ALLAH TELAH LEBIH DAHULU MENGASIHI KITA, KARENA ITU JADILAH JUJUR DAN JANGAN MALAS! (Sebuah Naskah Panggung Boneka karya Ev. NT. Prasetyo, M.Div.) Tokoh : Boneka Anak Perempuan bernama “Vini” Boneka Laki-laki dewasa sebagai “ayah” Boneka perempuan dewasa sebagai “ibu” Seorang narator sekaligus berperan sebagai kakak Vini, berdiri di sisi luar panggung. Cerita: Narator masuk ke panggung diiringi musik. Setelah musik berhenti, Narator lalu memberi salam kepada anak-anak (penonton) dan memperkenalkan diri, serta memberitahukan judul panggung boneka hari ini. Narator lalu mengajak anak-anak untuk menyimak dengan baik panggung boneka yang akan ditampilkan. Narator lalu mengajak anak-anak berdoa. Segera setelah narator selesai berbicara, masuklah Vini sambil menunjukkan kegelisahan. Vini Narator : : Vini Narator Vini Narator Vini Narator Vini : : : : : : : Narator : Vini : Narator : “Aduh..., aduh..., gimana, ya?” (Vini mondar-mandir menunjukkan sikap bingung). “Wah, adik-adik, lihat! Itu Vini, adikku! Mengapa, ya, dia kelihatan bingung dan gelisah? Ayo kita tanya kepada dia!” (Narator lalu menyapa Vini) “Hai Vini, sedang apa Kamu mondar-mandir? Kok, Kamu kelihatan bingung?” “Aduh, Kak! Bagaimana ini?” “Apanya bagaimana?” “Aku...aku...baru saja mencari tahu nilai ulanganku di sekolah....” “Lalu..???” “Aku...hmmm...nilai-nilaiku...tidak bagus, Kak!” “Maksudmu...kamu dapat nilai jelek?!” (Mengangguk-angguk) “Papa-Mama pasti marah! Dan...sebentar lagi Natal...merayakan ulangtahunnya Tuhan Yesus.... Apakah Yesus akan marah padaku karena aku telah merusak ulangtahunNya dengan nilai jelekku, Kak?” (Tersenyum lalu membelai rambut Vini) Vini, Allah telah mengasihi kita! Karena begitu besar kasih Allah pada kita, Yesus datang ke dunia supaya dosa dan kesalahan kita bisa diampuni. Kamu tahu, Yesus mati di kayu salib untuk menggantikan kita yang berdosa. Tapi Yesus disalib untuk menggantikan kita. Kalau kamu percaya kepada Tuhan Yesus. Ia memberikan pengampunan dosa kepada kamu. “Jadi, Yesus akan memaafkanku karena telah merusak ulangtahunNya dengan nilai jelekku?” “Yesus sanggup mengampuni segala dosa,1 tapi Kamu harus belajar lebih rajin lagi dan tetap mengerjakan ujianmu dengan jujur! Memangnya kamu pikir, Kakak tidak pernah melakukan kesalahan? Kakak juga pernah anak-anak seperti Kamu! Dan 1 Memang dalam Markus 3:29 dan Lukas 12:10 dikatakan bahwa orang yang menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni. Orang yang menghujat Roh Kudus adalah orang yang menolak sama sekali karya penebusan dan karya keselamatan Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, orang yang masih sadar akan dosanya dan masih mau mohon ampun kepada Tuhan (seperti tokoh Vini disini) pastilah orang yang masih terbuka pada karya Roh Kudus dalam hidupnya. Dan kepada orang-orang semacam ini, dapatlah dikatakan kepada mereka bahwa Tuhan mengampuni segala macam dosa, karena pada saat yang sama, mereka sendiri tidak mungkin menghujat Roh Kudus. 1 Vini : Narator : Papa : Vini : Mama Vini Papa Vini Papa Vini : : : : : : Mama Vini Papa : : : Vini Papa Vini Mama Vini Mama : : : : : : Papa : Vini Papa : : Vini & : Narator Narator : Kakak banyak melakukan kesalahan dan dosa-dosa. Tapi kakak bertobat, berusaha tidak mengulangi lagi, dan meminta ampun kepada Tuhan Yesus.” “Baiklah! Aku akan berdoa memohon ampun kepada Tuhan Yesus! Tapi bagaimana dengan Papa-Mama? Apakah mereka akan memaafkan aku juga?” (sementara Vini berkata-kata, papa-mama Vini masuk) “Mengapa Kamu tidak menanyakan sendiri kepada Papa-Mama? Itu...mereka datang!” (Musik mengiringi masuknya papa-mama. Vini berpaling, lalu sedikit salah tingkah, tapi kemudian menyambut papa-mamanya. Sambil bermanja-manja, dia menyapa papa-mamanya) “Papa..., Mama..., selamat sore! Kok, kelihatan rapi sekali Pa, Ma?” “Lho, setengah jam lagi, khan, kita ada kegiatan di Gereja? Papa pikir Kamu ikut? Ternyata belum siap!” “Oh...eh...hehehe” (Vini, gugup) “Barusan Vini main ke rumah teman, Pa!” “Terus, ngapain Kamu di rumah temanmu, Vin?” “Hmmm, untuk membawa pulang kabar baik dan kabar buruk, Ma?” “Ha??? Maksudmu?” “Hmmm, Papa mau dengar yang mana dulu?” “Ya sudah, kabar baik dulu!” “Kabar baiknya! Allah telah mengasihi kita, Pa? Tuhan Yesus mau mengampuni dosa dan kesalahan kita, waktu kita percaya kepada Tuhan Yesus! Betul, khan, Kak?!” (Narator mengangguk sambil tersenyum). “Lalu, kabar buruknya apa?” “ Hmmm, aku...aku...aku dapat nilai jelek, Ma!” (sambil tertunduk) “Oooo....” (papa berpaling membelakangi Vini, lalu berpikir sejenak...dan seperti baru tersadar menghadap kembali ke arah Vini) “Apa???” “Hehehe, maaf Pa, Ma!” (sambil garuk-garuk kepala). “Papa marah, ya?!” (nada meninggi) “Tapi Kamu sudah mengerjakan ujianmu dengan jujur, khan?!” (sambil menunduk) “Iya, Pa! Aku jujur!” (nada meninggi) “Dan Kamu sudah berusaha belajar dengan rajin, khan?” “Nah, itu dia, Ma! Aku kemarin agak malas belajar!” “Nah, itu dia kesalahanmu! Papa-mama tidak marah Kamu dapat nilai kurang, asal Kamu sudah berusaha belajar sungguh-sungguh dan sudah mengerjakan dengan jujur! Tapi kalau ternyata Kamu malas-malasan, itu jelas salah!” (Dengan tegas) “Vini! Tadi Kamu mengatakan bahwa Allah telah mengasihi Kamu, bukan?! Nah, karena Allah telah mengasihi Kamu, maka kamu harus jujur dalam segala hal, dan tidak boleh malas!” “Baik, Pa, Ma! Aku menyesal dan minta maaf!” “Ya sudah, Papa-Mama hampir terlambat ikut kegiatan di gereja! Sekarang Kamu mandi, makan, lalu baca-baca buku! Nanti agak malam, kita bicara lagi sambil berdoa bersama! Kakak, tolong jaga adikmu, ya!” “Baik, Pa! Hati-hati, ya, Pa, Ma!” (Papa-Mama meninggalkan panggung, diikuti Vini ke arah lain. Musik mengiringi) “Nah, adik-adik! Ingat pesan Papa Vini tadi? ALLAH TELAH LEBIH DAHULU MENGASIHI KITA, KARENA ITU JADILAH JUJUR DAN JANGAN MALAS! Kakak akan membacakan Firman Tuhan dari 1 Yohanes 4:10, “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” Jadi ingat, ya, ALLAH TELAH LEBIH DAHULU MENGASIHI KITA, KARENA ITU JADILAH JUJUR DAN JANGAN MALAS! Ini pesan Kakak buat kalian semua. Selamat Natal. (Lalu Kakak meninggalkan panggung diiringi lagu) 2