II. TELAAH PUSTAKA Candida berupa sel ragi yang berbentuk bulat, lonjong atau bulat lonjong. Fungi Candida memperbanyak diri dengan membentuk tunas yang disebut sebagai blastospora. Fungi ini membentuk hifa semu (pseudohypa) yang merupakan rangkaian blastospora yang memanjang dan juga dapat bercabang-cabang. Candida dapat tumbuh dengan variasi pH yang luas, tetapi pertumbuhannya akan lebih baik pada pH antara 4,5 -6,5. Candida merupakan jamur yang bersifat oportunis, yaitu dapat hidup sebagai saprofit atau saproba tanpa menimbulkan suatu kelainan apapun tapi kemudian dapat berubah menjadi patogen dan menimbulkan penyakit kandidiasis bila terdapat faktor-faktor predisposisi yang menimbulkan perubahan pada lingkungan vagina (Brown dan Gow, 1999). Candida dapat ditemukan dalam jumlah sedikit di vagina, mulut rahim dan saluran pencernaan. BAL berfungsi mengubah glikogen menjadi asam laktat yang berguna untuk mempertahankan pH vagina dalam suasana asam (pH 4 -5). Ketika terjadi infeksi yang disebakan oleh C. albicans jumlah BAL semakin menurun dan menjadikan vagina sebagai tempat yang sesuai bagi Candida untuk berkembangbiak. Infeksi Candida dapat terjadi secara endogen maupun eksogen atau secara kontak langsung. Infeksi endogen lebih sering terjadi karena sebelumnya memang Candida sudah hidup sebagai saprofit pada tubuh manusia. Namun, pada keadaaan tertentu dapat terjadi perubahan sifat fungi tersebut dari saprofit menjadi patogen (Darmani, 2003). Penyakit vulvovaginal kandidiasis merupakan suatu infeksi oleh C. albicans pada vagina. Infeksi ini sering ditemukan pada wanita usia produktif. Prevalensinya meningkat pada kehamilan terutama pada trimester ketiga. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan hormon estrogen pada wanita hamil dan menyebabkan peningkatan eksposur glycoprotein complexes acting di mukosa vagina. Glikoprotein bio.unsoed.ac.id inilah yang berfungsi sebagai reseptor perlekatan blastospora dari jamur C. albicans sehingga memudahkan timbulnya infeksi. Imunitas lokal di vagina terutama makrofag tidak sanggup menetralisir peningkatan jumlah ini (Rasyid, 2006). Bakteri asam laktat (BAL) mempunyai karakteristik morfologi, fisiologi dan metabolit tertentu. Deskripsi secara umum dari bakteri ini adalah termasuk dalam bakteri Gram positif, tidak berspora, berbentuk bulat maupun batang, dan menghasilkan asam laktat sebagai mayoritas produk akhir selama memfermentasi 4 karbohidrat (Ray, 2001). BAL terbagi menjadi delapan genus antara lain Lactobacillus, Streptococcus, Leuconostoc, Bifidobacterium fermentasinya, bakteri Lactococcus, dan Pediococcus, Corinobacterium. asam laktat terbagi Enterococcus, Berdasarkan tipe menjadi heterofermentatif dan homofermentatif. Kelompok homofermentatif menghasilkan asam laktat sebagai produk utama dari fermentasi gula, sedangkan kelompok heterofermentatif menghasilkan asam laktat dan senyawa lain yaitu CO2, etanol, asetaldehid, diasetil, serta senyawa lainnya (lampiran 7 dan 8) (Jay, 2000). Bakteri Asam Laktat (BAL) akan menghasilkan asam laktat yang memiliki peranan dalam pertahanan melawan mikroba patogen dengan menghasilkan keadaan asam pada daerah sekitar vagina. pH rendah yang dihasilkan pada epitel vagina ini mencegah pertumbuhan bakteri patogen dan jamur yang berpotensi patogen. Menurut Gil et al., (2010) pada wanita usia produktif, ekosistem vagina didominasi oleh bakteri Lactobacillus spp. Mikroorganisme ini dapat mencegah kolonisasi beberapa patogen pada saluran urogenital. Jay (2000) menyatakan BAL memproduksi berbagai komponen bermassa molekul rendah termasuk asam, alkohol, karbon dioksida, diasetil, hidrogen peroksida (H2O2) dan metabolit lainnya. Banyak metabolit mempunyai spektrum aktivitas yang luas melawan spesies lain. Darsanaki et al., (2012) menambahkan BAL memproduksi berbagai komponen seperti asam organik, diasetil, hidrogen peroksida. BAL merupakan flora normal yang menghasilkan antimikroba yang dapat menghambat mikroba patogen. Media selektif untuk menumbuhkan BAL adalah MRS (deMann Rogosa Sharpe). Lactobacillus memiliki peranan penting dalam kesehatan vagina. Bakteri tersebut memproduksi asam laktat dan H2O2 yang dapat menghambat pertumbuan E. coli dan G. vaginalis . Kaur et al., (2012) melaporkan isolat BAL, khusunya dari genera Lactobacillus ditemukan pada vagina wanita dan memiliki kemampuan dalam bio.unsoed.ac.id menghambat mikroba patogen seperti Gardnerella vaginalis. Ayeni dan Adeniyi (2013) melaporkan bahwa isolasi bakteri pada vagina wanita yang sedang mengalami menstruasi ditemukan dua spesies yaitu Streptococcus equines dan Enterococcus faecalis. Kedua bakteri tersebut memiliki kemampuan dalam menghambat mikroba patogen seperti E. coli. Bakteri tersebut memproduksi bakteriosin, hidrogen peroksida dan asam organik. 5