FORUM JUAL BELI KASKUS DAN MINAT BELI APRIANTO SAMAH Abstrak Forum Jual Beli merupakan pasar digital yang dapat memfasilitasi penggunanya untu memasarkan produk dengan menggunakan sistem online trading. Penyajian produk dengan desain halaman iklan dan gambar yang ditampilkan didukung oleh kegiatan komunikasi yang terjadi dalam Forum Jual Beli Kaskus yang menjanjikan kemudahan dalam mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan dalam mencari rekam jejak dari penjual dan dapat dilihat dalam bentuk testimonial sehingga terciptalah reputasi dari penjual itu sendiri mampu untuk menumbuhkan minat membeli kalangan mahasiswa USU. Tampilan halaman iklan serta gambar yang disajikan mempengaruhi ketertarikan, minat, hasrat serta keputusan mayoritas responden ketika mengunjungi halaman iklan pada forum jual beli kaskus. Pemahaman mahasiswa terhadap kebiasaan online trading jika dilihat dari hasil penelitian cukup mumpuni dengan pengetahuan yang dimiliki serta frekuensi kunjungan mayoritas responden yang mencapai dua hingga tiga kunjungan perbulannya, selain itu juga terlihat dari pemahaman mereka terhadap sistem yang berlaku pada forum jual beli kaskus. Kata Kunci: Online Trading, Forum Jual Beli, Kaskus, Minat Beli, Pendahuluan Perkembangan dunia e-Commerce di Indonesia berkembang sedemikian pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi (tele) komunikasi dan komputer. Perkembangan tersebut diikuti juga oleh perusahaan yang juga berlomba-lomba membangun bisnis secara online. Pelaku bisnis mendapatkan desakan perubahan pola perilaku konsumen yang semakin modern, sehingga menjadi sebuah keharusan untuk menggunakan metode elektronik ini dalam melakukan sistem pendukungan penjualan berbasis online. Semakin meningkatnya komunitas bisnis yang mempergunakan internet dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari secara tidak langsung telah menciptakan sebuah ranah dunia baru yang kerap diistilahkan sebagai cyberspace atau dunia maya. Berbeda dengan dunia nyata (real world), cyberspace memiliki karakteristik yang unik dimana manusia dapat berinteraksi dengan siapa pun di dunia jika terhubung dengan internet. Kaskus merupakan salah satu situs Forum Komunitas Terbesar di Indonesia yang merupakan pioneer bisnis online trading di Indonesia. Kaskus dibentuk pada tanggal 06 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Kaskus awalnya bertujuan sebagai forum informal mahasiswa Indonesia di luar negeri. Nama “Kaskus” sendiri merupakan singkatan dari kata “kasak-kusuk”. Situs ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Anggotanya, yang berjumlah lebih dari empat juta member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 600.000 orang, dengan jumlah page view melebihi 15 juta setiap harinya. Hingga saat ini Kaskus sudah mempunyai lebih dari 550 juta post. Andrew Darwis, pemilik situs Kaskus.us, meyakinkan bahwa Kaskus bisa menjadi perpanjangan tangan ekonomi untuk daerah-daerah di luar kota besar di Indonesia. Ia mencontohkan, ketika salah satu perusahaan fashion terkemuka, Zara melakukan diskon, ada member Kaskus yang membeli produk tersebut dalam jumlah yang banyak. Melalui forum jual beli, barang-barang tersebut dijual lagi dengan harga resmi. Pembelinya kebanyakan dari luar Jakarta yang tidak bisa menyentuh produk Zara secara langsung. Andrew juga mengklaim bahwa Kaskus telah menjadikan distribusi lebih merata. Dia meyakinkan kalau Kaskus-lah yang menjadi pioneer bisnis jenis ini di Indonesia. Andrew juga menampik kalau bisnis internet adalah bisnis maya. Dengan memiliki pola pikir seperti itu, orang akan ragu-ragu untuk mencoba peruntungan bisnis lewat internet. Meski tidak ada pertemuan langsung antara pembeli dan penjual, berdagang di internet tetaplah bisnis yang nyata. Uangnya ada, peraturan dari pengelola pasar ada, dan yang penting adalah barangnya juga nyata. Namun keberhasilan bisnis di dunia maya umumnya dan pada situs Kaskus khusunya amat dipengaruhi oleh sistem kepercayaan atau trust. Hal ini dapat dibangun dengan beberapa cara seperti penyajian produk secara detail serta membangun kepercayaan dengan pola komunikasi yang dilakukan dalam forum. Forum jual beli Kaskus memiliki perbedaan mendasar bila dibandingkan dengan situs jual beli sejenis yang saat ini tengah berkembang pesat di Indonesia. Perbedaan utama adalah berkaitan dengan fasilitas penjualan yang disediakan, bila di situs jual beli lain seperti tokobagus.com, berniaga.com, rakuten.com ataupun tokopedia.com penjual diberikan fasilitas kolom deskripsi dan gambar secara terstruktur, namun pada forum jual beli Kaskus penjual dapat leluasa untuk memilih desain halaman iklannya masing-masing dengan menggunakan bahasa HTML sederhana, dengan demikian pengguna memiliki kebebasan untuk menampilkan deskripsi maupun gambar yang akan ditampilkan tanpa ada peraturan yang mengikat. Mahasiswa yang memiliki kisaran umur 18 hingga 24 tahun merupakan target pasar potensial pengakses situs Kaskus. Berdasarkan pernyataan Andrew Darwis, Kaskus merupakan forum komunitas yang setidaknya diakses oleh masyarakat dengan kisaran usia 15 hingga 40 tahun, dengan beragam latar belakang pendidikan dan tingkat sosial. Tulisan ini hendak mengungkap bagaimana mengenai peranan penyajian produk serta kegiatan komunikasi di forum jual beli Kaskus untuk menarik minat membeli mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Kerangka Teori Komunikasi media atau komunikasi bermedia menurut B. Aubrey Fisher dibedakan menjadi dua hal yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi massa. Komunikasi interpersonal adalah kontak tatap muka itu memungkinkan adanya hubungan langsung diantara para komunikator. Komunikasi massa adalah adanya suatu perantaraan suatu harian, majalah, buku, pesawat televisi, dan lain sebagainya penerima antara sumber dengan penerima meniadakan pencapaian hubungan tersebut. Sebagai konsekuensinya, sumber pesan tetap tinggal sebagai sebuah sumber dan si penerima (Fisher, 1986:170). Fisher menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal dan komunikasi massa merupakan proses fenomenal yang berlainan secara fundamental. Hal tersebut, disebabkan karena tidak terbaginya kombinasi peran sumber atau penerima sebagaimana yang dilakukan dalam keadaan perorangan. Pendapat Fisher tidak sejalan dengan Erliana Hasan, dimana ia mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai proses yang dinamakan dengan proses komunikasi media. Proses komunikasi media menurut Erliana Hasan adalah “Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang (bahasa) sebagai media pertama (Hasan, 2005:33). Komunikasi pemasaran menurut Kasali (1992: 14) adalah fungsi dalam manajemen yang memusatkan perhatian pada produk atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Ketika perusahaan mengkomunikasikan pesan yang unik dan positif melalui iklan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan cara lainnya, mereka dapat membedakan merek mereka secara efektif melalui penawaran yang kompetitif dan melindungi diri dari kompetisi harga. Koordinasi dari kegiatan tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu organisasi yang dikenal sebagai integrated marketing communication (IMC). Laju perkembangan teknologi komunikasi telah memperlancar arus informasi dari dan ke seluruh penjuru dunia. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi telah meningkatkan mobilitas sosial, memperudah orang untuk saling berhubungan. Dengan kemajuan teknologi komunikasi manusia mampu mengatasi jarak tempat dan waktu, dunia seolah-olah menjadi sempit, sehingga sering disebut dunia sebagai “a global village” (Rachmadi, 1998:18). William, Rice dan Rogers, 1988 dalam Severin dan Tankard (2007:448), mendefinisikan interaktivitas sebagai tingkatan dimana pada proses komunikasi para partisipan memiliki kontrol terhadap peran dan dapat bertukar peran, dalam dialog mutual mereka. Penelitian yang dilakukan Mc Millan dan Downes (1998) yang berdasarkan pada wawancara dengan para pakar teknologi baru, menidentifikasi enam dimensi interaktivitas. Mereka menyebukan bahwa akan terjadi interaktivitas yang lebih besar dengan cara pemberian informasi daripada persuasi, lebih banyak kontrol oleh pengguna, lebih banyak akivitas oleh pengguna, bukan komunitas satu arah melainkan dua arah, komunikasi yang terjadipada waktu-waktu yang fleksibel dan komunikasi terjadi di tempat yang tidak sebenarnya. Dua peneliti, Louise Ha dan Lincoln James, mengatakan bahwa interaktivitas pada World Wide Web memiliki dimensi penting : (1) daya hibur games dan kuis-kuis yang dapat diikuti partisipan; (2) pilihan - memberikan alternatif pengguna, termasuk alternatif untuk mengakhiri komunikasi setiap saat; (3) daya sambung - memberikan sebuah situs yang lengkap yang melibatkan pengguna (daya sambung ini juga dapat tercipta terus melalui kunjungan berulang ke situs yang ada); (4) koleksi informasi – kumpulan demografik, psikografis pengguna, dan kadang-kadang karakteristik personal oleh website; dan (5) komunikasi timbal balik – komunikasi dua-arah, disediakan pada berbagai website oleh email, yang didalamnya para pengunjung situs dapat memasukkan data, dan sebagainya (Severin dan Tankard, 2005: 449). Minat beli (willingness to buy) merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan Taylor (1995:10), minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Minat beli juga dapat didefinisikan sebagai kemungkinan bola pembeli bermaksud untuk membeli suatu produk (Husein, 2004:36). Segala sesuatu sesuatu yang menjadi sama, minat beli secara positif berhubungan dengan persepsi keseluruhan pada akuisisi dan transaksi nilai (Cravens, 1996: 37). Suatu produk dapat dikatakan telah dikonsumsi oleh konsumen apabila produk tersebut telah diputuskan untuk dibeli. Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila manfaat yang dirasakan lebih besar dibandingkan pengorbanan untuk mendapatkannya, maka dorongan untuk membelinya semakin tinggi. Sebaliknya bila manfaatnya lebih kecil dibandingkan pengorbanannya maka biasanya pembeli akan menolak untuk membeli dan pada umumnya beralih mengevaluasi produk lain yang sejenis. Dalam model AIDDA hal utama yang harus dilakukan adalah membangkitkan dan menumbuhkan perhatian komunikan. Dalam hal ini berhasil atau tidaknya perhatian dipengaruhi oleh daya tarik komunikator (source attractiveness). Komunikasi yang diawali dengan membangkitkan perhatian (attention) akan merupakan awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat (interest) yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision), yakni keputusan untuk melakukan kegiatan (action). Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan. Metode penelitian perlu dibedakan dari teknik yang lebih spesifik untuk memperoleh data (Soehartono, 2008:9). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Nawawi, 2001 : 63). Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Padang Bulan, Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Reguler S-1 yang masih terdaftar sebagai mahasiswa USU. Mengingat jumlah populasi yang sangat besar, tentunya akan menyulitkan peneliti pada saat melakukan pengambilan sampel serta dapat mengurangi keefisienan waktu penelitian dan dapat mengahabiskan dana yang sangat besar. Oleh karena itu, peneliti membatasi jumlah populasi dengan memilih mahasiswa USU program S-1 angkatan tahun 2009 sebagai populasi (objek penelitian). Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi, 1991:144). Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 98 orang. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Proportional Stratified Sampling. Teknik ini digunakan karena populasi dalam penelitian ini bersifat heterogen dengan karakteristik yang bervariasi. Selain itu teknik ini digunakan karena populasi yang akan dijadikan sampel terdiri dari beberapa fakultas dari angkatan 2009. Tabel 1. Jumlah Sampel Setiap Fakultas Fakultas Kedokteran Populasi 465 Hukum 463 Ekonomi 659 ISIP 540 Kedokteran Gigi 161 Psikologi 92 Pertanian 354 Teknik 625 Ilmu Budaya 302 MIPA 432 Kesehatan 147 Masyarakat Farmasi 134 Penarikan Sampel 465 × 98 4442 463 × 98 4442 659 × 98 4442 540 × 98 4442 161 × 98 4442 92 × 98 4442 354 × 98 4442 625 × 98 4442 302 × 98 4442 432 × 98 4442 147 × 98 4442 134 × 98 4442 Sampel 10 10 14 12 4 2 9 13 7 9 3 3 Keperawatan 68 Total 68 × 98 4442 2 98 Sumber: Hasil Penelitian Teknik Purposive Sampling juga digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, di mana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa USU program S-1 angkatan tahun 2009, yang mengetahui dan pernah mengakses forum jual beli Kaskus. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995: 23). Data yang di peroleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam bentuk analisis tabel tunggal, yaitu suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995: 226). Pembahasan Saat ini penemuan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan banyak kemudahan bagi manusia. Perkembang teknologi ini juga telah meningkatkan standar hidup manusia. Perkembangan internet yang begitu memukau dan begitu cepat dengan varia-varian programnya menjadikan bumi ini berada dalam cengkraman (Bungin, 2006: 135). Secara umum fungsi internet adalah menyediakan suatu sarana yang memiliki standarisasi dan mendefinisikan prosedur jaringan sehingga informasi dapat saling dipertukarkan. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi. Misalnya dalam hal kenyamanan, akses 24 jam sehari, jangkauan global, efesiensi, alternatif ruang maupun pilihan yang relatif tidak terbatas, personalisasi, sumber informasi potensial dan lain-lain. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing (cyber marketing, electronic marketing dan sejumlah istilah lainnya). Dua peneliti, Louise Ha dan Lincoln James, mengatakan bahwa interaktivitas pada World Wide Web memiliki dimensi penting : (1) daya hibur - games dan kuis-kuis yang dapat diikuti partisipan; (2) pilihan - memberikan alternatif pengguna, termasuk alternatif untuk mengakhiri komunikasi setiap saat; (3) daya sambung memberikan sebuah situs yang lengkap yang melibatkan pengguna (daya sambung ini juga dapat tercipta terus melalui kunjungan berulang ke situs yang ada); (4) koleksi informasi – kumpulan demografik, psikografis pengguna, dan kadang-kadang karakteristik personal oleh website; dan (5) komunikasi timbal balik – komunikasi dua-arah, disediakan pada berbagai website yang didalamnya para pengunjung situs dapat memasukkan data dan sebagainya (Severin dan Tankard, 2005: 449). Berdasarkan formula AIDDA maka komunikasi persuasif didahului dengan upaya membangkitkan perhatian (attention). Dalam hal ini, Forum Jual Beli Kaskus harus mampu menimbulkan atensi atau menarik perhatian para pengunjungnya melalui dimensi-dimensi penting seperti penyajian produk serta kegiatan komunikasi yang nantinya diharapkan dapat menumbuhkan minat setelah perhatian (attention) telah terbangkitkan terlebih dahulu. Setelah dilakukan analisis data yang menggunakan tabel tunggal, maka selanjutnya akan dilakukan pembahasan yang berguna untuk melihat hasil penemuan penelitian yang dianggap menarik dan nantinya melalui pembahasan inilah dapat ditarik kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana peranan penyajian produk serta kegiatan komunikasi pada Forum Jual Beli Kaskus untuk menarik minat membeli mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan jawaban dari responden yang telah penulis rangkum dalam tabel-tabel tunggal diatas maka didapat beberapa kesimpulam tentang peranan Penyajian Produk serta kegiatan komunikasi pada Forum Jual Beli Kaskus untuk menarik minat membeli mahasiswa sebagai berikut: Forum Jual Beli Kaskus sebagai sebuah situs belanja online dimana para penggunanya dapat berperan aktif dalam menjual dan membeli barang/produk yang diinginkannya telah memberikan daya sambung yang sangat baik, daya sambung dalam hal ini dapat diartikan sebagai kemampuan sebuah situs untuk terus dikunjungi oleh penggunanya. Hal ini terbukti dimana mayoritas responden 90,8% (89 orang) berkeinginan untuk kembali mengunjungi Forum Jual Beli Kaskus setelah pertama kali mengunjunginya. Kemampuan dalam memberikan hiburan bagi para pengunjungnya turut menunjang dalam meningkatkan daya sambung Forum Jual Beli Kaskus, dimana mayoritas responden 59,2% (58 orang) mengunjungi kaskus dua hingga kali tiga kali perbulannya dan 40,8% (40 orang) lainnya mengunjungi Forum Jual Beli Kaskus lebih dari empat kali perbulannya. Bila dikaitkan dengan teori yang dikemukakan Louis Ha dan Lincoln James mengenai dimensi interaktivitas pada World Wide Web, yang mana pada poin ketiga mengenai daya sambung yang merupakan kemampuan situs untuk memberikan fasilitas yang lengkap serta melibatkan pengguna dan tercipta melalui kunjungan berulang pada suatu situs. Berdasarkan data yang telah dijabarkan diatas, hal ini sesuai dengan teori tersebut, dimana responden mengunjungi forum jual beli kaskus secara berulang sehingga terbentuk daya sambung antara responden dengan forum jual beli kaskus. Forum jual beli kaskus merupakan sebuah bentuk komunikasi massa, yang mana merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak tersebar, heterogen, anonim melalui media cetak maupun elektronik sebagai pesan yang sama yang dapat diterima secara serentak dan sesaat. Forum jual beli kaskus sebagai perwujudan dari komunikasi massa memberikan pilihan-pilihan yang sangat beragam bagi penggunanya dan ini menjadi daya tarik terbesar bagi para pengunjungnya. Baik dari sisi produk yang ditawarkan, halaman iklan yang ditampilkan, gambar-gambar yang disajikan hingga harga yang kompetitif. Mayoritas responden sebanyak 80,6% (79 orang) menyatakan tertarik dengan variasi produk yang ditawarkan pada Forum Jual Beli ini. Tidak hanya produk yang ditawarkan, variasi dari halaman iklan yang ditampilkan pun disetujui oleh 76,5% responden, yang tentu saja halaman iklan yang disajikan menurut 77,6% responden bersifat informatif. Gambar yang ditampilkan pada halaman iklan juga menarik bagi 89,8% (88 orang) responden. Walaupun mayoritas responden sebanyak 54,1% (53 orang) menyatakan hanya terkadang memperhatikan halaman iklan dan gambar yang disajikan. Namun mayoritas responden setuju jika gambar yang menarik dapat menumbuhkan minat bagi para pengunjung halaman iklan, hal ini ditunjukan dengan 58,2% (57 orang) yang setuju akan hal tersebut. Kemampuan untuk menarik minat pengunjung tentunya harus disertai dengan kemampuan memberikan akses yang mudah bagi para pengunjungnya untuk saling bertukar informasi. Hal ini ditunjukan dengan persentase mayoritas responden sebanyak 87,8% (86 orang) yang menyatakan bahwa Forum Jual Beli Kaskus memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, baik dengan post comment di halaman secara langsung, layanan visitor message yang disediakan maupun berkomunikasi melalui layanan private message. Namun, hal ini tidak selalu menumbuhkan keinginan dari para pengunjungnya untuk menggunakan layanan komunikasi yang telah disediakan untuk melakukan transaksi, sebanyak 54,1% (53 orang) responden menyatakan hanya kadang-kadang saja menggunakan akun kaskusnya untuk melakukan transaksi. Ini dipengaruhi oleh kebebasan yang diberikan dalam Forum Jual Beli Kaskus untuk menggunakan media komunikasi alternatif untuk saling berhubungan antara pembeli dan penjual. Hal ini tentu saja terkait erat dengan perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi saat ini. Dengan kemajuan teknologi komunikasi manusia mampu mengatasi jarak, tempat dan waktu, dunia seolah-olah sempit, sehingga sering disebut dunia sebagai “a global village” (Rachmadi, 1998: 18). Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 49 orang responden (50,0%) menggunakan media SMS (Short Message Service), 1 orang responden (1,0%) menggunakan telepon, 15 orang responden (15,3%) menggunakan media chatting jejaring sosial seperti Yahoo Messenger, Google Talk maupun Facebook dan 33 orang responden menggunakan media BBM (Blackberry Messenger) sebagai media alternatif yang digunakan. Kemudahan berkomunikasi dalam forum memiliki dampak positif karena dapat dengan mudah untuk mengakses segala informasi yang berhubungan dengan track record dari masing-masing individu penggunanya. Hal ini disetujui oleh mayoritas responden sebanyak 83,7% (82 orang) bahwa dengan berbentuk forum, informasi mengenai track record dari penjual dapat lebih mudah untuk diketahui. Wujud dari komunikasi yang bermanfaat dalam forum bagi penjual adalah berupa Testimonial, yang merupakan kesaksian dari pengguna lain yang sudah pernah bertransaksi dengan penjual. Walaupun 43,9% (43 orang) responden belum mengetahui mengenai testimonial tersebut, namun memiliki perbedaan yang sangat tipis dengan yang telah mengetahui hal tersebut dengan 42,9% (42 orang) responden dan 13,3 % (13 orang) responden yang sangat mengetahui hal tersebut. Testimonial ini tentu saja mendongkrak popularitas bagi penjual yang telah memilikinya dan dapat meningkatkan rasa kepercayaan terhadap produkproduk yang ditawarkan pada Forum Jual Beli Kaskus. Penyajian produk dengan desain halaman iklan dan gambar yang ditampilkan didalamnya menarik bagi mayoritas responden yang merupakan mahasiswa program Reguler S1 USU angkatan tahun 2009 dengan total 85,7% (84 orang) responden. Tahap selanjutnya setelah memiliki ketertarikan adalah memiliki minat untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai produk yang ditawarkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan mayoritas responden sebanyak 83,7% (82 orang) yang menyatakan berminat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang ditawarkan yang. Sehingga terciptalah hasrat (dorongan) dalam diri mayoritas responden sebanyak 64,3% (63 orang), walaupun hal ini tidak selalu muncul hanya terkadang saja menurut mereka. Akhir dari formula AIDDA adalah pengambilan keputusan yang tentu saja telah melewati beberapa tahap sebelumnya, dalam hal ini melakukan transaksi jual beli, tindakan ini diambil oleh mayoritas responden sebanyak 86,7% (85 orang). Bila dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Arief Marizki Purba dengan Judul Situs Ebay dan Minat Beli, pada penelitian tersebut juga dapat digambarkan bahwa situs Ebay sebagai penyedia layanan jual beli online dengan sistem berbeda dengan yang diberlakukan pada forum jual beli kaskus juga dapat menarik minat responden. Hal ini mungkin bisa membuktikan bahwa sistem online trading sudah tidak asing dikalangan responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan bahkan mereka telah terbiasa dengan jual beli online yang saat ini sedang berkembang sangat pesat di Indonesia. Jadi berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat digambarkan peranan penyajian produk serta kegiatan komunikasi pada forum jual beli Kaskus untuk menarik minat membeli mahasiswa USU angkatan tahun 2009. Penyajian produk dengan desain halaman iklan dan gambar yang ditampilkan didukung oleh kegiatan komunikasi yang terjadi dalam Forum Jual Beli Kaskus yang menjanjikan kemudahan dalam mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan dalam mencari rekam jejak dari penjual dan dapat dilihat dalam bentuk testimonial sehingga terciptalah reputasi dari penjual itu sendiri mampu untuk menumbuhkan minat membeli kalangan mahasiswa USU. Walaupun seperti yang telah diketahui bersama jual beli online berbeda dengan jual beli konvensional pada umumnya, dimana dibutuhkan tingkat kepercayaan lebih tinggi dalam melakukan transaksi. Namun, hal ini dapat ditingkatkan dengan upaya dari penjual pada forum jual beli Kaskus dengan menampilkan gambar asli dari produk yang dijual dan juga dengan mengumpulkan testimonial dari pembeli terdahulu sehingga terciptalah popularitas dari penjual. Pada akhirnya hal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan keamanan bersama pelaku online trading pada forum jual beli Kaskus. Kesimpulan dan Saran Online Trading merupakan perkembangan dari conventional trading yang sangat didukung dengan perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi saat ini. Dimana pada online trading terjadi proses yang sama yaitu jual beli yang terjadi antara pembeli dan penjual, hanya saja sistem yang berlaku berbeda dengan conventional trading pada umumnya. Pada online trading pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung, produk yang ditawarkan pun ditampilkan dengan cara yang berbeda yaitu melalui gambar dan deskripsi. Sistem pembayaran yang dapat dilakukan beragam, dari yang paling mudah yaitu bertemu secara langsung atau dikenal dengan istilah Cash on Delivery (COD), transfer dana langsung antara penjual dan pembeli, pembayaran melalui jasa pihak ketiga sebagai perantara yang dikenal dengan Rekening Bersama (Rekber) hingga sistem pembayaran modern seperti Paypal yang dapat melalukan transfer dana antar negara dan wilayah dalam sekejap. Sistem Online Trading memerlukan tingkat kepercayaan (trust) yang tinggi, hal ini dikarenakan perbedaan wilayah yang sangat mungkin terjadi antara penjual dan pembeli serta tidak dapat dilihatnya produk secara langsung melainkan melalui media digital gambar saja. Budaya Online Trading saat ini telah merambah hampir ke setiap lapisan masyarakat, tidak terkecuali mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Bahkan mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang merupakan sampel pada penelitian ini dirasa cukup mumpuni dalam mengadopsi budaya online trading yang tengah berkembang saat ini. Pengetahuan mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap budaya online trading sangat baik, hal ini dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang telah mengetahui mengenai Forum Jual Beli Kaskus, tidak hanya mengetahui bahkan telah sering mengunjunginya, baik sebagai sarana hiburan hingga untuk memenuhi kebutuhan. Mereka mengetahui sistem dan tatacara yang diberlakukan pada Forum Jual Beli Kaskus, baik dari sisi mencari serta memilih produk yang diinginkan, berkomunikasi dengan penjual/pembeli, meningkatkan kepercayaan diri untuk bertransaksi hingga sistem pembayaran yang diberlakukan. Produk yang disajikan pada Forum Jual Beli Kaskus cukup bervariasi. Begitupun dengan desain halaman iklan dan gambar yang disajikan. Hal ini dapat menarik pengunjung untuk berkunjung ke Forum Jual Beli Kaskus. Penyajian produk dapat menumbuhkan minat membeli. Desain halaman yang informatif serta gambar yang ditampilkan menarik dapat menumbuhkan minat bagi para calon pembeli. Jenis gambar yang paling disukai pengunjung adalah gambar asli yang diambil langsung dari produk yang akan dijual. Kegiatan komunikasi pada Forum Jual Beli Kaskus cukup terbuka. Kemudahan yang diberikan dalam berkomunikasi juga disertai dengan kemudahan mengakses rekam jejak (track record) para penggunanya. Sehingga dapat dengan mudah mengumpulkan informasi yang dibutuhkan mengenai kejujuran dari penjual maupun pembeli yang terwujud dalam testimonial, reputasi dan popularitas. Testimonial juga dapat menumbuhkan minat calon pembeli. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran sebagai berikut, pertama, dalam melakukan kegiatan jual beli online hendaknya mengutamakan kejujuran baik penjual maupun pembeli. Bagi penjual mungkin dengan cara menampilkan gambar asli dari produk yang dijual dan mendeskripsikan produk secara apa adanya. Hal ini perlu dilakukan karena dalam transaksi online tingkat kepercayaan yang dibutuhkan sangat tinggi dan sangat rentan dengan tindak penipuan. Kedua, sebelum melakukan transaksi online diperlukan tindakan kewaspadaan yang tinggi. Seperti mencari informasi mengenai penjual terlebih dahulu, telusuri track record-nya dalam berjualan, cek dan ricek testimonial yang telah dimiliki serta pahami tata cara pembelian yang ditawarkan. Jika memungkinkan gunakan jasa pihak ketiga yang dapat memberikan jaminan bagi pembeli dan penjual serta meminimalisir resiko tindak penipuan. Pengguna forum jual beli (FJB) kaskus atau biasa dikenal dengan sebutan kaskuser, hendaknya menggunakan sarana untuk melakukan kegiatan jual beli pada FJB secara bijak dan penuh tanggung jawab. Hal ini sangat berguna baik bagi calon pembeli maupun calon penjual mengingat maraknya penipuan yang terjadi yang dilakukan baik penjual maupun pembeli. Bagi penjual hendaknya menyajikan produk yang dijual dengan menampilkan gambar yang diambil langsung dari produk serta menampilkan deskripsi yang jujur mengenai kondisi produk yang ditawarkannya, tentu saja harus selalu waspada terhadap calon pembeli „nakal‟ yang saat ini tengah marak dengan modus „cuci uang‟. Untuk itu disarankan untuk penjual agar lebih teliti dalam menerima pembayaran dan jika diperlukan memberikan kode unik pada setiap transaksi. Bagi pembeli disarankan untuk mengetahui lanjut mengenai penjual dengan cara memeriksa track record dari penjual, menggunakan jasa Rekening Bersama (Rekber) jika transaksi tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung atau dikenal istilah Cash on Delivery (COD). Daftar Pustaka Angipora, Marius P. 2002, Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ardianto, E. dan Komala. L. 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Athari, N. S. 2004. Internet Addiction Disorder: Pengaruhnya terhadap Kehidupan Akademik, Sosial dan Keuangan, serta Karakteristik Khalayak Mahasisea yang Mengalaminya. Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi. Vol (3). Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Cravens, D.W. 1996. Strategic Marketing 5th Edition, Chicago. Terjemahan Irwin. Jakarta: Elex Media Computindo, Gramedia. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti. . 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ferdinand, Augusty. 2002. Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Fisher, Aubrey. 1986. Teori-teori Komunikasi (penyunting: Jalaludin Rakmat). Bandung: Remaja Karya. Hasan, Erliana. 2005. Komunikasi Pemerintahan. Bandung: PT. REFIKA ADITAMA Husein, Umar. 2004. Manajemen Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka. Jeffkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga. Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti. Keller, Kavin Lane. 1998. Advertising and Promotion Management. Terjemahan Prasetyo, Teguh. New York: McGraw-Hill Book Company. Kinnear, Thomas C. and James R. Taylor. 1995. Marketing Research: An Applied Approach. McGraw Hill Text. Kotler dan Armstrong, Kotler dan Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis. Perencanaan, Implementasi Dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip. 2003. Marketing, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid Pertama. Jakarta: Penerbit Prenhaelindo. Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana. Liriswati, Anita dan Albari. 2004. “Analisis Minat Beli Konsumen Sabun Cair Lux, Biore, dan Lifeboy di Kotamadya Yogyakarta Ditinjau Dari Pengaruh Sikapnya Setelah Melihat Iklan Di Televisi dan Norma Subyektif”. Jurnal Siasat Bisnis. No.9 Vol.2, 215-239. Lubis, Suwardi. 1997. Teknologi Komunikasi dan Pembangunan. Medan: USU Press. Mappier, Andi. 1982. Psilologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Marizki, A. P. 2010. Situs Ebay dan Miant membeli (Studi Deskriptif mengenai situs Ebay dengan minat membeli produk dikalangan mahasiswa Fakulatas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara). Medan. Program Sarjana Universitas Sumatera Utara. Mittal, Banwari. 1999. Why do Customer Switch? The Dynamics of Satisfaction versus Loyalty.The Journal of Service Marketing. Volume 12 No.3, pp. 177-194. Moekijat. 1993. Teori Komunikasi. Bandung: Mandar Maju. Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press. Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Malang : Cespur Press. Oliver, RL. 1993. “A Conceptual Model of Service Quality and Service Satisfaction Compatible Goals, Different Concepts. Advances Service Marketing Management. Vol 2, pp. 68-85 Pandji, Iskandar. 1995. Psikologi Konsumen. Jakarta: Bumi Aksara. Purnama, Lingga, 2001. Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Severin, W.J dan Tankard, J.W. 2007. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana. Shimp, A Terennce. 2003. Advertising and promotion & supplemental aspects of integrated communications. Sixth edition. Thomson south-western. Ohio. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka LP3ES. Tharom, T, Dinata, Mm dan Xerandy. 2006. Mengenal Teknologi Informasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sumber lainnya: http://www.marketing.co.id/2010/02/28/andrew-darwis-membangun-bisnisinternet-bersama-pengguna/, akses terakhir: 14 Desember 2011 http://www.alexa.com/topsites/countries/ID#, akses terakhir: 14 April 2012 http://www.kaskus.co.id/, akses terakhir 26 April 2012