Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016 398 ABSTRAK Agar

advertisement
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN
(STUDI KASUS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA)
Suprayitno
Dosen Program Studi Manajemen
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
ABSTRAK
Agar laporan keuangan bisa digunakan sebagai dasar penilaian oleh manajemen,
laporan keuangan tersebut harus dianalisis lebih lanjut dengan metode atau tehnik
analisis tertentu. Dengan menggunakan analisis rasio keuangan, maka dapat diketahui
sehat atau tidaknya kondisi keuangan sebuah koperasi. Rasio-rasio yang dikelompokkan
dalam rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas mampu menggambarkan kondisi
kesehatan sebuah koperasi. Tolok ukur kesehatan koperasi didasarkan pada Keputusan
Menteri Negara perasi dan Usaha Kecil dan Menengah No:129/Kep/M/
KUKM/XI/2002. Hasil perhitungan Current rasio tahun 2012-2014, Cukup Baik;
Solvabilitas (Analisis Leverage), kurang baik dan Total Debt to equity ratio,
Sangat Baik. Rentabilitas (Return on Asset (ROA)) masuk Klasifikasi Cukup Baik,
sedangkan Rentabilitas Modal Sendiri, masuk Klasifikasi Baik.
Kata kunci: Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Kinerja
ABSTRACT
So that the financial statements could be used as a basis for the assessment by the
management, these financial statements should be analyzed further by the method or
technique specific analysis. By using financial ratio analysis, it can be seen whether or
not healthy financial condition of a cooperative. Ratios are grouped in the ratio of
liquidity, solvency and profitability were able to describe the health condition of a
cooperative. Benchmark of health cooperatives under Decree of the State Minister
of Cooperatives and Small and Medium No: 129 / KEP / M / KUKM / XI / 2002.
The calculation result Liquidity (Current ratio) year from 2012 to 2014, in the
category of Pretty Good Value. Solvency (Leverage Analysis):(less good) and Total
Debt to equity ratio (Very Good). Return on Assets (ROA); (Classification Fair),
Equity analysis (Classification Good).
Keywords: Liquidity, Solvency, Profitability, Performance
digunakan atau dimanfaatkan baik oleh
Pendahuluan
Informasi
dihasilkan
oleh
keuangan
akuntansi
yang
pihak internal atau eksternal. Pihak
akan
intern
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
meliputi
manajemen
da
398
karyawan,
sedangkan
pihak
dikelompokkan dalam rasio likuiditas,
ekstern terdiri dari investor, kreditur dan
solvabilitas dan rentabilitas mampu
pemriah.
menggambarkan
Manajemen
untuk
menggunakan
kondisi
kesehatan
informasi yang terkandug dalam laporan
sebuah koperasi. Tolok ukur kesehatan
keuangan untuk mengetahui kinerja
koperasi didasarkan pada Keputusan
perusahaan
Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil
dan
kondisi
keuangan
perusahaan pada periode tertentu. Agar
dan
laporan
keuangan
No:129/Kep/M/KUKM/XI/2002.
sebagai
dasar
bisa
digunakan
penilaian
oleh
Menengah
Koperasi
Pegawai
Republik
manajemen, Laporan keuangan tersebut
Indonesia (KPRI) Pegawai Universitas
harus diaalisis lebih lanjut dengan
Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta adalah
metode atau tehnik analisis tertentu.
koperasi
Koperasi tidak berbeda dengan
perusahaan
untuk
memenuhi kebutuhan pegawai (dosen
dan karyawan) pada Universitas Slamet
melaporkan hasil kinerja operasionalnya
Riyadi Surakarta. Pendirian koperasi ini
dalam satu periode dan kekayaan (posisi
bertujuan
keuangan)
kesejahteran anggota koperasi.
kepada
koperasi
didirikan
harus
bentuk
lain,
yang
anggota
perwujudan
sebagai
pertanggung-
Unisri
untuk
dituntut
meningkatkan
untuk
KPRI
senantiasa
jawaban pengurus koperasi. Laporan-
meningkatkan mutu pelayanan dan
laporan pertangung-jawaban tersebut
kinerja usaha dalam setiap tahunnya.
meliputi:
Peningkatan
neraca,
perhitungan
hasil
mutu
pelayanan
dan
usaha dan laporan arus kas. Laporan-
kinerja usaha tersebut harus dilaporkan
laporan tersebut akan bermanfaat bagi
dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)
anggota dan pengurus koperasi apabila
sebagai bentuk pertanggung-jawaban
dilakukan
pengurus kepada anggotanya.
analisis
dengan
teknik
analisis tertentu.
Dengan
Berdasarkan
menggunakan
analisis
latar
masalah yang telah diuraikan di atas,
rasio keuangan, maka dapat diketahui
masalah
sehat atau tidaknya kondisi keuangan
adalah:”Bagaimanakah
sebuah
Kinerja
koperasi.
Rasio-rasio
yang
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
belakang
yang
keuangan
akan
diteliti
kondisi
KPRI-UNISRI
399
Surakarta dilihat dari sisi Likuiditas,
No:129/Kep/M/KUKM/XI/2002,
Solvabilitas,
Profitabilitas
selama tahun: 2012- 2014”.
Rentabilitas
dengan
atau
Standart
Kerangka Pemikiran
Keputusan Menteri Negara Koperasi
Kerangka Pemikiran Penelitian
dan Usaha Kecil dan Menengah
dapat dijelaskan dengan gambar
(KUKM)
dibawah ini:
Laporan Keuangan
Perhitungan
Hasil Usaha
Neraca
Rasio Keuangan
 Likuiditas
 Solvabilitas
 Profitabilitas
Kinerja Keuangan
Keterangan Gambar:
Kinerja Keuangan, sedangkan variabel
Variabel bebas dalam penelitin ini
intervening
adalah Neraca dan Perhitungan Hasil
Solvabilitas dan Profitabilitas.
Usaha;
variabel
terikatnya
adalah
Likwiditas,
adalah
Metode Penelitian
serta modal dari suatu koperasi pada
Penelitian ini dilakukan pada KPR
tahun 2012-2014. Perhitungan hasil
UNISRI Surakarta Jl. Sumpah Pemuda
usaha
18, Kadipiro Surakarta. Jenis penelitian
mengenai pendapatan dan beban-
ini adalah studi Kasus.
beban
a. Definisi Operasional Variabel
perkoperasian selama periode tahun
Neraca adalah laporan yang
sistematis tentang aktiva, hutang
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
menyajikan
usaha
informasi
dan
2012-2014.
Analisis
digunakan
untuk
beban
likuiditas
mengetahui
400
kemampuan
keuangan
koperasi
profitabilitas, RMS, ROA, ATO,
untuk memenuhi kewajiban melunasi
rasio Equity terhadap hutang KPRI
hutang-hutang
Unisri Surakarta selama periode
jangka
pendek
periode tahun 2012-2014. Analisis
2012-2014.
solvabilitas
digunakan
untuk
Teknik Analisis Data
mengetahui
kemampuan
KPRI
a. Analisis Likuiditas
Unisri dalam memenuhi seluruh
Likuiditas menunjukkan kemampuan
kewajiban hutang-hutangnya dengan
suatu perusahaan untuk memenuhi
seluruh kekayaannya selama periode
kewajiban
2012-2014.
Analisis
profitabilitas
jangka pendek atau kemampuan
digunakan
untuk
mengetahui
koperasi melunasi hutang jangka
kemampuan
KPRI
Unisri
untuk
pendek pada saat hutang ditagih.
Sisa
Hasil
Usaha
Koperasi dikatakan dalam keadaan
menghasilkan
keuangaannya
(SHU) selama periode 2012-2014.
Likuid
Rentabilitas Modal Sendiri (RMS)
memenuhi hutang jangka pendek saat
merupakan perbandingan antara hasil
ditagih
Usaha yang diperoleh dengan modal
koperasi tidak mampu memenuhi
sendiri
pada
2012-2014.
kewajibannya saat ditagih, maka
Return
On
(ROA)
disebut ilikuid. Berbagai rasio yang
tahun
Asset
apabila
dan
koperasi
dalam
sebalknya
apabila
perbandingan antara hasil usaha yang
digunakan
diperoleh dengan asset koperasi pada
likuiditas adalah sebagai berikut:
tahun
Current
2012-2014.
terhadap
Rasio
Hutang,
Equity
untuk
dapat
Rasio:
menghitung
merupakan
merupakan
perbandingan antara aktiva lancar
kemampuan modal sendiri koperasi
dengan hutang lancar. Rasio ini
untuk
menunjukkan kemampuan koperasi
membayar
kewajibannya/hutang.
Kinerja
keuangan
adalah
ukuran
rendahnya
likuiditas,
tinggi
solvabilitas,
untuk
membayar
hutang
jangka
pendek. Rumus yang digunakan
adalah:
Aktiva Lancar
Current Rasio = ----------------------------- X 100%
Hutang Lancar
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
401
TABEL I
STANDART RASIO LIKUIDITAS
MENURUT SK. MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN
MENENGAH NO:129/KEPM/KUKM/XI/2002
Angka Rasio
Klasifikasi Koperasi/Nilai
a. 175% - 200%
Sangat Baik / 100
b. 150% - 174% atau
225% - 249%
Baik / 75
c. 125% - 149% Atau
250% - 274%
Cukup Baik / 50
Kurang Baik / 0
d.  125% atau  275%
dilikuidasi, baik kewajiban jangka
b. Analisis Solvabilitas
Solvabilitas
menunjukkan
kemampuan
perusahaan
untuk
pendek maupun jangka panjang.
Rasio
yang
digunakan
memenuhi kewajiban keuangannya
menghitung
apabila
sebagai berikut:
perusahaan
tersebut
solvabilitas
untuk
adalah
Total Aktiva
Laverage Ratio = ---------------------- X 100%
Total Hutang
TABEL II
STANDART RASIO SOLVABILITAS
MENURUT SK. MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL
DAN MENENGAH NO:129/KEPM/KUKM/XI/2002
Angka Rasio
1. Total Debt to Equity Ratio
a. 15%
b. 12,6% - 15%
c. 10% - 12,5%
d. ≤10%
2. Laverage Ratio
a. 110%
b. 101% - 109% atau
111% - 119%
c. 90% - 100% atau
120% - 130%
d.  90% atau  130%
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
Klasifikasi Koperasi/Nilai
Sangat Baik / 100
Baik / 75%
Cukup Baik / 50%
Kurang Baik / 0
Sangat Baik / 100
Baik / 75 %
Cukup Baik / 50
Kurang Baik / 0
402
c. Analisis Profitabilitas/Rentabilitas
Rentabilitas
suatu
perusahaan
menunjukkan perbanding antara Sisa
Hasil Usaha (SHU) dengan jumlah
Aktiva atau modal selama periode
tertentu. Rentabilitas menunjukkan
kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilan laba selama periode
tertentu.
Rentabilitas
diukur
perusahaan
dengan
kesuksesan
perusahaan
dan
kemampuan
mengunakan
aktivanya
produktif.
Berbagai
digunakan
untuk
rasio
secara
yang
1. Return on Asset (ROA)
ROA menunjukkan kemampuan
suatu perusahaan menasilkan laba
dari aktiva yang dpergunakan.
Semakin
tinggi
rasio
ini
menunjukkan efektifitas dalam
menggunakan total aktiva dalam
menghasilkan
menurut
laba.
Rumus
Keputusan
Menteri
Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan
Menengah
No.129/Kep/M/KUKM/XI/2002,
adalah sebagai beikut:
menghitung
rentabilitas adalah sebagai berikut:
SHU
ROA = --------------------------- X 100
Total Aktiva
2. Rentabilitas
Modal
Sendiri
sendiri yang bekerja didalamnya
(RMS)
untuk menghasilkan keuntungan.
RMS menunjukkan perbandingan
Rumusnya adalah sebagai berikut:
SHU dengan modal sendiri. Rasio
ini
menunjukkan
suatu koperasi
kemampuan
dengan modal
SHU
RMS = --------------------------------- X 100
Modal Sendiri
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
403
TABEL III
STANDART RASIO RENTABILITAS
MENURUT SK. MENTERI NEGARA KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
NO:129/KEPM/KUKM/XI/2002
Angka Rasio
1. Return on Asset (ROA)
a. ≥ 10%
b. 6 % - 9%
c. 0% - 5%
d. ≤ 0%
2. Rentabilitas Modal Sendiri
a. ≥ 21%
b. 10% - 20% atau
c. 1% - 9%
d.  1%
Klasifikasi Koperasi/Nilai
Sangat Baik / 100
Baik / 75%
Cukup Baik / 50%
Kurang Baik / 0
Sangat Baik / 100
Baik / 75
Cuku Baik / 50
Kurang Baik / 0
Hasil Penelitian dan Pembahasan
antara lain dengan menambah aktiva
1. Likuiditas (Current Rasio)
lancar atau mengurangi hutang lancar
Merupakan
perbandingan
antara
aktiva lancar dengan hutang lancar.
Rasio ini menunjukkan kemampuan
koperasi untuk membayar hutang
sehingga dapat mencapai rasio yang
ideal.
2. Analisis Solvabilitas
a. Analisis Leverage
jangka pendek. Berdasarkan hasil
Solvabilitas
perhitungan Current rasio dari tahun
kemampuan
2012-2014, Cukup Baik (50). Rata-
perusahaan/koperasi
rata rasionya sebesar 129% (1,29
memenuhi
kali) artinya setiap
keuangannya
apabila
Hutang lancar dijamin dengan Rp.
perusahaan/koperasi
tersebut
1,29 aktiva lancar. Besaran rasio
dilikuidasi,
KPRI Unisri Surakarta masih perlu
jangka pendek maupun jangka
ditinggatkan ke angka ideal yaitu
panjang.
sebesar: 175% - 200% (Sangat
perhitungan Laverage rasio dari
Baik). Upaya yang bisa dilakukan
tahun 2012-2014 kurang baik
Rp. 1,00.
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
menunjukkan
untuk
kewajiban
baik
kewajiban
Berdasarkan hasil
404
(0). Rata-rata rasionya sebesar
Berdasarkan
hasil
142% (1,42 kali) artinya setiap
perhitungan total debt to equity
Rp. 1,00. Hutang
rasio dari tahun 2012-2014,
dijamin
dengan Rp. 1,29 aktiva.
Sangat Baik (100). Rata-rata
Besaran laverage rasio
rasionya sebesar 42% artinya
KPRI Unisri Surakarta masih
setiap Rp. 1,00. Hutang dijamin
terlalu besar sehingga dibuat ke
dengan Rp. 0,42, modal sendiri.
angka ideal yaitu sebesar: 110%
Besaran
(Sangat Baik). Jumlah aktiva
terhadap hutang KPRI Unisri
yang jauh lebih besar daripada
Surakarta pada posisi angka
hutang
ideal
akan
kelebihan
mengakibatkan
aktiva,
kelebihan aktiva
yaitu
sebesar:
0,42%
jumlah
(Sangat Baik), sehingga perlu
yang tidak
dipertahankan atau ditingkatkan.
akan
3. Analisis Profitabilitas/Rentabilitas
dimanfaatkan
menimbulkan
rasio modal sendiri
aktiva
yang
menganggur
sehingga
aktiva
ROA menunjukkan kemampuan
tersebut
tidak
dapat
suatu perusahaan menghasilkan
a. Return on Asset (ROA)
menghasilkan keuntungan yang
laba
maksimal.
dpergunakan.
b. Total Debt to Equity Ratio
Total
debt
to equity ratio
menunjukkan
perbandingan
dari
aktiva
yang
Semakin
tinggi
rasio ini menunjukkan efektifitas
dalam menggunakan total aktiva
dalam
menghasilkan
antara modal sendiri dibagi
Berdasarkan
dengan
yang
perhitungan ROA, selama tahun
dimiliki oleh koperasi. Rasio ini
2012-201 4 dapat disimpulan
merupakan bagian dari setiap
bahwa angka rata-rata ROA KPRI
rupiah
Unisri
total
modal
dijadikan
hutang
sendiri
jaminan
yang
hutang-
hutangnya.
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
hasil
laba.
sebesar:
3,61
rata-rata
masuk
Klasifikasi Cukup Baik (0 –
5%).
KPRI
Unisri
memiliki
405
kemampuan cukup baik dalam
menghasilkan SHU.
b. Rentabilitas
Modal
Sendiri
(RMS)
Brigman, Eugene F., dan Joel F.
Housten, 2006, Foundamentals
Of
Finacial
management
(Terjemahan):Ali
Akbar
Yulianto, Edisi 10, Salemba
Empat, Jakarta.
RMS menunjukkan perbandingan
SHU dengan modal sendiri. Rasio
ini
menunjukkan
suatu koperasi
kemampuan
dengan modal
sendiri yang bekerja didalamnya
untuk menghasilkan keuntungan.
Berdasarkan
hasil
rata-rata
perhitungan Rentabilitas Modal
Sendiri (RMS), selama tahun
2012-2014,
bahwa
dapat
angka
disimpulkan
rata-rata
Klasifikasi Baik (10% – 20%
atau dalam Nilai: 75). KPRI
memiliki
Keputusan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
No.129/Kep/M/KUMK/XI/2002,
Tanggal: 29 Nopember 2002,
Tentang”Pedoman
Klasifikasi
Koperasi”.
Koperasi Unisri, 2012, Laporan
Pertanggung-jawaban pengurus
dan pengawas Tutup Buku Tahun
2012, Koperasi Unisri, Surakarta.
RMS-
KPRI Unisri sebesar: 11,97 masuk
Unisri
Herfert, Erich, 1996, Teknik Analisis
Keuangan, Erlangga, Jakarta.
kemampuan
cukup baik dalam menghasilkan
SHU.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba,
2001, Koperasi: Teori dan
Praktik, Erlangga, Jakarta.
Bambang Riyanto, 1997, Dasar-Dasar
Pembelanjan
Perusahaan,
BPFE-UGM, Yokjakarta.
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
………………..,
2013,
Laporan
Pertanggung-jawaban pengurus
dan pengawas Tutup Buku Tahun
2014, Koperasi Unisri, Surakarta.
………………..,
2014,
Laporan
Pertanggung-jawaban pengurus
dan pengawas Tutup Buku Tahun
2014, Koperasi Unisri, Surakarta.
Munawir, 1998,
Keuangan,
Yogjakarta
Analisa Laporan
BPFE-UGM,
Rivai Wirasasmita dan Ani Kenangsari,
1999,
Analisa
Laporan
Keuangan Koperasi, Pionir Jaya,
Bandung.
406
Ropke, Jochen, 2003, The Economic
Theory
of
Cooperative:
Terjemahan Hj. Sri Djatmiko
S.,Ariffin.,
Salemba
Empat,
Jakarta.
Suad Husnan, 2014, Manajemen
Keuangan: Teori dan Penerapan
(Keputusan Jangka Panjang),
BPFE-UGM, Edisi 4, Yogjakarta.
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016
407
Download