SHARING SUPPLEMENT DESEMBER #1 2014 DILUPUTKAN DARI MASA SENGSARA BESAR Kita semua menantikan suatu pengharapan yang mulia, yakni kedatangan Kristus untuk kali yang kedua. Berita ini semakin marak diberitakan dimana-mana. Demikian juga dengan Gembala Sidang/Pembina, sesuai dengan perintah TUHAN terus-menerus mengingatkan akan kedatangan-Nya yang sudah sangat-sangat singkat dan jauh lebih cepat dari yang kita duga. Di dalam bukunya, The Popular Handbook on the Rapture, Tim LaHaye dkk. (juga penulis Serial Novel populer "Left Behind") menuliskan sebuah fakta bahwa dalam 216 pasal Perjanjian Baru mengandung 318 referensi tentang kedatangan Kristus kedua kali. Itu berarti 1 (satu) dari 30 ayat memberi kita jaminan peristiwa ini pasti akan terjadi. Demikian juga 23 dari 27 kitab Perjanjian Baru menyatakan kedatangan TUHAN kedua kali. Haleluya! Peristiwa kedatangan TUHAN yang kedua kali diawali dengan pengangkatan orang percaya yang dengan tekun memelihara iman dan tetap setia kepada TUHAN YESUS. Bicara soal pengangkatan, ada beberapa pandangan yang secara umum berkembang di kalangan gereja sejak berabad-abad silam, yaitu : pengangkatan terjadi sebelum masa aniaya besar (pretribulasi), pengangkatan terjadi di tengah masa aniaya besar (mid-tribulasi) dan pengangkatan terjadi setelah masa aniaya besar (post-tribulasi). Dari tiga pandangan ini, dimanakah posisi kita? Kita memegang paham PRE-TRIBULASI. Ini bukan soal mana yang benar dan salah, melainkan apa yang kita percayai. Ada beberapa alasan mengapa kita memegang paham pretribulasi, 4 diantaranya adalah: Keyakinan dan harapan bahwa Kristus bisa datang kapan saja (Imminent). Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga- jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga. (Matius 24:42-44) Hanya pandangan pre-Tribulasi yang paling sesuai dengan apa yang disampaikan oleh TUHAN YESUS bahwa ANAK MANUSIA DATANG PADA SAAT YANG TIDAK KAMU DUGA (Imminent). Kedua pandangan yang lainnya (Mid dan Post) tidak memenuhi hal ini, karena kita bisa menduga kedatangan-NYA, apakah 3,5 tahun (Mid) atau 7 Tahun (Post) sejak antikristus menandatangani perjanjian dengan bangsa Israel. Kedatangan-Nya yang tidak dapat diduga itulah yang membuat kita termotivasi untuk terus berjaga-jaga dalam kekudusan sambil menantikan kedatangan-Nya. Pre-Tribulasi adalah satu-satunya pandangan "masa depan penuh bahagia" yang menjadikan masa depan sungguh menjadi berkat, bukan kutukan. "dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,..." (Titus 2:13) Mengalami masa aniaya/sengsara besar baik sampai pada masa pertengahan atau selesai 7 tahun tentu tidak dapat dikatakan sebagai pengharapan yang penuh bahagia. 1. Masa Tribulasi (Sengsara/Aniaya Besar) tidak ditujukan untuk Gereja-Nya. Dalam Wahyu 1-3 "Gereja" disebutkan 17 kali. Namun dalam Wahyu 4:3 sebelum masa Tribulasi dimulai sampai pasal 19, Gereja sama sekali tidak disebutkan. Namun Israel dan bangsa Israel disebutkan beberapa kali. Mengapa? Karena Masa Tribulasi merupakan "waktu kesusahan bagi Yakub" dan hal itu tidak ada hubungannya dengan gereja. Menurut Daniel 9, masa Tribulasi melibatkan Israel. Menerima Janji Allah secara Literal. "melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yg diam di bumi". (Wahyu 3:10) Artinya, TUHAN YESUS melindungi kita dari masa sengsara besar (the great tribulation) dengan cara mengangkat gereja-NYA. Mari kita persiapkan diri kita sungguh-sungguh sambil dengan tekun menantikan kedatangan KRISTUS yang kedua kalinya. Amin! [DL/2014]