MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 September 2014 EKSPRESI GEN TNF-α INDIVIDU DENGAN HIPERTENSI M.Sabir Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako ABSTRAK Telah dilakukan penelitian ekspresi gen TNF-α pada individu dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi ekspresi gen TNF-α pada individu dengan hipertensi. TNF-α merupakan salah satu mediator imun yang berperan pada inflamasi vaskuler baik akut maupun kronik. Pada individu dengan hipertensi terdapat sirkulasi TNF-α yang tinggi dan abnormal yang memiliki korelasi terhadap besarnya tekanan darah. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 25 sampel dari individu hipertensi dan individu sehat normotensi. Uji teknik RT-PCR dilakukan di Laboratorium Imunologi dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi gen TNFα pada individu hipertensi meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan orang sehat. Kata kunci : Hipertensi, TNF-α, Inflamasi vaskular ABSTRACT A research has been done about the Analyze of TNF-α Gene Expression in Hypertension. This research was aimed to detect of TNF-α gene expression in hypertension. TNF-α is an immune system that takes a role in acute and cronic of vascular inflamation. In many kinds of hypertension patients, there is a high and abnormal of TNF-α circulation and has been correlated with blood pressure level. Twenty five samples were taken from hypertension patients and health body (normotension) blood. Technical assay of RT-PCR was done in Molecular Biology and Immunology Laboratory of Medical Faculty of Hasanuddin University. The result indicated that TNF-α gene expression in hypertension was more increased than in health body cell. Keyword: Hipertension, TNF-α,Vascular inflamation 35 M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 kelainan Pendahuluan Hipertensi disebut sebagai “The September 2014 endokrin maupun gangguan neurologik (2,3). silent killer” karena tidak menimbulkan Beberapa penelitian sebelumnya gejala hingga komplikasi mulai terjadi, menunjukan sekitar separuh orang yang menderita merupakan salah satu bagian terhadap hipertensi tidak menyadarinya. Selain itu patogenesis vaskuler (4). Kelainan patologi sebagian besar beranggapan vaskuler dapat disebabkan oleh interaksi hipertensi sebagai dari suatu antara sel imun dan dinding vaskuler yang penyakit bukan sebagai penyakit atau suatu maladaptif yakni melalui aktivasi mediator keadaan abnormal yang primer (berdiri sen- atau sitokin proinflamasi yang berlebihan diri). Kenyataannya hipertensi merupakan (abnormal). Pelepasan mediator inflamasi salah satu dari tujuh penyebab kematian yang abnormal ini diakibatkan oleh adanya utama di dunia selain mengakibatkan ekspresi gen yang tidak terkendali oleh kerusakan pada organ jantung, otak dan sistem imunitas yang ada. Salah satu ginjal (1). sitokin yang berperan penting pada proses orang gejala Di seluruh dunia hampir 1 miliar orang dewasa atau sekitar se-perempat dari seluruh populasi menyandang orang hipertensi, inflamasi kronik inflamasi vaskuler adalah Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α) (5). TNF-α adalah imunitas pleitropik dewasa jumlah bahwa ini yang diproduksi monosit -makrofag, sel T cenderung meningkat. Pada populasi usia yang diaktifkan, sel NK, sel endotel dan lanjut, angka penyandang hipertensi otot polos. TNF-α berperan penting dan lebih banyak dialami oleh lebih dari merupakan dasar yang sangat penting separuh populasi usia di atas 60 tahun (2). dalam proses inflamasi vaskuler, Kurang lebih 90 – 95 % hipertensi aterosklerosis dan infark miokard. Pada ialah primer dan idiopatik (esensial) yang kadar rendah TNF-α berperan terhadap sel lebih banyak berhubungan dengan kelainan endotel dan pada kadar tinggi ber-peran genetik dan sisanya 5 % adalah hipertensi terhadap resistensi vaskuler (5). sekunder (non esensial) yang kebanyakan berhubungan stenosis arteri dengan renalis penyakit PCR adalah suatu metode untuk ginjal, mengamplifikasi sekuens gen target secara (reno-vaskuler), eksponensial in vitro dan telah berkembang menjadi teknik utama dalam laboratorium 36 M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 biologi molekuler yang dapat digunakan Waktu dan Tempat Penelitian untuk mendeteksi suatu ekspresi gen. Penelitian telah dilakukan pada Selain itu juga PCR telah digunakan secara bulan luas dalam bidang kedokteran untuk analisa dilaksanakan berbagai penyakit menular, keganasan dan Molekuler kelainan Kedokteran, genetika. Pada reaksi ini dibutuhkan DNA target, sepasang primer, September 2014 April hingga di dan Mei 2013 dan Laboratorium Biologi Imunologi, Fakultas Universitas Hasanuddin Makassar. polimerase DNA yang termostabil dan buffer reaksi (6). Subjek dan Cara Pemilihan Berdasarkan latar belakang di atas, Subjek penelitian meliputi semua maka diperoleh rumusan masalah dari populasi penelitian kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan ini adalah peningkatan ekspresi apakah ada gen TNF-α pada ekspresi terjangkau yang memenuhi dilakukan di gen TNF-α individu hipertensi dibandingkan individu Laboratorium Biologi normal dengan menggunakan metode RT- Imunologi, Bagian Mikrobiologi Fakultas PCR (12). Tujuan penelitian ini adalah Kedokteran, Universitas Hasanuddin. Molekuler dan mendeteksi ekspresi gen TNF-α pada individu hipertensi. Manfaat dari penelitian Kriteria sampel ini diharapkan dapat menambah informasi 1. Inklusi ilmiah mengenai peran gen TNF-α Sampel berasal dari penderita yang telah terhadap perkembangan hipertensi dan didiagnosa dapat dijadikan sebagai salah satu petunjuk (≥ 140/90 mmHg). dalam penelitian hipertensi. menderita hipertensi 2. Eksklusi Penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal, diabetes melitus, kehamilan dan pasien Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan pendekatan Cross dalam terapi obat anti hipertensi dan anti inflamasi. Sectional Study untuk mendeteksi adanya ekspresi gen TNF-α pada individu hipertensi dan individu normotensi dengan menggunakan metode RT-PCR (12,18). 37 Jenis sampel Sampel dalam penelitian darah vena individu dengan hipertensi dan orang M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 normal (normotensi) yang memenuhi September 2014 Definisi Operasional kriteria serta bersedia diikutkan dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling 1. TNF-α adalah sitokin proinflamasi yaitu yang diproduksi oleh sel makrofag, sel pengambilan sampel berdasarkan kejadian T yang diaktifkan, sel NK, sel endotel, atau kemunculan pada saat penelitian berperan berlangsung. inflamasi akut dan vaskuler (5). 2. Perkiraan Besar Sampel Besar adalah dalam metode proses untuk mengamplifikasi sekuens gen target sampel diperkirakan berdasarkan rumus (16) : secara eksponensial in vitro menggunakan DNA target, primer dan enzim polimerase (14). N n= PCR penting 1 + N (d2) Alat dan Bahan keterangan : 1. Alat - n = Besar sampel Alat-alat yang digunakan dalam - N = Besar proporsi populasi (27,33) - d = Tingkat kepercayaan yang diinginkan (ditetapkan), nilainya penelitian ini adalah elektoforesis, mesin PCR, gyraroty shaker, inkubator, mikropipet 10 µl,100 µl dan 1000 µl, (p) = 0,05 sentrifus, vortex dan oven. Data rekam medik yang diambil di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan 2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan pasien hipertensi rawat jalan selama tahun dalam penelitian ini adalah sampel darah 2012 adalah 328 orang (dengan proporsi vena individu hipertensi dan sampel darah 27.33). vena orang sehat (normotensi), buffer L6, 27,33 Jadi n = = 25,29 1 + 27,33 (0.05)2 dibulatkan menjadi 25 sampel suspensi diatom, buffer L2, etanol 70 %, aseton, destilat water, PCR mix, ethidium bromida, gel agarose 2 %, microcup, tabung eppendorf, primer yang terdiri atas (15,17) : 38 M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 1. TNF-α : September 2014 2. Pengambilan darah vena 5’-CAGCCTCTTCTCCTTCCTGAT-3’ Bersihkan tempat pengambilan dan darah dengan alkohol 70% dan biarkan 5’GCCAGAGGGCTGATTAGAGA-3’ kering kembali. Pasang pembendung pada 2. β-actin : lengan atas, minta pasien agar mengepal 5’-GTGGGGCGCCCCAGGCACCA-3’ dan membuka tangannya berkali-kali agar dan vena jelas terlihat. Tegangkan kulit dengan 5’-CTCCTTAATGTCACGCACGATT menggunakan TC-3’ bergerak. Tusuk kulit dengan jarum yang jari, agar vena tidak terpasang pada holder. Ketika darah mulai Prosedur Kerja mengalir pembendung dilepaskan. Jika 1. Pengukuran tekanan darah volume darah telah mencukupi, tabung Pasien dibiarkan rileks 5 menit darah dilepaskan dari holder. Letakkan sebelum pengukuran tekanan darah. Atur kapas di atas jarum dan jarum ditarik posisi tangan minimal sejajar dengan letak perlahan-lahan. Pasien diminta menekan jantung dan tidak terlalu rendah. Pasang tempat pengambilan darah dengan kapas, manset pada lengan atas 2 – 3 cm di atas kemudian diberi plester (7,8). lipatan siku dan stetoskop pada arteri tepat di bawah manset untuk mendengar bunyi 3. Pengambilan sampel arteri. Pompa manset sampai pada tekanan Sampel berupa darah vena yang di antara tekanan sistolik dan tekanan berasal dari individu hipertensi dan orang diastolik yang terbaca pada skala (≥ 160 normal, dimasukkan pada microcup yang mmHg). berisi larutan buffer L6 sebanyak masing- Manset dikempiskan secara perlahan-lahan sampai timbul bunyi. Bunyi masing sebanyak 1-2 tetes. pertama kali terbaca sebagai tekanan sistolik dan hilangnya bunyi pertama kali 4. Pemeriksaan PCR terbaca a. sebagai tekanan kemudian catat hasil (2). diastolik, Ekstrasi RNA TNF-α yang berasal dari darah vena penderita hipertensi dan orang normal dengan metode Boom. Darah vena sebanyak 100 µl dimasukkan 39 ke dalam microcup lalu M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 September 2014 ditambahkan 900 µl larutan buffer L6 dan Tabung dimasukkan dalam mesin PCR. dihomogenkan shaker. Program amplifikasi dibuat berlangsung Campuran kemudian disentrifus dengan selama 40 siklus, yang tiap siklus terdiri kecepatan 12000 rpm selama 10 menit, lalu dari : ditambahkan pada 30 gyraroty diatom 1. Denaturasi dengan jalan pemisahan kemudian dilakukan vortex dan disentrifus dari pasangan untai-DNA, pada di suhu 950 C selama 30 detik dalam µl tabung suspensi eppendorf dengan kecepatan 12000 rpm selama 30 detik. 2. Annaeling yaitu pengikatan primer Supernatan dipisahkan dan dicuci dengan dengan untai-DNA yang sesuai larutan L2 dan dilanjutkan dengan etanol pada suhu 560 C selama 30 detik 70 % sebanyak 2 kali dan aseton 1 kali. 3. Elongating yaitu perpanjangan Setelah itu dipanaskan pada suhu 56oC ikatan antara primer dengan untai- pada DNA yang telah terikat, pada susu oven ditambahkan selama 10 60 destilate µl menit Kemudian dilakukan vortex. eppendorf tersebut dan 720 C selama 30 detik water. Tabung diinkubasi dalam Hasil PCR kemudian dianalisa dengan menggunakan metode o oven pada suhu 56 C selama 10 menit, elektroforesis (6,14,15). kemudian disentrifus dengan kecepatan 12000 rpm selama 15 detik dan dipindahkan ke dalam tabung eppendorf c. Analisa hasil PCR dengan metode Elektroforesis menggunakan gel agarose 2 % yang baru. Supernatan dari proses ini merupakan hasil ekstraksi Ke dalam tangki elektroforesis, yang mengandung RNA dan disimpan pada suhu – 20oC untuk dilakukan analisa PCR dimasukkan produk amplifikasi ditambahkan larutan pengembang (gel loading (10,13). buffer) sebanyak 2 µl yang lalu dimasukkan ke dalam sumur- sumur gel b. Amplifikasi RNA TNF-α dengan teknik RT-PCR Hasil ekstraksi RNA sebanyak 2,5 µl ditambah 22,5 µl PCR mix dan dimasukkan ke dalam tabung 250 µl. 40 agarosa. Elektroforesis dijalankan dengan elektroda 220 volt, sehingga DNA akan bergerak ke kutub positif. Hasil elektroforesis dapat dilihat dengan bantuan lampu ultraviolet. Pita DNA dapat M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 September 2014 divisualisasikan dengan kamera. Pita DNA Pada tabel 4 menunjukan data dari sampel dibandingkan dengan pita ekspresi gen TNF-α dari sampel darah internal kontrol β-actin. Hasil pemeriksaan penderita pada teknik PCR dikatakan positif yaitu sebanyak 2 orang dan +2, +3, +4, +5 tidak jika terbentuk pita DNA TNF-α pada ada (0). 123 bp dan terbentuk pita internal kontrol pada elektroforesis dimana nilai +1 Tabel 4. Data ekspresi gen TNF-α pada penderita hipertensi elektroforesis dengan pasangan basa (bp) β-actin hipertensi dengan pasangan basa (bp) 540 bp (11,15). Berdasarkan data tersebut dilakukan perhitungan mean ekspresi gen HASIL DAN PEMBAHASAN TNF-α dari sampel tersebut dengan hasil yang diperoleh adalah 0,16 dan persentase Hasil Penelitian Penelitian mengenai ekspresi gen TNF-α pada penderita hipertensi dan ekspresi gen TNF-α pada populasi hipertensi (tabel 5). normotensi (normal) dengan metode RTPCR (Reverse Transciptase-PCR) telah Tabel 5. dilakukan dengan jumlah 25 sampel. Persentase ekpresi gen TNF-α pada populasi hipertensi berdasarkan tekanan darah Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa adanya ekspresi gen TNF-α dimana peningkatan terjadi pada sampel hipertensi nomor 1 dan 7 seperti terlihat pada tabel 3. Tabel 3. Sampel hipertensi berdasarkan umur, jenis kelamin dan tekanan darah Hasil uji PCR sampel penderita hipertensi diperoleh peningkatan gen TNFα sebanyak 2 dari 12 sampel orang (16,7 %), berdasarkan te-kanan peningkatan terjadi pada tekanan darah darah 150/80 mmHg (8,33%) dan >160/90 mmHg (8,33 %). 41 M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 Hasil elektroforesis September 2014 ditandai dengan terbentuknya pita DNA TNF-α pada pasangan basa sebesar 123 bp dan terbentuknya pita internal kontrol β-actin pada elektroforesis dengan pasangan basa sebesar 540 bp. Dimana sampel 1 dan 7 terlihat lebih tebal dibandingkan dengan yang lainnya (gambar 3). Pada tabel 6 menunjukan hasil pemeriksaan gen TNF-α dari sampel orang normal (normotensi) sebanyak 13 sampel, hasil yang diperoleh adalah tidak adanya peningkatan ekspresi seperti pada individu hipertensi Tabel 6. Sampel orang normal berdasarkan umur, jenis kelamin dan tekanan darah Gambar 3. Hasil Elektroforesis tampak pita TNF-α pada posisi 123 bp dan pita internal kontrol β-actin pada posisi 540 bp dengan RT PCR. M=Marker; No.1-12 = sampel penderita hipertensi. Pada tabel 7 menunjukan data ekspresi gen TNF-α dari sampel darah orang normal dimana nilai +1 ,+2, +3, +4, +5 tidak menunjukan adanya peningkatan (0). Secara keseluruhan pada individu hipertensi terjadi peningkatan ekspresi gen TNF-α sebanyak 16,7% (diagram 1) 42 M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 Tabel 7. Data ekspresi gen TNF-α pada orang normal (normotensi) Berdasarkan data tersebut September 2014 ekspresi yang sebagian besar terdapat pada orang normal (tabel 8 dan diagram 2). Tabel 8. Persentase ekpresi gen TNF-α pada populasi hipertensi dan normal dilakukan perhitungan mean ekspresi gen TNF-α dari sampel tersebut dengan hasil yang diperoleh adalah 0. Hasil elektroforesis menunjukkan tidak adanya penebalan pita DNA TNF-α pada elektroforesis yang menunjukan bahwa tidak adanya peningkatan ekspresi (gambar 4). Pembahasan Penelitian ini dilakukan pada bulan Gambar 4. Hasil Elektroforesis tampak pita TNF-α pada posisi 123 bp dan pita internal kontrol β-actin pada posisi 540 bp dengan RT PCR. M=Marker; No.13-25 = sampel orang normal (normotensi) Secara umum dari keseluruhan populasi sampel baik hipertensi maupun normal menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ekspresi sebanyak 8% yang terdapat pada populasi hipertensi dan sisanya 92 % tidak mengalami peningkatan Maret hingga April 2012 dengan menggunakan 25 sampel yang berasal dari penderita hipertensi dan orang normal (normotensi) menggunakan metode RTPCR. Tujuan dari peneli-tian ini adalah untuk melihat apakah ada peningkatan ekspresi gen TNF-α hipertensi dibandingkan pada penderita dengan normal. Pemilihan pemeriksan TNF-α sebagai subyek penelitian karena selain diproduksi oleh makrofag, TNF-α 43 orang juga M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 September 2014 disintesis oleh sel endotel yang merupakan pada ke-adaan normal TNF-α merupakan penyusun utama tunika intima vaskuler mediator yang berperan dalam regulasi tekanan dilepaskan pada saat dibutuhkan seperti darah (tahanan perifer) melalui produksi zat ketika tubuh terpapar benda asing atau vasoaktif salah satunya adalah Nitrit oksida adanya gangguan dalam tubuh (abnormal) (NO) (7). Jika terjadi kerusakan pada sel (5,9). endotel maka TNF-α akan diekspresikan non-preformed Pada sampel yang hanya hipertensi terjadi dan peningkatan ekspresi gen TNF-α pada transduksi sinyal antar sel. Kadar TNF-α tekanan darah yang tinggi yakni 150/80 – yang 160/90 mmHg. sebagai mediator proinflamasi diekspresikan sebanding dengan tingkat kerusakan yang ditimbulkan (5). RT-PCR digunakan Hipertensi dapat terjadi karena resistensi perifer sebagai akibat dalam disfungsi endotel atau sebaliknya. Kadar penelitian ini karena teknik tersebut dapat TNF-α yang tinggi (≥ 10-7 M) diketahui menganalisis yang berperan penting terhadap resistensi perifer. diekspresikan oleh gen TNF-α akan diubah Tekanan darah yang tinggi dan persisten menjadi dapat mRNA. cDNA dengan mRNA menggunakan menimbulkan dilakukan amplifikasi PCR. Pada penelitian dilepaskan ini, β-actin digunakan sebagai internal kerusakan yang terjadi (5). Berdasarkan hal kontrol dari tersebut ekspresi TNF-α pada orang dengan pemeriksaan PCR (18). β-actin merupakan tekanan darah tinggi (hipertensi) lebih housekeeping gene yang diekspresikan oleh banyak dibandingkan dengan orang dengan semua tekanan darah normal (normotensi) maupun jenis sel dan kualitas secara umum ekspresinya tidak dipengaruhi oleh kondisi eksperimental dan selalu hadir dalam kondisi apapun (13,15). sebanding TNF-α yang resistensi melihat kadar berupa enzim reverse transcriptase, baru kemudian untuk perifer, kerusakan dengan tingkat rendah (hipotensi) (4,9,15). Hal di atas belum bisa dijadikan sebagai acuan yang pasti, karena dari hasil Berdasarkan hasil yang diperoleh penelitian pada sampel penderita hipertensi bahwa pada sampel orang normal dengan dengan tekanan darah yang sama (150/80 tekanan darah yang normal (≤ 120/80 mmHg) diperoleh bahwa tidak adanya mmHg) peningkatan ekpresi gen Sebagaimana diketahui bahwa tidak menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini sesuai teori bahwa 44 TNF-α. dalam M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 mekanisme kerjanya, ekpresi gen TNF-α diatur dan dipengaruhi oleh multifaktorial September 2014 2. Saran Perlu adanya penelitian untuk seperti hormon (hormon steroid), molekul melihat ekspresi sitokin anti-inflamasi pada sinyal individu dengan hipertensi. (cAMP) pertumbuhan dan peptida termasuk faktor sitokin IL-1 (Interleukin-1), IL-12 (Interleukin-12), IL10 (Interleukin-10), IFN- γ (Interferon- γ) dan VEGF (Vasculer endothelial Growth Factor) (16). Selain itu, regulasi ekspresi DAFTAR PUSTAKA 1. Beevers D. G. Tekanan Darah. Simbolon OH. Dian Rakyat. Jakarta. 2002. Hal 16 - 28 TNF-α juga diinduksi oleh reseptor TNF-α sendiri. Pengikatan reseptornya (TNFR1 TNF-α dengan dan TNFR2) menimbulkan amplifikasi sinyal TNF-α. Sistem regulasi faktor-faktor tersebut mempunyai kepekaan yang berbeda pada setiap orang termasuk sistem imunitas. Sehingga meskipun berada pada keadaan tekanan darah yang sama, akan tetapi respon tubuh dapat berbeda-beda. Selain itu, tidak adanya peningkatan ekspresi gen TNF-α dapat antihipertensi dan dipengaruhi oleh antiinflamasi yang 3. Robbins, Cotran & Kumar. Dasar Patologi Penyakit. Ed. 5. Terjemahan oleh Tjarta A, Himawan S, Kurniawan AN, Sadikin V & Halim A. Jakarta; EGC. 1999. Hal 293 – 294 4. Boos CJ & Lip HJY. Is Hypertension an Inflammatory Process. Current Pharm. Design. 2006(12). pp. 1263, 1267 -1268 5. Baratawijaya KG. Imunologi Dasar. Ed. 7. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 2006. Hal 124, 384 – 389 6. Putra ST. Biologi Molekuler Kedokteran. Airlangga University Press. Surabaya. 1999. Hal 165 dikonsumsi penderita hipertensi. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Individu dengan hipertensi terjadi peningkatan ekspresi gen TNF-α sebesar 8% dibandingkan dengan individu normal. 45 2. Palmer A, Williams B. Tekanan Darah Tinggi. Terjemahan oleh Yasmine E. Erlangga. Jakarta. 2005. Hal 10-59 7. The Seven Report of The Joint of National Committee. Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. JNC 7 Express. [diakses 9 Februari 2011]. Available from : www.nih.gov/guidelines/hypertension/e xpress.pdf M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 8. Pickering TG, Hall JE, Appel LJ, Falkner BE, Graves J, Hill MN, et al. Recommendations For Blood Pressusre Measurement In Humans And Experimental Animals. [diakses 9 Februari 2011]. Available from : http://hyper.ahajournals.org/cgi/full/45/ 1/142 9. Whiteside TL. Introduction to Cytokines as Targets for Immunomodulation. In: House RV, Descotes J, editors. Cytokines in Human Health: Immunotoxicology, Pathology, and Therapeutic Applications. Humana Press, Inc. Totowa, New Jersey. 2007. pp. 1-12 10. Twyman R. Gene Expression. The Human Genome. 8 Januari 2003; [dikutip 7 Februari 2010]. Available at: http://genome.wellcome.ac.uk 11. Azhar TN. Dasar – Dasar Biologi Molekuler. Widya Padjadjaran. Bandung. 2008. Hal 52, 69-81 12. Hatta M. Advance Experimental in Medical Biology. Plenum Publisher. New York. 2003. pp 269-278. Available as PDF file 13. Boom R, Col CJA. Rapid and Simple Method for Purification of Nucleic Acids. Journal of Clinical Microbiology. New York. 1990 ;(28). pp 495-503. Available as PDF file 14. Yuwono T. Teori dan Aplikasi Polymerase Chain Reaction. Penerbit Andi. Yogyakarta. 2006. hal. 10-16 15. Aust G. Competitive RT-PCR to Quantify Small Amounts of mRNA. In: De Ley M, editor. Cytokine Protocols. 46 September 2014 Humana Press. Totowa. 2007. pp 31-40. Available as PDF file 16. Notoatmodjo S. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Bingkai cipta. Jakarta. 2005. Hal 92 17. Buckingham L, Flaws ML. Molecular Diagnostics. Davis Company. New York. 2007. pp. 72-77,81 18. Guiletty A, Overbergh L. An Overview of Real-Time Quantitative PCR: Applications to Quantify Cytokine Gene Expression. Ideal. [serial on the internet]. 2001[dikutip 23 Februari 2011]; Vol.25 [8 screen]. Available from: http://www.idealibrary.com LAMPIRAN 1 DNA Manusia untuk TNF-α >tnf-a mRna-AK314960 1 agacgctccc tcagcaagga cagcagagga ccagctaaga gggagagaag caactacaga 61 ccccccctga aaacaaccct cagacgccac atcccctgac aagctgccag gcaggttctc 121 ttcctctcac atactgaccc acggctccac cctctctccc ctggaaagga caccatgagc 181 actgaaagca tgatccggga cgtggagctg gccgaggagg cgctccccaa gaagacaggg 241 gggccccagg gctccaggcg gtgcttgttc ctcagcctct tctccttcct gatcgtggca 301 ggcgccacca cgctcttctg cctgctgcac tttggagtga tcggccccca gagggaagag 361 ttccccaggg acctctctct aatcagccct ctggc ccagg cagtcagatc atcttctcga 421 accccgagtg acaagcctgt agcccatgtt gtagcaaacc ctcaagctga ggggcagctc 481 cagtggctga accgccgggc caatgccctc ctggccaatg gcgtggagct gagagataac 541 cagctggtgg tgccatcaga gggcctgtac ctcatctact cccaggtcct cttcaagggc 601 caaggctgcc cctccaccca tgtgctcctc acccacacca tcagccgcat cgccgtctcc M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 661 taccagacca aggtcaacct cctctctgcc atcaagagcc cctgccagag ggagacccca 721 gagggggctg aggccaagcc ctggtatgag cccatctatc tgggaggggt cttccagctg 781 gagaagggtg accgactcag cgctgagatc aatcggcccg actatctcga ctttgccgag 841 tctgggcagg tctactttgg gatcattgcc ctgtga 961 Forward : cagcctcttctccttcctgat Reverse : gccagagggctgattagaga TCTCTAATCAGCCCTCTGGC (Complementary Reverse) // > best β-actin X00351 1201 1 1381 61 121 181 241 301 361 421 481 541 601 661 721 781 841 901 47 1021 1081 1141 1261 1321 ttgccgatcc gccgcccgtc cacacccgcc gccagctcac catggatgat gatatcgccg cgctcgtcgt cgacaacggc tccggcatgt gcaaggccgg cttcgcgggc gacgatgccc cccgggccgt cttcccctcc atcgtggggc gccccaggca ccagggcgtg atggtgggca tgggtcagaa ggattcctat gtgggcgacg aggcccagag caagagaggc atcctcaccc tgaagtaccc catcgagcac ggcatcgtca ccaactggga cgacatggag aaaatctggc accacacctt ctacaatgag ctgcgtgtgg ctcccgagga gcaccccgtg ctgctgaccg aggcccccct gaaccccaag gccaaccgcg agaagatgac ccagatcatg tttgagacct tcaacacccc agccatgtac gttgctatcc aggctgtgct atccctgtac gcctctggcc gtaccactgg catcgtgatg gactccggtg acggggtcac ccacactgtg cccatctacg aggggtatgc cctcccccat gccatcctgc gtctggacct ggctggccgg gacctgactg actacctcat gaagatcctc accgagcgcg gctacagctt caccaccacg gccgagcggg aaatcgtgcg tgacattaag gagaagctgt gctacgtcgc cctggacttc gagcaagaga tggccacggc tgcttccagc tcctccctgg agaagagcta cgagctgcct gacggccagg tcatcaccat tggcaatgag cggttccgct gccctgaggc actcttccag ccttccttcc tgggcatgga gtcctgtggc atccacgaaa ctaccttcaa ctccatcatg aagtgtgacg tggacatccg caaagacctg tacgccaaca cagtgctgtc tggcggcacc accatgtacc 1441 1501 1561 1621 1681 1741 September 2014 ctggcattgc cgacaggatg cagaaggaga tcactgccct ggcacccagc acaatgaaga tcaagatcat tgctcctcct gagcgcaagt actccgtgtg gatcggcggc tccatcctgg cctcgctgtc caccttccag cagatgtgga tcagcaagca ggagtatgac gagtccggcc cctccatcgt ccaccgcaaa tgcttctagg cggactatga cttagttgcg ttacaccctt tcttgacaaa acctaacttg cgcagaaaac aagatgagat tggcatggct ttatttgttt tttttgtttt gttttggttt tttttttttt tttggcttga ctcaggattt aaaaactgga acggtgaagg tgacagcagt cggttggagc gagcatcccc caaagttcac aatgtggccg aggactttga ttgcacattg ttgttttttt aatagtcatt ccaaatatga gatgcattgt tacaggaagt cccttgccat cctaaaagcc accccacttc tctctaagga gaatggccca gtcctctccc aagtccacac aggggaggtg atagcattgc tttcgtgtaa attatgtaat gcaaaatttt tttaatcttc gccttaatac ttttttattt tgttttattt tgaatgatga gccttcgtgc ccccccttcc ccctttttgt cccccaactt gagatgtatg aaggcttttg gtctccctgg gagtgggtgg aggcagccag ggcttacctg tacactgact tgagaccagt tgaataaaag tgcacacctt a Forward : gtggggcgccccaggcacca Reverse : ctccttaatgtcacgcacgatttc GAAATCGTGCGTGACATTAAGGAG (Complementary Reverse) // M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi