holding ke holding ke

advertisement
MASINIS BARU
KERETA API
LAYAR TERKEMBANG
DARI MATRAMAN
KERUGIAN BUMN
PASCA PUTUSAN MK
SUKSESKAN
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
HADIAH HUT KE-205
KOTA BANDUNG
BURSA KERJA
7 BUMN
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
ERA BARU
KERJA
LARI KENCANG
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
RINI M SOEMARNO
Menteri BUMN
Kabinet Kerja
SUPER
CEPAT
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
Rp 30.000,-
Double Cover November 2014-REVISI.indd 1
HOLDING KEHUTANAN
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
SUKSESKAN
MUSTOHA ISKANDAR, Dirut Perum Perhutani
bersama Dirut PT Inhutani 1-5
Rp 30.000,-
11/11/14 4:55 PM
MASINIS BARU
KERETA API
LAYAR TERKEMBANG
DARI MATRAMAN
KERUGIAN BUMN
PASCA PUTUSAN MK
SUKSESKAN
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
HADIAH HUT KE-205
KOTA BANDUNG
BURSA KERJA
7 BUMN
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
ERA BARU
KERJA
LARI KENCANG
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
RINI M SOEMARNO
Menteri BUMN
Kabinet Kerja
SUPER
CEPAT
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
Rp 30.000,-
Double Cover November 2014-REVISI.indd 1
HOLDING KEHUTANAN
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
SUKSESKAN
MUSTOHA ISKANDAR, Dirut Perum Perhutani
bersama Dirut PT Inhutani 1-5
Rp 30.000,-
11/11/14 4:55 PM
FAW Best cabin Crew 210x280mm copy.pdf
1
11/6/14
5:15 PM
Proud to take Indonesia
to the world stage
Bringing you exceptional service rooted in Indonesian hospitality,
we’ve been awarded the World’s Best Cabin Crew 2014.
Isn’t it time you fly with one of the world’s best?
Visit www.garuda-indonesia.com
C
M
Y
CM
MY
CY
CMY
KOMISARIS DAN DIREKSI
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas
bapak IGNASIUS JONAN
sebagai Menteri Perhubungan Kabinet Kerja 2014 - 2019
Double Cover November 2014-REVISI.indd 4
KOMISARIS DAN DIREKSI
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas
ibu RINI M SOEMARNO
sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019
K
11/11/14 4:55 PM
FAW Best cabin Crew 210x280mm copy.pdf
1
11/6/14
5:15 PM
Proud to take Indonesia
to the world stage
Bringing you exceptional service rooted in Indonesian hospitality,
we’ve been awarded the World’s Best Cabin Crew 2014.
Isn’t it time you fly with one of the world’s best?
Visit www.garuda-indonesia.com
C
M
Y
CM
MY
CY
CMY
KOMISARIS DAN DIREKSI
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas
bapak IGNASIUS JONAN
sebagai Menteri Perhubungan Kabinet Kerja 2014 - 2019
Double Cover November 2014-REVISI.indd 4
KOMISARIS DAN DIREKSI
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas
ibu RINI M SOEMARNO
sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019
K
11/11/14 4:55 PM
BUMN INSIGHT
2
November 2014
7
Joko Widodo adalah
Presiden ke-7
Republik Indonesia.
7.000
Adalah kursi yang
disiapkan untuk warga
yang mengikuti proses
syukuran di Istana Negara.
34
Adalah jumlah Menteri
Kabinet Kerja yang
diumumkan Presiden
Joko Widodo.
FOTO: ANTARA
BUMN INSIGHT
3
BUMN INSIGHT
4
November 2014
5,6 %
Target pertumbuhan
ekonomi tahun 2015
era SBY
4
Selama Pemerintahan
SBY telah terbentuk 4
Holding Perusahaan
BUMN yaitu :
1. PT. Pupuk Indonesia
Holding & Co.
2. PT. Semen Indonesia
Persero Tbk
3. Holding Kehutanan
(Perum Perhutani)
4. Holding Perkebunan
(PTPN III)
6,15 %
Adalah rata-rata
pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB)
Indonesia era SBY
FOTO: NICKLAS HANOATUBUN
BUMN INSIGHT
5
D A F TA R
ISI
12
SEREMONI
AKSI
20
24
BUAH MANIS KERJA SAMA
INDONESIA-YORDANIA
KADO HUT BANDUNG 2015
KINERJA
28
58
INFO KHUSUS
ERA BARU
KERJA SUPER CEPAT
30
PENGHARGAAN UNTUK
KOMITMEN RINTISAN TEKNOLOGI
DAN INDUSTRI HIJAU
ARA 2013: BUMN KEMBALI
MENDOMINASI
KOLOM
50
INILAH YANG HARUS DISIAPKAN
UNTUK HOLDING ATAU MERGER
BUMN
AKSI
56
AKHIR KETIDAKPASTIAN HUKUM
TITIK BALIK
103
BURSA KERJA BUMN
52
PT BALAI PUSTAKA (PERSERO):
LAYAR KEMBALI TERKEMBANG
DARI MATRAMAN
ANALISIS
58
KERUGIAN BUMN PASCA
PUTUSAN MK
KINERJA
70
TRIWULAN III, RAPOR PT
PELINDO III TETAP MENGKILAT:
BERKAT GELIAT KAWASAN TIMUR
KULTURA
74
MENGEDEPANKAN KULTURAL
CEO
PKBL
76
78
92
RNI BERBAGI SAPI
BIO FARMA TULARKAN GREEN
PROCESS KE MITRA BINAAN
KOLOM PKBL
80
PENERAPAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL DAN PKBL PADA BUMN
INDUK DAN PERUSAHAAN ANAK
PR CORNER
86
Fotografer:
NICKLAS HANOATUBUN
Desainer:
DHONI NURCAHYO
BUMN INSIGHT
6
PR DAN KREATIVITAS
ANALISIS
90
MENAKAR KESIAPAN INDONESIA
MENGHADAPI MEA 2015
EDI SUKMORO: MASINIS
BARU KERETA API
November 2014
32
LARI KENCANG
HOLDING KEHUTANAN
LEADERSHIP
SELA
100
118
KEBERANIAN PEMIMPIN DALAM
EKSEKUSI
BUKU BULAN INI
110
112
PESTA COPACABANA
IMAJI
120
GAGASAN DAN KEKUASAAN
KISAH KEBANGKITAN GARUDA
INDONESIA
BUKU PINTAR ASET BUMN
MOZAIK
114
MASJID BARU SEMANGAT BARU
MEREKA DAN ...
116
117
NAUFAL MAHFUDZ: CERNA
SEMUA YANG MASUK TUBUH
ALI MUNDAKIR: PIAWAI
OLAHRAGA PIAWAI KERJA
Fotografer:
NICKLAS HANOATUBUN
Desainer:
DHONI NURCAHYO
BUMN INSIGHT
7
BUMN INSIGHT
8
November 2014
2,4M
Adalah Total hadiah
Festival Mandiri
Jakarta Marathon.
2.150
Adalah jumlah peserta
yang mengikuti Full
Marathon.
470
Adalah Jumlah
peserta Maratoonz
atau pelari Cilik.
FOTO: DOK.INSPIRO
BUMN INSIGHT
9
salam
Selamat Menjalankan Tugas
Ibu RINI M SOEMARNO
DINAMIKA|KINERJA|KONTRIBUSI
DINAMIKA|KINERJA|KONTRIBUSI
Alamat Redaksi & Pemasaran: Wisma ITC,
Jln. Abdul Muis No. 8, Lantai Dasar Ruang
115, Jakarta 10110 Telp/Fax 021 34832547
www.bumn-insight.com
BUMN INSIGHT
10
Dewan Redaksi: M Zain Ismed, Ramon Armando, Iswahyuni, Adi Supriono, M Aprindy, Rinto
Dwihartomo, Natal Argawan, Hasan Basri, Susetyaningsih, Teddy Poernama, Hadi Mustofa Djuraid
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Hadi Mustofa Djuraid | Staf Redaksi: Wahyu Utomo,
Firdaus Subhekti | Fotografer: Nicklas Hanoatubun | Artistik: Dhoni Nurcahyo, Feryawi Heryadi
Penerbit: PT Aspirasi Komunika Utama | Direktur: Agung Pamujo | Marketing: Arnilam Yolanda,
Nando Bonavia, Aji Gumelar | Administrasi: Amalia Octaryna, Noerika Ayu
Redaksi menerima sumbangan artikel/kolom tentang isu-isu seputar BUMN, korporasi, bisnis, dan perekonomian.
Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah isi.
SEREMONI
Awak Kabin Garuda
Indonesia Terbaik
di Dunia
P
elaksanaan Farnborough International Airshow, salah satu
pameran kedirgantaraan terbesar
dunia, tahun ini bermakna spesial karena bertepatan dengan peringatan 100
Tahun Industri Penerbangan Dunia.
Makna khusus itu makin terasa bagi
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Pada ajang akbar itu, pada sebuah acara
yang dilaksanakan di Wind Tunnel,
London, 15 Juli 2014, Garuda Indonesia meraih penghargaan “The World’s
Best Cabin Crew” dari SkyTrax, lembaga
pemeringkat airlines independen yang
berkedudukan di London.
Penghargaan tersebut dianugerahkan kepada Garuda Indonesia berdasarkan Customer Satisfaction Survey yang
dilaksanakan secara global, melibatkan
lebih dari 18 juta penumpang terhadap
245 penerbangan dunia dari Agustus
2013 hingga Mei 2014. Survey mengukur 41 aspek kunci terkait produk dan
layanan yang diberikan perusahaan
penerbangan.
Berdasarkan hasil survei itu, SkyTrax
menobatkan Garuda Indonesia sebagai
maskapai penerbangan dengan awak
kabin terbaik di dunia, mengungguli
Singapore Airlines dan Cathay Pacific
Airways. Penyerahan penghargaan diberikan oleh CEO Skytrax Edward
Plaisted kepada Direktur Utama Garuda
Indonesia Emirsyah Satar.
Penghargaan “The Worlds Best Cabin Crew” menjadi salah satu milestone
penting bagi perusahaan, karena menjadi bukti pengakuan dunia terhadap
layanan Garuda Indonesia Experience
yang mengedepankan keramahtamahan
Indonesia dan menyajikan aspek-aspek
terbaik dari negeri ini kepada para pengguna jasa.
Konsep Garuda Indonesia Experience diimplementasikan melalui kelima
panca indera, yaitu sight, sound, taste,
scent, dan touch, pada 24 customer touch
points. Mulai dari layanan pre-journey,
pre-flight, in-flight hingga post flight dan
post journey.
BUMN INSIGHT
12
Dengan layanan “Garuda Indonesia
Experience”, penumpang Indonesia
dapat merasa seperti sedang berada
di rumah sendiri saat melakukan
penerbangan. Sedangkan penumpang
internasional dapat segera merasakan
keramahtamahan dan keragaman
budaya khas Indonesia begitu mereka
memasuki pesawat Garuda Indonesia”
Dengan layanan Garuda Indonesia
Experience, penumpang Indonesia dapat
merasa seperti sedang berada di rumah
sendiri saat melakukan penerbangan.
Sedangkan penumpang internasional dapat segera merasakan keramahtamahan
dan keragaman budaya khas Indonesia
begitu mereka memasuki pesawat Garuda Indonesia
“Keberhasilan Garuda Indonesia meraih “The World’s Best Cabin Crew 2014”
merupakan komitmen dan hasil kerja
keras seluruh karyawan Garuda Indonesia, khususnya awak kabin dalam memberikan layanan terbaik kepada para
pengguna jasa,” kata Emirsyah Satar.
Pencapaian tersebut, semakin me-
Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar menerima plakat penghargaan The World Best
Cabin Crew dari CEO Skytrax Edward Plaisted
di London, baru-baru ini.
lengkapi berbagai pencapaian penting
sebelumnya, dimana pada tahun 2010
Garuda Indonesia dinobatkan sebagai
“The World’s Most Improved Airline”,
pada tahun 2012 sebagai “The World’s
Best Regional Airline”, dan pada tahun
2013 yang lalu Garuda Indonesia menjadi “The World’s Best Economy Class”.
Saat ini Garuda Indonesia menduduki
peringkat ke-7 dalam “The World Best
Airlines”.
Pengakuan dunia terhadap Garuda
Indonesia tersebut, semakin mendorong
perusahaan untuk terus melanjutkan
program transformasi dan ekspansi
“Quantum Leap 2011 - 2015” untuk menjadi “global player”.
Sejak bergabung menjadi salah satu
anggota aliansi global SkyTeam pada
Maret 2014, Garuda Indonesia bersama
19 anggota SkyTeam lainnya melayani
penerbangan ke 1.052 kota tujuan di
177 negara dengan 16.323 total penerbangan setiap hari. Selain itu, para
pengguna jasa Garuda Indonesia dapat
pula memanfaatkan 516 lounges anggota
SkyTeam di seluruh dunia.
November 2014
Pertamina-Sonangol
Jalin Kerjasama
Pengembangan Bisnis
Hulu-Hilir Migas
P
Lagi, Penghargaan
untuk PT KAI
S
DM memegang peranan penting
untuk terus menumbuhkembangkan perusahaan agar mampu
bersaing dan menjawab perkembangan
zaman.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
, sebagai perusahaan dengan jumlah SDM yang besar, terus menerus
mengembangkan potensi SDM-nya, di
antaranya untuk menjadi pemimpin di
masa depan. Kerja keras PT. KAI mengembangkan calon-calon pemimpin,
mendapatkan apresiasi dari berbagai
pihak.
Kamis (16/10), dalam acara yang
diadakan oleh Majalah SWA dan NBO
Group di Hotel Pullman, Jakarta, PT
KAI mendapatkan The Third Champion
of Indonesia Best Company in Creating
Leaders from Within 2014. Penghargaan
diserahkan dalam dalam acara Indonesia
Leadership and Human Capital Summit.
Penghargaan ini diberikan untuk
perusahaan-perusahaan Indonesia terbaik yang mampu menciptakan pemimpin masa depan, baik BUMN maupun
swasta.
Pada acara ini, Direktur Komersial
PT KAI Bambang Eko Martono menyampaikan paparan tentamg transformasi SDM menjawab tantangan bisnis.
(Humas PT KAI).
Bank Mandiri Perkuat Bisnis di HongKong
J
akarta, 27 Oktober 2014 - Bank
Mandiri terus mengembangkan
bisnis di Hong Kong guna mendukung ekspansi usaha perusahaan
Indonesia ke Hong Kong maupun perusahaan Hong Kong yang berbisnis di
Indonesia. Melalui kantor Bank Mandiri
Hong Kong, Perseroan telah menyalurkan kredit sebesar USD161,6 juta hingga
September 2014, naik 22% dibanding
periode yang sama tahun sebelumnya
yang sebesar USD131,7 juta. Kualitas
kredit pun tetap terjaga dengan rasio
NPL sebesar 0%.
Bank Mandiri Hong Kong juga
memberikan layanan trade financing,
baik ekspor maupun impor. Hingga
September 2014, transaksi trade finance
Bank Mandiri Hong Kong mencapai
USD406,5 juta. Jumlah itu meningkat
dibandingkan dengan September 2013
yang tercatat sebesar USD385 juta.
Penguatan bisnis trade finance di Hong
Kong terus dilakukan Bank Mandiri
dengan tujuan untuk mendukung peningkatan perdagangan internasional
Indonesia.
Sebagai bentuk kepedulian dan
penghargaan Bank Mandiri kepada pekerja migran, Bank Mandiri juga secara
rutin mengadakan pelatihan kewirausahaan.
ertamina menjalin kesepakatan
dengan Sonangol EP, perusahaan
migas nasional Angola, untuk kerjasama pengembangan bisnis hulu, hilir, dan
perdagangan migas. Kerjasama kedua perusahaan ini diharapkan menjadi salah satu
milestone Pertamina untuk terus mendukung ketahanan energi nasional yang kuat.
Penandanganan kesepakatan kerjasama tersebut dituangkan dalam Framework Agreement yang dilakukan oleh Plt.
Direktur Utama Pertamina Muhamad
Husen dan Chairman of Board of Director Sonangol EP Francisco de Lemos Jose
Maria yang disaksikan oleh Wakil Presiden
Republik Indonesia Jusuf Kalla dan Wakil
Presiden Republik Angola Manuel Domingos Vicente pada Jumat, (31/10) di Jakarta.
Kesepakatan yang merupakan hasil kerjasama government to government (G to G)
ini, selanjutnya akan menjadi landasan bagi
kedua perusahaan untuk membentuk perusahaan patungan.
“Kerjasama ini dapat terjalin sebagai wujud dari hubungan baik yang telah
terjalin erat antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Republik
Angola. Pertamina siap merealisasikan
kerjasama ini sekaligus sebagai milestone
bagi perusahaan untuk mengembangkan
bisnis utamanya di sektor minyak dan gas
bumi. Kami bersama mitra akan bersamasama menggali berbagai potensi proyek,
baik proyek hulu minyak dan gas bumi di
Angola, Indonesia maupun di negara lain,
maupun proyek pembangunan kilang yang
sangat diperlukan Indonesia untuk menjamin ketahanan energi nasionalnya,” kata
Plt. Direktur Utama Pertamina Muhamad
Husen. Humas Pertamina
BUMN INSIGHT
13
SEREMONI
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Raih
Akreditasi Mapping pada Program Airport Carbon
Accreditation
B
andara Internasional SoekarnoHatta mendapat pengakuan atas
komitmen dalam mengurangi
emisi karbon seiring dengan diraih-
nyaakreditasi Mapping pada program
Airport Carbon Accreditation yang
diinisiasikan oleh AirportCouncil International atau ACI.
Bandara Internasional SoekarnoHatta sekaligus menjadi bandara pertama dan satu- satunya di Indonesia
yang meraih akreditasi tersebut.
Tahap Mapping pada program Airport Carbon Accreditation merupakan
tingkat paling awal yang harus ditempuh
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya yakni Reduction, laluOptimisation,
dan terakhir adalah Neutrality. Saat ini
tercatat sebanyak 36 bandara di seluruh
dunia yang berhasil meraih akreditasi
Mapping, sementara itu di tingkat Asia
Tenggara hanya ada 5 bandara, dimana
4 bandara berasal dari Thailand dan 1
bandara dari Indonesia yakni Bandara
Internasional Soekarno-Hatta.
Untuk tahap Reduction, di kawasan
Asia Tenggara hanya terdapat 1 bandara
asal Thailand yang mendapat akreditasi
tersebut. Sementara itu, belum ada satu
pun bandara asal Asia Tenggara yang
meraih akreditasi Optimisation dan
Neutrality. Humas Angkasa Pura II
Dubes Belanda Tinjau
PAL INDONESIA untuk
Poros Maritim
V
isi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadikan
Indonesia sebagai Poros Maritim
Dunia, telah membangkitkan kembali
gairah Industri Galangan kapal. Semangat itu pun disambut baik oleh Negara-Negara sahabat, tak lain dari Belanda.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia
Tjeerd F. De Zwaan beserta Konsul
Belanda mengunjungi salah satu Pusat
perkembangn maritim di Indonesia,
PT PAL INDONESIA (Persero) Selasa
Siang (04/11). Diterima oleh Direktur
Utama PT PAL INDONESIA (Persero),
M. Firmansyah Arifin, Direktur Desain
dan Teknologi, Saiful Anwar, Direktur
Produksi, Edi Widarto, Direktur SDM
& Umum, ETty Soewardani, Kadiv
Kaprang serta manpro PKR, juga didampingi SatGas PKR dan Project officer
Alutsista Matra laut.
Dalam kunjungannya, Duta Besar
Belanda untuk Indonesia Tjeerd F. de
BUMN INSIGHT
14
Dirut PT PAL
M. Firmansyah Arifin
bersama Dubes
Belanda Tjeerd F.
deZwaan.
Zwaan mengungkapkan dirinya sangat
tertarik untuk meningkatkan kerjasama
bidang kemaritiman, seusai pelantikan
dan inagurasi Presiden Joko Widodo
20 oktober silam. “Kami akan mengembangkan kerjasama yang telah terjalin,
terutama pada hal kemaritiman baik
produksi kapal maupun yang lain” tegasnya. Selain itu dalam kunjungannya yang
didampingi oleh Direksi dan staf Damen
Schelde Naval Shipbuilding juga melihat
perkembangan ToT antara PT PAL INDONESIA (Persero) dan DSNS.
Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero) M. Firmansyah Arifin
menuturkan kegembiraannya dalam
kunjungan Dubes Belanda di PT PAL
INDONESIA (Persero). “Kami telah berusaha dan terus meningkatkan kemampuan pada pembangunan kapal pesanan
Kementrian pertahanan yang bekerjasama denagn Damen Schelde Naval
Shipbuilding” imbuhnya. Percepatan
pembangunan sesuai dan tepat sehingga
dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Humas PAL Indonesia
November 2014
PORSENI BUMN 2014
Lebih Besar, Lebih Meriah
F
orum Humas BUMN didukung
Kementerian BUMN kembali
menyelenggarakan Pertandingan
Olahraga dan Kesenian (Porseni) antar
BUMN dan Kementerian BUMN. Acara
akan berlangsung mulai 24 November
sampai 5 Desember 2014.
Ajang tahunan ini dipastikan akan
lebih besar dan lebih semarak dibanding
penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Dari sisi cabang olahraga yang
dipertandingkan, terdapat tiga cabang
olahraga yang baru tahun ini dilombakan. Yaitu Karate (Kata), Bilyar, dan
Aerobik Putri.
Tiga cabang baru itu melengkapi
cabang-cabang yang sudah dipertandingkan tahun sebelumnya, yaitu Sepakbola,
Futsal, Bulutangkis, Bola Voli, Bola
Basket, Tenis Meja (Putra/Putri), Tenis
Lapangan, dan Bowling (Putra/Putri).
Kemeriahan juga akan bisa dirasakan
pada ajang kesenian. Di samping Pemilihan Duta BUMN, Lomba Tari Daerah,
dan Lomba Vocal Group, tahun ini akan
ada Lomba Komedi Tunggal alias Stand
Up Comedy.
Menurut Wakil Ketua Panitia Pelaksana Porseni BUMN 2014 Ramon Armando, penambahan cabang olahraga dan
seni itu untuk merespon aspirasi yang
berkembang di kalangan BUMN. Hal itu
menunjukkan antusiasme mereka terhadap event yang digagas FH BUMN itu.
Lebih jauh Ramon menjelaskan,
tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-7. Porseni BUMN merupakan
agenda tahunan yang bertujuan untuk
mempererat tali silahturahmi antar
karyawan dan pimpinan lintas BUMN,
mendorong keluarga besar BUMN untuk
berolahraga, dan membangun semangat
sportifitas .
Hal-hal tersebut diyakini akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi
pelaksanaan tugas di BUMN masing-masing.
Diperkirakan sekitar 4.000 peserta
akan ambil bagian pada cabang olahraga
dan seni yang dipertandingkan. Syarat
peserta adalah karyawan tetap. Mereka
akan memperebutkan Piala Bergilir
Menteri BUMN dan uang pembinaan.
Porseni BUMN adalah ajang dari,
oleh, dan untuk BUMN. Biaya pelaksanaan berasal dari sponsorship dan
biaya pendaftaran peserta sebesar Rp 3
juta per cabang. Merujuk pelaksanaan
tahun lalu, dana yang dibutuhkan mencapai Rp 2,5 miliar.
Menteri BUMN Rini M Soremarno
dijadwalkan hadir dan membuka Porseni
BUMN 2014 di Gelora Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pembukaan akan dihadiri pula para
pejabat Eselon I Kementerian BUMN
dan para direksi BUMN.
Pembukaan berlangsung Pukul
14.00-17.30, disemarakkan artis Judika,
defile peserta, serta atraksi oleh beberapa BUMN peserta.
Pertandingan akan berlangsung di
GOR Soemantri Brodjonegoro, Planet
Futsal, Bowling Center Jaya Ancol, dan
aula gedung-gedung sejumlah BUMN.
Bank Mandiri (Persero) Tbk akan
bertindak sebagai host acara penutupan
pada 5 Desember 2014. Acara penutupan
diselenggarakan di Auditoium Plaza
Mandiri. Ramon menjanjikan acara
penutupan akan meriah dan semarak dengan kehadiran artis-artis papan atas.
Namun VP Corporate Communication Bank Mandiri (Persero) Tbk ini
belum mau membocorkan kemeriahan
seperti apa dan siapa artis yang bakal
dihadirkan. “Pokoknya kita upayakan
penutupan akan heboh,” pungkas sosok
yang selalu tampil membela tim Basket
Bank Mandiri ini. Firdaus Subekhi
BUMN INSIGHT
15
SEREMONI
Bincang Hangat
FH BUMN dengan
Asdep Informasi dan
Komunikasi Publik
J
umat (31/10) siang, Forum Humas
BUMN memenuhi undangan
Asisten Deputi Informasi dan
Komunikasi Publik Kementerian BUMN
Seger Budiarjo. Pertemuan berlangsung
di Lantai 17 gedung Kementerian BUMN.
Pertemuan tersebut dimaksudkan
untuk menindaklanjuti hasil Rapat
Pimpinan Kementerian BUMN, Selasa
(28/10) yang dipimpin Menteri BUMN
Rini Mariani Soemarno.
Tiga topik dibahas dalam bincang
hangat tersebut. Pertama, FH BUMN diharapkan lebih optimal lagi mendukung
penyebarluasan informasi Kementerian
BUMN dan BUMN.
Kedua, handling publikasi di media
sosial. Ketiga, persiapan Porseni BUMN
2014, yang akan berlangsung mulai 24
ONovember hingga 5 Desember 2014.
BUMN INSIGHT
16
Pertemuan berkembang menjadi
diskusi yang menarik, terkait peran
yang bisa dimainkan FH BUMN dan
para insan Humas BUMN. Termasuk
menangkal penyebarluasan informasi
negatif dan keliru tentang BUMN di
media sosial.
FH BUMN menyatakan kesiapan
untuk mengemban tugas terkait penyebarluasan informasi dan handling media
sosial. FH akan melakukan berbagai
upaya sinergi kreatif untuk memaksimalkan potensi seluruh Humas BUMN.
Pada kesempatan tersebut, Seger Budiarjo kembali menegaskan pentingnya
penerbitan majalah BUMN Insight yang
digagas FH BUMN. Seger juga meminta
dilakukan koordinasi aktif antara FH
BUMN dan Kementerian BUMN.
Hadir pada pertemuan tersebut
Ketua Presidium FH BUMN Purwanto,
anggota Presidium Zain Ismed, Hasan
Basri, Susetiyaningsih, Ramon Armando, Yuni Santoso, Wasta Gunadi,
Gunara, Edi Supriono, serta sejumlah
pengurus. SOE
November 2014
KOMISARIS DAN DIREKSI
PT ASURANSI JASINDO (PERSERO) mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas
ibu RINI M SOEMARNO
sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019
BUMN INSIGHT
17
SEREMONI
LAUNCHING BUMN INSIGHT DAN
PAMERAN FOTO ‘‘BUMN OUT OF THE BOX’’
BUMN INSIGHT
18
November 2014
L
aunching Majalah BUMN Insight oleh Menteri
BUMN (2011-2014)Dahlan Iskan, di Toko Merah
Kawasan Kota Tua Jakarta, Selasa 14 Oktober
2014. Dimeriahkan dengan Pameran Foto
“BUMN Out of The Box”. Hadir Asisten Deputi Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian BUMN Seger
Budiarjo, Ketua Presidium Forum Humas Purwanto,
direksi sejumlah BUMN, dan kalangan Humas BUMN.
Dress code vintage menyemarakkan suasana.
Pada sambutannya Dahlan mengungkapkan keyakinannya BUMN Insight akan menyajikan informasi
tentang BUMN yang bermanfaat bagi kalangan BUMN
dan kalangan di luar BUMN.
BUMN INSIGHT
19
AKSI
Areal pabrik asam fosfat PT Petro Jordan Abadi (atas). Penekanan tombol tanda peresmian pabrik (kanan bawah)
BUAH MANIS KERJA SAMA
INDONESIA-YORDANIA
PT Petrokimia Gresik menggandeng perusahaan Yordania mendirikan
pabrik asam fosfat. Menghemat devisa negara dan mendukung
program ketahanan pangan.
Naskah: TIM BUMN INSIGHT Foto: HUMAS PT PETROKIMIA GRESIK
M
enjelang berakhirnya masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu II, kesibukan Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Dahlan Iskan tidak kendur sedikit pun.
Rabu (15/10) Dahlan berada di Gresik, Jawa Timur,
untuk meresmikan pabrik asam fosfat PT Petro Jordan Abadi
senilai USD 188,6 juta.
PT Petro Jordan Abadi (PJA) merupakan perusahaan patungan PT Petrokimia Gresik dengan Jordan Phosphate Mines
Co, Plc. Dengan komposisi saham masing-masing 50 persen,
resmi berdiri pada 24 September 2010.
BUMN INSIGHT
20
Pembiayaan proyek sebesar USD
188,6 berasal dari equity PT Petrokimia
Gresik dan Jordan Phosphate Mines
Company (JPMC), serta dana pinjaman
perbankan dengan Debt Equity Ratio
70:30 persen. Pinjaman perbankan diperoleh dari sindikasi Bank Mandiri sebesar USD 129 Juta.
Pembangunan proyek PJA dikerjakan
oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Wuhuan Engineering Company
Ltd. meliputi Pabrik Asam Fosfat, Pabrik
Asam Sulfat, Pabrik Granulated Gypsum,
serta unit Demineralized Water dan
Pengolahan Limbah dengan luas area
18.3 Ha.
PJA didirikan dengan tujuan utama
memperkuat PT Petrokimia Gresik (PG)
November 2014
PABRIK PATUNGAN PERTAMA INDONESIA-YORDANIA
dalam jaminan kebutuhan bahan baku
asam fosfat, yang selama ini sebagian besar masih diimpor dari berbagai negara,
terbesar dari Yordania.
Dengan jaminan ketersediaan bahan
baku asam fosfat, keandalan produksi PG
makin meningkat, sehingga lebih optimal
dalam menunjang program ketahanan
pangan nasional.
Bagi Kerajaan Yordania keberadaan PJA memberikan kepastian pasar ekspor batuan fosfat dalam jangka
panjang. Di samping tentu saja mempererat hubungan bilateral IndonesiaYordania.
Direktur Utama PT PJA Pranowo Tri
Nusantoro menjelaskan, pabrik baru ini
menghasilkan lima jenis produk. Produk
utama adalah asam fosfat dengan kapasitas 200.000 metrik ton (MT) per tahun.
Produk lainnya, asam sulfat 600.000 MT
per tahun, granulated gypsum 550.000
MT per tahun, purified gypsum 550.000
MT per tahun, serta asam fluosilikat yang
digunakan sebagai bahan baku aluminium florida.
Granulated gypsum dan purified gypsum adalah bahan baku pembuatan semen, yang selama ini diimpor.
“Dengan beroperasinya PJA, devisa
negara dihemat sekitar USD 75 juta per
tahun,” jelas Pranowo.
Mulai dibangun 10 Januari 2012, selesai dan dan diserahterimakan pada 31
Agustus 2014. Tenaga kerja lokal yang
terlibat selama proses konstruksi mencapai 1.538 orang.
Dahlan Iskan menyambut gembira
beroperasinya pabrik ini, karena menghentikan ketergantungan pada bahan
baku dari luar negeri. “Dengan adanya
pabrik PJA ini kebutuhan bahan baku
asam fosfat bisa diatasi,” kata Dahlan usai
peresmian.
Dirut PT Pupuk Indonesia Holding
Company (PIHC) Arifin Tasrif menyatakan, kebutuhan asam fosfat di Tanah Air
saat ini mencapai 2,5 juta MT per tahun,
dan akan terus meningkat.
“Pembangunan PJA menambah kapasitas produksi asam fosfat sebesar 400
ribu MT. Total nanti akan menjadi 1 juta
MT karena dapat pasokan masing-masing 200 ribu MT dari PT Pupuk Kaltim,
PT Pusri, dan revamping PT Petrokimia
Gresik yang diresmikan awal 2015.”
Arifin memprediksi kebutuhan ideal
NPK untuk suplai pertanian dalam negeri sebesar 6 juta MT per tahun hingga
2050. Dengan utilisasi saat ini, suplai
hanya mampu memenuhi kebutuhan
hingga 2030. “Karena itu kita harus mencari cara untuk megamankan produksi
fosfat seperti sekarang ini,”
Dahlan menyatakan, tambahan kapasitas dari PJA digunakan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di seluruh Indonesia dan menekan angka impor bahan
baku yang selama ini didatangkan dari
Yordania.
Yordania, menurut Dahlan, memang
kaya dengan bahan baku ini. “Allah memberi rezeki pada Yordan, karena satu-satunya negara yang punya. Negara lain hanya sedikit. Beruntung kita bisa bekerja
sama membangun pabrik di sini.”
Pabrik di Gresik ini merupakan pabrik pupuk pertama yang dibangun perusahaan asal Yordania di luar negeri.
Dalam sambutanya, Menteri Industri, Perdagangan, dan Pasokan Yordania
Dr Hatem Alhalawani menyatakan,
peresmian pabrik ini adalah peristiwa
besar dan mile stone penting dalam hubungan historis persaudaraan IndonesiaYordania.
“Proyek ini merupakan langkah pertama menuju realisasi visi pemimpin
kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi,” ujar Alhalawani.
Dia merujuk pada pertemuan Raja
Yordania Abdullah II dan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta,
Februari 2014. Keduanya menekankan
pentingnya mengembangkan hubungan
ekonomi dan sosial.
Setelah kerja sama dengan PT PG,
pembangunan pabrik kedua ditandatangani antara JPMC dan PT Pupuk Kaltim, dan proyek ketiga antara JPMC dan
PT Pusri.
“Di bidang manufaktur pupuk, Yordan memulai membangun kemitraan
jangka panjang dengan Indonesia yang
bertujuan mengamankan kebutuhan
pupuk Indonesia untuk rencana pembangunan pertanian untuk dua dekade
mendatang.”
Teknologi yang dipakai di PJA merupakan teknologi yang dikembangkan oleh
kemitraan PT Petrokimia Gresik dan
JPMC. “Ini adalah keberhasilan besar
bagi negara-negara muslim untuk memasuki bidang yang secara tradisional didominasi oleh negara-negara maju. Selamat
dan penghargaan bagi semua orang yang
berkontribusi dalam pencapaian ini,”
ucap Alhalawani.
BUMN INSIGHT
21
AKSI
PABRIK PATUNGAN PERTAMA INDONESIA-YORDANIA
EKONOMI TERBUKA
SANG RAJA
Ketika negara-negara sekitar sibuk dengan
konflik politik, Yordania sibuk melakukan
reformasi di bidang ekonomi.
D
ata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor
Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, nilai total
perdagangan Indonesia-Yordania pada 2013 tercatat
US$ 475,12 juta dengan tren pertumbuhan positif sebesar 17,17
persen.
Ekspor dan impor Indonesia dengan Yordania keseluruhan
adalah produk nonmigas. Produk ekspor utama Indonesia ke
Yordania adalah kayu lapis, minyak kelapa sawit, pasta, tuna,
kertas, ban, TPT, rokok, serta sabun, dan produk pembersih.
Sedangkan impor Indonesia dari Yordania didominasi oleh
produk fosfat dan produk kimia.
Dengan dibangunnya pabrik fosfat patungan IndonesiaYordania, impor tersebut dipastikan akan bisa ditekan.
Menurut Menteri Industri, Perdagangan, dan Pasokan Yordania
Hatem Alhalawani, Yordania berkomitmen mengembangkan
berbagai kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Untuk itu Hatem
memanfaatkan kunjungannya ke Indonesia guna menjajaki
peluang baru kerja sama kedua negara.
Di bawah kepemimpinan visioner Raja Abdullah II,
pemerintah Yordania berturut-turut telah mengadopsi dan
menerapkan kebijakan ekonomi terbuka, yang menjamin
integrasi ekonomi Yordania di pasar global, melalui reformasi
ekonomi, liberalisasi perdagangan, serta memanfaatkan
perdagangan dan kesempatan investasi di seluruh dunia.
Hal ini telah menyebabkan kemajuan yang luar biasa, dan
mendorong reformasi lebih banyak di lingkungan ekonomi,
hukum, peradilan dan administrasi. Semua fokus pada
peningkatan dan penyediaan iklim usaha melalui peningkatan
akuntabilitas, transparansi, dan stabilitas ekonomi secara
keseluruhan.
Pemerintah Yordania telah mengambil langkah-langkah
untuk menyeimbangkan ekonomi terhadap peningkatan
investasi ke dalam, penciptaan lapangan kerja, serta nilai
tambah kegiatan usaha yang lebih tinggi dan pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut,
Undang-Undang Investasi telah dirancang melalui konsultasi
dengan sektor swasta. Tujuannya untuk memfasilitasi
masuknya investasi sebagai langkah kunci menuju peningkatan
daya saing Yordania.
BUMN INSIGHT
22
Dahlan Iskan dan Hatem Alhalawani
Tujuan UU ini adalah memberikan peluang bagi investor swasta
(lokal, regional, dan internasional) dengan berbagai kemudahan,
serta insentif yang transparan dan terpadu untuk kegiatan ekonomi
yang memberi manfaat bagi ekonomi lokal.
“Ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pembangunan UKM, menciptakan lapangan kerja bagi rakyat
Yordania dan menempatkan produksi dan jasa Yordania ke dalam
rantai nilai internasional,” jelas Alhalawani.
Menurut Alhalawani, Yordania adalah negara stabil, berorientasi
ke depan, dan terbuka untuk bisnis. Yordan berada di jantung
wilayah, menjadi entry point yang sempurna bagi kawasan regional.
Ekspor Yordania menjangkau lebih dari 100 negara di seluruh
dunia, meliputi produk obat-obatan, produk kelautan, peralatan
rumah tangga, produk perangkat lunak, dan banyak lainnya.
Yordan juga adalah tujuan wisata yang unik, didukung potensi
alam dan warisan sejarah yang kaya, seperti Petra, Wadi Rum, Laut
Mati. Yordan juga diberkati dengan kelimpahan tempat suci agama
seperti Baptisan Site, Madaba, Mount Nebo, Tel Mar Elias, Mukawer
dan Um Al-Rasss.
Alhalawani mengundang para pengusaha Indonesia untuk
berbisnis di Yordania, dan memanfaatkan keunggulan negeri ini
yang kompetitif dan komparatif. Ditawarkan di berbagai kawasan
industri, zona bebas, dan zona ekonomi khusus, yang menyediakan
jaringan infrastruktur dasar untuk berbagai kegiatan manufaktur,
mengurangi biaya utilitas, dan penyediakan lahan dan pabrik
bangunan yang hemat biaya.
“Investor di kawasan ini juga menerima berbagai pengecualian
pajak penjualan dan bea masuk,” janji Alhalawani.
Dengan stabilitas politik dan ekonomi yang sudah terbukti,
Indonesia memosisikan Yordania sebagai pintu masuk produk
nasional ke kawasan Timur Tengah.
Yordania sudah berani berekspansi membangun pabrik di sini.
Saatnya BUMN dan swasta nasional memanfaatkan potensi besar
negeri Hasyimiyah itu.
November 2014
PT Danareksa (Persero) beserta
seluruh anak perusahaan mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas ibu RINI M SOEMARNO
Sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 – 2019
BUMN INSIGHT
23
AKSI
KADO HUT
BANDUNG
2015
Sentuhan Ridwan Kamil menjadikan New Husein
Sastranegara Bandung pisan. Pemprov Jabar tetap
melanjutkan pembangunan Bandara Kertajati.
Naskah: HADI M DJURAID Foto: ANTARA
W
arga Bandung layak berharap, di
hari jadi Kota Bandung ke-205,
25 September tahun depan, mereka mendapat kado istimewa:
Bandara Husein Sastranegara dengan
wajah baru yang membanggakan.
Senin, 29 September 2014, berlangsung Groundbreaking Perluasan Bandar
Udara Husein Sastranegara, oleh Menteri
BUMN Dahlan Iskan bersama Gubernur
Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota
Berfoto seusai groundbreaking.
Kiri-Kanan: Direktur Utama PT
Angkasa Pura II Tri S Sunoko,
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Walikota Bandung Ridwan
Kamil, Dan Lanud Husein Sastranegara Kol Pnb I Nyoman
Trisantosa, Direktur Utama PT
Waskita Karya M Choliq.
BUMN INSIGHT
24
Bandung Ridwan Kamil, Direktur Utama
PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S
Sunoko, dan Direktur Utama PT Waskita
Karya (Persero) M Choliq.
Tekad bandara baru sebagai kado
ultah itu dicanangkan Dahlan Iskan saat
menyampaikan sambutan. Ia meminta
Waskita Karya sebagai kontraktor bekerja ekstra keras menyelesaikan proyek
perluasan itu tepat satu tahun.
Dahlan optimis Waskita Karya
November 2014
PERLUASAN BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA
BANDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA
Eksisting
Pengembangan
Luas Terminal
5.000 m2
17.000 m2
Kapasitas Penumpang / Tahun
750.000
3,4 juta
2.500 x 45 m
2.500 x 45 m
500 m2
3.000 m2
Runway
Area Komersial
Sumber: Berbagai sumber, diolah
mampu memenuhi target, karena berpengalaman mengerjakan proyek besar
dan rumit, termasuk perluasan Masjidil
Haram dan proyek lain di Saudi Arabia.
Renovasi dan perluasan akan mengubah total wajah Husein Sastranegara.
Dari bandara kecil yang sumpek dan
tanpa ciri, menjadi bandara kecil yang
nyaman, modern, dan berkarakter.
Untuk kepentingan itu, Dahlan mengaku secara khusus meminta direksi Angkasa Pura berkonsultasi dengan Rindwan
Kamil. Walikota Bandung ini adalah arsitek
terkemuka dengan reputasi global. “Jadi
harus diminta masukannya supaya bandara ini meskipun kecil tapi istimewa, kecil
cabe rawit,” ungkap Dahlan.
Jika tidak ada kendala perizinan,
semula groundbreaking dilaksanakan
bertepatan HUT Bandung ke-204 pada 25
September 2014. Dana tidak ada masalah,
sudah disiapkan sejak tahun lalu.
Ridwan Kamil banyak menyumbang
ide agar Husein Sastranegara bisa menjadi etalase bagi kota Bandung.
“Saya memberi tambahan biar bandara ini walaupun kecil tapi harus keren,
harus ada rohnya, biar yang datang kesini
merasa bandara ini Bandung pisan,” ucap
Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Sebagai traveller, Emil melihat
bandara di berbagai belahan dunia nyaris
seragam. Dia ingin Husen Sastranegara
memiliki karakter yang mencerminkan
Bandung dan Jawa Barat.
“Bandara-bandara itu umumnya
terlalu dingin, kalau di Bandung mah
walaupun kecil harus hangat dan menyenangkan.”
Dia berharap interior bandara baru
tidak kalah dengan Changi di Singapura.
Emil menjelaskan, bentuk kujang
menginspirasi lengkungan atap bangunan
hingga ke area drop off. Tampak seperti
kujang bila dilhat dari samping. Di ujung
atap bangunan terminal terdapat bentuk
silang, merujuk pada bangunan tradisional sunda julang ngapak.
“Kan bangunan itu harus ada cerita,
kalau ga ada cerita dia ga ada perbedaan
dengan bandara yang lain.”
Bandara ini juga akan menyediakan galeri seni dari hasil karya seniman
Sunda. Dengan demikian ada kesan budaya yang kuat masuk ke dalam suasana
modern dan global.
Perluasan Husein Sastranegara
sejalan dengan penataan transportasi
kota yang digagas Emil. Sejumlah rencana yang telah disiapkan di antaranya
pembangunan monorel, cabble car, dan
sky walk. Proyek-proyek itu akan mulai
dieksekusi tahun 2015.
BUMN INSIGHT
25
AKSI
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyambut baik
proyek renovasi dan perluasan Husein Sastranegara.
Namun, dia menilai, bandara kebanggaan warga Bandung ini tetap terlalu kecil untuk mewakili penduduk Jawa
Barat yang jumlahnya sudah lebih 46 juta jiwa. Oleh karena
itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan tetap melanjutkan
pembangunan Bandara Kertajati.
Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, 100 km
dari Bandung, saat ini dalam tahap pembangunan. Diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya di wilayah Priangan Tengah dan Timur.
“Insya Allah, kalau Bandara Kertajati jadi, maka orang
Banjar, orang Pangandaran, tidak harus menempuh 12 jam
untuk pergi ke Bandara Soekarno-Hatta,” kata dia.
Kapasitas Bandara Husein saat ini 750 ribu penumpang per tahun. Padahal jumlah penumpang sudah mencapai 2,46 juta orang di tahun 2013, alias 300 persen dari
kapasitas. Ke depan diprediksi over capacity makin besar.
Dengan renovasi dan perluasan, luas terminal penumpang yang semula 5.000 m2 menjadi 17.000 m2, bisa
menampung 3,4 juta penumpang per tahun. “Total nilai
pekerjaan mencapai Rp 139 miliar,” kata Tri Sunoko.
“Semangat pengembangan ini adalah menjadikan Husein Sastranegara kebanggaan dan ikon Bandung, selain
tentunya menjaga tingkat pelayanan di tengah pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang cukup cepat.”
AP II juga mempersiapkan area komersial yang cukup
luas. Semula hanya 500 m2 menjadi sekitar 3.000 m2.
Tahun ini diperkirakan pergerakan penumpang internasional dan domestik di Bandara Husein Sastranegara
mencapai 3,08 juta penumpang.
Perluasan tidak mencakup landas pacu 2.500 m x 45
m, yang bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737-800 NG,
Airbus A320, dan Boeing 737-900 ER.
Pengembangan Bandara Husein Sastranegara merupakan bagian dari komitmen PT Angkasa Pura II (Persero)
untuk melakukan pengembangan di setiap bandara yang
dikelolanya, guna mencapai target world class airport
company pada 2016.
Bandara Husein
Sastranegara kini
(atas) dan mendatang
(kanan).
BUMN INSIGHT
26
PERGERAKAN PESAWAT
BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG
EKSISTING
FORECAST 2014-2015
40.000
120 %
35.000
100 %
30.000
80 %
25.000
60 %
20.000
40 %
15.000
20 %
10.000
0%
5.000
-20 %
0
2009 2010
2011
2012
INTERNASIONAL
2013 2014* 2015* 2016* 2017* 2018*
DOMESTIK
JUMLAH
PERGERAKAN PENUMPANG
BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG
RIBU
EKSISTING
FORECAST 2014-2015
6.000
120 %
5.000
100 %
4.000
80 %
3.000
60 %
2.000
40 %
1.000
20 %
0
0%
2009 2010
2011
INTERNASIONAL
2012
2013 2014* 2015* 2016* 2017* 2018*
DOMESTIK
JUMLAH
November 2014
PERLUASAN BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA
MODERN YET
TRADITIONAL
K
onsep Bandara Husein Sastranegara
baru mengambil tema “Modern yet
Traditional”. Desain bangunan terinspirasi arsitektur tradisional atap rumah khas
Jawa Barat, yakni Leuit dan Julang Ngapak,
serta senjata tradisional khas Jawa Barat,
Kujang.
Bandara Husein Sastranegara akan
didominasi warna biru indigo. Warna biru
diambil dari warna yang dihasilkan tanaman
Tarum. Tanaman ini merupakan penghasil
alami warna biru indigo, dan sering digunakan oleh masyarakat Sunda zaman dulu
untuk mewarnai pakaian.
Menurut Direktur Utama PT Angkasa
Pura II Tri S Sunoko, dengan desain yang
kental nuansa tradisional Sunda itu, bandara
baru ini akan memiliki brand yang sejalan
dengan fungsinya sebagai pintu masuk kota
Bandung.
“Semangat dari pengembangan ini adalah menjadikan Bandara Husein Sastranegara sebagai kebanggaan dan ikon Bandung, ”
kata Tri Sunoko.
Konsep tersebut dipilih melalui proses
beauty contest terbuka. Ada beberapa
konsep yang ditawarkan, sebelum akhirnya
terpilih desain dengan sentuhan kasundaan
tersebut. Efisiensi biaya dan waktu pengerjaan juga menjadi pertimbangan penting.
LEUIT dalam kosa kata bahasa Sunda
berarti lumbung padi. Gudang untuk menyimpan padi kering setelah dijemur.
Rata-rata ukuran panjang kurang lebih 3 m,
lebar 1,5 m, dan tinggi 1,5 m. Ukuran sebesar
ini dapat menampung sekitar 250 geugeus
(ikat padi).
Leuit letaknya terpisah dari Imah Gede
(Rumah Induk) tempat berkumpulnya keluarga atau handai taulan.
Fungsi leuit adalah tempat penyimpanan gabah yang memiliki kemampuan
tahan cuaca, tahan hama penyakit, dan
memiliki sistem tata udara yang baik. Padi
yang disimpan di dalam leuit dapat awet
hingga 100 tahun. Semakin lama padi disimpan di dalam leuit, semakin berwarna merah
dan teksturnya mengeras.
Leuit merupakan reserve atau cadangan
stok gabah kering yang digunakan hanya
untuk keperluan besar seperti membantu
tetangga yang kesusahan, hajatan besar,
bencana alam, kekeringan, dan lainnya.
JULANG NGAPLAK adalah salah satu
nama dan model dari rumah adat Sunda.
yaitu bentuk bangunan rumah yang suhunan (atap) bagian sisi kiri kanan agak
melebar ke samping.
Apabila di lihat dari arah depan seperti
burung yang sedang terbang merentangkan
sayap, sesuai arti kata Julang Ngapak.
Semua rumah tradisional Sunda berbentuk rumah panggung. Yang membedakan adalah bentuk atap. Selain Julang
Ngapak, dikenal juga model atap Buka
Pongpok, Capit Gunting, Jubleg Nangkub,
Badak Heuay, Tagog Anjing, dan Perahu
Kemureb.
KUJANG adalah sebuah senjata unik
khas Jawa Barat. Mulai dibuat sekitar abad
ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, bajadan
bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai
25 cm dan beratnya sekitar 300 gram.
Kujang merupakan perkakas yang
merefleksikan ketajaman dan daya kritis
dalam kehidupan, juga melambangkan
kekuatan dan keberanian untuk melindungi
hak dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik
sebagai senjata, alat pertanian, perlambang,
hiasan, ataupun cindera mata.
Kujang memiliki nilai sakral serta
diyaniki mempunyai kekuatan magis. Kujang
berasal dari kata Kudihyang (Kudi dan Hyang). Kudi dalam bahasa Sunda kuno berarti
senjata, Hyang berarti dewa.
Secara umum, Kujang mempunyai
pengertian sebagai pusaka yang mempunyai kekuatan tertentu yang berasal dari
para dewa.
Dengan perkembangan kemajuan,
teknologi, budaya, sosial dan ekonomi
masyarakat Sunda, Kujang pun mengalami
perkembangan dan pergeseran bentuk,
fungsi dan makna.
HMD, dari berbagai sumber
BUMN INSIGHT
27
K I N E R JA
PENGHARGAAN
UNTUK KOMITMEN
RINTISAN TEKNOLOGI
DAN INDUSTRI HIJAU
PT Semen Padang terus terpacu untuk pro-inovasi
dan industri hijau. Sudah meraih penghargaan
serupa di tingkat Asean.
Naskah: HADI M DJURAID, SIARAN PERS Foto: HUMAS SEMEN PADANG
P
T Semen Padang meraih Penghargaan Rintisan Teknologi dan
Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. Penghargaan
diserahkan Menteri Perindustrian MS Hidayat kepada Direktur Komersil PT Semen Padang Pudjo Suseno di Jakarta, Rabu
(15/10).
“Ini merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah terhadap PT
Semen Padang yang mampu menghasilkan inovasi teknologi dan sebagai industri yang komit menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan,”
kata Direktur Komersial PT Semen Padang Pudjo Suseno.
Penghargaan Rintisan Teknologi (RINTEK) diberikan pemerintah kepada industri yang telah secara luar biasa menghasilkan perekayasaan dan inovasi teknologi.
Penghargaan Industri Hijau merupakan program Kementerian
Perindustrian yang dilaksanakan setiap tahun. Penghargaan ini
diberikan kepada perusahaan industri yang menerapkan pola-pola
penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi
ramah lingkungan.
Kepala Departemen Jaminan Kualitas dan Inovasi PT Semen
Padang Hari Utama, mengatakan, untuk penghargaan rintisan teknologi PT Semen Padang mengusung teknologi WHRPG sebagai inovasi
teknologi yang pertama di Indonesia.
Dengan inovasi yang sama, PT Semen Padang juga sukses meraih
Asean Energy Award 2014 yang diserahkan Menteri Energi Brunei
Darussalam, pada rangkaian acara The 32th Asean Ministers on
Energy Meeting (AMEM) and Related Meetings di Hotel Don Chan
Palace,Vientiane, Laos, 22 September 2014.
Sebelumnya, PT Semen Padang juga meraih Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) tahun 2013.
EFISIENSI
Komitmen tinggi Semen Padang untuk menciptakan green industry,
hal ini tecermin dari Visi dan Misi Perusahaan.
BUMN INSIGHT
28
Visi PT Semen Padang adalah “Menjadi perusahaan persemenan yang andal,
unggul dan berwawasan lingkungan di
Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara.” Ada pun Misi adalah “Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya Perusahaan yang
berwawasan lingkungan.”
Dalam implementasinya, Semen
Padang telah menerapkan pola-pola
penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi yang ramah
lingkungan. Semen Padang telah memanfaatkan limbah untuk mensubtitusi
bahan baku utama, antara lain penggantian pasir besi dengan copper slag
dan sampah concrete, subtitusi tanah liat
dengan DCC (drilling cutting cement),
gypsum purified, dan fly ash.
Semen Padang juga memanfaatkan
biomass seperti sekam padi, tatal (limbah
karet),serbuk gergaji, kertas bekas dan
limbah B3 (oli bekas, grease bekas, dan majun bekas) sebagai bahan bakar alternatif.
Untuk meningkatkan produksi dan
efisiensi energi, perusahaan melakukan
November 2014
PANGSA PASAR NASIONAL (%)
14
12,9
12,9
13
12,1
11,9
11,9
12
2009 2010 2011 2012 2013
11
PRODUKSI SEMEN (Juta Ton)
6,2
7
5,3
6
6,5
6,6
5,6
5
2009 2010 2011 2012 2013
4
LABA KOMPREHENSIF (Rp Juta)
penggantian separator pada cement mill
dengan high efficiency separator (HES),
sehingga mengurangi pemakaian listrik
dan meningkatkan produktifitas cement
mill dan kualitas semen.
Dalam proses produksi, PT Semen
Padang menggunakan energi primer
yaitu berupa batubara dan listrik. Dalam upaya penghematan, perusahaan
telah melakukan inisiatif penghematan
dengan pemanfaatan gas buang (panas
buang) dari pembakaran klinker untuk
membangkitkan tenaga listrik dalam
skema WHRPG.
Dengan WHRPG ini, listrik yang disupply dari PLN dapat dikurangi sebesar
lebih kurang 7 persen dari total konsumsi listrik perusahaan. Dengan inovasi
ini, perusahaan menghemat dana sekitar
Rp 28 miliar per tahun.
Selain itu perusahaan juga melakukan upaya penurunan clinker factor
melalui produksi semen Non OPC.
Dari WHRPG dan penurunan clinker
factor, perusahaan berhasil menurunkan
emisi gas CO2 sebesar 350.319 ton per
tahun.
Untuk mewujudkan green industry,
Semen Padang telah melakukan upaya
pengelolaan limbah dan emisi berupa
pembangunan dan pengoperasian
Atas: Penerapan teknologi WHRPG
Bawah: Menteri Perindustrian MS Hidayat
menyerahkan penghargaan, diterima Direktur
Komersial Pudjo Suseno
400
0
538.350
800
1.044.494
x 1.000
1.200
2009 2010 2011 2012 2013
WHRPG, serta penggunaan biomass untuk mereduksi emisi gas CO2. Selain itu
dengan menggunakan freon yang tidak
mengandung CFC.
Untuk mengurangi emisi debu, fasilitas
produksi dilengkapi dengan alat khusus
pengendali debu berupa electrostatic precipitator (ESP), cyclone, conditioning tower,
bag house filter, dan peralatan lainnya.
Untuk pengelolaan limbah B3 dan
Non B3 perusahaan menerapkan kebijakan 3R (reduce, reuse, dan recycle). Dalam pelaksanaan pengelolaan limbah B3
perusahaan memiliki izin pengelolaan
berupa izin penyimpanan dan pemanfaatan limbah B3 dengan menggunakan
kiln sebagai insinerator.
BUMN INSIGHT
29
K I N E R JA
ARA 2013
KLASIFIKASI DAN BOBOT PENILAIAN
BUMN KEMBALI
MENDOMINASI
Annual Report Award memacu perusahaan untuk transparan
dan akuntabel. Pemenang adalah perusahaan yang terbukti
punya komitmen dan konsistensi dalam penerapan GCG.
Naskah: HADI M DJURAID, Berbagai Sumber Foto: ANTARA
D
ari tahun ke tahun, ajang Annual
Report Award (ARA) makin diminati kalangan perusahaan BUMN,,
BUMD, dan swasta. Tidak lain
karena ajang ini menjadi tolok ukur yang
komprehensif dan kredibel atas penyajian laporan keuangan.
ARA 2013 diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan bekerja sama dengan
Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia,
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian
Keuangan, Kementerian BUMN, Komite
Nasional Kebijakan Governance, serta
Ikatan Akuntan Indonesia.
Keluar sebagai juara umum PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
BUMN juga mendominasi kategori-kategori yang ada.
Pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan berlangsung di
Jakarta, 16 Oktober 2014. Tema yang diusung tahun ini “Membangun Daya Saing
Ekonomi Indonesia Untuk Menyongsong
Integrasi Ekonomi ASEAN 2015 Melalui
Transparansi Informasi”.
Tahun ini sebanyak 261 laporan keuangan tahun 2013 ambil bagian dalam
kompetisi tahunan ini. Terdiri dari 249
perusahaan dan 12 dana pensiun. Ada
tambahan 27 perusahaan dibanding ARA
2012.
Di samping juara umum, BRI juga
menjadi juara untuk kategori BUMN
Keuangan Listed, mengungguli PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT
BUMN INSIGHT
30
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(BBNI).
Untuk kategori BUMN Non-Keuangan
Listed, juara pertama adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), disusul PT Aneka
Tambang (Persero) Tbk (ANTM), dan PT
Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Untuk kategori BUMN Keuangan
Non-Listed, juara pertama disabet PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero), disusul PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dan
PT Taspen (Persero).
Pada kategori BUMN Non-keuangan
Non-Listed, PT Perkebunan Nusantara
VII (Persero) meraih peringkat tertinggi,
disusul PT Angkasa Pura II (Persero),
dan PT Pupuk Indonesia (Persero) di
urutan ketiga.
Untuk kategori Private NonKeuangan Non-Listed, anak perusahaan
BUMN mendominasi daftar pemenang.
Pemenang pertama adalah PT Indonesia
Power (anak perusahaan PT PLN), juara
dua PT Petrokimia Gresik (anak perusahaan PT Pupuk Indonesia), dan tempat ketiga diraih PT Semen Padang (anak
perusahaan PT Semen Indonesia).
Anggota Dewan Komisioner dan
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal
Otoritas JasaKeuangan (OJK) Nurhaida
mengatakan, Annual Report Award
(ARA) dapat mendorong meningkatnya
penerapan tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance).
“Penerapan GCG melalui transpa-
Umum
2%
5%
Laporan
Dewan
Komisaris dan
Direksi
Ikhtisar
Data
Keuangan
Penting
Bobot
3%
8%
Profil
Perusahaan
22%
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen atas
Kinerja Perusahaan
+/-5%
35%
Good Corporate
Governance
Lain-lain
20%
Informasi
Keuangan
Catatan:
Yang termasuk klasifikasi Lain-lain: Praktik GCG
yang melebihi kriteria, seperti terdapat surat
pernyataan tanggung jawab manajemen atas
Laporan Keuangan bagi Perusahaan Non Tbk, dan
menyampaikan Laporan Keberlanjutan/CSR yang
disusun berdasarkan standar yang berlaku secara
internasional (GRI Sustainability).
ransi informasi meningkatkan kepercayaan investor dan konsumen. Dengan mengikuti ARA, perusahaan akan
semakin maju di masa mendatang,” kata
Nurhaida kepada pers, di sela acara.
Penilaian meliputi penilaian kuantitatif, wawancara pimpinan perusahaan,
dan konfirmasi hasil penilaian kuantitatif beserta informasi dari regulator
terkait.
November 2014
PRESTASI SEMEN PADANG
Direktur Utama Bank BRI Sosyan Basyir menerima trophy dari Ketua OJK Muliaman D Hadad
DAFTAR PEMENANG ARA 2013
KATEGORI
Dana pensiun
BUMD Non Listed
BUMD Listed
PEMENANG
1. Dana pensiun Telkom
2. Dana Pensiun Bank Indonesia
3. DPLK Bank Negara Indonesia Tbk
1. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
2. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
3. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
1. PT Bank DKI
2. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
3. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
Private Non Keuangan
Non Listed
1. PT Indonesia Power
2. PT Petrokimia Gersik
3. PT Semen Padang
Private Keuangan Non
Listed
1. PT BNI Syariah
2. PT Bank Syariah Mandiri
3. PT Mandiri Sekuritas
Private Non Keuangan
Listed
1. PT AKR Corporindo Tbk
2. PT Total Bangun Persada Tbk
3. PT Kalbe Farma Tbk
Private Keuangan Listed
1. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2. PT Bank OCBC NISP Tbk
3. PT Bank Internasional Indoensia Tbk
BUMN Non Keuangan
Non Listed
1. PT Pekebunan Nusantara VII (Persero)
2. PT Angkasa Pura II (Persero)
3. PT Pupuk Indonesia (Persero)
BUMN Keuagan Non
Listed
1. PT Asuransi Jasa Indoesia (Persero)
2. PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero)
3. PT Taspen (Persero)
BUMN Non Keuangan
Listed
1. PT Jasa Marga Tbk
2. PT Aneka Tambang Tbk
3. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
BUMN Keuangan Listed
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Sumber: Panitia ARA 2013
Setelah ambil bagian sejak ARA 2011, PT
Semen Padang untuk pertama kalinya
berhasi meraih penghargaan pada ARA
2013, dengan meraih peringkat tiga untuk kategori Private Non Keuangan Non
Listed.
Menurut Plt Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry, penghargaan
ini merupakan bukti komitmen tinggi
dari perusahaan untuk peningkatan
efektivitas penerapan Good Corporate
Governance (GCG) melalui pelaporan
keuangan yang andal, akuntabel, dan
transparan.
“PT Semen Padang sangat menyadari perlunya perbaikan secara
terus-menerus dalam penerapan GCG.
Salah satu alat ukurnya adalah dalam
penulisan laporan keuangan yang sesuai
standar akuntansi Indonesia,” tambah
Benny.
Posisi tiga pada kategori Private Non
Keuangan Non Listed setara dengan peringkat ke-25 dari total 249 perusahaan
peserta.
Pada ARA 2012, PT Semen Padang
berada pada posisi ke-4 dari 20 peserta kategori Private Keuangan Non Listed ,atau
peringkat ke-16 dari 230 peserta, dengan
nilai 84,85 (rata-rata nilai peserta 64).
Sedangkan pada ARA 2011, PT Semen
Padang berada pada posisi ke-4 dari 17
peserta kategori yang sama, atau peringkat ke-24 dari 199 peserta, dengan nilai
80,90.
Kepala Biro GCG dan Manajemen
Risiko PT Semen Padang Hasfi Rafiq
mengatakan, kunci keberhasilan perusahaan menaikkan peringkat adalah
terus melakukan perbaikan terhadap
sistem dan prosedur penerapan GCG,
yang mempunyai bobot penilaian tertinggi.
“Kita menggandeng BPKP untuk
melakukan asessment rutin terhadap implementasi GCG dan manajemen risiko
di perusahaan,” kata Hasfi Rafiq.
Laporan tahunan kini tidak lagi sebatas pelaporan pertanggungjawaban
manajemen dalam RUPS, namun telah
menjadi media komunikasi yang efektif
kepada semua pihak tentang kinerja dan
prospek perusahaan ke depan.
BUMN INSIGHT
31
INFO
U TA M A
LARI KENCANG
HOLDING KEHUTANAN
LIMA MASALAH COBA DIPECAHKAN LEWAT PEMBENTUKAN HOLDING BUMN
KEHUTANAN. PERHUTANI DAN LIMA ANAK PERUSAHAANNYA KINI PUNYA
PIJAKAN MAKIN KUAT UNTUK MENGGENJOT KINERJA USAHANYA.
Naskah: AGUNG PAMUJO Foto: DOK. PERHUTANI
BUMN INSIGHT
32
November 2014
B
ayangkan kelegaan yang
terjadi untuk ’’sesuatu’’ yang
ditunggu begitu lama. Apalagi
jika bilangan lama itu hingga
mencapai 16 tahun.
Itulah yang dirasakan oleh
para pemangku kepentingan
badan usaha milik Negara (BUMN) bidang perkebunan dan kehutanan. Yakni,
setelah secara resmi pembentukan holding BUMN perkebunan dan kehutanan
di-dok oleh Presiden Indonesia (waktu
itu) Susilo Bambang Yudhoyono melalui
peraturan pemerintah RI nomor 73/2014
yang diterbitkanpada 18 September 2014
lalu.
PP tersebut lantas ditindaklanjuti
dengan peresmian pembentukan holding BUMN perkebunan dan kehutanan
oleh Menteri BUMN (waktu itu) Dahlan
Iskan di Surabaya pada 2 Oktober 2014.
Maka, setelah untuk kali pertama digagas pada jaman Menteri BUMN (waktu
itu) Tanri Abeng pada 1998, sejarah baru
pun tercatat, dengan mulai beroperasinya dua holding BUMN itu.
Tentu saja, bukan semata sejarah
yang dibidik dengan pembentukan dua
holding itu. Yang lebih utama lagi, adalah
pembesaran skala perusahaan setelah
menjadi holding. Skala perusahaan yang
lebih besar, selanjutnya diikuti oleh
leverage atau kemampuan pendanaan
serta peningkatan daya saing.
Dengan penggabungan itu, aset holding BUMN Perkebunan dengan PT Perkebunan Nusantara III sebagai induknya
menjadi Rp 69 triliun. Sementara holding BUMN Kehutanan dengan Perum
Perhutani sebagai induk, kini memilki
aset Rp 3,6 trilun.
’’Dengan aset itu, holding BUMN
perkebunan dan kehutanan Indonesia
kini ada di lima besar perusahaan perkebunan dan kehutanan di Asia,’’ kata
Dahlan Iskan, waktu itu.
BUMN INSIGHT
33
INFO
U TA M A
BERLARI KENCANG
Skala usaha yang lebih besar dijadikan
bekal bagi perusahaan-perusahaan yang
digabungkan itu untuk meningkatkan
kinerja dan performa usaha masing-masing. Ibaratnya, mereka siap berlari makin kencang, memanfaatkan buah positif
dari terbentuknya holding tersebut.
Apalagi, memang mereka sudah
menanti dengan setia begitu lama. Tidak
heran jika, peresmian pembentukan
holding itu disambut gembira. “Rasanya plong. Ini momentum yang kami
tunggu,” ucap Direktur Utama PT Inhutani I Didik Arjo Gunawan.
Bersama empat perusahaan Inhutani
lainnya –yakni Inhutani II, III, IV dan
V—Inhutani I akan bergabung ke Perum
Perhutani yang berdasar PP Nomor
73/2014 itu kini menjadi induk holding
BUMN kehutanan. Status masing-masing Inhutani itu kini menjadi anak
perusahaan.
Namun, status menjadi anak
perusahaan tidak menjadi masalah.
Sebaliknya, Didik Arjo yakin bisnis
Inhutani akan berkembang dengan menjadi bagian dari perusahaan gabungan
BUMN kehutanan itu. ’’Salah satu tujuan
holding kan makin menyehatkan (setiap
perusahaan). Saya juga yakin kinerja
kami terus meningkat,’’ katanya. (baca:
Kinerja Meningkat dan Makin Sehat)
Kolega Didik Arjo di Inhutani II,
Tjipta Purwita menyuarakan hal senada.
Dirut Inhutani II ini mengaku siap memanfaatkan daya ungkit yang meningkat dari sisi leverage alias pendanaan
setelah terbentuknya holding ini, untuk
melakukan transformasi bisnis perusahaannya.
’’Bisnis perusahaan yangsemula
hanya tiga, akan kami tambah dengan
pengembangan bisnis jasa berbasis
kompetensi,’’ kata Tjipta Purwita. (baca:
Transformasi Sambut Daya Ungkit)
Tidak mau ketinggalan, Inhutani
III bahkans siap melakukan diversifikasi bisnis. Memanfaatkan kemampuan usaha yang membesar dengan
terbentuknya gabungan perusahaan,
perusahaan yang dipimpin Bambang
Widyantoro ini siap merambah bisnis
properti dan jasa.
BUMN INSIGHT
34
Industri Plywood, salah satu bisnis utama Perhutani.
‘’Kami siap menambah lini usaha, tidak
semata industri kehutanan,’’ kata Bambang. (baca: Lebih Leluasa Tentukan Arah)
SOLUSI LIMA MASALAH
Saat masih berdiri sendiri-sendiri, lima
PT Inhutani itu memang nyaris tidak
bisa berkembang maksimal. Mereka terus berkutat di level perusahaan dengan
total omset maksimal d bawah Rp 30
miliar, dengan laba antara ratusan juta
rupiah hingga di bawah Rp 10 miliar.
Bahkan, tidak jarang dari lima PT Inhutani itu yang bertahun-tahun merugi.
Atau, untung, namun kecil sekali.
Skala perusahaan yang kecil itu tidak lepas dari rendahnya kemampuan
pendanaan, daya saing, maupun akses
pemasaran. Ditambah portofolia bisnis
yang belum optimal serta kualitas SDM
yang juga belum pas, membuat lima
perusahaan kehutanan itu seolah jalan
di tempat.
Dengan bergabungnya mereka menjadi satu entitas perusahaan holding
dengan Perum Perhutani, lima masalah tersebut kontan terurai. Kekuatan
pendanaan mereka kini jadi lebih besar,
karena gabungan perusahaan itu total
kini beromset sekitar Rp 3,6 triliun.
Daya saing juga meningkat, karena
gabungan produk kehutanan dari lima
perusahaan tersebut ditambah hasil dari
Perhutani sendiri kini menjadi sangat
kompetitif karena menguasai pasar. Tiga
masalah lain pun –yakni akses pemasaran, portofolio bisnis, dan kualitas
SDM—juga makin mudah dipecahkan setelah menjadi satu perusahaan gabungan
yang besar.
“Bila sebelumnya kita masing-masing punya ego menjual produk secara
sendiri-sendiri, maka setelah menjadi
holding menjual produk secara bersama.
Pemasarannya pun dilakukan bersama,
akhirnya posisi tawar akan menjadi lebih
baik,” kata Dirut Inhutani V Endro Siswoko. (baca: Modal untuk Membesar)
Melalui kekuatan holding, maka perusahaan seperti Inhutani IV yang selama
ini tidak memiliki lahan, kini berani
ancang-ancang membeli lahan sendiri.
Caranya, perusahaan induk yang membeli, nanti dialihkan ke mereka sebagai
anak perusahaan.
“Lewat holding ini, kami siap membeli lahan tersebut, dan akan lebih baik
jika pengelolaan diserahkan kepada
kami,’’ kata Dirut Inhutani IV Hadi Siswoyo. (baca: Kembangkan Hutan Energi)
TINGKATKAN PROFIT
Semangat untuk lari kencang jajaran direksi perusahaan-perusahaan kehutanan
November 2014
ROADMAP HOLDING BUMN KEHUTANAN
•
•
Efisiensi proses
bisnis
pemantapan
sinergi dalam
holding
kehutanan
Optimalisasi dan
penataan portofolio
bisnis (jangka
pendek, jangka
menengah, jangka
panjang)
•
•
Bisnis berbasis
kehutanan yang
berdaya saing
tinggi
FAST GROWTH
GROWTH
RECOVERY
KONSOLIDASI
2015
2016
2017
2018
2019
NILAI TAMBAH HOLDING BUMN KEHUTANAN
Aspek Finansial
• Memperbesar ukuran (skala ekonomi) perusahaan
• Kemampuan mengevaluasi dan memilih portofolio bisnis terbaik demi
efektivitas modal khususnya anak perusahaan
• Mengurangi resiko kegagalan bisnis
Aspek Non Finansial
• Kejelasan dan kesatuan arah stratejik pengembangan bisnis
• Kemudahan sinergi antar perusahaan dalam holding sehingga tercipta
efisiensi dan peningkatan kinerja
• Proses binis dan prosedur yang relevan
• Fleksibilitas dalam penataan SDM
• Kecepatan pengembangan bisnis baru
• Network yang lebih luas
• Pengembangan infrastruktur yang lebih cepat dan efisien
TUJUAN UTAMA HOLDING
•
•
•
Mempunyai keunggulan berdaya saing global
Penciptaan Nilai (Creating Values) dan Kontribusi Optimal bagi
Kesejahteraan dan Kemajuan Bangsa
Menguatnya profesionalisme dan citra BUMN Kehutanan sebagai “Life
Support System” yang berkomitmen penuh pada “3P” (People, Planet dan
Profit) dalam pembangunan hutan yang berkelanjutan
yang digabungkan itu, tentu jadi kabar
baik bagi petinggi di kementerian BUMN
selaku pembina. Karena, yang diharapkan memang demikian.
Sebagaimana diungkapkan Deputi
Menteri BUMN bidang Industri Agro
dan Industri Strategis Muhammad
Zamkhani bahwa dengan salah satu
misi pembentukan holding BUMN
adalah untuk meningkatkan profit. Se-
mangat lari kencang yang ditunjukkan
jajaran perusahaan di bawah holding
BUMN kehutanan, dinilai sebagai isyarat dari tekad untuk meraup laba lebih
besar.
’’Inilah pekerjaan rumah bagi
Perhutani dan PTPN III. Mereka harus
mampu memimpin anggotanya (baca:
anak perusahaannya, Red), untuk
meningkatkan profitabilitas dengan
mencari sumber pendanaan serta mengembangkan pasar,’’ kata Zamkhani.
Perhutani dan PTPN III seperti diketahui masing-masing adalah induk holding
BUMN kehutanan dan holding BUMN
perkebunan.
Lebih lanjut, Zamkhani berharap dua
holding BUMN yang paling awal dibentuk itu, bisa menjadi contoh positif bagi
rencana pembentukan holding BUMN
selanjutnya. ‘’Saya harapkan mereka
menjadi holding yang berhasil,’’ ujarnya.
(baca: Diharapkan menjadi Champion
Holding)
Lalu bagaimana tanggapan pihak
Perum Perhutani selaku induk holding
BUMN kehutanan dengan harapan itu?
Dengan tegas, Dirut Perum Perhutani
Mustoha menyatakan kesiapannya.
Dia menegaskan bahwa semua
dari lima Inhutani yang kini menjadi
anak perusahaan Perhutani harus turn
around. ’’Semua harus sehat,’’ katanya.
Menyehatkan seluruh anak
perusahaannya,adalah langkah awal
yang ditapak Mustoha. Setelah semua
dalam keadaan sehat, dia pun akan membawa seluruh jajaran anak perusahaan
itu untuk fokus mengembangkan industri kehutanan dengan orientasi ekspor.
Dia menyebut Negara-negara Eropa
sebagai pasar ekspor utama yang terus
dibidik untuk peningkatan volume
ekspor. ’’Perhutani ingin mengibarkan
bendera nasional di Eropa lewat ekspor
produk kehutanan,’’ tegas Mustoha.
(baca: Kibarkan Bendera lewat Ekspor)
Begitulah. Kalau jajaran anak
perusahannya semua menyatakan siap
berlari kencang, sang induk tidak kalah
tegasnya menyatakan punya tekad untuk
menjadi yang terdepan.
Kini tinggal ditunggu, realisasi dari
kesiapan dan tekad besar itu!
BUMN INSIGHT
35
INFO
U TA M A
PERUM PERHUTANI
KIBARKAN BENDERA
LEWAT EKSPOR
Menjadi induk dari holding BUMN
Kehutanan, Perum Perhutani siap berlari
paling kencang. Orientasi bisnis makin
difokuskan ke ekspor. Perhutani pun siap
mengibarkan bendera Indonesia lewat
ekspor produk kehutanan.
Naskah: WAHYU UTOMO
Foto: NICKLAS HANOATUBUN
M
MUSTOHA ISKANDAR
Direktur Utama
Perum Perhutani
BUMN INSIGHT
36
ustohaIskandar sudah ancangancang untuk makin intens
menjalin kontak dengan atase
perdagangan di kantor kedutaan
besar-kedutaan besar Indonesia
di luar negeri. Khususnya, yang berada di
negara-negara anggota Uni Eropa.
Ini terkait tekad yang dipatok
Direktur Utama Perusahaan
Umum (Perum) Perhutani ini
untuk mengembangkan pasar ekspor di negara-negara Uni Eropa. Salah
satu cara yang akan
ditempuh adalah
bekerjasama dengan
para atase perdagangan.
’’Saya akan merangkul mereka (baca: atase
perdagangan) semua. Saya
minta mereka mengumpulkan para pengusaha di
negara-negara tempat mereka bertugas. Selanjutnya,
saya akan berbicara bagaimana
kerjasama di sektor industri
kehutanan itu,’’ kata Mustoha.
Dia mengaku juga sudah berbicara
dengan Duta Besar Indonesia untuk Uni
November 2014
DOK.PERHUTANI
Eropa Muhammad Umar. Kepada dubes
yang mantan sekretaris wakil presiden
itu, Mustoha membahas upaya meningkatkan volume ekspor produk Perhutani
ke negara-negara Benua Biru itu.
’’Saya ingin Perhutani menjadi yang
terdepan (dalam hal ekspor ke Eropa).
Perhutani akan mengibarkan bendera
Indonesia dengan makin gencar melakukan ekspor,’’ tegasnya.
Untuk mewujudkan tekad itu,selain
bekerjasama dengan atase perdagangan,
Mustoha juga menyebut rencana Perhutani membuka kantor perwakilan dagang
di berbagai negara Eropa. Ini merupakan
bagian dari tekad menjadi yang terdepan
dalam hal ekspor.
’’Sekali lagi, Perhutani ingin jadi yang
terdepan. Kami tidak mau mengekor
swasta. Perhutani itu punya produk-produk unik yang tidak dimiliki oleh swasta.
Misalnya gondorukem, terpentin dan
produk turunanannya yang tidak dimiliki
oleh swasta,’’ paparnya.
INDUSTRI KEHUTANAN
Dengan tekad menjadi perusahaan eksportir produk kehutanan paling depan,
tidak heran kalau Mustoha menegaskan
bahwa Perhutani akan fokus pada industri berbasis kehutanan. Lebih spesial lagi,
industri kehutanan berorientasi ekspor.
Nah, terbentuknya holding BUMN
Kehutanan dengan penunjukan Perhutani sebagai induknya, akan dijadikan
modal besar bagi Perhutani untuk mewujudkan tekad itu. Produk olahan dari
Perhutani akan dilengkapi dengan berbagai produk industri dari lima BUMN
kehutanan yang dengan pembentukan
holding BUMN Kehutanan itu, kini jadi
anak perusahaanPerum Perhutani.
Yakni, lima perusahaan PT Eksploitasi dan Industri Hutan atau PT Inhutani.
Masing-masing adalah PT Inhutani I, II,
III, IV dan V.
Selaku induk, kata Mustoha, Perhutani akan mendorong kelima ‘’anak’’nya
itu untuk menjadi industri kehutanan
yang tangguh. Perhutani akan bertindak
selaku penghela sekaligus penyelaras.
Langkah awal, menurut dia, adalah menyehatkan performa usaha para
anak perusahaan itu. Lebih khusus lagi,
Pabrik gondorukem
’’Sekali lagi, Perhutani ingin
jadi yang terdepan. Kami
tidak mau mengekor swasta.
Perhutani itu punya produkproduk unik yang tidak
dimiliki oleh swasta. Misalnya
gondorukem, terpentin dan
produk turunanannya yang
tidak dimiliki oleh swasta,’’
kinerja keuangannya. ’’Semua Inhutani
harus turn aorund. Semua harus sehat.
Tidak boleh sekadar tidak rugi, tetapi
tidak sehat,’’ paparnya.
Yang menarik, untuk turn around menuju sehat itu,Mustoha mengatakan bisa
saja Inhutani melakukan pengembangan
usaha non kehutanan. Atau, melakukan
diversifikasi. ‘’Inhutani ada yang punya
aset tidak bergerak di Sampit. Bila itu
diberdayakan, maka bisa membangun
hotel. Tidak harus sesuai dengan bisnis
utamanya, tetapi paling tidak itu bisa
menyehatkan,’’ paparnya.
PERLUASAN LAHAN
Setelah semua anak perusahaan dalam
kondisi sehat, Mustoha yakin akan mem-
permudah langkah Perhutani menggenjot pengembangan industri kehutanan.
Meski, lanjut dia, tetap diperlukan waktu
lama.
’’Yang namanya bisnis kehutanan itu
adalah jangka panjang. Nggak mungkin
hari ini dibuat kemudian langsung jadi
dalam setahun. Karena proses produksi di kehutanan itu lama, mulai dari
menanam, memelihara, merawat sampai
panen waktunya bisa sampai 10 tahun,’’
jelasnya.
Lebih-lebih, penguasaan areal lahan
hutan untuk pengembangan industri
yang dikelola Inhutani relatif tidak terlalu luas.Bahkan, ada Inhutani yang sama
sekali tidak memiliki areal lahan. Yakni,
PT Inhutani IV.
Itu sebabnya, salah satu target dari
pembentukan holding BUMN Kehutanan
ini adalah menyiapkan lahan dengan
izin yang lebih kuat, untuk dijadikan
aset Inhutani. Sehingga, Inhutani punya
kepastian usaha.
’’Saat ini lahan (hutan) yang luas di
luar Jawa tidak jelas siapa yang mengelola, jadi bisa saja Perhutani yang
mengelola. Lalu, Perhutani melimpahkan ke Inhutani-Inhutani sebagai anak
perusahaan. Dengan memiliki lahan,
Inhutani akan punya modal yang kuat.
Karena modal utama Inhutani ya lahan
(hutan) itu,’’ pungkasnya.
BUMN INSIGHT
37
INFO
U TA M A
PT INHUTANI 1
KINERJA MENINGKAT DAN MAKIN SEHAT
Siap mengembangkan komoditas baru dengan menggandeng mitra
strategis. Untuk jangka pendek masih fokus ke industri dasar.
Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN
I
barat ibu yang tengah mengandung,
kelahiran jabang bayi sudah ditunggutunggu. Begitulah kelahiran Holding
BUMN Kehutanan di mata Direktur
Utama PT Inhutani 1 Didik Arjo Gunawan. Ia menatap holding dengan optimisme tinggi.
“Rasanya plong. Ini momentum yang
kami tunggu, kendati penggabungan ini
bukan hal baru,” ucapnya kepada BUMN
Insight di Jakarta, akhir Oktober 2014.
Bukan hal baru karena merunut
sejarahnya Inhutani adalah bagian dari
Perhutani. Kompleksitas penyelesaian
masalah kehutanan yang dilakukan Perhutani memiliki sejarah panjang.
Tapi bukan semata soal sejarah yang
menyebabkan Perhutani pas menjadi
induk. Secara faktual dari omset dan aset,
Perhutani jelas layak memimpin holding.
Dalam perkembangan bisnis, Inhutani 1 sampai 5 mempunyai spesifikasi
usaha yang berbeda. Perbedaan itulah
yang akan mewarnai aktivitas holding ini.
Dengan Perhutani punya kelebihan akses
terkait pasar dan finansial, kombinasi
ini akan menjadi kekuatan bisnis BUMN
Kehutanan.
“Tentu akan ada akselerasi, transfer
pengalaman dan supporting terkait dengan pendanaan, dan sumber-sumber
pendanaan. Saya sampaikan kepada
teman-teman Inhutani lainnya, apa pun
dalam pengelolaan perusahaan, baik
holding maupun merger tujuannya adalah untuk menyehatkan perusahaan,”
ujar Didik.
Dari sisi korporasi, Inhutani 1 menunjukkan tren perkembangan yang cukup menjanjikan. Pada 2011 keuntungan
perusahaan hanya Rp 300 juta. Setelah
BUMN INSIGHT
38
Didik masuk, tahun 2012 keuntungan
bersih Inhutani 1 meroket hingga 800
persen menjadi Rp 5,3 miliar. Tahun 23
meningkat hingga Rp 9,1 miliar.
Tahun 2014, pencapaian laba usaha
diprediksi mencapai 292 persen dari
target, dengan laba bersih diprediksi
mencapai 101 persen dari target.
Seiring kinerja keuangan yang makin
membaik, status kesehatan perusahaan
terus membaik, sesuai standar penilaian
Kementerian BUMN. Tahun 2012 perseroan masih mendapat ponten D+2, tahun 2013 meningkat meraih nilai Sehat A.
Tahun 2014 Didik optimis predikat
Sehat A bisa dipertahankan, dengan skor
69,74.
Salah satu faktor yang membuat kinerja Inhutani 1 lebih baik dari Inhutani
lainnya, adalah kebocoran yang minim.
Inhutani 1 juga memiliki variasi unit
komoditas yang banyak, yang menjadi
sumber pendanaan perusahaan. Laba setiap unit komoditas cenderung optimal,
biaya terkendali, sehingga perusahaan
tetap dalam kondisi sehat.
Sast ini Inhutani 1 tengah bersiap
menjadi perusahaan berbasis usaha industri kehutanan hijau, dengan mengembangkan usaha non kayu yang berbasis
kinerja.
Inhutani 1 yang memiliki luasan
lahan cukup luas dan aktivitasnya adalah pemanenan hutan berupa log, juga
melakukan optimalisasi aset dengan melaksanakan kegiatan penyadapan getah
pinus dan karet, serta melaksanakan
usaha jasa wisata hutan.
Perusahaan akan lebih serius mengembangkan karet, yang dimaksudkan
menjadi penyeimbang dan pendorong
industri kayu yang selama ini menjadi
bisnis utama Inhutani 1. Langkah itu
sekaligus untuk mendukung pengem-
November 2014
DATA LABA RUGI USAHA
PT INHUTANI 1
(juta rupiah)
Tahun 2009
8.356,232
Tahun 2010
332,396
5.388,054
9.118,663
20.376
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Proyeksi
Tahun 2014
14.819,481
INHUTANI 1
PT INHUTANI 1 berdiri tahun 1973, berdasarkan PP No 21 tahun 1972, sebagai kelanjutan
PN Perhutani Kalimantan Timur. Bidang
usaha pokok pengelolaan hutan dan produksi hasil hutan.
Core business adalah pengelolaan hutan
alam dan pembangunan hutan tanaman
serta unit industri, dengan areal kerja di
Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.
Aset produksi berupa 8 (delapan) Ijin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam
(IUPHHK-HA) seluas+ 616.532 hektar dan
potensi produksi kayu bulat sebanyak
+350.000 m3 per tahun, 3 (tiga) Ijin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) seluas+ 73.316 hektar,
dan 3 (tiga) Industri Pengolahan Kayu
dengan produk utama woodworking yang
mampu menghasilkan out put sebanyak
+17.500 m3 per tahun.
Inhutani 1 juga memiliki saham pada
perusahaan patungan dengan bidang usaha
masing-masing dua perusahaan bidang
industry plywood, tiga perusahaan bidang
pengelolaan hutan alam, dan 15 perusahaan
bidang HTI.
bangan industri karet nasional.perusahaan akan
Untuk bisa memainkan peran baru
itu, perlu usaha keras dan upaya yang tidak sederhana. Sebab pemain di industri
karet nasional cukup banyak, sebagian di
antaranya sudah mapan dan menguasai
pasar.
Artinya Inhutani 1 harus siap
berkompetisi dengan swasta. Untuk itu
Didik akan mencari mitra strategis, terutama sesama BUMN.
“Saya melihat ada BUMN
perkebunan yang memiliki
jenis komoditas sama, sudah
holding dan uangnya banyak,
maka pilihan sinergi yang
pas adalah dengan BUMN
perkebunan,” ungkapnya.
Didik bercita-cita
Inhutani 1 bisa mengembangkan usaha dari huu
ke hilir. Namun untuk
saat ini masih fokus
pada pengembangan
industri dasar, dengan
kekuatan pendanaan
sendiri.
Holding Kehutanan yang telah terbentuk,
menumbuhkan optimisme
Inhutani 1 akan bergerak
lebih kencang lagi dalam
mengembangkan unit-unit komoditas yang ada.
DIDIK ARJO GUNAWAN,
Direktur Utama
PT Inhutani I (Persero)
BUMN INSIGHT
39
INFO
U TA M A
PT INHUTANI 2
TRANSFORMASI SAMBUT DAYA UNGKIT
Berharap holding memunculkan daya ungkit yang menjadikan
perusahaan lebih bankable.
Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN
J
TJIPTA PURWITA,
Direktur Utama
PT Inhutani II (Persero)
BUMN INSIGHT
40
auh-jauh hari sebelum pembentukan holding BUMN Kehutanan,
Tjipta Purwita sudah mewantiwanti karyawan. Yakni, harus bersiap sejak dini melakukan transformasi
bisnis. “Kami melakukan pembenahan
yang disebut dengan transformasi bisnis,” ujar Direktur Utama PT Inhutani II
(Persero) ini.
Transformasi diawal dengan invetarisasi bisnis konvensional yang selama
ini dilakukan Inhutani II, lalu mengembangkannya. “Bisnis yang awalnya hanya
tiga produk, yaitu hutan tanaman, hutan
alam dan jasa ditambah lagi jasa berbasis
kompetensi. Yakni, tanaman energi,”
paparnya.
Yang lebih mendasar lagi, dirut
BUMN kelahiran Bandung 54 tahun lalu
itu, juga membenahi mental karyawannya. Dengan tegas, dia menerapkan
ketentuan good corporate governance
(GCG) di Inhutani II.
Tjipta juga melakukan assessment
ulang terhadap para pejabat di Inhutani
II. “Untuk melakukan transformasi,
kami harus lebih speed up. Kami harus
kerja keras. Untuk itu, perlu dilakukan
pembenahan karyawan. Yakni, membenahi mental karyawan dan meningkatkan kapasitas mereka,” urainya.
Saat ini, lanjut dia, proses transformasi masih berlangsung. Dia mengaku
sangat berharap, pembentukan holding
menimbulkan leverage atau daya ungkit.
Yakni, memacu proses transformasi
berjalan lebih cepat lagi. ‘’Salah satunya
adalah makin terbukanya akses-akses
pendanaan. Perusahaan bisa lebih bankable,” tambahnya
November 2014
DATA LABA BERSIH
PT INHUTANI 2 2008-2014
(juta rupiah)
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
600
1.300
9.700
36.000
14.800
4.500
5.000
Tahun 2013
Tahun 2014
LURUSKAN YANG BENGKOK
Apalagi, sebelum holding kehutanan
terbentuk pun, kinerja Inhutani II mulai
membaik. Setelah sepuluh tahun (dari
tahun 2002-2012) terus merugi, mulai
2013 lalu, Inhutani II mulai berhasil
mencetak laba. Yakni, sebesar Rp 4,5
miliar.
Padahal, dua tahun sebelumnya,
Inhutani II masih dalam kondisi minus
cukup besar. Tahun 2011 minus Rp 36
miliar. Lalu, pada 2012 –saat Tjipta
mulai dipercaya memimpin Inhutani
II-- kinerja membaik. Meski, tetap tetap
berstatus rugi Rp 14 miliar.
Tjipta menyebut, langkah efisiensi,
dan pembenahan mental dan kinerja
karyawan adalah kunci dari sukses bangkit dari kerugian itu. Salah satunya, adalah sukses dia membuat karyawan tidak
lagi berani melakukan perbuatan yang
merugikan perusahaan.
‘’Istilah saya, dulu karyawan berani
berbuat yang bengkok. Tugas saya adalah
meluruskan yang bengkok itu,’’ jelasnya.
Pengalaman pria berpenampilan
kalem ini yang cukup lama di Perhutani
melatarbelakangi suksesnya ‘’meluruskan’’ kembali arah Inhutani II yang sempat ‘’bengkok’’ itu. ‘’Dengan kondisi yang
sudah tidak ‘’bengkok’’ lagi, kami lebih
siap menyambut pembentukan holding
kehutanan,’’ tegasnya.
INHUTANI 2
INHUTANI II didirikan tahun 1974, dengan areal kerja
saat ini seluas ± 336.731 hektare (kurang satu persen
dari luas konsesi nasional). Areal kerjany, meliputi
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan
Alam(IUPHHK-HA) di Pulau Laut, Kalimantan Selatan (±40.950 hektare), Malinau Kalimantan Utara
(±29.040 hektare),Semamu, Kalimatan Utara (±71.375
hektare) dan SeiTubu, Kalimantan Utara (±99.100 hektare). Plus, Izin UsahaPemanfaatan Hasil Hutan Kayu
HutanTanaman (IUPHHK-HT) di Pulau Laut, Kalimantan Selatan (±48.720 hektare), Senakin, Kalimantan
Selatan (±30.730 hektare), serta Tanah Grogot, Kalimantan Timur (±16.816 hektare).
BUMN INSIGHT
41
INFO
U TA M A
PT INHUTANI 3
LEBIH LELUASA TENTUKAN ARAH
Inhutani III langsung bersiap melakukan diversifikasi usaha menindaklanjuti pembentukan
holding BUMN kehutanan. Bahkan, siap merambah ke bisnis properti dan jasa.
Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN
KINERJA PT INHUTANI III (PERSERO)
Keuangan
Satuan
2009
2010
2011
2012
2013
Pendapatan
Rp Juta
22.787
11.202
14.301
7.168
17.623
Pertumbuhan
18,20 %
Laba Bersih
Rp Juta
1.644
9.911
(6.839)
(3.531)
(7.477)
99,29 %
Aset
Rp Juta
174.811
176.901
168.857
163.869
115.144
-9,01 %
Hutang
Rp Juta
24.519
15.053
13.848
9.214
11.491
-13,84 %
Ekuitas
Rp Juta
150.292
161.848
155.009
154.655
103.653
-7,44 %
Sumber: Inhutani III
M
ana lebih penting, industri berbasis kehutanan atau lainnya?
“Jawabnya bukan mana yang lebih
penting, tetapi bila bisa disinergikan akan jauh lebih penting,” kata
Direktur Utama (Dirut) PT Inhutani III
Bambang Widyantoro.
Jawaban itu dia sampaikan menjawab
pertanyaan BUMN Insight seputar pembentukan holding BUMN perkebunan.
Jawaban itu sekaligus menyiratkan
ancang-ancang Inhutani III untuk
melakukan diversifikasi usaha.
Menurut Bambang, Inhutani III
sudah melakukan persiapan total
untuk diversifikasi usaha. Antara
lain, mengubah anggaran dasar.
“Kami siap menambah lini usaha,
tidak cuma industri kehutanan.
Tapi, juga ke bidang lainnya, seperti kebun, properti, batubara
dan jasa,” katanya.
Inhutani III, lanjut dia, memanfaatkan betul keleluasaan dalam mengembangkan bisnis dengan
terbentuknya holding BUMN Perkebunan ini. Mereka merasa akan lebih
BAMBANG WIDYANTORO,
Direktur Utama
PT Inhutani III (Persero)
BUMN INSIGHT
42
maksimal menentukan arah perusahaan
ke depan.
TAK LAGI SERAGAM
Selama ini, BUMN kehutanan yang memiliki areal bidang usaha berupa hutan seluas
167.414 hektare ini nyaris sama dengan
BUMN kehutanan lainnya. Yakni, bisnisnya nyaris seragam: pengelolaan hutan
alam dan hutan tanaman industri (HTI).
Persoalannya, kata Bambang, saat ini
hasil dari HTI harganya sedang kurang
bagus. Sementara, aset lain berupa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) seperti karet dan Tanaman Menghasilkan
(TM), produksi terhambat karena perlu
dana pemeliharaan cukup besar. ‘’Bisnis
di sektor kehutanan itu dalam kondisi
cukup berat dan sulit,” jelasnya.
Dengan terbentuknya holding kehutanan, maka kini BUMN kehutanan menyatu dalam satu perusahaan skala besar.
Pembengkakan skala usaha maupun aset
ini, membawa konsekuensi positif: akses
pendanaan lewat perbankan lebih terbuka. Selain itu, posisi tawar produk juga
lebih baik.
Dari situlah, Bambang pun siap memanfaatkan peluang itu, dengan membawa Inhutani III melakukan transformasi
bisnis. Selain membesarkan bisnis utama
di bidang kehutanan, juga menjajagi
diversikasi di lini bisnis lain.
November 2014
PT INHUTANI 4
KEMBANGKAN HUTAN ENERGI
Transformasi total dari hanya menggarap areal hutan milik pemerintah, kini siap membeli
lahan untuk dijadikan aset perusahaan, dengan fokus: hutan energi.
Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN
A
dalah PT Inhutani IV (Persero)
satu-satunya BUMN kehutanan
yang tak memiliki areal kawasan
pemanfaatan hutan milik sendiri.
Mereka juga tidak berbisnis kayu.
KINERJA PT INHUTANI IV (PERSERO)
No
1.
Uraian
Satuan
2011
2012
2013
2014
Getah Pinus
Ton
1.576
Getah Karet
Ton
1.102
2015
1.925
2.128
2.564
3.861
1.170
1.255
1.297
1.300
Produksi
2.
Omzet/Pendapatan
3.
Tingkat Kesehatan Perusahaan
Milyar
31,27
28,94
43,97
47,36
65,85
Sehat AA
Sehat A
Sehat A
Sehat A
Sehat A
Sumber: Inhutani IV
Keterangan:
Tahun 2011-2013: Realisasi
Tahun 2014: Prognosa
Tahun 2015: RKAP 2015
“Kami ini sebagai pemberi jasa,
mengandalkan bisnis pada penanaman
hutan, penyadapan getah pinus dan
karet,” kata Direktur Utama (Dirut)
PT Inhutani IV (Persero) Hadi
Siswoyo kepada BUMN Insight.
Bisnisnya nyaris sama dengan Perum Perhutani. Hanya
saja, Inhutani IV melakukan
penyadapan di areal kebun
milik pemerintah, sedangkan
Perhutani di hutan milik sendiri. Semenjak dirikan tahun
1991, perseroan memiliki lokasi
usaha di Aceh, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, dan Riau.
Justru karena tidak memiliki areal hutan sendiri, Inhutani IV menuai berkah positif.
Yakni, tidak pernah rugi. Bahkan, karena selalu masuk kategori sehat, Inhutani IV termasuk
salah satu dari delapan BUMN
yang mendapat penghargaan dari
HADI SISWOYO,
Direktur Utama
PT Inhutani IV (Persero)
Komisi Keterbukaan Informasi Publik
(KIP). Tahun 2009, saat masih dipimpin
Mustoha –kini Dirut Perum Perhutani—
Inhutani IV juga pernah masuk daftar
100 perusahaan terbaik versi sebuah
majalah ekonomi terkemuka.
HUTAN MILIK SENDIRI
Pembentukan holding company BUMN
Kehutanan, disikapi Hadi dengan
tekad besar: perusahaan akan mulai
mencari areal hutan yang akan dibeli
untuk menjadi asset yang dikelola sendiri. perusahaan akan berlari semakin
kencang.
Yang dibidik adalah areal hutan
seluas 23 juta hektare yang kini dalam
kondisi kurang terurus. “Lewat holding
ini, kami siap membeli lahan tersebut,
dan akan lebih baik jika pengelolaan diserahkan kepada kami,’’ kata Hadi.
Inhutani IV, lanjut dia, sudah punya
rencana untuk pemanfaatan areal hutan
tersebut. Yakni, menjadikan sebagai hutan energi. Kayu yang diproduksi tidak
cuma difokuskan untuk industri pertukangan. Namun, untuk memproduksi
etanol yang selanjutnya bisa dipakai
sebagai sumber bahan bakar.
BUMN INSIGHT
43
INFO
U TA M A
PT INHUTANI 5
MODAL UNTUK MEMBESAR
Siap memecahkan masalah bersama, memasarkan bersama
dengan ujung: meningkatkan daya saing.
Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN
“B
ersatu kita utuh, bercerai kita
runtuh.’’ Itulah filosofi pembentukan holding versi Endro
Siswoko, Direktur Utama (Dirut)
PT Inhutani V (Persero).
Menurut dia, pembentukan holding
BUMN Kehutanan kehutanan merupakan cara terbaik bagi Inhutani V. ‘’Visi
dan misi menjadi sama sehingga memudahkan perusahaan dalam menciptakan
daya saing,” katanya.
Bila salah satu dari anggota holding
punya masalah, kata dia lagi, maka akan
menjadi masalah bersama. Sebaliknya
bila ada satu yang berpotensi maka akan
menjadi potensi bersama.
“Bila sebelumnya kita masing-masing punya ego menjual produk secara
sendiri-sendiri, maka setelah menjadi
holding menjual produk secara bersama.
Pemasarannya pun dilakukan bersama,
akhirnya posisi tawar akan menjadi lebih
baik,” urainya.
Endro menuturkan, holding menjadi
ajang transfer knowledge dari Inhutani
yang memiliki kegiatan lebih baik kepada
Inhutani yang kegiatannya sedang-sedang
saja. Juga, pertukaran antar Sumber Daya
Manusia (SDM) di Inhutani.
PENGEMBANGAN
Pembentukan holding juga dijadikan
titik picu bagi Inhutani V di bawah
komando Endro untuk menatap masa
depan dengan target lebih besar. Yakni,
merebut kembali semua areal kerja,
membangun kembali kawasan hutan
yang legal dan mendapat pengakuan
masyarakat.
Termasuk, mengembangkan jenis
komoditas baru.“Saya akan tanam karet
dan akasia,” katanya.
BUMN INSIGHT
44
LABA BERSIH PT INHUTANI V (PERSERO) 2008-2013
(Juta Rupiah)
56.995
10.206
2008
2009
8.767
2010
Sumber: Inhutani V
Begitu dipercaya memimpin Inhutani V
per Juni 2012, Endro memang terbiasa untuk
melakukan pengembangan bisnis. Saat mulai
memimpin itu, Inhutani V dalam kondisi ‘’sakit’’. Ada aset, tapi tidak dimanfaatkan, malah
dirambah oleh masyarakat.
Endro pun lantas mengembangkan
solusi jitu. Dia menggandeng masyarakat perambah hutan milik Inhutani V itu
untuk bermitra menanam komoditas yang
mudah dan produktif.Yakni, menanam
singkong dan jagung. ‘’Modal tanaman dari
mereka, lahan milik Inhutani IV. Hasilnya
dibagi dua,’’ paparnya.
Ternyata cara ini efektif, perambahan
tidak ada lagi. Bahkan, masyarakat ikut
menjaga areal hutan Inhutani V. Atas
keberhasilannya membangun kemitraan,
pada 19 Mei 2013 Inhutani V mendapat
penghargaan Program Pemberdayaan
Masyarakat dan Optimalisasi Aset dari
Kementerian BUMN.
Solusi pengembangan itu, juga berbuah: kinerja keuangan perusahaan makin
sehat. Omset perusahaan yang pada 2012
hanya Rp 2,8 miliar, melesat menjadi Rp 11
miliar pada akhir 2013. Akhir 2014 ini, omset diproyeksikan mencapai Rp 14 miliar.
ENDRO SISWOKO,
Direktur Utama PT Inhutani V (Persero)
1.077
2011
950
2012
8.149
2013
November 2014
Selamat Menjalankan Tugas
ibu RINI M SOEMARNO
sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019
BUMN INSIGHT
45
INFO
U TA M A
MUHAMMAD ZAMKHANI, Deputi Bidang Industri Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN
DIHARAPKAN MENJADI
CHAMPION HOLDING
Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN
B
isa dibilang lahirnya holding
BUMN kehutanan dan perkebunan itu seperti pecahnya bisul.
Sakit sekian lama, lega setelah
pecah. Prosesnya pun panjang
dan berliku. Sudah dimulai sejak tahun
1998, saat Tanri Abeng masih menjabat
Menteri BUMN, sempat muncul kekhawatiran tidak jadi diluncurkan.
Realisasi holding BUMN kehutanan
dan perkebunan justru muncul di akhir
masa Pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY). Maka,
akhirnya terwujudlah sejarah baru pengelolaan BUMN yang profesional dan
berdaya saing, dengan terbentuknya dua
holding dari dua bidang BUMN sekaligus:
perkebunan dan kehutanan.
Bagaimana akhirnya holding BUMN
jadi juga terbentuk? Mengapa perkebunan dan kehutanan terlebih dulu?
Apa peran strategis dan tantangannya ke
depan? Menjawab itu semua, wartawan
BUMN Insight Wahyu Utomo mewawancarai Deputi Bidang Industri Agro
dan Industri Strategis, Kementerian
BUMN Muhammad Zamkhani. Berikut petikannya.
BUMN INSIGHT
46
Bisa dijelaskan proses terbentuknya
holding BUMN kehutanan dan perkebunan?
Merunut sejarah holding, tak bisa
dilepaskan dari alasan besar pemerintah
menjadikan perusahaan BUMN yang
lincah dan professional dalam menjalankan entitas bisnisnya. Ihwal mula adalah
gagasan regrouping atau pengelompokkan BUMN. Tahun 1998 dilakukan kajian
bersama antara Kementerian BUMN
dan konsultan yang ditunjuk untuk mendesign seperti apa pengelompokkan yang
ideal. Hanya saja, kajian ini tak berlangsung lancar karena pergantian kabinet
dan pemerintahan yang begitu cepat dari
Presiden BJ Habibie ke Abdurrahman
Wahid dan ke Megawati Soekarnoputri.
Organisasi Kementerian BUMN juga
mengalami pasang surut, sempat berada
di bawah Kementerian Keuangan setingkat eselon 1.
Tanri Abeng sebagai pengusul
pun hanya seumur jagung memimpin Kementerian BUMN yakni dari
tahun 1998 berakhir 1999. Pembahasan
pengelompokkan ini mulai serius
dilakukan pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri, tetapi istilahnya
menjadi lebih maju yakni rightsizing.
November 2014
BUMN INSIGHT
47
INFO
U TA M A
Arahnya juga diperluas dari yang memang murni untuk dilakukan holding
berkembang menjadi sektor yang tidak
dilakukan holding akhirnya dilakukan
holding.
Ada perubahan arah holding?
Istilahnya bukan perubahan tetapi lebih
maju lagi. Saya misalkan Semen Gresik
yang sebelumnya sudah menjadi operational holding didorong menjadi holding.
Di luar operational holding, Kementerian
BUMN mendorong BUMN sektor pertambangan, kehutanan dan perkebunan.
Sebelum pembentukan holding perlu
dilakukan kajian lebih mendalam dan
panjang dengan tujuan penyempurnaan
operational holding menjadi investment
holding. Belakangan menyusul Semen
Indonesia yang secara regrouping tidak
berpengaruh karena tinggal menyempurnakan strukturnya saja. Target kita
selanjutnya adalah melaksanakan holding
BUMN farmasi, namun perkembangannya sangat lambat, sehingga BUMN
kehutanan dan perkebunan didorong
lebih dulu.
Apakah karena BUMN kehutanan
dan perkebunan lebih siap dari farmasi?
Karena ini menyangkut sosialisasi
kepada kementerian teknis, serikat
pekerja dan BUMN kehutanan dan perkebunan ini sudah melakukan perubahan-perubahan organisasi; seperti mengganti direksi dalam rangka percepatan
holding. Bila farmasi cepat melakukan
kesiapan menuju holding pasti segera
teralisasi.
Apa yang menjadi kendala utama
holding ini?
Perlu untuk diketahui, pembentukan
holding ini tidak mudah, BUMN harus
siap dan mesti dilakukan sosialisasi
seperti saya sebut di atas. Harus ada
kesamaan persepsi karena menyangkut keuangan, aset dan sumberdaya
manusia. Holding BUMN kehutanan
dan perkebunan sendiri prosesnya baru
dimatangkan tahun 2012, Kementerian
BUMN langsung mengusulkan dibentuk
perusahaan baru (new company) untuk
BUMN INSIGHT
48
holding kehutanan dan perkebunan.
Usulan ini dimaksudkan seperti halnya
holding semen dan pupuk. Tetapi usulan
new company ini tidak disetujui. Pemegang saham lebih setuju champion holding (perusahaan terbaik yang menjadi
induk tanpa membentuk perusahaan
baru).
Mekanisme selanjutnya?
Setelah melalui pembahasan dan jeda
waktu setahun, pada akhir masa Pemerintah Presiden SBY, melalui sebuah
mekanisme rapat kabinet terbatas
(ratas) holding BUMN kehutanan dan
perkebunan disetujui pembentukannya. Namun dalam konteks ini saya
lebih setuju mengistilahkan pengalihan
penyertaan modal negara dari Inhutani
kepada Perhutani sebesar 100 persen,
sedangkan dari PTPN kepada PTPN III
sebesar 90 persen.
Inilah yang menjadi
pekerjaan rumah bagi
Perhutani dan PTPN III ke
depan. Perhutani, PTPN III
dan anggotanya diwajibkan
meningkatkan profitabilitas,
menambah aset dan
mencari sumber pendanaan
bagi pengembangan usaha
holding.
Kenapa khusus holding BUMN perkebunan disisakan 10 persen saham
negara?
Karena UU PT mengharuskan negara
masih memiliki saham 10 persen. Ini
dimaksudkan agar negara masih memiliki peran-peran dalam rangka pelayanan umum. Selanjutnya bagi PTPN
I, II, IV sampai dengan XIV maupun
Inhutani I-V pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) tidak lagi
ke Kementrian BUMN melainkan di
induk holding. Dengan demikian ope-
rasional masing-masing Inhutani I-V
dan PTPN I,II, IV sampai dengan XIV
berjalan sebagaimana biasanya, dan
karyawan juga dapat bekerja seperti
biasa tanpa perlu was-was atas isu-isu
yang tidak jelas.
Bagaimana dengan aset, apakah juga
dialihkan?
Ini yang perlu saya luruskan. Perubahaan yang mendasar hanya pada
kepemilikan saham perusahaan tidak
menyangkut aset. Aset tetap berada di
anggota holding dalam hal ini PTPN dan
Inhutani.
Injury time akhirnya holding BUMN
kehutanan dan perkebunan diluncurkan?
Alhamdulillah pada 2 Oktober 2014
Dahlan Iskan, Menteri BUMN periode
2011-2014 meluncurkan holding BUMN
kehutanan bersamaan dengan holding
BUMN perkebunan. Ini menjadi sejarah baru bagi BUMN sektor kehutanan
dan juga perkebunan. Ini sesuai target
pemerintah bahwa Perum Perhutani
selaku induk dan PT Inhutani serta PTPN
III selaku induk dari PTPN yang saat
ini anak perusahaan bisa lepas landas
menjadi BUMN kehutanan yang unggul
dan berdaya saing. Sebelum diluncurkan,
Inhutani dan PTPN itu perusahaan berat
dari neraca keuangan dan aset. Ceritanya
kerugian. Ada juga yang sehat tetapi masih
mengkhawatirkan. Hanya Perhutani dan
PTPN III yang memiliki neraca keuangan
lumayan. Kinerja Perhutani dan PTPN III
yang paling baik menjadi dasar ditunjuk
sebagai induk.
Harapan Kementerian BUMN terhadap Perhutani dan PTPN III sebagai
induk?
Saya mengharapkan Perhutani dan
PTPN III mampu memimpin dengan
baik, sehingga menjadi contoh holding
yang berhasil. Sebagai ilustrasi, bahwa
profitabilitas BUMN kehutanan perkebunan saat ini masih rendah, yakni kemampuan menciptakan laba dibanding
swasta. Selain itu pertambahan areal
juga agak lambat. Sumber dana juga terbatas, bahkan ada Inhutani yang tidak
November 2014
bisa menarik kredit lagi atau mencari
sumber dana. Demikian juga kondisi
saat ini kita belum masuk ke industri
hilir yang dapat memberi nilai tambah.
Inilah yang menjadi pekerjaan rumah
bagi Perhutani dan PTPN III ke depan.
Perhutani, PTPN III dan anggotanya
diwajibkan meningkatkan profitabilitas,
menambah aset dan mencari sumber
pendanaan bagi pengembangan usaha
holding.
Benarkah masalah status izin areal
itu menghambat kinerja holding
BUMN kehutanan?
Persoalan mendasar yang dialami oleh
Inhutani I-V yakni surat izin yang masih sebatas pemanfaatan dan belum
mengarah pada pengelolaan lahan.
Tentunya menjadi tugas Perhutani
untuk melakukan audiensi dengan Kementerian Kehutanan selaku pemegang
“trayek” agar izinnya bisa ditingkatkan
menjadi pengelolaan. Izin pemanfaatan
ini menghambat kinerja perusahaan,
karena perusahaan tidak bisa melakukan terobosan bisnis. Ukurannya bisa
dilihat dari Perhutani yang memiliki
izin pengelolaan, kinerjanya terus meningkat.
Dengan izin pengelolaan, perusahaan
seperti memiliki lahan sendiri, diberi
hak untuk mengelola dan memanfaatkan
sesuai dengan kewajiban. Bisa didayagunakan untuk kegiatan kehutanan apa
saja sesuai dengan anggaran dasar dan
rumah tangga perusahaan. Hutan ini
bisa mendatangkan manfaat bisnis yang
begitu besar dan industri turunannya
banyak. Berbeda dengan izin pemanfaatan yang serba terbatas tanpa bisa
menguasai dan ada jangka waktunya.
Saya misalkan kalau tugasnya menebang
ya menebang saja, tugasnya menyadap
getah karet ya menyadap saja, atau
menghijaukan hutan ya menghijaukan
saja. Perusahaan itu tak bisa mengelola
lahan dan tanamannya diluar izin yang
dikeluarkan.
Perhutani selaku induk agar tidak
terpaku dengan jumlah anggotanya.
Bila sekiranya perlu dirampingkan lagi
ya harus dirampingkan, sebaliknya jika
perlu ditambah anggotanya harus ditambah. Saya melihat ada peluang untuk
berkembang. Bila saat ini arealnya hanya
terbatas di Sumatera, Jawa dan Kalimantan, ke depan bisa saja berkembang
ke Sulawesi, Maluku dan Papua. Sebab
itu perusahaan dan sumber daya manusia yang ada harus siap dengan keputusan baik dan terburuk sekalipun. Kata
kuncinya adalah sinergi, karena holding
dimaksudkan terjadinya sinergi yang
intensif, bersama memecahkan masalah
dan bersama mencari solusi.
BUMN INSIGHT
49
KOLOM
Inilah Yang Harus
Disiapkan untuk Holding
atau Merger BUMN
B
erbagai studi menunjukkan, eratnya hubungan antara regionalisasi (dan juga globalisasi) dengan gejala merger di kalangan perusahaan nasional. Jauh sebelum tercapainya kesepakatan pembentukan holding company (perusahaan induk)
untuk BUMN bidang perkebunan dan kehutanan di sini, kita sudah saksikan merger besar-besaran bank milik pemerintah di negeri tetangga.
Di sini kita saksikan belum lama ini PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III menjadi induk holding usaha perkebunan,
sedangkan ke 13 PTPN lainnya menjadi anak usaha dari PTPN
III.Sedangkan untuk usaha di bidang kehutanan, Perum Perhutani menjadi induknya, dengan anak usahanya PT Inhutani I
sampai V.
Harus diakui, holding BUMN hanyalah sebuah transisi.
Maksud saya, dalam tataran ilmu manajemen ia sering disebut
sebagai quassy merger, alias merger bohong-bohongan. Jangan
salah tafsir, maksud saya, holding itu hanya memberikan rumah saja. Kalau kualitas leadership dan strategic management
perusahaan yang ditunjuk sebagai holder tidak begitu kuat,
maka operasionalisasi masih tergantung pada masing-masing
perusahaan di dalamnya. Jadi sinergy dan competitiveness yang
mau dicapai beberapa tahun kemudian sulit direalisasikan.
Mengapa Holding? Maka, selalu timbul pertanyaan: Mengapa
bukan langsung merger saja?
Begini, pembentukan holding biasanya lazim dilakukan dalam perusahaan swasta, yang berkembang luas dari sebuah core
business yang berekspansi secara vertikal atau horizontal. Jarang
sekali holding dibentuk dari perusahaan-perusahaan sejenis yang
sudah lama berdiri sendiri-sendiri, lalu diberi rumah. Dan lebih
menyedihkan lagi, para penghuni rumahnya nyaris tak pernah
“pulang” ke rumah induknya itu, karena rumah induk bukanlah
“kampung halaman” yang pernah membesarkannya. Ini sama
dengan anak-anak yang tak berani datang ke rumah ayah yang
kini mempunyai rumah baru bersama istri yang bukan ibu kandung mereka. Tak ada ikatan batin, tak ada panggilan.
Di perusahaan swasta, holding yang demikian menjadi
mungkin karena kehadiran pemilik perusahaan yang berkepentingan terhadap return. Mereka bisa memberikan strategic
directions dengan kepentingan yang jelas.
BUMN INSIGHT
50
Rhenald Kasali
@Rhenald_Kasali
Holding yang dibentuk kurang dengan perekatan strategic
management dan entrepreneurship pada akhirnya bisa berakibat
kegagalan dalam menciptakan value, karena ia hanya bertindak
sebagai sekretariat bersama. Ingat saja sekretariat partai-partai
pengusung SBY yang sudah kita saksikan kurang efektif. Apa
yang direncanakan di sekretariat tidak dijalankan masing-masing partai pengusung karena terdapat perbedaan visi.
Makanya, para ahli lebih senang menyaksikan merger,
yang meski menggelegar, membuat banyak ketakutan penghuni lama, namun terbukti banyak yang bisa melakukan value
creation. Namun di era presiden SBY kita melihat dualisme: antara presiden yang academics dan penuh kehati-hatian, dengan
menteri BUMN yang gesit dan trouble shooter. Ada kebutuhan
efisiensi dan competitiveness dalam menghadapi MEA (2015)
tetapi bukan pada era mereka.
Maka gabungan dari keduanya adalah holding. Ada toleransi, pemberian ruang untuk “berpacaran” sebelum dikawinkan, agar dama-sama nyaman. Kurang lebih begitulah
saya melihatnya. Namun rasanya, seleranya berbeda dengan
leadership Jokowi-JK yang berlatar belakang pengusaha, bergerak cepat (agility), dan di bawah arahan menteri BUMN Rini
Soewandi yang pernah memimpin holding besar sekelas Astra
Internasional.
Mereka pasti menuntut proses dan result. Bahkan BUMN
akan menjadi alat pembentuk kesejahteraan sosial yang
penting melalui nation’s competitiveness. Nah, kalau sudah
demikian, maka mereka yang sudah melakukan engagement
(bertunangan) untuk membentuk holding, hendaknya move
on, harus ada progress. Berarti holding bukan sekedar sebuah
komisariat atau sekretariat bersama. Ia harus menjadi rumah
“of value creation”. Rumah yang menyatukan semangat, arah
dan menciptakan sinergi berkelanjutan dengan prinsip-prinsip
November 2014
complementarity. Artinya, ini bukan lagi quassy merger, melainkan a road to a big merger. Clear Direction, Strong Culture.
Maka arahan dari holder menjadi penting.
Dan arahan ini merupakan cerminan dari
kuatnya leadership, credibility and management dari perusahaan yang dipimpinnya.
Kalau perusahaan yang dipimpin pihak
yang ditunjuk sebagai induk juga merupakan
bagian dari holding itu sendiri, maka harus
ada management baru untuk menyatukan semua
pihak yang ada dalam jajarannya. Idealnya memang
tak bisa perusahaan yang sedang running menjadi
holder.
Ini sama juga berarti sebuah akuisisi.
Atau kalau tidak cukup kuat aturan yang
dibuat, bisa menjadi quassy holding tadi
dengan ewuh pekewuh yang kuat. Lalu
tak ada value yang dapat dilaporkan pada
akhir tahun selain kemajuan masing-masing anggota, sedangkan hasil positif yang
diciptakan dari pembentukan holding itu sama
sekali tak bisa dibuktikan. Lalu seperti apa langkah yang bisa disarankan?
Saya melihatnya sebagai langkah perubahan radikal yang tak main-main yang harus
dijalankan para pimpinan BUMN. Pertama,
perkuat strategic management, GCG (good
corporate governance) dan corporate culture
dari induk perusahaan. Pada masanya, ini harus menjadi role model bagi anak-anaknya. Saran
saya, jangan bersikap birokratik dan buru-buru mengatakan “kami sudah pernah melakukannya”. Hanya karena anda telah memiliki laporan konsultan
berupa buku laporan kajian, bukan berarti anda telah
memilikinya. Management is a dynamic consolidation
process yang tak pernah tertidur, ia terus berdialog
dengan waktu dan perubahan secara dinamis dan hasilnya sulit
dilihat kasat mata karena wujudnya intangibles.
Kedua, proses itu tak boleh lebih dari enam bulan, jalankan, konsolidasikan secara tuntas. Ketiga, buat direction yang
jelas, melalui kajian mengenai value yang akan dihasilkan dari
terjadinya complementarity dan kesatuan gerak. BUMN dalam
holding bukanlah institusi independent yang bergerak sendiri dan bersaing di antara sesama pelakunya. Mereka harus
saling melengkapi dan menghadapi kompetitor bersama di
kalangan pelaku usaha sejenis di kancah regional. Ini berarti
masing-masing anggota holding harus rela menyerahkan hubungan keluarnya yang selama ini hanya baik (mengutungkan)
untuk perusahaannya, menjadi baik kalau dilakukan bersama.
Menguntungkan bagi holding yang dulu menjadi pesaingnya
sesama BUMN. Keempat, terhadap hal ini, holding dan perusahaan pembentuknya wajib melakukan monitoring dan
kajian geopolitik dari gerakan BUMN dan perusahaan-perusa-
haan negara-negara tetangga, termasuk gerakan
negara dalam memecah belah kesatuan kita.
Holding Indonesia yang hebat akan selalu dipandang sebagai ancaman baik oleh pelaku usaha di
Singapura, Malaysia, Thailand maupun Vietnam.
Saya bayangkan kesatuan gerak antara empat
buah Pelindo (BUMN Kepelabuhanan kita)
dipandang sebagai ancaman bagi pelabuhan
Singapura dan Iskandaria (Malaysia).
Sebagian dari kita mungkin lebih senang
berbisbis dengan negeri tetangga karena
mendapatkan keuntungan bagi perusahaan
kepelabuhanannya ketimbang menjadikan
salah satu pelabuhan lokal (kompetitor
sesama BUMN) sebagai hubnya yang menjadi besar. Namun begitu holding terbentuk, mindset para eksekutif dalam kesatuan
holding pun harus segera berubah.
Kelima, mindset ini perlu ditanaman cepat
pada semua anak perusahaan. Harap dipahami,
BUMn telah membentuk demikian banyak anak
perusahaan dalam sepuluh tahun terakhir ini, dan
masing-masing anak membentuk anak-anak baru
untuk mendalatkan kelincahan pengambilan keputusan. Di antara anak-anak itu juga terjalin kemitraan
strategis dengan BUMN negri seberang, dan
kini semua harus disinkronisasikan kembali,
dibentuk ulang dalam strategic direction
yang baru. Keenam, ini berarti, dalam masing-masing BUMN yang bergabung dalam
holding perlu dilakukan change management yang arahnya jelas. Kita tak lagi bekerja
dalam ruang yang bebas dan indeoendent,
melainkan menjadi value creator yang berjuang
bersama.
Ketujuh, bagi BUMN-BUMN yang belum membentuk holding, inilah saatnya melakukan pemeriksaan
strategis asakah ruang bagi mereka untuk saling menyatukan diri
dalam model bisnis yang benar-benar baru. Gambarannya kurang
lebih begini. Kalau saya menjadi pimpinan di Sucofindo, maka saya
akan mencari ruang yang kebih besar untuk terlibat bersama dengan Angkasa Pura, Pelindo dan BUMN transportasi-pergudangan
lainnya membentuk holding dalam model bisnis baru: logistic
management. Bukankah sudah lama kita disorot sebagai negri yang
indeks logisticnya amat buruk?
Maka dari itu pimpinan-pimpinan BUMN yang futuristic,
yang mampu melihat ke depan hendaknya mulai mencari ruang
dalam penyatuan ini. Saya tak tahu persis seberapa cepat gerakan ini akan bergerak, tetapi saya percaya, BUMN kita akan
segera bertransformasi menjadi instutusi modern yang kelak
tak lagi berada di daerah institusi kementerian yang bitokratik.
Kelak ia akan menjadi sebuah super holding dengan prinsipprinsip competitiveness yang mampu menciptakan value dan
kesejahteraan bagi bangsa. Jadi tunggu apalagi?
BUMN INSIGHT
51
TITIK
BALIK
PT BALAI PUSTAKA (PERSERO)
LAYAR KEMBALI
TERKEMBANG
DARI MATRAMAN
Sempat masuk daftar BUMN yang
dilikuidasi, kini bangkit hingga
jadi bankabel. Mempertahankan
identitas sambil mengembangkan
bisnis baru selaras tuntutan
zaman.
Naskah: WAHYU UTOMO
Foto: NICKLAS HANOATUBUN
S
iang di penghujung Oktober itu
cuaca Jakarta sungguh terik. Tapi
memasuki bangunan di Jalan
Bunga Nomor 8, Matraman, Jakarta Timur, suasana terik itu tak
tersisa.
Bukan semata karena ruangan yang
dingin oleh semburan air conditioner,
tapi oleh aura positif yang menyembur
dari wajah-wajah penuh optimisme
orang-orang di dalamnya.
BUMN INSIGHT
52
Suasana itu mewakili wajah baru PT
Balai Pustaka (Persero), BUMN penerbitan dan percetakan yang berkantor di
situ. Wajah baru yang lebih segar setelah
sembuh dari penyakit kronis yang lama
mendera. Mereka sudah sehat sepenuhnya, dan siap berkompetisi.
“Balai Pustaka sekarang siap bersaing,” kata Direktur Utama PT Balai
Pustaka, Saiful Bahri kepada BUMN
Insight yang bertandang ke kantornya.
November 2014
Landasan untuk lepas dari lilitan
masalah sudah dirintis di era Direktur
Utama Zaim Uchrowi. Saiful melanjutkan rintisan itu dan membawa Balai
Pustaka perlahan bisa mengembangkan
layar untuk mengarungi persaingan yang
makin terbuka dan kompetitif.
Sudah jamak terjadi, perubahan di
sebuah korporasi memakan korban,
apalagi jika salah satu konsekwensinya
adalah rasionalisasi karyawan. Tetapi Balai Pustaka bisa melakukannya
dengan soft, tanpa hiruk pikuk. Baik
manajemen dan karyawan menemukan
kata sepakat demi langkah bisnis yang
lebih besar.
Pada tahun 2010, Balai Pustaka
melakukan restrukturisasi Sumber
Daya Manusia (SDM). Karyawan yang
Edu Tab produk Balai Pustaka. Saiful Bahri (kiri)
Kata “sekarang” dalam ungkapan
Saiful Bahri harus digarisbawahi. Karena
untuk kurun waktu yang lama perusahaan penerbit yang kondang dengan
buku-buku sastra Indonesia klasik itu
terpuruk oleh kerugian.
Utang besar yang melilit, jumlah karyawan yang besar, dan ketidakmampuan
merespon peta persaingan bisnis yang bergerak cepat, menyebabkan perusahaan ini
didera kerugian yang mematikan.
usianya sudah mencapai 46 tahun ke atas
diwajibkan pensiun. Dengan cara ini, 75
persen karyawan pensiun.
“Saya jelaskan kepada karyawan
bahwa perusahaan ini perlu lari kencang,
untuk lari kencang harus ramping,” jelas
Saiful. Upaya persuasi itu diikuti dengan
pemberian kompensasi sesuai aturan ketenagakerjaan, masa kerja, dan jabatan.
Tak ada tuntutan dari karyawan, semua
menerima dengan baik.
“Bahkan upaya ini ditiru oleh BUMN
lain yang hendak melakukan hal serupa,”
ungkap Saiful.
Setelah personil ramping, masih ada
persoalan lain yang menghambat, yakni
beban utang yang besar. Utang bermula
tahun 2004, saat manajemen meminjam
duit ke Bank Mandiri sebesar Rp 37 miliar untuk operasional dan modal kerja.
Namun, kinerja keuangan perusahaan yang kurang prima mengakibatkan pengembalian utang tersendat.
Akibatnya utang terus membengkak.
Bunga dan dendanya saja mencapai Rp
124 miliar.
Masalah utang inilah yang membelenggu hingga perusahaan terpuruk. Di
era Menteri BMN Mustafa Abubakar,
sempat terlontar rencana melikuidasi
BUMN yang terus merugi ini. Namun
setelah dikaji secara lebih komprehensif, termasuk faktor BP sebagai pelestari
warisan sastra klasik yang tak ternilai
harganya, Kementerian BUMN memilih memasukkan BP ke “Unit Gawat
Darurat”, di bawah pengawasan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Tak tanggung-tanggung, Balai Pustaka hampir 10 tahun ada di ruang UGD.
Yang membuat BP kian terpuruk,
karena berapa pun keuntungan yang didapat habis digunakan untuk membayar
denda utang dan bunga.
Pilihan untuk keluar dari himpitan
utang adalah dengan optimalisasi dan
pelepasan aset idle. Optimalisasian perlu
dilakukan agar nilai jual aset bisa lebih
tinggi. Carannya, dengan menggandeng
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk
memaksimalkan potensi aset berupa
gudang dan lahan seluas hampir satu
hektare di wilayah Bekasi.
Dari optimalisasi aset tersebut BP
mendapatkan dana sekitar Rp 54 miliar,
dana itu digunakan untuk membayar
utang, dan sebagian untuk modal kerja.
“Dana awal untuk pelunasan sudah diterima tahun 2013, sisanya Rp 12 miliar
akan diterima tahun 2016,” ujar Saiful.
Akhir tahun 2013 utang berhasil
dilunasi. Atas dasar itu Balai Pustaka meminta penghapusan bunga dan denda Rp
124 miliar. Bank Mandiri mengabulkan
permintaan itu. Maka akhir tahun 2013
Balai Pustaka bisa meninggalkan ruang
BUMN INSIGHT
53
TITIK
BALIK
UGD dan tidak lagi di bawah pengawasan
PPA.
Tahun 2014 BP mulai bisa kembali
beroperasi dengan normal, dan bisa mendapatkan laba dari penjualan. Bahkan
perseroan sudah termasuk perusahaan
bankable sehingga bisa mendapatkan
kepercayaan bank untuk bisa mendapatkan pinjaman demi melakukan ekspansi
bisnis ke depan.
BISNIS BARU
Selesaikah masalah? Ternyata belum.
Perusahaan yang pada September lalu
memasui usia 97 tahun ini dihadapkan
pada kondisi mesin cetak yang tua usianya. Sementara kompetitor kalangan
swasta hadir dengan mesin baru dan
canggih.
“Saya kesulitan untuk melakukan
peremajaan. Mesin-mesin yang ‘segede
rumah’ itu investasinya mahal,” jelas
Saiful.
Namun ia tak mau terbelenggu persoalan mesin tua. Meratap dan menggerutu tentu tak akan menyelesaikan apa
pun. Bisa-bisa malah terjerembab lebih
dalam.
Balai Pustaka pun bergerak menanggalkan ketergantungan kepada bisnis
printing. BP memasuki era baru dengan
merambah bisnis e-book. Masalahnya, sebagian besar karyawan tidak menguasai
teknologi digital untuk menopang bisnis
baru itu.
“Solusinya saya melakukan rekruitmen profesional yang menguasai digital,”
kata Saiful.
Bentuk menyerupai sabak digital
umumnya. E-book menghadirkan kepraktisan, karena semua buku pelajaran
dan informasi lain yang diperlukan bisa
diakses melalui aplikasi piranti lunak.
Dengan demikian murid sekolah tidak
perlu lagi buku konvensional.
Dari segi biaya, e-book jelas lebih hemat
dan efisien. Menggunakan printing memerlukan kertas, tinta, dan mesin yang mahal.
Tidak ramah lingkungan. E-book jauh
lebih murah namun berdaya guna. Hanya
teknologinya memang agak mahal karena
Balai Pustaka membelinya dari Taiwan.
Sebagai sebuah bisnis rintisan, e-book
masih perlu waktu untuk dikembangkan.
BUMN INSIGHT
54
Gedung Balai Pustaka di Matraman, Jakarta Timur.
KILAS SEJARAH
B
alai Pustaka berdiri pada 22 September 1917 sebagai kelanjutan Commisie voor Inlandsche Scool en volklechtuur yang dibentuk 14 September
1908. Puluhan buku dan majalah diterbitkan saat itu dalam bahasa Melayu
dan berbagai bahasa daerah yaitu Jawa, Sunda, Madura, Batak, Aceh, Bugis, dan
Makassar, dan ditulis dalam huruf Melayu, Latin, Jawa, maupun Arab.
Para sastrawan dan tokoh pergerakan seperti Abdoel Moeis memanfaatkan
penerbitan ini untuk membangkitkan kesadaran kebangsaan hingga lahir Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928. Budayawan Marah Rusli, Muhammad Yamin, Idrus,
Hamka, hingga Sutan Takdir Alisyahbana juga menyebarkan pikiran kebangsaan
melalui lembaga ini.
Salah satu karya sastra penting yang diterbitkan adalah Layar Terkembang
karya Sutan Takdir Alisjahbana. Sebuah novel roman lama yang menjadi saksi
sejarah dan perkembangan Bahasa Indonesia, sekaligus jejak pemikiran modern
Indonesia.Diterbitkan pertama kali tahun 1936.
Sebelum merdeka, Balai Pustaka telah membangun sekitar 2.800 Taman
Bacaan Rakyat. Selanjutnya Balai Pustaka menjadi pilar sastra dan budaya bangsa
yang melibatkan sosok seperti H.B. Jassin hingga Achdiat K. Mihardja. Juga menjadi sarana negara untuk menyediakan buku-buku pendidikan.
Balai Pustaka kini melakukan transformasi yang meneguhkan kembali peran
sebagai korporasi pelestari dan pengembang
budaya. Sebuah posisi yang juga berperan
membangun karakter bangsa. Di sinilah
kontribusi Balai Pustaka sebagai institusi
“warisan budaya” bangsa mengantarkan
Indonesia pada masa.
November 2014
Masyarakat masih terbiasa membeli buku dalam artian
fisik. Masih sedikit yang memanfaatkan buku digital.
Untuk itu Balai Pustaka akan melakukan sosialisasi dan
pendekatan dengan sejumlah pemerintah daerah, guna
lebih mengenalkan e-book ke sekolah-sekolah. Diharapkan terjadi transformasi dari tradisi cetak ke tradisi baru
e-book. Penjualan paket edu tab sudah pernah dilakukan ke
Provinsi Kepulauan Riau.
Tak hanya e-book, bisnis konten pun mulai digarap
bersama Perum Produksi Film Negara (PFN). Selama ini
PFN kesulitan mendapatkan konten untuk diangkat ke
layar lebar. BP yang kaya dengan karya sastra bermutu, bisa
menjawab kebutuhan itu.
Contohnya adalah karya Buya Hamka, Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijk, yang sukses diangkat ke layar bioskop.
Saiful berharap lebih banyak lagi naskah yang bersumber
dari buku-buku terbitan BP menyusul difilmkan. Kerjasama dengan PFN diharapkan menjadi sinergi yang saling
melengkapi.
Pada Jumat, 24 Oktober 2014, Balai Pustaka menandatangani Memorandum of Understanding dengan INTENS
untuk pemasaran dan produksi produk multimedia. Saiful
mengharapkan MoU ini dapat menghasilkan sinergi jangka
panjang yang saling menguntungkan dan menguatkan kompetensi kedua belah pihak.
PT Inti Konten Indonesia (INTENS) adalah perusahaan
yang bergerak dalam penyediaan jasa dan perangkat teknologi informasi, telekomunikasi, dan konten multimedia.
“Kerja sama dengan INTENS sejalan dengan lini bisnis
Balai Pustaka sebagai penyedia konten pendidikan dan
sastra budaya. Kerjasama ini sebagai bentuk nyata dari keseriusan Balai Pustaka menggarap konten. Ini juga sebagai
bagian dari optimalisasi karya anak bangsa,” ujar Saiful.
Tapi Saiful Bahri menegaskan, “mainan baru” itu tak
lantas membuat BP meninggalkan core business-nya.
“Balai Pustaka tetap menjalankan bisnis printing, atas dasar
permintaan sejumlah instansi,” kata Saiful.
Jumat 17 Oktober 2014, bertempat di Hotel Mega Anggrek Jakarta, Balai Pustaka menandatangani Perjanjian
Kontrak Payung (framework contract) dengan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk pencetakan buku Kurikulum 2013.
Menurut Saiful, setelah beberapa waktu terakhir Balai
Pustaka tidak terlibat percetakan buku pelajaran, akhirnya
kembali terlibat. “Nilai kontrak payung sekitar Rp 59 miliar
atau ekuivalen dengan tujuh juta buku.”
Dengan beragam bisnis itu, dipastikan ke depan BP
akan kembali sibuk. Sibuk memupuk laba untuk mendongkrak kinerja keuangan perusahaan. Semangat itulah yang
terpancar dari kantor di Matraman itu, yang ukurannya lebih kecil dibanding kantor lama di Kawasan Industri Pulogadung. Kantor lama kini spenuhnya untuk percetakan.
Dari kantor sederhana di Matraman, layar kembali
terkembang.
DISEWAKAN RUANG
KANTOR WISMA ITC
JL. ABDUL MUIS NO. 8-10,
JAKARTA PUSAT
KEUNGGULAN LOKASI :
• DEKAT DENGAN AREA SENTRA BISNIS
• LOKASI SANGAT STRATEGIS KARENA BERADA
DI AREA RING 1 (SATU) ISTANA MERDEKA,
MONAS DAN KANTOR-KANTOR PEMERINTAHAN
FASILITAS BANGUNAN :
• BANGUNAN 5 LANTAI
• DAYA LISTRIK PLN TERPASANG 1100 KVA
• SAMBUNGAN TELEPON TELKOM
• AC SENTRAL
• GENSET (2 UNIT) : CATERPILLAR, 2 X 820 KVA
• LIFT (3 UNIT) : 2 LIFT PENUMPANG, 1 LIFT
BARANG
• AKSES INTERNET HOTSPOT
FASILITAS LAIN :
• BASEMENT UNTUK PARKIR MOBIL DAN MOTOR
• RUANG RAPAT
• SECURITY 24 JAM
HUBUNGI :
• LAYANAN OVERTIME
RITA/TANIA
• TEMPAT IBADAH
(021) 351 0616
3862141
BUMN INSIGHT
55
AKSI
AKHIR KETIDAKPASTIAN HUKUM
Mahkamah Konstitusi
Menolak gugatan judicial
review UU Keuangan
Negara dan UU BPK.
Pelaksanaan di lapangan
sangat tergantung pada
penafsiran lembaga
penegak hukum.
Naskah: TIM BUMN INSIGHT
Foto: ISTIMEWA
S
elama ini ada perbedaan pendapat tentang keuangan BUMN
berdasarkan UU yang berlaku.
Ada yang menilai keuangan
(kekayaan) BUMN merupakan
keuangan negara. Bila ada kerugian,
pejabat BUMN bisa kena pidana korupsi
karena merugikan keuangan negara.
Di pihak lain, ada yang berpendapat
keuangan BUMN terpisah dari kekayaan
negara. Posisi negara hanya sebagai
pemegang modal (penyerta modal) kekayaan yang dimilikinya kepada BUMN.
Bila merujuk tafsir ini, pejabat BUMN
tak bisa dijerat korupsi bila BUMN itu
merugi karena risiko bisnis.
Untuk mendapat kejelasan dan
kepastian hukum terkait hal tersebut,
sejumlah pakar yang tergabung dalam
Center for Strategic Studies University of
Indonesia (CSS UI) dan Forum Hukum
BUMN menguji Pasal 2 huruf g dan huruf
i UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ke Mahkamah Konstitusi.
Pengertian keuangan negara dan kekayaan negara pada pasal tersebut dinilai
menimbulkan ketidakpastian hukum.
Diuji pula Pasal 6 ayat (1), Pasal 9 ayat
(1) huruf b, Pasal 10 ayat (1) dan ayat (3)
huruf b, dan Pasal 11 huruf a UU Nomor 15
Tahun 2006 tentang BPK.
Tujuan judicial review, pertama, untuk mencari kepastian hukum apakah keuangan BUMN masuk ke ranah keuangan
negara atau bukan. Kedua, apakah BPK
berwenang melakukan audit keuangan
BUMN INSIGHT
56
Hamdan Zoelva menerima Dahlan Iskan dan jajaran Kementerian BUMN.
BUMN seperti audit keuangan negara.
Ketiga, apakah kerugian BUMN termasuk
dalam kerugian negara sehingga masuk
ranah tindak pidana korupsi.
Setalah melalui persidangan cukup
panjang, pada Oktober lalu Mahkamah
Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan Nomor 62/PUU-XI/2013
dan Nomor 48/PUU-XI/2013 tersebut.
Penolakan itu tetap menyisakan pertanyaan, menyangkut kewenangan BPK
dalam memeriksa keuangan BUMN, serta
kedudukan kerugian BUMN.
Untuk memperoleh jawaban, Kamis
(16/10) Menteri BUMN saat itu, Dahlan
Iskan, mengajak Eselon 1, para Staf Ahli,
dan Kepala Biro Hukum Kementerian
BUMN berkonsultasi ke MK. Mereka diterima Ketua MK Hamdan Zoelva.
Dalam pertemuan hangat sekitar satu
jam itu, Hamdan Zoelva menjelaskan
hal-hal terkait putusan MK tersebut.
Kepala Biro Hukum Hambra, SH, MH
menyampaikan penafsiran Kementerian
BUMN atas putusan MK tersebut. Bahwa
beberapa hal yang selama ini jadi dispute
sudah didudukkan menjadi jelas.
Putusan MK ini menegaskan BPK
memiliki kewenangan memeriksa keuangan BUMN, tapi harus menggunakan
pendekatan Business Judgement Rule.
Begitu juga dengan DPR.
Terkait kerugian BUMN, jika terbukt
fraud, maka masuk ranah tindak pidana
korupsi.
“Itu semua menjadi jelas,” ucap
Hambra.
Ketua MK Hamdan Zoelva membenarkan penafsiran tersebut.
Menteri BUMN Dahlan Iskan menanyakan bagaimana agar BPK memiliki
pemahaman serupa.
Hamdan Zoelva menjelaskan, sebaiknya yang menjelaskan ke BPK bukan
BUMN melainkan MK. “Kita yang akan
menjelaskan ke BPK,” kata Hamdan.
Dahlan dan jajaran Kementerian
BUMN menyambut baik inisiatif MK
tersebut. Jika BPK dan institusi penegak
hukum memiliki pemahaman yang sama
seperti itu, maka kekawatiran terhadap
kriminilisasi keputusan bisnis tidak akan
terjadi lagi.
Masalahnya, tidak ada jaminan BPK
dan institusi penegak hukum memiliki
penafsiran yang sama.
November 2014
UNTUK BUMN, GUNAKAN
BUSINESS JUDGEMENT RULE
U
ntuk memperoleh gambaran terkait putusan MK terkait kerugian
BUMN dan wewenanga pemeriksaan BPK, reporter BUMN Insight
Firdaus Subhekti mewawancara Kepala
Biro Hukum Kementerian BUMN Hambra, SH. MH. Berikut petikannya:
Apa poin penting dari Putusan MK
terkait gugatan judicial review UU
Keuangan Negara dan UU Badan Pemeriksa Keuangan?
Putusan MK sudah keluar, yang pada
intinya, mempertegas beberapa hal.
Bahwa keuangan BUMN merupakan
bagian dari “baskom besar” keuangan
negara, dengan status kekayaan negara
yang dipisahakan.
Karena keuangan BUMN merupakan
bagian dari “baskom besar” keuangan negara, maka BPK berwenang melakaukan
pemeriksaan. Hal itu sudah sejalan dengan Undang-undang BUMN, karena di
dalam Undang-undang BUMN ada pasal
yang memberikan kewenangan kepada
BPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap keuangan BUMN.
Kedua, DPR, dapat melakukan pengawasan terhadap BUMN.
Namun selama ini tidak ada kejelasan, seperti apa BPK dan DPR tersebut
melakukan pengawasan.
Terdapat penegasan di dalam putusan MK tersebut, pengawasan yang
dilakukan BPK harus menggunakan
Business Judgement Rule, bukan Government Judgement Rule.
Maksudnya?
Pengelolaan BUMN sebagai kekayaan negara yang dipisahkan, itu harus dibedakan dengan pengelolaan kekayaan negara
yang lain, dalam konteks ini yang tidak
dipisahkan. Kalau pengelolaan kekayaan
negara yang tidak dipisahkan, itu menggunakan sistem kelembagaan pemerintah, yang kita sering kenal dengan sistem
birokrasi, masuk dalam ranah kebijakan
Pengawasan yang dilakukan
BPK harus menggunakan
Business Judgement
Rule, bukan Government
Judgment Rule
fiskal.
Sementara, untuk pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan itu menggunakan sistem korporasi.
Menurut saya, putusan MK itu menghilangkan ketidakjelasan selama ini dari
sisi apakah keungan BUMN itu keuangan
negara atau bukan.
Jadi mengakhiri perdebatan selama
ini?
Sekarang tidak perlu diperdebatkan
lagi. MK sudah memutusakan bahwa itu
merupakan bagian dari “baskom besar”
keuangan negara namun dikelola secara
spesifik sesuai dengan nature-nya sebagai
lembaga bisnis. Dia tidak menggunakan
sistem yang berlaku pada government
system.
Berarti ada hal baru dalam putusan
MK tersebut?
Menurut saya, tidak ada perubahan apa
pun, karena yang lalu BPK juga sudah
melakukan pemeriksaan.
Dengan putusan MK ini pun BPK
berwenang untuk melakukan pemeriksaan, Namun perlu diterjemahkan saja,
pemeriksaan harus menggunakan Business Judgement Rule, tidak menggunakan
Government Judgment Rule.
Bagaimana dengan kerugian BUMN
pasca putusan MK tersebut?
Setelah putusan MK ini, semakin menjadi jelas sekarang, kalaupun kita mengatakan kerugian tersebut merupakan
kerugian korporasi, tetap saja MK mengganggap kerugian tersebut juga menjadi
bagian kerugian negara.
Namun yang harus diperjelas adalah
oleh BUMN, MK, BPK, Kejaksaan, Kepolisian kerugian mana yang timbul karena
risiko bisnis dan kerugian mana yang
timbul karena unsur kesengajaan (fraud).
Supaya ada kepastian. Kalau semua
sudah pasti teman-teman BUMN akan
lebih enak melaksanakan tugas.
Langkah apa yang perlu diambil pasca
putusan MK?
Menurut saya ada beberapa langkah
strategis. Pertama, BUMN harus tahu
persis makna putusan MK, dengan cara
berkomunikasi langsung dengan MK. Hal
tersebut sudah dilakukan, pada tanggal
16 Okteber lalu, Menteri BUMN ketika
itu Bapak Dahlan Iskan, beserta seluruh
Eselon 1 sudah bertemu dengan Ketua
MK dan menyampaikan seperti apa
Kementrian BUMN menerjemahkan putusan MK tersebut.
Hasil diskusi, Ketua MK memberikan
penilaian yang positif terhadap penafsiran Kementrian BUMN, seperti yang
saya sebutkan di atas.
Langkah selanjutnya, yang paling
strategis adalah, setelah tahu makna sesungguhnya putusan MK tersebut, jauh
lebih baik kalau, Kementerian BUMN,
Kementerian Keuangan, BPK, Kejaksaan,
Kepolisian dan semua yang terkait duduk
bersama dan menyepakati suatu sistem
seperti apa ke depan BUMN ini dibina,
diawasi, dan dikelola yang berlandaskan
pada putusan MK. Lebih baik, apabila
pertemuan tersebut dimotori langsung
oleh MK.
BUMN INSIGHT
57
ANALISIS
Kerugian BUMN
Pasca Putusan MK
Dr. Wirawan B Ilyas, M.Si, M.H.
Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Katholik Atma Jaya, Jakarta.
Akuntan Publik dan Konsultan Hukum
PENGANTAR
TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI KALAU KEBERADAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH
(BUMN/BUMD) TERUS MENDAPAT KRITIK TAJAM MASYARAKAT TERKAIT DUA HAL POKOK
YANG SELALU MENIMBULKAN PERSOALAN HUKUM. PERTAMA, UNSUR KERUGIAN NEGARA,
DAN KEDUA, PENGERTIAN KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN PADA PERUSAHAAN
NEGARA/PERUSAHAAN DAERAH.
P
erdebatan keberadaan BUMN/BUMD lebih
dipersoalkan berkaitan dengan pertanyaan apakah
modal BUMN yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan tetap menjadi milik negara atau sudah
terpisah menjadi milik privat.
Persoalan hukumnya lebih jelas ketika timbul unsur
kerugian negara pada BUMN/BUMD. Atas persoalan pokok
ini timbul dua pendapat, pertama, jika diasumsikan kekayaan
negara pada BUMN/BUMD bukan lagi milik negara, maka tidak
terdapat unsur kerugian negara. Sebaliknya, jika kekayaan
negara pada BUMN/BUMD tetap menjadi milik negara, maka
unsur kerugian negara menjadi terbukti.
Dalam kurun waktu lebih dari dua dekade, perdebatan
menentukan apakah kekayaan BUMN/BUMD merupakan
kekayaan negara atau merupakan kekayaan privat, tidak pernah
usai. Perdebatan semakin runcing saat terbitnya UU No. 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Aturan yang menimbulkan persoalan hukum tertera dalam
Pasal 2 UU No. 17 Tahun 2003 yang menyatakan “keuangan
negara meliputi kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola
sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang,
barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang,
termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/
perusahaan daerah”(huruf g). Dan “kekayaan pihak lain yang
diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan” (huruf i).
UJI UU KEUANGAN NEGARA
Perdebatan yang tidak pernah usai, berakhir sudah sejak
BUMN INSIGHT
58
Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan dengan No.
48/PUU-XI/2013 yang diucapkan pada sidang terbuka tanggal
18-09-2014 lalu. Uji UU Keuangan Negara dilakukan oleh
Center for Strategic Studies University of Indonesia (CSSUI) atau Pusat Kajian Masalah Strategis Universitas Indonesia
yang diketuai Prof. Dr. Arifin P. Soeria Atmadja.
Salah satu alasan pengujian bahwa Pasal 2 huruf g dan
huruf i UU No. 17 Tahun 2003 berpotensi mengabaikan
keterkaitan antara keuangan negara dan subjek hukum negara
sebagai badan hukum publik dalam menjaga kepastian pada
kepentingan hukum yang harus dilindungi hukum keuangan
negara. Hukum keuangan negara harus mengatur kepentingan
publik negara, dan tidak kepentingan privat negara atau bahkan
kepentingan privat subjek hukum perdata Iainnya.
Dengan demikian, untuk menjaga kepastian hukum yang
adil dan persamaan di hadapan hukum, pengelolaan keuangan
negara sebagai sarana mewujudkan sebesar-besar kemakmuran rakyat untuk mencapai tujuan bernegara harus dilindungi
dengan pembatasan ruang lingkup keuangan negara.
Salah satu saksi ahli pemohon menyatakan bahwa
perusahaan negara/perusahaan daerah sebagai badan hukum
mempunyai status kemandirian, memiliki keuangan atau
kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan negara sebagai
pemegang saham. Bahkan sejak zaman Hindia Belanda orang
tidak pernah berpikir maupun berpendapat keuangan negara
mencakup keuangan daerah dan keuangan perusahaan negara.
Juga setelah Indonesia merdeka, pemahaman keuangan negara
tidak bercampur aduk dengan keuangan daerah otonomi dan
November 2014
perusahaan negara.
Memang bisa dipahami bahwa suatu badan hukum memiliki
karakteristik adanya pemisahan harta kekayaan badan hukum
dari harta kekayaan pemilik dan pengurusnya. Demikian juga
dengan PT dan BUMN berstatus persero merupakan badan
hukum yang tunduk pada aturan UU PT No. 40 Tahun 2007.
Keberadaan BUMN yang dibentuk dari kekayaan negara
yang dipisahkan adalah berbentuk saham yang dimiliki negara.
Negara menjadi salah satu organ sebagai pemegang saham.
Direksi menyusun laporan keuangan kepada RUPS. Terminologi
RUPS ada dalam aturan UU PT yang diikuti oleh BUMN persero.
Jika demikian disimpulkan bahwa kekayaan badan hukum
BUMN persero tidak merupakan kekayaan negara selaku
pemegang saham.
Dilema para pimpinan atau Direksi BUMN yang terjerat
kasus hukum akibat diduga melakukan pelanggaran hukum
yang mengakibatkan kerugian negara pada BUMN, patut
menjadi perhatian semua pihak. Oleh karena selama
ini pandangan hukum terhadap usaha BUMN
diperlakukan sama dengan badan hukum PT. Direksi
pun kerap berlindung pada doktrin ‘business judgment
rule’ bahwa Direksi tidak bertanggungjawab atas
kerugian yang timbul dari suatu tindakan
yang didasarkan kepada itikad baik
dan hati-hati.
Pandangan hukum
demikian, menjadi
berakhir sejak MK membuat putusan yang dibacakan tanggal
18-09-2014. Putusan MK telah menjungkirbalikan
pandangan hukum yang selama ini dipandang
keliru. MK memiliki pandangan hukum
berbeda dengan pandangan pemohon serta
ahli dari pemohon.
Yang menarik adalah pandangan dari ahli
pemerintah yang menyatakan bahwa telah dialaminya
penderitaan oleh Pimpinan BUMN akibat pidana korupsi
merugikan keuangan negara, tidak dapat dijadikan alasan bahwa
UU yang diuji bertentangan dengan UUD karena persoalannya
merupakan masalah implementasi UU dan bukan merupakan
konstitusionalitas norma.
Dilanjutkan bahwa fungsi dan tujuan penyertaan modal
negara dalam BUMN bukanlah semata-mata dimotivasi oleh
profit atau keuntungan seperti halnya korporasi yang murni,
melainkan pelayanan publik, terutama cabang produksi yang
menguasai hajat hidup orang banyak.
Pandangan hukum demikian tentu dapat dipahami. Dengan
bahasa lain, penulis ingin menyatakan bahwa doktrin hukum
‘business judgment rule’ bukan menjadi alasan bagi Direksi
BUMN untuk tidak dihukum karena sudah bertindak hati-hati.
Persoalan hukum utamanya adalah perlunya penyempurnaan
dalam perumusan norma merumuskan ruang mengenai
‘business judgment rule’ dan ‘good corporate governance’.
Selain itu, perlu dicermati bahwa sejak awal dibentuknya
BUMN tidaklah semata-mata dimaksudkan mencari
keuntungan seperti badan hukum lainnya. BUMN merupakan
lembaga agent of development yang melaksanakan kebijakan
pemerintah memberikan kesejahteraan kepada semua orang.
Jadi, kekayaan BUMN tetap menjadi bagian dari kekayaan
negara.
PASCA PUTUSAN MK
Melalui perdebatan memahami ‘kerugian negara’ serta
‘kekayaan negara yang dipisahkan’, akhirnya MK mengambil
putusan dengan beberapa pendapat hukumnya dengan
menjelaskan pengertian keuangan negara serta BUMN.
Pendapat hukum MK menyatakan, pertama, bahwa pengertian
keuangan negara dalam UU Keuangan Negara yang luas dan
komprehensif bertujuan untuk mengamankan kekayaan negara
yang bersumber dari uang rakyat melalui pajak, retribusi, dan
penerimaan negara bukan pajak.
Kedua, BUMN, BUMD
atau nama lain yang
lebih khusus yang
menyelenggarakan
amanat konstitusional
merupakan kepanjangan
tangan pemerintah
menyelenggarakan fungsi
pemerintahan dalam arti
luas. Ketiga ketentuan Pasal
2 huruf g dan i UU Keuangan
Negara bertujuan agar negara dapat
mengawasi bahwa pengelolaan
keuangan negara dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggungjawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Mengacu pada pemahaman hukum
yang diputus MK, mau tidak mau semua
pimpinan (Direksi maupun Komisaris) BUMN,
BUMD harus memahami posisinya dengan pemahaman hukum
yang benar sesuai dengan putusan MK. Kepemilikan kekayaan
BUMN maupun BUMD merupakan kekayaan negara sebagai
bagian dari keuangan negara yang harus dikelola dengan tidak
lagi berfikir pada pola berfikir seperti badan hukum lain yang
murni privat.
SIMPULAN
Dengan adanya putusan MK, maka berakhirlah perdebatan
hukum pemahaman arti keuangan negara serta persoalan
‘kerugian negara’ serta ‘kekayaan negara yang dipisahkan’
dari BUMN/BUMD. Yang diperlukan saat ini adalah
penyempurnaan aturan bagaimana norma dalam UU Keuangan
Negara disempurnakan agar para Direksi dan Komisaris
BUMN/BUMN tidak lagi terjerat hukum seperti yang sering
kita lihat bersama.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang mendesak bagi
pemerintah agar Direksi BUMN dan Dewan Komisaris BUMN
dapat bekerja secara profesional dalam upaya menjadikan
BUMN kelas dunia, khususnya dalam era persaingan global,
tanpa dihantui kriminalisasi hukum.
BUMN INSIGHT
59
INFO
KHUSUS
Di Tanjung Priok, memastikan kesiapan BUMN untuk realisasi tol laut.
ERA BARU
KERJA
SUPER CEPAT
SOSOK DENGAN KOMBINASI PENGALAMAN DAN TRACK RECORD YANG
TEPAT UNTUK MELEJITKAN KINERJA BUMN.
Naskah: TIM BUMN INSIGHT Foto: NICKLAS HANOATUBUN
BUMN INSIGHT
60
B
erbalut hem putih dan celana panjang
gelap, sosok yang diumumkan Presiden
Joko Widodo sebagai Menteri Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) itu berlari
kecil ke tengah lapangan rumput, untuk
berdiri di sisi kanan Presiden.
Dialah Rini Mariani Soemarno.
“Dia adalah profesional yang kaya pengalaman sebagai CEO di perusahaan besar, pekerja
keras, Ketua Tim Transisi, dia juga pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Kabinet Gotong Royong. Saya menilai ia adalah
pekerja yang cepat, eh bukan, pekerja yang super
cepat, memang lincah sekali,” jelas Presiden Joko
Widodo tentang sosok pilihannya itu.
Nama Rini sudah santer disebut bakal masuk
kabinet sejak jauh hari sebelum kabinet diumumkan. Karena itu, pengumuman pada Sabtu sore
(26/11) itu tidak mengejutkan. Rini dinilai sosok
yang kapabel dan kredibel untuk memimpin kementerian yang membina 122 BUMN itu.
Presiden Joko Widodo tidak berlebihan. Rini
punya rekam jejak di atas rata-rata sebagai CEO
Astra, dan reputasi yang diacungi banyak jempol
saat menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Megawati.
Menteri BUMN 2011-2014 Dahlan Iskan
menilai Rini adalah sosok yang tepat untuk pos
November 2014
Krmenterian BUMN. “Usianya 10 tahun
lebih muda dari saya, tapi pengalamannya jauh lenij senior dari saya,” kata
Dahlan mengenai sosok penggantinya.
Sebelum ditunjuk sebagai menteri
pada Kabinet Kerja, Rini sudah terlibat
dalam mempersiapkan segala hal terkait
pemerintahan baru. Posisinya sebagai
Ketua Tim Transisi mengharuskan Rini
menyusun konsep, strategi, rencana
tindak, juga postur kabinet.
Tim Transisi didesain untuk memenuhi instruksi Presiden Jokowi, bahwa
begitu selesai dilantik semua menteri
harus “langsung berlari”. Rini dan timlah
yang menyiapkan berbagai bekal yang
diperlukan agar menteri yang ditunjuk
bisa langsung “berlari”.
Maka ketika nama Rini Mariani
Soemarno diumumkan sebagai Menteri BUMN, tidak mengejutkan. Tidak
ada suara yang meragukan kapasitas,
kapabilitas, dan kredibilitasnya untuk
memimpin kementerian yang membina
perusahaan milik negara dengan total
aset lebih Rp 3.000 triliun.
Rini adalah figur yang dibutuhkan
untuk melejitkan lebih tinggi kinerja
BUMN, sekaligus mendorong peran dan
kontribusinya sebagai ujung tombak
agenda-agenda strategis pemerintah.
Sebagai korporasi milik negara,
BUMN tidak bisa lepas dari persinggungan dengan pemerintah dan birokrasi. Di
sisi lain, sesuai dengan amanat UU Nomor
19 tahun 2004, BUMN adalah entitas
bisnis yang harus dikelola sesuai asas-asas
pengelolaan korporasi yang baik.
Pengalaman panjang Rini Soemarno
di korporasi, baik di Citibank maupun di
Grup Astra, serta keterlibatannya secara
intens di pemerintahan sebagai Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Kabinet
Gotong Royong, adalah kombinasi yang
ideal untuk bisa menggerakkan dan memacu kinerja BUMN.
“Track record Ibu Rini sebagai leader
di korporasi dan juga birokrasi adalah
modal besar untuk memimpin Kementerian BUMN. Tidak banyak orang yang
memiliki track record bagus dalam
kedua bidang ini sekaligus,” ungkap Ira
Puspadewi, Direktur Utama PT Sarinah
(Persero) Tbk.
Apalagi pengalaman itu ditopang
oleh karakteristik kepemimpinan yang
tegas, dengan visi yang jelas. Presiden
Jokowi mendiskripsikannya dengan
ungkapan yang sangat tepat: seorang pekerja keras, dan pekerja yang tidak saja
cepat, tapi super cepat.
GERAK CEPAT
Kalangan BUMN harus mulai membiasakan diri dengan gaya kerja Menteri
Rini Soemarno yang “super cepat”.
Hal itu sudah dimulai bahkan di
hari pertama dia menginjakkan kaki di
Gedung Kementerian BUMN di Jalan Merdekan Selatan 13. Salah satu
prioritasnya adalah mencari pengganti
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Jabatan itu kosong karena
Ignasius Jonan ditunjuk Presiden
Jokowi memperkuat Kabinet Kerja sebagai Menteri Perhubungan.
Kalangan BUMN harus mulai
membiasakan diri dengan gaya kerja
Menteri Rini Soemarno yang
“super cepat”
Ada tiga CEO BUMN yang meninggalkan jabatannya karena masuk. Dua
lainnya adalah Direktur Utama PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk
Arief Yahya yang ditunjuk sebagai
Menteri Pariwisata, dan Direktur Utama PT PIndad (Persero)
Sudirman Said yang mendapat
amanah sebagai Menteri ESDM.
Mengapa KAI yang jadi prioritas? “Karena KAI mengurusi
trasportasi untuk publik dan
menyangkut keselamatan penumpang,” jawab Rini kepada
wartawan. Sebuah pertimbangan yang tepat.
Pada Rabu, 29 November
2014, Rini sudah menyerahkan SK
penetapan dirut baru PT KAI. Ia
memilih Edi Sukmoro, yang sebelumnya menjabat Direktur Aset Non
Produksi.
Gerak cepat Rini sudah terlihat dari kesigapannya memastikan
kesiapan BUMN dalam mendukung
program strategis poros maritim. Hanya
“Saya hanya bisa memberikan
satu kata, energik.
Pengalamannya baik.”
NUR PAMUDJI
Direktur Utama
Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
“Di bawah kepemimpinan
beliau, BUMN khususnya industri
manufaktur nasional dapat
lebih berkembang dan menjadi
lokomotif pertumbuhan ekonomi
nasional,”
IRVAN HAKIM
Presiden Direktur
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
“Bagus. Bagus. Menjanjikan.
Kalau melihat gaya dan pidato
beliau (saat pisah sambut di
Kementerian BUMN, Jumat,
31 Oktober 2014 -Red) tadi,
terlihat beliau memang siap
bekerja keras untuk memimpin
Kementerian BUMN.”
INTAN ABDAMS KATOPPO
Direktur Utama
PT Hotel Indonesia Natour
(Persero)
“Ibu Rini adalah seorang yang
sangat profesional. Beliau
pernah memimpin perusahaan
besar, sehingga tentu saja sudah
terbiasa dengan iklim korporasi.
Saya yakin iklim korporasi di
BUMN yang dikelola secara
profesional akan terus berlanjut.
EMIRSYAH SATAR
Direktur Utama
PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbk
“Melihat pengalaman beliau
di Astra dan juga pernah
menjabat menteri, tentu tidak
perlu diragukan lagi kapasitas
beliau untuk memimpin
Kementerian BUMN. Semen
Indonesia optimistis akan
terus berkembang di bawah
kepemimpinan beliau.”
DWI SETJIPTO
Direktur Utama
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
“Ya tentu kita semua
mendukung. Beliau sosok yang
berpengalaman, baik di swasta
maupun di pemerintahan. Gaya
beliau juga terlihat efisien
dan sigap. Kami yakin BUMN
akan terus berkembang. KBN
juga bersemangat untuk terus
mengembangkan usaha di
bawah kepimpinan Ibu Rini.”
SATTAR TABA
Direktur Utama
PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero)
BUMN INSIGHT
61
INFO
KHUSUS
Mengunjungi smelter PT Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
sehari setelah berkantor di Kementerian
BUMN dia bertandang ke Tanjung Priok.
Rini berkunjung ke Kantor Pusat PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau
Indonesia Port Corporation (IPC). Didampingi Direktur Utama IPC RJ Lino
serta jajaran Direksi IPC, ia melihat dari
dekat Control Tower PT Jakarta International Container Terminal, anak perusahaan IPC, dilanjutkan mengunjungi
PT Indonesia Kendaraan Terminal.
Menteri BUMN juga melihat langsung progres pembangunan Terminal
New Priok. Pelabuhan anyar itu akan
memainkan peran penting dalam mata
rantai tol laut Indonesia.
Untuk memetakan persoalan BUMN
secara keseluruhan, Rini mengundang
direksi berbagai BUMN untuk presentasi. Presentasi berlangsung marathon,
bahkan di hari sabtu dan minggu.
KRISIS LISTRIK SUMUT
Untuk kurun waktu yang cukup
lama, Sumatera Utara didera krisis
pasokan listrik cukup parah. Byar pet
menjadi santapan sehari-hari masyarakat. Listrik bisa padam sehari sampai
tiga-empat kali.
Rakyat Suut sudah didera putus
asa berkepanjangan. Berbagai seruan,
desakan, aksi demo, petisi, hingga mosi
tidak percaya sudah dilayangkan untuk
mengakhiri krisis itu. Tapi hasilnya nihil.
BUMN INSIGHT
62
Total kebutuhan listrik Sumatera
Utara mencapai 700 megawatt. Yang bisa
dipenuhi PT PLN sebesar 400 megawatt.
Pasokan yang tekor inilah musabab krisis berkepanjangan itu.
PT PLN sudah berupaya sekuat tenaga untuk mendongkrak pasokan. Di
antaranya dengan membangun PLTU
Pangkalan Susu. Sayangnya PLTU yang
sudah selesai dibangun tidak segera bisa
dioperasikan karena persoalan transmisi.
Bahkan Menteri BUMN ketika itu,
Dahlan Iskan, sampai menginap di
areal pembangkit, untuk bersama-sama
memecahkan masalah tersebut.
Di Belawan, pembangkit yang sudah
selesai dibangun mangkrak karena sejumlah eksekutifnya tersangkut masalah
hukum. Pembangkit itu pun jadi bahan
bukti tindak pidana korupsi.
Persoalan krisis pasokan listrik
Sumut telah menjadi isu nasional yang
ramai dibincangkan.
Rini Soemarno tidak mau hanya menerima laporan dari belakang meja. Dia
tidak mau mengambil keputusan dari Jakarta tanpa paham realitas di lapangan.
Selasa (4/11) dia terbang ke Medan,
didampingi Deputi Bidang Usaha Industri Strategis Dwiyanti Tjahjaningsih dan
Staf Khusus Sahala Lumban Gaol.
Mendarat menjelang pukul 14.00,
Rini mengarahkan kunjungan ke lokasi
PT Inalum (Persero) di Kabupaten
Batubara. Selama ini produksi listrik
dari PLTA Sigura-gura tidak sepenuhnya untuk kebutuhan Inalum. Sebanyak
90 megawatt dialirkan ke PLN untuk
memasok kebutuhan listrik Sumut.
Jika pasokan itu bisa ditiambah 210
megawatt lagi, maka masalah listrik di
Sumatera Utara langsung teratasi. Tidak
ada lagi defisit pasokan listrik.
Selama perjalanan, Rini mendapat
penjelasan tentang kondisi kelistrikan
Sumut dari GM PT PLN setempat.
Sesampai di kawasan pabrik smelter
PT Inalum di Kuala Tanjung, Rini langsung melakukan peninjauan, sambil
berdiskusi dengan Direktur Utama PT
Inalum Winardi Sunoto. Rini mendapatkan gambaran tentang potensi listrik
dari PLTA Sigura-gura, dan kemungkinan meningkatkan pasokan hingga
300 megawatt.
Masalahnya, jika jatah listrik untuk
Inalum berkurang 210 megawatt, maka
produksi akan terhambat. Lebih separo
tungku pengolahan aluminium tidak
berfungsi, yang mengakibatkan kerugian
sangat besar. Belum lagi ratusan tenaga
kerja dan kontraktor akan nganggur.
Agar penyelesaian masalah tidak
menimbulkan masalah baru, Rini cepat
memutuskan tidak akan memaksakan
penambahan pasokan listrik dari PLTA
Sigura-gura. Sebagai gantinya, penuntasan masalah PLTU Pangkalan Susu
dipercepat, dan fasilitas pembangkit di
Belawan diupayakan bisa dipinjam pakai
dari Kejaksaan.
Dengan skenario itu, ditargetkan
pada Januari 2015 krisis listrik Sumatera
Utara sudah teratasi.
Solusi inilah yang ditempuh Rini.
Sebuah solusi yang tidak lahir dari
belakang meja, melainkan dari pencermatan atas realitas di lapangan.
Gaya kerja seperti itu akan mewarnai
kiprah BUMN ke depan. Tidak berlebihan jika Jokowi menyebut Rini M
Soemarno sebagai sosok pekerja keras,
pekerja super cepat, dan sosok yang
lincah sekali.
Era baru pengelolaan BUMN, akan
banyak diwarnai oleh warna kepemimpinan Rini Mariani Soemarno seperti
itu.
November 2014
BUMN INSIGHT
63
INFO
KHUSUS
NAWA KARSA
TRANSFORMASI
BUMN
Naskah: N. SYAMSUDDIN CH. HAESY
BUMN INSIGHT
64
PERTANYAAN pertama
yang mengemuka setiap kali
pemerintahan berganti, selalu
tentang keberadaan Kementerian
Badan Usaha Milik Negara
(BUMN). Pertanyaan elementer
itu merupakan konsekuensi logis
dari keberadaan BUMN sebagai
representasi pilar negara dalam
perekonomian nasional.
Foto: NICKLAS HANOATUBUN
S
ejak pemerintahan Orde Baru
menerjemahkan pilar negara itu sebagai bagian dari struktur pemerintahan, BUMN cenderung dipahami
secara salah tampa. Akibatnya,
manajemen BUMN terjebak dalam tata
kelola birokratis.
Tahun 2004, orientasi tata kelola
BUMN baru berubah drastis dan mengalami lompatan perubahan yang sangat
jauh. Ketika Menteri BUMN Sofyan Djalil
merekrut sejumlah eksekutif dari lingkungan private sector, arah dan dinamika
manajemen BUMN mengalami transformasi yang sangat menarik.
Perlahan dan pasti, BUMN bertumbuh menjadi entitas bisnis sebagaimana
mestinya. Bahkan, ketika menjabat Menteri BUMN, Sofyan Djalil sudah berfikir,
BUMN tak lagi harus berada dalam struktur pemerintahan. Gagasan itu bersambut
dengan berkembangnya pemikiran
November 2014
progresif, antara lain membentuk super
holding yang bertanggung jawab langsung
kepada Presiden selaku Kepala Negara, dengan meniadakan Kementerian BUMN.
Gagasan-gagasan yang berkembang
kala itu, sebagian besar, terwujud dalam
era kepemimpinan Dahlan Iskan. Tiga
tahun mengemban amanah sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengubah tata
kelola BUMN secara out of the box. Sejumlah holding BUMN terbentuk, yaitu Pupuk
Indonesia, Semen Indonesia, dan terakhir
holding Perkebunan dan Kehutanan.
Spirit Indonesia Corporation akan
menggerakkan BUMN sungguh sebagai
entitas bisnis yang masih berhadapan
secara diametral dan head to head dengan
own state enterprise negara lain. Baik di
regional ASEAN, ASIA, bahkan dunia.
Di Asia, relatif, masih Indonesia yang
masih mempunyai Kementerian BUMN.
Bahkan, Indonesia juga satu-satunya negara yang masih belum jelas memperlakukan BUMN. Terutama, karena beban yang
harus dipikul BUMN tak hanya terkait
dengan perekonomian, melainkan juga
mengemban misi kesejahteraan sosial,
walaupun di sisi lain, BUMN merupakan
salah satu kantung pendapatan negara.
Dibandingkan dengan negara lain di
Asia dan bahkan dunia, BUMN di Indonesia merupakan entitas bisnis yang selalu
dipacu pemerintah untuk berlari kencang
memburu profit dan benefit, tapi saat
bersamaan juga dibelenggu. Belenggu itu
adalah sejumlah peraturan perundang-undangan (yang motivasi pembentukannya
adalah kecurigaan dan kekuatiran).
Sebagai entitas bisnis, BUMN tak
hanya diatur oleh undang undang yang
terkait dengan dirinya (UU No. 19/2003),
melainkan juga diatur oleh UU No.
17/2003 tentang Keuangan Negara, UU No.
40/2007 tentang Perseroan Terbatas, UU
No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman
Modal, dan begitu banyak lagi undangundang. Akibatnya, kompetisi BUMN
dengan sektor swasta mengalami banyak
hambatan, apalagi BUMN yang bergerak
di sektor jasa keuangan dan perbankan.
Tak hanya itu. BUMN juga harus
berhadapan dengan kebijakan sektoral
kementerian lain yang membuat posisinya sebagai entitas bisnis kalah bersaing
dengan sektor swasta. Sebutlah, misalnya,
kebijakan tentang penerbangan tarif rendah, kebijakan tentang pelayaran nasional,
kebijakan bank sentral tentang izin operasi perbankan asing tanpa memperhatikan ekualitas asas reciprocal yang membuat bank BUMN masih nampak sebagai
jago kandang. Walaupun, profesionalitas
dan kinerja bisnis mereka sudah melampaui bank kompetitor di berbagai negara.
Paling tidak di kawasan regional Asia.
Di sisi lain, proses transformasi BUMN
yang makin banyak melahirkan sumberdaya manusia berskala regional dan (bahkan)
dunia terus bergerak, lalu menghadapi
kuldesak, karena masih kuatnya political
appointee dalam menentukan Komisaris
dan Direksi. Termasuk masih kuatnya otoritas Menteri Keuangan terhadap BUMN,
seperti termaktub dalam Peraturan Pemerintah No. 41/2003.
BUMN di Indonesia merupakan
entitas bisnis yang selalu dipacu
untuk berlari kencang memburu
profit dan benefit, tapi saat
bersamaan juga dibelenggu
Pada Peraturan Pemerintah tentang pelimpahan kedudukan, tugas, dan
kewenangan Menteri Keuangan kepada
Menteri Negara BUMN tersebut, masih
ada sejumlah kewenangan kunci yang masih dipegang Menteri Keuangan. Misalnya,
wewenang tentang privatisasi, akuisisi,
likuidasi, dan merger.
Lantas, apa yang harus menjadi prioritas Menteri BUMN, Rini Soemarno?
Dengan modal tak kurang dari 40 CEO
berskala regional dan dunia, transformasi
bisnis yang kian profesional, kreativitas
dan inovasi menghasilkan produk dan jasa
unggulan, paling tidak ada sembilan aksi
yang dapat dilakukan di awal kepemimpinannya. Yaitu:
Pertama adalah memberi perlindungan kepada BUMN dari berbagai
intervensi non korporasi, sehingga BUMN
kian kokoh sebagai entitas bisnis.
Kedua, melanjutkan right sizing
BUMN dengan menyelesaikan BUMN rugi
dengan cara – cara elegan dan profesional,
sehingga memungkinkan terjadinya penguatan kualitas bisnis. Dengan demikian,
dapat dilakukan perubahan cepat orientasi
manajemen Kementerian BUMN sehingga
lebih mampu menggerakkan BUMN sebagai pilar utama perekonomian nasional.
Ketiga, mengurangi beban-beban yang
membelenggu BUMN dan membuatnya
tak bisa ‘tancap gas,’ seperti public service
obligation (PSO) akibat beban subsidi publik yang tak terkendali.
Keempat, memperkuat daya saing
BUMN dalam membangun infrastruktur utama (pelabuhan laut, bandar udara,
kereta api, jalan tol, dan sejenisnya) untuk
mempercepat penanggulangan kesenjangan antar wilayah.
Kelima, selekas mungkin melakukan
perumusan man power planning melalui
sceenario planing, sesuai dengan orientasi
kemandirian ekonomi, dengan memperkuat corporate university secara integral
dan tidak lagi spasial.
Keenam, menebar sentra-sentra bisnis
BUMN sesuai dengan wilayah aktivitas
bisnisnya (terutama BUMN di sektor agribisnis, agroindustry, dan marineindustry).
Ketujuh, memperkuat sinergi bisnis
antar BUMN dalam melakukan eksekusi
pembangunan yang diprioritaskan oleh
RPJM (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah) 2014-2019, dan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) tahunan.
Kedelapan, melakukan reorientasi
program kemitraan dan bina lingkungan
(PKBL) BUMN yang berdampak langsung terhadap penciptaan lingkungan
sehat, lingkungan cerdas, dan lingkungan
mampu (secara ekonomi) melalui people
empowermenship yang jelas.
Kesembilan, melakukan penyegaran
proporsional dan profesional terhadap
kepengurusan BUMN yang terbebas dari
political appointee dan intervensi non
korporasi.
Saya menyebut kesemua itu, nawa
karsa. Sembilan daya aksi keberlanjutan
transformasi dan inovasi BUMN, sebagai
entitas bisnis negara yang lebih berdaya
saing dan berdaulat di negerinya sendiri..
Nawa karsa transformasi yang berorientasi pada BUMN sebagai pilar utama pencapaian Nawa Cita pemerintahan Jokowi
– JK.
BUMN INSIGHT
65
INFO
KHUSUS
Menteri BUMN dan
Visi Kemaritiman
Sunarsip
Ekonom Kepala The Indonesia Economic Intelligence. Pemilik situs www.sunarsip.com, dapat
dihubungi di [email protected]
I
su kemaritiman kini mendapat tempat yang “spesial”
oleh pemerintahan saat ini. Indikasinya, kita bisa
saksikan bahwa dalam berbagai kesempatan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meng-address beragam isu
kemaritiman. Contohnya, Presiden Jokowi pernah mengaddress urgensinya bagi Indonesia mengembangkan konsep “tol
laut” untuk mengurangi tingginya biaya logistik antar wilayah.
Keseriusan terkait dengan pembangunan kemaritiman ini juga
terlihat dengan dibentuknya Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman, yang membawahi Menteri Perhubungan, Menteri
Perikanan dan Kelautan, Menteri Pariwisata, dan Menteri ESDM.
Penempatan isu kemaritiman dalam posisi yang strategis
ini memang bisa menjadi pembeda, antara pemerintahan saat
ini dengan sebelumnya. Perhatian yang besar terhadap isu
kemaritiman menandakan bahwa fokus pemerintah memang
sedang beralih, dari daratan ke maritim. Saya berpendapat
bahwa bila fokus kemaritiman ini dapat dijalankan dengan
baik memang akan berdampak luar biasa pada perekonomian
Indonesia ke depan. Kenapa saya katakan demikian?
Pertama, sesungguhnya pembangunan yang terlalu
berorientasi pada daratan praktis sudah jenuh dan ruang
tumbuhnya juga semakin terbatas. Kita bisa menyaksikan,
akibat pembangunan yang terlalu berorientasi pada daratan
beban darat kini semakin berat. Infrastruktur darat tidak lagi
mampu menanggung beban yang timbul akibat akselerasi
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kondisi logistik darat juga
semakin tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pembangunan yang terlalu berorientasi pada daratan juga
menjadi faktor terjadinya ketimpangan antara wilayah Jawa
dengan luar Jawa.
Kedua, sektor kemaritiman memiliki banyak potensi untuk
menjadi pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Sumber
energi, khususnya migas, kini sebagian besar cadangannya ada
di lautan dan masih banyak yang belum digarap. Berdasarkan
data dari WoodMackenzei, Indonesia memiliki cadangan migas
yang undeveloped hampir 30 miliar barel setara minyak. Dari
jumlah itu, sekitar 75%-nya merupakan undeveloped resource
yang berada di perairan (offshore), terutama di perairan timur
Indonesia. Kita juga negara penghasil ikan terbesar kedua di
BUMN INSIGHT
66
dunia setelah Tiongkok. Pada 2009, produksi ikan kita mencapai
sekitar 9,8 juta ton. Di sisi lain, wilayah perairan laut kita juga
potensial untuk dikembangkan sebagai pariwisata.
Ketiga, bila sektor kemaritiman dikembangkan, hal itu
akan turt mengurai problem transportasi, baik laut maupun
darat. Fokus pada pembangunan kemaritiman berarti
pemerintah harus siap mengalihkan resources-nya (termasuk
aspek fiskal) untuk pembangunan sektor kemaritiman,
terutama perhubungannya. Dengan demikian, pembangunan
infrastruktur perhubungan dan transportasi laut harus menjadi
prioritas. Bila ini dilakukan, maka akan banyak beban ekonomi
yang terurai yang timbul akibat buruknya infrastruktur dan
transportasi laut.
Bila infrastruktur dan transportasi laut dikembangkan
tentunya juga akan faktor pendorong terjadinya pengalihan
sebagian logistik dari darat ke laut. Transportasi laut juga
menjadi makin menarik. Kondisi ini tidak hanya mengurangi
beban logistik darat, juga akan mendorong mengurangi beban
fiskal akibat subsidi BBM. Berdasarkan data Kementerian
ESDM (2010), sekitar 89% pengguna subsidi BBM adalah
transportasi darat.
TANTANGAN BAGI BUMN KEMARITIMAN
Sehubungan dengan visi kemaritiman tersebut, tentunya
ini akan menjadi peluang sekaligus tantangan bagi BUMN di
sektor kemaritiman. Bila pemerintah serius menggarap sektor
kemaritiman hal ini bisa menjadi potensi bagi BUMN-BUMN
tersebut untuk tumbuh lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Kita memiliki BUMN-BUMN yang terkait langsung dengan
sektor kemaritiman, seperti BUMN infrastruktur laut, BUMN
transportasi laut, BUMN perkapalan, BUMN kepariwisataan,
BUMN perikanan, dan BUMN migas. Selain itu, kita juga
memiliki BUMN yang bergerak di bidang konstruksi yang
dapat menjadi pelaku percepatan pembangunan infrastruktur
laut. BUMN-BUMN yang bergerak di bidang ekspor juga
akan merasakan manfaat berupa semakin murahnya biaya
transportasi.
Sayangnya, begitu besarnya potensi dari visi kemaritiman
ini, kondisi BUMN yang bergerak di sektor kemaritiman
November 2014
Kapal produk PT PAL (Persero) Surabaya. Kemampuan
PT PAL menghasilkan kapal
perang dan komersial dalam
berbagai tipe akan menjadi
instrumen penting dalam mewujudkan visi kemaritiman
pemerintah Jokowi-JK.
ternyata tidak terlalu menggembirakan. BUMN Perkapalan,
kondisinya cukup memprihatinkan karena masih merugi
dengan beban utang yang sangat besar. PT PAL Indonesia, PT
Dok & Kodja Bahari, PT Dok & Perkapalan Surabaya, seluruhnya
masih merugi di tahun 2013. Untuk mengejar ketertinggalan
sektor kemaritiman, kita membutuhkan dukungan kapal
dalam jumlah yang banyak. Dengan demikian, pembuatan
kapal baru harus dilakukan. Nah, tanpa ada upaya serius untuk
menyehatkan kondisi BUMN Perkapalan, pada akhirnya nilai
tambah dari visi pembangunan kemaritiman hanya akan
dinikmati industri galangan asing. Padahal, semestinya visi
kemaritiman ini seharusnya sekaligus dimanfaatkan untuk
mengembangkan industri perkapalan dalam negeri.
BUMN sektor infrastruktur, meskipun kinerja keuangannya
laba, sesungguhnya kinerja operasionalnya tidak terlalu baik.
Buruknya kinerja pelabuhan kita di mata eksportir dan importir
akibat lamanya waktu tunggu pelayanan kapal dan barang
(dwelling time) di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola BUMN
pelabuhan kita adalah gambaran bahwa kinerja operasionalnya
tidak baik. Kapasitas mereka sudah terbatas dan tidak mampu
menampung pesatnya perkembangan transaksi perdagangan
internasional kita.
Kinerja BUMN transportasi laut kita juga mengalami
hal yang sama. PT PELNI, sebagai BUMN terbesar di sektor
transportasi laut tahun 2013 lalu kinerjanya masih merugi
(Rp634,3 miliar). Kecilnya minat masyarakat terhadap
transportasi laut, ditambah dengan buruknya kualitas
pelabuhan kita, menyebabkan kinerja BUMN transportasi kita
tidak berkembang secara baik, bila dilihat dari sisi komersial
maupun operasional.
Pertamina, selaku BUMN migas, juga belum banyak
mengembangkan kegiatan eksplorasi migas di offshore untuk
menggarap potensi migas di laut. Buruknya infrastruktur,
tingginya risiko, minimnya insentif fiskal bagi kegiatan
eksplorasi yang berisiko tinggi, membuat potensi migas laut kita
tidak tergarap secara maksimal oleh Pertamina.
Dari catatan-catatan di atas dapat saya simpulkan bahwa
visi pembangunan kemaritiman yang saat ini dikembangkan
oleh pemerintah memang memiliki potensi luar biasa besarnya
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Namun,
tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan visi tersebut
juga tidak kecil. Presiden sebelumnya, Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), pernah mengatakan bahwa fiskal (APBN)
adalah tangan pertama pemerintah, sedangkan BUMN adalah
tangan keduanya. Kalau kita kaitkan dengan visi pembangunan
kemaritiman yang kini dikembangkan pemerintah, tampaknya
pernyataan mantan Presiden SBY tersebut sangat relevan.
Di atas saya mengatakan, bila pemerintah serius menggarap
sektor kemaritiman, maka seluruh resources pemerintah harus
dikerahkan. Termasuk fiskal. Pemerintah harus memberikan
insentif fiskal untuk mengejar ketertinggalan sektor
kemaritiman. Pertanyaannya: dana insentif fiskalnya darimana?
Maka, mau tidak mau pemerintah harus melakukan realokasi,
salah satunya adalah realokasi subsidi BBM. Kemudian, BUMN
juga perlu mengkonsolidasikan diri. BUMN sektor kemaritiman
harus kuat. Konsolidasi melalui merger/akuisisi ataupun
pembentukan holding company di antara BUMN kemaritiman
perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitasnya. Disamping
tentunya, penyelesaian problem keuangan yang dihadapi BUMN
terkait juga perlu diselesaikan.
Kesimpulannya, dari sisi kementerian BUMN dan BUMN,
jelas bahwa visi pembangunan kemaritiman itu hal yang
challenging. Apakah kita akan berhasil atau justru gagal
dengan konsep kemaritiman ini, akan sangat tergantung pada
keseriusan kita menggarapnya. Tentunya tidak mudah, karena
godaan pragmatisme pasti akan muncul. Karena seringkali, di
Indonesia ini, sikap visioner sering kalah dengan kepentingan
pragmatis. Mudah-mudahan, pemerintahan saat ini mampu
menjaga ‘staminanya’ agar tetap konsisten dalam menjalankan
visi kemaritiman ini.
BUMN INSIGHT
67
INFO
KHUSUS
Dewan Komisaris, Dewan
Direksi dan segenap
Karyawan PT Telkomsel
mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas
bapak RUDIANTARA
sebagai Menteri
Komunikasi dan Informasi
Kabinet Kerja 2014 - 2019
BUMN INSIGHT
68
November 2014
Dewan Komisaris, Dewan Direksi
dan segenap Karyawan
PT Telkom Indonesia Tbk
mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas
bapak ARIEF YAHYA
sebagai Menteri Pariwisata
Kabinet Kerja 2014 - 2019
BUMN INSIGHT
69
K I N E R JA
TRIWULAN III, RAPOR PT PELINDO III TETAP MENGKILAT
BERKAT GELIAT
KAWASAN TIMUR
Capaian kinerja keuangan yang
positif hingga triwulan III, membuat
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
optimistis bisa merealisasikan target
sesuai RKAP 2014.
Naskah: AGUNG PAMUJO Foto: DOK. PELINDO III
BUMN INSIGHT
70
November 2014
T
ahun 2014 adalah tahun politik.
Tahun 2014, kondisi ekonomi
makro masih melemah, dampak
belum pulihnya perekonomian
internasional dari kondisi krisis.
Dua hal itu lantas membuat banyak pelaku usaha tidak begitu optimistis akan
capaian mereka pada 2014 ini.
Karena itu, tidak heran jika manajemen PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) tersenyum lega dengan capaian
kinerja keuangan untuk 2014 ini. Hingga
akhir triwulan III, PT Pelindo III mencatat laba Rp 1,28 triliun. Berarti, naik 27
persen dibandingkan periode yang sama
pada 2013 yang tercatat Rp 1,01 triliun.
Kenaikan laba itu, ditunjang oleh peningkatan pendapatan perseroan hingga
15 persen dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan laporan per 30 September
2014 (tidak diaudit), realisasi pendapatan
perseroan sebesar Rp 4,23 triliun. Se-
BUMN INSIGHT
71
K I N E R JA
mentara pada periode yang sama untuk
2013, tercatat Rp 3,67 triliun.
EBITDA sampai dengan akhir Triwulan III 2014 tercatat Rp 4,89 triliun atau
naik 14,4 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp 4,28 triliun. Demikian
halnya dengan laba komprehensif yang
dapat didistribusikan kepada pemilik
entitas induk. Hingga 30 September 2014
mencapai Rp 986,39 miliar atau tumbuh 35,5 persen dibandingkan capaian
laba komprehensif 2013, yaitu Rp 727,82
milliar.
’’Pendapatan kami meningkat terutama ditunjang oleh peningkatan arus
petikemas domestik,’’ kata Direktur
Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto.
Dia menjelaskan, sepanjang 2014 ini,
ada dua kondisi perekonomian yang bertolak belakang. Perekenomian internasional belum sepenuhnya pulih, sebagai
dampak krisis ekonomi dunia tiga tahun
terakhir. Sebaliknya, perekonomian nasional, meski tidak tinggi, ternyata tetap
tumbuh pada tahun politik ini.
Yang lebih menguntungkan lagi bagi
PT Pelindo III adalah perekonomian
kawasan timur Indonesia tergolong yang
tetap menggeliat sepanjang 2014 ini.
’’Pembangunan dan perdagangan terus
meningkat volumenya di timur. Sementara, bahan baku yang mereka perlukan
banyak dari Surabaya. Semarang dan
pelabuhan di lingkungan Pelindo III,’’
papar Djarwo.
Sampai dengan triwulan III, arus
petikemas domestik di terminal dan
pelabuhan di lingkungan PT Pelindo
III tercatat sebanyak 1.817.805 TEUs
atau setara 1.679.970 boks. Realisasi ini
menunjukkan peningkatkan sebesar 7
persen dibandingkan pada periode yang
sama tahun 2013 lalu, tercatat 1.706.152
TEUs atau setara dengan 1.587.953 boks.
KINERJA KEUANGAN
Pendapatan Usaha (Rp 1 juta)
Laba usaha (Rp 1 juta)
Aset (Rp 1 juta)
OPERASIONAL
Arus petikemas (TEUs)
Kunjungan kapal (unit)
Arus barang (ribu ton)
EFISIENSI
Aksi direksi Pelindo III di bawah komando Djarwo Surjanto lebih nyata lagi dalam upaya menggenjot laba usaha. Jurus
efisiensi digelar di segala lini usaha, agar
laba usaha terdongkrak maksimal.
Hasilnya, pantas dibanggakan. Jika
sampai dengan triwulan III pendapatan
PT Pelindo III naik 15 persen, laba usaha
bisa naik lebih tinggi. Yakni, 27 persen.
Angkanya adalah Rp 1,28 triliun untuk
triwulan III 2014, dibandingkan dengan
1,01 triliun pada triwulan III 2013.
’’Efisiensi termasuk berinvestasi
yang tepat, selain juga belanja alat usaha
yang juga tepat. Pokoknya, kita efisiensi
habis-habisan di semua lini,’’ kata Djarwo
Surjanto.
Meski melakukan efisiensi, belanja
modal PT Pelindo III tetap meningkat.
Sampai dengan triwulan III 2014, total
capital expenditure (capex) tercatat Rp
2,54 triliun, atau meningkat 16 persen
dibandingkan periode sebelumnya.
Belanja modal dinaikkan untuk
menunjang kesiapan dan pemenuhan
fasilitas pelabuhan. Tujuan selanjutnya,
bisa mendongkrak kinerja perusahaan
pada triwulan IV 2014 dan tahun 2015
mendatang.
’’Melihat pencapaian hingga triwulan
III ini, saya optimistis bisa mencapai kinerja keuangan sesuai yang diamanatkan
dalam RKAP,’’ tegas Djarwo Surjanto.
TRIWULAN III 2013
3.670.000
1.010.000
10.280.000
TRIWULAN III 2014
4.230.000
1.280.000
13.830.000
KENAIKAN
560.000
270.000
3.550.000
(%)
15
27
34
3.010.000.000
55.385
49.740
3.170.000.000
57.958
52.760
60.000.000
2.573
3.020
5
5
6
SUMBER : RILIS DARI HUMAS PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
BUMN INSIGHT
72
Apalagi, kegiatan operasional perusahaan terus menunjukkan tren positif.
Mulai dari kunjungan kapal ke pelabuhan
di lingkungan PT Pelindo III (naik 5 persen), peningkatan arus barang yang naik
dari 49.74 ton (2013) menjadi 52,76 ton.
Atau, tumbuh 6 persen.
Arus petikemas juga menunjukkan
tren positif. Sampai dengan triwulan III
2014 tercatat 2,60 juta boks atau setara 3,17
juta TEUs. Angka tersebut menunjukkan
peningkatan 5 persen dibandingkan tahun
2013 yaitu 2,48 juta boks atau setara 3,01
November 2014
juta TEUs. Sementara itu, barang curah cair
juga menunjukkan peningkatan sebesar
8 persen. Jika sampai dengan triwulan III
2013 tercatat 21,98 liter, pada periode yang
sama 2014 tercatat 23,71 juta ton/liter.
TELUK LAMONG
Menghadapi 2015, PT Pelindo III punya
banyak kartu truf yang bisa dijadikan andalan. Antara lain, pengoperasian kegiatan
bongkar muat petikemas domestik di
Terminal Teluk Lamong November 2014.
Selanjutnya, akan diikuti dengan peng-
operasian bongkar muat petikemas internasional pada Januari 2015 mendatang.
Pendalaman dan pelebaran Alur
Pelayaran Barat Surabaya (APBS) juga ditargetkan selesai pada Maret 2015 mendatang. Sehingga kapal-kapal besar jenis
panamax akan dengan mudah masuk ke
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
‘’Kami optimistis menghadapi 2015.
Namun, juga tetap waspada, terutama
menanti perkembangan dampak krisis
perekenomian dunia,’’ kata Djarwo
Surjanto.
BUMN INSIGHT
73
KULTURA
Mengedepankan Kultural
Dr. Zaim Uchrowi, MDM*
Guru Karakter & Transformasi
“Satu-satunya hal yang benar-benar penting dilakukan para pemimpin
adalah membangun dan mengelola budaya.”
B
Edgar Schein, MIT Sloan School of Management
agaimana model kepemimpinan Jokowi sebagai presiden? Cermati kembali apa yang terjadi pada Presiden Joko Widodo
–nama lengkap Jokowi—tanggal 20 Oktober 2014 lalu. Pada hari itu Presiden Jokowi dilantik Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) di gedungnya di Senayan Jakarta. Sebuah acara resmi kenegaraan seperti pada pelantikan presiden-presiden sebelumnya. Namun, setelahnya, Jokowi mengawali hari pertamanya sebagai presiden dengan cara berbeda.
Meninggalkan Gedung MPR, Jokowi masih menggunakan
mobil kepresidenan. Yang tak biasa adalah tumpahan manusia
yang dibiarkan tak berjarak dengan mobil itu. Mobil presiden
itu harus menyibak massa dan hanya dapat bergerak perlahan.
Setelah itu Presiden Jokowi melakukan hal yang lebih tak biasa
lagi. Yakni naik ‘kereta kencana’ menuju istana.
Kereta dengan empat kudanya melewati kawasan Thamrin
yang menjadi pusat kota Jakarta. Sosok kereta itu dengan sais
yang didandani khusus mengingatkan pada nuansa keraton
Solo –daerah asal Jokowi. Presiden Jokowi dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla pun disambut massa kala menumpang kereta itu.
Keduanya ‘menabrak’ nuansa aristokrat kereta kencana itu dengan gaya kasualnya. Yakni dengan kemeja putih seperti biasa,
tersenyum lebar, serta melambai-lambaikan tangan sebebasnya. Sama sekali tak merasa perlu untuk ‘jaim’ sebagai presiden.
Tentu saja massa riuh menyambutnya. Sudah sejak dua hari
sebelumnya pesta rakyat disiapkan di kawasan Monumen Nasional. Masyarakat dari berbagai daerah berdatangan ingin ikut
pesta rakyat tersebut. Termasuk sejumlah orang dari Papua.
Slank yang sedari awal mendukung kampanye Jokowi tentu saja
termasuk paling sibuk. Mereka menyiapkan ‘Konser Tiga Jari’.
Arkana, musisi cadas asal Inggris, terbang khusus dari London
mendukung pesta itu. Ratusan ribu porsi siomay, baso, dan makanan lain digelar gratis bagi publik.
Suasana pusat Jakarta pada hari itu sungguh ‘sangat
BUMN INSIGHT
74
Jokowi’. Riang, bebas, meriah, dan ‘sangat rakyat’. Termasuk
dengan hadirnya serakan sampah seperti biasa. Massa melupakan sejenak kesulitan hidupnya sehari-hari. Mereka larut
merayakan pelantikan pemimpinnya. Mereka tahu, esok hari
harus kembali bergulat dengan berbagai persoalan hidupnya
masing-masing. Namun bolehlah sehari melupakan masalahmasalahnya sendiri, dan menikmati kegembiraan bersama.
Presiden Jokowi tentu tahu bahwa pesta itu bukanlah solusi
bagi persoalan bangsa. Masalah-masalah bangsa tak akan selesai
dengan pesta rakyat. Dengan masalah yang begitu menumpuk,
Indonesia memerlukan manusia-manusia dengan integritas yang
sangat kuat, kajian yang benar-benar mendalam, usaha yang sangat
keras, bahkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.
Yang dapat dilakukan dalam sehari tentu berbagi keceriaan yang
dapat membangkitkan optimisme publik. Tanpa optimisme, bangsa
ini tidak akan bergerak maju. Itulah yang ditempuh Jokowi.
**
Pada tahun 1940-an, setelah Perang Dunia II berakhir,
optimisme berkembang di masyarakat dunia. Berbagai bidang
mencatat kemajuan yang berarti. Tak terkecuali di lingkup ilmu
sosial, khususnya sosiologi. Saat itu aliran Sosiologi Fungsionalis tengah naik daun. Salah satu tokohya adalah Talcott Parsons
(1902-1979).
November 2014
Dalam pandangan aliran Sosiologi Fungsionalis ini, masyarakat (tentu saja juga perusahaan) merupakan satu kesatuan
yang utuh sebagaimana tubuh manusia. Setiap bagian dari masyarakat dapat diibaratkan sebagai organ-organ tubuh manusia
yang memiliki peran masing-masing dalam menjaga sistem
keseluruhannya. Bila suatu organ bermasalah, akan bermasalah
pula sistem akan rusak. Parsons merumuskan Teori AGIL untuk menjaga ketahanan atau stabilitas suatu kelompok masyarakat maupun juga korporasi.
Meminjam teori tersebut dapat dikatakan bahwa suatu korporasi akan kuat bila memiliki dan menjalankan empat fungsi
sekaligus. Keempatnya adalah Adaptation, Goal Attainment,
Integration, serta Latency yang disingkat sebagai AGIL. Dalam
pendekatan manajemen korporasi, keempatnya adalah marketing, leadership, system, dan culture. Agar efektif dan sukses,
jalankan keempat fungsi tersebut dengan baik.
Tidak sekadar menjalankan keempat fungsi yang diperlukan. Mengurutkannya secara bertahap akan lebih baik, yakni
nya belum akan memberi hasil buat jangka pendek, namun akan
kokoh dan efektif setelah proses transisi berlalu.
**
Presiden Jokowi mungkin tidak mengacu pada konsep yang
dikenalkan Talcott Parsons. Namun pilihan langkahnya sejalan
dengan pendekatan pribadi maestro sosiologi di pertengahan
Abad 20 itu. Gaya kepemimpinan Jokowi dalam mengawali
masa kepresidenannya menunjukkan hal tersebut. Sebagai presiden, Jokowi sudah membuat ‘visi’ dan ‘misi’ di masa pencalonannya.
Landasan pola pikir serta program-program Jokowi sudah
tertuang di sana. Tapi ia tak mau terburu-buru membuka cetak
birunya sendiri. Jokowi ingin lebih dahulu merangkul seluruh
bangsa ini dalam kebersamaan dengan pendekatan kultural.
Jika kebersamaan itu dapat terbangun, akan lebih mudah bagi
Presiden memimpin bangsa ini membangun dirinya sendiri.
ARIEF PRABOWO
mulai dari marketing, lalu leadership, system, dan pada akhirnya
adalah culture. Marketing akan membawa ‘uang’ dari luar masuk ke perusahaan. Leadership akan mengelola uang itu untuk
memenuhi tujuan perusahaan. System menentukan siapa berbuat apa dengan imbalan apa dan sebagainya. Culture menyatukan semua sebagi satu keutuhan.
Para pakar maupun praktisi manajemen memahami persis
prinsip tersebut. Banyak yang sukses mempraktekkannya. Namun tak sedikit pula yang gagal. Mengedepankan marketing –
baik dalam konteks bisnis maupun sosial-- memang lebih cepat
membawa hasil. Meskipun demikian tak jarang yang kemudian
runtuh kembali. Pendekatan yang ingin meraih hasil secara
cepat itu kadang mengabaikan pondasi sesungguhnya. Tanpa
pondasi kuat, bangunan akan mudah runtuh.
Tak mengherankan bila Parsons menggunakan pendekatan
berbeda untuk dirinya sendiri. Dia mengenalkan Teori AGIL
yang mengedepankan marketing, dan mengakhirkan culture.
Namun untuk dirinya sendiri, ia mengaku menggunakan konsep sebaliknya, yakni LIGA. Konsep yang mengedepankan aspek “kultural” ketimbang “pemasaran”. Pendekatan ini umum-
Di ruang lingkup yang jauh lebih kecil dari negara, yakni
lingkup BUMN, pendekatan serupa dilakukan oleh Wahyu
Suparyono. Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) ini tak langsung sibuk mengejar-ngejar solusi
bisnis begitu ditunjuk untuk memimpin BUMN sedang yang
berpostur bongsor ini. Sebaliknya, Wahyu justru mengedepankan hal-hal yang memiliki nuansa kultural kental.
Renovasi rumah dinas Gubernur Jendral Hindia Belanda
dari Abad 18 termasuk menjadi bagian awal langkahnya memimpin PPI. Bangunan yang dikenal sebagai ‘Toko Merah’ di
kawasan kota tua Jakarta itu disulapnya sebagai ikon korporasinya. Sebuah langkah yang menyuarakan pesan jelas: PPI
menjunjung tinggi komitmen serta setia menjaga hal-hal baik
yang telah ada. Itu landasan kokoh korporasi ini untuk menguatkan bisnisnya.
Banyak CEO BUMN dan korporasi lain yang mengedepankan kultural dalam menakhodai perusahaannya. Hal yang
serupa dengan pendekatan Presiden Jokowi buat menerbangkan Indonesia. Itu menjadi pertanda baik bagi hari-hari depan
Indonesia.
BUMN INSIGHT
75
PKBL
RNI
BERBAGI
SAPI
Naskah: AGUNG PAMUJO Foto : NICKLAS HANOATUBUN
P
T Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memilih tetap setia di
core bisnisnya. Meski kini mulai
merambah bisnis properti dengan membangun Menara RNI di
Cawang, perusahaan yang Oktober 2014
lalu genap 50 tahun beroperasi itu tetap
mematok bidang pangan sebagai core
bisnisnya.
‘’Pada usia 50 tahun ini, RNI tetap
komit untuk menjadi konglomerat bidang pangan,’’ tegas Direktur Utama PT
RNI Ismed Hasan Putro, saat perayaan
50 tahun RNI pertengahan Oktober lalu.
BUMN INSIGHT
76
Melaksanakan
program kemitraan
yang sesuai
dengan core
business. Itulah
yang dilakukan PT
Rajawali Nusantara
Indonesia (RNI)
lewat program
pengembangan
plasma sapi.
beternak ayam. Jadi ini proyek pengembangan masyarakat di sekitar unit usaha
RNI yang terintegrasi,’’ papar Ismed.
BERBAGI KEBAHAGIAAN
Kiri: Dirut RNI Ismed
Hasan Putro melakukan
finishing lantai Mushola
Al-Barokah.
Atas: Dirut RNI Ismed
Hasan Putro Memberikan
bantuan kepada anak
yatim dan warga kurang
mampu.
Bawah: Sapi Plasma yang
diternak RNI.
Tidak salah kalau kemudian, badan
usaha milik negara (BUMN) yang mengelola sepuluh pabrik gula, perkebunan
kelapa sawit dan teh, serta peternakan
sapi potong itu, juga memilih pangan
dalam menjalankan program kemitraan
(PK). Yakni, pengembangan peternakan
sapi dengan sistem plasma.
Menurut Ismed, PT RNI mengembangkan plasma sapi di wilayah Indramayu, Jawa Barat dan sekitarnya.
Masyarakat sekitar, utamanya kalangan
muda, akan direkrut dan dikader sebagai
peternak sapi. ‘’RNI memiliki kandang
dan manajemen beternaknya. Nanti,
masyarakat yang akan menjalankan peternakan itu,’’ katanya.
Pada tahap pertama RNI membagikan 1.200 sapi. Lalu, akhir 2014, akan
direkrut 25 pemuda tangguh untuk menjadi peternak plasma sapi. Masing-masing akan diberi bantuan modal berupa
minimal 6 sapi.
‘’Ini merupakan proyek pengembangan masyarakat jangka panjang, hasil
dari peternakan nanti akan kami dorong
agar para pemuda itu pergunakan untuk
modal usaha seperti budidaya lele atau
Ismed menambahkan, program plasma
sapi ini merupakan wujud dari tagline
RNI, yakni ‘’Mengabdi bagi Negeri.’’
Sebagai BUMN, PT RNI menurut dirut
yang acap menerima penghargaan
karena prestasinya ini, juga memiliki
tanggungjawab untuk membesarkan masyarakat, seiring dengan upaya membesarkan perusahaan.
‘’Kami tidak hanya ingin menjadi
perusahaan besar. Namun, sekaligus
mampu membesarkan masyarakat
melalui peningkatan kesejahteraann’’
katanya.
Karena itulah, bentuk dari komitmen tersebut, serta sebagai wujud rasa
syukur atas terus membesarnya bisnis
RNI pada usia setengah abad ini, BUMN
yang memiliki 13 anak perusahaan
tersebut, banyak melakukan program
PKBL, sebagai wujud dari kegiatan
berbagi. Selain berbagi sapi lewat program plasma ternak, manajemen PT
RNI juga banyak melakukan kegiatan
berbagi langsung di masyarakat sebagai
bagian dari kegiatan perayaan 50 tahun
PT RNI. .
Antara lain, menggelar bakti sosial di
Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana,
Kabupaten Indramayu, pada Minggu 19
Oktober 2014. Desa tersebut merupakan
desa yang berbatasan langsung dengan
perkebunan tebu milik PG Jatitujuh
(anak perusahaan PT RNI).
Pada kegiatan itu, direksi PT RNI
melakukan pemberian santunan
kepada anak 60 anak yatim dan 250
kaum duafa. Juga, dilakukan renovasi
mushola desa yang ditandai pengecatan
dan peletakan lantai terakhir oleh
Ismed Hasan Putro. Selain itu ada pula
pemberian sembako kepada warga dan
penanaman 7 pohon mangga sebagai
simbol persahabatan.
BUMN INSIGHT
77
PKBL
atre raksasa di kawasan geologi purba di
Geopark Ciletuh.
Lalu, motif Hujungan yang merupakan ekspresi pulau – pulau kecil yang ada
di Hujungan, dan pemandangan batuan
geologi Jampang purba yang berusia 65
juta tahun di kawasan Geopark Ciletuh.
’’Saat ini, motif batik Pakidulan sedang
dalam proses pendaftaran hak cipta
ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual (Ditjen HKI),’’ katanya.
GREEN PROCESS
Manajemen PT Bio Farma berharap
batik Pakidulan bisa mewarnai dan
melengkapi koleksi batik Indonesia.
Apalagi, dengan keunggulan dan pendaftaran produk hak cipta.
BIO FARMA
TULARKAN
GREEN PROCESS
KE MITRA BINAAN
Naskah: AGUNG PAMUJO Foto : DOK. BIOFARMA
Program
Kemitraan (PK) PT
Bio Farma bukan
sekadar berupa
bantuan modal.
Mitra binaan BUMN
bidang pembuatan
vaksin, serum dan
obat-obatan itu
juga mengenalkan
green process
BUMN INSIGHT
78
A
liyudin Firdaus sungguh sangat senang. Perajin batik asal Desa Taman
Jaya, Kabupaten Sukabumi ini mendapat kesempatan untuk memamerkan
hasil karyanya di ajang pameran besar,
Jakarta Trade Expo pada 8-12 Oktober
2014 lalu.
Lebih-lebih, produk batik dengan
motif Pakidulan itu berhasil menarik perhatian international buyer yang
datang ke pameran tersebut. Ini tidak
lepas dari keindahan motif yang mengacu ke eksotisme pesona alam, serta
keanekaragaman hayati dan budaya di
kawasa Geopark Ciletuh.
Menurut Aliyudin, ada tiga jenis motif Pakidulan. Yakni, motif Curug yang
menggambarkan ekspresi keprihatian
jika terjadi pencemaran lingkungan air
terjun di kawasan Geopark Ciletuh. Motif panenjoan yang merupakan ekspresi
artistik pemandangan eksotis, amphithe-
Untuk mendukung pengembangan
batik Pakidulan itu, Bio Farma juga
membantu proses produksi agar lebih
ramah lingkungan. Atau, green process.
Menurut Kepala Divisi CSR Bio
Farma R. Herry, Bio Farma memiliki
banyak expertise di bidang green process.
Seperti pengelolaan air, udara, pengolahan limbah dan lingkungan. “Kami ingin
menularkan expertise kami di bidang
green process kepada mitra binaan kami.
Seperti pembudidayaan ikan koi Mizumi
dengan teknologi biosecurenya, serta
yang terbaru adalah proses pembuatan
batik motif Pakidulan”, ujar Herry.
Dengan demikian, batik Pakidulan
merupakan produk batik ramah lingkungan. Karena, dalam setiap proses
pembuatannya telah menerapkan
green process. Antara lain, penggunaan
pewarna kain yang ramah lingkungan
dengan teknologi nano.
BUMN INSIGHT
79
KOLOM PKBL
Penerapan Tanggung Jawab
Sosial dan PKBL pada BUMN
Induk dan Perusahaan Anak
K
etika Howard Bowen menulis buku Social Responsibilities of the Businessman pada tahun 1953, maka sesungguhnya
saat itulah awal munculnya paradigma pendekatan bisnis melalui tanggung jawab sosial yang strategis. Dari pandangan Bowen yang jauh ke depan mengenai bisnis yang bertanggung jawab sosial inilah, salah satu pakar Corporate
Social Responsibility (CSR) yang terkenal dengan teori the Pyramid of Corporate Social Responsibility, yaitu Archie
B. Carroll, bahkan menobatkan Bowen sebagai “Father of Social Responsibility”. Perspektif Bowen kemudian sempat
“tenggelam” seiring dengan munculnya pandangan Milton Friedman mengenai shareholder theory. Teori ini memandang bisnis yang
mengutamakan profit dan kesejahteraan pemegang saham.
Berbeda halnya dengan Friedman yang mendapatkan Nobel
Memorial Prize di bidang ekonomi tahun 1976, Bowen justru
saat itu hanya mendapat penghargaan dalam hal edukasi. Namun, paradigma Bowen terus dilanjutkan oleh para pakar ekonomi dan bisnis yang menganut paham “tanggung jawab sosial”.
Paradigma tersebut justru semakin berkembang seiring dengan
munculnya konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development tahun 1987.
Kini, setelah 61 tahun Bowen mengungkapkan idenya, perkembangan tanggung jawab sosial semakin maju. Munculnya
tripple bottom line: profit, people planet dari John Elkington;
sustainability reporting; sustainability index; pengukuran carbon
footprint; community development; ISO 26000 Guidance for
Social Responsibility; UN Global Compact; Millenium Development Goals (MDGs); dan berbagai inisiatif tanggung jawab
sosial perusahaan di dunia merupakan indikasi bahwa paradigma Bowen diakui, diterapkan dan mendunia. Tanpa disadari,
secara tidak langsung Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) juga sejalan dengan paradigma Bowen.
Berangkat dari pemikiran tersebut, maka PKBL yang wajib
dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia selayaknya dipandang lebih strategis. Tanggung jawab
sosial dan PKBL bukan lagi keharusan, tetapi menjadi kebutuhan untuk mengikuti dinamika bisnis global dan meningkatkan daya saing dengan meningkatkan value para pemangku
kepentingan. Tanggung jawab sosial dan PKBL juga sebagai
pendekatan untuk berbisnis sambil memenuhi misi pemerintah yang diamanatkan kepada BUMN untuk menyejahterakan
masyarakat.
Di sisi lain, pada beberapa tahun terakhir ini sejumlah
BUMN mengalami perubahan cukup signifikan. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menginisiasi terbentuknya perusahaan induk atau holding BUMN yang membawahi beberapa
BUMN INSIGHT
80
perusahaan anak. Perubahan ini di antaranya adalah holding
BUMN pada sektor industri semen, pupuk, dan perkebunan.
Dengan adanya BUMN induk dan perusahaan anak, bagaimana
BUMN menyikapi tanggung jawab sosial dan PKBL secara strategis? Bagaimana positioning masing-masing BUMN induk dan
perusahaan anak dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan
PKBL?
Tulisan kali ini menyikapi dan memberikan pandangan mengenai tanggungjawab sosial dan PKBL pada konteks hubungan
BUMN induk dan anak. Jika mengacu kepada Permen BUMN
No. Per-08/MBU/2013, tidak ada ketentuan spesifik mengenai
hal tersebut. UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan PP No.47 tahun 2012 tentang tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan Perusahaan juga tidak mencantumkan secara
khusus mengenai tanggung jawab sosial dalam hubungan perusahaan induk dan anak. Dengan minimnya ketentuan akan
hal tersebut, maka penerapan tanggung jawab sosial dan PKBL
oleh BUMN induk dan perusahaan anak dapat mengacu pada
prinsip-prinsip manajemen keberlanjutan strategis yang sesuai
dengan pemikiran Bowen dan pedoman keberlanjutan global
yang ada saat ini.
Hal pertama yang perlu dipahami bahwa penerapan tanggung jawab sosial dan PKBL yang strategis terkait erat dengan
strategi bisnis, peran dan cakupan masing-masing BUMN
induk dan perusahaan anak. Terkait hal ini, BUMN induk perlu
memetakan dulu dampak, isu, pemangku kepentingan, risiko
dan peluang pada level korporat atau holding dan pada ruang
lingkup anak perusahaan. Dengan adanya pemetaan, maka
tumpang tindih pelaksanaan tanggung jawab sosial dan PKBL
BUMN induk dan perusahaan anak dapat dihindari. Sumber
daya BUMN induk dan perusahaan anak yang terbatas dapat
dimaksimalkan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan
PKBL.
November 2014
Oleh:
Dr. Juniati Gunawan
Dr. Semerdanta Pusaka
SINERGY
HOLDING/
CORPORATE
ROLE
Blueprint at
corporate level
Sustainability
vision, mission
& target at
corporate level
Strategic
management,
supervisory, and
coordinating role
of sustainability
director
Guiding
corporate
conduct for
sustainability
•
•
Intervention
in policies,
procedures,
organization
structure,
business
activities,
process,
products,
services, and
programs
(incl. PKBL)
under direct
management of
holding
•
Intervention
in policies,
procedures,
organization
structure,
business
activities,
process,
products,
services, and
programs
(incl. PKBL)
under direct
management of
subsidiary
•
Addressing
impact, issues,
stakeholders,
risks and
opportunities at
corporate level
Addressing
specific impact,
issues, and
stakeholders
under direct
management of
holding
•
Addressing
specific
impact, issues,
stakeholders,
risks, and
opportunities at
subsidiary level
and under direct
management of
subsidiary
•
•
Strategic
Integration
•
•
Strategic
Initiatives
Strategic
Focus
SUBSIDIARY
•
•
•
•
Blueprint at
subsidiary level
Sustainability
vision, mission
& target at
subsidiary level in
line with those of
corporate level
Strategic
management role
of sustainability
director
Implementation
of corporate
conduct for
sustainability
Dr. Jimmy Tanaya
Kolom ini
kerjasama
BUMN Insight
dengan Trisakti
Sustainability
Center (TSC)
Berikutnya adalah BUMN induk dan perusahaan anak perlu
memahami peran strategis masing-masing dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan PKBL. Hal ini dapat ditinjau dari
3 dimensi, yaitu strategic integration, strategic initiatives, dan
strategic focus. Dengan memahami dimensi ketiga tersebut,
maka BUMN induk dan perusahaan anak dapat lebih terarah
dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan PKBL.
Diagram berikut ini memberikan gambaran singkat mengenai penerapan tanggung jawab sosial dan PKBL yang dapat
dijadikan acuan bagi BUMN induk dan perusahaan anak.
Strategic integration menjadi pondasi dan panduan arah
bagi BUMN induk dan perusahaan anak dalam menjalankan
tanggung jawab sosial dan PKBL. Hal ini mencakup elemen
blueprint, sustainability director, corporate conduct, dan visi,
misi serta target sustainability. Strategic initiatives menjelaskan upaya BUMN induk dan perusahaan anak untuk bertanggung jawab sosial. Hal ini dilakukan melalui kebijakan, proses
bisnis, produk dan jasa yang dihasilkan, hingga program tanggung jawab sosial termasuk PKBL. Strategic focus menjelaskan
sasaran BUMN induk dan anak dalam tanggung jawa sosial dan
PKBL.
BUMN induk berperan signifikan dalam menetapkan arah
tanggung jawab sosial dan PKBL korporat. Hal ini dilakukan
dengan menetapkan corporate conduct, menentukan visi dan
misi korporat, menyusun blueprint korporat, dan menugaskan sustainability director dengan fungsi manajemen, pengawasan dan koordinasi terhadap perusahaan anak. Di sisi lain,
perusahaan anak menterjemahkan blueprint, visi dan misi
korporat ke dalam konteks perusahaan anak dan menugaskan
sustainability director untuk mengelola tanggung jawab sosial
dan PKBL. Dalam hal pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
PKBL, BUMN induk dan perusahaan anak masing-masing
hanya mengelola yang berada di bawah kendali manajemen
langsung.
Kemudian, fokus tanggung jawab sosial dan PKBL BUMN
induk adalah untuk menangani dampak, isu, pemangku kepentingan, risiko, dan peluang pada level korporat dan yang berada
di bawah kendali langsung manajemen BUMN induk. Fokus perusahaan anak adalah untuk menangani dampak, isu, pemangku
kepentingan, risiko, dan peluang yang berada di bawah kendali
langsung perusahaan anak. Perbedaan tanggung jawab sosial
dan PKBL BUMN induk dan perusahaan anak sangatlah jelas,
namun semuanya perlu dilakukan dengan harmonis dan bersinergi karena BUMN induk dan perusahaan anak sebenarnya
merupakan sebuah kesatuan utuh organisasi bisnis yang memiliki lebih dari 1 entitas usaha.
BUMN INSIGHT
81
DUKUNG PENELITI MUDA
BENTUK FORMIND
PT BIO FARMA MENDUKUNG
PENGEMBANGAN RISET DAN
TEKNOLOGI, KHUSUSNYA DI
BIDANG VAKSIN DAN LIFE SCIENCE.
MEREKA MENYEDIAKAN FASILITAS
YANG ADA DI BIO FARMA UNTUK
MENJADI PUSAT RISTEK.
Naskah: AGUNG PAMUJO
Foto: DOK. BIOFARMA
AKHIR Oktober 2014, PT Bio Farma (Persero) menapakkan satu lagi peran penting bagi Indonesia. Khususnya, dalam hal
pengembangan riset dan teknologi dari
berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Tepatnya, pada 28 Oktober 2014, berBUMN INSIGHT
82
tepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda, PT Bio Farma ikut mendukung terselenggaranya konferensi para peneliti muda,
the 1st Conference Forum Peneliti Muda
(ForMind) di Bumi Sangkuriang, Ciumbuleuit,
Bandung. Kegiatan diikuti oleh para peneliti
muda dari berbagai bidang disiplin ilmu.
Pada konferensi itu, sekaligus dideklarasikan pembentukan ForMind yang dimaksudkan sebagai perkumpulan peneliti muda
dari berbagai bidang disiplin ilmu. Misi
utamanya, adalah untuk menyatukan kebutuhan kolaborasi lintas disiplin ilmu.
‘’Kami menyambut baik terbentuknya
ForMIND. Bio Farma siap bekerjasama dan
tidak membiarkan kesempatan ini lewat begitu saja,’’ kata Direktur Utama PT Bio Farma
Iskandar yang hadir dalam konferensi itu.
Lebih lanjut, Iskandar memaparkan
bahwa Bio Farma merupakan industri life
science yang berlandaskan kepada ilmu
pengetahuan. Dengan demikian, Bio Farma
KETUA FORUM FORMIND ACEP FURQON
MEMBERIKAN CINDERA MATA KEPADA
DIREKTUR UTAMA PT BIO FARMA
(PERSERO) ISKANDAR (KANAN), SAAT
1ST CONFERENCE FORUM PENELITI MUDA
(FORMIND) DI BUMI SANGKURIANG
CIUMBULEUIT BANDUNG, 28 OKTOBER
2014.
membutuhkan keberadaan para peneliti
sebagai aset intelektual. ‘’Teman-teman di
ForMind bisa kami ajak untuk melakukan
riset dan pengembangan di bidang vaksin
dan life science,’’ tambahnya.
Apalagi hal ini sejalan dengan perluasan
pola kerjasama Bio Farma yang kini mengarah ke penerapan quadruple helix. Yakni,
melibatkan empat pihak. Selain dengan pemerintah, pengusaha dan akamedisi, lewat
kerjasama quadruple helix ini, Bio Farma
juga akan melibatkan kelompok masyarakat
lainnya. Termasuk, kalangan peneliti muda.
Saat ini, Bio Farma memang sungguhsungguh menggandeng berbagai pihak dalam hal pengembangan ristek dengan menyediakan fasiitas yang ada di Bio Farma.
‘’Bio Farma siap menjadi pusat riset bagi
para peneliti. Termasuk, akan membagikan
hasil riset di Bio Farma untuk keperluan
masyarakat,’’ tegas Iskandar kepada BUMN
Insight.
Advertorial
BIO FARMA
PERINGKAT
SATU, RAIH
GOLDEN
TROPHY
AWARD
DARI 122 BUMN YANG DI-RATING
MAJALAH INFOBANK, PT BIO
FARMA BERADA DI PUNCAK
TERTINGGI ALIAS NOMOR SATU.
Naskah: AGUNG PAMUJO
Foto: NICKLAS HANOATUBUN
KERJA keras seluruh direksi dan karyawan PT Bio Farma (Persero) terus
memperoleh pengakuan. Terbaru, badan usaha milik negara (BUMN) bidang
pembuatan vaksin dan serum ini, meraih
peringkat paling tinggi alias nomor satu
dari 122 BUMN yang di-rating oleh Majalah
Infobank.
Bio Farma juga mencatatkan diri sebagai perusahaan yang selama lima tahun
berturut-turut masuk ke peringkat BUMN
dengan katagori kinerja keuangan sangat
bagus. Sehingga, BUMN yang berkantor di
Bandung, Jawa Barat ini berhak atas Gold-en Trophy Award.
Penghargaan sebagai yang terbaik
di antara 122 BUMN serta Golden Trophy Award itu, diserahkan dalam Malam
Penganugerahan 5th Infobank BUMN
Awards 2014, di Ballroom, Hotel ShangriLa, Jakarta, pada 30 Oktober lalu. Penghargaan diberikan oleh Gatot Trihargo
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan,
PRAMUSTI INDRASCARYO PAMERKAN
PIALA DARI INFOBANK DIDAMPINGI
KEPALA HUMAS BIOFARMA NURLELA.
Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian
BUMN, mewakili Menteri BUMN Republik
Indonesia kepada Pramusti Indrascaryo se
selaku Direktur Keuangan P
PT Bio Farma.
PT Bio Farma
Sepanjang tahun 2013, P
pen(Persero) mampu meningkatkan pen
dapatan usaha sebesar 28,94 persen, dari
dapatan
Rp 1,44 triliun (2012) menjadi Rp 1,85
triliun (2013). Labanya pun meningkat
signifikan. Yakni, 48,35 persen dari
Rp 385,89 miliar (2012) menjadi Rp
572,47 miliar (2013).
“Kami berharap, sukses yang kami
raih akan terus berlanjut mengingat
menjeBio Farma memiliki target menje
lang era Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA),’’ kata Pramusti Indrascaryo.
(MEA
MEA
Menghadapi pemberlakuan M
2015, Bio Farma menurut Pramusti
akan fokus kepada penambahan
produk baru, dan peningkatan kapasitas serta perluasan pasar baru untuk
memenuhi kebutuhan vaksin yang
glosangat dibutuhkan masyarakat glo
bal. “Kami optimis dengan adanya
vaksin baru yaitu Pentabio yang
Insya Allah akan masuk pasar
ekspor tahun ini, akan menuai
sukses seperti tahun-tahun
sebelumnya, yang berdampak
pada peningkatan kinerja keuangan korporat,” ujarnya.
BUMN INSIGHT
83
Advertorial
Mengenal BPJS
TANYA JAWAB SEPUTAR BPJS KESEHATAN (2)
Redaksi Majalah BUMN Insight akan memuat tanya jawab seputar BPJS.
Diharapkan, warga masyarakat akan makin paham tentang layanan dan
segala hal tentang BPJS. Sehingga, lebih banyak lagi masyarakat yang
memanfaatkan keunggulan layanan BPJS. Tanya jawab akan dimuat
secara bersambung.
11. Siapa yang dimaksud dengan Pemberi
Kerja?
Pemberi kerja adalah orang
perseorangan, pengusaha, badan hukum
atau badan lainnya yang memiliki ijin
usaha dengan mempekerjakan tenaga
kerja, atau penyelenggara negara yang
mempekerjakan pegawai negeri dengan
membayar gaji, upah, atau imbalan
dalam bentuk lainnya.
12. Siapa saja yang termasuk PPU?
Pekerja penerima upah terdiri atas:
a. Pegawai negeri sipil (PNS)
b. Anggota TNI
c. Anggota POLRI
d. Pejabat Negara
e. Pegawai pemerintah non pegawai
negeri (PPnPN)
f. Pegawai swasta, dan
g. Pekerja lain yang memenuhi kriteria
pekerja penerima upah
13. Siapakah yang dimaksud dengan
Pegawai Pemerintah non Pegawai
Negeri (PPnPN)?
Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
adalah pegawai tidak tetap, pegawai
honorer, staf khusus dan pegawai
lain yang dibayarkan oleh Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara atau
AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah.
Pada UU Aparatur Sipil Negara Nomor 5
tahun 2014, PPnPN disebut juga Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
14. Gaji / upah apa yang digunakan dasar
perhitungan ?
a. PNS/TNI/PORI : menggunakan gaji
pokok dan tunjangan keluarga
b. PPnPN: menggunakan penghasilan
tetap
c.
Peserta PPU Lainnya:
menggunakan gaji/upah dengan
tunjangan tetap
15. Berapa iuran yang harus dibayarkan
oleh PPU?
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta
Pekerja Penerima Upah yang terdiri
atas Pegawai Negeri Sipil, Anggota
TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara,
dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai
Negeri yang dibayar melalui APBN/
APBD sebesar 5% (lima persen) dari Gaji
atau Upah per bulan dibayar dengan
ketentuan:
• 3% (tiga persen) dibayar oleh
Pemberi Kerja;
• 2% (dua persen) dibayar oleh
Peserta.
• b. Iuran Jaminan Kesehatan bagi
Peserta PPU selain Peserta diatas
adalah sebesar 4,5% (mulai tanggal
1 Juli 2015 sebesar 5%) dari Gaji atau
Upah per bulan dengan ketentuan:
• 4% dibayar oleh Pemberi Kerja ;
• 0,5% dibayar oleh Peserta (mulai
tanggal 1 Juli 2015 sebesar 1%)
16. Apakah terdapat batas maksimal iuran
bagi pekerja Badan Usaha?
Batas paling tinggi Gaji atau Upah
per bulan digunakan sebagai dasar
perhitungan besaran Iuran Jaminan
Kesehatan bagi Peserta PPU dan
pegawai pemerintah non pegawai negeri
sebesar 2 (dua) kali Penghasilan Tidak
Kena Pajak (PTKP) dengan status kawin
dengan 1 (satu) orang anak.
17. Bagaimana iuran bagi pekerja asing
yang bekerja di Indonesia namun
gajinya dibayarkan di luar negeri?
a.
Pekerja asing yang terdaftar sebagai
PPU, iuran dibayarkan sebesar 4,5%
dari perusahaan yang berdomisili
di Indonesia. Mulai 1 Juli 2015, iuran
menjadi 5%.
b. Pekerja asing yang bekerja sebagai
Profesional, didaftarkan sebagai
PBPU dengan iuran dibayarkan
secara nominal sesuai dengan hak
kelas perawatan yang dipilih.
18. Bagaimana iuran bagi PNS yang
dipekerjakan?
PNS yang melaksanakan tugas diluar
instansi induknya yang gaji/upahnya
dibebankan pada instansi induknya
(melalui APBN/APBD), maka iuran
disamakan dengan iuran PNS.
19. Bagaimana perhitungan iuran bagi PNS
yang diperbantukan?
PNS yang melaksanakan tugas diluar
instansi induknya yang gaji/upahnya
dibebankan pada instansi yang
menerima perbantuan (tidak melalui
APBN/APBD), maka iuran disamakan
dengan iuran PPU Badan Usaha.
20. Siapa saja anggota keluarga yang
ditanggung oleh peserta PPU?
Jumlah anggota keluarga yang
ditanggung dalam Jaminan Kesehatan
maksimal 4 (empat) orang anggota
keluarga meliputi:
a. Istri atau suami yang sah dari
peserta;
b. Anak kandung, anak tiri dan/atau
anak angkat yang sah dari peserta
maksimal 3 (tiga) orang, dengan
kriteria sebagai berikut :
• Tidak atau belum pernah
menikah atau tidak memiliki
penghasilan sendiri
• Belum berusia 21 (dua puluh
satu) tahun atau belum berusia
25 (dua puluh lima) tahun yang
masih melanjutkan pendidikan
formal
PRCORNER
PR DAN KREATIVITAS
“How high can you go, how creative you are”.
Naskah: PRIMAYANTI
K
reativitas memiliki arti signifikan
di dalam dunia public relations
(PR). Ibarat mata uang, dua sisi
yang tidak dapat dipisahkan. Satu
sama lain harus ada untuk saling
melengkapi.
Apalagi saat ini dunia bisnis super
dinamis. Dunia bisnis tiap detik bergerak. Kurang cepat mengambil keputusan,
lewatlah peluang menancapkan brand, citra, dan reputasi yang lebih kuat di mata
para pemangku kepentingan.
Kreatif menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) berarti memiliki daya
cipta, punya kemampuan menciptakan,
(mengandung) daya cipta. Kreatif adalah
pekerjaan yang menghendaki kecerdasan
dan imajinasi.
Sedangkan Edward de Bono, pakar
teknik berpikir, menyatakan kreatif
itu berpikir lateral yaitu cara berpikir
yang mencari pemecahan masalah lewat
pendekatan yang tidak lazim, atau yang
memakai unsur-unsur yang biasanya diabaikan oleh cara berpikir logis.
Menurut Wahyu Aditya, pengusaha
pengamal pemikiran kreatif, kendati
dimiliki setiap manusia, kreatif dapat
diartikan sebagai sesuatu yang berbeda, sesuatu yang menyenangkan,
yang memberikan solusi, membalikkan
cara pandang dan sesuatu yang mudah.
Kreatif juga berarti tidak takut salah,
pantang menyerah, berpikir “out of the
box”, memperluas persepsi, mengganti
sudut pandang, memecahkan masalah,
melacak peluang, menghasilkan ide-ide
dan berani berpikir terbalik.
Kenapa perlu kreatif? Brand, citra
dan reputasi hebat sebuah perusahaan
adalah muara dari pekerjaan PR. Makin
andal PR personel, makin berpeluang
perusahaan menjadi raja pasar. Walaupun memang persoalan citra dan
BUMN INSIGHT
86
reputasi menuju raja pasar bukan
persoalan bagian PR sendirian,
setidaknya persepsi masyarakat pada
umumnya adalah, itu pekerjaan PR.
Kreativitas bagi para personil PR
adalah harga mati. Tidak ada pekerjaan
PR yang tidak memerlukan kreativitas
tingkat dewa.
Contoh, bila budget promosi korporat dipangkas, apa lantas PR tidak melakukan pekerjaannya?
Siapa yang tidak kenal dengan
brand-brand mendunia seperti Apple,
Unilever, McDonalds, Starbuck Coffee,
Toyota, Tata, Samsung, Lenovo, Boeing,
Airbus. Coca-Cola, P&G, dan lain-lain.
November 2014
“Kebesaran dan tentakel gurita” mereka,
dimulai dengan bagaimana “pontangpanting-nya” bagian produkdi, PR &
Marketing perusahaan masing-masing,
saling bahu membahu dalam memproduksi, melakukan riset pasar, mengevaluasi produk serta kemampuan memahami
budaya masing-masing negara yang bakal
menjadi pangsa pasar.
Kreatif memang awalnya ranah
psikologi, tapi dalam aplikasinya di bidang komunikasi yang sedemikian luas,
kreatif dengan sendirinya menjadi bagian
dari kegiatan komunikasi itu sendiri.
Dulu mungkin ada anggapan bahwa
PR lebih mengandalkan fisik yang elok
semata. Namun kini tidak. Harus lebih
dari itu. PR personel harus kreatif, smart,
problem solver, dan pantang menyerah.
Komunikasi dan baurannya, tidak
pandang bulu. Komunikasi tidak memilih apalagi ketika komunikasi kemudian
berkembang dan menyatu dengan bidang
pemasaran menjadi komunikasi pemasaran (Marketing Communication/MarComm) dengan empat dasar kegiatannya
yakni PR, Advertising, Sales Promotion,
dan Personal Selling.
Sudah bukan rahasia lagi jika komunikasi yang lihai adalah salah satu kunci
kesuksesan di era informasi. Makin jago
berkomunikasi, seorang PR akan semakin mampu memetakan pesan yang harus
disampaikan dalam lingkup internal
maupun eksternal demi memperluas reputasi perusahaan.
Artinya personil PR harus makin
paham seluk beluk pesan dan konten
seperti apa yang perlu untuk mempublikasikan perusahaan, sejalan dengan lini
promosi, apakah itu promosi konvensional (produk kasat mata) atau promosi
jasa.
Pada Badan Usaha MIlik Negara
(BUMN), ditemui keragaman promosi
ini. Ada BUMN yang jelas-jelas berpromosi hanya pada sisi produk atau jasa,
tapi lebih banyak yang menggabungkan
kedua jenis promosi produk dan jasa.
Masing-masing promosi jelas mewakili karakter produk yang berbeda. Dalam
banyak literatur marketing, dinyatakan
promosi konvensional untuk produk
barang memerlukan Advertising, Sales
Promotion, Personal Selling, Direct Marketing, dan Public Relation Management.
Soesi Sastro, Kepala Biro Humas Perum Perhutani
PR Harus Gendheng
P
R itu harus “gendheng”. Maksudnya, PR itu wajib
kreatif, inovatif dan berani. PR jangan sampai mati
gaya atau mati angin. PR juga harus out of the box dan terus
menurus berinovasi, terutama dalam berkinerja membangun
komunikasi internal, eksternal, dan menguatkan citra serta reputasi perusahaan.
Tidak ada pedoman baku. Intinya PR harus terus mengasah kemampuan untuk berkreasi. Untuk menumbuhkan awareness terhadap pentingnya hutan dan lingkungan yang lestari, misalnya, kami mengadakan
lomba penulisan yang kami kemas dalam Perhutani Green Pen Award.
Program ini mendapat sambutan antusias, dan masuk nominasi Best PR
Program IFRA 2014.
N Nurlela, Head of Departemen PR PT Biofarma (Persero)
Kreatif Kelola Informasi
PR harus mampu mengemas program-program kerja
yang kreatif. Artinya, program-program yang diusung
adalah program yang memenuhi sisi pengetahuan para pemangku kepentingan tanpa kesan menggurui atau paksaan.
PR Personel wajib kreatif dalam mengolah informasi
kepada pers. Pers sebagai mitra kerja perlu diajak memiliki
perspektif lain tentang perusahaan. Misalnya nih, Biofarma. Kami
membuat program School of Vaccine for Journalist. Jurnalis diberi pemahaman tentang kebajikan perusahaan dan pemahaman baru tentang
produk, pelayanan, dan kinerja Bio Farma.
Kami lalu melombakan karya rekan-rekan pers itu dan membukukannya. Buku itu diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, menjadi portofolio
bagi rekan-rekan pers itu sendiri.
Kreatifitas bagi kami amat penting, karena vaksin bukan sesuatu
yang mudah untuk dipahami.
Agung Wiharto, Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Hubungan Baik dengan Pers
P
ers dan media massa memiliki peran sentral dalam
menyukseskan sosialisasi dan diseminasi program
perusahaan. Pers adalah pilar ke-empat sesudah eksekutif,
legislatif dan yudikati. Pers memiliki kemampuan mempublikasikan BUMN dengan informasi berstandar kaidah jurnalistik.
Membangun hubungan baik dengan pers adalah bagian
terpenting dalam tugas PR. Perlu kreatifitas tersendiri agar hubungan
baik itu tetap terjaga, dengan tetap menghormati posisi masing-masing.
Kami membina hubungan yang baik dengan pers, sehingga, paling tidak,
teman-teman pers berkenan mengkonfirmasi terlebih dulu isu apa yang
akan disiarkan tentang kami, dan kami tidak mengintervensi apa yang
akan diberitakan pers.
BUMN INSIGHT
87
PRCORNER
Corporate
External Marketing
Comm, Adv, Sales
Promotion, Direct
Marketing & PR &
Publicity
Internal
Marketing
Communication
SEGITIGA
PROMOSI
JASA
Employee
Customer
Interactive
Marketing
Sedangkan promosi jasa lebih kompleks lagi karena yang disasar adalah
persepsi pelanggan dan pembangunan
trust serta komitmen yang tinggi.
Bauran promosi di bidang jasa
mencakup segitiga Corporate, Employee, dan Customer. Antara Corporate dan
Employee perlu dilakukan Komunikasi
Pemasaran Internal, antara Employee
dan Customer perlu interactive marketing, dan antara Corporate dan Customer perlu External Marketing Communication, Advertising, Sales Promotion,
Direct Marketing, dan PR & Publicity.
PENGUASAAN KOMUNIKASI
Inti komunikasi adalah sampainya
pesan dengan perspektif yang sama
antara pemberi pesan dan penerima
pesan. Pesan yang menimbulkan perbedaan makna menjadi tanda kegiatan
komunikasi belum berlangsung baik.
Pada gilirannya, perbedaan makna
pesan yang meluas dalam sebuah
organisasi atau perusahaan akan memicu gosip, rumor, atau selentingan.
Tentu hal ini akan mengganggu kinerja
karyawan terutama di dalam menjaga
motivasi, sikap kerja, dan rasa percaya
terhadap perusahaan.
Ketika mulai timbul isu, gosip, rumor,
selentingan terutama tentang kinerja
perusahaan, PR tidak boleh tinggal diam.
PR harus memahami apa yang sedang
terjadi, karena itu perlu membuat pengelolaan diseminasi pesan maupun sosialisasi program perusahaan yang baik.
Baik di sini artinya, tahu input,
paham proses, kenal output berikut
ukuran-ukurannya, dan yang tidak kalah
penting -bahkan yang utama- adalah
dapat memastikan outcome kegiatan dan
mendokumentasikan bukti-buktinya.
Untuk itu, PR Personel harus menyiagakan diri menjadi garda terdepan
dalam menjaga komunikasi internal
maupun eksternal.
PR Personel harus mampu menjadi
mata, telinga, dan hati yang baik bagi
perusahaan. Pun demikian, PR juga tidak
perlu ragu membuat keputusan dalam
hal terjadi gosip, rumor atau selentingan.
Perlu diperhatikan, bahwa komunikasi akan lebih baik lagi bila disesuaikan
dengan tingkatannya. Tingkat komunikasi di dalam masyarakat umum adalah
komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, dan komunikasi antarbudaya.
Komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan komuniksi organisasi
merupakan warna bagi perusahaan. Semua menyatu dalam komunikasi internal
yang erat kaitannya dengan identitas
korporat. Baik dalam hal komitmen
terhadap visi, misi, nilai, dan budaya perusahaan.
Sedangkan komunikasi massa dan
komunikasi antarbudaya lebih banyak
melibatkan pihak eksternal, antara lain
komunikasi dengan media massa (Media
Relation), komunikasi dengan para
pemangku kepentingan (Stakeholder and
Shareholder Relation), komunitas, konsumen, dan seluruh mitra dimana produk
dan jasa sebuah perusahaan dipasarkan.
Di dalam implementasinya, banyak
ragam dan bentuk kegiatan yang dapat
dilakukan terhadap masing-masing
tingkatan komunikasi. Namun intinya
adalah bagaimana segenap komponen
perusahaan menyatu. Utuhnya informasi, terpeliharanya pesan dalam satu
alur yang jelas dan dimonitor terus baik
secara horizontal m aupun vertikal oleh
komponen-komponen di dalam perusahaan akan membantu performa dan
kinerja perusahaan dapat dicapai dengan
lebih baik.
Semua tingkatan komunikasi dan
pemahaman akan semua itu, akan sangat
berarti pada implementasi dari kegiatan
PR, apakah ketika PR bergerak sendiri
dalam ranah kewenangannya atau ketika
PR bergabung dalam sisi promosi perusahaan.
Tidak mungkin pemahaman Corporate, Employee, dan Customer akan pas
tentang masing-masing dari ketiganya
tanpa kegiatan komunikasi internal
dan eksternal yang baik, yang mengacu
kepada cara pandang komprehensif, menyeluruh, holistik, dan dalam perspektif
“helicopter view” yang dilakukan oleh
pihak karyawan, pimpinan, pelanggan,
dan pemangku kepentingan lain perusahaan.
Karena itu, kesigapan dan ketelitian
akan majunya komunikasi perusahaan
dan tercapainya target perusahaan, akan
sulit dilakukan tanpa kreativitas yang
tinggi dari PR Personel.
BUMN INSIGHT
88
BUM
November 2014
NOVEMBER2014
PARADE KARYA
KEHUMASAN
TERBAIK
“Buku ini akan menjadi ajang pembelajaran sekaligus
berbagi pengalaman di antara humas BUMN. Dengan
membaca buku ini, kita bisa menimba berbagai praktik
ilmu komunikasi dan pengalaman perusahaan lain.’’
Imam Apriyanto Putranto, Sekretaris Kementerian BUMN
“Buku ini bermanfaat memberikan kontribusi yang
dapat menginspirasi masyarakat, praktisi, profesional
dan menambah khazanah pengetahuan, dalam
mengembangkan duia public relations di tanah air.’’
Budi Gunadi Sadikin,
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
“Pada buku ini kita dapat melihat berbagai terobosan
yang dilakukan oleh 10 BUMN Indonesia.’’
Hermawan Kartajaya, Founder & CEO Mark Plus Inc.
“Paparan komprehensif beberapa kinerja PR BUMN
terbaik yang diulas dalam buku ini layak ditiru dan
diapresiasi.’’
Gatot S. Dewa Broto,
Mantan Kepala Pusat Informasi dan Humasn Kementerian Kominfo
“Sebuah pelajaran dan informasi yang sangat menarik
dari buku ini bagi saya yang juga selaku praktisi
PR, khususnya di dunia CSR untuk terus berinovasi
kompetisi praktik PR yang semakin berkembang.’’
Angkie Yudistira, Founder & CEO Thisable Enterprise
MENGAPA
BANYAK YANG
MEMUJI BUKU INI?
Apa saja isinya sehingga
disebut layak ditiru dan
diapresiasi?
Dengan semangat berbagi praktik
kehumasan, buku ini bisa diperoleh
GRATIS bagi setiap BUMN.
Hubungi :
Caca Samhudi, 0816915125
BUMN INSIGHT
33
89
BUMN INSIGHT NOV 2014.indd 33
11/6/2014 3:22:51 PM
ANALISIS
MENAKAR KESIAPAN
INDONESIA
MENGHADAPI MEA 2015
Ryan Kiryanto
Kepala Ekonom BNI
M
asyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan resmi diberlakukan mulai 1 Januari 2016 seharusnya menjadi fokus perhatian bagi pemerintahan baru hasil pemilu 2014. Tugas berat yang akan diemban Presiden Joko Widodo, telah menunggu.
Sejumlah agenda pembangunan nasional memerlukan perhatian serius, salah satunya ialah MEA 2015 mengingat waktu
yang tersisa relatif singkat.
Secara umum setidaknya terdapat empat hal penting terkait
pelaksanaan MEA 2015. Pertama, ASEAN sebagai pasar dan produksi tunggal. Kedua, pembangunan ekonomi bersama. Ketiga,
pemerataan ekonomi. Keempat, perkuatan daya saing, termasuk
pentingnya pekerja yang kompeten.
Kesepakatan pelaksanaan AEC atau MEA ini diikuti oleh 10
negara anggota ASEAN yang memiliki total penduduk sekitar 640
juta jiwa. Sekitar 43% jumlah penduduk ASEAN itu berada di Indonesia. Artinya, pelaksanaan MEA ini sebenarnya akan menempatkan Indonesia sebagai pasar utama yang besar, baik untuk arus
barang maupun arus investasi.
Dalam konteks arus barang, perlu dipikirkan soal kesiapan
barang-barang lokal nasional agar mampu bersaing melawan produk-produk unggulan dari Thailand, Vietnam, Filipina, Brunei
Darussalam, dan Malaysia, baik dari sisi harga maupun kualitas.
Barangkali prototipe atau karakteristik barang atau produk dari
Singapura akan berbeda dengan produk dari sembilan anggota
ASEAN lainnya, karena Singapura termasuk ke dalam kategori
negara maju (advance economy).
Harus diingat, berdasarkan data tahun 2012, perdagangan antara Indonesia dengan Vietnam tercatat defisit 157 juta dolar AS,
dengan Thailand defisit 721 juta dolar AS, dengan Singapura defisit
707 juta dolar AS, dengan Malaysia defisit 511 juta dolar AS, bahkan
dengan negara kecil Brunei Darussalam defisit 281 juta dolar AS.
Memang, secara konsepsi MEA sangat makro dan tidak mudah
darimana akan mengawali persiapannya. Komite Persiapan MEA
yang dibentuk oleh pemerintah tentu kesulitan menyusun draft
persiapan menghadapi MEA 2015. Jika demikian kondisinya, bisa
dipastikan defisit neraca perdagangan dengan negara-negara disebut di atas akan semakin besar nilainya. Maka, pembenahan dan
kesiapan harus disegerakan oleh semua lini yang terlibat baik dari
sisi pemerintah maupun sisi pelaku usaha.
Bahkan, kabarnya masih cukup waktu untuk melakukan negosiasi ulang mengenai poin-poin penting yang disepakati yang
memberikan keuntungan untuk posisi Indonesia. Yang pasti, pola
atau model yang telah diterapkan oleh negara-negara anggota
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) sebaiknya tidak diterapkan
pada kesepakatan MEA.
Sebagian poin-poin pada MEE harus dihindarkan pada MEA
BUMN INSIGHT
90
dan konsepsi ini harus jelas dan tegas. Konsep MEA harus lebih
menjamin penyerahan keputusan kepada setiap negara anggota.
Sebab dari sinilah Indonesia bisa memainkan peran pentingnya
dalam konteks integrasi pasar ASEAN, bukan konsep penyatuan
pasar tunggal sebagaimana diterapkan di MEE.
Sosialisasi juga harus dilakukan pemerintah dalam kontek
persiapan MEA yang bukan semata mengenai cara-cara menembus pasar ASEAN, tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana
kalangan pengusaha nasional bisa bertahan di pasar lokal di tengah besarnya arus barang dari ASEAN.
Secara khusus dengan waktu hanya dua bulan setelah pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla,
tentu saja bukan hal mudah untuk melakukan persiapan yang
matang. Maklum, setiap sektor akan membutuhkan koordinasi
dan konsolidasi lintas sektor yang baik.
Sejalan dengan itu juga diperlukan pengawalan percepatan
pembangunan infrastruktur dasar –seperti jalan tol, kelistrikan,
energi, telekomunikasi dan air bersih-- sehingga Indonesia bisa
mengambil manfaat positif dari era komunitas ASEAN. Era baru
masyarakat ASEAN ini tentunya juga memicu ketatnya persaingan antar kawasan di masa-masa mendatang.
Kini Asia Tenggara tengah bersiap menghadapi pembentukan
masyarakat ekonomi yang berpotensi meningkatkan arus dagang,
jasa dan modal. Namun, ikatan baru itu dinilai berpotensi mempertajam ketimpangan. Pasalnya, kaum perempuan ditaksir akan
mendapatkan kesempatan kerja lebih sedikit dari kaum pria. Tentu
prognosis seperti ini harus dapat diantisipasi sehingga ketersediaan lapangan kerja bagi kaum perempuan dapat diakomodasikan.
Kembali kepada pertimbangan awal pembentukan MEA,
bahwa pengintegrasian pasar tersebut dapat menciptakan 14 juta
lapangan kerja tambahan pada 2025 dengan kian bebasnya pergerakan tenaga kerja terampil. Itulah laporan Bank Pembangunan
Asia (ADB) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO). Pertumbuhan ekonomi regional pun bisa terdongkrak menjadi 7 persen.
Namun, telaah mendalam menyimpulkan Indonesia kemungkinan tidak banyak diuntungkan.
Taksiran lapangan kerja baru hanya mencapai 1,9 juta atau
1,3 persen dari total pekerja. Menurut kajian tersebut, sekitar
setengah dari tenaga kerja sangat terampil diramalkan akan be-
November 2014
kerja di Indonesia. Tetapi sebagian besar lapangan pekerjaan itu
(Kadin) Indonesia telah menyiapkan tiga program dalam rangka
justru akan direngkuh oleh calon pekerja yang kurang terlatih dan
menghadapi MEA 2015 yang juga mendukung Program Perceminim pendidikan. Kesenjangan kecakapan itu akan mengurangi
patan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
produktivitas dan daya saing Indonesia.
Pertama, mengidentifkasi kebutuhan tenaga kerja profesional
Kebanyakan kesempatan kerja akan menyentuh sektor perdaatau terampil untuk mendukung 22 kegiatan ekonomi di enam
gangan, konstruksi, dan transportasi—wilayah kerja informal yang
koridor ekonomi dan meningkatkan daya saing 12 sektor prioritas
diisi lebih banyak tenaga kaum lelaki ketimbang kaum perempuan.
MEA 2015.
Tingkat perpindahan pekerja berketerampilan rendah hingga meKedua, memfasilitasi pengembangan standar kompetensi
nengah juga akan terdongkrak. Hal demikian mensyaratkan pedan pembentukan lembaga sertifikasi profesi (LSP) oleh Asosiasi
ningkatan upaya perlindungan pekerja.
Industri terkait 22 kegiatan ekonomi di koridor ekonomi dan 12
Pemerintah mengakui pentingnya regulasi penempatan pekerja
sektor prioritas MEA 2015.
asing yang lebih baik. Maka, Indonesia harus meningkatkan kualitas
Ketiga, mengembangkan Kadin Training Center (KTC) untuk
barang dan tenaga kerja—dengan memberikan pelatihan secara termendorong pengembangan program pelatihan berbasis kompearah dan berkelanjutan—serta menyerap lebih banyak tenaga kerja.
tensi sesuai kebutuhan industri oleh Kadin Provinsi. Selanjutnya,
Dalam urusan meraih kesempatan kerja, kecakapan atau kapaKadin menginventarisasi 12 sektor prioritas MEA 2015 yang dibilitas sangat penting. Calon pekerja harus memiliki kecakapan tesebut free flow of skilled labor (arus bebas tenaga kerja terampil),
pat. Meski banyak lapangan kerja hanya membutuhkan kecakapan
yaitu perawatan kesehatan (health care), turisme (tourism), jasa
rendah hingga sedang, juga sektor yang membutuhkan tenaga berlogistik (logistic services), E-ASEAN, jasa angkutan udara (air traketerampilan tinggi akan tumbuh paling cepat. Sektor ini juga mevel transport), produk berbasis agro (agrobased products), barangnyediakan peluang peningkatan produktivitas.
barang elektronik (electronics), perikanan (fishIndonesia diuntungkan pada sektor kimia,
eries), produk berbasis karet (rubber based prodkonstruksi, perdagangan, dan transportasi. Pertaucts), tekstil dan pakaian (textiles and apparels),
nyaannya adalah bagaimana menyiapkan angkaotomotif (automotive), dan produk berbasis kayu
PERTIMBANGAN AWAL
tan kerja dalam kaitannya dengan pekerjaan yang
(wood based products).
membutuhkan keterampilan tinggi tersebut.
Untuk menghadapi era MEA yang penuh dePEMBENTUKAN MEA, BAHWA
Indonesia memiliki angkatan kerja terbesar di
ngan persaingan, sumber daya manusia (SDM)
PENGINTEGRASIAN PASAR
kawasan ASEAN.
TERSEBUT DAPAT MENCIPTAKAN 14 yang berkualitas harus disiapkan karena masih baPopulasi orang mudanya melimpah, dikenal
industri padat karya yang kekurangan tenaga
JUTA LAPANGAN KERJA TAMBAHAN nyak
dengan istilah bonus demografi. Sementara itu,
kompeten sehingga berpengaruh kepada produkPADA 2025 DENGAN KIAN
negara lain seperti Thailand dan Singapura akan
tivitasnya, apalagi pada industri yang menggunaBEBASNYA
PERGERAKAN TENAGA kan teknologi tinggi.
memiliki lebih banyak penduduk berusia lanjut.
Jadi, Indonesia, dalam segi tertentu, berposisi
Terdapat beberapa persoalan mendasar yang
KERJA TERAMPIL.
sangat baik. Pasar domestiknya besar, kaum
dihadapi Indonesia dalam rangka menghadapi
muda berlimpah, juga banyak inovasi dan gagasan baru.
MEA 2015. Pertama, masih tingginya jumlah pengangguran terseKebijakan di Indonesia pun sangat dinamis. Banyak inisiatif
lubung (disguised unemployment). Kedua, rendahnya jumlah wiyang diambil untuk jangka menengah. Terdapat kehendak politik
rausahawan baru untuk mempercepat perluasan kesempatan kerja.
dari pemerintahan baru yang menekankan prioritas pada upaya
Ketiga, pekerja Indonesia didominasi oleh pekerja tak terdiuntuk bisa mengambil manfaat dari masyarakat ekonomi ASEAN.
dik sehingga produktivitas tenaga kerja menjadi rendah. KeemSebagai contoh, Indonesia menerapkan kebijakan upah minimum
pat, meningkatnya jumlah pengangguran tenaga kerja terdidik,
dimana banyak negara tidak melakukan itu. Dengan demikian,
akibat ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi dengan
posisi Indonesia cukup baik.
kebutuhan pasar tenaga kerja. Kelima, ketimpangan produktivitas
Selain itu, Indonesia adalah pemimpin ASEAN, karena ukurtenaga kerja antarsektor ekonomi.
annya sangat besar. Jadi, pandangan dan langkah Indonesia penKeenam, sektor informal mendominasi lapangan pekerjaan,
ting bagi kawasan secara keseluruhan, maupun bagi penduduknya
dimana sektor ini belum mendapat perhatian optimal dari pemesendiri.
rintah. Ketujuh, pengangguran di Indonesia merupakan pengangDalam setahun ke depan, Indonesia akan menghadapi momenguran tertinggi dari 10 negara anggota ASEAN, termasuk ketitum yang sangat kompetitif, utamanya dalam bidang ekonomi dan
daksiapan tenaga kerja terampil dalam menghadapi MEA 2015.
industri, dimana pada awal 2016 nanti bangsa ini akan menghadapi
Kedelapan, tuntutan pekerja terhadap upah minimum, tenaga
era MEA sebagai konsekuensi dari berlakunya kesepakatan regional.
kontrak, dan jaminan sosial ketenagakerjaan. Kesembilan, masalah
Menyambut hal itu, penting bagi pemerintah dan pelaku
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang banyak tersebar di luar negeri.
usaha mengidentifikasi masalah dan tantangan pengembangan
Pemerintah baru memang dihadapkan pada salah satu agenda
tenaga kerja yang unggul dan produktif, serta mengembangkan
strategis berupa MEA 2015 yang menuntut kerja keras dan kerja
kualitas tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang disepakati
cerdas guna menyiapkan segalanya agar Indonesia mampu mengPasar Tunggal ASEAN.
ambil keuntungan yang optimal ketika MEA 2015 diterapkan muBak gayung bersambut, kabarnya Kamar Dagang dan Industri
lai 1 Januari 2016 mendatang.
BUMN INSIGHT
91
CEO
EDI SUKMORO
MASINIS BARU KERETA API
Siap membawa KAI melaju lebih kencang lagi. Modalnya
tekad untuk bekerja keras dan kekompakan tim.
Naskah : TIM BUMN INSIGHT Foto: NICKLAS HANOATUBUN
D
alam lima tahun terakhir, PT Kereta Api
Indonesia (Persero) identik dengan
sosok Ignasius Jonan. Berbagai
capaian fenomenal yang diraih
KAI, terkait pelayanan, keselamatan dan keamanan, modernisasi, juga
kinerja keuangan, idak lepas dari figur dan
leadership-nya.
Lebih 200 awards yang diterima KAI
dan Jonan, menjadi bukti prestasi besar itu
diakui oleh publik. Bahkan, Rabu (22/10), hanya
berselang tiga hari sebelum pengumuman anggota
kabinet, Jonan masih menerima award bergengsi
dari Majalah SWA, yakni Best CEO 2014.
Maka, ketika pada Sabtu, 25 Oktober 2014,
Presiden Joko Widodo mengumumkan nama
Ignasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan
Kabinet Kerja 2014-2019, pertanyaan yang beredar luas dan jawabannya banyak ditunggu adalah,
siapa yang bakal duduk di kursi Direktur Utama
PT KAI? Apakah KAI akan terus melaju sekencang
dan sebaik era Jonan?
Tak membiarkan publik menunggu lama,
Menteri BUMN Rini M Soemarno menetapkan
Direktur Aset Non Produksi PT KAI Edi Sukmoro
sebagai pengganti Jonan. Penyerahan keputusan
menteri berlangsung Rabu, (29/10), di Kementerian BUMN.
BUMN INSIGHT
92
November 2014
BUMN INSIGHT
93
CEO
Selain KAI, ada dua BUMN yang
ditinggalkan dirut yang menjadi anggota
kabinet. Yaitu PT Telkom Indonesia
(Persero) Tbk dan PT Pindad (Persero).
Namun Menteri Rini Soemarno memriotaskan penggantian Dirut KAI.
“KAI paling cepat dilakukan karena
perusahaan transportasi publik, menyangkut keselamatan. Secepatnya makin bagus,” ungkap Rini Soemarno.
Edi Sukmoro masuk jajaran direksi
PT KAI pada Januari 2013. Sebelumnya karir profesionalnya dihabiskan di
PT PLN (Persero). Jonan mengajak Edi
bergabung untuk memimpin direktorat
baru, yaitu Direktorat Aset Non Produksi, atau dikenal juga
Direktorat Aset Tanah
dan Bangunan.
Direktorat baru
ini dibentuk untuk
menyelamatkan aset
KAI berupa tanah dan
bangunan, yang tersebar di berbagai loaksi
di Jawa dan Sumatera.
Untuk tanah saja luasnya
mencapai lebih 270 juta
meter per segi. Baru sekitar 50 persen yang sah
dikuasai KAI. Selebihnya bermasalah karena
dikuasai oleh pihak lain.
Di sejumlah kota persoalan aset berkembang
menjadi persoalan hukum yang berkepanjangan.
Di bawah komando Edi, jumlah aset
yang berhasil diamankan hingga berstatus clean and clear meningkat signifikan.
Edi juga menyusun buku aset tanah dan
bangunan KAI, yang berisi data lengkap dan detil tentang aset-aset tersebut.
Buku ini memudahkan KAI mengamankan dan mengoptimalkan aset-asetnya.
Sedangkan aset berupa rumah dinas,
jumlahnya tidak kurang 16 ribu unit, di
pusat-pusat kota. Yang bermasalah sekitar 7.000 rumah. Melalui berbagai upaya,
Edi memperkirakan angka rumah dinas
bermasalah sudah menyusut tinggal
2.000-an unit.
Tapi belum genap dua tahun melakoni tugas itu, lingkup tugas Edi Sukmoro
semakin besar dan luas karena diangkat
BUMN INSIGHT
94
terjun ke lapangan. Minimal sekali dalam sebulan mereka Pisami atau Piket
Sabtu-Minggu ke lapangan.
Di saat peak season seperti periode
angkutan lebaran, para direksi dipastikan full berada di lapangan selama periode sibuk itu. Di luar jadwal rutin, mereka juga tak segan terjun ke lapangan.
Edi bakal mempertahankan habit itu.
Ia tidak mau memimpin dari belakang
meja tanpa bersentuhan langsung dengan realitas di lapangan. Untuk bisa
tahu seperti apa tingkat pelayanan
kepada penumpang, cara paling efektif
adalah masuk ke gerbong penumpang,
melihat, merasakan, dan mendengar
suara penumpang.
“Kalau kami tidak
masuk dalam area penumpang, maka tidak
akan tahu apa yang menjadi kekurangannya.”
Diakui Edi, transformasi yang berlangsung
di tubuh PT KAI telah
melahirkan SDM yang
mumpuni, profesional,
dan berorientasi melayani. Ini adalah modal
besar yang diwariskan
CEO sebelumnya.
Ke depan, sosok yang
membungkus
sikap tegas
Di kabin masinis.
dengan tutur kata lembut
ini ingin mendorong
jajarannya untuk lebih keras bekerja.
ngan sendirinya. Dia beruntung karena
Harus tertanam mindset, hanya dengan beJonan telah meletakkan pondasi yang
kerja mereka akan dibayar dan turut maju.
cukup kuat untuk pengembangan KAI
Dalam melaksanakan tugas baru
ke depan.
sebagai orang nomor satu di KAI, Edi
Bapak dua putri ini siap meneruskan
mengedepankan dua prinsip. Pertama,
dan meningkatkan kinerja positif. Juga
mempertahankan prestasi dirut yang
berbagai praktik yang mendukung pelama. Kedua, harus ada hal baru atau teningkatan kinerja. Salah satunya, memrobosan yang dihasilkan.
berangkatkan karyawan dari berbagai
“Apa pun alasannya, sebagai BUMN
tingkatan untuk studi ke luar negeri. Edi
PT KAI tidak boleh merugi. Perseroan
memberi keleluasaan kepada seluruh jajuga harus bisa membuat angkutan
jaran untuk maju asal mau bekerja keras.
kereta api dicintai oleh masyarakat,”
“Penjaga palang pintu saja bisa ikut
ucaonya tegas,
studi banding ke luar negeri. Tidak ada
Kereta Api Indonesia telah melaju
BUMN lain yang melakukan hal seperti
sedemikian jauh, dengan capaian, presini,” tutur peraih Master of Engineering
tasi, dan segenap dinamikanya. Di tangan
Science in Project Management MelEdi Sukmoro sebagai masinis baru, KAI
bourne University, Australia, 1996 ini.
akan dipacu lebih kencang untuk menSalah satu kunci sukses perubahan di
capai capaian dan prestasi berikutnya.
KAI adalah kesediaan dirut dan direksi
menjadi orang nomor satu di KAI.
“Sering saya sampaikan, mengganti
mantan CEO yang lama tidaklah mudah,
karena prestasinya di atas rata-rata. Kami
harus bekerja lebh keras,” ucapnya tegas.
Sosok bertubuh tinggi besar ini
optimistis bakal bisa mempertahankan
kondisi perusahaan yang terus membaik.
Pasalnya, dirinya merasakan dukungan
yang solid dari seluruh jajaran direksi
KAI, yang memang telah ditanamkan
sejak kepemimpinan Jonan. “Hanya saja,
kami butuh kerja lebih keras lagi,” terang
jebolan Teknik Sipil ITB tahun 1984 ini.
Menurut Edi, prestasi hanya dapat
digapai dengan bekerja, tidak datang de-
November 2014
SENO-HUMAS KEMENTERIAN BUMN
Kiri-kanan: Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini M Soemarno,
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro
SEDERET TANTANGAN
S
ejak 2009 rapor PT KAI sudah
tidak merah. Laba yang dibukukan
terus meningkat.
Pada 2013, KAI berhasil membukukan laba komprehensif Rp 560
miliar, naik 32% dari laba tahun 2012
sebesar Rp 425 miliar. Peningkatan laba
ini merupakan dampak langsung dari
keberhasilan penerapan inovasi dalam
perbaikan pelayanan pelanggan.
Dengan menerapkan strategi pertumbuhan, pada tahun 2013 KAI membenamkan investasi senilai Rp
6,46 triliun untuk membangun sarana dan prasarana,
guna memastikan tercapainya sasaran kinerja 2014.
“Tahun 2014 ini saya
memperkirakan PT KAI
dapat meraih laba sekitar Rp
700-800 miliar. Adapun pendapatan diperkirakan menggapai Rp
10-11 triliun, naik ketimbang tahun
lalu yang sebesar Rp 8,7 triliun,” jelas
Edi Sukmoro.
Pada angkutan penumpang,
tantangan ke depan adalah stagnasi
jumlah penumpang. Manajemen KAI
dituntut untuk terus meningkatkan
EDI SUKMORO
Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 15
Maret 1959. Menyelesaikan pendidikan
Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Sipil
ITB tahun 1984. Meraih gelar Master
of Engineering Science in Project
Management, dengan bidang studi
Development Technology, di Melbourne
University, Australia 1996. Mengikuti
kursus singkat dengan program Management Skills for Supervisors, di
Loyola University, New Orleans, USA
(1987-1988).
Sebelum bergabung dengan PT KAI, Edi Sukmoro
bekerja di Perusahaan Umum
Listrik Negara (PLN)
dengan jabatan terakhir Vice President of
Property Management.
Masuk PT KAI pada
Januari 2013 dengan
jabatan Direktur Aset
Non Produksi. Ditetapkan
sebagai Direktur Utama
PT KAI 2014-2019 pada 29
Oktober 2014.
kualitas pelayanan dan inovasi produk,
dengan dukungan modernisasi organisasi dan pelayanan yang kian prima.
Persoalan pelayanan perlu mendapat porsi perhatian serius, karena
berdasarkan survei kepuasan pelanggan, Customer Satisfaction Index (CSI)
KAI mengalami penurunan. Tahun 2012
CSI mencapai 4,01, tahun 2013 turun ke
angka 3,9.
Bisa jadi penurunan itu bukan
karena level of services yang berkurang, namun didorong oleh ekspektasi
pengguna jasa yang terus meningkat.
Ini adalah sebuah tantangan yang harus dijawab Edi Sukmoro dan jajaran
direksi.
KAI juga harus makin meningkatkan
aspek safety. Hal itu tidak lepas dari kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan yang memosisikan safety sebagai
isu utama dalam penyelenggaraan angkutan.
“Untuk soal bisnis, silakan Anda
yang atur sebaik-baiknya. Tapi untuk
soal safety, saya tidak mau ditawar.
Harus menjadi perhatian utama, di atas
segalanya,” tegas Jonan dalam berbagai
kesempatan bertemu operator transportasi.
Angkutan barang di masa depan masih sangat prospektif. Saat ini angkutan
barang memberikan kontribusi sebesar
60 persen dari PDB nasional. Pangsa
pasar kereta api terhadap angkutan
barang masih amat kecil, hanya sekitar
0,67 persen. Ke depan KAI menargetkan
pangsa pasar bisa ditingkatkan menjadi
setidaknya 5 persen dengan meluncurkan berbagai layanan jasa angkutan
barang.
Peningkatan market share tersebut
seharusnya bisa dilakukan, mengingat
kereta api memiliki beragam keunggulan
dibanding moda transportasi barang
lainnya. Antara lain daya angkut yang
besar, bebas macet, tidak menimbulkan
polusi, dan lebih tepat waktu.
Hingga kini kontribusi terbesar
angkutan barang KAI masih berasal dari
angkutan batu bara. Ke depan KAI ditantang untuk meningkatkan kontribusi
angkutan peti kemas, BBM, semen , produk perkebunan, serta general cargo.
Tim BUMN Insight
BUMN INSIGHT
95
CEO
“KALAU DISERAHKAN KAI,
KAMI BERGERAK”
T
ugas berat membentang di hadapan
CEO baru PT KAI, Edi Sukmoro. Selain mempertahankan kinerja apik
yang telah dicapai, Edi juga harus
mengarahkan laju Kereta Api selaras dengan desain besar transportasi Indonesia
ke depan.
Berikut petikan wawancaranya dengan Andi Panca Prasetya dari BUMN
Insight.
Apa yang ada di benak Anda saat
dipercaya memimpin PT KAI?
Apa yang telah dilakukan CEO lama harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
Apakah itu mungkin? Mungkin. Apakah
itu susah? Susah. Namun, dengan kondisi
direksi saat ini sangatlah kompak luar
biasa. Sehingga, saya punya harapan
melanjutkan cita-cita beliau (CEO sebelumnya -Red) yang belum tercapai. Kesempatan ini adalah kesempatan untuk
bekerja.
Program jangka pendek dan panjang?
Yang pertama, dalam waktu singkat harus mengembalikan performance dalam
pelayanan. hal yang tidak bisa ditawar
adalah masalah keamanan perjalanan.
Hal lainnya adalah pelayanan kepada
konsumen yang harus ditingkatkan. Untuk yang berhubungan dengan fasilitas,
kami akan mendukung segala prasarana,
meski ini merupakan tugas dari Direktorat Jenderal Kereta Api.
Tentang kesiapan intermoda KAI?
Menyangkut intermoda yang menghubungkan angkutan satu dengan yang
lain, terdapat dua hal yang harus kami
perhatikan secara serius, yakni angkutan
BUMN INSIGHT
96
dalam wilayah Jabodetabek dan jarak
jauh. Angkutan jarak jauh sudah dimulai
dengan pengangkutan barang yang jelas
mengurangi beban jalan raya di wilayah
utara Jawa. Di sisi lain, waktu tempuh
pun tak dipungkiri akan lebih cepat dibanding diangkut dengan truk kontainer.
Sementara itu untuk angkutan dalam
wilayah Jabodetabek, kami menghadapi
kendala karena sering kali terjadinya
kecelakaan lalu lintas. Ini dikarenakan
jumlah perlintasan sebidang masih banyak terdapat di wilayah ini. Karenanya,
kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah agar perlintasan sebidang
ini dapat dikurangi. Kami juga akan
bekerja sama dengan Trans Jakarta agar
dapat menggunakan single ticket untuk
lebih memudahkan masyarakat pemakai
jasa angkutan.
Tak ada angkutan selain
kereta api yang memberikan
harga Rp 5.000 untuk
rute Jakarta-Bogor.
Dukungan pemerintah
akan memudahkan kami
mengembangkan berbagai
layanan sehingga kereta
api kembali dicintai
masyarakat.
November 2014
Soal kelanjutan rel ke pelabuhan
Tanjung Priok?
Angkutan barang langsung dari kapal ke
kereta api sangat penting, karena akan
menekan biaya logistik. Ini adalah concern
nasional saat ini. Para pengusaha pun
menunggu. Antara kami dan otoritas
pelabuhan sejatinya sudah klop karena
kami menginginkan angkutan barang
langsung menuju port, hingga tidak ada
lagi hambatan di Tanjung Priok. Terakhir,
kami juga sudah mengunjungi lokasi bersama Menteri Perhubungan. Ada entry
yang memang belum selesai dikerjakan,
yang menjadi wewenang pelabuhan dan
Ditjen. Dijanjikan oleh Pak Menhub, bila
hingga Desember 2014 belum selesai, bila
pihak tersebut berkenan, akan diserahkan
kepada PT KAI untuk menyelesaikannya.
Kita tunggu saja, kalau nantinya diserahkan kepada PT KAI, kami akan bergerak.
Sejauh mana kesiapan jalur KA ke
Bandara Soetta?
Kami juga sudah bertemu dengan Pak
Menhub lagi, untuk kesiapan ini memang
tidak ada masalah, hanya menyisakan beberapa petak lahan lagi yang harus dibebaskan. Ketua tim penuntasan tanah tersebut
adalah BPN. Kalau ini sudah selesai, kami
pun sudah siap untuk segala pengerjaannya. Mereka menjanjikan persoalan tanah
ini selesai hingga November. Setelah itu
selesai, kami akan menggenjot pembangunannya hingga diperkirakan setahun
kemudian jalur ini sudah bisa dipakai. Ditambah lagi, masyarakat sendiri juga sudah
menunggu-nunggu realisasi jalur ini.
Target pengoperasian jalur menuju
bandara atau pelabuhan lainnya?
Dalam waktu dekat adalah jalur menuju
Bandara Soetta, sedangkan yang lainnya
harus melalui studi kelayakan terlebih
dahulu. Adapun yang lainnya adalah
adanya komitmen antara kami dengan
Pemkot Surabaya dalam pengoperasian
light train untuk area dalam kota sekitar
5-7 kilometer, yang juga nantinya menuju bandara di sana.
Rencananya, kami juga akan bertemu
lagi dengan Wali Kota Surabaya untuk
menindaklanjuti. Kami juga bertemu
dengan Pak Ahok (Plt. Gubernur DKI JaBUMN INSIGHT
97
CEO
karta -Red) untuk menyinergikan asetaset PT KAI dengan Pemprov DKI.
Dengan double track, apa yang menjadi target KAI selanjutnya?
Angkutan barang akan terus kami
tingkatkan. Sekarang kami tengah mengupayakan fasilitas pada masing-masing
pemberangkatan karena naik-turunnya
barang agar berjalan lancar. Semisal
membenahi Sungai Lagoa dan Pasoso
yang berada di Jakarta.
Bagaimana dengan geliat jalur KA di
Sumatera?
Sumatra memang kami prioritaskan
untuk mengangkut batu bara. Selain kelebihan soal ketepatan waktu, batu bara
bisa diangkut dalam jumlah yang banyak.
Meski, terdapat juga jalur yang belum
selesai yang dulunya dikerjakan BUMN
lain, kini dikerjakan sendiri oleh PT KAI.
jalur ini terselesaikan, maka angkutan
batu bara akan lebih meningkat lagi.
Bagaimana dengan keinginan daerah
membangun jalur KA di luar Jawa?
Tidak ada masalah bagi PT KAI karena
kami siap mengoperasikan apabila pemerintah membangun jalur KA tersebut.
Kendala atau tantangan apa yang
Anda lihat?
Persoalan ini kami bagi dua, angkutan dalam kota dan jarak jauh. Semisal angkutan
dalam wilayah Jabodetabek, kami menargetkan 1,2 juta penumpang pada 2019. Karenanya, kami akan terus membenahinya.
Sementara untuk jarak jauh, kami juga
telah mempermudah pelayanan tiket secara online. Yang penting bagi kami adalah
fokus memberikan kenyamanan kepada
para penumpang. Kereta api bisa jalan karena penumpang yang menghidupkannya.
Harapan kepada pemerintah selaku
regulator?
Tidak muluk-muluk, pemerintah harus memberikan perhatian lebih untuk
angkutan publik. Tak ada angkutan selain
kereta api yang memberikan harga Rp
5.000 untuk rute Jakarta-Bogor. Dukungan
pemerintah akan memudahkan kami mengembangkan berbagai layanan sehingga
kereta api kembali dicintai masyarakat.
BUMN INSIGHT
98
Edi Sukmoro dan Ignasius Jonan saat pisah sambut di Kantor Pusat KAI Bandung
(31/10). Didampingi Adriani Sukmoro (kiri) dan Ratnawati Jonan (kanan).
SATU KELUARGA
TIGA NEGARA
S
ebagai CEO sebuah perusahaan yang melayani kenutuhan transportasi
publik, Edi Sukmoro kini dituntut bekerja ekstra keras untuk menjaga
si ular besi terus maju ke depan. Kerja sedari pagi hingga larut malam
biasa dilakoninya.
Saat ini Edi tinggal di rumah berdua sang istri, Adriani Sukmoro. Dua
anaknya beraktivitas di luar negeri.
Anak pertama, Clarisa, telah menyelesaikan S2 dan bekerja di Bangkok,
Thailand, sedangkan si bungsu, Graselda, tengah studi S2 di AS.
Maka jadilah keluarga kecil ini hidup di tiga negara. Di Jakarta pun, seperti halnya Edi, Adriani juga sangat sibuk. Lulusan Fakultas Psikologi UI
ini adalah praktisi Human Resources (HR) yang mengembangkan karier di
perusahaan multinasional papan atas seperti Citibank, ABN Amro, American
Express Bank, GE Finance, dan Standard Chartered Bank.
“Kami sama-sama bekerja dari pagi hingga malam. Inilah masa kami untuk mendarmabaktikan diri kepada negara,” ucap Edi.
Dengan dua anak perempuannya, Edi intens menjalin komunikasi, meski
sebatas telepon atau berkirim SMS. Yang selalu menjadi perhatian kedua
buah hatinya adalah masalah kesehatan. “Jagalah kesehatan karena Papi
sibuk sekali,” begitu pesan yang selalu diulang-ulang kedua anaknya.
Sebaliknya, Edi berpesan kepada anaknya agar menjaga diri dan belajar
sebaik-baiknya. Karena masing-masing punya dunia sendiri, Edi dan keluarga
berkomitmen untuk saling support.
Saat yang membahagiakan adalah ketika Edi dan istri punya waktu senggang bersama, dan anak-anak ada di tengah keduanya. Mereka pun menyalurkan hobi bersama: berenang.
“Itu adalah saat yang paling membahagiakan, neskipun sudah jarang bisa
kami lakukan,” tutur Edi.
November 2014
BUMN INSIGHT
99
Keberanian Pemimpin
dalam Eksekusi
NANI SUBARTO
A
Wakil Ketua Dewan Pengurus Center for Corporate Leadership
khir Oktober 2014, Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumumkan
susunan kabinet pemerintahannya di Istana Merdeka. 34 nama menteri ada dalam arsitektur kabinet
yang diberi nama Kabinet Kerja.
Dari 34 menteri, 13 diisi kalangan partai politik dan 21 dari
kalangan profesional, yang beberapa di antaranya merupakan
para punggawa perusahaan BUMN yang selama ini memiliki
rekam jejak memikat.
Saya melihat bagaimana Presiden baru kita ini, berpikir,
bertindak, dan berinteraksi. Presiden Jokowi adalah sosok atau
pribadi yang tenang namun memiliki energi yang berlimpah.
Tidak mengherankan di balik pribadinya yang terlihat kalem, menenangkan, namun aura kecepatan terlihat mendominasi dirinya.
Gerakan yang cepat ia tunjukkan dengan tindakan konkret.
Sesuai dengan slogannya yang iagelorakan “Kerja, Kerja, dan
Kerja”. Ia berusaha konsisten dan congruence (selaras) melakukan apa yang selama ini Ia ucapkan. Langsung bergerak cepat,
tidak bertele-tele, dan membuat segala sesuatunya simple (sederhana) menjadi ciri khasnya yang ia tularkan dalam Kabinet Kerja.
Ada beberapa hal lain yang menarik dari Presiden kita ini
terutama dalam mengarahkan kabinetnya. Pertama, menunjukkan sikap tidak membuang waktu dan fokus kepada hasil.
Ia menekankan dan mendorong para menterinya untuk tidak
menunggu, langsung bertindak untuk kerja, dan mengerahkan
kecepatan dalam proses bekerja untuk hasil yang lebih baik.
Salah satu pembuktiannya adalah menggelar rapat perdananya hanya satu jam. Presiden kita ini tampak sangat paham
bagaimana menggelar rapat yang efektif, agenda pembahasannya jelas, dan arahannya juga jelas (clear direction). Saya melihat
komunikasi yang dibangun adalah komunikasi berdasarkan role
model. Tidak terlalu banyak bicara namun yang lebih penting
adalah menunjukkan sikap dan perilaku kerja.
Kedua, senantiasa membangun cara pandang yang positif.
Baginya tidak ada penghalang untuk bekerja secara cepat. Ia
menekankan kepada para menterinya untuk memberdayakan
sumber daya yang sudah ada, struktur yang ada, perangkat yang
ada, dan mengoptimalkannya, serta segera mencari solusi untuk
mengatasi masalah yang ada.
Ketiga yang tidak kalah menarik dari kelebihan Presiden kita
adalah menekankan menterinya untuk action, banyak terjun ke
lapangan, melakukan tindakan nyata, bukan banyak berwacana.
Keempat, ketegasan dalam mengkomunikasikan pendapat,
pikiran, dan perasaan. Presiden mampu menyampaikan secara
asertif (lugas dan tegas) kepada para menteri, bahwa keberadaan
mereka adalah membantu presiden mewujudkan visi misinya
BUMN INSIGHT
100
melalui program-program yang sudah dirancang dan dibangun
oleh Presiden. Dengan tegas Presiden menyampaikan tidak ada
visi dan misi menteri. Nyata dan jelas bahwa komunikasinya
langsung (direct) dan pesannya jelas sekali dan tidak bersayap
(tidak membuka peluang untuk persepsi yang berbeda).
Kelima, memberikan panduan yang jelas kepada para menteri. Dengan tegas Presiden menyampaikan kepada menterinya
untuk bisa bekerja secara interdependen, menghilangkan ego
sektoral untuk tidak saling berbenturan, dan selalu mengedepankan hasil terbaik untuk rakyat dan mempercepat pencapaian
visi dan misi Presiden,
Saya mencoba menganalisis dari apa yang saya sampaikan
di atas. Selama ini pemerintah Indonesia dinilai lemah dalam
hal eksekusi program dan kebijakan yang telah dicanangkan.
Lemahnya eksekusi ini mengakibatkan program dan kebijakan
pemerintah sering kali kurang efektif.
Menurut Forum Ekonomi Dunia, peringkat daya saing Indonesia berada di posisi 38 pada 2013, masih kalah dibanding Malaysia yang berada di peringkat ke-24, dan masih sangat jauh dari
Singapura yang menempati urutan kedua dari 148 negara yang
disurvei. Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi
negeri ini berjalan lamban adalah kurangnya kemauan politik
(political will) dan lemahnya eksekusi terhadap kebijakan.
Kemampuan melakukan eksekusi kebijakan adalah salah satu
kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Ketepatan dan kecepatan melakukan eksekusi dari seorang pemimpin
akan mewujudkan hasil yang efektif. Oleh karena itu pemimpin dituntut untuk melakukan pertimbangan yang matang dan bertindak
cepat agar eksekusi yang dilakukannya tepat sasaran.
Namun, tidak semua pemimpin memiliki keberanian,
ketegasan dan kemampuan eksekusi yang efektif. Kecenderungan pemimpin saat ini dirundung ‘keraguan’, untuk melakukan
eksekusi dalam menjalankan kepemimpinan. Oleh karena itu,
akibat dari tidak yakin dan lambannya pemimpin mengeksekusi
hal-hal strategis, berakibat pada langkah antisipasi yang akan diambil selanjutnya dan dapat menyebabkan ketidakstabilan pada
suatu organisasi, perusahaan, bahkan pada suatu negara.
Bicara mengenai eksekusi, saya teringat kisah sederhana
mengenai empat ekor burung yang bertengger di ranting pohon.
Tiga memutuskan untuk terbang. Berapa burung yang tersisa
bertengger di atas ranting? Jawabannya bukan satu, tapi tetap
November 2014
empat. Sebab hanya “memutuskan” untuk terbang tidak sama
2. Bertindak berdasarkan lead measure (Act on the lead meadengan terbang yang sebenarnya. Ilustrasi di atas menggambarsure)
kan mengenai pentingnya eksekusi strategi.
3. Terus menggunakan papan skor yang menggugah (Keep a
Eksekusi merupakan masalah besar yang dihadapi oleh percompelling scoreboard)
usahaan, organisasi, dan negara. Eksekusi merupakan kebiasaan
4. Menciptakan irama pertanggung-jawaban (Create a cadence
atau budaya yang memerlukan seperangkat khusus perilaku,
of accountability)
proses, dan teknik. Lebih dari itu, eksekusi membutuhkan tingkat disiplin yang tinggi dan pendekatan yang sistematis dalam
Prinsip pertama Focus on the wildly important goals-WIGs
perencanaan, implementasi, dan penilaian kemajuan.
menuntut pemimpin untuk fokus pada tujuan-tujuan yang
Membangun budaya eksekusi terkait dengan 3 (tiga) proses
akan berdampak sangat signifikan bagi organisasi. Oleh karena
utama dalam suatu organisasi apa pun, yaitu proses yang terkait
itu ketepatan dalam merumuskan masalah dan menseleksi
dengan manusia (people), strategi, perencanaan operasi. Ketigaserta menetapkan tujuan yang benar-benar sangat penting dari
nya harus dibangun dan dikembangkan secara terintegrasi.
seorang pemimpin, menjadi faktor penting bagi institusi dan
Bagaimana seorang Leader dapat menanamkan dan menorang-orang yang dipimpinnya.
dorong spirit eksekusi? Memiliki konsep eksekusi yang kuat,
Prinsip kedua Act on the lead measure merupakan gambaran
dan mampu diterjemahkan dalam implementasi proses eksekusi
bahwa seorang pemimpin bertindak atas dasar tujuan yang
sehingga bisa menjadi bagian dari budaya kerja?
hendak dicapai. Setiap langkah yang dilalui
Pertama, penting sekali bagi seorang Leadharus tetap mengarah pada tujuan (lead meaer untuk memahami apa yang akan dicapai, apa
sures). Untuk itu pemimpin perlu menetapkan
yang harus dilakukan, dan bagaimana melakueksekusi yang tepat dan disesuaikan dengan
kannya. “Bagaimana melakukan” membutuhkondisi da situasi yang dihadapi organisasi.
MELAKUKAN EKSEKUSI BAGI
kan dukungan dari tim secara solid. Untuk itu,
Prinsip ketiga Keep a compelling scoreboard
SEORANG PEMIMPIN MERUPAKAN
penting bagi seorang Leader untuk mengenali
bertujuan untuk memberikan pengaruh positif
TANTANGAN YANG HARUS
kompetensi dan integritas dari orang-orang
dan menjaga bahka membangkitkan motivasi
DIHADAPI. UNTUK ITU, EKSEKUSI orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin
yang ditugaskan untuk membantu.
YANG DILAKUKAN OLEH PEMIMPIN harus menjadi sosok yang selalu mendorong
Passion and engagement adalah dua perHARUS MEMPERHATIKAN
syaratan mutlak yang harus dimiliki oleh
timnya agar dapat berkembang bersama. Salah
seorang Leader. Mencintai, rasa memiliki, atau
KESELARASAN DAN POLA FIKIR satu cara adalah dengan menggunakan scoreterikat sepenuh hati dengan tujuan, dan aktiORANG-ORANG YANG DIPIMPINNYA board untuk memonitor kinerja setiap orang
fitasnya menjadi pondasi yang kuat sebelum
berkesinambungan.
DENGAN MEMAHAMI DIRI SENDIRI secara
melakukan eksekusi.
Prinsip keempat Create a cadence of acDAN JUGA MEMAHAMI ANGGOTA countability menunjukkan cara eksekusi yang
Kedua, Leader harus dapat mendorong
TIMNYA.
timnya untuk selalu melihat fakta, merumusefektif dari seorang pemimpin dengan membakan sasaran dan prioritas-prioritas secara jelas.
ngun ritme kerja yang konsisten, serta memUpayakan fokus pada 3-4 prioritas yang jelas dimana semua orang
bentuk iklim yang positif dalam menjalankan kepemimpinan.
dapat mengerti dan memahami. Bicara dan bertindak secara
Konsistensi akan menjadikannya sebagai sosok yang dapat
sederhana, tidak berbeli-belit, dan langsung.
dipercaya.
Ketiga, Leader harus memiliki kedisiplinan yang tinggi daKeempat disiplin tersebut merupakan langkah penting
lam menindaklanjuti proses dan hasil. Umumnya kelemahan
dalam mengarahkan institusi untuk meraih tujuan yang ingin
terbesar dari seorang Leader adalah tindak lanjut. Lakukan rendicapai. Melakukan eksekusi bagi seorang pemimpin merupacana aksi secara konsisten dan penuh komitmen, serta putuskan
kan tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu, eksekusi yang
orang yang kompeten untuk bertanggung jawab. Jangan pernah
dilakukan oleh pemimpin harus memperhatikan keselarasan
mengabaikan tim yang sudah memberikan hasil yang terbaik.
dan pola fikir orang-orang yang dipimpinnya dengan memahami
Berikan penghargaan kepada mereka apa pun bentuknya.
diri sendiri dan juga memahami anggota timnya.
Keempat, Leader harus dapat mengembangkan budaya
Wacana, ide, gagasan atau pun strategi terbaik pun akan
coaching yang tujuannya untuk lebih memberdayakan sumder
sia-sia tanpa eksekusi yang efektif. Ketika Anda memiliki ide cedaya yang dimiliki. Tularkan dan inspirasikan anggota tim dengan
merlang, ada kemungkinan bahwa bukan hanya Anda saja yang
knowledge, wisdom, dan pengalaman yang dimiliki oleh Leader.
memiliki ide tersebut. Lalu bagaimana perusahaan-perusahaan
Dan yang terkahir, Leader harus bisa menjadi pribadi
seperti Google atau Facebook bisa sukses besar? Jawabannya
yang terbuka, pribadi yang siap untuk membuka diri terhadap
adalah eksekusi. Perusahaan-perusahaan sukses tidak hanya
feedback-feedback yang membangun.
berhenti pada tataran menghasilkan ide, akan tetapi sudah
Dalam buku 4 Discipline of Execution dari Sean Covey dkk,
mencapai tahapan menjual ataupun mengkomunikasikan ide
ada 4 Disiplin yang harus dijalankan secara terus-menerus, yaitu:
tersebut dan bahkan mampu mengimplementasikan ide-ide
1. Fokus pada sasaran paling penting (Focus on the wildly imbrilian yang dihasilkan ke dalam aksi nyata menuju tujuan yang
portant goals-WIGs)
diharapkan.
BUMN INSIGHT
101
n
utka
b
e
r
pe
ilir
Mem la Berg
Pia ri BUMN
te
Men
24 November
5 Desember 2014
di Jakarta
Cabang Olahraga Mempertandingkan:
l
Sepakbola l Futsal l Bulutangkis l Bola Voli l Tenis Lapangan l Bola Basket l Tenis Meja (putra/putri)
l Bowling (putra/putri) l Karate l Bilyar l Aerobik berkelompok (putri)
Cabang Kesenian Mempertandingkan:
l
Pemilihan Duta BUMN l Tari Daerah l Vocal Group l Stand Up Comedy
Informasi:
Panitia Porseni BUMN 2014
Gedung Kementerian BUMN Lantai 12
Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13
Contact Person:
M Rusdi, 081387987937
Caca Samhudi, 0816915125
bursa kerja
bumn
Garuda
Indonesia
Perusahaan
Perdagangan
Indonesia
Waskita Karya
wijaya karya
Pertamina
pertamina ritel
Citilink
BURSA
K E R JA
Garuda Indonesia invite professional &
dynamic individual to join our team as:
CHEF ON BOARD
Responsibilities:
l Check the food and beverage quantity and quality.
l Food and Beverages Preparation and Processing.
l Serving high quality and healthy dish with 5 stars restaurant standard (Fine Dining)
l Discuss Food Nutrition with passengers and responsible of developing menu.
l Communicate with the passengers about the dish and such as describe menus,
discover passenger’s desire and give recommendation to the passengers and ask
passenger’s satisfaction about the dishes that were served.
l Assist Serving Cockpit and Responsible of safety and security.
Requirement:
l Male / Female
l Fluent in English with a good Communication and Interpersonal skill
l Experience at 5 Star Hotel or Restaurant, minimum as a Demi Chef
l Good appearance ( clear complexion ) and Good attitude
l Have Stable / Pleasant Personalities
l Proportional Posture (min. 158 for female and 165 for male, with Ideal Weight )
l max. 39 Years Old.
To Apply for this opportunity please submit your application and CV by signing into
our linked e-recruitment website, http://career.garuda-indonesia.com OR send your
CV to email: [email protected] (subject: Chef On Board) before 30
November 2014.
Only shortlisted candidates will be contacted
For further information, please call our recruitment team (at working hours 08.00-16.30
WIB- UTC/GMT +7 hours, Jakarta Time):
- Ms. Reni : (+6221) 2560-1038
l
l
FINANCE
Persyaratan:
l Pria usia Maksimum 35 tahun
l Pendidikan minimal D3 / S1
l Jurusan Akuntansi / Manajemen / Perpajakan dari Perguruan
Tinggi Terkemuka
l IPK minimal 2.75 (skala 4.00)
l Diutamakan yang berpengalaman pada jabatan tersebut
minimal 3 tahun
BUMN INSIGHT
104
PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN
INDONESIA (PERSERO)
Job Description
1. Handle Corporate Events
2. Writting Press Release
3. Making Routing Reports to BOD
Job Requirements
1. Candidate mus possess at least
a Bachelor’s Degree, Master’s
degree, post graduate’s degree
advertising/media, mass
communication or equivalent.
2. Required skill (s): writing press
release, communication skill,
presentation, adobe photoshop.
3. At least 1 year(s) of working
experience in the related field is
required for this position.
4. Preferably staff staff (nonmanagement or non-supervision)
s specializing in public Relations/
Communication or equivalent.
Wisma ITC, Jalan Abdul Muis
No. 8 Central Jakarta, DKI Jakarta,
Indonesia
Sumber: http://jobs.jobstreet.com/id/
jobs/1434761?fr=23&src=44
http://career.garuda-indonesia.com/
PT Waskita Karya (Persero) saat ini sedang membutuhkan
tenaga kerja baru untuk. Persyaratan dan posisi yang ditawarkan
adalah sebagai berikut:
PR & Secretary
Corporate Staff
Menguasai Program computer Akuntansi & keuangan
Mampu berbahasa Inggris aktif & mengoprasikan computer
(MS. Office)
SITE ENGINEER
Persyaratan:
l Pria usia maksimum 40 tahun
l Pendidikan minimal D3 / S1
l Jurusan Teknik Sipil dari Perguruan Tinggi Terkemuka
l IPK minimal 2.75 (skala 4.00)
l Pengalaman pada jabatan tersebut diproyek Gedung
bertingkat / Jalan & Jembatan / Irigasi minimal 3 tahun
l Mampu berbahasa Inggris aktif & mengoprasikan computer
(MS. Office)
Pendaftaran ditutup tanggal 26 November 2014.
November 2014
Selamat Menjalankan Tugas
ibu RINI M SOEMARNO
sebagai Menteri BUMN
bapak SUDIRMAN SAID
sebagai Menteri ESDM
Kabinet Kerja 2014-2019
Komisaris, Direksi dan Segenap Karyawan
PT PINDAD (Persero)
BUMN INSIGHT
105
BURSA
K E R JA
CITILINK AIRLINES OFFERS
YOU THE CHANCE TO JOIN
WITH US AND EXPAND YOUR
TALENT, PROFESSIONALISM
AND EXPERIENCE IN FLIGHT
INDUSTRY
FA Recruitment (Male/Female)
8 November, 08-00 – Done @ Citilink Office
(Gedung Citicon Lt 16)
REQUIREMENT XPRA / XPRI :
• Max.35yearsold
• HoldFAC
• Xpraheightminimum165cm–180cm
• Xpriheightminimum160cm–170cm
• WeightProportional
• Goodlooking
• GoodEnglish(active)
• Canworkunderpressureandasateam,
• Ingoodhealthcondition
Documents required
• Suratlamarankerja
• Daftarriwayathidup
• Suratketerangancatatankepolisian(SKCK)
• Suratizinorangtua(ayah/ibu)danwali
(bermaterai)
• CopyKTPYbs.suami/istri,orangtua(ayah/ibu)
dan wali
• Copysurataktekelahiran/suratkenallahir
• Copykartukeluarga(KK)Ybs.
• CopyijazahSD,SLTP,SMU/SMK,D3,S1
• Copysuratnikahatausuratketeranganbelumnikah
• Suratketeranganlolosbutuh(bagiyangmasih
bekerja)
• PasphototerakhirYbs.ukuran4×6sebanyak2
lembar dengan latar belakang warna merah
• Suratketeranganbebasnarkobadariinstansi
berwenang
• Padasaatwawancara/interview,semuadokumen
asli di atas wajib diperlihatkan
Requirement Inital FA :
• Max.24yearsold
• Maleheightminimum165cm–180cm
• Femaileheightminimum160cm–170cm
• WeightProportional
• Goodlooking
• GoodEnglish(active)
• Canworkunderpressureandasateam,
• Ingoodhealthcondition
Documents required
• Suratlamarankerja
• Daftarriwayathidup
• Suratketerangancatatankepolisian(SKCK)
• Suratizinorangtua(ayah/ibu)danwali
(bermaterai)
• CopyKTPYbs.suami/istri,orangtua(ayah/ibu)
dan wali
• Copysurataktekelahiran/suratkenallahir
• Copykartukeluarga(KK)Ybs.
• CopyijazahSD,SLTP,SMU/SMK,D3,S1
• Copysuratnikahatausuratketeranganbelum
nikah
• Suratketeranganlolosbutuh(bagiyangmasih
bekerja)
• PasphototerakhirYbs.ukuran4×6sebanyak2
lembar dengan latar belakang warna merah
• Suratketeranganbebasnarkobadariinstansi
berwenang
• Padasaatwawancara/interview,semuadokumen
asli di atas wajib diperlihatkan
BUMN INSIGHT
106
PENERJEMAH BAHASA MANDARIN
Requirement
• Wanitaataupria
• Usiamaksimal40tahun
• S1/D3jurusanSastraCina(freshgraduateare
welcome)
• Fasihberbahasamandarin(lisandantulisan)
• Konsisten,pekerjakeras,sabardanbertanggung
jawab
• Membantupilokdanawakkabinuntukurusan
translasi dan interpretasi
TAX OFFICER
Requirement
• MaleorFemalemaximumage27yearsold
• Single,Indonesiancitizen
• Min.holdsBachelorDegree/S1majorAccounting,
Administrasi Fiskal
• GPAmin.3.00for(forbachelordegree/S1)within
4.00 scales
• Minimum1yearsexperience
• Goodanalyticalskills
• Goodcommunicationskills
• Goodinterpersonalskills
• Willingtobeplaced/assignedtowhicheverunit
and/or branch office according to company’s need
INFORMATION TECHNOLOGY OFFICER
Requirement
• MaleorFemalemaximumage27yearsold
• Single,Indonesiancitizen
• Min.holdsBachelorDegree/S1majorInformation
Technology, Information System, Electro
• GPAmin.3.00for(forbachelordegree/S1)within
4.00 scales
• Minimum1yearsexperience
• Goodanalyticalskills
• Goodcommunicationskills
• Goodinterpersonalskills
• Willingtobeplaced/assignedtowhicheverunit
and/or branch office according to company’s need
FINANCIAL PLANNING & ACCOUNTING OFFICER
Requirement
• MaleorFemalemaximumage27yearsold
• Single
• Indonesiancitizen
• Min.holdsBachelorDegree/S1majorAccounting
• GPAmin.3.00for(forbachelordegree/S1)within
4.00 scales
• Minimum1yearsexperience
• Goodanalyticalskills
• Goodcommunicationskills
• Goodinterpersonalskills
• Willingtobeplaced/assignedtowhicheverunit
and/or branch office according to company’s need
MANAGER ENGINEERING & MAINTENANCE
(PRO-HIRE)
Requirement
• EducationminimumBachelorDegreeinmajor
Aeronatica Engineering
• Experienceinairlineindustryminimum5years
• Goodmanagingwork,goodanalyticalskill,good
communication and interpersonal skill
Key Respobsibility
• Prepareengineeringanalysisofprojectstoinclude:
preliminary design, calculation, life cycle cost and
equipment selection
• PerformMechanicalengineeringdutiesManage
project issues, budgets, and schedules
• Reviewandcritiqueproposedchangesto
engineering standards, policies, or details
• Reviewdevelopmentplansforcompliancewith
adopted engineering standards and good engineering
practices
• Meetwiththegeneralpublicand/ordevelopers,
landowners, and interest groups concerning
zoning, subdivision projects, building projects, and
engineering regulations, standards, or policies
• Coordinatetheactivitiesofthedesignand
construction teams
• Otherdutiesasassigned
DIGITAL MARKETING DEVELOPER
Requirement
• BachelordegreeinmajorCommunication,Advertising,
Media, or Marketing Information Techonology
• Experienceminimum3years
• Familiarwithaudio,videoandgraphicdesign
application
• Photographyandvideographyskills
• ProficientscriptingforWordPress
• Familiarwithsocialmediatools
Key Responsibility
• Providegraphicdesignmaterialtodevelop
company digital media tools
• Providephotoandvideomaterialfordigital
marketing programs
• Meetwiththegeneralpublicand/ordevelopers,
and interest groups concerning digital projects
from pre-production, production to post
production process
ENGINEERING OFFICER (FRESH GRADUATE)
Requirement
• EducationminimumBachelorDegreeinmajor
Aeronatica Engineering
• Goodmanagingwork,goodanalyticalskill,good
communication and interpersonal skill
Key Responsibility
• Prepareengineeringanalysisofprojectsto
include, preliminary design, calculation, life cycle
cost and equipment selection
• PerformMechanicalengineeringdutiesManage
project issues, budgets, and schedules
• Reviewandcritiqueproposedchangesto
engineering standards, policies, or details
• Reviewdevelopmentplansforcompliance
with adopted engineering standards and good
engineering practices
• Meetwiththegeneralpublicand/ordevelopers,
landowners, and interest groups concerning
zoning, subdivision projects, building projects,
and engineering regulations, standards, or
policies
• Coordinatetheactivitiesofthedesignand
construction teams
FLIGHT ATTENDANT
Requirement
• Female,WNI
• Ageminimum18yearsandmaximum25years
• Heightminimum160cmandmaximum170cm
with proportional weight
• EducationminimumSeniorHighSchool,
Preferably Diploma from aviation school
• Goodlooking
• GoodEnglish(active)
INSTRUCTOR/EXPRI-RATING PROPELLER
Requirement
• Female(max.35yearsold)
• HaveTOTCertificate(LOAwillbeanadvantage)
• Validlicense
• Canworkunderpressureandasateam,ingood
health condition.
Documents required
• OriginaldocumentsofICandeducation
certificate
• Applicationletter
• CurriculumVitae
• CopyofKTP
• CopyofSKCK
• CopyofEducationCertificate
• 1fullbody&1passportsizecolourphotograph
• Medicalcertificate(eyes,THT,Physic,drug-free
certificate)
CARA MELAMAR:
Kirimkan surat lamaran Anda ke recruitment@
citilink.co.id and [email protected]
dengan subjek email yang sesuai dengan posisi
yang Anda inginka
Sumber: http://www.citilink.co.id/career/
November 2014
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk are currently taking applicants for the following
position:
KEPALA KAWASAN
REQUIREMENTS
1. Have a bachelor degree (S1) in civil engineering/Architecture
2. At Least 4 years of working experience in the fieldof building property business
3. Strong understanding in the field of finance and property marketing
4. Fluency in English both oral & writing
5. Good Appearance
6. Able to work in team
Please apply directly by registration through WIKA – Jobstreet.
Closing date 4 December 2014.
PT. Pertamina Retail are currently taking applicants for the
following position:
SR. MARKETING STAFF
TUGAS POKOK
1. Bertanggungjawab untuk melakukan monitoring & evaluasi
atas aktivitas marketing, periklanan dan promosi
2. Menyusun strategy dan perencanaan untuk mengukur,
mengubah dan mengembangkan posisi dan citra
perusahaan melalui berbagai cara yang efektif untuk
mencapai tujuan
KUALIFIKASI
1. Pria/Wanita, usia maksimal 30 tahun
2. Pendidikan diutamakan S1 Marketing atau Management
3. Fasih berbahasa inggris (lisan & tertulis)
4. Pengalaman di bidang Marketing Min 2 thn
5. Diutamakan memiliki pengalaman di bisnis retail (consumer
goods)
6. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai konsep
marketing dan memiliki kemampuan analisa pasar yang baik
7. Dapat mengembangkan dan mengimplementasikan
strategy marketing
8. Fokus terhadap hasil hasil yang telah ditetapkan dan
memiliki komitmen untuk mengembangkan Perusahaan\
Proaktif dan dapat bekerjasama dalam team
IT PROGRAMER
TUGAS POKOK
1. Melaksanakan Pengembangan sistem informasi
2. Memaintenance sistem dan data base
KUALIFIKASI
1. Min S1 Komputer, TI
2. Pengalaman min 2 th dibidang yang sama
3. Usia Max 35 th
4. Menguasai Microsoft SQL server, Visual Basic, Visual C
5. Memiliki keahlian khusus Software Development
IT SUPPORT
TUGAS POKOK
1. Bertanggung jawab terhadap instalasi & maintenance sistem
2. Memonitor kegiatan operasional system
3. Memberikan support terkait
KUALIFIKASI
1. Min S1 Komputer, TI
2. Pengalaman min 2 th dibidang yang sama
3. Usia Max 35 th
4. Menguasai Microsoft SQL server, Visual Basic, Visual C
Sumber: http://pertaminaretail.com/Karir.aspx
BUMN INSIGHT
107
BURSA
K E R JA
LOWONGAN BPA BPS
PT PERTAMINA 2014 BATCH II
PERTAMINA MEMBUKA KESEMPATAN KEPADA PUTRA DAN PUTRI TERBAIK INDONESIA
UNTUK MENJADI ENERGI TERBARUKAN PERTAMINA YANG CLEAN, COMPETITIVE,
CONFIDENT, CUSTOMER FOCUSED, CAPABLE DAN COMMERCIAL MELALUI PROGRAM BPS &
BPA TAHUN 2014 BATCH II MULAI TANGGAL 08 - 25 SEPTEMBER 2014.
BIMBINGAN PROFESI SARJANA (BPS)
• TeknikMesin
• TeknikIndustri
• TeknikSipil
• TeknikElektroArusKuat
• TeknikPerminyakan
• ManajemenKeuangan
• Akuntansi
• Statistika
• Hukum
Untuk Pelamar berijazah D4:
• KetatalaksanaanAngkutanLautdanKepelabuhan(KALK)
• TeknikMesin
• TeknikElektro
Persyaratan BPS (Bimbingan Profesi Sarjana) :
1. IPK Min 3,00.
2. Berijazah S1 dari perguruan tinggi berakreditasi (min B).
3. Usia Max. 27 tahun pada tahun 2014.
4. Sehat Jasmani & Rohani.
5. English Score dari Lembaga Terpercaya TOEFL (450)/ IBT (45) /IELTS 5.5 /TOEIC 550.
6. Salinan Surat bebas NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif)
7. Salinan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kelakuan)
8. Aktif berorganisasi dan bersedia ditempatkan diseluruh wilayah operasi PT Pertamina
(Persero).
Persyaratan BPA (Bimbingan Praktis Ahli) :
5. IPK min. 2,75.
6. Berijazah D4 dari perguruan tinggi berakreditasi (min. B).
7. Usia Max. 26 tahun pada tahun 2014.
8. Sehat Jasmani & Rohani.
9. Min. English Score Dari Lembaga Terpercaya: TOEFL (450)/ IBT (30) /IELTS 4.5/TOEIC (550)
10. Salinan Surat bebas NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif)
11. Salinan SKCK (Surat Keterangan Cakap Kelakuan)
12. Aktif berorganisasi dan bersedia ditempatkan diseluruh wilayah operasi PT Pertamina
(Persero).
Notes: Untuk Poin 6 dan 7, diserahkan dalam tahapan tes selanjutnya.
Untuk detail pendaftaran, klik Recruitment Lulusan Baru (Fresh Graduate) 2014. Informasi lebih
lanjut dapat menghubungi Pertamina Contact Center (021) 500 000 atau [email protected]
Sumber: http://www.pertamina.com/company-profile/karir/peluang-karir/lulusan-baru/
BUMN INSIGHT
108
November 2014
Selamat Menjalankan Tugas
ibu RINI M SOEMARNO
sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019
BUMN INSIGHT
109
BUKU
BULAN INI
KISAH KEBANGKITAN
GARUDA INDONESIA
DARI NYARIS BANGKRUT MENUJU
PERUSAHAAN PENERBANGAN
BINTANG LIMA
Naskah: AGUNG PAMUJO
Foto: NICKLAS HANOATUBUN
“E
JUDUL BUKU
From One Dollar to Billion Dollars
Company
PENULIS
Prof Rhenald Kasali, PH.D.
Emirsyah Satar
PENERBIT
PT Kompas Media Nusantara
TAHUN
2014
UKURAN BUKU
17 x 24 sentimeter
JUMLAH HALAMAN
294
PERESENSI
Agung Pamujo (BUMN INSIGHT)
BUMN INSIGHT
110
very single problem is opportunity’’. Itulah salah satu yang diyakini Emirsyah Satar dalam
memimpin manajemen Garuda Indonesia
untuk bangkit dari keterpurukan.
Saat dilantik menjadi Direktur Utama PT Garuda
Indonesia (Persero) pada 21 Maret 2005, Emir —begitu Emirsyah Satar biasa disapa— memang langsung
‘’ditimbuni’’ dengan sejumlah masalah. Total utang
Garuda saat itu mencapai 845 juta dolar Amerika Serikat
dengan posisi cash flow negatif. Tingkat load factor hanya
berkisar 60 persen, jauh di bawha standar 85 persen. Itu
masih ditambah lagi dengan beban masalah politik: kasus
terbunuhnya aktifis HAM Munir di pesawat Garuda pada
September 2004.
Itu masih ditambah masalah yang tidak kalah beratnya: Serikat Karyawan Garuda saat itu bersikap menolak
kepemimpinan Emir. Boleh dikata, Emir harus memimpin Garuda yang terlilit utang, nyaris bangkrut, dan penuh masalah internal.
Namun, sebagaimana diungkapkan di awal tulisan ini,
Emir menganggap setiap masalah adalah peluang. Dia
mengibaratkan Garuda sebagai sosok yang kegemukan,
penuh lemak bermasalah yang potensial menimbulkan
penyakit. Namun, Emir yakin, lemak itu kalau dibakar
bisa menghasilkan energi yang besar. Energi yang bisa dipakai untuk turn around atau kebangkitan Garuda.
Cara Emir mengubah masalah menjadi peluang itulah
yang digambarkan secara panjang lebar dan detil dalam
buku ini. Diawali dengan berbagai hal positif tentang
kondisi terkini Garuda yang banjir penghargaan dan
pengakuan internasional atas kinerja layanan maupun
bisnisnya, buku ini lantas membahas secara detil bagaimana berbagai prestasi itu dicapai.
Bahasan detil lengkap dengan langkah-langkah manajemen, angka-angka penunjang itu bisa diikuti dengan
November 2014
gamblang dan mudah dicerna, karena
disajikan dengan gaya bahasa yang menarik. Serta, dilengkapi dengan ulasan
yang komprehensif dan tepat.
Ini tidak lepas dari sosok Prof Rhenald Kasali PH.D selaku penulis buku
ini bersama Emirsyah Satar sendiri.
Rhenald Kasali memang sudah dikenal
sebagai penulis buku andal. Terbukti
tidak kurang dari 24 buku best seller di
bidang bisnis, manajemen dan pemasaran yang dia tulis
Lebih-lebih pakar bisnis yang juga
pendiri Yayasan Rumah Perubahan ini
juga sempat terlibat langsung dalam
proses kebangkitan Garuda tu. Rhenald
Kasali bahkan dilibatkan sampai hal
yang detil: ikut menenangkan karyawan
Garuda yang bergejolak saat itu. (hal 24).
Ditambah dengan keterlibatan langsung Emir dalam menyusun buku ini,
tidak heran jika langkah-langkah turn
around Garuda terpapar dengan rinci,
urut, dan lengkap. Diawali dengan tahun
konsolidasi pada 2006 (atau satu tahun
sejak Emir menjadi dirut), lalu tahun
rehabilitasi pada 2007, mulai bangkit
dengan memperkenalkan excellent product & services pada 2008 yang berlanjut
Tahun 2010, Garuda
boleh dikata sudah
tumbuh lagi, bahkan
mulai dengan istilah
penulis: Mengguncang
Dunia dengan Bintang
(hal 183). Itu ditandai
bukan saja dengan
makin membaiknya
kinerja keuangan dan
bisnis, namun berbagai
penghargaan bertaraf
internasional pun
berdatangan.
dengan penetapan Garuda Indonesia
Experience (2009).
Tahun 2010, Garuda boleh dikata sudah tumbuh lagi, bahkan mulai dengan
istilah penulis: Mengguncang Dunia
dengan Bintang (hal 183). Itu ditandai
bukan saja dengan makin membaiknya
kinerja keuangan dan bisnis, namun
berbagai penghargaan bertaraf internasional pun berdatangan.
Sampai pertengahan 2014, Garuda
pun sudah masuk jajaran perusahaan
penerbangan bintang empat. Bahkan,
Garuda sudah tinggal lagi menjadi
perusahaan penerbangan bintang lima
sejajar dengan Singapore Airlines, Qatar
Airwas, Cathay Pasific.
Melihat kondisi Garuda saat awal
dipercayakan kepada Emir untuk dipimpin, tidak heran kalau CEO yang
hobi bersepeda ini sangat bersyukur
atas pencapaian saat ini. Garuda sudah
membaik. Namun, Emirsyah bertekad
terus membawa Garuda lebih baik lagi,
sebagaiman tercermin dalam keyakinan
yang dia kutip di akhir pengantarnya di
buku ini (halaman vi):
Good is not Good, When Better is
Expected.
BUMN INSIGHT
111
BUKU
BULAN INI
BUKU PINTAR I
ASET BUMN
Naskah: AGUNG PAMUJO
BUMN INSIGHT
112
nilah buku lengkap tentang sejarah nasionalisasi aset-aset BUMN.
Inilah buku yang memaparkan
secara lengkap proses alih status
dari perusahaan kolonial menjadi perusahaan nasional. Inilah buku pintar
tentang cikal bakal lahirnya badan usaha
milik negara (BUMN).
Buku yang disusun selama satu
tahun oleh tim kerja dari Biro Hukum
Kementerian BUMN ini, benar-benar
lengkap dan layak jadi buku pintar. Lebih khusus lagi, buku untuk mengetahui
asal usul sebuah BUMN. Khususnya
BUMN-BUMN dengan katagori ‘’tua’’
dari segi usia.
November 2014
Tim penyusun yang dikomandani
langsung Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN Hambra selaku penanggungjawab, memang lebih mengedepankan jajian secara historis-geneaologis.
Artinya, buku ini memang lebih mengedepankan kajian dari segi historis (sejarah) dipadukan dengan aspek yuridis.
Lewat kajian mendalam dengan
dukungan tim ahli yang terdiri dari sepuluh pakar sejarah dari berbagai perguruan tinggi , buku ini berisikan paparan
runut tentang proses nasionalisasi itu.
Dimulai dari gambaran tentang sistem
dan perkembangan badan usaha pada
jaman kolonial (abad 18-19), tentang
perusahaan negara dan swasta pada jaman kolonial, berlanjut ke masa transisi
menuju perusahaan nasional pada jaman
pendudukan Jepang, hingga era nasionalisasi pada tahun 1957.
Pembaca akan mendapat gambaran
bagimana pembentukan perusahaan
pelayaran nasional cikal bakal PT
Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Atau, pembentukan perusahaan-perusahan perkebunan yang kini telah
disatukan menjadi satu holding company
PT Perkebunan Nusantara. Serta, masih
banyak lagi perusahaan-perusahaan
yang kini jadi BUMN dengan usia di atas
75 tahun.
Karena memang menyajikan data
dan paparan lengkap, tidak heran buku
ini pun menjadi sangat tebal. Yakni,
terdiri 1040 halaman. Wajar, karena
memang ini adalah buku yang disiapkan
bisa jadi bahan rujuan tentang sejarah
BUMN.
JUDUL BUKU
Sejarah Nasionalisasi Aset-Aset BUMN
PENYUSUN
Tim Kerja Biro Hukum Kementerian BUMN
PENERBIT
Kementerian BUMN, Tahun 2004
JUMLAH HALAMAN
1040
PERESENSI
Agung Pamujo (BUMN INSIGHT)
BEDAH
BUKU
‘’SEJARAH NASIONALISASI
ASET-ASET BUMN’’ &
“SOSIALISASI PERATURAN
MENTERI BUMN NO PER-13/
MBU/09/2014 TENTANG
PEDAYAGUNAAN ASET BUMN”
RABU, 19 NOVEMBER 2014
PUKUL 09.00-12.00
DI LANTAI 21
GEDUNG KEMENTERIAN BUMN
JALAN MERDEKA SELATAN, JAKARTA
PEMBICARA:
1. HAMBRA
(Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN)
2. PROF DR WASINO, M HUM
(Pakar Sejarah)
3. DR HARTONO JUWONO
(Pakar Sejarah)
AK T
TID NGU
U
A
DIPBIAY
Undangan Gratis untuk semua BUMN
(maksimal 2 orang):
a. Direksi yang membawahi Unit Hukum
b. Pejabat yang menangani bidang hukum
c. Pejabat/karyawan BUMN
INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI:
l NOOR IDA KHOMSIYATI
(Kepala Bagian Bantuan Hukum Biro Hukum
KBUMN, 08129949108)
l RUDI RUSLI
(Kasubbag Bantuan Hukum II Biro Hukum KBUMN,
081219569377)
DINAMIKA|KINERJA|KONTRIBUSI
BUMN INSIGHT
113
M OZ A I K
MASJID BARU
SEMANGAT BARU
Setelah lima tahun dirintis,
Kementerian BUMN memiliki
masjid yang representatif dan
membanggakan. Masih perlu
uluran tangan untuk finishing.
Naskah: FIRDAUS SUBHEKTI
Foto: NICKLAS HANOATUBUN
K
ementerian Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) segera memiliki
sebuah bangunan masjid baru.
Ditergetkan pertengahan Desember mendatang sudah tuntas dan
bisa digunakan untuk ibadah.
Posisi masjid ini cukup unik. Jika
kita masuk dari Jln Medan Merdeka
Selatan, letaknya berada di belakang
gedung Kementerian BUMN. Namun
masjid ini juga bisa diakses langsung dari
Jln Kebon Sirih.
Posisi unik itu sejalan dengan niat
didirikannya masjid ini, yaitu untuk
memberikan fasilitas ibadah kepada
umat muslim karyawan Kementerian
BUMN dan masyarakat muslim di kawasan Kebon Sirih dan sekitarnya.
Di kawasan tersebut hingga saat ini
belum ada bangunan masjid yang cukup
representatif. Yang ada umumnya adalah
masjid perkantoran. Karena itu, masjid
yang belum diberi nama ini akan menjadi
ikon baru untuk kawasan sibuk itu.
Peran sebagai lansekap itu tidak
berlebihan, karena masjid baru ini dihadirkan dengan desain yang indah dan
memikat. Baik tampak luar (eksterior)
maupun interior.
Desainnya terinspirasi oleh Masjid
Biru atau Blue Mosque di Turki. Masjid
yang dibangun oleh kekaisaran Ottoman
BUMN INSIGHT
114
itu terkenal karena keindahannya, sekaligus posisinya yang khas sebagai salah
satu lansekap terpenting kota Istanbul.
“Tentu kita tidak bisa membuat desain yang mirip banget seperti yang ada
di Turki, karena terdapat keterbatasan
November 2014
seperti lahan, juga dana,” jelas Penanggung Jawab Pembangunan Masjid Kementerian BUMN A Pandu Djajanto.
Kendati menimba inspirasi dari
Turki, masjid ini dipastikan tetap bernuansa lokal. Lebih 80 persen materaialnya
adalah bahan lokal.
Pandu menjelaskan, rencana pembangunan masjid ini sudah dimulai sejak
era Menteri BUMN Sofyan Djalil, lalu
diteruskan di era Mustafa Abubakar.
Sempat terhenti karena permasalahan
perizinan.
Di era Dahlan Iskan perizinan bisa
diselesaikan, dan pembangunan masjid
kembali dilanjutkan.
Pada akhir September lalu, Dahlan
Iskan dan sekitar 800 jamaah sudah
memanfaatkan masjid ini untuk shalat
jumat. Hadir pula mantan Sofjan Djalil
dan Mustafa Abubakar.
“Alhamdullillah, pada shalat jumat
pertama semua puas. Suasana masjid ini
nyaman dan adem,” ucap Pandu penuh
syukur.
Masjid kembali dimanfaatkan saat
Dahlan Iskan menggelar pertemuan untuk pamit sebagai Menteri BUMN pada
20 Oktober 2014. Pertemuan berlangsung di lantai dasar, dihadiri ratusan
direksi dan komisaris BUMN.
“Masjid Biru” dibangun di atas tanah
2.300 meter per segi. Terdiri dari dua
lantai, dapat menampung 1.600 jamaah.
Lantai dasar seluas 1.984 meter persegi
sebagai tempat parkir dengan daya tampung 72 mobil dan 150 motor.
Di lantai dua, ruang utama masjid
menampung 1.300 jamaah. Plaza teras
mampu menampung 300 jamaah.
Keberadaan masjid baru ini diharapkan berkorelasi dengan tumbuhnya
semangat baru untuk bekerja lebih
baik dan lebih optimal, seiring dengan
terbentuknya kabinet baru di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
M Jusuf Kalla.
Total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 64 miliar. Berasal dari sumbangan pribadi karyawan dan pejabat
Kementerian, karyawan dan direksi
BUMN, dan dana CSR BUMN. Tidak
sepeser pun menggunakan dana APBN.
Hingga kondisi mencapai 90 persen,
dana yang telah dihabiskan mencapai
Panitia masih membutuhkan
dana sekitar Rp 20,3 miliar
untuk menuntaskan
pembangunan.
sekitar Rp 40 miliar, termasuk untuk
berbagai penambahan yang muncul pada
saat konstruksi.
Panitia masih membutuhkan dana
sekitar Rp 20,3 miliar untuk menuntas-
kan pembangunan. Untuk itu, Pandu
dan panitia mengundang berbagai pihak,
khususnya kalangan BUMN, untuk
berpartisipasi guna mewujudkan mimpi
bersama ini.
BUMN INSIGHT
115
MEREKA
DAN ...
OLAHRAGA
Naskah & Foto: TEDDY POERNAMA
NAUFAL MAHFUDZ
DIREKTUR SDM DAN UMUM PERUM LKBN ANTARA
Cerna Semua yang
Masuk Tubuh
N
aufal Mahfudz telah berkarir di bidang pengembangan manajemen dan SDM selama kurang lebih
19 tahun, sebelum berlabuh di Perum LKBN Antara
sebagai Direktur SDM dan Umum.
Pilihan mengabdi di Antara adalah sebuah nation call.
Begitu Naufal menyebut awal karirnya masuk Antara di
awal 2008. Bukan keputusan mudah, mengingat segala
kesempatan dan fasilitas yang ia terima dari perusahaan
multinasional tempat ia bekerja saat itu lebih menarik.
Lulusan Fakultas Sosial Ekonomi Pertanian IPB tahun
1992 ini lama berkarir di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dimulai dari Staf Senior Badan Pengembangan SDM dan
Manajemen pada 1995, hingga Manajer Biro SDM dan
Umum. Mei 2007 ia pindah ke perusahaan multinasional
SONY Corporation.
Ia memang memiliki passion besar ke dunia SDM. Itulah yang mendorongnya aktif di wadah para direktur SDM
Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Di organisasi ini
dia menjadi public relations.
Pria yang memilih tinggal di Bogor ini punya tips, salah satu cara menjaga kesehatan adalah mencerna benar
apa yang masuk ke tubuh kita, makanan maupun pikiran.
Tidak merokok seumur hidup, istirahat harus cukup, dan
buang pikiran yang tidak perlu. “Mengatur pola makan itu
perlu, sepiring mangga manis atau semangkok pepaya dapat sebagai pengganti makan siang,” ujar pria yang masih
terlihat ramping di usianya saat ini.
Ia juga membiasakan menarik nafas panjang berulangulang dan berdoa sebagai ritual sebelum tidur.
Di sela-sela kesibukan, Naufal masih sempat berolahraga futsal secara rutin bersama karyawan Antara. Bagi
Naufal, futsal adalah olahraga yang penuh kolaborasi dan
inovasi. Hal ini relevan dalam tuntutan kerja untuk menghadapi persaingan bisnis.
Selain futsaal, jalan kaki merupakan cara lain untuk
menjaga kebugaran. Naufal tidak segan-segan menyambangi ruang di lantai berbeda, ke masjid di lantai bawah,
BUMN INSIGHT
116
bahkan ke gedung Kementerian BUMN dengan berjalan kaki.
Semasa jadi roker (rombongan kereta, sebutan untuk para
penglaju yang menggunakan KRL -Red) ia selalu berjalan kaki
dari Stasiun Gondangdia ke Wisma Antara di Jln Merdeka Selatan. “Saya selalu menyusuri pepohonan di sekitar Monas supaya
jaraknya lebih jauh dan mendapatkan udara segar,” ujarnya.
Ia juga lebih suka berjalan kaki ke Jln Sabang, untuk
menyantap salah satu kuliner favoritnya di Warung Soto Pak
Gendut.
Di usia 47 tahun saat ini, bapak tiga anak ini tetap tampak
ramping dan bugar. Baginya, olahraga adalah sebuah kemestian,
titik masuk untuk mencapai kinerja optimal.
November 2014
ALI MUNDAKIR
VP CORPORATE COMMUNICATION PT PERTAMINA (PERSERO)
Piawai Olahraga Piawai Kerja
B
erbincang di sela-sela workshop
Photografi for PR yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero), sosok
Ali Mundakir tampak fit dan bugar. Dan memang seperti itulah keseharian mantan atlet
bela diri pencak silat ini.
VP Corporate Communication PT
Pertamina ini menjaga kebugaran dan stamina tubuh dengan berolahraga. Saat ini
ia tertarik dengan olahraga lari marathon.
Baginya, marathon tidak sebatas olahraga
yang menyehatkan tubuh, tapi juga sarana
untuk menantang diri sendiri.
Semua bermula pada suatu sesi wawancara di tahun 2012 dengan Billy Boen,
founder Young on Top. Ali ditantang untuk
raise your bar, meningkatkan standar
pencapaiannya dengan menggapai finish
lari marathon 42,195 km. Target itu harus
dicapai di bulan Desember 2013 pada event
Singapore Marathon.
Ia mempersiapkan diri, lari 30 km setiap
minggu -15 km saat week days dan 15 km
saat week end- plus menjaga ritme dan
emosi. Di tengah persiapan itu, seorang
teman menantang untuk mengikuti Korea
Marathon Maret 2013. Itu artinya lebih cepat
dari target yang dirancang semula.
Tantangan ini dijawab Ali dengan berlari
menggapai finis, dalam kondisi suhu 0
derajat. Meskipun melewati cut off waktu
oleh penyelenggara yang telah ditentukan,
yaitu lima jam.
Gagal di Korea Marathon tidak membuat
Ali jera. Ia terus berlatih secara konsisten.
Pada Jakarta Marathon, Oktober 2013, Ali
berhasil mencapai finis. Sebuah kepuasan
tersendiri bagi pria yang selalu berupaya
membantu semua orang ini.
Beberapa agenda marathon sudah disusun sosok yang dikenal humble ini. “Tokyo
dan Berlin Marathon sudah dijadwalkan
jauh-jauh hari,” jelasnya.
Menurut Ali, marathon memerlukan endurance dan strategi dalam mengatur ritme
berlari. Hal itu relevan dengan tugas-tugas
kehumasan, yang menuntut pola kerja yang
panjang dan strategi yang tepat dalam merancang pesan ke publik.
Salah satu peraih award pada ajang
BUMN Best Public Relation 2013 ini berbagai tips untuk kesuksesan tugas insan
PR BUMN. Seorang PR harus menguasai
aspek-aspek strategis dunianya, yaitu
menguasai konten dan cara, memahami
bidang bisnis yang digeluti, tau cara menyampaikan, serta memosisikan insan
media sebagai teman.
Dalam pengantar buku 10 Praktik PR
Terbaik BUMN, Menteri BUMN saat itu Dahlan Iskan memuji tim humas Pertamina yang
sangat kreaktif, terampil, dan cekatan. Bahkan ketika mendapat serangan bertubi-tubi
melalui pemberitaan tanpa sasar yang kuat,
humas Pertamina mampu merespon dengan
sigap dan tidak panik.
Bisa jadi, kepiawaian yang menuai pujian
itu tidak lepas dari kepiawaian Ali menyelaraskan olahraga dan kerja. Olahraga dan
tugas sehari-hari, bagi Ali, adalah dua hal
yang tak terpisahkan, dan saling memberi
pengaruh positif.
LANGGANAN &
IKLANTel 021 34832534
DINAMIKA|KINERJA|KONTRIBUSI
Fax 021 34832547
BUMN INSIGHT
117
SELA
PESTA
Copac a
Naskah & Foto: AGUNG PAMUJO
P
atung raksasa Santo Cristo
selalu disebut sebagai tujuan
yang tak boleh dilewatkan jika
berkunjung ke Rio de Janiero,
Brasil. Namun, jangan abaikan pula Pantai Copacabana.
Terutama, jika Anda suka
berpesta!
Lokasi dan kondisi Copacabana memungkinkan salah satu pantai terbaik di
dunia ini menjadi arena pesta sepanjang
masa. Hanya berjarak 4,5 kilometer dari
pusat kota Rio, didukung oleh kondisi
pantai yang tidak ada duanya: panjang
pantai mencapai 4 kilometer, dengan
area berpasir di pinggir pantai tidak kurang dari 60 meter.
BUMN INSIGHT
118
November 2014
c abana
Di sepanjang garis pantai terdapat
ratusan warung tenda dan kafe. Lalu di
seberang jalan pinggir pantai, terdapat
tidak kurang 100 hotel, mulai dari bintang satu hingga bintang lima.
Tidak heran jika Copacabana benarbenar bisa jadi ajang bergembira ria. Mulai
sekadar bermain-main dengan pasir,
hingga aktifitas olahraga pantai seperti voli
pantai, sepak bola pantai, maupun jenis
permainan lainnya. Ada pula yang bermain
musik dan menari-nari di pasir putih.
Saat matahari jelang terbenam, pesta
bisa berlanjut di pinggir pantai. Yakni, di
area berpaving yang sebagian ditempati
warung tenda maupun kafe kecil, sebagian lagi masih berupa tanah kosong.
Area berpaving ini pun lebarnya tidak
biasa, mencapai 10 meter. Cukup untuk
jadi ajang bermusik, menari-nari atau
menikmati makanan khas Brasil dengan
minuman khas pantai: kelapa buah.
Bahkan, saat malam makin kelam
pun, Copacabana tetap cetar membahana. Ajang pesta meluas, di restoranrestoran dan kafe-kafe ekslusif di hotelhotel di sepanjang Pantai Copacabana.
Hampir sepanjang hari, sepanjang
tahun, pesta ceria selalu bisa dinikmati
di Copacabana. Pesta akan berlangsung
lebih heboh, jika sedang ada event besar
di Rio de Janiero.
Saat kejuaraan sepakbola Piala Dunia 2014 lalu. Rio de Janeiro adalah salah
satu dari 12 kota tempat pertandingan .
Partai final Jerman vs Argentina digelar
di Stadion Maracana,
Rio de
Janeiro.
Tidak heran, saat Piala Dunia itu, Copacabana lebih heboh lagi. Pesta di sana
lebih istimewa, karena diikuti warga
dari seluruh dunia yang menyempatkan
nonton Piala Dunia.
Apalagi, FIFA memang membangun
area khusus untuk mania bola di Copacabana. Yakni, FIFA Fan Fest yang dilengkapi dengan TV raksasa, berbagai stand
untuk mania bola dan penjualan souvenir.
Berdasarkan data dari FIFA, tidak kurang dari tujuh juta mania bola
berkunjung ke FIFA Fan Fest di Copacabana selama Piala Dunia. Jadilah
saat itu, Copacabana adalah ajang pesta
mania bola sedunia.
Piala Dunia usai, area Fan Fest memang dikemasi . Namun, jangan pernah
khawatir. Jika datang ke Rio de Janeiro,
Copacabana tetap layak jadi pilihan untuk berpesta.
BUMN INSIGHT
119
IMAJI
Gagasan dan
Kekuasaan
J
OHN Quincy Adams adalah seorang negarawan Amerika yang menjabat sebagai Presiden keenam dari
Amerika Serikat dari 1825 sampai 1829. Mantan diplomat, Senator dan anggota parlemen ini, hanya satu
periode memimpin Amerika Serikat.
Mantan pengacara lulusan Harvard University, ini menjadi
bulan-bulan kampanye hitam para pengikut lawan politiknya,
Jacksonian, saat berlangsung kampanye 1828. Kampanye hitam
itu ‘menyeruduk’ dia dengan isu korupsi dan penjarahan publik.
Adams tak hany kalah dalam pemilihan Presiden. Reputasinya
juga mengalami damage luar biasa, dan sempat mengguncang
dirinya. Adams merasakannya sebagai siksaan luar biasa.
Situasi mental Adam baru pulih ketika dia kembali ke
tanah kelahirannya di Braintree, Massachusetts, menghabiskan waktunya untuk bertani
dan menulis buku. Belakangan pamornya
naik dan menjulang kembali, tidak dalam
konteks politik, melainkan tranformasi sosial dan budaya yang mengubah banyak hal
dalam kehidupan bangsa Amerika.
Kaum muda mengunjunginya sebagai
guru dalam banyak hal. Dari luar pemerintahan, dia menggerakkan kesadaran kolektif
Amerika untuk memimpin proses kemajuan
budaya (khasnya sains dan seni) melalui
pembentukan universitas nasional. Ia juga
mendorong pembiayaan bagi ekspedisi ilmiah, pendirian observatorium, dan berbagai hal yang mampu
menggerakkan nation dignity Amerika Serikat.
Pemikiran Adams sempet merepotkan pemerintahan
Andrew Jackson, karena para Senator dan Anggota Parlemen
melakukan desakan politik atas mereka. Jacksonian balik
mencerca Adams dan menuduhnya sudah melampaui batasanbatasan konstitusional. Terutama, ketika pemikiran-pemikiran Adams mampu menggerakkan petani di berbagai negara
bagian, terutama South Carolina.
Di negara bagian itu, Jackson menghadapi masalah, ketika
akan menggunakan kewenangannya sebagai Presiden untuk
memodifikasi undang-undang tarif. Para pertani berpegang
pada kebijakan Adams yang memberi perlindungan terhadap
petani, sehingga terjadi pemerataan adil pencapaian kesejahteraan sosial di seluruh Amerika Serikat.
Sikap ngeyel Jackson menciptakan kondisi, berontaknya
petani South Carolina. Jackson yang mengerahkan tentara
BUMN INSIGHT
120
November 2014
N. Syamsuddin Ch. Haesy
untuk meredam aksi pemberontakan petani, tak berkutik.
Dalam situasi demikian, Adams tampil. Ia mengingatkan
para petani dan penduduk South Carolina dan seluruh negara
bagian Amerika, untuk mengakhiri aksinya dan mengingat lagi
gagasan awal berdirinya Amerika Serikat.
Pandangan Adams mendapat dukungan Senator Henry
Clay, penganjur besar perlindungan petani. Lawan politik
Jackson, itu mengikut jalan pemikiran Adams yang moderat
dan mendahulukan kepentingan nasional dan bangsa, katimbang kepentingan politik Presiden Jackson atau perlawanan
rakyat South Carolina.
Seorang anak muda dari kalangan petani Massasuchetts
kagum pada Adams, yang dalam keadaan tak berkuasa secara
formal masih mempunyai wibawa. Bahkan, omongannya diikuti lebih diikuti
rakyat South Carolina katimbang perintah
Jackson. Anak muda itu bertanya tentang
sikap Adams yang mendorong rakyat South
Carolina untuk menahan diri,
Adams mengatakan, yang dia lakukan adalah menyadarkan semua kalangan, termasuk
pemerintahan Jackson dan para Jacksonian
yang banyak mencercanya, bahwa Amerika
Serikat sedang belajar menemukan format
kebangsaannya yang terus tumbuh dan berkembang sesuai perkembangan zaman.
“Semua rakyat dan pemerintah Amerika Serikat harus tahu, mengapa negara ini didirikan dan apa
gagasan yang mengemuka pada awal pendirian negara ini. Tapi
jaman bergerak sangat cepat dan kita tidak mungkin kembali ke
masa lalu, apalagi tenggelam dengan masa lalu. Rakyat dan pemerintah Amerika Serikat harus mendapatkan nilai baru yang
sesuai dengan jamannya. Untuk itu, semua orang Amerika Serikat harus terus belajar, belajar, dan belajar menjadi lebih baik.”
Anak muda itu tercenung. Lantas dia bertanya, siapa sungguh seorang pemimpin, itu?
Adams tersenyum. “If your actions inspire others to dream
more, learn more, do more and become more, your are a leader,”
cetusnya. Jika tindakan Anda menginspirasi orang lain untuk
bermimpi lebih banyak, belajar lebih, berbuat lebih (baik) dan
menjadi lebih (baik), Anda adalah pemimpin. Meskipun tak
memiliki lagi wewenang dan otoritas.
Gagasan yang menjelma jadi inspirasi kolektif, punya daya
lebih dari kekuasaan.
FAW Best cabin Crew 210x280mm copy.pdf
1
11/6/14
5:15 PM
Proud to take Indonesia
to the world stage
Bringing you exceptional service rooted in Indonesian hospitality,
we’ve been awarded the World’s Best Cabin Crew 2014.
Isn’t it time you fly with one of the world’s best?
Visit www.garuda-indonesia.com
C
M
Y
CM
MY
CY
CMY
KOMISARIS DAN DIREKSI
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas
bapak IGNASIUS JONAN
sebagai Menteri Perhubungan Kabinet Kerja 2014 - 2019
Double Cover November 2014-REVISI.indd 4
KOMISARIS DAN DIREKSI
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
mengucapkan
Selamat Menjalankan Tugas
ibu RINI M SOEMARNO
sebagai Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014 - 2019
K
11/11/14 4:55 PM
MASINIS BARU
KERETA API
LAYAR TERKEMBANG
DARI MATRAMAN
KERUGIAN BUMN
PASCA PUTUSAN MK
SUKSESKAN
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
HADIAH HUT KE-205
KOTA BANDUNG
BURSA KERJA
7 BUMN
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
ERA BARU
KERJA
LARI KENCANG
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
RINI M SOEMARNO
Menteri BUMN
Kabinet Kerja
SUPER
CEPAT
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
Rp 30.000,-
Double Cover November 2014-REVISI.indd 1
HOLDING KEHUTANAN
NO. 2 TAHUN I | NOVEMBER 2014
SUKSESKAN
MUSTOHA ISKANDAR, Dirut Perum Perhutani
bersama Dirut PT Inhutani 1-5
Rp 30.000,-
11/11/14 4:55 PM
Download