi Drs. H. A. Majid Jalaluddin, MH 150256449 III/a IV/e Magister hukum Pembina / IV/a Magister Hukum UMI 1969-19758 1975-1982 1982-1984 1984-1987 1987-1992 1993-1997 1997-2002 2004-2006 2006-sekarang b. Tenaga Administrasi Daftar Nama Pegawai Administrasi Pengadilan Agama Raha NO 1 2 3 4 5 6 7 8 NAMA/NIP GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) 9 La Datu 150189689 Abul Hopir, S. Ag 150327923 Wa Fiy 150202397 Laode Kaape 150202395 Sarman 150330201 Rahmini, S. Ag 220002124 Yusuf, SE 220004254 M.Akbar Amin 220003846 Penata Muda TK. I/III/b SMEA Penata Muda/ III/a S1 Syariah IAII Sukorejo Penta Muda TK.I/III/b PGA 6 Tahun Penata Muda Tk.I / III/b SMA Pengatur Muda / II/a SMEA Penata Muda / III/a S 1 Syariah IAIN MKS Penata Muda / III/a S 1 Ekonomi Akutansi Pengatur Muda / II/a SMA Suharman Samudra 220004088 Pengatur Muda / II/a SMA Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 61 c. Tenaga Teknis 1). Hakim Daftar Nama Hakim NO 1 2 3 4 5 6 NAMA/NIP Drs. Muh. Yasin, SH 150245809 H. Sudirman HS, SH 150198525 Drs. Muslim, MH 150269050 Dra. Sahida bakkareng 150268688 Dra. Nailah B 150246287 Drs. Kasang 150247169 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata TK.I / III/d S1 Hukum Unidayan Pembina / IV/a S 1 Hukum Unidayan Penata TK.I / III/d Magister Hukum UMI Penata TK.I / III/d S 1 Syariah IAIN MKS Penata TK.I / III/d S 1 Syariah IAIN MKS Penata TK.I / III/d S1 Syariah IAIN MKS KETERANGAN 2). Kepaniteraan Daftar Nama Panitera NO 1 2 3 4 5 6 7 NAMA/NIP Drs. Asdar 150259023 H. Abdul Haq, S. Ag, MH 150253252 Dra. Waode Nurhaisa 150283668 Abdul Rahim, S. Ag 150283669 Drs. Mustafa 150291717 Andi Wiwiek Lestari, S. Ag 150291720 La Mahana, S. Ag 150298668 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata TK.I / III/d S1 Syariah IAIN Mks Penata / III/c S 2 Hukum UMI Penata / III/c S1 Syariah IAIN Mks Penata / III/c S 1 Syariah IAIN MKS Penata / III/c S 1 Syariah IAIN MKS Penata / III/c S1 Syariah IAIN Mks Penata Muda TK.I / III/b S 1 Syariah IAIN MKS KETERANGAN 3).Kejurusitaan Daftar nama Jurusita NO 1 NAMA/NIP La Sahari 150278141 GOLONGAN (TERAKHIR) Pengatur /II/c Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 PENDIDIKAN (TERAKHIR) KETERANGAN MAN 62 3. WILAYAH HUKUM DAN KEADAAN PENGADILAN AGAMA RAHA a. Foto Gedung Gambar 16. Foto Kantor Pengadilan Agama Raha b. Denah Kantor/Gedung Gambar 17. Denah Kantor Pengadilan Agama Raha Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 63 Keterangan Gedung : a. Pengadilan Agama Raha terletak di Jalan Diponegoro No. 30 Kelurahan Raha III, Kecamatan Katobu Kabupaten Muna b. Dibangun pada tahun 1978 diatas tanah seluas 2.048 M2 dengan hak tanah Negara dan luas bangunan 150 M2 melalui anggaran DIP 1977-1978 dilaksanakan oleh ......... dengan biaya sebesar Rp. ........... pengadaan tanah melalui hibah pemerintah Daerah Sultra Nomor . 41 Tahun 1991 c. Kemudian pada tahun ........... dilaksanakan rehabilitasi / perluasan berdasarkan ................... dengan biaya sebesar Rp. ............dilaksanakan oleh ..................., sehingga luas bangunan ................. M2 . c. Data Keterangan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Raha 1. Lokasi dan Luas Wilayah pengadilan Agama Raha a. Secara astronomis Kabupaten Muna terletak antara : 4,060 - 5015 Lintang Selatan 12208’ - 123015’ Bujur Timur b. Secara geografis (alam: laut selat, samudera, sungai ) atau secara administratif (kewilayahan) Kabupaten Muna berbatasan sebagai berikut: 1). Sebelah Barat : Selat Spelman 2). Sebelah Utara : Selat Tiworo dan Kab. Kendari 3). Sebelah Timur : Laut Banda 4). Sebelah Selatan: Kab. Buton c. Kabupaten Muna meliputi areal seluas 304.753 KM2 . Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 64 2. Pembagian Wilayah Hukum a. Wilayah Kabupatn Muna No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Kecamatan Kecamatan Tongkuno Kecamatan Parigi Kecamatan Bone Kecamatan Kabawo Kecamatan Kabangka Kecamatan Tikep Kecamatan Maginti Kecamatan Tiworo Tengah Kecamatan Lawa Kecamatan Sawerigadi Kecamatan Barangka Kecamatan Kusambi Kecamatan Kontunaga Kecamatan Watupute Kecamatan Katobu No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Kecamatan Kecamatan Lohia Kecamatan Duruka Kecamatan Batalaiworo Kecamatan Napabalano Kecamatan Lasalepa Kecamatan Wakorsel Kecamatan Pasir Putih Kecamatan Bonejunu Kecamatan Kambowa Kecamatan Maligano Kecamatan Wakorumba Kecamatan Kulisusu Kecamatan Kulisusu Barat Kecamatan Kulisusu Utara b. Tanah Berdasarkan hasil pemetaan penggunaan tanah kecamatan diseluruh Kabupaten Muna dengan luas keseluruhan 304.753 KM2 , dengan luas masing-masing sebagai berikut : 1). Kampung/Perumahan =- 2). Sawah =- 3). Tambak/kolam =- 4). Tegalan/Ladang =- 3. Penduduk Penduduk Kota Raha seluruhnya 304.753 orang terdiri dari : a. Jenis Kelamin 1). Laki-laki = 148.355 orang 2). Perempuan = .156.398 orang b. Golongan 1). WNI = 304.753 orang 2). WNA = - orang Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 65 c. Jumlah Penduduk setiap Kecamatan : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Jumlah Penduduk (orang) Kecamatan Kecamatan Tongkuno Kecamatan Parigi Kecamatan Bone Kecamatan Kabawo Kecamatan Kabangka Kecamatan Tikep Kecamatan Maginti Kecamatan Tiworo Tengah Kecamatan Lawa Kecamatan Sawerigadi Kecamatan Barangka Kecamatan Kusambi Kecamatan Kontunaga Kecamatan Watupute Kecamatan Katobu Kecamatan Lohia Kecamatan Duruka Kecamatan Batalaiworo Kecamatan Napabalano Kecamatan Lasalepa Kecamatan Wakorsel Kecamatan Pasir Putih Kecamatan Bonejunu Kecamatan Kambowa Kecamatan Maligano Kecamatan Wakorumba Kecamatan Kulisusu Kecamatan Kulisusu Barat Kecamatan Kulisusu Utara JUMLAH 19654 11994 8986 13805 10405 8157 11546 8056 12719 6709 5831 12366 7438 11179 27310 14060 10123 9571 16435 9048 4966 7900 7103 5616 6208 6597 17704 6128 7139 304753 d. Agama Di kabupaten Muna tahun 2005 tercatat jumlah pemeluk agama : 1) Islam ........ orang 2) Kristen Katolik ........ orang 3) Kristen Protestan ........ 4) Hindu ........ orang 5) Budha ........ orang orang e. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Muna dan Bajo Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 66 4. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA Kehidupan sosial budaya masyarakat Kabupaten Muna dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Jumlah sarana Ibadah : a. Masjid berjumlah . 350 buah b. Mushalla berjumlah 97 buah c. Gereja berjumlah 24 buah d. Wihara/Pura berjumlah 22 buah e. Rumah sakit umum berjumlah 1 buah f. Rumah sakit DKT berjumlah - buah g. Rumah sakit swasta berjumlah - buah h. Puskesmas berjumlah 22 buah g. Pasar tradisional berjumlah ... buah h. Pasar swalayan berjumlah ... buah i. Gelanggang olahraga berjumlah ... buah j. Lapangan olahraga berjumlah ... buah k. Balai budaya berjumlah ... buah l. ... buah 2. Jumlah Sarana Kesehatan 3. Jumlah sarana Umum lainnya : Gedung bioskop berjumlah 5. LALU LINTAS DAN PARIWISATA d. Lalu Lintas Lalu lintas darat : Sarana Jalan : - Jalan Aspal = 1.224,2 km - Jalan Propinsi = 268,5 km - Jalan Kabupaten = 955,7 km - Belum diaspal = - km = 852 Jumlah Kendaraan - Mikrolet Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 buah 67 - Barang = - buah - Bus/Mini Bus = - buah - Nasional = ....... - Rakyat = 2629 - Perintis = ...... - Khusus = ...... - lainnya = 657 = 13 perusahaan Pelabuhan : Jumlah kunjungan kapal : Bandara Udara : - -------------------e. Pariwisata Jumlah Hotel/akomodasi Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 68 6. MASALAH YANG DIHADAPI Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 69 E. PENGADILAN AGAMA BAU-BAU 1. GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA BAU-BAU Wilayah Hukum Pengadilan Agama Bau-Bau meliputi 4 Kabupaten/Kota yaitu: Kota Bau-Bau, Kabupaten Buton, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Wakatobi a. Peta Wilayah Hukum Pengadilan Agama Bau-Bau Gambar 18. Peta Wilayah hukum Pengadilan Agama Bau-Bau Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 70 b. Dasar Hukum pembentukan Pengadilan Agama Bau-Bau Pengadila Agama Bau-Bau dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor : 45 Tahun 1959 dan Penetapan Menteri Agama Nomor : 5 Tahun 1958 dinyatakan berdiri yang wilayah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten Sulawesi Tenggara yang terdiri dari Kecamatan kendari, Kecamatan Kolaka, Kecamatan Muna dan Kecamatan Buton, namun setelah keluarnya Keputusan Menteri Agama Nomor 87 Thaun 1956 wilayah hukum Pengadilan Agama BauBau dikurangi setelah terbentuknya Pengadilan Agama Kendari, Kolaka dan Raha, sehingga sisa wilayah hukum Pengadilan Agama Bau-Bau adalah meliputi Daerah Tk. II Kabupaten Buton termasuk Kota Administratif Bau-Bau. c. Sejarah Pembentukan Pengadilan Agama Bau-Bau Kesultanan Buton sejak berdirinya tahun 948 H atau lebih kurang 1542 M telah memperlakukan syariat hukum Islam sebagai hukum positif untuk sleuruh daerah kekuasaannya samapai dengan meleburnya Kesultanan Buton dalam Negara Republik Indonesi yang berdasarklan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945. Dengan demikian sejak berdirinya Kesultanan Buton (Wolio) telah ada suatu badan yang menangani kasus-kasus yang bertalian dengan hukum agama seperti Badan Peradilan hukum yang terdiri darai LAKINA AGAMA, IMAM dan KHATIB, MOJI, secara tersenduiri berfungsi sebagai pemroses kasus nikah, talak rujuk dan pembagian harta warisan sedang PASAH adalah wewenag LAKINA AGAMA dan IMAM (Peradilan Tingkat Pertama) adapun perkara-perkara yang tidak dapat diselesaikan pada tingkat pertama dikirim kepada Sultan sebagai peradilan Tingkat Banding sekaligus sekaligus sebagai Peradilan Tingkat Akhir. Maka disitulah lahir adanya Peradilan Agama / Mahkamah Syariah di Buton (Bau-Bau). Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 71 d. Sejarah Pembentukan Kota Buton Sebelum terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara,Wilayah Sulawesi Tenggara masuk dalam wilayah Propinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara dan dikenal berstatus daerah kewedanan. Kemudian, sampai tahun 1959 Sulawesi Tenggara masih berstatus salah satu daerah tk II yang terdiri dari empat kecamatan, yaitu Kecamatan Buton, Kecamatan Muna, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Kolka. Pada bulan September 1959 dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1959 tentang pembentukan daerah-daerah Tk . II di Sulawesi, maka Sulawesi Tenggara dimekarkan menjadi dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Buton/Muna dan Kabupaten Kendari/Kolaka dengan ibukota Sulawesi Tenggara saat itu berkedudukan di Buton. Berkat perjuangan rakyat Sulawesi Tenggara yang gigih dan merasa memiliki tanggung jawab moril dan tanggung jawab sejarah yang harus dibuktikan dengan perbuatan, maka berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1964 jo Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1964 tentang pembentukan daerah Tk.I Sulawesi Tengah dan daerah Tk.I Sulawesi Tenggara, maka resident Y. Wayong merupakan resident Koordinator Sulawesi Tenggara yang kedua yang kemudian beliau diangkat menjadi Gubernur Kepala daerah Tk.I Sulawesi Tenggara yang pertama. Yang mewilayahi 4 Kabupaten Daerah Tk.II yaitu Kabupaten Buton, Kabupaten Kendari, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Muna, sedangkan Ibu Kota Propinsi Daerah Tk.I Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Buton, yang sekarang adalah Kota Bau-Bau. Kemudian pada tahun 1977 Kabupaten Buton mengalamai pemekaran dengan terbentuknya Kota Bau-Bau sebagai Kota Administratif, selanjutnya pada tahun 2002 Status Kota Administratif Bau-Bau beruabh menjadi Kotamadaya/ Kota, sedangkan Kabupaten Buton tetap berdiri sendiri sebagai kabupaten induk yang ibukotanya adalah Pasarwajo, bahkan hingga saat ini Kabupaten Buton dimekarkan lagi meliputi tiga kabupaten baru, yaiutu Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Bombana, dan Kabupaten Buton Utara. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 72 2. KETENAGAAN PENGADILAN AGAMA BAU-BAU a. Ketua Pengadilan Agama Bau-Bau Daftar Nama Ketua Pengadilan Agama Bau-Bau NO NAMA/NIP GOLONGAN PENDIDIKAN TAHUN (TERAKHIR) (TERAKHIR) MENDUDUKI JABATAN 1 2 3 4 5 6 7 1 Laode Hibai K. H. Asyhari Haddad Ishak Drs. M. Ridwan Drs, M. Hasyim, H, SH Drs. H. Suyutie, SH Drs. H. Abd. Latif Drs. H.Burhanuddin, S.H. 150186763 IV.b III. b IV.a III.c IV.a Pembina / IV.b S1 S1 S1 S1 S1 S1 Hukum UIT Mks 31-06-1976 01-03-1980 01-06-1971 01-08-1981 01-0801989 28-02-1995 01-03-2004 11-05-2006 b. Tenaga Administrasi Daftar Nama Pegawai Administrasi Pengadilan Agama Bau-Bau NO 1 2 3 4 5 6 7 8 NAMA/NIP Zamuniah 150202425 La Hadiman 150229434 Tamrin 150199145 La Basero La Ida 150225471 Rusli, S.HI 220001910 Ilman Hasjim, S.HI 220002862 Sudirman 150330199 Musmiran 220003991 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata Muda TK. I/III/b SP IAIN Penata Muda TK.I/III/b MAN Penta Muda TK.I/III/b SMA Pengatur Tk.I/ II/d KPAA Penata Muda / III/a S1 Syariah IAIN Mks Penata Muda / III/a S1 Syariah UIN Jakarta Pengatur Muda / II/a MAN Pengatur Muda / II/a SMA Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 73 c. Tenaga Teknis Hakim Daftar Nama Hakim NO 1 2 3 5 6 NAMA/NIP Drs.Rusli M 150240173 Drs.Abd.Rasyid 150222566 Drs. Samsuddin, S.H. 150268689 Drs.H.Husni Mubarak 150259890 Drs.Abd. Malik 150266423 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Pembina / IV/a S1 Syariah IAIN Mks Pembina / IV /a S1 Syariah IAIN Mks Penata TK.I / III/d S1 Hukum UNIDAYAN Penata TK.I / III/d S1 Syariah IAIN Mks Penata TK.I / III/d S1 IAIN KETERANGAN Kepaniteraan Daftar Nama Panitera NO 1 2 3 4 5 6 NAMA/NIP Drs.A.M. Syahir Baso, S.H.,M.H. 150202427 Drs. Nurmaali 150253682 Drs. Idris, S.H. 150253251 Hamzah Saleh, S.Ag. 150275983 Andi Palaloi, S.H. 150291772 Syamsul Bahri, BA 150214874 GOLONGAN (TERAKHIR) PENDIDIKAN (TERAKHIR) Penata TK.I / III/d S2 Hukum UMI Penta Tk.I / III/d S1 Syariah IAIN Mks Penata / III/c S1 Hukum Penata Muda / III/a S1 STAIN Kendari Penata Muda TK.I / III/b S1 Hukum UMI Mks Penata Muda TK.I / III/b Sarmud UNIZAL KETERANGAN Kejurusitaan Daftar nama Jurusita NO 1 2 3 4 NAMA/NIP La Nuru 150206194 Muhammad Sahid 150220835 Wa Ode Nurbaya 150254909 La Ausa 150278140 GOLONGAN PENDIDIKAN (TERAKHIR) (TERAKHIR) Penata Muda Tk.I / III/b SMEA Pengatur Tk.I / II/d KPAA Pengatur Tk.I / II/d MAN Pengatur / II/c MAN Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 KETERANGAN 74 3. WILAYAH HUKUM DAN KEADAAN PENGADILAN AGAMA BAU-BAU a. Foto Gedung Gamabr 19. Foto Gedung Pengadilan Agama Bau-Bau b. Denah Kantor/Gedung Gambar 20. Denah Kantor Pengadilan Agama Bau-Bau Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 75 Keterangan Gedung : a. Pengadilan Agama Bau-Bau terletak di Jalan............ b. Dibangun pada tahun ..... diatas tanah seluas ........ M2 dengan hak tanah Negara dan luas bangunan ......... M2 melalui anggaran ............. dilaksanakan oleh .................... dengan biaya sebesar Rp. ..................... pengadaan tanah melalui ........................ c. Kemudian pada tahun ........... dilaksanakan rehabilitasi / perluasan berdasarkan ................... dengan biaya sebesar Rp. ............dilaksanakan oleh ..................., sehingga luas bangunan ................. M2 . c. Data Keterangan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Bau-Bau Pengadilan Agama Bau-Bau meliputi wilayah Kota Bau-Bau, Kabupaten Buton, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Wakatobi. 1. Lokasi dan Luas Wilayah pengadilan Agama Bau-Bau a. Secara astronomis a.1 Kota Bau-Bau Kota Bau-Bau terletak antara - 502’ - 5033 LS - 122030’ – 122047’ BT a.2. Kabupaten Buton (Pasarwajo) - 4,96 0 - 6.250 LS - 1200 – 123,340 BT a.3. Kabupaten Bombana - 4,300 - 6.250 LS - 120,820 – 122,210 BT a.4. Kabupaten Wakatobi - 3,00 0 - 6.250 LS - 123,340 – 124,640 BT Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 76 b. Secara geografis (alam: laut selat, samudera, sungai ) atau secara administratif (kewilayahan) b.1. Kota Bau-Bau berbatasan sebagai berikut : 1). Sebelah Barat : dengan Selat Buton 2). Sebelah Utara : dengan Kec. Kapontori Kab. Buton. 3). Sebelah Timur : dengan Kec. Pasawwajo Kab. Buton 4). Sebelah Selatan : dengan Kec. Batuaga Kab. Buton b.2. Kabupaten Buton berbatasan sebagai berikut : 1). Sebelah Barat : dengan Kab. Bombana 2). Sebelah Utara : dengan Kab. Muna 3). Sebelah Timur : dengan Kab. Wakatobi 4). Sebelah Selatan : dengan Laut Flores b.3. Kabupaten Bombana berbatasan sebagai berikut : 1). Sebelah Barat : dengan Teluk Bone 2). Sebelah Utara : dengan Kab. Kolaka dan Kab. Konsel 3). Sebelah Timur : dengan Kab. Buton dan Kab. Muna 4). Sebelah Selatan : dengan Laut Flores b.4. Kabupaten Wakatobi berbatasan sebagai berikut : 1). Sebelah Barat : dengan Kab. Buton 2). Sebelah Utara : dengan Kab. Buton dan Kab. Muna 3). Sebelah Timur : dengan Laut Banda 4). Sebelah Selatan : dengan Laut Flores c. Luas Wilayah : Luas Daratan Kota Bau-Bau Kab. Buton Kab. Bombana Kab. Wakatobi Total Luas Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 Luas Perairan 221,0 KM2 2.488,71 KM2 2.845,56 KM2 823 KM2 - KM2 21.054 KM2 11.837,31 KM2 18.377 KM2 6.378,27 KM2 51.268,31 KM2 77 2. Pembagian Wilayah Hukum Wilayah Hukum Pengadilan Agama Bau-Bau meliputi 38 Kecamatan masingmasing 4 Kecamatan di Kota Bau-Bau, 21 Kecamatan di Kabupaten Buton, 7 Kecamatan di Kabupaten Bombana dan 7 kecamatan di Kabupaten Wakatobi. 2.1. Wilayah Kota Bau-Bau meliputi 4 kecamatan yaitu : 1. Kecamatan Betoambari 2. Kecamatan Wolio 3. Kecamatan Sorawolio 4. Kecamatan Bungi 2.2. Wilayah Kabupaten Buton Kecamatan yang berada di pulau Buton 1. Kecamatan Lasalimu 2. Kecamatan Lasalimu Selatan 3. Kecamatan Pasar Wajo 4. Kecamatan Siontanipa 5. Kecamatan Wolowa 6. Kecamatan Sampolawa 7. Kecamatn Batuaga 8. Kecamatan Lapandewa 9. Kecamatan Wabula Kecamatan yang berada di pulau Muna 11. Kecamatan Mawasangka 12. Kecamatan Mawasangka Timur 13. Kecamatan Gu 14. Kecamatan Lakudo 15. Kecamatan Maasangka Tengah 16. Kecamatan Sangia Mambulu Kecamatan yang berada di kepulauan 17. Kecamatan Batu Atas Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 78 18. Kecamatan Telaga Raya 19. Kecamatan Siompu Barat 20. Kecamatan Siompu 21. Kecamatan Kadatua Wilayah Kabupaten Bombana Kecamatan daerah daratan 1. Kecamatan Poleang 2. Kecamatan Poleang Timur 3. Kecamatan Rumbia 4. Kecamatan Rarowatu 5. Kecamatan Poleang Barat di pulau Kabaena 6. Kecamatan Kabaena 7. Kecamatan Kabaena Timur Wilayah Kabupaten Wakatobi 1. Kecamatan Binongko 2. Kecamatan Tomia 3. Kecamatan Tomia Timur 4. Kecamatan Kaledupa 5. Kecamatan Kaledupa Selatan 6. Kecamatan Wangi-Wangi 7. Kecamatan Wangi-Wangi Selatan d. Tanah Berdasarkan hasil pemetaan penggunaan tanah kecamatan diseluruh Kota Bau-Bau dengan luas keseluruhan 22.231 ha 2.dengan luas masingmasing sebagai berikut : 1). Kampung/Perumahan = .2028 ha 2). Sawah/Tambak = 985 ha 3). Tegalan/Ladang = 1531 ha Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 79 8. Penduduk Penduduk seluruhnya 569.582 orang terdiri dari : a. Jenis Kelamin Jumlah Penduduk (Jiwa) Laki-Laki Kota Bau-Bau Perempuan 58787 62399 132664 137436 Kab. Bombana 54635 55394 Kab. Wakatobi 44282 51292 290368 306521 Kab. Buton JUMLAH 1). Laki-laki = 290.368 orang 2). Perempuan = 306.521 orang 1). WNI = 569.582 orang 2). WNA = - orang b. Golongan c. Jumlah Penduduk setiap Kecamatan : Jumlah Penduduk No Kecamatan (orang) KOTA BAU-BAU 1 Kecamatan Betoambari 57107 2 Kecamatan Wolio 45634 3 Kecamatan Sorawolio 4 Kecamatan Bungi 6307 12132 KABUPATEN BUTON 5 Kecamatan Lasalimu 6 Kecamatan Lasalimu selatan 27635 7 Kecamatan Pasarwajo 43969 Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 9844 80 8 Kecamatan Siontanipa - 9 Kecamatan Wolowa - 10 Kecamatan Sampolawa 11 Kecamatan Batuaga - 12 Kecamatan Lapandewa - 13 Kecamatan Wabula - 14 Kecamatan Mawasangka 29718 15 Kecamatan Mawasangka 7868 29399 Timur 16 Kecamatan Gu 25351 17 Kecamatan Lakudo 23713 18 Kecamatan Mawasangka - tengah 19 Kecamatan Sangia Mambulu - 20 Kecamatan Batu Atas 21 Kecamatan Talaga Raya 22 Kecamatan Siompu Barat 23 Kecamatan Siompu 16412 24 Kecamatan Kadatua 10303 8596 10091 - KABUPATEN BOMBANA 25 Kecamatan Poleang 19743 26 Kecamatan Poleang Timur 24861 27 Kecamatan Rumbia 18425 28 Kecamatan Rarowatu 13646 29 Kecamatan Poleang Barat 30 Kecamatan Kabaena 31 Kecamatan Kabeana Timur 9174 15556 8624 KABUPATEN WAKATOBI 32 Kecamatan Binongko Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 14381 81 33 Kecamatan Tomia 9259 34 Kecamatan Tomia Timur 8934 35 Kecamatan Kaledupa 9690 36 Kecamatan Kaledupa Selatan 7842 37 Kecamatan Wangi-Wangi 21967 38 Kecamatan Wangi-Wangi 23401 Selatan JUMLAH 569.582 d. Agama d.1. Kota Bau-Bau tahun 2006 tercatat jumlah pemeluk agama : 1) Islam 116.821 orang 2) Kristen Katolik 498 3) Kristen Protestan 1.312 orang 4) Hindu 2.150 orang 5) Budha 88 orang orang d.2. Kab. Buton tahun 2006 tercatat jumlah pemeluk agama : 1) Islam ... orang 2) Kristen Katolik ... orang 3) Kristen Protestan ... orang 4) Hindu ... orang 5) Budha ... orang d.3. Kabupaten Bombana tahun 2005 tercatat jumlah pemeluk agama: 1) Islam 107.029 orang 2) Kristen Katolik 24 orang 3) Kristen Protestan 685 orang 4) Hindu 271 orang 5) Budha ... orang d.4. Kab. Wakatobi tahun ........ tercatat jumlah pemeluk agama : Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 82 1) Islam ... orang 2) Kristen Katolik ... orang 3) Kristen Protestan ... orang 4) Hindu ... orang 5) Budha ... orang e. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Buton/Wolio , Bugis, Moronene, Tolaki dan Bajo 4. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA Kehidupan sosial budaya masyarakat Bau-Bau dan Kab. Buton dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Jumlah sarana Ibadah : Jumlah Sarana Masjid Mushalla Gereja Wihara/ Pura Ibadah (Buah) Kota Bau-Bau 73 32 9 6 Kab. Buton 255 25 6 10 Kab. Bombana 172 28 9 6 Kab. Wakatobi 118 47 0 0 618 132 24 22 JUMLAH a. Masjid berjumlah 618 buah b. Mushalla berjumlah 132 buah c. Gereja berjumlah 24 buah d. Wihara/Pura berjumlah 22 buah 2. Jumlah Sarana Kesehatan a. Rumah sakit umum berjumlah 5 buah b. Rumah sakit DKT berjumlah - buah c. Rumah sakit swasta berjumlah 4 buah d. Puskesmas berjumlah 46 buah Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 83 3. Jumlah sarana Umum lainnya : a. Pasar tradisional berjumlah 118 buah b. Pasar swalayan berjumlah 3 buah c. Gelanggang olahraga berjumlah 1 buah d. Lapangan olahraga berjumlah 10 buah e. Balai budaya berjumlah 5 buah f. Gedung bioskop berjumlah 2 buah 5. LALU LINTAS DAN PARIWISATA a. Lalu Lintas d.1 Kota Bau-Bau Lalu lintas darat : Sarana Jalan : - Jalan Negara = 23 km - Jalan Propinsi = 22,8 km - Jalan Kabupaten = 81,43 km - Panjang Jalan = 127,23 km Jumlah Kendaraan - Mikrolet = 130 buah - Truk = 471 buah - Bus/Mini Bus = 506 buah Pelabuhan : - Pelabuhan Murhum - Pelabuhan Batu - Pelabuhan Feri Jumlah kunjungan kapal : - Nasional = 3048 - Rakyat = 1430 - Perintis = 125 Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 84 Bandara Udara : - Bandara Udara perintis Betoambari Jumlah kedatangan 52 d.2 Kabupaten Buton Lalu lintas darat : Sarana Jalan : - Jalan Aspal = 187,80 km - Jalan Kerikil = 158,20 km - Jalan Tanah = 80,20 km - Panjang Jalan = 127,23 km Jumlah Kendaraan - Mikrolet = 216 buah - Bus/Mini Bus = 28 buah Pelabuhan : - Pelabuhan Feri Tampo - Pelabuhan Feri Jumlah kunjungan kapal : - Rakyat = 390 - Perintis = 18 Bandara Udara : - ------------------------------d.3 Kabupaten Bombana Lalu lintas darat : Sarana Jalan : Jumlah Kendaraan - Mikrolet = 26 buah - Bus/Mini Bus = 17 buah Pelabuhan : - Pelabuhan Feri Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 85 - ------------------ Jumlah kunjungan kapal : - Rakyat = 593 - Perintis = ---- Bandara Udara : d.4 Kabupaten Wakatobi Lalu lintas darat : Sarana Jalan : - Panjang Jalan = 198,60 km Jumlah Kendaraan - Angkutan Umum = 126 buah - Truk = 9 buah Pelabuhan : - Pelabuhan Feri Jumlah kunjungan kapal : - Nasional = 36 - Rakyat = 1432 b. Pariwisata Tempat tujuan wisata : - Benteng Keraton Wolio - Pantai Nirwana - Pantai Lakeba - Air Terjun Bungi Jumlah Hotel/akomodasi = 44 perusahaan Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 86 6. MASALAH YANG DIHADAPI No 1. Bidang Sumber Daya Manusia Pokok Masalah a. Tingkat pendidkan b. Jumalah SDM masih kurang Uraian Tingkat pendidikan di Sekretariat masih rendah Terbatasnya jumlah SDM Hakim, Panitera Pengganti dan staf Perlu adanya pengangkatan / penambahan jumlah pegawai Perlu adnya peningkatan jumlah anggaran dalam DIPA Tahun Anggaran 2008 2. Keuangan Daya dan Jasa Daya dan Jasa dalam DIPA tidak mencukupi kebutuhan 3. Sarana Transportasi - - Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 Saran tindak lanjut Kendaraan roda 4 hanya 1 unit Kendaraan roda dua hanya 2 unit Perlu adanya penambahan kendaraan roda 2 dan roda 4 87 BAB VI PENUTUP Demikian Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari sebagai upaya untuk memberikan informasi sekaligus gambaran singkat mengennai Pengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Kendari. Yuridiksi pengadilan Tinggi Agama Kendari yang diuraikan dalam buku ini adalah merupakan hasil kompilasi data yang dihimpun oleh Pengadilan Tinggi Agama Kendari dari Pengadilan Agama se-wilayah Pengadilan Tinggi Agama Kendari. Namun demikian kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan buku ini, akan tetapi secara umum telah memberikan gambaran dan sekaligus informasi mengenai keberadaan Pengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Kendari. Semoga buku ini dapat memberi manfaat, dan akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada senmua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan buku ini. Mudah-mudahan kita sekalian memperoleh Rahmat, Taufik dan Hidayah dari Allah SWT, Amin. Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Tahun 2007 88