BIOAKUMULASI LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Laut dan berbagai sumber daya yang terkandung di dalamnya diciptakan
Tuhan untuk memberikan manfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya
demi pencapaian kesejahteraan hidup. Laut memainkan peranan penting dalam
siklus hidrologi akan terus-menerus memberikan manfaat yang sangat berarti
sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta ketika sumber daya di
daratan menjadi semakin langka (Prawiroatmodjo, 1997).
Akibat pertambahan penduduk yang sangat pesat yang diikuti oleh
peningkatan kebutuhan hidupnya maka kegiatan-kegiatan eksploitasi dan
eksplorasi sumber daya alam baik pada daerah hulu, pesisir pantai maupun laut
tidak dapat dihindari lagi dan menjadi semakin meningkat. Peningkatan kegiatan
ini akan menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas lingkungan laut akibat
masuknya bahan-bahan pencemar dari hasil kegiatan tersebut. Secara normal, laut
memiliki daya asimilasi untuk memproses dan mendaur ulang bahan-bahan
pencemar yang masuk ke dalamnya. Akan tetapi dengan semakin tingginya
konsentrasi akumulasi
bahan pencemar ke dalam perairan laut
akan
menimbulkan masalah lingkungan.
Masuknya logam berat ke perairan laut dapat berasal dari sumber-sumber
alamiah dan dari aktivitas yang dilakukan manusia. Sumber-sumber alamiah yang
2
masuk ke badan perairan bisa berupa pengikisan dari batu mineral yang banyak
disekitar perairan. Pelapukan batuan darat yang akan mengalir terbawa hingga ke
laut dan interaksi antara air laut dengan lapisan basdal laut yang baru
terbentuk juga merupakan sumber logam berat dilaut. Adapun logam yang berasal
dari aktivitas manusia dapat berupa buangan sisa dari industri ataupun limbah
rumah tangga. Logam berat dalam laut berasal dari air sungai dan dari atmosfer
(Kennish, 1920).
Pantai Congot merupakan salah satu pantai di Kecamatan Temon di
sebelah Barat Pantai Glagah. Pantai ini berada di muara Sungai Bogowonto,
sehingga cocok untuk kegiatan memancing karena banyak ikan. Pantai
ini
terletak disepanjang pesisir selatan laut Jawa, dengan jumlah wisatawan ± 10.000
pertahun. Ada banyak jenis ikan laut yang ditangkap di pantai Congot, misalnya
saja ikan tenggiri, ikan layur, ikan lidah, ikan kwee, ikan kacangan, ikan
kembung, ikan layang, dan ikan kakap. Ikan-ikan hasil tangkapan kemudian akan
dilelang di TPI (tempat pelelangan ikan), yang kemudian akan didistribusikan ke
pasar terdekat, warung, maupun rumah makan, dan ada juga yang dijual ke luar
kota Jogjakarta.
Ikan laut segar banyak digemari oleh masyarakat dan merupakan sumber
protein yang sangat baik. Ikan juga merupakan sumber vitamin dan lemak tidak
jenuh yang cukup baik dan dapat meningkatkan gizi masyarakat disamping itu
ikan mempunyai kadar kolesterol yang relatif lebih rendah dibanding daging
hewan.
3
Ikan Manyung merupakan salah satu ikan yang ditangkap dipantai Congot,
ikan ini banyak dikonsumsi masyarakat, disamping harganya yang murah, rasanya
pun cukup enak. Ikan ini dijual di pasar sebagai ikan segar. Ikan manyong
termasuk jenis ikan laut ekonomis penting d Indonesia (Waluyo,2000).
Penggunaan organisme ikan sebagai indikator pencemaran logam adalah hal yang
umum. Didasarkan pada kenyataan bahwa logam berat dapat terakumulasi dalam
tubuh organisme.
Bocornya tangki berisi minyak solar yang tenggelam pada awal tahun
2001 lalu, menyebabkan tercemarnya pantai Congot. Aktivitas para nelayan pun
terganggu. Para nelayan kesulitan mendapatkan ikan dikarenakan banyak ikan
yang mati atau berpindah kelokasi lain.
Pantai Congot perlu pula mendapatkan perhatian karena beberapa perairan
di sekitar pulau jawa telah tercemar oleh logam berat. Misalnya saja Pantai
Semarang dan Pantai Ancol yang mengandung logam berat Cadmium yang telah
melampaui standar bakumutu air laut. Logam berat Cd merupakan logam yang
meracuni organisme dan dapat terakumulasi dalam tubuh organisme. Logam ini
sangat berbahaya karena tidak dapat dihancurkan oleh organisme hidup dan
terakumulasi dilingkungan (Djuangsih, 1982).
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Berapakah kadar logam berat Cd pada ikan manyung (Arius Thalassinus)
yang dijual di tempat pelelangan ikan di Pantai Congot ?
4
2.
Apakah kadar Cd pada tubuh ikan terpengaruh periode sampling?
3.
Apakah kadar Cd pada tubuh ikan manyung telah melebihi baku mutu ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Mengetahui pengaruh peride sampling terhadap berat dan panjang ikan.
2.
Mengetahui konsentrasi Cd pada ikan manyung yang ditangkap di Pantai
Congot.
3.
Mengetahui pengaruh periode sampling terhadap kadar logam Cd pada
tubuh ikan.
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini akan didapatkan data yang berhubungan dengan
akumulasi yang dibandingkan dengan standar baku mutu yang dapat bermanfaat
bagi masyarakat setempat mengenai keamanan pangan berupa ikan yang diambil
di Pantai Congot.
Download