laboratorium struktur dan bahan departemen teknik sipil universitas

advertisement
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jln Poros Malino KM. 14.5 Kampus Teknik Unhas Gowa, Sulawesi Selatan, 92171
METODE UJI
UJI KUAT TEKAN BETON
UJI MODULUS ELASTISITAS BETON
UJI KUAT TARIK BAJA
METODE UJI
KONTROL METODE UJI
No. Metode
: MU-3000CS
Halaman
: 1 dari 1
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
1. DAFTAR ISI :
1. Uji Kuat Tekan Beton
No. Metode
Analisis/pengujian
MU-3000CS
Kontrol Metode Uji
MU-3001CS
Preparasi Benda Uji Silinder
MU-3002CS
Kuat Tekan Beton
-
Jumlah
Halaman
3
SNI 6369-2008
2
SNI 03-1974-1990
2
Acuan
Jumlah Halaman
7
2. Uji Modulus Elastisitas Beton
No. Metode
Analisis/pengujian
MU-3001 EC
Modulus Elastisitas Beton
MU-3002 EC
Rekaman Data
Acuan
ASTM C469-02
Manual book Data
Logger THS1000
Jumah Halaman
Jumlah
Halaman
2
1
3
3. Uji Kuat Tarik Baja
MU-3001TS
Penyiapan benda uji tarik
SNI 07-0371-1998
Jumlah
Halaman
3
MU-3002 TS
Kuat tarik baja tulangan/pelat
SNI 07-2529-1991
3
No. Metode
Analisis/pengujian
Acuan
Jumlah Halaman
Disiapkan oleh :
Diperiksa oleh :
6
Disahkan oleh :
METODE UJI
PREPARASI BENDA UJI
SILINDER
No. Metode
: MU-3001CS
Halaman
: 1 dari 2
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
1. RUANG LINGKUP
Metode ini meliputi peralatan, bahan, standar acuan dan prosedur pembuatan kaping
untuk silinder beton yang baru dicetak dengan semen, silinder beton keras serta silinder
inti dengan adukan belerang.
2. STANDAR ACUAN
1. SNI 6369-2008 Tatacara pembuatan kaping untuk benda uji silinder beton
2. ASTM Standards C 617-94, Standard Practice for Capping Cylindrical Concrete
Specimens
3. PRINSIP
Prosedur mendapatkan permukaan yang rata dibagian ujung silinder beton yang baru
dicetak, beton keras atau beton inti hasil pengeboran yang permukaan ujungnya tidak
rata dan tidak memenuhi persyaratan tegak lurus sesuai standar yang berlaku.
4. PERALATAN dan BAHAN
4.1 Peralatan kaping
1. Pelat kaping
2. Alat pelurus
3. Cawan peleleh untuk adukan belerang
4.2 Bahan Kaping
1. Adukan belerang
2. Pasta semen gypsum berkekuatan tinggi
3. Pasta semen hydraulic murni
5. PROSEDUR
5.1 Silinder beton segar yang baru dicetak
1. Gunakan pasta semen Portland murni untuk mengkaping silinder beton yang
baru dicetak.
2. Bersihkan air bebas dan lapisan pasta semen dari bagian atas benda uji.
3. Bentuk lapisan kaping dibagian atas benda uji dengan menempatkan pasta
semen berbentuk cembung, lalu tekan dengan pelat kaping yang telah
diminyaki.
4. Putar plat kaping secara perlahan untuk mengeluarkan kelebihan pasta hingga
pelat menyentuh bibir cetakan.
5. Tutup pelat kaping dan cetakan dengan karung goni lembab untuk mencegah
pengeringan.
6. Setelah mengeras, ketuk sekeliling ujung pelat dengan palu yang dibungkus
karet.
METODE UJI
PREPARASI BENDA UJI SILINDER
No. Metode
: MU-3001CS
Halaman
: 2 dari 2
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
5.2 Benda uji beton keras
1. Kasarkan ujung benda uji dengan kikir atau sikat kawat untuk menghasilkan
daya lekat yang baik pada kaping.
2. Siapkan adukan belerang dengan cara dipanaskan pada temperature 129-143 oC.
3. Olesi pelat kaping dengan minyak sampai merata.
4. Tuangkan adukan kepermukaan pelat kaping, angkat silinder ke atas pelat dan
sentuhkan sisi silinder dengan alat penegak, geserkan silinder ke bawah sampai
menyentuh pelat kaping.
5. Lepaskan silinder dari pelat kaping jika telah mengeras.
Disiapkan oleh :
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
METODE UJI
KUAT TEKAN BETON
No. Metode
: MU-3002CS
Halaman
: 1 dari 2
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
1.
RUANG LINGKUP
Metode pengujian ini digunakan untuk menentukan kuat tekan (compressive strength)
beton dengan benda uji berbentuk silinder yang dibuat dan dimatangkan (curing) di
laboratorium maupun di lapangan.
2.
STANDAR ACUAN
1. ASTM C39/C39M-01 Standard Test Method for Compressive Strength of
Cylindrical Concrete Specimens
2. SNI 03-1974-1990 Metode pengujian kuat tekan beton
3. SNI 03-6805-2002 Metode pengujian untuk mengukur nilai kuat tekan beton pada
umur awal dan memproyeksikannya kekuatan pada umur berikutnya.
4. SNI 03-6898-2002 Tata cara pelaksanaan pengambilan dan pengujian kuat tekan
beton inti
3.
PRINSIP
Pengujian dilakukan terhadap beton keras yang mewakili campuran beton. Benda uji
berupa silinder atau kubus. Hasil pengujian ini dapat digunakan dalam pekerjaan:
- Perencanaan campuran beton
- Pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan.
4.
PREPARASI BENDA UJI
Ambil benda uji dari bak perendaman, tentukan berat dan ukuran benda uji. Kaping
permukaan benda uji sesuai dengan SNI 6369-2008.
5.
PENGUJIAN/ANALISIS
5.1 Peralatan
1. Cetakan silinder diameter 100 mm dan tinggi 200 mm atau diameter 150 mm
dan tinggi 300 mm.
2. Tongkat pemadat diameter 16 mm, panjang 600 mm.
3. Mesin pengaduk
4. Timbangan
5. Alat uji slump
6. Alat kaping
7. Mesin tekan (Universal Testing Machine).
Disiapkan oleh :
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
METODE UJI
KUAT TEKAN BETON
No. Metode
: MU-3002CS
Halaman
: 2 dari 2
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
5.2 Prosedur
1.
2.
3.
4.
Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris.
Jalankan mesin tekan dengan kecepatan 0.20 FS/min.
Lakukan pembebanan sampai beton hancur.
Catat beban maksimum yang terjadi selama pengujian dan gambar bentuk pecah
serta catat keadaan benda uji
5. Hitung kuat tekan beton = P/A (N/mm2)
P = beban maksimum (N)
A = luas penampang (mm2)
Disiapkan oleh :
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
METODE UJI
MODULUS ELASTISITAS
BETON
No. Metode
: MU-3001 EC
Halaman
: 1 dari 2
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
1. RUANG LINGKUP
Metode ini mencakup cara menentukan Modulus elastisitas (Young’s modulus) dan
Poisson ratio dari beton silinder dan beton inti pada pengujian kuat tekan beton.
2. STANDAR ACUAN
ASTM C469-02 Standard Test Method for Static Modulus of Elasticity and Poisson's
Ratio of Concrete in Compression
3. PRINSIP
Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Permukaan
benda uji harus lurus dan rata. Pengujian ini memberikan nilai rasio tegangan-regangan
dan rasio regangan lateral terhadap longitudinal dari beton keras. Nilai modulus
elastisitas dan Poisson ratio dapat diaplikasikan pada rentang tegangan kerja (0 - 40%
dari tegangan ultimit beton) digunakan untuk menentukan jumlah tulangan dan dimensi
elemen struktur beton bertulang/tidak bertulang.
4. PREPARASI CONTOH
Ambil benda uji dari bak perendaman, tentukan berat dan ukuran benda uji. Kaping
permukaan benda uji sesuai dengan SNI 6369-2008.
5. PENGUJIAN/ANALISIS
5.1 Peralatan
1. Cetakan silinder diameter 100 mm dan tinggi 200 mm
2. Tongkat pemadat diameter 16 mm, panjang 600 mm.
3. Mesin pengaduk
4. Timbangan
5. Alat uji slump
6. Alat kaping
7. Mesin tekan (Universal Testing Machine).
8. Compressometer diameter 100 mm.
9. Data Logger
10. Satu set komputer
Disiapkan oleh :
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
METODE UJI
MODULUS ELASTISITAS BETON
No. Metode
: MU-3001 EC
Halaman
: 2 dari 2
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
5.2 Prosedur
1. Masukkan benda uji ke dalam compressometer, kencangkan bautnya.
2. Longgarkan ke 6 kaki compressometer.
3. Putar sekrup sehingga ke-2 dial gauge compresometer dalam kondisi tertekan
(putar hingga pembacaan ± 10.000), kemudian kunci.
4. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris.
5. Jalankan mesin tekan dengan kecepatan 0.20 FS/min.
6. Lakukan pembebanan sampai beton hancur.
7. Rekam data pengujian dengan menggunakan Data Logger yang telah
dihubungkan dengan komputer.
6. REKAMAN DATA
Rekam data setiap penambahan beban 1 sampai 5 KN hingga benda uji hancur dengan
menggunakan Data Logger.
Disiapkan oleh :
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
METODE UJI
REKAMAN DATA
No. Metode
: MU-3002 EC
Halaman
: 1 dari 1
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
1. RUANG LINGKUP
Metode ini mencakup tata cara merekam dan menggunakan data.
2. STANDAR ACUAN
Manual book Data Logger THS1000
3. PRINSIP
Data Logger terhubung dengan computer, UTM (Universal Testing Machine) dan
compressometer ketika pengujian tekan beton dilakukan.
4. PROSEDUR REKAM DATA
1. Hubungkan Data Logger dengan komputer
2. Hubungkan kabel load UTM dengan salah satu channel dari Data Logger
3. Hubungkan kabel compressometer dengan channel dari Data Logger
4. Open program TDS-7130
5. Isi sheet condition setup sesuai dengan channel yang terpakai.
6. Tampilkan panel pengukuran
7. Mulai merekam data dengan mengklik start pada panel pengukuran ketika benda uji
telah diberi beban hingga hancur.
8. Simpan hasil rekaman, kemudian datanya dicopy ke file excel.
Disiapkan oleh :
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
METODE UJI
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK
No. Metode
: MU-3001 TS
Halaman
: 1 dari 3
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
1. RUANG LINGKUP
Metode ini mencakup jenis, syarat mutu dan cara pengambilan contoh.
2. STANDAR ACUAN
SNI 07-2052-2002 Baja Tulangan Beton
SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk bahan logam
SNI 07-0408-1989, Cara uji tarik untuk logam
SNI 07-2529-1991 Metode pengujian kuat tarik baja beton
3. PRINSIP
Terdiri atas baja tulangan dan baja konstruksi. Baja tulangan beton dibedakan 2 jenis
yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip.
4. SYARAT MUTU
4.1.Sifat tampak
Baja tulangan beton tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan,
gelombang, dan hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan.
4.2.Bentuk
- Permukaan batang tulangan polos harus rata tidak bersirip.
- Permukaan batang tulangan sirip harus bersirip teratur. Setiap batang mempunyai
rusuk memanjang yang searah dan sejajar dengan sumbu batang dan melintang
sumbu batang.
- Sirip melintang sepanjang batang tulangan harus terletak pada jarak yang teratur.
Serta mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
4.3.Ukuran dan toleransi
Diameter dan berat permeter baja tulangan beton polos dan sirip tercantum pada
Tabel 1 dan Tabel 2.
METODE UJI
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK
Catatan:
No. Metode
: MU-3001 TS
Halaman
: 2 dari 3
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
METODE UJI
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK
No. Metode
: MU-3001 TS
Halaman
: 3 dari 3
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
5. CARA PENGAMBILAN CONTOH
5.1 Peralatan
1. Meter
2. Sigma/Clipper
3. Alat pemotong
4. Timbangan
5.2 Prosedur
1. Pengambilan contoh dilakukan secara acak untuk setiap jenis dan ukuran baja.
2. Periksa permukaan baja secara visual untuk memastikan tidak terdapat cacat yang
dapat mempengaruhi hasil pengujian.
3. Setiap contoh diberi label yang jelas, sehingga identitas contoh dapat diketahui.
4. Ukur panjang batang dan potong. Panjang batang tulangan ± 300 mm. Untuk baja
profil, potong profil dengan lebar ± 50 mm dan panjang ± 300 mm.
5. Tentukan diameter tulangan atau tebal dan lebar baja profil dengan menggunakan
sigma. Untuk tulangan ulir, penentuan diameter tulangan berdasarkan berat dan
panjang tulangan.
6. Beri tanda pada sample dengan cat/spidol pada daerah yang terjepit (± 100 mm
bagian tengah sample yang akan ditarik)
7. Bersihkan permukaan sample yang akan ditempeli strain gauge.
Disiapkan oleh :
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
METODE UJI
UJI KUAT TARIK BAJA
No. Metode
: MU-3002 TS
Halaman
: 1 dari 3
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
1. RUANG LINGKUP
Metode ini meliputi sistem pengujian, dan cara pengujian.
2. STANDAR ACUAN
SNI 07-2529-1991 Metode pengujian kuat tarik baja beton
3. PRINSIP
Prinsip pengujian ini yaitu benda uji dengan ukuran dan bentuk tertentu diberi beban
gaya tarik searah sumbu yang bertambah besar secara continue pada kedua ujung
specimen tarik hingga putus. Bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap
perpanjangan yang dialami benda uji. Panjang ukur (gauge length) adalah daerah
dibagian tengah dimana elongasi diukur. Uji tarik bertujuan untuk mengetahui
karakteristik dan sifat mekanik material terutama kekuatan dan ketahanan terhadap
beban tarik.
4. SISTEM PENGUJIAN
1. Setiap contoh harus disiapkan 2 (dua) benda uji.
2. Penataan data pengujian menggunakan formulir laboratorium yang berisi:
a. Identitas benda uji
b. Teknisi penguji
c. Tanggal pengujian
d. Penanggung jawab pengujian
e. Pencatatan pengujian
f. Nama laboratorium dan instansi penguji.
3. Hasil pengujian harus ditandatangani oleh penanggung jawab.
5. PENGUJIAN/ANALISIS
5.1 Peralatan
a. Alat uji tarik (Universal Testing Machine)
b. Satu Set Komputer
c. Data Logger
d. Penjepit (Grid teeth) untuk D8 – D30, D30 – D50, dan pelat.
e. Meteran
f. Timbangan
g. Sigma/Clipper
METODE UJI
UJI KUAT TARIK BAJA
No. Metode
: MU-3002 TS
Halaman
: 2 dari 3
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
5.2 Bahan
a. Baja tulangan atau pelat benda uji
b. Strain gauge dan perekat
5.3 Perhitungan
5.4 Prosedur
a. Buat benda uji untuk setiap contoh dengan bentuk dan dimensi yang sesuai dengan
Penyiapan benda uji tarik (MU-3001 TS).
b. Setiap contoh dibuat 2 benda uji untuk pengujian ganda.
c. Setiap benda uji dilengkapi dengan nomor benda uji, nomor contoh dan dimensi.
d. Pasang benda uji dengan cara menjepit bagian h dari benda uji pada alat penjepit
mesin tarik. Sumbu alat penjepit harus berimpit dengan sumbu benda uji.
e. Tarik benda uji dengan kecepatan 0.20 FS/min sampai benda uji putus. Catat dan
amati.
f. Ukur perpanjangan yang terjadi.
g. Buat grafik hubungan tegangan dan regangan.
METODE UJI
UJI KUAT TARIK BAJA
Disiapkan oleh :
No. Metode
: MU-3002 TS
Halaman
: 3 dari 3
Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Oktober 2015
Diterbitkan oleh : Lab. Struktur dan
Bahan Dep. Teknik Sipil Unhas
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
Download