PRINSIP PRINSIP UMUM MANAJEMEN PROYEK a. b. c. d. e. Penyelenggaraan proyek tergantung pada 2 faktor utama yaitu sumber daya dan fungsi fungsi manajemen. Fungsi fungsi manajemen dimaksudkan sebagai kegiatan kegiatan yank dapat mengarahkan atau mengendalikan sekelompok orang yank tergabung dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dilakukan oleh sumber daya manusia dalam penyelenggaraan proyek: Perlu ditunjang dengan uang, material dan peralatan. Harus ditata melalui fungsi fungsi manajemen dalam keterbatasan waktu yang disediakan agar tidak terjadi pemborosan. Smber daya : Manusia, uang, Material, Peralatan Fungsi fungsi manajemen: Planning, Organizing, actuating, controlling. 1 SUMBER DAYA a. Manusia - Diartikan sebagai tenaga kerja bik yang terlibat langsung dengan proyek maupun yang tidak terlibat langsung dengan proyek. - Yang terlibat langsung dengan proyek adalah tenagakerja yang berada dikelompok pemberi pekerjaan (pengguna jasa), dikelompok kontraktor (penyedia jasa), dan dikelompok konsultan (penyedia jasa). - Tenaga kerja dikelompokkan sebagai “tenaga ahli” dan “tenaga terampil. Tenaga Kerja Berdasarkan Kelompok Kelompok Kontraktor Pemberi Tugas - Kepala Satuan - Pejabat Pembuat Komitmen Konsultan - General - Team Leader Superintendent - Co Team Leader - Site Administration - Highway Engineer - Materials - Pavement & Material Spurintendent Engr - Construktion Engineer - Chief Supervision - Equipment Engr Superintendent - Site Engineer - Technicians - Quantity Engineer - Surveyor - Quality Engineer - Foreman - Inspector - Mechanics - Quantity Surveyor - Laborers - Laboratory - Equipment Operators Technician - Draftsman 1 b. Uang - Uang merupakan salah satu sumber daya yang diperlukan untuk rekruitmen manusia (tenaga kerja), pengunaan jasa tenaga (tenaga ahli, tenaga terampil, tenaga non skill), pengunaan peralatan (alat alat berat maupun alat alat laboratorium), pebelian bahan dan material, pengolahan bahan dan material, dan lain sebagainya, baik yang berada pada kelompok pengguna jasa maupun penyedia jasa. - Pengertian “uang” didalam penyelenggaraan proyek adalah untuk: Pembiayaan pelaksanaan konstruksi oleh kontraktor Pembiayaan pengawasan konstruksi oleh konsultan Pengendalian konstruksi oleh pengguna jasa dalam suatu kurun waktu yang telah disepakati. c. Alat Berat Earth moving equipment Bulldozer (crawler, heel) Loader (crawler, whell) Motor grader Excavator (crawker, heel) Compacting Equipment Tandem Roller Pedestrian Roller Vibrating Rammer Three Wheel Roller Tyre (Pneumatic Roller) Vibrating Compactor Combination Roller Sheepfoot Roller Paving/Speading Equipment Asphalt Finisher Concrete Finisher Agregate / Chip Spreader Asphalt Sprayer PlantEquipment Stone Crushing Plant Asphalt Mixing Plant Concrete Plant/mixer Transportation Equipment Truck Trailer Jeep 2 Pick Up Bus Hauling Equipment Motor Scraper Dump Truck Lifting Equipment Crane Lift Platform Forklift Drilling / Boring Equipment Percusion Drill Bore Pile Hammer Drill Piling Equipment Pile Hammer (Diesel, Vibro) Cutting / Milling Equipment Soil Stabilizer Cutter / Milling Machine Groving Equipment Asphalt / Concret Cutter Supporting Equipment Water Tank Truck Fuel Tank Truck Generating Set Air Compressor Water Pump PRINSIP PRINSIP UMUM MANAJEMEN PROYEK d. Jenis Pengujian Dan Alat Yang Digunakan Jenis Pengujian Peralatan Pekerjaan Tanah Pondasi dan Pondasi Bawah Sampling for soil test Atterberg Limit Soil Clasification test for Soils Liquid limid Test Plastic Limit Test CBR Test for Soils Sampling of Agregate and sub-base Atterberg limits for agregat base and sub base Particel size analysis test Extent of Fractured Faces 3 Aspal Campuran Panas Test Los Angeles Abration Test Moisture density test for aggregate base and sub-base California Bearing Value Test for Agregate base and subbase Compaction Control Sampling and mechanical soundness test Particle size analysis test Sodium sulphates soundness test Coating and stripping of bitumen agregat mixtures Specific gravity of course and fine agregat Mineral filler marshall testing Testing for asphalt mix designe and plant control Testing of bitumen - Penyediaan alat alat berat Harus sesuai dengan kebutuhan ditinjau dari jenis, jumlah, kapasitas maupun waktu yang tersedia. Cara pengunaan nya harus mengikuti prosedur pengoperasian, sesuai dengan fungsi masing masing peralatan. - Penyediaan peralatan laboratorium Merupakan komponen dari sumber daya yang difungsikan dalam rangka pengendalian mutu. Jenis, jumlah dan waktu diperlukannya peralatan peralatan laboratorium tersebut tergantung pada ruang lingkup kegiatan pengawasan atas pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan. e. Bahan - Pengertian bahan: adalah bahan baku yang kemudian diolah menjadi bahan olahan dan setelah diproses bahan olahan tersebut digunakan menjadi item pekerjaan sebagaimana dituangkan didalam dokumenkontrak. - Bahan baku (tanah, batu, pasir dll) dan bahan olahan (agregat, besi beton, profil baja, semen, aspal dll). Adalah sumber daya yang harus diperhitungkan secara cermat didalam manajemen proyek karena pengeruhnya didalam perhitungan biaya proyek sangat besar. - Mencari lokasi bahan baku yang tidak terlalu jauh dari lokasi proyek, yang memenuhi syarat untuk diolah untuk menjadi bahan olahan, akan menjadi factor penting didalam manajemen penyelenggaraan proyek. 4 2 FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN Untuk melaksanakan manajemen, setiap orang yang berada pada posisi pimpinan dilevel manapun, harus melakukan fungsi fungsi manajemen. Ada fungsi organic yang mutlak harus dilaksanakan dan ada fungsi penunjang yang bersifat sebagai pelengkap. Jika fungsi organic tersebut tidak dilakukan dengan baik maka terbuka kemungkinanpencapaian sasaran menjadi gagal. George R. Terry telah merumuskan fugsi fungsi tersebut sebagi POAC: - Planning - Organizing - Actuating - Controlling a. Planning - Planning adalah suatu proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan kegiatan guna mancapa tujuan an sasaran tertentu - Yang dimaksud dengan “kegiatan” disini adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi, baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) maupun pengawas (konsuntan) - Baik kontraktor maupun konsultan, harus mempunyai konsep “palanning” yang tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing masing. - Hal hal yang perlu diketahui dalam proses Plannning - Permasalahan yang mungkin merupakan keterkaitan antara tujuan dengan sumber daya yang tersedia Cara untuk mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber dya yang tersedia Penerjemahan rencana kedalam program program kegiatan yang kongkrit Penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran, dimulai dari proses pengadaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi sampai kepada tahap Final Hand Over. b. Organizing - Organizing adalah pengaturan atas sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh pimpinan kelomok dalam suatu wadah yang disebut organisasi. Dalam proses manajemen, organisasi mempunyai arti sebagai berikut: Sebagai alat untuk menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik 5 Sebagai alat untuk membantu pimpinan dalam menggerakkan fungsi fungsi manajemen Sebagai alat untuk mempersatukan sumbangan sumbangan pemikiran dari satuan satuan organisasi yang lebih kecil yang berada didalam koordinasinya. Dalam fungsi organizing, koordinasi merupkan mekanisme hubungan structural maupun fungsional yang secara konsisiten harus dijalankan. Jenis koordinasi: Koordinasi vertical (yang menggambarkan fungsi komando) Kordinasi horizontal (yang menggambarkan interaksi satu level) Koordinasi diagonal (yang menggambarkan interaksi berbeda level tapi diluar fungsi komando) Didalam struktur organisasi pellaksanaan konstruksi, koordinasi antara General Superintenden dengan Material Superintenden atau dengan Construktion Engineer atau dengan Equipment Superintenden merupakan koordinasi vertical dan bersifat hirarkis. Di dalam struktur organisasi pelaksanaan konstruksi, koordinasi antara Material Superintenden dengan Construction Engineer atau dengan Equipment Superintenden merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level. Didalam struktur penyelenggaraan proyek secara keseluruhan: Koordinasi antara General Superintenden dengan Site Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level Koordinasi antara pinbagpro Fisik dengan General Superintenden arau dengan Site Engineer merupakan koordinasi vertical Koordinasi antara Pinpro Fisik dengan Chief Supervision Engineer merupakan koordinasi diagonal. c. Actuating - Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen dalam menggerakkan orang orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan kegiatan yang telah ditetapkan didalam Planning. - Didalam Actuating diperlukan ketua kelompok untuk: Menggerakkan angota anggota kelompoknya Mengarahkan anggota anggota kelompoknya serta Memberikan motivasi kepada anggota anggota kelompoknya - Mensukseskan Actuating menurut George R.Terry: 6 Hargailah seseorang apapun tugasnya sehingga ia merasa keberadaannya didalam kelompok atau organisasi menjadi pentig Instruksi instruksi yang dikeluarkan oleh seseorang pimpinan haruslah dibuat dengan mempertimbangkan adanya perbedaan perbedaan individual yang ada pada pegawai pegawainya Perlu menerbitkan pedoman kerja yang jelas tapi singkat Agar dilakukan praktek partisipasi dalam manajemen untuk menjalin kebersamaan didalam penyelenggaraan manajemen Agar diupayakan untuk memahami hak hak pegawai termasuk hak diurusan kesejahteraan, sehingga dengan kemudian ada sense of belonging dari pegawai tersebut terhadap tempat bekerja yang diikutinya Pimpinan perlu menjadi pendengar yang baik Pimpinan perlu mencegah untuk memberikan argumentasi sebagai pembenaran atas keputusan yang diambilnya Janganlah berbuat sesuatu yang menimbulkan sentiment dari orang lain Pimpinan dapat melakukan teknik persuasi dengan cara bertanya sehingga tidak dirasakan sebagai tekanan oleh pegawainya Perlu melakukan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai, namun haruslah dengan cara cara yang tidak boleh mematikan kretifitas pegawai. d. Controlling - Controlling diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipersiapkan untuk dapat menjamin bahwa pekerjaan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan - Cntrollling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervise - Didalam pekerjaan pelaksanaan konsruksi yang dilakukan oleh kontraktor, Genera Superintendent juga berkewajiban melakukan Controlling (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staff dibawahnya - Hal yang sama juga berlaku didalam kegiatan internak konsuntan supervisi - Lingkup Controlling: Produck pekerjaan, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif Seluruh sumber sumber daya yang digunakan (manusia, uang, peraatan, bahan) Prosedur dan cara kerja Kebijaksanaan kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran - Controllling harus bersifat obyektif dan harus dapan menemukan fakta fakta tentang pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan berbagai factor yang mempengaruhinya 7 - Rujukan untuk menilainya adalah memperbandingkan apa yang terjadi dilapangan dengan rencana yang telah ditentukan, apakan terjadi penyimpangan atau tidak. 8