ABSTRAK Skripsi dengan judul “Hadits Tentang Mengumandangkan Adzan Bagi Bayi Yang Baru Lahir (Kritik sanad dan Matan)” ini ditulis oleh Yuni Khairun Ni`mah dengan dibimbing oleh Salamah Noorhidayati, M.Ag. Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh fenomena sebuah tradisi yang terjadi dimsyarakat. Pemahaman masayarakat selama ini tentang mengadhani bayi yang baru lahir, dianggap suatu kebiasaaan yang dari dulu sudah dilakukan oleh orang-orang sebelumnya. Jarang yang mengetahui bahwa adhan ditelinga bayi yang baru lahir itu ada hadisnya. Adapun sebagian mereka yang mengetahuinya bahwa ada hadisnya, tetapi tidak memahi tentang kualitas hadis tersebut, sahih atau tidaknya hadis tersebut dan dapatkah hadis itu dijadikan sebagai hujjah. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimanakah redaksi hadits tentang mengumandangkan adzan bagi bayi yang baru lahir ?; (2) Bagaimanakah kualitas sanad hadits tentang mengumandangkan adzan bagi bayi yang baru lahir?; (3) Bagaimanakah kualitas matan hadits tentang mengumandangkan adhan bayi yang baru lahir?. Ketiga rumusan masalah ini akan diuraikan sesuai dengan sub pokok permasalahan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami mengenai hadits tentang mengumandangkan adzan bagi bayi yang baru lahir yang ditinjau dari segi kritik sanad dan matan. Skripsi ini bermanfaat bagi penulis untuk menambah wawasan pola pikir, sikap, dan pengalaman sebagai upaya peningkatan kualitas dalam pembelajaran, yakni dengan memahami kualitas hadits tentang mengumandangkan adzan bayi yang baru lahir. Hadits mengumandangkan adzan bayi yang baru lahir dengan metode kajian takhrijul hadits menjelaskan bahwa hadits ini dapat atau tidak dijadikan hujjah, dengan melakuakan penelitian untuk mengetahui kualitas suatu hadits. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa hadits mengumandangkan adhan bagi bayi yang baru lahir yang sesuai dengan metode takhrijul hadits menghasilkan data yang menyebutkan tentang cara meneliti hadits tersebut melaui penelitian mencari hadits yang semakna dari beberapa kitab hadits lainnya. Kemudian hadis tersebut dilihat kualitas sanad dan matannya. Serta analisis tentang hasil penelitian sanad dan matan tersebut yang hadis tersebut dinilai da`if, akan tetpi hadits tersebut boleh digunakan, karena memberi hikmah tersendiri untuk orang yang menggunakan hadits tersebut. xiv