Perubahan sosial Kelompok 3 • ZULFATUL SAFAATI (134254058) • DWI NUZULAH (134254084) • ROMADHONAN SETYA .M (134254060) • SILWANDANOVA KEITA (134254085) • RIZAL AGMAS TAHTA P (134254064) • AYU DESSY RATNASARI (134254086) • IIN AINUN SA’ADAH (134254081) • NUR ARDLIYANA .T (134254094) • ERVAN ALI MAHMUD (134254082) • FATIMATURRUSDIYAH (134254097) PENGERTIAN DAN TEORI PERUBAHAN SOSIAL • Kingsley Davis (1960), mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. • Mac Iver (1937: 272), mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (perubahan yangdikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)hubungan sosial. • Gillin dan Gillin (1957: 279), mengartikan perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karenaadanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Jadi, Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan sosial walaupun keadaannya relatif kecil Teori-teori Perubahan sosial Perubahan sosial berkaitan dengan: • Nilai – nilai sosial • Pola – pola perilaku • Organisasi • Lembaga kemasyarakatan • Evolusi rektilinier yang sederhana • Evolusi melalui tahap-tahap • Evolusi yang terjadi dengan tahap kelanjutan yang tidak serasi • Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemunduran jangka pendek Evolusi bercabang yang mewujudkan pertumbuhan dan kebhinekaan • Lapisan dalam masyarakat • • Kekuasaan dan wewenang • Siklus-siklus yang tidak mempunyai kecenderungan-kecenderungan • Pertumbuhan logistik yang digambarkan oleh populasi • Pertumbuhan logistik terbalik yang tergambar dari angka kematian • Pertumbuhan eksponensial yang tergambar penemuan-penemuan baru • Primitivisme Hubungan perubahan sosial dengan perubahan budaya o Semua masyarakat memiliki kebudayaan o Tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma dalam suatu masyarakat o Antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan ditemukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL Perubahan Sosial yang terjadi di lingkungan Masyarakat • Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat. • Perubahan Jumlah Penduduk • Perubahan yang Pengaruhnya Kecil dan Perubahan yang Pengaruhnya Besar • Perubahan yang dikehendaki dan Perubahan yang tidak dikehendaki • Perubahan Kualitas Penduduk • Perubahan Sistem Pemerintahan • Perubahan Mata Pencaharian • Perubahan Gaya Hidup • Perubahan karena Adanya Teknologi • Perubahan Budaya faktor-faktor perubahan sosial faktor-faktor pendorong terjadinya perubahan sosial faktor-faktor penghambat terjadinya perubahan sosial Sistem pendidikan yang maju Hambatan indiologis Difusi antar masyarakat Rasa takut terjadinya gegoyahan terhadap Difusi dalam masyarakat Kontak dengan masyarakat lain Sikap Toleransi Sistem stratifikasi sosial terbuka Penduduk yang heterogen Ketidakpuasan terhadap kondisi kehidupan Orientasi kemasa depan integrasi masyarakat Prasangka terhadap hal-hal buruk Kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat Sikap masyarakat tradisional yang konservatif Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT DAMPAK POSITIF Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi DAMPAK NEGATIF o (IPTEK), sehingga kualitas kehidupan manusia dapat meningkat Terciptanya lapangan pekerjaan, karena o membutuhkan karyawan Tidak berfungsinya lembaga-lembaga yang ada o Bentuk perubahan yang pengaruh besar seperti proses industrialisasi, Pergolakan (konflik) daerah Program pembangunan yang dilaksanakan tidak memperhatikan kondisi o Kurang berfungsinya lembaga-lembaga kontrol masyarakat o Ketidakstabilan situasi politik dan keamanan nasional o Sarana-sarana komunikasi dan interaksi sosial antardaerah di berbagai bidang tidak berjalan dengan baik Terciptanya tenaga profesional, karena industri Menigkatkan efektivitas dan efesiensi kerja o sosial budaya masyarakat setempat yang semakin meningkatsehingga dalam industri harus dituntut untuk lebih profesional. Perubahan sosial budaya secara revolusi o kehidupan akibat dari permintaan konsumen dilengkapi dengan teknologi maka karyawan o muncul kesenjangan kebudayaan akibat dari perubahan teknologi tumbuhnya industrialisasi di berbagai bidang Kondisi disintegrasi o Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat o Masing-masing kelompok atau daerah mempunyai primodialisme yang berlebihan o Kenakalan remaja o Kriminalitas o Karena Faktor imitasi, kompensasi, identifikasi, proses peranan sosial, kekecawaan yang lua rbiasa dan Proses asosiasi diferensial Masalah yang timbul sejak akhir abad ke-20 : • Berkaitan dengan dimensi social, politik, ekonomi masyarakat, sehingga dampaknya sangat kompleks. • Di Indonesia sendiri, dimulai dari adanya krisis moneter yang berkembang menjadi krisis multidimensi. Selain pergantian Presiden dalam waktu yang relative singkat, Indonesia juga muncul berbagai PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK GLOBALISASI pemberontakan yang disertai isu SARA, anarkis, dan separatisme. Contoh isu Separatis dimulai dengan lepasnya Timor Timur yang menjadi negara merdeka, disusul Aceh yang juga menuntut kemerdekaan. Sedangkan contoh isu anarkis dan SARA tersebar di beberapa daerah, antara lain kasus Sambas(Kalimantan Barat), Palu(Sulawesi Tengah), Ambon(Maluku). • Semakin maju Indonesia akan berorientasi pada negara maju lainnya, dan kehidupan sosial budaya dalam kondisi persaingan tajam, solidaritas menurun, inilah cikal bakal tumbuhnya egoisme di Indonesia. Di samping dampak negatif, ada juga dampak positif yaitu : Meningkatkan kualitas SDM Menciptakan lapangan kerja baru Mengurangi pengangguran. ARAH PERUBAHAN SOSIAL Suatu perubahan sosial dapat berlangsung secara gradual atau cepat, secara damai atau dengan kekerasan, secara kontinu atau sekali-kali, secara teratur atau dalam keadaan kacau. Teori-teori mengenai arah perubahan sosial sebagian besar mempunyai kecenderungan bersifat kumulatif atau evolusioner. Walaupun berbeda, akan tetapi teori-teori tersebut sama mempunyai kesimpulan (atau asumsi), bahwa sejarah manusia ditandai dengan adanya gejala pertumbuhan. Pusat perhatian terhadap ketidakteraturan pertumbuhan menimbulkan teori-teori tahapan “stage-theories” dan teori-teori lingkaran “cyclical-theories”, dimana pengertian tingkatan-tingkatan bertangga merupakan bentuk atau gambaran yang paling sederhana Masalah jangka waktu atau ruang waktu tersebut, dianggap sebagai suatu variabel eksplisit, melalui tiga cara, yakni : • Sebagai patokan batas-batas masa transisi suatu masyarakat atau sistem ekonominya. • Sebagai dasar untuk membandingkan kecepatan suatu masa transisi tertentu dengan masa transisi lainnya. • Sebagai dasar untuk menentukan pola penyebaran dan kecepatannya dari satu sistem ke sistem lainnya.. CARA MENGATASI PERUBAHAN SOSIAL Akibat perubahan sosial salah sapatatunya memudarnya jati diri bangsa. Jati diri (human character) adalah suatu sifat, watak, rasa, akal, kehendak, semangat, roh kesadaran dan kekuatan yang terdapat dalam jiwa manusia sebagai hasil proses belajar tentang nilai-nilai budaya yang luas dan yang muncul dalam perilaku atau tindakan. Terdapat jati diri yang bersifat individual, dan juga yang bersifat kolektif (bangsa dan negara). jati diri dapat mengkristal menjadi suatu kesadaran dan kekuatan yang dapat mempengaruhi dan menentukan tindakan atau perilaku, baik secara individual maupun secara kelompok. Cara-cara untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa antara lain: • jati harus berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa • memiliki loyalitas terhadap NKRI • pembudayaan jati diri melalui sosialisasi dan internalisasi yang berkelanjutan • memiliki konmitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial THANK YOU