MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA

advertisement
MATA KULIAH
PENGANTAR ANTROPOLOGI
SOSIAL BUDAYA
Dr. Hj. RITA RAHMAWATI, M.Si
Teori Sejarah Kehidupan :
Teori Penciptaan Terpisah:
• Spesies tidak berubah dan ada banyak asal mula spesies
sebanyak spesiesnya.
Teori Transformisme:
• Asal mula kehidupan mungkin lebih dari satu. Spesies dapat
berubah menjadi spesies baru tanpa pemisahan. Asal mula
kehidupan sebanyak spesies modern yang ada; setiap spesies
modern adalah keturunan dari nenek moyang yang berbeda
Teori Evolusi:
• Asal mula kehidupan hanya sekali dan spesies bukannya tidak
dapat bermutasi. Keanekaragaman bentuk dihasilkan dari satu
nenek moyang melalui percabangan dan pemisahan spesies.
Book Of Genesis:
• Manusia diciptakan sebagai manusia.
Spesies tidak bermula dari seperangkat
molekul praseluler yang sukar sekali
dianggap sebagai kehidupan. Genesis
menolak teori evolusi, transformisme
dan nenek moyang kehidupan bersama.
Pembuktian untuk menguji teori
sejarah kehidupan:
No
Pembuktian
Teori Sejarah Kehidupan
Penciptaan
Terpisah
Transformism
e
Evolusi
V
V
1
Pengamatan
evolusi dalam
skala kecil
2
Klasifikasi
V
3
Fosil
V
Pengamatan evolusi dalam skala
kecil:
•
•
•
Ngengat di Inggris mempunyai dua warna, sebelum
revolusi industri lebih banyak yang berwarna putih
terang, sedangkan setelah revolusi industri selama
abad ke-19 di daerah industri, ngengat hitam
metalik meningkat jumlahnya.
Prinsip Uniformitarianisme: suatu proses yang kita
lihat bekerja untuk jangka waktu singkat dapat
berlaku lebih lama, agar berakibat lebih besar
secara proporsional. Artinya evolusi dalam skala
kecil bisa menjadi bukti evolusi dalam skala besar.
Kutilang di Galapagos (14 spesies) membuktikan
bukti bagi evolusi.
Klasifikasi:
•
•
•
•
Konsep morfologis (persamaan ciri tampak) dan reproduktif
(spesies didefinisikan oleh kemungkinan saling kawin)
Ada gradasi berkesinambungan dari variasi individual melalui
variasi geografis, melalui tingkat-tingkat tertentu seperti
subspesies, spesies sampai kepada hierarki linneus mengenai
genus, famili, orde, kelas, filum. Evolusi terjadi pada titik
tertentu dalam khirarkhi ini, tetapi kreasi terpisah perlu untuk
menghasilkan perbedaan yang lebih besar.Contoh: Spesies
Homo Sapiens adalah kera (besar) antropoid (famili), primat
(orde), mamalia (kelas), kordata (phylum), hewan (kingdom)
Homologi (unsur yang sama di antara spesies, namun tidak
harus sama karena kebutuhan fungsionalnya). Contoh: tulang
telinga mamalia berasal dari tulang rahang reptil.
Homologi universal, bahwa semua kehidupan di muka bumi
mempunyai satu nenek moyang bersama. Homologi universal
adalah kode genetic. Tubuh dibangun dari bahan herediter,
DNA melalui translasi rangkaian yang terbentuk oleh empat
basis, yang disimbolkan oleh huruf A,C, G, dan T. Suatu triplet
dari basis ini menspesifikasi asam amino; suatu rangkaian
asam amino mengubah protein dan tubuh terbentuk oleh
berbagai macam protein. Universalitas kode mudah dipahami
jika setiap spesies diturunkan dari nenek moyang yang sama.
Fosil:
•
•
Pengamatan langsung perubahan evolusi
selama waktu geologi
Argumen geologi melangkah ke belakang
dari pengamatan garis evolusi tunggal,
memperhatikan pola fosil secara
keseluruhan. Argumen ini menjurus pada
apa yang disebut Darwin “Suksesi geologi
makhluk organic”. Contoh: ikan pertama
kali muncul dalam bentuk fosil sebelum
amfibi, amfibi muncul sebelum reptil, reptil
muncul sebelum mamalia. Mamalia
pertama muncul sebelum sub kelompok
mamalia yang lebih kecil, seperti kera
besar; manusia muncul hanya kira-kira
satu juta tahun yang lalu.
Hakikat Hereditas
• Bagaimana mekanisme evolusi? Apa
penyebabnya?
• Sumber jawaban pertama adalah
hereditas (keturunan). Bentuk-bentuk
baru mungkin secara spontan muncul
dalam proses reproduksi, dan evolusi
secara otomatik merupakan akibat
pewarisan.
Kacang polong tinggi
Genotipe
TT
Gamet
tt
T
t
Keturunan(F1)
tinggi)
Gamet
t
Kacang polong pendek
Tt
T
Keturunan(F2)
Tt
tt
Tinggi
•
x
Tt (semua
t
TT
Tinggi
T
Tt
Tinggi
Pendek
Percobaan Mendel yang paling penting adalah percobaan
dengan kacang polong. Ia membagi kacang polong ke dalam
kelas-kelas berdasarkan unsur pasangan, misalnya tinggi dan
pendek, dan menyelidiki bagaimana ciri tinggi dan pendek itu
diwariskan
Hakikat Hereditas
•
•
Implikasi hereditas Mendel adalah bahwa ia tidak
memungkinkan pewarisan ciri yang diperoleh.
Pewarisan ciri yang diperoleh secara historis adalah
alternatif penting bagi seleksi alam sebagai
mekanisme evolusi. Contoh: lengan yang kuat si
tukang besi tidak diwariskan kepada anaknya.
Doktrin Weismann mengidentifikasi fakta penting
dari pewarisan, bahwasannya unsur-unsur yang
dapat diwariskan dari unsur organisme, yang
terkandung dalam jalur benihnya, tidak dipengaruhi
oleh bagian selebihnya dari tubuh.
Hakikat Hereditas
• Unsur atau ciri baru yang dapat diwariskan dapat muncul
karena dua mekanisme, yaitu mutasi dan rekombinasi.
• Mutasi adalah perubahan fisik gen, yang mengubah efek
gen. Taraf khas mutasi adalah kira-kira sekali per sejuta
generasi. Gen bermutasi secara spontan, tapi bisa dipercepat
melalui penggunaan zat kimia, sinar x, detonasi bom nuklir.
Rekombinasi menghasilkan cakrawala baru dengan
merekombinasi berbagai gen Mendelian yang sudah ada
sebelumnya.
• Rekombinasi menghasilkan jenis organisme baru dengan
merombak perangkat terikat dari gen, melalui mekanisme
persilangan yang disaksikan pada mikroskop, gen
direkombinasi antar pasangan-pasangan kromosom. Akibat
rekombinasi dapat mempercepat taraf mutasi.
Mekanisme Evolusi
•
•
•
Kamuflase adalah adaptasi Contoh ngengat di Inggris, adaptasi (kamuflase)
dengan pohon. Pohon berlumut diadaptasi ngengat putih terang, sedangkan
pohon tanpa lumut dan berwarna hitam diadaptasi oleh ngengat hitam
metalik
Teori seleksi alam: menjelaskan evolusi, menjelaskan adaptasi dan sesuai
dengan fakta hereditas. Seleksi alam dalam teori juga bisa bekerja pada
reproduksi diferensial tanpa kelangsungan hidup yang diferensial. Jika kedua
tipe tetap hidup dengan baik, tetapi yang satu lebih banyak bertelur secara
rata-rata dibandingkan yang lain, maka akan ada peningkatan evolusioner
pada frekuensi tipe yang lebih subur meskipun kemungkinan untuk tetap
hidup keduanya sama. Seleksi alam bekerja dalam kasus kamuflase. Ada
faktor lain untuk memperluas prinsip tersebut ke semua unsur organisme lain.
Tetapi Darwin memberikan argumen umum. Argumen ini adalah argumen
Malthus yang terkenal. Orgnisme menghasilkan lebih banyak keturunan
daripada yang dapat tetap hidup; sebagian besar mati sebelum matang.
Hasilnya adalah perjuangan yang kekal untuk eksistensi. Setiap perbaikan
yang dapat diwariskan pada setiap ciri akan meningkatkan frekuensi dalam
populasi. Seleksi alam secara konstan bekerja pada semua unsur organisme.
Kamuflase bukanlah pengecualian.
Bukti seleksi alam dalam menjelaskan adaptasi adalah argumen kamuflase
dan pemangsaan;
Mekanisme Evolusi
•
•
Bukti seleksi alam dalam evolusi adalah perubahan
lingkungan dapat menyebabkan evolusi lawan adaptasi yang
baru untuk mengelabui pemangsa, karena kalau tidak ia
dapat menyebabkan musnahnya spesies mangsa.
Perubahan kebutuhan jantan akan betina dalam kawin
mawin akan dialami sebagai perubahan lingkungan yang
menuntut pola evolusi perilaku dalam kawin mawin spesies
yang bersangkutan.
Seleksi alam cocok dengan fakta Mendel. Seleksi alam bekerja
sebagai proses yang mengarahkan, yang menggerakkan
evolusi ke arah keadaan adaptasi. Dari hereditas, ia tidak
memerlukan selain bahan mentah. Bahan mentah datang dari
rekombinasi, mutasi, dan pewarisan varians genetic yang
sudah ada. Gen Mendelian adalah particulate. Gen-gen
tersebut tidak mengalami pencampuran sempurna yang
mengawetkan variasi, sementara seleksi alam bekerja
terhadapnya.
Bagaimana Seleksi Alam Bekerja
• Teori Darwin hendak menjelaskan bentuk dan
diversitas makhluk hidup di dunia dengan
teori variasi (primitif) dan teori seleksi (lebih
maju).
• Teori variasi harus memprediksi rentang
(range) variasi;
• Teori seleksi harus memprediksi varian mana
yang dibentuk. Contoh: perbandingan jenis
kelamin.
• Seleksi alam meluluskan unsur yang baik dari
organisme yang bersangkutan.
Bagaimana Seleksi Alam Bekerja
•
•
Konflik evolusi altruisme. Tindakan altruistic adalah individu yang
memberikan keuntungan bagi penerima atas tanggungan si pemberi
(altruist). Keuntungan dan tanggungan diukur berdasarkan jumlah
keturunan yang dihasilkan. Kerugian dipihak individu yang altruist
tetapi keuntungan bagi kelompok yang mengandung. Jika
keuntungan melebihi tanggungan bagi si pemberi, maka reproduksi
total bagi kelompok akan meningkat.
Evolusi Biston Betularia. Tidak hanya frekuensi berbagai macam
ngengat berubah, juga berbagai macam gen ngengat, kromosom
ngengat, pigmen kimia, bermacam-macam spesies ngengat dan
bahkan ekosistem yang mereka huni. Jika seleksi alam secara
langsung menyesuaikan frekuensi gen ngengat, frekuensi kromosom
ngengat dan organisme ngengat secara otomatis akan disesuaikan
juga, karena kromosom dan organisme mengandung gen; hal yang
sama dapat disebut mutates mutandis dari semua tingkatan yang
lain.
Evolusi molekuler
• Semua bagian organisme berubah selama evolusi. Jika sirip
ikan berevolusi pada ampibi menjadi anggota badan, dan
kemudian anggota badan berevolusi menjadi banyak bentuk
dan ukuran, jaringan pembentuknya, sel-selnya, dan
molekulnya juga berubah. Perubahan evolusi molekuler
dipandang sinonim dengan evolusi protein, karena evolusi pada
tingkat molekul sebagian besar dipelajari secara menyeluruh
pada protein.
• Protein adalah kelas molekul yang paling umum dan paling
berdiversifikasi pada organisme. Protein tahan air yang disebut
keratin membentuk kulit dan rambut; protein pembeku darah
yang disebut hemoglobin bersirkulasi dalam darah; banyak
protein yang disebut enzim, mengkatalisasi metabolisme tubuh.
Tubuh manusia mengandung ribuan macam protein. Semua
protein dibentuk oleh rantai asam amino.
Fakta mengenai evolusi
molekuler:
•
•
Perubahan rangkaian asam amino di
antara spesies.
Variasi protein pada suatu spesies
pada suatu waktu
Fakta mengenai evolusi
molekuler:
• Polimorfisme: koeksistensi lebih dari satu varian
dari setiap ciri, seperti protein. Contoh Hb manusia
berbeda dari Hb kera Jepang oleh 4 asam amino.
Sebenarnya tidak ada Hb yang benar-benar mirif
dengan Hb manusia.
• Gel Elektroforesis. Setiap asam amino memiliki
muatan listrik yang khas. Satu protein memiliki
muatan listrik yang sama dengan muatan total
semua asam amino yang membentuknya. Protein
dibedakan menurut muatan listriknya, ketimbang
secara langsung dibedakan oleh rangkaian asam
aminonya.
Prinsip klasifikasi
• Klasifikasi sebagai definisi dan penamaan kelompok, pada prinsipnya
mudah, tetapi juga penting. Suatu kelompok dalam pengertian
sederhana adalah kumpulan organisme yang yang memiliki ciri khusus
yang memberi definisi.
• Klasifikasi kehidupan dalam semua keadaan adalah hierarkis, yaitu
hierarki fenetik dan hierarki filogenetik Hierarki fenetik: penggolongan
berdasarkan persamaan bentuk kelompok yang sedang diklasifikasi;
fenetik didefinisikan dengan ciri seperti panjang kaki, warna kulit,
jumlah sirip punggung dan sebagainya. Hierarki filogenetik adalah
system klasifikasi berdasarkan pola keturunan evolusioner; kelompok
dibentuk sesuai dengan angkatan terbaru nenek moyang bersama.
• Statistik cluster membentuk kelompok-kelompok yang secara berturutturut mengagresi unit-unit dengan jarak terpendek satu sama lain.
Statistik ini membentuk hierarki cluster sementara semakin banyak dan
semakin banyak unit jarak ditambahkan. Taksonomi numeric, atau
klasifikasi fenetik, dari spesies kemudian didefinisikan dengan tepat.
Klasifikasi ini adalah keluaran (output) hierarki statistik.
• Metode outgroup comparison adalah dengan meneliti keadaan spesies
yang berkaitan satu sama lain yang disebut outgroup.
Download