EKSPRESI GEN TNF-α INDIVIDU DENGAN

advertisement
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
September 2014
EKSPRESI GEN TNF-α INDIVIDU DENGAN HIPERTENSI
M.Sabir
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian ekspresi gen TNF-α pada individu dengan hipertensi.
Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi ekspresi gen TNF-α pada individu dengan hipertensi.
TNF-α merupakan salah satu mediator imun yang berperan pada inflamasi vaskuler baik akut
maupun kronik. Pada individu dengan hipertensi terdapat sirkulasi TNF-α yang tinggi dan
abnormal yang memiliki korelasi terhadap besarnya tekanan darah. Jumlah sampel yang
digunakan sebanyak 25 sampel dari individu hipertensi dan individu sehat normotensi. Uji
teknik RT-PCR dilakukan di Laboratorium Imunologi dan Biologi Molekuler Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi gen TNFα pada individu hipertensi meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan orang sehat.
Kata kunci : Hipertensi, TNF-α, Inflamasi vaskular
ABSTRACT
A research has been done about the Analyze of TNF-α Gene Expression in Hypertension.
This research was aimed to detect of TNF-α gene expression in hypertension. TNF-α is an
immune system that takes a role in acute and cronic of vascular inflamation. In many kinds of
hypertension patients, there is a high and abnormal of TNF-α circulation and has been
correlated with blood pressure level. Twenty five samples were taken from hypertension
patients and health body (normotension) blood. Technical assay of RT-PCR was done in
Molecular Biology and Immunology Laboratory of Medical Faculty of Hasanuddin
University. The result indicated that TNF-α gene expression in hypertension was more
increased than in health body cell.
Keyword: Hipertension, TNF-α,Vascular inflamation
35
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
kelainan
Pendahuluan
Hipertensi disebut sebagai “The
September 2014
endokrin
maupun
gangguan
neurologik (2,3).
silent killer” karena tidak menimbulkan
Beberapa penelitian sebelumnya
gejala hingga komplikasi mulai terjadi,
menunjukan
sekitar separuh orang yang menderita
merupakan salah satu bagian terhadap
hipertensi tidak menyadarinya. Selain itu
patogenesis vaskuler (4). Kelainan patologi
sebagian
besar
beranggapan
vaskuler dapat disebabkan oleh interaksi
hipertensi
sebagai
dari
suatu
antara sel imun dan dinding vaskuler yang
penyakit bukan sebagai penyakit atau suatu
maladaptif yakni melalui aktivasi mediator
keadaan abnormal yang primer (berdiri sen-
atau sitokin proinflamasi yang berlebihan
diri). Kenyataannya hipertensi merupakan
(abnormal). Pelepasan mediator inflamasi
salah satu dari tujuh penyebab kematian
yang abnormal ini diakibatkan oleh adanya
utama di dunia selain mengakibatkan
ekspresi gen yang tidak terkendali oleh
kerusakan pada organ jantung, otak dan
sistem imunitas yang ada. Salah satu
ginjal (1).
sitokin yang berperan penting pada proses
orang
gejala
Di seluruh dunia hampir 1 miliar
orang dewasa atau sekitar se-perempat dari
seluruh
populasi
menyandang
orang
hipertensi,
inflamasi
kronik
inflamasi vaskuler adalah Tumor Necrosis
Factor-α (TNF-α) (5).
TNF-α adalah imunitas pleitropik
dewasa
jumlah
bahwa
ini
yang diproduksi monosit -makrofag, sel T
cenderung meningkat. Pada populasi usia
yang diaktifkan, sel NK, sel endotel dan
lanjut, angka
penyandang hipertensi
otot polos. TNF-α berperan penting dan
lebih banyak dialami oleh lebih dari
merupakan dasar yang sangat penting
separuh populasi usia di atas 60 tahun (2).
dalam
proses
inflamasi
vaskuler,
Kurang lebih 90 – 95 % hipertensi
aterosklerosis dan infark miokard. Pada
ialah primer dan idiopatik (esensial) yang
kadar rendah TNF-α berperan terhadap sel
lebih banyak berhubungan dengan kelainan
endotel dan pada kadar tinggi ber-peran
genetik dan sisanya 5 % adalah hipertensi
terhadap resistensi vaskuler (5).
sekunder (non esensial) yang kebanyakan
berhubungan
stenosis
arteri
dengan
renalis
penyakit
PCR adalah suatu metode untuk
ginjal,
mengamplifikasi sekuens gen target secara
(reno-vaskuler),
eksponensial in vitro dan telah berkembang
menjadi teknik utama dalam laboratorium
36
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
biologi molekuler yang dapat digunakan
Waktu dan Tempat Penelitian
untuk mendeteksi suatu ekspresi gen.
Penelitian telah dilakukan pada
Selain itu juga PCR telah digunakan secara
bulan
luas dalam bidang kedokteran untuk analisa
dilaksanakan
berbagai penyakit menular, keganasan dan
Molekuler
kelainan
Kedokteran,
genetika.
Pada
reaksi
ini
dibutuhkan DNA target, sepasang primer,
September 2014
April
hingga
di
dan
Mei
2013
dan
Laboratorium
Biologi
Imunologi,
Fakultas
Universitas
Hasanuddin
Makassar.
polimerase DNA yang termostabil dan
buffer reaksi (6).
Subjek dan Cara Pemilihan
Berdasarkan latar belakang di atas,
Subjek penelitian meliputi semua
maka diperoleh rumusan masalah dari
populasi
penelitian
kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan
ini
adalah
peningkatan ekspresi
apakah
ada
gen TNF-α pada
ekspresi
terjangkau
yang
memenuhi
dilakukan
di
gen
TNF-α
individu hipertensi dibandingkan individu
Laboratorium
Biologi
normal dengan menggunakan metode RT-
Imunologi, Bagian Mikrobiologi Fakultas
PCR (12). Tujuan penelitian ini adalah
Kedokteran, Universitas Hasanuddin.
Molekuler
dan
mendeteksi ekspresi gen TNF-α pada
individu hipertensi. Manfaat dari penelitian
Kriteria sampel
ini diharapkan dapat menambah informasi
1. Inklusi
ilmiah
mengenai
peran
gen
TNF-α
Sampel berasal dari penderita yang telah
terhadap perkembangan hipertensi dan
didiagnosa
dapat dijadikan sebagai salah satu petunjuk
(≥ 140/90 mmHg).
dalam penelitian hipertensi.
menderita
hipertensi
2. Eksklusi
Penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal,
diabetes melitus, kehamilan dan pasien
Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara
observasional dengan pendekatan Cross
dalam terapi obat anti hipertensi dan
anti inflamasi.
Sectional Study untuk mendeteksi adanya
ekspresi
gen
TNF-α
pada
individu
hipertensi dan individu normotensi dengan
menggunakan metode RT-PCR (12,18).
37
Jenis sampel
Sampel dalam penelitian darah
vena individu dengan hipertensi dan orang
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
normal
(normotensi)
yang
memenuhi
September 2014
Definisi Operasional
kriteria serta bersedia diikutkan dalam
penelitian ini. Teknik pengambilan sampel
secara
accidental
sampling
1.
TNF-α adalah sitokin proinflamasi
yaitu
yang diproduksi oleh sel makrofag, sel
pengambilan sampel berdasarkan kejadian
T yang diaktifkan, sel NK, sel endotel,
atau kemunculan pada saat penelitian
berperan
berlangsung.
inflamasi akut dan vaskuler (5).
2.
Perkiraan Besar Sampel
Besar
adalah
dalam
metode
proses
untuk
mengamplifikasi sekuens gen target
sampel
diperkirakan
berdasarkan rumus (16) :
secara
eksponensial
in
vitro
menggunakan DNA target, primer dan
enzim polimerase (14).
N
n=
PCR
penting
1 + N (d2)
Alat dan Bahan
keterangan :
1. Alat
- n = Besar sampel
Alat-alat yang digunakan dalam
- N = Besar proporsi populasi (27,33)
- d = Tingkat
kepercayaan
yang
diinginkan (ditetapkan), nilainya
penelitian ini adalah elektoforesis, mesin
PCR,
gyraroty
shaker,
inkubator,
mikropipet 10 µl,100 µl dan 1000 µl,
(p) = 0,05
sentrifus, vortex dan oven.
Data rekam medik yang diambil di
Rumah
Sakit
Wahidin
Sudirohusodo,
menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan
2 Bahan
Bahan-bahan
yang
digunakan
pasien hipertensi rawat jalan selama tahun
dalam penelitian ini adalah sampel darah
2012 adalah 328 orang (dengan proporsi
vena individu hipertensi dan sampel darah
27.33).
vena orang sehat (normotensi), buffer L6,
27,33
Jadi n =
= 25,29
1 + 27,33 (0.05)2
dibulatkan menjadi 25 sampel
suspensi diatom, buffer L2, etanol 70 %,
aseton, destilat water, PCR mix, ethidium
bromida, gel agarose 2 %, microcup,
tabung eppendorf, primer yang terdiri atas
(15,17) :
38
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
1. TNF-α :
September 2014
2. Pengambilan darah vena
5’-CAGCCTCTTCTCCTTCCTGAT-3’
Bersihkan
tempat
pengambilan
dan
darah dengan alkohol 70% dan biarkan
5’GCCAGAGGGCTGATTAGAGA-3’
kering kembali. Pasang pembendung pada
2. β-actin :
lengan atas, minta pasien agar mengepal
5’-GTGGGGCGCCCCAGGCACCA-3’
dan membuka tangannya berkali-kali agar
dan
vena jelas terlihat. Tegangkan kulit dengan
5’-CTCCTTAATGTCACGCACGATT
menggunakan
TC-3’
bergerak. Tusuk kulit dengan jarum yang
jari,
agar
vena
tidak
terpasang pada holder. Ketika darah mulai
Prosedur Kerja
mengalir pembendung dilepaskan. Jika
1. Pengukuran tekanan darah
volume darah telah mencukupi, tabung
Pasien dibiarkan rileks 5 menit
darah dilepaskan dari holder. Letakkan
sebelum pengukuran tekanan darah. Atur
kapas di atas jarum dan jarum ditarik
posisi tangan minimal sejajar dengan letak
perlahan-lahan. Pasien diminta menekan
jantung dan tidak terlalu rendah. Pasang
tempat pengambilan darah dengan kapas,
manset pada lengan atas 2 – 3 cm di atas
kemudian diberi plester (7,8).
lipatan siku dan stetoskop pada arteri tepat
di bawah manset untuk mendengar bunyi
3. Pengambilan sampel
arteri. Pompa manset sampai pada tekanan
Sampel berupa darah vena yang
di antara tekanan sistolik dan tekanan
berasal dari individu hipertensi dan orang
diastolik yang terbaca pada skala (≥ 160
normal, dimasukkan pada microcup yang
mmHg).
berisi larutan buffer L6 sebanyak masing-
Manset
dikempiskan
secara
perlahan-lahan sampai timbul bunyi. Bunyi
masing sebanyak 1-2 tetes.
pertama kali terbaca sebagai tekanan
sistolik dan hilangnya bunyi pertama kali
4. Pemeriksaan PCR
terbaca
a.
sebagai
tekanan
kemudian catat hasil (2).
diastolik,
Ekstrasi RNA TNF-α yang berasal
dari
darah
vena
penderita
hipertensi dan orang normal dengan
metode Boom.
Darah vena sebanyak 100 µl
dimasukkan
39
ke
dalam
microcup
lalu
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
September 2014
ditambahkan 900 µl larutan buffer L6 dan
Tabung dimasukkan dalam mesin PCR.
dihomogenkan
shaker.
Program amplifikasi dibuat berlangsung
Campuran kemudian disentrifus dengan
selama 40 siklus, yang tiap siklus terdiri
kecepatan 12000 rpm selama 10 menit, lalu
dari :
ditambahkan
pada
30
gyraroty
diatom
1. Denaturasi dengan jalan pemisahan
kemudian dilakukan vortex dan disentrifus
dari pasangan untai-DNA, pada
di
suhu 950 C selama 30 detik
dalam
µl
tabung
suspensi
eppendorf
dengan
kecepatan 12000 rpm selama 30 detik.
2. Annaeling yaitu pengikatan primer
Supernatan dipisahkan dan dicuci dengan
dengan untai-DNA yang sesuai
larutan L2 dan dilanjutkan dengan etanol
pada suhu 560 C selama 30 detik
70 % sebanyak 2 kali dan aseton 1 kali.
3. Elongating
yaitu
perpanjangan
Setelah itu dipanaskan pada suhu 56oC
ikatan antara primer dengan untai-
pada
DNA yang telah terikat, pada susu
oven
ditambahkan
selama
10
60
destilate
µl
menit
Kemudian dilakukan vortex.
eppendorf
tersebut
dan
720 C selama 30 detik
water.
Tabung
diinkubasi
dalam
Hasil PCR kemudian dianalisa
dengan menggunakan metode
o
oven
pada suhu 56 C selama 10 menit,
elektroforesis (6,14,15).
kemudian disentrifus dengan kecepatan
12000
rpm
selama
15
detik
dan
dipindahkan ke dalam tabung eppendorf
c.
Analisa hasil PCR dengan metode
Elektroforesis menggunakan gel
agarose 2 %
yang baru. Supernatan dari proses ini
merupakan
hasil
ekstraksi
Ke dalam tangki elektroforesis,
yang
mengandung RNA dan disimpan pada suhu
– 20oC untuk dilakukan analisa PCR
dimasukkan
produk
amplifikasi
ditambahkan
larutan
pengembang (gel
loading
(10,13).
buffer)
sebanyak
2
µl
yang
lalu
dimasukkan ke dalam sumur- sumur gel
b.
Amplifikasi RNA TNF-α dengan
teknik RT-PCR
Hasil ekstraksi RNA sebanyak 2,5
µl ditambah 22,5 µl PCR mix dan
dimasukkan ke dalam tabung 250 µl.
40
agarosa. Elektroforesis dijalankan dengan
elektroda 220 volt, sehingga DNA akan
bergerak
ke
kutub
positif.
Hasil
elektroforesis dapat dilihat dengan bantuan
lampu
ultraviolet.
Pita
DNA
dapat
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
September 2014
divisualisasikan dengan kamera. Pita DNA
Pada tabel 4 menunjukan data
dari sampel dibandingkan dengan pita
ekspresi gen TNF-α dari sampel darah
internal kontrol β-actin. Hasil pemeriksaan
penderita
pada teknik PCR dikatakan positif yaitu
sebanyak 2 orang dan +2, +3, +4, +5 tidak
jika terbentuk pita DNA TNF-α pada
ada (0).
123 bp dan terbentuk pita internal kontrol
pada
elektroforesis
dimana
nilai
+1
Tabel 4. Data ekspresi gen TNF-α pada
penderita hipertensi
elektroforesis dengan pasangan basa (bp)
β-actin
hipertensi
dengan
pasangan basa (bp) 540 bp (11,15).
Berdasarkan
data
tersebut
dilakukan perhitungan mean ekspresi gen
HASIL DAN PEMBAHASAN
TNF-α dari sampel tersebut dengan hasil
yang diperoleh adalah 0,16 dan persentase
Hasil Penelitian
Penelitian mengenai ekspresi gen
TNF-α pada penderita hipertensi dan
ekspresi
gen
TNF-α
pada
populasi
hipertensi (tabel 5).
normotensi (normal) dengan metode RTPCR (Reverse Transciptase-PCR) telah
Tabel 5.
dilakukan dengan jumlah 25 sampel.
Persentase ekpresi gen TNF-α
pada
populasi
hipertensi
berdasarkan tekanan darah
Berdasarkan hasil yang diperoleh
menunjukan bahwa adanya ekspresi gen
TNF-α dimana peningkatan terjadi pada
sampel hipertensi nomor 1 dan 7 seperti
terlihat pada tabel 3.
Tabel 3. Sampel hipertensi berdasarkan
umur, jenis kelamin dan tekanan
darah
Hasil uji PCR sampel penderita
hipertensi diperoleh peningkatan gen TNFα sebanyak 2 dari 12 sampel orang (16,7
%),
berdasarkan
te-kanan
peningkatan terjadi pada tekanan
darah
darah
150/80 mmHg (8,33%) dan >160/90 mmHg
(8,33 %).
41
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
Hasil
elektroforesis
September 2014
ditandai
dengan terbentuknya pita DNA TNF-α
pada pasangan basa sebesar 123 bp dan
terbentuknya pita internal kontrol β-actin
pada elektroforesis dengan pasangan basa
sebesar 540 bp. Dimana sampel 1 dan 7
terlihat lebih tebal dibandingkan dengan
yang lainnya (gambar 3).
Pada tabel 6 menunjukan hasil
pemeriksaan gen TNF-α dari sampel orang
normal (normotensi) sebanyak 13 sampel,
hasil yang diperoleh adalah tidak adanya
peningkatan ekspresi seperti pada individu
hipertensi
Tabel 6. Sampel orang normal berdasarkan
umur, jenis kelamin dan tekanan
darah
Gambar 3. Hasil Elektroforesis tampak
pita TNF-α pada posisi 123
bp dan pita internal kontrol
β-actin pada posisi 540 bp
dengan RT PCR. M=Marker;
No.1-12 = sampel penderita
hipertensi.
Pada tabel 7 menunjukan data
ekspresi gen TNF-α dari sampel darah
orang normal dimana nilai +1 ,+2, +3, +4,
+5 tidak menunjukan adanya peningkatan
(0).
Secara keseluruhan pada individu
hipertensi terjadi peningkatan ekspresi gen
TNF-α sebanyak 16,7% (diagram 1)
42
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
Tabel 7. Data ekspresi gen TNF-α pada
orang normal (normotensi)
Berdasarkan
data
tersebut
September 2014
ekspresi yang sebagian besar terdapat pada
orang normal (tabel 8 dan diagram 2).
Tabel 8. Persentase ekpresi gen TNF-α
pada populasi hipertensi dan
normal
dilakukan perhitungan mean ekspresi gen
TNF-α dari sampel tersebut dengan hasil
yang diperoleh adalah 0.
Hasil elektroforesis menunjukkan
tidak adanya penebalan pita DNA TNF-α
pada
elektroforesis
yang
menunjukan
bahwa tidak adanya peningkatan ekspresi
(gambar 4).
Pembahasan
Penelitian ini dilakukan pada bulan
Gambar 4. Hasil Elektroforesis tampak pita
TNF-α pada posisi 123 bp dan
pita internal kontrol β-actin
pada posisi 540 bp dengan RT
PCR. M=Marker; No.13-25 =
sampel
orang
normal
(normotensi)
Secara
umum
dari
keseluruhan
populasi sampel baik hipertensi maupun
normal
menunjukkan
bahwa
terjadi
peningkatan ekspresi sebanyak 8% yang
terdapat pada populasi hipertensi dan
sisanya 92 % tidak mengalami peningkatan
Maret
hingga
April
2012
dengan
menggunakan 25 sampel yang berasal dari
penderita hipertensi dan orang normal
(normotensi) menggunakan metode RTPCR. Tujuan dari peneli-tian ini adalah
untuk melihat apakah ada peningkatan
ekspresi
gen
TNF-α
hipertensi dibandingkan
pada
penderita
dengan
normal.
Pemilihan
pemeriksan
TNF-α
sebagai subyek penelitian karena selain
diproduksi oleh makrofag, TNF-α
43
orang
juga
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
September 2014
disintesis oleh sel endotel yang merupakan
pada ke-adaan normal TNF-α merupakan
penyusun utama tunika intima vaskuler
mediator
yang berperan dalam regulasi tekanan
dilepaskan pada saat dibutuhkan seperti
darah (tahanan perifer) melalui produksi zat
ketika tubuh terpapar benda asing atau
vasoaktif salah satunya adalah Nitrit oksida
adanya gangguan dalam tubuh (abnormal)
(NO) (7). Jika terjadi kerusakan pada sel
(5,9).
endotel maka TNF-α akan diekspresikan
non-preformed
Pada
sampel
yang
hanya
hipertensi
terjadi
dan
peningkatan ekspresi gen TNF-α pada
transduksi sinyal antar sel. Kadar TNF-α
tekanan darah yang tinggi yakni 150/80 –
yang
160/90 mmHg.
sebagai
mediator
proinflamasi
diekspresikan
sebanding
dengan
tingkat kerusakan yang ditimbulkan (5).
RT-PCR
digunakan
Hipertensi dapat terjadi
karena resistensi perifer sebagai akibat
dalam
disfungsi endotel atau sebaliknya. Kadar
penelitian ini karena teknik tersebut dapat
TNF-α yang tinggi (≥ 10-7 M) diketahui
menganalisis
yang
berperan penting terhadap resistensi perifer.
diekspresikan oleh gen TNF-α akan diubah
Tekanan darah yang tinggi dan persisten
menjadi
dapat
mRNA.
cDNA
dengan
mRNA
menggunakan
menimbulkan
dilakukan amplifikasi PCR. Pada penelitian
dilepaskan
ini, β-actin digunakan sebagai internal
kerusakan yang terjadi (5). Berdasarkan hal
kontrol
dari
tersebut ekspresi TNF-α pada orang dengan
pemeriksaan PCR (18). β-actin merupakan
tekanan darah tinggi (hipertensi) lebih
housekeeping gene yang diekspresikan oleh
banyak dibandingkan dengan orang dengan
semua
tekanan darah normal (normotensi) maupun
jenis
sel
dan
kualitas
secara
umum
ekspresinya tidak dipengaruhi oleh kondisi
eksperimental dan selalu hadir dalam
kondisi apapun (13,15).
sebanding
TNF-α
yang
resistensi
melihat
kadar
berupa
enzim reverse transcriptase, baru kemudian
untuk
perifer,
kerusakan
dengan
tingkat
rendah (hipotensi) (4,9,15).
Hal di atas belum bisa dijadikan
sebagai acuan yang pasti, karena dari hasil
Berdasarkan hasil yang diperoleh
penelitian pada sampel penderita hipertensi
bahwa pada sampel orang normal dengan
dengan tekanan darah yang sama (150/80
tekanan darah yang normal (≤ 120/80
mmHg) diperoleh bahwa tidak adanya
mmHg)
peningkatan
ekpresi
gen
Sebagaimana
diketahui
bahwa
tidak
menunjukkan
adanya
peningkatan. Hal ini sesuai teori bahwa
44
TNF-α.
dalam
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
mekanisme kerjanya, ekpresi gen TNF-α
diatur dan dipengaruhi oleh multifaktorial
September 2014
2. Saran
Perlu
adanya
penelitian
untuk
seperti hormon (hormon steroid), molekul
melihat ekspresi sitokin anti-inflamasi pada
sinyal
individu dengan hipertensi.
(cAMP)
pertumbuhan
dan
peptida
termasuk
faktor
sitokin
IL-1
(Interleukin-1), IL-12 (Interleukin-12), IL10 (Interleukin-10), IFN- γ (Interferon- γ)
dan VEGF (Vasculer endothelial Growth
Factor) (16). Selain itu, regulasi ekspresi
DAFTAR PUSTAKA
1. Beevers D. G. Tekanan Darah.
Simbolon OH. Dian Rakyat. Jakarta.
2002. Hal 16 - 28
TNF-α juga diinduksi oleh reseptor TNF-α
sendiri.
Pengikatan
reseptornya
(TNFR1
TNF-α
dengan
dan
TNFR2)
menimbulkan amplifikasi sinyal TNF-α.
Sistem
regulasi
faktor-faktor
tersebut
mempunyai kepekaan yang berbeda pada
setiap orang termasuk sistem imunitas.
Sehingga meskipun berada pada keadaan
tekanan darah yang sama, akan tetapi
respon tubuh dapat berbeda-beda. Selain
itu, tidak adanya peningkatan ekspresi gen
TNF-α
dapat
antihipertensi
dan
dipengaruhi
oleh
antiinflamasi
yang
3. Robbins, Cotran & Kumar. Dasar
Patologi Penyakit. Ed. 5. Terjemahan
oleh Tjarta A, Himawan S, Kurniawan
AN, Sadikin V & Halim A. Jakarta;
EGC. 1999. Hal 293 – 294
4. Boos CJ & Lip HJY. Is Hypertension an
Inflammatory Process. Current Pharm.
Design. 2006(12). pp. 1263, 1267 -1268
5. Baratawijaya KG. Imunologi Dasar. Ed.
7. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 2006.
Hal 124, 384 – 389
6. Putra
ST.
Biologi
Molekuler
Kedokteran. Airlangga University Press.
Surabaya. 1999. Hal 165
dikonsumsi penderita hipertensi.
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Individu dengan hipertensi terjadi
peningkatan ekspresi gen TNF-α sebesar
8% dibandingkan dengan individu normal.
45
2. Palmer A, Williams B. Tekanan Darah
Tinggi. Terjemahan oleh Yasmine E.
Erlangga. Jakarta. 2005. Hal 10-59
7. The Seven Report of The Joint of
National
Committee.
Prevention,
Detection, Evaluation and Treatment of
High Blood Pressure. JNC 7 Express.
[diakses 9 Februari 2011]. Available
from
:
www.nih.gov/guidelines/hypertension/e
xpress.pdf
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
8.
Pickering TG, Hall JE, Appel LJ,
Falkner BE, Graves J, Hill MN, et al.
Recommendations For Blood Pressusre
Measurement
In
Humans
And
Experimental Animals. [diakses 9
Februari 2011]. Available from :
http://hyper.ahajournals.org/cgi/full/45/
1/142
9. Whiteside TL. Introduction to Cytokines
as Targets for Immunomodulation. In:
House RV, Descotes J, editors.
Cytokines
in
Human
Health:
Immunotoxicology, Pathology, and
Therapeutic Applications. Humana
Press, Inc. Totowa, New Jersey. 2007.
pp. 1-12
10. Twyman R. Gene Expression. The
Human Genome. 8 Januari 2003;
[dikutip 7 Februari 2010]. Available at:
http://genome.wellcome.ac.uk
11. Azhar TN. Dasar – Dasar Biologi
Molekuler.
Widya
Padjadjaran.
Bandung. 2008. Hal 52, 69-81
12.
Hatta M. Advance Experimental in
Medical Biology. Plenum Publisher.
New York. 2003. pp 269-278.
Available as PDF file
13.
Boom R, Col CJA. Rapid and Simple
Method for Purification of Nucleic
Acids.
Journal
of
Clinical
Microbiology. New York. 1990 ;(28).
pp 495-503. Available as PDF file
14. Yuwono T. Teori dan Aplikasi
Polymerase Chain Reaction. Penerbit
Andi. Yogyakarta. 2006. hal. 10-16
15. Aust G. Competitive RT-PCR to
Quantify Small Amounts of mRNA. In:
De Ley M, editor. Cytokine Protocols.
46
September 2014
Humana Press. Totowa. 2007. pp 31-40.
Available as PDF file
16. Notoatmodjo S. Metodelogi Penelitian
Kesehatan. Bingkai cipta. Jakarta. 2005.
Hal 92
17. Buckingham L, Flaws ML. Molecular
Diagnostics. Davis Company. New
York. 2007. pp. 72-77,81
18. Guiletty A, Overbergh L. An Overview
of Real-Time Quantitative PCR:
Applications to Quantify Cytokine Gene
Expression. Ideal. [serial on the
internet]. 2001[dikutip
23 Februari
2011]; Vol.25 [8 screen]. Available
from: http://www.idealibrary.com
LAMPIRAN 1
DNA Manusia untuk TNF-α
>tnf-a mRna-AK314960
1 agacgctccc tcagcaagga cagcagagga
ccagctaaga gggagagaag caactacaga
61 ccccccctga aaacaaccct cagacgccac
atcccctgac aagctgccag gcaggttctc
121 ttcctctcac
atactgaccc
acggctccac
cctctctccc ctggaaagga caccatgagc
181 actgaaagca tgatccggga cgtggagctg
gccgaggagg cgctccccaa gaagacaggg
241 gggccccagg gctccaggcg gtgcttgttc
ctcagcctct tctccttcct gatcgtggca
301 ggcgccacca cgctcttctg cctgctgcac
tttggagtga tcggccccca gagggaagag
361 ttccccaggg acctctctct aatcagccct ctggc
ccagg cagtcagatc atcttctcga
421 accccgagtg acaagcctgt agcccatgtt
gtagcaaacc ctcaagctga ggggcagctc
481 cagtggctga accgccgggc caatgccctc
ctggccaatg gcgtggagct gagagataac
541 cagctggtgg tgccatcaga gggcctgtac
ctcatctact cccaggtcct cttcaagggc
601 caaggctgcc
cctccaccca
tgtgctcctc
acccacacca tcagccgcat cgccgtctcc
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3
661 taccagacca
aggtcaacct
cctctctgcc
atcaagagcc cctgccagag ggagacccca
721 gagggggctg aggccaagcc ctggtatgag
cccatctatc tgggaggggt cttccagctg
781 gagaagggtg accgactcag cgctgagatc
aatcggcccg actatctcga ctttgccgag
841 tctgggcagg tctactttgg gatcattgcc ctgtga
961
Forward : cagcctcttctccttcctgat
Reverse : gccagagggctgattagaga
TCTCTAATCAGCCCTCTGGC
(Complementary Reverse)
// > best β-actin X00351
1201
1
1381
61
121
181
241
301
361
421
481
541
601
661
721
781
841
901
47
1021
1081
1141
1261
1321
ttgccgatcc gccgcccgtc cacacccgcc
gccagctcac catggatgat gatatcgccg
cgctcgtcgt cgacaacggc tccggcatgt
gcaaggccgg cttcgcgggc gacgatgccc
cccgggccgt cttcccctcc atcgtggggc
gccccaggca ccagggcgtg atggtgggca
tgggtcagaa ggattcctat gtgggcgacg
aggcccagag caagagaggc atcctcaccc
tgaagtaccc catcgagcac ggcatcgtca
ccaactggga cgacatggag aaaatctggc
accacacctt
ctacaatgag
ctgcgtgtgg
ctcccgagga gcaccccgtg ctgctgaccg
aggcccccct gaaccccaag gccaaccgcg
agaagatgac ccagatcatg tttgagacct
tcaacacccc
agccatgtac
gttgctatcc
aggctgtgct atccctgtac gcctctggcc
gtaccactgg catcgtgatg gactccggtg
acggggtcac ccacactgtg cccatctacg
aggggtatgc cctcccccat gccatcctgc
gtctggacct ggctggccgg gacctgactg
actacctcat gaagatcctc accgagcgcg
gctacagctt caccaccacg gccgagcggg
aaatcgtgcg
tgacattaag gagaagctgt
gctacgtcgc cctggacttc gagcaagaga
tggccacggc
tgcttccagc
tcctccctgg
agaagagcta cgagctgcct gacggccagg
tcatcaccat
tggcaatgag
cggttccgct
gccctgaggc actcttccag ccttccttcc
tgggcatgga gtcctgtggc atccacgaaa
ctaccttcaa ctccatcatg aagtgtgacg
tggacatccg caaagacctg tacgccaaca
cagtgctgtc tggcggcacc accatgtacc
1441
1501
1561
1621
1681
1741
September 2014
ctggcattgc cgacaggatg cagaaggaga
tcactgccct ggcacccagc acaatgaaga
tcaagatcat tgctcctcct gagcgcaagt
actccgtgtg gatcggcggc tccatcctgg
cctcgctgtc caccttccag cagatgtgga
tcagcaagca ggagtatgac gagtccggcc
cctccatcgt ccaccgcaaa tgcttctagg
cggactatga cttagttgcg ttacaccctt
tcttgacaaa acctaacttg cgcagaaaac
aagatgagat tggcatggct ttatttgttt
tttttgtttt gttttggttt tttttttttt tttggcttga
ctcaggattt aaaaactgga
acggtgaagg tgacagcagt cggttggagc
gagcatcccc caaagttcac aatgtggccg
aggactttga
ttgcacattg
ttgttttttt
aatagtcatt ccaaatatga gatgcattgt
tacaggaagt cccttgccat cctaaaagcc
accccacttc tctctaagga gaatggccca
gtcctctccc aagtccacac aggggaggtg
atagcattgc tttcgtgtaa attatgtaat
gcaaaatttt tttaatcttc gccttaatac ttttttattt
tgttttattt tgaatgatga
gccttcgtgc
ccccccttcc
ccctttttgt
cccccaactt gagatgtatg aaggcttttg
gtctccctgg gagtgggtgg aggcagccag
ggcttacctg tacactgact tgagaccagt
tgaataaaag tgcacacctt a
Forward : gtggggcgccccaggcacca
Reverse : ctccttaatgtcacgcacgatttc
GAAATCGTGCGTGACATTAAGGAG
(Complementary Reverse)
//
M. Sabir, Ekspresi Gen TNF-α Individu dengan Hipertensi
Download