KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TERAPI PERNAFASAN DIAFRAGMA DAN MUSIK KLASIK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI BPM AJIJAH BULUSPESANTREN KEBUMEN Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : SRI WIDAYANTI B1401215 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2017 i KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TERAPI PERNAFASAN DIAFRAGMA DAN MUSIK KLASIK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI BPM AJIJAH BULUSPESANTREN KEBUMEN Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : SRI WIDAYANTI B1401215 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2017 i ii iii iv KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TERAPI PERNAFASAN DIAFRAGMA DAN MUSIK KLASIK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI BPM AJIJAH BULUSPESANTREN KEBUMEN1 Sri Widayanti2, Siti Mutoharoh3 INTISARI Latar Belakang: Penyebab kematian ibu antara lain perdarahan 42%, pre eklamsia/eklamsia 13%, persalinan lama 9%, infeksi sepsis 10%, dan penyebab lain 15%. Hal tersebut dapat timbul pada saat hamil maupun saat proses persalinan. Partus lama dan preeklamsia/eklamsia dapat disebabkan karena kecemasan pada ibu hamil baik menjelang maupun saat persalinan. (Dinas Kesehatan RI, 2015). Kecemasan pada ibu hamil trimester III dapat dikurangi dengan terapi pernafasan diafragma dan terapi musik klasik. Terapi tersebut adalah terapi pernafasan yang pelan, teratur, dan diiringi dengan irama musik klasik. Tujuan: Menerapkan terapi pernafasan diafragma dan terapi musik klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III. Metode: Menggunakan metode deskriptif analitik, yang menggambarkan dan mendeskripsikan fakta yang didapat melalui pengkajian menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Waktu penerapan dimulai bulan Maret sampai Mei 2017. Hasil: Terapi pernafasan diafragma dan terapi musik klasik telah diterapkan pada 3 partisipan, terjadi penurunan kecemasan pada semua partisipan. Penurunan kecemasan tersebut yaitu dari kecemasan sedang menjadi kecemasan ringan. Kesimpulan: Terapi pernafasan diafragma dan musik klasik dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III. Kata Kunci: Terapi pernafasan diafragma, terapi musik klasik, kecemasan, ibu hamil primigravida trimester III. Kepustakaan: 24 pustaka (2004-2016) Jumlah Halaman: xi + 85 halaman + 5 lampiran 1 Judul 2 Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan 3 Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Gombong v SCIENTIFIC PAPER THE APPLICATION OF DIAPHRAGM RESPIRATION AND CLASSICAL MUSIC THERAPY TO REDUCE THE ANXIETY OF PREGNANT MOTHERS IN TRIMESTER III PRIMIGRAVIDA AT INDEPENDENT MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE AJIJAH AT BULUSPESANTREN KEBUMEN1 Sri Widayanti2, Siti Mutoharoh3 ABSTRACT Background: The causes of maternal deaths are haemorrhage (42%), preeklamsia/eklamsia (13%), old labor(9%), sepsis infection (10%), and other causes(15%). Those causes can come during the pregnancy or during the process of labor (childbirth). Partus and preeclamsia/eklamsia caused by anxiety may cause mother die either during the pregnancy or the process of labor. (Indonesia Health Dept, 2015). The anxiety of pregnant mother in trimester III can be reduced by applying diaphragm respiration and classical music therapy. This therapy is a kind of breathing quietly, orderly, and accompanied by the rhythm of classical music. Objective: To apply diaphragm respiration therapy and classical music therapy to reduce anxiety of pregnant mothers in trimester III primigravida. Method: This study uses descriptive analytic method. It was done by depicting and describing the facts obtained through assessment using questionnaires, interviews and documentation. The application of the therapy was during March – May 2017. Result: After applying diaphragm respiration therapy and classical music towards3 participants, their anxiety decreased. This was decrease was from mild anxiety becaqme light anxiety. Conclusion: Diaphragm respiration and classical music therapy can reduce the anxiety of pregnant mothers in trimester III primigravida. Keywords: Diaphragm respiratory therapy, classical music therapy, anxiety, pregnant mothers, trimester III primigravida. Bibliography: 24 references (2004-2016) Number of pages: xi + 85 pages + 5 appendices 1 Title 2 Student of D III Program of Midwifery Dept 3 Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong vi KATA PENGANTAR Puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Penerapan Terapi Pernafasan Diafragma dan Musik Klasik untuk Mengurangi Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III di BPM Ajijah Buluspesantren Kebumen”. Penulisan KTI ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir KTI mahasiswa Diploma III Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. Selama proses penyusunan KTI ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Hj. Herniatun, M.Kep. Sp. Mat. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. 2. Eka Novyriana, S.ST, M.P.H selaku ketua Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. 3. Eni Indrayani, S. SiT, M.P.H selaku penguji 1 yang telah memberikan bimbingan dan masukan demi terselesainya KTI ini. 4. Siti Mutoharoh, S.ST, M.P.H selaku penguji 2 dan pembimbing yang telah memberikan bantuan dan bimbingan pada penulisan KTI ini. 5. Ajijah, Amd. Keb selaku pembimbing lahan yang bersedia membimbing dan membantu pada saat penerapan KTI ini. 6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan dan doa untuk penulis dalam penyusunan KTI ini. 7. Teman-teman semua yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam penulisan KTI ini. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan KTI ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan KTI ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, dengan demikian saran dan kritik yang membantu sangat penyusun harapkan dan diterima dengan senang hati. Penulis berharap semoga KTI ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya. Gombong, 7 Mei 2017 Penulis vii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................. ................................................................ i HALAMAN PESETUJUAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iv INTISARI .................. .... ............................................................................. v ABSTRAK ................. .... ............................................................................ vi KATA PENGANTAR ................................................................................ vii DAFTAR ISI .............. ............................................................................... viii DAFTAR TABEL ..... ................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR . .................................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Tujuan....... .................................................................................. 4 C. Manfaat..... .................................................................................. 5 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Tinjauan Teori ........ .................................................................... 7 1. Kehamilan Trimester III ......................................................... 7 2. Kecemasan ......... .................................................................. 13 3. Kecemasan pada ibu hamil trimester iii ............................... 31 4. Pernafasan diafragma ........................................................... 37 5. Terapi musik klasik .............................................................. 42 B. Kerangka Teori ....... .................................................................. 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................... 47 B. Partisipan .. ............. .................................................................. 47 C. Tempat dan Waktu . .................................................................. 49 D. Instrumen dan Alat Penelitian ................................................... 50 BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL, DAN PEMBAHASAN A. Manajemen Kasus .. .................................................................. 55 B. Hasil ......... ............. .................................................................. 62 C. Pembahasan ............ .................................................................. 78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan............. .................................................................. 84 B. Saran ......... ............. .................................................................. 85 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii DAFTAR TABEL Tabel 1 Alat Penelitian ................................................................................. 52 Tabel 2 Rincian Penerapan Terapi Pernafasan Diafragma dan Musik Klasik .............................................................................................. 63 Tabel 3 Rincian Penerapan Terapi Pernafasan Diafragma dan Musik Klasik .............................................................................................. 67 Tabel 4 Rincian Penerapan Terapi Pernafasan Diafragma dan Musik Klasik .............................................................................................. 71 Tabel 5 Pengukuran Skor dan Skala Kecemasan ......................................... 75 ix DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Kerangka Teori ............................................................................ 47 x DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Formulir Persetujuan Responden SOP Terapi Pernafasan Diafragma dan Musik Klasik Skala Pengukuran Tingkat Kecemasan (HARS) Lembar Hasil Pengukuran Skor dan Skala Kecemasan Dokumentasi Penerapan terapi pernafasan diafragma dan musik Klasik Lampiran 6 Lembar Konsultasi Bimbingan KTI xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu menjadi salah satu indikator derajat kesehatan negara, karena angka kematian ibu (AKI) menunjukkan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan suatu negara. Sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia dimana target yang akan dicapai di tahun 2030 adalah mengurangi AKI hingga di bawah 70 per 100.000 (Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2015). AKI di Indonesia tahun 2015 mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya (2014) menunjukkan 359 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2016). AKI di Jawa Tengah tahun 2014 mencapai 126 per 100.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkesprov Jateng), 2014). AKI di Kabupaten Kebumen tahun 2014 tercatat 7 kasus, angka tersebut memenuhi target Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kebumen 2015 yang menargetkan AKI 49/100.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkeskab) Kebumen, 2014). Penyebab kematian ibu antara lain perdarahan 42%, pre eklamsia/eklamsia 13%, persalinan lama 9%, infeksi sepsis 10%, dan penyebab lain 15%. Penyebab kematian tersebut dapat timbul pada saat hamil maupun saat proses persalinan. Hal tersebut dapat dicegah dengan pemeriksaan 1 2 antenatal care (ANC) secara rutin. Penyebab kematian ibu misalnya seperti partus lama dan preeklamsia/eklamsia dapat disebabkan karena kecemasan pada ibu hamil baik menjelang maupun saat menghadapi persalinan berlangsung (Depkes RI, 2015). Kecemasan pada ibu hamil dapat meningkat resiko terjadinya komplikasi baik saat proses kehamilannnya maupun saat proses persalinan. Faktor lain penyebab kecemasan pada ibu hamil diantaranya pendidikan, pendapatan, dukungan sosial, kekerasan selama kehamilan, kekhawatiran yang berkaitan dengan kesehatan janin, takut melahirkan bayi cacat, kehamilan pertama, kehamilan yang tidak direncanakan, dan riwayat keguguran sebelumnya merupakan faktor risiko yang mempengaruhi intensitas kekhawatiran ibu hamil. Prevalensi kecemasan ibu hamil antara 18%-70% (Ali, 2012). Data penelitian yang dilakukan oleh Wiwin (2010) menunjukkan bahwa besarnya jumlah ibu hamil yang mengalami kecemasan sedang lebih banyak dari ibu hamil yang mengalami kecemasan ringan. Sebagian besar mengalami kecemasan ringan yaitu 0%, kecemasan sedang yaitu 67%, dan kecemasan berat 11% dari total responden yang dijadikan sampel penelitian. Menurut Izard (2010) dalam Barlow (2012) bahwa setiap wanita membayangkan tentang seperti apa proses persalinan dan menjadi seorang ibu, persepsi ini mempengaruhi bagaimana seorang ibu merespon kehamilannya. Kondisi psikologis wanita terutama ibu hamil pertama timbul perasaan takut, cemas, dalam masa kehamilannya maupun saat proses persalinan, serta 3 keadaan bayi yang akan dilahirkan (Bobak, 2004). Kecemasan dalam kehamilan trimester III dapat disebabkan oleh rasa ketakutan, khawatir, dan gelisah yang tak terkendali terhadap kondisi yang mengancam di masa yang akan datang. Kecemasan dapat diatasi dengan memberikan terapi nonparmakologi seperti teknik relaksasi, yang salah satunya termasuk teknik masasse, senam hamil, senam yoga, terapi murotal, teknik pernapasan diafragma dan terapi musik klasik. Teknik pernafasan diafragma dan terapi musik mudah dilakukan dan dapat dilakukan dimana saja (Resmaniasih; Anies; Hari; dan Onny, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Resmaniasih dan kawan-kawan (dkk), (2014) tentang terapi pernafasan diafragma terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III, yang berkunjung pada suatu Puskesmas di Palangka Raya. Metode quasi experimental studies dengan pendekatan pretest-posttest control group yang dilakukan pada 18 orang pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok intervensi diberikan teknik pernafasan diafragma dengan menarik nafas melalui hidung dalam empat kali hitungan, menahan nafas serta menghembuskan nafas serta menghembuskan nafas enam kali hitungan, dilakukan selama 30 menit perhari selama tujuh hari. Kelompok kontrol hanya menerima pemeriksaan kehamilan rutin. Instrumen penelitian menggunakan alat ukur kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang dimodifikasi. Hasil analisis pada kelompok intervensi didapatkan p value 0,005 (p<0,05), kelompok kontrol didapatkan p value 0,168 (p>0,05), analisis dua kelompok didapatkan p value 0,002 (p<0,05). Pemberian teknik pernafasan 4 diagfragma pada ibu hamil trimester III dapat berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan. Wiwin (2010) melakukan penelitian tentang perbedaan tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III sebelum dan sesudah pemberian musik klasik di wilayah kerja Puskesmas Magelang Utara pada ibu hamil pertama kali pada usia kehamilan antara 28-40 minggu yang diukur menggunakan teknik pengambilan subjek dengan metode purposive. Skala kecemasan ibu hamil mengacu pada skala kecemasan HARS. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik. Data jumlah ibu hamil di BPM Ajijah sejak Januari sampai dengan Desember tahun 2016 menunjukkan angka 79 ibu hamil primigravida dan multigravida. Berdasarkan hal tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Penerapan teknik pernafasan diafragma dan musik klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III”. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mengetahui penerapan teknik pernafasan diafragma dan musik klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III. 5 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui skor kecemasan sebelum dilakukan teknik pernafasan diafragma dan musik klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III. b. Mengetahui skor kecemasan setelah dilakukan teknik pernafasan diafragma dan musik klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III. C. Manfaat 1. Manfaat Teoritis a. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah wawasan bagi tenaga kesehatan dalam pemberihan asuhan pada ibu hamil primigravida dengan kecemasan pada trimester III. b. Bagi Institusi Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan pustaka bagi STIKes Muhammadiyah Gombong khususnya program studi DIII Kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan masalah kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III. 6 2. Manfaat Praktis a. Bagi Ibu Hamil atau Responden Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan ibu hamil primigravida mengenai kehamilan dengan kecemasan pada trimester III. b. Bagi Penulis Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman bagi penulis mengenai ibu hamil primigravida dengan kecemasan pada trimester III sehingga dapat dijadikan acuan bagi penulisan selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Ali, N.S. (2012). Frequency and Associated factors for anxiety and depression in pregnant women. Scientific World Journal. 2012;2012:653098. doi: 10.1100/2012/653098. Epub 2012 May 2. Available online on http://dx.doi.org/10.1100/2012/653098. Accessed 16 Januari 2017. Arikunto, S. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Barlow, D.H. (2012). Anxiety and Its disorder: The Nature and Treatment of Anxiety and Panic. New York: The Guilford Press. Available online on https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2 &cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiHge62l4XVAhXLQY8KHR50D0QFggrMAE&url=http%3A%2F%2Fwww.guilford.com%2Fbooks%2FA nxiety-and-Its-Disorders%2FDavidBarlow%2F9781593850289%2Freviews&usg=AFQjCNH_UfAqN9vNoX zDc6IkK48dT1rt9w. Accessed 16 Januari 2017. Bobak, L. J. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2015). Angka Kematian Ibu dan Bayi. Available online on http://www.depkes.go.id/article/view/793/untuk-menurunkan-angkakematian-ibu-dan-kematian-bayi.html. Accessed 16 Januari 2017. Depkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia, tahun 2015. Available online on http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf. Accessed 20 Januari 2017. Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkesprov) Jawa Tengah. (2014). Profil Kesehatan Jawa Tengah 2014. Available online on https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5 &cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjQhsH2lIXVAhUFuI8KHaKWBS8QF gg7MAQ&url=http%3A%2F%2Fwww.dinkesjatengprov.go.id%2Fv2015 %2Fdokumen%2Fprofil2014%2Ffiles%2Fbasichtml%2Fpage41.html&usg=AFQjCNFWA5Q4mfI6LhIWKsyxmVIgnfSjv Q. Accessed 16 Januari 2017. Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkeskab) Kebumen. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2014. Available online on http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOT A_2014/3305_Jateng_Kab_Kebumen_2014.pdf. Accessed 16 Januari 2017. Djohan. (2009). Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik. Hawari, D. (2010). Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jeong, W.Y. dan Eun, S.J. (2010). Effects of Abdominal Breathing on State Anxiety, Stress, and Tocolytic Dosage For Pregnant Women in Preterm Labor. J Korean: Acad Nurse. 2010 June. doi: 10.4040/jkan.2010.40.3.442. Available online on https://www.researchgate.net/publication/45200205_Effects_of_Abdomina l_Breathing_on_State_Anxiety_Stress_and_Tocolytic_Dosage_for_Pregna nt_Women_in_Preterm_Labor. Accessed 16 Januari 2017. Musbikin. (2007). Persiapan Menghadapi Persalinan. Yogyakarta: Rineka Cipta. Muttaqin, M. (2008). Seni Musik Klasik Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Nasreen, H.E.; Kabir, Z.N.; dan Forsell, Y. (2011). Prevalence and associated factors of depressive and anxiety symptoms during pregnancy: a population based study in rural Bangladesh. Edhborg M.BMC Womens Health 2011 Jun 2;11:22. doi: 10.1186/1472-6874-11-22. Available online on https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5 &cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjE6Y6XmIXVAhXLvY8KHRL7AX0 QFgg8MAQ&url=http%3A%2F%2Fconnection.ebscohost.com%2Fc%2F articles%2F62670518%2Fprevalence-associated-factors-depressiveanxiety-symptoms-during-pregnancy-population-based-study-ruralbangladesh&usg=AFQjCNHqLHJ3YoIQPvoRds174aikDIWTpA. Accessed 16 Januari 2017. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Qauliyah. (2006). Efek Mozart. Available online on http://staqauliyah.com/2006/12/10/ilmiah-efek-musik-mozart-dan-terapimusik- dalam-dunia-kesehatan/. Accessed 16 Januari 2017. Qittun. (2008). Menurunkan Intensitas Nyeri Menstruasi (Dysmenorhea) dengan Terapi Musik Mozart. Available online on http://qittun.com/2008/09/10/menurunkan-intensitas-nyerimenstruasi/ilmiah-efek-mozart-dan-terapi-musik-dalam-dunia-kesehatan/. Accessed 16 Januari 2017. Resmaniasih, dkk. (2014). Pengaruh Pernafasan Diagfragma terhadap Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, 2014. Available online on https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4 &cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0ahUKEwjOmMb51IfVAhWMPo8KHVf MCvgQFghEMAM&url=http%3A%2F%2Fwww.ejurnal.com%2F2016%2F12%2Fpengaruh-teknik-pernapasandiafragma.html&usg=AFQjCNHxxUpzGXSBH0LWuIwh9RF8ofGUEQ. Accessed 16 Januari 2017. Stuart, G.W. dan Sundeen, S.J.; alih bahasa Ramona, dkk. (2008). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Sukarni dan Margareth. (2013). Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika. Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika. Widiastuti, P. dan Yulianti D. (2009). Manajemen Stres. Jakarta: EGC. Wiwin, R. (2010). Perbedaan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Sebelum dan Sesudah Pemberian Musik Klasik di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010. Available online on https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3 &cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi4aCP1ofVAhXEM48KHVJCBwQQFggvMAI&url=http%3A%2F%2Fww w.e-jurnal.com%2F2016%2F12%2Fperbedaan-tingkat-kecemasanibu.html&usg=AFQjCNFCciXP9BhYdVvLPA_OVTiqKafm5w. Accessed 16 Januari 2017. Utama, F. (2011). Efektivitas Terapi Musik Mozart terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil. Available online on https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5 &cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjXwJz6oPbUAhXLqo8KHYC8AewQ FghAMAQ&url=http%3A%2F%2Fstikeskusumahusada.ac.id%2Fdigilib %2Fdownload.php%3Fid%3D1429&usg=AFQjCNFje4tu02GY_C3MYct w-ZX-9lGFXA. Accessed 20 Januari 2017. LAMPIRAN SOP TERAPI PERNAFASAN DIAFRAGMA DAN MUSIK KLASIK PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PETUGAS PERALATAN PROSEDUR PELAKSANAAN Terapi pernapasan yang pelan, sadar dan dalam dengan tanda menghela nafas yang dalam yang diiringi dengan alunan musik klasik Ibu hamil dapat melakukan terapi pernafasan diafragma dan musik klasik untuk mengatasi kecemasan Ibu hamil dengan keluhan kecemasan Bidan Peralatan untuk mendengarkan musik seperti: 1. Speaker atau Headset 2. Sumber musik (Handphone,VCD, dan lainlain) A. SIKAP DAN PERILAKU 1. Menyambut pasien, memberi salam, dan memperkenalkan diri 2. Menawarkan bantuan 3. Menjelaskan maksud dan tujuan 4. Menjaga privacy klien 5. Mengawali kegiatan dengan tasmiah dan mengakhiri dengan tahmid B. ISI/CONTEN 1. Posisikan tubuh secara nyaman : pilih posisi nyaman, duduk relaks maupun berbaring miring ke kiri dengan mata tertutup. 2. Menghidupkan musik klasik 3. Konsentrasi dan dengarkan musik klasik 4. Aspirasi, menarik udara masuk ke dalam paru melalui saluran hidung (atau mulut) dilakukan dalam empat kali hitungan (4 detik) 5. Diberikan jeda sebelum mengeluarkan udara dari paru melalui saluran masuknya udara setelah hitungan ke-5 sampai 10 6. Buang nafas, rasakan perut lembut mengempis. 7. Diberi jeda setelah mengeluarkan nafas sebelum mulai menghirup napas kembali 8. Lakukan teknik ini berulang-ulang selama 15 menit secara efektif karena dalam 10-15 menit musik telah membantu pikiran seseorang beristirahat. C. TEKNIK 1. Tindakan sistematis dan berurutan 2. Tanggap terhadap reaksi pasien dan melakukan kontak mata dengan pasien 3. Percaya diri dan tidak ragu-ragu 4. Sabar dan teliti 5. Dokumentasi Sumber: Resmaniasih, dkk (2014). Wiwin (2010). Keterangan : Nilai 0 = Tidak ada gejala sama sekali Nilai 1 = Satu dari gejala yang ada Nilai 2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada Nilai 3 = Berat/lebih dari ½ gejala yang ada Nilai 4 = Sangat berat semua gejala ada Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-14 dengan hasil: Skor <6 = tidak ada gejala kecemasan atau keluhan. Skor 7–14 = kecemasan ringan. Skur 15–27 = kecemasan sedang. Skor >27 = kecemasan berat/panic Keterangan : Nilai 0 = Tidak ada gejala sama sekali Nilai 1 = Satu dari gejala yang ada Nilai 2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada Nilai 3 = Berat/lebih dari ½ gejala yang ada Nilai 4 = Sangat berat semua gejala ada Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-14 dengan hasil: Skor <6 = tidak ada gejala kecemasan atau keluhan. Skor 7–14 = kecemasan ringan. Skur 15–27 = kecemasan sedang. Skor >27 = kecemasan berat/panic Keterangan : Nilai 0 = Tidak ada gejala sama sekali Nilai 1 = Satu dari gejala yang ada Nilai 2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada Nilai 3 = Berat/lebih dari ½ gejala yang ada Nilai 4 = Sangat berat semua gejala ada Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-14 dengan hasil: Skor <6 = tidak ada gejala kecemasan atau keluhan. Skor 7–14 = kecemasan ringan. Skur 15–27 = kecemasan sedang. Skor >27 = kecemasan berat/panic Lembar Hasil Pengukuran Skor dan Skala Kecemasan Partisipan Skor sebelum terapi Skala Skor sesudah terapi Skala Ny. D 15 sedang 7 ringan Ny. D 19 sedang 10 ringan Ny. S 15 sedang 11 ringan Sumber: Data Primer (2017) Partisipan 1 Partisipan 2 Partisipan 3