BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1 Pengertian

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.1.1 Pengertian Renstra
Rencana Strategis (Rencana) adalah sebuah petunjuk yang dapat
digunakan suatu SKPD dari kondisi saat ini untuk bekerja menuju 5 tahun
kedepan. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup disusun sebagai
dasar dalam pembuatan Renja SKPD berupa kebijakan program dan kegiatan
prioritas di bidang lingkungan hidup untuk memperhatikan daya dukung
lingkungan sesuai fungsi lingkungannya. Upaya terpadu dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup
pengembangan,
yang meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan,
pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup termuat dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2008. UndangUndang ini diharapkan dapat menjadi motivasi dalam melestarikan lingkungan
hidup guna menunjang pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
serta mampu memenuhi aspirasi dan kebutuhan manusia pada generasi-generasi
mendatang.
Pembangunan
berkelanjutan
didasarkan
atas
kesejahteraan
masyarakat serta keadilan dalam jangka waktu pendek, menengah dan panjang
dengan keseimbangan pertumbuhan ekonomi, dinamika sosial dan pelestarian
lingkungan hidup.
Setiap warga Negara mempunyai hak untuk mendapatkan lingkungan
yang baik dan sehat serta berkewajiban untuk melestarikan lingkungannya. Oleh
karenanya setiap warga Negara mempunyai hak mendapatkan informasi
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 1
lingkungan yang benar, lengkap dan mutakhir. Dalam pelestarian lingkungan
usaha pencegahan lebih diutamakan daripada usaha penanggulangan dan
pemulihan. Kualitas lingkungan ditetapkan berdasarkan fungsinya, pencemaran
dan perusakan lingkungan perlu dihindari, bila sampai terjadi pencemaran dan
perusakan lingkungan, maka diadakan penanggulangan dan pemulihan dengan
tanggung jawab pada pihak yang menyebabkannya. Pelestarian lingkungan
dilaksanakan
berdasarkan
prinsip-prinsip
pelestarian
melalui
pendekatan
manajmen yang layak dengan system pertanggung jawaban (accountability).
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Umdang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang
mengamanatkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun
Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis ini disusun berdasarkan isu lingkungan hidup yang
dihadapi, pemikiran dan analisis yang mendalam dan komprehensif dalam
perumusan strategi, mengkaji ulang terhadap rencana strategis sebelummnya serta
mempertimbangkan masukan maupun saran dari pihak eksternal.
Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mengemban tugas untuk
menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup,
maka Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat senantiasa berupaya untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengefektifkan masyarakat untuk
ikut serta dalam perbaikan lingkungan hidup. Selain itu lembaga ini diupayakan
pula untuk dapat bertanggung jawab dalam pengelolaan, pemulihan, pelestarian
kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup Kabupaten Lahat.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 2
1.1.2.
Fungsi Renstra SKPD Dalam Penyelenggaraan Pembangunan
Negara.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat Tahun
2014-2018 berfungsi sebagai perencanaan untuk melakukan perubahan yang
berorientasi pada masa depan dan sebagai pendukung serta alat komunikasi dalam
mencapai tujuan yang akan dicapai. Renstra disusunsecara realistis agar dapat
dilaksanakan sesuai dengan kemampuan daerah. Rencana Strategis Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat untuk kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun
ini disusun dengan mempertimbangkan kondisi daerah saat ini dan kondisi
pembangunan yang diinginkan dengan memperhatikan Kekuatan (Strengths),
Peluang (Opportunities), Kelemahan (Weaknesses) dan kemungkinan Tantangan
(Threats) yang mungkin timbul. Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup
Hidup Kabupaten Lahat Tahun 2014-2018 memuat Visi-Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi, Kebijakan Program dan Kegiatan serta Ukuran Keberhasilan dalam
pelaksanaannya, yang dilengkapi dengan arahan tentang perencanaan kinerja serta
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Rencana Strategis.
1.1.3.
Proses Penyusunan Renstra Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat.
Persiapan penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat terdiri dari :
1. Penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan tim
penyusunan Renstra SKPD.
2. Orientasi mengenai Renstra SKPD
3. Penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra SKPD
4. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 3
Agenda kerja proses penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Lahat sebagai berikut:
Tabel 1Agenda Kerja Penyusunan Renstra
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
Bulan I
NO
Kegiatan
A.
PERSIAPAN PENYUSUNAN RENSTRA SKPD
B.
PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD
D.
PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD
1
Penyampaian rancangan Renstra SKPD
2
Verifikasi rancangan Renstra SKPD
E.
MUSRENBANG RPJMD
1.1.3.1.
1
2 3
Bulan II
4
1
2
3
Bulan III
4
1
2
3
Bulan IV
4 1
2 3
4
Tahap persiapan
1.1.3.1.1 Pembentukan tim penyusunan Renstra Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat.
a. Penanggung Jawab (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat)
b. Ketua Tim (Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat)
c. Sekretaris Tim (Kasubid Program dan Pendataan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat)
d. Kelompok kerja tim diketuai oleh kepala bidang dan anggota kepala
seksi.
1.1.3.1.2 Orientasi mengenai Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
a. Mengumpulkan peraturan perundang-undangan, antara lain: tentang
keuangan negara, sistem perencanaan pembangunan nasional,
pemerintahan daerah, pengelolaan keuangan daerah, pembagian
urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah
provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD), tahapan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 4
tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana penyelenggaraan daerah, dan tata cara pelaksanaan evaluasi
kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
b. Panduan atau pedoman teknis terkait penyusunan Renstra SKPD dan
penyusunan anggaran.
c. Buku-buku literatur tentang perencanaan dan penganggaran.
1.1.3.1.3 Penyusunan Agenda Kerja Tim Renstra
a. Rencana kegiatan tim penyusun Renstra SKPD disusun kedalam
agenda kerja yang dijadikan sebagai panduan kerja mulai dari
persiapan surat edaran KDH hingga verifikasi rancangan Renstra
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Lahat
sebagai
bahan
musrenbang.
b. Agenda kerja ini juga membantu koordinasi dan integrasi antara
proses penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat dengan penyusunan RPJMD
1.1.3.1.4 Penyiapan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
a. Data dan informasi merupakan unsur penting dalam perumusan
rencana
yang akan menentukan kualitas dokumen rencana
pembangunan daerah yang disusun. Untuk itu, dalam penyusunan
Renstra
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Lahat
perlu
dikumpulkan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
yang akurat dan relevan serta dapat dipertanggungjawabkan.
b. Menyusun daftar data/informasi yang dibutuhkan bagi penyusunan
Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat dan disajikan
dalam bentuk matrik (check list) untuk memudahkan analisis;
c. Mengumpulan data/informasi yang akurat dari sumber-sumber yang
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 5
dapat dipertanggungjawabkan; dan
d. Menyiapkan tabel-tabel/matrik kompilasi data yang sesuai dengan
kebutuhan analisis.
1.1.3.2.
Penyusunan
rancangan
renstra Badan
Lingkungan
Hidup
Kabupaten Lahat
Penyusunan rancangan renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat Terdiri dari dua tahap, yaitu:
1. Tahap perumusan rancangan Renstra SKPD; dan
2. Tahap penyajian rancangan Renstra SKPD.
1.1.3.3.
Tahap perumusan rancangan Renstra SKPD;
Perumusan isi dan substansi rancangan Renstra Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat sangat menentukan kualtias dokumen Renstra
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat. Dokumen rujukan awal
dalam menyusun rancangan Renstra Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat adalah Rancangan Awal RPJMD yang menunjukkan
program dan target indikator kinerja yang harus dicapai oleh SKPD
selama lima tahun, adapun kegiatan Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat yang dilakukan dalam perumusan:
1.1.3.3.1 Pengolahan data dan informasi
1.1.3.3.2 Analisis gambaran pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat (analisis gambaran umum pelayanan Dinas Kesehatan
kabupaten Lahat dan pengelolaan pendanaannya)
1.1.3.3.3 Review RPJMD dan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat meliputi:
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 6
a. program prioritas Pemda dan target kinerja serta lokasi program
prioritas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat;
b. tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu
pelaksanaan Pemda; dan
c. program prioritas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat dan
target kinerja serta lokasi program prioritas.
1.1.3.3.4 Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), mencakup:
a. tujuan dan sasaran RTRW;
b. struktur dan pola ruang; dan
c. indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.
1.1.3.3.5 Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) sesuai dengan pelayanan atau tugas dan fungsi Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat.
1.1.3.3.6 Perumusan isu-isu strategis berdasarkan:
a.
Hasil analisis gambaran pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat (potensi dan permasalahan pelayanan Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat);
b. Hasil review RPJMD dan Renstra Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat untuk penyusunan Renstra Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat ;
c.
Hasil penelaahan RTRW;
d. Hasil analisis dokumen KLHS; dan
e.
Penentuan isu-isu strategis yang akan dihadapi dalam jangka
waktu pelaksanaan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat berdasarkan huruf a), huruf b), huruf c), dan huruf d).
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 7
1.1.3.3.7 Perumusan visi dan misi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat;
1.1.3.3.8 Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat; dan
1.1.3.3.9 Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat.
1.1.3.4.
Tahap penyajian rancangan Renstra SKPD.
Kertas kerja perumusan dan keseluruhan tahap penyusunan Renstra
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat merupakan dokumen yang
tak terpisah dan dijadikan sebagai dasar penyajian (dokumen) Renstra
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat.
1.1.4.
Keterkaiatan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis BLH Kabupaten Lahat
mempunyai kedudukan sebagai pedoman umum bagi semua pihak baik
Pemerintah Daerah, masyarakat maupun dunia usaha di Kabupaten Lahat dalam
melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup mulai dari tahun 2009 sampai
dengan tahun 2013.
Renstra Daerah sebagai dokumen perencanaan 5 tahunan merupakan
penjabaran dari RPJP Daerah yang memiliki kurun waktu 25 Tahun. RPJM
Daerah selanjutnya dijabarkan dalam Rencana kerja pemerintah daerah (RKPD)
yang merupakan perencanaan tahunan dan menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Rencana Strategis SKPD)
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat, selain itu Rencana Strategis ini dalam
penyusunannya memperhatikan pula kebijakan rencana tata ruang yang ditetapkan
sebelumnya sehingga dapat sinergis dan konsisten dalam perencanaan lima
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 8
tahunan kedepan ditinjau dari aspek perencanaan, pengguna anggaran,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
Dengan demikian hubungan Rencana Strategis SKPD DLH Kabupaten
Lahat dengan Dokumen Perencanaan Lainnya dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Rencana Strategis SKPD disusun berpedoman pada RPJMD Kabupaten
Lahat;
b.
Rencana Strategis SKPD DLH Kabupaten Lahat digunakan sebagai salah
satu pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD;
c.
Renja SKPD menjadi pedoman dalam penyusunan RKA-SKPD;
d.
Rencana Strategis SKPD memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,
Kebijakan program dan kegiatan yang bersifat indikatif.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis DLH Kabupaten Lahat
Tahun 2014 -2018 sebagai berikut:
a.
Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah
Tingkat Dua dan Kota Praja Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI
Tahun 1959 Nomor 73; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1821);
b.
Undang – Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 3501);
c.
Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara RI Tahun 1999 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 75;
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3851);
d.
Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 9
47; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4287);
e.
Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004; Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 104; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
44421);
f.
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004; Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4437, Sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara RI
Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);
g.
Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
Daerah Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun
2004; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 126; Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4438);
h.
Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara RI Tahun
2007 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 104; Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 33);
i.
Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara RI Tahun 2007; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
68; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 47725);
j.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pertanggung Jawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2000;
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 209; Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4027);
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 10
k.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran
Negara RI Tahun 2006; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 96;
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4663);
l.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2006; Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 96; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4664);
m. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Tahun
2007;Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 86; Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4737);
n.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
o.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007);
p.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
q.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
r.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan
Daerah Kabupaten/Kota;
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 11
s.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Dinas
Lingkungan Hidup
Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten Kota ;
t.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
u.
Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Selatan Nomor 17 Tahun 2007 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Sumatera Selatan
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2007
Nomor 07);
v.
Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lahat Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lahat Tahun 2008 Nomor 14).
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Maksud dari disusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat adalah :
1.
Sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan SKPD yang
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Lahat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Lahat
2.
Memberikan arahan dalam perencanaan pengelolaan lingkungan hidup di
Kabupaten Lahat;
3. Menjabarkan program - program pengelolaan lingkungan hidup selama
5 (lima) untuk periode tahun (2014-2018);
4.
Merupakan landasan kerangka penyusunan program kegiatan tahunan.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 12
1.3.2. Tujuan
Sedangkan untuk tujuan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat sebagai berikut:
1.
Sinkronisasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Lahat.
2.
Sebagai pedoman dalam penetapan tujuan dan sasaran Rencana Strategis
DLH Kabupaten Lahat selama 5 tahun;
3.
Menyediakan bahan serta pedoman dalam melaksanakan kebijakan
pengelolaan lingkungan hidup;
4.
Menyediakan acuan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat beserta seluruh unit kerjanya dalam
pengelolaan lingkungan hidup dengan menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi.
1.4. Sistematika Penulisan
Substansi Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hdup Kabupaten Lahat
Tahun 2014-2018 dalam dokumen ini disajikan dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN, mencakup : Latar Belakang, Landasan Hukum,
Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN LAHAT, mencakup : Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi,
Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 13
BAB III ISU-ISU STRATEGIS TUGAS DAN FUNGSI mencakup :
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi, Telahaan Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telahaan Renstra
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat, Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, mencakup :
Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan.
BAB
V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
mencakup : Uraian secara detail sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan
kewenangan SKPD
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD, mencakup : Indikator Kinerja SKPD yang menunjukkan
kinerja SKPD yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun.
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 14
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN LAHAT
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat merupakan lembaga unsure
SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat yang dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Lahat
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor : 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dalam Kabupaten Lahat dan
Peraturan Bupati Lahat Nomor : 29 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas MasingMasing Jabatan Struktural Di Lingkungan Lembaga Teknis Daerah Dalam
Kabupaten Lahat.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Sebagai penjabaran dan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintah Daerah, Maka ditetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Dalam Kabupaten Lahat.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor : 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga lingkungan yang benar, lengkap dan mutakhir. Dalam
pelestarian lingkungan Teknis Daerah dalam Kabupaten Lahat, Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat mempunyai fungsi :
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 15
1.2. Pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian.
1.3. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup.
1.4. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang
lingkungan hidup.
1.5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup.
1.6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan tata kerja sesuai dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Lahat tersebut, Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh
seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah, dengan susunan organisasi dan tugas serta fungsi
sebagai berikut:
1. Kepala Dinas, mempunyai tugas dan fungsi :
a. Membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten di
Dinas Lingkungan Hidup.
b. Merumuskan kebijakan, pengaturan, perencanaan dan penerapan
standar/pedoman Lingkungan Hidup.
c. Mengendalikan Lingkungan Hidup di Kabupaten Lahat.
d. Mengatur pengelolaan dampak lingkungan pemanfaatan SDA di
Kabupaten Lahat.
e. Menilai AMDAL bagi kegiatan-kegiatan yang berpotensi/berdampak
negatif pada masyarakat luas yang lokasinya di Kabupaten.
f. Pengawasan pelaksanaan konservasi SDA dalam Kabupaten.
g. Melakukan pembinaan, pengendalian, pengawasan, penerapan hukum
lingkungan dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
h. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atas atasan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 16
2. Sekretaris mempunyai tugas dan fungsi :
a. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan administrasi
yang meliputi pembinaan kesekretariatan, umum, kepegawaian dan
perlengkapan serta memberikan pelayanan Teknis dan Administrasi
Keuangan kepada Kepala Dinas.
b. Merencanakan operasional program kesekretariatan.
c. Mengatur dan melaksanakan pembinaan terhadap tugas-tugas bidang
kesekretariatan.
d. Mengatur dan mengkoordinasikan tugas Sub Bagian Keuangan,
Kepegawaian dan Sub Bagian Umum, program dan monev
e. Mengevaluasi
terhadap
pelaksanaan
program
kerja
bidang
kesekretariatan.
f. Memberikan pelayanan administrasi pada Lingkungan Kerja DLH.
g. Menyiapkan
dan
menghimpun
peraturan
perundang-undangan
Lingkungan Hidup dan Kesekretariatan beserta petunjuk kerja lainnya
untuk pedoman pelaksanaan tugas DLH dan Kesekretariatan.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Subbagian Keuangan dan Kepegawaian , mempunyai tugas dan
fungsi :
a.
Melaksanakan verifikasi pengeluaran anggaran
b.
Membuat laporan realisasi pengeluaran anggaran
c.
Membuat laporan realisasi penerimaan retribusi
d.
Membuat dan menghimpun data pengeluaran keuangan
e.
Membuat dan menghimpun data penerimaan retribusi
f.
Melaksanakan pengeluaran administrasi keuangan
g.
Mempersiapkan penyusunan dokumen penggunaan anggaran
h.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 17
i.
Melaksanakan pengendalian daftar hadir pegawai
j.
Menyusun daftar urut kepangkatan
k.
Membuat laporan kinerja pegawai
l.
Membuat laporan daftar hadir pegawai
m. Menyusun rencana alih tugas pegawai
n.
Melaksanakan pendataan pegawai
o.
Melaksanakan peningkatan kapasitas kelembagaan meliputi kegiatan
pendidikan dan pelatihan pegawai
4.
p.
Menghimpun file pegawai
q.
Menghimpun KP4 dan LP2P
r.
Melaksanakan pengarsipan berkas-berkas kedinasan
Subbagian Umum, program dan monev mempunyai tugas dan fungsi :
a. Mengagendakan surat keluar dan surat masuk
b. Memberikan nomor dan tanggal pada surat atau berkas keluar
c. Memfasilitasi semua tamu yang akan menghadap Kepala Badan
d. Merencanakan kebutuhan barang dan perlengkapan
e. Mengatur petugas pikat kantor dan mendistribusikan surat-surat masuk
f. Menyusun daftar inventaris barang dan perlengkapan
g. Menata
dan
mengatur
penempatan
serta
pemakaian
barang
perlengkapan
h. Melaksanakan penataan tata ruang kantor
i. Membuat laporan keadaan barang perlengkapan
j. Mengatur dan meneliti permintaan barang dan perlengkapan
k. Melaksanakan pengarsipan berkas-berkas kedinasan
l. Menyusun rencana anggaran
m. Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 18
n. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lainnya yang terkait dengan
program kerja
o. Menyusun Renstra, RKT dan Laporan Kinerja
p. Memonitor palksanaan program kerja masing-masing bidang
q. Menghimpun laporan hasil pekerjaan dari masing-masing bidang
r. Melaksanakan pengelolaan dana dekonsentrasi, tugas pembantuan dan
DAK
s. Melaksanakan tugas lain yang berikan oleh Sekretaris
5.
Kepala Bidang Penataan perlindungan dan pengelolaan LH,
mempunyai tugas dan fungsi :
a.
Menginventarisasi data dan informasi SDM
b.
Menyusun Dokumen rencana perlindungan dan pengelolaan LH
c.
Mengkoordinasikan
dan
singkronisasi
penguatan
rencana
perlindungan dan pengelolaan LH dalam RPJP dan RPJM
d.
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana perlingdungan dan
pengelolaan LH
e.
Penentuan daya dukung dan daya tamping LH
f.
Pengkoordinasian penyusunan tat ruang yang berbasis daya dukung
dan daya tamping LH
g.
Penyusunan instrument ekonomi LH (Produk domestic bruto dan
produk domestic regional bruto hijau, mekanisme insentif disinsentif,
pendanaan LH)
h.
Pengsingkronisasian rencana perlindungan dan pengelolaan LH
nasional dan ekoregion
i.
Penyusunan niali SDA dan LH
j.
Penyusunan status LH Daerah
k.
Penyusunan indeks kualitas LH daerah
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 19
l.
Pelaksanaan sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang
rencana perlindungan dan pengelolaan LH
m. Penyusunan kajian LH strategis daerah
n.
Pengesahan Kajian LH strategis daerah
o.
Mempasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan kajian LH
strategis
p.
Mempasilitasi pembinaan penyelenggraan kajian LH strategis
q.
Pemantauan dan evaluasi kajian LH strategis
r.
Pengekoordinasian penyusunan instrument pencegahan pencemaran
dan/atau kerusakan LH
s.
Penilaian terhadap dokumen lingkungan analisis dampah lingkungan
dan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan LH
t.
Penyusunan TIM kajian dokumen LH yang transparan (Komisi
penilai, tim pakar dan konsultan)
u.
Pelaksanaan proses izin lingkungan
v.
Penyusunan kebijakan tentang tata ,cara pelayanan pengaduan dan
penyelesaian pengaduan masyarakat
w. Pengfasilitasian penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang
tidak sesuai dengan izin perlindungan dan pengelolaan LH
x.
Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan
y.
Peyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil verifikasi pengaduan
z.
Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil
tindak lanjut pengaduan
aa. Penyelasian sengketa lingkungan baik diluar pengadilan maupun
melalui pengadilan
bb. Pelaksanaan sosialiasi tata cara pengaduan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 20
cc. Pengembangan sistim informasi penerimaan pengaduan masyarakat
atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin perlindungan
dan pengelolaan LH
dd. Penysunan kebijakan penganwasan terhadap usaha dan/atau kegiatan
yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan pengelolaan
lingkungan
ee. Pelaksanaan pengawasaan terhadap penerima izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungann
ff. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi
penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengeloaan
lingkungan
gg. Pembinaan dan pengawasan terhadap petugas pengawasan LH daerah
hh. Pembentukan tim koordinasi penegakan hokum lingkungan
ii. Pembantukan tim monitoring dan koordinasi penegakan hokum
jj. Pekasanaan penegakan hokum atas pelanggaran perlindungan dan
pengelolaan LH
kk. Pelaksanaan penyisikan perkara pelanggran LH
ll. Penangan barang bukti dan penganganan hokum pidana secara
terpadu;dan
mm.
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsi
6.
Seksi Perencanaan dan Kajian dampak Lingkungan
a.
Menginventarisasikan data dan informasi SDA
b.
Menyusun dokumen rencana perlindungan dan pengelolaan LH
c.
Mengkoordinaasikan dan mengsinkronisasikan pemuatan rencana
perlindungan dan pengelolaan LH dalam rencana pembangunan
jangka pendek dan rencana pembangunan jangka menengah
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 21
d.
Memantau dan evaluasi pelaksanaaan rencana perlindungan dan
pengeloaan LH
e.
Menetukan daya dukung dan daya tamping LH
f.
Mengoordinasikan penyusnan tata ruang yang berbasis daya dukung
dan daya tampung LH
g.
Menyusun instrument ekonomi LH (Produk domestic bruto dan
produk domestic regional bruto hijau, mekanisme insentif disinsentif,
pendanaan LH)
h.
Pengsingkronisasian rencana perlindungan dan pengelolaan LH
nasional dan ekoregion
i.
Penyusunan niali SDA dan LH
j.
Penyusunan status LH Daerah
k.
Penyusunan indeks kualitas LH daerah
l.
Pelaksanaan sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang
rencana perlindungan dan pengelolaan LH
m. Penyusunan kajian LH strategis daerah
n.
Pengesahan Kajian LH strategis daerah
o.
Mempasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan kajian LH
strategis
p.
Mempasilitasi pembinaan penyelenggraan kajian LH strategis
q.
Pemantauan dan evaluasi kajian LH strategis
r.
Pengekoordinasian penyusunan instrument pencegahan pencemaran
dan/atau kerusakan LH
s.
Penilaian terhadap dokumen lingkungan analisis dampah lingkungan
dan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan LH
t.
Penyusunan TIM kajian dokumen LH yang transparan (Komisi
penilai, tim pakar dan konsultan)
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 22
u.
Melaksanakan proses izin lingkungan
v.
Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang dan tugasnya.
7.
Seksi pengaduan dan penyelesaian sengketa lingkungan
a.
Menyusun
kebijakan tentang tata ,cara pelayanan pengaduan dan
penyelesaian pengaduan masyarakat
b.
Memfasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang
tidak sesuai dengan izin perlindungan dan pengelolaan LH
c.
Melaksanakan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan
d.
Peyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil verifikasi pengaduan
e.
Melaksanakan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil
tindak lanjut pengaduan
f.
Menyelesaikan sengketa lingkungan baik diluar pengadilan maupun
melalui pengadilan
g.
Melaksanakan sosialiasi tata cara pengaduan
h.
Mengembangkan sistim informasi penerimaan pengaduan masyarakat
atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin perlindungan
dan pengelolaan LH
i.
Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang dan tugasnya.
8.
Seksi Penegakan hukum lingkungan
a.
Menyusun kebijakan penganwasan terhadap usaha dan/atau kegiatan
yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan pengelolaan
lingkungan
b.
Melaksanakan pengawasaan terhadap penerima izin lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 23
c.
Melaksanakan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi
penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengeloaan
lingkungan
d.
Pembinaan dan pengawasan terhadap petugas pengawasan LH daerah
e.
Membentuk tim koordinasi penegakan hokum lingkungan
f.
Pembantukan tim monitoring dan koordinasi penegakan hokum
g.
Melaksanakan penegakan hukum atas pelanggaran perlindungan dan
pengelolaan LH
h.
Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggran LH
i.
Menangani barang bukti dan penganganan hokum pidana secara
terpadu;dan
j.
Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang dan tugasnya.
9.
Bidang Pengelolaan sampah, limbah B3 serta peningkatan kapasitas
mempunyai tugas dan fungsi :
a.
Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten
b.
Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah
untuk setiap kurun waktu tertentu
c.
Perumusan kebijakan pengurangan sampah
d.
Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industry
e.
Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang
mampu diurai oleh proses alam
f.
Pembinaan pendaur ulangan sampah
g.
Penyediaaan fasilitas pendaur ulangan sampah
h.
Pembinaan pemanfaaatan kembali sampah dari produk dan kemasan
produk
i.
Perumusan kebijakan penanganan sampah didaerah
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 24
j.
Koordinasi pemilahan pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan
akhir sampah
k.
Penyediaan sarana dan prasarana penanganan sampah
l.
Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah
m. Penetapan lokasi tempat pembunangan sampah, tempat TPS terpadu
dan TPA sampah
n.
Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan system
pembuangan open dumping
o.
Penyusunan dan pelaksanaan system tanggap darurat system
pengelolaan sampah
p.
Pemberian konpensasi dampak negative kegiatan pemrosesan akhir
sampah
q.
Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan
dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggaraakan
pengelolaan sampah
r.
Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah
s.
Penysunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan
sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh
swasta
t.
Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan
pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta
u.
Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksakan oleh pihak lain (Badan Usaha)
v.
Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah
yang dilaksanakan oleh pihak lain (Badan Usaha)
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 25
w. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara
limbah bahan berbahaya dan beracun (pengajuan, perpanjangan
perubahan dan pencabutan dalam suatu daerah)
x.
Pelaksanaan
prizinan
penyimpanan
sementara
limbah
bahan
berbahaya dan beracun dalam daerah
y.
Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara
limbah bahan berbahaya dan beracun dalam daerah
z.
Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan
limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan)
dalam daerah
aa. Pelaksanaan perizinan bagi limbah B3
bb. Pelaksanaan perizinan pengangkutan limbah B3 menggunakan alat
angkut roda 3 (Tiga) dilakukan dalam daerah
cc. Pelaksanaan perizinan timbunan limbah B3 dilakukan dalam daerah
dd. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis
ee. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolaha, pemanfaatan,
pengangkutan dan penimbunan limbah B3
ff. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hokum adat,
kearifan local atau pengetahuan tradisional dan hak keariifan local
atau pengetahuan tradisonal dan hak masuarakat hokum adat terkait
dengan perlindungan dan pengelolaan LH
gg. Pengdidentifikasin,
pemverifikasian
dan
pemvalidasian
serta
penetapan pengakuan keberadaan masyarakat hokum adat, kearifan
local atau pengetahuan tradisional dan hak masyarakat hokum adat
terkait ddengan perlindungan dan pengelolaan LH
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 26
hh. Penetapaan tanah ulayat yang merupakan keberadaan masyarakat
hokum adat kearifan local atau pengetahuan tradisional dan hak
kearifan local atau pengetahuan tradisional dan hak masyarakat
hokum adat terkait dengan perlindungan dan pengelolaan LH
ii. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan masyarakat hokum adat
jj. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hokum adat
kk. Penyusunan data dan informasi profil masyarakat hokum adat,
kearifan local atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan
pengelolaan LH
ll. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas masyarakat hokum adat
kearifan local atau pengetahuan trasional terkait perlindungan dan
pengeloaan LH
mm.
penyelenggarann pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan
pendampingan terhadap maasyarakat hokum adat kerifan local atau
pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan LH
nn. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan masyarakat
hokum adat, kearifan local atau pengetahuan tradisional terkait
perlindungan dan pengelolaan LH
oo. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasaama
masyarakat hokum adat kearifan local atau pengetahuan tradisional
terkait perlindungan dan pengelolaan LH
pp. Penyiiapan sarana prasarana peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama masyarakat hokum adat kearifan local atau pengetahuan
tradisional terkait perlindungan dan pegelolaan LH
qq. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH
rr. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH
ss. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 27
tt. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH
uu. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH
vv. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan
ww.Penyiapan sarana dan prasarana diklat dan penyuluhan LH
xx. Pengembangan jenis penghargaan LH
yy. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH
zz. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan
aaa. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten
bbb.Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan
nasioanl;dan
ccc. Pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya
10. Seksi Pengelolaan Sampah
a.
Menyusun informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten
b.
Menetapkan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah
untuk setiap kurun waktu tertentu
c.
Merumuskan kebijakan pengurangan sampah
d.
Membina pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industry
e.
Membina penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang
mampu diurai oleh proses alam
f.
Membina pendaur ulangan sampah
g.
Menyediakan fasilitas pendaur ulangan sampah
h.
Membina pemanfaaatan kembali sampah dari produk dan kemasan
produk
i.
Merumuskan kebijakan penanganan sampah didaerah
j.
Mengkoordinasi
pemilahan
pengumpulan,
pengangkutan
dan
pemrosesan akhir sampah
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 28
k.
Menyediakan sarana dan prasarana penanganan sampah
l.
Memungut retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah
m. Menetapkan lokasi tempat pembunangan sampah, tempat TPS terpadu
dan TPA sampah
n.
Mengawasi terhadap tempat pemrosesan akhir dengan system
pembuangan open dumping
o.
Menyusun
dan
pelaksanaan
system
tanggap
darurat
system
pengelolaan sampah
p.
Memberikan konpensasi dampak negative kegiatan pemrosesan akhir
sampah
q.
Melaksanakan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan
dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggaraakan
pengelolaan sampah
r.
Mengembangkan investasi dalam usaha pengelolaan sampah
s.
Menyusun kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan
sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh
swasta
t.
Melaksanakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah
dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta
u.
Merumuskan
kebijakan
pembinaan
dan
pengawasan
kinerja
pengelolaan sampah yang dilaksakan oleh pihak lain (Badan Usaha)
v.
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (Badan Usaha)
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang dan tugasnya.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 29
11. Seksi Limbah B3
a.
Merumuskan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara
limbah bahan berbahaya dan beracun (pengajuan, perpanjangan
perubahan dan pencabutan dalam suatu daerah)
b.
Melaksanakan prizinan penyimpanan sementara limbah bahan
berbahaya dan beracun dalam daerah
c.
Melaksanakan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara
limbah bahan berbahaya dan beracun dalam daerah
d.
Menyusun kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan
limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan)
dalam daerah
e.
Melaksanakan perizinan bagi limbah B3
f.
Melaksanakan perizinan pengangkutan limbah B3 menggunakan alat
angkut roda 3 (Tiga) dilakukan dalam daerah
g.
Melaksanakan perizinan timbunan limbah B3 dilakukan dalam daerah
h.
Melaksanakan perizinan penguburan limbah B3 medis
i.
Memantau dan pengawasan terhadap pengelola, pemanfaatan,
pengangkutan dan penimbunan limbah B3
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang dan tugasnya.
12. Seksi Peningkatan Kapasitas LH
a.
Menyusun kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hokum adat,
kearifan local atau pengetahuan tradisional dan hak keariifan local
atau pengetahuan tradisonal dan hak masuarakat hokum adat terkait
dengan perlindungan dan pengelolaan LH
b.
Mengidentifikasin,
memverifikasian
dan
memvalidasian
serta
penetapan pengakuan keberadaan masyarakat hokum adat, kearifan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 30
local atau pengetahuan tradisional dan hak masyarakat hokum adat
terkait ddengan perlindungan dan pengelolaan LH
c.
Menetapkan tanah ulayat yang merupakan keberadaan masyarakat
hokum adat kearifan local atau pengetahuan tradisional dan hak
kearifan local atau pengetahuan tradisional dan hak masyarakat
hokum adat terkait dengan perlindungan dan pengelolaan LH
d.
Melaksanakan komunikasi dialogis dengan masyarakat hokum adat
e.
Membentuk panitia pengakuan masyarakat hokum adat
f.
Menyusun data dan informasi profil masyarakat hokum adat, kearifan
local
atau
pengetahuan
tradisional
terkait
perlindungan
dan
pengelolaan LH
g.
Menyusun kebijakan peningkatan kapasitas masyarakat hokum adat
kearifan local atau pengetahuan trasional terkait perlindungan dan
pengeloaan LH
h.
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan
pendampingan terhadap maasyarakat hokum adat kerifan local atau
pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan LH
i.
Melaksanakan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan masyarakat
hokum adat, kearifan local atau pengetahuan tradisional terkait
perlindungan dan pengelolaan LH
j.
Menyiapkan
model
peningkatan
kapasitas
dan
peningkatan
kerjasaama masyarakat hokum adat kearifan local atau pengetahuan
tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan LH
k.
Menyiapkan sarana prasarana peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama masyarakat hokum adat kearifan local atau pengetahuan
tradisional terkait perlindungan dan pegelolaan LH
l.
Mengembangkan materi diklat dan penyuluhan LH
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 31
m. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH
n.
Melaksanakan diklat dan penyuluhan LH
o.
Meningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH
p.
Mengembangkan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH
q.
Melaksanakan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan
r.
Menyiapkan sarana dan prasarana diklat dan penyuluhan LH
s.
Mengembangkan jenis penghargaan LH
t.
Menyusun kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH
u.
Melaksanakan penilaian dan pemberian penghargaan
v.
Membentuk tim penilai penghargaan yang kompeten
w. Mendukung program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan
nasioanl;dan
x.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang dan tugasnya.
13. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan LH
a.
Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi
b.
Pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara, tanah serta pesisir dan
laut
c.
Penentuan baku mutu lingkungan
d.
Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non
institusi
e.
Pelaksanaan
pemulihan
pencemaran
(pembersihan,
remidiasi,
rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi
f.
Penentuan baku mutu sumber pencemar
g.
Pengembangan system informasi kondisi, potensi dampak dan
pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 32
hidup kepada masyarakat
h.
Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi
dan non institusi
i.
Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non
institusi
j.
Pelaksanaan pembinaan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi
sumber pencemar institusi dan non institusi
k.
Penyediaan
sarana
dan
prasarana
pemantauan
lingkungan
(laboraturium lingkungan)
l.
Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan
m. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan
n.
Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian
serta penghentian) kerusakan lingkungan
o.
Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan
restorasi) kerusakan lingkungan
p.
Pelaksanaan perlindungan SDA
q.
Pelaksanaan pengawetan SDA
r.
Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari SDA
s.
Pelaksanaan pencadangan SDA
t.
Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
u.
Pelaksanaan inventarisasi Gas Rumah Kaca dan penyusunan profil
emisi Gas Rumah Kaca
v.
Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati
w. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemenfaatan
berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati
x.
Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman
hayati
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 33
y.
Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati
z.
Pengembangan
sistem
informasi
dan
pengelolaan
database
keanekaragaman hayati; dan
aa. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
14. Seksi Pencemaran Lingkungan
a.
Melaksanakan pemantauan sumber pencemar institusi dan non
institusi
b.
Melaksanakan pemantauan kualitas air, udara, tanah serta pesisir dan
laut
c.
Menentukan baku mutu lingkungan
d.
Melaksanakan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non
institusi
e.
Melaksanakan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi,
rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi
f.
Menentukan baku mutu sumber pencemar
g.
Mengembangkan system informasi kondisi, potensi dampak dan
pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan
hidup kepada masyarakat
h.
Menyusun kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi
dan non institusi
i.
Melaksanakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non
institusi
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 34
j.
Melaksanakan pembinaan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi
sumber pencemar institusi dan non institusi
k.
Menyediakan
sarana
dan
prasarana
pemantauan
lingkungan
(laboraturium lingkungan)
l.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang dan tugasnya.
15. Seksi Kerusakan Lingkungan
a.
Menentukan kriteria baku kerusakan lingkungan
b.
Melaksanakan pemantauan kerusakan lingkungan
c.
Melaksanakan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian
serta penghentian) kerusakan lingkungan
d.
Melaksanakan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan
restorasi) kerusakan lingkungan
e.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang dan tugasnya.
16. Seksi Pemeliharaan Lingkungan
a.
Melaksanakan perlindungan SDA
b.
Melaksanakan pengawetan SDA
c.
Melaksanakan pemanfaatan secara lestari SDA
d.
Melaksanakan pencadangan SDA
e.
Melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
f.
Melaksanakan inventarisasi Gas Rumah Kaca dan penyusunan profil
emisi Gas Rumah Kaca
g.
Merencanakan konservasi keanekaragaman hayati
h.
Menetapkan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemenfaatan
berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 35
i.
Memantau dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman
hayati
j.
Menyelesaikan konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati
k.
Mengembangkan
sistem
informasi
dan
pengelolaan
database
keanekaragaman hayati
l.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang
dan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
tugasnya.
II- 36
KEPALA DINAS
Ir. MISRI, MT
NIP. 196011131985031010
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
HAMSON EFFENDI, S.Sos, MM
NIP. 196505221990031007
KASUBBAG KEUANGAN DAN
KEPEGAWAIAN
LISMAWARNI
NIP. 195910151983122001
KABID PENATAAN PERLINDUNGAN
DAN PENGELOLAAN LH
LEPY DESMIANTI, ST, MT
NIP. 197312272000032004
KABID PENG. SAMPAH, LIMBAH B3
SERTA PENINGK KAPASITAS
BUDI UTAMA, SIP
NIP. 197501232006041010
KABID PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
AHMAD HASDI, SE, MAP
NIP. 196407291986031010
KASI PERENCANAAN DAN KAJIAN
DAMPAK LINGKUNGAN
M. DEMPO ANOM, ST, MT
NIP. 197703112006041003
KASI PENGELOLAAN SAMPAH
KASI PENCEMARAN LINGKUNGAN
SAMRIS, SE
NIP. 196407291986031010
RUDI HARTO, ST
NIP, 197508182000031006
KASI PENGADUAN DAN
PENYELESAIAN SENGKETA LINGK
ROSIVELT HERWIN, SE, MM
NIP. 197603302005011001
KASI LIMBAH B3
NIP LINGKUNGAN
KASI KERUSAKAN
M. CHAIRUL HAKIM, SE
NIP. 197910132007011007
ARNO JOHARDI
NIP. 196403131986031010
KASI PENGINGKATAN KAPASITAS
LINGKUNGAN HIDUP
PIDIANAH, SE
NIP. 197812282009012001
KASI PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
HIDUP
AGUS PURWANTO, SH
NIP. 196202041987021002
KASI PENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN
DARMADI, SH, MM
NIP. 196912131998031011
LAHAT,
UPTD
LABORATORIUM
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
KASUBBAG UMUM, PROGRAM
DAN MONEV
IKE SUSANT, SE, MM
NIP. 197401232007031007
2017
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN LAHAT
Ir, H, MISRI, MT
Pembina Utama Muda
NIP. 196011131985031010
II- 37
Gambag 2.2. STRUKTURAL ORGANISASI UNIT PELAKSANAAN
TEKNIS BADAN (UPTB)
LABORATORIUM LINGKUNGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN LAHAT
KEPALA LABORATORIUM
LINGKUNGAN
KABUPATEN LAHAT
SUB BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KIMIA
FISIKA
BIOLOGI
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
PENCEMAR
AN TANAH
& AIR
PENCEMAR
AN UDARA
II- 38
2.2.
Sumberdaya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
1.1.5.
Sumberdaya Aparatur
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta wewenang yang telah
ditetapkan, kekuatan sumber daya yang dimiliki oleh Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat sampai dengan bulan Desember 2013 berjumlah 31 (tiga puluh
satu) orang pegawai negeri sipil dan 5 (lima) orang tenaga paket/tenaga sukarela.
Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pada Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat berdasarkan pendidikan formal, pangkat/golongan dan eselon,
pendidikan jabatan structural, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat,Menurut Tingkat Pendidikan Per Desember 2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sub SKPD
Kepala Badan
Sekretariat
Bidang Perencanaan
Bidang Pengendalian
Bidang Pengawasan
Bidang Penataan
Laboratorium
Jumlah
Tingkat Pendidikan
SLTP
SLTA
D3
Jumlah
SD
1
10
4
4
3
3
6
-
-
3
3
-
31
-
-
6
S1
S2
2
2
6
1
1
2
3
3
1
1
1
1
1
4
16
5
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Non PNS Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat. Menurut Tingkat Pendidikan Formal dan Jenis Kelamin Per
Desember 2013
Tingkat
Pendidikan
SLTP
SLTA D3
Jenis Kelamin
Jumlah
SD
Laki-laki
3
-
-
2
Perempuan
2
-
-
Jumlah
5
-
-
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
S1
S2
-
1
-
-
1
1
-
2
1
2
-
II- 39
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat, Menurut Pangkat/Golongan dan Eselon Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
Sub SKPD
Pangkat/Go
l
I
II III IV
IV
1
10
4
4
3
3
6
-
2
1
2
6
3
3
2
2
4
1
1
1
1
1
1
-
3
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
-
1
-
31
-
5
20
6
13
5
1
Jumlah
Kepala Dinas
Sekretariat
Bidang Perencanaan
Bidang Pengendalian
Bidang Pengawasan
Bidang Penataan
Laboratorium
Jumlah
Eselon
III II
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Yang Telah Mengikuti Pendidikan Jabatan
Struktural Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
c.
Sub SKPD
Kepala Badan
Sekretariat
Bidang Perencanaan
Bidang Pengendalian
Bidang Pengawasan
Bidang Penataan
Laboratorium
Jumlah
Nama Diklat Struktural
Jml Adum/Diklat Spama/Diklat Spamen/Diklat
PIM IV
PIM III
PIM II
1
10
4
4
3
3
6
3
2
2
2
2
2
13
1
1
1
1
1
6
1
1
Sarana dan Prasarana
Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Lahat
telah
tersedian
sarana
dan
prasarana,sebagaimana tersebut pada tabel berikut :
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 40
Tabel 2.5
Kondisi Sarana dan Prasarana Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat Tahun 2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
e.
Jenis Barang
Motor Roda Tiga
Motor Roda Dua
Mobil
Komputer PC
Laptop
Printer
Meja Kerja
Kursi Kerja
Infokus
Kamera
Handycam
Jumlah
Baik
Kondisi
Kurang
Baik
Rusak
Berat
10
7
3
10
6
8
38
50
1
4
1
9
7
3
7
3
4
31
40
1
3
-
1
2
4
6
1
-
1
3
2
2
3
4
1
Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Lahat
telah
berupaya
memberikan pelayanan kepada masyarakat sebaik-baiknya melalui program dan
kegiatan, untuk mencapai indikator sasaran dalam upaya mencapai visi dan misi
dinas kesehatan tahun 2009-2013. Hasil dari kinerja pelayanan Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat dapat dilihat dari tabel berikut.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
II- 41
2.6. Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
Tahun 2009-2013
No
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD ***)
1
2
Target
SPM
3
Target
IKK
4
Target
Target Renstra SKPD
Indikator
Lainnya
5
2009
2010 2011 2012
Realisasi Capaian
2013
2009 2010
Rasio Capaian
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
100%
-
-
-
5%
5%
-
-
-
4%
4%
-
-
-
80%
80&
100%
-
-
-
5%
5%
-
-
-
4%
4%
-
-
-
80%
80%
100%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9%
11%
-
9%
11%
-
-
-
100
%
100
%
SPM
A.
B
Pencegahan Pencemaran Air
1. Prosentase jumlah usaha dan/atau
kegiatan yang mentati persyaratan
administrasi dan teknis pencegahan
pencemaran air
Pencegahan pencemaran udara dari
sumber tidak bergerak
1. Prosentase jumlah usaha dan/atau
kegiatan sumber yang tidak bergerak
memenuhi persyaratan administrsi dan
teknis pencegahan pencemaran udara
C
D.
Penyediaan informasi status
kerusakan lahan dan/atau tanah
untuk produksi biomassa
1. Prosentase luas lahan dan/atau
tanah untuk produksi biomassa yang
telah ditetapkan dan diinformasikan
status kerusakannya
Tindak lanjut pengaduan masyarakat
akibat adanya dugaan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan
1. Prosentase jumlah pengaduan
masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
100%
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
-
-
II- 42
Tabel 2.4.1. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi Anggaran pada Tahun
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
ke-
Uraian
(1)
Pendapatan
Rata-rata Pertumbuhan
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
1.680.000
1.680.000
1.375.000
1.327.500
1.275.000
1.390.800
1.885.800
92
69
76
83
112
1.924.257.589
1.898.253.646
2.018.375.159
1.976.161.364
1.008.158.593
1.300.330.409
1.235.256.168
82
92
83
95
96
214.351.000
129.755.000
79.480.000
173.305.000
166.730.000
16
80
79
87
1.558
2.048.799.100
2.025.610.500
499.655.526
930.899.300
571.207.420
45
79
53
80
100
1.550.130.400
1.334.315.000
3.550.000
1.053.400.000
18.800.000
0
9
2
89
103
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.500.000
1.926.000
1.680.000
1.693.200
1,16
Belanja
1. Belanja Tidak langsung
a.
Belanja
1.229.964.290
Pegawai
1.489.061.955
1.414.590.556
1.625.630.665
1,10
255.636.200
0,06
1.489.239.345
1,31
3.385.890.080
4,41
0
0
b.
Belanja
Brg/jasa
-
2. Belanja langsung
a.
Belanja
506.200.000
Pegawai
210.705.000
217.170.000
187.556.000
2.021.680.259
b.
Belanja
1.121.200.000
Brg/jasa
1.071.796.500
1.178.790.626
1.637.560.482
2.027.688.646
c.
Belanja
1.198.220.000
Modal
Pembiayaan
1.103.890.000
11.742.895.000
-
-
-
1.380.435.000
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
-
1.380.435.000
-
-
II- 43
2.4. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD
Berdasarkan dari hasil pencapaian Renstra Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat dari tahun 2009-2013 dan pencapaian SPM bidang lingkungan
hidup menunjukkan bahwa ada indikator capaian SPM yang belum tercapai
bahkan ada yang belum dilaksanakan.
Tantangan
l. Kurangnya jumlah SDM
m. Kurangnya kemampuan SDM
n. Cakupan wilayah pemantauan yang
luas Peluang
f. Kesadaran pelaku usaha terhadap kewajiban yang harus dipenuhi
g. Kebijakan pemerintah dalam bidang lingkungan hidup
h. Adanya kebijakan yang mendorong tercapainya tujuan kegiatan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 44
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS, TUGAS DAN FUNGSI SKPD
3.1
Identifikasi Permasalahan Lingkungan Hidup Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat.
Pengelolaan lingkungan hidup saat ini sudah mengalami pergeseran
paradigma. Awalnya lingkungan hidup hanyalah suatu entitas pasif yang hanya
menerima dampak daris setiap pembangunan yang terjadi. Namun saat ini
mengelola lingkungan bukan hanya sekedar dampak tapi pada hakekatnya adalah
mengelola sumberdaya secara umum.
Secara umum isu lingkungan yang timbul adalah terjadinya status hutan
produksi menjadi lahan pertanian, lahan kritis, tanah rawan longsor, erosi dan
berubahnya status lahan pertanian menjadi lahan pertambangan hal ini
mempengaruhi status sosial masyarakat lokal.
Dalam pelaksanaan Tugas, Pokok dan Fungsinya Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat dihadapkan pada beberapa permasalahan, antara lain :
1.7. Peningkatan jumlah sumber pencemaran dari kegiatan domestik dan non
domestik
1.8. Berkurangnya lahan untuk resapan air hujan
1.9. Berkurangnya sumber air bersih bagi masyarakat
1.10. Menurunnya kualitas udara
1.11. Belum adanya kesadaran masyarakat tentang pengolahan sampah
1.12. Bertambahnya jumlah sumber kebisingan
1.13. Kurangnya sarana dan prasarana seperti jumlah armada angkutan sampah
1.14. Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga
kebersihan lingkungan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 45
3.2
Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
Dalam
melaksanakan
pembangunan
selama
lima
tahun
kedepan
Pemerintah Kabupaten Lahat mempunyai cita-sita yang ingin diwujudkan secara
objektif, realistis dan dengan pencapaian yang dapat diindikasikan berdasarkan
ukuran-ukuran tertentu. Cita-cita tersebut dibingkai dalam sebuah visi Kabupaten
Lahat yaitu :
“Mewujudkan Kabupaten Lahat BANGKIT 2018”
( B : Berdikari, A : Aman, N : Nyaman, G : Gotong Royong, K : Kreatif,
I : Inovatif, T : Terdepan )
Untuk mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Kabupaten Lahat merumuskan
dalam 3 (tiga) Misi Kabupaten Lahat. Ketiga Misi Kabupaten Lahat
Tahun 2014 -2018 adalah
1.
Mewujudkan system pemerintahan yang demokratis, berkeadilan dan
akuntabel.
2.
Mewujudkan masyarakat MADANI (Produktif, Mandiri, Bermoral, Beretika
dan Berwawasan Lingkungan)
3.
Tercapainya tatanan ekonomi yang tangguh.
Berdasarkan Visi dan Misi Bupati Lahat Tahun 2014-2018 dan mengacu
kepada tugas dan fungsinya, maka Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
akan mendukung terlaksananya visi dan misi Bupati Lahat terutama di Misi 2 :
Mewujudkan masyarakat MADANI (Produktif, Mandiri, Bermoral, Beretika dan
Berwawasan Lingkungan). Tujuan dari Misi 2 ini adalah :
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 46
1.
Meningkatkan kualitas pendidikan berwawasan kebangsaan dan berkualitas
global yang terjangkau bagi masyarakat Kabupaten Lahat sertab menyiapkan
Generasi Muda yang siap menghadapi tantangan zaman.
2.
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat
Kabupaten Lahat serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
lingkungan yang bersih, sehat, hijau, nyaman dan asri.
3.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat miskin
melalui fasilitas kebutuhan dasar, penataan dan pembinaan usaha sektor
informal lainnya dan lebih menggalakkan lagi fungsi Dinas Sosial untuk
kemasyarakatan.
4.
Menggali dan meningkatkan khasanah budaya lokal, serta mengembangkan
kehidupan kemasyarakatan yang harmonis dan bertoleransi tinggi.
Adapun sasaran dari Misi 2 adalah :
1.
Meningkatkan kualitas pendidikan sesuai perkembangan ilmu dan teknologi
dengan peningkatan mutu sekolah-sekolah.
2.
Meningkatkan
pemerataan
dan
keterjangkauan
pendidikan
dengan
mendirikan gedung sekolah baru didaerah-daerah yang belum memiliki
sekolah dan merehab sekolah-sekolah yang sudah ada.
3.
Meningkatkan kualitas lulusan sekolah agar memiliki daya saing yang tinggi
dalam dunia kerja dan usaha.
4.
Meningkatkan kualitas dan keterampilan generasi muda.
5.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
6.
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang terjangaku oleh masyarakat.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 47
7.
Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan pelayanan yang maksimal
dan representative bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lahat.
8.
Meningkatkan
ketersediaan
obat-obatan
bagi
masyarakat
terutama
masyarakat yang tidak mampu melalui jaminan kesehatan masyarakat.
9.
Membangun lingkungan yang sehat dan perilaku masyarakat yang sehat.
10. Meningkatkan taraf kehidupan keluarga miskin.
11. Meningkatkan pelayanan terhadap peyandang kesejahteraan sosial.
12. Meningkatkan penataan dan pembinaan usaha sektor informal secara
professional dan modern.
13. Meningkatkan penciptaan lapangan kerja dan persaingan usaha yang sehat
bagi masyarakat ekonomi kecil dan menengah.
14. Meningkatkan ketahanan budaya lokal yang menunjang sektor pariwisata
Kabupaten Lahat.
15. Mewujudkan kerukunan antar kelompok, suku, etnis, agama dan budaya
dalam Kabupaten Lahat.
16. Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan
anak-anak serta kesetaraan gender di Kabupaten Lahat.
Beberapa permasalahan pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi
pencapaian Misi Kabupaten Lahat yang ke 2 (dua) adalah sebagai berikut :
1.
Masih banyak kegiatan yang dilaksanakan belum berwawasan lingkungan.
2.
Kurangnya SDM yang berkompeten dalam hal pengawasan pengelolaan
lingkungan.
3.
Kurang tersedianya sarana pendukung dalam pelaksanaan pengelolaan
lingkungan.
4.
Masih kurangnya kesadaran masyarkat dalam pengelolaan lingkungan.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 48
3.3.
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Sumatera Selatan
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat dalam menyusun Renstra
berpedoman pada Renstra Kementerian Lingkungan Hidup terutama pada
penyusunan kegiatan yang berkaitan dengan program nasional. Visi Kementerian
Lingkungan Hidup RI tahun 2010-2014 adalah Terwujudnya Kementerian
Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif, serta berperan dalam
pelaksanaan
pembangunan
pembangunan
ekonomi
berkelanjutan
hijau.
Sedangkan
dengan
misi
menekankan
yang diemban
pada
adalah
Mewujudkan penurunan beban pencemaran, pengendalian kerusakan sumber
daya alam dan lingkungan hidup, dan peningkatan kapasitas dalam rangka
pelestarian fungsi lingkungan hidup, melalui :
2.1.1. Permusan dan penetapan kebijakan penglolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan
berkelanjutan dengan menekankan pada ekonomi hijau.
2.1.2. Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses
pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan
ekologi dalam pembangunan berkelanjutan.
2.1.3. Melaksanakan praktek tata kelola pemerintahan yang baik serta
mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya
alam dan lingkunganhidup secara terintegrasi.
Dari visi dan misi Kementerian Lingkungan Hidup RI diatas didapat tujuan yang
ingin dicapai yaitu :
Terwujudnya pembangunan Indonesia berdasarkan
pembangunan berkelanjutan dengan penekanan pada ekonomi hijau (green
economy) untuk menahan laju kemerosotan daya tampung, daya dukung dan
kelangkaan sumberdaya alam, serta mengatasi bencana lingkungan.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 49
Sasaran strategis Kementerian Lingkungan Hidup adalah :
1.1.4. Penurunan beban pencemaran lingkungan.
1.1.5. Pengendalian kerusakan lingkungan hidup.
1.1.6. Peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
Selain Renstra Kementerian Lingkungan Hidup RI penyusunan Renstra Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat juga merujuk pada Renstra Provinsi
Sumatera Selatan. Adapun visi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat Tahun
2008-2013 adalah
Terwujudnya Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan di Provinsi
Sumatera Selatan Menuju Masyarakat Berbudaya dan Terdepan.
Dari visi yang ada maka didapat misi yang akan dicapai adalah :
1.
Mengintegrasikan pembangunan yang berwawan lingkungan hidup dalam
setiap aspek kehidupan masyarakat.
2.
Mendayagunakan pemanfaatan sumber daya alam secara arif dan bijaksana
untuk menjamin keberlangsungan pembangunan.
3.
Meningkatkan koordinasi, komunikasi dan publikasi melalui networking
yang efektif dan tepat guna dengan seluruh stakehorlder dalam hal
pengelolaan lingkungan hidup.
4.
Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum dalam upaya
menjaga kelestarian lingkungan.
5.
Memacu peran serta kalangan pengusaha dan industriawan didalam
mewujudkan industry berbudaya lingkungan.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 50
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan sesuai dengan visi dan misi
yang ada memiliki tujuan yang akan dicapai :
5.
Meningkatkan kinerja organisasi dalam pengelolaan lingkungan hidup.
6.
Mewujudkan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang mampu menopang
pembangunan berkelanjutan.
7.
Mewujudkan koordinasi dan jejaring kerja yang efektif dengan seluruh
stakeholder dalam hal pengelolaan lingkungan hidup.
8.
Meningkatkan ketaatan masyarakat dan dunia usaha terhadap peraturan
perundang-undangan bidang lingkungan hidup.
9.
Mewujudkan dunia usaha yang ramah lingkungan.
Sasaran yang didapat dari visi ,misi dan tujuan yang ditetapkan adalah :
1.
Tercapainya pelaksanaan pelayanan dibidang lingkungan hidup dengan
dukungan layanan administrasi perkantoran yang optimal.
2.
Menurunya beban pencemaran lingkungan meliputi, air termasuk air laut,
udara dan tanah.
3.
Menurunnya laju kerusakan lingkungan hidup yang meliputi sumber daya
air, hutan dan lahan, keanekaragaman hayati, ekosistem pesisir dan laut
serta energy akibat eksploitasi yang berlebihan.
4.
Terwujudnya system komunikasi dan informasi dengan seluruh stakeholder
dalam hal Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5.
Berkurangnya jumlah pengaduan masyarakat (langsung atau tidak langsung
/media massa) terkait kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan.
6.
Menurunnya kontribusi beban pencemaran lingkungan yang berasal dari
dunia usaha.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 51
3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Startegis
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan suatu pendekatan
strategi
jangka
panjang
pengelolaan
lingkungan
menuju
pembangunan
berkelanjutan. Pada tingkat nasional, selain UUD 45, kebijakan pengarusutamaan
pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kepentinagn lingkungan hidup
sekaligus ekonomi dan sosial ditetapkan sebagai landasan operasional
pelaksanaan pembangunan. Hal ini harus menjadi landasan penilaian kuatnya
relevansi pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada
kepentingan pembangunan lingkungan hidup.
KLHS sebagai alat kajian yang tatanannya pada tingkat strategic, sangat
diperlukan sebagai pelengkap RTRW, dalam rangka persiapan penyusunan RPJM
Kabupaten Lahat. Dengan demikian, akan didapat suatu jaminan yang lebih
mantap bahwa RTRW yang
berfungsi sebagai landasan penyusunan RPJM
Kabupaten Lahat, akan berkontribusi terhadap pengarusutamaan lingkungan
hidup.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 52
Tabel 3.3.1. Sintesis dan Rekomendasi terhadap KRP RTRW
Kabupaten Lahat
KRP
Substansi KRP
Sintesis
KRP-P-1.
Kawasan hutan lindung
meliputi Hutan Lindung Bukit
Dingin, Bukit Jambul Gunung
Patah dan Suaka Alam Gumai
Tebing Tinggi dengan luas
kurang lebih 44.528 ha yang
terletak di Kecamatan Kikim
Selatan, Kecamatan Kikim
Barat, Kecamatan Jarai,
Kecamatan Tanjung Sakti
PUMI, Kecamatan Tanjung
Sakti PUMU, Kecamatan Kota
Agung dan Kecamatan Mulak
Ulu.
Sudah sangat baik
dan perlu
diimplementasika
n secara
konsisten.
Kebijakan ini
perlu mendapat
prioritas utama,
mengingat
tekanan terhadap
kawasan lindung
sudah terjadi
secara intensif.
KRP-P-2.
Kawasan yang memberikan
perlindungan terhadap
kawasan bawahannya, terdiri
atas kawasan resapan air yang
terdapat hutan lindung Bukit
Dingin, Bukit Jambul Gunung
Patah, Suaka Alam Gumai
Tebing Tinggi, Bukit Serelo
dan hutan Lindung Bukit
Napal.
Sama halnya
dengan KRP-P-1,
yang diperlukan
adalah konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-P-3.
Kawasan perlindungan
setempat, terdiri atas: kawasan
sempadan sungai; kawasan
sekitar mata air.
Sama halnya
dengan KRP-P-1,
yang diperlukan
adalah konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-P-4.
Kawasan Suaka Alam,
Pelestarian Alam dan Cagar
Budaya, meliputi kawasan
hutan suaka alam dan hutan
wisata dengan luas kurang
lebih 51.653 ha terletak di
Sama halnya
dengan KRP-P-1,
yang diperlukan
adalah konsistensi
pelaksanaan KRP.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Rekomendasi
IV- 53
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
Kecamatan Kikim Selatan,
Kecamatan PSEKSU,
Kecamatan Pajar Bulan,
Kecamatan Jarai, Kecamatan
Pagar Gunung dan Kecamatan
Pulau Pinang.
KRP-P-6.
Kawasan Lindung Geologi,
terdiri atas: kawasan rawan
letusan gunung berapi;
kawasan yang terletak di zona
patahan aktif; dan kawasan
rawan gempa bumi.
Sama halnya
dengan KRP-P-1,
yang diperlukan
adalah konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-P-5.
Kawasan Rawan Bencana
Alam terdiri atas: kawasan
rawan banjir; dan kawasan
rawan longsor.
Sudah baik, hanya
perlu pendetilan.
KRP-P23.
Kawasan Strategis Lingkungan
Hidup: kawasan hutan lindung;
kawasan suaka alam dan cagar
budaya; dan kawasan
Sempadan sungai pada Daerah
Aliran sungai (DAS) meliputi
sungai Lematang, sungai
Kikim dan sungai Indikat.
Sama halnya
dengan KRP-P-1,
yang diperlukan
adalah konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S25.
Ruang dan jalur evakuasi
bencana, terdiri atas:
pemanfaatan ruang terbuka
hijau dan sarana fasilitas sosial
dan umum sebagai salah satu
kawasan evakuasi; dan
mengintegrasikan/
menghubungkan jalan
eksisting dan menambah jalan
baru sebagai rencana jalur
penyelamatan dengan fasilitas
perlindungan dan sistem
Sudah baik, hanya
perlu pendetilan.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Perlu dilengkapi
dengan informasi
lebih detil
mengenai lokasi
kawasan rawan
bencana.
Perlu dilengkapi
dengan informasi
lebih detil
mengenai lokasi
jalur evakuasi dan
kawasan rawan
bencana.
IV- 54
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
kota/wilayah secara umum.
KRP-S19.
Sistem pengendalian banjir
melalui pendekatan struktural
dan non-struktural.
Sudah baik, dan
sudah dilengkapi
dengan detil
lokasi.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S24.
Sistem pengendalian erosi dan
longsor, yaitu: penghijauan
dan/atau penanaman vegetasi
yang mampu menahan erosi
pada lahan-lahan berlereng
dengan kategori agak curam,
curam dan sangat curam yang
memiliki kemiringan mulai 25
persen hingga lebih dari 40
persen; rekayasa teknik berupa
pembangunan tembok
penyokong (talud);
pembangunan konstruksi
penahan (tanggul) sebagai
pengaman pada lokasi-lokasi
yang diindikasi memiliki
kerawanan terjadinya erosi dan
longsor; dan pelandaian atau
penyesuaian tingkat
kecuraman lereng pada lokasilokasi yang dimungkinkan.
KRP-S22.
Pengembangan jaringan air
minum ke kelompok
pengguna, terdiri atas:
pengembangan sistem jaringan
primer dan sekunder dengan
mengikuti pola jaringan jalan
dan peletakan bangunan; dan
pembangunan bangunan
pengambilan air pada sumber
air baku pada Sungai
Lematang dan Sungai
Lingsing.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S23.
Pengembangan air baku untuk
air minum terdiri atas:
Sudah baik,
tinggal diperlukan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 55
KRP
KRP-S20.
Substansi KRP
Sintesis
pembangunan sumber dan
distribusi air minum untuk
memenuhi kebutuhan air
terutama untuk kawasan
industri, perdagangan, jasa,
fasilitas umum dan
permukiman perkotaan; dan,
pengembangan IPAM di setiap
ibukota kecamatan yang terdiri
atas: IPAM Pasar Baru terletak
di Kecamatan Lahat; IPAM
Gunung Gajah terletak di
Kecamatan Lahat; dan IKK
PAM Bungamas di Kecamatan
Kikim Timur. sumber air baku
yang direncanakan adalah
sumur air baku eksisting dari
Sungai Lematang, Sungai
Lingsing dan mata air.
konsistensi
pelaksanaan KRP.
Rencana pengembangan sistem
pengolahan sampah terdiri
atas: tempat pembuangan akhir
(TPA) di Kecamatan Gumay
Talang. Serta Rencana
pengembangan sistem
pengolahan air limbah terdiri
atas: sistem on-site dengan
tangki septik dikembangkan
untuk penanganan limbah
domestik; sistem off-site dapat
direncanakan untuk pusat
perkantoran, pasar, kawasan
industri dan terminal dengan
kepadatan bangunan yang
cukup tinggi; pembangunan
saluran limbah sistem tertutup
dilakukan pada kawasan
perdagangan, perkantoran dan
komersil; dan instalasi
pengolahan lumpur tinja
(IPLT) untuk mengolah air
limbah domestik di kawasan
Sudah baik,
tinggal diperlukan
pendetilan
informasi.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Rekomendasi
Perlu dilengkapi
dengan informasi
lebih detil
mengenai lokasi
TPA dan IPLT.
IV- 56
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
perkotaan.
KRP-S18.
Pendayagunaan potensi
jaringan sumber daya air antar
Daerah Aliran Sungai untuk
mendukung ketersediaan air
baku untuk jaringan irigasi;
dan Pengembangan jaringan
irigasi yang ditujukan untuk
mendukung ketahanan pangan
dan pengelolaan lahan
pertanian berkelanjutan.
Sistem drainase meliputi:
sistem drainase tertutup akan
diterapkan di kawasan pusat
pemerintahan, kawasan
perkotaan, komersial dan
kepadatan tinggi; jaringan
drainase sistem terbuka
dikembangkan sepanjang tepi
jalan dan kawasan lingkungan
permukiman; penyediaan
kolam retensi pada kawasan
permukiman, terutama pada
kawasan permukiman baru
skala besar dan kawasan rawan
banjir.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-P11.
Kawasan peruntukan
peternakan, meliputi
peternakan sapi, kambing dan
unggas dengan skala rumah
tangga yang diarahkan pada
seluruh kecamatan.
Penyediaan ruang
untuk kepentingan
peternakan dan
pertanian secara
umum merupakan
akomodasi dari
kepentingan
masyarakat luas,
oleh karena itu
perlu dipertegas
dalam KRP
KRP-S16.
Pengembangan wilayah
sungai, terdiri atas: sungai
Sudah baik,
tinggal diperlukan
KRP-S21.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Pengembangan
pertanian
memerlukan
upaya pencegahan
alih fungsi lahan,
yang harus
diwadahi dalam
peraturan zonasi.
IV- 57
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Lematang; sungai Air Mulak;
sungai Endikat; sungai Kikim;
sungai Lingsing; sungai Pangi;
sungai Serelo; sungai Air
Keruh; dan sungai Selangis.
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S11.
Rencana sistem jaringan kereta
api internal terdiri atas:
pembangunan jalur ganda
Lahat - Patratani (Kab. Ogan
Ilir)- Tanjung Api-api; dan
perkuatan jalur ganda Lahat Lubuk Linggau. Jalur kereta
api regional terdiri atas:
pembangunan jalur ganda
Lahat – Muara Belida
(dermaga); rehabilitasi jalur
Lahat - Lubuk Linggau; dan
peningkatan spoor
emplasemen lintas Muara
Enim – Lahat. Prasarana sinyal
kereta (railroad signal) dari
sistem mekanik ke sistem
elektrik dengan jaringan fiber
optics/FO terdiri atas: Lahat –
Prabumulih; dan Lahat –
Lubuk Linggau.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S17.
Pengembangan jaringan irigasi
(DI) untuk mendukung
kawasan sentra produksi
pertanian yang dilaksanakan
sesuai dengan kewenangan
pemerintah, pemerintah
provinsi dan pemerintah
kabupaten meliputi
kewenangan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten. Serta
rehabilitasi, pemeliharaan, dan
peningkatan jaringan irigasi
yang ada.
Penyediaan ruang
untuk kepentingan
pertanian dan
infrastrukturnya
merupakan
akomodasi dari
kepentingan
masyarakat luas,
oleh karena itu
perlu dipertegas
dalam KRP
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Rekomendasi
Pengembangan
pertanian
memerlukan
upaya pencegahan
alih fungsi lahan,
yang harus
diwadahi dalam
peraturan zonasi.
IV- 58
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
KRP-P12.
Kawasan Peruntukan
Perikanan, terdiri atas:
peruntukan perikanan tangkap
dan budidaya. Kawasan
peruntukan perikanan
budidaya, meliputii: budidaya
perikanan kolam; dan budidaya
perikanan sawah.
Penyediaan ruang
untuk kepentingan
pertanian dan
infrastrukturnya
merupakan
akomodasi dari
kepentingan
masyarakat luas,
oleh karena itu
perlu dipertegas
dalam KRP
Pengembangan
pertanian
memerlukan
upaya pencegahan
alih fungsi lahan,
yang harus
diwadahi dalam
peraturan zonasi.
KRP-P22.
Kawasan Strategis Sosial dan
Budaya: Megalitikum Tinggi
hari di Kecamatan Gumay Ulu;
megalitikum Batu Tiang Enam
di Kecamatan Tanjung Sakti
PUMI; dan megalitikum Batu
Macan terletak di Kecamatan
Pulau Pinang; situs sejarah di
Kecamatan Pajar Bulan; dan
budaya sejarah terletak di
Kecamatan Lahat, Kecamatan
Merapi Barat, Kecamatan Kota
Agung, Kecamatan Tanjung
Sakti PUMI, Kecamatan Jarai,
dan Kecamatan Kikim Timur.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-P-9.
Kawasan peruntukan
hortikultura, dengan
komoditas unggulan berupa
durian, duku, manggis,
alpukat, kubis, sawi, cabe dan
wortel yang dikembangkan di
Kecamatan Pagar Gunung,
Kecamatan Pulau Pinang,
Kecamatan Gumay Ulu,
Kecamatan Gumay Talang,
Kecamatan Lahat, Kecamatan
Kikim Selatan dan Kecamatan
PSEKSU dengan luas kurang
lebih 2.968 ha.
Penyediaan ruang
untuk kepentingan
pertanian dan
merupakan
akomodasi dari
kepentingan
masyarakat luas,
oleh karena itu
perlu dipertegas
dalam KRP
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Pengembangan
pertanian
memerlukan
upaya pencegahan
alih fungsi lahan,
yang harus
diwadahi dalam
peraturan zonasi.
IV- 59
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
KRP-P-8.
Kawasan peruntukan tanaman
pangan, dikembangkan di
semua kecamatan dengan luas
kurang lebih 38.411 ha.
Penyediaan ruang
untuk kepentingan
pertanian dan
infrastrukturnya
merupakan
akomodasi dari
kepentingan
masyarakat luas,
oleh karena itu
perlu dipertegas
dalam KRP
Pengembangan
pertanian
memerlukan
upaya pencegahan
alih fungsi lahan
(terutama sawah),
yang harus
diwadahi dalam
peraturan zonasi.
KRP-S10.
Pengembangan pelayanan lalu
lintas dan angkutan jalan
angkutan antar pedesaan terdiri
atas: Lahat – Kikim; Lahat –
Pagar Gunung; Lahat – Muara
Lawai; Lahat – Kota Agung;
Lahat – Perangai; dan Lahat –
Talang Sawah. Pengembangan
pelayanan lalu lintas dan
angkutan jalan angkutan antar
Kota: Lahat – Muara Siban;
Lahat – Lembayung; Lahat –
Bandar Agung; dan Lahat –
PGA – Perumnas. Serta
pengembangan pelayanan lalu
lintas dan angkutan jalan
angkutan antar
Kota/Kabupaten; Lahat –
Palembang; Lahat – Pagar
Alam; dan Lahat – Tebing
Tinggi
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S-6.
Sistem jaringan jalan kolektor
primer terdiri atas: ruas Lahat
– Kedaton; ruas Karang Agung
– Muara Tiga; ruas Kedaton –
Air Dingin Lama; ruas Air
Dingin Lama – Kota Agung;
ruas Air Dingin Lama –
Perbatasan Kabupaten; ruas
Muara Tiga – Kota Agung;
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 60
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
ruas Muara Tiga – Perbatasan
Kabupaten; dan ruas Lahat –
Sukarame.
KRP-P21.
Kawasan Strategis
Pertumbuhan Ekonomi,
ditetapkan: kawasan
agropolitan; kawasan
perkotaan yang ditetapkan
sebagai PKLp; dan kawasan
Kota Terpadu Mandiri (KTM)
Kikim Selatan.
KRP-S-4.
Pusat Pelayanan Lingkungan
(PPL), terdiri atas: Kecamatan
Gumay Talang; Kecamatan
Kikim Barat; Kecamatan
Kikim Tengah; Kecamatan
Pajar Bulan; Kecamatan
PSEKSU; Kecamatan Pagar
Gunung; Kecamatan Mulak
Ulu; Kecamatan Merapi
Timur; Kecamatan Pulau
Pinang; Kecamatan Gumay
Ulu; Kecamatan Muara
Payang; dan Kecamatan
Sukamerindu
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S-9.
Pengembangan terminal
penumpang tipe A terletak di
Kecamatan Lahat;
Pengembangan terminal
penumpang tipe B di Desa Jati
Kecamatan Pulau Pinang; dan
Pengembangan terminal
penumpang tipe C terletak di
desa Tanjung Aur Kecamatan
Kikim Tengah, Kecamatan
Kota Agung, desa Tanjung
Sakti Kecamatan Tanjung
Sakti PUMI, Kecamatan Jarai
dan di desa Merapi Kecamatan
Merapi Barat.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Pengembangan
terminal harus
diwadahi dalam
peraturan zonasi.
IV- 61
KRP
Substansi KRP
Sintesis
KRP-S-5.
Sistem jaringan jalan yang
merupakan jalan arteri primer:
ruas batas Kabupaten – Lebuai
Bandung; ruas Lebuai
Bandung – Merapi; ruas
Merapi – Lahat; ruas Lahat –
Sukarame; ruas Sukarame –
Bungamas; ruas Bungamas –
Tanjung Aur; ruas Tanjung
Aur – Saung Naga; dan ruas
Saung Naga – Batas
Kabupaten.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-P18.
Kawasan peruntukan
permukiman, terdiri atas:
kawasan Permukiman
perkotaan, berada di setiap
pusat ibukota kecamatan; dan
Permukiman perdesaan,
menyebar di setiap kecamatan.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S-7.
Sistem jaringan jalan lokal
primer terdiri atas: ruas jalan
dalam kota lahat; ruas Kedaton
– Karang Agung; ruas jalan
Manggul – Senabing; ruas
jalan Talang Mangkurat –
Simpang SP III; ruas jalan
Banjar Negara – Kerung; ruas
jalan Air Lingkar – Talang
Perangai; dan ruas jalan
Telatang – Perangai.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S15.
Pengembangan jaringan
prasarana telekomunikasi
meliputi: pengembangan
jaringan kabel mikro analog
dan digital sebagai bagian dari
sistem telekomunikasi
nasional, yaitu interkoneksi
Provinsi Sumatra Selatan dan
Kabupaten Lahat;
pembangunan jaringan telepon
kabel (terestrial) yang
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Rekomendasi
IV- 62
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
menjangkau seluruh pusat kota
kecamatan; pembangunan
layanan internet di ibukota
Kabupaten Lahat; dan
pembangunan serat optik yang
menghubungkan setiap kantor
pemerintahan dengan kawasan
strategis lainnya serta ibukota
Kabupaten Lahat dengan
ibukota kabupaten lainnya.
KRP-P17.
Kawasan pariwisata, meliputi:
Kawasan peruntukan
pariwisata budaya (Kecamatan
Lahat, Kecamatan Merapi
Barat, Merapi Timur dan
Merapi Selatan, Kecamatan
Kota Agung dan Kecamatan
Tanjung Tebat, Kecamatan
Tanjung Sakti PUMI dan
Kecamatan Tanjung Sakti
PUMU, Kecamatan Jarai dan
Kecamatan Pajar Bulan,
Kecamatan Kikim Timur);
Kawasan peruntukan
pariwisata alam (Kecamatan
Lahat, Kecamatan Merapi
Barat dan Kecamatan Merapi
Selatan, Kecamatan Kota
Agung, Kecamatan Tanjung
Sakti PUMI, Kecamatan Jarai
dan Kecamatan Muara Payang,
dan Kecamatan Kikim
Selatan).
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-P15.
Kawasan peruntukan
pertambangan panas bumi,
berlokasi di Kecamatan
Tanjung Sakti PUMI.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S-3.
Pusat Pelayanan Kawasan
(PPK), terdiri atas kawasan
perkotaan: Pagar Jati
Kecamatan Kikim Selatan;
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 63
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
Simpang Tigo Pomo
Kecamatan Tanjung Sakti
PUMU; Perangai Kecamatan
Merapi Selatan; dan Tanjung
Tebat Kecamatan Tanjung
Tebat.
KRP-S13.
Rencana pembangkit tenaga
listrik meliputi: pengembangan
PLTU Mulut Tambang di Desa
Banjar Sari Kecamatan Merapi
Timur dan Desa Kebur
Kecamatan Merapi Barat;
pengembangan Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTPB) di Kecamatan
Tanjung Sakti PUMI dan Desa
Tunggul Bute Kecamatan Kota
Agung; Pengembangan
PLTMH di Kecamatan
Tanjung Sakti PUMI, PUMU,
Kecamatan Kota Agung,
Kecamatan Mulak Ulu,
Kecamatan Pulau Pinang dan
Kecamatan Gumay Ulu; dan
pengembangan Gardu Induk
Lahat.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S-2.
Pusat Kegiatan Lokal promosi
(PKLp), terdiri atas kawasan
perkotaan: Bunga Mas di
Kecamatan Kikim Timur; Jarai
di Kecamatan Jarai; Merapi di
Kecamatan Merapi Barat; Kota
Agung di Kecamatan Kota
Agung; dan Pajar Bulan di
Kecamatan Tanjung Sakti
PUMI.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-S-1.
Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW) berupa kawasan
perkotaan Lahat di Kecamatan
Lahat.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 64
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
KRP-P19.
Rencana kawasan peruntukan
lainnya, adalah kawasan
latihan militer terletak di
Kecamatan Lahat dengan luas
kurang lebih 820 ha, dan
kawasan peruntukan untuk
Polres dan Polsek.di berada di
jalan lintas sumatera desa
Manggul Kecamatan Lahat
dengan luas kurang lebih 1 ha,
serta Kawasan Pemerintahan di
Kecamatan Lahat dan Merapi
Barat luas kurang lebih 100 ha.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
Perlu dilengkapi
dengan dengan
peraturan zonasi,
agar tidak terjadi
konflik
penggunaan
ruang.
KRP-S12.
Rencana pengembangan
transportasi udara meliputi
pengembangan bandar udara
yang berlokasi di desa Tanjung
Menang Kecamatan Tanjung
Tebat sebagai bandar udara
perintis.
Sudah baik,
tinggal diperlukan
konsistensi
pelaksanaan KRP.
KRP-P10.
Kawasan peruntukan
perkebunan, dengan komoditas
utama perkebunan karet,
kelapa sawit dan kopi yang
dikembangkan hampir di
seluruh kecamatan dengan luas
145.004 ha, terdiri atas: karet
meliputi perkebunan besar
dengan luas kurang lebih 4.335
ha; dan perkebunan rakyat
dengan luas kurang lebih
37.907 ha. Kelapa sawit
perkebunan besar dengan luas
kurang lebih 32.589 ha;
perkebunan rakyat dengan luas
kurang lebih 5.157 ha; Lada
dengan luas kurang lebih 738
ha; kopi dengan luas kurang
lebih 61.997 ha; kakao dengan
luas kurang lebih 1.100 ha;
kelapa dengan luas kurang
Aktivitas
pengusahaan
pekebunan
(terutama
komoditas kelapa
sawit) seringkali
menjadi area
konflik antar
berbagai
kepentingan, dan
juga menimbulkan
alih fungsi lahan
tanaman pangan.
Oleh karena itu,
perlu dipertegas
batasan wilayah
pengusahaannya,
dan perlu
penguatan
instrumen
perizinan, sanksi,
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Perlu dilengkapi
dengan dengan
peraturan zonasi,
agar tidak terjadi
konflik
penggunaan
ruang, dan
mencegah alih
fungsi lahan
pertanian pangan
menjadi
perkebunan.
IV- 65
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
lebih ha; kemiri dengan luas
dan insentif
kurang lebih 89 ha; kayu manis disinsentif.
dengan luas kurang lebih 161
ha; cengkeh dengan luas
kurang lebih 60 ha; dan pinang
dengan luas kurang lebih 61
ha.
KRP-S-8.
Sistem jaringan jalan tol/bebas
hambatan yang
menghubungkan KotabumiBaturaja-Muara Enim-LahatLubuk Linggau-Sarolangun.
Sebagai wilayah
yang akan dilalui
oleh trase rencana
jalan tol
KotabumiBaturaja-Muara
Enim-LahatLubuk LinggauSarolangun, maka
Kabupaten Lahat
perlu
merencanakan
berbagai lokasi
pengembangan
ekonomi yang
dapat
memanfaatkan
jalan tol tersebut.
Perlu sinkronisasi
dengan
pengembangan
kawasan ekonomi,
agar manfaat dari
rencana jalan tol,
dapat lebih
dinikmati oleh
Kabupaten Lahat.
KRP-P20.
Kawasan strategis provinsi,
adalah kawasan strategis
provinsi dari sudut
kepentingan ekonomi meliputi
kawasan koridor Lahat –
Muara Enim.
Kawasan strategis
provinsi memiliki
kelebihan dalam
pembangkitan
aktivitas ekonomi.
Oleh karena itu,
Kabupaten Lahat
harus mampu
mengambil
manfaat dari
kondisi kawasn
yang
bersangkutan.
Perlu sinkronisasi
dengan
pengembangan
kawasan ekonomi,
agar manfaat dari
koridor Lahat –
Muara Enim,
dapat lebih
dinikmati oleh
Kabupaten Lahat.
KRP-S14.
Rencana pengembangan
jaringan transmisi tenaga
listrik. dengan menggunakan
Pengembangan
jaringan transmisi
tegangan ekstra
Perlu dilengkapi
dengan dengan
peraturan zonasi,
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 66
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
jaringan kabel mengikuti pola
jaringan jalan dan peletakan
bangunan yang meliputi:
jaringan transmisi tenaga
listrik 275 kV Lahat – Lubuk
Linggau; jaringan transmisi
tenaga listrik 275 kV Lahat –
Muara Enim; dan jaringan
transmisi tenaga listrik 150 kV
antara Lahat – PLTP Lumut
Balai, Lahat – PLTU Keban
Agung, Lahat – PLTU
Simpang Belimbing, dan Lahat
– Pagar Alam.
tinggi seringkali
menimbulkan
konflik dengan
masyarakat yang
dilalui jaringan
tersebut. Oleh
karena itu perlu
diupayakan jalur
lintasan tidak
melalui kawasan
permukiman
padat.
agar tidak terjadi
konflik
penggunaan ruang
dengan
permukiman
masyarakat.
KRP-P16.
Kawasan peruntukan industri,
terdiri atas: Kawasan
peruntukan industri sedang,
meliputi industri pengolahan
batu kali dan krikil yang
terletak di Kecamatan Lahat,
Kecamatan Merapi Barat dan
Kecamatan Pulau Pinang.
Serta Kawasan peruntukan
industri kecil dan rumah
tangga, meliputi industri
pengolahan anyaman bambu,
tahu, tempe, kerupuk, rotan
dan ukiran kayu terletak di
Kecamatan Kikim Barat dan
Kecamatan Lahat.
Pengembangan
kawasan industri
sampai pada batas
tertentu akan
mengarah pada
peningkatan
sumber pencemar
berupa limbah
industri, dan
meningkatnya
kebutuhan
penunjang seperti
prasarana jalan.
Perlu dilengkapi
dengan dengan
pengembangan
instalasi pengolah
limbah, dan arah
pengembangan
industri bersih.
KRP-P-7.
Kawasan Peruntukan Hutan
Produksi, terdiri atas: kawasan
hutan produksi tetap dengan
luas kurang lebih 51.093 ha;
Kawasan hutan produksi
terbatas, dengan luas kurang
lebih 5.458 ha.
Aktivitas
pengusahaan
hutan
menimbulkan
dampak besar
terhadap
lingkungan, oleh
karena itu perlu
dipertegas batasan
wilayah
pengusahaannya.
Perlu dilengkapi
dengan dengan
tata batas antara
kawasan hutan
produksi, hutan
lindung, dan areal
penggunaan lain,
dalam skala yang
memadai.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 67
KRP
Substansi KRP
Sintesis
Rekomendasi
KRP-P13.
Kawasan peruntukan
pertambangan minyak dan gas
bumi, terdapat di Kecamatan
Merapi Timur, Kecamatan
Merapi Barat, Kecamatan
Lahat, Kecamatan Kikim
Timur, Kecamatan Kikim
Barat, Kecamatan Kikim
Tengah, Kecamatan Gumay
Talang dan Kecamatan Pulau
Pinang.
Peruntukan lahan
bagi sektor
pertambangan
minyak dan gas
bumi, pada
dasarnya tidak
menimbulkan
dampak yang
besar terhadap
lingkungan dan
prasarana wilayah
setempat. Dampak
lebih mengarah
pada sosial
ekonomi dengan
masyarakat
setempat.
Perlu dilengkapi
dengan dengan
peraturan zonasi,
dan mendorong
perusahaan
operator untuk
melakukan
aktivitas
pengembangan
masyarakat dan
CSR di lokasi
setempat.
KRP-P14.
Kawasan peruntukan
pertambangan mineral dan
batubara, terdapat di
Kecamatan Merapi Timur,
Kecamatan Merapi Barat,
Kecamatan Merapi Selatan dan
Kecamatan Lahat.
Peruntukan lahan
bagi sektor
pertambangan
mineral dan
batubara, telah
dan akan
menimbulkan
dampak yang
besar terhadap
lingkungan dan
prasarana wilayah
setempat. Untuk
itu perlu diikuti
dengan regulasi
dengan berbagai
instrumen seperti
perizinan, sanksi,
insentif, dan
disinsentif.
Perlu dilengkapi
dengan peraturan
zonasi, agar
aktivitas
pertambangan
tidak mengganggu
aktivitas lainnya,
serta dampaknya
terhadap
lingkungan dan
prasarana wilayah
(terutama jalan)
dapat ditekan.
Selain itu, perlu
didorong
perusahaan
operator untuk
melakukan
aktivitas
pengembangan
masyarakat dan
CSR di lokasi
setempat.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 68
3.5.
Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 17 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Dalam
Kabupaten Lahat maka tugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat semakin
luas serta penuh tanggung jawab. Menyadari sepenuhnya dalam melaksanakan
tugas dan fungsi sesuai dengan kewenangan tersebut dalam pelaksanaannya belum
optimal, berikut isu-isu strategis yang di dapat adalah :
1.
Pengawasan terhadap pelaku usaha dalam pengelolaan lingkungan.
2.
Kemampuan dalam penyelesaian pengaduan masyarakat.
3.
Pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan persampahan.
4.
Pengendalian pencemaran air limbah khususnya rumah tangga dengan
membuat IPAL Komunal.
5.
Peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
6.
Pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT).
7.
Percepatan sanitasi pemukiman.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 69
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Berangkat dari kondisi factual dan hasil analisis lingkungan strategis, baik
menyangkut potensi, kemampuan, keterbatasan dan isu-isu strategis yang masih
harus dieselesaikan Pemerintah Kabupaten Lahat, maka untuk menyelenggarakan
pelayanan, pemerintah dan pembangunan harus direncanakan dan disusun
berdasarkan pemahaman, penghayatan dan kesepakatan semua pihak yang terkait
(stakeholders). Hal tersebut berada dalam sebuah bingkai cita-cita yang ingin
diwujudkan secara objektif, realistis, dan dengan pencapaian yang dapat
diindikasikan berdasarkan ukura-ukuran tertentu.
4.1
Visi dan Misi
4.1.1 Visi
Seiring dengan perkembangan pembangunan Kabupaten Lahat saat ini
serta memperhatikan potensi dan permasalahan pengelolaan lingkungan hidup 5
(lima) tahun kedepan dan untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi Bupati
Lahat selama 5 (lima) tahun kedepan (2014-2018), maka visi Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat Tahun 2014-2018 adalah :
“ Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Mewujudkan Kota Lahat yang
Bersih Melalui Pembangunan Berkelanjutan Yang Berwawasa Lingkungan”
Pengertian dari visi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat adalah Badan
Lingkungan Hidup berupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan di
Kabupaten Lahat dengan meminimalisir terjadinya pencemaran dengan berupaya
melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan pembangunan
yang dilaksanakan.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 70
Tabel 4.1. Visi, Misi Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Renstra Tahun 2014-2018
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
VISI : Terwujudnya Kota Lahat yang bersih, meningkatkan kualitas lingkungan dan mewujudkan kota lahat yang bersih melalui pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
MISI I : Mewujudkan kegiatan usaha yang berorientasi kepada ekonomi hijau melalui pelaksanaan dokumen lingkungan yang akuntabel
1.
Tujuan
Meminimalisir terjadinya pencemaran
akibat kegiatan usaha
1.1
Sasaran
Terciptanya lingkungan yang bebas
pencemaran baik air, udara dan tanah
1.1.1
Strategi
Meningkatkan peran pelaku usaha
terhadap pengelolaan lingkungan
1.1.1.1
Arah Kebijakan
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pengelolaan lingkungan tempat usaha
MISI II : Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
1.
2.
Tujuan
Meningkatnya kesadaran masyarakat
dalam pengelolaan lingkungan
Menyediakan sarana informasi kondisi
lingkungan
1.1
Sasaran
Meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang daur ulang
1.1.1
1.2
Meningkatkan kepedulian generasi muda
untuk melestarikan lingkungan hidup
1.1.2
1.3
Meningkatkan informasi kondisi lingkungan
hidup
1.1.3
Strategi
Meningkatkan intensitas pelaksanaan
pelatihan
Melaksanakan kegiatan yang
berorientasi lingkungan dengan
melibatkan siswa sekolah
Meningkatkan kualitas penyajian data
lingkungan
Arah Kebijakan
1.1.1.1
Melaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah
1.1.1.2
1.1.1.3
1.1.1.4
1.1.1.5
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Melaksanakan bintek pengolahan limbah 3R
Melaksanakan pembinaan sekolah adiwiyata
Melaksanakan lomba baca pusisi, melukis dan
foto lingkungan
Melakukan pembinaan calon penerima
kalpataru
Melakukan penyusunan buku status
lingkungan hidup daerah
IV- 71
MISI
III
: Menciptakan SDM lingkungan hidup yang handal dan profesional
1.
Tujuan
Menciptakan kondisi dunia usaha yang
peduli lingkungan
1.1
Sasaran
Meningkatkan kesadaran pelaku usaha
terhadap pengelolaan lingkungan
Meningkatkan kekuatan pelaku usaha
terhadap peraturan perundang-undangan
yang da
1.1.1
1.1.2
Strategi
Melaksanakan pengawasan penerapan
dokumen lingkungan
Melaksanakan pembinaan terhadap
ketaatan perusahaan
1.1.1.1
1.1.1.2
Arah Kebijakan
Melaksanakan pemantauan dan pengawasan
pengelolaan lingkungan secara rutin
Melaksakan monitoring pelaksanaan dokumen
lingkungan
MISI IV: Meningkatkan pelayanan kebersihan dan keindahan kota lahat
1.
MISI
V
1.
Tujuan
Menciptakan Kota Lahat yang bersih,
indah dan asri
1.1
Sasaran
Meningkatkan kebersihan dan kerapian
Kota Lahat
Strategi
1.1.1
Peningkatan kinerja petugas kebersihan 1.1.1.1
1.1.2
Peningkatan sarana dan prasarana
kebersihan
1.1.1.2
1.1.3
Pemeliharaan keindahan kota
1.1.1.3
Arah Kebijakan
Meningkatkan pengawasan terhadap petugas
lapangan dan petugas kebersihan
Meningkatkan pemeliharaan sarana dan
prasarana kebersihan
Meningkatkan perawata, pengawasan RTH
dan fasilitas dalam kota lahat
: Meningkatkan penerimaan PAD Sektor Retribusi kebersihan
Tujuan
Tercapainya target penerimaan PAD
sektor pelayanan persampahan
1.1
Sasaran
Meningkatkan PAD sektor pelayanan
retribusi persampahan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
1.1.1
Strategi
Peningkatan penerimaan retribusi
daerah
1.1.1.1
Arah Kebijakan
Pemberian insentif untuk para juru pungut
retribusi kebersihan
IV- 72
1.1.1
Tujuan dan Sasaran
Dalam pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan memerlukan tujuan yang
bersifat rasional dan objektif. Adapun sasaran dan tujuan yang akan ditempuh adalah
sebagai berikut :
1.1.3. Tujuan dari Misi Pertama
Meminimalisir terjadinya pencemaran akibat kegiatanusaha.
Sasaran :
Terciptanya lingkungan yang bebas pencemaran baik air, udara dan tanah
1.1.4. Tujuan dari Misi Kedua
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
Sasarannya :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang daur ulang sampah
Menyediakan sarana informasi kondisi lingkungan
Sasarannya :
Meningkatkan kepedulian generasi muda untuk melestarikan lingkungan
hidup
Meningkatkan informasi kondisi lingkungan hidup
1.1.5. Tujuan dari Misi Ketiga
Menciptakan kondisi dunia usaha yang peduli lingkungan Sasarannya :
Meningkatkan kesadaran pelaku usaha terhadap pengelolaan lingkungan
Meningkatkan ketaatan pelaku usaha terhadap peraturan perundang-undangan
yang ada
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 73
1.1.6. Tujuan dari Misi Keempat
Menciptakan Kota Lahat yang bersih, indah dan asri
Sasaran :
Meningkatkan Kebersihan kota
1.1.7. Tujuan dari Misi Kelima
Tercapainya target penerimaan PAD sektor pelayanan persampahan
Sasaran :
Meningkatkan PAD sektor pelayanan persampahan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 74
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
Tujuan
1.1
.
2.1
2.2
(1)
Meminimalisir
pencemaran
akibat kegiatan
usaha
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
dalam
pengelolaan
lingkungan
Menyediakan
sarana
informasi
kondisi
lingkungan
1.1
.1.
Sasaran
Indikator Sasaran
(2)
Terciptanya
lingkungan
yang bebas
pencemaran
baik air, tanah
dan udara
(3)
a Tingkat
kualitas air
2.1
.1
Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
tentang daur
ulang sampah
2.1
.2
Meningkatkan
kepedulian
generasi muda
untuk
melestarikan
lingkungan
hidup
2.2
.1
Meningkatkan
informasi
kondisi
lingkungan
hidup
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
2014
2015
2016
2017
2018
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
< Baku
mutu
< Baku
mutu
< Baku
mutu
< Baku
mutu
< Baku
mutu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
40 org
40 org
40 org
40 org
40 org
3 sklh
3 sklh
3 sklh
3 sklh
4 org
4 org
4 org
4 org
4 org
1 bh
1 bh
1 bh
1 bh
1 bh
a Jumlah Perda
. tentang
Pengelolaan
Lingkungan
1
Perda
1
Perda
1
Perda
1
Perda
1
Perda
b Cakupan
. dokumen
informasi
lingkungan
2 buku
2 buku
2 buku
2 buku
2 buku
b Tingkat
pencemaran
limbah
padat/sampah
B3
c Cakupan
penyelesaian
kasus
lingkungan
a Jumlah
. masyarakat
peserta
pelatihan 3R
a Cakupan
. sekolah yang
berhasil
menerima
penghargaan
Adiwiyata
b Cakupan
penerima
Kalpataru
c Cakupan piala
Adipura yang
diraih
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
3 sklh
IV- 75
3.1 Menciptakan
kondisi dunia
usaha yang
peduli
lingkungan
Cakupan pelaku
usaha yang
mempunyai
dokumen
lingkungan
100%
100%
100%
100%
100%
Meningkatkan
ketaatan
pelaku usaha
terhadap
peraturan
perundangundangan
yang ada
a. Cakupan
pengawasan
terhadap
kegiatan pelaku
usaha
100%
100%
100%
100%
100%
Meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan
SDM
lingkungan
hidup
4.1.2 Penyediaan
sarana
penunjang
pelaksanaan
tugas rutin
2.1.3Cakupan SDM
yang mengikuti
pelatihan
lingkungan
hidup
40%
50%
60%
70%
80%
yang tersedia
70%
75%
80%
85%
90%
Cakupan tugas
yang
diselesaikan
100%
100%
100%
100%
100%
3.1.1 Meningkatkan
kesadaran
pelaku usaha
terhadap
pengelolaan
lingkungan
3.1.2
4.1
Meningkatkan
kualitas SDM
lingkungan
hidup
4.2 Menciptakan
kesempatan
pengembangan
diri SDM
lingkungan
4.1.1
4.2.1 Meningkatkan
kemampuan
dalam
penyelesaian
tugas
a.
a.
a.
Cakupan sarana
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
IV- 76
4.3 Strategi dan kebijakan SKPD
Dalam pencapaian tujuan dan sasaran, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat Tahun 2014-2018 menetapkan strategi dan kebijakan sebagai berikut:
1.
Strategi
1.
Meningkatkan peran pelaku usaha terhadap pengelolaan lingkungan
2.
Meningkatkan peluang usaha pengolahan sampah
3.
Meningkatkan teknik pengolaahn sampah
4.
Menambah volume kegiatan yang melibatkan masyarakat
5.
Meningkatkan kesadaran siswa sekolah tentang pengelolaan lingkungan
6.
Melakukan pembinaan terhadap sekolah-sekolah
7.
Menyediakan data informasi lingkungan yang akurat
8.
Melaksanakan pengawasan penerapan dokumen lingkungan
9.
Meningkatkan pembinaan terhadap pelaku usaha
10. Melaksanakan pembinaan terhadap ketaatan perusahaan
11. Melaksanakan program kursus dan pelatihan
2.
Kebijakan
a.
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan
di tempat usaha.
b.
Memperbanyak bank sampah
c.
Melaksanakan sosialisasi pengolahan sampah
d.
Melaksanakan bintek pengolahan limbah (3R)
e.
Melakukan pembinaan calon penerima Kalpataru
f.
Mengadakan lomba baca puisi, melukis dan foto lingkungan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 77
g.
Melakukan seleksi dan pembinaan sekolah Adiwiyata
h.
Menyusun status lingkungan hidup daerah (SLHD)
i.
Melaksanakan pemantauan dan pengawasan pengelolaan lingkungan secara
rutin
j.
Meningkatkan pembinaan dan pengawasan Proper
k.
Melaksanakan monitoring pelaksanaan dokumen lingkungan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 78
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat Tahun 2013-2018 adalah
salah Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Lahat yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang lingkungan hidup, maka dalam
menetapkan program kegiatan harus mendukung Visi. Misi, Tujuan, Sasaran dan
Program
Pemerintah
Kabupaten
Lahat
yang
tertuang
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lahat tahun
2014 – 2018.
Untuk mencapai visi dan misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Lahat dan mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lahat,
maka disusun rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif sebagai berikut :
5.1 Program dan Kegiatan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor
d. Penyediaan alat tulis kantor
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
g. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 79
i.
Penyediaan makanan dan minuman
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
k. Rapat-rapat pembinaan dan koordinasi dalam daerah
l. Penyediaan jasa tenaga non PNS
1.1.7.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
kegiatan :
Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala computer
1.1.8.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
1.1.9.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
kegiatan :
Pendidikan dan Pelatihan Formal;
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
1.1.10.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan
Penyusunan Renstra SKPD
Penyusunan Lakip dan Renja SKPD
1.1.11.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
Sosialisasi kebijakan pengolahan persampahan
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan
7. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Koordinasi penilaian kota sehat/Adipura
Pemantauan kualitas lingkungan
Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 80
Pengelolaan B3 dan limbah B3
Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
Peningkatan
peran
serta
masyarakat
dalam
pengendalian
lingkungan hidup
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
8. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumbersumber air
Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA
Pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem
Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan
konservasi SDA
9. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan
pemulihan cadangan SDA
10. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang
lingkungan
b.
Pengembangan data dan informasi lingkungan
c.
Penguatan, jejaring informasi lingkungan pusat dan daerah
11. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 81
2
Pendanaan Indikatif
Pendanaan indikatif rencana program dan kegiatan pada Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat selama 5 tahun dari APBD Kabupaten Lahat Tahun
2014-2018 ditargetkan sebesar Rp. 24.403.361.130,-. Untuk lebih jelasnya
rencana, program, kegiatan, indikator kinerja kelompok sasaran dan pendanaan
indikatof dapat dilihat pada tabel 5.1
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 82
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan
Indikator
Kinerja
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Kegiatan
Program dan
Perencana
Kegiatan
(1)
1.1
.
Meminimalis
ir
pencemaran
akibat
kegiatan
usaha
(2)
1.1.
1.
Terciptany
a
lingkungan
yang bebas
pencemara
n baik air,
tanah dan
udara
(3)
a
Tingkat
Kualitas Air
(4)
(5)
1
0
8
16
1
0
8
18
(6)
Tahun-2014
17
1
0
8
17
Tahun-2017
Tahun-2018
Kondisi kinerja
pada akhir
periode renstra
an
(Realisasi
Kinerja
2013)
(7)
Unit
Kerja/bida
ng di
Lokasi
Kelompo
k
Sasaran
(20)
(19)
(21)
BLH
Lahat
Sungai di
Kab.
Lahat
BLH
Lahat
Sumber
Penanggu
targ
et
Rp
(jut
a)
(8)
(9)
targ
et
Rp
(jut
a)
(10)
(11)
targ
et
Rp
(jut
a)
(12)
(13)
targ
et
Rp
(jut
a)
(14)
(15)
targ
et
Rp
(jut
a)
target
Rp
(juta
)
(16)
(17)
(18)
(19)
ng-jawab
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
3
Pemantauan
Kualitas
Lingkungan
Outcome
:Tersedianya
data kualitas
lingkungan
setiap tahunya
Output
:Jumlah
Dokumen
yang ada
0
8
Tahun-2016
SKPD
Input
1
Tahun-2015
25
10 buku
10
buku
30
10
buku
35
10
buku
40
10
buku
45
10
buku
175
50
buku
Program
Perlindungan
dan
Konservasi
Sumber Daya
Alam
0
1
Konservasi
Sumber Daya
Air dan
Pengendalian
Kerusakan
Sumber Sumber Air
Outcome :
Tersedianya
data sumber
daya air
Input
30
35
40
45
50
200
Output :
Jumlah
dokumen
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
2
2
2
2
2
2
10
Air
I- 83
(1)
(2)
(3)
b
Tingkat
pencemaran
limbah
padat/sampah
B3
(4)
1
1
0
8
0
8
(5)
16
16
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(19)
(21)
Lahat
Pelaku
Usaha
Lahat
Pelaku
Usaha
dan
Masyara
kat
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
0
6
Pengelolaan
B3 dan Limbah
B3
Outcome :
Meningkatnya
pengetahuan
pelaku usaha
tentang
pengelolaan
limbah B3
Input
25
Output :
Jumlah
peserta bintek
c
Cakupan
penyelessaian
kasus
lingkungan
1
0
8
17
1
0
8
17
0
30
org
30
30
org
30
30
org
30
30
org
30
30
org
145
BLH
150
org
Program
Perlindungan
dan
Konservasi
Sumber Daya
Alam
0
8
Pengendalian
dan
Pengawasan
Pemanfaatan
SDA
Outcome :
Terselesaikan
nya kasus
pengaduan
yang ada
Input
Output :
Jumlah
pengaduan
masyarakat
berkurang
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
25
11 kasus
11
kasu
s
30
11
kasu
s
35
11
kasu
s
40
11
kasu
s
45
11
kasu
s
175
55
kasus
BLH
I- 84
(1)
2.1
Meningkatka
n kesadaran
masyarakat
dalam
pengelolaan
lingkungan
(2)
2.1.
1
Meningkatk
an
pengetahu
an
masyarakat
tentang
daur ulang
sampah
(3)
a
Jumlah
masyarakat
peserta
pelatihan 3R
(4)
(5)
1
0
8
15
1
0
8
15
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(19)
(21)
BLH
Lahat
Masyarat
umum
BLH
Lahat
Siswa
sekolah
Program
Pengembanga
n Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
1
0
Sosialisasi
kebijakan
pengelolaan
persampahan
Outcome :
Bertambahnya
pengetahuan
masyarakat
tentang daur
ulang
Input
Output :
Jumlah
peserta
sosialisasi
1
0
8
15
1
1
Peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam
pengelolaan
persampahan
Meningkatk
an
kepedulian
generasi
muda
untuk
melestarika
n
lingkungan
hidup
a
Cakupan
sekolah yang
berhasil
1
0
8
50 org
50
org
35
50
org
40
50
org
45
50
org
50
50
org
200
250
org
Outcome :
Didapatnya
peserta lomba
3R untuk ikut
ke Provinsi
Input
Output :
Jumlah
peserta lomba
2.1.
2
30
25
0
30
org
30
30
org
35
30
org
40
30
org
45
30
org
175
150
org
Program
Penimgkatan
19
Kualitas dan
Akses
Informasi
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan
Hidup
menerima
penghargaan
Adiwiyata
1
0
8
19
0
1
Peningkatan
edukasi dan
komunikasi
masyarakat di
bidang
lingkungan
hidup
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Outcome :
Bertambahnya
sekolah yang
mendapat
Adiwiyata
I- 85
(1)
(2)
(3)
b
Cakupan
keterlibatan
masyarakat
(4)
1
0
8
(5)
Program
Pengendalian
16
0
8
16
Input
Output :
Jumlah
sekolah yang
menerima
Adiwiyata
(7)
(8)
1
4
dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
Peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam
pengendalian
linngkungan
hidup
2 Sekolah
4
Sklh
(11)
(12)
45
4
Sklh
(13)
(14)
50
4
Sklh
(15)
(16)
55
4
Sklh
(17)
(18)
60
4
Sklh
(19)
(20)
(19)
(21)
BLH
Lahat
Sekolah
BLH
Seluruh
Kec. Di
Kab.
Lahat
Masyara
kat
Umum
BLH
Seluruh
Kec. Di
Kab.
Lahat
Masyara
kat
Umum
250
20
Sklh
Outcome :
Terselenggara
nya lomba
dalam rangka
peringatan
HLHS
Output :
Jumlah
cabang
perlombaan
0
8
(10)
40
Input
1
(9)
Pencemaran
dalam
pengelolaan
lingkungan
1
(6)
63
0 org
2
org
70
2
org
74
2
org
77
2
org
80
2
org
364
10
org
Program
Perlindungan
17
dan
Konservasi
Sumber Daya
Alam
1
0
8
17
1
4
Peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam
perlindungan
dan konservasi
SDA
Outcome :
Tersedianya
data calon
penerima
Kalpataru
Input
Output :
Jumlah
Penerima
Kalpataru
c
Cakupan piala
Adipura yang
diraih
1
0
8
16
63
0 org
2
org
70
2
org
74
2
org
77
2
org
80
2
org
364
10
org
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
I- 86
(1)
(2)
(3)
(4)
1
0
8
16
0
1
(5)
(6)
Koordinasi
Peniaian Kota
Sehat/Adipura
Outcome :
Diraihnya piala
Adipura
(7)
(8)
Input
Output :
Jumlah Piala
Adipura
2.2
Menyediaka
n sarana
infromasi
kondisi
lingkungan
2.2.
1
Meningkatk
an
informasi
a
kondisi
lingkungan
hidup
Jumlah Perda
tentang
Pengelolaan
1
0
8
0
8
16
(10)
258
6 Buah
1 bh
(11)
(12)
263
1 bh
(13)
(14)
312
1 bh
(15)
(16)
343
1 bh
(17)
(18)
377
1 bh
(19)
(20)
(19)
(21)
BLH
Lahat
Titik
Pantau
Lahat
Masyara
kat
umum
dan
pelaku
usaha
1.57
3
5 bh
Program
Pengendalian
16
Pencemaran
Lingkungan
1
(9)
1
2
dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
Penyusunan
kebijakan
pengendalian
pencemaran
lingkungan
hidup
Outcome :
Tersedianya
Perda tentang
pengelolaan
lingkungan
input
100
120
150
0
0
370
Output :
Jumlah Perda
0 buah
b
Cakupan
dokumen
informasi
1
0
8
0
8
18
1 bh
1 bh
0
0
3 bh
BLH
Program
Rehabilitasi
18
dan
lingkungan
1
1 bh
0
7
Pemulihan
Cadangan
Sumber Daya
Alam
Peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam
rehabilitasi dan
pemulihan
cadangan SDA
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Outcome :
Tersedianya
data tentang
usaha
mewujudkan
Indonesia
Hijau
I- 87
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Input
Output :
Jumlah
Dokumen
1
0
8
19
1
0
8
19
0
2
Pengembanga
n Data dan
Infromasi
Lingkungan
0
8
19
4
Penguatan,
jejaring
informasi
lingkungan
pusat dan
daerah
(8)
8 buah
4
bua
h
20
1
0
8
20
(11)
(12)
30
4
bua
h
(13)
(14)
35
4
bua
h
(15)
(16)
40
4
bua
h
(17)
(18)
45
4
bua
h
(19)
(20)
(19)
(21)
BLH
Lahat
Masyara
kat
Umum
BLH
Lahat
Publik
BLH
Lahat
Publik
175
4
buah
70
8 buku
4
buku
40
4
buku
45
4
buku
50
4
buku
55
4
buku
260
20
buku
Outcome :
Tersedianya
data status
lingkungan
hidup daerah
Output :
Jumlah
dokumen
0
8
(10)
Outcome :
Tersedianya
data tentang
Standar
Pelayanan
Minimal
bidang
lingkungan
Input
1
(9)
25
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Akses
Informasi
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan
Hidup
Input
Output :
Jumlah
dokumen
1
(7)
50
20 buku
20
buku
55
20
buku
60
20
buku
65
20
buku
70
20
buku
300
100
buku
Program
Peningkatan
Pengendalian
Polusi
0
6
Monitoring
Evaluasi dan
pelaporan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Outcome :
Tersedianya
data tentang
pelaksanaan
dan DAK
bidang
lingkungan
hidup
I- 88
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Input
Output :
Jumlah
dokumen
3.1
Menciptakan
kondisi
dunia usaha
yang peduli
lingkungan
3.1.
1
Meningkatk
an
kesadaran
pelaku
usaha
terhadap
pengelolaa
n
lingkungan
a
Cakupan
pelaku usaha
yang
mempunyai
dokumen
lingkungan
1
0
8
16
1
0
8
16
6 buku
6
buku
a
Cakupan
pengawasan
terhadap
kegiatan
pelaku usaha
1
0
8
16
1
0
8
16
(11)
(12)
25
6
buku
(13)
(14)
30
6
buku
(15)
(16)
35
6
buku
(17)
(18)
40
6
buku
(19)
(20)
(19)
(21)
BLH
Lahat
Publik
BLH
Lahat
Publik
BLH
Lahat
Pelaku
Usaha
150
30
buku
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
1
6
Monitoring,
evaluasi dan
pelaporan
Outcome :
Tersedianya
data pelaku
usaha yang
memiliki
dokumen
lingkungan
Output :
Jumlah
Dokumen
Meningkatk
an
ketaatan
pelaku
usaha
terhadap
peraturan
perundangundangan
yang ada
(10)
20
Input
3.1.
2
(9)
30
4 buku
4
buku
35
4
buku
40
4
buku
45
4
buku
50
4
buku
200
20
buku
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
0
4
Pengawasan
pelaksanaan
kebijakan
bidang
lingkungan
hidup
Outcome :
Terlaksananya
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
setiap pelaku
usaha
Input
Output :
Jumlah Pelaku
Usaha yang
diawasi
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
40
12
perusahaa
n
12
Prsh
n
50
12
Prsh
n
55
12
Prsh
n
60
12
Prsh
n
65
12
Prsh
n
270
62
Prsha
n
I- 89
(1)
4.1
Meningkatka
n kualitas
SDM
lingkungan
hidup
(2)
4.1.
1
Meningkatk
an
pengetahu
an dan
kemampua
n SDM
lingkungan
hidup
(3)
a
.
Tersedia SDM
yang handal
(4)
1
0
8
(5)
05
0
1
8
Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
0
05
1
Pendidikan
dan Pelatihan
Formal
(6)
0
8
05
0
5
Penyusunan
Standar
Operasional
Prosedur
(SOP)
(8)
Input
Output :
Jumlah
pegawai BLH
yang
mengikuti
Kursus dan
Diklat
1
(7)
rutin
a
.
Terciptanya
kelancaran
pelaksanaan
tugas
1
0
8
01
1
0
8
01
5
3
01
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(19)
(21)
80
5
85
90
5
90
95
5
95
100
5
100
BLH
Palemba
ng,
Jakarta,
Pekan
Baru
Pegawai
BLH
BLH
Kecamat
an Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
450
23
450
10
10
20
25
10
25
30
10
30
35
10
35
40
10
40
150
50
150
Program
Pelayanan
Admnistrasi
Perkantoran
0
1
Penyediaan
jasa surat
menyurat
Outcome :
Tersedia
sarana surat
menyurat
Output :
Jumlah
materai dan
biaya
pengiriman
surat
0
8
(12)
85
20
Input
1
(11)
Outcome :
Tersedianya
panduan
pelaksanan
tugas
Ouput :
Jumlah
Dokumen
Penyediaa
n sarana
penunjang
pelaksanaa
n tugas
(10)
80
Input
4.1.
2
(9)
Outcome :
Meningkatnya
pengetahuan
pegawai BLH
0
2
Penyediaan
jasa
komunikasi
sumber daya
air dan listrik
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
4
3
3
4,5
3
5
3
5,5
3
6
3
25
15
Outcome :
Dibayarnya
tagihan air,
listrik dan
telepon
I- 90
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Input
1
01
0
8
Penyediaan
jasa
kebersihan
kantor
3
3
01
0
9
Penyediaan
jasa perbaikan
kantor
33
8
01
1
0
Penyediaan
alat kantor
01
1
1
3
(15)
(16)
60
3
(17)
(18)
65
3
(19)
(20)
(19)
(21)
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
275
15
33
20
33
25
33
30
33
100
165
3
3
6,5
3
7
3
7,5
3
8
3
35
15
Outcome :
Tersedianya
peralatan
kantor
Output :
administrasi
kantor berjalan
dengan baik
0
8
(14)
55
15
6
Input
1
(13)
Outcome :
Terpeliharanya
fasilitas kantor
Output :
Jumlah
peralatan
kantor tersedia
dengan baik
0
3
33
Input
1
(12)
50
10
Output :
Jumlah alat
kebersihan
yang tersedia
0
8
(11)
Outcome :
Tersedianya
alat
kebersihan
Input
1
(10)
45
Output :
Jumlah
tagihan yang
dibayar
0
8
(9)
Penyediaan
barang cetak
dan
penggandaan
50
50
50
17,
5
17
50
50
18
50
85
250
Outcome :
Tersedianya
keperluan
cetakan kantor
Input
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
16,
5
16
10
15
20
25
30
100
I- 91
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Output :
Pelayanan
administrasi
berjalan baik
1
0
8
01
1
2
Penyediaan
Komponen
Instalasi Listrik
/Penerangan
Bangungan
Kantor
(6)
(7)
10
10
0
8
01
1
3
Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
Input
5
01
1
5
Penyediaan
bahan bacaan
dan peraturan
perundangundangan
01
1
7
Penyediaan
Makanan dan
Minuman
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(19)
Kec Lahat
Pega-wai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
10
10
50
BLH
35
40
45
50
55
225
(21)
5
5
5
5
25
2
4
45
4
50
4
55
4
60
4
250
20
Outcome :
Tersedianya
bahan bacaan
pegawai
Output :
Tersedianya
informasi
aktual
0
8
(12)
10
40
Input
1
(11)
Outcome :
Tersedianya
perlengkapan
kantor
Output :
Sarana
penunjang
administrasi
kantor
terpenuhi
0
8
(10)
10
5
Input
1
(9)
Outcome :
Tersedianya
peralatan
listrik
Output :
Sarana
penerangan
kantor tersedia
1
(8)
12
1
1
16
1
18
1
23
1
25
1
94
5
Outcome
I- 92
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Input
Output :
Stamina dan
kesehatan
pegawai
terjaga
1
0
8
.0
1
1
8
Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke
luar daerah
6
6
01
1
9
Rapat-rapat
pembinaan
dan koordinasi
dalam daerah
0
8
01
2
0
Penyediaan
jasa non PNS
15
6
(13)
(14)
20
6
(15)
(16)
25
6
(17)
(18)
30
6
(19)
(20)
(19)
(21)
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
100
30
250
3
3
260
3
270
3
280
3
290
3
135
0
15
BLH
100
3
3
150
3
200
3
250
3
100
0
300
3
15
BLH
Outcome :
Tersedianya
upah untuk
non PNS
Input
Output :
Terpenuhi gaji
tenaga paket
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
(12)
Outcome :
Tersedianya
dana
pembinaan ke
kec
Input
Output :
Koordinasi ke
Kecamatan
dapat
terlaksana
1
(11)
Outcome :
Teresedianya
dana untuk
koordinasi dan
konsultasi
Output :
Terpenuhinya
pelaksanaan
koordinasi
dengan pusat
0
8
(10)
10
Input
1
(9)
16
2
2
20
2
24
2
28
2
32
2
120
10
BLH
I- 93
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
0
8
02
1
0
8
02
0
5
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operasi
onal
(6)
0
8
02
2
4
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasio
nal
(8)
02
3
0
Pemeliharaan
rutin/berkala
komputer
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(19)
(21)
3
3
235
3
241
3
245
3
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
120
0
250
3
15
87
13
15
90
17
93
19
96
21
99
23
465
25
Outcome :
Terpeliharanya
komputer dan
kelengkapann
ya
Input
Output :
Komputer
dapat
dipergunakan
dengan baik
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
(11)
Outcome :
Terpeliharanya
kendaraan
dinas
Output :
Kendaraan
dinas yang
ada dapat
dipergunakan
0
8
(10)
229
Input
1
(9)
Outcome :
Tersedianya
sarana
operasional
Input
Output :
Terpenuhinya
sarana
penunjang
pelaksanaan
tugas
1
(7)
4
5
2
6
2
8
2
10
2
12
2
40
10
I- 94
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
0
8
03
1
0
8
03
(6)
(7)
(8)
0
2
Pengadaan
pakaian dinas
beserta
perlengkapann
ya
03
0
5
Pengadaan
pakaian
khusus harihari tertentu
pengemban
gan diri
SDM
lingkungan
4.2.
1
Meningkatk
an
kemampua
n dalam
penyelesai
an tugas
a
.
Terselesaikan
nya tugas
rutin
1
0
1
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(19)
(21)
45
80
80
45
50
80
50
55
80
55
60
80
60
65
80
65
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
BLH
Kec
Lahat
SKPD
Lain
275
400
275
Outcome :
Tersedianya
pakaian
olahraga
Output :
Jumlah
Peserta
Menciptakan
kesempatan
(12)
pakaian
seragam
pegawai
Input
4.2
(11)
Tersedianya
Output :
Jumlah
Pegawai BLH
0
8
(10)
Outcome :
Input
1
(9)
Program
Peningkatan
Disiplin
Aparatur
46
150
150
52
150
55
150
58
150
60
150
271
750
Program
Peningkatan
06
Pengembanga
n Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja
Keuangan
1
0
1
06
0
6
Penyusunan
Renstra SKPD
Outcome :
Tersusunya
Renstra BLH
Input
Output :
Tersedianya
Rencana
Strategis 5
tahun
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
20
8
8
20
8
40
16
I- 95
1
0
1
06
0
7
Penyusunan
Lakip dan
Renja SKPD
Outcome :
Tersusunnya
Lakip dan
Renstra BLH
Input
Output :
Terpenuhinya
data hasil
kegiatan dan
rencana
kegiatan tahun
mendatang
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
25
8
8
30
8
35
8
40
8
45
8
175
40
BLH
Kec
Lahat
Pegawai
BLH
I- 96
BAB VI
INDIKATOR KINERJA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAHAT
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja merupakan kunci dalam pelaksanaan pemantau dan
evaluasi kinerja. Dalam menyusun indikator kinerja perlu ditentukan data apa saja
yang mesti dikumpulkan, hal ini untuk mengetahui apakah kemajuan pelaksanaan
pekerjaan yang telah dilakukan bila dibandingkan terhadap hasil perencanaan
yang hendak dicapai dapat dipenuhi. Jadi indikator-indikator kinerja merupakan
alat yang sangat dibutuhkan untuk melihat apakah suatu strategi, program,
kegiatan berhasil atau gagal dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Indikator Kinerja digunakan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban dan
merupakan dokumen komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan
kinerja.
Sesuai dengan komponen perencanaan strategis dalam RPJMD Kabupaten
Lahat Tahun 2013-2018 telah ditetapkan indikator kinerja yang dibebankan
kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat sebagai berikut :
1.
Jumlah kasus pencemaran B3 berkurang
2.
Jumlah pengaduan masyarakat berkurang
3.
Jumlah peserta sosialisasi persampahan
4.
Jumlah peserta pelatihan 3R
5.
Jumlah penerima kalpataru
6.
Jumlah sekolah yang menerima Adiwiyata
7.
Jumlah piala Adipura
8.
Jumlah cabang perlombaan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
VI- 97
9.
Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan
10. Jumlah peraturan lingkungan hidup
11. Jumlah pegawai DLH yang mengikuti kursus dan diklat
12. Jumlah piala Adipura
13. Frekwensi pemantauan lingkungan
Secara rinci Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
Tahun 2014-2018 yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten
Lahat sebagaimana tersebut pada tabel 6.1
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
VI- 98
Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
(1)
(2)
1 Jumlah kasus pencemaran B3 berkurang
2 Jumlah pengaduan masyarakat berkurang
3 Jumlah peserta sosialisasi persampahan
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jumlah peserta pelatihan 3R
Jumlah penerima kalpataru
Jumlah cabang perlombaan
Jumlah sekolah yang menerima Adiwiyata
Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan
Jumlah peraturan lingkungan hidup
Jumlah pegawai BLH yang mengikuti kursus dan diklat
Jumlah piala Adipura
Frekwensi pemantauan lingkungan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
Kondisi
Kinerja
pada
awal
periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Realisasi
Tahun
2013
(3)
100%
100%
25
2014
2015
2016
2017
2018
2019
(4)
100%
100%
30
(4)
100%
100%
35
(5)
100%
100%
40
(6)
100%
100%
45
(7)
100%
100%
50
(8)
100%
100%
55
(9)
100%
100%
55
0
0
3
1
4
0
4
1
<3
0
0
3
1
6
1
2
1
<3
20
2
4
3
6
1
5
1
>3
25
2
4
3
6
0
5
1
>3
35
2
4
3
6
0
5
1
>3
40
2
4
3
6
1
5
1
>3
45
2
4
3
6
0
5
1
>3
45
2
4
3
6
3
5
1
>3
VI- 99
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pengembangan Perencanaan,
Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan,
memberikan arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat.
Mengingat permasalahan lingkungan hidup di Kabupaten Lahat sangat
kompleks maka tidak akan dapat diselesaikan sendiri oleh Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Lahat, untuk itu diperlukan koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi kegiatan antara unit kerja di Kabupaten Lahat.
Untuk mencapai target sasaran yang direncanakan dalam RENSTRA
diperlukan tanggung jawab yang tinggi dan kerja keras dari seluruh staf
DinasLingkungan Hidup Kabupaten Lahat. Sehubungan dengan itu motto dan
nilai yang berkaitan dengan sikap dan prilaku etos kerja dalam menjalankan tugas,
agar dihayati dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Monitoring dan evaluasi kinerja yang hasilnya menjadi bahan laporan
akuntabilitas kinerja perlu dilakukan secara lebih cermat dan akurat. Dari hasil
evaluasi tersebut akan dapat direncanakan langkah-langkah yang tepat, untuk
memperbaiki kelemahan yang ada dan mengembangkan hasil-hasil kegiatan yang
sudah dapat diimplementasikan secara berkesinambungan.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
VI- 100
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat
ini disusun dengan berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat. Seluruh aspek Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Lahat sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan Rencana
Strategis. Namun demikian, sebaik apapun sebuah perencanaan akan menjadi siasia bila tidak mendapat dukungan dan komitmen dari para pelaksananya. Oleh
karena itu partisipasi dari seluruh komponen organisasi mutlak diperlukan baik
dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumen ini. Semoga dokumen Renstra ini
dapat bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan pencapaian visi dan misi
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat dan dapat memenuhi harapan sebagai
salah satu instrument perencanaan dalam mewujudkan akuntabilitas kinerja di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Lahat.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lahat
VI- 101
Download