Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... 1 KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA KEAMANAN DI SELAT MALAKA (Indonesian Interest From Security Cooperation in Malacca Strait) Fajar Fitriyadi, Abubakar Eby Hara, Supriyadi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, FISIP Universitas Jember Jln. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto, Jember 68121 E-mail Penulis: 1) [email protected] 2) [email protected] 3) [email protected] Abstract Standard Operating Procedure (SOP) and Term of Reference Joint Coordinating Commete (TOR JCC) of Strait of Malacca security cooperation were signed on 21 April 2006 in Batam. The signatory was authorized and used as a reference for coordinated military patrols in Strait of Malacca security by the three countries, namely Indonesia, Malaysia, and Singapore. The relations of the three strait countries, namely Indonesia, Malaysia and Singapore are often not in harmony due to cases such as migrant workers, border, sand, etc., so it is interesting to analyze the reasons of Indonesia to conduct security cooperation in Strait of Malacca. This research aimed to identify what the Indonesia's interests in security cooperation in Strait of Malacca. The method used was descriptive qualitative research method. This is because the data used were secondary data that could not be measured directly or quantitatively. The results of this scientific work were that Indonesia's interests in security cooperation in Strait of Malacca were the defense and security interest, political interest, economic interest, and environmental security interest. The security and defense interests were because the Strait of Malacca is one of Indonesia’s regions and one of the entrances to Indonesia. In addition, Strait of Malacca is also a liaison of many countries, so it is not impossible that interest frictions of different countries occur. Political interests, seen from the position of the Strait of Malacca, have a strategic value as a connecting line for many countries, so that Indonesia has political interests to maintain and has a power in the Strait of Malacca. Economic interest is due to the many ships passing through the Strait of Malacca, so that it can provide revenue for the Indonesian economy. The environmental security interests are related to the Indonesian people around the Strait of Malacca, in which their live depends on the Strait of Malacca, such as fishermen in the Strait of Malacca. Keywords: security cooperation, Malacca strait security, Indonesian interest PENDAHULUAN negara pantai (Indonesia, Malaysia dan Singapura) Standard Operating Procedure (SOP) disahkan di Batam pada hari Jumat tanggal 21 April kerjasama pengamanan Selat Malaka oleh tiga 2006. SOP yang disahkan ini merupakan ketentuan e-Journal Ilmu Hubungan Internasional 2 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... bersama yang mengatur pelaksanaan operasi Beberapa kasus seperti reklamasi pantai Singapura, pengamanan Selat Malaka oleh ketiga negara (Tim masalah TKI Malaysia, dan perbatasan, seringkali Redaksi, 2006a). Selain pengesahan SOP, ketiga menyebabkan ketegangan pada ketiga negara ini. negara juga menandatangani Term of Reference Namun ketegangan tersebut tidak membuat ketiga Joint Coordinating Commete (TOR JCC) patroli negara pantai menutup diri untuk melakukan Selat Malaka. TOR JCC mengatur kerjasama ketiga kerjasama dalam pengamanan di Selat Malaka. negara pantai dalam melakukan operasi pengamanan Sehingga hal inilah yang membuat penulis tertarik di Selat Malaka termasuk tukar-menukar informasi untuk menganalisis, apakah kepentingan Indonesia intelijen. TOR JCC juga menjadi payung hukum bagi dalam kerjasama keamanan di Selat Malaka. pelaksanaan patroli terkoordinasi di Selat Malaka (Tim Redaksi, tt.a). KERANGKA KONSEPTUAL Kerjasama keamanan Selat Malaka pada Untuk dapat menganalisis apa kepentingan mulanya timbul karena adanya perkembangan yang Indonesia dalam kerjasama keamanan di Selat penting di bidang perkapalan dan perubahan- Malaka, penulis menggunakan kerangka konseptual perubahan dalam strategi militer secara global dari kepentingan nasional dan keamanan non tradisional. negara-negara besar. Dimana pada tahun 1967 mulai Kepentingan Nasional lahir kapal-kapal tangki besar yang diantara kapal Kepentingan nasional adalah tujuan tangki tersebut membawa minyak dari Timur Tengah mendasar dan penentu utama yang mendasari para ke Jepang dan Timur Jauh sehingga Selat Malaka pembuat menjadi jalur yang sangat penting bagi perekonomian kebijakan berupa politik luar negeri. Kepentingan banyak itu nasional suatu Negara khas dengan konsep umum kemampuan dan geografis Selat Malaka-Singapura yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang paling sangat sempit, dangkal, berbelok-belok, dan ramai. penting bagi sebuah Negara. Di dalamnya terdapat Sehingga kecelakan besar pun seringkali terjadi. penjagaan terhadap diri sendiri, kemerdekaan, Kecelakaan ini tidak saja membawa kerugian bagi integritas pemilik kapal tetapi juga menimbulkan bencana kesejahteraan ekonomi. Dikarenakan tidak adanya pengotoran laut yang pada akhirnya mempengaruhi kepentingan tunggal yang mendominasi pembuatan kelestarian lingkungan laut dan kehidupan rakyat keputusan pemerintah, konsep tersebut mungkin negara-negara pantai (Setneg, 2006). lebih tepat disebut secara jamak sebagai kepentingan negara terutama Jepang. Selain Yang menarik adalah ketiga negara memiliki hubungan diplomatis yang naik turun. e-Journal Ilmu Hubungan Internasional keputusan teritorial, dalam membuat keamanan militer sebuah dan nasional. Kebijakan luar negeri sebagai dasar sebuah Negara semata-mata berlandaskan kepentingan 3 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... nasional dengan sedikit perhatian atau tidak sama paling menentukan yang memandu para pembuat sekali untuk prinsip-prinsip moral universal yang bisa keputusan dalam merumuskan politik luar negeri. digambarkan melalui keadaan dimana ada Kepentingan nasional merupakan konsep pertentangan antara kebijakan realis dan kebikajan yang sangat umum tetapi merupakan unsur yang idealis (Plano dan Olton, 1988:128). menjadi kebutuhan sangat vital bagi negara dan Konsep kepentingan nasional merupakan memiliki peran sebagai langkah negara dalam dasar untuk menjelaskan perilaku luar negeri suatu pengambilan suatu negara. H.J. Moergenthau menyamakan kepentingan menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya dan nasional sebagai upaya negara untuk mengejar power pertahanan keamanan (Jusuf, 1989:169). dimana power adalah segala sesuatu yang dapat keputusan. Unsur tersebut Pencapaian unsur politik berperan untuk mengembangkan dan memelihara kontrol atas suatu tercapainya dan negara terhadap negara lain, sehingga dengan adanya persahabatan dan power suatu negara akan bertahan hidup (survive). Singapura Hubungan kekuasaan atau pengendalian ini dapat menghormati dan adanya manfaat yang saling melalui kerjasama menguntungkan. Unsur ekonomi berperan besar (cooperation). Karena itu, kekuasaan nasional dan dalam kejasama keamanan Selat Malaka karena kepentingan nasional dianggap sebagai sarana dan ketiga negara selat memanfaatkan nilai strategis Selat sekaligus tujuan dari tindakan suatu negara untuk Malaka untuk mendapatkan keuntungan dibidang bertahan hidup dalam politik internasional (Sitepu, ekonomi. Sosial Budaya dimaksudkan kerjasama 2011:163). tersebut didasarkan dari terdapatnya pengertian yang teknik paksaan, atau dan terpeliharanya perdamaian, kerjasama antara Malaysia atas Indonesia, dasar saling Dalam teori ini menjelaskan bahwa untuk sama dan simpati dari negara yang bekerjasama kelangsungan hidup suatu negara maka negara harus berdasarkan terdapatnya titik-titik persamaan dalam memenuhi kebutuhan negaranya dengan kata lain kepentingan dan titik-titik persamaan yang dapat yaitu mencapai kepentingan nasionalnya. Dengan digunakan sebagai pangkal tolak untuk perjuangan tercapainya kepentingan nasional maka negara akan bersama berjalan dengan stabil, baik dari segi politik, pertahanan ekonomi, sosial, maupun pertahanan keamanan mengingat Selat Malaka adalah sebagai garis terluar dengan kata lain jika kepentingan nasional terpenuhi ketiga negara selat, sehingga pengamanan di Selat maka negara akan tetap survive. Kepentingan Malaka sangat diperlukan untuk menghalau musuh nasional merupakan tujuan mendasar dan faktor yang datang dari luar. diantara ketiga keamanan menjadi Keamanan Non Tradisional e-Journal Ilmu Hubungan Internasional negara selat. sangat Unsur penting 4 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... Barry Buzan di dalam bukunya People, Ancaman militer menduduki inti tradisional dari State, and Fear menganalisa tentang keamanan keamanan nasional. Tindakan-tindakan militer dapat individu dan keamanan nasional sebagai satu dan biasanya mengancam segala komponen negara. kesatuan aspek yang harus dianalisa secara bersama. 2. Politik Negara yang aman dari ancaman akan berdampak Ancaman politik lebih mengarah kepada stabilitas pada organisasi keamanan sedangkan individu negara menimbulkan Sebaliknya, di yang tidak ketidakamanan keamanan negara aman pada pemerintah. Tujuannya bisa untuk akan menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan individunya. yang diambil, menggulingkan pemerintah, atau memberi menciptakan intrik politik yang mampu menganggu dampak pada keamanan nasional. Individu yang jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan merasa kekuatan militernya. tidak individu tersebut, aman juga akan menimbulkan ketidakamanan pada negaranya dan individu yang 3. Sosial. merasa aman akan menimbulkan keamanan pada Perbedaan antara ancaman politik dan ancaman negaranya (Buzan, 1983:18). sosial yang dapat terjadi di sebuah negara adalah Menurut Buzan keamanan individu tidak sangat tipis. Ancaman sosial biasanya terjadi sebagai mudah didefinisikan, namun faktor-faktor kehidupan, imbas dari ancaman militer dan politik seperti yang kesehatan, kebebasan, terjadi di jazirah Arab dengan Israel, atau dapat pula kemiskinan dan kelaparan menjadi masalah ketika dari perbedaan kultur, seperti penetrasi umat Islam rakyat dalam bahaya dan ketakutan saat adanya fundamentalis terhadap kebijakan dunia Barat. ancaman. Masalah keamanan individu yang muncul 4. Ekonomi saat adanya perang merupakan sesuatu konsekuensi Ancaman ekonomi merupakan ancaman yang paling dari adanya perang tersebut (Buzan, 1983:18). sulit diatasi dalam kaitannya dengan keamanan kedudukan, kekayaan, Buzan juga menjelaskan bahwa ada lima nasional. Kelemahan dalam bidang ekonomi, dapat aspek keamanan yang perlu dicapai oleh suatu menjadi jalan bagi bangsa asing untuk mengontrol negara untuk menciptakan keamanan nasional, lima jalannya pemerintahan melalui bantuan ekonomi. aspek tersebut adalah aspek militer, politik, sosial, 5. Lingkungan ekonomi dan lingkungan. Kelima aspek tersebut Ancaman lingkungan bagi keamanan nasional ibarat dijelaskan sebagai berikut (Buzan, 1983:75-83): ancaman 1. Militer menghancurkan bentuk dasar suatu negara. Gempa militer dan ekonomi yang dapat bumi, angin topan, banjir, gelombang air pasang, dan musim kemarau mungkin mengakibatkan kehancuran e-Journal Ilmu Hubungan Internasional 5 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... di suatu negara. Tapi itu semua dilihat sebagai bagian Patroli terkoordinasi di Selat Malaka dari manusia melawan alam, sedangkan pokok pertama kali dilakukan oleh Indonesia, Malaysia, dan persoalan keamanan timbul dari perjuangan manusia Singapura pada tanggal 20 Juli 2004. Peluncuran dengan yang lainnya. Dalam skala terkecil dari patroli terkoordinasi pertama ini dilakukan diatas ancaman lingkungan yaitu kegiatan dari suatu negara kapal KRI Dr Soeharso. Pada patroli dapat mempengaruhi negara lain. masing-masing negara meluncurkan lima unsur patroli laut dan dua unsur patroli udara (Tim METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan (Library teknik Research). penelitian Pengumpulan tersebut, Redaksi, 2004). kepustakaan data lebih Patroli Patrol (MSP) Selat Malaka/Malacca merupakan patroli Strait militer terfokus pada informasi-informasi atau kajian yang terkoordinasi yang dilakukan oleh negara pemilik diperoleh dari buku, surat kabar, majalah, jurnal dan Selat Malaka yaitu Indonesia, Malaysia, dan informasi dari instansi-instansi yang terkait dengan Singapura. Patroli ini hanya melibatkan militer- peristiwa tertentu. Selain itu, data-data yang militer ketiga negara baik dari unsur laut maupun diperoleh juga berasal dari media internet yang bisa unsur udara dan tidak melibatkan militer asing. Hal memberikan informasi yang lebih menunjang bagi ini suatu analisis. Dalam hal ini berarti sumber data yang berpendapat bahwa keamanan dan pengamanan Selat digunakan adalah sumber data sekunder. Artinya Malaka adalah hak dan tanggung jawab ketiga penulis tidak terjun langsung ke lapangan untuk negara selat, sehingga negara lain tidak berhak untuk mengadakan penelitian. melakukan pengamanan di Selat Malaka. Namun disebabkan karena ketiga negara selat Sedangkan analisis data menggunakan demikian ketiga negara selat tidak menutup diri metode deskriptif-kualitatif. Penggunaan metode untuk melakukan kerjasama dengan negara lain kualitatif didasari alasan karena data utama yang tentang keselamatan di Selat Malaka, namun diperoleh di sini berupa data sekunder, sehingga kerjasama tersebut lebih kepada bantuan pengadaan tidak bisa diukur secara langsung ataupun diukur alat dan pengadaan sistem untuk pengamanan, secara angka. Metode kualitatif ini, akan digunakan sedangkan militer yang melakukan pengamanan di untuk melakukan analisis secara lebih mendalam lapangan tetaplah militer ketiga negara. Selain itu, terhadap fenomena-fenomena yang dikaji. negara selat juga berpendapat bahwa dengan adanya HASIL PENELITIAN Kepentingan Pertahanan Keamanan militer asing di Selat Malaka akan menimbulkan kekhawatiran bagi negara pemilik Selat Malaka (Tim Redaksi, 2011a). e-Journal Ilmu Hubungan Internasional 6 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... Kegiatan MSP meliputi Malacca Strait personel yang berasal dari negara-negara partisipan. Sea Patrol (MSSP), Eys in The Sky (EiS), dan EiS dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga Intelligent Exchange Group (IEG). pengawasan udara yang dilakukan oleh minimal satu MSSP terkoordinasi Malaysia merupakan yang dan patroli dilakukan Indonesia, kali per minggu untuk satu negara) (Bakrie, 2001). Meski program EiS dapat dikatakan Malaka. berhasil, namun kemudian banyak yang mengkritik Pengawasan dilakukan selama 24 jam oleh pusat karena rendahnya jumlah penerbangan dari yang komando MSSP setiap negara. Pusat Komando sebenarnya ditentukan dan terbatasnya sumber daya Patroli dibentuk oleh negara anggota MSSP. dalam Indonesia memiliki dua pusat komando di Batam, (hotspots). Kepulauan Riau, dan Belawan, Sumatera Utara. mencakup wilayah udara internasional dan nasional Malaysia di Lumut, Johor, Singapura memiliki pusat sepanjang Selat Malaka. Pusat operasi EiS sendiri komando di Changi. Namun, patroli laut yang didirikan dilakukan mengoordinasikan jadwal penerbangan (Bakrie, pengawasan oleh Tugasnya atau dua pesawat harus dijalankan setiap hari (dua adalah melakukan Singapura. oleh laut di Selat masing-masing negara bukan merupakan patroli gabungan seperti dapat memasuki merespons berbagai titik-titik rawan Wilayah operasi program EiS ini di masing-masing negara untuk 2001). wilayah negara lain melainkan patroli terkoordinasi. Pemantauan oleh pesawat diperbolehkan Artinya, ketika dalam pengejaran atau patroli sehari- hingga 3 mil laut ke perairan kedaulatan negara- hari militer salah satu negara tidak diijinkan untuk negara partisipan (Indonesia, Malaysia, Singapura). memasuki wilayah kedaulatan negara yang lainnya Di samping pesawat intai, pemantauan di Selat (Tim Redaksi, 2010a). Malaka juga dilakukan melalui satelit dan sistem Kerja sama yang digelar di Selat Malaka radar darat. Sistem ini merupakan bentuk dari sistem turut melibatkan matra lain, seperti angkatan udar pemantauan dan identifikasi situasi untuk melakukan yang disebut dengan Eyes in The Sky (EiS). identifikasi jarak jauh dan pelacakan kapal, termasuk Kegiatan EiS merupakan pemantauan dan patroli penggunaan sistem identifikasi otomatis. terkoordinasi dari udara oleh ketiga negara yang beroperasi di bawah struktur komando yang terkoordinasi. Berdasarkan inisiatif EiS, masing- Intelligent Exchange Group (IEG) adalah kerjasama pertukaran data intelijen ketiga negara. IEG merupakan salah satu kegiatan untuk masing negara diharuskan untuk melakukan patroli mendukung terciptanya keamanan di Selat Malaka. udara dua kali per minggu. Setiap penerbangan Negara-negara membawa misi tim patroli gabungan yang terdiri dari tanggungjawab keamanan Selat Malaka adalah e-Journal Ilmu Hubungan Internasional pantai telah sepakat bahwa 7 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... tanggungjawab bersama negara pantai, sehingga data mematikan perekonomian negara intelijen diperlukan untuk keberlangsungan terjadinya melumpuhkan jalur perekonomian. Logikanya, jika kegiatan keamanan di Selat Malaka. jalur Selat Malaka sangat ekonomi dapat dengan cara dilumpuhkan, maka mempengaruhi perekonomian suatu negara akan lumpuh, dan ini keamanan wilayah Indonesia lainnya. Ini dikarenakan juga mengancam Selat Malaka (US.DoS. 2001). Selat Malaka merupakan salah satu garis batas Maka dari itu, Indonesia bekerjasama dengan negara terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan lain untuk menjamin keamanan Selat Malaka. Singapura, Malaysia dan Thailand, serta berbatasan Negara yang memiliki Selat Malaka adalah tidak langsung dengan pengguna jalur Selat Malaka Indonesia, Malaysia dan Singapura. Artinya, wilayah seperti China, Jepang, India, Amerika Serikat, dan Selat Malaka terbagi kedalam tiga negara, sehingga negara-negara Timur Tengah. Ramainya Selat ancaman kejahatan dapat datang dari ketiga negara. Malaka yang menghubungkan berbagai negara (baik Teritori suatu negara berdaulat tidak dapat dimasuki langsung maupun tidak langsung) tidak lepas dari tanpa ijin oleh negara lain baik secara sipil terlebih- nilai strategis yang dimiliki oleh Selat Malaka, yaitu lebih oleh militer. Hal ini menjadi salah satu kunci Selat Malaka memberikan jalur lintas yang pendek yang digunakan oleh pelaku tindak kejahatan. dari wilayah Asia bagian barat dengan Asia bagian Mereka memanfaatkan wilayah Selat Malaka yang timur. Lintasan yang pendek ini berdampak pada terbagi kedalam tiga negara untuk melakukan tindak lebih murahnya biaya tranportasi dan waktu yang kejahatan dan kemudian melarikan diri ke wilayah ditempuh. yang lain. Mereka melakukan kejahatan secara Hal ini tidak lantas membawa keuntungan berpindah-pindah. Seperti pada kasus yang pada Indonesia, tetapi juga membawa ancaman bersumber dari Brunei. Mereka mengatakan kapal keamanan. Banyaknya negara yang menggunakan yang dibajak identitasnya diganti dan dijual di jasa pelayaran Selat Malaka menambah angka Thailand, awak kapalnya disandera di wilayah perompakan dan kejahatan bersenjata, bahkan Selat Malaysia timur dan muatan kapalnya dijual di Malaka sempat menjadi pelayaran yang paling Indonesia dan Singapura (Tim Redaksi, 2010a). Jadi, berbahaya di dunia (saat ini Laut Somalia) (Rahman, ancaman di Selat Malaka merupakan ancaman 2007:73). Ancaman juga datang dari aksi terorisme. bersama antar pemilik selat yaitu Indonesia, Malaysia Ancaman ini berawal dari ketakutan Amerika Serikat dan Singapura. Sehingga ancaman bersama tersebut tentang adanya serangan teroris yang ditujukan pada perlu diatasi secara bersama juga. jalur perekonomian. Amerika Serikat berpendapat bahwa ancaman teroris selanjutnya e-Journal Ilmu Hubungan Internasional adalah Kerjasama keamanan Selat Malaka dinilai berhasil mengurangi angka kejahatan di Selat 8 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... Malaka. Sebenarnya kerja sama patroli militer ketiga Negara Jepang dan Amerika Serikat. Pada tahun negara bermula ketika ada sorotan dunia, khususnya 2008 Jepang memberikan dana hibah sebesar 1.573 dari laporan Biro Maritim Internasional (IMB) yang juta yen atau 177,6 miliar rupiah yang akan bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia. IMB digunakan untuk meningkatkan kemampuan Vessel menyebutkan pada tahun 2000 terjadi perompakan Traffic System (VTS) atau sistem navigasi kapal di (piracy) (armed Selat Malaka. Pada tahun 2007 Jepang pernah robbery). Kasus ini berkurang pada tahun 2001 menyumbang tiga kapal patroli pantai dan juga menjadi 17 kasus dan menurun lagi menjadi 16 kasus menurunkan tahun 2002. Namun, di tahun 2003 kasus serupa meningkatkan kemampuan keamanan maritim di meningkat menjadi 28 kasus (Tim Redaksi, tt.b). Indonesia. Sedangkan timbal balik yang ditawarkan SOP dan TOR JCC kemudian ditandatangi tahun Indonesia adalah membantu memonitor kapal-kapal 2006, setelah hal ini dilakukan, patroli kerjasama Jepang hingga keluar wilayah perairan Indonesia tersebut dapat mengurangi tindak kejahatan di Selat (Tim Redaksi, 2007b). Amerika Serikat (AS) Malaka. Angka pembajakan berangsur turun di membantu dalam pengadaan 12 radar sistem perairan Selat Malaka. Tahun 2006 ada 11 kasus, pengamanan laut. Radar tersebut digunakan untuk 2007 tercatat 7 kasus, 2008 ada 2 kasus, dan tahun mengawasi pergerakan kapal yang melintasi Selat 2009 hanya 1 kasus (Tim Redaksi, 2006b). Malaka. Pantauan radar tersebut hanya digunakan dan perampokan bersenjata 120 ahli dari negaranya dalam Indonesia dan Malaysia menolak adanya hanya untuk memantau kapal yang berada di militer asing yang beroperasi di wilayah Selat Malaka permukaan saja dan tidak untuk memantau kapal tanpa mengkoordinasikan dengan negara pantai. selam (Tim Redaksi, 2012). Karena dengan adanya militer asing di Selat Malaka tersebut akan menimbulkan ancaman baru bagi Kepentingan Politik negara pemilik selat. Namun, Indonesia memutuskan Kerjasama keamanan Selat Malaka tidak untuk membuka peluang bagi negara pengguna selat lepas dari adanya kepentingan politik yang ingin jika ingin bekerjasama (Tim Redaksi, 2015), yaitu dicapai dengan membantu dalam pengadaan alat keamanan menyangkut tentang pengaruh yang besar di Selat serta sistem pertahanan. Sedangkan militer yang Malaka. Selat Malaka sebagai jalur pelayaran yang menjalankan sistem dan alat tersebut hanya militer sangat penting bagi dunia dan menjadi pilihan jalur dari negara pemilik selat (Tim Redaksi, 2007a). utama Bantuan yang datang dari pihak asing sangatlah banyak, salah satunya adalah bantuan dari e-Journal Ilmu Hubungan Internasional oleh banyak Indonesia. negara Kepentingan menjadikan tersebut banyaknya benturan kepentingan di Selat Malaka. Sehingga 9 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... perlu adanya kerjasama untuk mengatasi benturan kepentingan di Selat Malaka (Setneg, 2006) Kegiatan MSP adalah operasi angkatan laut terkoordinasi antar ketiga negara di Selat Indonesia menolak adanya campur tangan Malaka, pemantauan dari udara oleh angkatan udara militer asing melakukan pengamanan di Selat ketiga negara, dan pertukaran data intellijin untuk Malaka. Dikarenakan akan membahayakan stabilitas mendukung kerjasama ketiga negara. Indonesia dan keamanan angka Malaysia dengan tegas bahwa dengan adanya MSP, perompakan dan angka kecelakaan di Selat Malaka negara pantai mampu melakukan pengamanan di menyebabkan adanya kekhawatiran bagi negara Selat Malaka tanpa adanya pihak militer asing yang pengguna Selat Malaka, dan mereka ingin keamanan beroperasi di Selat Malaka. Hal ini berhasil pelayaran di Selat Malaka terjamin. Hal ini terlaksana karena pihak asing menghargai dan menyebabkan desakan yang begitu besar bagi memberikan kepercayaannya kepada ketiga negara Indonesia untuk membuka kerjasama operasi militer untuk melakukan pengamanan di Selat Malaka. di Selat Malaka. Karena adanya desakan tersebut, Bantuan mereka merupakan bantuan yang bersifat Indonesia pengadaan alat pengamanan dan bantuan teknis dan Indonesia. Namun menggunakan strategi dengan dengan cara bekerjasama dengan Malaysia dan Singapura. Kerjasama dengan Malaysia bukan bantuan dalam operasi militer di Selat Malaka dan Singapura adalah salah satu strategi Indonesia (Tim Redaksi, 2011a). Pada awalnya, terdapat perbedaan menolak bantuan militer asing di Selat Malaka. pandangan antar negara pemilik selat. Malaysia dan Karena pada UNCLOS 82 pasal 22 menjelaskan Indonesia menyatakan bahwa perairan Selat Malaka peranan penting dari negara pantai untuk menjaga merupakan laut wilayah. Sehingga menolak dengan wilayah lautnya. Ada 4 ayat di pasal 22 tersebut yang tegas gagasan untuk meng-internasionalisasi Selat pada intinya bahwa keselamatan kapal (kapal tangki, Malaka dan upaya penggunaan selat itu harus kapal bertenaga nuklir, dll) merupakan hak dan mengutamakan kepentingan nasional negara tepinya. tanggung jawab negara pantai, dan aturan-aturan Kapal-kapal yang lewat jangan mengganggu peace, atau hukum yag diberlakukan oleh negara pantai good order and security dari negara pantai (prinsip harus diikuti oleh oleh kapal yang melintas tersebut innocent passage). Sehingga kapal perang yang (Tim Redaksi, 2011b). Sehingga dengan adanya melewati Selat Malaka juga harus sepengetahuan UNCLOS tersebut, Indonesia menolak adanya negara pantai dan kapal selam harus berlayar diatas aktifitas militer pihak asing selain militer negara permukaan (Setneg, 2006). pantai di Selat Malaka dan melahirkan Malacca Strait Patrol (MSP) (Tim Redaksi, 2011a). e-Journal Ilmu Hubungan Internasional Berbeda dengan Singapura yang pada awalnya menganut perairan suatu negara selebar 3 10 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... mil. Singapura menyatakan bahwa Selat Malaka melakukan pelayaran dari Timur Tengah hingga adalah laut internasional dan bukan laut milayah. Timur Jauh, begitu juga sebaliknya. Setiap harinya, Perbedaannya adalah, jika laut wilayah maka yang sekitar 150-200 kapal melewati Selat Malaka meguasai di situ adalah negara pantai. Semua aturan (Setneg, harus sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh perekonomian di wilayah sekitar Selat Malaka. 2006). Hal ini berdampak pada negara pantai. Dalam artian negara pantai memiliki Selat Malaka dengan nilai yang sangat hak penuh atas keamanan di laut wilayah. Sedangkan strategis (setiap harinya sekitar 150-200 kapal laut internasional mengakui prinsip laut bebas, melewati Selat Malaka) mendatangkan nilai ekonomi dimana wewenang negara pantai sangat terbatas, hal yang sangat tinggi. Namun, walaupun Sebagian besar ini dikarenakan perairan tersebut bukanlah wilayah wilayah Selat Malaka berada di Indonesia, Indonesia dari negara pantai (Setneg, 2006). sampai saat ini masih belum mampu mendapatkan Namun akhirnya dengan disepakatinya keuntungan yang besar. Diperkirakan, setiap Singapore Statement, ketiga negara menyepakati tahunnya 30 triliun rupiah dapat diperoleh dari jasa tentang perlindungan pandu kapal di Selat Malaka. Keuntungan tersebut lingkungan dan keselamatan laut adalah hak dan lebih banyak dinikmati oleh Singapura dan Malaysia. tanggung jawab negara pantai. Singapore Statement Selain jasa pandu kapal, pendapatan negara juga bisa juga menyepakati untuk meneruskan upaya ketiga didapatkan dari penjualan air bersih dan bahan bakar negara dalam meningkatkan keselamatan navigasi minyak kapal. Namun, penjualan air bersih dan BBM dan perlindungan lingkungan laut di Selat Malaka juga banyak diperoleh oleh Singapura dan Malaysia dan (Anonim, 2014). keselamatan Selat Singapura. navigasi, Dengan kerjasama ini, Indonesia menjadi negara yang berpengaruh besar di Pada tanggal 28 Desember 2007, Selat Malaka (Setneg, 2006). Indonesia telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Kepentingan Ekonomi Dirjen Dilihat dari sejarahnya, Selat Malaka telah Perhubungan PU.63/1/8/DJPL.07 Laut tentang (Hubla) tentang nomer: Penetapan menjadi jalur laut yang paling digunakan dan sangat Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka. Hal ini sibuk sejak jaman kerajaan, dimana ketika itu ada untuk memaksa kapal yang menggunakan Selat Kerajaan Arab, Persia, India, China dan kerajaan Malaka yang ada di Nusantara (Sriwijaya dan Majapahit) Indonesia. Dalam SK tersebut disebutkan wilayah yang perdagangan perairan Selat Malaka sebagai perairan pandu (Nuswantoro, 2005:76). Hingga saat ini Selat ditetapkan dengan batas-batas yang meliputi sebelah Malaka masih tetap menjadi pilihan utama untuk utara Tanjung Balai Karimun sampai perairan melakukan transaksi e-Journal Ilmu Hubungan Internasional menggunakan jasa pandu kapal dari 11 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... sebelah utara Pulau Batam dengan menggunakan Selat Malaka yang merupakan perairan jasa pandu kapal milik negara dari Indonesia. yang sempit, dangkal dan berkelok-kelok. Namun Kemudian pada tahun 2008, pemerintah membuat demikian, Selat Malaka menjadi jalur perairan yang Undang Undang Pelayaran nomor 17 tahun 2008 lebih dipilih dari pada Selat Sunda maupun Selat yang di dalam pasal 198 ayat 1 disebutkan bahwa, Makasar. Hal ini dikarenakan jarak Selat Malaka pemerintah dapat menetapkan perairan tertentu lebih pendek daripada kedua selat tersebut, sehingga sebagai perairan wajib pandu dan perairan pandu luar lebih murah daripada harus melewati Selat Sunda biasa. Artinya, setiap kapal yang berlayar di perairan dan Selat Makasar. wajib pandu dan perairan pandu luar biasa itu wajib menggunakan jasa pemanduan (Anonim, 2014). Namun, pada kenyataannya, Sekitar 150-200 kapal melewati Selat Malaka, kapal tersebut merupakan kapal kargo aturan maupun kapal tangker pengangkut minyak. Dengan tersebut justru dimanfaatkan untuk kapal yang hanya banyaknya kapal yang melintas dan sempitnya jalur melintasi perairan dalam negeri yang mengangkut Selat Malaka, mengakibatkan terjadinya kemacetan muatan kargo antar daerah. Sedangkan bagi kapal yang begitu panjang di Selat Malaka. Hal ini juga asing yang lebih banyak menggunakan jasa pandu berdampak pada ekosistem laut di Selat Malaka. dari Singapura dan Malaysia. Terjadinya kerusakan lingkungan laut akibat dari Perairan Selat Malaka ditetapkan sebagai wilayah pemanduan luar biasa sejak Desember 2007. adanya tabrakan kapal maupun tumpahan minyak sangat mungkin terjadi. Penentuan itu hasil dari negosiasi pada sidang Pada tahun 2010 berdasarkan data Ditjen Tripartite Technical Expert Group (TTEG) antara Hubungan Laut, Direktorat Kesatuan Penjaga Laut Indonesia, Malaysia dan Singapura. Selain dari jasa dan Pantai jumlah kecelakaan di laut Indonesia pandu tersebut, dengan adanya kerjasama di Selat mencapai 128 kecelakaan meningkat 5 persen dari Malaka, cost yang akan dikeluarkan oleh Indonesia tahun 2009 sebanyak 124 persen. Dengan rincian lebih murah. Seperti pengadaan perangkat sistem jenis kecelakaan 41 kapal tenggelam, 15 kapal peringatan dini (early warning) yang diberikan oleh terbakar, 21 kapal tabrakan. Paling banyak terjadi di Amerika Serikat untuk mendukung pengamanan di Laut Jawa dengan jumlah 48 kecelakaan, Selat Selat Malaka yang dilakukan oleh patroli bersama Malaka 18 kecelakaan, Selat Makassar sebanyak 13 militer Indonesia, Malaysia dan Singapura (Anomin, kecelakaan, Laut Banda 9 kecelakaan (Tim Redaksi, 2014). 2010b). Banyaknya kecelakaan yang terjadi di Kepentingan Keamanan Lingkungan Selat e-Journal Ilmu Hubungan Internasional Malaka membuat Indonesia melakukan 12 Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... kerjasama dengan negara-negara lain, baik dari KESIMPULAN trilateral negara pemilik selat maupun dengan negara Kepentingan Indonesia dari kerjasama lain seperti Norwegia. Norwegia dan Indonesia keamanan Selat Malaka terdiri dari kepentingan menandatangani pertahanan perjanjian mengenai bantuan keamanan, kepentingan politik, Norwegia untuk membentuk sistim pemantauan lalu kepentingan ekonomi, dan kepentingan keamanan lintas lingkungan. untuk kapal-kapal di pantai Sumatra, Kepentingan pertahanan keamanan Indonesia, di bagian utara Selat Malaka. Tujuan Indonesia adalah dengan adanya kerjasama baik dari keseluruhan dari kerjasama ini adalah untuk ketiga negara pemilik selat serta dengan negara mengembangkan sistim keamanan di pantai perairan pengguna selat dapat mewujudkan keamanan di Selat dibagian utara Selat Malaka dan untuk mempertinggi Malaka pengorganisasian penyelidikan dan penyelamatan di kejahatan di laut. Kerjasama pertahanan juga daerah ini (Tim Redaksi, tt.c). merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk Dalam Singapura Statement, dari adanya perompakan dan tindak ketiga mengurangi banyaknya kepentingan di Selat Malaka negara selat mengakui pentingnya peningkatan yang dapat membahayakan keamanan Selat Malaka keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan dan juga keamanan Indonesia. laut pada Selat Malaka yang akan memiliki dampak Kepentingan politik Indonesia adalah negatif pada arus lalu-lintas secara menyeluruh, dan untuk mendapatkan pengaruh yang besar di Selat dampaknya terhadap perdagangan dan ekonomi Malaka. Di Selat Malaka terdapat banyak negara ketiga negara pemilik selat. Tumpahan minyak dan yang berkepentingan, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan yang terjadi di Selat Malaka merupakan pengaruh Indonesia di Selat Malaka menjadi kecil. fenomena yang menyebabkan terjadinya pencemaran Dengan kerjasama Indonesia mendapatkan pengaruh air di Selat Malaka. Dampaknya adalah ekosistem yang besar sebagai negara pemilik selat, yaitu hak laut akan terganggu dan rusak. Sehingga akan dan tanggung jawab keamanan Selat Malaka menjadi mengganggu kelestarian laut, ikan lokal, pola hak dan tanggung jawab negara pemilik selat kehidupan masyarakat pesisir serta bukan tidak termasuk Indonesia. mungkin akan terjadinya konflik perbatasan. Seperti Kepentingan ekonomi merupakan yang dilakukan oleh Singapura ketika melakukan pencapaian yang diharapkan oleh Indonesia untuk penambahan tegas memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan nilai memprotes dengan alasan merusak lingkungan (Tim strategis Selat Malaka. Pada awalnya nilai stratges Redaksi, 2001). ini hanya dimanfaatkan oleh Malaysia dan Singapura. darat, Malaysia dengan Dengan e-Journal Ilmu Hubungan Internasional adanya kerjasama, Indonesia bisa Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... 13 mendapatkan pendapatan dari jasa pandu kapal di Internet Selat Malaka. Anonim. 2014. Selat Malaka Potensi yang Diabaikan. http://www.pelindomarine.com/information/n ews/268.html. 1 Agustus 2015. Kepentingan keamanan lingkungan Indonesia dari adanya kerjasama di Selat Malaka adalah untuk mengurangi angka polusi di Selat Malaka yang dapat mengganggu sistem kehidupan di Selat Malaka. Masyarakat di pinggiran Selat Malaka bergantung hidupnya pada perairan di Selat Malaka. Sehingga jika terjadi gangguan ekosistem di laut yang disebabkan oleh tumpahnya minyak kapal serta tabrakan kapal maka akan mengganggu sistem kehidupan di Selat Malaka. DAFTAR PUSTAKA Buku Buzan, Barry. 1983. People, State, and Fear: An Agenda for International Security Studies in the Post-Cold War Era. Brithis Library: Cataloguing in Publication Data. Jusuf, S. 1989. Hubungan Internasional dan Politik Luar Negeri, Sebuah Analisis Teoritis dan Uraian Tentang Pelaksanannya. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Nuswantoro, E. 2005. Pengelolaan Keamanan Selat Malaka Secara Terpadu. Medan: Departemen Luar Negeri. Plano, J.C & Olton, R. 1988. The International Relation Dictionary. Santa Barbara C.A: ABC Clio. Rahman, F. 2007. Perompakan Kapal di Indonesia Fakta atau Konspirasi Opini? Surabaya: PT. Java Pustaka Utama. Sitepu, P.A. 2011. Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: Graha Ilmu. e-Journal Ilmu Hubungan Internasional Bakrie, C.R. 2001. Maritime Security & Safety di Selat Malaka. http://www.unisosdem.org/article_detail.php ?aid=12180&coid=4&caid=33&gid=3. 23 November 2012. Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia (Setneg). 2006. Persoalan Selat Malaka dan Singapura. http://www.setneg.go.id/index.php? option=com_content&task=view&id=22&Ite mid=33. 27 November 2012. Tim Redaksi. 2001. Keadilan Sosial, Malaysia Gugat Singapura ke Mahkamah Kelautan Internasional. http://www.unisosdem.org/article_detail.php ?aid=2722&coid=3&caid=31&gid=3. 27 November 2012. Tim Redaksi. 2004. Launch of Trilateral Coordinated Patrols – MALSINDO Malacca Straits Coordinated Patrol. http://www.mindef.gov.sg/imindef/press_roo m/official_releases/nr/2004/jul/20jul04_nr.ht ml. 1 Agustus 2015. Tim Redaksi. 2006a. Kerjasama Militer, SOP Pengamanan Selat Malaka Disahkan. http://www.suarakaryaonline.com/news.html?id=141759. 11 Mei 2012. Tim Redaksi. 2006b. Pembajakan di Selat Malaka Berkurang. http://regional.kompas.com/read/2010/07/20/ 03165687/Pembajakan.di.Selat.Malaka.Berk urang. 11 November 2012. Fajar Fitriyadi.. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Keamanan di Selat Malaka... Tim Redaksi. 2007a. Negara Pengguna Selat Malaka Beri Bantuan Pemeliharaan. http://news.detik.com/read/2007/09/05/1846 48/826150/10/negara-pengguna-selatmalaka-beri-bantuan-pemeliharaan. 30 November 2012. Tim Redaksi. 2007b. Hibah Jepang Untuk Pengamanan Selat Malaka. http://dunia.news.viva.co.id/news/read/8013hibah_jepang_untuk_pengamanan_selat_mala ka. 23 November 2012. Tim Redaksi. 2010a. Selat Malaka hingga Somalia. http://internasional.kompas.com/read/2010/0 7/22/02415583/Selat.Malaka.hingga.Somalia. 23 November 2012. Tim Redaksi. 2010b. Kecelakaan Dahsyat di 2010 Versi KNKT. http://dunia.news.viva.co.id/news/read/19618 2-knkt—investigasi-kecelakaan-udaraterbanyak. 25 November 2012. Tim Redaksi. 2011a. KSAL Jamin Pengamanan Selat Malaka Bebas Kepentingan Amerika. http://www.tempo.co/read/news/2011/01/25/ 078308848/KSAL-Jamin-Pengamanan-SelatMalaka-Bebas-Kepentingan-Amerika. 23 november 2012. Tim Redaksi. 2011b. Malacca Strait Sea Patrol Berikan Rasa Aman Pengguna Laut. http://poskota.co.id/beritaterkini/2010/07/20/malacca-strait-sea-patrolberikan-rasa-aman-pengguna-laut. 13 November 2012. Tim Redaksi. 2012. 12 Radar Bantuan Amerika Adalah Mata-mata?. http://www.tempo.co/read/news/2012/05/09/ 078402622/12-Radar-Bantuan-AmerikaAdalah-Mata-mata. 23 November 2013. Tim Redaksi. 2015. Indonesia-Malaysia Tolak Pasukan Asing di Selat Malaka. http://www.tempo.co/read/news/2005/06/10/ e-Journal Ilmu Hubungan Internasional 05562333/Indonesia-Malaysia-TolakPasukan-Asing-di-Selat-Malaka. November 2012. 14 30 Tim Redaksi. (tt)a. AS Tawarkan Sistem Peringatan Dini Amankan Selat Malaka. http://www.antaranews.com/print/11456458 76/as-tawarkan-sistem-peringatan-diniamankan-selat-malaka. 30 Mei 2012. Tim Redaksi. (tt)b. Tiga Negara Bentuk Komite Pengamanan Bersama Selat Malaka. http://www.aceh-eye.org/a-eye_news_files/aeye_news_bahasa/news_item.asp? NewsID=2671. 11 Mei 2012. Tim Redaksi. (tt)c. Indonesia dan Norwegia Bekerjasama dalam Mengembangkan Keamanan Maritim di Selat Malaka. http://www.norwegia.or.id/News_and_events /Masyarakat-dan-kebijakan/Indonesia-danNorwegia-bekerjasama-dalammengembangkan-keamanan-maritim-di-SelatMalaka/#.UkIvMYaGFkY. 22 Desember 2012. United State Department of State (US. DoS). 2001. Proliferation Security Initiative. http://www.state.gov/t/isn/c10390.htm. 30 Desember 2012.