Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos NURIDA ABSTRAK Media massa adalah salah satu media yang sangat mempengaruhi pemahaman bahasa manusi dan merupakan salah satu jalur untuk melakukan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesalahan sering ditemukan dalam proses pembentukan kata atau kasalahan yang berpotensi mengubah makna dan bentuk kata. Pemilihan edisi Mei 2016 hanyalah sebuah kebutalan yang tidak berpengaruh besar dalam penelitian karena fokus penelitian tertuju pada kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos edisi 2016. Masalah yang dikaji dalam pnelitian ini adalah bagaimana kesalahan berbahasa pada Surat Kabar Kendari Pos edisi 2016? Adapun tujuannya adalah untuk mendiskripsikan penggunaan Kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos edisi 2016. Manfaat penelitian ini adalah (1) Secara praktis, dengan penelitian ini penulis mampu mendeskripsikan kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos edisi 2016. ( 2) Sebagai bahan studi perbandingan dalam upaya penelitian selanjutnya dianggap relevan. (3) Sebagai usaha untuk melakukan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian kepustakaan dengan kajian studi dokumen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskripsi kualitatif. Dan penelitan adalah Analisis kesalahan berbahasa pada surat kabar Kendari pos edisi 2016, yakni sebanyak 30 kesalahan. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa data tulis yang dikumpulkandengan menggunakan teknik baca catat dan akan dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah:( 1 ) mengumpulkan data.” (2) mengidentifikasi dan mengklafikasi kesalahan; (3) menjelaskan kesalahan; (4) membuat perangkat kesalahan; (5) membuat prediksi kesalahan. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan Kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos edisi 2016 terdapat kesalahan,tepatnya 30 kesalahan yang ditemukan kesalahan didalamnya. Dari kesalahan-kesalahan tersebut munculnya kesalahan terbanyak terlihat pada kesalahan penulisan kata, kesalahan tersebut terlihat pada kesalahan penulisan,dan terhir keselahan yang seharusnya luluh, tidak diluluhkan yang menapati banyak kesalahan. Kata Kunci: Kesalahan, Berbahasa, Surat Kabar Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 1 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] PENDAHULUAN Latar Belakang Bahasa memungkinkan manusia untuk membangun kebudayaan serta menguasai ilmu pengetahuan dan dengan demikian peningkatan mutu kehidupan. Bahasa juga dapat mempengaruhi arah perilaku manusia. Akhirnya dapat dikatakan bahwa bahasa memberikan manusia identitasnya, untuk menentukan posisinya di dalam dunia dan membentuk tentang dunia. Karena itu pengembangan dan pembinaan bahasa hanya akan berhasil jika didasari pengenalan tata nilai yang hidup didalam dikembangkan atau pemakainya akan dibina, dan ganjaran, yang dapat diberikan jika orang mau menerima hasil modifikasi dan menggunakan dan hidup setiap hari. Dan sebaliknya, sangsi apa saja yang akan dikenakan jika orang tidak mau menerima hasil pengembangan dan pembinaan itu. Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku merupakan pemakaian bahasa dengan benar atau betul, Pemanfaatan bahasa yang tepat dan serasi menurut golongan penuntur dan jenis situasi disebut pemakian bahasa dengan baik atau tepat. Kita mungkin berbahasa yang benar yang baik atau tidak dapat penerapannya karena suasananya masyarakat bahasa yang lain. Sebaliknya, kita menggunakan bahasa yang baik,artinya serasi dengan situasi, tetapi yang tidak termasuk situasi bahasa yang benar, yang betul atau yang baku, yang penting bukan kebiasaan kita selalu berbahasa dengan betul, melainkan kemampuan kita menggunakan bahasa disamping berbagai ragam bahasa yang tidak baku. Pemanfaatan media bahasa oleh remaja yang berpendidikan menarik perhatian oranag untuk analisis kesalahan bahasa pada surat kabar Kendari Pos (KP) melalui penyediaan kolom khusus yang disebut dengan bahasa sebagai salah satu media formal, KP berlandasakan pada penggunaan bahasa Indonesia baku dengan mengacu pada bahasa . Rumusan Masalah Bagaimanakah penggunaan analisis kesalahan berbahasa pada surat kabar Kendari Pos ? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis kesalahan berbahasa pada surat kabar Kendari Pos. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang ingin di capai dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai salah satu bahan informasi ilmiah tentang analisis kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos. 2. Sebagai bahan perbandingan bagi pelajaran dan pengajaran bahasa Indonesia dalam menganalisis kesalahan bahasa. 3. Sebagai bahan informasi bagi para penelitian selanjutnya yang releven dengan penelitian ini. Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 2 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] Batasan Operasional Untuk menghindari kesalahan penafsiran tentang istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka dapat diuraikan istilah sebagai berikut: 1 Bahasa adalah variasi bahasa yang disebabkan perbedaan topik, hubungan pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan,serta karena perbedaan media pembicaraan. 2 Penyimpangan bahasa adalah Pemakaian bentuk bentuk-bentuk bahasa tuturan berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, paragraf, yang menyimpang dari system kaidah bahaasa Indonesia baku. 3. surat kabar adalah suatu pemberitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berbisi berita-berita terkni dalam barbagai topik. 4 . kesalahan berbahasa teknik untuk mengukur kemajuan belajar bahasa dengan mencatat dan mengklasifikasi kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh seseorang atau kelempok. KAJIAN PUSTAKA Hakikat Bahasa Parah pakar linguistik deskriptif biasanya mendefenisikan bahasa sebagai “satu sistem lambang bunyi yang bersifat arbiter, yang kemudian lazim ditambah dengan”yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengindentifikasikan diri (Chaer, 2003: 30) Bahasa utama dari defenisi diatas menyatakan hakikat bahasa itu. Dalam perkembangannya, setelah Haugen melancarkan istilah language planning itu, pengertian perencanaan bahasa itu yang banyak dikemukakan parah pakar memang menjadi bervariasi, baik dari segi luasnya kegiatan, pelaku yang berperan didalamnya, maupun peristilanya, Jemmud dan Gupta (dalam Chaer dkk, 2010: 183) mengatakan bahasa adalah kegiatan politis administrative untuk menyelesaikan persoalan bahasa di dalam masyarakat. Kesalahan Bahasa Bahasa dalam lingkungan sosial masyarakat satu dengan yang lainya memiliki perbedaan. Kelompok- kelompok sosial tersebut menyebabkan bahasa yang dipergunakan bervariasi. Kebervariasian bahasa ini timbul sebagai akibat dari kebutuhan penuntur yang memiliki bahasa yang digunakan agar sesuai dengan situasi konteks sosialnya, Oleh karena itu, variasi bahasa (juga dikenal dengan ragam bahasa) timbul bukan karena kaidah- kaidah kebahasaan, melainkan disebabkan oleh kaidah- kaidah sosial yang beraneka bahasa. Kridalaksana dan koetjono (dalam Muhammad, 2011:40) menyatakan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi arbiter yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 8 3 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] Berdasarkan pengertian ini, bahsa secara substansi merupakan bunyi yang di hasilkan oleh ucap manusia. Kamarudin (dalam Firman dkk, 2008: 9) menyebutkan ada empat faktor yang mempengaruhi pemakaian bahasa. Keempat faktor tersebut adalah peserta (partisipan) tutur, situasi, isi pembicara, dan fungsi interaksi. Empat faktor tersebut tidak hadir sekaligus, tetapi didasarkan pada satu atau kombinasi beberapa faktor tarsebut. Analisis Kesalahan Bahasa Kesalahan Bahasa Indonesia Berdasarkan Waktu Penggunaan Istilah pemakaian bahasa dapat diartikan secara sempit dan secara luas. secara sempit iyalah mengacu ke satu dimensi yang dipakai oleh Halliday (dalam Gunarwan, 2002: 32) untuk membedakan kesalahan-kesalahan atau varitas-varitas bahasa. Kesalahan Bahasa Indonesia Berdasarkan Pokok Pembicaraan 1. Bahasa undang- undang Bahasa yang digunakan pada undang- undang yang berlaku untuk bangsa ndonesia. 2. Bahasa jurnalistik Bahasa yang digunakan dalam bidang tertentu di sebut bahasa. Jadi, ada ragam bahasa jurnalistik, ada ragam bahasa kesusastraan,ada bahasa hukum,ada bahasa militer,ada ragam bahasa ilmiah,dan sebagainya. Sebagai contoh perbedaan itu, misalnya, bahasa jurnalistik bersifat lugas, hemat kata, dan menaarik (Chaer, 2011: 2). Bahasa kesustraan lebih menekankan pada segi keindahaan’’. Bahasa militer sangat menekankan pada segi ketegasan ; sedangkan bahasa ilmiah lebih menekankan pada segi kelugasan, ketepatan, dan kebakuaan. Bahasa Berdasarkan Media Pembicaraan Bahasa lisan adalah Bahasa yang diucapkan oleh pemakai bahasa dalam bahasa lisan, penutur ( pembicaran) dapat memanfaatkan peragaan ( dramatisasi), seperti gerak tangan, air,muka, tinggi rendah suara atau tekanan, untuk membantu kepahaman pengungkapan diri ide- ide, gagasan, pengalaman, sikap , dan rasa. Bahasa lisan meliputi: 1. Bahasa cakapan Bahasa yang digunakan saat berbicara dengan teman, atau berbicara dengan orang lain. 2. Bahasa pidato Bahasa yang digunakan saat berpidato meliputi : 1. Bahasa kulia Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 4 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] Bahasa yang digunakan pada saat perkulihan, misalnya siswa dengan guru 2. Bahasa panggung Bahasa yang digunakan saat pentas untuk menghibur orang lain. Kelebihan bahasa lisan meliputi: 1. Lebih jelas karena pembicara menggunakan tekanan dan gerak anggota badan. 2. Pembicara dapat langsung melihat ekspresi pendengar Kelemahan bahasa lisan meliputi: 1. Tidak semua orang bisa menyampaikan sesuatu dengan baik secara lisan. 2. Pembicara sering mengulangi kalimat yang telah diucapkan. 2. Bahasa Tulis Bahasa tulis adalah tidak terikat oleh situasi, kondisi ruang, dan waktu. Suatu tulisan dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis di Indonesia dapat dimengerti oleh orang yang berada di Sebuah buku yang ditulis pada tahun 1985 akan dapat di pahami dan dibaca oleh orang yang ada disekitarnya. Ciri- ciri bahasa tulis: 1. Bahasa mengunakan ejaan dalam menyampaikan informasi.Bahasa Komunikasi berlangsung secara non bersemuka 2. Bahasa yang singakat untuk mengingkatkan sesuatu 3. Bahasa untuk menyampaikan sesuatu informasi Bahasa tulis meliputi: 1. Bahasa teknis Bahasa yang memperhatikan teknis atau cara penulisan 2. Bahasa undang- undang Bahasa menggunakan bahasa yang resmi 1. Bahasa catatan Bahasa yang singkat untuk mengigatkan sesuatu. 2. Bahasa surat Bahasa untuk menyampaikan suatu informasi. Kelebihan bahasa tulis antara lain: 1. Informasi yang disajikan dapat dikemas di dalam media cetak. 2. Dapat menambah kosa kata. kelemahan bahasa tulis antara lain: 1. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah- kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual. 2. Alat atau sarana yang memperjelas seperti bahasa lisan itu. Contoh: buku-buku pelajaran, majalah, koran,dll. Bahasa Berdasarkan Situasi 1. Bahasa Resmi Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 5 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] Ciri- ciri bahasa resmi: 1. Menggunakan kaidah- kaidah tata bahasa 2. Menggunakan sikap penutur terhadap kawan bicara 3. Menggunakan sikap penulis terhadap pembaca 4. Menggunakan kata baku 5. Menggunakan EYD 2. Bahasa Tak Resmi Ciri- ciri bahasa tidak resmi kebalikan dari bahasa resmi. Bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak formal. 3. Bahasa Akrab Penggunaan kalimat- kalimat pendek merupakan ciri bahasa akrab. Kalimatkalimat ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti goyangkan kepala, gerakan tanggan dan kaki. 4. Bahasa Konsultasi Ketika kita mengunjungi seorang dokter, bahasa yang kita gunakan adalah bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang di gunakan, melainkan bahasa santai. Itulah bahasa konsultasi. Bahasa Berdasarkan Penutur Bahasa berdasarkan bahasa disebut Bahasa daerah (Logat\ Dialek) Pada umumnya dalam bahasa terdapat beberapa bahasa yang dipergunakan oleh penduduk.Demikianlah umpamanya dalam masyarakat bahasa minangkabau terdapat banyak sekali bahasa yang berbeda dari satu negara ke negara lain. Ilmu tentang dialek tersebut dialektologi, bagaimana melukiskan hubungan-hubungan dalam dialek disebut geografis dialek. Atau dengan kata lain, dialek geografi ialah cabang dialektologi yang mempelajari hubungan yang terdapat didalam bahasabahasa dengan bertumpu kepada satuan ruang atau tempat terwujudnya bahasabahasa tersebut Ayatrohaedi dalam (Pateda 1987: 54). Analisis Kesalahan Bahasa Kesalahan bahasa merupakan bagian yang integral dalam proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa kedua. Kesalahan itu bukan untuk dihindari atau dicaci maki melainkan sesuatu yang harus dipelajari. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan parameter atau ukur kesalahan bahasa. Penggunaan bahasa indonesia di luar parameter tersebut adalah bentuk kesalahan bahasa. Apabila penggunaan bahasa berada diluar faktor-faktor berkomunikasi dengan kaidah bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) maka penggunaan bahasa itu dipandang salah.Salah satu bentuk kesalahan bahasa yang dipandang perlu dan penting untuk diketahui lebih spesifik adalah bahasa tulis khususnya pada Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 6 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] tataran morfologi, tata pembentukan kata. Ada berbagai kesalahan bahasa Indonesia dalam bidang fonlogi. Dalam setiap kesalahan berbahasa itu tersirat sebab atau penyebap kesalahan berbahasa tersebut.Misalnya, kata akan di ucapkan akan menujukkan penyebab kesalahan fonem a diucapkan /e/. Kata keliru diucapkan keliru menunjukan penyebap kesalahan fonem /i/ diucapkan /e/ .Kalau di ucapkan kalo menunjukan bahwa kesalhan berbahasa itu disebabkan bunyi. METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian 3.1.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah deskritif kualitatif . Dikatakan deskritif karena penelitian ini mendeskripsikan data yang akan dianalisis berupa bahasa remaja yang terdapat pada kesalahan bahasa pada surat kabar kendari pos, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk menguraikan konsep- konsep pemahaman yang berkaitan satu sama lain dengan menggunakan kata-kata atau kalimat yang berpedoman pada teori-teori yang relevanik sebagai objek kajian dalam penelitian ini. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan, karena penelitian ini didukung oleh reverensi iklan maupun sumber buku penunjang lainya yang mencakup masalah dalam penelitian ini. Penelitian Kepustakaan adalah penelitian yang objeknya berupa buku, Koran, naskah, dan internet. Data dan Sumber Data Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tertulis berupa teks surat kabar yang berhubungan dengan kesalahan bahasa pada surat kabar kendari Pos. Sumber Data Sumber data dalam Penelitian ini adalah sumber data tertulis yakni yang ada dalam kesalahan bahasa pada surat kabar kendari pos. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, karena data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskriptif, oleh karena itu dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah: 1) Teknik Baca, yakni membaca teks bahasa pada surat kabar kendari pos 2) Teknik pencatatan, yakni mencatat data- data tentang bahasa pada surat kabar Kendari Pos. Teknik Analisis Data Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 7 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] Analisis dalam penelitin ini menggunkan pendekatan objektif menurut Arikunto (dalam Firman,dkk 2008: 16) yang menyatakan bahwa analisis memfokuskan perhatian pada bahasa itu sendiri. tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu bahasa pada surat kabar kendari pos dan berhubungan dengan realitas, pembaca, sehingga memudahkan penelitian ini untuk menganalisis bahasa pada surat kabar kendari pos. 1. Identifikasi data, atinya memberi kode pada data atau sesuai dengan permasalahan penelitian. 2. Klafikasi data, yaitu pemaparan data yang diklafikasikan dalam bentuk kesalahan pada surat kabar kendari pos 3. Menyimpulkan hasil analisis secara keseluruhan dengan menggunakan pendekatan objektif. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Data Penelitian Berikut adalah data penelitian berupa kata yang mengandung Analisi kesalahan Bahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos edisi Mei 2016. Masuk dalam hitungan tahun kabisat, jumlah hari dalam bulan Mei adalah 31 hari. Dalam 31 hari tersebut bahasa utama yang terbit hanya 6 . Hal ini disebabkan oleh pertama, bulan ini terdapat 5 hari minggu,yakni tanggal 1 Mei 2016, 8 Mei 2016, 15 Mei 2016, 22 Mei 2016, 29 Mei 2016. Kedua, pada tanggal 5 dan 6 Mei 2016 adalah hari kenaikan Isa Almasih Penjelasan Kesalahan Kesalahan Penulisan Kata Preposisi Kesalahan ini sangat sulit dihindari, terutama oleh pelaku-pelaku yang tidak mengindahkan kaidah penulisan kata dalam menulis.Sehingga kata yang seharusnya dipisah penulisanya, ditulis serangkai. Padahal jika ditulis serangkai hilangnya fungsi kata tersebut sebagai perposisi, Kesalahan-kesalahan ini pula yang banyak ditemukan kesalahan Koran Kendari Pos Edisi Mei 2016. 1. ….persaingan bukan lagi muncul dari tetangga disekitar lingkungan saja…….. (Kendari Pos Edisi Selasa, 3 Mei 2016) 2. ……suda merespon surat penyusulan PAW yang diajukan DPRD sultra……. (Kendari Pos Edisi Kamis, 9 Mei 2016) 3. …. tahap selanjutnya akan dilakukan Golkar Sultra setelah menerima rekomendasi…… ( Kendari Pos Edisi Selasa, 24 Mei 2016 ) Morfem di dalam kalimat-kalimat di atas dicurigai sebagai kata preposisi dengan berdasarkan ketentuan penulisan kata, telah diatur. Kata depan di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah di anggap sebagai satu kata seperti didepan dan dihadapan. Jika di berfung’si sebagai kata Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 8 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] preposisi maka morfem-morfem terebut harus ditulis serangkai dengan bentuk dasar yang mengikutinya. Morfem di mempunyai satu fungsi dalam Preposisi, yakni sebagai pembentuk kata kerja pasif yang menyatakan makna ‘suatu perbuatan yang pasif’. Kata dimana, dibawah (9, 10, 10, 11, 12), disini (13), ditengah (12), diatas (14,19), diumumkan (11), dilakukan (13, 5, 9,11,9), diungkapkan (7), disamping (3) dalam kalimat-kalimat diatas tidak membentuk kata kerja pasif dan maknanya pun tidak menyatakan ‘sesuatu yang dipasifkan’ tetapi kata yang dilekatinya berupa kata yang menyatakan tempat dan sejenisnya. sehingga posisi morfem di dalam kalimatkalimat tersebut bukan sebagai afiks melainkan sebagai preposisi. Kata di mana seharusnya di mana, hal ini sama halnya dengan kata kemana seharusnya ke mana. Kata dibawah (9, 10, 10, 11, 12) Seharusnya di bawah, disini (13) seharusnya di sini, ditengah (12) seharusnya di tengah karena kata-kata yang mengikutinya merupakan kata yang menunjukan posisi. diatas (14,19) seharusnya di atas, diumumkan (11) seharusnya di umumkan, dilakukan (13, 5, 9,11,9) seharusnya di lakukan, diungkapkan (7) seharusnya di ungkapkan, disamping (3) seharusnya di samping karena kata yang mengikuti di adalah kata yang menunjukan arah. Morfem di pada kata disemua terdiri atas dua morfem, yakni di dan semua. Sesuai dengan kaidah bahwa morfem di dapat berfungsi sebagai preposisi apabila diikuti kata bilangan yang mengandung makna ‘menyatakan kumpulan yang terdiri atas jumlah yang tertulis pada bentuk dasar’ seperti pada kata kesatu, kedua. dll. Makna yang kedua dari kata preposisi di- adalah menyatakan ‘urutan’. jadi, kata sekitar pada kalimat diatas seharusnya di sekitar karena kata tersebut adalah preposisi bukan afiks. Kesalahan penulisan Fonem yang Seharusnya Tidak Luluh, tetapi diluluhkan Selain kesalahan pada penetuan bentuk asal dan tidak diluluhkan, ada juga kesalahan lain, yakni meluluhkan fonem yang seharusnya tidak diluluhkan. Kesalahan pada kategori ini biasanya terjadi pada kata yang berawal dengan fonem /f/ yang ditambahkan dengan afiks peK-. Akan tetapi, dalam penelitian ini tidak ditemukan kesalahan pada kategori ini. Kesalahan Penulisan Kata Berdasarkan beberapa aspek yang menjadi permasalahan dalam pengunaan kesalahaan penulisan kata, maka berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang terdapat pada surat kabar kendari pos: Kesalahan: Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 9 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] 1. …..rapat koordinasi jajaran pejabat struktural konkep yang dipimpin wakil bupati….. (Kendari Pos Edisi Sabtu, 7 Mei 2016) 2. …..pemda sejak tahun 2013 telah menganggarakanya…. (Kendari Pos Edisi Kamis, 12 Mei 2016) 3. ……daerah(LKPD) tahun 2015 diberikan kepada pemerintahan Hingua……. (Koran Kendari Pos Edisi Selasa, 7 Mei 2016) 4. ……konut bisa mandiri secara ekonomi berdaya sering serta memiliki kecakapan hidup intinya kami inginkan mereka bisa menyejahatrakan semua… (Koran Kendari Pos Edisi Kamis, 26 Mei 2016) Kesalahan Penulisan Afiks atau Imbuhan Kesalahan afiks atau imbuhan bunyi yang di tambahkn pada sebah kata entah di awal, di akhir,di tengah, atau gabungan dari anara tiga itu untuk membentuk kata baru yang artnya berhubungan dengan kata yang pertama. Sedangkan kata imbuhan yang telah mengalami proses pengimbuhan atau (afiksasi). Imbuhan atau afiksasi morrfem yang terikat yang digunakan dalam bentuk dasar. 1. ……diakui, tanpa pengawasan yang ketat dari unsur pimpinan maka akan terjadi banyak korupsi waktu yang dilakukan pamong… (Koran Kendari Pos Edisi Selasa,7 Mei 2016) Prediksi Kesalahan Berdasarkan hasil pemberian peringkat pada kesalahan pengunaan afiks yang diidentifikasi berdasarkan lima kategori kesalahan pengunaan afiks, yakni salah menentukan bentuk asal; fonem yang seharusnya tidak luluh, tetapi diluluhkan; kesalahan penulisan kata preposisi, kesalahan penulisan afiks/imbuhan dan kesalahan penulisan kata. Kesalahan pada penulisan kata nantinya diprediksi bahwa kemungkinan paling besar dapat mendapatkan kesalahan adalah kategori salah menentukan bentuk dasar dan pada kategori kesalahan penulisan preposisi. dan selanjutnya kategori kesalahan penulisan afiks menyusul kesalahan penulisan fonem yang seharusnya tidak luluh tetapi diluluhkan. Kemungkinan kecil untuk menghindari kesalahan hal ini terbukti pada pemberian peringkat kesalahan hanya terdapat satu kesalahan pada kategori ini. Kesalahan-kesalahan tersebut akan dapat dihilangkan jika masyarakat mau peduli pada kaidah ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi bagi seorang penulis di media massa hal ini sangat ditekankan karena media masa adalah media yang nantinya dikonsumsi oleh masyarakat heterogen, dengan tingkat berbahasa yang berbeda pula. Setiap kata yang dilihat atau dibaca dalam media massa tersebut tidak menutup kemungkinan walaupun itu salah, tetapi dianggap benar. . Kesalahan pada penulisan menyakan muncul sebanyak tiga kali yakni pada Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 10 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] kesalahan edisi Jumat, 31 Mei 2016”.kamis,26 Mei 2016”. Jumat, 13 Mei 2016”.Sabtu, 28 Mei 2016”.Sabtu 28 Mei 2016,” Selasa, 31 Mei 2016,” Rabu, 11 Mei 2016,” Selasa, 3 Mei 2016 Senin, 9 Mei 2016,” Jumat, 27Mei 2016,” Rabu, 25 Mei 2016,” Senin, 9 Mei 2016,” Senin, 16 Mei 2016. Selanjutnya kata memang yang muncul sebnyak dua kali yakni pada kesalahan edisi Jumat, 12 Mei 2016 dan Senin 29 Mei 2016. Kesalahan yang muncul sebanyak dua kali juga yang berasala dari kata dibawah, yakni pada edisi Kamis, 4 Mei 2016 dan Senin, 22 Mei 2016. Selain itu, kesalahan hanya muncu dua kali sehigga total kemunculan kesalahan pada kategori ni adalah 28 kali. Peringkat kedua ,kategori salah menentukan bentuk kata, yakni sebanyak tiga belas kesalahan muncul 2 kali kesalahan. Kesalahan ini muncul pada pembentukan kata dilakukan sebnyak dua kali,satu kali pada edisi Senin, 30 Mei 2016.Selanjutnya, kesalahan hanya mncul dua kali sehingga total kesalahanya adalah tiga belas kali. Relevansi Hasil Penelitian Terhadap Pembelajaran di Sekolah Afiks adalah bentuk kata gramatikal terikat yang di dalam suatu kata merupakan unsur yang bukan pokok kata, yang memiliki kesaggupan melekat Pada satuan-satuan lain untuk membentuk kata atau pokok kata baru. Kehadiran afiks dalam kalimat sangat mempengaruhi perubahan bentuk dan makna yang diletakanya bahwa di dalam pembelajaran bahasa di sekolah, ada empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Apa bila seseorang mempunyai kompetensi bahasa yang baik maka dia dapat diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar, baik secara lisan maupun tulisan. Afiks merupakan salah satu materi kebahasaan yang dapat menunjang keterampilan siswa dalam berbahasa. Penguasan yang baik tentang afiks dapat menunjang siswa menjadi semakin produktif alam menuangkan keterampilan berbahasa yang dia miliki baik itu keterampilan menyimak, berbicara, membaca,maupun menulis, dan memiliki pemahaman yang baik tentang afiks agar tulisan yang dihasilan maksimal. Terbukti dalam kegiatan pembelajaran salah satu indikpator yang harus dicapai oleh siswa adalah siswa harus mampu mengidentifikasi data kesalahan memiliki afiks dalam karangan yang ditulis teman. Dengan demikian, penelitian ini memiliki kaitan atau hubunngan dengan pembeajaran menulis di sekolah dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pembelaran menulis. PENUTUP Kesimpulan Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 11 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos edisi Mei 2016 terdapat kesalahan, tepatnya dari 30 kesalahan yang ditemukan kesalahan didalamnya. Dari kesalahan-kesalahan tersebut munculnya kesalahan terbanyak terlihat pada kesalahan penulisan kata preposisi, kesalahan tersebut diprediksi dapat mendatangkan kesalahan yang paling terbanyak. Kemudian kesalahan penulisan bentuk afiks, kesalahan karena adanya perubahan dari penyingkatan kesalahan penulisan kata yang terakhir kesalahan penulisan kata yang seharusnya tidak luluh, tetapi diluluhkan. yang menepati kesalahan terbanyak penulisan kata. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat saran yang behubungan dengan karya tulis ini. 1. Perlu diadakan penyuluhan kebahasaan dan pempublikasikan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan analisis kesalahan berbahasa kepada masyarakat yang berkembang. Baik diselanggarakan oleh pihak pemerintah maupun organisasi-organisasi masyarakat atau mahasiswa yang bergerak dibidang bahasa Indonesia. 2. Perlu kesadaran dari pihak yang terkait untuk memperluas ilmu dan wawasan tentang kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik melalui buku-buku yang berkaitan dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar maupun dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan keterampilan berbahasa. 3. Kepada pihak media massa sebaiknya diangkat berapa staf khusus untuk melakukan pengeditan pada tulisan-itulisan ilmiah yang bakal diterbitkan pada media, misalnya pada opini, artikel, dan karya ilmiah lainya. 4. Kesalahan berbahasa Indonesia pada aspek lain, seperti kalimat efektif sepertinya perlu diadakan penelitian untuk meneliti selanjutnya yang tertarik dengan pemecahan masalah-masalah kebahasaan. DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul dkk, 2010. Sosiolinguistik . Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik Kajian teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta. Firman, dkk. 2008. Pemakaian Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja Sulawesi Tenggara. Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. Gunarwan, Asim. 2002. Pedomman Penelitian Pemakaian Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 12 Jurnal Bastra [Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos] Mappau, Ramlah. 2013. Penggunaan Bahasa Remaja: Kandai Jurnal Bahasa dan Sastra. Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta Sugono, Dendy. 1997. Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: Puspa Wara. Nursyamsi. 2008. Mencermati Kesalahan Bahasa : Multilingual Jurnal Kebahasaan dan kesastraan. Palu Timur: Balai Bahasa Profinsi Sulawesi Tengah. Tadjuddin. 2004. Batas Bahasaku Batas Duniaku. Bandung: PT. Alumni. Jurnal Bastra Volume 3 Nomor 3 Desember 2016 13