rfid - E-Journal Universitas Bung Hatta

advertisement
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN RAWAT
JALAN MENGGUNAKAN KARTU CERDAS BERBASIS
RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)
Harpan Febriansyah1*, Ir. Arnita, M.T.1, Ir. Eddy Soesilo, M.Eng.1
1
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Radio Frequency Identification (RFID) adalah proses identifikasi suatu objek dengan
menggunakan frekuensi transmisi radio. Frekuensi radio digunakan untuk membaca informasi
dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag
RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu
pembaca RFID (RFID Reader). Saat ini masih banyak rumah sakit yang menggunakan sistem
pendataan pasien baik yang lama atau yang baru yang bersifat tradisional dan manual
khususnya pendataan pasien rawat jalan. Sistem tersebut masih mengandalkan kinerja staff
dan dokumen-dokumen yang membutuhkan ruangan yang lebih besar untuk menyimpan data
pasien. Dengan adanya teknologi RFID ini, maka dibuatlah suatu inovasi yang dapat
menggantikan sistem kerja atau prosedur antrian pasien rawat jalan di rumah sakit reguler
menjadi automatisasi. Dimana nomor ID dan status pasien dapat di simpan langsung ke dalam
database dan juga dapat langsung di isi oleh dokter. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan
suatu sistem dengan spesifikasi dapat mengambil data tanpa ada kontak langsung (otomatis),
dengan menggunakan sistem informasi yang memiliki kemampuan untuk mengirimkan data
yang bersih sebagai data masukan pada software, data yang diterima sama hingga jarak
maksimum pembacaan (akurat), dan relatif murah. Teknologi RFID ini memungkinkan untuk
membuat suatu sistem yang diinginkankan tersebut.
Kata Kunci : RFID Tag, RFID Reader, ATmega328P, Delphi 7.0
komplek yang terjadi dalam proses pelayanan
LATAR BELAKANG
Pelayanan rumah sakit merupakan salah
satu
institusi
membutuhkan
pelayanan
keberadaan
umum
suatu
pasien, khususnya pasien rawat jalan.
Pengolahan data merupakan salah satu
yang
sistem
komponen yang dalam mewujudkan suatu
informasi yang akurat dan handal, serta cukup
sistem
memadai untuk meningkatkan pelayanannya
manual, mempunyai banyak kelemahan, selain
kepada para pasien serta lingkungan yang
membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya
terkait. Dengan ruang lingkup pelayanan yang
begitu luas tentunya banyak sekali permasalahan
informasi.
Pengolahan
data
secara
juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan
kesalahan sangat besar. Dengan dukungan
teknologi informasi yang ada sekarang ini,
pengerjaan pengolahan data dengan cara manual
 Membuat
software
sehingga
dapat digantikan dengan suatu sistem informasi
memudahkan tenaga pekerja dalam
dengan
melaksanakan tanggung jawabnya.
menggunakan
perangkat
personal
komputer. Selain lebih cepat dan mudah,
pengolahan data juga menjadi lebih akurat.
Batasan masalah
Dengan beberapa permasalahan yang
Oleh karena itu untuk mendukung
ada, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
sistem informasi pasien rawat jalan yang efektif
untuk tidak meluasnya pembahasan yang timbul.
maka perlu dirancang suatu sistem basis data
Adapun ruang lingkup permasalahan meliputi:
pasien yang lebih komprehensif sehingga akan
memudahkan
dalam
mengolah
data
yang
dibutuhkan. Selain itu dengan memanfaatkan
1. Merancang
sistem informasi pasien
rawat jalan.
2. Pengolahan basis data sistem informasi
sebuah sarana yang telah ada sebelumnya maka
terpadu.
dapat diciptakan sebuah sistem basis data pasien,
3. Bagaimana
memberikan
pelayanan
dalam sistem informasi ini dengan menggunakan
kepada pasien secara cepat, tepat, dan
piranti ID Card pasien.
efisien.
ID card pasien yang biasanya hanya
4. Sistem
informasi
membahas
pada
digunakan sebagai akses penunjuk identitas,
bagian penanganan pasien rawat jalan,
akan berusaha dimaksimalkan fungsinya dengan
bukan pasien gawat darurat.
cara menambahkan chip magnetis yang berisi
kode tertentu. Dengan kode ini nantinya, maka
akan berisi data para pasien, yang meliputi data
Nama, Tanggal Lahir, Jenis Pasien, Jenis
Kelamin, Umur, Agama, Alamat, dan data-data
lainnya yang di anggap perlu dimasukkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada penelitian ini penulis mencari acuan
materi buku dan pada riset-riset sebelumnya,
seperti yang tercantum dibawah ini :
1. Putra Soni, Sistem Antrian Masuk
Ruang
Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
 Membuat sistem informasi pasien rawat
jalan secara komputerisasi.
Periksa
Dokter
Berbasis
Komputer. Universitas Bung Hatta,
Padang, 2009. Dalam penelitiannya
menjelaskan
komputer
dapat
mengendalikan alat prototype penggerak
 Membuat program mengenai sistem
pintu, dengan menggabungkan personal
informasi terpadu agar memudahkan
komputer terhadap alat yang memiliki
pasien untuk mendapatkan pelayanan.
sistem kontrol akses perubahan urutan
angka antrian yang relatif murah yakni
alat sistem antrian pasien,
2. Lidya
Andriani,
Sistem
Informasi
METODOLOGI PENELITIAN
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di
Dalam
penyusunan
dan
penulisan
Rumah Sakit Menggunakan Program
penelitian ini penulis melakukan identifikasi
Komputer. Universitas Sumatera Utara,
masalah, pengumpulan bahan dan materi dari
2009. Dalam penelitiannya menjelaskan
berbagai sumber, serta diskusi dan bimbingan
dimana
informasi
sehingga menunjang proses perancangan serta
pendaftaran pasien rawat jalan dirumah
realisasinya secara hardware dan software.
sakit dengan menggunakan komputer
Dalam perancangan secara hardware, dipelajari
dengan
rangkaian dari blok diagram alat, sedangkan
suatu
sistem
data
yang
ada
dapat
menghasilkan informasi yang capat dan
pada
akurat.
dipelajari mengenai bahasa pemrograman untuk
3. Toni Haryanto, Implementasi Sistem
Informasi Rumah Sakit Untuk Subsistem
Penanganan
Pasien,
Universitas
Diponegoro, Semarang, 2011. Dalam
penelitiannya
subsistem
menjelaskan
penanganan
dimana
pasien
merupakan salah satu komponen utama
untuk memberikan dukungan sehingga
aktifitas di dalam suatu rumah sakit
dapat berjalan dengan lancar.
4. Apri
Diantono,
Rumah
Sakit
Informasi
Umum
Daerah
Blambangan Menggunakan JSP, Institut
Sepuluh
Surabaya.
Dalam
secara
software
akan
alat yang dirancang beserta ruang lingkup
pengelolaan basis data pada sistem.
Untuk lebih jelasnya urutan metode
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah
Penulis mengidentifikasi kesalahan data
secara manual untuk dapat diperbaharui
melalui pengaksesan secara digital yang
meliputi
keakuratan
dan
kecepatan
pengambilan data.
Sistem
Teknologi
perancangan
November,
penelitiannya
menjelaskan dengan pengolahan data
secara komputerisasi pekerjaan akan
2. Studi literatur dan pengumpulan data
Penulis mempelajari prinsip kerja RFID,
cara pengoperasian dan pemograman
serta
teori-teori
pendukung
perancangan.
3. Diskusi dan bimbingan
semakin mudah dan perkembangan
Penulis
sistem informasi mutlak dilakukan agar
bimbingan
pekerjaan dapat diselesaikan dengan
diskusi dengan nara sumber lain yang
cepat, tepat dan hemat.
memiliki pemahaman lebih mengenai
mendapatkan
dari
perancangan ini.
arahan
pembimbing
dan
serta
4. Perencanaan alat perangkat keras
VDC
Penulis melakukan perencanaan dimulai
dari perancangan RFID dan komponen
yang akan dipakai serta perancangan
kontruksi dan rangkaian pendukung
lainnya.
RFID
5. Pembuatan alat dan sistem
Setelah tahap perencanaan selesai, maka
alat mulai dibuat sesuai dengan hasil
perancangan.
6. Pengujian alat dan sistem
Gambar Pengujian RFID ID-12
Dalam tahap ini alat akan diuji apakah
sesuai dengan kriteria yang dikehendaki.
7. Pengambilan Kesimpulan dan penulisan
Tabel Hasil Pengujian RFID ID-12
RFID
Voltmeter
Voltmeter
(DC)
(DC)
Tanpa Tags
laporan
Tags
Pengambilan kesimpulan berdasarkan
Pin 1
GND
GND
dilakukan pada alat yang dibuat.
Pin 2
4,9
4,9
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA
Pin 3
2,5
2,5
Pin 4
2,5
2,5
Pengujian ini dilakukan untuk menguji berapa
Pin 5
0
0
besar tegangan pada kaki-kaki RFID disaat
Pin 6
0
0,9
Pin 7
0
0
Pin 8
0
0
Pin 9
4,9
4,9
Pin 10
0
0
Pin 11
4,9
4,9
pada hasil pengujian sistem yang telah
Pengujian RFID
membaca tags.
Hasil pengujian aplikasi
Layout Interface
Setelah selesai menguji pembacaan
Halaman Login
kartu oleh RFID Reader, maka pengujian
diteruskan untuk melihat bagaimana pembacaan
kode
magnetik
pada
kartu
oleh
sistem
komputerisasi. Jika biasanya yang digunakan
untuk pembacaan serial adalah software hyper
terminal, namun untuk pengujian kali ini tidak
demikian. Perancang dalam hal ini berupaya
langsung menghubungkan pembacaan serial
kode magnetik ke sistem front end program,
dalam hal ini sebuah aplikasi yang dibuat
menggunakan software Delphi 7.0 hasil kreasi
penulis sendiri. Berikut merupakan tampilan
Gambar tampilan login
Halaman Utama
pembacaan pada aplikasi.
Gambar tampilan utama
Gambar pembacaan kode RFID tag oleh aplikasi
Hasil Pembacaan Ditampilkan Pada LCD
Gambar pembacaan RFID tag pada LCD 16x2
Halaman Registrasi
Gambar tampilan registrasi
Halaman Spesialis Tujuan Pasien
2. Pembacaan data kode magnetik oleh
aplikasi Delphi memiliki nilai tunda 1
detik.
3. Pembacaan RFID tag oleh RFID reader
sesuai dengan nomor yang terdapat pada
RFID tag
4. Mikrokontroller
dapat
menampilkan
data yang diterima dari custom RFID
reader pada LCD dan data tersebut sama
Gambar tampilan spesialis tujuan
dengan data yang terdapat pada RFID
tag.
Halaman Informasi Antrian Pasien
5. Pada saat proses pembacaan dilakukan,
diharapkan user tidak menyatukan kartu
dengan benda bermagnetik lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Putra Sony, Sistem Antrian Masuk
Ruang
Periksa
Dokter
Berbasis
Komputer, Universitas Bung Hatta,
Gambar tampilan antrian pasien
Padang, 2009.
2. M.Ali Haromen, Perancangan Sistem
Keamanan
KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian dan penelitian yang
telah dilakukan pada sistem ini, didapatkan
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Untuk proses pembacaan kode pada
Safe
Deposit
Box
Menggunakan RFID, Universitas Bung
Hatta, Padang, 2011.
3. Hafizh Arella, Perancangan Sistem
Informasi
Presensi
Menggunakan
Piranti Kartu Cerdas berbasis WEB,
RFID Reader, untuk pembacaan dengan
Universitas Bung Hatta Padang, 2012
jarak sekitar 4,9 cm dari arah atas.
4. Lidya Andriani, ”Sistem Informasi
Sementara untuk posisi pembacaan dari
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di
sebelah kanan, didapatkan pengukuran
Rumah Sakit Dengan Menggunakan
sekitar 3,4 cm. Dan untuk posisi
Program
pembacaan dari sebelah kiri didapatkan
Sumatera Utara, Medan, 2009.
pengukuran sekitar 3,5 cm.
Komputer”,
Universitas
5. Lukman
dkk.
Hakim
”Perancangan
Santoso,
Dan
Analisis
Sistem Informasi Rekam Medis Pasien
Pada Rumah Sakit
RFID
Sebagai
Menggunakan
Identitas”,
Teknik
Telekomunikasi, PENS, 2011.
6. Budi Raharjo, dkk, ”Mudah Belajar
Delphi”,
Penerbit
INFORMATIKA
BANDUNG, Bandung, 2007.
7. ’’Sistem
Informasi’’.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_info
rmasi
8. ’’Komponen
9. ’’Elemen
Sistem
Informasi’’.
http://apr1l-si.comuf.com/elemen.php
10. ’’MySQL’’.
http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL
11. ’’Dasar
Motor
Stepper’’.
http://www.ilmu.8k.com/pengetahuan/st
epper.htm
12. http://belajarpemrograman2.blogspot.com/2010/08/p
engertian-delphi.html
13. http://hanipa.wordpress.com/2012/12/03
/mengenal-sekilas-tentang-borland-
Sistem
Informasi’’.
http://apr1lsi.comuf.com/komponen.php
delphi-2/
14. www.adilam.com.au/RFID/Adilam%20
RFID%20ID12.pdf
Download