Informasi Tambahan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016

advertisement
INFORMASI TAMBAHAN
OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE TAHAP II TAHUN 2016
Jadwal
Tanggal Efektif
Masa Penawaran Umum
Tanggal Penjatahan :
:
:
11 Desember 2015
25 - 27 Mei 2016
30 Mei 2016
Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia :
:
1 Juni 2016
2 Juni 2016
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN
ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR
HUKUM.
PT MANDIRI TUNAS FINANCE (”PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA
INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI.
PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN II YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.
PT MANDIRI TUNAS FINANCE
Kegiatan Usaha : Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja dan Pembiayaan Multiguna
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat :
Graha Mandiri Lt. 3A, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta 10310
Tel. (021) 230 5608; Fax. (021) 230 5618
Website : www.mtf.co.id
E-mail : [email protected]
Kantor Cabang :
93 (sembilan puluh tiga) kantor cabang yang terletak di Banda Aceh, Medan, Rantau Prapat, Padang, Agam, Lubuk Linggau, Batam, Pekanbaru, Rokan Hulu,Tanjung Pinang, Ogan Komering
Ilir, Bengkalis, Jambi, Muara Bungo, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung (7 cabang), Pangkal Pinang,Cilegon, Serang, Tangerang (3 Cabang), Lebak, Jakarta (8 Cabang), Bekasi
(2 Cabang), Karawang, Depok, Cibubur, Bogor, Sukabumi, Bandung (2 Cabang), Tasikmalaya, Cirebon, Garut, Subang, Cikarang, Cibinong, Tegal, Purwokerto, Semarang, Solo, Kudus,
Magelang, Yogyakarta, Pekalongan, Mojokerto, Surabaya (2 Cabang), Malang, Kediri, Jember, Madiun, Tuban, Gresik, Denpasar, Gianyar, Mataram, Pontianak, Banjarmasin, Tanjung,
Palangkaraya, Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Banjar Baru, Bontang, Makassar, Parepare, Kendari, Manado, Palu, Gorontalo, Sintang, Sampit, Mamuju, Kotamobagu dan Kupang dan
20 (dua puluh) kantor satelit yang terletak di Pasuruan, Pahuwanto, Solok, Salatiga, Blitar, Pasaman Barat, Sumbawa, Ogan Komering Ulu, Bone, Lahat, Belitung, Sumedang, Lamongan,
Indramayu, Cilacap, Banjarnegara, Bulukumba, Kolaka, Palopo dan Singaraja.
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG
OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE
DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp2.000.000.000.000 (DUA TRILIUN RUPIAH)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN BERSIFAT UTANG TERSEBUT, UNTUK TAHAP PERTAMA PERSEROAN TELAH MENERBITKAN:
OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE TAHAP I TAHUN 2015
DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP600.000.000.000 (ENAM RATUS MILIAR RUPIAH)
DENGAN INI, PERSEROAN AKAN MENAWARKAN DAN MENERBITKAN:
OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE TAHAP II TAHUN 2016
DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.400.000.000.000 (SATU TRILIUN EMPAT RATUS MILIAR RUPIAH)
(”OBLIGASI”)
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) yang terdiri dari 2 (dua) Seri. Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih
Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:
Seri A
:
Seri B
:
Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,95% (delapan koma sembilan lima persen) per tahun berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok
Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah) secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment). Pembayaran
Obligasi Seri A tersebut akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri A pada Tanggal Pelunasan Pokok
Obligasi untuk Obligasi Seri A yaitu pada tanggal 1 Juni 2019.
Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% (sembilan koma dua lima persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi
Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp680.000.000.000,- (enam ratus delapan puluh miliar Rupiah) secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment). Pembayaran
Obligasi Seri B tersebut akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri B pada Tanggal Pelunasan Pokok
Obligasi untuk Obligasi Seri B yaitu pada tanggal 1 Juni 2021.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal
1 September 2016 sedangkan Pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri Obligasi adalah pada tanggal 1 Juni 2019 untuk Obligasi Seri A dan 1 Juni 2021
untuk Obligasi Seri B. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo. Dalam hal Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi jatuh pada hari yang bukan Hari
Kerja, maka Bunga Obligasi dibayar pada Hari Kerja sesudahnya tanpa dikenakan denda. Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung
berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
OBLIGASI INI AKAN DIJAMIN DENGAN JAMINAN FIDUSIA BERUPA PIUTANG PERFORMING SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 60% (ENAM PULUH PERSEN) DARI NILAI
POKOK OBLIGASI YANG PENGIKATANNYA DILAKUKAN SELAMBAT-LAMBATNYA PADA TANGGAL EMISI. APABILA JUMLAH PIUTANG PERFORMING KURANG DARI YANG
DIPERSYARATKAN MAKA WAJIB DIPENUHI DENGAN UANG TUNAI SEJUMLAH KEKURANGAN NILAI JAMINAN TERSEBUT YANG DITEMPATKAN PADA REKENING ATAS
NAMA PERSEROAN PADA BANK YANG DITENTUKAN OLEH WALI AMANAT DAN PERSEROAN. KETERANGAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB XI TENTANG
KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI.
PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI DAPAT DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL
KEMBALI DENGAN HARGA PASAR, PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PEMBELIAN KEMBALI
OBLIGASI (BUY BACK) TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMENUHI KETENTUANKETENTUAN DALAM
PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA PERSEROAN MELAKUKAN KELALAIAN (WANPRESTASI)
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, KECUALI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RUPO. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI
OBLIGASI WAJIB DILAPORKAN KEPADA OJK OLEH PERSEROAN PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI
OBLIGASI TERSEBUT DI SURAT KABAR. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI, BARU DAPAT DILAKUKAN SETELAH PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI
OBLIGASI. PENGUMUMAN TERSEBUT WAJIB DILAKUKAN PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN
NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGAL PENAWARAN UNTUK PEMBELIAN KEMBALI DIMULAI.
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH KREDIT/PEMBIAYAAN YAITU KETIDAKMAMPUAN KONSUMEN UNTUK MEMBAYAR KEMBALI FASILITAS
PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN, SEHINGGA MENYEBABKAN TIDAK TERTAGIHNYA PIUTANG PEMBIAYAAN KEPADA KONSUMEN YANG DAPAT MENURUNKAN
PENDAPATAN DAN KINERJA PERSEROAN. RISIKO-RISIKO USAHA PERSEROAN LAINNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB V TENTANG RISIKO USAHA.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG
ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN
DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.
DALAM RANGKA PENERBITAN UMUM BERKELANJUTAN INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG
(OBLIGASI) DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) :
idAA
(Double A)
HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK PERIODE 30 SEPTEMBER 2015 SAMPAI DENGAN 1 SEPTEMBER 2016.
KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB XVII PROPEKTUS.
Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI
PT MANDIRI SEKURITAS (TERAFILIASI)
PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT)
WALI AMANAT
PT BANK MEGA Tbk
Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2016
PT Mandiri Tunas Finance (selanjutnya dalam Informasi Tambahan ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan
Pendaftaran Emisi Obligasi sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance
seluruhnya sebesar Rp2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah) kepada Otoritas Jasa keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan surat
No. 119/MTF-CSC/X/2015 tanggal 6 Oktober 2015 dan telah memperoleh pernyataan efektif pada tanggal 11 Desember 2015
berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-596/D.04/2015, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan UndangUndang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64
Tahun 1995, Tambahan No. 3608 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”).
Sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance di atas, Perseroan
merencanakan untuk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 dengan jumlah pokok
Obligasi sebesar Rp1.400.000.000.000,- (satu triliun empat ratus miliar Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”).
Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran
Umum Obligasi ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, informasi atau fakta material, serta kejujuran
pendapat yang disajikan dalam Informasi Tambahan ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia, serta kode etik, norma dan standar profesinya masingmasing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk setiap Pihak Terafiliasi tidak diperkenankan memberikan
keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Informasi Tambahan
ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. Lembaga
dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini bukan merupakan pihak yang terafiliasi
dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM. Penjelasan
mengenai definisi Afiliasi dapat dilihat pada Bab VIII tentang Penjaminan Emisi Obligasi.
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU
PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA
INFORMASI TAMBAHAN INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK
MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN
ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN
BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR WILAYAH INDONESIA TERSEBUT.
SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK, TELAH DIUNGKAPKAN OLEH PERSEROAN DAN TIDAK
TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.
SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TELAH DIUNGKAPKAN DAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL
TERSEBUT TIDAK MENYESATKAN.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................................... i
DEFINISI & SINGKATAN........................................................................................................................................................ iii
RINGKASAN ......................................................................................................................................................................... xii
I.
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN.................................................................................................................... 1
II.
RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI............................... 11
III. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN................................................................................................ 13
A. RIWAYAT SINGKAT................................................................................................................................................. 13
B. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN.................................................................................... 13
C. SUMBER DAYA MANUSIA...................................................................................................................................... 14
D. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI................................................................................................................. 14
E. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA........................................................................ 16
F.
G. PERKARA PENGADILAN & SOMASI YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN................................................ 29
H. JARINGAN KANTOR.............................................................................................................................................. 30
PERLINDUNGAN ASURANSI ATAS HARTA KEKAYAAN....................................................................................... 21
IV. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN..................................................................................................... 33
A. KEGIATAN USAHA.................................................................................................................................................. 33
B. PEMBIAYAAN KONSUMEN.................................................................................................................................... 33
C. FASILITAS PEMBIAYAAN DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG................................................................................. 34
V.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING...................................................................................................................... 37
VI.EKUITAS
......................................................................................................................................................................... 41
VII.PERPAJAKAN................................................................................................................................................................ 43
VIII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI.................................................................................................................................... 45
IX. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL.......................................................................................... 47
X. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM.................................................................................................................................... 49
XI. KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI........................................................................................................................ 65
A.UMUM..................................................................................................................................................................... 65
B. SYARAT-SYARAT OBLIGASI.................................................................................................................................. 65
C.JAMINAN................................................................................................................................................................. 69
D. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN.................................................... 71
E. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI......................................................................................................................... 74
F.
G. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI.......................................................................................................................... 75
H. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI................................................................................................................. 76
I.
KELALAIAN PERSEROAN..................................................................................................................................... 74
PERUBAHAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN............................................................................................... 80
J.PEMBERITAHUAN.................................................................................................................................................. 80
XII. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKATAN OBLIGASI........................................................................................ 81
XIII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI............................................................................................. 83
XIV. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT................................................................................................................... 87
A. RIWAYAT SINGKAT................................................................................................................................................. 87
B.PERMODALAN....................................................................................................................................................... 88
C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN.................................................................................................................... 88
D. KEGIATAN USAHA.................................................................................................................................................. 88
E. PENGALAMAN PT BANK MEGA TBK DI PASAR MODAL..................................................................................... 88
F.
G. PENGGANTI WALI AMANAT.................................................................................................................................. 90
H. LAPORAN KEUANGAN WALI AMANAT................................................................................................................. 90
TUGAS POKOK WALI AMANAT............................................................................................................................. 89
XV. AGEN PEMBAYARAN.................................................................................................................................................... 95
XVI.PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI............. 97
i
Halaman ini sengaja dikosongkan
ii
DEFINISI & SINGKATAN
:
Berarti pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 1 UUPM
Nomor 8 tahun 1995, yaitu:
 Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
 Hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris
dari pihak tersebut;
 Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama;
 Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun
tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan
tersebut;
 Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik
langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
 Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama
Agen Pembayaran
:
Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan
Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran
Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi termasuk Denda
(jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening
untuk dan atas nama EMITEN sebagaimana tertuang dalam Perjanjian
Agen Pembayaran
ATPM
:
Berarti Agen Tunggal Pemegang Merk Kendaraan Bermotor
Bank Kustodian
:
Berarti berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK
untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal
Bapepam
:
Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya.
Bapepam dan LK
:
Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan
penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga
Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor:606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember
2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor: 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para
pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
BEI
:
Berarti PT Bursa Efek Indonesia
Bunga Obligasi
:
Berarti bunga Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi yang harus
dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi
yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan.
Afiliasi
Bursa Efek
:
Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek
pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara
mereka, yang dalam hal ini adalah perseroan terbatas PT Bursa Efek
Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya.
Consumer Financing
Receivable
:
Berarti piutang
konsumennya.
Daftar Pemegang
Rekening
:
Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan
tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi melalui
Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi di KSEI yang
memuat keterangan, antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi,
status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan
data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.
iii
pembiayaan
ii
yang
diberikan
Perseroan
kepada
Dealer/ Showroom
:
Berarti perusahaan yang melakukan penjualan kendaraan bermotor.
Denda
:
Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan
kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi, yaitu
sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi
masing-masing Seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar,
yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan
dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah
360 (tiga ratus enam puluh) Hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga
puluh) Hari..
Dokumen Emisi
:
Berarti :
Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan;
Pengakuan Hutang;
Informasi Tambahan;
Perjanjian Perwaliamanatan;
Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi;
Perjanjian Agen Pembayaran;
Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI;
Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek;
Prospektus;
Dokumen Jaminan;
Dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum
Obligasi;
Dokumen Jaminan
:
Berarti dokumen yang dibuat oleh Perseroan dan Wali Amanat
sehubungan dengan Jaminan.
EBITDA
:
Berarti laba usaha sebelum pajak, bunga, amortisasi dan depresiasi
Efek
:
Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, Unit Penyertaan
Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap
derivatif Efek
Emisi
:
Berarti Penawaran Umum Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan
dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.
Emiten dan/atau
Perseroan
:
Berarti pihak yang melakukan Emisi, dalam hal ini adalah PT Mandiri
Tunas Finance, berkedudukan di Jakarta Pusat, atau pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya.
Force Majeure
:
Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keadaan diluar
kemampuan dan kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi,
gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang
mempunyai akibat negatif terhadap kemampuan masing-masing pihak
untuk
memenuhi
kewajibannya
berdasarkan
Perjanjian
Perwaliamanatan.
Hari Bank
:
Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta
menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.
Hari Kalender
:
Berarti berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan
Gregorius Calendar tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan
hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia.
Hari Kerja
:
Berarti hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja
biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.
Informasi Tambahan
:
Berarti Informasi Tambahan yang akan disampaikan Perseroan kepada
OJK dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Mandiri
Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 yang akan diumumkan kepada
masyarakat sesuai dengan Peraturan OJK Nomor: 36/POJK.04/2014.
iv
iii
Jaminan
:
Berarti jaminan yang diberikan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian
Perwaliamanatan
Joint Financing
:
Berarti kerjasama antara perbankan dengan Perseroan dalam hal
penerusan pinjaman untuk pembiayaan.
Jumlah Terhutang
:
Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada
Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta
perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi ini
termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta
Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.
Kantor Cabang
:
Berarti kantor penjualan Perseroan di lokasi-lokasi tertentu yang telah
mendapat ijin sebagai Kantor Cabang dari OJK.
Konfirmasi Tertulis
:
Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam
Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening
berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang
Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang
Obligasi untuk pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi
dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.
Konfirmasi Tertulis Untuk
RUPO (KTUR)
:
Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI
kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk
keperluan menghadiri RUPO atau mengajukan permintaan
diselenggarakannya RUPO.
KSEI
:
Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta
Selatan, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam
Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) yang dalam Emisi bertugas
sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran
dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran
Obligasi di KSEI.
Konfirmasi Tertulis
:
Berarti konfirmasi tertulis atas kepemilikan Obligasi dan/atau laporan
saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI atau
Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening
Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi
dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga
Obligasi, pelunasan Pokok dan hak-hak lain yang berkaitan dengan
Obligasi.
Konfirmasi Tertulis Untuk
RUPO atau KTUR
:
Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI
kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk
menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO, dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.
Kustodian
:
Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan Obligasi dan harta lain
yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya termasuk menerima
pembayaran bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek
dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai
dengan ketentuan UUPM, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan
Bank Kustodian.
Masyarakat
:
Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara
Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing
baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang
bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
Merek Dagang
:
Berarti perusahaan yang ditunjuk untuk memasarkan suatu produk atau
merk tertentu di Indonesia oleh produsen (principle) yang umumnya
berada di luar negeri.
v
iv
Obligasi
:
Berarti surat berharga bersifat utang, sesuai dengan Seri Obligasi
dengan nama Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II
Tahun 2016, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan, yang
merupakan Obligasi Tahap II dengan jangka waktu terlama 5 (lima)
tahun sejak Tanggal Emisi, yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi, dalam jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp1.400.000.000.000,(satu triliun empat ratus miliar Rupiah) dan akan dicatatkan di Bursa
Efek serta didaftarkan di KSEI. Obligasi terdiri atas 2 (dua) Seri yang
ditawarkan dan dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment)
yaitu sebagai berikut:
• Seri A: Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar
Rp720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan
bunga Obligasi sebesar 8,95% (delapan koma sembilan lima
persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun
terhitung sejak Tanggal Emisi.
• Seri B: Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar
Rp680.000.000.000,- (enam ratus delapan puluh miliar Rupiah)
dengan bunga Obligasi sebesar 9,25% (sembilan koma dua lima
persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun
terhitung sejak Tanggal Emisi.
Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan
pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Pokok Obligasi
dari masing-masing Seri Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan
Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi.
Otoritas Jasa Keuangan
atau OJK
:
Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang peraturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011
tentang Otoritas Jasa Keuangan. (UU Nomor: 21 Tahun 2011). Sejak
tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu Desember dua ribu dua belas),
fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan
jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke
OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011, atau para
pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
Pemegang Obligasi
:
Berarti pemegang Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance
Tahap II Tahun 2016 yaitu Masyarakat yang memiliki manfaat atas
sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan
dalam:

Rekening Efek pada KSEI; atau

Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau
Perusahaan Efek.
Pemegang Rekening
:
Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di
KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek
dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Pemeringkat
:
Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), atau para pengganti
dan penerima hak dan kewajibannya atau perusahaan pemeringkat lain
yang terdaftar di OJK dan disetujui sebagai penggantinya oleh Wali
Amanat.
Pemerintah
:
Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.
Penawaran Umum
:
Penawaran Umum
Berkelanjutan
:
Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan
melalui Penjamin Emisi Efek untuk menjual Obligasi kepada
Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang
Pasar Modal
Berarti kegiatan Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 yang akan diterbitkan dan
ditawarkan secara bertahap oleh Perseroan dengan mengacu ke
Peraturan OJK Nomor: 36/POJK.04/2014.
vi
v
Pengakuan Utang
:
Berarti berarti pengakuan utang Perseroan sehubungan dengan
Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Hutang
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016
No. 29, tanggal 12 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi,
S.H., Notaris di Jakarta berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya
dan/atau
pembaharuanpembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang
bersangkutan di kemudian hari
Penitipan Kolektif
:
Berarti jasa penitipan kolektif atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih
dari 1 (satu) pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian,
sebagaimana dimaksud dalam UUPM
Penjamin Emisi Obligasi
:
Berarti pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk
melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan
pembayaran kepada Perseroan, yang ditunjuk oleh Perseroan
berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini
adalah PT Mandiri Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
Penjamin Pelaksana Emisi
Obligasi
:
Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Mandiri Sekuritas
sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek
Peraturan Nomor: VI.C.4
:
Berarti Peraturan Nomor: VI.C.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010 (enam
September dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak
Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.
Peraturan Nomor: IX.A.2
:
Berarti Peraturan Nomor: IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29-05-2009 (dua puluh
sembilan Mei dua ribu sembilan) tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum
Peraturan Nomor: IX.C.11
:
Berarti Peraturan Nomor:IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-135/BL/2006 tanggal 14-12-2006 (empat belas
Desember dua ribu enam) tentang pemeringkatan Atas Efek Bersifat
Utang.
Peraturan OJK Nomor
30/POJK.04/2015
:
Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 30/POJK.04/2015
tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum,
tanggal 16-12-2015 (enam belas Desember dua ribu lima belas), yang
diundangkan pada tanggal 22-12-2015 (dua puluh -dua Desember dua
ribu lima belas)
Peraturan OJK Nomor
36/POJK.04/2014
:
Berarti Peraturan Otoritas jasa Keuangan Nomor: 36/POJK.04/2014
tanggal 08-12-2014 (delapan -Desember dua ribu empat belas) tentang
Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk
Peraturan OJK Nomor
34/POJK.04/2014
:
Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:34/POJK.04/2014
tanggal 08-12-2014 (delapan -Desember dua ribu empat belas) tanggal
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik, Perseroan
Peraturan OJK Nomor
35/POJK.04/2014
:
Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:35/POJK.04/2014
tanggal 08-12-2014 (delapan -Desember dua ribu empat belas) tentang
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik
Penawaran Umum
:
Berarti kegiatan penawaran Obligasi, yang merupakan penawaran
umum Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun
2016, yang dilakukan oleh Perseroan melalui Penjamin Emisi Efek
untuk menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang
diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal
Penawaran Umum
Berkelanjutan
:
Berarti kegiatan penawaran umum atas obligasi yang dilakukan secara
bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan Peraturan OJK Nomor: 36
vi
vii
Penjamin Emisi Efek
:
Berarti pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk
melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan
pembayaran kepada Perseroan, yang ditunjuk oleh Perseroan
berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini
adalah PT Mandiri Sekuritas sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
Penjamin Pelaksana Emisi
Efek
:
Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Mandiri Sekuritas
sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
Perjanjian Agen
Pembayaran
:
Berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Mandiri
Tunas Finance Tahap II Tahun 2016, No.31 tanggal 12 Mei 2016 yang
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya
dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh
pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari
Perjanjian Pendaftaran
Obligasi di KSEI
:
Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI, perihal
pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0032/PO/KSEI/0516 tanggal 12
Mei 2016 yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya
dan/atau pembaharuan pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh
pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
Perjanjian Pendahuluan
Pencatatan Efek
:
Berarti perjanjian yang akan dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa
Efek Indonesia perihal pencatatan efek No.SP-00006/BEI.PG1/10-2015
tanggal 2 Oktober 2015 yang dibuat yang dibuat di bawah tangan
bermaterai cukup, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya
dan/atau
pembaharuanpembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang
bersangkutan di kemudian hari.
Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek
:
Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 No. 30 tanggal 12 Mei
2016, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
berikut
perubahan-perubahannya
dan/atau
penambahanpenambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah
yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari
Perjanjian
Perwaliamanatan
:
Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri
Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 No.28 tanggal 12 Mei 2016, yang
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana
termaktub dalam akta ini, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan
penambahannya
dan/atau
pembaharuanpembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak
yangbersangkutan di kemudian hari
Pernyataan Penawaran
Umum Berkelanjutan
Obligasi
:
Berarti Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance, Nomor: 6 tanggal 5 Oktober
2015, juncto Addendum I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Nomor 33 tanggal
29 Oktober 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris
di Jakarta dan perubahan-perubahannya dan/atau penambahanpenambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah
yang dibuat oleh Perseroan yang bersangkutan di kemudian hari.
Pernyataan Pendaftaran
:
Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto-Peraturan Nomor:
IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27-10-2000 (dua
puluh tujuh Oktober dua ribu) Nomor: Kep-42/PM/2000 Tentang
Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum, dan Peraturan Nomor: IX.A.1 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK tanggal 30-12-2011 (tiga puluh
Desember dua ribu sebelas) Nomor: Kep-690/BL/2011 Tentang
Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran, dan dengan
memperhatikan Peraturan OJK Nomor: 36, berikut dokumen-dokumen
vii
viii
yang diajukan oleh EMITEN kepada OJK sebelum melakukan
Penawaran Umum Berkelanjutan kepada Masyarakat termasuk
perubahan-perubahan, tambahan tambahan serta pembetulanpembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.
Pernyataan Pendaftaran
Menjadi Efektif
:
Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran
sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Nomor: IX.A.2 yaitu:
Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut:
2. atas dasar lewatnya waktu, yakni:
a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah
mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan
yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka
Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan
Penawaran Umum; atau
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir
yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi;
atau
3. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.
Perseroan
:
Berarti PT Mandiri Tunas Finance, berkedudukan di Jakarta Pusat.
Perusahaan Efek
:
Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi
Obligasi, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Piutang
:
Berarti piutang Perseroan berupa pembiayaan konsumen dan/atau
anjak piutang dan/atau sewa operasi dan/atau piutang lainnya sesuai
dengan kegiatan usaha Perseroan.
Piutang Performing
:
Berarti Piutang selain Piutang Non Performing.
Piutang Non Performing
:
Berarti Piutang yang telah jatuh tempo dan belum dibayar setelah
melewati 90 (sembilan puluh) Hari Kalender dari tanggal jatuh tempo
angsuran masing-masing piutang tersebut.
Pokok Obligasi
:
Berarti surat berharga bersifat utang, sesuai dengan Seri Obligasi
dengan nama Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II
Tahun 2016, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan, yang
merupakan Obligasi Tahap II dengan jangka waktu terlama 5 (lima)
tahun sejak Tanggal Emisi, yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi, dalam jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp1.400.000.000.000,(satu triliun empat ratus miliar Rupiah) dan akan dicatatkan di Bursa
Efek serta didaftarkan di KSEI. Obligasi terdiri atas 2 (dua) Seri yang
ditawarkan dan dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment)
yaitu sebagai berikut:
• Seri A: Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar
Rp720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan
bunga Obligasi sebesar 8,95% (delapan koma sembilan lima
persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun
terhitung sejak Tanggal Emisi.
• Seri B: Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar
Rp680.000.000.000,- (enam ratus delapan puluh miliar Rupiah)
dengan bunga Obligasi sebesar 9,25% (sembilan koma dua lima
persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun
terhitung sejak Tanggal Emisi.
Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan
pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Pokok Obligasi
dari masing-masing Seri Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan
Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi.
viii
ix
Program Referral
:
Berarti program kerja sama antara Perseroan dan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (”Bank Mandiri”) untuk meningkatkan pembiayaan
konsumen dengan memanfaatkan infrastruktur dan jaringan Bank
Mandiri untuk mereferensikan nasabah-nasabah Bank Mandiri kepada
Perseroan.
Prospektus
:
Berarti prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka
Penawaran Umum Berkelanjutan pada tanggal 14 Desember 2015.
Rekening Efek
:
Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana
milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank
Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan
rekening efek yang ditandatangani oleh Pemegang Obligasi.
RUPO
:
Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam
Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan.
Satuan Pemindahbukuan
:
Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu
Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 5.2.2 Perjanjian Perwaliamanatan.
Satuan Perdagangan
:
Berarti Satuan Perdagangan Obligasi yang diperdagangkan adalah
senilai Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya atau
sesuai degan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana
ditentukan dalam peraturan Bursa Efek.
Seri Obligasi
:
Berarti 2 (dua) Seri Obligasi, yaitu:

Obligasi Seri A dengan jumlah pokok Rp720.000.000.000,- (tujuh
ratus dua puluh miliar Rupiah), dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun
sejak Tanggal Emisi, dan pembayaran Obligasi Seri A tersebut
akan dilakukan secara penuh atau bullet payment sebesar 100%
(seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri A pada Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri A.

Obligasi Seri B dengan jumlah pokok Rp680.000.000.000,- (enam
ratus delapan puluh miliar Rupiah), dengan jangka waktu 5 (lima)
tahun sejak Tanggal Emisi, dan pembayaran Obligasi Seri B
tersebut akan dilakukan secara penuh atau bullet payment sebesar
100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri B pada
Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri B.
Jumlah pokok masing-masing Seri Obligasi tersebut dapat berkurang
sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing
Seri Obligasi dan/atau pelaksanaan pembelian kembali sebagai
pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan
Sertifikat Jumbo Obligasi
:
Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam penitipan kolektif
di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas
nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang
Rekening, yang terdiri dari Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B.
SO
:
Berarti Sales Officer, adalah karyawan Perseroan yang bertugas untuk
mencari calon pelanggan potensial, melakukan survey dan analisa
serta mengajukan usulan kredit.
Suara
:
Berarti hak suara yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi dalam RUPO
sebagaimana lebih lanjut diuraikan dalam Obligasi Berkelanjutan Tahap
II.
Tanggal Distribusi
:
Berarti tanggal penyerahan Sertipikat Jumbo Obligasi hasil Penawaran
Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi yang wajib dilakukan kepada
pembeli Obligasi dalam Penawaran Umum, yang akan didistribusikan
secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah
Tanggal Penjatahan.
x
ix
Tanggal Emisi
:
Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin
Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo
Obligasi yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan
tanggal pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Pelaksana
Emisi Efek kepada Perseroan, yang kepastian tanggalnya akan
ditentukan dalam perubahan perjanjian perwaliamanatan.
Tanggal Penjatahan
:
Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi, yaitu tanggal 30-052016 (tiga puluh Mei dua ribu enam belas)
Tanggal Pelunasan Pokok
Obligasi
:
Berarti tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi masing-masing Seri
Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang
Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening,
melalui Agen Pembayaran, yaitu:
(i) Untuk Obligasi Seri A tanggal pelunasan Pokok Obligasi yaitu -pada
tanggal 01-06-2019 (satu Juni dua ribu sembilan belas).
(ii) Untuk Obligasi Seri B, tanggal pelunasan Pokok Obligasi yaitu pada
tanggal 01-06-2021 (satu Juni dua ribu dua puluh satu) dengan
memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
Tanggal Pembayaran
:
Berarti tanggal pembayaran seluruh nilai Pokok Obligasi kepada
Perseroan yang telah disetor oleh Penjamin Emisi Efek melalui
Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang juga merupakan Tanggal
Emisi.
Tanggal Pembayaran
Bunga Obligasi
:
Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo
dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya
tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen
Pembayaran dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan.
TURI
:
Berarti PT Tunas Ridean Tbk.
Undang-Undang Pasar
Modal/UUPM
:
Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995
tanggal 10-11-1995 (sepuluh November seribu sembilan ratus sembilan
puluh lima) tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan
pelaksanaannya.
Wali Amanat
:
Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi
sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang dalam hal ini adalah
PT Bank Mega Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka, berkedudukan di
Jakarta Selatan, para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
xi
x
RINGKASAN
Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan
keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Informasi
Tambahan ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbanganpertimbangan yang paling penting bagi Perseroan.
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
Perseroan berkedudukan di Jakarta Pusat dan didirikan dengan nama PT Tunas Financindo Corporation
sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian No.262 tanggal 17 Mei 1989, yang dibuat di hadapan Misahardi
Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
sesuai dengan Surat Keputusan No. C2-4868.HT.01.01.TH'89 tanggal 1 Juni 1989 serta telah didaftarkan di
dalam buku register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 1206/1989 tanggal 21 Juni 1989 dan
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.57, tanggal 18 Juli 1989, Tambahan No.1369.
Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali diubah dan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan untuk
disesuaikan dengan peraturan pasar modal adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.8 tanggal 6 Februari 2009 yang dibuat dihadapan Dr.Amrul Partomuan
Pohan, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-01575
tanggal 11 Maret 2009, dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0008560.AH.01.09 tanggal 11 Maret
2009. Selanjutnya pada tahun yang sama, para pemegang saham Perseroan sepakat bahwa nama Perseroan
diubah menjadi “PT Mandiri Tunas Finance” sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.181 tanggal
26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo,S.H.,M.Si, Notaris di Jakarta, Akta mana telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU40506.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 20 Agustus 2009, dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No.AHU0053918.AH.01.09.Tahun 2009, tanggal 20 Agustus 2009.
Perubahan terakhir yang mengubah beberapa ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan adalah berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.31 tanggal 13 April 2015 yang dibuat dihadapan Lenny Janis Ishak, S.H.,
Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0933690.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 20 April
2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3494516.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 20 April
2015 dan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.23 tanggal 24 Februari 2016 yang dibuat
dihadapan Lenny Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Angggaran Dasar
Nomor AHU-AH.01.03-0032175 tanggal 17Maret 2016 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor
AHU-0034268.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 17 Maret 2016.
Keterangan:
Berdasarkan Surat Keterangan yang dikeluarkan Notaris Lenny Janis Ishak,S.H., No. 146/NOT/V/2016 bahwa sedang
dilakukan proses pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) oleh Perum Percetakan Negara Indonesia
terhadap Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.23 tanggal 24 Februari 2016 yang dibuat dihadapan Lenny Janis Ishak, S.H.,
Notaris di Jakarta.
Untuk menjalankan kegiatan usaha tersebut di atas, Perseroan telah memperoleh izin usaha sebagai lembaga
pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No.KEP-352/KM.10/2009 tanggal 29 September 2009 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No.1021/KMK.013/1989 tentang Pemberian Izin Usaha Lembaga Pembiayaan
Kepada PT Tunas Financindo Corporation sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No.19/KMK.017/2001, yang menyatakan pengesahan perubahan nama menjadi
PT Mandiri Tunas Finance.
STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN
Komposisi struktur permodalan per 30 April 2016 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp100 per saham
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
10.000.000.000
1.000.000.000.000
Modal Dasar
Pemegang Saham:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2. PT Tunas Ridean Tbk
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Jumlah Saham dalam Portepel
1.275.000.000
1.225.000.000
2.500.000.000
7.500.000.000
xii
xi
127.500.000.000
122.500.000.000
250.000.000.000
750.000.000.000
Persentase
(%)
51,00
49,00
100,00
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Tabel dibawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting dari Perseroan berdasarkan laporan
keuangan auditan Perseroan tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013 dan 2012 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut yang seluruhnya tercantum dalam Informasi Tambahan ini, serta tanggal 31 Desember
2011 untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang seluruhnya tidak tercantum dalam Informasi
Tambahan ini.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Danil Setiadi Handaja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 18
Januari 2016 dengan opini wajar, dalam semua hal yang material.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Danil Setiadi Handaja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 23
Januari 2015 dengan opini audit wajar tanpa modifikasian.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 24 Januari 2014
dengan opini audit wajar tanpa modifikasian.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 20 Februari 2013
dengan opini audit wajar tanpa pengecualian.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC
(partner penanggung jawab: Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA), akuntan publik independen, berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal
5 Maret 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.
Sesuai dengan SA 700 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013, opini wajar tanpa pengecualian disebut opini
wajar tanpa modifikasian.
Setelah tanggal 7 April 2015, KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, bernama
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.
Laporan keuangan Perseroan pada dan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013
2012
dan
2011
tersebut
tersedia
secara
publik
dan
dapat
diperoleh
di
“www.mtf.co.id/index.php/hubungan_investor”.
Laporan Posisi Keuangan
Uraian
Aset
Kas dan setara kas
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi neto dalam sewa pembiayaan
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Cadangan kerugian penurunan nilai
Tagihan kelebihan pajak
Aset pajak tangguhan
Aset tetap
Aset lain-lain
Total Aset
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
Utang usaha
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak kini
2015
(disajikan
kembali)
2014
(disajikan
kembali)
31 Desember
2013
(disajikan
kembali)
(dalam jutaan Rupiah)
2012
(disajikan
kembali)
2011
91.966
7.883.435
598.359
273.450
5.893.135
766.524
191.239
4.511.545
612.154
165.770
3.717.616
327.680
235.375
3.053.700*)
38.786
76.923
388.421
(785)
19.907
102.852
41.916
9.202.994
43.921
320.326
(794)
12.885
74.531
37.811
7.421.789
27.546
223.185
(813)
8.422
44.006
22.863
5.640.147
11.484
111.373
(979)
1.926
6.123
27.861
20.825
4.389.679
9.827
140.004*)
(1.195)
1.926
1.901
20.914
15.127
3.516.365
390.262
523.518
260.798
292.264
114.533
110.205
44.803
20.462
84.605
53.799
11.037
27.532
134.905
15.833
19.960
46.550
15.745
16.186
27.054
8.169
xiii
xii
Uraian
Beban yang masih harus dibayar
Pinjaman bank
Surat berharga yang diterbitkan
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Total Liabilitas
Ekuitas
Modal dasar
Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan
kerja karyawan
Saldo laba
sudah ditentukan penggunaannya
belum ditentukan penggunaannya
Total Ekuitas
Total Liabilitas dan Ekuitas
(dalam jutaan Rupiah)
2015
(disajikan
kembali)
96.075
5.486.590
1.845.410
36.549
8.030.356
2014
(disajikan
kembali)
94.395
4.291.142
1.447.369
21.271
6.527.136
31 Desember
2013
(disajikan
kembali)
65.711
3.241.063
1.196.735
11.829
4.954.406
250.000
250.000
250.000
250.000
250.000
(11.496)
(6.080)
(2.103)
(4.539)
-
50.000
884.134
1.172.638
9.202.994
50.000
600.733
894.653
7.421.789
50.000
387.844
685.741
5.640.147
50.000
228.845
524.306
4.389.679
37.500
124.917
412.417
3.516.365
2012
(disajikan
kembali)
38.288
2.690.000
749.800
12.766
3.865.373
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Uraian
2014
(disajikan
kembali)
35.534
1.775.837
1.122.411
4.224
3.103.948
(dalam juta Rupiah)
31 Desember
2015
(disajikan
kembali)
2011
2013
(disajikan
kembali)
2012
(disajikan
kembali)
2011
Pendapatan
Pembiayaan konsumen
1.423.223
1.063.442
859.887
637.822
543.146
Sewa pembiayaan
99.641
87.369
59.897
16.514
2.798
Bunga
7.672
19.798
7.026
6.626
7.263
Lain-lain neto
456.996
342.946
239.386
180.107
124.771
Total pendapatan
1.987.532
1.513.555
1.166.196
841.069
677.978
Beban
Beban keuangan
(703.121)
(548.682)
(443.492)
(312.904)
(298.780)
Gaji dan tunjangan
(304.698)
(235.081)
(179.091)
(138.466)
(98.024)*)
Beban umum dan administrasi
(279.747)
(197.569)
(149.541)
(112.577)
(77.836)*)
Penyisihan kerugian penurunan nilai:
Pembiayaan konsumen
(291.487)
(209.114)
(150.153)
(120.117)
(113.084)
Sewa pembiayaan
2.356
(10.805)
(6.756)
(1.570)
(197)
Piutang lain-lain
9
19
166
216
775
Total beban
(1.576.688)
(1.201.232)
(928.867)
(685.418)
(587.146)
Laba sebelum beban pajak
410.844
312.323
237.329
155.651
90.832
Beban pajak
(104.044)
(78.277)
(60.847)
(39.026)
(25.059)
Laba Periode/Tahun Berjalan
306.800
234.046
176.482
116.625
65.773
Pos-Pos yang tidak akan di
reklasifikasi ke laba rugi:
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
liabilitas imbalan kerja
(7.221)
(5.302)
3.248
(3.421)
Pajak penghasilan terkait
1.805
1.325
(812)
855
Penghasilan komprehensif lain
(5.416)
(3.977)
2.436
(2.566)
Laba Penghasilan Komprehensif
Periode/Tahun Berjalan
301.384
230.069
178.918
114.059
65.773
(*) Perseroan melakukan reklasifikasi atas sejumlah akun dalam laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011 agar sesuai dengan pengungkapan laporan keuangan di bagian lain dalam Informasi Tambahan ini. Berikut merupakan akunakun yang direklasifikasi:
Pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011
Sebagaimana
Sebagaimana
Dilaporkan
Dilaporkan
Sebelumnya
Reklasifikasi
di Atas
ASET
Piutang pembiayaan konsumen – net
3.185.164
(131.464)
3.053.700
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
8.540
131.464
140.004
BEBAN
Gaji dan tunjangan
Umum dan administrasi
175.861
Rasio Data Keuangan Penting
Deskripsi
Rasio Pertumbuhan
Total pendapatan
Laba tahun berjalan
Total aset
Total liabilitas
Total ekuitas
2015
2014
31,32%
31,09%
24,00%
23,03%
31,07%
xiv
29,79%
32,62%
31,59%
31,74%
30,47%
xiii
98.025
(98.025)
31 Desember
2013
38,66%
51,32%
28,49%
28,17%
30,79%
98.025
77.836
2012
24,06%
77,15%
24,81%
24,41%
27,80%
2011
57,53%
-6,37%
55,87%
64,50%
11,56%
Deskripsi
2015
Rasio Usaha
Laba sebelum beban pajak / pendapatan
Pendapatan / total aset
Laba tahun berjalan / pendapatan
Laba sebelum beban pajak/rata-rata aset
Laba tahun berjalan / rata-rata ekuitas
Laba tahun berjalan / rata-rata aset
Total liabilitas / total ekuitas (x)
Total liabilitas / total aset (x)
Piutang non performing*
Gearing ratio (x)
2014
20,67%
21,60%
15,44%
4,94%
29,68%
3,69%
6,85
0,87
1,20%
6,25
*) Tunggakan lebih dari 90 hari
31 Desember
2013
20,64%
20,39%
15,46%
4,78%
29,62%
3,58%
7,30
0,88
1,15%
6,41
20,35%
20,68%
15,13%
4,73%
29,17%
3,52%
7,22
0,88
1,16%
6,47
2012
2011
18,51%
19,16%
13,87%
3,94%
24,96%
2,95%
7,37
0,88
1,23%
6,56
13,41%
19,28%
9,71%
3,15%
16,92%
2,28%
7,57
0,88
1,09%
7,06
RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM OBLIGASI
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi,
seluruhnya akan dipergunakan sebagai modal kerja untuk pembiayaan kendaraan bermotor Perseroan.
KETERANGAN TENTANG OBLIGASI
Nama Obligasi
:
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016
Jumlah Pokok Obligasi
:
Sebesar Rp1.400.000.000.000,- (satu triliun empat ratus miliar Rupiah).
Obligasi Seri A
:
dengan jumlah pokok sebesar Rp720.000.000.000,(tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah), yang akan
dibayarkan secara penuh (bullet payment) pada
tanggal jatuh tempo Obligasi Seri A.
Obligasi Seri B
: dengan jumlah pokok sebesar Rp680.000.000.000,(enam ratus delapan puluh miliar Rupiah), yang akan
dibayarkan secara penuh (bullet payment) pada
tanggal jatuh tempo Obligasi Seri B.
 Obligasi Seri A dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi;
 Obligasi Seri B dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi;
Jangka Waktu
:
Harga Penawaran
:
100% dari nilai Pokok Obligasi.
Tingkat Bunga Obligasi
:
 Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap 8,95% (delapan koma sembilan
lima persen) per tahun;
 Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap 9,25% (sembilan koma dua
lima persen) per tahun;
Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai
nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan
perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan
1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Bunga Obligasi dibayarkan setiap
Triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran Bunga
Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal
1 September 2016, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan
dilakukan bersamaan dengan Pelunasan Pokok masing-masing seri Obligasi.
Harga Penawaran
:
100% dari nilai Pokok Obligasi.
Satuan Pemesanan
:
Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.
Satuan Pemindahbukuan
:
Rp1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya.
Pembayaran Kupon Bunga
:
Triwulanan.
Jaminan
:
Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab
apapun juga terhutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan
akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi.
Jenis benda jaminan adalah jaminan fidusia berupa Piutang Performing
untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat, yang
dibebankan dengan fidusia.
xv
xiv
Nilai benda Jaminan:
Nilai jaminan selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi, sekurang-kurangnya
sebesar 60% (enam puluh persen) dari Pokok Obligasi;
Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan
pada setiap saat nilai Jaminan sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan dan Perseroan berkewajiban untuk menambah uang tunai
sesuai dengan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, jika nilai jaminan
fidusia berupa Piutang Performing kurang dari nilai sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
Perseroan wajib melakukan penyetoran uang tunai sejumlah kekurangan
nilai Jaminan tersebut selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kerja sejak
tanggal diterimanya surat pemberitahuan dari Wali Amanat mengenai adanya
kewajiban penyetoran uang tunai tersebut. Uang tunai tersebut ditempatkan
pada rekening atas nama Perseroan pada bank yang ditentukan oleh Wali
Amanat dan Perseroan. Uang tunai dalam rekening tersebut dapat
ditempatkan dalam bentuk deposito atau instrumen bank lainnya yang
disetujui oleh Wali Amanat. Pendapatan atas penempatan uang tunai
tersebut menjadi milik Perseroan. Dalam hal nilai Jaminan tersebut telah
kembali memenuhi 60% (enam puluh perseratus) dari nilai Pokok Obligasi
sampai dengan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka uang tunai yang
ada dalam rekening tersebut menjadi hak Perseroan sepenuhnya.
Status Kepemilikan :
Piutang Performing yang dijaminkan adalah Piutang milik Perseroan.
Pembebanan Jaminan Fidusia :
Pembebanan Jaminan wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku khususnya Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor: 42 Tahun 1999 tentang jaminan fidusia, tanggal 30-09-1999 (tiga
puluh September seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan).
Pembebanan tersebut akan dilakukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi
melalui Wali Amanat, dan Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri
akan menandatangani akta jaminan fidusia dalam waktu selambat-lambatnya
pada tanggal Emisi. Wali Amanat dengan bantuan dari notaris yang ditunjuk
Perseroan berkewajiban mendaftarkan akta jaminan fidusia pada kantor
pendaftaran fidusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari Kalender setelah
penandatanganan akta jaminan fidusia tersebut dan Wali Amanat akan
menyerahkan fotokopi bukti pendaftaran fidusia tersebut kepada OJK setelah
diperolehnya bukti pendaftaran fidusia atas Jaminan tersebut dari notaris.
Permohonan pendaftaran jaminan fidusia dilakukan oleh Wali Amanat
setelah Perseroan memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan guna
dapat dilakukannya permohonan pendaftaran fidusia tersebut dan
terpenuhinya semua persyaratan dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku, namun Wali Amanat tidak bertanggung jawab apabila tidak
diterbitkannya Sertifikat Jaminan Fidusia oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia
Hak Pemegang Obligasi atas piutang performing yang dijaminkan adalah
dengan preferen terhadap hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
Penyisihan Dana
:
Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini
dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil
Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan
dana hasil Penawaran Umum Obligasi.
Pembelian Kembali
:
Pembelian kembali Obligasi dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal
Penjatahan. Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau
disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Pembelian
kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak
terafiliasi. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK
oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman
rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Pembelian
kembali Obligasi baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana
xvi
xv
pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling
sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal
penawaran untuk pembelian kembali dimulai.
Wali Amanat
:
PT Bank Mega Tbk.
OBLIGASI YANG TELAH DITERBITKAN PERSEROAN
No.
1
Nama
Obligasi
Seri
Jumlah
Nominal
(Rp juta)
PUB
I
Obligasi
A
Mandiri Tunas
Finance
Tahap
I
Tahun 2013
Dengan
B
Tingkat
Bunga Tetap
2
PUB
I
Obligasi
A
Mandiri Tunas
Finance
Tahap
II
Tahun 2014
Dengan
B
Tingkat
Bunga Tetap
3
PUB
I
Obligasi
Mandiri Tunas
Finance
Tahap
III
Tahun 2015
Dengan
Tingkat
Bunga Tetap
4
PUB
II
Obligasi
A
Mandiri Tunas
Finance
Tahap
I
Tahun 2015
Dengan
B
Tingkat
Bunga Tetap
Total Obligasi Yang Masih Terhutang
Tingkat
Bunga
Jangka
Waktu
7,75%
36 (tiga
puluh
enam)
bulan
75.000
7,80%
48 (empat
puluh
delapan)
bulan
425.000
10,70%
36 (tiga
puluh
enam)
bulan
10,85%
48 (empat
puluh
delapan)
bulan
150.000
9,75%
36 (tiga
puluh
enam)
bulan
500.000
10,2%
36 (tiga
puluh
enam)
bulan
425.000
175.000
100.000
10,8%
60 (enam
puluh)
bulan
Peringkat
idAA
idAA
idAA
idAA
Tanggal
Efektif OJK
Jatuh Tempo
Jumlah
Terhutang
(Rp juta)
05 Juni 2016
425.000
05 Juni 2017
75.000
23 Mei 2017
425.000
23 Mei 2018
175.000
9 Juni 2018
150.000
18 Desember
2018
500.000
18 Desember
2020
100.000
28 Mei
2013
28 Mei
2013
28 Mei
2013
11
Desember
2015
1.850.000
HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh
Pefindo. Berdasarkan surat Pefindo No.847/PEF/-Dir/V/2016 tanggal 11 Mei 2016, hasil pemeringkatan atas
surat hutang jangka panjang (Obligasi) Perseroan adalah:
idAA
(Double A)
Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terhadap Perseroan,
perbaikan bisnis melalui sinergi dengan pemegang saham, dan diversifikasi yang baik. Namun, peringkat
tersebut dibatasi oleh tingkat profitabilitas Perseroan yang moderat dan peningkatan tren atas piutang
bermasalah.
Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo selaku Perusahaan Pemeringkat yang melakukan
pemeringkatan atas Obligasi ini. Perseroan juga akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi ini setiap 1 (satu)
tahun sekali selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor
IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-135/BL/2006 Tanggal 14 Desember 2006
tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang.
xvii
xvi
Halaman ini sengaja dikosongkan
xviii
I.
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG
OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE
DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp2.000.000.000.000 (DUA TRILIUN RUPIAH)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN BERSIFAT UTANG TERSEBUT, UNTUK TAHAP PERTAMA
PERSEROAN TELAH MENERBITKAN:
OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE TAHAP I TAHUN 2015
DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP600.000.000.000 (ENAM RATUS MILIAR RUPIAH)
DENGAN INI, PERSEROAN AKAN MENAWARKAN DAN MENERBITKAN:
OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE TAHAP II TAHUN 2016
DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.400.000.000.000 (SATU TRILIUN EMPAT RATUS MILIAR RUPIAH)
(”OBLIGASI”)
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) yang terdiri dari 2 (dua) Seri. Obligasi ini
memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:
Seri A
:
Seri B
:
Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,95% (delapan koma sembilan lima persen) per tahun berjangka waktu 3
(tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp720.000.000.000,- (tujuh
ratus dua puluh miliar Rupiah) secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment). Pembayaran Obligasi Seri A tersebut akan
dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri A pada Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri A yaitu pada tanggal 1 Juni 2019.
Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% (sembilan koma dua lima persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima)
tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp680.000.000.000,- (enam
ratus delapan puluh miliar Rupiah) secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment). Pembayaran Obligasi Seri B tersebut
akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri B pada
Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri B yaitu pada tanggal 1 Juni 2021.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pembayaran Bunga
Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 1 September 2016, sedangkan Pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo
masing-masing seri Obligasi adalah pada tanggal 1 Juni 2019 untuk Obligasi Seri A dan 1 Juni 2021 untuk Obligasi Seri B. Pembayaran Obligasi
dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo. Dalam hal Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi jatuh pada hari yang bukan Hari
Kerja, maka Bunga Obligasi dibayar pada Hari Kerja sesudahnya tanpa dikenakan denda. Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan
persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah
360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.
OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA
Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo):
idAA
(Double A)
Hasil pemeringkatan di atas berlaku untuk periode 30 September 2015 sampai dengan 1 September 2016.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan ini perihal
Keterangan Mengenai Pemeringkatan Obligasi
PT MANDIRI TUNAS FINANCE
Kegiatan Usaha : Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja dan Pembiayaan Multiguna
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat:
Graha Mandiri Lt.3A, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta 10310
Tel. (021) 230 5608; Fax. (021) 230 5618
Website : www.mtf.co.id
E-mail : [email protected]
Kantor Cabang:
93 (sembilan puluh tiga) kantor cabang yang terletak di Banda Aceh, Medan, Rantau Prapat, Padang, Agam, Lubuk Linggau, Batam, Pekanbaru,
Rokan Hulu,Tanjung Pinang, Ogan Komering Ilir, Bengkalis, Jambi, Muara Bungo, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung (7 cabang), Pangkal
Pinang,Cilegon, Serang, Tangerang (3 Cabang), Lebak, Jakarta (8 Cabang), Bekasi (2 Cabang), Karawang, Depok, Cibubur, Bogor, Sukabumi,
Bandung (2 Cabang), Tasikmalaya, Cirebon, Garut, Subang, Cikarang, Cibinong, Tegal, Purwokerto, Semarang, Solo, Kudus, Magelang,
Yogyakarta, Pekalongan, Mojokerto, Surabaya (2 Cabang), Malang, Kediri, Jember, Madiun, Tuban, Gresik, Denpasar, Gianyar, Mataram,
Pontianak, Banjarmasin, Tanjung, Palangkaraya, Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Banjar Baru, Bontang, Makassar, Parepare, Kendari, Manado,
Palu, Gorontalo, Sintang, Sampit, Mamuju, Kotamobagu dan Kupang.
Kantor Satelit:
Pasuruan, Pahuwanto, Solok, Salatiga, Blitar, Pasaman Barat, Sumbawa, Ogan Komering Ulu, Bone, Lahat, Belitung, Sumedang, Lamongan,
Indramayu, Cilacap, Banjarnegara, Bulukumba, Kolaka, Palopo dan Singaraja
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH KREDIT/PEMBIAYAAN YAITU KETIDAKMAMPUAN
KONSUMEN UNTUK MEMBAYAR KEMBALI FASILITAS PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN, SEHINGGA MENYEBABKAN
TIDAK TERTAGIHNYA PIUTANG PEMBIAYAAN KEPADA KONSUMEN YANG DAPAT MENURUNKAN PENDAPATAN
DAN KINERJA PERSEROAN.
1
1
NAMA OBLIGASI
”Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016”
JANGKA WAKTU DAN JATUH TEMPO
Perseroan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 dalam 2 (dua) Seri
yaitu, Obligasi Seri A dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi yang jatuh tempo pada 1 Juni 2019
dan Obligasi Seri B dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi yang jatuh tempo pada 1 Juni 2021.
JENIS OBLIGASI
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas
nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI
untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan
didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti
kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan
Efek atau Bank Kustodian.
JUMLAH POKOK OBLIGASI
Obligasi ini diterbitkan dengan jumlah pokok sebesar Rp1.400.000.000.000 (satu triliun empat ratus miliar
Rupiah) yang terdiri dari 2 (dua) Seri yaitu:
Obligasi Seri A :
Obligasi Seri B :
Jumlah pokok sebesar Rp720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah)
Jumlah pokok sebesar Rp680.000.000.000,- (enam ratus delapan puluh miliar Rupiah)
Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai
pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi.
HARGA PENAWARAN
100,00% (seratus persen) dari Jumlah Nominal Obligasi.
BUNGA OBLIGASI
Bunga obligasi untuk Seri A adalah sebesar 8,95% (delapan koma sembilan lima persen) dan Seri B sebesar
9,25% (sembilan koma dua lima persen).
Tanggal-tanggal Pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:
Bunga Ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Seri A
Tanggal Pembayaran Bunga
1 September 2016
1 Desember 2016
1 Maret 2017
1 Juni 2017
1 September 2017
1 Desember 2017
1 Maret 2018
1 Juni 2018
1 September 2018
1 Desember 2018
1 Maret 2019
1 Juni 2019
-
Seri B
1 September 2016
1 Desember 2016
1 Maret 2017
1 Juni 2017
1 September 2017
1 Desember 2017
1 Maret 2018
1 Juni 2018
1 September 2018
1 Desember 2018
1 Maret 2019
1 Juni 2019
1 September 2019
1 Desember 2019
1 Maret 2020
1 Juni 2020
1 September 2020
1 Desember 2020
1 Maret 2021
1 Juni 2021
Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Distribusi Obligasi Secara
Elektronik, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus
enam puluh) Hari Kalender dan akan dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan).
Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening KSEI
pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.
2
2
SATUAN PEMINDAHBUKUAN OBLIGASI
Satuan pemindahbukuan Obligasi adalah senilai Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.
SATUAN PERDAGANGAN OBLIGASI
Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan
dalam peraturan Bursa Efek. Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar
Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah) dan kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan
Bursa Efek dan/atau Perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek.
JUMLAH MINIMUM PEMESANAN
Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar satu satuan
perdagangan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.
PENGGUNAAN DANA
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi,
seluruhnya akan dipergunakan sebagai modal kerja untuk pembiayaan kendaraan bermotor Perseroan.
JAMINAN
Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terhutang dan wajib dibayar
oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan akan
memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi.
Jenis benda jaminan adalah jaminan fidusia berupa piutang performing untuk kepentingan Pemegang Obligasi
melalui Wali Amanat, yang dibebankan dengan fidusia.
Nilai benda Jaminan:
a. Nilai Jaminan selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi, sekurang-kurangnya sebesar 60% (enam puluh
persen) dari nilai Pokok Obligasi;
b. Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan pada setiap saat nilai jaminan
sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perseroan berkewajiban untuk menambah
uang tunai sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, jika nilai jaminan fidusia berupa
piutang performing kurang dari nilai sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
c. Perseroan wajib melakukan penyetoran uang tunai sejumlah kekurangan nilai Jaminan tersebut selambatlambatnya 14 (empat belas) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan dari Wali Amanat
mengenai adanya kewajiban penyetoran uang tunai tersebut. Uang tunai tersebut ditempatkan pada rekening
penampungan atas nama Perseroan pada bank yang ditentukan oleh Wali Amanat dan Perseroan. Uang
tunai dalam rekening penampungan tersebut dapat ditempatkan dalam bentuk deposito atau instrumen bank
lainnya yang disetujui oleh Wali Amanat. Pendapatan atas penempatan uang tunai tersebut menjadi milik
Perseroan. Dalam hal nilai Jaminan tersebut telah kembali memenuhi 60% (enam puluh persen) dari nilai
Pokok Obligasi sampai dengan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka uang tunai yang ada dalam
rekening penampungan tersebut menjadi hak Perseroan sepenuhnya.
Status Kepemilikan :
Piutang performing yang dijaminkan adalah piutang milik Perseroan.
Pembebanan Jaminan Fidusia :
Pembebanan Jaminan wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 42 Tahun 1999 tentang jaminan fidusia, tanggal 30-09-1999 (tiga
puluh September seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan). Pembebanan tersebut akan dilakukan untuk
kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat, dan Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri
akan menandatangani akta jaminan fidusia dalam waktu selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi. Wali Amanat
dengan bantuan dari notaris berkewajiban mendaftarkan akta jaminan fidusia pada kantor pendaftaran fidusia
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
Kalender setelah penandatanganan akta jaminan fidusia tersebut dan Wali Amanat akan menyerahkan fotokopi
bukti pendaftaran fidusia atas Jaminan tersebut dari notaris. Permohonan pendaftaran jaminan fidusia dilakukan
oleh Wali Amanat setelah Perseroan memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan guna dapat dilakukannya
permohonan pendaftaran fidusia tersebut dan terpenuhinya semua persyaratan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku, namun Wali Amanat tidak bertanggung jawab apabila tidak diterbitkannya Sertifikat
Jaminan Fidusia oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
3
3
Hak Pemegang Obligasi atas piutang performing yang dijaminkan adalah dengan preferen terhadap hak-hak
kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.
Keterangan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab XI Informasi Tambahan ini perihal Keterangan
Mengenai Obligasi.
PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN
Perseroan, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a.
Pembatasan keuangan dan pembatasan-pembatasan lain terhadap Perseroan (debt covenants) adalah
sebagai berikut:
1) Melakukan pembagian dividen pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan
pembayaran Jumlah Terhutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran jumlah terhutang
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Pengakuan Hutang, kecuali apabila Perseroan melakukan
penawaran umum saham.
2) memberikan pinjaman atau kredit kepada Afiliasi, dimana keseluruhan jumlah dari semua pinjaman
tersebut melebihi 20 % (dua puluh perseratus) dari ekuitas Perseroan (mana yang lebih kecil), kecuali a)
hutang yang telah ada sebelum Perjanjian Perwaliamanatan ditandatangani; b) pinjaman dalam rangka
menjalankan kegiatan usaha Perseroan.
3) Menjual, mentransfer atau mengalihkan suatu transaksi atau beberapa transaksi baik yang berhubungan
maupun yang tidak berhubungan dan baik pada satu waktu atau dalam suatu jangka waktu mengenai
seluruh atau sebagian dari harta kekayaan Perseroan, baik satu persatu ataupun jumlah total dari
pengalihan berdasarkan butir 4) ini adalah sebesar 50% (lima puluh persen) atau lebih dari harta kekayaan
Perseroan, kecuali kegiatan usaha Perseroan sehari-hari.
4) Melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan kecuali dengan perusahaan lain kecuali sepanjang
dilakukan pada bidang usaha yang sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha
Emiten serta tidak mempengaruhi kemampuan Emiten dalam melakukan pembayaran Pokok Obligasi
dan/atau Bunga Obligasi.
b.
Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam pasal a di atas akan diberikan oleh Wali
Amanat dengan ketentuan sebagai berikut:
1)
2)
3)
c.
Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar;
Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/ dokumen
pendukung lainnya dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan
dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 10 (sepuluh)
Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/
dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan
persetujuannya; dan
Jika Wali Amanat meminta tambahan data/ dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau
penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah data/
dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu
10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali
Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.
Perseroan berkewajiban untuk:
1)
2)
3)
Menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi dan/ atau
pembayaran Bunga Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 (satu) Hari
Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan
menyerahkan kepada Wali Amanat fotokopi bukti penyetoran dana tersebut pada hari yang sama.
Apabila lewat jatuh tempo Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/ atau Tanggal Pembayaran Bunga
Obligasi, Perseroan harus membayar Denda. Denda yang dibayarkan oleh Perseroan yang merupakan
hak Pemegang Obligasi akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan
besarnya Obligasi yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan Perjanjian Agen Pembayaran;
Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal- hal yang diperlukan untuk menjaga tetap
berlakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan (baik dari pemerintah maupun lainnya) dan dengan
segera memberikan laporan dan masukan dan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat secara sah
menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Emisi dalam mana Perseroan menjadi salah
satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan, dapat dilaksanakannya setiap dokumen Emisi
di Republik Indonesia;
Memastikan pada setiap saat keadaan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan
tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit atau laporan keuangan semesteran yang terakhir,
diserahkan kepada Wali Amanat berdasarkan ketentuan Pasal c.7), harus berada dalam rasio jumlah
4
4
pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10 : 1 (sepuluh berbanding satu) dengan tetap
memperhatikan pembatasan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: 84/PMK.012/2006 tanggal 29-09-2006 (dua puluh sembilan September dua ribu
enam) tentang Perusahaan Pembiayaan atau perubahan-perubahannya;
4) Mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
5) Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta
kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi terhadap segala risiko yang biasa
dihadapi oleh perusahan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan
Perseroan;
6) Mengijinkan Wali Amanat (atas biayanya sendiri) dan atau orang yang diberi kuasa oleh Wali Amanat
(termasuk tetapi tidak terbatas, auditor atau akuntan yang ditunjuk untuk maksud tersebut) dari waktu ke
waktu memiliki akses dan memeriksa buku-buku, memberikan tanggapan atas segala pertanyaan atau
informasi yang diminta oleh wakilnya tersebut dan mendiskusikan dengan orang tersebut dengan itikad
baik atas segala aspek dari pembukuan Perseroan, dengan ketentuan Wali Amanat memberitahukan
secara tertulis dengan alasan yang jelas maksudnya tersebut kepada Perseroan 3 (tiga) Hari Kerja
sebelumnya;
7) Menyerahkan laporan-laporan yang diminta oleh OJK kepada Wali Amanat dan persetujuan-persetujuan
atas penerbitan dan penawaran Obligasi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, dan untuk
membuat dan mengimplementasikan setiap perjanjian yang berhubungan dengan hal tersebut,
termasuk tetapi tidak terbatas penyerahan atas:
a) Laporan keuangan tahunan Perseroan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK
dalam waktu bersamaan pada saat dilaporkannya laporan keuangan tahunan Perseroan tersebut
kepada OJK, dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.
b) Laporan-laporan keuangan intern tengah tahunan Perseroan yang telah disahkan oleh Direksi
Perseroan.
c) Laporan keuangan triwulan Perseroan yang telah diserahkan Direksi Perseroan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah periode laporan berakhir.
d) Memberikan laporan kolektibilitas tiga bulanan dari Jaminan yang tersebut dalam Perjanjian
Perwaliamanatan, selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah tanggal akhir periode
laporan tersebut.
Selain laporan yang diserahkan sebagaimana tersebut di atas, Perseroan juga berkewajiban
menyerahkan laporan keuangan triwulan Perseroan yang telah diserahkan Direksi Perseroan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah periode laporan berakhir;
8) Memelihara sistem akuntansi, pembukuan dan pengawasan biaya sesuai dengan prinsip-prinsip
Akuntansi, dan mengesampingkan hal-hal dalam pembukuannya yang menurut prinsip-prinsip Akutansi
yang diterapkan di Indonesia;
9) Mengusahakan agar harta kekayaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya berada
dalam keadaan baik, memperbaikinya dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan
kegiatan usaha Perseroan;
10) Memberitahu Wali Amanat atas:
a)
setiap perubahan anggaran dasar, susunan Direksi dan Komisaris, susunan pemegang saham
Perseroan dan pembagian dividen;
b) perkara pidana, perdata, tata usaha negara dan arbitrase yang dihadapi Perseroan yang secara
material mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam menjalankan dan mematuhi segala
kewajibannya berdasarkan segala Dokumen Emisi;
c) terjadinya salah satu dari peristiwa kelalaian dengan segera, dan melalui permintaan tertulis dari Wali
Amanat, menyerahkan pada Wali Amanat suatu pernyataan yang ditandatangani oleh seseorang
yang dapat diterima oleh Wali Amanat untuk maksud tersebut, yang mengkonfirmasikan bahwa
kecuali sebelumnya telah diberitahukan kepada Wali Amanat atau diberitahukan pada saat konfirmasi
bahwa peristiwa kelalaian tersebut tidak terjadi, atau apabila terjadi peristiwa kelalaian, memberikan
gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang diambil (atau
diusulkan untuk diambil) oleh Perseroan untuk memperbaiki kejadian tersebut;
11) Melakukan atau memelihara seluruh tindakan-tindakannya dari waktu ke waktu atas permintaan dari
Wali Amanat dan melaksanakan atau memelihara pelaksanaan dari seluruh dokumen-dokumen
berdasarkan pendapat yang wajar dari Wali Amanat diperlukan atau, untuk menjalankan Perjanjian
Perwaliamanatan ini atau memberikan jaminan yang penuh atas hak, kekuasaan dan perbaikan yang
diberikan kepada Wali Amanat berdasarkan Dokumen Emisi;
12) Akan melakukan penyetoran uang tunai sejumlah kekurangan nilai jaminan tersebut dibawah ini, yang
ditempatkan pada rekening penampungan atas nama Perseroan pada bank yang ditunjuk Wali Amanat,
dalam hal nilai jaminan kurang dari 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai Pokok Obligasi yang
terhutang, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan apabila nilai
jaminan telah kembali memenuhi 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai Pokok Obligasi yang
terhutang pada Tanggal Emisi sampai dengan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka uang tunai
yang ada dalam rekening penampungan tersebut menjadi hak Perseroan sepenuhnya. Perseroan
dengan ini memberi kuasa kepada Wali Amanat untuk menguasai uang tunai senilai kekurangan
jaminan tersebut diatas dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan
penguasaan uang tunai tersebut. Apabila Perseroan melakukan kelalaian berdasarkan Perjanjian
5
5
Perwaliamantan maka Wali Amanat dengan ini diberi kuasa oleh Perseroan untuk mengambil,
menerima dan melakukan tindakan-tindakan lain sehubungan dengan penerimaan uang tersebut
sejumlah kekurangan tersebut diatas termasuk menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan,
yang akan dipergunakan untuk pembayaran Jumlah Terhutang;
13) Mempertahankan jaminan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan setiap saat
dengan nilai sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai Pokok Obligasi yang
terhutang pada Tanggal Emisi, dan dengan memperhatikan ketentuan perjanjian penjaminan fidusia
(tagihan) yang akan ditandatangani oleh Perseroan dan Wali Amanat. Pada Tanggal Emisi dengan nilai
jaminan fidusia berupa Piutang Performing sebesar sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh
perseratus) dari nilai Pokok Obligasi yang terhutang, dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian
Perwaliamanatan. Perseroan berkewajiban mengganti dengan Piutang baru apabila terdapat Piutang
yang dijaminkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan sudah lunas dan/ atau Piutang Non Performing.
14) Menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi kepada KSEI untuk kepentingan Pemegang
Obligasi termasuk pembaharuannya (apabila ada) dan menyampaikan fotokopi Sertifikat Jumbo Obligasi
kepada Wali Amanat;
15) Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-712/BL/2012 Tanggal 26-12-2012 (dua puluh enam Desember
dua ribu dua belas) dan perubahannya (jika ada) tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang,
antara lain melakukan pemeringkatan atas Obligasi yang dilakukan oleh Pemeringkat yaitu:
a)
Pemeringkatan atas Obligasi yang dilakukan setiap tahun sekali selama jangka waktu Obligasi, dan
Perseroan wajib menyampaikan kepada Pemeringkat seluruh dokumen yang diperlukan untuk
melakukan pemeringkatan tahunan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum periode
peringkatan terakhir berakhir, dan selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kalender setelah masa
berlakunya hasil pemeringkatan terakhir berakhir Perseroan wajib menyampaikan hasil
pemeringkatan tersebut kepada OJK, Wali Amanat dan Bursa Efek dan mengumumkan hasil
pemeringkatan dimaksud dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional.
b) Pemeringkatan atas Obligasi wajib dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak adanya
fakta material atau kejadian penting yang dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk
memenuhi kewajiban atas Obligasi dan mempengaruhi risiko yang dihadapi oleh Pemegang Obligasi
dan Perseroan wajib menyampaikan hasil pemeringkatan tersebut kepada OJK, Wali Amanat dan
Bursa Efek selambat-lambatnya akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah diterimanya hasil
pemeringkatan baru, pernyataan atau pendapat serta mengumumkan hasil pemeringkatan baru,
pernyataan atau pendapat dimaksud dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional, selambat-lambatnya Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah
diterimanya hasil pemeringkatan baru, pernyataan atau pendapat tersebut.
c) Perseroan wajib menyampaikan kepada Pemeringkat seluruh dokumen yang diperlukan untuk
melakukan pemeringkatan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari sebelum Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi, dan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sebelum
Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Perseroan wajib menyampaikan hasil pemeringkatan tersebut
kepada OJK, Wali Amanat dan Bursa Efek dan mengumumkan hasil pemeringkat dimaksud dalam
sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.
16) Perseroan tidak akan menjaminkan Jaminan yang diberikan Perseroan kepada Pemegang Obligasi
kepada pihak manapun.
PENYISIHAN DANA PELUNASAN POKOK OBLIGASI
Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk
mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana
penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi.
PERPAJAKAN
Calon pembeli dalam Penawaran Umum ini diharapkan untuk berkonsultasi dengan Konsultan pajak masingmasing mengenai akibat perpajakan yang timbul dari penerimaan Bunga Obligasi, pembelian, pemilikan maupun
penjualan yang dibeli melalui Penawaran Umum ini.
CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI
Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran
atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang menyerahkan konfirmasi kepemilikan Obligasi sesuai
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada
Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masingmasing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada bukan Hari Kerja, maka
pembayaran akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.
6
6
WALI AMANAT
Sesuai dengan ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan, PT Bank Mega Tbk telah ditunjuk oleh
Perseroan sebagai Wali Amanat yang mewakili Pemegang Obligasi ini.
Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:
PT Bank Mega Tbk
Menara Bank Mega, Lantai 16
Jl. Kapten Tendean Nomor. 12 – 14A
Jakarta 12790
Telp : (021) 79175000 Fax : (021) 7990720
KELALAIAN PERSEROAN
Kondisi-kondisi dan pengaturan mengenai kelalaian (cidera janji) diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Perjanjian Perwaliamanatan, yang juga dijelaskan pada Bab XI Informasi Tambahan ini perihal Keterangan
Mengenai Obligasi.
PROSEDUR PEMESANAN
Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab XIII Informasi Tambahan ini perihal Persyaratan
Pemesanan Pembelian Obligasi.
HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh
Pefindo. Berdasarkan surat Pefindo No.847/PEF-Dir/V/2016 tanggal 11 Mei 2016, hasil pemeringkatan atas surat
hutang jangka panjang (Obligasi) Perseroan adalah:
idAA
(Double A)
Hasil Pemeringkatan ini berlaku untuk periode 30 September 2015 sampai dengan 1 September 2016.
Perseroan dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pefindo, baik langsung maupun
tidak langsung sesuai dengan yang didefinisikan dalam UUPM. Sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan
Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan wajib menyampaikan Peringkat Tahunan atas Obligasi kepada Otoritas Jasa
Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai
Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan.
PERTIMBANGAN (RATIONALE)
Faktor-faktor pendukung peringkat tersebut adalah:
a.
b.
Anak perusahaan inti dari Bank Mandiri. Perseroan merupakan anak usaha inti Bank Mandiri, dengan
peran utama membantu Induk mempercepat penetrasi di segmen pembiayaan konsumer. Per 30 Juni 2015
(1H2015), net service assets (NSA) Perseroan berkontribusi sebesar 4,3% terhadap total kredit konsolidasi
Bank Mandiri sebesar Rp545,1 triliun. Sebagai bank komersial terbesar di Indonesia, dengan profil bisnis
yang dan kinerja keuangan yang sangat kuat, Pefindo memandang Bank Mandiri memiliki kemampuan dan
komitmen yang kuat untuk memberikan dukungan kepada Perseroan. Dukungan Induk perusahaan
dibuktikan dengan penyediaan sumber pendanaan, penggunaan jaringan kantor cabang Bank Mandiri, dan
kebijakan dividen yang moderat untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Sinergi yang kuat antara Bank
Mandiri dan Perseroan terlihat dari penggunaan nama dan logo yang sama, menggambarkan adanya
pembagian risiko reputasi. Selain itu Bank Mandiri menempatkan wakilnya pada personel kunci Perusahaan
dan menerapkan program aliansi yang lebih kuat terhadap kegiatan operasional Perseroan. Dengan adanya
integrasi bisnis yang sangat erat, Pefindo berpendapat bahwa Bank Mandiri memiliki kepentingan yang kuat
untuk menjaga kesehatan keuangan Perseroan.
Posisi bisnis yang kuat. Pefindo berpendapat bahwa Perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan
bisnisnya yang baik ke depannya dengan dukungan yang berkesinambungan dari Bank Mandiri dalam hal
pendanaan dan infrastruktur. Perseroan telah mencapai pertumbuhan pembiayaan yang stabil selama
periode review. Perseroan mencatatkan NSA senilai Rp23,6 triliun per 1H2015, naik sebesar 11,6% dari
Rp21,2 triliun per FY2014. Pangsa pasar Perseroan di pembiayaan mobil baru dibandingkan dengan
penjualan mobil baru sangat kuat sebesar 9,5% di 1H2015 meningkat dari 8,3% di FY2014. Total
pembiayaan baru mencapai Rp7,9 triliun di 1H2015 yang terutama berasal dari pembiayaan mobil baru
(95,1%). Perseroan juga dapat mengelola kualitas aset pada tingkat yang baik, walaupun non-performing
7
7
c.
receivables (NPR, telat> 30 hari) sedikit memburuk ke 2,9% per 1H2015 dari 2,7% di FY2014. Pefindo
memproyeksikan Perseroan dapat mempertahankan NPR di 3,0%-3,2% dalam jangka menengah. Pefindo
berpendapat bahwa Perseroan mampu untuk berkompetisi dengan perusahaan pembiayaan besar lainnya
melalui dukungan pendanaan dari Bank Mandiri, jaringan infrastruktur, dan database konsumen yang besar
dari Bank Mandiri. Kehadiran Tunas Ridean yang kuat di industri otomotif juga mendukung Perusahaan
untuk meningkatkan pangsa pasarnya.
Fleksibilitas keuangan yang kuat. Pefindo berpandangan Perseroan memiliki manajemen aset liabilitas
(ALM) yang konservatif, ditandai dengan minimnya eksposur terhadap kesenjangan (mismatch) suku bunga
dan jatuh tempo. Perseroan juga memiliki risiko eksposur mata uang yang minimal karena tidak memiliki
kewajiban dalam mata uang asing. Per 1H2015 dan FY2014, skema pembiayaan bersama berkontribusi
sebesar 67,5% dari total aset yang dikelola. Kami memproyeksikan likuiditas Perusahaan akan tetap kuat
dalam jangka menengah, dengan mempertimbangkan fleksibilitas keuangan yang kuat untuk mengakses
pendanaan dan tingkat pertumbuhan yang moderat.
Faktor-faktor yang membatasi peringkat tersebut adalah:

Tingkat profitabilitas yang moderat. Perseroan memiliki profil profitabilitas yang moderat, ditunjukkan oleh
rasio marjin bunga bersih (NIM, pendapatan bunga bersih/ rata-rata NSA) yang rendah sebesar 3,5% di
1H2015 dan 3,4% di 2014, lebih rendah dibandingkan peers dalam portfolio Pefindo di atas 4%. Perseroan
menghadapi tingkat persaingan yang ketat terutama dalam hal tingkat bunga, karena sifat pelanggan yang
membandingkan tarif pembiayaan. Selain itu, penurunan marjin sejalan dengan strategi Perseroan untuk
memperbesar segmen pembiayaan mobil baru terutama di segmen premium. Walaupun memiliki tingkat
risiko yang lebih rendah, segmen tersebut memberikan marjin yang relatif rendah. Rasio biaya terhadap
pendapatan (cost to income ratio/CIR) juga relatif moderat sebesar 44%-48% dalam empat tahun terakhir
(2001-1H2015), lebih tinggi dibandingkan peers dibawah 40%. Struktur biaya operasional Perseroan yang
moderat merefleksikan tingkat skala ekonomi (economies of scale) yang menengah dan ekspansi jaringan
yang dilakukan saat ini. Dengan persaingan ketat di pembiayaan konsumer, Pefindo memproyeksikan tingkat
profitabilitas Perseroan akan tetap moderat dalam jangka menengah.
Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat.
Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi ini setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas
efek tersebut belum lunas sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Nomor IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-135/BL/2006 Tanggal 14 Desember 2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek
Bersifat Utang.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan ini perihal Keterangan Mengenai
Pemeringkatan Obligasi.
PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI
Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
a.
Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali
dengan harga pasar;
b.
Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;
c.
Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan;
d.
Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat
memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
e.
Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi)
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO;
f.
Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi;
g.
Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua)
Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar;
h.
Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali
Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran
untuk pembelian kembali dimulai;
i.
Rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir 7 dan sebagaimana dimaksud
dalam butir 8, paling sedikit memuat informasi tentang:
1)
2)
Periode penawaran pembelian kembali;
Jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali;
8
8
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;
Harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi;
Tata cara penyelesaian transaksi;
Persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual;
Tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;
Tata cara pembelian kembali Obligasi; dan
Hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi;
j.
Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang
Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh
Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;
k.
Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah
disampaikan oleh Pemegang Obligasi;
l.
Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana
dimaksud dalam butir 9 dengan ketentuan:
1)
2)
3)
Jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima perseratus) dari jumlah Obligasi untuk masingmasing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan;
Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan
Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali;
dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya
pembelian kembali Obligasi;
m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam
waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang
meliputi antara lain:
1)
2)
3)
4)
Jumlah Obligasi yang telah dibeli;
Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali;
Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan
Jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi.
n.
Dalam hal terdapat lebih dari (satu) obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali
obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin;
o.
Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib
mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut;
p.
Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek
kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Efek bersifat utang tersebut;
q.
Pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan:
1. Hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO , hak
suara, dan hak memperoleh bunga serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan
untuk pelunasan; atau
2. Pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri
RUPO, hak suara, dan hak memperoleh bunga serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika
dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.
HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI
1.
2.
3.
Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang
dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Pokok Obligasi dan/atau
Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga
yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh
Pemegang Obligasi.
Yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanyá tercatat dalam Daftar
Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Dengan
demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran
Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga
Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai
dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
Bila terjadi kelalaian dalam pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, Pemegang
Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda atas setiap kelalaian pembayaran pelunasan Pokok
Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi sebesar 1% (satu persen) diatas tingkat Bunga Obligasi
masing-masing Seri Obligasi yang bersangkutan dari jumlah dana yang terlambat dibayar atas Jumlah
Terhutang. Jumlah denda tersebut dihitung harian berdasarkan jumlah hari yang terlewat, dengan
perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah
30 (tiga puluh) Hari Kalender.
9
9
4.
5.
Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili sedikitnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah
Pokok Obligasi yang terhutang (tidak termasuk obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasi
Perseroan) berhak mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO
dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan asli KTUR dengan ketentuan sejak
diterbitkannya KTUR tersebut Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan
permintaan tertulis kepada Wali Amanat tersebut akan dibekukan oleh KSEI sejumlah obligasi yang
tercantum dalam KTUR tersebut.
Hak Suara Pemegang Obligasi diatur bahwa setiap Pokok Obligasi senilai Rp1,00 (satu Rupiah)
memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
HAK DIUTAMAKAN ATAS UTANG
Kewajiban Perseroan berhubungan dengan atau berdasarkan Dokumen Perjanjian dan perjanjian-perjanjian lain
yang ditandatangani oleh Perseroan sehubungan dengan Dokumen Perjanjian adalah kewajiban Perseroan yang
berkedudukan sekurang-kurangnya pari passu dengan kewajiban Perseroan lainnya, baik yang telah ada
maupun yang akan ada.
TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA AKAN DATANG
Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, sebelum dilunasinya semua Pokok Obligasi dan
Bunga Obligasi, Perseroan tidak akan melakukan pengeluaran obligasi, atau melakukan pengeluaran instrumen
utang lain yang sejenis dengan obligasi dengan jaminan preferen yang memiliki rasio jaminan lebih tinggi tanpa
persetujuan tertulis dari Wali Amanat.
PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
Perseroan telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana yang
diatur dalam Peraturan OJK Nomor 36, sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk dapat dilaksanakan dalam periode 2
(dua) tahun dengan ketentuan pemberitahuan pelaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat
Utang dan/atau Sukuk terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun kedua sejak
efektifnya Pernyataan Pendaftaran.
Merupakan Emiten atau Perusahaan Publik dalam kurun waktu paling singkat 2 (dua) tahun dan tidak pernah
mengalami Gagal Bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
Hal ini telah dipenuhi oleh Perseroan dengan Surat Pernyataan No. 121/MTF-CSC/X/2015 tanggal 6 Oktober
2015 dan oleh Kantor Akuntan Publik dengan Laporan No. RPC-044/PSS/2015/DAU tanggal 6 Oktober
2015.
Efek yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah Efek bersifat utang yang memiliki
peringkat yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat)
peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh
Perusahaan Pemeringkat Efek.
10
10
II.
RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN
UMUM OBLIGASI
Perseroan merencanakan untuk menggunakan penerimaan hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, seluruhnya
akan dipergunakan sebagai modal kerja untuk pembiayaan kendaraan bermotor Perseroan.
Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala kepada OJK dan para pemegang
Obligasi melalui Wali Amanat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31
Desember serta dipertanggungjawabkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan secara berkala setiap
tahun sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015. Apabila dana hasil Penawaran Umum Obligasi
belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Obligasi tersebut
akan ditempatkan dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.
Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana hasil Emisi Obligasi dari rencana semula seperti
yang tercantum dalam Informasi Tambahan dan Perjanjian Perwaliamanatan, maka rencana tersebut harus
dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPO dengan
mengemukakan rencana dan alasan beserta pertimbangan dan perubahan penggunaan dana tersebut.
Perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari RUPO sesuai dengan Peraturan OJK
No.30/POJK.04/2015. Selanjutnya Perseroan melaporkan hasil RUPO kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah penyelenggaraan RUPO.
Sesuai Peraturan OJK Nomor No.30/POJK.04/2015, total biaya (belum termasuk perpajakan yang berlaku) yang
dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 0,2708% (nol koma dua tujuh nol delapan persen)
dari nilai emisi Obligasi yang meliputi:





Biaya jasa untuk penjaminan emisi efek: 0,1700% (yang terdiri dari biaya jasa penjaminan (underwriting fee):
0,025%; biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 0,1200% dan biaya jasa penjualan (selling fee)
0,025%);
Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal: 0,0250% (yang terdiri dari biaya Konsultan Hukum: 0,0165%; dan
Notaris: 0,0085%);
Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal: 0,0531% (yang terdiri dari biaya jasa Wali Amanat: 0,0031% dan
Badan Pemeringkat Efek: 0,0500%);
Biaya Pencatatan (terdiri dari Biaya KSEI dan BEI: 0,0118%);
Biaya Lain-lain (percetakan, iklan dan lain-lain): 0,0109%.
Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berlanjutan II Obligasi Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015,
setelah dikurangi biaya-biaya emisi, telah digunakan seluruhnya sebagaimana telah disampaikan dalam
pelaporan penggunaan dana kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam surat Perseroan perihal Penyampaian
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas
Finance Tahap I Tahun 2015 per 31 Desember 2015 No. 002/MTF-CSC/I/2016 Tanggal 4 Januari 2016 yang
telah diterima OJK tanggal 6 Januari 2016.
11
11
Halaman ini sengaja dikosongkan
12
III.
A.
KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN
RIWAYAT SINGKAT
Pada tanggal diterbitkan Informasi Tambahan ini, terdapat perubahan Anggaran Dasar Perseroan terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.23 tanggal 24 Februari 2016 yang dibuat dihadapan Lenny
Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Angggaran Dasar Nomor
AHU-AH.01.03-0032175 tanggal 17 Maret 2016 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU0034268.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 17 Maret 2016. Berdasarkan Akta tersebut, pemegang saham Emiten
menyetujui perubahan Pasal 11,Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16 Anggaran Dasar Emiten.
Adapun harta kekayaan Perseroan hingga tanggal 3 Desember 2015 telah diungkapkan dalam Prospektus yang
diterbitkan tanggal 14 Desember 2015 sehubungan dengan Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II PT Mandiri
Tunas Finance Tahap I Tahun 2015, kecuali untuk perubahan dan/atau penambahan harta kekayaan tanah yang
meliputi tanah, kantor beserta nilai, luas serta jenis kepemilikannya adalah sebagai berikut:
No.
Kantor
1
Medan
2
Semarang*)
3
Cibubur
Bekasi**)
Luas
(m2)
Alamat
Jalan Ringroad Kel.Tanjung Sari Kec.Tanjung
Selayang Kota Medan
1.196;
2.120;
3.120;
4. 80.
Jalan Indraprasta 30-32 Kota Semarang
176 &
177
Cibubur Timesquare B-4/22, 23 dan 23A
Kelurahan Jatikarya Kecamatan Jatisampurna
Kota Bekasi
50, 50 &
50
Keterangan:
Bukti Kepemilikan
Atas Nama
1. HGB No.2396/Kota Medan
2. HGB No.1366 Kelurahan
Tanjung Sari;
3. HGB No.1367 Kelurahan
Tanjung Sari;
4.HGB
No.2113
Kelurahan
Tanjung Sari
Akta Pelepasan Hak Dan Jual
Beli Bangunan Nomor 9 tanggal 9
Juni 2015 dan Akta Pelepasan
Hak Dan Jual Beli Bangunan
Nomor 10 tanggal 9 Juni 2015
yang keduanya dibuat dihadapan
Agustinus
Andy
Toryanto,
S.H.,Sp.N.,M.Kn.,
Notaris
di
Semarang
Akta Jual Beli Nomor 02/2016
tanggal 18 Februari 2016, Akta
Jual Beli Nomor 02/2016 tanggal
18 Februari 2016 dan Akta Jual
Beli Nomor 02/2016 tanggal 18
Februari 2016 yang ketiganya
dibuat dihadapan Jauhar Arifin,
S.H., Notaris di Kota Bekasi
Perseroan
Perseroan
Perseroan
*) Berdasarkan Surat Keterangan No.50/N-AT/V/2016 tanggal 3 Mei 2016 yang dikeluarkan oleh Agustinus Andy Toryanto, S.H., Sp.N., M.Kn.,
Notaris di kota Semarang, aset yang berlokasi di Jalan Indraprasta 30-32 Semarang sedang dalam proses permohonan sertifikat dari
pelepasan hak dan jual beli bangunan atas nama Emiten melalui kantor Notaris tersebut;
**) Berdasarkan Surat Keterangan No.02/Co-Not/V/2016 tanggal 2 Mei 2016 yang dikeluarkan oleh Jauhar Arifin, S.H., Notaris di Kota Bekasi
menerangkan bahwa proses balik nama sertifikat tersebut sedang diurus di Kantor Pertanahan Kota Pekasi ke atas nama Emiten dan akan
diserahkan segera kepada Emiten setelah selesai diproses balik namanya;
B.
PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No.8 tanggal 6 Februari
2009 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, akta mana telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No.AHU-AH.01.10-01575 tanggal 11 Maret 2009, dan didaftarkan
pada Daftar Perseroan No.AHU-0008560.AH.01.09.Tahun 2009, tanggal 11 Maret 2009, para pemegang saham
Perseroan menyetujui penjualan saham-saham kepunyaan dan atau milik PT Tunas Mobilindo Parama sebanyak
625.000.000 (enam ratus dua puluh lima juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp62.500.000.000,00 (enam puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) dan saham-saham kepunyaan dan atau
milik TURI sebanyak 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp65.000.000.000,00 (enam puluh lima miliar Rupiah) kepada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dengan nilai
transaksi sebesar nilai nominal tersebut di atas, sebagaimana telah dituangkan dalam Akta Jual Beli Saham
Dalam Rangka Pengambilalihan Perusahaan No.4 tanggal 6 Februari 2009, yang dibuat dihadapan Dr. Amrul
Partomuan Pohan, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, sehingga dengan adanya jual beli saham tersebut, susunan
pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai berikut :
Keterangan
Modal Dasar
Pemegang Saham:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2. PT Tunas Ridean Tbk
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp100 per saham
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
10.000.000.000
1.000.000.000.000
1.275.000.000
1.225.000.000
2.500.000.000
7.500.000.000
13
12
127.500.000.000
122.500.000.000
250.000.000.000
750.000.000.000
Persentase (%)
51,00
49,00
100,00
Perseroan menyatakan bahwa tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan susunan Pemegang Saham
Perseroan hingga diterbitkannya Informasi Tambahan ini.
C.
SUMBER DAYA MANUSIA
Sampai dengan 31 Desember 2015 memiliki sumber daya manusia sejumlah 3.725 karyawan yang terdiri dari
berbagai tingkat pendidikan dan keahlian.
Menurut Jabatan
Jabatan
2015
2.790
749
180
6
3.725
Staff
Supervisor
Manager
Direksi/ Dewan Komisaris
Jumlah
2014
2.540
628
156
5
3.329
Menurut Pendidikan
Pendidikan
2015
Sekolah Dasar
SLTP dan sederajat
SLTA dan sederajat
Akademi
Sarjana
Jumlah
1
606
735
1.987
3.329
Menurut Jenjang Usia
Usia
2015
< 20 Tahun
20 – 29 Tahun
30 – 39 Tahun
40 – 49 Tahun
> 50 Tahun
Total
2014
3
1.694
1.777
229
22
3.725
2012
1.768
446
151
6
2.371
2011
1.435
399
132
6
1.972
2012
2011
31 Desember
2014
1
615
804
2.305
3.725
31 Desember
2013
2.100
528
159
6
2.793
2
1.342
1.740
223
22
3.329
2013
1
530
684
1.578
2.793
1
418
518
1.434
2.371
1
412
417
1.142
1.972
31 Desember
2013
4
1.270
1.328
177
14
2.793
2012
3
1139
1083
140
6
2.371
2011
3
856
970
137
6
1.972
Dari jumlah karyawan 3.725 orang tersebut, sebanyak 954 orang merupakan karyawan kontrak. Sampai saat ini
Perseroan tidak mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.
Dalam hal pemberhentian karyawan, Perseroan selalu mengikuti dan mematuhi peraturan Departemen Tenaga
Kerja.
D.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
Pihak afiliasi adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung
maupun tidak langsung dengan Perusahaan. Perusahaan-perusahaan afiliasi adalah PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. dan PT Tunas RideanTbk.
Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi tertentu dengan pihak afiliasi. Transaksi-transaksi
tersebut meliputi antara lain:
a.
Aset
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember 2015
Kas pada bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri Taspen Pos
Jumlah Kas pada bank
17.643
75
1.035
24
18.768
Deposito berjangka
PT Bank Mandiri Taspen Pos
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Jumlah Deposito berjangka
50.000
3
50.003
Piutang pembiayaan konsumen
Personel manajemen kunci Grup
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Berdikari (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Perikanan Nusantara
Jumlah Piutang pembiayaan konsumen
5.833
30
9
2
12
5.886
14
13
31 Desember 2015
Piutang lain-lain
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
PT Tunas Ridean Tbk.
Jumlah piutang lain-lain
354.313
33.488
630
388.421
Sewa dibayar di muka
PT Bumi Daya Plaza
PT Wahana Optima Permai
Jumlah sewa dibayar di muka
826
9
835
Jumlah aset kepada pihak afiliasi
Persentase terhadap total asset
b.
463.913
5,04%
Liabilitas
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember 2015
Utang lain-lain
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Tunas Ridean Tbk.
Jumlah utang lain-lain
44.563
240
44.803
Beban masih harus dibayar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Jumlah beban masih harus dibayar
1.803
32
1.835
Pinjaman bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Jumlah pinjaman bank
1.247.339
25.284
1.272.623
Surat berharga yang diterbitkan
PT Taspen (Persero)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Dana Pensiun Bank Mandiri
BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan
PT AXA Mandiri Financial Service
PT Asuransi Jasa Raharja Putra
PT Bumi Daya Plaza
PT Mandiri AXA General Insurance
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
DPLK Bank Mandiri
Jumlah surat berharga yang diterbitkan
180.000
198.750
110.000
25.000
20.000
5.000
5.000
5.000
3.000
1.000
552.750
Jumlah liabilitas kepada pihak afiliasi
Persentase terhadap total liabilitas
c.
1.872.011
23,31%
Pendapatan
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember 2015
Pembiayaan konsumen
Personil manajemen kunci Grup
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Perikanan Nusantara.
PT PINDAD (Persero)
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
PT Berdikari (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero)
Jumlah Pembiayaan konsumen
1.279
78
6
4
12
39
1
1.419
Bunga
PT Bank Mandiri Taspen Pos
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Jumlah Pendapatan Bunga
4.629
1.112
13
1
5.755
Lain-lain
PT Mandiri AXA General Insurance
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Jumlah Pendapatan Lain-lain
3.000
70.027
73.027
Jumlah pendapatan dari pihak afiliasi
Persentase terhadap total pendapatan
80.201
4,04%
15
14
d.
Beban
(dalam jutaan Rupiah)
30 Juni 2015
Beban umum dan administrasi
Beban sewa gedung
PT Bumi Daya Plaza
PT Wahana Optima Permai
Jumlah beban umum dan administrasi
6.008
156
6.164
Beban gaji dan tunjangan
Kompensasi Dewan Komisaris Dan Direksi
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek:
Gaji dan tunjangan
Tantiem
3.434
1.339
Dewan Direksi Imbalan kerja jangka pendek:
Gaji dan tunjangan
Tantiem
Jumlah beban gaji dan tunjangan
7.890
2.974
15.637
Beban Keuangan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Jumlah Beban Keuangan
151.891
2.700
154.591
Jumlah beban kepada pihak afiliasi
Persentase terhadap total beban
176.392
11.19%
e.
Sifat hubungan dengan pihak afiliasi
Pihak Afiliasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Tunas Ridean Tbk
PT Bumi Daya Plaza
PT Bank Mandiri Taspen Pos (dahulu PT Bank Sinar Harapan Bali)
PT AXA Mandiri
PT Mandiri AXA General Insurance
Dana Pensiun Bank Mandiri
DPLK Bank Mandiri
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
PT Adhi Karya
PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Taspen (Persero)
PT Asuransi Jasa Raharja Putra
PT Reasuransi Internasional Indonesia
PT Perikanan Nusantara
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)
PT Pindad (Persero)
PT Berdikari (Persero)
PT Bank Jatim
PT Wahana Optima Permai
Personil manajemen kunci Grup/Group’s Key management personnel
Sifat hubungan dengan pihak afiliasi
Pemegang saham mayoritas
Pemegang saham minoritas
Dimiliki sebagian besar oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dimiliki sebagian besar oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dimiliki sebagian besar oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dimiliki sebagian besar oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Bank Mandiri sebagai pendiri
Bank Mandiri sebagai pendiri
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik Negara
Badan usaha milik daerah
Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri
Personil manajemen kunci Group Bank Mandiri
Dalam transaksi dengan pihak afiliasi, Perseroan menerapkan kebijakan harga dan syarat yang sama dengan
transaksi dengan pihak ketiga.
Manajemen berpendapat, transaksi-transaksi afiliasi dilakukan dengan syarat-syarat normal sebagaimana halnya
dilakukan dengan pihak ketiga.
E.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA
PERJANJIAN KERJASAMA
Perjanjian-perjanjian Kerjasama hingga tanggal 3 Desember 2015 telah diungkapkan dalam Prospektus yang
diterbitkan tanggal 14 Desember 2015 sehubungan dengan Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II PT Mandiri
Tunas Finance Tahap I Tahun 2015, kecuali perubahan dan/atau penambahan yang diungkapkan dalam
Informasi Tambahan ini sebagai berikut:
No.
1
2
Keterangan
Kerjasama Induk Penyediaan
Jasa *)
Nomor dan Tanggal Perjanjian
No.MTF: 005B/PKS-LGL/MTF/II/2015
Tanggal 2 Februari 2015
Kerjasama Sewa PC dan
Notebook*)
No.003/PKS-LGL/MTF/I/2013 tanggal 2
Januari 2013
16
15
Pihak Ketiga
Jangka Waktu
PT Arnott’s Indonesia
2 Februari 2016
PT Intikom Berlian Mustika
36 (tiga puluh enam)
bulan terhitung pada
tanggal diterimanya
mesin
No.
Keterangan
3
Pengelolaan Post Dated Cheque
Warehouse*)
4
Kerjasama Penerimaan
Pembayaran Angsuran
Pembiayaan
5
Kerjasama Penutupan Asuransi
Kendaraan Bermotor*)
Nomor dan Tanggal Perjanjian
No.MTF: 002a/PKS-LGL/MTF/I/2014
No.BM: TBG.PRD/CMD/PKS/006/2014
Tanggal 27 Februari 2014
No.POS: PKS.210/DIRUT/1214
No.MTF: 117/PKS-LGL/MTF/XII/2014
Tanggal 12 Desember 2014
yang diubah dengan Nomor POS:
PKS.200/DIRUT/2015 Nomor MTF:
155/PKS-LGL/MTF/XII/2015 tanggal 31
Desember 2015
No.MTF: 134/PKS-LGL/MTF/XII/2014
No.ACP: 034/Dir-ACP/XII/2014
tanggal 31 Desember 2014
Pihak Ketiga
Jangka Waktu
Bank Mandiri
27 Januari 2016
PT Pos Indonesia
(Persero)
17 Oktober 2016
PT Asuransi Cakrawala
Proteksi Indonesia
28 Februari 2016
Keterangan:
*) Berdasarkan Surat Pernyataan Emiten tertanggal 11 Mei 2016, kerjasama antara Emiten dengan PT Arnott’s Indonesia, PT Intikom Berlian
Mustika, Bank Mandiri dan PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia berdasarkan perjanjian-perjanjian di atas sedang dalam proses
pengurusan perpanjangan kerjasama.
PERJANJIAN FASILITAS PEMBIAYAAN
Perjanjian-perjanjian Fasilitas Pembiayaan hingga tanggal 3 Desember 2015 telah diungkapkan dalam
Prospektus yang diterbitkan tanggal 14 Desember 2015 sehubungan dengan Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II
PT Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015, kecuali perubahan dan/atau penambahan yang diungkapkan
dalam Informasi Tambahan ini sebagai berikut:
No
1
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Fasilitas
Kredit
Lokal
senilai
Rp55 miliar
Fasilitas
Installment
Loan
VII
senilai
Rp300
miliar *)
Fasilitas
Pinjaman
Berjangka
Money
Market
(PBMM)
senilai
Rp300
miliar
Fasilitas
Uncommitt
ed
Installment
Loan VIII
senilai
Rp.500
miliar
Fasilitas
Installment
Loan
IX
senilai
Rp.500
miliar
Fasilitas
Installment
Loan
X
senilai
Rp.500
miliar
Nomer
Perjanjian
Akta Perubahan
Kedua Puluh Satu
atas
Perjanjian
Kredit
No.14
tanggal 8 Maret
2016 yang dibuat
dihadapan
Sri
Buena Brahmana,
S.H.,M.Kn Notaris
di Jakarta
Suku Bunga Kredit
Jangka Waktu
1. 11,% (sebelas persen) per tahun
2. 9% (sembilan persen) per tahun
3. Untuk
fasilitas
PBMM,
sebagaimana tercantum dalam
surat konfirmasi dan penarikan,
yang terhitung mulai dari tanggal
penarikan fasilitas PBMM sampai
dengan tanggal jatuh waktu
berdasarkan
surat
sanggup/aksep
yang
telah
ditandatangani oleh Perseroan
4. Khusus
untuk
Fasilitas
Uncommitted Installment Loan
VIII:
- 11,05% (sebelaskomanol lima
persen)
per
tahun,
yang
berlakutetap
(fixed)
selamajangkawaktu
3
(tiga)
tahun, untukfasilitasuncommitted
Installment Loan VIII yang
telahditarik
Perseroan
padatanggal
10
September
2013.
-11,20%
(sebelaskomaduapuluhpersen)
per tahun, yang berlakutetap
(fixed) selamajangkawaktu 3
(tiga)
tahun,
untukfasilitasuncommitted
Installment Loan VIII yang
telahditarikoleh
Perseroan
padatanggal
27
September
2013.
-11,50% (sebelaskoma
lima
puluhpersen) per tahun, yang
berlakutetap
(fixed)
selamajangkawaktu
3
(tiga)
tahun, untukfasilitasuncommitted
Installment Loan VIII yang
telahditarikoleh
Perseroan
padatanggal 28 Maret 2014.
5. UntukFasilitas Installment Loan
IX :
11%
per
tahun,
yang
berlakutetap
(fixed)
selamajangkawaktu
3
tahununtukfasilitas
Installment
Loan
IX
yang
telahditarik
Perseroanpadatanggal 11 Juni
2015, 25 Juni 2015 dan 30 Juni
2015
- 10.75% per tahun, yang
berlakutetap
(fixed)
selamajangkawaktu
1tahununtukfasilitas Installment
Loan IX yang telah ditarik
Perseroan pada tanggal 18
Maret 2016
17
16
Penarikan
Pelunasan
1. 12Maret 2017
2. Jangka
waktu
penarikan
telahberakhir
3. 12 Maret 2017
4. Jangka
waktu
penarikan telah
berakhir
5. Jangka
waktu
penarikan telah
berakhir
6. 6. 8 Maret 2017
1. 12 Maret 2017
2. 20 Maret 2016
3. maksimal 3 bulan
per penarikan
4 27 Sept 2016
5. 30 Juni 2017
6. Max 4 tahun per
tanggal penarikan
Pihak
Ketiga
Jumlah
Liabilitas
Terutang
per 30
April
2016
(Rupiah)
PT Bank
Central
Asia Tbk
687.500.000
.000
No
Keterangan
Nomer
Perjanjian
Suku Bunga Kredit
Jangka Waktu
Penarikan
Pihak
Ketiga
Jumlah
Liabilitas
Terutang
per 30
April
2016
(Rupiah)
PT Bank
Mandiri
(Persero)
Tbk
105.000.000
.000
12 Mei 2016
PT Bank
Pan
Indonesia
Tbk
300.000.000
.000
Pelunasan
6. UntukFasilitasInstallment Loan
X,
yang
manasukubungaakanberlakuteta
puntuksetiappenarikan
2
3
4
5
Akta perse
Addendum
10,000% (sepuluh
IV
(Keempat)
PerjanjianKredit
Modal
KerjaNomor:
CRO.KP/058/KMK/
Fasilitas Kredit
12Nomor05tangg
Modal
al4
Desember
Kerjasenilai
2015dibuatdihada
Rp300 miliar
panLenny Janis
Ishak,S.H.,Notaris
di Jakarta
10,25% (sepuluh koma dua puluh
lima persen) per annum dibayar
efektif tanggal 23 (dua puluh tiga)
setiap bulannya dan dapat
berubah sewaktu-waktu sesuai
ketentuan yang berlaku di Bank
Mandiri,
perubahantersebutmengikatEmit
enmaupunpenjamincukupdengan
carapemberitahuansecaratertulis
kepadaEmiten.
Perubahan
Perjanjian Kredit
Nomor:001/IBDMM/LEG/15
tanggal 12 Mei
2015
- Untuk jangka waktu pinjaman 1
(satu) minggu sampai dengan 2
(minggu) sebesar Tingkat Suku
Bunga Acuan ditambah 1,25%
(satu koma tujuh puluh lima
persen);
- Untuk jangka waktu pinjaman 1
(satu) bulan sebesar Tingkat Suku
Bunga Acuan ditambah 2,00%
(dua persen);
- Untuk jangka waktu pinjaman 3
(tiga) bulan sebesar Tingkat Suku
Bunga Acuan ditambah 2,25%
(dua koma dua puluh lima persen).
12 Mei 2016
AktaPerjanjianFas
ilitas Kredit No.44
tanggal18 Maret
2016
yang
dibuatdihadapan
Antonius
WahonoPrawirodi
rdjo, S.H., Notaris
di Jakarta
Tingkat
sukubungaditetapkanoleh
Bank
Paninpadasaatpenarikanpinjamand
enganmengacukepadaketentuanseb
agaiberikut:
a.
Jangkawaktupinjaman
36
(tigapuluhenam)
bulan,
berlakutingkatsukubungaterti
nggiantara:
Sebesar
10,75%
(sepuluhkomatujuhpuluh lima
persen) per tahun
b.
Jangkawaktupinjaman
48
(empatpuluhdelapan) bulan,
berlakutingkatsukubungaterti
nggiantara:
Sebesar
11,00%
(sebelaspersen) per tahun
3 (tiga)
bulansejaktanggalp
engikatanatau 18
Maret2016
51
bulan
sejak
perjanjian kredit
PT Bank
Pan
Indonesia
Tbk
490.277.777
.778
Sebesar 11% (sebelas persen)
efektif per tahun, berlaku tetap
selama
jangka
waktu
3
tahununtuk
fasilitas
yang
ditarik
pada
tanggal
17
Desember 2015
10.5% efektif per tahun berlaku
tetap selama jangka waktu 3
tahun untuk fasilitas yang
ditarik pada tanggal 20 April
2016
10.25%
efektif per tahun
berlaku tetap selama jangka
waktu 3 tahun untuk fasilitas
yang ditarik pada tanggal 28
April 2016
Jangka waktu
berakhir 6(enam)
bulan sejak tanggal
ditandatanganiPerj
anjianKredit
42 (empat puluh
dua) bulan sejak
tanggal
penandatangan
perjanjian kredit.
PT Bank
DKI
295.220.369
.950
10,75% (sepuluh koma tujuh puluh
lima persen) pertahun efektif floating
rate per penarikan dan berlaku fixed
selama jangka waktu kredit.
6 (enam) bulan
sejak tanggal
perjanjian
kredit
36 (tigapuluh enam)
bulan sejak tanggal
penarikan
PT Bank
Pembangu
nan
Daerah
Jawa
Barat dan
Banten
Tbk
177.777.777
.776
Ongkos pendanaan untuk jangka
waktu yang bersangkutan ditambah
margin yang berlaku
1 (satu) tahun
sejak tanggal
penarikan
11 Agustus 2017
The Bank
of Tokyo
Mitsubishi
UFJ Ltd
300.000.000
.000
Fasilitas Money
Market senilai
Rp300 miliar **)
FasilitasPinjam
an
Tetap
XV
senilai
Rp1.000 miliar
Fasilitas Kredit
Modal
Kerja
senilai
Rp300miliar
AktaPerjanjianKred
it No.01 tanggal 2
Desember
2015
yang
dibuat
dihadapan
Ir.Nanette
Cahyanie
Adi
Warsito,
S.H.,
Notaris di Jakarta
-
-
-
6
Fasilitas Kredit
Modal
Kerjasenilai
Rp200 miliar
7
Fasilitas Kredit
senilai Rp300
miliar
AktaPerjanjian
Kredit
No.25
tanggal
4
Desember
2015
dibuat dihadapan
H.Aristiawan Dwi
Putranto,S.H.,M.Kn
.,Notaris di Jakarta
Perjanjian
Kredit
No.15-0581LN
tanggal 11 Februari
2016 yang dibuat
di bawah tangan
-
24
2015
Desember
23 Desember 2016
Keterangan:
*) Berdasarkan Surat Pernyataan Emiten tertanggal 11 Mei 2016, Fasilitas Kredit Installment Loan VII yang diperoleh dari BCA di atas telah
dilunasi oleh Emiten pada tanggal 20 Maret 2016.
18
17
**) Berdasarkan Surat Pernyataan Emiten tertanggal 11 Mei 2016, Fasilitas Money Market yang diperoleh dari Bank Panin di dalam proses
perpanjangan internal.
PERJANJIAN KERJASAMA PEMBIAYAAN BERSAMA
Sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini, Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Bersama yang telah ditandatangani dan
dilaksanakan oleh Emiten sebagai berikut:
PIHAK
KETIGA
NO
KETERANGAN
NOMOR PERJANJIAN
1
Fasilitas Kerjasama
Pembiayaan Limit
Kerjasama senilai
Rp.20,5 triliun
Akta Addendum IX (Kesembilan)
Perjanjian Kerjasama Pembiayaan
Bersama Kendaraan Bermotor
No.28 tanggal 22 Maret 2016 yang
dibuat dihadapan Lenny Janis Ishak,
S.H., Notaris di Jakarta
PT Bank
Mandiri
(Persero)
Tbk
JANGKA
WAKTU
PENARIKAN
JANGKA
WAKTU
PELUNASAN
JUMLAH LIABILITAS
HUTANG PER
30 Agustus 2015
28 Feb 2017
7 tahun sejak
pencairan
kredit
18.829.328.768.851
PERJANJIAN SEWA MENYEWA
Perjanjian-perjanjian Sewa Menyewa yang diadakan Emiten hingga tanggal 3 Desember 2015 telah diungkapkan
dalam Prospektus yang diterbitkan tanggal 14 Desember 2015 sehubungan dengan Penerbitan Obligasi
Berkelanjutan II PT Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015, kecuali perubahan dan/atau penambahan yang
diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini sebagai berikut:
No.
Lokasi
Luas
(m2)
Jangka Waktu
150
1 (satu) tahun, terhitung sejak
tanggal 15 April 2015 s/d 14
April 2016
Imam Bonjol, yang terletak di Gedung
Graha Mandiri (d/h. Plaza Bumidaya) Jl.
Imam Bonjol No.61 Lantai 3, Jakarta
Pusat**)
151
1 (satu) tahun, terhitung sejak
tanggal 1 April 2016 s/d 30 Juni
2016
Addendum Ketiga Perjanjian Sewa
Menyewa Ruangan
No.P/03/24/KU-BDP/010413 No.MTF: 009.1A/PKSCLC/MTF/IV/2016 tanggal 20 April
2016 yang dibuat dibawah tangan
Imam Bonjol, yang terletak di Gedung
Graha Mandiri (d/h. Plaza Bumidaya),
Lantai Basement, Jl. Imam Bonjol No.61,
Jakarta Pusat**)
60
12 (dua belas) bulan, sejak
tanggal 1 Mei 2015 s/d 30 April
2016
Addendum Ketiga Perjanjian Sewa
Menyewa Ruangan Lantai
Basement No.B/30/KUBDP/010512 - No.MTF: 008/PKSLGL/MTF/II/2015 tanggal 16
Februari 2015 yang dibuat dibawah
tangan
1.170
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 12
April 2013 s/d 11 April 2016
Kantor Cabang Kalianda, yang terletak di Jl.
Kesuma Bangsa, Kel. Way Urang, Kec.
Kalianda, Kab. Lampung Selatan, Propinsi
Lampung**)
220
1 (satu) tahun, terhitung sejak
tanggal 2 April 2015 s/d 1 April
2016
Akta Perpanjangan Perjanjian
Sewa Menyewa No. 587 tanggal 12
April 2013 yang dibuat dihadapan
Zulkarnain, S.H., M.Kn., Notaris di
Kota Metro
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.694 tanggal 14 April 2015 yang
dibuat dihadapan Yulian Suhandi,
S.H., M.Kn., Notaris di Kota Bandar
Lampung
Kantor Cabang Malang, yang terletak di
Jalan Tumenggung Suryo Nomor 98
Kavling 1 Malang, Kelurahan Purwantoro,
Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa
Timur
Kantor Cabang Makasar, yang terletak di Jl.
Veteran No.135B dan 135C, Kelurahan
Mamajang Dalam, Kecamatan Mamajang,
Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan
333
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 6
Januari 2016 s/d 6 Januari 2019
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.02 tanggal 7 Januari 2016 yang
dibuat di hadapanTitik Soeryati
Soekesi, S.H., Notaris di Malang
1.338
1 (satu) tahun, sejak tanggal 1
Mei 2016 s/d 1 Mei 2017
Akta Perpanjangan Sewa
Menyewa No.55 tanggal 29 April
2016 yang dibuat di hadapan
Hendrik Jaury, S.H., Notaris di
Makassar
Kantor Pusat:
Imam Bonjol, yang terletak di Gedung
Graha Mandiri (d/h. Plaza Bumidaya) Jl.
Imam Bonjol No.61 Lantai 3A, Jakarta
Pusat**)
1.
2.
3.
4.
5.
Kantor Cabang:
Kantor Cabang Metro Lampung, yang
terletak di Jl. AH. Nasution No.12, Kel.
Yosodadi, Kec. Metro Timur, Kota Metro**)
19
18
Dikuasai Perseroan Berdasarkan
Perjanjian Sewa Menyewa
Ruangan No.P/3A/09/KUBDP/150411 tanggal 14 April 2011
dan Addendum Kesatu Perjanjian
Sewa Menyewa Ruangan No.
P/03A/16/KU-BDP/150414 –
No.MTF.:007K/PKSLGL/MTF/II/2015 tanggal 10
Februari 2015 yang dibuat di
bawah tangan
No.
6.
Lokasi
Kantor Cabang Palangkaraya, yang terletak
di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan
Raya, Kota Palangkaraya, Propinsi
Kalimantan Tengah
Jangka Waktu
Dikuasai Perseroan Berdasarkan
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 1
April 2016 s/d 31 Maret 2019
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.28 tanggal 17 Februari 2016
yang dibuat di hadapan Vebriani,
S.H., M.Kn, Notaris di
Palangkaraya
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.112 tanggal 15 Oktober
2015yang dibuat di hadapan Yan
Sumekar, S.H., M.Kn., Notaris di
Labuhanbatu
203
3 (tiga) tahun, terhitung sejak
tanggal 1 November 2015 s/d 31
Desember 2018
54 & 54
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 17
November 2015 s/d 16
November 2018
Kantor Cabang Ogan Komering Ulu, yang
terletak di Jl. Dr. Moha. Hatta, Kelurahan
Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur,
Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi
Sumatera Selatan
Kantor Cabang Banjarbaru, yang terletak di
Jl. Jenderal Achmad Yani Km. 34.910,
Kelurahan Banjarbaru Kota, Kecamatan
Banjarbaru, Kota Banjarbaru
627
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 26
April 2016 s/d 26 April 2019
197
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 1
April 2016 s/d 31 Maret 2019
Kantor Cabang Lampung Tengah, yang
terletak di Kelurahan Bandarjaya Timur
Kecamatan Terbanggi Besar Kota Lampung
Tengah Propinsi Lampung
374
2 (dua) tahun, sejak tanggal 8
April 2016 s/d 7 April 2018
Kantor Cabang Bengkalis, yang terletak di
Kelurahan/Desa Balai Makam, Kecamatan
Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi
Riau
106
1 (satu) tahun, sejak tanggal 30
April 2016 s/d 30 April 2017
Kantor Cabang Agam, yang terletak di Jl.
Raya Bukittinggi-Padang Km.5 Petak 7,
Desa Padang Luar, Kecamatan
Banuhampu, Propinsi Sumatera Barat
150
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 6
Maret 2016 s/d 6 Maret 2019
Kantor Cabang Batam, yang terletak di
Komplek Ruko Centre Park Blok A Nomor
13 Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan
Batam Kota, Propinsi Kepulauan Riau
80
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 18
Februari 2013 s/d 29 Februari
2016
287
15.
Kantor Cabang Lubuklinggau, yang terletak
di Jalan Yos Sudarso No.90 RT VI Kel Taba
Lubuk Linggau
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 26
April 2013 s/d 24 April 2019
178
16.
Kantor Cabang Kupang, yang terletak di
Jalan Timor Raya Kelurahan Oesapa Barat,
Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang
3 (tiga) tahun, terhitung sejak
tanggal 27 Juli 2015 sampai
dengan 27 Juli 2018
600
1 (satu) tahun, terhitung sejak
tanggal 1 Desember 2015 s/d 30
November 2016
696
2 (dua) tahun, terhitung sejak
tanggal 17 Februari 2016 s/d 16
Februari 2018
1.317
2 (dua) tahun, terhitung sejak
tanggal 1 Maret 2016 s/d 1
Maret 2018
300 & 314
3 (tiga) tahun, terhitung sejak
tanggal 2 November 2015 s/d 2
November 2018
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
1.
2.
3.
4.
Kantor Cabang Rantau Prapat, yang
terletak di Komplek Pertokoan dan
Perkantoran Suzuya Mall Kelurahan
Bakaran Batu Kecamatan Rantau Selatan
Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera
Utara
Kantor Cabang Serang, yang terletak di
Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan,
Kota Serang, Propinsi Banten
Luas
(m2)
160
SEWA MENYEWA GUDANG ATAU POOL
KENDARAAN
Pool Kendaraan Cabang Kendari,
Kelurahan Andonahu, Kecamatan Poasia,
Kabupaten Kendari, Propinsi Sulawesi
Tenggara
Pool Kendaraan Cabang Pangkalpinang,
Jalan Kacang Pedangi, Kelurahan Kacang
Pedang I, Kecamatan Pangkalpinang I,
Kotamadya Pangkalpinang, Kepulauan
Bangka Belitung
Pool Kendaraan Cabang Surabaya, Desa
Bebekan Kecamatan Taman Kabupaten
Sidoarjo Surabaya Timur
Pool Kendaraan Cabang Mataram,
Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya
Propinsi Nusa Tenggara Barat
20
19
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.811 tanggal 17 November 2015
yang dibuat di hadapan
Muhammad
Hafidz,S.H.,M.Kn.,Notaris di
Serang
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.437 tanggal 18 Maret 2016
yang dibuat di hadapan
Mahani,S.H.,Notaris di Kota
Sekayu
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.43 tanggal 28 April 2016 yang
dibuat di hadapan Yeyen Triastoeti,
S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten
Banjar
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.482 tanggal 16 Maret 2016
yang dibuat di hadapan
Zulkarnain,S.H.,M.Kn., Notaris di
Kota Metro
Akta Sewa Menyewa No.53tanggal
8 Mei 2013 yang dibuat di hadapan
Ichlas Rachman,S.H., M.Kn.,
Notaris di Kabupaten Siak yang
telah diubah dengan Addendum
Pertama Perjanjian Sewa
Menyewa Ruko Cabang Duri
No.001/PKS-CLC/MTF/IV/2016
tanggal 1 April 2016
Akta Perpanjangan Sewa
Menyewa No.04tanggal 18 Januari
2016 yang dibuat di hadapan
Zulfia,S.H., M.Kn., Notaris di
Bukittinggi
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.54 tanggal15 Desember 2015
yang dibuat di hadapan Astri Dwi
Puspita,S.H., M.Kn., Notaris di
Batam
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
Nomor 12 tanggal 10 Mei 2016
yang dibuat dihadapan Ida
Kesuma,S.H., Notaris di Lubuk
Linggau
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.225 tanggal 24 April 2013 yang
dibuat di hadapan Jefri Jonathan
Ndun, S.H., M.Kn., Notaris di Kota
Kupang
Perjanjian Sewa Menyewa Pool
Kendaraan No.145A/PKSLGL/MTF/XII/2015tanggal 1
Desember 2015 yang dibuat
dibawah tangan
Perjanjian Sewa Menyewa Pool
Kendaraan No.01/PKSLGL/MTF/II/2016tanggal 17
Februari 2016 yang dibuat dibawah
tangan
Perjanjian Sewa Menyewa Pool
Kendaraan No.016/PKSLGL/MTF/III/2016 tanggal 22 Maret
2016 yang dibuat dibawah tangan
Perjanjian Sewa Menyewa Pool
Kendaraan No.137/PKSLGL/MTF/X/2015 tanggal 26
Oktober 2015 yang dibuat dibawah
tangan
No.
Lokasi
5.
Pool Kendaraan Cabang Padang,Jalan
Raya Parupuk No.50 Tabing RT 013 RW
012
Luas
(m2)
1.110
Jangka Waktu
Dikuasai Perseroan Berdasarkan
2 (dua) tahun, terhitung sejak
tanggal 2 November 2015 s/d 1
November 2017
Perjanjian Sewa Menyewa Pool
Kendaraan No.138B/PKSLGL/MTF/XI/2015 tanggal 2
November 2015 yang dibuat
dibawah tangan
Akta Perjanjian Sewa Pool
Kendaraan No.46 tanggal 15
September 2015 yang dibuat
dihadapan Agustina Kusuma
Wardani, S.H.,M.Kn., Notaris di
Banjarmasin
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.308 tanggal 30 November 2015
yang dibuat dihadapan Nurulita
Christiana Mayasari, S.H., M.Kn.,
Notaris di Kabupaten Kubu Raya
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.180 tanggal 17 November 2015
yang dibuat dihadapan Anita
Feliciana, S.H., M.Kn., Notaris di
Kota Balikpapan
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No.38 tanggal 21 November 2015
yang dibuat dihadapan Sischa
Rahayu, S.H., M.Kn., Notaris di
Kabupaten Bungo
Akta Perjanjian Sewa Menyewa
Pool Kendaraan No.547 tanggal 16
Desember 2015, yang dibuat di
hadapan Jauhar Arifin, S.H.,
Notaris di Bekasi
Addendum Pertama Perjanjian
Sewa Menyewa No. 025/PKSLGL/MTF/IV/2016 tanggal 4 April
2016, dibuat bawah tangan
Perjanjian Sewa Menyewa Pool
Kendaraan tanggal 5 Januari 2016
Pool Kendaraan Cabang Banjarmasin,
Jalan Lingkar Utara Dalam Kelurahan
Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin
TImur Propinsi Kalimantan Selatan
694
3 (tiga) tahun, terhitung sejak
tanggal 1 Oktober 2015 s/d 1
Oktober 2018
Pool Kendaraan Cabang Pontianak di
Kelurahan Bangka Belitung Barat
Kecamatan Pontianak Tenggara Kota
Pontianak Kalimantan Barat
539
3 (tiga) tahun, terhitung sejak
tanggal 23 November 2015 s/d
23 November 2018
696
8.
Pool Kendaraan Cabang Balikpapan di
Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan
Selatan, Kota Balikpapan Kalimantan Timur
3 (tiga) tahun, terhitung sejak
tanggal 2 Desember 2015 s/d 2
Desember 2018
613
9.
Pool Kendaraan Cabang Jambi di
Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Rimbo
Tengah Propinsi Jambi
2 (dua) tahun, terhitung sejak
tanggal 1 Desember 2015 s/d 1
Desember 2017
Pool Kendaraan Cabang Bekasi,
BSD,Cibinong,Cibubur,Cikarang,Depok,Fat
mawati,Kebun Jeruk,Kelapa
Gading,Kemayoran,Matraman,Tangerang 2
dan Tanjung Duren
Pool Kendaraan Cabang Rantau Prapat,
Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan
Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu
Propinsi Sumatera Utara
Pool Kendaraan Bengkulu, terletak di Jalan
Gedang Kecamatan Gading Cempaka
Propinsi Bengkulu
Pool Kendaraan Tasikmalaya terletak di
Jalan Pasanggrahan, Kelurahan Indihiang,
Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya,
Jawa Barat **)
3.100
3 (tiga) tahun, terhitung sejak
tanggal 1 Februari 2016 sampai
dengan tanggal 31 Januari 2019
778
2 (dua) tahun, terhitung sejak
tanggal 20 Mei 2016 sampai
dengan 19 Mei 2018
135
2 (dua) tahun terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2016 sampai
dengan 1 Januari 2018
1 (satu) tahun, terhitung sejak
tanggal 12 Mei 2015 sampai
dengan tanggal 11 Mei 2016
6.
7.
10.
11.
12.
Addendum Perjanjian Sewa
Menyewa Pool Kendaraan No.
024/PKS-LGL/MTF/V/2015
13.
tanggal 12 Mei 2015, yang dibuat
bawah tangan
*) Berdasarkan Surat Pernyataan Emiten tertanggal 11 Mei 2016, Kantor Cabang Kota Bumi dan Kalianda dalam status non aktif sehingga tidak
dilakukan proses perpanjangan sewa menyewa.
**) Berdasarkan Surat Pernyataan Emiten tertanggal 11 Mei 2016, perpanjangan sewa sebagian Kantor Pusat dan sewa pool Cabang
Tasikmalaya sedang dalam proses pengurusan.
F.
160
PERLINDUNGAN ASURANSI ATAS HARTA KEKAYAAN
Untuk melindungi harta kekayaan yang dimiliki dan atau dikuasai Perseroan, dalam menjalankan kegiatan
usahanya Perseroan melakukan perlindungan atas harta kekayaannya berupa tanah serta bangunan kantor dan
peralatannya baik yang ada di kantor pusat maupun kantor cabang Perseroan, adapun perlindungan asuransi
tersebut antara lain:
I. PT Mandiri AXA General Insurance (“MAGI”)
Property All Risk Insurance
Emiten telah mengasuransikan seluruh harta kekayaannya, bangunan kantor dan peralatannya untuk kantor
pusat dan kantor cabang Emiten berdasarkan Polis Nomor: 1020109041600015R tanggal 28 April 2016
dengan jenis asuransi Property All Risk dan total nilai pertanggungan sebagaimana disebutkan dalam tabel di
bawah. Jangka waktu Polis Asuransi tersebut berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 14 April
2016 sampai dengan 14 April 2017.
Tabel Nilai dan Lokasi Pertanggungan sebagai berikut:
No.
Lokasi Kantor
Obyek
1
Regional 1 & 2
Jl. H.M. Hasan Kec. Lueng Bata Kota Banda Aceh 23245
Jl. Ringroad Gagak Hitam No.104ABC Kel.Medan Selayang
Kec.Tanjung Sari Kota Medan
Jl. Veteran Komplek Ruko Rajawali No. 931-932, Kel. 9 Ilir, Kec.
Ilir Timur II, Palembang
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
Nilai Pertanggungan
2015-2016
(dalam Rupiah)
500.000.000
400.000.000
4.000.000.000
700.000.000
500.000.000
750.000.000
Jl. AH. Nasution No.123 Blk VII RT.26 RW.09 Yosorejo Metro
Timur Kota Metro Lampung
Building
Office Equipment
500.000.000
200.000.000
2
3
4
21
20
Tanggamus
Jl. A. Yani No.46A, Pringsewu Timur Tanggamus
Jl. Lintas Timur Pasar Unit II (depan Telkom Unit II) Banjar
Agung Tulang Bawang
Office Equipment
Nilai Pertanggungan
2015-2016
(dalam Rupiah)
500.000.000
Building
Office Equipment
600.000.000
500.000.000
7
Jl. Jend. Sudirman No.88A, Kel. Tj Aman, Kota Bumi, Lampung
Utara
Building
Office Equipment
50.000.000
8
Jl. Pangeran Antasari No.91A-B-C, Bandar Lampung
Building
Office Equipment
900.000.000
9
Bengkulu
Jl. Natadirja No.29 RT/RW 02/01 Kel. Jalan Gedang Kec.
Gading Cempaka Bengkulu
Rantau Prapat
Ruko Komplek Mall Suzuya, Jl. Sisingamangaraja, Rantau
Prapat
Jl. S. Parman No.236A Kel. Ulak Karang Barat Kec. Padang
Utara Padang
Building
Office Equipment
500.000.000
500.000.000
Building
Office Equipment
800.000.000
350.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
450.000.000
12
Ruko Centre Park Blok A No.13A Batam (Simpang Kara)
Building
Office Equipment
550.000.000
350.000.000
13
Jl. Raya Bukit Tinggi – Padang km.5 Padang Luar Bukit Tinggi
26181
Building
Office Equipment
200.000.000
14
Bandar Jaya
Jl. Proklamator RT/RW 15/06 LK III Kel Yukum Jaya Kec.
Terbanggi Besar Kab. Lampung Tengah
Lubuk Linggau
Jl. Yos Sudarso RT.06 Kel. Majapahit Kec. Lubuk Linggau Timur
I Lubuk Linggau
Baturaja
Jl. Dr. Moh Hatta No.589E (jalan lintas) Kel. Sukaraya Kec.
Baturaja Timur Baturaja OKU
Duri
Jl. Hang Tuah No.386 RT.04 RW.02 Kel. Balai Makam Kec.
Mandau Kab. Bengkalis
Tanjung Pinang
Jl. DI. Panjaitan km.9 No.19 Ruko Grand Bintan Center Kel Batu
IX Kec. Tanjung Pinang Timur Tanjung Pinang
Jl.Arifin Ahmad No.25-26
Komp.Platinum Bisnis Center
Pekanbaru
Jl. Gajah Mada no.82 Jelutung Jambi 36136
Building
Office Equipment
500.000.000
400.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
450.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
Building
Office Equipment
800.000.000
400.000.000
Building
Office Equipment
800.000.000
300.000.000
Building
Office Equipment
800.000.000
500.000.000
Building
Office Equipment
300.000.000
400.000.000
21
Jl. Sudirman RT.14 RW.05 Kel. Batang Kec. Pasar Muara
Bungo
Building
Office Equipment
500.000.000
450.000.000
22
Jl. Soekarno Hatta Ruko BB Tower No.7A Pangkal Pinang
450.000.000
23
Jl. Jend Sudirman No.142 Kel. Ujung Batu Kec. Ujung Batu
Rokan Hulu Riau
Jl. Soekarjo Wiryopranoto 2/6 Pecenongan Jakarta Pusat
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
No.
5
6
10
11
15
16
17
18
19
20
24
Lokasi Kantor
Obyek
300.000.000
1.500.000.000
550.000.000
350.000.000
25
Jl. Raya Boulevard Barat Plaza Inkopal Blok C2 No.63 Kelapa
Gading Jakarta Utara
26
Jl. Raya Merdeka No.89 Pabuaran Cimone Tangerang
Building
Office Equipment
500.000.000
27
ITC Fatmawati Ruko Duta Mas Blok A1 No.43 Jl. RS Fatmawati
Jaksel
Building
Office Equipment
250.000.000
350.000.000
28
Jl. Margonda Raya No.88 Rukan Depok Mall Blok B. No.50
Depok
Building
Office Equipment
500.000.000
350.000.000
29
Matraman
Jl. Jatinegara Timur No.37 Kel. Balimester Kec. Jatinegara
Building
Office Equipment
1.000.000.000
350.000.000
30
WTC Mangga Dua Lt.3A Blok AL 002-003 Jl. Mangga Dua
Raya Jakut
Building
Office Equipment
200.000.000
31
Jl. Duren Tiga Raya No.29A-B Duren Tiga Jakarta Selatan
Building
Office Equipment
2.000.000.000
600.000.000
32
Cibubur Times Square Blok B4 No.21 Jl. Alternatif Cibubur
Building
Office Equipment
300.000.000
22
21
No.
Lokasi Kantor
Obyek
Nilai Pertanggungan
2015-2016
(dalam Rupiah)
300.000.000
33
Gedung Serpong Tangerang 2
Ruko Graha Boulevard Blok D No.19 Gading Serpong
Building
Office Equipment
34
Rukan Tangcity Business Park Blok D60 Jl. Jend Sudirman No.I
Cikokol Tangerang
Building
Office Equipment
550.000.000
35
Ruko Mall Bekasi Square Jl. Jend A Yani Pekayon Jaya No.67
Bekasi 17148
Building
Office Equipment
350.000.000
350.000.000
36
Komp Ruko Season City Blok A No. 28 Jl. Prof Dr. Latumenten
Tambora Jakbar
Building
Office Equipment
350.000.000
37
BSD
Jl. Pahlawan 1000 Ruko BSD Junctions Blok A39-40 Kel.
Lengkong Wetan Kec. Serpong Tangsel
Ruko Rich Palace Shop House and Sweet Regency Blok B No.3
Jl. Raya Meruya No.36-40
Building
Office Equipment
700.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
39
Plaza Pondok Gede Blok A No.34 Jl. Raya Pondok Gede Bekasi
Building
Office Equipment
350.000.000
40
Ruko Cilegon Business Square Blok A No.6-7 Jl. Raya PCI Kec.
Kedaleman Kec. Cibeber Cilegon
Building
Office Equipment
3.500.000.000
600.000.000
41
Ruko Ranca Utama Jl Raya Serang Cilegon km.4 Kel. Drangong
Kec. Taktakan
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
42
Cibinong City Centre Blok D/38 Jl. Tegar Beriman No.1 Cibinong
Building
Office Equipment
200.000.000
43
Ruko Roxy B-16 Jl. MH. Thamrin Lippo Cikarang
Building
Office Equipment
200.000.000
44
Jl.Soekarno Hatta By Pass Sumur Buang Cibadak Lebak
Rangkas Bitung
Building
Office Equipment
200.000.000
45
Office Equipment
10.000.000.000
46
Graha Mandiri lt. 3. 3A & Basement Jl. Imam Bonjol No.61
Jakarta Pusat
Graha Mandiri lt. 1 Jl. Imam Bonjol No.61 Jakarta Pusat
Building
Office Equipment
600.000.000
47
Kopo Plaza Kav. C.10 – 11 Jl. Peta Lingkar Selatan Bandung
Building
Office Equipment
700.000.000
450.000.000
48
Jl. Karapitan No.106B Bandung
Building
Office Equipment
300.000.000
49
Jl. Raya Kesambi Ruko Kesambi Regency No.4 Cirebon
Building
Office Equipment
350.000.000
50
Ruko Sumber Baru Square Kav. W Jl. Ringroad Utara Jombor
Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta
Building
Office Equipment
500.000.000
350.000.000
51
Ruko Tasik Indah Plaza No.29 Jl. HZ Mustofa Tasikmalaya
Building
Office Equipment
700.000.000
300.000.000
52
Jl. Adisucipto 67C Ruko Adi Sucipto Kerten Laweyan Solo
57143
Building
Office Equipment
350.000.000
53
Jalan Indraprasta No.30A-B
Semarang 50613
Building
Office Equipment
1.500.000.000
500.000.000
54
JL. MT Haryono No.3A & 4A Ruko eks IAIN Purwokerto
Building
Office Equipment
500.000.000
350.000.000
55
Jl. Yos Sudarso Komp. Ruko Nirmala Square Blok D/2 Tegal
Building
Office Equipment
400.000.000
250.000.000
56
Jl. AKBP Agil Kusumadya No.32 Ruko No.8 Jati Kulon Kudus
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
57
Ruko Grand Villa No.12A Jl. Seokarno-Hatta Magelang
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
58
Jl. Otista No.80A Sukabumi
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
59
Jl. Otista No.254 Karanganyar Subang
Building
Office Equipment
250.000.000
38
23
22
60
Ruko IBC Blok C No.12 Jl. Pramuka Pakuwon Garut
Building
Office Equipment
Nilai Pertanggungan
2015-2016
(dalam Rupiah)
500.000.000
250.000.000
61
Jl. Siliwangi 60 B-1 Bogor, Jawa Barat
Building
Office Equipment
1,500.000.000
500.000.000
62
Ruko Arcadia Blok D No.2-3 Galuh Mas Ds. Sukaharja Kel,
Teluk Jambe Timur Karawang
Building
Office Equipment
300.000.000
63
Jl. Raya Tenggilis no.23 Ruko Tenggilis Square Kav 5-6-7
Surabaya
Building
Office Equipment
7.500.000.000
750.000.000
64
Jl. Temanggung Suryo No.98 Kav.1 Purwantoro Blimbing
Malang
Building
Office Equipment
600.000.000
300.000.000
65
Jl. Buluh Indah No.53 Kav.1 Kel Pemecutan Kaja Kec. Denpasar
Utara
Building
Office Equipment
4.000.000.000
400.000.000
66
Jl. Kawi No.21 Mojoroto Kediri 64112
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
67
Jl. Airlangga No.15C Gianyar
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
68
Jl. Gajah Mada No.187 Ruko Gajah Mada Square A9 Jember
Building
Office Equipment
350.000.000
69
Jl. Panca Usaha No.9X Cakranegara Mataram
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
70
Jl. Mayjend Panjaitan Blok A-2 Perum Gading Indah Madiun
Building
Office Equipment
700.000.000
300.000.000
71
Jl. Diponegoro No.34C Tuban
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
72
Jl. Mojopahit No.456 Mojokerto
Building
Office Equipment
500.000.000
200,000.000
73
Ruko Kartini Jl. RA. Kartini No.156 Kav. A-10 Kel Sidomoro Kel
Kebomas Gresik
Building
Office Equipment
200.000.000
74
Jl.Timor Raya Kel.Oesapa Barat Kec.Kelapa Lama Kota Kupang
Office Equipment
200.000.000
75
Jl.MT Haryono No.12 RT 33 Kel Sungai Nangka Kec.
Balikpapan Selatan Balikpapan 76114
Building
Office Equipment
400.000.000
500.000.000
76
Jl. Wahid Hasyim No.26C Samarinda
Building
Office Equipment
700.000.000
450.000.000
77
Jl. Veteran Selatan No.135B (311) Makassar Sulsel
Building
Office Equipment
3.000.000.000
500.000.000
78
Jl.Veteran KM.4,5 Ruko A Yani No.86 RT 14 Rw 02
Kel.Pengembangan Kec. Banjarmasin Timur
Building
Office Equipment
500.000.000
79
Jl. Piere Tendean No.5 Kawasan Boulevard Mega Smart Blok H.
Manado
Building
Office Equipment
450.000.000
80
Komp Senopati Land Blok A No.8 Jl. Brigjen M. Yunus By Pass
Kendari
Building
Office Equipment
500.000.000
450.000.000
81
Jl. Yos Sudarso No.5 RT 14 Kel. Selumit Pantai Kec. Tarakan
tengah Tarakan
Building
Office Equipment
400.000.000
82
Jl. Sultan Hasanuddin No.16A Parepare
Building
Office Equipment
600.000.000
300.000.000
83
Jl. Cilik Riwut Km.3 Kel Palangkaraya Kec Jekan Raya
Palangkaraya
Building
Office Equipment
100.000.000
350.000.000
84
Jl. Nani Wartabone no.131 Heledulaa Selatan Kec. Kota Timur
Gorontalo
Building
Office Equipment
250.000.000
400.000.000
85
Jl. Emmy Saelan No.38 Palu Selatan
Building
Office Equipment
500.000.000
350.000.000
86
Jl. A. Yani km.35 Ruko Fortuna No.48 RT/RW 005/001 Kec.
Guntung Paikat Kota Banjar Baru
Building
Office Equipment
500.000.000
350.000.000
No.
Lokasi Kantor
Obyek
24
23
No.
Lokasi Kantor
Obyek
Nilai Pertanggungan
2015-2016
(dalam Rupiah)
500.000.000
350.000.000
87
Jl. A. Yani Komplek Bisnis A. Yani Mega Mall Blok B No.23
Pontianak
Building
Office Equipment
88
Bontang
Jl. Sam Ratulangi No.79 Kel Tanjung Laut Indah Kec. Bontang
Selatan Bontang Kaltim
Building
Office Equipment
250.000.000
91
Jalan Pangeran Antasari Ruko No.7 RT 20 RW 03 Kel Mentawa
Baru Hilir Sampit Kalimantan Tengah
Building
Office Equipment
300.000.000
200.000.000
92
Jalan Lintas Melawi Komp.Ruko Golden Square Blok A9 RT 03
RW 01 Kel Ladang Sintang Kalimantan Barat
Building
Office Equipment
200.000.000
93
Jalan Jend Sudirman (Depan Hotel Tipalayo) Kel Simboro Kec
Simboro Kab Mamuju Sulawesi Barat
Building
Office Equipment
750.000.000
200.000.000
94
Jalan Adampe Dolot Kel Mogolain Kec Kotamobagu Barat
Sulawesi Utara
Building
Office Equipment
0
200.000.000
95
Jalan Pangeran Antasari Gg.Sadar I Bandar Lampung
Stock of Vehicle
1.800.000.000
96
97
Jalan Sumur Kumbang No.24 RT.17 RW.05 Sukajadi, Kalianda
Stock of Vehicle
145.156.680
Jl. Anggrek No.73/34. Kel. Kotagapura Kec. Kotabumi, Kab.
Stock of Vehicle
207.533.300
Lampung Utara
98
Jl. Gurame No.11 RT.001 RW.001 Kelurahan Yosodadi
Stock of Vehicle
942.518.330
Kecamatan Metro Timur Kotamadya Metro
99
Jl. A. Yani No.46A Pringsewu Timur-Tenggamus
Stock of Vehicle
122.500.000
100
Jl. Lintas Timur Pasar Unit II (Depan Telkom Unit II) Banjar
Stock of Vehicle
242.833.320
Agung Tulang Bawang
101
Komplek BTN. Jl. M. Kukuh RT.09 Kel. Paal Lima Kec. Kota
Stock of Vehicle
1.527.678.559
Baru (Sebelah Kantor PTUN Kota Jambi)
102
Jl. Ringroad Pasar 2 Komplek TPI Kel. Tanjung Sari Kec. Medan
Stock of Vehicle
1.846.500.000
Selayang Medan
103
Jl. Gotong Royong 1 Kec. Sako Baru Palembang
Stock of Vehicle
3.551.166.675
104
Jl. Rambutan III Marpoyan Barat
Stock of Vehicle
3.520.666.674
105
Jl. HM. Hasan Kota Banda Aceh
Stock of Vehicle
366.666.665
106
Jl. Sawah Lebar Ujung RT.28 No.19 Kelurahan Sawah Lebar
Stock of Vehicle
1.243.000.000
Baru Kota Bengkulu
107
Jl. Parupuk Tabing No.50 Padang
Stock of Vehicle
1.910.000.001
108
Jl. Jend A. Yani No.38 Rantau Prapat Sumut
Stock of Vehicle
928.500.000
109
Jl. Sumedang RT/RW 005/002 Kel. Kacang Pedang Kec.
Stock of Vehicle
418.666.668
Gerunggang Kota Pangkal Pinang
110
Jl. Darma Bakti, Muaro Bungo, Jambi
Stock of Vehicle
495.000.000
111
Jl. Caman Raya No.52, Jatibening Pondok Gede Bekasi
Stock of Vehicle
9.995.333.300
112
Jl. Raya Cikunir No-Jakasampurna Bekasi
Stock of Vehicle
975.000.000
113
Perum Karang Tineung Indah Jl. Karang Tineung Indah 2
Stock of Vehicle
1.467.000.000
Sukajadi Bandung
114
Jl. KH. Thohir No.153 Pedurungan Lor Semarang
Stock of Vehicle
921.533.328
115
Ruko Kosambi Regency No.4 Cirebon
Stock of Vehicle
443.000.000
116
Jl. Pesanggrahan RT/RW 001/009 Indihiang Tasikmalaya
Stock of Vehicle
462.666.666
117
Jl. Raya Cilongok KM.10 (sebelum pasar Cilongok) Ds. Cilongok
Stock of Vehicle
1.036.666.665
Dalah Wangi Kec. Cilongok Kab. Banyumas
118
Ds. Gawar RT.002 RW.036 Pandowoharjo, Sleman
Stock of Vehicle
729.333.330
119
Jl. Cargo Permai Denpasar
Stock of Vehicle
448.333.335
120
Gang Mat Cokel Bebekan Jl. Wonocolo Sepanjang-Sidoarjo
Stock of Vehicle
1.374.000.003
121
Jl. Mayjen Panjaitan A3 Madiun
Stock of Vehicle
400.000.000
122
Jl. Veteran Selatan No.311 Makassar
Stock of Vehicle
629.333.335
123
Jl. Beller RT.031 Kelurahan Damai Balipapan Kota
Stock of Vehicle
440.000.000
124
Jl. Pangeran Hidayatullah Lingkar Dalam Utara Banjarmasin
Stock of Vehicle
698.333.335
125
Jl. Cendana Kel. Rahandouna Kec. Poasia Kota Kendari
Stock of Vehicle
313.333.330
126
Jl. Gunung Potong Kel. Singkil, Kota Manado
Stock of Vehicle
406.666.666
127
Jl. Sungai Raya Dalam Komplek Mitra Indah Utama 7 Pontianak
Stock of Vehicle
274.499.995
128
Jl. D.I. Panjaitan Samping Coto Makassar Marannu Samarinda
Stock of Vehicle
706.799.997
129
Jl. Munif Rahman Kel. Silae Palu Komp. BTN Silae Permai Kota
Stock of Vehicle
225.000.000
Palu
130
Jl. Madura (Samping Depo Aqualya Kel. Dulalowo, Kec. Kota
Stock of Vehicle
315.000.000
Tengah, Kota Gorontalo
Keterangan:
Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 11 Mei 2016, cabang Pekalongan belum menjadi obyek pertanggungan dalam polis
Asuransi All Risk dan saat ini sedang dalam pengurusan endorsement untuk penambahan Kantor Cabang Pekalongan.
PSAGBI
Emiten telah mengasuransikan seluruh harta kekayaannya, bangunan kantor dan peralatannya untuk kantor
pusat dan kantor cabang berdasarkan Polis Nomor: 1020122041600003 tanggal 28 April 2016 dengan jenis
Earthquake Insurance dan total nilai pertanggungan adalah sebesar dibawah ini. Jangka waktu Polis Asuransi
tersebut berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 14 April 2016 sampai dengan 14 April 2017.
25
24
Tabel Nilai dan Lokasi Pertanggungan sebagai berikut:
No.
Lokasi Kantor
Obyek
1
Regional 1 & 2
Jl. H.M. Hasan Kec. Lueng Bata Kota Banda Aceh 23245
Jl. Ringroad Gagak Hitam No.104ABC Kel.Medan Selayang
Kec.Tanjung Sari Kota Medan
Jl. Veteran Komplek Ruko Rajawali No. 931-932, Kel. 9 Ilir, Kec.
Ilir Timur II, Palembang
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
Nilai Pertanggungan
2015-2016
(dalam Rupiah)
500.000.000
400.000.000
4.000.000.000
700.000.000
500.000.000
750.000.000
4
Jl. AH. Nasution No.123 Blk VII RT.26 RW.09 Yosorejo Metro
Timur Kota Metro Lampung
Building
Office Equipment
500.000.000
200.000.000
5
Tanggamus
Jl. A. Yani No.46A, Pringsewu Timur Tanggamus
Jl. Lintas Timur Pasar Unit II (depan Telkom Unit II) Banjar
Agung Tulang Bawang
Office Equipment
500.000.000
Building
Office Equipment
600.000.000
500.000.000
7
Jl. Jend. Sudirman No.88, Kel. Tj Aman, Kota Bumi, Lampung
Utara
Building
Office Equipment
50.000.000
8
Jl. Pangeran Antasari No.91A-B-C, Bandar Lampung
Building
Office Equipment
900.000.000
9
Rantau Prapat
Ruko Komplek Mall Suzuya Jl.Singsingamangaraja, Rantau
Prapat
Jl. S. Parman No.236A Kel. Urak Karang Barat Kec. Padang
Utara Padang
Building
Office Equipment
800.000.000
350.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
450.000.000
11
Ruko Centre Park Blok A No.13A Batam (Simpang Kara)
Building
Office Equipment
550.000.000
350.000.000
12
Jl. Raya Bukit Tinggi – Padang km.5 Padang Luar Bukit Tinggi
26181
Building
Office Equipment
200.000.000
13
Bandar Jaya
Jl. Proklamator RT/RW 15/06 LK III Kel Yukum Jaya Kec.
Terbanggi Besar Kab. Lampung Tengah
Baturaja
Jl. Dr. Moh Hatta No.589E (jalan lintas) Kel. Sukaraya Kec.
Baturaja Timur Baturaja OKU
Duri
Jl. Hang Tuah No.356 RT.04 RW.02 Kel. Balai Makam Kec.
Mandau Kab. Bengkalis
Tanjung Pinang
Jl. DI. Panjaitan km.9 No.19 Ruko Grand Bintan Center Kel Batu
IX Kec. Tanjung Pinang Timur Tanjung Pinang
Jl.Arifin Ahmad No.25-26
Komp.Platinum Bisnis Center
Pekanbaru
Jl. Sudirman RT.14 RW.05 Kel. Batang Kec. Pasar Muara
Bungo
Building
Office Equipment
500.000.000
400.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
Building
Office Equipment
800.000.000
400.000.000
Building
Office Equipment
800.000.000
300.000.000
Building
Office Equipment
800.000.000
500.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
450.000.000
Jl. Jend Sudirman No.142 Kel. Ujung Batu Kec. Ujung Batu
Rokan Hulu Riau
Jl. Ringroad Utara Jombor Sinduadi, Mlate Sleman Yogyakarta
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
300.000.000
500.000.000
350.000.000
7.500.000.000
750.000.000
600.000.000
300.000.000
2
3
6
10
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Jl. Raya Tenggilis No.23 Ruko Tenggilis Square Kav. 5-6-7,
Surabaya
Jl. Tumenggung Suryo No.98 Kav.1 Purwantoro Blimbing
Malang
23
Jl. Kawi Ruko Mojoroto Kediri 64112
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
24
Jl. Gajah Mada No.187 Ruko Gajah Mada Square A9 Jember
Building
Office Equipment
350.000.000
25
Jl. Panca Usaha No.9X Cakranegara Mataram
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
26
Jl. Mayjend Panjaitan Blok A2 Perum Gading Madiun
Building
Office Equipment
700.000.000
300.000.000
27
Jl. Diponegoro No.34C Tuban
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
28
Jl. Mojopahit No.456 Mojokerto
Building
Office Equipment
500.000.000
200.000.000
26
25
Ruko Kartini Megah Jl. RA. Kartini No.151-152 Kav.A10 Kel.
Sidomoro Kec. Kebomas Gresik
Jl. Timor Raya Kel. Oesapa Barat, Kec. Kelapa Lima Kota
Kupang.
Jl. MT Haryono No.12 RT.33 Kel. Sungai Nangka Kec.
Balikpapan Selatan, Balikpapan
Office Equipment
Nilai Pertanggungan
2015-2016
(dalam Rupiah)
200.000.000
Office Equipment
200.000.000
Building
Office Equipment
400.000.000
500.000.000
32
Jl. Wahid Hasyim No. 26C Samarinda
Building
Office Equipment
700.000.000
450.000.000
33
Jl. Veteran Selatan No.135 B (311) Makassar, Sulsel
Building
Office Equipment
3.000.000.000
500.000.000
34
Jl. Veteran KM. 4.5 Ruko A. Yani No.86 RT.14 RW.02 Kel.
Pengambangan Kec. Banjarmasin Timur
Jl. Pierre Tendean No.5 Kawasan Boulevard Mega Smart Blok
H, Manado
Komp. Senapati Land Blok A. No.8 Jl. Brigjen M. Yunus By Pass
Kendari
Office Equipment
500.000.000
Office Equipment
450.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
450.000.000
Jl. Yos Sudarso No.5 RT.14 Kel. Selumit Pantai Kec. Tarakan
Tengah, Tarakan
Jl. Sultan Hasanudin No.16A Parepare
Office Equipment
400.000.000
Building
Office Equipment
600.000.000
300.000.000
39
Jl. Cilik Riwut KM.3 Kel. Palangkaraya Kec. Jekan Raya,
Palangkaraya
Building
Office Equipment
100.000.000
350.000.000
40
Jl. Emmy Saelan No.38 Palu Selatan
Building
Office Equipment
500.000.000
350.000.000
41
Jl. A. Yani KM.35 Ruko Fortuna No.48 RT/RW 005/001 Kel.
Guntung Paikat Kota Banjar Baru
Building
Office Equipment
500.000.000
350.000.000
42
Jl. A. Yani Komplek Bisnis A Yani Mega Mall Blok B. No.23
Pontianak
Building
Office Equipment
500.000.000
350.000.000
43
Jl. Sam Ratulangi No.79 Kel. Tanjung Laut Indah Kec. Bontang
Selatan Bontang Kaltim
Building
Office Equipment
250.000.000
44
Jl. P. Antasari Ruko No.7 RT.20 RW.03 Kel. Mentawa Baru Hilir,
Sampit 74322
Building
Office Equipment
300.000.000
200.000.000
45
Jl. Lintas Melawi Komp. Ruko Golden Square Blok A.9 RT.3 RW
01, Kel. Ladang Sintang
Jl. Jend Sudirman (Depan Hotel Tipalayo) Kel. Simboro Kec.
Simboro, Kab Mamuju.
Office Equipment
200.000.000
Building
Office Equipment
750.000.000
200.000.000
47
Jl. Adampe Dolot, Kel. Mogolaing Kec. Kotamabagu Barat
Office Equipment
200.000.000
48
Jl. Pangeran Antasari Gg. Sadar I (sebelah Kantor Pos Antasari)
Bandar Lampung
Jl. Sumur Kumbang No.24 RT.17 RW.05, Sukajadi Kalianda
Jl. Anggrek No.73 / 34 Kel. Kotagapura Kec. Sukabumi Kab.
Lampung Utara
Jl. Gurame No.11 RT.001 RW.001 Kelurahan Yosodadi,
Kecamatan Metro Timur Kotamadya Metro
Jl. A. Yani No.46A Pringsewu Timur-Tenggamus
Jl. Lintas Timur Unit II (Depan Telkom Unit II) Banjar Agung
Tulang Bawang
Jl. RIngroad Pasar 2 Komplek TPI Kel. Tanjung Sari Kec.
Medan Selayang Medan
Jl. Gotong Royong 1 Kec. Sako Baru Palembang
Jl. Rambutan III Marpoyan Barat
Jl. HM. Hasan Kota Banda Aceh
Jl.Parupuk Tabing No.50 Padang
Jl. Jend A. Yani No.38 Rantau Prapat-Sumut
Ds. Gawar RT.002 RW.036 Pandowoharjo Sleman
Gang Mat Cokel Bebekan Jl. Wonocolo Sepanjang-Sidoarjo
Jl. Mayjen Panjaitan A3 Madiun
Jl. Veteran Selatan No.135B (311) Makassar
Jl. Beller RT.031 Kelurahan Damai Balikpapan Kota
Jl. Pangeran Hidayatullah Lingkar Dalam Utara, Banjarmasin
Jl. Cendana Kel. Rahandouna Kec. Poasia Kota Kendari
Jl. Gunung Potong Kel. Singkil, Kota Manado
Jl. Sungai Raya Dalam Komplek Mitra Indah Utama 7 Pontianak
Jl. D.I. Panjaitan Samping Coto Makassar Marannu Samarinda
Jl. Munif Rahman Kel. Silae Palu Komp. BTN Silae Permai Kota
Palu
Stock Of Vehicle
1.800.000.000
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
145.156.680
207.533.300
Stock Of Vehicle
942.518.330
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
122.500.000
242.833.320
Stock Of Vehicle
1.846.500.000
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
Stock Of Vehicle
3.551.166.675
3.520.666.674
366.666.665
1.910.000.001
928.500.000
729.333.330
1.374.000.003
400.000.000
629.333.335
440.000.000
698.333.335
313.333.330
406.666.666
274.499.995
706.799.997
225.000.000
No.
29
30
31
35
36
37
38
46
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
Lokasi Kantor
Obyek
27
26
No.
Lokasi Kantor
Obyek
71
Bengkulu
Jl. Natadirja No.29 RT/RW 02/01 Kel. Jalan Gedang Kec.
Gading Cempaka Bengkulu
Jl. Yos Sudarso RT.06 Kel. Majapahit Kec. Lubuk Linggau Timur
I Lubuk Linggau
Building
Office Equipment
Nilai Pertanggungan
2015-2016
(dalam Rupiah)
500.000.000
500.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
450.000.000
73
Jl. Gajah Mada no.82 Jelutung Jambi 36138
Building
Office Equipment
300.000.000
400.000.000
74
75
Jl. Soekarno Hatta Ruko BB Tower No.7A Pangkal Pinang
Jl. Soekarjo Wiryopranoto 2/6 Pecenongan Jakarta Pusat
76
Jl. Raya Boulevard Barat Plaza Inkopal Blok C2 No.63 Kelapa
Gading Jakarta Utara
Jl. Raya Merdeka No.89-90 Pabuaran Cimone Tangerang
Office Equipment
Building
Office Equipment
Office Equipment
450.000.000
1.500.000.000
550.000.000
350.000.000
72
77
78
Building
500.000.000
ITC Fatmawati Ruko Duta Mas Blok A1 No.43 Jl. RS Fatmawati
Jaksel
Jl. Margonda Raya No.88 Rukan Depok Mall Blok B. No.50
Depok
Matraman
Jl. Jatinegara Timur No.37 Kel. Balimester Kec. Jatinegara
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
Building
Office Equipment
250.000.000
350.000.000
500.000.000
350.000.000
1.000.000.000
350.000.000
Office Equipment
200.000.000
82
WTC Mangga Dua Lt.3A Blok AL 002-003 Jl. Mangga Dua
Raya Jakut
Jl. Duren Tiga Raya No.29A-B Duren Tiga Jakarta Selatan
83
Cibubur Times Square Blok B4 No.21 Jl. Alternatif Cibubur
Building
Office Equipment
Office Equipment
2.000.000.000
600.000.000
300.000.000
84
Ruko Graha Boulevard Blok D No.19 Gading Serpong
Office Equipment
300.000.000
85
Rukan Tangcity Business Park Blok D60 Jl. Jend Sudirman No.I
Cikokol Tangerang
Building
Office Equipment
550.000.000
86
Ruko Mall Bekasi Square Jl. Jend A Yani Pekayon Jaya No.67
Bekasi 17148
Building
Office Equipment
350.000.000
350.000.000
87
Komp Ruko Season City Blok A No. 28 Jl. Prof Dr. Latumenten
Tambora Jakbar
BSD
Jl. Pahlawan 1000 Ruko BSD Junctions Blok A39-40 Kel.
Lengkong Wetan Kec. Serpong Tangsel
Ruko Rich Palace Shop House and Sweet Regency Blok B No.3
Jl. Raya Meruya No.36-40
Office Equipment
350.000.000
Office Equipment
700.000.000
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
92
Plaza Pondok Gede Blok A No.34-35 Jl. Raya Pondok Gede
Bekasi
Office Equipment
350.000.000
93
Ruko Cilegon Business Square Blok A No.6-7 Jl. Raya PCI Kec.
Kedaleman Kec. Cibeber Cilegon
Building
Office Equipment
3.500.000.000
600.000.000
94
Ruko Ranca Utama Jl Raya Serang Cilegon km.4 Kel. Drangong
Kec. Taktakan
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
95
Cibinong City Centre Blok D/38 Jl. Tegar Beriman No.1 Cibinong
Office Equipment
200.000.000
96
Ruko Roxy B-16 Jl. MH. Thamrin Lippo Cikarang
Office Equipment
200.000.000
97
Office Equipment
200.000.000
Office Equipment
10.000.000.000
99
Jl.Soekarno Hatta By Pass Sumur Buang Cibadak Lebak
Rangkas Bitung
Graha Mandiri lt. 3. 3A & Basement Jl. Imam Bonjol No.61
Jakarta Pusat
Graha Mandiri lt. 1 Jl. Imam Bonjol No.61 Jakarta Pusat
Office Equipment
600.000.000
100
Kopo Plaza Kav. C.10 – 11 Jl. Peta Lingkar Selatan Bandung
Building
Office Equipment
700.000.000
450.000.000
101
102
Jl. Karapitan No.106B Bandung
Jl. Raya Kosambi Ruko Kesambi Regency No.4 Cirebon
Office Equipment
Office Equipment
300.000.000
350.000.000
103
Ruko Tasik Indah Plaza No.29 Jl. HZ Mustofa Tasikmalaya
Building
Office Equipment
700.000.000
300.000.000
104
Jl. Adisucipto 67C Ruko Adi Sucipto Kerten Laweyan Solo
57143
Jalan Indraprasta No.30A-B
Semarang 50613
Office Equipment
350.000.000
Building
Office Equipment
1.500.000.000
500.000.000
JL. MT Haryono No.3A & 4A Ruko eks IAIN Purwokerto
Building
Office Equipment
500.000.000
350.000.000
79
80
81
88
91
98
105
106
28
27
107
Jl. Yos Sudarso Komp. Ruko Nirmala Square Blok D/2 Tegal
Building
Office Equipment
Nilai Pertanggungan
2015-2016
(dalam Rupiah)
400.000.000
250.000.000
108
Jl. AKBP Agil Kusumadya No.32 Ruko No.8 Jati Kulon Kudus
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
109
Ruko Grand Villa No.12A Jl. Seokarno-Hatta Magelang
Building
Office Equipment
500.000.000
300.000.000
110
Jl. Otista No.80A Sukabumi
Office Equipment
250.000.000
111
Jl. Otista No.254 Karanganyar Subang
Building
Office Equipment
250.000.000
112
Ruko IBC Blok C No.12 Jl. Pramuka Pakuwon Garut
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
113
Jl. Siliwangi 60 B-1 Bogor, Jawa Barat
Building
Office Equipment
1,500.000.000
500.000.000
114
Jl. Siliwangi 60 B-1 Bogor, Jawa Barat
Building
Office Equipment
1,500.000.000
500.000.000
115
Ruko Arcadia Blok D No.2-3 Galuh Mas Ds. Sukaharja Kel,
Teluk Jambe Timur Karawang
Jl. Buluh Indah No.53 Kav.1 Kel Pemecutan Kaja Kec. Denpasar
Utara
Office Equipment
300.000.000
Building
Office Equipment
4.000.000.000
400.000.000
117
Jl. Airlangga No.15C Gianyar
Building
Office Equipment
500.000.000
250.000.000
118
Jl. Nani Wartabone no.131 Heledulaa Selatan Kec. Kota Timur
Gorontalo
Building
Office Equipment
250.000.000
400.000.000
No.
116
Lokasi Kantor
Obyek
119
Komplek BTN Jl. M. Kukuh RT.09 Kel. Paal Lima Kec. Kota
Stock Of Vehicle
1.527.678.559
Baru (Sebelah Kantor PTUN Kota Jambi)
120
Jl. Sawah Lebar Ujung RT.28 No.19 Kelurahan Sawah Lebar
Stock Of Vehicle
1.243.000.000
Baru Kota Bengkulu
121
Jl. Sumedang RT/RW 005/002 Kel. Kacang Pedang Kec.
Stock of Vehicle
418.666.668
Gerunggang Kota Pangkal Pinang
122
Jl. Darma Bakti, Muaro Bungo, Jambi
Stock of Vehicle
495.000.000
123
Jl. Caman Raya No.52, Jatibening Pondok Gede Bekasi
Stock of Vehicle
9.995.333.300
124
Jl. Raya Cikunir No-Jakasampurna Bekasi
Stock of Vehicle
975.000.000
125
Perum Karang Tineung Indah Jl. Karang Tineung Indah 2
Stock of Vehicle
1.467.000.000
Sukajadi Bandung
126
Jl. KH. Thohir No.153 Pedurungan Lor Semarang
Stock of Vehicle
921.533.328
127
Ruko Kosambi Regency No.4 Cirebon
Stock of Vehicle
443.000.000
128
Jl. Pesanggrahan RT/RW 001/009 Indihiang Tasikmalaya
Stock of Vehicle
462.666.666
129
Jl. Raya Cilongok KM.10 (sebelum pasar Cilongok) Ds. Cilongok
Stock of Vehicle
1.036.666.665
Dalah Wangi Kec. Cilongok Kab. Banyumas
130
Jl. Cargo Permai Denpasar
Stock of Vehicle
448.333.335
131
Jl. Madura (Samping Depo Aqualya) Kel. Dulalowo Kec. Kota
Stock Of Vehicle
315.000.000
Tengah, Kota Gorontalo
Keterangan:
Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 11 Mei 2016, cabang Pekalongan belum menjadi obyek pertanggungan dalam polis
PSAGBI dan saat ini sedang dalam pengurusan endorsement untuk penambahan Kantor Cabang Pekalongan.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
aset yang dipertanggungkan. Perseroan mempunyai hubungan Afiliasi dengan perusahaan asuransi tersebut di
atas.
G.
PERKARA PENGADILAN & SOMASI YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN
Saat ini, Perseroan terlibat dalam beberapa perkara perdata yang telah diungkapkan dalam Prospektus yang
diterbitkan 14 Desember 2015 sehubungan dengan Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II PT Mandiri Tunas
Finance Tahap I Tahun 2015. Perkara-perkara perdata yang dihadapi oleh Perseroan pada umumnya timbul
dalam kaitannya dengan tindakan Perseroan melakukan eksekusi barang Jaminan Fidusia para nasabahnya,
berupa kendaraan bermotor (yang menjadi objek pembiayaan) karena adanya kelalaian para nasabah dalam
melakukan liabilitas pembayaran atas fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor yang diberikan Perseroan.
Adapun sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini terdapat penambahan perkara-perkara yang dihadapi
oleh Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:
29
28
NILAI PERKARA
TANGGAL
PERKARA
PUTUSAN PADA
PENGADILAN
TINGKAT
SEBELUMNYA
64,470,000
29 Oktober
2015
Perseroan Kalah
pada Pengadilan
Negeri
Gugatan PMH
& Terkait
Pencantuman
Klausa Baku
520,800,000
25 Januari
2016
-
Dalam Tahap
Pemeriksaan
Perkara Di
Pengadilan Negeri
Serang.
Gugatan PMH
94,000,000
2 Februari
2016
-
Dalam Tahap
Pemeriksaan
Perkara Di
Pengadilan Negeri
Jember.
Gugatan PMH
Pencantuman
Klausa Baku
200,784,000
15 Januari
2016
-
Dalam proses
Mediasi di
Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan.
MTF Kalah Pada
BPSK Batu Bara
MTF Menang
Pada PN Rantau
Prapat
Telah diputus oleh
Majelis Hakim PN
Rantau Prapat,
akan tetapi
putusan tersebut
belum inkracht,
dikarenakan
sampai saat ini
masih dalam
tenggat waktu
pengajuan upaya
hukum Kasasi atas
Putusan PN
tersebut.
NO
NOMOR REGISTRASI
PERKARA
POSISI
PERSEROAN
PIHAK
LAWAN
MATERI
PERKARA
1
264 K/Pdt.SusBPSK/2016
Pemohon
Kasasi
Siti Nurjanah
Pengajuan
Kasasi Oleh
Perseroan
2
10/Pdt.G/2016/PN.Srg
Tergugat
Iin Inayah
(YPK
Senopati)
3
19/Pdt.G/2016/PN.Jmr
Tergugat II
Dodik
Subagio
(Pihak ke3/Penggugat)
& Fransisca
Elis
(Konsumen/T
ergugat I)
4
22/Pdt.G/2016/PN.Jkt.
Sel
Tergugat
Andri Bayu
Permana
(YPK
Senopati)
MATERIL
STATUS
PERKARA
Perseroan
Mengajukan
Kasasi
Rasi Siregar
Pengajuan
Keberatan
atas Putusan
BPSK Batu
Bara di PN
Rantau Prapat
382,561,000
7 Maret
2016
Tergugat
Imam
Saefudin
Gugatan
Wanprestasi
25,000,000
14 Maret
2016
-
Dalam Proses
Pemeriksaan
Perkara di
Pengadilan Negeri
Purwokerto.
018/PK2.04/BPSK/III/2016
Teradu
Agus Heryana
Pengaduan
Konsumen di
BPSK Kota
Tasikmalaya
117,918,200
23 Maret
2016
-
Dalam Proses
Pemeriksaan
Perkara di BPSK
Kota Tasikmalaya.
220/Pdt.G/2016/Pn.Tn
g
Tergugat
Muhamad
Nawawi
Gugatan PMH
& Terkait
Pencantuman
Klausula Baku
525,182,000
23 Maret
2016
-
Dalam Proses
Mediasi Di
Pengadilan Negeri
Tangerang.
5
022/Pdt.Sus/BPSK/20
16/PN.RAP
Pemohon
Keberatan
6
16/Pdt.G/2016/PN.PW
T
7
8
Perseroan telah mengungkapkan semua perkara yang telah dihadapi pada Informasi Tambahan ini.
SOMASI
Pada saat tanggal Informasi Tambahan ini, Perseroan tidak menerima somasi lainnya sebagaimana telah
diungkapkan dalam Prospektus yang diterbikan tanggal 14 Desember 2015 sehubungan dengan Penerbian
Obligasi Berkelanjutan II PT Mandiri Tunas Finance Tahap 1 Tahun 2015.
Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan, Perkara-perkara dan Somasi-somasi yang diterima Perseroan tidak
berdampak terhadap kegiatan usaha dan kondisi keuangan Perseroan dan Perseroan dengan ini menyatakan
tidak ada perkara hukum lainnya dan potensi perkara yang dihadapi Perseroan yang dapat menghalangi
kelangsungan usaha Perseroan.
H. JARINGAN KANTOR
Pada saat Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan menjalankan usahanya yang terbagi atas Kantor
Pusat, 93(sembilan puluhtiga) kantor cabang yang terletak di Banda Aceh, Medan, Rantau Prapat, Padang,
Agam, Lubuk Linggau, Batam, Pekanbaru, Rokan Hulu, Tanjung Pinang, Ogan Komering Ilir, Bengkalis, Jambi,
Muara Bungo, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung (7 cabang), Pangkal Pinang,Cilegon, Serang, Tangerang
(3 Cabang), Lebak, Jakarta (8 Cabang), Bekasi (2 Cabang), Karawang, Depok, Cibubur, Bogor, Sukabumi,
Bandung (2 Cabang), Tasikmalaya, Cirebon, Garut, Subang, Cikarang, Cibinong, Tegal, Purwokerto, Semarang,
Solo, Kudus, Magelang, Yogyakarta, Pekalongan, Mojokerto, Surabaya (2 Cabang), Malang, Kediri, Jember,
Madiun, Tuban, Gresik, Denpasar, Gianyar, Mataram, Pontianak, Banjarmasin, Tanjung, Palangkaraya,
Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Banjar Baru, Bontang, Makassar, Parepare, Kendari, Manado, Palu,
30
29
Gorontalo, Sintang, Sampit, Mamuju, Kotamobagu dan Kupang serta 20 (dua puluh) Kantor Satelit yang terletak
di Pasuruan, Pahuwanto, Solok, Salatiga, Blitar, Pasaman Barat, Sumbawa, Ogan Komering Ulu, Bone, Lahat,
Belitung, Sumedang, Lamongan, Indramayu, Cilacap, Banjarnegara, Bulukumba, Kolaka, Palopo, Singaraja dan
Kupang. Adapun kantor-kantor cabang telah diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan 14 Desember 2015
sehubungan dengan Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I PT Mandiri Tunas Finance Tahun 2015,
kecuali untuk beberapa kantor cabang yang pindah alamat serta penambahan 1 (satu) kantor Cabang sebagai
berikut:
No.
1.
Luas
(m2)
Jangka Waktu
Status
1.196;
2.120;
3.120 &
4.80
176 & 177
1. 16 September 2035
2. 2 Februari 2023
3. 2Februari 2023
4. 19 Agustus 2029
-
Kantor Cabang Cibubur Bekasi, yang
terletak Cibubur Timesquare B-4/22, 23
dan 23A Kelurahan Jatikarya Kecamatan
Jatisampurna Kota Bekasi **)
50,50 &
50
-
Kantor Cabang Malang, yang terletak di
Jalan Tumenggung Suryo Nomor 98 Kav.1
Malang
333
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 6
Januari 2016 s/d 6 Januari
2019
1.HGB No.2396/Kota Medan;
2. HGB No.1366 Kelurahan Tanjung Sari;
3. HGB No.1367 Kelurahan Tanjung Sari;
4.HGB No.2113 Kelurahan Tanjung Sari
Akta Pelepasan Hak Dan Jual Beli
Bangunan Nomor 9 tanggal 9 Juni 2015
dan Akta Pelepasan Hak Dan Jual Beli
Bangunan Nomor 10 tanggal 9 Juni 2015
yang keduanya dibuat dihadapan
Agustinus Andy Toryanto,
S.H.,Sp.N.,M.Kn., Notaris di Semarang
Akta Jual Beli Nomor 02/2016 tanggal 18
Februari 2016, Akta Jual Beli Nomor
02/2016 tanggal 18 Februari 2016 dan
Akta Jual Beli Nomor 02/2016 tanggal 18
Februari 2016 yang ketiganya dibuat
dihadapan Jauhar Arifin, S.H., Notaris di
Kota Bekasi
Sewa
Kantor Cabang Palangkaraya, yang terletak
di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan
Raya, Kota Palangkaraya, Propinsi
Kalimantan Tengah
160
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 1
April 2016 s/d 31 Maret 2019
Kantor
Kantor Cabang:
Kantor Cabang Medan, yang terletak di
Jalan Ringroad Kel.Tanjung Sari
Kec.Tanjung Selayang Kota Medan
Kantor Cabang Semarang, yang terletak di
Jalan Indraprasta 30-32 Kota Semarang *)
2.
3.
4.
5.
Sewa
Kantor Cabang Rantau Prapat, yang
205
3 (tiga) tahun, terhitung sejak
Sewa
terletak di Komplek Pertokoan dan
tanggal 1 November 2015 s/d
Perkantoran Suzuya Mall Kelurahan
31 Desember 2018
6.
Bakaran Batu Kecamatan Rantau Selatan
Kabupaten Labuhanbatu Propinsi
Sumatera Utara
Kantor Cabang Serang, yang terletak di
108
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 17
Sewa
7.
Kelurahan Drangong Kecamatan Taktakan
November 2015 s/d 16
Serang Banten
November 2018
Kantor Cabang Lampung Tengah, yang
213 &161
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 6
Sewa
terletak di Kelurahan Bandar Jaya Timur
April 2016 s/d 7 April 2018
8.
Kecamatan Terbanggi Besar Kota Lampung
Tengah Propinsi Lampung
Kantor Cabang Batam, yang terletak di
90
3 (tiga) tahun, sejak tanggal 1
Sewa
Komplek Ruko Centre Park Blok A Nomor
Maret 2016 s/d1 Maret 2019
9.
13 Kelurahan taman Baloi Kecamatan
Batam Kota Propinsi Kepulauan Riau
Kantor Cabang Kupang, yang terletak di
178
3 (tiga) tahun, terhitung sejak
Sewa
10.
Jalan Timor Raya Kelurahan Oesapa Barat,
tanggal 27 Juli 2015 sampai
Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang
dengan 27 Juli 2018
Keterangan:
*)Berdasarkan Surat Keterangan No.50/N-AT/V/2016 tanggal 3 Mei 2016 yang dikeluarkan oleh Agustinus Andy Toryanto, S.H., Sp.N.,
M.Kn.,Notaris di kota Semarang,aset yang berlokasi di Jalan Indraprasta 30-32 Semarang sedang dalam proses permohonan sertifikat dari
pelepasan hak dan jual beli bangunan atas nama Perseroan melalui kantor Notaris tersebut;
**)Berdasarkan Surat Keterangan No.02/Co-Not/V/2016 tanggal 2 Mei 2016 yang dikeluarkan oleh Jauhar Arifin, S.H., Notaris di Kota Bekasi
menerangkan bahwa proses balik nama sertifikat tersebut sedang diurus di Kantor Pertanahan Kota Pekasi ke atas nama Perseroan dan akan
diserahkan segera kepada Perseroan setelah selesai diproses balik namanya;
.
Sampai saat ini cabang Jakarta masih merupakan cabang yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan
nilai kontrak Perseroan secara keseluruhan.
Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi informasi yang cepat dan akurat antar cabang, Perseroan saat ini
telah mengimplementasikan sistem Teknologi Informasi dengan berbasis internet web yang andal untuk
keperluan proses kredit dan proses transaksi lainnya secara online dengan konsep single platform. Dengan
adanya sistem tersebut semua transaksi termasuk untuk keperluan pengambilan keputusan oleh manajemen
Perseroan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, tepat dan aman. Selain itu Perseroan telah mempunyai
Disaster Recovery Center yang berlokasi di Bandung, untuk mengantisipasi adanya gangguan yang disebabkan
oleh bencana alam.
Untuk menjaga keamanan dokumen transaksi pembiayaan yang berupa surat-surat kendaraan bermotor (Bukti
Pemilikan Kendaraan Bermotor/BPKB) yang diagunkan kepada Perseroan, maka dokumen BPKB tersebut
disimpan dalam ruang khusus yang tahan api (fire proof strong room).
31
30
Halaman ini sengaja dikosongkan
32
IV.
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN
A. KEGIATAN USAHA
Pendapatan Perseroan berasal dari pembiayaan konsumen, administrasi, bunga, pendapatan penalti dan lainlain. Rincian dari pendapatan Perseroan beserta persentase peningkatannya untuk tanggal yang berakhir 31
Desember 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Uraian
Pembiayaan konsumen
Sewa Operasi
Bunga
Pendapatan lain-lain
Jumlah Pendapatan
2015
1.423.223
99.641
7.672
456.996
1.987.532
∆%
33,83
14,05
61,25
33,26
31,32
2014
1.063.442
87.369
19.798
342.946
1.513.555
∆%
23,67
45,87
181,78
43,26
29,79
(dalam jutaan Rupiah, kecuali %)
31 Desember
2013
859.887
59.897
7.026
239.386
1.166.196
∆%
34,82
262,70
6,04
33,25
38,66
2012
637.822
16.514
6.626
180.107
841.069
∆%
17,43
490,21
(8,77)
44,35
24,06
2011
543.146
2.798
7.263
124.771
677.978
B. PEMBIAYAAN KONSUMEN
Pada tabel berikut ini terlihat data perkembangan nilai piutang pembiayaan konsumen yang menunjukkan
perkembangan kegiatan pembiayaan konsumen yang dilakukan oleh Perseroan pada tanggal
31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2011:
Keterangan
2015
Piutang Pembiayaan Konsumen – bersih
(dalam jutaan Rupiah)
Peningkatan/penurunan
Jumlah kontrak kelolaan
Peningkatan/penurunan
31 Desember
2013
2014
7.883.435
33,77%
311.571
15,98%
5.893.135
30,62%
268.632
23.42%
4.511.545
17,85%
217.662
27,66%
2012
2011
3.828.369
20,19%
170.501
23,59%
3.185.164
49,34%
137.955
33,86%
Kegiatan pembiayaan diberikan dalam bentuk kredit pemilikan kendaraan bermotor dengan ketentuan
pembayaran kembali secara angsuran tetap setiap bulannya Perseroan mengklasifikasikan fasilitas
pembiayaannya ke dalam tiga jenis yaitu mobil baru, mobil bekas dan sepeda motor. Karena itu Perseroan juga
menerapkan persyaratan yang berbeda untuk ketiga jenis usaha ini. Secara umum, jangka waktu pembiayaan
ditetapkan 1 (satu) sampai 7 (tujuh) tahun dengan jangka waktu pembiayaan terbanyak adalah 4 (empat) tahun.
Sebagai agunan untuk kredit tersebut adalah berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) asli yang
ditahan dan disimpan oleh Perseroan. Dokumen tersebut akan diserahkan kepada pelanggan apabila seluruh
kewajibannya kepada Perseroan telah dilunasi.
Perkembangan nilai kontrak berdasarkan komposisi jenis kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan pada tanggal
31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2011 terlihat pada tabel di bawah ini:
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dalam persentase)
Jenis Pembiayaan
Mobil Baru
Peningkatan/
penurunan
Mobil Bekas
Peningkatan/
penurunan
Motor
Peningkatan/
penurunan
Total
Peningkatan/
penurunan
2015
2014
31 Desember
2013
UNIT
JUMLAH
71.498
10.069.172
2012
UNIT
JUMLAH
45.073
6.457.154
2011
UNIT
JUMLAH
36.313
5.332.085
UNIT
105.425
JUMLAH
16.592.983
UNIT
99.909
JUMLAH
13.878.276
5,52%
3.009
19,57%
335.127
39,74%
6.246
37,83%
635,172
58,63%
13.267
55,94%
1.238.611
24,12%
17.599
21,10%
1.656.494
94,84%
15.053
86,94%
1.426.923
-51,83%
13.149
-47,24%
213.763
-52,92%
15.786
-48,72%
261,873
-24,62%
17.961
-25,23%
282.261
16,91%
16.550
16,09%
237.280
(6,66%)
29.556
6,70%
379.396
-16,70%
121.583
-18,41%
17.141.873
-12,11%
121.941
-7,22%
14.775.321
8,53%
102.726
18,96%
11.590.044
-44,00%
79.222
-37,46%
8.350.928
3,54%
80.922
5,71%
7.138.404
-0,29%
16,02%
18,71%
27,48%
29,67%
38,79%
-2,10%
16,99%
27,82%
56,94%
Dari tabel di atas terlihat bahwa pembiayaan mobil baru dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 kian
meningkat sebagai salah satu penyumbang terbesar bagi nilai kontrak yang diperoleh Perseroan. Sedangkan
banyaknya jumlah kontrak baru pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012
dan 2011 adalah sebagai berikut :
Keterangan
Nilai pembiayaan (dalam jutaan Rupiah)
Peningkatan/ penurunan
Jumlah kontrak baru
Peningkatan/ penurunan
2015
17.141.873
16,02%
121.583
-0.29%
2014
14.775.321
27,48%
121.941
18,71%
31 Desember
2013
11.590.044
38,79%
102.726
29,67%
2012
8.350.928
16,99%
79.222
-2,10%
2011
7.138.404
27,82%
80.922
27,82%
Dalam melakukan kegiatannya, Perseroan tidak dibatasi hanya pada penjualan yang berasaI dari ataupun
merek-merek kendaraan yang diageni oleh Tunas Ridean. Namun Perseroan juga menjalin hubungan dengan
33
31
para Dealer yang beroperasi di wilayah kerja Perseroan dan untuk para Dealer yang menjual berbagai merek
kendaraan.
Perkembangan nilai kontrak berdasarkan asal kontrak dari Tunas Ridean atau Non Group yang berhasil
diperoleh Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2011 terlihat pada tabel di bawah
ini:
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dalam unit dan persentase)
Cabang
Group
Peningkatan/
penurunan
Non Group
Peningkatan/
penurunan
Total
Peningkatan/
penurunan
2015
2014
31 Desember
2013
2012
UNIT
JUMLAH UNIT
JUMLAH
18.863
2.016.767
15.817
1.562.370
2011
UNIT
JUMLAH
17,927
1.500.547
UNIT
23.481
JUMLAH
2.950.935
UNIT
22.754
JUMLAH
2.535.057
3,20%
98.102
16,40%
14.190.938
20,63%
99.184
25,70%
12.240.265
19,26%
83.863
29,08%
9.573.277
-11,77%
63.405
4,12%
6.788.558
17.50%
62.995
45,82%
5.637.856
-51,50%
121.583
15,94%
17.141.873
18,27%
121.941
27,86%
14.775.322
32,27%
102.726
41,02%
11.590.044
0,65%
79.222
20,41%
8.350.928
31,10%
80.922
60,19%
7.138.403
-0,29%
16,02%
18,70%
27,48%
29,67%
38,79%
-2,10%
16,99%
27,82%
56,94%
Dalam mencari calon pelanggan Perseroan mengandalkan petugas Sales Officer (SO). SO bertugas untuk
memperoleh aplikasi kredit dari Dealer dan Showroom rekanan Perseroan sekaligus melakukan analisa kredit,
memproses kredit dan membantu memonitor kelancaran pembayaran kredit para pelanggan tersebut. Dengan
demikian SO merupakan ujung tombak Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Untuk tetap menjaga
kualitas kredit yang dihasilkan, Perseroan menempatkan minimal 1 (satu) orang Credit Head pada setiap cabang
Perseroan yang berfungsi sebagai penyeleksi atas usulan kredit yang diajukan para SO dan petugas Credit Head
dimaksud merupakan karyawan Kantor Pusat Perseroan yang ditempatkan di cabang sehingga kemandirian
keputusan kredit tetap terjaga dengan baik. Sampai dengan 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 1.092 orang
SO dalam menjalankan usahanya.
Adapun perkembangan jumlah SO dan jumlah kontrak yang
31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Keterangan
2015
Jumlah SO
2014
1.092
1.055
31 Desember
2013
berhasil
834
diperoleh
2012
690
pada
tanggal
2011
545
Pelayanan prima diberikan tidak terbatas hanya oleh setiap SO yang akan memproses aplikasi kredit di awal
transaksi, tetapi juga oleh seluruh bagian selama masa kredit dan hingga selesainya kredit di akhir periode
pembayaran.
C. FASILITAS PEMBIAYAAN DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG
Dalam menjalankan usahanya Perseroan selalu memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudent). Setiap
pemohonan kredit harus melalui proses analisis kredit secara cermat dan berbagai tahapan persetujuan.
Pengelolaan portfolio secara konservatif dilakukan dengan menerapkan penyisihan secara progresif atas semua
piutang yang telah masuk kategori ragu-ragu. Saat ini Perseroan menerapkan penyisihan piutang ragu-ragu
berdasarkan review terhadap status saldo pada akhir periode.
Sampai saat ini, Perseroan memiliki tingkat kolektibilitas yang baik yang dihasilkan dari kebijakan kredit yang
hati-hati. Perkembangan tunggakan atau kredit bermasalah Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tunggakan Piutang (Jumlah Kontrak)
Keterangan
Jumlah Kontrak
Lancar
Tunggakan 1 – 30 hari
Tunggakan 31 – 60
hari
Tunggakan 61-90 hari
Tunggakan >90 hari
(piutang non
performing)
2015
314.281
293.363
11.751
3.695
Porsi (%)
100,00
93,34
3,74
1,18
1.600
3.873
31 Desember
2013
Porsi (%)
219.287
100,00
204.821
93,40
8.461
3,86
2014
271.470
254.939
9.563
Porsi (%)
100,00
93,91
3,52
0,51
2.847
1.136
1,05
0,42
2.352
1.028
1,23
2.985
1,10
2.625
2012
176.892
163.011
8.119
Porsi (%)
100,00
92,15
4,59
2011
143.880
132.561
6.136
Porsi (%)
100,00
92,13
4,26
1,07
0,46
2.416
1.044
1,37
0,59
2.041
1.050
1,42
0,73
1,21
2.302
1,23
2.092
1,45
Berdasarkan jumlah kontrak, jumlah kontrak lancar Perseroan dengan porsi masing-masing per 31 Desember
2015 sebesar 93,34%, per 31 Desember 2014 mencapai 93,91%, 31 Desember 2013 mencapai 93,40%, dan 31
Desember 2012 mencapai 92,15% serta 31 Desember 2011 sebesar 92,13% dan 2010 sebesar 93,17%.
Perseroan konsisten melakukan penanganan dalam pembiayaan yang bermasalah dengan lebih menitikberatkan
prinsip kehati-hatian atau (prudent) dan menjaga ketaatan konsumennya untuk melakukan pembayaran tepat
waktu dengan cara reminding (mengingatkan), collecting (menagih), dan repossess (menarik kendaraan).
Perusahaan juga mempunyai divisi penyelamatan kredit yang dinamakan Account Receivable Management
Division yang dipimpin oleh seorang Account Receivable Division Head yang membawahi beberapa orang
34
32
Account Receivable Departemen Head dan setiap Account Receivable Department Head akan membawahi
beberapa orang Remedial Head dan Collection Head.
Tunggakan Piutang Pembiayaan Konsumen Berdasarkan Tunggakan Angsuran
Keterangan
Total Piutang
Lancar
Tunggakan 1 –
30 hari
Tunggakan 31 –
60 hari
Tunggakan 6190 hari
Tunggakan >90
hari (piutang non
performing)
31 Desember
2013
Porsi (%)
17.850.410
100,00
16.763.300
93,91
2015
32.076.228
30.110.436
Porsi (%)
100,00
93,87
2014
24.706.504
23.285.103
Porsi (%)
100,00
94,25
1.061.574
3,31
802.292
3,25
649.287
362.290
1,13
270.187
1,09
163.220
0,51
99.477
0,40
378.708
1,18
249.445
1,01
(dalam jutaan Rupiah)
2012
13.134.239
12.130.107
Porsi (%)
100,00
92,35
2011
9.975.883
9.226.187
Porsi (%)
100,00
92,48
3,64
587.168
4,47
438.516
4,40
176.341
0,99
180.126
1,37
135.391
1,36
68.060
0,38
75.834
0,58
66.729
0,67
193.422
1,08
161.004
1,23
109.060
1,09
Sedangkan komposisi piutang yang tergolong lancar terhadap total piutang per 31 Desember 2015 adalah
sebesar 93,87%, dimana masih dalam posisi terjaga bagi kesehatan keuangan Perseroan.
Tunggakan Piutang Pembiayaan Konsumen – Bersih
Keterangan
Total Piutang
Pendapatan
pembiayaan
konsumen yang
belum diakui
Piutang
pembiayaan
konsumen bersih
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
2013
%
5.991.417
24,49
2015
11.169.838
%
38,45%
2014
8.067.848
%
34,66
(3.015.926)
52,33
(1.979.861)
47,04
(1.346.516)
8.153.912
33,93
6.087.987
31,07
4.644.901
2012
4.812.892
%
21,94
2011
3.898.262
%
48,33
34,05
(1.004.499)
27,10
(781.570)
44,05
21,96
3.808.393
20,66
3.116.692
49,44
Total pembiayaan konsumen Perseroan per Desember 2015 sebesar Rp17.141.873 juta. Berdasarkan table
diatas, tren peningkatan terjadi pada piutang pembiayaan konsumen bersih yang menunjukan ekspansi dan
peningkatan daya saing diantara perusahaan pembiayaan sejenis.
Tunggakan Investasi Dalam Sewa Pembiayaan – Bersih
Keterangan
Total Piutang
Nilai sisa yang
terjamin
Pendapatan
sewapembiay
aan yang
ditangguhkan
Simpanan
jaminan
Investasi dalam
sewa
pembiayaan
29,06
31 Desember
2013
713.332
236.200
36,44
-29,89
(136.883)
(226.130)
-4,26
604.150
-22,91
2015
700.117
%
-23,95
2014
920.620
226.130
4,26
(95.967)
%
(dalam jutaan Rupiah)
85,13
2012
385.316
%
750,27
2011
45.317
173.118
111,66
81.789
819,60
8.894
46,18
(93.641)
67,61
(55.869)
782,05
(6.334)
(236.200)
36,44
(173.118)
111,66
(81.789)
819,60
(8.894)
783.737
26,47
619.691
88,10
329.447
745,10
38.983
35
33
%
Halaman ini sengaja dikosongkan
36
V.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Berikut ini adalah informasi keuangan Perseroan yang berasal dari laporan keuangan Perseroan untuk periode
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2011.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Danil Setiadi Handaja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 18
Januari 2016 dengan opini wajar, dalam semua hal yang material.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Danil Setiadi Handaja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 23
Januari 2015 dengan opini audit wajar tanpa modifikasian.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 24 Januari 2014
dengan opini audit wajar tanpa modifikasian.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 20 Februari 2013
dengan opini audit wajar tanpa pengecualian.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC
(partner penanggung jawab: Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA), akuntan publik independen, berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 5
Maret 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.
Setelah tanggal 7 April 2015, KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, bernama
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.
Laporan keuangan Perseroan pada dan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 2014,
2013,
2012
dan
2011
tersebut
tersedia
secara
publik
dan
dapat
diperoleh
di
“www.mtf.co.id/index.php/hubungan_investor”.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Uraian
Aset
Kas dan setara kas
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi neto dalam sewa pembiayaan
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Cadangan kerugian penurunan nilai
Tagihan kelebihan pajak
Aset pajak tangguhan
Aset tetap
Aset lain-lain
Total Aset
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
Utang usaha
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak kini
Beban yang masih harus dibayar
Pinjaman bank
Surat berharga yang diterbitkan
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Total Liabilitas
2015
(disajikan
kembali)
2014
(disajikan
kembali)
31 Desember
2013
(disajikan
kembali)
(dalam jutaan Rupiah)
2012
(disajikan
kembali)
2011
91.966
7.883.435
598.359
273.450
5.893.135
766.524
191.239
4.511.545
612.154
165.770
3.717.616
327.680
235.375
3.053.700*)
38.786
76.923
388.421
(785)
19.907
102.852
41.916
9.202.994
43.921
320.326
(794)
12.885
74.531
37.811
7.421.789
27.546
223.185
(813)
8.422
44.006
22.863
5.640.147
11.484
111.373
(979)
1.926
6.123
27.861
20.825
4.389.679
9.827
140.004*)
(1.195)
1.926
1.901
20.914
15.127
3.516.365
390.262
523.518
260.798
292.264
114.533
110.205
44.803
20.462
96.075
5.486.590
1.845.410
36.549
8.030.356
84.605
53.799
11.037
94.395
4.291.142
1.447.369
21.271
6.527.136
27.532
134.905
15.833
65.711
3.241.063
1.196.735
11.829
4.954.406
19.960
46.550
15.745
38.288
2.690.000
749.800
12.766
3.865.373
16.186
27.054
8.169
35.534
1.775.837
1.122.411
4.224
3.103.948
37
34
Uraian
Ekuitas
Modal dasar
Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan
kerja karyawan
Saldo laba
sudah ditentukan penggunaannya
belum ditentukan penggunaannya
Total Ekuitas
Total Liabilitas dan Ekuitas
2015
(disajikan
kembali)
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
2013
(disajikan
kembali)
2014
(disajikan
kembali)
2012
(disajikan
kembali)
2011
250.000
250.000
250.000
250.000
250.000
(11.496)
(6.080)
(2.103)
(4.539)
-
50.000
884.134
1.172.638
9.202.994
50.000
600.733
894.653
7.421.789
50.000
387.844
685.741
5.640.147
50.000
228.845
524.306
4.389.679
37.500
124.917
412.417
3.516.365
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Uraian
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
2015
(disajikan
kembali)
2014
(disajikan
kembali)
2013
(disajikan
kembali)
2012
(disajikan
kembali)
2011
Pendapatan
Pembiayaan konsumen
1.423.223
1.063.442
859.887
637.822
543.146
Sewa pembiayaan
99.641
87.369
59.897
16.514
2.798
Bunga
7.672
19.798
7.026
6.626
7.263
Lain-lain neto
456.996
342.946
239.386
180.107
124.771
Total pendapatan
1.987.532
1.513.555
1.166.196
841.069
677.978
Beban
Beban keuangan
(703.121)
(548.682)
(443.492)
(312.904)
(298.780)
Gaji dan tunjangan
(304.698)
(235.081)
(179.091)
(138.466)
(98.024)*)
Beban umum dan administrasi
(279.747)
(197.569)
(149.541)
(112.577)
(77.836)*)
Penyisihan kerugian penurunan nilai:
Pembiayaan konsumen
(291.487)
(209.114)
(150.153)
(120.117)
(113.084)
Sewa pembiayaan
2.356
(10.805)
(6.756)
(1.570)
(197)
Piutang lain-lain
9
19
166
216
775
Total beban
(1.576.688)
(1.201.232)
(928.867)
(685.418)
(587.146)
Laba sebelum beban pajak
410.844
312.323
237.329
155.651
90.832
Beban pajak
(104.044)
(78.277)
(60.847)
(39.026)
(25.059)
Laba Periode/Tahun Berjalan
306.800
234.046
176.482
116.625
65.773
Pos-Pos yang tidak akan di
reklasifikasi ke laba rugi:
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
liabilitas imbalan kerja
(7.221)
(5.302)
3.248
(3.421)
Pajak penghasilan terkait
1.805
1.325
(812)
855
Penghasilan komprehensif lain
(5.416)
(3.977)
2.436
(2.566)
Laba Penghasilan Komprehensif
Periode/Tahun Berjalan
301.384
230.069
178.918
114.059
65.773
(*) Perseroan melakukan reklasifikasi atas sejumlah akun dalam laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011 agar sesuai dengan pengungkapan laporan keuangan di bagian lain dalam Informasi Tambahan ini. Berikut merupakan akunakun yang direklasifikasi:
Pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011
Sebagaimana
Sebagaimana
Dilaporkan
Dilaporkan
Sebelumnya
Reklasifikasi
di Atas
ASET
Piutang pembiayaan konsumen – net
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
BEBAN
Gaji dan tunjangan
Umum dan administrasi
3.185.164
(131.464)
3.053.700
8.540
131.464
140.004
175.861
98.025
(98.025)
98.025
77.836
RASIO KEUANGAN PENTING
Deskripsi
2015
Rasio Pertumbuhan
Total pendapatan
Laba tahun berjalan
Total aset
Total liabilitas
Total ekuitas
Rasio Usaha
Laba sebelum beban pajak / pendapatan
Pendapatan / total aset
Laba tahun berjalan / pendapatan
Laba sebelum beban pajak/rata-rata aset
Laba tahun berjalan / rata-rata ekuitas
Laba tahun berjalan / rata-rata aset
Total liabilitas / total ekuitas (x)
Total liabilitas / total aset (x)
38
2014
31 Desember
2013
2012
2011
31,32%
31,09%
24,00%
23,03%
31,07%
29,79%
32,62%
31,59%
31,74%
30,47%
38,66%
51,32%
28,49%
28,17%
30,79%
24,06%
77,15%
24,81%
24,41%
27,80%
57,53%
-6,37%
55,87%
64,50%
11,56%
20,67%
21,60%
15,44%
4,94%
29,68%
3,69%
6,85
0,87
20,64%
20,39%
15,46%
4,78%
29,62%
3,58%
7,30
0,88
20,35%
20,68%
15,13%
4,73%
29,17%
3,52%
7,22
0,88
18,51%
19,16%
13,87%
3,94%
24,96%
2,95%
7,37
0,88
13,41%
19,28%
9,71%
3,15%
16,92%
2,28%
7,57
0,88
35
Deskripsi
2015
1,20%
6,25
Piutang non performing*
Gearing ratio (x)
*) Tunggakan lebih dari 90 hari
31 Desember
2014
2013
1,15%
1,16%
6,41
6,47
2012
1,23%
6,56
2011
1,09%
7,06
PERSEROAN TELAH MEMENUHI RASIO TOTAL LIABILITAS/ JUMLAH EKUITAS YANG
DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG YANG TELAH DIUNGKAPKAN PERSEROAN DALAM
INFORMASI TAMBAHAN INI.
39
36
Halaman ini sengaja dikosongkan
40
VI.
EKUITAS
Tabel di bawah ini menunjukkan perkembangan posisi Ekuitas Perseroan yang diambil dari Laporan keuangan
Perseroan tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2011 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Danil Setiadi Handaja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 18
Januari 2016 dengan opini audit wajar, dalam semua hal yang material.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Danil Setiadi Handaja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 23
Januari 2015 dengan opini audit wajar tanpa modifikasian.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 24 Januari 2014
dengan opini audit wajar tanpa modifikasian.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
Limited (partner penanggung jawab: Peter Surja, CPA), akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 20 Februari 2013
dengan opini audit wajar tanpa pengecualian.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC
(partner penanggung jawab: Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA), akuntan publik independen, berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam laporannya tertanggal 5
Maret 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.
Setelah tanggal 7 April 2015, KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, bernama
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.
Keterangan
Modal dasar
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Kerugian aktuarial atas liabilitas
imbalan kerja karyawan
Saldo laba yang telah ditentukan
penggunaannya
Saldo laba yang belum di tentukan
penggunaannya
Total ekuitas
31 Desember
2015
2014
(disajikan
(disajikan
kembali)
kembali)
1.000.000
1.000.000
250.000
250.000
(dalam jutaan Rupiah)
2013
(disajikan
kembali)
1.000.000
250.000
2012
(disajikan
kembali)
1.000.000
250.000
2011
1.000.000
250.000
(11.496)
(6.080)
(2.103)
(4.539)
-
50.000
50.000
50.000
50.000
37.500
884.134
1.172.638
600.733
894.653
387.844
685.741
228.845
524.306
124.917
412.417
Tidak terdapat perubahan struktur permodalan Perseroan yang terjadi setelah laporan keuangan terakhir.
41
37
Halaman ini sengaja dikosongkan
42
VII. PERPAJAKAN
PERPAJAKAN UNTUK PEMEGANG OBLIGASI
Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang
Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Pebruari 2009 tentang Pajak Penghasilan
Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa
bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final:
1.
atas Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak
dalam negeri dan bentuk usaha tetap (“BUT”); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan
penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung
dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi.
2.
atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan BUT; dan (ii) 20%
atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri
selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga
perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).
3.
atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan
BUT; dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi
Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai
nominal di atas harga perolehan obligasi.
4.
atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang
terdaftar pada OJK sebesar 5,00% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020 dan 10,00% untuk tahun
2021 dan seterusnya.
Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima
atau diperoleh Wajib Pajak:
1.
dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi
persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun
2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan
2.
bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.
PERPAJAKAN PERSEROAN
Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (“PPh”), Pajak
Pertambahan Nilai (“PPN”), dan Pajak Bumi dan Bangunan (“PBB”). Perseroan telah memenuhi kewajiban
perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku.
CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN INI DIHARAPKAN UNTUK
BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN
YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU
PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM
BERKELANJUTAN INI.
43
38
Halaman ini sengaja dikosongkan
44
VIII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI
Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 No.30 tanggal 12 Mei 2016, yang dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang namanya tercantum di
bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas
Finance Tahap II Tahun 2016 secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar
Rp1.400.000.000.000,- (satu triliun empat ratus miliar Rupiah).
Perjanjian tersebut diatas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian
yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada
lagi Perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian ini.
Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari Penjamin Emisi Obligasi adalah sebagai berikut:
Penjaminan
No.
Keterangan
Seri A
(Rp)
Seri B
(Rp)
Total Penjaminan
(Rp)
(%)
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
PT Mandiri Sekuritas
(Terafiliasi)
TOTAL
1.
720.000.000.000
680.000.000.000
1.400.000.000.000
100,00
720.000.000.000
680.000.000.000
1.400.000.000.000
100,00
Selanjutnya Penjamin Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan
tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
Nomor Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam
Penawaran Umum.
Pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan atas Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Mandiri
Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 adalah PT Mandiri Sekuritas.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar
Modal yang dimaksud dengan Afiliasi adalah Pihak (orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi
atau kelompok yang terorganisasi) yang mempunyai:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun
vertikal;
Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut;
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris
yang sama;
Hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak
yang sama; atau
Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.
PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan
dikarenakan keduanya dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
45
39
Halaman ini sengaja dikosongkan
46
IX.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum ini adalah
sebagai berikut:
1. Konsultan Hukum
:
BM & Partners Advocates & Counselors at Law
Wisma Haroen Jalan Pasar Minggu Nomor 2A
Jakarta Selatan 12780 Jakarta 12780
Tel : (021) 79198936
Fax : (021) 79184788
Nomor STTD
:
No.523/BL/STTD-KH/2008 tanggal 13 Februari 2008
Keanggotaan Asosiasi
:
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) No.200809
Pedoman Kerja
:
Standar Profesi HKHPM
Surat Penunjukan
Perseroan
menunjuk
Konsultan
Hukum
berdasarkan
No.308/SPKGA/IX/2015 tanggal 4 September 2015.
Surat
Tugas Pokok:
:
Melakukan pemeriksaan segi hukum atas fakta yang ada mengenai
Perseroan sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan
mana telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan dari segi Hukum yang
menjadi dasar dari Pendapat dari segi Hukum yang diberikan secara
obyektif dan mandiri.
2. Notaris:
:
Fathiah Helmi, SH
Gedung Graha Irama Lt. 6C
Jl. HR Rasuna Said Blok X-1, Kav. 1-2
Jakarta Selatan
Tlp. : (021) 52907304, (021) 52907305-6
Fax. : (021) 5261136
Nomor STTD
:
02/STTD-N/PM/1996 atas nama Fathiah Helmi, S.H.
Keanggotaan Asosiasi
:
Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. 011.003.027.260958.
Pedoman Kerja
:
Pernyataan Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
dan UU No.2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No.30 Tahun 2004
Tentang Jabatan Notaris serta Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.
Surat Penunjukan
:
Perseroan
menunjuk
Notaris
berdasarkan
296/SPKGA/MTF/IX/2015 tanggal 1 September 2015.
Tugas Pokok
:
Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasiantara lain
Perjanjian Perwaliamanatan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek,
Pengakuan Hutang, akta jaminan serta akta-akta pengubahannya.
3. Wali Amanat
:
PT Bank Mega Tbk
Menara Bank Mega, Lantai 16
Jl. Kapten Tendean Kav. –12 – 14A
Jakarta 12790
Telp : (021) 79175000
Fax : (021) 79187100
Nomor STTD
:
No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000
Pedoman Kerja
:
Standar prosedur operasional Wali Amanat PT Bank Mega Tbk.
Surat Penunjukan
Tugas Pokok
Perseroan
menunjuk
Wali
Amanat
berdasarkan
307/SPKGA/MTF/IX/2015 tanggal 4 September 2015.
:
Surat
Surat
No.
No.
Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar
pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan hak
dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Emisi,
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
47
40
Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang
Pasar Modal.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum Obligasi ini tidak
mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi dalam Undang-Undang
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara Wali Amanat
Dengan Emiten, PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat menyatakan hal-hal berikut ini:
-
tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dan tidak akan memberikan kredit kepada
Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% dari jumlah pokok obligasi yang diwaliamanati selama menjadi
Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015;
-
tidak merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang,
Sukuk, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan
oleh Perseroan.
48
41
X.
PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
49
42
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
XI.
KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI
A. UMUM
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016, diterbitkan berdasarkan ketentuanketentuan yang termuat dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance
Tahap II Tahun 2016 No.28 tanggal 12 Mei 2016, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta
(selanjutnya disebut “Perjanjian Perwaliamanatan”).
Penjelasan Obligasi yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok dari Perjanjian Perwaliamanatan,
dan bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Perjanjian Perwaliamanatan. Kecuali didefinisikan lain, maka definisi yang dipakai di bawah ini mengacu pada
definisi dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen
Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketantuan yang diatur dalam
Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal
waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran oleh KSEI jatuh pada
bukan Hari Kerja, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.
Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek
yang lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memperlakukan setiap Pemegang Obligasi
sebagai Pemegang Obligasi yang sah sebagaimana dibuktikan dalam Konfirmasi Tertulis untuk menerima
pelunasan Pokok Obligasi, pembayaran Bunga Obligasi dan hak-hak lainnya yang berhubungan dengan
Obligasi.
Penarikan Obligasi ke luar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat
dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi dalam Peneitipan Kolektif KSEI atas
permintaan Perseroan dan Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku di pasar modal serta keputusan RUPO.
B. SYARAT-SYARAT OBLIGASI
Perseroan berjanji dan mengikat diri pada Wali Amanat, baik pada Wali Amanat untuk diri Wali Amanat sendiri
maupun kepada Wali Amanat sebagai kuasa Pemegang Obligasi (janji dan pengikatan diri ini dibuat dan
mengikat bagi Perseroan terhadap setiap Pemegang Obligasi) bahwa Perseroan akan mengeluarkan Obligasi
atau melakukan Emisi dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1.
Nama Obligasi:
Obligasi diberi nama Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016.
2.
Utang Pokok Obligasi:
a.
Seluruh nilai Pokok Obligasi yang akan dikeluarkan berjumlah sebesar Rp1.400.000.000.000,- (satu triliun
empat ratus miliar Rupiah), yang terdiri dari Seri Obligasi, dengan ketentuan jumlah Pokok Obligasi masingmasing Seri Obligasi akan ditentukan dalam perubahan perjanjian perwaliamanatan. Jumlah Pokok Obligasi
tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi
dan/atau pembelian kembali (buy back) sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan
Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
b.
Satuan pemindahbukuan Obligasi adalah senilai Rp1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya.
Seluruh nilai Pokok Obligasi yang akan dikeluarkan berjumlah sebesar Rp1.400.000.000.000,- (satu triliun empat
ratus miliar Rupiah), Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) Seri dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Obligasi Seri A dengan jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar
Rupiah) dengan jangka waktu Obligasi 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi, dan pembayaran Obligasi Seri A
tersebut akan dilakukan secara penuh atau bullet payment sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pokok
Obligasi Seri A pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri A .
b. Obligasi Seri B dengan jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp680.000.000.000,- (enam ratus delapan puluh
miliar Rupiah) dengan jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi, dan pembayaran
Obligasi Seri B tersebut akan dilakukan secara penuh atau bullet payment sebesar 100% (seratus persen)
dari jumlah pokok Obligasi Seri B pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri B .
65
63
Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai
pelunasan obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi.
3.
Jatuh Tempo Obligasi:
a.
Jadwal Pelunasan Pokok Obligasi:
Tanggal jatuh tempo Obligasi berbeda-beda sesuai dengan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi masingmasing Seri Obligasi, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan perjanjian
perwaliamanatan, hal tersebut dengan mengindahkan ketentuan lainnya dalam Perjanjian Perwaliamanatan,
khususnya ketentuan Pasal 15.12. dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
b.
Jumlah yang wajib dibayarkan oleh Perseroan pada tanggal pembayaran pelunasan Pokok Obligasi adalah
dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki
oleh Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.
c.
Tata cara pembayaran Pokok Obligasi:
1) Obligasi harus dilunasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.
2) Pembayaran Pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh
Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.
3) Pembayaran Pokok Obligasi yang terhutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana tersebut
diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan
Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan
pembayaran Pokok Obligasi yang bersangkutan.
Obligasi terdiri dari beberapa seri yang jatuh temponya berbeda-beda sesuai dengan Tanggal Pelunasan Pokok
Obligasi, dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Untuk Obligasi Seri A dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi dan jatuh tempo pada tanggal
1 Juni 2019;
b.
Untuk Obligasi Seri B dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak sejak Tanggal Emisi dan jatuh tempo pada
tanggal 1 Juni 2021;
Hal tersebut dengan mengindahkan ketentuan lainnya dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
4.
Bunga Obligasi:
a.
Sifat dan besarnya tingkat bunga:
Tingkat Bunga Obligasi adalah tingkat bunga tetap, untuk Obligasi Seri A, sebesar 8,95% (delapan koma
sembilan lima persen) per tahun dan Obligasi Seri B, sebesar 9,25% (sembilan koma dua lima persen).
b.
Jadwal dan periode pembayaran:
Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi sesuai dengan tanggal pembayaran
masing-masing Bunga Obligasi.
Tanggal-tanggal Pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:
Bunga Ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Seri A
Tanggal Pembayaran Bunga
1 September 2016
1 Desember 2016
1 Maret 2017
1 Juni 2017
1 September 2017
1 Desember 2017
1 Maret 2018
1 Juni 2018
1 September 2018
1 Desember 2018
1 Maret 2019
1 Juni 2019
-
Seri B
1 September 2016
1 Desember 2016
1 Maret 2017
1 Juni 2017
1 September 2017
1 Desember 2017
1 Maret 2018
1 Juni 2018
1 September 2018
1 Desember 2018
1 Maret 2019
1 Juni 2019
1 September 2019
1 Desember 2019
1 Maret 2020
1 Juni 2020
1 September 2020
1 Desember 2020
1 Maret 2021
1 Juni 2021
66
64
c.
Penghitungan bunga:
Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persetase per tahun daru nilai nominal yang dihitung
berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 260 (tiga ratus enam puluh)
Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 Hari Kalender.
d.
Tata cara pembayaran bunga:
1) Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran
Bunga Obligasi kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal
Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak
berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentuka lain oleh
KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
2) Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Emiten melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada
Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang
bersangkutan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening.
3) Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh
Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarka Perjanjian Agen Pembayaran.
4)
Pembayaran Bunga Obligasi yang terhutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana tersebut
diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan
Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan
pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.
5.
Obligasi Merupakan Bukti Hutang:
a.
Berdasarkan pernyataan Perseroan sekarang tetapi berlaku sejak Tanggal Emisi, Obligasi merupakan bukti
bahwa Perseroan secara sah dan mengikat berhutang kepada Pemegang Obligasi sejumlah Pokok Obligasi
yang disebut dalam Sertifikat Jumbo Obligasi ditambah dengan Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang
wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan. Obligasi tersebut merupakan bagian
penting dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan.
b.
Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh
Pemegang Rekening dan diadministrasikan oleh KSEI berdasarkan Perjanjian Pembukaan Rekening Efek
yang ditandatangani Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening. Konfirmasi tertulis tersebut tidak dapat
dialihkan atau diperdagangkan.
6.
Pendaftaran Obligasi di KSEI:
a.
Obligasi telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi di KSEI yang
dibuat di bawah tangan bermaterai cukup, dengan memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal dan
ketentuan KSEI yang berlaku.
b.
Obligasi diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas
nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.
7.
Penarikan Obligasi:
Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan ke Rekening Efek
lainnya. Penarikan Obligasi keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat
dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali
Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan
RUPO.
8.
Pengalihan Obligasi:
Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek
lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memberlakukan Pemegang Rekening selaku
Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/ atau
pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Obligasi.
9.
Satuan Perdagangan Obligasi:
Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan
dalam peraturan Bursa Efek. Satuan Perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar
Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah) dan/ atau kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam
peraturan Bursa Efek dan/ atau perjanjian tersendiri yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek.
67
65
10. Pembelian Kembali
Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
a.
Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali
dengan harga pasar.
b.
Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;
c.
Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan.
d.
Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat
memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
e.
Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi)
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO.
f.
Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi.
g.
Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua)
Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar;
h.
Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali
Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran
untuk pembelian kembali dimulai;
i.
Rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir 7 dan sebagaimana dimaksud
dalam butir 8, paling sedikit memuat informasi tentang:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Periode penawaran pembelian kembali;
Jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali;
Kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;
Harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi;
Tata cara penyelesaian transaksi;
Persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual;
Tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;
Tata cara pembelian kembali Obligasi; dan
Hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi;
j.
Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang
Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh
Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali.
k.
Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah
disampaikan oleh Pemegang Obligasi.
l.
Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana
dimaksud dalam butir 9 dengan ketentuan :
1)
2)
3)
4)
Jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima perseratus) dari jumlah Obligasi untuk masingmasing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan;
Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan
Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali; dan
wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kalender ke-2 (kedua) setelah terjadinya
pembelian kembali Obligasi;
m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam
waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang
meliputi antara lain:
1)
2)
3)
4)
n.
o.
p.
q.
Jumlah Obligasi yang telah dibeli;
Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali;
Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan
Jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi.
Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali
obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin
Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib
mempertimbangkan aspek kepentingan Perseroan atas pembelian kembali
Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek
kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut
Pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan:
68
66
1)
2)
Hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO , hak
suara, dan hak memperoleh bunga serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan
untuk pelunasan; atau
Pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri
RUPO, hak suara, dan hak memperoleh bunga serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika
dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.
11. Jaminan:
Obligasi pada saat diterbitkan sampai dengan dilakukannya pendaftaran atas Jaminan tidak dijamin dengan
jaminan khusus, dan setelah dilakukan pendaftaran atas Jaminan pada instansi yang berwenang maka Obligasi
dijamin dengan jaminan khusus, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan.
12. Sanksi:
Apabila Perseroan tidak memenuhi kewajiban dalam Perjanjian Perwaliamanatan khususnya Pasal 6.3.1
Perjanjian Perwaliamanatan maka Perseroan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan
antara lain apabila Perseroan lalai menyerahkan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau
pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi, maka Perseroan wajib membayar Denda.
Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, yang oleh Agen Pembayaran
akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.
13. Lain-lain:
a.
14.
Kewajiban Perseroan berdasarkan Obligasi pada setiap waktu merupakan kewajiban Perseroan yang sah
dan yang tidak bersyarat serta bersifat mutlak
b.
Pembayaran Bunga Obligasi, Pokok Obligasi dan Denda (jika ada) merupakan hak dari Pemegang Obligasi.
c.
Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang merupakan Pemegang Rekening dapat bertindak untuk dirinya
sendiri atau berdasarkan surat kuasa bertindak untuk dan atas nama konsumennya sebagai Pemegang
Obligasi.
d.
Bagi Pemegang Obligasi berlaku ketentuan perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia dan apabila Perseroan diwajibkan oleh peraturan perundangundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia untuk memotong pajak atas setiap pembayaran yang
dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi, Perseroan melalui Agen Pembayaran harus
memotong pajak tersebut dan membayarkannya kepada instansi yang ditunjuk untuk menerima pembayaran
pajak serta melalui Agen Pembayaran akan memberikan bukti pemotongan pajak kepada Pemegang
Obligasi.
C. JAMINAN
Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terhutang dan wajib dibayar
oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan akan
memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi.
Jenis benda jaminan adalah jaminan fidusia berupa Piutang Performing untuk kepentingan Pemegang Obligasi
melalui Wali Amanat yang dibebankan dengan fidusia.
a.
1)
Nilai benda Jaminan:
Nilai Jaminan selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi, sekurang-kurangnya sebesar 60% (enam puluh
perseratus) dari nilai Pokok Obligasi;
2)
Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan pada setiap saat nilai Jaminan
sesuai dengan kententuan Perjanjian Perwaliamanatan dan Perseroan berkewajiban untuk menambah uang
tunai sesuai dengan ketentuan, jika nilai jaminan fidusia beruba Piutang Performing kurang dari nilai
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan
b. Status kepemilikan:
Piutang Performing yang dijaminkan adalah Piutang milik Perseroan.
c. Pembebanan Jaminan Fidusia:
Pembebanan Jaminan wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku khususnya UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 42 Tahun 1999 tentang jaminan Fidusia, tanggal 30-09-1999 (tiga puluh
September seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan). Pembebanan tersebut akan dilakukan untuk
kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat, dan Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri
akan menandatangani akta jaminan fidusia dalam waktu selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi; Wali Amanat
dengan bantuan dari notaris yang ditunjuk oleh Perseroan berkewajiban mendaftarkan akta jaminan fidusia pada
Kantor Pendaftaran Fidusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia selambatlambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender -setelah penandatanganan akta jaminan fidusia tersebut dan Wali
69
67
Amanat akan menyerahkan fotokopi bukti pendaftaran fidusia tersebut kepada OJK setelah diperolehnya bukti
pendaftaran fidusia atas Jaminan tersebut dari notaris. Permohonan pendaftaran jaminan fidusia dilakukan oleh
Wali Amanat setelah Perseroan memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan guna dapat dilakukannya
permohonan pendaftaran fidusia tersebut dan terpenuhinya semua persyaratan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku, namun Wali Amanat tidak bertanggung jawab apabila tidak dapat diterbitkannya
Sertifikat Jaminan Fidusia oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Hak Pemegang Obligasi atas Piutang Performing yang dijaminkan adalah dengan preferen terhadap hak-hak
kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.
1.2
1.3
Pemegang Obligasi dengan ini memberi kuasa kepada Wali Amanat (yang kuasa tersebut tidak dapat
dicabut kembali dengan cara apapun) untuk menandatangani akta – akta jaminan yang diberikan
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan berikut perubahan-perubahannya serta melakukan segala
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan jaminan untuk kepentingan Pemegang Obligasi, Perjanjianperjanjian serta dokumen-dokumen Pengakuan Hutang serta dokumen-dokumen yang terkait tersebut
diatas, tapi kuasa-kuasa yang berkaitan dapat juga dibuat secara tersendiri namun semua dan setiap
perjanjian dan dokumen-dokumen Pengakuan Hutang tersebut merupakan bagian-bagian yang integral dan
tidak bisa dipisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan.
Apabila terdapat Piutang yang dijaminkan dalam pasal ini sudah lunas dan/atau Piutang Non Performing,
maka Perseroan wajib mengganti dengan piutang performing baru.
1.4. Laporan periode triwulan terhadap Jaminan kepada Wali Amanat, sekurang-kurangnya memuat:
i. Nama debitur dari Perseroan;
ii. Jumlah piutang yang masih tersisa (outstanding);
iii. Jangka waktu dan tanggal jatuh tempo Piutang; dan
iv. Kolektabilitas piutang.
Penyampaian laporan tersebut diatas yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dengan disertai
Surat Pernyataan dari Perseroan, harus dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah
tanggal akhir periode laporan tersebut.
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
Laporan lainnya mengenai jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, apabila Wali Amanat
menganggap perlu untuk disampaikan laporan tersebut. Penyampaian laporan tersebut diatas yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dengan disertai Surat Pernyataan dari Perseroan.
Dalam hal pada setiap laporan periode triwulan nilai Jaminan berupa Piutang Performing dan/atau uang
tunai kas menjadi lebih dari prosentase yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, yang terjadi
antara lain disebabkan oleh adanya pelunasan sebagian atas Pokok Obligasi sehingga Jaminan yang
diberikan Perseroan melebihi prosentase yang telah ditentukan, maka Perseroan pada setiap saat berhak
menarik atau meminta kembali kelebihan atas jaminan yang diberikan tersebut dan sehubungan dengan
permintaan tersebut dengan ketentuan setelah penarikan tersebut nilai jaminan tidak menjadi kurang dari
prosentase yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan maka selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
Hari Kerja setelah diterimanya permohonan dari Perseroan untuk maksud tersebut, Wali Amanat harus
menerbitkan surat pelepasan jaminan yang dimaksud dalam permohonan Perseroan. Apabila diperlukan
Wali Amanat berkewajiban untuk menandatangani Akta Pemberian Fidusia, sehubungan dengan
penurunan nilai Jaminan tersebut di atas.
Perseroan menjamin Wali Amanat bahwa jaminan yang diberikan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian
Perwaliamanatan:
a.
tidak terikat sebagai tanggungan untuk menjamin suatu hutang lain;
b.
tidak akan memindahtangankan, mengalihkan dan/ atau membebankan jaminan tersebut,
dengan demikian baik sekarang maupun nanti pada waktunya Wali Amanat tidak akan mendapat tuntutan
dan gugatan dari pihak yang turut mempunyai hak atas jaminan tersebut.
Dengan tetap memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, apabila Perseroan dinyatakan lalai
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan mana seluruh kewajiban Perseroan berdasarkan Obligasi
menjadi jatuh tempo, maka Perseroan wajib untuk sekarang dan pada waktunya nanti memberikan kuasa
kepada Wali Amanat untuk kepentingan Pemegang Obligasi mengeksekusi Jaminan dengan cara menjual,
mengalihkan atau cara lain mengoperkan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di
Negara Republik Indonesia dengan ketentuan apabila akan dilakukan dengan penjualan secara bawah
tangan maka penjualan tersebut harus didahului dengan kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat,
apabila kesepakatan tidak tercapai dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal keputusan
RUPO yang memutuskan dilakukannya eksekusi-eksekusi atas jaminan tersebut, maka Wali Amanat akan
melakukan eksekusi Jaminan melalui tata cara pelelangan umum.
Kuasa-kuasa yang tersebut dalam Pasal 1.7 Pasal ini merupakan bagian yang penting dan merupakan
syarat mutlak yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, yang tanpa kuasa kuasa
tersebut Perjanjian Perwaliamanatan tidak akan dibuat dan karenanya kuasa-kuasa tersebut tidak dapat
berakhir karena sebab apapun termasuk karena sebab-sebab yang diatur dalam Pasal 1813, 1814, 1815
dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
Hasil penjualan Jaminan baik sebagian maupun seluruhnya sebagaimana diatur dalam Pasal 1.7 Perjanjian
Perwaliamanatan, setelah dikurangi dengan biaya eksekusi, pajak dan biaya-biaya lain yang
70
68
1.10
1.11
1.12
1.13
1.14
1.15
1.16
dikonsultasikan terlebih dahulu oleh Wali Amanat kepada Perseroan yang mungkin dikeluarkan oleh Wali
Amanat dalam rangka eksekusi dengan disertai bukti-bukti pembayaran asli yang cukup atau keterangan
tertulis tentang pengeluaran tersebut, akan segera dibagikan kepada pemegang Obligasi secara
proporsional sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimiliki sebagaimana dinyatakan dalam Konfirmasi
Tertulis masing-masing Pemegang Obligasi. Dalam hal terdapat sisa hasil eksekusi atas Jaminan setelah
seluruh Jumlah Terhutang dilunasi, maka paling lambat pada Hari Bank berikutnya setelah dilakukan
perhitungan mengenai hasil eksekusi jaminan, Wali Amanat wajib mengembalikan jumlah kelebihan
tersebut kepada Perseroan.
Semua biaya dan ongkos-ongkos yang timbul sehubungan dengan pendaftaran Jaminan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ini termasuk tapi tidak terbatas biaya notaris, serta biaya-biaya yang diperlukan oleh
Wali Amanat dalam rangka pengikatan jaminan dalam batas jumlah yang wajar dan dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Perseroan serta dengan disertai bukti-bukti pembayaran asli yang cukup atau keterangan
tertulis tentang pengeluaran tersebut, menjadi beban dan tanggung jawab Perseroan.
Wali Amanat berkewajiban untuk menyimpan, menjaga, merawat menginformasikan bahwa Dokumen
Jaminan tersimpan dengan baik dan bertanggung jawab atas kelalaiannya.
Wali Amanat berkewajiban mempergunakan hasil eksekusi jaminan yang diperoleh Wali Amanat dari
Perseroan untuk melunasi kewajiban Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui KSEI.
Wali Amanat berhak menerima laporan status jaminan dari Perseroan secara berkala.
Wali Amanat berkewajiban untuk melakukan pendaftaran Jaminan kepada instansi yang berwenang
termasuk tetapi tidak terbatas pada Kantor Pendaftaran Fidusia termasuk untuk tiap-tiap perubahan objek
jaminan fidusia minimal 1 (satu) tahun sekali atau periode lain jika dianggap perlu oleh Wali Amanat. Wali
Amanat berhak menunjuk notaris untuk membantu Wali Amanat dalam melakukan pendaftaran Jaminan
pada instansi yang berwenang.
Dalam hal terjadi pelunasan atas seluruh jumlah Pokok Obligasi baik terjadi pada Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi maupun terjadi pelunasan lebih awal, Wali Amanat berkewajiban untuk menerbitkan surat
pelepasan jaminan dan mengembalikan kepada Perseroan seluruh Dokumen Jaminan yang diberikan oleh
Perseroan dalam rangka penerbitan Obligasi. Pengembalian Dokumen Jaminan tersebut harus telah
diselesaikan oleh Wali Amanat selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah terjadinya pelunasan
Pokok Obligasi sebagaimana dimaksud diatas.
Dalam hal Jaminan Fidusia hapus yaitu karena dilunasinya Pokok Obligasi, atau pelepasan hak atas
Jaminan Fidusia oleh Penerima Fidusia atau musnahnya benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia, maka
Wali Amanat, kuasa atau wakilnya, wajib memberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal hapusnya Jaminan Fidusia.
D. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN
Sebelum dilunasinya semua Jumlah Terhutang atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perseroan
sehubungan dengan penerbitan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa:
a.
b.
Pembatasan keuangan dan pembatasan-pembatasan lain terhadap Perseroan (debt covenants) adalah
sebagai berikut:
1)
Melakukan pembagian dividen pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan
pembayaran Jumlah Terhutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terhutang
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Pengakuan Hutang, kecuali apabila Perseroan melakukan
penawaran umum saham.
2)
memberikan pinjaman atau kredit kepada Afiliasi, dimana keseluruhan jumlah dari semua pinjaman
tersebut melebihi 20 % (dua puluh perseratus) dari ekuitas Perseroan (mana yang lebih kecil), kecuali a)
hutang yang telah ada sebelum Perjanjian Perwaliamanatan ditandatangani; b) pinjaman dalam rangka
menjalankan kegiatan usaha Perseroan.
3)
Menjual, mentransfer atau mengalihkan suatu transaksi atau beberapa transaksi baik yang berhubungan
maupun yang tidak berhubungan dan baik pada satu waktu atau dalam suatu jangka waktu mengenai
seluruh atau sebagian dari harta kekayaan Perseroan, baik satu persatu ataupun jumlah total dari
pengalihan berdasarkan butir 4) ini adalah sebesar 50% (lima puluh persen) atau lebih dari harta kekayaan
Perseroan, kecuali kegiatan usaha Perseroan sehari-hari.
4)
Melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan kecuali dengan perusahaan lain kecuali sepanjang
dilakukan pada bidang usaha yang sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha
Emiten serta tidak mempengaruhi kemampuan Emiten dalam melakukan pembayaran Pokok Obligasi
dan/atau Bunga Obligasi.
Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam pasal a di atas akan diberikan oleh Wali
Amanat dengan ketentuan sebagai berikut :
71
69
1)
2)
Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar;
Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/ dokumen
pendukung lainnya dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan
dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 10 (sepuluh)
Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/
dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan
persetujuannya; dan
Jika Wali Amanat meminta tambahan data/ dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau
penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah data/ dokumen
pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 10 (sepuluh)
Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat maka Wali
Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.
3)
c.
Perseroan berkewajiban untuk:
1)
Menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi dan/ atau
pembayaran Bunga Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 (satu) Hari
Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan
menyerahkan kepada Wali Amanat fotokopi bukti penyetoran dana tersebut pada hari yang sama.
Apabila lewat jatuh tempo Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/ atau Tanggal Pembayaran Bunga
Obligasi, Perseroan harus membayar Denda. Denda yang dibayarkan oleh Perseroan yang merupakan
hak Pemegang Obligasi akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan
besarnya Obligasi yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan Perjanjian Agen Pembayaran;
2)
Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal- hal yang diperlukan untuk menjaga tetap
berlakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan (baik dari pemerintah maupun lainnya) dan dengan
segera memberikan laporan dan masukan dan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat secara sah
menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Emisi dalam mana Perseroan menjadi salah
satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan, dapat dilaksanakannya setiap dokumen Emisi
di Republik Indonesia;
3)
Memastikan keadaan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan
terakhir yang telah diaudit, diserahkan kepada Wali Amanat berdasarkan ketentuan Pasal 6.3.7, harus
berada dalam rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10 : 1 (sepuluh berbanding
satu) dengan tetap memperhatikan pembatasan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor:
29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan atau perubahanperubahannya;
4)
Mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
5)
Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta
kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi terhadap segala risiko yang biasa
dihadapi oleh perusahan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan
Perseroan;
6)
Mengijinkan Wali Amanat (atas biayanya sendiri) dan atau orang yang diberi kuasa oleh Wali Amanat
(termasuk tetapi tidak terbatas, auditor atau akuntan yang ditunjuk untuk maksud tersebut) dari waktu ke
waktu memiliki akses dan memeriksa buku-buku, memberikan tanggapan atas segala pertanyaan atau
informasi yang diminta oleh wakilnya tersebut dan mendiskusikan dengan orang tersebut dengan itikad
baik atas segala aspek dari pembukuan Perseroan, dengan ketentuan Wali Amanat memberitahukan
secara tertulis dengan alasan yang jelas maksudnya tersebut kepada Perseroan 3 (tiga) Hari Kerja
sebelumnya.
7)
Menyerahkan laporan-laporan yang diminta oleh OJK kepada Wali Amanat dan persetujuan-persetujuan
atas penerbitan dan penawaran Obligasi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, dan untuk
membuat dan mengimplementasikan setiap perjanjian yang berhubungan dengan hal tersebut,
termasuk tetapi tidak terbatas penyerahan atas:
a)
Laporan keuangan tahunan Perseroan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK
dalam waktu bersamaan pada saat dilaporkannya laporan keuangan tahunan Perseroan tersebut
kepada OJK, dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.
b) Laporan-laporan keuangan tengah tahunan Perseroan yang telah disahkan oleh Direksi Perseroan,
dalam waktu bersamaan pada saat laporan keuangan tengah tahunan Perseroan tersebut kepada
OJK, dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.
Selain laporan yang diserahkan sebagaimana tersebut di atas, Perseroan juga berkewajiban
menyerahkan laporan keuangan triwulan Perseroan yang telah diserahkan Direksi Perseroan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah periode laporan berakhir.
8)
Memelihara sistem akuntansi, pembukuan dan pengawasan biaya sesuai dengan prinsip-prinsip
Akuntansi, dan mengesampingkan hal-hal dalam pembukuannya yang menurut prinsip-prinsip Akutansi
yang diterapkan di Indonesia.
72
70
9)
Mengusahakan agar harta kekayaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya berada
dalam keadaan baik, memperbaikinya dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan
kegiatan usaha Perseroan.
10) Memberitahu Wali Amanat atas:
a)
b)
c)
setiap perubahan anggaran dasar, susunan Direksi dan Komisaris, susunan pemegang saham
Perseroan dan pembagian dividen;
perkara pidana, perdata, tata usaha negara dan arbitrase yang dihadapi Perseroan yang secara
material mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam menjalankan dan mematuhi segala
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian-perjanjian lainnya yang
berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan;
terjadinya salah satu dari peristiwa kelalaian dengan segera, dan melalui permintaan tertulis dari
Wali Amanat, menyerahkan pada Wali Amanat suatu pernyataan yang ditandatangani oleh
seseorang yang dapat diterima oleh Wali Amanat untuk maksud tersebut, yang mengkonfirmasikan
bahwa kecuali sebelumnya telah diberitahukan kepada Wali Amanat atau diberitahukan pada saat
konfirmasi bahwa peristiwa kelalaian tersebut tidak terjadi, atau apabila terjadi peristiwa kelalaian,
memberikan gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang
diambil (atau diusulkan untuk diambil) oleh Perseroan untuk memperbaiki kejadian tersebut;
11) Melakukan atau memelihara seluruh tindakan-tindakannya dari waktu ke waktu atas permintaan dari
Wali Amanat dan melaksanakan atau memelihara pelaksanaan dari seluruh dokumen-dokumen
berdasarkan pendapat yang wajar dari Wali Amanat diperlukan atau, untuk menjalankan Perjanjian
Perwaliamanatan ini atau memberikan jaminan yang penuh atas hak, kekuasaan dan perbaikan yang
diberikan kepada Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian-perjanjian
lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan.
12) Dalam hal nilai Jaminan kurang dari 60% (enam puluh perseratus) dari nilai Pokok Obligasi
sebagaimana tercantum dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan, maka Perseroan wajib melakukan
penyetoran uang tunai sejumlah kekurangan nilai Jaminan tersebut selambat-lambatnya 14 (empat
belas) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan dari Wali Amanat mengenai adanya
kewajiban penyetoran uang tunai tersebut. Uang tunai tersebut ditempatkan pada rekening atas nama
Perseroan pada bank yang ditentukan oleh Wali Amanat dan Perseroan.
Uang tunai dalam rekening tersebut dapat ditempatkan dalam bentuk deposito atau instrumen bank
lainnya yang disetujui oleh Wali Amanat. Pendapatan atas penempatan uang tunai tersebut menjadi
milik Perseroan sepenuhnya.
Dalam hal nilai Jaminan tersebut telah kembali memenuhi 60% (enam puluh perseratus) dari nilai Pokok
Obligasi sampai dengan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka uang tunai yang ada dalam rekening
tersebut menjadi hak Perseroan sepenuhnya.
Perseroan dengan ini memberi kuasa kepada Wali Amanat untuk menguasai uang tunai senilai
kekurangan jaminan tersebut diatas dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan
sehubungan dengan penguasaan uang tunai tersebut. Apabila Perseroan melakukan kelalaian
berdasarkan Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan maka Wali Amanat dengan ini diberi kuasa oleh
Perseroan untuk mengambil, menerima dan melakukan tindakan-tindakan lain sehubungan dengan
uang tunai yang ada dalam rekening tersebut diatas termasuk menandatangani dokumen-dokumen
yang diperlukan, yang akan dipergunakan untuk pembayaran Jumlah Terhutang.
13) Mempertahankan jaminan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan setiap saat
dengan nilai sekurang-kurangnya 60% (enam puluh perseratus) dari nilai Pokok Obligasi dan dengan
memperhatikan ketentuan perjanjian penjaminan fidusia (tagihan) yang akan ditandatangani oleh
Perseroan dan Wali Amanat pada Tanggal Emisi dengan nilai jaminan fidusia berupa Piutang
Performing sebesar sekurang-kurangnya 60% (enam puluh perseratus) dari nilai Pokok Obligasi yang
terhutang, dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan. Perseroan berkewajiban
mengganti dengan Piutang baru apabila terdapat Piutang yang dijaminkan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan sudah lunas dan/ atau Piutang Non Performing.
14) Menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi kepada KSEI untuk kepentingan Pemegang
Obligasi termasuk pembaharuannya (apabila ada) dan menyampaikan fotokopi Sertifikat Jumbo Obligasi
kepada Wali Amanat.
15) Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-712/BL/2012 Tanggal 26-12-2012 (dua puluh enam Desember
dua ribu dua belas) tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/ atau Sukuk, berikut
pengubahannya dan atau pengaturan lainnya yang wajib dipatuhi oleh Perseroan sehubungan dengan
pemeringkatan.
16) Perseroan tidak akan menjaminkan Jaminan yang diberikan Perseroan kepada Pemegang Obligasi
kepada pihak manapun.
73
71
E. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI
1.
2.
3.
4.
5.
Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang
dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Pokok Obligasi
dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi
dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang
dimiliki oleh Pemegang Obligasi.
Yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanyá tercatat dalam Daftar
Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.
Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal
Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak
berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain
oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
Bila terjadi kelalaian dalam pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi,
Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda atas setiap kelalaian pembayaran
pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi sebesar 1% (satu persen) diatas
tingkat Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi yang bersangkutan dari jumlah dana yang
terlambat dibayar atas Jumlah Terhutang. Jumlah denda tersebut dihitung harian berdasarkan jumlah
hari yang terlewat, dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari
Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.
Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili sedikitnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah
Pokok Obligasi yang terhutang (tidak termasuk obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasi
Perseroan) berhak mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO
dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan asli KTUR dengan ketentuan sejak
diterbitkannya KTUR tersebut Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan
permintaan tertulis kepada Wali Amanat tersebut akan dibekukan oleh KSEI sejumlah obligasi yang
tercantum dalam KTUR tersebut.
Hak Suara Pemegang Obligasi diatur bahwa setiap Pokok Obligasi senilai Rp1,00 (satu Rupiah)
memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
F. KELALAIAN PERSEROAN
a.
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan Perseroan dinyatakan lalai apabila terjadi salah satu atau lebih dari
kejadian-kejadian atau hal-hal-tersebut di bawah ini :
1)
Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati ketentuan dalam kewajiban pembayaran Pokok
Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran
Bunga Obligasi; atau
2)
Apabila Perseroan tidak
Perwaliamanatan; atau
3)
Perseroan tidak melaksanakan atau tidak menaati ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan (selain
Pasal a.1) dan Pasal a.2) ); atau
4)
Fakta mengenai jaminan, keadaan, atau status Perseroan serta pengelolaannya tidak sesuai dengan
informasi dan keterangan yang diberikan oleh Perseroan; atau
5)
Apabila Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan suatu perjanjian hutang oleh salah satu atau lebih
krediturnya (cross default) dalam jumlah hutang melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari ekuitas
Perseroan, baik yang telah ada sekarang -maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah
yang terhutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera
ditagih oleh pihak yang mempunyai tagihan dan/atau kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk
membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali).
b.
memberikan
Jaminan
sebagaimana
ditentukan
dalam
Perjanjian
Ketentuan mengenai pernyataan default, yaitu:
Dalam hal terjadi kondisi-kondisi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam :
1)
Huruf a angka 1 dan 5 diatas ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama
14 (empat belas) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat sesuai dengan kondisi
kelalaian yang dilakukan, tanpa diperbaiki/ dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya
perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;
atau
2)
Huruf a angka 2 diatas ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu
yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana
tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, paling lama 45 (empat puluh lima) Hari Kalender setelah
diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa diperbaiki/ dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa
adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh
Wali Amanat;
74
72
3)
Huruf a angka 3 dan 4 diatas ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam
waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum,
sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, paling lambat 90 (sembilan puluh) Hari
Kalender setelah diterimanya teguran tertuls dari Wali Amanat tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan
tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaa tersebut, yang dapat disetujui
dan diterima oleh Wali Amanat.
maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa itu kepada Pemegang
Obligasi dengan cara memuat pengumuman melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional.
Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut tata cara yang ditentukan
dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk
memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima
penjelasan dan alasan Perseroan akan dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah
yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi.
Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan maka apabila diperlukan akan
dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan
sehubungan dengan Obligasi,
Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakuka penagihan kepada Perseroan, maka
Obligasi sesuai dengan keputusan RUPO menjadi jatuh tempo dan dapat dituntut pembayarannya dengan
segera dan sekaligus. Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus
melakukan penagihan kepada Perseroan. Perseroan berkewajiban melakukan pembayaran dalam waktu
yang ditentukan dalam tagihan yang bersangkutan.
c.
Apabila:
1) Perseroan dicabut izin usahanya oleh Menteri Keuangan atau Instansi lain yang berwenang sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; atau
2) Perseroan membubarkan diri melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau terdapat
keputusan pailit yang telah memiliki kekuatan hukum tetap; atau
3) Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran hutang (moratorium) oleh badan peradilan yang
berwenang; atau
4) Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara
apapun juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang
menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga
mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam
Perjanjian Perwaliamanatan; atau
5) Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht)
diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi
secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang
ditentukan dalam Perjanjian Perwalimanatan;
maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi
dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali
Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi
menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.
G. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI
Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
a.
Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali
dengan harga pasar.
b.
Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;
c.
Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan.
d.
Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat
memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
e.
Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi)
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO.
f.
Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi.
g.
Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua)
Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar;
h.
Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali
Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran
untuk pembelian kembali dimulai;
75
73
i.
Rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir 7 dan sebagaimana dimaksud
dalam butir 8, paling sedikit memuat informasi tentang:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Periode penawaran pembelian kembali;
Jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali;
Kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;
Harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi;
Tata cara penyelesaian transaksi;
Persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual;
Tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;
Tata cara pembelian kembali Obligasi; dan
Hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi;
j.
Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang
Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh
Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali.
k.
Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah
disampaikan oleh Pemegang Obligasi.
l.
Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana
dimaksud dalam butir 9 dengan ketentuan :
1)
2)
3)
Jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima perseratus) dari jumlah Obligasi untuk masingmasing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan;
Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan
Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali;
dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya
pembelian kembali Obligasi;
m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam
waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang
meliputi antara lain:
1)
2)
3)
4)
Jumlah Obligasi yang telah dibeli;
Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali;
Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan
Jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi.
n.
Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali
obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin
o.
Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib
mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut
Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek
kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Efek bersifat utang tersebut
Pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan:
1. Hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO , hak
suara, dan hak memperoleh bunga serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan
untuk pelunasan; atau
2. Pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri
RUPO, hak suara, dan hak memperoleh bunga serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika
dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.
p.
q.
H. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI
Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku
ketentuan-ketentuan di bawah ini, tanpa mengurangi peraturan Pasar modal dan peraturan perundang undangan yang berlaku serta peraturan Bursa Efek.
a.
RUPO diadakan untuk tujuan antara lain:
1)
Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi bersifat utang
mengenai perubahan jangka waktu, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau
periode pembayaran Bunga Obligasi, dan dengan memperhatikan Peraturan Nomer VI.C.4;
2)
Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/ atau Wali Amanat, memberikan pengarahan
kepada Wali Amanat, dan/ atau untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian menurut
Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan
dengan kelalaian;
3)
Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan
Perjanjian Perwaliamanatan;
76
74
b.
4)
Mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam
penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam Peraturan Nomor VI.C.4; dan
5)
Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam
Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.
RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan:
1)
Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari
20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang
dimiliki oleh Perseroan dan/ atau Afiliasinya, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk
diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat
acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh
Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh
KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI
tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.
2)
Perseroan;
3)
Wali Amanat; atau
4)
OJK
c.
Permintaan sebagaimana dimaksud dalam butir 2) poin a), poin b), dan poin d) wajib disampaikan secara
tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya
surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPO .
d.
Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan
RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada
pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya
surat permohonan.
e.
Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPO:
1)
Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum
pemanggilan.
2)
Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO, melalui
paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.
3)
Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum
RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah
diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.
4)
Panggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain:
a)
tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO ;
b)
agenda RUPO
c)
pihak yang mengajukan usulan RUPO
d)
Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO ; dan
e)
kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.
5)
RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling
lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.
6)
Tata cara RUPO ;
a)
Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri
RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya.
b)
Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal
penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI.
c)
Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat.
d)
Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/
dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan
tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau
setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh
pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal
pelaksanaan RUPO.
77
75
7)
e)
Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO,
dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan
suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.
f)
Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditanda tangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali
Wali Amanat memutuskan lain.
g)
Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/ atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak
diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.
h)
Sebelum pelaksanaan RUPO :
i. Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya kepada
Wali Amanat.
ii. Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah Obligasi
yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya;
iii. Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban
untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi
memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.
i)
RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara
Perseroan dan Wali Amanat.
j)
RUPO dipimpin oleh Wali Amanat.
k)
Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris
untuk membuat berita acara RUPO.
l)
Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka RUPO
dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO
tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut
diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk Notaris untuk
membuat berita acara RUPO.
Dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kuorum dan pengambilan
keputusan :
a) Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan
diatur sebagai berikut:
i.
Apabila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan
sebagai berikut:

Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari
jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi
yang hadir dalam RUPO .

dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka
wajib diadakan RUPO yang kedua.

RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit
3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO .

dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka
wajib diadakan RUPO yang ketiga.

RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit
1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
ii.
Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan
dengan ketentuan sebagai berikut:

dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari
jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang
hadir dalam RUPO .

dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib
diadakan RUPO yang kedua.

RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling
sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak
mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO .

dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib
diadakan RUPO yang ketiga.

RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling
sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak
78
76
mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
iii.
Apabila RUPO dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai
berikut:

dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang
hadir dalam RUPO .

dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib
diadakan RUPO yang kedua.

RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling
sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak
mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO .

dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib
diadakan RUPO yang ketiga.

RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling
sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak
mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
b) RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat
diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah
Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat
apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam
RUPO .

dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (1) tidak tercapai, maka wajib
diadakan RUPO kedua.

RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling
sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak
mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (3) tidak tercapai, maka wajib
diadakan RUPO yang ketiga.

RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling
sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak
mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.
8)
Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat
paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat,
yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
9)
Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil.
10) Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat, karenanya
Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil
dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/ atau perjanjianperjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya
perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/ atau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan
Obligasi.
11) Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib
ditanggung oleh Perseroan.
12) Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian
Perwaliamanatan dan/ atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok
Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan
perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian
Perwaliamanatan dan/ atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang
diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatangan perubahan
Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung
untuk melakukan penagihan Jumlah Terhutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu
menyelenggarakan RUPO.
13) Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan
bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan
Peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia
serta peraturan Bursa Efek.
79
77
14) Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
I.
PERUBAHAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN
Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
b.
Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan sebelum Tanggal Emisi, maka perubahan dan/
atau penambahan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut harus dibuat dalam suatu Perjanjian tertulis yang
ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan dan setelah perubahan tersebut dilakukan,
memberitahukan kepada OJK dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
Apabilan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan pada dan setelah Tanggal Emisi, maka
perubahan Perjanjian Perwaliamanatan hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPO
dan perubahan dan/ atau penambahan tersebut dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani
oleh Wali Amanat dan Perseroan.
J. PEMBERITAHUAN
Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah
dilakukan dengan sah, dan sebagaimana mestinya apabila disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini,
yang tertera di samping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta
disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan.
Perseroan:
PT MANDIRI TUNAS FINANCE
Graha Mandiri Lt. 3A
Jl. Imam Bonjol No.61
Jakarta 10310
Telepon : (021) 230 5608
Faksimili : (021) 230 5618
Up. : Direksi
Wali Amanat:
PT BANK MEGA Tbk.
Menara Bank Mega. Lantai 16
Jalan Kapten Tendean Nomor. 12-14 A
Jakarta 12790
Telepon : (021) 79175000
Faksimili : (021) 7990720
Up. : Capital Market Services Division
Dengan ketentuan bahwa apabila salah satu pindah alamat, pihak yang pindah alamat tersebut wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sebelumnya.
80
78
XII. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKATAN OBLIGASI
1.
HASIL PEMERINGKATAN
Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor:
KEP-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran
Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat
Utang, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Indonesia (Pefindo).
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat
No.847/PEF-Dir/V/2016 tanggal 11 Mei 2016, Obligasi ini telah memperoleh peringkat:
Pefindo
idAA
(Double A)
Hasil Pemeringkatan ini berlaku untuk periode 30 September 2015 sampai dengan 1 September 2016.
Perseroan dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pefindo, baik langsung maupun
tidak langsung sesuai dengan yang didefinisikan dalam UUPM. Sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan
Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan wajib menyampaikan Peringkat Tahunan atas Obligasi kepada Otoritas Jasa
Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai
Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan.
2.
SKALA PEMERINGKATAN EFEK HUTANG JANGKA PANJANG
Tabel di bawah ini menunjukkan urutan peringkat yang berlaku sampai dengan yang tertinggi, untuk memberikan
gambaran tentang posisi peringkat Perseroan.
Id AAA
Id AA
Id A
Id BBB
Id BB
Id B
Id CCC
Id D
Efek hutang dengan peringkat id AAA merupakan efek hutang dengan peringkat tertinggi di
Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas
Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang
diperjanjikan.
Efek hutang dengan peringkat id AA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi,
didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial
jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibanding entitas Indonesia
lainnya.
Efek hutang dengan peringkat id A memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibanding
entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai
dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.
Efek hutang dengan peringkat id BBB didukung oleh kemampuan Obligor yang memadai relatif
dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya
sesuai dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh
perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan.
Efek hutang dengan peringkat id BB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang agak
lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis dan
perekonomian yang tidak menentu dan merugikan.
Efek hutang dengan peringkat id B menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah.
Walaupun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan
akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban finansialnya.
Efek hutang dengan peringkat id CCC menunjukkan efek hutang yang tidak mampu lagi
memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya bergantung pada perbaikan keadaan eksternal.
Efek hutang dengan peringkat id D menandakan efek hutang yang macet atau perseroannya
sudah berhenti berusaha.
Sebagai tambahan, tanda tambah (+) atau kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat mulai dari “ id AA”
hingga “id CCC”. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa suatu kategori peringkat lebih mendekati kategori
peringkat diatasnya. Tanda kurang (-) menunjukkan suatu kategori peringkat lebih baik dari kategori peringkat di
bawahnya, walaupun semakin mendekati.
81
79
3.
PERTIMBANGAN (RATIONALE) DARI PEFINDO
Faktor-faktor pendukung peringkat tersebut adalah:
a.
b.
c.
Anak perusahaan inti dari Bank Mandiri. Perseroan merupakan anak usaha inti Bank Mandiri, dengan
peran utama membantu Induk mempercepat penetrasi di segmen pembiayaan konsumer. Per 30 Juni
2015 (1H2015), net service assets (NSA) Perseroan berkontribusi sebesar 4.3% terhadap total kredit
konsolidasi Bank Mandiri sebesar Rp545,1 triliun. Sebagai bank komersial terbesar di Indonesia,
dengan profil bisnis yang dan kinerja keuangan yang sangat kuat, Pefindo memandang Bank Mandiri
memiliki kemampuan dan komitmen yang kuat untuk memberikan dukungan kepada Perseroan.
Dukungan Induk perusahaan dibuktikan dengan penyediaan sumber pendanaan, penggunaan jaringan
kantor cabang Bank Mandiri, dan kebijakan dividen yang moderat untuk mendukung pertumbuhan
bisnis. Sinergi yang kuat antara Bank Mandiri dan Perseroan terlihat dari penggunaan nama dan logo
yang sama, menggambarkan adanya pembagian risiko reputasi. Selain itu Bank Mandiri menempatkan
wakilnya pada personel kunci Perusahaan dan menerapkan program aliansi yang lebih kuat terhadap
kegiatan operasional Perseroan. Dengan adanya integrasi bisnis yang sangat erat, Pefindo berpendapat
bahwa Bank Mandiri memiliki kepentingan yang kuat untuk menjaga kesehatan keuangan Perseroan.
Posisi bisnis yang kuat. Pefindo berpendapat bahwa Perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan
bisnisnya yang baik ke depannya dengan dukungan yang berkesinambungan dari Bank Mandiri dalam
hal pendanaan dan infrastruktur. Perusahaan telah mencapai pertumbuhan pembiayaan yang stabil
selama periode review. Perusahaan mencatatkan NSA senilai Rp23.6 triliun per 1H2015, naik sebesar
11.6% dari Rp21.2 triliun per FY2014. Pangsa pasar Perusahaan di pembiayaan mobil baru
dibandingkan dengan penjualan mobil baru sangat kuat sebesar 9.5% di 1H2015 meningkat dari 8.3% di
FY2014. Total pembiayaan baru mencapai Rp7.9 triliun di 1H2015 yang terutama berasal dari
pembiayaan mobil baru (95.1%). Perseroan juga dapat mengelola kualitas aset pada tingkat yang baik,
walaupun non-performing receivables (NPR, telat> 30 hari) sedikit memburuk ke 2.9% per 1H2015 dari
2.7% di FY2014. Pefindo memproyeksikan Perseroan dapat mempertahankan NPR di 3.0%-3.2% dalam
jangka menengah. Pefindo berpendapat bahwa Perseroan mampu untuk berkompetisi dengan
perusahaan pembiayaan besar lainnya melalui dukungan pendanaan dari Bank Mandiri, jaringan
infrastruktur, dan database konsumen yang besar dari Bank Mandiri. Kehadiran TURI yang kuat di
industri otomotif juga mendukung Perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasarnya.
Flesibilitas keuangan yang kuat. Pefindo berpandangan Perseroan memiliki manajemen aset liabilitas
(ALM) yang konservatif, ditandai dengan minimnya eksposur terhadap kesenjangan (mismatch) suku
bunga dan jatuh tempo. Perseroan juga memiliki risiko eksposur mata uang yang minimal karena tidak
memiliki kewajiban dalam mata uang asing. Per 1H2015 dan FY2014, skema pembiayaan bersama
berkontribusi sebesar 67.5% dari total aset yang dikelola. Kami memproyeksikan likuiditas Perusahaan
akan tetap kuat dalam jangka menengah, dengan mempertimbangkan fleksibilitas keuangan yang kuat
untuk mengakses pendanaan dan tingkat pertumbuhan yang moderat.
Faktor-faktor yang membatasi peringkat tersebut adalah:

Tingkat profitabilitas yang moderat. Perseroan memiliki profil profitabilitas yang moderat, ditunjukkan
oleh rasio marjin bunga bersih (NIM, pendapatan bunga bersih/ rata-rata NSA) yang rendah sebesar
3,5% di 1H2015 dan 3,4% di 2014, lebih rendah dibandingkan peers dalam portfolio Pefindo di atas 4%.
Perusahaan menghadapi tingkat persaingan yang ketat terutama dalam hal tingkat bunga, karena sifat
pelanggan yang membandingkan tarif pembiayaan. Selain itu, penurunan marjin sejalan dengan strategi
Perseroan untuk memperbesar segmen pembiayaan mobil baru terutama di segmen premium.
Walaupun memiliki tingkat risiko yang lebih rendah, segmen tersebut memberikan marjin yang relatif
rendah. Rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio/CIR) juga relatif moderat sebesar 44%48% dalam empat tahun terakhir (2001-1H2015), lebih tinggi dibandingkan peers dibawah 40%. Struktur
biaya operasional Perseroan yang moderat merefleksikan tingkat skala ekonomi (economies of scale)
yang menengah dan ekspansi jaringan yang dilakukan saat ini. Dengan persaingan ketat di pembiayaan
konsumer, Pefindo memproyeksikan tingkat profitabilitas Perseroan akan tetap moderat dalam jangka
menengah.
Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat.
Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi ini setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas
efek tersebut belum lunas sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Nomor IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-135/BL/2006 Tanggal 14 Desember 2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek
Bersifat Utang.
82
80
XIII.
1.
PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI
Pemesan Yang Berhak
Perorangan warga negara Indonesia dan perorangan warga negara asing dimanapun mereka bertempat
tinggal, serta lembaga/badan hukum Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan.
2.
Pemesanan Pembelian Obligasi
Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam Informasi Tambahan.
Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Obligasi
sebagaimana tercantum pada Bab XVI Informasi Tambahan mengenai Penyebarluasan Informasi Tambahan
dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi. Pemesanan Pembelian Obligasi dilakukan dengan
menggunakan FPPO yang dicetak untuk keperluan ini dan dikeluarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi yang
dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan Pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuanketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.
3.
Jumlah Minimum Pemesanan
Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah)
atau kelipatannya.
4.
Masa Penawaran
Masa Penawaran Obligasi adalah tanggal 25 Mei 2016 dan ditutup pada tanggal 27 Mei 2016 pukul 16.00
WIB.
5.
Pendaftaran
Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini didaftarkan pada
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi di KSEI
yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI maka
atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:
1.
Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang
disimpan KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan didistribusikan dalam bentuk
elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Obligasi hasil Penawaran Umum akan
dikreditkan ke dalam Rekening Efek pada tanggal 27 Mei 2016.
2.
Konfirmasi Tertulis berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang
diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek
dengan Pemegang Obligasi.
3.
Pengalihan kepemilikan Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek
di KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada
Pemegang Rekening.
4.
Pemegang Obligasi yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembayaran Bunga Obligasi,
pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO, serta hak-hak lainnya yang melekat pada
Obligasi.
5.
Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi kepada pemegang Obligasi dilaksanakan
oleh Perseroan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran melalui Rekening Efek di KSEI untuk
selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang Rekening
Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian, sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi
maupun pelunasan pokok yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian
Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok
Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan.
6.
Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh pemilik manfaat Obligasi atau kuasanya dengan
membawa asli surat Konfirmasi Tertulis untuk RUPO yang diterbitkan oleh KSEI dan Obligasi yang
bersangkutan dibekukan sampai dengan berakhirnya RUPO.
7.
Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank
Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan Obligasi
yang didistribusikan oleh Perseroan.
83
81
6.
Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi
Pemesanan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin Emisi
Obligasi yang tercantum dalam Bab XVI Informasi Tambahan ini mengenai Penyebarluasan Informasi
Tambahan dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi.
7.
Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi
Para Penjamin Emisi Obligasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan
menyerahkan kembali kepada pemesan satu tembusan dari FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai
bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi ini
bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.
8.
Penjatahan Obligasi
Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan, maka
penjatahan akan ditentukan oleh Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan porsi penjaminan masing-masing
dengan persetujuan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dengan
memperhatikan ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan Bapepam No. IX.A.7
Lampiran Keputusan No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan
Efek dalam Penawaran Umum. Tanggal penjatahan adalah tanggal 30 Mei 2016.
Setiap pihak dilarang baik langsung maupun tidak langsung untuk mengajukan lebih dari 1 (satu)
pemesanan Efek untuk setiap Penawaran Umum. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti
bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk setiap
Penawaran Umum, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer
Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh
pemesan yang bersangkutan.
Penjamin Emisi Efek akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5
(lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.2 tentang Tata
Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.
Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Mandiri Sekuritas, akan menyampaikan Laporan Hasil
Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman
pada peraturan No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan
Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung
Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum,
paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.
9.
Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi
Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, pemesan harus segera melaksanakan
pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau dengan bilyet giro atau cek yang ditujukan kepada
Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan atau kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di:
No. Rekening
Nama Bank
Cabang
Atas Nama
:
:
:
:
102-0005566028
Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jakarta Sudirman
PT Mandiri Sekuritas
Jika pembayaran dilakukan dengan cek atau bilyet giro, maka cek atau bilyet giro yang bersangkutan harus
dapat diuangkan atau ditunaikan dengan segera selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2016 pukul 11.00 WIB
(in good funds) pada rekening tersebut diatas. Semua biaya yang berkaitan dengan proses pembayaran
merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.
10. Distribusi Obligasi Secara Elektronik
Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 1 Juni 2016, Perseroan wajib menerbitkan
Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk
mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah
dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan KSEI.
Segera setelah Obligasi diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, selanjutnya Penjamin Pelaksana
Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk mendistribusikan Obligasi ke dalam Rekening Efek dari
Penjamin Emisi Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 sesuai dengan bagian
84
82
penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi
Obligasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin
Emisi Obligasi yang bersangkutan.
11. Pembatalan Penawaran Umum
Berdasarkan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap
II Tahun 2016 No. 30 tanggal 12 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran
Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak
efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan terjadi suatu
keadaan diluar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yaitu:
a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3
(tiga) hari bursa berturut-turut;
b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan
terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau
c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang
ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Nomor: IX.A.2.
12. Tata Cara Pengembalian Uang Pesanan
Jika terjadi penundaan atau pembatalan penawaran umum atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek sesuai ketentuan Pasal 16 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, penyelesaian yang akan dilakukan
Perseroan dan Penjamin Emisi Efek sebagai berikut:
a. uang pembayaran pemesanan obligasi yang telah diterima oleh Penjamin Emisi Efek atau Penjamin
Pelaksana Emisi Efek wajib dikembalikan kepada para pemesan oleh Penjamin Emisi Efek atau
Penjamin Pelaksana Emisi Efek paling lambat 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan atau
sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut;
b. jika terjadi keterlambatan maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu Penjamin Pelaksana
Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek wajib membayar kepada para pemesan denda untuk tiap
hari keterlambatan sebesar 1% (satu persen) di atas tingkat bunga obligasi masing-masing seri
obligasi per tahun dari jumlah dana yang terlambat dibayar. Denda tersebut diatas dihitung dengan
ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga
puluh) hari. Denda dikenakan sejak hari ke-3 (ke-tiga) setelah berakhirnya Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek yang dihitung secara harian;
c. apabila uang pengembalian pemesanan obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak
datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah tanggal keputusan penundaan
atau pembatalan penawaran umum tersebut atau berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek,
Perseroan dan/atau Penjamin Emisi Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek tidak
diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan obligasi; dan
d. pengembalian uang apabila pencatatan obligasi tidak dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) hari kerja
setelah tanggal distribusi dengan alasan tidak dipenuhinya persyaratan pencatatan pada bursa efek,
berlaku ketentuan sebagaimana tersebut diatas yaitu Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Pelaksana
Emisi Efek mengembalikan uang pemesanan kepada pemesan, namun apabila uang pemesanan
telah diterima oleh Perseroan maka tanggung jawab pengembalian tersebut menjadi tanggungan
Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI, dengan demikian Perseroan
membebaskan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek dari segala tanggung
jawabnya.
13. Lain-lain
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak Pemesanan Pembelian Obligasi
secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
85
83
Halaman ini sengaja dikosongkan
86
XIV. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT
Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016
telah ditandatangani Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi No.28 tanggal 12 Mei 2016 yang dibuat
dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk. selaku Wali
Amanat.
Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili
kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Obligasi dalam rangka Penawaran Umum Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 adalah PT Bank Mega Tbk. yang telah terdaftar di
OJK dengan No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000 sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun
1995 serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di
Bidang Pasar Modal.
Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK
No.VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010, dan
telah menandatangani Surat Penyataan bahwa Wali Amanat telah melakukan penelaahan uji tuntas dengan
Surat No.0534/CAMS-WA/16 tanggal 10 Mei 2016.
A.
RIWAYAT SINGKAT
PT Bank Mega Tbk didirikan dengan nama PT Bank Karman berkedudukan di Surabaya, berdasarkan Akta
Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki berdasarkan Akta Perubahan No. 47 tanggal 26
November 1969, dimana kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta
pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.J.A.5/8/1 tanggal
16 Januari 1970, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 94/1970 tanggal 4
Februari 1970 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 13 Februari 1970,
Tambahan No. 55. Anggaran Dasar PT Bank Karman kemudian telah beberapa kali mengalami perubahan.
PT Bank Karman memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Berdasarkan
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 18 Januari 1992, dibuat oleh Eddy Widjaja.
S.H., Notaris di Surabaya, nama PT Bank Karman diubah menjadi PT Mega Bank dan domisili diubah menjadi di
Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat
keputusan No. C2-1345 HT.01.04.TH.92 tanggal 12 Februari 1992, didaftarkan di dalam buku register di Kantor
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 741/1992 tanggal 9 Maret 1992 serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 36 tanggal 5 Mei 1992, Tambahan No. 2009. Perubahan nama PT Mega
Bank ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No.
S.611/MK.13/1992 tanggal 23 April 1992.
Anggaran Dasar PT Mega Bank telah seluruhnya diubah dalam rangka penawaran umum perdana dengan Akta
Perubahan Anggaran Dasar No. 13 tanggal 17 Januari 2000, dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di
Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik
Indonesia dengan surat keputusan No. C-682HT.01.04-TH.2000 tanggal 21 Januari 2000, dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan
Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 077/RUB.09.03/II/2000 tanggal 3 Februari 2000 serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan No. 1240. Perubahan
tersebut termasuk perubahan nama dan status PT Mega Bank sehingga sejak tanggal persetujuan Menteri
Hukum dan Perundang-undangan tersebut nama PT Mega Bank berganti menjadi PT Bank Mega Tbk. PT Bank
Mega Tbk memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank devisa berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur
Senior Bank Indonesia No.3/1/KEP.DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001.
Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan Undang-undang
Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana termuat dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Dan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk No. 3 tanggal 5 Juni 2008
yang dibuat di hadapan Masjuki, SH, pada waktu itu pengganti dari Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta, akta
mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
surat keputusan No. AHU-45346.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 23 Juni 2009, Tambahan No. 16490.
Anggaran dasar PT Bank Mega Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Akta Perubahan
Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk tertanggal 27 Mei 2015 No. 21, dibuat dihadapan Dharma Akhyuzi, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar-nya telah diterima dan dicatat
dalam database SABH No. AHU-AH.01.03-0935760 tanggal 29 Mei 2015.
87
84
B.
PERMODALAN
Susunan Pemegang Saham PT Bank Mega Tbk per 31 Maret 2016 berdasarkan laporan bulanan yang
diterbitkan dan disampaikan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek kepada PT Bank Mega Tbk
berdasarkan Surat No. DE/IV/2016-0825 tanggal 1 April 2016 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Modal Dasar
Jumlah Saham
Nilai Nominal Per
Saham
(Rp)
Jumlah Nilai
Saham
(Rp)
(%)
27.000.000.000
500
13.500.000.000.000
4.026.599.755
500
500
2.013.299.877.500
2.937.175.451
1.468.587.725.500
57,82
42,18
6.963.775.206
500
3.481.887.603.000
100,00
20.036.224.794
500
10.018.112.397.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
- PT Mega Corpora
- Publik (masing masing di bawah 5%)
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
Portepel
C.
PENGURUSAN DAN PENGAWASAN
Susunan Dewan Komisaris dan anggota Direksi Bank Mega berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT
Bank Mega Tbk tertanggal No. 7 tanggal 15 April 2016, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di
Jakarta, adalah sebagai berikut:
D.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris (Independen)
Komisaris
Komisaris (Independen)
: Yungky Setiawan
: Achjadi Ranuwisastra
: Darmadi Sutanto
: Lambock V. Nahattands
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen
: Kostaman Thayib
: Madi Darmadi Lazuardi
: Indivara Erni
: YB Hariantono
: Martin Mulwanto
: Wiweko Probojakti
: Lay Diza Larentie
: Yuni Lastianto
KEGIATAN USAHA
Selaku bank umum, PT Bank Mega Tbk menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalam arti seluasluasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan
dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk
meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. PT Bank Mega Tbk juga terdaftar sebagai Wali Amanat
berdasarkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000.
Berbagai macam jasa pelayanan telah dilengkapi, diantaranya dengan penyediaan Jasa Mega Transactional
Banking, Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanat, Jasa Kustodian, Agen Jaminan, Agen
Fasilitas), Kredit Konsumer, Kredit Komersial, Kredit Korporasi, International Transaction (Remittance, Collection,
Trade Finance), Treasury/Global Service (Foreign Exchange Transaction, Money Market, Marketable Securities,
SBI), Mega Visa Card, Debit and ATM Card (MegaPass), Mega Payroll, Mega Call, Mega SDB, Mega O, Mega
Cash, Mega Ultima, Program Free Talk, Pembayaran Tagihan Listrik serta peluncuran produk-produk simpanan.
Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, PT Bank Mega Tbk berpegang
teguh pada asas profesionalisme, keterbukaan, dan kehati-hatian dengan didukung struktur permodalan yang
kuat dan fasilitas perbankan terkini.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional PT Bank Mega Tbk, terus meluas,
sehingga pada akhir 31 Desember 2015 PT Bank Mega Tbk. telah memiliki Kantor Cabang Pembantu dan Kantor
Kas sebanyak 345 Cabang.
E.
PENGALAMAN PT BANK MEGA TBK DI PASAR MODAL


A. Wali Amanat (Trustee) :
Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013
88
85























































F.
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013
Obligasi TPS Food I Tahun 2013
Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013
Obligasi Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013
Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013
Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap I Tahun 2013
Obligasi II PNM Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S
Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap III Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014
Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap III Tahun 2014
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2014
Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2014
Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014
Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014
Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014
Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2014
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T
Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014
Obligasi Subordinasi Bank Mayapada IV Tahun 2014
Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap I Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015
Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015
Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2016
B. Agen Jaminan (Security Agent) :
Obligasi TPS Food I Tahun 2013
Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013
Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013
Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015
TUGAS POKOK WALI AMANAT
Sesuai dengan Peraturan VI.C.4 dan kemudian ditegaskan lagi di dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 No.28 tanggal 12 Mei 2016 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan dan Wali Amanat, tugas pokok Wali Amanat antara lain
adalah:
89
86
a. mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
b. mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam huruf
b sejak menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan dengan Perseroan, tetapi perwakilan tersebut mulai
berlaku efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada Pemegang Obligasi;
c. melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lainnya
yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, dan
d. memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas
perwaliamanatan kepada OJK.
G. PENGGANTI WALI AMANAT
Berdasarkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Fincace Tahap II Tahun
2016 No. 28 tanggal 12 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, antara
Perseroan dan Wali Amanat, penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab antara lain sebagai
berikut:
a. Ijin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut;
b. Pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal;
c. Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan hukum
tetap atau oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
d. Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan hukum
tetap atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang;
e. Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau
keputusan RUPO dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
f. Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal;
g. Atas permintaan para Pemegang Obligasi;
h. Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali Amanat;
i. Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan VI.C.3 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan
Kredit Penjaminan antara Wali Amanat dengan Emiten;
j. Atas permintaan Wali Amanat.
H.
LAPORAN KEUANGAN WALI AMANAT
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting PT Bank Mega Tbk, yang angka-angkanya
diambil dan dihitung dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank Mega Tbk, dan entitas anaknya per tanggal 31
Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen PT Bank
Mega Tbk sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono,
Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) dengan partner penanggung jawab adalah Yasir,
auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan
opini wajar tanpa modifikasian (dahulu wajar tanpa pengecualian) dengan paragraf hal lain sehubungan dengan
penyajian informasi keuangan tambahan PT Bank Mega Tbk, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal
18 Maret 2016
PT BANK MEGA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2015 dan 2014
(dalam jutaan Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
POS - POS
2015
2014
ASET
Kas
1,093,626
1,274,528
Giro pada Bank Indonesia
4,546,084
4,532,318
Grio pada bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
11,125
2,747
268,401
444,892
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
90
87
570,000
120,000
8,102,779
8,973,752
Efek-efek
Pihak berelasi
Pihak ketiga
319,540
319,380
10,224,566
13,467,300
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Tagihan derivatif
360,313
0
3,420,822
432,714
43,660
8,104
294,109
325,712
32,164,192
33,354,078
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Pendapatan bunga yang ditangguhkan
Total
(60,185)
(65,431)
32,398,116
33,614,359
(649,644)
(472,178)
31,748,472
33,142,181
489,215
554,725
Dikurangi :
Cadangan kerugian penurunan nilai
Kredit yang diberikan - neto
Tagihan akseptasi
Aset pajak tangguhan
Aset tetap
26,306
-
6,828,671
3,188,143
(1,059,798)
(1,357,821)
5,768,873
1,830,322
Dikurangi :
Akumulasi penyusutan
Aset tetap - neto
Aset lain-lain - neto
Pihak berelasi
6,010
5,329
Pihak ketiga
1,225,378
1,474,168
TOTAL ASET
68,225,170
66,582,460
558,656
654,079
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Giro
Pihak berelasi
1,178,083
647,153
Pihak ketiga
3,933,535
4,887,598
Tabungan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
382,138
469,738
9,611,370
10,182,364
Deposito berjangka
Pihak berelasi
Pihak ketiga
1,827,404
3,757,466
32,807,142
31,077,556
Simpanan dari bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
6,974
28,292
1,697,754
2,762,283
2,380,347
3,818,632
Liabilitas derivatif
23,734
2,149
Utang pajak penghasilan
62,734
5,337
489,215
554,725
1,208,945
92,888
Utang akseptasi
Pinjaman yang diterima
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan pasca kerja
-
50,868
255,207
271,661
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
TOTAL LIABILITAS
91
88
3,401
31,815
281,336
318,329
56,707,975
59,612,933
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham
Modal dasar - 27.000.000.000 saham pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.963.775.206 saham
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Tambahan modal disetor
3,481,888
3,481,888
2,048,761
2,048,761
Cadangan umum
Saldo laba
Penghasilan komprehensif lain
1,281
1,043
2,017,621
1,065,088
3,967,644
372,747
TOTAL EKUITAS
11,517,195
6,969,527
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
68,225,170
66,582,460
PT BANK MEGA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2015 dan 2014
(dalam jutaan Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
POS - POS
2015
2014
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Beban bunga
PENDAPATAN BUNGA - NETO
6,458,281
5,978,672
(3,155,463)
(3,233,623)
3,302,818
2,745,049
1,530,291
1,349,396
350,280
-
32,746
28,299
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Provisi dan komisi
Keuntungan penjualan efek-efek - neto
Keuntungan transaksi mata uang asing - neto
Lain-lain
Total pendapatan operasional lainnya
21,514
18,659
1,934,831
1,396,354
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Kerugian penjualan efek-efek - neto
-
(10,001)
Kerugian perubahan nilai wajar instrumen keuangan - neto
(87,986)
(6,138)
Provisi dan komisi
(23,877)
(18,879)
Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan
(978,308)
(666,414)
Beban umum dan administrasi
aset non keuangan - neto
(1,859,154)
(1,696,517)
Beban karyawan
(1,109,425)
(1,137,049)
Total beban operasional lainnya
(4,058,750)
(3,534,998)
1,178,899
606,405
59,870
52,601
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
1,238,769
659,006
BEBAN PAJAK - NETO
(185,998)
-90,947
LABA TAHUN BERJALAN
1,052,771
568,059
(766)
(20,045)
3,922,827
-
PENDAPATAN OPERASIONAL - NETO
PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO
Penghasilan komprehensif lain :
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :
Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca kerja - neto
Surplus revaluasi aset tetap - neto
92
89
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi :
(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh)
Alamat PT Bank Mega Tbk. adalah sebagai berikut :
PT BANK MEGA Tbk.
Menara Bank Mega. Lantai 16
Jalan Kapten Tendean Nomor. 12-14 A
Jakarta 12790
Telepon : (021) 79175000
Faksimili : (021) 7990720
Up. : Capital Market Services Division
Website: www.bankmega.com
93
90
(327,164)
238,932
4,647,668
786,946
151
82
Halaman ini sengaja dikosongkan
94
XV. AGEN PEMBAYARAN
Perseroan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran
No.31 tanggal 12 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahanperubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang
dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen
Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal
waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh
pada hari Minggu atau hari libur lainnya maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.
Alamat Agen Pembayaran adalah sebagai berikut:
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5
Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon : (021) 5299 1099
Faksimili : (021) 5299 1199
95
91
Halaman ini sengaja dikosongkan
96
XVI. PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN OBLIGASI
Informasi Tambahan dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi berikut ini:
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI
PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi)
Plaza Mandiri, Lantai 28
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta 12190
Telepon : (021) 526 3445
Faksimili : (021) 526 3507
97
92
Halaman ini sengaja dikosongkan
98
Download