MASINIS BARU KERETA API LAYAR TERKEMBANG DARI MATRAMAN KERUGIAN BUMN PASCA PUTUSAN MK SUKSESKAN DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI HADIAH HUT KE-205 KOTA BANDUNG BURSA KERJA 7 BUMN DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI ERA BARU KERJA LARI KENCANG NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 RINI M SOEMARNO Menteri BUMN Kabinet Kerja SUPER CEPAT NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 Rp 30.000,- Double Cover November 2014-REVISI.indd 1 HOLDING KEHUTANAN NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 SUKSESKAN MUSTOHA ISKANDAR, Dirut Perum Perhutani bersama Dirut PT Inhutani 1-5 Rp 30.000,- 11/11/14 4:55 PM MASINIS BARU KERETA API LAYAR TERKEMBANG DARI MATRAMAN KERUGIAN BUMN PASCA PUTUSAN MK SUKSESKAN DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI HADIAH HUT KE-205 KOTA BANDUNG BURSA KERJA 7 BUMN DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI ERA BARU KERJA LARI KENCANG NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 RINI M SOEMARNO Menteri BUMN Kabinet Kerja SUPER CEPAT NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 Rp 30.000,- Double Cover November 2014-REVISI.indd 1 HOLDING KEHUTANAN NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 SUKSESKAN MUSTOHA ISKANDAR, Dirut Perum Perhutani bersama Dirut PT Inhutani 1-5 Rp 30.000,- 11/11/14 4:55 PM FAW Best cabin Crew 210x280mm copy.pdf 1 11/6/14 5:15 PM Proud to take Indonesia to the world stage Bringing you exceptional service rooted in Indonesian hospitality, we’ve been awarded the World’s Best Cabin Crew 2014. Isn’t it time you fly with one of the world’s best? Visit www.garuda-indonesia.com C M Y CM MY CY CMY KOMISARIS DAN DIREKSI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas bapak IGNASIUS JONAN sebagai Menteri Perhubungan Kabinet Kerja 2014 - 2019 Double Cover November 2014-REVISI.indd 4 KOMISARIS DAN DIREKSI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas ibu RINI M SOEMARNO sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019 K 11/11/14 4:55 PM FAW Best cabin Crew 210x280mm copy.pdf 1 11/6/14 5:15 PM Proud to take Indonesia to the world stage Bringing you exceptional service rooted in Indonesian hospitality, we’ve been awarded the World’s Best Cabin Crew 2014. Isn’t it time you fly with one of the world’s best? Visit www.garuda-indonesia.com C M Y CM MY CY CMY KOMISARIS DAN DIREKSI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas bapak IGNASIUS JONAN sebagai Menteri Perhubungan Kabinet Kerja 2014 - 2019 Double Cover November 2014-REVISI.indd 4 KOMISARIS DAN DIREKSI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas ibu RINI M SOEMARNO sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019 K 11/11/14 4:55 PM BUMN INSIGHT 2 November 2014 7 Joko Widodo adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia. 7.000 Adalah kursi yang disiapkan untuk warga yang mengikuti proses syukuran di Istana Negara. 34 Adalah jumlah Menteri Kabinet Kerja yang diumumkan Presiden Joko Widodo. FOTO: ANTARA BUMN INSIGHT 3 BUMN INSIGHT 4 November 2014 5,6 % Target pertumbuhan ekonomi tahun 2015 era SBY 4 Selama Pemerintahan SBY telah terbentuk 4 Holding Perusahaan BUMN yaitu : 1. PT. Pupuk Indonesia Holding & Co. 2. PT. Semen Indonesia Persero Tbk 3. Holding Kehutanan (Perum Perhutani) 4. Holding Perkebunan (PTPN III) 6,15 % Adalah rata-rata pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia era SBY FOTO: NICKLAS HANOATUBUN BUMN INSIGHT 5 D A F TA R ISI 12 SEREMONI AKSI 20 24 BUAH MANIS KERJA SAMA INDONESIA-YORDANIA KADO HUT BANDUNG 2015 KINERJA 28 58 INFO KHUSUS ERA BARU KERJA SUPER CEPAT 30 PENGHARGAAN UNTUK KOMITMEN RINTISAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI HIJAU ARA 2013: BUMN KEMBALI MENDOMINASI KOLOM 50 INILAH YANG HARUS DISIAPKAN UNTUK HOLDING ATAU MERGER BUMN AKSI 56 AKHIR KETIDAKPASTIAN HUKUM TITIK BALIK 103 BURSA KERJA BUMN 52 PT BALAI PUSTAKA (PERSERO): LAYAR KEMBALI TERKEMBANG DARI MATRAMAN ANALISIS 58 KERUGIAN BUMN PASCA PUTUSAN MK KINERJA 70 TRIWULAN III, RAPOR PT PELINDO III TETAP MENGKILAT: BERKAT GELIAT KAWASAN TIMUR KULTURA 74 MENGEDEPANKAN KULTURAL CEO PKBL 76 78 92 RNI BERBAGI SAPI BIO FARMA TULARKAN GREEN PROCESS KE MITRA BINAAN KOLOM PKBL 80 PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN PKBL PADA BUMN INDUK DAN PERUSAHAAN ANAK PR CORNER 86 Fotografer: NICKLAS HANOATUBUN Desainer: DHONI NURCAHYO BUMN INSIGHT 6 PR DAN KREATIVITAS ANALISIS 90 MENAKAR KESIAPAN INDONESIA MENGHADAPI MEA 2015 EDI SUKMORO: MASINIS BARU KERETA API November 2014 32 LARI KENCANG HOLDING KEHUTANAN LEADERSHIP SELA 100 118 KEBERANIAN PEMIMPIN DALAM EKSEKUSI BUKU BULAN INI 110 112 PESTA COPACABANA IMAJI 120 GAGASAN DAN KEKUASAAN KISAH KEBANGKITAN GARUDA INDONESIA BUKU PINTAR ASET BUMN MOZAIK 114 MASJID BARU SEMANGAT BARU MEREKA DAN ... 116 117 NAUFAL MAHFUDZ: CERNA SEMUA YANG MASUK TUBUH ALI MUNDAKIR: PIAWAI OLAHRAGA PIAWAI KERJA Fotografer: NICKLAS HANOATUBUN Desainer: DHONI NURCAHYO BUMN INSIGHT 7 BUMN INSIGHT 8 November 2014 2,4M Adalah Total hadiah Festival Mandiri Jakarta Marathon. 2.150 Adalah jumlah peserta yang mengikuti Full Marathon. 470 Adalah Jumlah peserta Maratoonz atau pelari Cilik. FOTO: DOK.INSPIRO BUMN INSIGHT 9 salam Selamat Menjalankan Tugas Ibu RINI M SOEMARNO DINAMIKA|KINERJA|KONTRIBUSI DINAMIKA|KINERJA|KONTRIBUSI Alamat Redaksi & Pemasaran: Wisma ITC, Jln. Abdul Muis No. 8, Lantai Dasar Ruang 115, Jakarta 10110 Telp/Fax 021 34832547 www.bumn-insight.com BUMN INSIGHT 10 Dewan Redaksi: M Zain Ismed, Ramon Armando, Iswahyuni, Adi Supriono, M Aprindy, Rinto Dwihartomo, Natal Argawan, Hasan Basri, Susetyaningsih, Teddy Poernama, Hadi Mustofa Djuraid Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Hadi Mustofa Djuraid | Staf Redaksi: Wahyu Utomo, Firdaus Subhekti | Fotografer: Nicklas Hanoatubun | Artistik: Dhoni Nurcahyo, Feryawi Heryadi Penerbit: PT Aspirasi Komunika Utama | Direktur: Agung Pamujo | Marketing: Arnilam Yolanda, Nando Bonavia, Aji Gumelar | Administrasi: Amalia Octaryna, Noerika Ayu Redaksi menerima sumbangan artikel/kolom tentang isu-isu seputar BUMN, korporasi, bisnis, dan perekonomian. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah isi. SEREMONI Awak Kabin Garuda Indonesia Terbaik di Dunia P elaksanaan Farnborough International Airshow, salah satu pameran kedirgantaraan terbesar dunia, tahun ini bermakna spesial karena bertepatan dengan peringatan 100 Tahun Industri Penerbangan Dunia. Makna khusus itu makin terasa bagi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pada ajang akbar itu, pada sebuah acara yang dilaksanakan di Wind Tunnel, London, 15 Juli 2014, Garuda Indonesia meraih penghargaan “The World’s Best Cabin Crew” dari SkyTrax, lembaga pemeringkat airlines independen yang berkedudukan di London. Penghargaan tersebut dianugerahkan kepada Garuda Indonesia berdasarkan Customer Satisfaction Survey yang dilaksanakan secara global, melibatkan lebih dari 18 juta penumpang terhadap 245 penerbangan dunia dari Agustus 2013 hingga Mei 2014. Survey mengukur 41 aspek kunci terkait produk dan layanan yang diberikan perusahaan penerbangan. Berdasarkan hasil survei itu, SkyTrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan awak kabin terbaik di dunia, mengungguli Singapore Airlines dan Cathay Pacific Airways. Penyerahan penghargaan diberikan oleh CEO Skytrax Edward Plaisted kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Penghargaan “The Worlds Best Cabin Crew” menjadi salah satu milestone penting bagi perusahaan, karena menjadi bukti pengakuan dunia terhadap layanan Garuda Indonesia Experience yang mengedepankan keramahtamahan Indonesia dan menyajikan aspek-aspek terbaik dari negeri ini kepada para pengguna jasa. Konsep Garuda Indonesia Experience diimplementasikan melalui kelima panca indera, yaitu sight, sound, taste, scent, dan touch, pada 24 customer touch points. Mulai dari layanan pre-journey, pre-flight, in-flight hingga post flight dan post journey. BUMN INSIGHT 12 Dengan layanan “Garuda Indonesia Experience”, penumpang Indonesia dapat merasa seperti sedang berada di rumah sendiri saat melakukan penerbangan. Sedangkan penumpang internasional dapat segera merasakan keramahtamahan dan keragaman budaya khas Indonesia begitu mereka memasuki pesawat Garuda Indonesia” Dengan layanan Garuda Indonesia Experience, penumpang Indonesia dapat merasa seperti sedang berada di rumah sendiri saat melakukan penerbangan. Sedangkan penumpang internasional dapat segera merasakan keramahtamahan dan keragaman budaya khas Indonesia begitu mereka memasuki pesawat Garuda Indonesia “Keberhasilan Garuda Indonesia meraih “The World’s Best Cabin Crew 2014” merupakan komitmen dan hasil kerja keras seluruh karyawan Garuda Indonesia, khususnya awak kabin dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa,” kata Emirsyah Satar. Pencapaian tersebut, semakin me- Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar menerima plakat penghargaan The World Best Cabin Crew dari CEO Skytrax Edward Plaisted di London, baru-baru ini. lengkapi berbagai pencapaian penting sebelumnya, dimana pada tahun 2010 Garuda Indonesia dinobatkan sebagai “The World’s Most Improved Airline”, pada tahun 2012 sebagai “The World’s Best Regional Airline”, dan pada tahun 2013 yang lalu Garuda Indonesia menjadi “The World’s Best Economy Class”. Saat ini Garuda Indonesia menduduki peringkat ke-7 dalam “The World Best Airlines”. Pengakuan dunia terhadap Garuda Indonesia tersebut, semakin mendorong perusahaan untuk terus melanjutkan program transformasi dan ekspansi “Quantum Leap 2011 - 2015” untuk menjadi “global player”. Sejak bergabung menjadi salah satu anggota aliansi global SkyTeam pada Maret 2014, Garuda Indonesia bersama 19 anggota SkyTeam lainnya melayani penerbangan ke 1.052 kota tujuan di 177 negara dengan 16.323 total penerbangan setiap hari. Selain itu, para pengguna jasa Garuda Indonesia dapat pula memanfaatkan 516 lounges anggota SkyTeam di seluruh dunia. November 2014 Pertamina-Sonangol Jalin Kerjasama Pengembangan Bisnis Hulu-Hilir Migas P Lagi, Penghargaan untuk PT KAI S DM memegang peranan penting untuk terus menumbuhkembangkan perusahaan agar mampu bersaing dan menjawab perkembangan zaman. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) , sebagai perusahaan dengan jumlah SDM yang besar, terus menerus mengembangkan potensi SDM-nya, di antaranya untuk menjadi pemimpin di masa depan. Kerja keras PT. KAI mengembangkan calon-calon pemimpin, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kamis (16/10), dalam acara yang diadakan oleh Majalah SWA dan NBO Group di Hotel Pullman, Jakarta, PT KAI mendapatkan The Third Champion of Indonesia Best Company in Creating Leaders from Within 2014. Penghargaan diserahkan dalam dalam acara Indonesia Leadership and Human Capital Summit. Penghargaan ini diberikan untuk perusahaan-perusahaan Indonesia terbaik yang mampu menciptakan pemimpin masa depan, baik BUMN maupun swasta. Pada acara ini, Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono menyampaikan paparan tentamg transformasi SDM menjawab tantangan bisnis. (Humas PT KAI). Bank Mandiri Perkuat Bisnis di HongKong J akarta, 27 Oktober 2014 - Bank Mandiri terus mengembangkan bisnis di Hong Kong guna mendukung ekspansi usaha perusahaan Indonesia ke Hong Kong maupun perusahaan Hong Kong yang berbisnis di Indonesia. Melalui kantor Bank Mandiri Hong Kong, Perseroan telah menyalurkan kredit sebesar USD161,6 juta hingga September 2014, naik 22% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD131,7 juta. Kualitas kredit pun tetap terjaga dengan rasio NPL sebesar 0%. Bank Mandiri Hong Kong juga memberikan layanan trade financing, baik ekspor maupun impor. Hingga September 2014, transaksi trade finance Bank Mandiri Hong Kong mencapai USD406,5 juta. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan September 2013 yang tercatat sebesar USD385 juta. Penguatan bisnis trade finance di Hong Kong terus dilakukan Bank Mandiri dengan tujuan untuk mendukung peningkatan perdagangan internasional Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan Bank Mandiri kepada pekerja migran, Bank Mandiri juga secara rutin mengadakan pelatihan kewirausahaan. ertamina menjalin kesepakatan dengan Sonangol EP, perusahaan migas nasional Angola, untuk kerjasama pengembangan bisnis hulu, hilir, dan perdagangan migas. Kerjasama kedua perusahaan ini diharapkan menjadi salah satu milestone Pertamina untuk terus mendukung ketahanan energi nasional yang kuat. Penandanganan kesepakatan kerjasama tersebut dituangkan dalam Framework Agreement yang dilakukan oleh Plt. Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen dan Chairman of Board of Director Sonangol EP Francisco de Lemos Jose Maria yang disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Republik Angola Manuel Domingos Vicente pada Jumat, (31/10) di Jakarta. Kesepakatan yang merupakan hasil kerjasama government to government (G to G) ini, selanjutnya akan menjadi landasan bagi kedua perusahaan untuk membentuk perusahaan patungan. “Kerjasama ini dapat terjalin sebagai wujud dari hubungan baik yang telah terjalin erat antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Republik Angola. Pertamina siap merealisasikan kerjasama ini sekaligus sebagai milestone bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis utamanya di sektor minyak dan gas bumi. Kami bersama mitra akan bersamasama menggali berbagai potensi proyek, baik proyek hulu minyak dan gas bumi di Angola, Indonesia maupun di negara lain, maupun proyek pembangunan kilang yang sangat diperlukan Indonesia untuk menjamin ketahanan energi nasionalnya,” kata Plt. Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen. Humas Pertamina BUMN INSIGHT 13 SEREMONI Bandara Internasional Soekarno-Hatta Raih Akreditasi Mapping pada Program Airport Carbon Accreditation B andara Internasional SoekarnoHatta mendapat pengakuan atas komitmen dalam mengurangi emisi karbon seiring dengan diraih- nyaakreditasi Mapping pada program Airport Carbon Accreditation yang diinisiasikan oleh AirportCouncil International atau ACI. Bandara Internasional SoekarnoHatta sekaligus menjadi bandara pertama dan satu- satunya di Indonesia yang meraih akreditasi tersebut. Tahap Mapping pada program Airport Carbon Accreditation merupakan tingkat paling awal yang harus ditempuh Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya yakni Reduction, laluOptimisation, dan terakhir adalah Neutrality. Saat ini tercatat sebanyak 36 bandara di seluruh dunia yang berhasil meraih akreditasi Mapping, sementara itu di tingkat Asia Tenggara hanya ada 5 bandara, dimana 4 bandara berasal dari Thailand dan 1 bandara dari Indonesia yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Untuk tahap Reduction, di kawasan Asia Tenggara hanya terdapat 1 bandara asal Thailand yang mendapat akreditasi tersebut. Sementara itu, belum ada satu pun bandara asal Asia Tenggara yang meraih akreditasi Optimisation dan Neutrality. Humas Angkasa Pura II Dubes Belanda Tinjau PAL INDONESIA untuk Poros Maritim V isi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, telah membangkitkan kembali gairah Industri Galangan kapal. Semangat itu pun disambut baik oleh Negara-Negara sahabat, tak lain dari Belanda. Duta Besar Belanda untuk Indonesia Tjeerd F. De Zwaan beserta Konsul Belanda mengunjungi salah satu Pusat perkembangn maritim di Indonesia, PT PAL INDONESIA (Persero) Selasa Siang (04/11). Diterima oleh Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero), M. Firmansyah Arifin, Direktur Desain dan Teknologi, Saiful Anwar, Direktur Produksi, Edi Widarto, Direktur SDM & Umum, ETty Soewardani, Kadiv Kaprang serta manpro PKR, juga didampingi SatGas PKR dan Project officer Alutsista Matra laut. Dalam kunjungannya, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Tjeerd F. de BUMN INSIGHT 14 Dirut PT PAL M. Firmansyah Arifin bersama Dubes Belanda Tjeerd F. deZwaan. Zwaan mengungkapkan dirinya sangat tertarik untuk meningkatkan kerjasama bidang kemaritiman, seusai pelantikan dan inagurasi Presiden Joko Widodo 20 oktober silam. “Kami akan mengembangkan kerjasama yang telah terjalin, terutama pada hal kemaritiman baik produksi kapal maupun yang lain” tegasnya. Selain itu dalam kunjungannya yang didampingi oleh Direksi dan staf Damen Schelde Naval Shipbuilding juga melihat perkembangan ToT antara PT PAL INDONESIA (Persero) dan DSNS. Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero) M. Firmansyah Arifin menuturkan kegembiraannya dalam kunjungan Dubes Belanda di PT PAL INDONESIA (Persero). “Kami telah berusaha dan terus meningkatkan kemampuan pada pembangunan kapal pesanan Kementrian pertahanan yang bekerjasama denagn Damen Schelde Naval Shipbuilding” imbuhnya. Percepatan pembangunan sesuai dan tepat sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Humas PAL Indonesia November 2014 PORSENI BUMN 2014 Lebih Besar, Lebih Meriah F orum Humas BUMN didukung Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan Pertandingan Olahraga dan Kesenian (Porseni) antar BUMN dan Kementerian BUMN. Acara akan berlangsung mulai 24 November sampai 5 Desember 2014. Ajang tahunan ini dipastikan akan lebih besar dan lebih semarak dibanding penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Dari sisi cabang olahraga yang dipertandingkan, terdapat tiga cabang olahraga yang baru tahun ini dilombakan. Yaitu Karate (Kata), Bilyar, dan Aerobik Putri. Tiga cabang baru itu melengkapi cabang-cabang yang sudah dipertandingkan tahun sebelumnya, yaitu Sepakbola, Futsal, Bulutangkis, Bola Voli, Bola Basket, Tenis Meja (Putra/Putri), Tenis Lapangan, dan Bowling (Putra/Putri). Kemeriahan juga akan bisa dirasakan pada ajang kesenian. Di samping Pemilihan Duta BUMN, Lomba Tari Daerah, dan Lomba Vocal Group, tahun ini akan ada Lomba Komedi Tunggal alias Stand Up Comedy. Menurut Wakil Ketua Panitia Pelaksana Porseni BUMN 2014 Ramon Armando, penambahan cabang olahraga dan seni itu untuk merespon aspirasi yang berkembang di kalangan BUMN. Hal itu menunjukkan antusiasme mereka terhadap event yang digagas FH BUMN itu. Lebih jauh Ramon menjelaskan, tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-7. Porseni BUMN merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar karyawan dan pimpinan lintas BUMN, mendorong keluarga besar BUMN untuk berolahraga, dan membangun semangat sportifitas . Hal-hal tersebut diyakini akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi pelaksanaan tugas di BUMN masing-masing. Diperkirakan sekitar 4.000 peserta akan ambil bagian pada cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan. Syarat peserta adalah karyawan tetap. Mereka akan memperebutkan Piala Bergilir Menteri BUMN dan uang pembinaan. Porseni BUMN adalah ajang dari, oleh, dan untuk BUMN. Biaya pelaksanaan berasal dari sponsorship dan biaya pendaftaran peserta sebesar Rp 3 juta per cabang. Merujuk pelaksanaan tahun lalu, dana yang dibutuhkan mencapai Rp 2,5 miliar. Menteri BUMN Rini M Soremarno dijadwalkan hadir dan membuka Porseni BUMN 2014 di Gelora Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. Pembukaan akan dihadiri pula para pejabat Eselon I Kementerian BUMN dan para direksi BUMN. Pembukaan berlangsung Pukul 14.00-17.30, disemarakkan artis Judika, defile peserta, serta atraksi oleh beberapa BUMN peserta. Pertandingan akan berlangsung di GOR Soemantri Brodjonegoro, Planet Futsal, Bowling Center Jaya Ancol, dan aula gedung-gedung sejumlah BUMN. Bank Mandiri (Persero) Tbk akan bertindak sebagai host acara penutupan pada 5 Desember 2014. Acara penutupan diselenggarakan di Auditoium Plaza Mandiri. Ramon menjanjikan acara penutupan akan meriah dan semarak dengan kehadiran artis-artis papan atas. Namun VP Corporate Communication Bank Mandiri (Persero) Tbk ini belum mau membocorkan kemeriahan seperti apa dan siapa artis yang bakal dihadirkan. “Pokoknya kita upayakan penutupan akan heboh,” pungkas sosok yang selalu tampil membela tim Basket Bank Mandiri ini. Firdaus Subekhi BUMN INSIGHT 15 SEREMONI Bincang Hangat FH BUMN dengan Asdep Informasi dan Komunikasi Publik J umat (31/10) siang, Forum Humas BUMN memenuhi undangan Asisten Deputi Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian BUMN Seger Budiarjo. Pertemuan berlangsung di Lantai 17 gedung Kementerian BUMN. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menindaklanjuti hasil Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, Selasa (28/10) yang dipimpin Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno. Tiga topik dibahas dalam bincang hangat tersebut. Pertama, FH BUMN diharapkan lebih optimal lagi mendukung penyebarluasan informasi Kementerian BUMN dan BUMN. Kedua, handling publikasi di media sosial. Ketiga, persiapan Porseni BUMN 2014, yang akan berlangsung mulai 24 ONovember hingga 5 Desember 2014. BUMN INSIGHT 16 Pertemuan berkembang menjadi diskusi yang menarik, terkait peran yang bisa dimainkan FH BUMN dan para insan Humas BUMN. Termasuk menangkal penyebarluasan informasi negatif dan keliru tentang BUMN di media sosial. FH BUMN menyatakan kesiapan untuk mengemban tugas terkait penyebarluasan informasi dan handling media sosial. FH akan melakukan berbagai upaya sinergi kreatif untuk memaksimalkan potensi seluruh Humas BUMN. Pada kesempatan tersebut, Seger Budiarjo kembali menegaskan pentingnya penerbitan majalah BUMN Insight yang digagas FH BUMN. Seger juga meminta dilakukan koordinasi aktif antara FH BUMN dan Kementerian BUMN. Hadir pada pertemuan tersebut Ketua Presidium FH BUMN Purwanto, anggota Presidium Zain Ismed, Hasan Basri, Susetiyaningsih, Ramon Armando, Yuni Santoso, Wasta Gunadi, Gunara, Edi Supriono, serta sejumlah pengurus. SOE November 2014 KOMISARIS DAN DIREKSI PT ASURANSI JASINDO (PERSERO) mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas ibu RINI M SOEMARNO sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019 BUMN INSIGHT 17 SEREMONI LAUNCHING BUMN INSIGHT DAN PAMERAN FOTO ‘‘BUMN OUT OF THE BOX’’ BUMN INSIGHT 18 November 2014 L aunching Majalah BUMN Insight oleh Menteri BUMN (2011-2014)Dahlan Iskan, di Toko Merah Kawasan Kota Tua Jakarta, Selasa 14 Oktober 2014. Dimeriahkan dengan Pameran Foto “BUMN Out of The Box”. Hadir Asisten Deputi Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian BUMN Seger Budiarjo, Ketua Presidium Forum Humas Purwanto, direksi sejumlah BUMN, dan kalangan Humas BUMN. Dress code vintage menyemarakkan suasana. Pada sambutannya Dahlan mengungkapkan keyakinannya BUMN Insight akan menyajikan informasi tentang BUMN yang bermanfaat bagi kalangan BUMN dan kalangan di luar BUMN. BUMN INSIGHT 19 AKSI Areal pabrik asam fosfat PT Petro Jordan Abadi (atas). Penekanan tombol tanda peresmian pabrik (kanan bawah) BUAH MANIS KERJA SAMA INDONESIA-YORDANIA PT Petrokimia Gresik menggandeng perusahaan Yordania mendirikan pabrik asam fosfat. Menghemat devisa negara dan mendukung program ketahanan pangan. Naskah: TIM BUMN INSIGHT Foto: HUMAS PT PETROKIMIA GRESIK M enjelang berakhirnya masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu II, kesibukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak kendur sedikit pun. Rabu (15/10) Dahlan berada di Gresik, Jawa Timur, untuk meresmikan pabrik asam fosfat PT Petro Jordan Abadi senilai USD 188,6 juta. PT Petro Jordan Abadi (PJA) merupakan perusahaan patungan PT Petrokimia Gresik dengan Jordan Phosphate Mines Co, Plc. Dengan komposisi saham masing-masing 50 persen, resmi berdiri pada 24 September 2010. BUMN INSIGHT 20 Pembiayaan proyek sebesar USD 188,6 berasal dari equity PT Petrokimia Gresik dan Jordan Phosphate Mines Company (JPMC), serta dana pinjaman perbankan dengan Debt Equity Ratio 70:30 persen. Pinjaman perbankan diperoleh dari sindikasi Bank Mandiri sebesar USD 129 Juta. Pembangunan proyek PJA dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Wuhuan Engineering Company Ltd. meliputi Pabrik Asam Fosfat, Pabrik Asam Sulfat, Pabrik Granulated Gypsum, serta unit Demineralized Water dan Pengolahan Limbah dengan luas area 18.3 Ha. PJA didirikan dengan tujuan utama memperkuat PT Petrokimia Gresik (PG) November 2014 PABRIK PATUNGAN PERTAMA INDONESIA-YORDANIA dalam jaminan kebutuhan bahan baku asam fosfat, yang selama ini sebagian besar masih diimpor dari berbagai negara, terbesar dari Yordania. Dengan jaminan ketersediaan bahan baku asam fosfat, keandalan produksi PG makin meningkat, sehingga lebih optimal dalam menunjang program ketahanan pangan nasional. Bagi Kerajaan Yordania keberadaan PJA memberikan kepastian pasar ekspor batuan fosfat dalam jangka panjang. Di samping tentu saja mempererat hubungan bilateral IndonesiaYordania. Direktur Utama PT PJA Pranowo Tri Nusantoro menjelaskan, pabrik baru ini menghasilkan lima jenis produk. Produk utama adalah asam fosfat dengan kapasitas 200.000 metrik ton (MT) per tahun. Produk lainnya, asam sulfat 600.000 MT per tahun, granulated gypsum 550.000 MT per tahun, purified gypsum 550.000 MT per tahun, serta asam fluosilikat yang digunakan sebagai bahan baku aluminium florida. Granulated gypsum dan purified gypsum adalah bahan baku pembuatan semen, yang selama ini diimpor. “Dengan beroperasinya PJA, devisa negara dihemat sekitar USD 75 juta per tahun,” jelas Pranowo. Mulai dibangun 10 Januari 2012, selesai dan dan diserahterimakan pada 31 Agustus 2014. Tenaga kerja lokal yang terlibat selama proses konstruksi mencapai 1.538 orang. Dahlan Iskan menyambut gembira beroperasinya pabrik ini, karena menghentikan ketergantungan pada bahan baku dari luar negeri. “Dengan adanya pabrik PJA ini kebutuhan bahan baku asam fosfat bisa diatasi,” kata Dahlan usai peresmian. Dirut PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Arifin Tasrif menyatakan, kebutuhan asam fosfat di Tanah Air saat ini mencapai 2,5 juta MT per tahun, dan akan terus meningkat. “Pembangunan PJA menambah kapasitas produksi asam fosfat sebesar 400 ribu MT. Total nanti akan menjadi 1 juta MT karena dapat pasokan masing-masing 200 ribu MT dari PT Pupuk Kaltim, PT Pusri, dan revamping PT Petrokimia Gresik yang diresmikan awal 2015.” Arifin memprediksi kebutuhan ideal NPK untuk suplai pertanian dalam negeri sebesar 6 juta MT per tahun hingga 2050. Dengan utilisasi saat ini, suplai hanya mampu memenuhi kebutuhan hingga 2030. “Karena itu kita harus mencari cara untuk megamankan produksi fosfat seperti sekarang ini,” Dahlan menyatakan, tambahan kapasitas dari PJA digunakan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di seluruh Indonesia dan menekan angka impor bahan baku yang selama ini didatangkan dari Yordania. Yordania, menurut Dahlan, memang kaya dengan bahan baku ini. “Allah memberi rezeki pada Yordan, karena satu-satunya negara yang punya. Negara lain hanya sedikit. Beruntung kita bisa bekerja sama membangun pabrik di sini.” Pabrik di Gresik ini merupakan pabrik pupuk pertama yang dibangun perusahaan asal Yordania di luar negeri. Dalam sambutanya, Menteri Industri, Perdagangan, dan Pasokan Yordania Dr Hatem Alhalawani menyatakan, peresmian pabrik ini adalah peristiwa besar dan mile stone penting dalam hubungan historis persaudaraan IndonesiaYordania. “Proyek ini merupakan langkah pertama menuju realisasi visi pemimpin kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi,” ujar Alhalawani. Dia merujuk pada pertemuan Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Februari 2014. Keduanya menekankan pentingnya mengembangkan hubungan ekonomi dan sosial. Setelah kerja sama dengan PT PG, pembangunan pabrik kedua ditandatangani antara JPMC dan PT Pupuk Kaltim, dan proyek ketiga antara JPMC dan PT Pusri. “Di bidang manufaktur pupuk, Yordan memulai membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia yang bertujuan mengamankan kebutuhan pupuk Indonesia untuk rencana pembangunan pertanian untuk dua dekade mendatang.” Teknologi yang dipakai di PJA merupakan teknologi yang dikembangkan oleh kemitraan PT Petrokimia Gresik dan JPMC. “Ini adalah keberhasilan besar bagi negara-negara muslim untuk memasuki bidang yang secara tradisional didominasi oleh negara-negara maju. Selamat dan penghargaan bagi semua orang yang berkontribusi dalam pencapaian ini,” ucap Alhalawani. BUMN INSIGHT 21 AKSI PABRIK PATUNGAN PERTAMA INDONESIA-YORDANIA EKONOMI TERBUKA SANG RAJA Ketika negara-negara sekitar sibuk dengan konflik politik, Yordania sibuk melakukan reformasi di bidang ekonomi. D ata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan Indonesia-Yordania pada 2013 tercatat US$ 475,12 juta dengan tren pertumbuhan positif sebesar 17,17 persen. Ekspor dan impor Indonesia dengan Yordania keseluruhan adalah produk nonmigas. Produk ekspor utama Indonesia ke Yordania adalah kayu lapis, minyak kelapa sawit, pasta, tuna, kertas, ban, TPT, rokok, serta sabun, dan produk pembersih. Sedangkan impor Indonesia dari Yordania didominasi oleh produk fosfat dan produk kimia. Dengan dibangunnya pabrik fosfat patungan IndonesiaYordania, impor tersebut dipastikan akan bisa ditekan. Menurut Menteri Industri, Perdagangan, dan Pasokan Yordania Hatem Alhalawani, Yordania berkomitmen mengembangkan berbagai kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Untuk itu Hatem memanfaatkan kunjungannya ke Indonesia guna menjajaki peluang baru kerja sama kedua negara. Di bawah kepemimpinan visioner Raja Abdullah II, pemerintah Yordania berturut-turut telah mengadopsi dan menerapkan kebijakan ekonomi terbuka, yang menjamin integrasi ekonomi Yordania di pasar global, melalui reformasi ekonomi, liberalisasi perdagangan, serta memanfaatkan perdagangan dan kesempatan investasi di seluruh dunia. Hal ini telah menyebabkan kemajuan yang luar biasa, dan mendorong reformasi lebih banyak di lingkungan ekonomi, hukum, peradilan dan administrasi. Semua fokus pada peningkatan dan penyediaan iklim usaha melalui peningkatan akuntabilitas, transparansi, dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Pemerintah Yordania telah mengambil langkah-langkah untuk menyeimbangkan ekonomi terhadap peningkatan investasi ke dalam, penciptaan lapangan kerja, serta nilai tambah kegiatan usaha yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, Undang-Undang Investasi telah dirancang melalui konsultasi dengan sektor swasta. Tujuannya untuk memfasilitasi masuknya investasi sebagai langkah kunci menuju peningkatan daya saing Yordania. BUMN INSIGHT 22 Dahlan Iskan dan Hatem Alhalawani Tujuan UU ini adalah memberikan peluang bagi investor swasta (lokal, regional, dan internasional) dengan berbagai kemudahan, serta insentif yang transparan dan terpadu untuk kegiatan ekonomi yang memberi manfaat bagi ekonomi lokal. “Ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan UKM, menciptakan lapangan kerja bagi rakyat Yordania dan menempatkan produksi dan jasa Yordania ke dalam rantai nilai internasional,” jelas Alhalawani. Menurut Alhalawani, Yordania adalah negara stabil, berorientasi ke depan, dan terbuka untuk bisnis. Yordan berada di jantung wilayah, menjadi entry point yang sempurna bagi kawasan regional. Ekspor Yordania menjangkau lebih dari 100 negara di seluruh dunia, meliputi produk obat-obatan, produk kelautan, peralatan rumah tangga, produk perangkat lunak, dan banyak lainnya. Yordan juga adalah tujuan wisata yang unik, didukung potensi alam dan warisan sejarah yang kaya, seperti Petra, Wadi Rum, Laut Mati. Yordan juga diberkati dengan kelimpahan tempat suci agama seperti Baptisan Site, Madaba, Mount Nebo, Tel Mar Elias, Mukawer dan Um Al-Rasss. Alhalawani mengundang para pengusaha Indonesia untuk berbisnis di Yordania, dan memanfaatkan keunggulan negeri ini yang kompetitif dan komparatif. Ditawarkan di berbagai kawasan industri, zona bebas, dan zona ekonomi khusus, yang menyediakan jaringan infrastruktur dasar untuk berbagai kegiatan manufaktur, mengurangi biaya utilitas, dan penyediakan lahan dan pabrik bangunan yang hemat biaya. “Investor di kawasan ini juga menerima berbagai pengecualian pajak penjualan dan bea masuk,” janji Alhalawani. Dengan stabilitas politik dan ekonomi yang sudah terbukti, Indonesia memosisikan Yordania sebagai pintu masuk produk nasional ke kawasan Timur Tengah. Yordania sudah berani berekspansi membangun pabrik di sini. Saatnya BUMN dan swasta nasional memanfaatkan potensi besar negeri Hasyimiyah itu. November 2014 PT Danareksa (Persero) beserta seluruh anak perusahaan mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas ibu RINI M SOEMARNO Sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 – 2019 BUMN INSIGHT 23 AKSI KADO HUT BANDUNG 2015 Sentuhan Ridwan Kamil menjadikan New Husein Sastranegara Bandung pisan. Pemprov Jabar tetap melanjutkan pembangunan Bandara Kertajati. Naskah: HADI M DJURAID Foto: ANTARA W arga Bandung layak berharap, di hari jadi Kota Bandung ke-205, 25 September tahun depan, mereka mendapat kado istimewa: Bandara Husein Sastranegara dengan wajah baru yang membanggakan. Senin, 29 September 2014, berlangsung Groundbreaking Perluasan Bandar Udara Husein Sastranegara, oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Berfoto seusai groundbreaking. Kiri-Kanan: Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Dan Lanud Husein Sastranegara Kol Pnb I Nyoman Trisantosa, Direktur Utama PT Waskita Karya M Choliq. BUMN INSIGHT 24 Bandung Ridwan Kamil, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko, dan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) M Choliq. Tekad bandara baru sebagai kado ultah itu dicanangkan Dahlan Iskan saat menyampaikan sambutan. Ia meminta Waskita Karya sebagai kontraktor bekerja ekstra keras menyelesaikan proyek perluasan itu tepat satu tahun. Dahlan optimis Waskita Karya November 2014 PERLUASAN BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Eksisting Pengembangan Luas Terminal 5.000 m2 17.000 m2 Kapasitas Penumpang / Tahun 750.000 3,4 juta 2.500 x 45 m 2.500 x 45 m 500 m2 3.000 m2 Runway Area Komersial Sumber: Berbagai sumber, diolah mampu memenuhi target, karena berpengalaman mengerjakan proyek besar dan rumit, termasuk perluasan Masjidil Haram dan proyek lain di Saudi Arabia. Renovasi dan perluasan akan mengubah total wajah Husein Sastranegara. Dari bandara kecil yang sumpek dan tanpa ciri, menjadi bandara kecil yang nyaman, modern, dan berkarakter. Untuk kepentingan itu, Dahlan mengaku secara khusus meminta direksi Angkasa Pura berkonsultasi dengan Rindwan Kamil. Walikota Bandung ini adalah arsitek terkemuka dengan reputasi global. “Jadi harus diminta masukannya supaya bandara ini meskipun kecil tapi istimewa, kecil cabe rawit,” ungkap Dahlan. Jika tidak ada kendala perizinan, semula groundbreaking dilaksanakan bertepatan HUT Bandung ke-204 pada 25 September 2014. Dana tidak ada masalah, sudah disiapkan sejak tahun lalu. Ridwan Kamil banyak menyumbang ide agar Husein Sastranegara bisa menjadi etalase bagi kota Bandung. “Saya memberi tambahan biar bandara ini walaupun kecil tapi harus keren, harus ada rohnya, biar yang datang kesini merasa bandara ini Bandung pisan,” ucap Emil, sapaan Ridwan Kamil. Sebagai traveller, Emil melihat bandara di berbagai belahan dunia nyaris seragam. Dia ingin Husen Sastranegara memiliki karakter yang mencerminkan Bandung dan Jawa Barat. “Bandara-bandara itu umumnya terlalu dingin, kalau di Bandung mah walaupun kecil harus hangat dan menyenangkan.” Dia berharap interior bandara baru tidak kalah dengan Changi di Singapura. Emil menjelaskan, bentuk kujang menginspirasi lengkungan atap bangunan hingga ke area drop off. Tampak seperti kujang bila dilhat dari samping. Di ujung atap bangunan terminal terdapat bentuk silang, merujuk pada bangunan tradisional sunda julang ngapak. “Kan bangunan itu harus ada cerita, kalau ga ada cerita dia ga ada perbedaan dengan bandara yang lain.” Bandara ini juga akan menyediakan galeri seni dari hasil karya seniman Sunda. Dengan demikian ada kesan budaya yang kuat masuk ke dalam suasana modern dan global. Perluasan Husein Sastranegara sejalan dengan penataan transportasi kota yang digagas Emil. Sejumlah rencana yang telah disiapkan di antaranya pembangunan monorel, cabble car, dan sky walk. Proyek-proyek itu akan mulai dieksekusi tahun 2015. BUMN INSIGHT 25 AKSI Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyambut baik proyek renovasi dan perluasan Husein Sastranegara. Namun, dia menilai, bandara kebanggaan warga Bandung ini tetap terlalu kecil untuk mewakili penduduk Jawa Barat yang jumlahnya sudah lebih 46 juta jiwa. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan tetap melanjutkan pembangunan Bandara Kertajati. Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, 100 km dari Bandung, saat ini dalam tahap pembangunan. Diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya di wilayah Priangan Tengah dan Timur. “Insya Allah, kalau Bandara Kertajati jadi, maka orang Banjar, orang Pangandaran, tidak harus menempuh 12 jam untuk pergi ke Bandara Soekarno-Hatta,” kata dia. Kapasitas Bandara Husein saat ini 750 ribu penumpang per tahun. Padahal jumlah penumpang sudah mencapai 2,46 juta orang di tahun 2013, alias 300 persen dari kapasitas. Ke depan diprediksi over capacity makin besar. Dengan renovasi dan perluasan, luas terminal penumpang yang semula 5.000 m2 menjadi 17.000 m2, bisa menampung 3,4 juta penumpang per tahun. “Total nilai pekerjaan mencapai Rp 139 miliar,” kata Tri Sunoko. “Semangat pengembangan ini adalah menjadikan Husein Sastranegara kebanggaan dan ikon Bandung, selain tentunya menjaga tingkat pelayanan di tengah pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang cukup cepat.” AP II juga mempersiapkan area komersial yang cukup luas. Semula hanya 500 m2 menjadi sekitar 3.000 m2. Tahun ini diperkirakan pergerakan penumpang internasional dan domestik di Bandara Husein Sastranegara mencapai 3,08 juta penumpang. Perluasan tidak mencakup landas pacu 2.500 m x 45 m, yang bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737-800 NG, Airbus A320, dan Boeing 737-900 ER. Pengembangan Bandara Husein Sastranegara merupakan bagian dari komitmen PT Angkasa Pura II (Persero) untuk melakukan pengembangan di setiap bandara yang dikelolanya, guna mencapai target world class airport company pada 2016. Bandara Husein Sastranegara kini (atas) dan mendatang (kanan). BUMN INSIGHT 26 PERGERAKAN PESAWAT BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG EKSISTING FORECAST 2014-2015 40.000 120 % 35.000 100 % 30.000 80 % 25.000 60 % 20.000 40 % 15.000 20 % 10.000 0% 5.000 -20 % 0 2009 2010 2011 2012 INTERNASIONAL 2013 2014* 2015* 2016* 2017* 2018* DOMESTIK JUMLAH PERGERAKAN PENUMPANG BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG RIBU EKSISTING FORECAST 2014-2015 6.000 120 % 5.000 100 % 4.000 80 % 3.000 60 % 2.000 40 % 1.000 20 % 0 0% 2009 2010 2011 INTERNASIONAL 2012 2013 2014* 2015* 2016* 2017* 2018* DOMESTIK JUMLAH November 2014 PERLUASAN BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA MODERN YET TRADITIONAL K onsep Bandara Husein Sastranegara baru mengambil tema “Modern yet Traditional”. Desain bangunan terinspirasi arsitektur tradisional atap rumah khas Jawa Barat, yakni Leuit dan Julang Ngapak, serta senjata tradisional khas Jawa Barat, Kujang. Bandara Husein Sastranegara akan didominasi warna biru indigo. Warna biru diambil dari warna yang dihasilkan tanaman Tarum. Tanaman ini merupakan penghasil alami warna biru indigo, dan sering digunakan oleh masyarakat Sunda zaman dulu untuk mewarnai pakaian. Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko, dengan desain yang kental nuansa tradisional Sunda itu, bandara baru ini akan memiliki brand yang sejalan dengan fungsinya sebagai pintu masuk kota Bandung. “Semangat dari pengembangan ini adalah menjadikan Bandara Husein Sastranegara sebagai kebanggaan dan ikon Bandung, ” kata Tri Sunoko. Konsep tersebut dipilih melalui proses beauty contest terbuka. Ada beberapa konsep yang ditawarkan, sebelum akhirnya terpilih desain dengan sentuhan kasundaan tersebut. Efisiensi biaya dan waktu pengerjaan juga menjadi pertimbangan penting. LEUIT dalam kosa kata bahasa Sunda berarti lumbung padi. Gudang untuk menyimpan padi kering setelah dijemur. Rata-rata ukuran panjang kurang lebih 3 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 1,5 m. Ukuran sebesar ini dapat menampung sekitar 250 geugeus (ikat padi). Leuit letaknya terpisah dari Imah Gede (Rumah Induk) tempat berkumpulnya keluarga atau handai taulan. Fungsi leuit adalah tempat penyimpanan gabah yang memiliki kemampuan tahan cuaca, tahan hama penyakit, dan memiliki sistem tata udara yang baik. Padi yang disimpan di dalam leuit dapat awet hingga 100 tahun. Semakin lama padi disimpan di dalam leuit, semakin berwarna merah dan teksturnya mengeras. Leuit merupakan reserve atau cadangan stok gabah kering yang digunakan hanya untuk keperluan besar seperti membantu tetangga yang kesusahan, hajatan besar, bencana alam, kekeringan, dan lainnya. JULANG NGAPLAK adalah salah satu nama dan model dari rumah adat Sunda. yaitu bentuk bangunan rumah yang suhunan (atap) bagian sisi kiri kanan agak melebar ke samping. Apabila di lihat dari arah depan seperti burung yang sedang terbang merentangkan sayap, sesuai arti kata Julang Ngapak. Semua rumah tradisional Sunda berbentuk rumah panggung. Yang membedakan adalah bentuk atap. Selain Julang Ngapak, dikenal juga model atap Buka Pongpok, Capit Gunting, Jubleg Nangkub, Badak Heuay, Tagog Anjing, dan Perahu Kemureb. KUJANG adalah sebuah senjata unik khas Jawa Barat. Mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, bajadan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram. Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan, juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, ataupun cindera mata. Kujang memiliki nilai sakral serta diyaniki mempunyai kekuatan magis. Kujang berasal dari kata Kudihyang (Kudi dan Hyang). Kudi dalam bahasa Sunda kuno berarti senjata, Hyang berarti dewa. Secara umum, Kujang mempunyai pengertian sebagai pusaka yang mempunyai kekuatan tertentu yang berasal dari para dewa. Dengan perkembangan kemajuan, teknologi, budaya, sosial dan ekonomi masyarakat Sunda, Kujang pun mengalami perkembangan dan pergeseran bentuk, fungsi dan makna. HMD, dari berbagai sumber BUMN INSIGHT 27 K I N E R JA PENGHARGAAN UNTUK KOMITMEN RINTISAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI HIJAU PT Semen Padang terus terpacu untuk pro-inovasi dan industri hijau. Sudah meraih penghargaan serupa di tingkat Asean. Naskah: HADI M DJURAID, SIARAN PERS Foto: HUMAS SEMEN PADANG P T Semen Padang meraih Penghargaan Rintisan Teknologi dan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. Penghargaan diserahkan Menteri Perindustrian MS Hidayat kepada Direktur Komersil PT Semen Padang Pudjo Suseno di Jakarta, Rabu (15/10). “Ini merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah terhadap PT Semen Padang yang mampu menghasilkan inovasi teknologi dan sebagai industri yang komit menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan,” kata Direktur Komersial PT Semen Padang Pudjo Suseno. Penghargaan Rintisan Teknologi (RINTEK) diberikan pemerintah kepada industri yang telah secara luar biasa menghasilkan perekayasaan dan inovasi teknologi. Penghargaan Industri Hijau merupakan program Kementerian Perindustrian yang dilaksanakan setiap tahun. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan industri yang menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan. Kepala Departemen Jaminan Kualitas dan Inovasi PT Semen Padang Hari Utama, mengatakan, untuk penghargaan rintisan teknologi PT Semen Padang mengusung teknologi WHRPG sebagai inovasi teknologi yang pertama di Indonesia. Dengan inovasi yang sama, PT Semen Padang juga sukses meraih Asean Energy Award 2014 yang diserahkan Menteri Energi Brunei Darussalam, pada rangkaian acara The 32th Asean Ministers on Energy Meeting (AMEM) and Related Meetings di Hotel Don Chan Palace,Vientiane, Laos, 22 September 2014. Sebelumnya, PT Semen Padang juga meraih Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) tahun 2013. EFISIENSI Komitmen tinggi Semen Padang untuk menciptakan green industry, hal ini tecermin dari Visi dan Misi Perusahaan. BUMN INSIGHT 28 Visi PT Semen Padang adalah “Menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara.” Ada pun Misi adalah “Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya Perusahaan yang berwawasan lingkungan.” Dalam implementasinya, Semen Padang telah menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi yang ramah lingkungan. Semen Padang telah memanfaatkan limbah untuk mensubtitusi bahan baku utama, antara lain penggantian pasir besi dengan copper slag dan sampah concrete, subtitusi tanah liat dengan DCC (drilling cutting cement), gypsum purified, dan fly ash. Semen Padang juga memanfaatkan biomass seperti sekam padi, tatal (limbah karet),serbuk gergaji, kertas bekas dan limbah B3 (oli bekas, grease bekas, dan majun bekas) sebagai bahan bakar alternatif. Untuk meningkatkan produksi dan efisiensi energi, perusahaan melakukan November 2014 PANGSA PASAR NASIONAL (%) 14 12,9 12,9 13 12,1 11,9 11,9 12 2009 2010 2011 2012 2013 11 PRODUKSI SEMEN (Juta Ton) 6,2 7 5,3 6 6,5 6,6 5,6 5 2009 2010 2011 2012 2013 4 LABA KOMPREHENSIF (Rp Juta) penggantian separator pada cement mill dengan high efficiency separator (HES), sehingga mengurangi pemakaian listrik dan meningkatkan produktifitas cement mill dan kualitas semen. Dalam proses produksi, PT Semen Padang menggunakan energi primer yaitu berupa batubara dan listrik. Dalam upaya penghematan, perusahaan telah melakukan inisiatif penghematan dengan pemanfaatan gas buang (panas buang) dari pembakaran klinker untuk membangkitkan tenaga listrik dalam skema WHRPG. Dengan WHRPG ini, listrik yang disupply dari PLN dapat dikurangi sebesar lebih kurang 7 persen dari total konsumsi listrik perusahaan. Dengan inovasi ini, perusahaan menghemat dana sekitar Rp 28 miliar per tahun. Selain itu perusahaan juga melakukan upaya penurunan clinker factor melalui produksi semen Non OPC. Dari WHRPG dan penurunan clinker factor, perusahaan berhasil menurunkan emisi gas CO2 sebesar 350.319 ton per tahun. Untuk mewujudkan green industry, Semen Padang telah melakukan upaya pengelolaan limbah dan emisi berupa pembangunan dan pengoperasian Atas: Penerapan teknologi WHRPG Bawah: Menteri Perindustrian MS Hidayat menyerahkan penghargaan, diterima Direktur Komersial Pudjo Suseno 400 0 538.350 800 1.044.494 x 1.000 1.200 2009 2010 2011 2012 2013 WHRPG, serta penggunaan biomass untuk mereduksi emisi gas CO2. Selain itu dengan menggunakan freon yang tidak mengandung CFC. Untuk mengurangi emisi debu, fasilitas produksi dilengkapi dengan alat khusus pengendali debu berupa electrostatic precipitator (ESP), cyclone, conditioning tower, bag house filter, dan peralatan lainnya. Untuk pengelolaan limbah B3 dan Non B3 perusahaan menerapkan kebijakan 3R (reduce, reuse, dan recycle). Dalam pelaksanaan pengelolaan limbah B3 perusahaan memiliki izin pengelolaan berupa izin penyimpanan dan pemanfaatan limbah B3 dengan menggunakan kiln sebagai insinerator. BUMN INSIGHT 29 K I N E R JA ARA 2013 KLASIFIKASI DAN BOBOT PENILAIAN BUMN KEMBALI MENDOMINASI Annual Report Award memacu perusahaan untuk transparan dan akuntabel. Pemenang adalah perusahaan yang terbukti punya komitmen dan konsistensi dalam penerapan GCG. Naskah: HADI M DJURAID, Berbagai Sumber Foto: ANTARA D ari tahun ke tahun, ajang Annual Report Award (ARA) makin diminati kalangan perusahaan BUMN,, BUMD, dan swasta. Tidak lain karena ajang ini menjadi tolok ukur yang komprehensif dan kredibel atas penyajian laporan keuangan. ARA 2013 diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Komite Nasional Kebijakan Governance, serta Ikatan Akuntan Indonesia. Keluar sebagai juara umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). BUMN juga mendominasi kategori-kategori yang ada. Pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan berlangsung di Jakarta, 16 Oktober 2014. Tema yang diusung tahun ini “Membangun Daya Saing Ekonomi Indonesia Untuk Menyongsong Integrasi Ekonomi ASEAN 2015 Melalui Transparansi Informasi”. Tahun ini sebanyak 261 laporan keuangan tahun 2013 ambil bagian dalam kompetisi tahunan ini. Terdiri dari 249 perusahaan dan 12 dana pensiun. Ada tambahan 27 perusahaan dibanding ARA 2012. Di samping juara umum, BRI juga menjadi juara untuk kategori BUMN Keuangan Listed, mengungguli PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT BUMN INSIGHT 30 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Untuk kategori BUMN Non-Keuangan Listed, juara pertama adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), disusul PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Untuk kategori BUMN Keuangan Non-Listed, juara pertama disabet PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), disusul PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dan PT Taspen (Persero). Pada kategori BUMN Non-keuangan Non-Listed, PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) meraih peringkat tertinggi, disusul PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Pupuk Indonesia (Persero) di urutan ketiga. Untuk kategori Private NonKeuangan Non-Listed, anak perusahaan BUMN mendominasi daftar pemenang. Pemenang pertama adalah PT Indonesia Power (anak perusahaan PT PLN), juara dua PT Petrokimia Gresik (anak perusahaan PT Pupuk Indonesia), dan tempat ketiga diraih PT Semen Padang (anak perusahaan PT Semen Indonesia). Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas JasaKeuangan (OJK) Nurhaida mengatakan, Annual Report Award (ARA) dapat mendorong meningkatnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). “Penerapan GCG melalui transpa- Umum 2% 5% Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Ikhtisar Data Keuangan Penting Bobot 3% 8% Profil Perusahaan 22% Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan +/-5% 35% Good Corporate Governance Lain-lain 20% Informasi Keuangan Catatan: Yang termasuk klasifikasi Lain-lain: Praktik GCG yang melebihi kriteria, seperti terdapat surat pernyataan tanggung jawab manajemen atas Laporan Keuangan bagi Perusahaan Non Tbk, dan menyampaikan Laporan Keberlanjutan/CSR yang disusun berdasarkan standar yang berlaku secara internasional (GRI Sustainability). ransi informasi meningkatkan kepercayaan investor dan konsumen. Dengan mengikuti ARA, perusahaan akan semakin maju di masa mendatang,” kata Nurhaida kepada pers, di sela acara. Penilaian meliputi penilaian kuantitatif, wawancara pimpinan perusahaan, dan konfirmasi hasil penilaian kuantitatif beserta informasi dari regulator terkait. November 2014 PRESTASI SEMEN PADANG Direktur Utama Bank BRI Sosyan Basyir menerima trophy dari Ketua OJK Muliaman D Hadad DAFTAR PEMENANG ARA 2013 KATEGORI Dana pensiun BUMD Non Listed BUMD Listed PEMENANG 1. Dana pensiun Telkom 2. Dana Pensiun Bank Indonesia 3. DPLK Bank Negara Indonesia Tbk 1. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 2. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat 3. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 1. PT Bank DKI 2. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur 3. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Private Non Keuangan Non Listed 1. PT Indonesia Power 2. PT Petrokimia Gersik 3. PT Semen Padang Private Keuangan Non Listed 1. PT BNI Syariah 2. PT Bank Syariah Mandiri 3. PT Mandiri Sekuritas Private Non Keuangan Listed 1. PT AKR Corporindo Tbk 2. PT Total Bangun Persada Tbk 3. PT Kalbe Farma Tbk Private Keuangan Listed 1. PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2. PT Bank OCBC NISP Tbk 3. PT Bank Internasional Indoensia Tbk BUMN Non Keuangan Non Listed 1. PT Pekebunan Nusantara VII (Persero) 2. PT Angkasa Pura II (Persero) 3. PT Pupuk Indonesia (Persero) BUMN Keuagan Non Listed 1. PT Asuransi Jasa Indoesia (Persero) 2. PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) 3. PT Taspen (Persero) BUMN Non Keuangan Listed 1. PT Jasa Marga Tbk 2. PT Aneka Tambang Tbk 3. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk BUMN Keuangan Listed 1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Sumber: Panitia ARA 2013 Setelah ambil bagian sejak ARA 2011, PT Semen Padang untuk pertama kalinya berhasi meraih penghargaan pada ARA 2013, dengan meraih peringkat tiga untuk kategori Private Non Keuangan Non Listed. Menurut Plt Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry, penghargaan ini merupakan bukti komitmen tinggi dari perusahaan untuk peningkatan efektivitas penerapan Good Corporate Governance (GCG) melalui pelaporan keuangan yang andal, akuntabel, dan transparan. “PT Semen Padang sangat menyadari perlunya perbaikan secara terus-menerus dalam penerapan GCG. Salah satu alat ukurnya adalah dalam penulisan laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi Indonesia,” tambah Benny. Posisi tiga pada kategori Private Non Keuangan Non Listed setara dengan peringkat ke-25 dari total 249 perusahaan peserta. Pada ARA 2012, PT Semen Padang berada pada posisi ke-4 dari 20 peserta kategori Private Keuangan Non Listed ,atau peringkat ke-16 dari 230 peserta, dengan nilai 84,85 (rata-rata nilai peserta 64). Sedangkan pada ARA 2011, PT Semen Padang berada pada posisi ke-4 dari 17 peserta kategori yang sama, atau peringkat ke-24 dari 199 peserta, dengan nilai 80,90. Kepala Biro GCG dan Manajemen Risiko PT Semen Padang Hasfi Rafiq mengatakan, kunci keberhasilan perusahaan menaikkan peringkat adalah terus melakukan perbaikan terhadap sistem dan prosedur penerapan GCG, yang mempunyai bobot penilaian tertinggi. “Kita menggandeng BPKP untuk melakukan asessment rutin terhadap implementasi GCG dan manajemen risiko di perusahaan,” kata Hasfi Rafiq. Laporan tahunan kini tidak lagi sebatas pelaporan pertanggungjawaban manajemen dalam RUPS, namun telah menjadi media komunikasi yang efektif kepada semua pihak tentang kinerja dan prospek perusahaan ke depan. BUMN INSIGHT 31 INFO U TA M A LARI KENCANG HOLDING KEHUTANAN LIMA MASALAH COBA DIPECAHKAN LEWAT PEMBENTUKAN HOLDING BUMN KEHUTANAN. PERHUTANI DAN LIMA ANAK PERUSAHAANNYA KINI PUNYA PIJAKAN MAKIN KUAT UNTUK MENGGENJOT KINERJA USAHANYA. Naskah: AGUNG PAMUJO Foto: DOK. PERHUTANI BUMN INSIGHT 32 November 2014 B ayangkan kelegaan yang terjadi untuk ’’sesuatu’’ yang ditunggu begitu lama. Apalagi jika bilangan lama itu hingga mencapai 16 tahun. Itulah yang dirasakan oleh para pemangku kepentingan badan usaha milik Negara (BUMN) bidang perkebunan dan kehutanan. Yakni, setelah secara resmi pembentukan holding BUMN perkebunan dan kehutanan di-dok oleh Presiden Indonesia (waktu itu) Susilo Bambang Yudhoyono melalui peraturan pemerintah RI nomor 73/2014 yang diterbitkanpada 18 September 2014 lalu. PP tersebut lantas ditindaklanjuti dengan peresmian pembentukan holding BUMN perkebunan dan kehutanan oleh Menteri BUMN (waktu itu) Dahlan Iskan di Surabaya pada 2 Oktober 2014. Maka, setelah untuk kali pertama digagas pada jaman Menteri BUMN (waktu itu) Tanri Abeng pada 1998, sejarah baru pun tercatat, dengan mulai beroperasinya dua holding BUMN itu. Tentu saja, bukan semata sejarah yang dibidik dengan pembentukan dua holding itu. Yang lebih utama lagi, adalah pembesaran skala perusahaan setelah menjadi holding. Skala perusahaan yang lebih besar, selanjutnya diikuti oleh leverage atau kemampuan pendanaan serta peningkatan daya saing. Dengan penggabungan itu, aset holding BUMN Perkebunan dengan PT Perkebunan Nusantara III sebagai induknya menjadi Rp 69 triliun. Sementara holding BUMN Kehutanan dengan Perum Perhutani sebagai induk, kini memilki aset Rp 3,6 trilun. ’’Dengan aset itu, holding BUMN perkebunan dan kehutanan Indonesia kini ada di lima besar perusahaan perkebunan dan kehutanan di Asia,’’ kata Dahlan Iskan, waktu itu. BUMN INSIGHT 33 INFO U TA M A BERLARI KENCANG Skala usaha yang lebih besar dijadikan bekal bagi perusahaan-perusahaan yang digabungkan itu untuk meningkatkan kinerja dan performa usaha masing-masing. Ibaratnya, mereka siap berlari makin kencang, memanfaatkan buah positif dari terbentuknya holding tersebut. Apalagi, memang mereka sudah menanti dengan setia begitu lama. Tidak heran jika, peresmian pembentukan holding itu disambut gembira. “Rasanya plong. Ini momentum yang kami tunggu,” ucap Direktur Utama PT Inhutani I Didik Arjo Gunawan. Bersama empat perusahaan Inhutani lainnya –yakni Inhutani II, III, IV dan V—Inhutani I akan bergabung ke Perum Perhutani yang berdasar PP Nomor 73/2014 itu kini menjadi induk holding BUMN kehutanan. Status masing-masing Inhutani itu kini menjadi anak perusahaan. Namun, status menjadi anak perusahaan tidak menjadi masalah. Sebaliknya, Didik Arjo yakin bisnis Inhutani akan berkembang dengan menjadi bagian dari perusahaan gabungan BUMN kehutanan itu. ’’Salah satu tujuan holding kan makin menyehatkan (setiap perusahaan). Saya juga yakin kinerja kami terus meningkat,’’ katanya. (baca: Kinerja Meningkat dan Makin Sehat) Kolega Didik Arjo di Inhutani II, Tjipta Purwita menyuarakan hal senada. Dirut Inhutani II ini mengaku siap memanfaatkan daya ungkit yang meningkat dari sisi leverage alias pendanaan setelah terbentuknya holding ini, untuk melakukan transformasi bisnis perusahaannya. ’’Bisnis perusahaan yangsemula hanya tiga, akan kami tambah dengan pengembangan bisnis jasa berbasis kompetensi,’’ kata Tjipta Purwita. (baca: Transformasi Sambut Daya Ungkit) Tidak mau ketinggalan, Inhutani III bahkans siap melakukan diversifikasi bisnis. Memanfaatkan kemampuan usaha yang membesar dengan terbentuknya gabungan perusahaan, perusahaan yang dipimpin Bambang Widyantoro ini siap merambah bisnis properti dan jasa. BUMN INSIGHT 34 Industri Plywood, salah satu bisnis utama Perhutani. ‘’Kami siap menambah lini usaha, tidak semata industri kehutanan,’’ kata Bambang. (baca: Lebih Leluasa Tentukan Arah) SOLUSI LIMA MASALAH Saat masih berdiri sendiri-sendiri, lima PT Inhutani itu memang nyaris tidak bisa berkembang maksimal. Mereka terus berkutat di level perusahaan dengan total omset maksimal d bawah Rp 30 miliar, dengan laba antara ratusan juta rupiah hingga di bawah Rp 10 miliar. Bahkan, tidak jarang dari lima PT Inhutani itu yang bertahun-tahun merugi. Atau, untung, namun kecil sekali. Skala perusahaan yang kecil itu tidak lepas dari rendahnya kemampuan pendanaan, daya saing, maupun akses pemasaran. Ditambah portofolia bisnis yang belum optimal serta kualitas SDM yang juga belum pas, membuat lima perusahaan kehutanan itu seolah jalan di tempat. Dengan bergabungnya mereka menjadi satu entitas perusahaan holding dengan Perum Perhutani, lima masalah tersebut kontan terurai. Kekuatan pendanaan mereka kini jadi lebih besar, karena gabungan perusahaan itu total kini beromset sekitar Rp 3,6 triliun. Daya saing juga meningkat, karena gabungan produk kehutanan dari lima perusahaan tersebut ditambah hasil dari Perhutani sendiri kini menjadi sangat kompetitif karena menguasai pasar. Tiga masalah lain pun –yakni akses pemasaran, portofolio bisnis, dan kualitas SDM—juga makin mudah dipecahkan setelah menjadi satu perusahaan gabungan yang besar. “Bila sebelumnya kita masing-masing punya ego menjual produk secara sendiri-sendiri, maka setelah menjadi holding menjual produk secara bersama. Pemasarannya pun dilakukan bersama, akhirnya posisi tawar akan menjadi lebih baik,” kata Dirut Inhutani V Endro Siswoko. (baca: Modal untuk Membesar) Melalui kekuatan holding, maka perusahaan seperti Inhutani IV yang selama ini tidak memiliki lahan, kini berani ancang-ancang membeli lahan sendiri. Caranya, perusahaan induk yang membeli, nanti dialihkan ke mereka sebagai anak perusahaan. “Lewat holding ini, kami siap membeli lahan tersebut, dan akan lebih baik jika pengelolaan diserahkan kepada kami,’’ kata Dirut Inhutani IV Hadi Siswoyo. (baca: Kembangkan Hutan Energi) TINGKATKAN PROFIT Semangat untuk lari kencang jajaran direksi perusahaan-perusahaan kehutanan November 2014 ROADMAP HOLDING BUMN KEHUTANAN • • Efisiensi proses bisnis pemantapan sinergi dalam holding kehutanan Optimalisasi dan penataan portofolio bisnis (jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang) • • Bisnis berbasis kehutanan yang berdaya saing tinggi FAST GROWTH GROWTH RECOVERY KONSOLIDASI 2015 2016 2017 2018 2019 NILAI TAMBAH HOLDING BUMN KEHUTANAN Aspek Finansial • Memperbesar ukuran (skala ekonomi) perusahaan • Kemampuan mengevaluasi dan memilih portofolio bisnis terbaik demi efektivitas modal khususnya anak perusahaan • Mengurangi resiko kegagalan bisnis Aspek Non Finansial • Kejelasan dan kesatuan arah stratejik pengembangan bisnis • Kemudahan sinergi antar perusahaan dalam holding sehingga tercipta efisiensi dan peningkatan kinerja • Proses binis dan prosedur yang relevan • Fleksibilitas dalam penataan SDM • Kecepatan pengembangan bisnis baru • Network yang lebih luas • Pengembangan infrastruktur yang lebih cepat dan efisien TUJUAN UTAMA HOLDING • • • Mempunyai keunggulan berdaya saing global Penciptaan Nilai (Creating Values) dan Kontribusi Optimal bagi Kesejahteraan dan Kemajuan Bangsa Menguatnya profesionalisme dan citra BUMN Kehutanan sebagai “Life Support System” yang berkomitmen penuh pada “3P” (People, Planet dan Profit) dalam pembangunan hutan yang berkelanjutan yang digabungkan itu, tentu jadi kabar baik bagi petinggi di kementerian BUMN selaku pembina. Karena, yang diharapkan memang demikian. Sebagaimana diungkapkan Deputi Menteri BUMN bidang Industri Agro dan Industri Strategis Muhammad Zamkhani bahwa dengan salah satu misi pembentukan holding BUMN adalah untuk meningkatkan profit. Se- mangat lari kencang yang ditunjukkan jajaran perusahaan di bawah holding BUMN kehutanan, dinilai sebagai isyarat dari tekad untuk meraup laba lebih besar. ’’Inilah pekerjaan rumah bagi Perhutani dan PTPN III. Mereka harus mampu memimpin anggotanya (baca: anak perusahaannya, Red), untuk meningkatkan profitabilitas dengan mencari sumber pendanaan serta mengembangkan pasar,’’ kata Zamkhani. Perhutani dan PTPN III seperti diketahui masing-masing adalah induk holding BUMN kehutanan dan holding BUMN perkebunan. Lebih lanjut, Zamkhani berharap dua holding BUMN yang paling awal dibentuk itu, bisa menjadi contoh positif bagi rencana pembentukan holding BUMN selanjutnya. ‘’Saya harapkan mereka menjadi holding yang berhasil,’’ ujarnya. (baca: Diharapkan menjadi Champion Holding) Lalu bagaimana tanggapan pihak Perum Perhutani selaku induk holding BUMN kehutanan dengan harapan itu? Dengan tegas, Dirut Perum Perhutani Mustoha menyatakan kesiapannya. Dia menegaskan bahwa semua dari lima Inhutani yang kini menjadi anak perusahaan Perhutani harus turn around. ’’Semua harus sehat,’’ katanya. Menyehatkan seluruh anak perusahaannya,adalah langkah awal yang ditapak Mustoha. Setelah semua dalam keadaan sehat, dia pun akan membawa seluruh jajaran anak perusahaan itu untuk fokus mengembangkan industri kehutanan dengan orientasi ekspor. Dia menyebut Negara-negara Eropa sebagai pasar ekspor utama yang terus dibidik untuk peningkatan volume ekspor. ’’Perhutani ingin mengibarkan bendera nasional di Eropa lewat ekspor produk kehutanan,’’ tegas Mustoha. (baca: Kibarkan Bendera lewat Ekspor) Begitulah. Kalau jajaran anak perusahannya semua menyatakan siap berlari kencang, sang induk tidak kalah tegasnya menyatakan punya tekad untuk menjadi yang terdepan. Kini tinggal ditunggu, realisasi dari kesiapan dan tekad besar itu! BUMN INSIGHT 35 INFO U TA M A PERUM PERHUTANI KIBARKAN BENDERA LEWAT EKSPOR Menjadi induk dari holding BUMN Kehutanan, Perum Perhutani siap berlari paling kencang. Orientasi bisnis makin difokuskan ke ekspor. Perhutani pun siap mengibarkan bendera Indonesia lewat ekspor produk kehutanan. Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN M MUSTOHA ISKANDAR Direktur Utama Perum Perhutani BUMN INSIGHT 36 ustohaIskandar sudah ancangancang untuk makin intens menjalin kontak dengan atase perdagangan di kantor kedutaan besar-kedutaan besar Indonesia di luar negeri. Khususnya, yang berada di negara-negara anggota Uni Eropa. Ini terkait tekad yang dipatok Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Perhutani ini untuk mengembangkan pasar ekspor di negara-negara Uni Eropa. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah bekerjasama dengan para atase perdagangan. ’’Saya akan merangkul mereka (baca: atase perdagangan) semua. Saya minta mereka mengumpulkan para pengusaha di negara-negara tempat mereka bertugas. Selanjutnya, saya akan berbicara bagaimana kerjasama di sektor industri kehutanan itu,’’ kata Mustoha. Dia mengaku juga sudah berbicara dengan Duta Besar Indonesia untuk Uni November 2014 DOK.PERHUTANI Eropa Muhammad Umar. Kepada dubes yang mantan sekretaris wakil presiden itu, Mustoha membahas upaya meningkatkan volume ekspor produk Perhutani ke negara-negara Benua Biru itu. ’’Saya ingin Perhutani menjadi yang terdepan (dalam hal ekspor ke Eropa). Perhutani akan mengibarkan bendera Indonesia dengan makin gencar melakukan ekspor,’’ tegasnya. Untuk mewujudkan tekad itu,selain bekerjasama dengan atase perdagangan, Mustoha juga menyebut rencana Perhutani membuka kantor perwakilan dagang di berbagai negara Eropa. Ini merupakan bagian dari tekad menjadi yang terdepan dalam hal ekspor. ’’Sekali lagi, Perhutani ingin jadi yang terdepan. Kami tidak mau mengekor swasta. Perhutani itu punya produk-produk unik yang tidak dimiliki oleh swasta. Misalnya gondorukem, terpentin dan produk turunanannya yang tidak dimiliki oleh swasta,’’ paparnya. INDUSTRI KEHUTANAN Dengan tekad menjadi perusahaan eksportir produk kehutanan paling depan, tidak heran kalau Mustoha menegaskan bahwa Perhutani akan fokus pada industri berbasis kehutanan. Lebih spesial lagi, industri kehutanan berorientasi ekspor. Nah, terbentuknya holding BUMN Kehutanan dengan penunjukan Perhutani sebagai induknya, akan dijadikan modal besar bagi Perhutani untuk mewujudkan tekad itu. Produk olahan dari Perhutani akan dilengkapi dengan berbagai produk industri dari lima BUMN kehutanan yang dengan pembentukan holding BUMN Kehutanan itu, kini jadi anak perusahaanPerum Perhutani. Yakni, lima perusahaan PT Eksploitasi dan Industri Hutan atau PT Inhutani. Masing-masing adalah PT Inhutani I, II, III, IV dan V. Selaku induk, kata Mustoha, Perhutani akan mendorong kelima ‘’anak’’nya itu untuk menjadi industri kehutanan yang tangguh. Perhutani akan bertindak selaku penghela sekaligus penyelaras. Langkah awal, menurut dia, adalah menyehatkan performa usaha para anak perusahaan itu. Lebih khusus lagi, Pabrik gondorukem ’’Sekali lagi, Perhutani ingin jadi yang terdepan. Kami tidak mau mengekor swasta. Perhutani itu punya produkproduk unik yang tidak dimiliki oleh swasta. Misalnya gondorukem, terpentin dan produk turunanannya yang tidak dimiliki oleh swasta,’’ kinerja keuangannya. ’’Semua Inhutani harus turn aorund. Semua harus sehat. Tidak boleh sekadar tidak rugi, tetapi tidak sehat,’’ paparnya. Yang menarik, untuk turn around menuju sehat itu,Mustoha mengatakan bisa saja Inhutani melakukan pengembangan usaha non kehutanan. Atau, melakukan diversifikasi. ‘’Inhutani ada yang punya aset tidak bergerak di Sampit. Bila itu diberdayakan, maka bisa membangun hotel. Tidak harus sesuai dengan bisnis utamanya, tetapi paling tidak itu bisa menyehatkan,’’ paparnya. PERLUASAN LAHAN Setelah semua anak perusahaan dalam kondisi sehat, Mustoha yakin akan mem- permudah langkah Perhutani menggenjot pengembangan industri kehutanan. Meski, lanjut dia, tetap diperlukan waktu lama. ’’Yang namanya bisnis kehutanan itu adalah jangka panjang. Nggak mungkin hari ini dibuat kemudian langsung jadi dalam setahun. Karena proses produksi di kehutanan itu lama, mulai dari menanam, memelihara, merawat sampai panen waktunya bisa sampai 10 tahun,’’ jelasnya. Lebih-lebih, penguasaan areal lahan hutan untuk pengembangan industri yang dikelola Inhutani relatif tidak terlalu luas.Bahkan, ada Inhutani yang sama sekali tidak memiliki areal lahan. Yakni, PT Inhutani IV. Itu sebabnya, salah satu target dari pembentukan holding BUMN Kehutanan ini adalah menyiapkan lahan dengan izin yang lebih kuat, untuk dijadikan aset Inhutani. Sehingga, Inhutani punya kepastian usaha. ’’Saat ini lahan (hutan) yang luas di luar Jawa tidak jelas siapa yang mengelola, jadi bisa saja Perhutani yang mengelola. Lalu, Perhutani melimpahkan ke Inhutani-Inhutani sebagai anak perusahaan. Dengan memiliki lahan, Inhutani akan punya modal yang kuat. Karena modal utama Inhutani ya lahan (hutan) itu,’’ pungkasnya. BUMN INSIGHT 37 INFO U TA M A PT INHUTANI 1 KINERJA MENINGKAT DAN MAKIN SEHAT Siap mengembangkan komoditas baru dengan menggandeng mitra strategis. Untuk jangka pendek masih fokus ke industri dasar. Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN I barat ibu yang tengah mengandung, kelahiran jabang bayi sudah ditunggutunggu. Begitulah kelahiran Holding BUMN Kehutanan di mata Direktur Utama PT Inhutani 1 Didik Arjo Gunawan. Ia menatap holding dengan optimisme tinggi. “Rasanya plong. Ini momentum yang kami tunggu, kendati penggabungan ini bukan hal baru,” ucapnya kepada BUMN Insight di Jakarta, akhir Oktober 2014. Bukan hal baru karena merunut sejarahnya Inhutani adalah bagian dari Perhutani. Kompleksitas penyelesaian masalah kehutanan yang dilakukan Perhutani memiliki sejarah panjang. Tapi bukan semata soal sejarah yang menyebabkan Perhutani pas menjadi induk. Secara faktual dari omset dan aset, Perhutani jelas layak memimpin holding. Dalam perkembangan bisnis, Inhutani 1 sampai 5 mempunyai spesifikasi usaha yang berbeda. Perbedaan itulah yang akan mewarnai aktivitas holding ini. Dengan Perhutani punya kelebihan akses terkait pasar dan finansial, kombinasi ini akan menjadi kekuatan bisnis BUMN Kehutanan. “Tentu akan ada akselerasi, transfer pengalaman dan supporting terkait dengan pendanaan, dan sumber-sumber pendanaan. Saya sampaikan kepada teman-teman Inhutani lainnya, apa pun dalam pengelolaan perusahaan, baik holding maupun merger tujuannya adalah untuk menyehatkan perusahaan,” ujar Didik. Dari sisi korporasi, Inhutani 1 menunjukkan tren perkembangan yang cukup menjanjikan. Pada 2011 keuntungan perusahaan hanya Rp 300 juta. Setelah BUMN INSIGHT 38 Didik masuk, tahun 2012 keuntungan bersih Inhutani 1 meroket hingga 800 persen menjadi Rp 5,3 miliar. Tahun 23 meningkat hingga Rp 9,1 miliar. Tahun 2014, pencapaian laba usaha diprediksi mencapai 292 persen dari target, dengan laba bersih diprediksi mencapai 101 persen dari target. Seiring kinerja keuangan yang makin membaik, status kesehatan perusahaan terus membaik, sesuai standar penilaian Kementerian BUMN. Tahun 2012 perseroan masih mendapat ponten D+2, tahun 2013 meningkat meraih nilai Sehat A. Tahun 2014 Didik optimis predikat Sehat A bisa dipertahankan, dengan skor 69,74. Salah satu faktor yang membuat kinerja Inhutani 1 lebih baik dari Inhutani lainnya, adalah kebocoran yang minim. Inhutani 1 juga memiliki variasi unit komoditas yang banyak, yang menjadi sumber pendanaan perusahaan. Laba setiap unit komoditas cenderung optimal, biaya terkendali, sehingga perusahaan tetap dalam kondisi sehat. Sast ini Inhutani 1 tengah bersiap menjadi perusahaan berbasis usaha industri kehutanan hijau, dengan mengembangkan usaha non kayu yang berbasis kinerja. Inhutani 1 yang memiliki luasan lahan cukup luas dan aktivitasnya adalah pemanenan hutan berupa log, juga melakukan optimalisasi aset dengan melaksanakan kegiatan penyadapan getah pinus dan karet, serta melaksanakan usaha jasa wisata hutan. Perusahaan akan lebih serius mengembangkan karet, yang dimaksudkan menjadi penyeimbang dan pendorong industri kayu yang selama ini menjadi bisnis utama Inhutani 1. Langkah itu sekaligus untuk mendukung pengem- November 2014 DATA LABA RUGI USAHA PT INHUTANI 1 (juta rupiah) Tahun 2009 8.356,232 Tahun 2010 332,396 5.388,054 9.118,663 20.376 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Proyeksi Tahun 2014 14.819,481 INHUTANI 1 PT INHUTANI 1 berdiri tahun 1973, berdasarkan PP No 21 tahun 1972, sebagai kelanjutan PN Perhutani Kalimantan Timur. Bidang usaha pokok pengelolaan hutan dan produksi hasil hutan. Core business adalah pengelolaan hutan alam dan pembangunan hutan tanaman serta unit industri, dengan areal kerja di Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Aset produksi berupa 8 (delapan) Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA) seluas+ 616.532 hektar dan potensi produksi kayu bulat sebanyak +350.000 m3 per tahun, 3 (tiga) Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) seluas+ 73.316 hektar, dan 3 (tiga) Industri Pengolahan Kayu dengan produk utama woodworking yang mampu menghasilkan out put sebanyak +17.500 m3 per tahun. Inhutani 1 juga memiliki saham pada perusahaan patungan dengan bidang usaha masing-masing dua perusahaan bidang industry plywood, tiga perusahaan bidang pengelolaan hutan alam, dan 15 perusahaan bidang HTI. bangan industri karet nasional.perusahaan akan Untuk bisa memainkan peran baru itu, perlu usaha keras dan upaya yang tidak sederhana. Sebab pemain di industri karet nasional cukup banyak, sebagian di antaranya sudah mapan dan menguasai pasar. Artinya Inhutani 1 harus siap berkompetisi dengan swasta. Untuk itu Didik akan mencari mitra strategis, terutama sesama BUMN. “Saya melihat ada BUMN perkebunan yang memiliki jenis komoditas sama, sudah holding dan uangnya banyak, maka pilihan sinergi yang pas adalah dengan BUMN perkebunan,” ungkapnya. Didik bercita-cita Inhutani 1 bisa mengembangkan usaha dari huu ke hilir. Namun untuk saat ini masih fokus pada pengembangan industri dasar, dengan kekuatan pendanaan sendiri. Holding Kehutanan yang telah terbentuk, menumbuhkan optimisme Inhutani 1 akan bergerak lebih kencang lagi dalam mengembangkan unit-unit komoditas yang ada. DIDIK ARJO GUNAWAN, Direktur Utama PT Inhutani I (Persero) BUMN INSIGHT 39 INFO U TA M A PT INHUTANI 2 TRANSFORMASI SAMBUT DAYA UNGKIT Berharap holding memunculkan daya ungkit yang menjadikan perusahaan lebih bankable. Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN J TJIPTA PURWITA, Direktur Utama PT Inhutani II (Persero) BUMN INSIGHT 40 auh-jauh hari sebelum pembentukan holding BUMN Kehutanan, Tjipta Purwita sudah mewantiwanti karyawan. Yakni, harus bersiap sejak dini melakukan transformasi bisnis. “Kami melakukan pembenahan yang disebut dengan transformasi bisnis,” ujar Direktur Utama PT Inhutani II (Persero) ini. Transformasi diawal dengan invetarisasi bisnis konvensional yang selama ini dilakukan Inhutani II, lalu mengembangkannya. “Bisnis yang awalnya hanya tiga produk, yaitu hutan tanaman, hutan alam dan jasa ditambah lagi jasa berbasis kompetensi. Yakni, tanaman energi,” paparnya. Yang lebih mendasar lagi, dirut BUMN kelahiran Bandung 54 tahun lalu itu, juga membenahi mental karyawannya. Dengan tegas, dia menerapkan ketentuan good corporate governance (GCG) di Inhutani II. Tjipta juga melakukan assessment ulang terhadap para pejabat di Inhutani II. “Untuk melakukan transformasi, kami harus lebih speed up. Kami harus kerja keras. Untuk itu, perlu dilakukan pembenahan karyawan. Yakni, membenahi mental karyawan dan meningkatkan kapasitas mereka,” urainya. Saat ini, lanjut dia, proses transformasi masih berlangsung. Dia mengaku sangat berharap, pembentukan holding menimbulkan leverage atau daya ungkit. Yakni, memacu proses transformasi berjalan lebih cepat lagi. ‘’Salah satunya adalah makin terbukanya akses-akses pendanaan. Perusahaan bisa lebih bankable,” tambahnya November 2014 DATA LABA BERSIH PT INHUTANI 2 2008-2014 (juta rupiah) Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 600 1.300 9.700 36.000 14.800 4.500 5.000 Tahun 2013 Tahun 2014 LURUSKAN YANG BENGKOK Apalagi, sebelum holding kehutanan terbentuk pun, kinerja Inhutani II mulai membaik. Setelah sepuluh tahun (dari tahun 2002-2012) terus merugi, mulai 2013 lalu, Inhutani II mulai berhasil mencetak laba. Yakni, sebesar Rp 4,5 miliar. Padahal, dua tahun sebelumnya, Inhutani II masih dalam kondisi minus cukup besar. Tahun 2011 minus Rp 36 miliar. Lalu, pada 2012 –saat Tjipta mulai dipercaya memimpin Inhutani II-- kinerja membaik. Meski, tetap tetap berstatus rugi Rp 14 miliar. Tjipta menyebut, langkah efisiensi, dan pembenahan mental dan kinerja karyawan adalah kunci dari sukses bangkit dari kerugian itu. Salah satunya, adalah sukses dia membuat karyawan tidak lagi berani melakukan perbuatan yang merugikan perusahaan. ‘’Istilah saya, dulu karyawan berani berbuat yang bengkok. Tugas saya adalah meluruskan yang bengkok itu,’’ jelasnya. Pengalaman pria berpenampilan kalem ini yang cukup lama di Perhutani melatarbelakangi suksesnya ‘’meluruskan’’ kembali arah Inhutani II yang sempat ‘’bengkok’’ itu. ‘’Dengan kondisi yang sudah tidak ‘’bengkok’’ lagi, kami lebih siap menyambut pembentukan holding kehutanan,’’ tegasnya. INHUTANI 2 INHUTANI II didirikan tahun 1974, dengan areal kerja saat ini seluas ± 336.731 hektare (kurang satu persen dari luas konsesi nasional). Areal kerjany, meliputi Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam(IUPHHK-HA) di Pulau Laut, Kalimantan Selatan (±40.950 hektare), Malinau Kalimantan Utara (±29.040 hektare),Semamu, Kalimatan Utara (±71.375 hektare) dan SeiTubu, Kalimantan Utara (±99.100 hektare). Plus, Izin UsahaPemanfaatan Hasil Hutan Kayu HutanTanaman (IUPHHK-HT) di Pulau Laut, Kalimantan Selatan (±48.720 hektare), Senakin, Kalimantan Selatan (±30.730 hektare), serta Tanah Grogot, Kalimantan Timur (±16.816 hektare). BUMN INSIGHT 41 INFO U TA M A PT INHUTANI 3 LEBIH LELUASA TENTUKAN ARAH Inhutani III langsung bersiap melakukan diversifikasi usaha menindaklanjuti pembentukan holding BUMN kehutanan. Bahkan, siap merambah ke bisnis properti dan jasa. Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN KINERJA PT INHUTANI III (PERSERO) Keuangan Satuan 2009 2010 2011 2012 2013 Pendapatan Rp Juta 22.787 11.202 14.301 7.168 17.623 Pertumbuhan 18,20 % Laba Bersih Rp Juta 1.644 9.911 (6.839) (3.531) (7.477) 99,29 % Aset Rp Juta 174.811 176.901 168.857 163.869 115.144 -9,01 % Hutang Rp Juta 24.519 15.053 13.848 9.214 11.491 -13,84 % Ekuitas Rp Juta 150.292 161.848 155.009 154.655 103.653 -7,44 % Sumber: Inhutani III M ana lebih penting, industri berbasis kehutanan atau lainnya? “Jawabnya bukan mana yang lebih penting, tetapi bila bisa disinergikan akan jauh lebih penting,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Inhutani III Bambang Widyantoro. Jawaban itu dia sampaikan menjawab pertanyaan BUMN Insight seputar pembentukan holding BUMN perkebunan. Jawaban itu sekaligus menyiratkan ancang-ancang Inhutani III untuk melakukan diversifikasi usaha. Menurut Bambang, Inhutani III sudah melakukan persiapan total untuk diversifikasi usaha. Antara lain, mengubah anggaran dasar. “Kami siap menambah lini usaha, tidak cuma industri kehutanan. Tapi, juga ke bidang lainnya, seperti kebun, properti, batubara dan jasa,” katanya. Inhutani III, lanjut dia, memanfaatkan betul keleluasaan dalam mengembangkan bisnis dengan terbentuknya holding BUMN Perkebunan ini. Mereka merasa akan lebih BAMBANG WIDYANTORO, Direktur Utama PT Inhutani III (Persero) BUMN INSIGHT 42 maksimal menentukan arah perusahaan ke depan. TAK LAGI SERAGAM Selama ini, BUMN kehutanan yang memiliki areal bidang usaha berupa hutan seluas 167.414 hektare ini nyaris sama dengan BUMN kehutanan lainnya. Yakni, bisnisnya nyaris seragam: pengelolaan hutan alam dan hutan tanaman industri (HTI). Persoalannya, kata Bambang, saat ini hasil dari HTI harganya sedang kurang bagus. Sementara, aset lain berupa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) seperti karet dan Tanaman Menghasilkan (TM), produksi terhambat karena perlu dana pemeliharaan cukup besar. ‘’Bisnis di sektor kehutanan itu dalam kondisi cukup berat dan sulit,” jelasnya. Dengan terbentuknya holding kehutanan, maka kini BUMN kehutanan menyatu dalam satu perusahaan skala besar. Pembengkakan skala usaha maupun aset ini, membawa konsekuensi positif: akses pendanaan lewat perbankan lebih terbuka. Selain itu, posisi tawar produk juga lebih baik. Dari situlah, Bambang pun siap memanfaatkan peluang itu, dengan membawa Inhutani III melakukan transformasi bisnis. Selain membesarkan bisnis utama di bidang kehutanan, juga menjajagi diversikasi di lini bisnis lain. November 2014 PT INHUTANI 4 KEMBANGKAN HUTAN ENERGI Transformasi total dari hanya menggarap areal hutan milik pemerintah, kini siap membeli lahan untuk dijadikan aset perusahaan, dengan fokus: hutan energi. Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN A dalah PT Inhutani IV (Persero) satu-satunya BUMN kehutanan yang tak memiliki areal kawasan pemanfaatan hutan milik sendiri. Mereka juga tidak berbisnis kayu. KINERJA PT INHUTANI IV (PERSERO) No 1. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 Getah Pinus Ton 1.576 Getah Karet Ton 1.102 2015 1.925 2.128 2.564 3.861 1.170 1.255 1.297 1.300 Produksi 2. Omzet/Pendapatan 3. Tingkat Kesehatan Perusahaan Milyar 31,27 28,94 43,97 47,36 65,85 Sehat AA Sehat A Sehat A Sehat A Sehat A Sumber: Inhutani IV Keterangan: Tahun 2011-2013: Realisasi Tahun 2014: Prognosa Tahun 2015: RKAP 2015 “Kami ini sebagai pemberi jasa, mengandalkan bisnis pada penanaman hutan, penyadapan getah pinus dan karet,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Inhutani IV (Persero) Hadi Siswoyo kepada BUMN Insight. Bisnisnya nyaris sama dengan Perum Perhutani. Hanya saja, Inhutani IV melakukan penyadapan di areal kebun milik pemerintah, sedangkan Perhutani di hutan milik sendiri. Semenjak dirikan tahun 1991, perseroan memiliki lokasi usaha di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. Justru karena tidak memiliki areal hutan sendiri, Inhutani IV menuai berkah positif. Yakni, tidak pernah rugi. Bahkan, karena selalu masuk kategori sehat, Inhutani IV termasuk salah satu dari delapan BUMN yang mendapat penghargaan dari HADI SISWOYO, Direktur Utama PT Inhutani IV (Persero) Komisi Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Tahun 2009, saat masih dipimpin Mustoha –kini Dirut Perum Perhutani— Inhutani IV juga pernah masuk daftar 100 perusahaan terbaik versi sebuah majalah ekonomi terkemuka. HUTAN MILIK SENDIRI Pembentukan holding company BUMN Kehutanan, disikapi Hadi dengan tekad besar: perusahaan akan mulai mencari areal hutan yang akan dibeli untuk menjadi asset yang dikelola sendiri. perusahaan akan berlari semakin kencang. Yang dibidik adalah areal hutan seluas 23 juta hektare yang kini dalam kondisi kurang terurus. “Lewat holding ini, kami siap membeli lahan tersebut, dan akan lebih baik jika pengelolaan diserahkan kepada kami,’’ kata Hadi. Inhutani IV, lanjut dia, sudah punya rencana untuk pemanfaatan areal hutan tersebut. Yakni, menjadikan sebagai hutan energi. Kayu yang diproduksi tidak cuma difokuskan untuk industri pertukangan. Namun, untuk memproduksi etanol yang selanjutnya bisa dipakai sebagai sumber bahan bakar. BUMN INSIGHT 43 INFO U TA M A PT INHUTANI 5 MODAL UNTUK MEMBESAR Siap memecahkan masalah bersama, memasarkan bersama dengan ujung: meningkatkan daya saing. Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN “B ersatu kita utuh, bercerai kita runtuh.’’ Itulah filosofi pembentukan holding versi Endro Siswoko, Direktur Utama (Dirut) PT Inhutani V (Persero). Menurut dia, pembentukan holding BUMN Kehutanan kehutanan merupakan cara terbaik bagi Inhutani V. ‘’Visi dan misi menjadi sama sehingga memudahkan perusahaan dalam menciptakan daya saing,” katanya. Bila salah satu dari anggota holding punya masalah, kata dia lagi, maka akan menjadi masalah bersama. Sebaliknya bila ada satu yang berpotensi maka akan menjadi potensi bersama. “Bila sebelumnya kita masing-masing punya ego menjual produk secara sendiri-sendiri, maka setelah menjadi holding menjual produk secara bersama. Pemasarannya pun dilakukan bersama, akhirnya posisi tawar akan menjadi lebih baik,” urainya. Endro menuturkan, holding menjadi ajang transfer knowledge dari Inhutani yang memiliki kegiatan lebih baik kepada Inhutani yang kegiatannya sedang-sedang saja. Juga, pertukaran antar Sumber Daya Manusia (SDM) di Inhutani. PENGEMBANGAN Pembentukan holding juga dijadikan titik picu bagi Inhutani V di bawah komando Endro untuk menatap masa depan dengan target lebih besar. Yakni, merebut kembali semua areal kerja, membangun kembali kawasan hutan yang legal dan mendapat pengakuan masyarakat. Termasuk, mengembangkan jenis komoditas baru.“Saya akan tanam karet dan akasia,” katanya. BUMN INSIGHT 44 LABA BERSIH PT INHUTANI V (PERSERO) 2008-2013 (Juta Rupiah) 56.995 10.206 2008 2009 8.767 2010 Sumber: Inhutani V Begitu dipercaya memimpin Inhutani V per Juni 2012, Endro memang terbiasa untuk melakukan pengembangan bisnis. Saat mulai memimpin itu, Inhutani V dalam kondisi ‘’sakit’’. Ada aset, tapi tidak dimanfaatkan, malah dirambah oleh masyarakat. Endro pun lantas mengembangkan solusi jitu. Dia menggandeng masyarakat perambah hutan milik Inhutani V itu untuk bermitra menanam komoditas yang mudah dan produktif.Yakni, menanam singkong dan jagung. ‘’Modal tanaman dari mereka, lahan milik Inhutani IV. Hasilnya dibagi dua,’’ paparnya. Ternyata cara ini efektif, perambahan tidak ada lagi. Bahkan, masyarakat ikut menjaga areal hutan Inhutani V. Atas keberhasilannya membangun kemitraan, pada 19 Mei 2013 Inhutani V mendapat penghargaan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Optimalisasi Aset dari Kementerian BUMN. Solusi pengembangan itu, juga berbuah: kinerja keuangan perusahaan makin sehat. Omset perusahaan yang pada 2012 hanya Rp 2,8 miliar, melesat menjadi Rp 11 miliar pada akhir 2013. Akhir 2014 ini, omset diproyeksikan mencapai Rp 14 miliar. ENDRO SISWOKO, Direktur Utama PT Inhutani V (Persero) 1.077 2011 950 2012 8.149 2013 November 2014 Selamat Menjalankan Tugas ibu RINI M SOEMARNO sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019 BUMN INSIGHT 45 INFO U TA M A MUHAMMAD ZAMKHANI, Deputi Bidang Industri Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN DIHARAPKAN MENJADI CHAMPION HOLDING Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN B isa dibilang lahirnya holding BUMN kehutanan dan perkebunan itu seperti pecahnya bisul. Sakit sekian lama, lega setelah pecah. Prosesnya pun panjang dan berliku. Sudah dimulai sejak tahun 1998, saat Tanri Abeng masih menjabat Menteri BUMN, sempat muncul kekhawatiran tidak jadi diluncurkan. Realisasi holding BUMN kehutanan dan perkebunan justru muncul di akhir masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Maka, akhirnya terwujudlah sejarah baru pengelolaan BUMN yang profesional dan berdaya saing, dengan terbentuknya dua holding dari dua bidang BUMN sekaligus: perkebunan dan kehutanan. Bagaimana akhirnya holding BUMN jadi juga terbentuk? Mengapa perkebunan dan kehutanan terlebih dulu? Apa peran strategis dan tantangannya ke depan? Menjawab itu semua, wartawan BUMN Insight Wahyu Utomo mewawancarai Deputi Bidang Industri Agro dan Industri Strategis, Kementerian BUMN Muhammad Zamkhani. Berikut petikannya. BUMN INSIGHT 46 Bisa dijelaskan proses terbentuknya holding BUMN kehutanan dan perkebunan? Merunut sejarah holding, tak bisa dilepaskan dari alasan besar pemerintah menjadikan perusahaan BUMN yang lincah dan professional dalam menjalankan entitas bisnisnya. Ihwal mula adalah gagasan regrouping atau pengelompokkan BUMN. Tahun 1998 dilakukan kajian bersama antara Kementerian BUMN dan konsultan yang ditunjuk untuk mendesign seperti apa pengelompokkan yang ideal. Hanya saja, kajian ini tak berlangsung lancar karena pergantian kabinet dan pemerintahan yang begitu cepat dari Presiden BJ Habibie ke Abdurrahman Wahid dan ke Megawati Soekarnoputri. Organisasi Kementerian BUMN juga mengalami pasang surut, sempat berada di bawah Kementerian Keuangan setingkat eselon 1. Tanri Abeng sebagai pengusul pun hanya seumur jagung memimpin Kementerian BUMN yakni dari tahun 1998 berakhir 1999. Pembahasan pengelompokkan ini mulai serius dilakukan pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri, tetapi istilahnya menjadi lebih maju yakni rightsizing. November 2014 BUMN INSIGHT 47 INFO U TA M A Arahnya juga diperluas dari yang memang murni untuk dilakukan holding berkembang menjadi sektor yang tidak dilakukan holding akhirnya dilakukan holding. Ada perubahan arah holding? Istilahnya bukan perubahan tetapi lebih maju lagi. Saya misalkan Semen Gresik yang sebelumnya sudah menjadi operational holding didorong menjadi holding. Di luar operational holding, Kementerian BUMN mendorong BUMN sektor pertambangan, kehutanan dan perkebunan. Sebelum pembentukan holding perlu dilakukan kajian lebih mendalam dan panjang dengan tujuan penyempurnaan operational holding menjadi investment holding. Belakangan menyusul Semen Indonesia yang secara regrouping tidak berpengaruh karena tinggal menyempurnakan strukturnya saja. Target kita selanjutnya adalah melaksanakan holding BUMN farmasi, namun perkembangannya sangat lambat, sehingga BUMN kehutanan dan perkebunan didorong lebih dulu. Apakah karena BUMN kehutanan dan perkebunan lebih siap dari farmasi? Karena ini menyangkut sosialisasi kepada kementerian teknis, serikat pekerja dan BUMN kehutanan dan perkebunan ini sudah melakukan perubahan-perubahan organisasi; seperti mengganti direksi dalam rangka percepatan holding. Bila farmasi cepat melakukan kesiapan menuju holding pasti segera teralisasi. Apa yang menjadi kendala utama holding ini? Perlu untuk diketahui, pembentukan holding ini tidak mudah, BUMN harus siap dan mesti dilakukan sosialisasi seperti saya sebut di atas. Harus ada kesamaan persepsi karena menyangkut keuangan, aset dan sumberdaya manusia. Holding BUMN kehutanan dan perkebunan sendiri prosesnya baru dimatangkan tahun 2012, Kementerian BUMN langsung mengusulkan dibentuk perusahaan baru (new company) untuk BUMN INSIGHT 48 holding kehutanan dan perkebunan. Usulan ini dimaksudkan seperti halnya holding semen dan pupuk. Tetapi usulan new company ini tidak disetujui. Pemegang saham lebih setuju champion holding (perusahaan terbaik yang menjadi induk tanpa membentuk perusahaan baru). Mekanisme selanjutnya? Setelah melalui pembahasan dan jeda waktu setahun, pada akhir masa Pemerintah Presiden SBY, melalui sebuah mekanisme rapat kabinet terbatas (ratas) holding BUMN kehutanan dan perkebunan disetujui pembentukannya. Namun dalam konteks ini saya lebih setuju mengistilahkan pengalihan penyertaan modal negara dari Inhutani kepada Perhutani sebesar 100 persen, sedangkan dari PTPN kepada PTPN III sebesar 90 persen. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Perhutani dan PTPN III ke depan. Perhutani, PTPN III dan anggotanya diwajibkan meningkatkan profitabilitas, menambah aset dan mencari sumber pendanaan bagi pengembangan usaha holding. Kenapa khusus holding BUMN perkebunan disisakan 10 persen saham negara? Karena UU PT mengharuskan negara masih memiliki saham 10 persen. Ini dimaksudkan agar negara masih memiliki peran-peran dalam rangka pelayanan umum. Selanjutnya bagi PTPN I, II, IV sampai dengan XIV maupun Inhutani I-V pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tidak lagi ke Kementrian BUMN melainkan di induk holding. Dengan demikian ope- rasional masing-masing Inhutani I-V dan PTPN I,II, IV sampai dengan XIV berjalan sebagaimana biasanya, dan karyawan juga dapat bekerja seperti biasa tanpa perlu was-was atas isu-isu yang tidak jelas. Bagaimana dengan aset, apakah juga dialihkan? Ini yang perlu saya luruskan. Perubahaan yang mendasar hanya pada kepemilikan saham perusahaan tidak menyangkut aset. Aset tetap berada di anggota holding dalam hal ini PTPN dan Inhutani. Injury time akhirnya holding BUMN kehutanan dan perkebunan diluncurkan? Alhamdulillah pada 2 Oktober 2014 Dahlan Iskan, Menteri BUMN periode 2011-2014 meluncurkan holding BUMN kehutanan bersamaan dengan holding BUMN perkebunan. Ini menjadi sejarah baru bagi BUMN sektor kehutanan dan juga perkebunan. Ini sesuai target pemerintah bahwa Perum Perhutani selaku induk dan PT Inhutani serta PTPN III selaku induk dari PTPN yang saat ini anak perusahaan bisa lepas landas menjadi BUMN kehutanan yang unggul dan berdaya saing. Sebelum diluncurkan, Inhutani dan PTPN itu perusahaan berat dari neraca keuangan dan aset. Ceritanya kerugian. Ada juga yang sehat tetapi masih mengkhawatirkan. Hanya Perhutani dan PTPN III yang memiliki neraca keuangan lumayan. Kinerja Perhutani dan PTPN III yang paling baik menjadi dasar ditunjuk sebagai induk. Harapan Kementerian BUMN terhadap Perhutani dan PTPN III sebagai induk? Saya mengharapkan Perhutani dan PTPN III mampu memimpin dengan baik, sehingga menjadi contoh holding yang berhasil. Sebagai ilustrasi, bahwa profitabilitas BUMN kehutanan perkebunan saat ini masih rendah, yakni kemampuan menciptakan laba dibanding swasta. Selain itu pertambahan areal juga agak lambat. Sumber dana juga terbatas, bahkan ada Inhutani yang tidak November 2014 bisa menarik kredit lagi atau mencari sumber dana. Demikian juga kondisi saat ini kita belum masuk ke industri hilir yang dapat memberi nilai tambah. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Perhutani dan PTPN III ke depan. Perhutani, PTPN III dan anggotanya diwajibkan meningkatkan profitabilitas, menambah aset dan mencari sumber pendanaan bagi pengembangan usaha holding. Benarkah masalah status izin areal itu menghambat kinerja holding BUMN kehutanan? Persoalan mendasar yang dialami oleh Inhutani I-V yakni surat izin yang masih sebatas pemanfaatan dan belum mengarah pada pengelolaan lahan. Tentunya menjadi tugas Perhutani untuk melakukan audiensi dengan Kementerian Kehutanan selaku pemegang “trayek” agar izinnya bisa ditingkatkan menjadi pengelolaan. Izin pemanfaatan ini menghambat kinerja perusahaan, karena perusahaan tidak bisa melakukan terobosan bisnis. Ukurannya bisa dilihat dari Perhutani yang memiliki izin pengelolaan, kinerjanya terus meningkat. Dengan izin pengelolaan, perusahaan seperti memiliki lahan sendiri, diberi hak untuk mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan kewajiban. Bisa didayagunakan untuk kegiatan kehutanan apa saja sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan. Hutan ini bisa mendatangkan manfaat bisnis yang begitu besar dan industri turunannya banyak. Berbeda dengan izin pemanfaatan yang serba terbatas tanpa bisa menguasai dan ada jangka waktunya. Saya misalkan kalau tugasnya menebang ya menebang saja, tugasnya menyadap getah karet ya menyadap saja, atau menghijaukan hutan ya menghijaukan saja. Perusahaan itu tak bisa mengelola lahan dan tanamannya diluar izin yang dikeluarkan. Perhutani selaku induk agar tidak terpaku dengan jumlah anggotanya. Bila sekiranya perlu dirampingkan lagi ya harus dirampingkan, sebaliknya jika perlu ditambah anggotanya harus ditambah. Saya melihat ada peluang untuk berkembang. Bila saat ini arealnya hanya terbatas di Sumatera, Jawa dan Kalimantan, ke depan bisa saja berkembang ke Sulawesi, Maluku dan Papua. Sebab itu perusahaan dan sumber daya manusia yang ada harus siap dengan keputusan baik dan terburuk sekalipun. Kata kuncinya adalah sinergi, karena holding dimaksudkan terjadinya sinergi yang intensif, bersama memecahkan masalah dan bersama mencari solusi. BUMN INSIGHT 49 KOLOM Inilah Yang Harus Disiapkan untuk Holding atau Merger BUMN B erbagai studi menunjukkan, eratnya hubungan antara regionalisasi (dan juga globalisasi) dengan gejala merger di kalangan perusahaan nasional. Jauh sebelum tercapainya kesepakatan pembentukan holding company (perusahaan induk) untuk BUMN bidang perkebunan dan kehutanan di sini, kita sudah saksikan merger besar-besaran bank milik pemerintah di negeri tetangga. Di sini kita saksikan belum lama ini PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III menjadi induk holding usaha perkebunan, sedangkan ke 13 PTPN lainnya menjadi anak usaha dari PTPN III.Sedangkan untuk usaha di bidang kehutanan, Perum Perhutani menjadi induknya, dengan anak usahanya PT Inhutani I sampai V. Harus diakui, holding BUMN hanyalah sebuah transisi. Maksud saya, dalam tataran ilmu manajemen ia sering disebut sebagai quassy merger, alias merger bohong-bohongan. Jangan salah tafsir, maksud saya, holding itu hanya memberikan rumah saja. Kalau kualitas leadership dan strategic management perusahaan yang ditunjuk sebagai holder tidak begitu kuat, maka operasionalisasi masih tergantung pada masing-masing perusahaan di dalamnya. Jadi sinergy dan competitiveness yang mau dicapai beberapa tahun kemudian sulit direalisasikan. Mengapa Holding? Maka, selalu timbul pertanyaan: Mengapa bukan langsung merger saja? Begini, pembentukan holding biasanya lazim dilakukan dalam perusahaan swasta, yang berkembang luas dari sebuah core business yang berekspansi secara vertikal atau horizontal. Jarang sekali holding dibentuk dari perusahaan-perusahaan sejenis yang sudah lama berdiri sendiri-sendiri, lalu diberi rumah. Dan lebih menyedihkan lagi, para penghuni rumahnya nyaris tak pernah “pulang” ke rumah induknya itu, karena rumah induk bukanlah “kampung halaman” yang pernah membesarkannya. Ini sama dengan anak-anak yang tak berani datang ke rumah ayah yang kini mempunyai rumah baru bersama istri yang bukan ibu kandung mereka. Tak ada ikatan batin, tak ada panggilan. Di perusahaan swasta, holding yang demikian menjadi mungkin karena kehadiran pemilik perusahaan yang berkepentingan terhadap return. Mereka bisa memberikan strategic directions dengan kepentingan yang jelas. BUMN INSIGHT 50 Rhenald Kasali @Rhenald_Kasali Holding yang dibentuk kurang dengan perekatan strategic management dan entrepreneurship pada akhirnya bisa berakibat kegagalan dalam menciptakan value, karena ia hanya bertindak sebagai sekretariat bersama. Ingat saja sekretariat partai-partai pengusung SBY yang sudah kita saksikan kurang efektif. Apa yang direncanakan di sekretariat tidak dijalankan masing-masing partai pengusung karena terdapat perbedaan visi. Makanya, para ahli lebih senang menyaksikan merger, yang meski menggelegar, membuat banyak ketakutan penghuni lama, namun terbukti banyak yang bisa melakukan value creation. Namun di era presiden SBY kita melihat dualisme: antara presiden yang academics dan penuh kehati-hatian, dengan menteri BUMN yang gesit dan trouble shooter. Ada kebutuhan efisiensi dan competitiveness dalam menghadapi MEA (2015) tetapi bukan pada era mereka. Maka gabungan dari keduanya adalah holding. Ada toleransi, pemberian ruang untuk “berpacaran” sebelum dikawinkan, agar dama-sama nyaman. Kurang lebih begitulah saya melihatnya. Namun rasanya, seleranya berbeda dengan leadership Jokowi-JK yang berlatar belakang pengusaha, bergerak cepat (agility), dan di bawah arahan menteri BUMN Rini Soewandi yang pernah memimpin holding besar sekelas Astra Internasional. Mereka pasti menuntut proses dan result. Bahkan BUMN akan menjadi alat pembentuk kesejahteraan sosial yang penting melalui nation’s competitiveness. Nah, kalau sudah demikian, maka mereka yang sudah melakukan engagement (bertunangan) untuk membentuk holding, hendaknya move on, harus ada progress. Berarti holding bukan sekedar sebuah komisariat atau sekretariat bersama. Ia harus menjadi rumah “of value creation”. Rumah yang menyatukan semangat, arah dan menciptakan sinergi berkelanjutan dengan prinsip-prinsip November 2014 complementarity. Artinya, ini bukan lagi quassy merger, melainkan a road to a big merger. Clear Direction, Strong Culture. Maka arahan dari holder menjadi penting. Dan arahan ini merupakan cerminan dari kuatnya leadership, credibility and management dari perusahaan yang dipimpinnya. Kalau perusahaan yang dipimpin pihak yang ditunjuk sebagai induk juga merupakan bagian dari holding itu sendiri, maka harus ada management baru untuk menyatukan semua pihak yang ada dalam jajarannya. Idealnya memang tak bisa perusahaan yang sedang running menjadi holder. Ini sama juga berarti sebuah akuisisi. Atau kalau tidak cukup kuat aturan yang dibuat, bisa menjadi quassy holding tadi dengan ewuh pekewuh yang kuat. Lalu tak ada value yang dapat dilaporkan pada akhir tahun selain kemajuan masing-masing anggota, sedangkan hasil positif yang diciptakan dari pembentukan holding itu sama sekali tak bisa dibuktikan. Lalu seperti apa langkah yang bisa disarankan? Saya melihatnya sebagai langkah perubahan radikal yang tak main-main yang harus dijalankan para pimpinan BUMN. Pertama, perkuat strategic management, GCG (good corporate governance) dan corporate culture dari induk perusahaan. Pada masanya, ini harus menjadi role model bagi anak-anaknya. Saran saya, jangan bersikap birokratik dan buru-buru mengatakan “kami sudah pernah melakukannya”. Hanya karena anda telah memiliki laporan konsultan berupa buku laporan kajian, bukan berarti anda telah memilikinya. Management is a dynamic consolidation process yang tak pernah tertidur, ia terus berdialog dengan waktu dan perubahan secara dinamis dan hasilnya sulit dilihat kasat mata karena wujudnya intangibles. Kedua, proses itu tak boleh lebih dari enam bulan, jalankan, konsolidasikan secara tuntas. Ketiga, buat direction yang jelas, melalui kajian mengenai value yang akan dihasilkan dari terjadinya complementarity dan kesatuan gerak. BUMN dalam holding bukanlah institusi independent yang bergerak sendiri dan bersaing di antara sesama pelakunya. Mereka harus saling melengkapi dan menghadapi kompetitor bersama di kalangan pelaku usaha sejenis di kancah regional. Ini berarti masing-masing anggota holding harus rela menyerahkan hubungan keluarnya yang selama ini hanya baik (mengutungkan) untuk perusahaannya, menjadi baik kalau dilakukan bersama. Menguntungkan bagi holding yang dulu menjadi pesaingnya sesama BUMN. Keempat, terhadap hal ini, holding dan perusahaan pembentuknya wajib melakukan monitoring dan kajian geopolitik dari gerakan BUMN dan perusahaan-perusa- haan negara-negara tetangga, termasuk gerakan negara dalam memecah belah kesatuan kita. Holding Indonesia yang hebat akan selalu dipandang sebagai ancaman baik oleh pelaku usaha di Singapura, Malaysia, Thailand maupun Vietnam. Saya bayangkan kesatuan gerak antara empat buah Pelindo (BUMN Kepelabuhanan kita) dipandang sebagai ancaman bagi pelabuhan Singapura dan Iskandaria (Malaysia). Sebagian dari kita mungkin lebih senang berbisbis dengan negeri tetangga karena mendapatkan keuntungan bagi perusahaan kepelabuhanannya ketimbang menjadikan salah satu pelabuhan lokal (kompetitor sesama BUMN) sebagai hubnya yang menjadi besar. Namun begitu holding terbentuk, mindset para eksekutif dalam kesatuan holding pun harus segera berubah. Kelima, mindset ini perlu ditanaman cepat pada semua anak perusahaan. Harap dipahami, BUMn telah membentuk demikian banyak anak perusahaan dalam sepuluh tahun terakhir ini, dan masing-masing anak membentuk anak-anak baru untuk mendalatkan kelincahan pengambilan keputusan. Di antara anak-anak itu juga terjalin kemitraan strategis dengan BUMN negri seberang, dan kini semua harus disinkronisasikan kembali, dibentuk ulang dalam strategic direction yang baru. Keenam, ini berarti, dalam masing-masing BUMN yang bergabung dalam holding perlu dilakukan change management yang arahnya jelas. Kita tak lagi bekerja dalam ruang yang bebas dan indeoendent, melainkan menjadi value creator yang berjuang bersama. Ketujuh, bagi BUMN-BUMN yang belum membentuk holding, inilah saatnya melakukan pemeriksaan strategis asakah ruang bagi mereka untuk saling menyatukan diri dalam model bisnis yang benar-benar baru. Gambarannya kurang lebih begini. Kalau saya menjadi pimpinan di Sucofindo, maka saya akan mencari ruang yang kebih besar untuk terlibat bersama dengan Angkasa Pura, Pelindo dan BUMN transportasi-pergudangan lainnya membentuk holding dalam model bisnis baru: logistic management. Bukankah sudah lama kita disorot sebagai negri yang indeks logisticnya amat buruk? Maka dari itu pimpinan-pimpinan BUMN yang futuristic, yang mampu melihat ke depan hendaknya mulai mencari ruang dalam penyatuan ini. Saya tak tahu persis seberapa cepat gerakan ini akan bergerak, tetapi saya percaya, BUMN kita akan segera bertransformasi menjadi instutusi modern yang kelak tak lagi berada di daerah institusi kementerian yang bitokratik. Kelak ia akan menjadi sebuah super holding dengan prinsipprinsip competitiveness yang mampu menciptakan value dan kesejahteraan bagi bangsa. Jadi tunggu apalagi? BUMN INSIGHT 51 TITIK BALIK PT BALAI PUSTAKA (PERSERO) LAYAR KEMBALI TERKEMBANG DARI MATRAMAN Sempat masuk daftar BUMN yang dilikuidasi, kini bangkit hingga jadi bankabel. Mempertahankan identitas sambil mengembangkan bisnis baru selaras tuntutan zaman. Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN S iang di penghujung Oktober itu cuaca Jakarta sungguh terik. Tapi memasuki bangunan di Jalan Bunga Nomor 8, Matraman, Jakarta Timur, suasana terik itu tak tersisa. Bukan semata karena ruangan yang dingin oleh semburan air conditioner, tapi oleh aura positif yang menyembur dari wajah-wajah penuh optimisme orang-orang di dalamnya. BUMN INSIGHT 52 Suasana itu mewakili wajah baru PT Balai Pustaka (Persero), BUMN penerbitan dan percetakan yang berkantor di situ. Wajah baru yang lebih segar setelah sembuh dari penyakit kronis yang lama mendera. Mereka sudah sehat sepenuhnya, dan siap berkompetisi. “Balai Pustaka sekarang siap bersaing,” kata Direktur Utama PT Balai Pustaka, Saiful Bahri kepada BUMN Insight yang bertandang ke kantornya. November 2014 Landasan untuk lepas dari lilitan masalah sudah dirintis di era Direktur Utama Zaim Uchrowi. Saiful melanjutkan rintisan itu dan membawa Balai Pustaka perlahan bisa mengembangkan layar untuk mengarungi persaingan yang makin terbuka dan kompetitif. Sudah jamak terjadi, perubahan di sebuah korporasi memakan korban, apalagi jika salah satu konsekwensinya adalah rasionalisasi karyawan. Tetapi Balai Pustaka bisa melakukannya dengan soft, tanpa hiruk pikuk. Baik manajemen dan karyawan menemukan kata sepakat demi langkah bisnis yang lebih besar. Pada tahun 2010, Balai Pustaka melakukan restrukturisasi Sumber Daya Manusia (SDM). Karyawan yang Edu Tab produk Balai Pustaka. Saiful Bahri (kiri) Kata “sekarang” dalam ungkapan Saiful Bahri harus digarisbawahi. Karena untuk kurun waktu yang lama perusahaan penerbit yang kondang dengan buku-buku sastra Indonesia klasik itu terpuruk oleh kerugian. Utang besar yang melilit, jumlah karyawan yang besar, dan ketidakmampuan merespon peta persaingan bisnis yang bergerak cepat, menyebabkan perusahaan ini didera kerugian yang mematikan. usianya sudah mencapai 46 tahun ke atas diwajibkan pensiun. Dengan cara ini, 75 persen karyawan pensiun. “Saya jelaskan kepada karyawan bahwa perusahaan ini perlu lari kencang, untuk lari kencang harus ramping,” jelas Saiful. Upaya persuasi itu diikuti dengan pemberian kompensasi sesuai aturan ketenagakerjaan, masa kerja, dan jabatan. Tak ada tuntutan dari karyawan, semua menerima dengan baik. “Bahkan upaya ini ditiru oleh BUMN lain yang hendak melakukan hal serupa,” ungkap Saiful. Setelah personil ramping, masih ada persoalan lain yang menghambat, yakni beban utang yang besar. Utang bermula tahun 2004, saat manajemen meminjam duit ke Bank Mandiri sebesar Rp 37 miliar untuk operasional dan modal kerja. Namun, kinerja keuangan perusahaan yang kurang prima mengakibatkan pengembalian utang tersendat. Akibatnya utang terus membengkak. Bunga dan dendanya saja mencapai Rp 124 miliar. Masalah utang inilah yang membelenggu hingga perusahaan terpuruk. Di era Menteri BMN Mustafa Abubakar, sempat terlontar rencana melikuidasi BUMN yang terus merugi ini. Namun setelah dikaji secara lebih komprehensif, termasuk faktor BP sebagai pelestari warisan sastra klasik yang tak ternilai harganya, Kementerian BUMN memilih memasukkan BP ke “Unit Gawat Darurat”, di bawah pengawasan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Tak tanggung-tanggung, Balai Pustaka hampir 10 tahun ada di ruang UGD. Yang membuat BP kian terpuruk, karena berapa pun keuntungan yang didapat habis digunakan untuk membayar denda utang dan bunga. Pilihan untuk keluar dari himpitan utang adalah dengan optimalisasi dan pelepasan aset idle. Optimalisasian perlu dilakukan agar nilai jual aset bisa lebih tinggi. Carannya, dengan menggandeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk memaksimalkan potensi aset berupa gudang dan lahan seluas hampir satu hektare di wilayah Bekasi. Dari optimalisasi aset tersebut BP mendapatkan dana sekitar Rp 54 miliar, dana itu digunakan untuk membayar utang, dan sebagian untuk modal kerja. “Dana awal untuk pelunasan sudah diterima tahun 2013, sisanya Rp 12 miliar akan diterima tahun 2016,” ujar Saiful. Akhir tahun 2013 utang berhasil dilunasi. Atas dasar itu Balai Pustaka meminta penghapusan bunga dan denda Rp 124 miliar. Bank Mandiri mengabulkan permintaan itu. Maka akhir tahun 2013 Balai Pustaka bisa meninggalkan ruang BUMN INSIGHT 53 TITIK BALIK UGD dan tidak lagi di bawah pengawasan PPA. Tahun 2014 BP mulai bisa kembali beroperasi dengan normal, dan bisa mendapatkan laba dari penjualan. Bahkan perseroan sudah termasuk perusahaan bankable sehingga bisa mendapatkan kepercayaan bank untuk bisa mendapatkan pinjaman demi melakukan ekspansi bisnis ke depan. BISNIS BARU Selesaikah masalah? Ternyata belum. Perusahaan yang pada September lalu memasui usia 97 tahun ini dihadapkan pada kondisi mesin cetak yang tua usianya. Sementara kompetitor kalangan swasta hadir dengan mesin baru dan canggih. “Saya kesulitan untuk melakukan peremajaan. Mesin-mesin yang ‘segede rumah’ itu investasinya mahal,” jelas Saiful. Namun ia tak mau terbelenggu persoalan mesin tua. Meratap dan menggerutu tentu tak akan menyelesaikan apa pun. Bisa-bisa malah terjerembab lebih dalam. Balai Pustaka pun bergerak menanggalkan ketergantungan kepada bisnis printing. BP memasuki era baru dengan merambah bisnis e-book. Masalahnya, sebagian besar karyawan tidak menguasai teknologi digital untuk menopang bisnis baru itu. “Solusinya saya melakukan rekruitmen profesional yang menguasai digital,” kata Saiful. Bentuk menyerupai sabak digital umumnya. E-book menghadirkan kepraktisan, karena semua buku pelajaran dan informasi lain yang diperlukan bisa diakses melalui aplikasi piranti lunak. Dengan demikian murid sekolah tidak perlu lagi buku konvensional. Dari segi biaya, e-book jelas lebih hemat dan efisien. Menggunakan printing memerlukan kertas, tinta, dan mesin yang mahal. Tidak ramah lingkungan. E-book jauh lebih murah namun berdaya guna. Hanya teknologinya memang agak mahal karena Balai Pustaka membelinya dari Taiwan. Sebagai sebuah bisnis rintisan, e-book masih perlu waktu untuk dikembangkan. BUMN INSIGHT 54 Gedung Balai Pustaka di Matraman, Jakarta Timur. KILAS SEJARAH B alai Pustaka berdiri pada 22 September 1917 sebagai kelanjutan Commisie voor Inlandsche Scool en volklechtuur yang dibentuk 14 September 1908. Puluhan buku dan majalah diterbitkan saat itu dalam bahasa Melayu dan berbagai bahasa daerah yaitu Jawa, Sunda, Madura, Batak, Aceh, Bugis, dan Makassar, dan ditulis dalam huruf Melayu, Latin, Jawa, maupun Arab. Para sastrawan dan tokoh pergerakan seperti Abdoel Moeis memanfaatkan penerbitan ini untuk membangkitkan kesadaran kebangsaan hingga lahir Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Budayawan Marah Rusli, Muhammad Yamin, Idrus, Hamka, hingga Sutan Takdir Alisyahbana juga menyebarkan pikiran kebangsaan melalui lembaga ini. Salah satu karya sastra penting yang diterbitkan adalah Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana. Sebuah novel roman lama yang menjadi saksi sejarah dan perkembangan Bahasa Indonesia, sekaligus jejak pemikiran modern Indonesia.Diterbitkan pertama kali tahun 1936. Sebelum merdeka, Balai Pustaka telah membangun sekitar 2.800 Taman Bacaan Rakyat. Selanjutnya Balai Pustaka menjadi pilar sastra dan budaya bangsa yang melibatkan sosok seperti H.B. Jassin hingga Achdiat K. Mihardja. Juga menjadi sarana negara untuk menyediakan buku-buku pendidikan. Balai Pustaka kini melakukan transformasi yang meneguhkan kembali peran sebagai korporasi pelestari dan pengembang budaya. Sebuah posisi yang juga berperan membangun karakter bangsa. Di sinilah kontribusi Balai Pustaka sebagai institusi “warisan budaya” bangsa mengantarkan Indonesia pada masa. November 2014 Masyarakat masih terbiasa membeli buku dalam artian fisik. Masih sedikit yang memanfaatkan buku digital. Untuk itu Balai Pustaka akan melakukan sosialisasi dan pendekatan dengan sejumlah pemerintah daerah, guna lebih mengenalkan e-book ke sekolah-sekolah. Diharapkan terjadi transformasi dari tradisi cetak ke tradisi baru e-book. Penjualan paket edu tab sudah pernah dilakukan ke Provinsi Kepulauan Riau. Tak hanya e-book, bisnis konten pun mulai digarap bersama Perum Produksi Film Negara (PFN). Selama ini PFN kesulitan mendapatkan konten untuk diangkat ke layar lebar. BP yang kaya dengan karya sastra bermutu, bisa menjawab kebutuhan itu. Contohnya adalah karya Buya Hamka, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, yang sukses diangkat ke layar bioskop. Saiful berharap lebih banyak lagi naskah yang bersumber dari buku-buku terbitan BP menyusul difilmkan. Kerjasama dengan PFN diharapkan menjadi sinergi yang saling melengkapi. Pada Jumat, 24 Oktober 2014, Balai Pustaka menandatangani Memorandum of Understanding dengan INTENS untuk pemasaran dan produksi produk multimedia. Saiful mengharapkan MoU ini dapat menghasilkan sinergi jangka panjang yang saling menguntungkan dan menguatkan kompetensi kedua belah pihak. PT Inti Konten Indonesia (INTENS) adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa dan perangkat teknologi informasi, telekomunikasi, dan konten multimedia. “Kerja sama dengan INTENS sejalan dengan lini bisnis Balai Pustaka sebagai penyedia konten pendidikan dan sastra budaya. Kerjasama ini sebagai bentuk nyata dari keseriusan Balai Pustaka menggarap konten. Ini juga sebagai bagian dari optimalisasi karya anak bangsa,” ujar Saiful. Tapi Saiful Bahri menegaskan, “mainan baru” itu tak lantas membuat BP meninggalkan core business-nya. “Balai Pustaka tetap menjalankan bisnis printing, atas dasar permintaan sejumlah instansi,” kata Saiful. Jumat 17 Oktober 2014, bertempat di Hotel Mega Anggrek Jakarta, Balai Pustaka menandatangani Perjanjian Kontrak Payung (framework contract) dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk pencetakan buku Kurikulum 2013. Menurut Saiful, setelah beberapa waktu terakhir Balai Pustaka tidak terlibat percetakan buku pelajaran, akhirnya kembali terlibat. “Nilai kontrak payung sekitar Rp 59 miliar atau ekuivalen dengan tujuh juta buku.” Dengan beragam bisnis itu, dipastikan ke depan BP akan kembali sibuk. Sibuk memupuk laba untuk mendongkrak kinerja keuangan perusahaan. Semangat itulah yang terpancar dari kantor di Matraman itu, yang ukurannya lebih kecil dibanding kantor lama di Kawasan Industri Pulogadung. Kantor lama kini spenuhnya untuk percetakan. Dari kantor sederhana di Matraman, layar kembali terkembang. DISEWAKAN RUANG KANTOR WISMA ITC JL. ABDUL MUIS NO. 8-10, JAKARTA PUSAT KEUNGGULAN LOKASI : • DEKAT DENGAN AREA SENTRA BISNIS • LOKASI SANGAT STRATEGIS KARENA BERADA DI AREA RING 1 (SATU) ISTANA MERDEKA, MONAS DAN KANTOR-KANTOR PEMERINTAHAN FASILITAS BANGUNAN : • BANGUNAN 5 LANTAI • DAYA LISTRIK PLN TERPASANG 1100 KVA • SAMBUNGAN TELEPON TELKOM • AC SENTRAL • GENSET (2 UNIT) : CATERPILLAR, 2 X 820 KVA • LIFT (3 UNIT) : 2 LIFT PENUMPANG, 1 LIFT BARANG • AKSES INTERNET HOTSPOT FASILITAS LAIN : • BASEMENT UNTUK PARKIR MOBIL DAN MOTOR • RUANG RAPAT • SECURITY 24 JAM HUBUNGI : • LAYANAN OVERTIME RITA/TANIA • TEMPAT IBADAH (021) 351 0616 3862141 BUMN INSIGHT 55 AKSI AKHIR KETIDAKPASTIAN HUKUM Mahkamah Konstitusi Menolak gugatan judicial review UU Keuangan Negara dan UU BPK. Pelaksanaan di lapangan sangat tergantung pada penafsiran lembaga penegak hukum. Naskah: TIM BUMN INSIGHT Foto: ISTIMEWA S elama ini ada perbedaan pendapat tentang keuangan BUMN berdasarkan UU yang berlaku. Ada yang menilai keuangan (kekayaan) BUMN merupakan keuangan negara. Bila ada kerugian, pejabat BUMN bisa kena pidana korupsi karena merugikan keuangan negara. Di pihak lain, ada yang berpendapat keuangan BUMN terpisah dari kekayaan negara. Posisi negara hanya sebagai pemegang modal (penyerta modal) kekayaan yang dimilikinya kepada BUMN. Bila merujuk tafsir ini, pejabat BUMN tak bisa dijerat korupsi bila BUMN itu merugi karena risiko bisnis. Untuk mendapat kejelasan dan kepastian hukum terkait hal tersebut, sejumlah pakar yang tergabung dalam Center for Strategic Studies University of Indonesia (CSS UI) dan Forum Hukum BUMN menguji Pasal 2 huruf g dan huruf i UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ke Mahkamah Konstitusi. Pengertian keuangan negara dan kekayaan negara pada pasal tersebut dinilai menimbulkan ketidakpastian hukum. Diuji pula Pasal 6 ayat (1), Pasal 9 ayat (1) huruf b, Pasal 10 ayat (1) dan ayat (3) huruf b, dan Pasal 11 huruf a UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK. Tujuan judicial review, pertama, untuk mencari kepastian hukum apakah keuangan BUMN masuk ke ranah keuangan negara atau bukan. Kedua, apakah BPK berwenang melakukan audit keuangan BUMN INSIGHT 56 Hamdan Zoelva menerima Dahlan Iskan dan jajaran Kementerian BUMN. BUMN seperti audit keuangan negara. Ketiga, apakah kerugian BUMN termasuk dalam kerugian negara sehingga masuk ranah tindak pidana korupsi. Setalah melalui persidangan cukup panjang, pada Oktober lalu Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan Nomor 62/PUU-XI/2013 dan Nomor 48/PUU-XI/2013 tersebut. Penolakan itu tetap menyisakan pertanyaan, menyangkut kewenangan BPK dalam memeriksa keuangan BUMN, serta kedudukan kerugian BUMN. Untuk memperoleh jawaban, Kamis (16/10) Menteri BUMN saat itu, Dahlan Iskan, mengajak Eselon 1, para Staf Ahli, dan Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN berkonsultasi ke MK. Mereka diterima Ketua MK Hamdan Zoelva. Dalam pertemuan hangat sekitar satu jam itu, Hamdan Zoelva menjelaskan hal-hal terkait putusan MK tersebut. Kepala Biro Hukum Hambra, SH, MH menyampaikan penafsiran Kementerian BUMN atas putusan MK tersebut. Bahwa beberapa hal yang selama ini jadi dispute sudah didudukkan menjadi jelas. Putusan MK ini menegaskan BPK memiliki kewenangan memeriksa keuangan BUMN, tapi harus menggunakan pendekatan Business Judgement Rule. Begitu juga dengan DPR. Terkait kerugian BUMN, jika terbukt fraud, maka masuk ranah tindak pidana korupsi. “Itu semua menjadi jelas,” ucap Hambra. Ketua MK Hamdan Zoelva membenarkan penafsiran tersebut. Menteri BUMN Dahlan Iskan menanyakan bagaimana agar BPK memiliki pemahaman serupa. Hamdan Zoelva menjelaskan, sebaiknya yang menjelaskan ke BPK bukan BUMN melainkan MK. “Kita yang akan menjelaskan ke BPK,” kata Hamdan. Dahlan dan jajaran Kementerian BUMN menyambut baik inisiatif MK tersebut. Jika BPK dan institusi penegak hukum memiliki pemahaman yang sama seperti itu, maka kekawatiran terhadap kriminilisasi keputusan bisnis tidak akan terjadi lagi. Masalahnya, tidak ada jaminan BPK dan institusi penegak hukum memiliki penafsiran yang sama. November 2014 UNTUK BUMN, GUNAKAN BUSINESS JUDGEMENT RULE U ntuk memperoleh gambaran terkait putusan MK terkait kerugian BUMN dan wewenanga pemeriksaan BPK, reporter BUMN Insight Firdaus Subhekti mewawancara Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN Hambra, SH. MH. Berikut petikannya: Apa poin penting dari Putusan MK terkait gugatan judicial review UU Keuangan Negara dan UU Badan Pemeriksa Keuangan? Putusan MK sudah keluar, yang pada intinya, mempertegas beberapa hal. Bahwa keuangan BUMN merupakan bagian dari “baskom besar” keuangan negara, dengan status kekayaan negara yang dipisahakan. Karena keuangan BUMN merupakan bagian dari “baskom besar” keuangan negara, maka BPK berwenang melakaukan pemeriksaan. Hal itu sudah sejalan dengan Undang-undang BUMN, karena di dalam Undang-undang BUMN ada pasal yang memberikan kewenangan kepada BPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap keuangan BUMN. Kedua, DPR, dapat melakukan pengawasan terhadap BUMN. Namun selama ini tidak ada kejelasan, seperti apa BPK dan DPR tersebut melakukan pengawasan. Terdapat penegasan di dalam putusan MK tersebut, pengawasan yang dilakukan BPK harus menggunakan Business Judgement Rule, bukan Government Judgement Rule. Maksudnya? Pengelolaan BUMN sebagai kekayaan negara yang dipisahkan, itu harus dibedakan dengan pengelolaan kekayaan negara yang lain, dalam konteks ini yang tidak dipisahkan. Kalau pengelolaan kekayaan negara yang tidak dipisahkan, itu menggunakan sistem kelembagaan pemerintah, yang kita sering kenal dengan sistem birokrasi, masuk dalam ranah kebijakan Pengawasan yang dilakukan BPK harus menggunakan Business Judgement Rule, bukan Government Judgment Rule fiskal. Sementara, untuk pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan itu menggunakan sistem korporasi. Menurut saya, putusan MK itu menghilangkan ketidakjelasan selama ini dari sisi apakah keungan BUMN itu keuangan negara atau bukan. Jadi mengakhiri perdebatan selama ini? Sekarang tidak perlu diperdebatkan lagi. MK sudah memutusakan bahwa itu merupakan bagian dari “baskom besar” keuangan negara namun dikelola secara spesifik sesuai dengan nature-nya sebagai lembaga bisnis. Dia tidak menggunakan sistem yang berlaku pada government system. Berarti ada hal baru dalam putusan MK tersebut? Menurut saya, tidak ada perubahan apa pun, karena yang lalu BPK juga sudah melakukan pemeriksaan. Dengan putusan MK ini pun BPK berwenang untuk melakukan pemeriksaan, Namun perlu diterjemahkan saja, pemeriksaan harus menggunakan Business Judgement Rule, tidak menggunakan Government Judgment Rule. Bagaimana dengan kerugian BUMN pasca putusan MK tersebut? Setelah putusan MK ini, semakin menjadi jelas sekarang, kalaupun kita mengatakan kerugian tersebut merupakan kerugian korporasi, tetap saja MK mengganggap kerugian tersebut juga menjadi bagian kerugian negara. Namun yang harus diperjelas adalah oleh BUMN, MK, BPK, Kejaksaan, Kepolisian kerugian mana yang timbul karena risiko bisnis dan kerugian mana yang timbul karena unsur kesengajaan (fraud). Supaya ada kepastian. Kalau semua sudah pasti teman-teman BUMN akan lebih enak melaksanakan tugas. Langkah apa yang perlu diambil pasca putusan MK? Menurut saya ada beberapa langkah strategis. Pertama, BUMN harus tahu persis makna putusan MK, dengan cara berkomunikasi langsung dengan MK. Hal tersebut sudah dilakukan, pada tanggal 16 Okteber lalu, Menteri BUMN ketika itu Bapak Dahlan Iskan, beserta seluruh Eselon 1 sudah bertemu dengan Ketua MK dan menyampaikan seperti apa Kementrian BUMN menerjemahkan putusan MK tersebut. Hasil diskusi, Ketua MK memberikan penilaian yang positif terhadap penafsiran Kementrian BUMN, seperti yang saya sebutkan di atas. Langkah selanjutnya, yang paling strategis adalah, setelah tahu makna sesungguhnya putusan MK tersebut, jauh lebih baik kalau, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, BPK, Kejaksaan, Kepolisian dan semua yang terkait duduk bersama dan menyepakati suatu sistem seperti apa ke depan BUMN ini dibina, diawasi, dan dikelola yang berlandaskan pada putusan MK. Lebih baik, apabila pertemuan tersebut dimotori langsung oleh MK. BUMN INSIGHT 57 ANALISIS Kerugian BUMN Pasca Putusan MK Dr. Wirawan B Ilyas, M.Si, M.H. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Katholik Atma Jaya, Jakarta. Akuntan Publik dan Konsultan Hukum PENGANTAR TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI KALAU KEBERADAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH (BUMN/BUMD) TERUS MENDAPAT KRITIK TAJAM MASYARAKAT TERKAIT DUA HAL POKOK YANG SELALU MENIMBULKAN PERSOALAN HUKUM. PERTAMA, UNSUR KERUGIAN NEGARA, DAN KEDUA, PENGERTIAN KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN PADA PERUSAHAAN NEGARA/PERUSAHAAN DAERAH. P erdebatan keberadaan BUMN/BUMD lebih dipersoalkan berkaitan dengan pertanyaan apakah modal BUMN yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan tetap menjadi milik negara atau sudah terpisah menjadi milik privat. Persoalan hukumnya lebih jelas ketika timbul unsur kerugian negara pada BUMN/BUMD. Atas persoalan pokok ini timbul dua pendapat, pertama, jika diasumsikan kekayaan negara pada BUMN/BUMD bukan lagi milik negara, maka tidak terdapat unsur kerugian negara. Sebaliknya, jika kekayaan negara pada BUMN/BUMD tetap menjadi milik negara, maka unsur kerugian negara menjadi terbukti. Dalam kurun waktu lebih dari dua dekade, perdebatan menentukan apakah kekayaan BUMN/BUMD merupakan kekayaan negara atau merupakan kekayaan privat, tidak pernah usai. Perdebatan semakin runcing saat terbitnya UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Aturan yang menimbulkan persoalan hukum tertera dalam Pasal 2 UU No. 17 Tahun 2003 yang menyatakan “keuangan negara meliputi kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan daerah”(huruf g). Dan “kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan” (huruf i). UJI UU KEUANGAN NEGARA Perdebatan yang tidak pernah usai, berakhir sudah sejak BUMN INSIGHT 58 Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan dengan No. 48/PUU-XI/2013 yang diucapkan pada sidang terbuka tanggal 18-09-2014 lalu. Uji UU Keuangan Negara dilakukan oleh Center for Strategic Studies University of Indonesia (CSSUI) atau Pusat Kajian Masalah Strategis Universitas Indonesia yang diketuai Prof. Dr. Arifin P. Soeria Atmadja. Salah satu alasan pengujian bahwa Pasal 2 huruf g dan huruf i UU No. 17 Tahun 2003 berpotensi mengabaikan keterkaitan antara keuangan negara dan subjek hukum negara sebagai badan hukum publik dalam menjaga kepastian pada kepentingan hukum yang harus dilindungi hukum keuangan negara. Hukum keuangan negara harus mengatur kepentingan publik negara, dan tidak kepentingan privat negara atau bahkan kepentingan privat subjek hukum perdata Iainnya. Dengan demikian, untuk menjaga kepastian hukum yang adil dan persamaan di hadapan hukum, pengelolaan keuangan negara sebagai sarana mewujudkan sebesar-besar kemakmuran rakyat untuk mencapai tujuan bernegara harus dilindungi dengan pembatasan ruang lingkup keuangan negara. Salah satu saksi ahli pemohon menyatakan bahwa perusahaan negara/perusahaan daerah sebagai badan hukum mempunyai status kemandirian, memiliki keuangan atau kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan negara sebagai pemegang saham. Bahkan sejak zaman Hindia Belanda orang tidak pernah berpikir maupun berpendapat keuangan negara mencakup keuangan daerah dan keuangan perusahaan negara. Juga setelah Indonesia merdeka, pemahaman keuangan negara tidak bercampur aduk dengan keuangan daerah otonomi dan November 2014 perusahaan negara. Memang bisa dipahami bahwa suatu badan hukum memiliki karakteristik adanya pemisahan harta kekayaan badan hukum dari harta kekayaan pemilik dan pengurusnya. Demikian juga dengan PT dan BUMN berstatus persero merupakan badan hukum yang tunduk pada aturan UU PT No. 40 Tahun 2007. Keberadaan BUMN yang dibentuk dari kekayaan negara yang dipisahkan adalah berbentuk saham yang dimiliki negara. Negara menjadi salah satu organ sebagai pemegang saham. Direksi menyusun laporan keuangan kepada RUPS. Terminologi RUPS ada dalam aturan UU PT yang diikuti oleh BUMN persero. Jika demikian disimpulkan bahwa kekayaan badan hukum BUMN persero tidak merupakan kekayaan negara selaku pemegang saham. Dilema para pimpinan atau Direksi BUMN yang terjerat kasus hukum akibat diduga melakukan pelanggaran hukum yang mengakibatkan kerugian negara pada BUMN, patut menjadi perhatian semua pihak. Oleh karena selama ini pandangan hukum terhadap usaha BUMN diperlakukan sama dengan badan hukum PT. Direksi pun kerap berlindung pada doktrin ‘business judgment rule’ bahwa Direksi tidak bertanggungjawab atas kerugian yang timbul dari suatu tindakan yang didasarkan kepada itikad baik dan hati-hati. Pandangan hukum demikian, menjadi berakhir sejak MK membuat putusan yang dibacakan tanggal 18-09-2014. Putusan MK telah menjungkirbalikan pandangan hukum yang selama ini dipandang keliru. MK memiliki pandangan hukum berbeda dengan pandangan pemohon serta ahli dari pemohon. Yang menarik adalah pandangan dari ahli pemerintah yang menyatakan bahwa telah dialaminya penderitaan oleh Pimpinan BUMN akibat pidana korupsi merugikan keuangan negara, tidak dapat dijadikan alasan bahwa UU yang diuji bertentangan dengan UUD karena persoalannya merupakan masalah implementasi UU dan bukan merupakan konstitusionalitas norma. Dilanjutkan bahwa fungsi dan tujuan penyertaan modal negara dalam BUMN bukanlah semata-mata dimotivasi oleh profit atau keuntungan seperti halnya korporasi yang murni, melainkan pelayanan publik, terutama cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. Pandangan hukum demikian tentu dapat dipahami. Dengan bahasa lain, penulis ingin menyatakan bahwa doktrin hukum ‘business judgment rule’ bukan menjadi alasan bagi Direksi BUMN untuk tidak dihukum karena sudah bertindak hati-hati. Persoalan hukum utamanya adalah perlunya penyempurnaan dalam perumusan norma merumuskan ruang mengenai ‘business judgment rule’ dan ‘good corporate governance’. Selain itu, perlu dicermati bahwa sejak awal dibentuknya BUMN tidaklah semata-mata dimaksudkan mencari keuntungan seperti badan hukum lainnya. BUMN merupakan lembaga agent of development yang melaksanakan kebijakan pemerintah memberikan kesejahteraan kepada semua orang. Jadi, kekayaan BUMN tetap menjadi bagian dari kekayaan negara. PASCA PUTUSAN MK Melalui perdebatan memahami ‘kerugian negara’ serta ‘kekayaan negara yang dipisahkan’, akhirnya MK mengambil putusan dengan beberapa pendapat hukumnya dengan menjelaskan pengertian keuangan negara serta BUMN. Pendapat hukum MK menyatakan, pertama, bahwa pengertian keuangan negara dalam UU Keuangan Negara yang luas dan komprehensif bertujuan untuk mengamankan kekayaan negara yang bersumber dari uang rakyat melalui pajak, retribusi, dan penerimaan negara bukan pajak. Kedua, BUMN, BUMD atau nama lain yang lebih khusus yang menyelenggarakan amanat konstitusional merupakan kepanjangan tangan pemerintah menyelenggarakan fungsi pemerintahan dalam arti luas. Ketiga ketentuan Pasal 2 huruf g dan i UU Keuangan Negara bertujuan agar negara dapat mengawasi bahwa pengelolaan keuangan negara dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Mengacu pada pemahaman hukum yang diputus MK, mau tidak mau semua pimpinan (Direksi maupun Komisaris) BUMN, BUMD harus memahami posisinya dengan pemahaman hukum yang benar sesuai dengan putusan MK. Kepemilikan kekayaan BUMN maupun BUMD merupakan kekayaan negara sebagai bagian dari keuangan negara yang harus dikelola dengan tidak lagi berfikir pada pola berfikir seperti badan hukum lain yang murni privat. SIMPULAN Dengan adanya putusan MK, maka berakhirlah perdebatan hukum pemahaman arti keuangan negara serta persoalan ‘kerugian negara’ serta ‘kekayaan negara yang dipisahkan’ dari BUMN/BUMD. Yang diperlukan saat ini adalah penyempurnaan aturan bagaimana norma dalam UU Keuangan Negara disempurnakan agar para Direksi dan Komisaris BUMN/BUMN tidak lagi terjerat hukum seperti yang sering kita lihat bersama. Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang mendesak bagi pemerintah agar Direksi BUMN dan Dewan Komisaris BUMN dapat bekerja secara profesional dalam upaya menjadikan BUMN kelas dunia, khususnya dalam era persaingan global, tanpa dihantui kriminalisasi hukum. BUMN INSIGHT 59 INFO KHUSUS Di Tanjung Priok, memastikan kesiapan BUMN untuk realisasi tol laut. ERA BARU KERJA SUPER CEPAT SOSOK DENGAN KOMBINASI PENGALAMAN DAN TRACK RECORD YANG TEPAT UNTUK MELEJITKAN KINERJA BUMN. Naskah: TIM BUMN INSIGHT Foto: NICKLAS HANOATUBUN BUMN INSIGHT 60 B erbalut hem putih dan celana panjang gelap, sosok yang diumumkan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu berlari kecil ke tengah lapangan rumput, untuk berdiri di sisi kanan Presiden. Dialah Rini Mariani Soemarno. “Dia adalah profesional yang kaya pengalaman sebagai CEO di perusahaan besar, pekerja keras, Ketua Tim Transisi, dia juga pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong. Saya menilai ia adalah pekerja yang cepat, eh bukan, pekerja yang super cepat, memang lincah sekali,” jelas Presiden Joko Widodo tentang sosok pilihannya itu. Nama Rini sudah santer disebut bakal masuk kabinet sejak jauh hari sebelum kabinet diumumkan. Karena itu, pengumuman pada Sabtu sore (26/11) itu tidak mengejutkan. Rini dinilai sosok yang kapabel dan kredibel untuk memimpin kementerian yang membina 122 BUMN itu. Presiden Joko Widodo tidak berlebihan. Rini punya rekam jejak di atas rata-rata sebagai CEO Astra, dan reputasi yang diacungi banyak jempol saat menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Megawati. Menteri BUMN 2011-2014 Dahlan Iskan menilai Rini adalah sosok yang tepat untuk pos November 2014 Krmenterian BUMN. “Usianya 10 tahun lebih muda dari saya, tapi pengalamannya jauh lenij senior dari saya,” kata Dahlan mengenai sosok penggantinya. Sebelum ditunjuk sebagai menteri pada Kabinet Kerja, Rini sudah terlibat dalam mempersiapkan segala hal terkait pemerintahan baru. Posisinya sebagai Ketua Tim Transisi mengharuskan Rini menyusun konsep, strategi, rencana tindak, juga postur kabinet. Tim Transisi didesain untuk memenuhi instruksi Presiden Jokowi, bahwa begitu selesai dilantik semua menteri harus “langsung berlari”. Rini dan timlah yang menyiapkan berbagai bekal yang diperlukan agar menteri yang ditunjuk bisa langsung “berlari”. Maka ketika nama Rini Mariani Soemarno diumumkan sebagai Menteri BUMN, tidak mengejutkan. Tidak ada suara yang meragukan kapasitas, kapabilitas, dan kredibilitasnya untuk memimpin kementerian yang membina perusahaan milik negara dengan total aset lebih Rp 3.000 triliun. Rini adalah figur yang dibutuhkan untuk melejitkan lebih tinggi kinerja BUMN, sekaligus mendorong peran dan kontribusinya sebagai ujung tombak agenda-agenda strategis pemerintah. Sebagai korporasi milik negara, BUMN tidak bisa lepas dari persinggungan dengan pemerintah dan birokrasi. Di sisi lain, sesuai dengan amanat UU Nomor 19 tahun 2004, BUMN adalah entitas bisnis yang harus dikelola sesuai asas-asas pengelolaan korporasi yang baik. Pengalaman panjang Rini Soemarno di korporasi, baik di Citibank maupun di Grup Astra, serta keterlibatannya secara intens di pemerintahan sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong, adalah kombinasi yang ideal untuk bisa menggerakkan dan memacu kinerja BUMN. “Track record Ibu Rini sebagai leader di korporasi dan juga birokrasi adalah modal besar untuk memimpin Kementerian BUMN. Tidak banyak orang yang memiliki track record bagus dalam kedua bidang ini sekaligus,” ungkap Ira Puspadewi, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Tbk. Apalagi pengalaman itu ditopang oleh karakteristik kepemimpinan yang tegas, dengan visi yang jelas. Presiden Jokowi mendiskripsikannya dengan ungkapan yang sangat tepat: seorang pekerja keras, dan pekerja yang tidak saja cepat, tapi super cepat. GERAK CEPAT Kalangan BUMN harus mulai membiasakan diri dengan gaya kerja Menteri Rini Soemarno yang “super cepat”. Hal itu sudah dimulai bahkan di hari pertama dia menginjakkan kaki di Gedung Kementerian BUMN di Jalan Merdekan Selatan 13. Salah satu prioritasnya adalah mencari pengganti Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Jabatan itu kosong karena Ignasius Jonan ditunjuk Presiden Jokowi memperkuat Kabinet Kerja sebagai Menteri Perhubungan. Kalangan BUMN harus mulai membiasakan diri dengan gaya kerja Menteri Rini Soemarno yang “super cepat” Ada tiga CEO BUMN yang meninggalkan jabatannya karena masuk. Dua lainnya adalah Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Arief Yahya yang ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata, dan Direktur Utama PT PIndad (Persero) Sudirman Said yang mendapat amanah sebagai Menteri ESDM. Mengapa KAI yang jadi prioritas? “Karena KAI mengurusi trasportasi untuk publik dan menyangkut keselamatan penumpang,” jawab Rini kepada wartawan. Sebuah pertimbangan yang tepat. Pada Rabu, 29 November 2014, Rini sudah menyerahkan SK penetapan dirut baru PT KAI. Ia memilih Edi Sukmoro, yang sebelumnya menjabat Direktur Aset Non Produksi. Gerak cepat Rini sudah terlihat dari kesigapannya memastikan kesiapan BUMN dalam mendukung program strategis poros maritim. Hanya “Saya hanya bisa memberikan satu kata, energik. Pengalamannya baik.” NUR PAMUDJI Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (Persero) “Di bawah kepemimpinan beliau, BUMN khususnya industri manufaktur nasional dapat lebih berkembang dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” IRVAN HAKIM Presiden Direktur PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. “Bagus. Bagus. Menjanjikan. Kalau melihat gaya dan pidato beliau (saat pisah sambut di Kementerian BUMN, Jumat, 31 Oktober 2014 -Red) tadi, terlihat beliau memang siap bekerja keras untuk memimpin Kementerian BUMN.” INTAN ABDAMS KATOPPO Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) “Ibu Rini adalah seorang yang sangat profesional. Beliau pernah memimpin perusahaan besar, sehingga tentu saja sudah terbiasa dengan iklim korporasi. Saya yakin iklim korporasi di BUMN yang dikelola secara profesional akan terus berlanjut. EMIRSYAH SATAR Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk “Melihat pengalaman beliau di Astra dan juga pernah menjabat menteri, tentu tidak perlu diragukan lagi kapasitas beliau untuk memimpin Kementerian BUMN. Semen Indonesia optimistis akan terus berkembang di bawah kepemimpinan beliau.” DWI SETJIPTO Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk “Ya tentu kita semua mendukung. Beliau sosok yang berpengalaman, baik di swasta maupun di pemerintahan. Gaya beliau juga terlihat efisien dan sigap. Kami yakin BUMN akan terus berkembang. KBN juga bersemangat untuk terus mengembangkan usaha di bawah kepimpinan Ibu Rini.” SATTAR TABA Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) BUMN INSIGHT 61 INFO KHUSUS Mengunjungi smelter PT Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara. sehari setelah berkantor di Kementerian BUMN dia bertandang ke Tanjung Priok. Rini berkunjung ke Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC). Didampingi Direktur Utama IPC RJ Lino serta jajaran Direksi IPC, ia melihat dari dekat Control Tower PT Jakarta International Container Terminal, anak perusahaan IPC, dilanjutkan mengunjungi PT Indonesia Kendaraan Terminal. Menteri BUMN juga melihat langsung progres pembangunan Terminal New Priok. Pelabuhan anyar itu akan memainkan peran penting dalam mata rantai tol laut Indonesia. Untuk memetakan persoalan BUMN secara keseluruhan, Rini mengundang direksi berbagai BUMN untuk presentasi. Presentasi berlangsung marathon, bahkan di hari sabtu dan minggu. KRISIS LISTRIK SUMUT Untuk kurun waktu yang cukup lama, Sumatera Utara didera krisis pasokan listrik cukup parah. Byar pet menjadi santapan sehari-hari masyarakat. Listrik bisa padam sehari sampai tiga-empat kali. Rakyat Suut sudah didera putus asa berkepanjangan. Berbagai seruan, desakan, aksi demo, petisi, hingga mosi tidak percaya sudah dilayangkan untuk mengakhiri krisis itu. Tapi hasilnya nihil. BUMN INSIGHT 62 Total kebutuhan listrik Sumatera Utara mencapai 700 megawatt. Yang bisa dipenuhi PT PLN sebesar 400 megawatt. Pasokan yang tekor inilah musabab krisis berkepanjangan itu. PT PLN sudah berupaya sekuat tenaga untuk mendongkrak pasokan. Di antaranya dengan membangun PLTU Pangkalan Susu. Sayangnya PLTU yang sudah selesai dibangun tidak segera bisa dioperasikan karena persoalan transmisi. Bahkan Menteri BUMN ketika itu, Dahlan Iskan, sampai menginap di areal pembangkit, untuk bersama-sama memecahkan masalah tersebut. Di Belawan, pembangkit yang sudah selesai dibangun mangkrak karena sejumlah eksekutifnya tersangkut masalah hukum. Pembangkit itu pun jadi bahan bukti tindak pidana korupsi. Persoalan krisis pasokan listrik Sumut telah menjadi isu nasional yang ramai dibincangkan. Rini Soemarno tidak mau hanya menerima laporan dari belakang meja. Dia tidak mau mengambil keputusan dari Jakarta tanpa paham realitas di lapangan. Selasa (4/11) dia terbang ke Medan, didampingi Deputi Bidang Usaha Industri Strategis Dwiyanti Tjahjaningsih dan Staf Khusus Sahala Lumban Gaol. Mendarat menjelang pukul 14.00, Rini mengarahkan kunjungan ke lokasi PT Inalum (Persero) di Kabupaten Batubara. Selama ini produksi listrik dari PLTA Sigura-gura tidak sepenuhnya untuk kebutuhan Inalum. Sebanyak 90 megawatt dialirkan ke PLN untuk memasok kebutuhan listrik Sumut. Jika pasokan itu bisa ditiambah 210 megawatt lagi, maka masalah listrik di Sumatera Utara langsung teratasi. Tidak ada lagi defisit pasokan listrik. Selama perjalanan, Rini mendapat penjelasan tentang kondisi kelistrikan Sumut dari GM PT PLN setempat. Sesampai di kawasan pabrik smelter PT Inalum di Kuala Tanjung, Rini langsung melakukan peninjauan, sambil berdiskusi dengan Direktur Utama PT Inalum Winardi Sunoto. Rini mendapatkan gambaran tentang potensi listrik dari PLTA Sigura-gura, dan kemungkinan meningkatkan pasokan hingga 300 megawatt. Masalahnya, jika jatah listrik untuk Inalum berkurang 210 megawatt, maka produksi akan terhambat. Lebih separo tungku pengolahan aluminium tidak berfungsi, yang mengakibatkan kerugian sangat besar. Belum lagi ratusan tenaga kerja dan kontraktor akan nganggur. Agar penyelesaian masalah tidak menimbulkan masalah baru, Rini cepat memutuskan tidak akan memaksakan penambahan pasokan listrik dari PLTA Sigura-gura. Sebagai gantinya, penuntasan masalah PLTU Pangkalan Susu dipercepat, dan fasilitas pembangkit di Belawan diupayakan bisa dipinjam pakai dari Kejaksaan. Dengan skenario itu, ditargetkan pada Januari 2015 krisis listrik Sumatera Utara sudah teratasi. Solusi inilah yang ditempuh Rini. Sebuah solusi yang tidak lahir dari belakang meja, melainkan dari pencermatan atas realitas di lapangan. Gaya kerja seperti itu akan mewarnai kiprah BUMN ke depan. Tidak berlebihan jika Jokowi menyebut Rini M Soemarno sebagai sosok pekerja keras, pekerja super cepat, dan sosok yang lincah sekali. Era baru pengelolaan BUMN, akan banyak diwarnai oleh warna kepemimpinan Rini Mariani Soemarno seperti itu. November 2014 BUMN INSIGHT 63 INFO KHUSUS NAWA KARSA TRANSFORMASI BUMN Naskah: N. SYAMSUDDIN CH. HAESY BUMN INSIGHT 64 PERTANYAAN pertama yang mengemuka setiap kali pemerintahan berganti, selalu tentang keberadaan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pertanyaan elementer itu merupakan konsekuensi logis dari keberadaan BUMN sebagai representasi pilar negara dalam perekonomian nasional. Foto: NICKLAS HANOATUBUN S ejak pemerintahan Orde Baru menerjemahkan pilar negara itu sebagai bagian dari struktur pemerintahan, BUMN cenderung dipahami secara salah tampa. Akibatnya, manajemen BUMN terjebak dalam tata kelola birokratis. Tahun 2004, orientasi tata kelola BUMN baru berubah drastis dan mengalami lompatan perubahan yang sangat jauh. Ketika Menteri BUMN Sofyan Djalil merekrut sejumlah eksekutif dari lingkungan private sector, arah dan dinamika manajemen BUMN mengalami transformasi yang sangat menarik. Perlahan dan pasti, BUMN bertumbuh menjadi entitas bisnis sebagaimana mestinya. Bahkan, ketika menjabat Menteri BUMN, Sofyan Djalil sudah berfikir, BUMN tak lagi harus berada dalam struktur pemerintahan. Gagasan itu bersambut dengan berkembangnya pemikiran November 2014 progresif, antara lain membentuk super holding yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden selaku Kepala Negara, dengan meniadakan Kementerian BUMN. Gagasan-gagasan yang berkembang kala itu, sebagian besar, terwujud dalam era kepemimpinan Dahlan Iskan. Tiga tahun mengemban amanah sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengubah tata kelola BUMN secara out of the box. Sejumlah holding BUMN terbentuk, yaitu Pupuk Indonesia, Semen Indonesia, dan terakhir holding Perkebunan dan Kehutanan. Spirit Indonesia Corporation akan menggerakkan BUMN sungguh sebagai entitas bisnis yang masih berhadapan secara diametral dan head to head dengan own state enterprise negara lain. Baik di regional ASEAN, ASIA, bahkan dunia. Di Asia, relatif, masih Indonesia yang masih mempunyai Kementerian BUMN. Bahkan, Indonesia juga satu-satunya negara yang masih belum jelas memperlakukan BUMN. Terutama, karena beban yang harus dipikul BUMN tak hanya terkait dengan perekonomian, melainkan juga mengemban misi kesejahteraan sosial, walaupun di sisi lain, BUMN merupakan salah satu kantung pendapatan negara. Dibandingkan dengan negara lain di Asia dan bahkan dunia, BUMN di Indonesia merupakan entitas bisnis yang selalu dipacu pemerintah untuk berlari kencang memburu profit dan benefit, tapi saat bersamaan juga dibelenggu. Belenggu itu adalah sejumlah peraturan perundang-undangan (yang motivasi pembentukannya adalah kecurigaan dan kekuatiran). Sebagai entitas bisnis, BUMN tak hanya diatur oleh undang undang yang terkait dengan dirinya (UU No. 19/2003), melainkan juga diatur oleh UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan begitu banyak lagi undangundang. Akibatnya, kompetisi BUMN dengan sektor swasta mengalami banyak hambatan, apalagi BUMN yang bergerak di sektor jasa keuangan dan perbankan. Tak hanya itu. BUMN juga harus berhadapan dengan kebijakan sektoral kementerian lain yang membuat posisinya sebagai entitas bisnis kalah bersaing dengan sektor swasta. Sebutlah, misalnya, kebijakan tentang penerbangan tarif rendah, kebijakan tentang pelayaran nasional, kebijakan bank sentral tentang izin operasi perbankan asing tanpa memperhatikan ekualitas asas reciprocal yang membuat bank BUMN masih nampak sebagai jago kandang. Walaupun, profesionalitas dan kinerja bisnis mereka sudah melampaui bank kompetitor di berbagai negara. Paling tidak di kawasan regional Asia. Di sisi lain, proses transformasi BUMN yang makin banyak melahirkan sumberdaya manusia berskala regional dan (bahkan) dunia terus bergerak, lalu menghadapi kuldesak, karena masih kuatnya political appointee dalam menentukan Komisaris dan Direksi. Termasuk masih kuatnya otoritas Menteri Keuangan terhadap BUMN, seperti termaktub dalam Peraturan Pemerintah No. 41/2003. BUMN di Indonesia merupakan entitas bisnis yang selalu dipacu untuk berlari kencang memburu profit dan benefit, tapi saat bersamaan juga dibelenggu Pada Peraturan Pemerintah tentang pelimpahan kedudukan, tugas, dan kewenangan Menteri Keuangan kepada Menteri Negara BUMN tersebut, masih ada sejumlah kewenangan kunci yang masih dipegang Menteri Keuangan. Misalnya, wewenang tentang privatisasi, akuisisi, likuidasi, dan merger. Lantas, apa yang harus menjadi prioritas Menteri BUMN, Rini Soemarno? Dengan modal tak kurang dari 40 CEO berskala regional dan dunia, transformasi bisnis yang kian profesional, kreativitas dan inovasi menghasilkan produk dan jasa unggulan, paling tidak ada sembilan aksi yang dapat dilakukan di awal kepemimpinannya. Yaitu: Pertama adalah memberi perlindungan kepada BUMN dari berbagai intervensi non korporasi, sehingga BUMN kian kokoh sebagai entitas bisnis. Kedua, melanjutkan right sizing BUMN dengan menyelesaikan BUMN rugi dengan cara – cara elegan dan profesional, sehingga memungkinkan terjadinya penguatan kualitas bisnis. Dengan demikian, dapat dilakukan perubahan cepat orientasi manajemen Kementerian BUMN sehingga lebih mampu menggerakkan BUMN sebagai pilar utama perekonomian nasional. Ketiga, mengurangi beban-beban yang membelenggu BUMN dan membuatnya tak bisa ‘tancap gas,’ seperti public service obligation (PSO) akibat beban subsidi publik yang tak terkendali. Keempat, memperkuat daya saing BUMN dalam membangun infrastruktur utama (pelabuhan laut, bandar udara, kereta api, jalan tol, dan sejenisnya) untuk mempercepat penanggulangan kesenjangan antar wilayah. Kelima, selekas mungkin melakukan perumusan man power planning melalui sceenario planing, sesuai dengan orientasi kemandirian ekonomi, dengan memperkuat corporate university secara integral dan tidak lagi spasial. Keenam, menebar sentra-sentra bisnis BUMN sesuai dengan wilayah aktivitas bisnisnya (terutama BUMN di sektor agribisnis, agroindustry, dan marineindustry). Ketujuh, memperkuat sinergi bisnis antar BUMN dalam melakukan eksekusi pembangunan yang diprioritaskan oleh RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) 2014-2019, dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan. Kedelapan, melakukan reorientasi program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) BUMN yang berdampak langsung terhadap penciptaan lingkungan sehat, lingkungan cerdas, dan lingkungan mampu (secara ekonomi) melalui people empowermenship yang jelas. Kesembilan, melakukan penyegaran proporsional dan profesional terhadap kepengurusan BUMN yang terbebas dari political appointee dan intervensi non korporasi. Saya menyebut kesemua itu, nawa karsa. Sembilan daya aksi keberlanjutan transformasi dan inovasi BUMN, sebagai entitas bisnis negara yang lebih berdaya saing dan berdaulat di negerinya sendiri.. Nawa karsa transformasi yang berorientasi pada BUMN sebagai pilar utama pencapaian Nawa Cita pemerintahan Jokowi – JK. BUMN INSIGHT 65 INFO KHUSUS Menteri BUMN dan Visi Kemaritiman Sunarsip Ekonom Kepala The Indonesia Economic Intelligence. Pemilik situs www.sunarsip.com, dapat dihubungi di [email protected] I su kemaritiman kini mendapat tempat yang “spesial” oleh pemerintahan saat ini. Indikasinya, kita bisa saksikan bahwa dalam berbagai kesempatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meng-address beragam isu kemaritiman. Contohnya, Presiden Jokowi pernah mengaddress urgensinya bagi Indonesia mengembangkan konsep “tol laut” untuk mengurangi tingginya biaya logistik antar wilayah. Keseriusan terkait dengan pembangunan kemaritiman ini juga terlihat dengan dibentuknya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, yang membawahi Menteri Perhubungan, Menteri Perikanan dan Kelautan, Menteri Pariwisata, dan Menteri ESDM. Penempatan isu kemaritiman dalam posisi yang strategis ini memang bisa menjadi pembeda, antara pemerintahan saat ini dengan sebelumnya. Perhatian yang besar terhadap isu kemaritiman menandakan bahwa fokus pemerintah memang sedang beralih, dari daratan ke maritim. Saya berpendapat bahwa bila fokus kemaritiman ini dapat dijalankan dengan baik memang akan berdampak luar biasa pada perekonomian Indonesia ke depan. Kenapa saya katakan demikian? Pertama, sesungguhnya pembangunan yang terlalu berorientasi pada daratan praktis sudah jenuh dan ruang tumbuhnya juga semakin terbatas. Kita bisa menyaksikan, akibat pembangunan yang terlalu berorientasi pada daratan beban darat kini semakin berat. Infrastruktur darat tidak lagi mampu menanggung beban yang timbul akibat akselerasi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kondisi logistik darat juga semakin tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pembangunan yang terlalu berorientasi pada daratan juga menjadi faktor terjadinya ketimpangan antara wilayah Jawa dengan luar Jawa. Kedua, sektor kemaritiman memiliki banyak potensi untuk menjadi pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Sumber energi, khususnya migas, kini sebagian besar cadangannya ada di lautan dan masih banyak yang belum digarap. Berdasarkan data dari WoodMackenzei, Indonesia memiliki cadangan migas yang undeveloped hampir 30 miliar barel setara minyak. Dari jumlah itu, sekitar 75%-nya merupakan undeveloped resource yang berada di perairan (offshore), terutama di perairan timur Indonesia. Kita juga negara penghasil ikan terbesar kedua di BUMN INSIGHT 66 dunia setelah Tiongkok. Pada 2009, produksi ikan kita mencapai sekitar 9,8 juta ton. Di sisi lain, wilayah perairan laut kita juga potensial untuk dikembangkan sebagai pariwisata. Ketiga, bila sektor kemaritiman dikembangkan, hal itu akan turt mengurai problem transportasi, baik laut maupun darat. Fokus pada pembangunan kemaritiman berarti pemerintah harus siap mengalihkan resources-nya (termasuk aspek fiskal) untuk pembangunan sektor kemaritiman, terutama perhubungannya. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur perhubungan dan transportasi laut harus menjadi prioritas. Bila ini dilakukan, maka akan banyak beban ekonomi yang terurai yang timbul akibat buruknya infrastruktur dan transportasi laut. Bila infrastruktur dan transportasi laut dikembangkan tentunya juga akan faktor pendorong terjadinya pengalihan sebagian logistik dari darat ke laut. Transportasi laut juga menjadi makin menarik. Kondisi ini tidak hanya mengurangi beban logistik darat, juga akan mendorong mengurangi beban fiskal akibat subsidi BBM. Berdasarkan data Kementerian ESDM (2010), sekitar 89% pengguna subsidi BBM adalah transportasi darat. TANTANGAN BAGI BUMN KEMARITIMAN Sehubungan dengan visi kemaritiman tersebut, tentunya ini akan menjadi peluang sekaligus tantangan bagi BUMN di sektor kemaritiman. Bila pemerintah serius menggarap sektor kemaritiman hal ini bisa menjadi potensi bagi BUMN-BUMN tersebut untuk tumbuh lebih baik di tahun-tahun mendatang. Kita memiliki BUMN-BUMN yang terkait langsung dengan sektor kemaritiman, seperti BUMN infrastruktur laut, BUMN transportasi laut, BUMN perkapalan, BUMN kepariwisataan, BUMN perikanan, dan BUMN migas. Selain itu, kita juga memiliki BUMN yang bergerak di bidang konstruksi yang dapat menjadi pelaku percepatan pembangunan infrastruktur laut. BUMN-BUMN yang bergerak di bidang ekspor juga akan merasakan manfaat berupa semakin murahnya biaya transportasi. Sayangnya, begitu besarnya potensi dari visi kemaritiman ini, kondisi BUMN yang bergerak di sektor kemaritiman November 2014 Kapal produk PT PAL (Persero) Surabaya. Kemampuan PT PAL menghasilkan kapal perang dan komersial dalam berbagai tipe akan menjadi instrumen penting dalam mewujudkan visi kemaritiman pemerintah Jokowi-JK. ternyata tidak terlalu menggembirakan. BUMN Perkapalan, kondisinya cukup memprihatinkan karena masih merugi dengan beban utang yang sangat besar. PT PAL Indonesia, PT Dok & Kodja Bahari, PT Dok & Perkapalan Surabaya, seluruhnya masih merugi di tahun 2013. Untuk mengejar ketertinggalan sektor kemaritiman, kita membutuhkan dukungan kapal dalam jumlah yang banyak. Dengan demikian, pembuatan kapal baru harus dilakukan. Nah, tanpa ada upaya serius untuk menyehatkan kondisi BUMN Perkapalan, pada akhirnya nilai tambah dari visi pembangunan kemaritiman hanya akan dinikmati industri galangan asing. Padahal, semestinya visi kemaritiman ini seharusnya sekaligus dimanfaatkan untuk mengembangkan industri perkapalan dalam negeri. BUMN sektor infrastruktur, meskipun kinerja keuangannya laba, sesungguhnya kinerja operasionalnya tidak terlalu baik. Buruknya kinerja pelabuhan kita di mata eksportir dan importir akibat lamanya waktu tunggu pelayanan kapal dan barang (dwelling time) di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola BUMN pelabuhan kita adalah gambaran bahwa kinerja operasionalnya tidak baik. Kapasitas mereka sudah terbatas dan tidak mampu menampung pesatnya perkembangan transaksi perdagangan internasional kita. Kinerja BUMN transportasi laut kita juga mengalami hal yang sama. PT PELNI, sebagai BUMN terbesar di sektor transportasi laut tahun 2013 lalu kinerjanya masih merugi (Rp634,3 miliar). Kecilnya minat masyarakat terhadap transportasi laut, ditambah dengan buruknya kualitas pelabuhan kita, menyebabkan kinerja BUMN transportasi kita tidak berkembang secara baik, bila dilihat dari sisi komersial maupun operasional. Pertamina, selaku BUMN migas, juga belum banyak mengembangkan kegiatan eksplorasi migas di offshore untuk menggarap potensi migas di laut. Buruknya infrastruktur, tingginya risiko, minimnya insentif fiskal bagi kegiatan eksplorasi yang berisiko tinggi, membuat potensi migas laut kita tidak tergarap secara maksimal oleh Pertamina. Dari catatan-catatan di atas dapat saya simpulkan bahwa visi pembangunan kemaritiman yang saat ini dikembangkan oleh pemerintah memang memiliki potensi luar biasa besarnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Namun, tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan visi tersebut juga tidak kecil. Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pernah mengatakan bahwa fiskal (APBN) adalah tangan pertama pemerintah, sedangkan BUMN adalah tangan keduanya. Kalau kita kaitkan dengan visi pembangunan kemaritiman yang kini dikembangkan pemerintah, tampaknya pernyataan mantan Presiden SBY tersebut sangat relevan. Di atas saya mengatakan, bila pemerintah serius menggarap sektor kemaritiman, maka seluruh resources pemerintah harus dikerahkan. Termasuk fiskal. Pemerintah harus memberikan insentif fiskal untuk mengejar ketertinggalan sektor kemaritiman. Pertanyaannya: dana insentif fiskalnya darimana? Maka, mau tidak mau pemerintah harus melakukan realokasi, salah satunya adalah realokasi subsidi BBM. Kemudian, BUMN juga perlu mengkonsolidasikan diri. BUMN sektor kemaritiman harus kuat. Konsolidasi melalui merger/akuisisi ataupun pembentukan holding company di antara BUMN kemaritiman perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitasnya. Disamping tentunya, penyelesaian problem keuangan yang dihadapi BUMN terkait juga perlu diselesaikan. Kesimpulannya, dari sisi kementerian BUMN dan BUMN, jelas bahwa visi pembangunan kemaritiman itu hal yang challenging. Apakah kita akan berhasil atau justru gagal dengan konsep kemaritiman ini, akan sangat tergantung pada keseriusan kita menggarapnya. Tentunya tidak mudah, karena godaan pragmatisme pasti akan muncul. Karena seringkali, di Indonesia ini, sikap visioner sering kalah dengan kepentingan pragmatis. Mudah-mudahan, pemerintahan saat ini mampu menjaga ‘staminanya’ agar tetap konsisten dalam menjalankan visi kemaritiman ini. BUMN INSIGHT 67 INFO KHUSUS Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan segenap Karyawan PT Telkomsel mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas bapak RUDIANTARA sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi Kabinet Kerja 2014 - 2019 BUMN INSIGHT 68 November 2014 Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan segenap Karyawan PT Telkom Indonesia Tbk mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas bapak ARIEF YAHYA sebagai Menteri Pariwisata Kabinet Kerja 2014 - 2019 BUMN INSIGHT 69 K I N E R JA TRIWULAN III, RAPOR PT PELINDO III TETAP MENGKILAT BERKAT GELIAT KAWASAN TIMUR Capaian kinerja keuangan yang positif hingga triwulan III, membuat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) optimistis bisa merealisasikan target sesuai RKAP 2014. Naskah: AGUNG PAMUJO Foto: DOK. PELINDO III BUMN INSIGHT 70 November 2014 T ahun 2014 adalah tahun politik. Tahun 2014, kondisi ekonomi makro masih melemah, dampak belum pulihnya perekonomian internasional dari kondisi krisis. Dua hal itu lantas membuat banyak pelaku usaha tidak begitu optimistis akan capaian mereka pada 2014 ini. Karena itu, tidak heran jika manajemen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tersenyum lega dengan capaian kinerja keuangan untuk 2014 ini. Hingga akhir triwulan III, PT Pelindo III mencatat laba Rp 1,28 triliun. Berarti, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama pada 2013 yang tercatat Rp 1,01 triliun. Kenaikan laba itu, ditunjang oleh peningkatan pendapatan perseroan hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan laporan per 30 September 2014 (tidak diaudit), realisasi pendapatan perseroan sebesar Rp 4,23 triliun. Se- BUMN INSIGHT 71 K I N E R JA mentara pada periode yang sama untuk 2013, tercatat Rp 3,67 triliun. EBITDA sampai dengan akhir Triwulan III 2014 tercatat Rp 4,89 triliun atau naik 14,4 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp 4,28 triliun. Demikian halnya dengan laba komprehensif yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk. Hingga 30 September 2014 mencapai Rp 986,39 miliar atau tumbuh 35,5 persen dibandingkan capaian laba komprehensif 2013, yaitu Rp 727,82 milliar. ’’Pendapatan kami meningkat terutama ditunjang oleh peningkatan arus petikemas domestik,’’ kata Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto. Dia menjelaskan, sepanjang 2014 ini, ada dua kondisi perekonomian yang bertolak belakang. Perekenomian internasional belum sepenuhnya pulih, sebagai dampak krisis ekonomi dunia tiga tahun terakhir. Sebaliknya, perekonomian nasional, meski tidak tinggi, ternyata tetap tumbuh pada tahun politik ini. Yang lebih menguntungkan lagi bagi PT Pelindo III adalah perekonomian kawasan timur Indonesia tergolong yang tetap menggeliat sepanjang 2014 ini. ’’Pembangunan dan perdagangan terus meningkat volumenya di timur. Sementara, bahan baku yang mereka perlukan banyak dari Surabaya. Semarang dan pelabuhan di lingkungan Pelindo III,’’ papar Djarwo. Sampai dengan triwulan III, arus petikemas domestik di terminal dan pelabuhan di lingkungan PT Pelindo III tercatat sebanyak 1.817.805 TEUs atau setara 1.679.970 boks. Realisasi ini menunjukkan peningkatkan sebesar 7 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2013 lalu, tercatat 1.706.152 TEUs atau setara dengan 1.587.953 boks. KINERJA KEUANGAN Pendapatan Usaha (Rp 1 juta) Laba usaha (Rp 1 juta) Aset (Rp 1 juta) OPERASIONAL Arus petikemas (TEUs) Kunjungan kapal (unit) Arus barang (ribu ton) EFISIENSI Aksi direksi Pelindo III di bawah komando Djarwo Surjanto lebih nyata lagi dalam upaya menggenjot laba usaha. Jurus efisiensi digelar di segala lini usaha, agar laba usaha terdongkrak maksimal. Hasilnya, pantas dibanggakan. Jika sampai dengan triwulan III pendapatan PT Pelindo III naik 15 persen, laba usaha bisa naik lebih tinggi. Yakni, 27 persen. Angkanya adalah Rp 1,28 triliun untuk triwulan III 2014, dibandingkan dengan 1,01 triliun pada triwulan III 2013. ’’Efisiensi termasuk berinvestasi yang tepat, selain juga belanja alat usaha yang juga tepat. Pokoknya, kita efisiensi habis-habisan di semua lini,’’ kata Djarwo Surjanto. Meski melakukan efisiensi, belanja modal PT Pelindo III tetap meningkat. Sampai dengan triwulan III 2014, total capital expenditure (capex) tercatat Rp 2,54 triliun, atau meningkat 16 persen dibandingkan periode sebelumnya. Belanja modal dinaikkan untuk menunjang kesiapan dan pemenuhan fasilitas pelabuhan. Tujuan selanjutnya, bisa mendongkrak kinerja perusahaan pada triwulan IV 2014 dan tahun 2015 mendatang. ’’Melihat pencapaian hingga triwulan III ini, saya optimistis bisa mencapai kinerja keuangan sesuai yang diamanatkan dalam RKAP,’’ tegas Djarwo Surjanto. TRIWULAN III 2013 3.670.000 1.010.000 10.280.000 TRIWULAN III 2014 4.230.000 1.280.000 13.830.000 KENAIKAN 560.000 270.000 3.550.000 (%) 15 27 34 3.010.000.000 55.385 49.740 3.170.000.000 57.958 52.760 60.000.000 2.573 3.020 5 5 6 SUMBER : RILIS DARI HUMAS PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) BUMN INSIGHT 72 Apalagi, kegiatan operasional perusahaan terus menunjukkan tren positif. Mulai dari kunjungan kapal ke pelabuhan di lingkungan PT Pelindo III (naik 5 persen), peningkatan arus barang yang naik dari 49.74 ton (2013) menjadi 52,76 ton. Atau, tumbuh 6 persen. Arus petikemas juga menunjukkan tren positif. Sampai dengan triwulan III 2014 tercatat 2,60 juta boks atau setara 3,17 juta TEUs. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 5 persen dibandingkan tahun 2013 yaitu 2,48 juta boks atau setara 3,01 November 2014 juta TEUs. Sementara itu, barang curah cair juga menunjukkan peningkatan sebesar 8 persen. Jika sampai dengan triwulan III 2013 tercatat 21,98 liter, pada periode yang sama 2014 tercatat 23,71 juta ton/liter. TELUK LAMONG Menghadapi 2015, PT Pelindo III punya banyak kartu truf yang bisa dijadikan andalan. Antara lain, pengoperasian kegiatan bongkar muat petikemas domestik di Terminal Teluk Lamong November 2014. Selanjutnya, akan diikuti dengan peng- operasian bongkar muat petikemas internasional pada Januari 2015 mendatang. Pendalaman dan pelebaran Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) juga ditargetkan selesai pada Maret 2015 mendatang. Sehingga kapal-kapal besar jenis panamax akan dengan mudah masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ‘’Kami optimistis menghadapi 2015. Namun, juga tetap waspada, terutama menanti perkembangan dampak krisis perekenomian dunia,’’ kata Djarwo Surjanto. BUMN INSIGHT 73 KULTURA Mengedepankan Kultural Dr. Zaim Uchrowi, MDM* Guru Karakter & Transformasi “Satu-satunya hal yang benar-benar penting dilakukan para pemimpin adalah membangun dan mengelola budaya.” B Edgar Schein, MIT Sloan School of Management agaimana model kepemimpinan Jokowi sebagai presiden? Cermati kembali apa yang terjadi pada Presiden Joko Widodo –nama lengkap Jokowi—tanggal 20 Oktober 2014 lalu. Pada hari itu Presiden Jokowi dilantik Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di gedungnya di Senayan Jakarta. Sebuah acara resmi kenegaraan seperti pada pelantikan presiden-presiden sebelumnya. Namun, setelahnya, Jokowi mengawali hari pertamanya sebagai presiden dengan cara berbeda. Meninggalkan Gedung MPR, Jokowi masih menggunakan mobil kepresidenan. Yang tak biasa adalah tumpahan manusia yang dibiarkan tak berjarak dengan mobil itu. Mobil presiden itu harus menyibak massa dan hanya dapat bergerak perlahan. Setelah itu Presiden Jokowi melakukan hal yang lebih tak biasa lagi. Yakni naik ‘kereta kencana’ menuju istana. Kereta dengan empat kudanya melewati kawasan Thamrin yang menjadi pusat kota Jakarta. Sosok kereta itu dengan sais yang didandani khusus mengingatkan pada nuansa keraton Solo –daerah asal Jokowi. Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun disambut massa kala menumpang kereta itu. Keduanya ‘menabrak’ nuansa aristokrat kereta kencana itu dengan gaya kasualnya. Yakni dengan kemeja putih seperti biasa, tersenyum lebar, serta melambai-lambaikan tangan sebebasnya. Sama sekali tak merasa perlu untuk ‘jaim’ sebagai presiden. Tentu saja massa riuh menyambutnya. Sudah sejak dua hari sebelumnya pesta rakyat disiapkan di kawasan Monumen Nasional. Masyarakat dari berbagai daerah berdatangan ingin ikut pesta rakyat tersebut. Termasuk sejumlah orang dari Papua. Slank yang sedari awal mendukung kampanye Jokowi tentu saja termasuk paling sibuk. Mereka menyiapkan ‘Konser Tiga Jari’. Arkana, musisi cadas asal Inggris, terbang khusus dari London mendukung pesta itu. Ratusan ribu porsi siomay, baso, dan makanan lain digelar gratis bagi publik. Suasana pusat Jakarta pada hari itu sungguh ‘sangat BUMN INSIGHT 74 Jokowi’. Riang, bebas, meriah, dan ‘sangat rakyat’. Termasuk dengan hadirnya serakan sampah seperti biasa. Massa melupakan sejenak kesulitan hidupnya sehari-hari. Mereka larut merayakan pelantikan pemimpinnya. Mereka tahu, esok hari harus kembali bergulat dengan berbagai persoalan hidupnya masing-masing. Namun bolehlah sehari melupakan masalahmasalahnya sendiri, dan menikmati kegembiraan bersama. Presiden Jokowi tentu tahu bahwa pesta itu bukanlah solusi bagi persoalan bangsa. Masalah-masalah bangsa tak akan selesai dengan pesta rakyat. Dengan masalah yang begitu menumpuk, Indonesia memerlukan manusia-manusia dengan integritas yang sangat kuat, kajian yang benar-benar mendalam, usaha yang sangat keras, bahkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Yang dapat dilakukan dalam sehari tentu berbagi keceriaan yang dapat membangkitkan optimisme publik. Tanpa optimisme, bangsa ini tidak akan bergerak maju. Itulah yang ditempuh Jokowi. ** Pada tahun 1940-an, setelah Perang Dunia II berakhir, optimisme berkembang di masyarakat dunia. Berbagai bidang mencatat kemajuan yang berarti. Tak terkecuali di lingkup ilmu sosial, khususnya sosiologi. Saat itu aliran Sosiologi Fungsionalis tengah naik daun. Salah satu tokohya adalah Talcott Parsons (1902-1979). November 2014 Dalam pandangan aliran Sosiologi Fungsionalis ini, masyarakat (tentu saja juga perusahaan) merupakan satu kesatuan yang utuh sebagaimana tubuh manusia. Setiap bagian dari masyarakat dapat diibaratkan sebagai organ-organ tubuh manusia yang memiliki peran masing-masing dalam menjaga sistem keseluruhannya. Bila suatu organ bermasalah, akan bermasalah pula sistem akan rusak. Parsons merumuskan Teori AGIL untuk menjaga ketahanan atau stabilitas suatu kelompok masyarakat maupun juga korporasi. Meminjam teori tersebut dapat dikatakan bahwa suatu korporasi akan kuat bila memiliki dan menjalankan empat fungsi sekaligus. Keempatnya adalah Adaptation, Goal Attainment, Integration, serta Latency yang disingkat sebagai AGIL. Dalam pendekatan manajemen korporasi, keempatnya adalah marketing, leadership, system, dan culture. Agar efektif dan sukses, jalankan keempat fungsi tersebut dengan baik. Tidak sekadar menjalankan keempat fungsi yang diperlukan. Mengurutkannya secara bertahap akan lebih baik, yakni nya belum akan memberi hasil buat jangka pendek, namun akan kokoh dan efektif setelah proses transisi berlalu. ** Presiden Jokowi mungkin tidak mengacu pada konsep yang dikenalkan Talcott Parsons. Namun pilihan langkahnya sejalan dengan pendekatan pribadi maestro sosiologi di pertengahan Abad 20 itu. Gaya kepemimpinan Jokowi dalam mengawali masa kepresidenannya menunjukkan hal tersebut. Sebagai presiden, Jokowi sudah membuat ‘visi’ dan ‘misi’ di masa pencalonannya. Landasan pola pikir serta program-program Jokowi sudah tertuang di sana. Tapi ia tak mau terburu-buru membuka cetak birunya sendiri. Jokowi ingin lebih dahulu merangkul seluruh bangsa ini dalam kebersamaan dengan pendekatan kultural. Jika kebersamaan itu dapat terbangun, akan lebih mudah bagi Presiden memimpin bangsa ini membangun dirinya sendiri. ARIEF PRABOWO mulai dari marketing, lalu leadership, system, dan pada akhirnya adalah culture. Marketing akan membawa ‘uang’ dari luar masuk ke perusahaan. Leadership akan mengelola uang itu untuk memenuhi tujuan perusahaan. System menentukan siapa berbuat apa dengan imbalan apa dan sebagainya. Culture menyatukan semua sebagi satu keutuhan. Para pakar maupun praktisi manajemen memahami persis prinsip tersebut. Banyak yang sukses mempraktekkannya. Namun tak sedikit pula yang gagal. Mengedepankan marketing – baik dalam konteks bisnis maupun sosial-- memang lebih cepat membawa hasil. Meskipun demikian tak jarang yang kemudian runtuh kembali. Pendekatan yang ingin meraih hasil secara cepat itu kadang mengabaikan pondasi sesungguhnya. Tanpa pondasi kuat, bangunan akan mudah runtuh. Tak mengherankan bila Parsons menggunakan pendekatan berbeda untuk dirinya sendiri. Dia mengenalkan Teori AGIL yang mengedepankan marketing, dan mengakhirkan culture. Namun untuk dirinya sendiri, ia mengaku menggunakan konsep sebaliknya, yakni LIGA. Konsep yang mengedepankan aspek “kultural” ketimbang “pemasaran”. Pendekatan ini umum- Di ruang lingkup yang jauh lebih kecil dari negara, yakni lingkup BUMN, pendekatan serupa dilakukan oleh Wahyu Suparyono. Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) ini tak langsung sibuk mengejar-ngejar solusi bisnis begitu ditunjuk untuk memimpin BUMN sedang yang berpostur bongsor ini. Sebaliknya, Wahyu justru mengedepankan hal-hal yang memiliki nuansa kultural kental. Renovasi rumah dinas Gubernur Jendral Hindia Belanda dari Abad 18 termasuk menjadi bagian awal langkahnya memimpin PPI. Bangunan yang dikenal sebagai ‘Toko Merah’ di kawasan kota tua Jakarta itu disulapnya sebagai ikon korporasinya. Sebuah langkah yang menyuarakan pesan jelas: PPI menjunjung tinggi komitmen serta setia menjaga hal-hal baik yang telah ada. Itu landasan kokoh korporasi ini untuk menguatkan bisnisnya. Banyak CEO BUMN dan korporasi lain yang mengedepankan kultural dalam menakhodai perusahaannya. Hal yang serupa dengan pendekatan Presiden Jokowi buat menerbangkan Indonesia. Itu menjadi pertanda baik bagi hari-hari depan Indonesia. BUMN INSIGHT 75 PKBL RNI BERBAGI SAPI Naskah: AGUNG PAMUJO Foto : NICKLAS HANOATUBUN P T Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memilih tetap setia di core bisnisnya. Meski kini mulai merambah bisnis properti dengan membangun Menara RNI di Cawang, perusahaan yang Oktober 2014 lalu genap 50 tahun beroperasi itu tetap mematok bidang pangan sebagai core bisnisnya. ‘’Pada usia 50 tahun ini, RNI tetap komit untuk menjadi konglomerat bidang pangan,’’ tegas Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro, saat perayaan 50 tahun RNI pertengahan Oktober lalu. BUMN INSIGHT 76 Melaksanakan program kemitraan yang sesuai dengan core business. Itulah yang dilakukan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) lewat program pengembangan plasma sapi. beternak ayam. Jadi ini proyek pengembangan masyarakat di sekitar unit usaha RNI yang terintegrasi,’’ papar Ismed. BERBAGI KEBAHAGIAAN Kiri: Dirut RNI Ismed Hasan Putro melakukan finishing lantai Mushola Al-Barokah. Atas: Dirut RNI Ismed Hasan Putro Memberikan bantuan kepada anak yatim dan warga kurang mampu. Bawah: Sapi Plasma yang diternak RNI. Tidak salah kalau kemudian, badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola sepuluh pabrik gula, perkebunan kelapa sawit dan teh, serta peternakan sapi potong itu, juga memilih pangan dalam menjalankan program kemitraan (PK). Yakni, pengembangan peternakan sapi dengan sistem plasma. Menurut Ismed, PT RNI mengembangkan plasma sapi di wilayah Indramayu, Jawa Barat dan sekitarnya. Masyarakat sekitar, utamanya kalangan muda, akan direkrut dan dikader sebagai peternak sapi. ‘’RNI memiliki kandang dan manajemen beternaknya. Nanti, masyarakat yang akan menjalankan peternakan itu,’’ katanya. Pada tahap pertama RNI membagikan 1.200 sapi. Lalu, akhir 2014, akan direkrut 25 pemuda tangguh untuk menjadi peternak plasma sapi. Masing-masing akan diberi bantuan modal berupa minimal 6 sapi. ‘’Ini merupakan proyek pengembangan masyarakat jangka panjang, hasil dari peternakan nanti akan kami dorong agar para pemuda itu pergunakan untuk modal usaha seperti budidaya lele atau Ismed menambahkan, program plasma sapi ini merupakan wujud dari tagline RNI, yakni ‘’Mengabdi bagi Negeri.’’ Sebagai BUMN, PT RNI menurut dirut yang acap menerima penghargaan karena prestasinya ini, juga memiliki tanggungjawab untuk membesarkan masyarakat, seiring dengan upaya membesarkan perusahaan. ‘’Kami tidak hanya ingin menjadi perusahaan besar. Namun, sekaligus mampu membesarkan masyarakat melalui peningkatan kesejahteraann’’ katanya. Karena itulah, bentuk dari komitmen tersebut, serta sebagai wujud rasa syukur atas terus membesarnya bisnis RNI pada usia setengah abad ini, BUMN yang memiliki 13 anak perusahaan tersebut, banyak melakukan program PKBL, sebagai wujud dari kegiatan berbagi. Selain berbagi sapi lewat program plasma ternak, manajemen PT RNI juga banyak melakukan kegiatan berbagi langsung di masyarakat sebagai bagian dari kegiatan perayaan 50 tahun PT RNI. . Antara lain, menggelar bakti sosial di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, pada Minggu 19 Oktober 2014. Desa tersebut merupakan desa yang berbatasan langsung dengan perkebunan tebu milik PG Jatitujuh (anak perusahaan PT RNI). Pada kegiatan itu, direksi PT RNI melakukan pemberian santunan kepada anak 60 anak yatim dan 250 kaum duafa. Juga, dilakukan renovasi mushola desa yang ditandai pengecatan dan peletakan lantai terakhir oleh Ismed Hasan Putro. Selain itu ada pula pemberian sembako kepada warga dan penanaman 7 pohon mangga sebagai simbol persahabatan. BUMN INSIGHT 77 PKBL atre raksasa di kawasan geologi purba di Geopark Ciletuh. Lalu, motif Hujungan yang merupakan ekspresi pulau – pulau kecil yang ada di Hujungan, dan pemandangan batuan geologi Jampang purba yang berusia 65 juta tahun di kawasan Geopark Ciletuh. ’’Saat ini, motif batik Pakidulan sedang dalam proses pendaftaran hak cipta ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI),’’ katanya. GREEN PROCESS Manajemen PT Bio Farma berharap batik Pakidulan bisa mewarnai dan melengkapi koleksi batik Indonesia. Apalagi, dengan keunggulan dan pendaftaran produk hak cipta. BIO FARMA TULARKAN GREEN PROCESS KE MITRA BINAAN Naskah: AGUNG PAMUJO Foto : DOK. BIOFARMA Program Kemitraan (PK) PT Bio Farma bukan sekadar berupa bantuan modal. Mitra binaan BUMN bidang pembuatan vaksin, serum dan obat-obatan itu juga mengenalkan green process BUMN INSIGHT 78 A liyudin Firdaus sungguh sangat senang. Perajin batik asal Desa Taman Jaya, Kabupaten Sukabumi ini mendapat kesempatan untuk memamerkan hasil karyanya di ajang pameran besar, Jakarta Trade Expo pada 8-12 Oktober 2014 lalu. Lebih-lebih, produk batik dengan motif Pakidulan itu berhasil menarik perhatian international buyer yang datang ke pameran tersebut. Ini tidak lepas dari keindahan motif yang mengacu ke eksotisme pesona alam, serta keanekaragaman hayati dan budaya di kawasa Geopark Ciletuh. Menurut Aliyudin, ada tiga jenis motif Pakidulan. Yakni, motif Curug yang menggambarkan ekspresi keprihatian jika terjadi pencemaran lingkungan air terjun di kawasan Geopark Ciletuh. Motif panenjoan yang merupakan ekspresi artistik pemandangan eksotis, amphithe- Untuk mendukung pengembangan batik Pakidulan itu, Bio Farma juga membantu proses produksi agar lebih ramah lingkungan. Atau, green process. Menurut Kepala Divisi CSR Bio Farma R. Herry, Bio Farma memiliki banyak expertise di bidang green process. Seperti pengelolaan air, udara, pengolahan limbah dan lingkungan. “Kami ingin menularkan expertise kami di bidang green process kepada mitra binaan kami. Seperti pembudidayaan ikan koi Mizumi dengan teknologi biosecurenya, serta yang terbaru adalah proses pembuatan batik motif Pakidulan”, ujar Herry. Dengan demikian, batik Pakidulan merupakan produk batik ramah lingkungan. Karena, dalam setiap proses pembuatannya telah menerapkan green process. Antara lain, penggunaan pewarna kain yang ramah lingkungan dengan teknologi nano. BUMN INSIGHT 79 KOLOM PKBL Penerapan Tanggung Jawab Sosial dan PKBL pada BUMN Induk dan Perusahaan Anak K etika Howard Bowen menulis buku Social Responsibilities of the Businessman pada tahun 1953, maka sesungguhnya saat itulah awal munculnya paradigma pendekatan bisnis melalui tanggung jawab sosial yang strategis. Dari pandangan Bowen yang jauh ke depan mengenai bisnis yang bertanggung jawab sosial inilah, salah satu pakar Corporate Social Responsibility (CSR) yang terkenal dengan teori the Pyramid of Corporate Social Responsibility, yaitu Archie B. Carroll, bahkan menobatkan Bowen sebagai “Father of Social Responsibility”. Perspektif Bowen kemudian sempat “tenggelam” seiring dengan munculnya pandangan Milton Friedman mengenai shareholder theory. Teori ini memandang bisnis yang mengutamakan profit dan kesejahteraan pemegang saham. Berbeda halnya dengan Friedman yang mendapatkan Nobel Memorial Prize di bidang ekonomi tahun 1976, Bowen justru saat itu hanya mendapat penghargaan dalam hal edukasi. Namun, paradigma Bowen terus dilanjutkan oleh para pakar ekonomi dan bisnis yang menganut paham “tanggung jawab sosial”. Paradigma tersebut justru semakin berkembang seiring dengan munculnya konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development tahun 1987. Kini, setelah 61 tahun Bowen mengungkapkan idenya, perkembangan tanggung jawab sosial semakin maju. Munculnya tripple bottom line: profit, people planet dari John Elkington; sustainability reporting; sustainability index; pengukuran carbon footprint; community development; ISO 26000 Guidance for Social Responsibility; UN Global Compact; Millenium Development Goals (MDGs); dan berbagai inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan di dunia merupakan indikasi bahwa paradigma Bowen diakui, diterapkan dan mendunia. Tanpa disadari, secara tidak langsung Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) juga sejalan dengan paradigma Bowen. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka PKBL yang wajib dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia selayaknya dipandang lebih strategis. Tanggung jawab sosial dan PKBL bukan lagi keharusan, tetapi menjadi kebutuhan untuk mengikuti dinamika bisnis global dan meningkatkan daya saing dengan meningkatkan value para pemangku kepentingan. Tanggung jawab sosial dan PKBL juga sebagai pendekatan untuk berbisnis sambil memenuhi misi pemerintah yang diamanatkan kepada BUMN untuk menyejahterakan masyarakat. Di sisi lain, pada beberapa tahun terakhir ini sejumlah BUMN mengalami perubahan cukup signifikan. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menginisiasi terbentuknya perusahaan induk atau holding BUMN yang membawahi beberapa BUMN INSIGHT 80 perusahaan anak. Perubahan ini di antaranya adalah holding BUMN pada sektor industri semen, pupuk, dan perkebunan. Dengan adanya BUMN induk dan perusahaan anak, bagaimana BUMN menyikapi tanggung jawab sosial dan PKBL secara strategis? Bagaimana positioning masing-masing BUMN induk dan perusahaan anak dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan PKBL? Tulisan kali ini menyikapi dan memberikan pandangan mengenai tanggungjawab sosial dan PKBL pada konteks hubungan BUMN induk dan anak. Jika mengacu kepada Permen BUMN No. Per-08/MBU/2013, tidak ada ketentuan spesifik mengenai hal tersebut. UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan PP No.47 tahun 2012 tentang tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan juga tidak mencantumkan secara khusus mengenai tanggung jawab sosial dalam hubungan perusahaan induk dan anak. Dengan minimnya ketentuan akan hal tersebut, maka penerapan tanggung jawab sosial dan PKBL oleh BUMN induk dan perusahaan anak dapat mengacu pada prinsip-prinsip manajemen keberlanjutan strategis yang sesuai dengan pemikiran Bowen dan pedoman keberlanjutan global yang ada saat ini. Hal pertama yang perlu dipahami bahwa penerapan tanggung jawab sosial dan PKBL yang strategis terkait erat dengan strategi bisnis, peran dan cakupan masing-masing BUMN induk dan perusahaan anak. Terkait hal ini, BUMN induk perlu memetakan dulu dampak, isu, pemangku kepentingan, risiko dan peluang pada level korporat atau holding dan pada ruang lingkup anak perusahaan. Dengan adanya pemetaan, maka tumpang tindih pelaksanaan tanggung jawab sosial dan PKBL BUMN induk dan perusahaan anak dapat dihindari. Sumber daya BUMN induk dan perusahaan anak yang terbatas dapat dimaksimalkan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan PKBL. November 2014 Oleh: Dr. Juniati Gunawan Dr. Semerdanta Pusaka SINERGY HOLDING/ CORPORATE ROLE Blueprint at corporate level Sustainability vision, mission & target at corporate level Strategic management, supervisory, and coordinating role of sustainability director Guiding corporate conduct for sustainability • • Intervention in policies, procedures, organization structure, business activities, process, products, services, and programs (incl. PKBL) under direct management of holding • Intervention in policies, procedures, organization structure, business activities, process, products, services, and programs (incl. PKBL) under direct management of subsidiary • Addressing impact, issues, stakeholders, risks and opportunities at corporate level Addressing specific impact, issues, and stakeholders under direct management of holding • Addressing specific impact, issues, stakeholders, risks, and opportunities at subsidiary level and under direct management of subsidiary • • Strategic Integration • • Strategic Initiatives Strategic Focus SUBSIDIARY • • • • Blueprint at subsidiary level Sustainability vision, mission & target at subsidiary level in line with those of corporate level Strategic management role of sustainability director Implementation of corporate conduct for sustainability Dr. Jimmy Tanaya Kolom ini kerjasama BUMN Insight dengan Trisakti Sustainability Center (TSC) Berikutnya adalah BUMN induk dan perusahaan anak perlu memahami peran strategis masing-masing dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan PKBL. Hal ini dapat ditinjau dari 3 dimensi, yaitu strategic integration, strategic initiatives, dan strategic focus. Dengan memahami dimensi ketiga tersebut, maka BUMN induk dan perusahaan anak dapat lebih terarah dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan PKBL. Diagram berikut ini memberikan gambaran singkat mengenai penerapan tanggung jawab sosial dan PKBL yang dapat dijadikan acuan bagi BUMN induk dan perusahaan anak. Strategic integration menjadi pondasi dan panduan arah bagi BUMN induk dan perusahaan anak dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan PKBL. Hal ini mencakup elemen blueprint, sustainability director, corporate conduct, dan visi, misi serta target sustainability. Strategic initiatives menjelaskan upaya BUMN induk dan perusahaan anak untuk bertanggung jawab sosial. Hal ini dilakukan melalui kebijakan, proses bisnis, produk dan jasa yang dihasilkan, hingga program tanggung jawab sosial termasuk PKBL. Strategic focus menjelaskan sasaran BUMN induk dan anak dalam tanggung jawa sosial dan PKBL. BUMN induk berperan signifikan dalam menetapkan arah tanggung jawab sosial dan PKBL korporat. Hal ini dilakukan dengan menetapkan corporate conduct, menentukan visi dan misi korporat, menyusun blueprint korporat, dan menugaskan sustainability director dengan fungsi manajemen, pengawasan dan koordinasi terhadap perusahaan anak. Di sisi lain, perusahaan anak menterjemahkan blueprint, visi dan misi korporat ke dalam konteks perusahaan anak dan menugaskan sustainability director untuk mengelola tanggung jawab sosial dan PKBL. Dalam hal pelaksanaan tanggung jawab sosial dan PKBL, BUMN induk dan perusahaan anak masing-masing hanya mengelola yang berada di bawah kendali manajemen langsung. Kemudian, fokus tanggung jawab sosial dan PKBL BUMN induk adalah untuk menangani dampak, isu, pemangku kepentingan, risiko, dan peluang pada level korporat dan yang berada di bawah kendali langsung manajemen BUMN induk. Fokus perusahaan anak adalah untuk menangani dampak, isu, pemangku kepentingan, risiko, dan peluang yang berada di bawah kendali langsung perusahaan anak. Perbedaan tanggung jawab sosial dan PKBL BUMN induk dan perusahaan anak sangatlah jelas, namun semuanya perlu dilakukan dengan harmonis dan bersinergi karena BUMN induk dan perusahaan anak sebenarnya merupakan sebuah kesatuan utuh organisasi bisnis yang memiliki lebih dari 1 entitas usaha. BUMN INSIGHT 81 DUKUNG PENELITI MUDA BENTUK FORMIND PT BIO FARMA MENDUKUNG PENGEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI, KHUSUSNYA DI BIDANG VAKSIN DAN LIFE SCIENCE. MEREKA MENYEDIAKAN FASILITAS YANG ADA DI BIO FARMA UNTUK MENJADI PUSAT RISTEK. Naskah: AGUNG PAMUJO Foto: DOK. BIOFARMA AKHIR Oktober 2014, PT Bio Farma (Persero) menapakkan satu lagi peran penting bagi Indonesia. Khususnya, dalam hal pengembangan riset dan teknologi dari berbagai cabang ilmu pengetahuan. Tepatnya, pada 28 Oktober 2014, berBUMN INSIGHT 82 tepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda, PT Bio Farma ikut mendukung terselenggaranya konferensi para peneliti muda, the 1st Conference Forum Peneliti Muda (ForMind) di Bumi Sangkuriang, Ciumbuleuit, Bandung. Kegiatan diikuti oleh para peneliti muda dari berbagai bidang disiplin ilmu. Pada konferensi itu, sekaligus dideklarasikan pembentukan ForMind yang dimaksudkan sebagai perkumpulan peneliti muda dari berbagai bidang disiplin ilmu. Misi utamanya, adalah untuk menyatukan kebutuhan kolaborasi lintas disiplin ilmu. ‘’Kami menyambut baik terbentuknya ForMIND. Bio Farma siap bekerjasama dan tidak membiarkan kesempatan ini lewat begitu saja,’’ kata Direktur Utama PT Bio Farma Iskandar yang hadir dalam konferensi itu. Lebih lanjut, Iskandar memaparkan bahwa Bio Farma merupakan industri life science yang berlandaskan kepada ilmu pengetahuan. Dengan demikian, Bio Farma KETUA FORUM FORMIND ACEP FURQON MEMBERIKAN CINDERA MATA KEPADA DIREKTUR UTAMA PT BIO FARMA (PERSERO) ISKANDAR (KANAN), SAAT 1ST CONFERENCE FORUM PENELITI MUDA (FORMIND) DI BUMI SANGKURIANG CIUMBULEUIT BANDUNG, 28 OKTOBER 2014. membutuhkan keberadaan para peneliti sebagai aset intelektual. ‘’Teman-teman di ForMind bisa kami ajak untuk melakukan riset dan pengembangan di bidang vaksin dan life science,’’ tambahnya. Apalagi hal ini sejalan dengan perluasan pola kerjasama Bio Farma yang kini mengarah ke penerapan quadruple helix. Yakni, melibatkan empat pihak. Selain dengan pemerintah, pengusaha dan akamedisi, lewat kerjasama quadruple helix ini, Bio Farma juga akan melibatkan kelompok masyarakat lainnya. Termasuk, kalangan peneliti muda. Saat ini, Bio Farma memang sungguhsungguh menggandeng berbagai pihak dalam hal pengembangan ristek dengan menyediakan fasiitas yang ada di Bio Farma. ‘’Bio Farma siap menjadi pusat riset bagi para peneliti. Termasuk, akan membagikan hasil riset di Bio Farma untuk keperluan masyarakat,’’ tegas Iskandar kepada BUMN Insight. Advertorial BIO FARMA PERINGKAT SATU, RAIH GOLDEN TROPHY AWARD DARI 122 BUMN YANG DI-RATING MAJALAH INFOBANK, PT BIO FARMA BERADA DI PUNCAK TERTINGGI ALIAS NOMOR SATU. Naskah: AGUNG PAMUJO Foto: NICKLAS HANOATUBUN KERJA keras seluruh direksi dan karyawan PT Bio Farma (Persero) terus memperoleh pengakuan. Terbaru, badan usaha milik negara (BUMN) bidang pembuatan vaksin dan serum ini, meraih peringkat paling tinggi alias nomor satu dari 122 BUMN yang di-rating oleh Majalah Infobank. Bio Farma juga mencatatkan diri sebagai perusahaan yang selama lima tahun berturut-turut masuk ke peringkat BUMN dengan katagori kinerja keuangan sangat bagus. Sehingga, BUMN yang berkantor di Bandung, Jawa Barat ini berhak atas Gold-en Trophy Award. Penghargaan sebagai yang terbaik di antara 122 BUMN serta Golden Trophy Award itu, diserahkan dalam Malam Penganugerahan 5th Infobank BUMN Awards 2014, di Ballroom, Hotel ShangriLa, Jakarta, pada 30 Oktober lalu. Penghargaan diberikan oleh Gatot Trihargo Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, PRAMUSTI INDRASCARYO PAMERKAN PIALA DARI INFOBANK DIDAMPINGI KEPALA HUMAS BIOFARMA NURLELA. Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian BUMN, mewakili Menteri BUMN Republik Indonesia kepada Pramusti Indrascaryo se selaku Direktur Keuangan P PT Bio Farma. PT Bio Farma Sepanjang tahun 2013, P pen(Persero) mampu meningkatkan pen dapatan usaha sebesar 28,94 persen, dari dapatan Rp 1,44 triliun (2012) menjadi Rp 1,85 triliun (2013). Labanya pun meningkat signifikan. Yakni, 48,35 persen dari Rp 385,89 miliar (2012) menjadi Rp 572,47 miliar (2013). “Kami berharap, sukses yang kami raih akan terus berlanjut mengingat menjeBio Farma memiliki target menje lang era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),’’ kata Pramusti Indrascaryo. (MEA MEA Menghadapi pemberlakuan M 2015, Bio Farma menurut Pramusti akan fokus kepada penambahan produk baru, dan peningkatan kapasitas serta perluasan pasar baru untuk memenuhi kebutuhan vaksin yang glosangat dibutuhkan masyarakat glo bal. “Kami optimis dengan adanya vaksin baru yaitu Pentabio yang Insya Allah akan masuk pasar ekspor tahun ini, akan menuai sukses seperti tahun-tahun sebelumnya, yang berdampak pada peningkatan kinerja keuangan korporat,” ujarnya. BUMN INSIGHT 83 Advertorial Mengenal BPJS TANYA JAWAB SEPUTAR BPJS KESEHATAN (2) Redaksi Majalah BUMN Insight akan memuat tanya jawab seputar BPJS. Diharapkan, warga masyarakat akan makin paham tentang layanan dan segala hal tentang BPJS. Sehingga, lebih banyak lagi masyarakat yang memanfaatkan keunggulan layanan BPJS. Tanya jawab akan dimuat secara bersambung. 11. Siapa yang dimaksud dengan Pemberi Kerja? Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan lainnya yang memiliki ijin usaha dengan mempekerjakan tenaga kerja, atau penyelenggara negara yang mempekerjakan pegawai negeri dengan membayar gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lainnya. 12. Siapa saja yang termasuk PPU? Pekerja penerima upah terdiri atas: a. Pegawai negeri sipil (PNS) b. Anggota TNI c. Anggota POLRI d. Pejabat Negara e. Pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPnPN) f. Pegawai swasta, dan g. Pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja penerima upah 13. Siapakah yang dimaksud dengan Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri (PPnPN)? Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri adalah pegawai tidak tetap, pegawai honorer, staf khusus dan pegawai lain yang dibayarkan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah. Pada UU Aparatur Sipil Negara Nomor 5 tahun 2014, PPnPN disebut juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. 14. Gaji / upah apa yang digunakan dasar perhitungan ? a. PNS/TNI/PORI : menggunakan gaji pokok dan tunjangan keluarga b. PPnPN: menggunakan penghasilan tetap c. Peserta PPU Lainnya: menggunakan gaji/upah dengan tunjangan tetap 15. Berapa iuran yang harus dibayarkan oleh PPU? Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri yang dibayar melalui APBN/ APBD sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan dibayar dengan ketentuan: • 3% (tiga persen) dibayar oleh Pemberi Kerja; • 2% (dua persen) dibayar oleh Peserta. • b. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PPU selain Peserta diatas adalah sebesar 4,5% (mulai tanggal 1 Juli 2015 sebesar 5%) dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan: • 4% dibayar oleh Pemberi Kerja ; • 0,5% dibayar oleh Peserta (mulai tanggal 1 Juli 2015 sebesar 1%) 16. Apakah terdapat batas maksimal iuran bagi pekerja Badan Usaha? Batas paling tinggi Gaji atau Upah per bulan digunakan sebagai dasar perhitungan besaran Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PPU dan pegawai pemerintah non pegawai negeri sebesar 2 (dua) kali Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dengan status kawin dengan 1 (satu) orang anak. 17. Bagaimana iuran bagi pekerja asing yang bekerja di Indonesia namun gajinya dibayarkan di luar negeri? a. Pekerja asing yang terdaftar sebagai PPU, iuran dibayarkan sebesar 4,5% dari perusahaan yang berdomisili di Indonesia. Mulai 1 Juli 2015, iuran menjadi 5%. b. Pekerja asing yang bekerja sebagai Profesional, didaftarkan sebagai PBPU dengan iuran dibayarkan secara nominal sesuai dengan hak kelas perawatan yang dipilih. 18. Bagaimana iuran bagi PNS yang dipekerjakan? PNS yang melaksanakan tugas diluar instansi induknya yang gaji/upahnya dibebankan pada instansi induknya (melalui APBN/APBD), maka iuran disamakan dengan iuran PNS. 19. Bagaimana perhitungan iuran bagi PNS yang diperbantukan? PNS yang melaksanakan tugas diluar instansi induknya yang gaji/upahnya dibebankan pada instansi yang menerima perbantuan (tidak melalui APBN/APBD), maka iuran disamakan dengan iuran PPU Badan Usaha. 20. Siapa saja anggota keluarga yang ditanggung oleh peserta PPU? Jumlah anggota keluarga yang ditanggung dalam Jaminan Kesehatan maksimal 4 (empat) orang anggota keluarga meliputi: a. Istri atau suami yang sah dari peserta; b. Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari peserta maksimal 3 (tiga) orang, dengan kriteria sebagai berikut : • Tidak atau belum pernah menikah atau tidak memiliki penghasilan sendiri • Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal PRCORNER PR DAN KREATIVITAS “How high can you go, how creative you are”. Naskah: PRIMAYANTI K reativitas memiliki arti signifikan di dalam dunia public relations (PR). Ibarat mata uang, dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Satu sama lain harus ada untuk saling melengkapi. Apalagi saat ini dunia bisnis super dinamis. Dunia bisnis tiap detik bergerak. Kurang cepat mengambil keputusan, lewatlah peluang menancapkan brand, citra, dan reputasi yang lebih kuat di mata para pemangku kepentingan. Kreatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti memiliki daya cipta, punya kemampuan menciptakan, (mengandung) daya cipta. Kreatif adalah pekerjaan yang menghendaki kecerdasan dan imajinasi. Sedangkan Edward de Bono, pakar teknik berpikir, menyatakan kreatif itu berpikir lateral yaitu cara berpikir yang mencari pemecahan masalah lewat pendekatan yang tidak lazim, atau yang memakai unsur-unsur yang biasanya diabaikan oleh cara berpikir logis. Menurut Wahyu Aditya, pengusaha pengamal pemikiran kreatif, kendati dimiliki setiap manusia, kreatif dapat diartikan sebagai sesuatu yang berbeda, sesuatu yang menyenangkan, yang memberikan solusi, membalikkan cara pandang dan sesuatu yang mudah. Kreatif juga berarti tidak takut salah, pantang menyerah, berpikir “out of the box”, memperluas persepsi, mengganti sudut pandang, memecahkan masalah, melacak peluang, menghasilkan ide-ide dan berani berpikir terbalik. Kenapa perlu kreatif? Brand, citra dan reputasi hebat sebuah perusahaan adalah muara dari pekerjaan PR. Makin andal PR personel, makin berpeluang perusahaan menjadi raja pasar. Walaupun memang persoalan citra dan BUMN INSIGHT 86 reputasi menuju raja pasar bukan persoalan bagian PR sendirian, setidaknya persepsi masyarakat pada umumnya adalah, itu pekerjaan PR. Kreativitas bagi para personil PR adalah harga mati. Tidak ada pekerjaan PR yang tidak memerlukan kreativitas tingkat dewa. Contoh, bila budget promosi korporat dipangkas, apa lantas PR tidak melakukan pekerjaannya? Siapa yang tidak kenal dengan brand-brand mendunia seperti Apple, Unilever, McDonalds, Starbuck Coffee, Toyota, Tata, Samsung, Lenovo, Boeing, Airbus. Coca-Cola, P&G, dan lain-lain. November 2014 “Kebesaran dan tentakel gurita” mereka, dimulai dengan bagaimana “pontangpanting-nya” bagian produkdi, PR & Marketing perusahaan masing-masing, saling bahu membahu dalam memproduksi, melakukan riset pasar, mengevaluasi produk serta kemampuan memahami budaya masing-masing negara yang bakal menjadi pangsa pasar. Kreatif memang awalnya ranah psikologi, tapi dalam aplikasinya di bidang komunikasi yang sedemikian luas, kreatif dengan sendirinya menjadi bagian dari kegiatan komunikasi itu sendiri. Dulu mungkin ada anggapan bahwa PR lebih mengandalkan fisik yang elok semata. Namun kini tidak. Harus lebih dari itu. PR personel harus kreatif, smart, problem solver, dan pantang menyerah. Komunikasi dan baurannya, tidak pandang bulu. Komunikasi tidak memilih apalagi ketika komunikasi kemudian berkembang dan menyatu dengan bidang pemasaran menjadi komunikasi pemasaran (Marketing Communication/MarComm) dengan empat dasar kegiatannya yakni PR, Advertising, Sales Promotion, dan Personal Selling. Sudah bukan rahasia lagi jika komunikasi yang lihai adalah salah satu kunci kesuksesan di era informasi. Makin jago berkomunikasi, seorang PR akan semakin mampu memetakan pesan yang harus disampaikan dalam lingkup internal maupun eksternal demi memperluas reputasi perusahaan. Artinya personil PR harus makin paham seluk beluk pesan dan konten seperti apa yang perlu untuk mempublikasikan perusahaan, sejalan dengan lini promosi, apakah itu promosi konvensional (produk kasat mata) atau promosi jasa. Pada Badan Usaha MIlik Negara (BUMN), ditemui keragaman promosi ini. Ada BUMN yang jelas-jelas berpromosi hanya pada sisi produk atau jasa, tapi lebih banyak yang menggabungkan kedua jenis promosi produk dan jasa. Masing-masing promosi jelas mewakili karakter produk yang berbeda. Dalam banyak literatur marketing, dinyatakan promosi konvensional untuk produk barang memerlukan Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Direct Marketing, dan Public Relation Management. Soesi Sastro, Kepala Biro Humas Perum Perhutani PR Harus Gendheng P R itu harus “gendheng”. Maksudnya, PR itu wajib kreatif, inovatif dan berani. PR jangan sampai mati gaya atau mati angin. PR juga harus out of the box dan terus menurus berinovasi, terutama dalam berkinerja membangun komunikasi internal, eksternal, dan menguatkan citra serta reputasi perusahaan. Tidak ada pedoman baku. Intinya PR harus terus mengasah kemampuan untuk berkreasi. Untuk menumbuhkan awareness terhadap pentingnya hutan dan lingkungan yang lestari, misalnya, kami mengadakan lomba penulisan yang kami kemas dalam Perhutani Green Pen Award. Program ini mendapat sambutan antusias, dan masuk nominasi Best PR Program IFRA 2014. N Nurlela, Head of Departemen PR PT Biofarma (Persero) Kreatif Kelola Informasi PR harus mampu mengemas program-program kerja yang kreatif. Artinya, program-program yang diusung adalah program yang memenuhi sisi pengetahuan para pemangku kepentingan tanpa kesan menggurui atau paksaan. PR Personel wajib kreatif dalam mengolah informasi kepada pers. Pers sebagai mitra kerja perlu diajak memiliki perspektif lain tentang perusahaan. Misalnya nih, Biofarma. Kami membuat program School of Vaccine for Journalist. Jurnalis diberi pemahaman tentang kebajikan perusahaan dan pemahaman baru tentang produk, pelayanan, dan kinerja Bio Farma. Kami lalu melombakan karya rekan-rekan pers itu dan membukukannya. Buku itu diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, menjadi portofolio bagi rekan-rekan pers itu sendiri. Kreatifitas bagi kami amat penting, karena vaksin bukan sesuatu yang mudah untuk dipahami. Agung Wiharto, Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Hubungan Baik dengan Pers P ers dan media massa memiliki peran sentral dalam menyukseskan sosialisasi dan diseminasi program perusahaan. Pers adalah pilar ke-empat sesudah eksekutif, legislatif dan yudikati. Pers memiliki kemampuan mempublikasikan BUMN dengan informasi berstandar kaidah jurnalistik. Membangun hubungan baik dengan pers adalah bagian terpenting dalam tugas PR. Perlu kreatifitas tersendiri agar hubungan baik itu tetap terjaga, dengan tetap menghormati posisi masing-masing. Kami membina hubungan yang baik dengan pers, sehingga, paling tidak, teman-teman pers berkenan mengkonfirmasi terlebih dulu isu apa yang akan disiarkan tentang kami, dan kami tidak mengintervensi apa yang akan diberitakan pers. BUMN INSIGHT 87 PRCORNER Corporate External Marketing Comm, Adv, Sales Promotion, Direct Marketing & PR & Publicity Internal Marketing Communication SEGITIGA PROMOSI JASA Employee Customer Interactive Marketing Sedangkan promosi jasa lebih kompleks lagi karena yang disasar adalah persepsi pelanggan dan pembangunan trust serta komitmen yang tinggi. Bauran promosi di bidang jasa mencakup segitiga Corporate, Employee, dan Customer. Antara Corporate dan Employee perlu dilakukan Komunikasi Pemasaran Internal, antara Employee dan Customer perlu interactive marketing, dan antara Corporate dan Customer perlu External Marketing Communication, Advertising, Sales Promotion, Direct Marketing, dan PR & Publicity. PENGUASAAN KOMUNIKASI Inti komunikasi adalah sampainya pesan dengan perspektif yang sama antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pesan yang menimbulkan perbedaan makna menjadi tanda kegiatan komunikasi belum berlangsung baik. Pada gilirannya, perbedaan makna pesan yang meluas dalam sebuah organisasi atau perusahaan akan memicu gosip, rumor, atau selentingan. Tentu hal ini akan mengganggu kinerja karyawan terutama di dalam menjaga motivasi, sikap kerja, dan rasa percaya terhadap perusahaan. Ketika mulai timbul isu, gosip, rumor, selentingan terutama tentang kinerja perusahaan, PR tidak boleh tinggal diam. PR harus memahami apa yang sedang terjadi, karena itu perlu membuat pengelolaan diseminasi pesan maupun sosialisasi program perusahaan yang baik. Baik di sini artinya, tahu input, paham proses, kenal output berikut ukuran-ukurannya, dan yang tidak kalah penting -bahkan yang utama- adalah dapat memastikan outcome kegiatan dan mendokumentasikan bukti-buktinya. Untuk itu, PR Personel harus menyiagakan diri menjadi garda terdepan dalam menjaga komunikasi internal maupun eksternal. PR Personel harus mampu menjadi mata, telinga, dan hati yang baik bagi perusahaan. Pun demikian, PR juga tidak perlu ragu membuat keputusan dalam hal terjadi gosip, rumor atau selentingan. Perlu diperhatikan, bahwa komunikasi akan lebih baik lagi bila disesuaikan dengan tingkatannya. Tingkat komunikasi di dalam masyarakat umum adalah komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, dan komunikasi antarbudaya. Komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan komuniksi organisasi merupakan warna bagi perusahaan. Semua menyatu dalam komunikasi internal yang erat kaitannya dengan identitas korporat. Baik dalam hal komitmen terhadap visi, misi, nilai, dan budaya perusahaan. Sedangkan komunikasi massa dan komunikasi antarbudaya lebih banyak melibatkan pihak eksternal, antara lain komunikasi dengan media massa (Media Relation), komunikasi dengan para pemangku kepentingan (Stakeholder and Shareholder Relation), komunitas, konsumen, dan seluruh mitra dimana produk dan jasa sebuah perusahaan dipasarkan. Di dalam implementasinya, banyak ragam dan bentuk kegiatan yang dapat dilakukan terhadap masing-masing tingkatan komunikasi. Namun intinya adalah bagaimana segenap komponen perusahaan menyatu. Utuhnya informasi, terpeliharanya pesan dalam satu alur yang jelas dan dimonitor terus baik secara horizontal m aupun vertikal oleh komponen-komponen di dalam perusahaan akan membantu performa dan kinerja perusahaan dapat dicapai dengan lebih baik. Semua tingkatan komunikasi dan pemahaman akan semua itu, akan sangat berarti pada implementasi dari kegiatan PR, apakah ketika PR bergerak sendiri dalam ranah kewenangannya atau ketika PR bergabung dalam sisi promosi perusahaan. Tidak mungkin pemahaman Corporate, Employee, dan Customer akan pas tentang masing-masing dari ketiganya tanpa kegiatan komunikasi internal dan eksternal yang baik, yang mengacu kepada cara pandang komprehensif, menyeluruh, holistik, dan dalam perspektif “helicopter view” yang dilakukan oleh pihak karyawan, pimpinan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lain perusahaan. Karena itu, kesigapan dan ketelitian akan majunya komunikasi perusahaan dan tercapainya target perusahaan, akan sulit dilakukan tanpa kreativitas yang tinggi dari PR Personel. BUMN INSIGHT 88 BUM November 2014 NOVEMBER2014 PARADE KARYA KEHUMASAN TERBAIK “Buku ini akan menjadi ajang pembelajaran sekaligus berbagi pengalaman di antara humas BUMN. Dengan membaca buku ini, kita bisa menimba berbagai praktik ilmu komunikasi dan pengalaman perusahaan lain.’’ Imam Apriyanto Putranto, Sekretaris Kementerian BUMN “Buku ini bermanfaat memberikan kontribusi yang dapat menginspirasi masyarakat, praktisi, profesional dan menambah khazanah pengetahuan, dalam mengembangkan duia public relations di tanah air.’’ Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk “Pada buku ini kita dapat melihat berbagai terobosan yang dilakukan oleh 10 BUMN Indonesia.’’ Hermawan Kartajaya, Founder & CEO Mark Plus Inc. “Paparan komprehensif beberapa kinerja PR BUMN terbaik yang diulas dalam buku ini layak ditiru dan diapresiasi.’’ Gatot S. Dewa Broto, Mantan Kepala Pusat Informasi dan Humasn Kementerian Kominfo “Sebuah pelajaran dan informasi yang sangat menarik dari buku ini bagi saya yang juga selaku praktisi PR, khususnya di dunia CSR untuk terus berinovasi kompetisi praktik PR yang semakin berkembang.’’ Angkie Yudistira, Founder & CEO Thisable Enterprise MENGAPA BANYAK YANG MEMUJI BUKU INI? Apa saja isinya sehingga disebut layak ditiru dan diapresiasi? Dengan semangat berbagi praktik kehumasan, buku ini bisa diperoleh GRATIS bagi setiap BUMN. Hubungi : Caca Samhudi, 0816915125 BUMN INSIGHT 33 89 BUMN INSIGHT NOV 2014.indd 33 11/6/2014 3:22:51 PM ANALISIS MENAKAR KESIAPAN INDONESIA MENGHADAPI MEA 2015 Ryan Kiryanto Kepala Ekonom BNI M asyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan resmi diberlakukan mulai 1 Januari 2016 seharusnya menjadi fokus perhatian bagi pemerintahan baru hasil pemilu 2014. Tugas berat yang akan diemban Presiden Joko Widodo, telah menunggu. Sejumlah agenda pembangunan nasional memerlukan perhatian serius, salah satunya ialah MEA 2015 mengingat waktu yang tersisa relatif singkat. Secara umum setidaknya terdapat empat hal penting terkait pelaksanaan MEA 2015. Pertama, ASEAN sebagai pasar dan produksi tunggal. Kedua, pembangunan ekonomi bersama. Ketiga, pemerataan ekonomi. Keempat, perkuatan daya saing, termasuk pentingnya pekerja yang kompeten. Kesepakatan pelaksanaan AEC atau MEA ini diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN yang memiliki total penduduk sekitar 640 juta jiwa. Sekitar 43% jumlah penduduk ASEAN itu berada di Indonesia. Artinya, pelaksanaan MEA ini sebenarnya akan menempatkan Indonesia sebagai pasar utama yang besar, baik untuk arus barang maupun arus investasi. Dalam konteks arus barang, perlu dipikirkan soal kesiapan barang-barang lokal nasional agar mampu bersaing melawan produk-produk unggulan dari Thailand, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, dan Malaysia, baik dari sisi harga maupun kualitas. Barangkali prototipe atau karakteristik barang atau produk dari Singapura akan berbeda dengan produk dari sembilan anggota ASEAN lainnya, karena Singapura termasuk ke dalam kategori negara maju (advance economy). Harus diingat, berdasarkan data tahun 2012, perdagangan antara Indonesia dengan Vietnam tercatat defisit 157 juta dolar AS, dengan Thailand defisit 721 juta dolar AS, dengan Singapura defisit 707 juta dolar AS, dengan Malaysia defisit 511 juta dolar AS, bahkan dengan negara kecil Brunei Darussalam defisit 281 juta dolar AS. Memang, secara konsepsi MEA sangat makro dan tidak mudah darimana akan mengawali persiapannya. Komite Persiapan MEA yang dibentuk oleh pemerintah tentu kesulitan menyusun draft persiapan menghadapi MEA 2015. Jika demikian kondisinya, bisa dipastikan defisit neraca perdagangan dengan negara-negara disebut di atas akan semakin besar nilainya. Maka, pembenahan dan kesiapan harus disegerakan oleh semua lini yang terlibat baik dari sisi pemerintah maupun sisi pelaku usaha. Bahkan, kabarnya masih cukup waktu untuk melakukan negosiasi ulang mengenai poin-poin penting yang disepakati yang memberikan keuntungan untuk posisi Indonesia. Yang pasti, pola atau model yang telah diterapkan oleh negara-negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) sebaiknya tidak diterapkan pada kesepakatan MEA. Sebagian poin-poin pada MEE harus dihindarkan pada MEA BUMN INSIGHT 90 dan konsepsi ini harus jelas dan tegas. Konsep MEA harus lebih menjamin penyerahan keputusan kepada setiap negara anggota. Sebab dari sinilah Indonesia bisa memainkan peran pentingnya dalam konteks integrasi pasar ASEAN, bukan konsep penyatuan pasar tunggal sebagaimana diterapkan di MEE. Sosialisasi juga harus dilakukan pemerintah dalam kontek persiapan MEA yang bukan semata mengenai cara-cara menembus pasar ASEAN, tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kalangan pengusaha nasional bisa bertahan di pasar lokal di tengah besarnya arus barang dari ASEAN. Secara khusus dengan waktu hanya dua bulan setelah pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, tentu saja bukan hal mudah untuk melakukan persiapan yang matang. Maklum, setiap sektor akan membutuhkan koordinasi dan konsolidasi lintas sektor yang baik. Sejalan dengan itu juga diperlukan pengawalan percepatan pembangunan infrastruktur dasar –seperti jalan tol, kelistrikan, energi, telekomunikasi dan air bersih-- sehingga Indonesia bisa mengambil manfaat positif dari era komunitas ASEAN. Era baru masyarakat ASEAN ini tentunya juga memicu ketatnya persaingan antar kawasan di masa-masa mendatang. Kini Asia Tenggara tengah bersiap menghadapi pembentukan masyarakat ekonomi yang berpotensi meningkatkan arus dagang, jasa dan modal. Namun, ikatan baru itu dinilai berpotensi mempertajam ketimpangan. Pasalnya, kaum perempuan ditaksir akan mendapatkan kesempatan kerja lebih sedikit dari kaum pria. Tentu prognosis seperti ini harus dapat diantisipasi sehingga ketersediaan lapangan kerja bagi kaum perempuan dapat diakomodasikan. Kembali kepada pertimbangan awal pembentukan MEA, bahwa pengintegrasian pasar tersebut dapat menciptakan 14 juta lapangan kerja tambahan pada 2025 dengan kian bebasnya pergerakan tenaga kerja terampil. Itulah laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO). Pertumbuhan ekonomi regional pun bisa terdongkrak menjadi 7 persen. Namun, telaah mendalam menyimpulkan Indonesia kemungkinan tidak banyak diuntungkan. Taksiran lapangan kerja baru hanya mencapai 1,9 juta atau 1,3 persen dari total pekerja. Menurut kajian tersebut, sekitar setengah dari tenaga kerja sangat terampil diramalkan akan be- November 2014 kerja di Indonesia. Tetapi sebagian besar lapangan pekerjaan itu (Kadin) Indonesia telah menyiapkan tiga program dalam rangka justru akan direngkuh oleh calon pekerja yang kurang terlatih dan menghadapi MEA 2015 yang juga mendukung Program Perceminim pendidikan. Kesenjangan kecakapan itu akan mengurangi patan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). produktivitas dan daya saing Indonesia. Pertama, mengidentifkasi kebutuhan tenaga kerja profesional Kebanyakan kesempatan kerja akan menyentuh sektor perdaatau terampil untuk mendukung 22 kegiatan ekonomi di enam gangan, konstruksi, dan transportasi—wilayah kerja informal yang koridor ekonomi dan meningkatkan daya saing 12 sektor prioritas diisi lebih banyak tenaga kaum lelaki ketimbang kaum perempuan. MEA 2015. Tingkat perpindahan pekerja berketerampilan rendah hingga meKedua, memfasilitasi pengembangan standar kompetensi nengah juga akan terdongkrak. Hal demikian mensyaratkan pedan pembentukan lembaga sertifikasi profesi (LSP) oleh Asosiasi ningkatan upaya perlindungan pekerja. Industri terkait 22 kegiatan ekonomi di koridor ekonomi dan 12 Pemerintah mengakui pentingnya regulasi penempatan pekerja sektor prioritas MEA 2015. asing yang lebih baik. Maka, Indonesia harus meningkatkan kualitas Ketiga, mengembangkan Kadin Training Center (KTC) untuk barang dan tenaga kerja—dengan memberikan pelatihan secara termendorong pengembangan program pelatihan berbasis kompearah dan berkelanjutan—serta menyerap lebih banyak tenaga kerja. tensi sesuai kebutuhan industri oleh Kadin Provinsi. Selanjutnya, Dalam urusan meraih kesempatan kerja, kecakapan atau kapaKadin menginventarisasi 12 sektor prioritas MEA 2015 yang dibilitas sangat penting. Calon pekerja harus memiliki kecakapan tesebut free flow of skilled labor (arus bebas tenaga kerja terampil), pat. Meski banyak lapangan kerja hanya membutuhkan kecakapan yaitu perawatan kesehatan (health care), turisme (tourism), jasa rendah hingga sedang, juga sektor yang membutuhkan tenaga berlogistik (logistic services), E-ASEAN, jasa angkutan udara (air traketerampilan tinggi akan tumbuh paling cepat. Sektor ini juga mevel transport), produk berbasis agro (agrobased products), barangnyediakan peluang peningkatan produktivitas. barang elektronik (electronics), perikanan (fishIndonesia diuntungkan pada sektor kimia, eries), produk berbasis karet (rubber based prodkonstruksi, perdagangan, dan transportasi. Pertaucts), tekstil dan pakaian (textiles and apparels), nyaannya adalah bagaimana menyiapkan angkaotomotif (automotive), dan produk berbasis kayu PERTIMBANGAN AWAL tan kerja dalam kaitannya dengan pekerjaan yang (wood based products). membutuhkan keterampilan tinggi tersebut. Untuk menghadapi era MEA yang penuh dePEMBENTUKAN MEA, BAHWA Indonesia memiliki angkatan kerja terbesar di ngan persaingan, sumber daya manusia (SDM) PENGINTEGRASIAN PASAR kawasan ASEAN. TERSEBUT DAPAT MENCIPTAKAN 14 yang berkualitas harus disiapkan karena masih baPopulasi orang mudanya melimpah, dikenal industri padat karya yang kekurangan tenaga JUTA LAPANGAN KERJA TAMBAHAN nyak dengan istilah bonus demografi. Sementara itu, kompeten sehingga berpengaruh kepada produkPADA 2025 DENGAN KIAN negara lain seperti Thailand dan Singapura akan tivitasnya, apalagi pada industri yang menggunaBEBASNYA PERGERAKAN TENAGA kan teknologi tinggi. memiliki lebih banyak penduduk berusia lanjut. Jadi, Indonesia, dalam segi tertentu, berposisi Terdapat beberapa persoalan mendasar yang KERJA TERAMPIL. sangat baik. Pasar domestiknya besar, kaum dihadapi Indonesia dalam rangka menghadapi muda berlimpah, juga banyak inovasi dan gagasan baru. MEA 2015. Pertama, masih tingginya jumlah pengangguran terseKebijakan di Indonesia pun sangat dinamis. Banyak inisiatif lubung (disguised unemployment). Kedua, rendahnya jumlah wiyang diambil untuk jangka menengah. Terdapat kehendak politik rausahawan baru untuk mempercepat perluasan kesempatan kerja. dari pemerintahan baru yang menekankan prioritas pada upaya Ketiga, pekerja Indonesia didominasi oleh pekerja tak terdiuntuk bisa mengambil manfaat dari masyarakat ekonomi ASEAN. dik sehingga produktivitas tenaga kerja menjadi rendah. KeemSebagai contoh, Indonesia menerapkan kebijakan upah minimum pat, meningkatnya jumlah pengangguran tenaga kerja terdidik, dimana banyak negara tidak melakukan itu. Dengan demikian, akibat ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi dengan posisi Indonesia cukup baik. kebutuhan pasar tenaga kerja. Kelima, ketimpangan produktivitas Selain itu, Indonesia adalah pemimpin ASEAN, karena ukurtenaga kerja antarsektor ekonomi. annya sangat besar. Jadi, pandangan dan langkah Indonesia penKeenam, sektor informal mendominasi lapangan pekerjaan, ting bagi kawasan secara keseluruhan, maupun bagi penduduknya dimana sektor ini belum mendapat perhatian optimal dari pemesendiri. rintah. Ketujuh, pengangguran di Indonesia merupakan pengangDalam setahun ke depan, Indonesia akan menghadapi momenguran tertinggi dari 10 negara anggota ASEAN, termasuk ketitum yang sangat kompetitif, utamanya dalam bidang ekonomi dan daksiapan tenaga kerja terampil dalam menghadapi MEA 2015. industri, dimana pada awal 2016 nanti bangsa ini akan menghadapi Kedelapan, tuntutan pekerja terhadap upah minimum, tenaga era MEA sebagai konsekuensi dari berlakunya kesepakatan regional. kontrak, dan jaminan sosial ketenagakerjaan. Kesembilan, masalah Menyambut hal itu, penting bagi pemerintah dan pelaku Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang banyak tersebar di luar negeri. usaha mengidentifikasi masalah dan tantangan pengembangan Pemerintah baru memang dihadapkan pada salah satu agenda tenaga kerja yang unggul dan produktif, serta mengembangkan strategis berupa MEA 2015 yang menuntut kerja keras dan kerja kualitas tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang disepakati cerdas guna menyiapkan segalanya agar Indonesia mampu mengPasar Tunggal ASEAN. ambil keuntungan yang optimal ketika MEA 2015 diterapkan muBak gayung bersambut, kabarnya Kamar Dagang dan Industri lai 1 Januari 2016 mendatang. BUMN INSIGHT 91 CEO EDI SUKMORO MASINIS BARU KERETA API Siap membawa KAI melaju lebih kencang lagi. Modalnya tekad untuk bekerja keras dan kekompakan tim. Naskah : TIM BUMN INSIGHT Foto: NICKLAS HANOATUBUN D alam lima tahun terakhir, PT Kereta Api Indonesia (Persero) identik dengan sosok Ignasius Jonan. Berbagai capaian fenomenal yang diraih KAI, terkait pelayanan, keselamatan dan keamanan, modernisasi, juga kinerja keuangan, idak lepas dari figur dan leadership-nya. Lebih 200 awards yang diterima KAI dan Jonan, menjadi bukti prestasi besar itu diakui oleh publik. Bahkan, Rabu (22/10), hanya berselang tiga hari sebelum pengumuman anggota kabinet, Jonan masih menerima award bergengsi dari Majalah SWA, yakni Best CEO 2014. Maka, ketika pada Sabtu, 25 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama Ignasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan Kabinet Kerja 2014-2019, pertanyaan yang beredar luas dan jawabannya banyak ditunggu adalah, siapa yang bakal duduk di kursi Direktur Utama PT KAI? Apakah KAI akan terus melaju sekencang dan sebaik era Jonan? Tak membiarkan publik menunggu lama, Menteri BUMN Rini M Soemarno menetapkan Direktur Aset Non Produksi PT KAI Edi Sukmoro sebagai pengganti Jonan. Penyerahan keputusan menteri berlangsung Rabu, (29/10), di Kementerian BUMN. BUMN INSIGHT 92 November 2014 BUMN INSIGHT 93 CEO Selain KAI, ada dua BUMN yang ditinggalkan dirut yang menjadi anggota kabinet. Yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pindad (Persero). Namun Menteri Rini Soemarno memriotaskan penggantian Dirut KAI. “KAI paling cepat dilakukan karena perusahaan transportasi publik, menyangkut keselamatan. Secepatnya makin bagus,” ungkap Rini Soemarno. Edi Sukmoro masuk jajaran direksi PT KAI pada Januari 2013. Sebelumnya karir profesionalnya dihabiskan di PT PLN (Persero). Jonan mengajak Edi bergabung untuk memimpin direktorat baru, yaitu Direktorat Aset Non Produksi, atau dikenal juga Direktorat Aset Tanah dan Bangunan. Direktorat baru ini dibentuk untuk menyelamatkan aset KAI berupa tanah dan bangunan, yang tersebar di berbagai loaksi di Jawa dan Sumatera. Untuk tanah saja luasnya mencapai lebih 270 juta meter per segi. Baru sekitar 50 persen yang sah dikuasai KAI. Selebihnya bermasalah karena dikuasai oleh pihak lain. Di sejumlah kota persoalan aset berkembang menjadi persoalan hukum yang berkepanjangan. Di bawah komando Edi, jumlah aset yang berhasil diamankan hingga berstatus clean and clear meningkat signifikan. Edi juga menyusun buku aset tanah dan bangunan KAI, yang berisi data lengkap dan detil tentang aset-aset tersebut. Buku ini memudahkan KAI mengamankan dan mengoptimalkan aset-asetnya. Sedangkan aset berupa rumah dinas, jumlahnya tidak kurang 16 ribu unit, di pusat-pusat kota. Yang bermasalah sekitar 7.000 rumah. Melalui berbagai upaya, Edi memperkirakan angka rumah dinas bermasalah sudah menyusut tinggal 2.000-an unit. Tapi belum genap dua tahun melakoni tugas itu, lingkup tugas Edi Sukmoro semakin besar dan luas karena diangkat BUMN INSIGHT 94 terjun ke lapangan. Minimal sekali dalam sebulan mereka Pisami atau Piket Sabtu-Minggu ke lapangan. Di saat peak season seperti periode angkutan lebaran, para direksi dipastikan full berada di lapangan selama periode sibuk itu. Di luar jadwal rutin, mereka juga tak segan terjun ke lapangan. Edi bakal mempertahankan habit itu. Ia tidak mau memimpin dari belakang meja tanpa bersentuhan langsung dengan realitas di lapangan. Untuk bisa tahu seperti apa tingkat pelayanan kepada penumpang, cara paling efektif adalah masuk ke gerbong penumpang, melihat, merasakan, dan mendengar suara penumpang. “Kalau kami tidak masuk dalam area penumpang, maka tidak akan tahu apa yang menjadi kekurangannya.” Diakui Edi, transformasi yang berlangsung di tubuh PT KAI telah melahirkan SDM yang mumpuni, profesional, dan berorientasi melayani. Ini adalah modal besar yang diwariskan CEO sebelumnya. Ke depan, sosok yang membungkus sikap tegas Di kabin masinis. dengan tutur kata lembut ini ingin mendorong jajarannya untuk lebih keras bekerja. ngan sendirinya. Dia beruntung karena Harus tertanam mindset, hanya dengan beJonan telah meletakkan pondasi yang kerja mereka akan dibayar dan turut maju. cukup kuat untuk pengembangan KAI Dalam melaksanakan tugas baru ke depan. sebagai orang nomor satu di KAI, Edi Bapak dua putri ini siap meneruskan mengedepankan dua prinsip. Pertama, dan meningkatkan kinerja positif. Juga mempertahankan prestasi dirut yang berbagai praktik yang mendukung pelama. Kedua, harus ada hal baru atau teningkatan kinerja. Salah satunya, memrobosan yang dihasilkan. berangkatkan karyawan dari berbagai “Apa pun alasannya, sebagai BUMN tingkatan untuk studi ke luar negeri. Edi PT KAI tidak boleh merugi. Perseroan memberi keleluasaan kepada seluruh jajuga harus bisa membuat angkutan jaran untuk maju asal mau bekerja keras. kereta api dicintai oleh masyarakat,” “Penjaga palang pintu saja bisa ikut ucaonya tegas, studi banding ke luar negeri. Tidak ada Kereta Api Indonesia telah melaju BUMN lain yang melakukan hal seperti sedemikian jauh, dengan capaian, presini,” tutur peraih Master of Engineering tasi, dan segenap dinamikanya. Di tangan Science in Project Management MelEdi Sukmoro sebagai masinis baru, KAI bourne University, Australia, 1996 ini. akan dipacu lebih kencang untuk menSalah satu kunci sukses perubahan di capai capaian dan prestasi berikutnya. KAI adalah kesediaan dirut dan direksi menjadi orang nomor satu di KAI. “Sering saya sampaikan, mengganti mantan CEO yang lama tidaklah mudah, karena prestasinya di atas rata-rata. Kami harus bekerja lebh keras,” ucapnya tegas. Sosok bertubuh tinggi besar ini optimistis bakal bisa mempertahankan kondisi perusahaan yang terus membaik. Pasalnya, dirinya merasakan dukungan yang solid dari seluruh jajaran direksi KAI, yang memang telah ditanamkan sejak kepemimpinan Jonan. “Hanya saja, kami butuh kerja lebih keras lagi,” terang jebolan Teknik Sipil ITB tahun 1984 ini. Menurut Edi, prestasi hanya dapat digapai dengan bekerja, tidak datang de- November 2014 SENO-HUMAS KEMENTERIAN BUMN Kiri-kanan: Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro SEDERET TANTANGAN S ejak 2009 rapor PT KAI sudah tidak merah. Laba yang dibukukan terus meningkat. Pada 2013, KAI berhasil membukukan laba komprehensif Rp 560 miliar, naik 32% dari laba tahun 2012 sebesar Rp 425 miliar. Peningkatan laba ini merupakan dampak langsung dari keberhasilan penerapan inovasi dalam perbaikan pelayanan pelanggan. Dengan menerapkan strategi pertumbuhan, pada tahun 2013 KAI membenamkan investasi senilai Rp 6,46 triliun untuk membangun sarana dan prasarana, guna memastikan tercapainya sasaran kinerja 2014. “Tahun 2014 ini saya memperkirakan PT KAI dapat meraih laba sekitar Rp 700-800 miliar. Adapun pendapatan diperkirakan menggapai Rp 10-11 triliun, naik ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp 8,7 triliun,” jelas Edi Sukmoro. Pada angkutan penumpang, tantangan ke depan adalah stagnasi jumlah penumpang. Manajemen KAI dituntut untuk terus meningkatkan EDI SUKMORO Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 15 Maret 1959. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Sipil ITB tahun 1984. Meraih gelar Master of Engineering Science in Project Management, dengan bidang studi Development Technology, di Melbourne University, Australia 1996. Mengikuti kursus singkat dengan program Management Skills for Supervisors, di Loyola University, New Orleans, USA (1987-1988). Sebelum bergabung dengan PT KAI, Edi Sukmoro bekerja di Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) dengan jabatan terakhir Vice President of Property Management. Masuk PT KAI pada Januari 2013 dengan jabatan Direktur Aset Non Produksi. Ditetapkan sebagai Direktur Utama PT KAI 2014-2019 pada 29 Oktober 2014. kualitas pelayanan dan inovasi produk, dengan dukungan modernisasi organisasi dan pelayanan yang kian prima. Persoalan pelayanan perlu mendapat porsi perhatian serius, karena berdasarkan survei kepuasan pelanggan, Customer Satisfaction Index (CSI) KAI mengalami penurunan. Tahun 2012 CSI mencapai 4,01, tahun 2013 turun ke angka 3,9. Bisa jadi penurunan itu bukan karena level of services yang berkurang, namun didorong oleh ekspektasi pengguna jasa yang terus meningkat. Ini adalah sebuah tantangan yang harus dijawab Edi Sukmoro dan jajaran direksi. KAI juga harus makin meningkatkan aspek safety. Hal itu tidak lepas dari kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang memosisikan safety sebagai isu utama dalam penyelenggaraan angkutan. “Untuk soal bisnis, silakan Anda yang atur sebaik-baiknya. Tapi untuk soal safety, saya tidak mau ditawar. Harus menjadi perhatian utama, di atas segalanya,” tegas Jonan dalam berbagai kesempatan bertemu operator transportasi. Angkutan barang di masa depan masih sangat prospektif. Saat ini angkutan barang memberikan kontribusi sebesar 60 persen dari PDB nasional. Pangsa pasar kereta api terhadap angkutan barang masih amat kecil, hanya sekitar 0,67 persen. Ke depan KAI menargetkan pangsa pasar bisa ditingkatkan menjadi setidaknya 5 persen dengan meluncurkan berbagai layanan jasa angkutan barang. Peningkatan market share tersebut seharusnya bisa dilakukan, mengingat kereta api memiliki beragam keunggulan dibanding moda transportasi barang lainnya. Antara lain daya angkut yang besar, bebas macet, tidak menimbulkan polusi, dan lebih tepat waktu. Hingga kini kontribusi terbesar angkutan barang KAI masih berasal dari angkutan batu bara. Ke depan KAI ditantang untuk meningkatkan kontribusi angkutan peti kemas, BBM, semen , produk perkebunan, serta general cargo. Tim BUMN Insight BUMN INSIGHT 95 CEO “KALAU DISERAHKAN KAI, KAMI BERGERAK” T ugas berat membentang di hadapan CEO baru PT KAI, Edi Sukmoro. Selain mempertahankan kinerja apik yang telah dicapai, Edi juga harus mengarahkan laju Kereta Api selaras dengan desain besar transportasi Indonesia ke depan. Berikut petikan wawancaranya dengan Andi Panca Prasetya dari BUMN Insight. Apa yang ada di benak Anda saat dipercaya memimpin PT KAI? Apa yang telah dilakukan CEO lama harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Apakah itu mungkin? Mungkin. Apakah itu susah? Susah. Namun, dengan kondisi direksi saat ini sangatlah kompak luar biasa. Sehingga, saya punya harapan melanjutkan cita-cita beliau (CEO sebelumnya -Red) yang belum tercapai. Kesempatan ini adalah kesempatan untuk bekerja. Program jangka pendek dan panjang? Yang pertama, dalam waktu singkat harus mengembalikan performance dalam pelayanan. hal yang tidak bisa ditawar adalah masalah keamanan perjalanan. Hal lainnya adalah pelayanan kepada konsumen yang harus ditingkatkan. Untuk yang berhubungan dengan fasilitas, kami akan mendukung segala prasarana, meski ini merupakan tugas dari Direktorat Jenderal Kereta Api. Tentang kesiapan intermoda KAI? Menyangkut intermoda yang menghubungkan angkutan satu dengan yang lain, terdapat dua hal yang harus kami perhatikan secara serius, yakni angkutan BUMN INSIGHT 96 dalam wilayah Jabodetabek dan jarak jauh. Angkutan jarak jauh sudah dimulai dengan pengangkutan barang yang jelas mengurangi beban jalan raya di wilayah utara Jawa. Di sisi lain, waktu tempuh pun tak dipungkiri akan lebih cepat dibanding diangkut dengan truk kontainer. Sementara itu untuk angkutan dalam wilayah Jabodetabek, kami menghadapi kendala karena sering kali terjadinya kecelakaan lalu lintas. Ini dikarenakan jumlah perlintasan sebidang masih banyak terdapat di wilayah ini. Karenanya, kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah agar perlintasan sebidang ini dapat dikurangi. Kami juga akan bekerja sama dengan Trans Jakarta agar dapat menggunakan single ticket untuk lebih memudahkan masyarakat pemakai jasa angkutan. Tak ada angkutan selain kereta api yang memberikan harga Rp 5.000 untuk rute Jakarta-Bogor. Dukungan pemerintah akan memudahkan kami mengembangkan berbagai layanan sehingga kereta api kembali dicintai masyarakat. November 2014 Soal kelanjutan rel ke pelabuhan Tanjung Priok? Angkutan barang langsung dari kapal ke kereta api sangat penting, karena akan menekan biaya logistik. Ini adalah concern nasional saat ini. Para pengusaha pun menunggu. Antara kami dan otoritas pelabuhan sejatinya sudah klop karena kami menginginkan angkutan barang langsung menuju port, hingga tidak ada lagi hambatan di Tanjung Priok. Terakhir, kami juga sudah mengunjungi lokasi bersama Menteri Perhubungan. Ada entry yang memang belum selesai dikerjakan, yang menjadi wewenang pelabuhan dan Ditjen. Dijanjikan oleh Pak Menhub, bila hingga Desember 2014 belum selesai, bila pihak tersebut berkenan, akan diserahkan kepada PT KAI untuk menyelesaikannya. Kita tunggu saja, kalau nantinya diserahkan kepada PT KAI, kami akan bergerak. Sejauh mana kesiapan jalur KA ke Bandara Soetta? Kami juga sudah bertemu dengan Pak Menhub lagi, untuk kesiapan ini memang tidak ada masalah, hanya menyisakan beberapa petak lahan lagi yang harus dibebaskan. Ketua tim penuntasan tanah tersebut adalah BPN. Kalau ini sudah selesai, kami pun sudah siap untuk segala pengerjaannya. Mereka menjanjikan persoalan tanah ini selesai hingga November. Setelah itu selesai, kami akan menggenjot pembangunannya hingga diperkirakan setahun kemudian jalur ini sudah bisa dipakai. Ditambah lagi, masyarakat sendiri juga sudah menunggu-nunggu realisasi jalur ini. Target pengoperasian jalur menuju bandara atau pelabuhan lainnya? Dalam waktu dekat adalah jalur menuju Bandara Soetta, sedangkan yang lainnya harus melalui studi kelayakan terlebih dahulu. Adapun yang lainnya adalah adanya komitmen antara kami dengan Pemkot Surabaya dalam pengoperasian light train untuk area dalam kota sekitar 5-7 kilometer, yang juga nantinya menuju bandara di sana. Rencananya, kami juga akan bertemu lagi dengan Wali Kota Surabaya untuk menindaklanjuti. Kami juga bertemu dengan Pak Ahok (Plt. Gubernur DKI JaBUMN INSIGHT 97 CEO karta -Red) untuk menyinergikan asetaset PT KAI dengan Pemprov DKI. Dengan double track, apa yang menjadi target KAI selanjutnya? Angkutan barang akan terus kami tingkatkan. Sekarang kami tengah mengupayakan fasilitas pada masing-masing pemberangkatan karena naik-turunnya barang agar berjalan lancar. Semisal membenahi Sungai Lagoa dan Pasoso yang berada di Jakarta. Bagaimana dengan geliat jalur KA di Sumatera? Sumatra memang kami prioritaskan untuk mengangkut batu bara. Selain kelebihan soal ketepatan waktu, batu bara bisa diangkut dalam jumlah yang banyak. Meski, terdapat juga jalur yang belum selesai yang dulunya dikerjakan BUMN lain, kini dikerjakan sendiri oleh PT KAI. jalur ini terselesaikan, maka angkutan batu bara akan lebih meningkat lagi. Bagaimana dengan keinginan daerah membangun jalur KA di luar Jawa? Tidak ada masalah bagi PT KAI karena kami siap mengoperasikan apabila pemerintah membangun jalur KA tersebut. Kendala atau tantangan apa yang Anda lihat? Persoalan ini kami bagi dua, angkutan dalam kota dan jarak jauh. Semisal angkutan dalam wilayah Jabodetabek, kami menargetkan 1,2 juta penumpang pada 2019. Karenanya, kami akan terus membenahinya. Sementara untuk jarak jauh, kami juga telah mempermudah pelayanan tiket secara online. Yang penting bagi kami adalah fokus memberikan kenyamanan kepada para penumpang. Kereta api bisa jalan karena penumpang yang menghidupkannya. Harapan kepada pemerintah selaku regulator? Tidak muluk-muluk, pemerintah harus memberikan perhatian lebih untuk angkutan publik. Tak ada angkutan selain kereta api yang memberikan harga Rp 5.000 untuk rute Jakarta-Bogor. Dukungan pemerintah akan memudahkan kami mengembangkan berbagai layanan sehingga kereta api kembali dicintai masyarakat. BUMN INSIGHT 98 Edi Sukmoro dan Ignasius Jonan saat pisah sambut di Kantor Pusat KAI Bandung (31/10). Didampingi Adriani Sukmoro (kiri) dan Ratnawati Jonan (kanan). SATU KELUARGA TIGA NEGARA S ebagai CEO sebuah perusahaan yang melayani kenutuhan transportasi publik, Edi Sukmoro kini dituntut bekerja ekstra keras untuk menjaga si ular besi terus maju ke depan. Kerja sedari pagi hingga larut malam biasa dilakoninya. Saat ini Edi tinggal di rumah berdua sang istri, Adriani Sukmoro. Dua anaknya beraktivitas di luar negeri. Anak pertama, Clarisa, telah menyelesaikan S2 dan bekerja di Bangkok, Thailand, sedangkan si bungsu, Graselda, tengah studi S2 di AS. Maka jadilah keluarga kecil ini hidup di tiga negara. Di Jakarta pun, seperti halnya Edi, Adriani juga sangat sibuk. Lulusan Fakultas Psikologi UI ini adalah praktisi Human Resources (HR) yang mengembangkan karier di perusahaan multinasional papan atas seperti Citibank, ABN Amro, American Express Bank, GE Finance, dan Standard Chartered Bank. “Kami sama-sama bekerja dari pagi hingga malam. Inilah masa kami untuk mendarmabaktikan diri kepada negara,” ucap Edi. Dengan dua anak perempuannya, Edi intens menjalin komunikasi, meski sebatas telepon atau berkirim SMS. Yang selalu menjadi perhatian kedua buah hatinya adalah masalah kesehatan. “Jagalah kesehatan karena Papi sibuk sekali,” begitu pesan yang selalu diulang-ulang kedua anaknya. Sebaliknya, Edi berpesan kepada anaknya agar menjaga diri dan belajar sebaik-baiknya. Karena masing-masing punya dunia sendiri, Edi dan keluarga berkomitmen untuk saling support. Saat yang membahagiakan adalah ketika Edi dan istri punya waktu senggang bersama, dan anak-anak ada di tengah keduanya. Mereka pun menyalurkan hobi bersama: berenang. “Itu adalah saat yang paling membahagiakan, neskipun sudah jarang bisa kami lakukan,” tutur Edi. November 2014 BUMN INSIGHT 99 Keberanian Pemimpin dalam Eksekusi NANI SUBARTO A Wakil Ketua Dewan Pengurus Center for Corporate Leadership khir Oktober 2014, Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya di Istana Merdeka. 34 nama menteri ada dalam arsitektur kabinet yang diberi nama Kabinet Kerja. Dari 34 menteri, 13 diisi kalangan partai politik dan 21 dari kalangan profesional, yang beberapa di antaranya merupakan para punggawa perusahaan BUMN yang selama ini memiliki rekam jejak memikat. Saya melihat bagaimana Presiden baru kita ini, berpikir, bertindak, dan berinteraksi. Presiden Jokowi adalah sosok atau pribadi yang tenang namun memiliki energi yang berlimpah. Tidak mengherankan di balik pribadinya yang terlihat kalem, menenangkan, namun aura kecepatan terlihat mendominasi dirinya. Gerakan yang cepat ia tunjukkan dengan tindakan konkret. Sesuai dengan slogannya yang iagelorakan “Kerja, Kerja, dan Kerja”. Ia berusaha konsisten dan congruence (selaras) melakukan apa yang selama ini Ia ucapkan. Langsung bergerak cepat, tidak bertele-tele, dan membuat segala sesuatunya simple (sederhana) menjadi ciri khasnya yang ia tularkan dalam Kabinet Kerja. Ada beberapa hal lain yang menarik dari Presiden kita ini terutama dalam mengarahkan kabinetnya. Pertama, menunjukkan sikap tidak membuang waktu dan fokus kepada hasil. Ia menekankan dan mendorong para menterinya untuk tidak menunggu, langsung bertindak untuk kerja, dan mengerahkan kecepatan dalam proses bekerja untuk hasil yang lebih baik. Salah satu pembuktiannya adalah menggelar rapat perdananya hanya satu jam. Presiden kita ini tampak sangat paham bagaimana menggelar rapat yang efektif, agenda pembahasannya jelas, dan arahannya juga jelas (clear direction). Saya melihat komunikasi yang dibangun adalah komunikasi berdasarkan role model. Tidak terlalu banyak bicara namun yang lebih penting adalah menunjukkan sikap dan perilaku kerja. Kedua, senantiasa membangun cara pandang yang positif. Baginya tidak ada penghalang untuk bekerja secara cepat. Ia menekankan kepada para menterinya untuk memberdayakan sumber daya yang sudah ada, struktur yang ada, perangkat yang ada, dan mengoptimalkannya, serta segera mencari solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Ketiga yang tidak kalah menarik dari kelebihan Presiden kita adalah menekankan menterinya untuk action, banyak terjun ke lapangan, melakukan tindakan nyata, bukan banyak berwacana. Keempat, ketegasan dalam mengkomunikasikan pendapat, pikiran, dan perasaan. Presiden mampu menyampaikan secara asertif (lugas dan tegas) kepada para menteri, bahwa keberadaan mereka adalah membantu presiden mewujudkan visi misinya BUMN INSIGHT 100 melalui program-program yang sudah dirancang dan dibangun oleh Presiden. Dengan tegas Presiden menyampaikan tidak ada visi dan misi menteri. Nyata dan jelas bahwa komunikasinya langsung (direct) dan pesannya jelas sekali dan tidak bersayap (tidak membuka peluang untuk persepsi yang berbeda). Kelima, memberikan panduan yang jelas kepada para menteri. Dengan tegas Presiden menyampaikan kepada menterinya untuk bisa bekerja secara interdependen, menghilangkan ego sektoral untuk tidak saling berbenturan, dan selalu mengedepankan hasil terbaik untuk rakyat dan mempercepat pencapaian visi dan misi Presiden, Saya mencoba menganalisis dari apa yang saya sampaikan di atas. Selama ini pemerintah Indonesia dinilai lemah dalam hal eksekusi program dan kebijakan yang telah dicanangkan. Lemahnya eksekusi ini mengakibatkan program dan kebijakan pemerintah sering kali kurang efektif. Menurut Forum Ekonomi Dunia, peringkat daya saing Indonesia berada di posisi 38 pada 2013, masih kalah dibanding Malaysia yang berada di peringkat ke-24, dan masih sangat jauh dari Singapura yang menempati urutan kedua dari 148 negara yang disurvei. Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi negeri ini berjalan lamban adalah kurangnya kemauan politik (political will) dan lemahnya eksekusi terhadap kebijakan. Kemampuan melakukan eksekusi kebijakan adalah salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Ketepatan dan kecepatan melakukan eksekusi dari seorang pemimpin akan mewujudkan hasil yang efektif. Oleh karena itu pemimpin dituntut untuk melakukan pertimbangan yang matang dan bertindak cepat agar eksekusi yang dilakukannya tepat sasaran. Namun, tidak semua pemimpin memiliki keberanian, ketegasan dan kemampuan eksekusi yang efektif. Kecenderungan pemimpin saat ini dirundung ‘keraguan’, untuk melakukan eksekusi dalam menjalankan kepemimpinan. Oleh karena itu, akibat dari tidak yakin dan lambannya pemimpin mengeksekusi hal-hal strategis, berakibat pada langkah antisipasi yang akan diambil selanjutnya dan dapat menyebabkan ketidakstabilan pada suatu organisasi, perusahaan, bahkan pada suatu negara. Bicara mengenai eksekusi, saya teringat kisah sederhana mengenai empat ekor burung yang bertengger di ranting pohon. Tiga memutuskan untuk terbang. Berapa burung yang tersisa bertengger di atas ranting? Jawabannya bukan satu, tapi tetap November 2014 empat. Sebab hanya “memutuskan” untuk terbang tidak sama 2. Bertindak berdasarkan lead measure (Act on the lead meadengan terbang yang sebenarnya. Ilustrasi di atas menggambarsure) kan mengenai pentingnya eksekusi strategi. 3. Terus menggunakan papan skor yang menggugah (Keep a Eksekusi merupakan masalah besar yang dihadapi oleh percompelling scoreboard) usahaan, organisasi, dan negara. Eksekusi merupakan kebiasaan 4. Menciptakan irama pertanggung-jawaban (Create a cadence atau budaya yang memerlukan seperangkat khusus perilaku, of accountability) proses, dan teknik. Lebih dari itu, eksekusi membutuhkan tingkat disiplin yang tinggi dan pendekatan yang sistematis dalam Prinsip pertama Focus on the wildly important goals-WIGs perencanaan, implementasi, dan penilaian kemajuan. menuntut pemimpin untuk fokus pada tujuan-tujuan yang Membangun budaya eksekusi terkait dengan 3 (tiga) proses akan berdampak sangat signifikan bagi organisasi. Oleh karena utama dalam suatu organisasi apa pun, yaitu proses yang terkait itu ketepatan dalam merumuskan masalah dan menseleksi dengan manusia (people), strategi, perencanaan operasi. Ketigaserta menetapkan tujuan yang benar-benar sangat penting dari nya harus dibangun dan dikembangkan secara terintegrasi. seorang pemimpin, menjadi faktor penting bagi institusi dan Bagaimana seorang Leader dapat menanamkan dan menorang-orang yang dipimpinnya. dorong spirit eksekusi? Memiliki konsep eksekusi yang kuat, Prinsip kedua Act on the lead measure merupakan gambaran dan mampu diterjemahkan dalam implementasi proses eksekusi bahwa seorang pemimpin bertindak atas dasar tujuan yang sehingga bisa menjadi bagian dari budaya kerja? hendak dicapai. Setiap langkah yang dilalui Pertama, penting sekali bagi seorang Leadharus tetap mengarah pada tujuan (lead meaer untuk memahami apa yang akan dicapai, apa sures). Untuk itu pemimpin perlu menetapkan yang harus dilakukan, dan bagaimana melakueksekusi yang tepat dan disesuaikan dengan kannya. “Bagaimana melakukan” membutuhkondisi da situasi yang dihadapi organisasi. MELAKUKAN EKSEKUSI BAGI kan dukungan dari tim secara solid. Untuk itu, Prinsip ketiga Keep a compelling scoreboard SEORANG PEMIMPIN MERUPAKAN penting bagi seorang Leader untuk mengenali bertujuan untuk memberikan pengaruh positif TANTANGAN YANG HARUS kompetensi dan integritas dari orang-orang dan menjaga bahka membangkitkan motivasi DIHADAPI. UNTUK ITU, EKSEKUSI orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang ditugaskan untuk membantu. YANG DILAKUKAN OLEH PEMIMPIN harus menjadi sosok yang selalu mendorong Passion and engagement adalah dua perHARUS MEMPERHATIKAN syaratan mutlak yang harus dimiliki oleh timnya agar dapat berkembang bersama. Salah seorang Leader. Mencintai, rasa memiliki, atau KESELARASAN DAN POLA FIKIR satu cara adalah dengan menggunakan scoreterikat sepenuh hati dengan tujuan, dan aktiORANG-ORANG YANG DIPIMPINNYA board untuk memonitor kinerja setiap orang fitasnya menjadi pondasi yang kuat sebelum berkesinambungan. DENGAN MEMAHAMI DIRI SENDIRI secara melakukan eksekusi. Prinsip keempat Create a cadence of acDAN JUGA MEMAHAMI ANGGOTA countability menunjukkan cara eksekusi yang Kedua, Leader harus dapat mendorong TIMNYA. timnya untuk selalu melihat fakta, merumusefektif dari seorang pemimpin dengan membakan sasaran dan prioritas-prioritas secara jelas. ngun ritme kerja yang konsisten, serta memUpayakan fokus pada 3-4 prioritas yang jelas dimana semua orang bentuk iklim yang positif dalam menjalankan kepemimpinan. dapat mengerti dan memahami. Bicara dan bertindak secara Konsistensi akan menjadikannya sebagai sosok yang dapat sederhana, tidak berbeli-belit, dan langsung. dipercaya. Ketiga, Leader harus memiliki kedisiplinan yang tinggi daKeempat disiplin tersebut merupakan langkah penting lam menindaklanjuti proses dan hasil. Umumnya kelemahan dalam mengarahkan institusi untuk meraih tujuan yang ingin terbesar dari seorang Leader adalah tindak lanjut. Lakukan rendicapai. Melakukan eksekusi bagi seorang pemimpin merupacana aksi secara konsisten dan penuh komitmen, serta putuskan kan tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu, eksekusi yang orang yang kompeten untuk bertanggung jawab. Jangan pernah dilakukan oleh pemimpin harus memperhatikan keselarasan mengabaikan tim yang sudah memberikan hasil yang terbaik. dan pola fikir orang-orang yang dipimpinnya dengan memahami Berikan penghargaan kepada mereka apa pun bentuknya. diri sendiri dan juga memahami anggota timnya. Keempat, Leader harus dapat mengembangkan budaya Wacana, ide, gagasan atau pun strategi terbaik pun akan coaching yang tujuannya untuk lebih memberdayakan sumder sia-sia tanpa eksekusi yang efektif. Ketika Anda memiliki ide cedaya yang dimiliki. Tularkan dan inspirasikan anggota tim dengan merlang, ada kemungkinan bahwa bukan hanya Anda saja yang knowledge, wisdom, dan pengalaman yang dimiliki oleh Leader. memiliki ide tersebut. Lalu bagaimana perusahaan-perusahaan Dan yang terkahir, Leader harus bisa menjadi pribadi seperti Google atau Facebook bisa sukses besar? Jawabannya yang terbuka, pribadi yang siap untuk membuka diri terhadap adalah eksekusi. Perusahaan-perusahaan sukses tidak hanya feedback-feedback yang membangun. berhenti pada tataran menghasilkan ide, akan tetapi sudah Dalam buku 4 Discipline of Execution dari Sean Covey dkk, mencapai tahapan menjual ataupun mengkomunikasikan ide ada 4 Disiplin yang harus dijalankan secara terus-menerus, yaitu: tersebut dan bahkan mampu mengimplementasikan ide-ide 1. Fokus pada sasaran paling penting (Focus on the wildly imbrilian yang dihasilkan ke dalam aksi nyata menuju tujuan yang portant goals-WIGs) diharapkan. BUMN INSIGHT 101 n utka b e r pe ilir Mem la Berg Pia ri BUMN te Men 24 November 5 Desember 2014 di Jakarta Cabang Olahraga Mempertandingkan: l Sepakbola l Futsal l Bulutangkis l Bola Voli l Tenis Lapangan l Bola Basket l Tenis Meja (putra/putri) l Bowling (putra/putri) l Karate l Bilyar l Aerobik berkelompok (putri) Cabang Kesenian Mempertandingkan: l Pemilihan Duta BUMN l Tari Daerah l Vocal Group l Stand Up Comedy Informasi: Panitia Porseni BUMN 2014 Gedung Kementerian BUMN Lantai 12 Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13 Contact Person: M Rusdi, 081387987937 Caca Samhudi, 0816915125 bursa kerja bumn Garuda Indonesia Perusahaan Perdagangan Indonesia Waskita Karya wijaya karya Pertamina pertamina ritel Citilink BURSA K E R JA Garuda Indonesia invite professional & dynamic individual to join our team as: CHEF ON BOARD Responsibilities: l Check the food and beverage quantity and quality. l Food and Beverages Preparation and Processing. l Serving high quality and healthy dish with 5 stars restaurant standard (Fine Dining) l Discuss Food Nutrition with passengers and responsible of developing menu. l Communicate with the passengers about the dish and such as describe menus, discover passenger’s desire and give recommendation to the passengers and ask passenger’s satisfaction about the dishes that were served. l Assist Serving Cockpit and Responsible of safety and security. Requirement: l Male / Female l Fluent in English with a good Communication and Interpersonal skill l Experience at 5 Star Hotel or Restaurant, minimum as a Demi Chef l Good appearance ( clear complexion ) and Good attitude l Have Stable / Pleasant Personalities l Proportional Posture (min. 158 for female and 165 for male, with Ideal Weight ) l max. 39 Years Old. To Apply for this opportunity please submit your application and CV by signing into our linked e-recruitment website, http://career.garuda-indonesia.com OR send your CV to email: [email protected] (subject: Chef On Board) before 30 November 2014. Only shortlisted candidates will be contacted For further information, please call our recruitment team (at working hours 08.00-16.30 WIB- UTC/GMT +7 hours, Jakarta Time): - Ms. Reni : (+6221) 2560-1038 l l FINANCE Persyaratan: l Pria usia Maksimum 35 tahun l Pendidikan minimal D3 / S1 l Jurusan Akuntansi / Manajemen / Perpajakan dari Perguruan Tinggi Terkemuka l IPK minimal 2.75 (skala 4.00) l Diutamakan yang berpengalaman pada jabatan tersebut minimal 3 tahun BUMN INSIGHT 104 PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) Job Description 1. Handle Corporate Events 2. Writting Press Release 3. Making Routing Reports to BOD Job Requirements 1. Candidate mus possess at least a Bachelor’s Degree, Master’s degree, post graduate’s degree advertising/media, mass communication or equivalent. 2. Required skill (s): writing press release, communication skill, presentation, adobe photoshop. 3. At least 1 year(s) of working experience in the related field is required for this position. 4. Preferably staff staff (nonmanagement or non-supervision) s specializing in public Relations/ Communication or equivalent. Wisma ITC, Jalan Abdul Muis No. 8 Central Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Sumber: http://jobs.jobstreet.com/id/ jobs/1434761?fr=23&src=44 http://career.garuda-indonesia.com/ PT Waskita Karya (Persero) saat ini sedang membutuhkan tenaga kerja baru untuk. Persyaratan dan posisi yang ditawarkan adalah sebagai berikut: PR & Secretary Corporate Staff Menguasai Program computer Akuntansi & keuangan Mampu berbahasa Inggris aktif & mengoprasikan computer (MS. Office) SITE ENGINEER Persyaratan: l Pria usia maksimum 40 tahun l Pendidikan minimal D3 / S1 l Jurusan Teknik Sipil dari Perguruan Tinggi Terkemuka l IPK minimal 2.75 (skala 4.00) l Pengalaman pada jabatan tersebut diproyek Gedung bertingkat / Jalan & Jembatan / Irigasi minimal 3 tahun l Mampu berbahasa Inggris aktif & mengoprasikan computer (MS. Office) Pendaftaran ditutup tanggal 26 November 2014. November 2014 Selamat Menjalankan Tugas ibu RINI M SOEMARNO sebagai Menteri BUMN bapak SUDIRMAN SAID sebagai Menteri ESDM Kabinet Kerja 2014-2019 Komisaris, Direksi dan Segenap Karyawan PT PINDAD (Persero) BUMN INSIGHT 105 BURSA K E R JA CITILINK AIRLINES OFFERS YOU THE CHANCE TO JOIN WITH US AND EXPAND YOUR TALENT, PROFESSIONALISM AND EXPERIENCE IN FLIGHT INDUSTRY FA Recruitment (Male/Female) 8 November, 08-00 – Done @ Citilink Office (Gedung Citicon Lt 16) REQUIREMENT XPRA / XPRI : • Max.35yearsold • HoldFAC • Xpraheightminimum165cm–180cm • Xpriheightminimum160cm–170cm • WeightProportional • Goodlooking • GoodEnglish(active) • Canworkunderpressureandasateam, • Ingoodhealthcondition Documents required • Suratlamarankerja • Daftarriwayathidup • Suratketerangancatatankepolisian(SKCK) • Suratizinorangtua(ayah/ibu)danwali (bermaterai) • CopyKTPYbs.suami/istri,orangtua(ayah/ibu) dan wali • Copysurataktekelahiran/suratkenallahir • Copykartukeluarga(KK)Ybs. • CopyijazahSD,SLTP,SMU/SMK,D3,S1 • Copysuratnikahatausuratketeranganbelumnikah • Suratketeranganlolosbutuh(bagiyangmasih bekerja) • PasphototerakhirYbs.ukuran4×6sebanyak2 lembar dengan latar belakang warna merah • Suratketeranganbebasnarkobadariinstansi berwenang • Padasaatwawancara/interview,semuadokumen asli di atas wajib diperlihatkan Requirement Inital FA : • Max.24yearsold • Maleheightminimum165cm–180cm • Femaileheightminimum160cm–170cm • WeightProportional • Goodlooking • GoodEnglish(active) • Canworkunderpressureandasateam, • Ingoodhealthcondition Documents required • Suratlamarankerja • Daftarriwayathidup • Suratketerangancatatankepolisian(SKCK) • Suratizinorangtua(ayah/ibu)danwali (bermaterai) • CopyKTPYbs.suami/istri,orangtua(ayah/ibu) dan wali • Copysurataktekelahiran/suratkenallahir • Copykartukeluarga(KK)Ybs. • CopyijazahSD,SLTP,SMU/SMK,D3,S1 • Copysuratnikahatausuratketeranganbelum nikah • Suratketeranganlolosbutuh(bagiyangmasih bekerja) • PasphototerakhirYbs.ukuran4×6sebanyak2 lembar dengan latar belakang warna merah • Suratketeranganbebasnarkobadariinstansi berwenang • Padasaatwawancara/interview,semuadokumen asli di atas wajib diperlihatkan BUMN INSIGHT 106 PENERJEMAH BAHASA MANDARIN Requirement • Wanitaataupria • Usiamaksimal40tahun • S1/D3jurusanSastraCina(freshgraduateare welcome) • Fasihberbahasamandarin(lisandantulisan) • Konsisten,pekerjakeras,sabardanbertanggung jawab • Membantupilokdanawakkabinuntukurusan translasi dan interpretasi TAX OFFICER Requirement • MaleorFemalemaximumage27yearsold • Single,Indonesiancitizen • Min.holdsBachelorDegree/S1majorAccounting, Administrasi Fiskal • GPAmin.3.00for(forbachelordegree/S1)within 4.00 scales • Minimum1yearsexperience • Goodanalyticalskills • Goodcommunicationskills • Goodinterpersonalskills • Willingtobeplaced/assignedtowhicheverunit and/or branch office according to company’s need INFORMATION TECHNOLOGY OFFICER Requirement • MaleorFemalemaximumage27yearsold • Single,Indonesiancitizen • Min.holdsBachelorDegree/S1majorInformation Technology, Information System, Electro • GPAmin.3.00for(forbachelordegree/S1)within 4.00 scales • Minimum1yearsexperience • Goodanalyticalskills • Goodcommunicationskills • Goodinterpersonalskills • Willingtobeplaced/assignedtowhicheverunit and/or branch office according to company’s need FINANCIAL PLANNING & ACCOUNTING OFFICER Requirement • MaleorFemalemaximumage27yearsold • Single • Indonesiancitizen • Min.holdsBachelorDegree/S1majorAccounting • GPAmin.3.00for(forbachelordegree/S1)within 4.00 scales • Minimum1yearsexperience • Goodanalyticalskills • Goodcommunicationskills • Goodinterpersonalskills • Willingtobeplaced/assignedtowhicheverunit and/or branch office according to company’s need MANAGER ENGINEERING & MAINTENANCE (PRO-HIRE) Requirement • EducationminimumBachelorDegreeinmajor Aeronatica Engineering • Experienceinairlineindustryminimum5years • Goodmanagingwork,goodanalyticalskill,good communication and interpersonal skill Key Respobsibility • Prepareengineeringanalysisofprojectstoinclude: preliminary design, calculation, life cycle cost and equipment selection • PerformMechanicalengineeringdutiesManage project issues, budgets, and schedules • Reviewandcritiqueproposedchangesto engineering standards, policies, or details • Reviewdevelopmentplansforcompliancewith adopted engineering standards and good engineering practices • Meetwiththegeneralpublicand/ordevelopers, landowners, and interest groups concerning zoning, subdivision projects, building projects, and engineering regulations, standards, or policies • Coordinatetheactivitiesofthedesignand construction teams • Otherdutiesasassigned DIGITAL MARKETING DEVELOPER Requirement • BachelordegreeinmajorCommunication,Advertising, Media, or Marketing Information Techonology • Experienceminimum3years • Familiarwithaudio,videoandgraphicdesign application • Photographyandvideographyskills • ProficientscriptingforWordPress • Familiarwithsocialmediatools Key Responsibility • Providegraphicdesignmaterialtodevelop company digital media tools • Providephotoandvideomaterialfordigital marketing programs • Meetwiththegeneralpublicand/ordevelopers, and interest groups concerning digital projects from pre-production, production to post production process ENGINEERING OFFICER (FRESH GRADUATE) Requirement • EducationminimumBachelorDegreeinmajor Aeronatica Engineering • Goodmanagingwork,goodanalyticalskill,good communication and interpersonal skill Key Responsibility • Prepareengineeringanalysisofprojectsto include, preliminary design, calculation, life cycle cost and equipment selection • PerformMechanicalengineeringdutiesManage project issues, budgets, and schedules • Reviewandcritiqueproposedchangesto engineering standards, policies, or details • Reviewdevelopmentplansforcompliance with adopted engineering standards and good engineering practices • Meetwiththegeneralpublicand/ordevelopers, landowners, and interest groups concerning zoning, subdivision projects, building projects, and engineering regulations, standards, or policies • Coordinatetheactivitiesofthedesignand construction teams FLIGHT ATTENDANT Requirement • Female,WNI • Ageminimum18yearsandmaximum25years • Heightminimum160cmandmaximum170cm with proportional weight • EducationminimumSeniorHighSchool, Preferably Diploma from aviation school • Goodlooking • GoodEnglish(active) INSTRUCTOR/EXPRI-RATING PROPELLER Requirement • Female(max.35yearsold) • HaveTOTCertificate(LOAwillbeanadvantage) • Validlicense • Canworkunderpressureandasateam,ingood health condition. Documents required • OriginaldocumentsofICandeducation certificate • Applicationletter • CurriculumVitae • CopyofKTP • CopyofSKCK • CopyofEducationCertificate • 1fullbody&1passportsizecolourphotograph • Medicalcertificate(eyes,THT,Physic,drug-free certificate) CARA MELAMAR: Kirimkan surat lamaran Anda ke recruitment@ citilink.co.id and [email protected] dengan subjek email yang sesuai dengan posisi yang Anda inginka Sumber: http://www.citilink.co.id/career/ November 2014 PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk are currently taking applicants for the following position: KEPALA KAWASAN REQUIREMENTS 1. Have a bachelor degree (S1) in civil engineering/Architecture 2. At Least 4 years of working experience in the fieldof building property business 3. Strong understanding in the field of finance and property marketing 4. Fluency in English both oral & writing 5. Good Appearance 6. Able to work in team Please apply directly by registration through WIKA – Jobstreet. Closing date 4 December 2014. PT. Pertamina Retail are currently taking applicants for the following position: SR. MARKETING STAFF TUGAS POKOK 1. Bertanggungjawab untuk melakukan monitoring & evaluasi atas aktivitas marketing, periklanan dan promosi 2. Menyusun strategy dan perencanaan untuk mengukur, mengubah dan mengembangkan posisi dan citra perusahaan melalui berbagai cara yang efektif untuk mencapai tujuan KUALIFIKASI 1. Pria/Wanita, usia maksimal 30 tahun 2. Pendidikan diutamakan S1 Marketing atau Management 3. Fasih berbahasa inggris (lisan & tertulis) 4. Pengalaman di bidang Marketing Min 2 thn 5. Diutamakan memiliki pengalaman di bisnis retail (consumer goods) 6. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai konsep marketing dan memiliki kemampuan analisa pasar yang baik 7. Dapat mengembangkan dan mengimplementasikan strategy marketing 8. Fokus terhadap hasil hasil yang telah ditetapkan dan memiliki komitmen untuk mengembangkan Perusahaan\ Proaktif dan dapat bekerjasama dalam team IT PROGRAMER TUGAS POKOK 1. Melaksanakan Pengembangan sistem informasi 2. Memaintenance sistem dan data base KUALIFIKASI 1. Min S1 Komputer, TI 2. Pengalaman min 2 th dibidang yang sama 3. Usia Max 35 th 4. Menguasai Microsoft SQL server, Visual Basic, Visual C 5. Memiliki keahlian khusus Software Development IT SUPPORT TUGAS POKOK 1. Bertanggung jawab terhadap instalasi & maintenance sistem 2. Memonitor kegiatan operasional system 3. Memberikan support terkait KUALIFIKASI 1. Min S1 Komputer, TI 2. Pengalaman min 2 th dibidang yang sama 3. Usia Max 35 th 4. Menguasai Microsoft SQL server, Visual Basic, Visual C Sumber: http://pertaminaretail.com/Karir.aspx BUMN INSIGHT 107 BURSA K E R JA LOWONGAN BPA BPS PT PERTAMINA 2014 BATCH II PERTAMINA MEMBUKA KESEMPATAN KEPADA PUTRA DAN PUTRI TERBAIK INDONESIA UNTUK MENJADI ENERGI TERBARUKAN PERTAMINA YANG CLEAN, COMPETITIVE, CONFIDENT, CUSTOMER FOCUSED, CAPABLE DAN COMMERCIAL MELALUI PROGRAM BPS & BPA TAHUN 2014 BATCH II MULAI TANGGAL 08 - 25 SEPTEMBER 2014. BIMBINGAN PROFESI SARJANA (BPS) • TeknikMesin • TeknikIndustri • TeknikSipil • TeknikElektroArusKuat • TeknikPerminyakan • ManajemenKeuangan • Akuntansi • Statistika • Hukum Untuk Pelamar berijazah D4: • KetatalaksanaanAngkutanLautdanKepelabuhan(KALK) • TeknikMesin • TeknikElektro Persyaratan BPS (Bimbingan Profesi Sarjana) : 1. IPK Min 3,00. 2. Berijazah S1 dari perguruan tinggi berakreditasi (min B). 3. Usia Max. 27 tahun pada tahun 2014. 4. Sehat Jasmani & Rohani. 5. English Score dari Lembaga Terpercaya TOEFL (450)/ IBT (45) /IELTS 5.5 /TOEIC 550. 6. Salinan Surat bebas NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) 7. Salinan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kelakuan) 8. Aktif berorganisasi dan bersedia ditempatkan diseluruh wilayah operasi PT Pertamina (Persero). Persyaratan BPA (Bimbingan Praktis Ahli) : 5. IPK min. 2,75. 6. Berijazah D4 dari perguruan tinggi berakreditasi (min. B). 7. Usia Max. 26 tahun pada tahun 2014. 8. Sehat Jasmani & Rohani. 9. Min. English Score Dari Lembaga Terpercaya: TOEFL (450)/ IBT (30) /IELTS 4.5/TOEIC (550) 10. Salinan Surat bebas NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) 11. Salinan SKCK (Surat Keterangan Cakap Kelakuan) 12. Aktif berorganisasi dan bersedia ditempatkan diseluruh wilayah operasi PT Pertamina (Persero). Notes: Untuk Poin 6 dan 7, diserahkan dalam tahapan tes selanjutnya. Untuk detail pendaftaran, klik Recruitment Lulusan Baru (Fresh Graduate) 2014. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pertamina Contact Center (021) 500 000 atau [email protected] Sumber: http://www.pertamina.com/company-profile/karir/peluang-karir/lulusan-baru/ BUMN INSIGHT 108 November 2014 Selamat Menjalankan Tugas ibu RINI M SOEMARNO sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019 BUMN INSIGHT 109 BUKU BULAN INI KISAH KEBANGKITAN GARUDA INDONESIA DARI NYARIS BANGKRUT MENUJU PERUSAHAAN PENERBANGAN BINTANG LIMA Naskah: AGUNG PAMUJO Foto: NICKLAS HANOATUBUN “E JUDUL BUKU From One Dollar to Billion Dollars Company PENULIS Prof Rhenald Kasali, PH.D. Emirsyah Satar PENERBIT PT Kompas Media Nusantara TAHUN 2014 UKURAN BUKU 17 x 24 sentimeter JUMLAH HALAMAN 294 PERESENSI Agung Pamujo (BUMN INSIGHT) BUMN INSIGHT 110 very single problem is opportunity’’. Itulah salah satu yang diyakini Emirsyah Satar dalam memimpin manajemen Garuda Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan. Saat dilantik menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) pada 21 Maret 2005, Emir —begitu Emirsyah Satar biasa disapa— memang langsung ‘’ditimbuni’’ dengan sejumlah masalah. Total utang Garuda saat itu mencapai 845 juta dolar Amerika Serikat dengan posisi cash flow negatif. Tingkat load factor hanya berkisar 60 persen, jauh di bawha standar 85 persen. Itu masih ditambah lagi dengan beban masalah politik: kasus terbunuhnya aktifis HAM Munir di pesawat Garuda pada September 2004. Itu masih ditambah masalah yang tidak kalah beratnya: Serikat Karyawan Garuda saat itu bersikap menolak kepemimpinan Emir. Boleh dikata, Emir harus memimpin Garuda yang terlilit utang, nyaris bangkrut, dan penuh masalah internal. Namun, sebagaimana diungkapkan di awal tulisan ini, Emir menganggap setiap masalah adalah peluang. Dia mengibaratkan Garuda sebagai sosok yang kegemukan, penuh lemak bermasalah yang potensial menimbulkan penyakit. Namun, Emir yakin, lemak itu kalau dibakar bisa menghasilkan energi yang besar. Energi yang bisa dipakai untuk turn around atau kebangkitan Garuda. Cara Emir mengubah masalah menjadi peluang itulah yang digambarkan secara panjang lebar dan detil dalam buku ini. Diawali dengan berbagai hal positif tentang kondisi terkini Garuda yang banjir penghargaan dan pengakuan internasional atas kinerja layanan maupun bisnisnya, buku ini lantas membahas secara detil bagaimana berbagai prestasi itu dicapai. Bahasan detil lengkap dengan langkah-langkah manajemen, angka-angka penunjang itu bisa diikuti dengan November 2014 gamblang dan mudah dicerna, karena disajikan dengan gaya bahasa yang menarik. Serta, dilengkapi dengan ulasan yang komprehensif dan tepat. Ini tidak lepas dari sosok Prof Rhenald Kasali PH.D selaku penulis buku ini bersama Emirsyah Satar sendiri. Rhenald Kasali memang sudah dikenal sebagai penulis buku andal. Terbukti tidak kurang dari 24 buku best seller di bidang bisnis, manajemen dan pemasaran yang dia tulis Lebih-lebih pakar bisnis yang juga pendiri Yayasan Rumah Perubahan ini juga sempat terlibat langsung dalam proses kebangkitan Garuda tu. Rhenald Kasali bahkan dilibatkan sampai hal yang detil: ikut menenangkan karyawan Garuda yang bergejolak saat itu. (hal 24). Ditambah dengan keterlibatan langsung Emir dalam menyusun buku ini, tidak heran jika langkah-langkah turn around Garuda terpapar dengan rinci, urut, dan lengkap. Diawali dengan tahun konsolidasi pada 2006 (atau satu tahun sejak Emir menjadi dirut), lalu tahun rehabilitasi pada 2007, mulai bangkit dengan memperkenalkan excellent product & services pada 2008 yang berlanjut Tahun 2010, Garuda boleh dikata sudah tumbuh lagi, bahkan mulai dengan istilah penulis: Mengguncang Dunia dengan Bintang (hal 183). Itu ditandai bukan saja dengan makin membaiknya kinerja keuangan dan bisnis, namun berbagai penghargaan bertaraf internasional pun berdatangan. dengan penetapan Garuda Indonesia Experience (2009). Tahun 2010, Garuda boleh dikata sudah tumbuh lagi, bahkan mulai dengan istilah penulis: Mengguncang Dunia dengan Bintang (hal 183). Itu ditandai bukan saja dengan makin membaiknya kinerja keuangan dan bisnis, namun berbagai penghargaan bertaraf internasional pun berdatangan. Sampai pertengahan 2014, Garuda pun sudah masuk jajaran perusahaan penerbangan bintang empat. Bahkan, Garuda sudah tinggal lagi menjadi perusahaan penerbangan bintang lima sejajar dengan Singapore Airlines, Qatar Airwas, Cathay Pasific. Melihat kondisi Garuda saat awal dipercayakan kepada Emir untuk dipimpin, tidak heran kalau CEO yang hobi bersepeda ini sangat bersyukur atas pencapaian saat ini. Garuda sudah membaik. Namun, Emirsyah bertekad terus membawa Garuda lebih baik lagi, sebagaiman tercermin dalam keyakinan yang dia kutip di akhir pengantarnya di buku ini (halaman vi): Good is not Good, When Better is Expected. BUMN INSIGHT 111 BUKU BULAN INI BUKU PINTAR I ASET BUMN Naskah: AGUNG PAMUJO BUMN INSIGHT 112 nilah buku lengkap tentang sejarah nasionalisasi aset-aset BUMN. Inilah buku yang memaparkan secara lengkap proses alih status dari perusahaan kolonial menjadi perusahaan nasional. Inilah buku pintar tentang cikal bakal lahirnya badan usaha milik negara (BUMN). Buku yang disusun selama satu tahun oleh tim kerja dari Biro Hukum Kementerian BUMN ini, benar-benar lengkap dan layak jadi buku pintar. Lebih khusus lagi, buku untuk mengetahui asal usul sebuah BUMN. Khususnya BUMN-BUMN dengan katagori ‘’tua’’ dari segi usia. November 2014 Tim penyusun yang dikomandani langsung Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN Hambra selaku penanggungjawab, memang lebih mengedepankan jajian secara historis-geneaologis. Artinya, buku ini memang lebih mengedepankan kajian dari segi historis (sejarah) dipadukan dengan aspek yuridis. Lewat kajian mendalam dengan dukungan tim ahli yang terdiri dari sepuluh pakar sejarah dari berbagai perguruan tinggi , buku ini berisikan paparan runut tentang proses nasionalisasi itu. Dimulai dari gambaran tentang sistem dan perkembangan badan usaha pada jaman kolonial (abad 18-19), tentang perusahaan negara dan swasta pada jaman kolonial, berlanjut ke masa transisi menuju perusahaan nasional pada jaman pendudukan Jepang, hingga era nasionalisasi pada tahun 1957. Pembaca akan mendapat gambaran bagimana pembentukan perusahaan pelayaran nasional cikal bakal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Atau, pembentukan perusahaan-perusahan perkebunan yang kini telah disatukan menjadi satu holding company PT Perkebunan Nusantara. Serta, masih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang kini jadi BUMN dengan usia di atas 75 tahun. Karena memang menyajikan data dan paparan lengkap, tidak heran buku ini pun menjadi sangat tebal. Yakni, terdiri 1040 halaman. Wajar, karena memang ini adalah buku yang disiapkan bisa jadi bahan rujuan tentang sejarah BUMN. JUDUL BUKU Sejarah Nasionalisasi Aset-Aset BUMN PENYUSUN Tim Kerja Biro Hukum Kementerian BUMN PENERBIT Kementerian BUMN, Tahun 2004 JUMLAH HALAMAN 1040 PERESENSI Agung Pamujo (BUMN INSIGHT) BEDAH BUKU ‘’SEJARAH NASIONALISASI ASET-ASET BUMN’’ & “SOSIALISASI PERATURAN MENTERI BUMN NO PER-13/ MBU/09/2014 TENTANG PEDAYAGUNAAN ASET BUMN” RABU, 19 NOVEMBER 2014 PUKUL 09.00-12.00 DI LANTAI 21 GEDUNG KEMENTERIAN BUMN JALAN MERDEKA SELATAN, JAKARTA PEMBICARA: 1. HAMBRA (Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN) 2. PROF DR WASINO, M HUM (Pakar Sejarah) 3. DR HARTONO JUWONO (Pakar Sejarah) AK T TID NGU U A DIPBIAY Undangan Gratis untuk semua BUMN (maksimal 2 orang): a. Direksi yang membawahi Unit Hukum b. Pejabat yang menangani bidang hukum c. Pejabat/karyawan BUMN INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI: l NOOR IDA KHOMSIYATI (Kepala Bagian Bantuan Hukum Biro Hukum KBUMN, 08129949108) l RUDI RUSLI (Kasubbag Bantuan Hukum II Biro Hukum KBUMN, 081219569377) DINAMIKA|KINERJA|KONTRIBUSI BUMN INSIGHT 113 M OZ A I K MASJID BARU SEMANGAT BARU Setelah lima tahun dirintis, Kementerian BUMN memiliki masjid yang representatif dan membanggakan. Masih perlu uluran tangan untuk finishing. Naskah: FIRDAUS SUBHEKTI Foto: NICKLAS HANOATUBUN K ementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera memiliki sebuah bangunan masjid baru. Ditergetkan pertengahan Desember mendatang sudah tuntas dan bisa digunakan untuk ibadah. Posisi masjid ini cukup unik. Jika kita masuk dari Jln Medan Merdeka Selatan, letaknya berada di belakang gedung Kementerian BUMN. Namun masjid ini juga bisa diakses langsung dari Jln Kebon Sirih. Posisi unik itu sejalan dengan niat didirikannya masjid ini, yaitu untuk memberikan fasilitas ibadah kepada umat muslim karyawan Kementerian BUMN dan masyarakat muslim di kawasan Kebon Sirih dan sekitarnya. Di kawasan tersebut hingga saat ini belum ada bangunan masjid yang cukup representatif. Yang ada umumnya adalah masjid perkantoran. Karena itu, masjid yang belum diberi nama ini akan menjadi ikon baru untuk kawasan sibuk itu. Peran sebagai lansekap itu tidak berlebihan, karena masjid baru ini dihadirkan dengan desain yang indah dan memikat. Baik tampak luar (eksterior) maupun interior. Desainnya terinspirasi oleh Masjid Biru atau Blue Mosque di Turki. Masjid yang dibangun oleh kekaisaran Ottoman BUMN INSIGHT 114 itu terkenal karena keindahannya, sekaligus posisinya yang khas sebagai salah satu lansekap terpenting kota Istanbul. “Tentu kita tidak bisa membuat desain yang mirip banget seperti yang ada di Turki, karena terdapat keterbatasan November 2014 seperti lahan, juga dana,” jelas Penanggung Jawab Pembangunan Masjid Kementerian BUMN A Pandu Djajanto. Kendati menimba inspirasi dari Turki, masjid ini dipastikan tetap bernuansa lokal. Lebih 80 persen materaialnya adalah bahan lokal. Pandu menjelaskan, rencana pembangunan masjid ini sudah dimulai sejak era Menteri BUMN Sofyan Djalil, lalu diteruskan di era Mustafa Abubakar. Sempat terhenti karena permasalahan perizinan. Di era Dahlan Iskan perizinan bisa diselesaikan, dan pembangunan masjid kembali dilanjutkan. Pada akhir September lalu, Dahlan Iskan dan sekitar 800 jamaah sudah memanfaatkan masjid ini untuk shalat jumat. Hadir pula mantan Sofjan Djalil dan Mustafa Abubakar. “Alhamdullillah, pada shalat jumat pertama semua puas. Suasana masjid ini nyaman dan adem,” ucap Pandu penuh syukur. Masjid kembali dimanfaatkan saat Dahlan Iskan menggelar pertemuan untuk pamit sebagai Menteri BUMN pada 20 Oktober 2014. Pertemuan berlangsung di lantai dasar, dihadiri ratusan direksi dan komisaris BUMN. “Masjid Biru” dibangun di atas tanah 2.300 meter per segi. Terdiri dari dua lantai, dapat menampung 1.600 jamaah. Lantai dasar seluas 1.984 meter persegi sebagai tempat parkir dengan daya tampung 72 mobil dan 150 motor. Di lantai dua, ruang utama masjid menampung 1.300 jamaah. Plaza teras mampu menampung 300 jamaah. Keberadaan masjid baru ini diharapkan berkorelasi dengan tumbuhnya semangat baru untuk bekerja lebih baik dan lebih optimal, seiring dengan terbentuknya kabinet baru di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla. Total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 64 miliar. Berasal dari sumbangan pribadi karyawan dan pejabat Kementerian, karyawan dan direksi BUMN, dan dana CSR BUMN. Tidak sepeser pun menggunakan dana APBN. Hingga kondisi mencapai 90 persen, dana yang telah dihabiskan mencapai Panitia masih membutuhkan dana sekitar Rp 20,3 miliar untuk menuntaskan pembangunan. sekitar Rp 40 miliar, termasuk untuk berbagai penambahan yang muncul pada saat konstruksi. Panitia masih membutuhkan dana sekitar Rp 20,3 miliar untuk menuntas- kan pembangunan. Untuk itu, Pandu dan panitia mengundang berbagai pihak, khususnya kalangan BUMN, untuk berpartisipasi guna mewujudkan mimpi bersama ini. BUMN INSIGHT 115 MEREKA DAN ... OLAHRAGA Naskah & Foto: TEDDY POERNAMA NAUFAL MAHFUDZ DIREKTUR SDM DAN UMUM PERUM LKBN ANTARA Cerna Semua yang Masuk Tubuh N aufal Mahfudz telah berkarir di bidang pengembangan manajemen dan SDM selama kurang lebih 19 tahun, sebelum berlabuh di Perum LKBN Antara sebagai Direktur SDM dan Umum. Pilihan mengabdi di Antara adalah sebuah nation call. Begitu Naufal menyebut awal karirnya masuk Antara di awal 2008. Bukan keputusan mudah, mengingat segala kesempatan dan fasilitas yang ia terima dari perusahaan multinasional tempat ia bekerja saat itu lebih menarik. Lulusan Fakultas Sosial Ekonomi Pertanian IPB tahun 1992 ini lama berkarir di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dimulai dari Staf Senior Badan Pengembangan SDM dan Manajemen pada 1995, hingga Manajer Biro SDM dan Umum. Mei 2007 ia pindah ke perusahaan multinasional SONY Corporation. Ia memang memiliki passion besar ke dunia SDM. Itulah yang mendorongnya aktif di wadah para direktur SDM Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Di organisasi ini dia menjadi public relations. Pria yang memilih tinggal di Bogor ini punya tips, salah satu cara menjaga kesehatan adalah mencerna benar apa yang masuk ke tubuh kita, makanan maupun pikiran. Tidak merokok seumur hidup, istirahat harus cukup, dan buang pikiran yang tidak perlu. “Mengatur pola makan itu perlu, sepiring mangga manis atau semangkok pepaya dapat sebagai pengganti makan siang,” ujar pria yang masih terlihat ramping di usianya saat ini. Ia juga membiasakan menarik nafas panjang berulangulang dan berdoa sebagai ritual sebelum tidur. Di sela-sela kesibukan, Naufal masih sempat berolahraga futsal secara rutin bersama karyawan Antara. Bagi Naufal, futsal adalah olahraga yang penuh kolaborasi dan inovasi. Hal ini relevan dalam tuntutan kerja untuk menghadapi persaingan bisnis. Selain futsaal, jalan kaki merupakan cara lain untuk menjaga kebugaran. Naufal tidak segan-segan menyambangi ruang di lantai berbeda, ke masjid di lantai bawah, BUMN INSIGHT 116 bahkan ke gedung Kementerian BUMN dengan berjalan kaki. Semasa jadi roker (rombongan kereta, sebutan untuk para penglaju yang menggunakan KRL -Red) ia selalu berjalan kaki dari Stasiun Gondangdia ke Wisma Antara di Jln Merdeka Selatan. “Saya selalu menyusuri pepohonan di sekitar Monas supaya jaraknya lebih jauh dan mendapatkan udara segar,” ujarnya. Ia juga lebih suka berjalan kaki ke Jln Sabang, untuk menyantap salah satu kuliner favoritnya di Warung Soto Pak Gendut. Di usia 47 tahun saat ini, bapak tiga anak ini tetap tampak ramping dan bugar. Baginya, olahraga adalah sebuah kemestian, titik masuk untuk mencapai kinerja optimal. November 2014 ALI MUNDAKIR VP CORPORATE COMMUNICATION PT PERTAMINA (PERSERO) Piawai Olahraga Piawai Kerja B erbincang di sela-sela workshop Photografi for PR yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero), sosok Ali Mundakir tampak fit dan bugar. Dan memang seperti itulah keseharian mantan atlet bela diri pencak silat ini. VP Corporate Communication PT Pertamina ini menjaga kebugaran dan stamina tubuh dengan berolahraga. Saat ini ia tertarik dengan olahraga lari marathon. Baginya, marathon tidak sebatas olahraga yang menyehatkan tubuh, tapi juga sarana untuk menantang diri sendiri. Semua bermula pada suatu sesi wawancara di tahun 2012 dengan Billy Boen, founder Young on Top. Ali ditantang untuk raise your bar, meningkatkan standar pencapaiannya dengan menggapai finish lari marathon 42,195 km. Target itu harus dicapai di bulan Desember 2013 pada event Singapore Marathon. Ia mempersiapkan diri, lari 30 km setiap minggu -15 km saat week days dan 15 km saat week end- plus menjaga ritme dan emosi. Di tengah persiapan itu, seorang teman menantang untuk mengikuti Korea Marathon Maret 2013. Itu artinya lebih cepat dari target yang dirancang semula. Tantangan ini dijawab Ali dengan berlari menggapai finis, dalam kondisi suhu 0 derajat. Meskipun melewati cut off waktu oleh penyelenggara yang telah ditentukan, yaitu lima jam. Gagal di Korea Marathon tidak membuat Ali jera. Ia terus berlatih secara konsisten. Pada Jakarta Marathon, Oktober 2013, Ali berhasil mencapai finis. Sebuah kepuasan tersendiri bagi pria yang selalu berupaya membantu semua orang ini. Beberapa agenda marathon sudah disusun sosok yang dikenal humble ini. “Tokyo dan Berlin Marathon sudah dijadwalkan jauh-jauh hari,” jelasnya. Menurut Ali, marathon memerlukan endurance dan strategi dalam mengatur ritme berlari. Hal itu relevan dengan tugas-tugas kehumasan, yang menuntut pola kerja yang panjang dan strategi yang tepat dalam merancang pesan ke publik. Salah satu peraih award pada ajang BUMN Best Public Relation 2013 ini berbagai tips untuk kesuksesan tugas insan PR BUMN. Seorang PR harus menguasai aspek-aspek strategis dunianya, yaitu menguasai konten dan cara, memahami bidang bisnis yang digeluti, tau cara menyampaikan, serta memosisikan insan media sebagai teman. Dalam pengantar buku 10 Praktik PR Terbaik BUMN, Menteri BUMN saat itu Dahlan Iskan memuji tim humas Pertamina yang sangat kreaktif, terampil, dan cekatan. Bahkan ketika mendapat serangan bertubi-tubi melalui pemberitaan tanpa sasar yang kuat, humas Pertamina mampu merespon dengan sigap dan tidak panik. Bisa jadi, kepiawaian yang menuai pujian itu tidak lepas dari kepiawaian Ali menyelaraskan olahraga dan kerja. Olahraga dan tugas sehari-hari, bagi Ali, adalah dua hal yang tak terpisahkan, dan saling memberi pengaruh positif. LANGGANAN & IKLANTel 021 34832534 DINAMIKA|KINERJA|KONTRIBUSI Fax 021 34832547 BUMN INSIGHT 117 SELA PESTA Copac a Naskah & Foto: AGUNG PAMUJO P atung raksasa Santo Cristo selalu disebut sebagai tujuan yang tak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Rio de Janiero, Brasil. Namun, jangan abaikan pula Pantai Copacabana. Terutama, jika Anda suka berpesta! Lokasi dan kondisi Copacabana memungkinkan salah satu pantai terbaik di dunia ini menjadi arena pesta sepanjang masa. Hanya berjarak 4,5 kilometer dari pusat kota Rio, didukung oleh kondisi pantai yang tidak ada duanya: panjang pantai mencapai 4 kilometer, dengan area berpasir di pinggir pantai tidak kurang dari 60 meter. BUMN INSIGHT 118 November 2014 c abana Di sepanjang garis pantai terdapat ratusan warung tenda dan kafe. Lalu di seberang jalan pinggir pantai, terdapat tidak kurang 100 hotel, mulai dari bintang satu hingga bintang lima. Tidak heran jika Copacabana benarbenar bisa jadi ajang bergembira ria. Mulai sekadar bermain-main dengan pasir, hingga aktifitas olahraga pantai seperti voli pantai, sepak bola pantai, maupun jenis permainan lainnya. Ada pula yang bermain musik dan menari-nari di pasir putih. Saat matahari jelang terbenam, pesta bisa berlanjut di pinggir pantai. Yakni, di area berpaving yang sebagian ditempati warung tenda maupun kafe kecil, sebagian lagi masih berupa tanah kosong. Area berpaving ini pun lebarnya tidak biasa, mencapai 10 meter. Cukup untuk jadi ajang bermusik, menari-nari atau menikmati makanan khas Brasil dengan minuman khas pantai: kelapa buah. Bahkan, saat malam makin kelam pun, Copacabana tetap cetar membahana. Ajang pesta meluas, di restoranrestoran dan kafe-kafe ekslusif di hotelhotel di sepanjang Pantai Copacabana. Hampir sepanjang hari, sepanjang tahun, pesta ceria selalu bisa dinikmati di Copacabana. Pesta akan berlangsung lebih heboh, jika sedang ada event besar di Rio de Janiero. Saat kejuaraan sepakbola Piala Dunia 2014 lalu. Rio de Janeiro adalah salah satu dari 12 kota tempat pertandingan . Partai final Jerman vs Argentina digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro. Tidak heran, saat Piala Dunia itu, Copacabana lebih heboh lagi. Pesta di sana lebih istimewa, karena diikuti warga dari seluruh dunia yang menyempatkan nonton Piala Dunia. Apalagi, FIFA memang membangun area khusus untuk mania bola di Copacabana. Yakni, FIFA Fan Fest yang dilengkapi dengan TV raksasa, berbagai stand untuk mania bola dan penjualan souvenir. Berdasarkan data dari FIFA, tidak kurang dari tujuh juta mania bola berkunjung ke FIFA Fan Fest di Copacabana selama Piala Dunia. Jadilah saat itu, Copacabana adalah ajang pesta mania bola sedunia. Piala Dunia usai, area Fan Fest memang dikemasi . Namun, jangan pernah khawatir. Jika datang ke Rio de Janeiro, Copacabana tetap layak jadi pilihan untuk berpesta. BUMN INSIGHT 119 IMAJI Gagasan dan Kekuasaan J OHN Quincy Adams adalah seorang negarawan Amerika yang menjabat sebagai Presiden keenam dari Amerika Serikat dari 1825 sampai 1829. Mantan diplomat, Senator dan anggota parlemen ini, hanya satu periode memimpin Amerika Serikat. Mantan pengacara lulusan Harvard University, ini menjadi bulan-bulan kampanye hitam para pengikut lawan politiknya, Jacksonian, saat berlangsung kampanye 1828. Kampanye hitam itu ‘menyeruduk’ dia dengan isu korupsi dan penjarahan publik. Adams tak hany kalah dalam pemilihan Presiden. Reputasinya juga mengalami damage luar biasa, dan sempat mengguncang dirinya. Adams merasakannya sebagai siksaan luar biasa. Situasi mental Adam baru pulih ketika dia kembali ke tanah kelahirannya di Braintree, Massachusetts, menghabiskan waktunya untuk bertani dan menulis buku. Belakangan pamornya naik dan menjulang kembali, tidak dalam konteks politik, melainkan tranformasi sosial dan budaya yang mengubah banyak hal dalam kehidupan bangsa Amerika. Kaum muda mengunjunginya sebagai guru dalam banyak hal. Dari luar pemerintahan, dia menggerakkan kesadaran kolektif Amerika untuk memimpin proses kemajuan budaya (khasnya sains dan seni) melalui pembentukan universitas nasional. Ia juga mendorong pembiayaan bagi ekspedisi ilmiah, pendirian observatorium, dan berbagai hal yang mampu menggerakkan nation dignity Amerika Serikat. Pemikiran Adams sempet merepotkan pemerintahan Andrew Jackson, karena para Senator dan Anggota Parlemen melakukan desakan politik atas mereka. Jacksonian balik mencerca Adams dan menuduhnya sudah melampaui batasanbatasan konstitusional. Terutama, ketika pemikiran-pemikiran Adams mampu menggerakkan petani di berbagai negara bagian, terutama South Carolina. Di negara bagian itu, Jackson menghadapi masalah, ketika akan menggunakan kewenangannya sebagai Presiden untuk memodifikasi undang-undang tarif. Para pertani berpegang pada kebijakan Adams yang memberi perlindungan terhadap petani, sehingga terjadi pemerataan adil pencapaian kesejahteraan sosial di seluruh Amerika Serikat. Sikap ngeyel Jackson menciptakan kondisi, berontaknya petani South Carolina. Jackson yang mengerahkan tentara BUMN INSIGHT 120 November 2014 N. Syamsuddin Ch. Haesy untuk meredam aksi pemberontakan petani, tak berkutik. Dalam situasi demikian, Adams tampil. Ia mengingatkan para petani dan penduduk South Carolina dan seluruh negara bagian Amerika, untuk mengakhiri aksinya dan mengingat lagi gagasan awal berdirinya Amerika Serikat. Pandangan Adams mendapat dukungan Senator Henry Clay, penganjur besar perlindungan petani. Lawan politik Jackson, itu mengikut jalan pemikiran Adams yang moderat dan mendahulukan kepentingan nasional dan bangsa, katimbang kepentingan politik Presiden Jackson atau perlawanan rakyat South Carolina. Seorang anak muda dari kalangan petani Massasuchetts kagum pada Adams, yang dalam keadaan tak berkuasa secara formal masih mempunyai wibawa. Bahkan, omongannya diikuti lebih diikuti rakyat South Carolina katimbang perintah Jackson. Anak muda itu bertanya tentang sikap Adams yang mendorong rakyat South Carolina untuk menahan diri, Adams mengatakan, yang dia lakukan adalah menyadarkan semua kalangan, termasuk pemerintahan Jackson dan para Jacksonian yang banyak mencercanya, bahwa Amerika Serikat sedang belajar menemukan format kebangsaannya yang terus tumbuh dan berkembang sesuai perkembangan zaman. “Semua rakyat dan pemerintah Amerika Serikat harus tahu, mengapa negara ini didirikan dan apa gagasan yang mengemuka pada awal pendirian negara ini. Tapi jaman bergerak sangat cepat dan kita tidak mungkin kembali ke masa lalu, apalagi tenggelam dengan masa lalu. Rakyat dan pemerintah Amerika Serikat harus mendapatkan nilai baru yang sesuai dengan jamannya. Untuk itu, semua orang Amerika Serikat harus terus belajar, belajar, dan belajar menjadi lebih baik.” Anak muda itu tercenung. Lantas dia bertanya, siapa sungguh seorang pemimpin, itu? Adams tersenyum. “If your actions inspire others to dream more, learn more, do more and become more, your are a leader,” cetusnya. Jika tindakan Anda menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih, berbuat lebih (baik) dan menjadi lebih (baik), Anda adalah pemimpin. Meskipun tak memiliki lagi wewenang dan otoritas. Gagasan yang menjelma jadi inspirasi kolektif, punya daya lebih dari kekuasaan. FAW Best cabin Crew 210x280mm copy.pdf 1 11/6/14 5:15 PM Proud to take Indonesia to the world stage Bringing you exceptional service rooted in Indonesian hospitality, we’ve been awarded the World’s Best Cabin Crew 2014. Isn’t it time you fly with one of the world’s best? Visit www.garuda-indonesia.com C M Y CM MY CY CMY KOMISARIS DAN DIREKSI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas bapak IGNASIUS JONAN sebagai Menteri Perhubungan Kabinet Kerja 2014 - 2019 Double Cover November 2014-REVISI.indd 4 KOMISARIS DAN DIREKSI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) mengucapkan Selamat Menjalankan Tugas ibu RINI M SOEMARNO sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019 K 11/11/14 4:55 PM MASINIS BARU KERETA API LAYAR TERKEMBANG DARI MATRAMAN KERUGIAN BUMN PASCA PUTUSAN MK SUKSESKAN DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI HADIAH HUT KE-205 KOTA BANDUNG BURSA KERJA 7 BUMN DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI ERA BARU KERJA LARI KENCANG NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 RINI M SOEMARNO Menteri BUMN Kabinet Kerja SUPER CEPAT NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 Rp 30.000,- Double Cover November 2014-REVISI.indd 1 HOLDING KEHUTANAN NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014 SUKSESKAN MUSTOHA ISKANDAR, Dirut Perum Perhutani bersama Dirut PT Inhutani 1-5 Rp 30.000,- 11/11/14 4:55 PM