BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MI ISLAMIYAH WIRODITAN A. Analisis Strategi Pembelajaran yang Digunakan dalam Pembelajaran AlQur’an Hadits Kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan Untuk mencapai hasil maksimal dalam pembelajaran diperlukan strategi yang tepat dalam penyampaiannya. Dari hasil wawancara dengan Ibu Siti Umi Kulsum selaku guru mata pelajaran al-Qur’an Hadits bisa diambil analisis bahwa dalam pembelajaran al-Qur’an hadits kelas 5 di MI Islamiyah wiroditan ada 4 strategi dasar pembelajaran yang digunakan, strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Tujuan Pembelajaran yang Hendak Dicapai Tujuan pembelajaran pada pelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di semester gasal ini terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun oleh Bu Umi sebagai berikut: a. Standar Kompetensi “Memahami arti surat pendek” 1) Siswa dapat membaca dengan baik dan benar surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at-Takatsur 2) Siswa dapat menerjemahkan surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at-Takatsur 3) Siswa dapat menjelaskan isi kandungan surat al-Kafirun, surat alMa’un, surat at-Takatsur 74 75 b. Standar Kompetensi “Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim” 1) Siswa dapat membaca dengan baik dan benar hadits tentang menyayangi anak yatim 2) Siswa dapat menerjemahkan hadits tentang menyayangi anak yatim 3) Siswa dapat menejelaskan isi kandungan hadits tentang menyayangi anak yatim Tujuan pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan ini guru yang bersangkutan melihat pemetaan SK dan KD. menurut penulis sudah dirumuskan dengan jelas, kalimatnya pun operasional. Ini akan memudahkan mengarahan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dari tujuan pembelajaran tersebut. 2. Pendekatan Pembelajaran yang Digunakan Guru Al-Qur’an Hadits di MI Islamiyah Wiroditan Pendekatan pembelajaran yang digunakan guru al-Qur’an Hadits di MI Islamiyah Wiroditan adalah pendekatan ekspositori. Pendekatan ini sangatlah efisien baik dari segi waktu maupun alat yang digunakan. Menurut penulis pendekatan ini sangatlah efisien baik dari segi waktu maupun alat yang digunakan dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki guru , karena dalam pendekatan ini guru menentukan tema pokok bahasan, menyusun pokok bahasan, menjelaskan materi secara baik dan melakukan kegiatan revisi. Namun pendekatan ini kurang memberikan ruang berkreasi kepada siswa, sehingga siswa kurang menumbuhkan cara 76 berpikirnya. Selain itu seharusnya ditambah lagi pendekatan-pendekatan yang lain diantaranya yaitu bisa menggunakan pendekatan inquiry. Dengan pendekatan ini akan menumbuhkan motivasi belajaranya secara intrinsik, karena siswa dapat menemukan sendiri pemecahan masalah yang dicarinya. Ini sangat baik bagi perkembangan berpikirnya siswa. 3. Prosedur, metode dan teknik pembelajaran yang dilakukan Prosedur pembelajaran al-Qur’an Hadits yang digunakan oleh guru al-Qur’an Hadits di MI Islamiyah Wiroditan berturut-turut adalah sebagai berikut: menghitung minggu efektif, kemudian menyusun program tahunan, menyusun semester, menyusun silabus, membuat RPP, dan membuat format penilaian. Metode yang digunakan dalam pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan di semester gasal adalah metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi kelompok, resitasi (tugas), card sort. Dalam penerapan metode-metode ini masih terlihat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki, misalnya metode diskusi kelompok, belum terlihat pemerataan dalam hal penyampaian pendapat dari masingmasing siswa, terutama bagi siswa yang cenderung pemalu. Di sini memang dibutuhkan campur tangan agar dalam diskusi tersebut siswa dapat terlibat semuanya. Guru harus sering-sering memotivasi siswa agar mau mengeluarkan pendapatnya sesuai kemampuan mereka. Dalam penerapan metode ini adalah yang menurut penulis sangat baik, yaitu bentuk kolaborasi antara satu metode dengan metode yang lain 77 yang digunakan secara terpadu. Dengan pengkolaborasian antara metode satu dengan metode lainnya akan membuat pembelajaran lebih menyenangkan karena bisa terhindar dari kebosanan. Selain metode-metode yang telah disebutkan sebetulnya masih banyak metode yang baik untuk diterapkan di mata pelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 ini misalnya metode jigsaw, CTL, dan lainnya. Agar pembelajaran lebih berwarna dan bermakna bagi siswa. 4. Sistem evaluasi berupa testertulis dan lisan yang dilakukan pada akhir pembelajaran System evaluasi ini paling banyak digunakan oleh guru. Pertama karena mudah diterapkan, pengukuran ketercapaian siswa lebih mudah yaitu dengan angka. Batas minimal ketercapaian adalah 70, bagi siswa yang belum lulus KKM dilakukan remidi, yaitu siswa mengikuti tes uji kompetensi kembali dengan sebelumnya mendapat penjelasan materi yang sama oleh guru, materi ujian pun akan diturunkan tingkat kesulitannya dari materi uji sebelumnya. Dan untuk siswa yang memiliki kemampuan lebih akan diberikan pengayaan, yaitu berupa materi pengembangan dari materi sebelumnya, dimaksudkan agar siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata teman lainnya bisa meningkatkan kemampuan atau pengetahuannya. Dengan sistem evaluasi semacam ini guru bisa memantau tingkat perkembangan anak didiknya dengan mudah. Bagi siswa yang belum lulus KKM akan mendapat kesempatan untuk memperbaiki nilainya, dan untuk 78 siswa-siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata mendapat kesempatan mengembangkan kemampuannya atau taraf berpikirnya. Sebetulnya selain dengan cara tes ada teknik evaluasi lain yang bisa digunakan guru tersebut, yaitu non tes yang berupa observasi, wawancara, skala sikap, angket, check list, dan ranting scale. Melalui penilaian ini guru bisa mendapatkan informasi tentang kemampuan siswa yang mungkin tidak akan muncul saat evaluasi melalui tes misalnya kecakapan siswa dalam berkomunikasi, sikap mereka dalam mengikuti pembelajaran. Karena informasi ini penting bagi guru untuk mengetahui kepribadian siswa mereka lebih dalam. B. Analisis Penerapan Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan Penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan berdasarkan observasi yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan prosedur yang telah dibuat, terutama rencana pembelajaran. Ini dimaksudkan agar pembelajaran lebih efisien serta lebih terarah. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 2. Banyak metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi kelompok, resitasi (tugas), card sort. Dalam menerapkan metode-metode yang disebutkan guru al-Qur’an 79 Hadits yang bersangkutan mengkolaborasikannya antara satu metode dengan metode yang lain. Ini sangat bagus karena memunculkan suasana pembelajaran yang lebih variatif. 3. Media yang digunakan salah satunya adalah LCD proyektor. Dengan media ini bisa membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, selain itu ini akan membantu memvisualisasikan materi sehingga lebih terlihat kongrit untuk siswa. Namun media ini jarang digunakan karena keterbatasan alat media yang tersedia dan media ini belum dilengkapi dengan pengeras suara. 4. Dalam menerapkan sistem evaluasi guru hanya menggunakan tes saja. Seharusnya untuk melengkapi sistem penilaian juga dilakukan non tes. C. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Strategi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan Dari hasil wawancara dengan guru al-Qur’an Hadits kelas 5 diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan strategi pembelajaran alQur’an Hadits kelas 5 Wiroditan adalah sebagai berikut: 1. Faktor Guru Guru sebagai penentu kebijakan dalam kegiatan belajar mengajar memiliki peran sentral dalam menentukan strategi apa yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran. Keberhasilan dari penerapan strategi pembelajaran pun sangat ditentukan oleh kualitas guru tersebut, semakin baik kualitas guru semakin baik keberhasilan dalam menerapkan strategi 80 pembelajaran, begitu juga sebaliknya. Guru al-Qur’an Hadits di MI Islamiyah Wiroditan sudah memiliki kompetensi yang sesuai di bidangnya. Ini terbukti dengan ijazah S1 PAI yang dimilikinya ditambah dari hasil setiap evaluasi yang dilakukan lebih 60 persen siswanya lulus dari KKM. 2. Faktor Siswa Siswa dalam penentuan strategi pembelajaran juga memiliki peran sentral dalam kegiatan belajar mengajar. Guru dalam menentukan strategi pembelajaran tentu akan melihat taraf kematangan atau pengetahuan siswa. Jika semakin baik taraf kematangan atau pengetahuan siswa akan semakin berhasil guru dalam menerapkan strategi pembelajarannya. Siswa kelas 5 di MI Islamiyah hampir seluruhnya memiliki kematangan berpikir sesuai pada taraf perkembangannya, sehingga ini sangat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. 3. Faktor Sarana dan Prasarana Dalam menentukan strategi pembelajaran apa yang tepat digunakan dalam pembelajaran, tentu guru akan melihat fasilitas yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Semakin banyak fasilitas yang dimiliki sekolahan, akan semakin variatif guru dalam menggunakan strategi pembelajarannya. Dalam membantu penerapan menggunakan media audio visual belum terlihat adanya sound sistem untuk membantu mengeraskan suara. Ini menjadi kelemahan dalam penerapan strategi pembelajaran yang memanfaatkan media audio visual. 81 4. Faktor Lingkungan Lingkungan sangat mempengaruhi guru dalam menentukan penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan. Guru tentu akan melihat di mana siswa tinggal, di lingkungan pemerhati pendidikan atau sebaliknya. Ketika siswa banyak yang tinggal di lingkungan orang-orang yang merupakan pemerhati pendidikan guru tentu akan mudah menentukan strategi yang akan digunakan nantinya, karena tentu siswanya banyak memiliki pengalaman dari lingkungan yang ditinggalinya. Guru harus bisa memanfaatkan pengalaman dari lingkungan siswa untuk memulai pembelajaran, serta untuk membantu pemahaman siswa, karena dengan cara itu tentu akan lebih bermakna, dan mudah dipahami. Guru al-Qur’an Hadits MI Islamiyah Wiroditan dalam pembelajarannya sudah memanfaatkan lingkungan sekitar siswa, walaupun ini tidak dilakukan secara langsung, hanya sekedar menggali pengetahuan dari siswa yang mereka dapat dari nara sumber sekitar mereka. Namun dalam pembelajaran ini sangat membantu terlaksananya tujuan pembelajaran. 5. Faktor Materi Materi pembelajaran akan sangat menentukan penerapan strategi nantinya. Jika materi itu menuntut pada psikomotor, tentu guru akan menggunakan metode yang menuntut pada ketrampilan menggunakan anggota geraknya. Jika menuntut pada aspek efektifnya tentu guru akan menggunakan metode yang bisa menuntun siswa dalam melatih sikapnya. Begitu pun pada kognitif, guru tentu akan menyesuaikannya. Materi yang 82 ada pada mata pelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 sangat sesuai dengan taraf berfikir siswa di kelas 5 MI Islamiyah Wiroditan. 6. Faktor waktu yang tersedia Walaupun waktu tidaklah merupakan faktor dominan pada penerapan strategi pembelajaran, ini akan menjadi pertimbangan guru untuk memilih strategi yang sesuai dengan alokasi yang tersedia. Sebetulnya waktu yang tersedia sudah sangatlah cukup untuk mempelajari seluruh materi pada setiap babnya, walaupun hanya 2 jam pelajaran. Karena mata pelajaran al-Qur’an Hadits di kelas 5 tidak terlalu padat materinya.